Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    1/70

    Maqamat Ajaran Thoriqoh

    Amalan ini di dasari dengan jalan memelihara keluar masuknya nafas, supaya hati tidak lupa kepada Allah

    Swt, agar senantiasa tetap akan hadirnya Allah Swt pada masuk dan keluarnya nafas, dalam menarik dan

    menghembuskan nafasnya, hendaklah selalu ingat serta hadir bersama Allah Swt di dalam hati sanubari,

    ingat kepada Allah saat keluar masuknya nafas guna memudahkan jalan dekat kepada Allah Swt dan di

    ridhaiNya.

    Kajian ini sangat berguna untuk jalan atau membuat seorang anak manusia (hamba) supaya dapat

    mengontrol dirinya agar jangan sampai lupa kepada Allah Swt, di samping dengan ibadah fardhu (wajib)

    yang di lakukan sebagai sifat penghambaan dan pengabdian terhadap Allah Swt, amalan ini jika di lakukan

    dengan rutin (istiqamah) dapat menjaga seorang hamba dari sifat lalai atau lupa kepada Allah Swt yang di

    sebabkan oleh bisikan syetan pada jalan jalan atau pintu masuk yang halus daripada manusia, jadi inilah

    upaya untuk jalan menuju kepada Allah Swt yang !aha Agung dan !aha Su"i.

    #enerapan dalam kesehariannya salah satunya menjaga jika ia (salik) berjalan, mestilah selalu

    menundukkan kepalanya, kalau tidak dapat di khawatirkan membuat hati bimbang dan ragu, maka dari tu

    kita harus memelihara hati.

    $erjadinya perpindahan sifat sifat kemanusiaan yang kotor dan rendah, kepada sifat sifat kemalaikatan

    yang bersih dan su"i lagi penuh dengan ketaqwaan, karena itu wajiblah kita mengontrol hati, agar dalam hati

    kita tidak ada rasa "inta kepada makhluk selain dari Allah Swt, setiap salik harus selalu menghadirkan hati

    kepada Allah Swt dalam segala hal keadaan, baik di suasana sunyi maupun di tengah keramaian dunia.

    Suluk dalam hal ini terbagi dari % (dua) bagian, yakni & Khalwat 'ahir, yaitu orang yang sunyi di tengah

    keramaian, dan Khalwat athin, yaitu orang yang suluk senantiasa musyahadah kepada Allah Swt dan

    menyaksikan rahasia rahasia Allah Swt, walaupun berada di tengah keramaian, dalam arti kata berkekalan

    dikir (ingat) kepada Allah Swt, baik dikir imu at dengan memba"a Allah…Allah…Allah maupun dengan

    dikir napi istbat menyebut La ilahaa illallah, sampai yang di sebut itu terlihat di dalam dikir yang hadir

    dan datang.

    *i luar suluk yang resmi, seorang salik harus memelihara hatinya dari kemasukan sesuatu yang dapat

    menggoda dan mengganggunya sedapat mungkin di dalam kesadarannya yang jernih, jika terjadi yang

    demikian walaupun hanya sebentar dapat menjadi masaalah besar, hal ini tidak boleh terjadi dalam ajaran

    ibadah "ara thariqat.

    $awajjuh atau pemusatan perhatian sepenuhnya pada musyahadah yang menyaksikan keindahan kebesaran

    dan kemuliaan Allah Swt terhadap Nur Zat Ahdiyah, "ahaya yang maha esa dengan tiada seumpama

    dengan apapun juga dan tanpa di sertai dengan kata kata, hal ini dapat di "apai oleh seorang hamba

    dalam menjalani ibadah "ara suluk setelah dia mengalami fana dan baqo yang sempurna

    #elajaran dalam ajaran ini ada mempunyai beberapa tingkatan yang di sesuaikan dengan tahap kebersihan

     jiwa dan hasil daripada pengamalan dikirnya terhadap Allah Swt, dengan di bimbing oleh seorang guru

    mursyid tentunya pada pembelajaran ini, semakin dekat seorang hamba dengan khalikNya, maka semakin

    naik pulalah tahapan tingkatan kajiannya dalam memperdalam ajaran dikir ini, tingkatan dari ajaran dikir

    ini terdiri sebagai berikut +

    1. LATIFATUL QALBIY

      erhubungan dengan jantung jasmani, kira kira dua jari di bawah susu kiri, dikirnya sekurang

    kurangnya --- dalam sehari semalam, ini wilayahnya Nabi Adam As, "ahayanya kuning dan berasal dari

    tanah, angin dan api.  ilayah ini tempatnya sifat buruk pada manusia, yakni & hawa nafsu, Syetan dan *unia, jika seorang

    hamba lkhlas dikirnya pada wilayah ini, maka hilanglah itu daripadanya dan paling tidak berkurang, jadi

    sifat yang buruk pada wilayah ini jika di dikirkan terus menerus, maka dapatlah menjelma atau masuklah

    sifat yang baik dan berakhlak, yaitu & /man, /slam, $auhid dan !a0rifat.

      1raian latifah ini adalah merupakan sentral daripada ruhaniah manusia, wilayah ini merupakan induk

    dari latifah latifah lainnya, yaitu hati sanubari manusia itu sendiri. !admumahnya adalah hawa nafsu yang

    buruk itu mengikut kepada kehendak iblis dan syetan, "inta dunia, kafir dan syirik bertempatkan pada

    wilayah ini.

    http://qodiriyyahwanaqsyabandiyyah.blogspot.co.id/2011/11/maqamat-ajaran-thoriqoh.htmlhttp://qodiriyyahwanaqsyabandiyyah.blogspot.co.id/2011/11/maqamat-ajaran-thoriqoh.html

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    2/70

      !admudahnya ialah /man, /slam, $auhid dan !a0rifat serta sifat sifat malaikat, melalui dikir pada

    latifatul qalbiy menjelmalah sifat madmudah tadi kedalamnya, justru inilah di tuntut seorang hamba supaya

    rajin rajin membersihkan wilayah ini dengan dikrullah.

      2ika seorang hamba betul betul ikhlas dan rajin berdikir pada wilayah ini dan beristiqamah, maka

    insya Allah Swt terbukalah rahasia gaib alam jabarud dan alam malakud dengan iin dan kehendakNya, dia

    mendapatkan ilham dan karunia daripadaNya, dan itu ini di katakan sunah dan thariqat Nabi Adam As.

      #un"aknya adalah fana pada Af0al Allah Swt, mun"ulnya mati tabi0i, mati yang di maksudkan di sini

    adalah matinya hawa nafsu dan hiduplah hati sanubari.

      !ati $abi0i artinya perasaan lahiriah orang yang berdikir menjadi hilang, fana pendengaran dan

    penglihatan lahiriahnya, sehingga tidak berfungsi lagi, yang berfungsi adalah pendengaran dan penglihatan

    bathinnya yang meman"ar dari lubuk hatinya, sehingga terdengar dan terlihat adalah lapul jalalah, dalam

    keadaan demikian akal dan pikiran tidak berjalan lagi, tetapi hanyalah ilham dari Allah Swt yang merupakan

    nur illahi itulah yang terbit dari orang yang berdikir, sehingga hatinya muhadharoh hadir bersama Allah Swt.

      !ati $abi0i juga merupakan lompatan dari pintu fana yang pertama, oleh sebab di terimanya dikir

    seorang hamba oleh Allah Swt, dan ini merupakan hasil dari mujahadahnya dan merupakan rahmat dan

    karunia dari Allah Swt, juga merupakan fanafillah di mana gerak dan diam tidak ada ke"uali dari Allah Swt.

    2. LATIFATUL RUH

      erhubungan dengan rabu jasmani dua jari di bawah susu kanan, dikirnya sekurang kurangnya

    3--- kali dalam sehari semalam, ini adalah wilayahnya Nabi /brahim As dan ber"ahaya merah, maqam ini

    berasal dari api.

      !aqam ini adalah tempatnya sifat madmumah yaitu tamak, rakus dan bakhil, jika ikhlas dikirnya

    maka masuklah dan berganti dengan sifat madmudah, yaitu Khana0ah dalam arti memadai ianya akan apa

    ada adanya.

      Sifat buruk ini seperti, loba, tamak, rakus dan bakhil adalah salah satu sifat yang tidak di sukai oleh

    Allah Swt dan 4asulNya, sifat bathiniah yang buruk seperti ini tidak ubahnya seperti binatang yang suka

    menurut akan hawa nafsunya, jadi dengan rajinnya mengobati sifat ini dengan dikir pada maqam tersebut

    di atas adalah dapat berganti sifas yang di sukai Allah Swt dan 4asulNya, seperti merasa selalu bersyukur

    dan menerima apa adanya yang telah di tetapkan oleh Allah Swt, usaha untuk merubah sifat ini adalah

    dengan "ara yang wajar melalui dikir kepada Allah Swt dengan seperti "ara yang di ajarkan oleh $hariqat

    An5 Naqsyabandi.

      #un"aknya pada dikir adalah maqam fanafil asma dan mati ma0nawi, artinya semua sifat keinsanan

    manusia telah lebur dan lenyap di liputi oleh sifat ketuhanan yang di namakan dengan fanafisifattillah, sifat

    yang baharu dan sifat yang kekurangan pada diri seseorang yang berdikir jadi lenyap atau fana, yang

    tinggal hanyalah sifat tuhan yang maha sempurna dan aali.

      #endengaran dan penglihatan lahir menjadi hilang lenyap, yang tinggal hanyalah pendengaran

    bathin dan penglihatan bathin yang meman"arkan nur illahi, yang terbit dari dalam hati yang dapat

    meman"arkan ilham dari Allah Swt, mati ma0nawi ini merupakan pintu fana yang kedua dan di terima oleh

    seseorang berdikir, ini merupakan hasil mujahadahnya dan merupakan rahmat dan karunia dari Allah Swt

     jika ikhlas dikirnya.

    3. LATHIFATUL SIRRI

    erhubungan dengan hati jasmani kira kira dua jari di atas susu kiri, dikirnya dalam sehari semalam

    sekurang kurangnya 3--- kali, ini wilayahnya Nabi !usa As dan ber"ahaya putih asalnya dari angin,

    maqam ini tempatnya sifat madmumah pada manusia, yaitu pemarah, pembengis, emosi tinggi dan penaik

    darah dan pendendam, jadi kita harus berdikir di tempat ini jika ingin menghilangkan sifat buruk tersebut

    dari bathin kita, jika ikhlas dikirnya pada tempat ini maka akan bergantilah sifat buruk tadi menjadi sifat

    yang terpuji, seperti pengasih, penyayang, baik budi bahasa dan pekertinya.

    Sifat ini di katakan seperti sifat binatang buas yang suka berbuat onar, kekejaman, penganiayaan,

    penindasan, permusuhan dan pendaliman sesama, dan sebagai madmudahnya adalah manakala lenyap

    sifat buruk di atas dan berganti dengan sifat kesempurnaan, terutama rahman dan rahim, ini di katakan

    adalah sunah dan thariqatnya Nabi !usa As.

    #un"aknya pada maqam ini adalah fanafisifattisubutiah dan mati sirri, mati sirri artinya segala sifat

    keinsanan menjadi lenyap dan berganti fana, demikian juga dengan alam yang wujud ini menjadi lenyap dan

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    3/70

    di telan oleh alam ghaib, alam malakul yang penuh dengan nur illahi, mendapat karunia mati sirri ini adalah

    bergelimang baqa finurillah, yaitu nur af0al Allah Swt, nur asma Allah Swt, nur at Allah Swt dan nurron 6ala

    nurrin, "ahaya di atas "ahaya Allah Swt, di mana Allah Swt memberikan karunia itu kepada siapa saja yang

    dia kehendaki.

    1. LATHIFATUL KHAFI

    erhubungan dengan limpa jasmani kira kira dua jari di atas susu kanan, berdikir pada maqam ini dalam

    sehari semalam sekurang kurangnya 3--- kali, ini adalah wilayahnya Nabi /sa As dengan ber"ahayakan

    hitam dan berasal dari air.

    /ni adalah tempatnya sifat madmumah pada manusia, seperti busuk hati, munafik, pendusta, mungkir janji,

    penghianat dan tidak dapat di per"aya, nah jika ikhlas dikir pada tempat ini maka hilanglah sifat yang

    demikian dan berganti dengan sifat yang terpuji, seperti ridha dan syukur, madmumahnya lathifatul khafi ini

    di katakan dengan sifat syetaniah yang menimbulkan was was, "emburu, dusta dan sebagainya yang

    sejenis, dan mahmudahnya adalah sifat syukur dan ridha serta sabar dan tawakkal, ini di katakan dengan

    sunahnya Nabi /sa As.

    #un"aknya adalah fana fissifatis salbiyah dan mati hissi, mati hissi artinya segala sifat keinsanan yang baharu

    menjadi lenyap atau fana dan yang tinggal hanyalah sifat tuhan yang qadim aali, ada tingkat ini tanjakan

    bathin seorang yang berdikir telah men"apai tingkat tertinggi, yaitu tingkat ma0rifat, pada tingkat ini orang

    yang berdikir telah mengalami keadaan yang tidak pernah di lihat oleh mata ahir, tidak opernah di dengar

    telinga ahir dan tidak pernah terlintas dalam hati sanubari manusia dan tidak mungkin pula bisa di sifati

    oleh sifat manusia ke"uali yang telah di karuniakan oleh Allah Swt dengan seperti pada jalan tersebut di

    atas.

    5. LATHIFATUL AKHFA

    erhubungan dengan empedu jasmani kira kira di tengah dada, dikirnya sekurang kurangnya dalam

    sehari semalam adalah 3--- kali, ini merupakan wilayahnya Nabi !uhammad Saw dan ber"ahaya hijau serta

    berasal dari tanah, tempat sifat takbur, ria, ujub dan suma0ah, ini harus kita hilangkan dengan berdikir pada

    maqam ini agar dapat berganti dengan sifat tawadduk, ikhlas, sabar dan tawakkal kepada Allah Swt.

    Sifat segala keakuan seperti sombong, takbur, ria, loba, ujub dan tamak serta bersikap akulah yang

    terpandai, akulah yang terkaya, akulah yang tergagah, ter"antik dan lain sebagainya, maqam ini juga di

    katakan dengan sifat rububiyah atau rabbaniyah dan hanya pantas bagi Allah Swt, sebab dialah yang pada

    hakikatnya yang memiliki, mengatur alam semesta ini, sifat baik pada maqam di dapatkan jika berdikir

    dengan ikhlas adalah khusyu0, tawadduk, tawakkal dan ikhlas sebenar ikhlas, selalu tafakkur akan

    keagungan Allah Swt dan ini di katakan dengan sunahnya dan thariqatnya Nabi !uhammad Saw, pun"aknya

    adalah fana fidat, almuhallakah.

    6. LATHIFATUL NAFSUN NATIKAH

    erhubungan dengan otak jasmani terletak di tengah tengah dahi, berdikir pada maqam ini dalam sehari

    semalam adalah sebanyak 3--- kali sekurang kurangnya, ini adalah wilayahnya Nabi Nuh As dan

    ber"ahaya biru serta tempat sifat buruk pada manusia yaitu khayal dan angan angan, oleh karena itu

    kikislah sifat tersebut dengan berdikir se"ara ikhlas pada tempat ini, agar berganti dengan sifat

    muthma0innah, yaitu sifat dan nafsu yang tenang.

    uruknya pada tempat ini adalah selalu panjang angan angan, banyak khayal dan selalu meren"anakan

    selalu yang jahat untuk memuaskan hawa nafsu, sifat baiknya adalah nafsu muthma0innah yaitu sifat yang

    sakinah, aman, tenteram serta berpikiran yang tenang, ini di katakan dengan sunah thariqatnya Nabi Nuh

    As, pun"aknya adalah mati hissi.

    7. LATHIFATUL KULLU JASAD

    erhubungan dengan selurh badan atau jasad ahir, berdikir pada maqam ini dalam sehari semalam

    sekurang kurangnya 33.--- kali, ini adalah tempatnya sifat buruk manusia, yaitu jahil dan lalai, seseorang

    yang dikirnya ikhlas pada tempat ini dapat menimbulkan ilmu dan amal yang di ridhai oleh Allah Swt.

    *ikir ini di sebut juga dengan dikir sultan aulia Allah Swt, artinya raja sekalian dikir dan di jalankan

    melalui seluruh badan, tulang belulang, kulit, urat dan daging di luar maupun di dalam, di tempat ini dikir

    Allah7Allah7Allah pada penjuru anggota badan beserta ruas dari ujung rambut sampai ujung kaki hingga

    tembus keluar yakni bulu roma pada sekujur tubuh atau badan, agar dapat menghilangkan sifat malas dan

    lalai beribadah kepada Allah Swt.

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    4/70

    1ntuk menghantam seluruh sifat malas dan lalai tersebut haruslah di laksanakan dengan sepenuh hati yang

    ikhlas, menurut kajian pengamal ajaran "ara ibadah tasawwuf bahwa iblis dan syetan bisa masuk melalui

    dan menetap pada seluruh bagian tubuh, karena itu perlu di getar dengan dikirullah sehingga dikirullah

    menetap di tempat itu dengan sendirinya dan tentu saja tidak ada lagi jalan iblis atau syetan untuk dapat

    memasuki tubuh ahir dan merasuk kedalam bathin manusia untuk membisikkan segala perbuatan jahat

    yang ter"ela di hadapan Allah Swt.

    Sifat yang masuk pada maqam ini setelah dikir tersebut adalah ilmu dan amal yang di ridhai oleh Allah Swt,

    dia berilmu sesuai dengan qur0an dan syari0at serta sunnah 4asul Saw, hakikat "ahaya pada maqam ini

    adalah nuurus samawi dan di katakan dengan sunah dan thariqatnya orang alim dan ma0rifat kepada Allah

    Swt, pun"ak pada dikir ini adalah mati hissi yang perupakan pokok dan mendasari dikir dikir yang lain di

    atasnya, karena itu para pengamal ajaran ini harus mengkhatamkannya sekurang kurangnya 33.--- sehari

    semalam.

    *ikir lathaif inilah merupakan senjata paling ampuh untuk mengusir dan membasmi sifat madmumah yang

    ada pada 8 (tujuh) lathaif tadi, segala sifat madmumah atau sifat buruk ini di tunggangi oleh iblis dan

    syetan.

    WUKUF

    ukuf ini menurut ajaran Syeikh !uhammad ukhari aha0uddin Naqsyabandi, pertama tama di dasari

    dengan 9 (tiga) tahapan, yaitu &

    3.  ukuf Samani&

    Artinya + Kontrol yang di lakukan oleh seorang salik terhadap ingat atau tidaknya dia kepada Allah Swt

    sekurang kurangnya dua atau tiga jam, jika dia ternyata dalam keadaan ingat kepada Allah Swt dalam

    pada waktu tersebut, ia harus bersyukur kepada Allah Swt, jika ternyata dia tidak ingat kepada Allah Swt, ia

    harus banyak banyak melakukan taubat kepada Allah Swt dan usahakan dengan sekeras mungkin supaya

    kembali ingat kepada Allah Swt.

    %.  ukuf 6Adadi&

    Artinya + senantiasa memelihara bilangan ganjil dan menyelesaikan dikir napi istbat pada setiap dikir

    tersebut di akhiri, jangan di akhiri dengan bilangan yang genap, tetapi mestilah bilangan yang ganjil,

    seperti & 9, atau 8 dan seterusnya.

    9.  ukuf :alby&

    Artinya + Keadaan hati seorang yang suluk, selalu hadir kepada Allah Swt, pikiran yang ada terlebih dahulu di

    hilangkan dari perasaan, kemudian sekalian pan"a indera yang lima tawajjuh dengan mata hati yang hakiki

    untuk menyelami ma0rifat kepada Allah swt, tidak ada luang sedikitpun di dalam hati selain kasih Allah

    *ikir wukuf menghadirkan seluruh lathaif dan seluruh anggota badan serta ruas ruasnya di hadirkan

    kepada at yang tanpa rupa dan bentuk, penghadiran tanpa menyertakan *ikir ismu at, tapi hadir diharibaan at yang di namai Allah, yaitu Allah Swt. *ikir wukuf adalah *ikir diam dengan semata mata

    mengingat Allah, yaitu mengingat at Allah yang bersifat dengan segala sifat sempurna dan su"i atau jauh

    dari segala sefat kekurangan, segala sifat kesempurnaan hanya di miliki oleh Allah Swt, jadi sifat kekurangan

    adalah milik kita dan untuk meningkatkan sifat yang kurang sempurna itu menjadi lebih sempurna, maka

    inilah yang kita harapkan rahmat dan ridha Allah Swt.

    *ikir wukuf ini di rangkaikan setelah selesai melaksanakan *ikir ismu at atau *ikir lathaif atau *ikir

    napi istbat, *ikir wukuf ini di laksanakan dalam rangka menutup *ikir yang lain sebelumnya.

    PENGERTIAN MARKOBAH

    *ikir markobah ialah berkekalannya seorang hamba, ingat bahwa dirinya senantiasa di monitor oleh AllahSwt dalam seluruh tingkah lakunya.

    !arkobah artinya saling mengawasi, saling mengintai dan saling memperhatikan, dalam kajian tasawwuf

    atau thariqat, markobah dalam pengertian bahasa tersebut, yaitu terjadinya sesuatu antara hamba dengan

    khalikNya. $ingkatan kajian !arkobah ini dalam ajaran ibadah "ara $hariqat Naqsyabandi ada ; (enam) yang

    akan di beri penjelasan se"ara umum berikut ini, kajian markobah ini di dasari dengan firman Allah Swt

    dalam Al5:ur0an dan As5Sunnah sebagai berikut +

    “Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang).” AlQ!"#$% S!"$& A'(S(!#$"$ A($)

    21*.

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    5/70

    “Dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang orang yang su!ud.”  AlQ!"#$%

    S!"$& A'(S(!#$"$ A($) 21+.

    “"esungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di

    langit.”  AlQ!"#$% S!"$& Al, I-"$% A($) 5.

    “Dan adalah Allah #aha menga$asi segala sesuatu.” Al%&ur'an "urah Al%Ahab Ayat *

     “Apakah +uhan yang men!aga "etiap diri terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang

    tidak demikian si,atnya)-” . A"R$# A($) 33.

     

    “+idaklah Dia mengetahui bah$a "esungguhnya Allah melihat segala perbuatannya-” . Al/Al$0

    A($) 1.

    “"esungguhnya Allah selalu men!aga dan menga$asi kamu”. An5Nisa0 Ayat 3

    “Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah

    (balasan) bagi orang yang takut kepada +uhannya

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    6/70

    “3adahal Allah%lah yang men1iptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu” . As5Shaffaat Ayat ;.

    “"esungguhnya +uhanmu #aha 3elaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” H!! A($) 17.

    3. DIKIR MARKOBAH MA#IYAH

    !arkobah !a0iyah adalah berkekalannya seorang hamba yang bertawajjuh serta memandang kepada Allah

    Swt, yang mengintai di mana saja hamba itu berada, sesuai dengan firman Allah Swt sebagai berikut +

     “Dan Dia bersama kamu di mama sa!a kamu berada/ dan Allah #aha melihat apa yang kamu

    ker!akan.” AlQ!"#$% S!"$& AlH$, A($) .

    . DIKIR MARKOBAH /AGHRABIYAH

    *alam kajian $hariqat Naqsyabandi, para salik di ajarkan $ahlil 'isan sebelum di ajarkankan *ikir !arkobah

     6Aghrabiyah, menurut Syeikh Sulaiman Buhdi, *ikir !arkobah 6Aghrabiyah adalah berkekalannya seorang

    hamba yang bertawajjuh serta memandang betapa dekatnya Allah Swt dengan hambaNya, yaitu sesuai

    dengan firman Allah Swt dalam Al5:ur0an +

     

    “Dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” AlQ!"#$% S!"$& Q$$4 A($) 16.

    5. DIKIR MARKOBAH AHDIYATUAT

    #engertian dikir ini adalah berkekalannya seorang hamba yang bertawajjuh, serta memandang kepada Allah

    yang maha esa, dan atNya yang bergantung kepadaNya segala sesuatu dan lagi iaNya berdiri sendiri.

    *ikir ini di mana seseorang hamba yang berdikir dan dan ingat kepada at Allah Swt, tiada sekutu

    bagiNya, tiada at yang maha esa ke"uali Allah Swt itu sendiri, segala sesuatu itu tergantung kepada Allah

    Swt.

    “Allah adalah +uhan yang bergantung kepada%Nya segala sesuatu.”  AlQ!"#$% S!"$& AlI&l$'

    A($) 2.

    6. DIKIR MARKOBATU ALISH SHARFI WAL BAHTI

    *ikir !arkobatu Balish Sharfi al ahti adalah berkekalannya seorang hamba yang bertawajjuh serta

    memandang kepada Bat Allah Swt yang merupakan sumber timbulnya kesempurnaan kenabian, kerasulan

    dan 6ulul ami, juga dikir ini di mana seseorang yang berdikir dan ingat kepada Allah Swt, bahwa Allah Swt

    !aha Su"i, Allah Swt sajalah yang menentukan dan mentasharuffkan segala sesuatu, Allah Swt menetapkan

    kenabian, kerasulan, 6ulul ami dan lain lain sebagainya. Cirman Allah Swt +

     “Demikianlah/ Allah berbuat apa yang di kehendaki%Nya”. AlQ!"#$% S!"$& Al, I-"$% A($) .

     “"esungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” AlQ!"#$% S!"$& AlH$ A($) 1.

    *alam kehidupan kita sehari hari di luar kegiatan suluk, kajian ini sangat penting di terapkan untuk

    menjaga daripada nur ("ahaya) keimanan hati kita kepada Allah Swt, agar senantiasa mendapatkan

    ketetapan (istiqomah) dalam menetapkan ingat kepada Allah Swt. hal ini terdiri dari = (delapan) perkara,

    yaitu +

    3. ush dar dam artinya + !enjaga napas se"ara sadar dan di sengaja.

    *alam setiap tarikan nafas yang naik turun kita senantiasa berpikir akan kebesaran Allah Swt, hamba yang

    "erdas dan bijak harus selalu mengontrol napasnya terhadap kelalaian, dalam keadaan hal menarik dan

    melepaskan nafas tersebut, dengan itulah selalu menjaga hatinya senantiasa hanya tertuju kepada Allah

    Swt.

    Kita harus selalu menjaga napas dengan ingat berkekalan kepada Allah Swt, sebab tiap tarikan dan

    hembusan napas yang demikian itu adalah akan hidup dan menyambung dengan Allah Swt, tiap tarikan dan

    hembusan napas dengan kelalaian adalah akan mati dan terputus hubungan dengan Allah Swt, ajaran ini di

    bangun atas teori dasar napas, jadi suatu keharusan bagi semuanya untuk menjaga napasnya pada waktu

    menarik dan menghembuskan, selalu menjaga napasnya dalam lingkungan ingat kepadaN?A di antara

    menarik dan menghembuskan napas sepanjang hidupnya.

    Nama Allah Swt terdiri dari empat huruf + Alif, 'am, 'am dan >a, dalam pengertian ini di nyatakan bahwa

    at Allah Swt yang sempurna di katakan pada huruf terakhir yakni D>a

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    7/70

    ampunan (istighfar), karena men"ari ampunan akan membersihkan dan mensu"ikan diri kita dan akan

    menimbulkan keyakinan bahwa sesungguhnya Allah Swt yang memang nyata berada di mana mana.

    %. Naar bar 4adam artinya + !engintip dalam setiap langkah kemanapun.

    /ni artinya bahwa kita dalam berjalan di kehidupan ini hendaknya pandangan mata hanya tertuju kepada

    obyek (fokus), yaitu keridhaan Allah Swt. Kemanapun arah kakinya hendak dia tempatkan atau langkahkan,

    maka pandangan mata kita hendaknya tertuju kesitu pula.

    2angan melemparkan pandangan kesana kemari, seperti melihat kekiri atau kekanan atau kedepan, agar

    pandangan yang satu tidak menutupi hatinya, karena timbulnya hijab (dinding), kebanyakan di sebabkan

    pada hati yang liar (tidak tetap), selama melangkah dalam perjalanan tersebut, karena berbagai ma"am

    keinginan yang ter"etak di dalam pikiran kita senantiasa di bisikkan oleh syetan dengan tiada henti

    hentinya, berbagai ma"am gambaran dan khayalan itu, akan menjadi tabir yang akan menutup hati.

    >ati yang telah di bersihkan melalui dikir terus menerus, akan menjadi "ermin untuk penglihatan mata hati,

    maka dengan itulah kita di perintahkan untuk merendahkan pandangannya agar supaya tidak di serbu oleh

    anak panah syetan.

    !erendahkan dan menafikan pandangan juga merupakan tanda kerendahan hati, orang yang bangga dan

    sombong, tidak akan pernah melihat akan tujuan mereka, tetapi bila selalu melihat ke arah perjalanannya

    dengan fokus dan mantap hanya kepada Allah Swt, maka gerak menuju arah tujuannya akan ter"apai

    dengan kehendakNya insya Allah Swt.

    2ika ini sudah ter"apai, maka kita se"ara otomatis tidak akan melihat kemana mana ke"uali hanya kepada

    $uhan, laksana seseorang yang ingin sampai ke tujuannya dengan "epat, demikian juga seseorang yang

    menuju Allah Swt bergerak dengan "epat, tidak melihat ke kanan atau ke kirinya, tidak berbilang bilang

    dalam beribadah, tetapi selalu dan selalu terus menerus, tidak juga mudah terkagum kagum akan apa

    yang di jumpainya, tidak melihat kepada keinginan duniawi, tetapi hanya melihat kepada Allah Swt.

    #andangan mendahului langkah, dan langkah mengikuti pandangan7./ngatlahEEEEEEEEEE, untuk perjalanan

    yang meningkat keatas (mi0raj) ini, atau ke maqam yang lebih tinggi, di mulai dengan pandangan yang satu,

    di ikuti dengan langkah, apabila langkah men"apai le@el tinggi dari pandangan, maka pandangan akan naik

    lagi ke tingkat berikutnya, atas itulah langkah juga mengikuti se"ara bergilir.

    #andangan akan di angkat ke tempat yang lebih tinggi lagi, dan langkah akan mengikutinya se"ara bergilir,

    dan begitu seterusnya sampai pandangan men"apai tingkat kesempurnaan, ke arah itulah langkah akan di

    tarik dan di lakukan.

    #ahamilah7“5ila langkah mengikuti pandangan/ maka kita telah men1apai tingkat kesiapan dalam

    mendekati langkah yang lurus dan benar/ maka langkah yang lurus dan benar itu di sebut !uga

     sebagai a$al atau pertama dari semua langkah lainnya”.

    9. "ya,ar dar $atan, artinya + #erjalanan kembali (pulang) dalam arti kata D>ijrah.

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    8/70

    2ika dua hal di atas dapat kita laksanakan dengan baik, dan meninggalkan perilaku akhlaq yang buruk, tentu

    akan dapat meningkat kepada akhlaq yang lebih tinggi, menguasai akan semua keinginan dunia dari hatinya

    dan menafikannya dengan hanya untuk keperluan sekedarnya (qana0ah), maka kita akan di angkat oleh

    Allah Swt dari keadaan yang tidak bersih kepada keadaan bersih dan su"i.

    Apabila telah di su"ikan olehNya hati kita, maka membuatnya jernih seperti air, transparan bak ka"a,

    mengkilap seperti "ermin, di perlihatkan kebenaran dari semua hal dalam kehidupannya sehari hari, dalam

    hatinya akan mun"ul semua hal yang di perlukan untuk kehidupannya dan untuk mereka yang berada di

    sekelilingnya.

    F. 6hal$at dar an!uman artinya + !erasa sunyi dan sendiri dalam ramai.

    Khalwat artinya menyendiri se"ara sendirian, artinya tampak dari luar bersama sama dengan manusia di

    sekelilingnya, sementara se"ara bathin, atau dalam hatinya senantiasa selalu ingat dan bersama Allah Swt.

    $erdapat juga dua kategori Dkhalwat

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    9/70

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    10/70

    kekal dan tiada tuhan melainkan Allah Swt, maka sembahlah Allah Swt dengan menunaikan ibadah kepada

    Allah Swt, segala puja dan puji bagi Allah Swt 4ahmat sekalian alam.

    MAQAM MUKABALAH

      *ikir dalam maqam mukabalah adalah seseorang hamba berdikir dalam tahap rohaninya berhadap

    hadapan dengan at Allah Swt yang 9a!ibul :;!ud , dikir ini di rangkaikan dengan dikir lathaif dan hanya

    kepunyaan Allah Swt barat dan timur, maka kemanapun muka kamu berhadap, maka di situlah wajah Allah

    Swt.

    MAQAM MUKAFAHAH

      erdikir dalam maqam mukafahah ini, seseorang hamba dalam dikir kepada Allah Swt, di mana

    tahap ruhaniahnya berkasih sayang dengan Allah Swt, dikir ini dengan semata mata mengingat at Allah

    Swt yang !aha #engasih lagi !aha #enyayang, ke"intaan dari yang selainNya sudah hilang sama sekali,

    hanya tinggal ke"intaan (muhibbah) kepada Allah Swt, dikir ini di rangkaikan dengan dikir ismu at, lathaif

    dan napi istbat serta dikir wukuf, adapun orang orang yang sebenarnya beriman adalah sangat "intanya

    kepada Allah Swt.

    MAQAM FANAFILLAH

      *ikir dalam maqam fanafillah ini adalah seseorang hamba berdikir dalam tahap telah lenyap dan

    lebur rasa keinsanannya kedalam rasa ketuhanan, dia telah fana kedalam baqo Allah Swt, seorang hamba

    yang telah melaksanakan perjuangan (riyadhah) serta mujahadah dan telah melepaskan dirinya dari

    belenggu hawa nafsu, sehingga ingatannya kepada alam maujud ini telah hilang lenyap sama sekali dan dia

    lebur kedalam kebaqoan Allah Swt, maka dia telah fanafillah, sesuai dengan firman Allah Swt dalam Al5

    :ur0an +

    /“"emua yang ada di bumi itu akan binasa.”  AlQ!"#$% S!"$& A"R$&-$% A($) 26.

    “Dan tetap kekal Dat +uhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”  AlQ!"#$% S!"$& A"

    R$&-$% A($) 27.

    MAQAM BAQOBILLAH

      !aqam baqobillah adalah seseorang yang berdikir telah men"apai tahap dikir, di mana kehadiran

    hati bersama Allah Swt semata mata, artinya dengan fananya segala sesuatu termasuk dengan dirinya,

    maka yang tinggal baqo hanyalah at Allah Swt, seorang hamba pada ketika itu telah lebur dan fana dalam

    kebaqoan Allah Swt. Sebagaimana pada firman Allah Swt dalam Al5:ur0an Surah Ar54ahman Ayat %8.

      #ara sufi mengatakan, 8F$%$%($ $l$- :$0=$% All$& S>)< $% l%($?%($ $l$- &$,"$%

    All$& S>).;

    #ara guru sufi atau tasawwuf berkata + “"iapa yang ingin sampai ka!i ibadahnya sesuai dengan

    kehendak Allah "$t/ dia haruslah mengalami sekurang kurangnya”  +

    !ati hakiki F kali&

    Cana F kali&

    $ajalli F kali.

    Adapun mati tersebut terbagi dalam beberapa ma"am, yaitu +

    !ati $habi0i&

    !ati !a0nawi&

    !ati Syuri&

    !ati >issi.

    M$@$- -$@$- F$%$

    Cana0 Ci 6Af

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    11/70

    $ajalli *atullah bidauqi.

    Keseluruhan maqamat atau lathaif dalam pelajaran kajian agama islam menurut "ara sufiyah di atas adalah

    yang di "antumkan hanya berupa yang ilmu di ilmukan, bukan pengungkapan yang bersifat rahasia daripada

    hasil ibadah melalui "ara tersebut, dan pelajatan ini hanya di sampaikan se"ara umum, mengenai tata "ara

    pelaksanaannya adalah semestinya melalui guru pembimbing yang mursyid dalam hal ini, guna untuk

    mandapat penjelasan dan pemahaman yang jelas agar tidak terjadi penyimpangan dan salah langkah yang

    malah menimbulkan syirik dan kesesatan.

    Diposkan oleh Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah di 23.12 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email lo!This" erba!i ke Twittererba!i ke #a$ebooka!ikan ke %interest&ink ke postin! ini

    Thoriqoh

      Adalah thariqat itu suatu sikap hidup Orang yang teguh pada pegangan yang genap Iawaspada dalam ibadah yang mantap Bersikap wara' berperilaku dan sikap Denganriyadhah itulah jalan yang tetap.

    Para Ulama berpendapat thariqat adalah jalan yang ditempuh dan sangat waspada dan berhati-hatiketika beramal ibadah. ese!rang tidak begitu saja melakukan rukhshah "ibadah yang meringankan# dalammenjalankan ma$am-ma$am ibadah. %alaupun ada keb!lehan melakukan rukhshah& akan tetapi sangatberhati-hati melaksanakan amal ibadah. Diantara sikap hati-hati itu adalah bersiat wara'.

    (enurut al-)usyairy& wara' artinya berusaha untuk tidak melakukan hal-hal yang bersiat syubhat"sesuatu yang diragukan halal haramnya#. Bersikap wara' adalah suatu pilihan bagi ahli thariqat.

    Imam al-*ha+aly membagi siat wara' dalam empat tingkatan. ,ingkat yang terendah adalah wara'ul 'adl"wara' !rang yang adil# yakni meninggalkan suatu perbuatan sesuai dengan ajaran qh& seperti makan ribaatau perjanjian-perjanjian yang meragukan dan amal yang dianggap bertentangan atau batal.

     ,ingkat agak ke atas adalah wara'ush shlih/n "wara' !rang-!rang saleh#. 0akni menjauhkan diri darisemua perkara subhat& seperti makanan yang tidak jelas asal usulnya& atau ragu atas suatu yang ada ditangan atau sedang dikerjakan& atau disimpan.

     ,ingkat yang atasnya lagi& adalah wara'ul muttaqq/n "wara' !rang-!rang yang takwa#. 0aknimeninggalkan perbuatan yang sebenarnya dib!lehkan "mubah#& karena kuatir kalau-kalau membahayakan&atau mengganggu keimanan& seperti bergaul dengan !rang-!rang yang membahayakan& !rang-!rang yangsuka bermaksiat& memakai pakaian yang serupa dengan !rang- !rang yang berakhlak jelek& menyimpanbarang-barang berbahaya atau diragukan kebaikannya. 1!nt!h& sahabat Umar bin 2hattab meninggalkan3456 "sembilan per sepuluh# dari hartanya yang halal karena kuatir berasal dari perilaku haram.

     ,ingkat yang tertinggi adalah& wara'ush shiddiqq/n "wara' !rang-!rang yang jujur#. 0akni menghindarisesuatu walaupun tidak ada bahaya sedikitpun& umpamanya hal-hal yang mubah yang terasa syubhat.

    2isah-kisah berikut ini menunjukkan siat-siat !rang yang wara'.Pada masa Imam Ahmad bin 7ambal& hiduplah se!rang su bernama Bisyir al-7ay. Ia mempunyai

    saudara perempuan yang bekerja memintal benang tenun. Biasanya pekerjaan itu dikerjakan di l!tengrumahnya. Ia bertanya kepada Imam Ahmad& 8Pada suatu malam ketika ia sedang memintal benang& $ahaya!b!r lampu !rang ,hahiriyah "mungkin tetangga# masuk meman$ar ke l!teng kami. Apakah kami b!lehmemanaatkan $ahaya lampu !b!r tersebut untuk menyelesaikan pekerjaan kami98 Imam Ahmad menjawab8ungguh dari dalam rumahmu telah ada $ahaya !rang yang sangat wara'& maka janganlah engkau memintalbenang dengan memanaatkan $ahaya !b!r itu8.

    Abu 7urairah mengatakan: 8Pada suatu hari se!rang saudaraku datang mengunjungiku. Untukmenyajikan makanan buat mengh!rmatinya& saya belikan lauk seek!r ikan panggang. etelah selesaimenyantap makanan itu& saya ingin membersihkan tangannya dari bau ikan bakar itu. Dari dinding rumahtetangga& saya mengambil debu bersih untuk membersihkan dan menghilangkan bau amis dari tangannya.Akan tetapi saya belum minta i+in tetangga tersebut untuk menghalalkan perbuatan saya itu. ayamenyesali atas perbuatan saya itu empat puluh tahun lamanya8.

    Dikisahkan juga bahwa ada se!rang laki-laki meng!ntrak sebuah rumah. Ia ingin menghiasi ruanganrumah itu& lalu menuliskan khat-khat riq'i pada salah satu dindingnya. Ia berusaha menghilangkan debu-debupada dinding rumah k!ntrakan itu. 2arena ia merasa bahwa perbuatan itu baik dan tidak ada salahnya.2etika ia sedang membersihkan debu-debu pada dinding rumah itu& didengarnya suara& 87ai !rang yangmenganggap remeh pada debu engkau& akan mengalami perhitungan amal yang sangat lama8.

    Imam Ahmad bin 7anbal pernah menggadaikan sebuah bejana tembaga kepada tukang sayur (akkah.2etika hendak ditebusnya bejananya itu& si tukang sayur mengeluarkan dua buah bejana lalu ia berkata:

    8Ambillah salah satu& mana yang jadi milikmu8. Imam Ahmad berkata& 8aya sendiri ragu& mana dari duabejana itu yang menjadi milikku. Untuk itu ambil !lehmu bejana dan uang tebusannya. aya rela semuauntukmu8. ,ukang sayur itu serta merta menunjukkan& mana bejana milik Imam Ahmad& lalu berkata: 8Inilahmilikmu8. Imam Ahmad berkata& 8esungguhnya aku hanya menguji kejujuranmu; udah& saya tidak akanmembawanya lagi&8 sambil berjalan meninggalkan tukang sayur itu.

    Diriwayatkan bahwasannya Ibnu al-(ubarak pulang pergi dari (arwan ke yam untuk mengembalikansetangkai pena& yang belum sempat dikembalikan kepada pemiliknya.

    7asan al-Bashry pernah menanyakan kepada se!rang putera sahabat Ali bin Abi ,halib& ketika itu sedangbersandar di 2a'bah sambil memberi pelajaran. 7asan al-Bashry bertanya: 8Apakah yang membuat agamamenjadi kuat98 Dijawabnya: 8yang menguatkan agama adalah siat wara'8. 8Apa yang merusak agama988yang merusak agama adalah tamak8.

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    12/70

    Itulah beberapa kisah yang menghiasi akhlak para suy masa lampau. iat yang mengagumkan yangmelekat dalam hidup mereka. Demikian juga siat mulia para sahabat tabi'in dan tabi'it-tabi'in.

    2ata wa-a+imatun& menurut lughat& artinya $ita-$ita yang kuat. (aksudnya penuh kesungguhan dansabar menghadapi berma$am-ma$am masalah hidup& akan tetapi kuat menghadapinya dan mampumengendalikan hawa nasu. Demikian juga melatih diri dengan riyadlah yang dapat memperkuat ibadah danmelakukan ketaatan. Umpamanya riyadlah mengendalikan keinginan yang mubah& seperti puasa makan&minum& tidur& menahan lapar seperti puasa& sunnat& atau meninggalkan hal-hal yang kurang berguna bagikemantapan dan k!nsentrasi jiwa kaum su.

    =abi A% bersabda: 81ukurlah kiranya bagi manusia beberapa suapan untuk menegakkan tulangpunggungnya. Apabila ingin lebih dari itu& hendaklah ia membagi perutnya> sepertiga untuk makan& sepertiga

    untuk minum& dan sepertiga lagi untuk bernaas8.Dalam hadits lain =abi A% bersabda: 8Bukankah manusia itu tertelungkup dalam neraka& tidak lainkarena buah !m!ngan lisannya. edangkan usia manusia itu adalah m!dal p!k!k perdagangannya. Apabiladisia-siakan dengan makhluk perbuatan yang tidak berguna& maka sungguh ia telah merusaknya dengankesia-siaan8.

    Oleh karena itu mengamalkan ilmu thariqat sama dengan menghindari segala ma$am perbuatan mubah&seperti telah di$!nt!hkan di atas. Itulah jalan su$i akan mengantarkan manusia kepada ketaatan dankebahagiaan

    1.  Tarekat Naqsyabandiyah ,ariqat =aqshbandi mempunyai sejarah yang panjang iaitu silsilah pemimpin ataupun imam-imam besar

    bagi tariqat ini dapat dikesan sehingga ke ayyidina Abu Bakar as-iddiq& 2haliah Ar-?asyidun yangpertama.Abu Bakar as-iddiq menjadi pengganti pertama kepada ?asulullah "s.a.w# untuk memimpin Ummat

    Islam pada masa itu dan mengukuhkan r!hani dan iman mereka. @irman Allah didalam Al-quran yang mulia8...sedang dia salah se!rang dari !rang ketika keduanya berada dalam gua&di waktu dia berkata kepadatemannya&

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    13/70

    b.  Asas-asasnya 'Abd al-Khaliq adalah:5.  7ush dar dam: 8sadar sewaktu bernaas8. uatu latihan k!nsentrasi: su yang bersangkutan haruslah sadar

    setiap menarik naas& menghembuskan naas& dan ketika berhenti sebentar di antara keduanya. Perhatianpada naas dalam keadaan sadar akan Allah& memberikan kekuatan spiritual dan membawa !rang lebihhampir kepada Allah> lupa atau kurang perhatian berarti kematian spiritual dan membawa !rang jauh dariAllah "al-2urdi#.

    .  =a+ar bar qadam: 8menjaga langkah8. ewaktu berjalan& sang murid haruslah menjaga langkah-langkahnya&sewaktu duduk memandang lurus ke depan& demikianlah agar supaya tujuan-tujuan "ruhani#-nya tidakdika$aukan !leh segala hal di sekelilingnya yang tidak releEan.

    G.  aar dar watan: 8melakukan perjalanan di tanah kelahirannya8. (elakukan perjalanan batin& yaknimeninggalkan segala bentuk ketidaksempurnaannya sebagai manusia menuju kesadaran akan hakikatnyasebagai makhluk yang mulia. HAtau& dengan penasiran lain: suatu perjalanan sik& melintasi sekian negeri&untuk men$ari mursyid yang sejati& kepada siapa sese!rang sepenuhnya pasrah dan dialah yang akanmenjadi perantaranya dengan Allah "*umusykhanawi#.

    .  2halwat dar anjuman: 8sepi di tengah keramaian8. Berbagai pengarang memberikan berma$am tasiran&beberapa dekat pada k!nsep 8innerweltli$he Askese8 dalam s!si!l!gi agama (aJ %eber. 2halwat bermaknamenyepinya se!rang pertapa& anjuman dapat berarti perkumpulan tertentu. Beberapa !rang mengartikanasas ini sebagai 8menyibukkan diri dengan terus menerus memba$a d+ikir tanpa memperhatikan hal-hallainnya bahkan sewaktu berada di tengah keramaian !rang8> yang lain mengartikan sebagai perintah untukturut serta se$ara akti dalam kehidupan bermasyarakat sementara pada waktu yang sama hatinya tetapterpaut kepada Allah saja dan selalu wara'. 2eterlibatan banyak kaum =aqsyabandiyah se$ara akti dalamp!litik dilegitimasikan "dan mungkin dirangsang# dengan menga$u kepada asas ini.

    C.   0ad kard: 8ingat8& 8menyebut8. ,erus-menerus mengulangi nama Allah& d+ikir tauhid "berisi !rmula la ilahaillallah#& atau !rmula d+ikir lainnya yang diberikan !leh guru sese!rang& dalam hati atau dengan lisan. Olehsebab itu& bagi penganut =aqsyabandiyah& d+ikir itu tidak dilakukan sebatas berjamaah ataupun sendiriansehabis shalat& tetapi harus terus-menerus& agar di dalam hati bersemayam kesadaran akan Allah yangpermanen.

    K.  Ba+ gasyt: 8kembali8& 8 memperbarui8. Demi mengendalikan hati supaya tidak $!nd!ng kepada hal-hal yangmenyimpang "melantur#& sang murid harus memba$a setelah d+ikir tauhid atau ketika berhenti sebentar diantara dua naas& !rmula ilahi anta maqsudi wa ridlaka mathlubi "0a ,uhanku& Lngkaulah tempatkumem!h!n dan keridlaan-(ulah yang kuharapkan#. ewaktu mengu$apkan d+ikir& arti dari kalimat ini haruslahsenantiasa berada di hati sese!rang& untuk mengarahkan perasaannya yang halus kepada ,uhan semata.

    M.  =igah dasyt: 8waspada8. 0aitu menjaga pikiran dan perasaan terus-menerus sewaktu melakukan d+ikirtauhid& untuk men$egah agar pikiran dan perasaan tidak menyimpang dari kesadaran yang tetap akan

     ,uhan& dan untuk memlihara pikiran dan perilaku sese!rang agar sesuai dengan makna kalimat tersebut. Al-

    2urdi mengutip se!rang guru "an!nim#: 82ujaga hatiku selama sepuluh hari> kemudian hatiku menjagakuselama dua puluh tahun.8N.   0ad dasyt: 8mengingat kembali8. Penglihatan yang diberkahi: se$ara langsung menangkap Fat Allah& yang

    berbeda dari siat-siat dan nama-namanya> mengalami bahwa segalanya berasal dari Allah 0ang Lsa danberaneka ragam $iptaan terus berlanjut ke tak berhingga. Penglihatan ini ternyata hanya mungkin dalamkeadaan jad+bah: itulah derajat ruhani tertinggi yang bisa di$apai.

    c.  Asas-asas Tambahan dari Baha al-Din Naqsyabandi:5.  %uqu-i +amani: 8memeriksa penggunaan waktu sese!rang8. (engamati se$ara teratur bagaimana

    sese!rang menghabiskan waktunya. "Al-2urdi menyarankan agar ini dikerjakan setiap dua atau tiga jam#. di tempat lain dilaksanakan tengah hari sekali seminggu atau dalam selang waktu yang lebih lama lagi.

    Dua d+ikir dasar =aqsyabandiyah& keduanya biasanya diamalkan pada pertemuan yang sama& adalahd+ikir ism al-d+at& 8mengingat yang 7aqiqi8 dan d+ikir tauhid& 8 mengingat keesaan8. 0ang duluan terdiri daripengu$apan asma Allah berulang-ulang dalam hati& ribuan kali "dihitung dengan tasbih#& sambil memusatkanperhatian kepada ,uhan semata. D+ikir ,auhid "juga d+ikir tahlil atau d+ikir naty wa itsbat# terdiri atas ba$aanperlahan disertai dengan pengaturan naas& kalimat la ilaha illa llah& yang dibayangkan seperti menggambar

     jalan "garis# melalui tubuh. Bunyi la permulaan digambar dari daerah pusar terus ke hati sampai ke ubun-

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    14/70

    ubun. Bunyi Ilaha turun ke kanan dan berhenti pada ujung bahu kanan. Di situ& kata berikutnya& illa dimulaidengan turun melewati bidang dada& sampai ke jantung& dan ke arah jantung inilah kata Allah di hujamkandengan sekuat tenaga. Orang membayangkan jantung itu mendenyutkan nama Allah dan membara&memusnahkan segala k!t!ran.

    ariasi lain yang diamalkan !leh para pengikut =aqsyabandiyah yang lebih tinggi tingkatannya adalahd+ikir latha'i. Dengan d+ikir ini& !rang memusatkan kesadarannya "dan membayangkan nama Allah itubergetar dan meman$arkan panas# berturut-turut pada tujuh titik halus pada tubuh. ,itik-titik ini& lathiah"jamak latha'i#& adalah qalb "hati#& terletak selebar dua jari di bawah puting susu kiri> ruh "jiwa#& selebar dua

     jari di atas susu kanan> sirr "nurani terdalam#& selebar dua jari di atas putting susu kanan> kha "kedalamantersembunyi#& dua jari di atas puting susu kanan> akha "kedalaman paling tersembunyi#& di tengah dada> dan

    nas nathiqah "akal budi#& di !tak belahan pertama. athiah ketujuh& kull jasad sebetulnya tidak merupakantitik tetapi luasnya meliputi seluruh tubuh. Bila sese!rang telah men$apai tingkat d+ikir yang sesuai denganlathiah terakhir ini& seluruh tubuh akan bergetar dalam nama ,uhan. 2!nsep latha'i -- dibedakan dari teknikd+ikir yang didasarkan padanya -- bukanlah khas =aqsyabandiyah saja tetapi terdapat pada berbagai sistempsik!l!gi mistik. dua yang pertama seluruhnya sesuai denganasas-asas yang diletakkan !leh 'Abd Al-2haliq Al-*hujdawani& dan muntik sudah diamalkan sejak pada+amannya& atau bahkan lebih awal. Pengenalan d+ikir latha'i umumnya dalam kepustakaan =aqsyabandiyahdihubungkan dengan nama Ahmad irhindi. 2elihatannya sudah digunakan dalam ,arekat 2ubrawiyahsebelumnya> jika ini benar& maka penganut =aqsyabandiyah di Asia ,engah sebetulnya sudah mengenal

    teknik tersebut sebelum dilegitimasikan !leh Ahmad irhindi.Pemba$aan tidaklah berhenti pada d+ikir> pemba$aan aurad "Ind!nesia: wirid#& meskipun tidak wajib&sangatlah dianjurkan. Aurad merupakan d!a-d!a pendek atau !rmula-!rmula untuk memuja ,uhan dan ataumemuji =abi (uhammad& dan memba$anya dalam hitungan sekian kali pada jam-jam yang sudah ditentukandiper$ayai akan memper!leh keajaiban& atau paling tidak se$ara psik!l!gis akan mendatangkan manaat.e!rang murid dapat saja diberikan wirid khusus untuk dirinya sendiri !leh syekhnya& untuk diamalkanse$ara rahasia "diam-diam# dan tidak b!leh diberitahukan kepada !rang lain> atau sese!rang dapat memakaikumpulan aurad yang sudah diterbitkan. =aqsyabandiyah tidak mempunyai kumpulan aurad yang unik.2umpulan-kumpulan yang dibuat kalangan lain bebas saja dipakai> dan kaum =aqsyabandiyah di tempatyang lain dan pada masa yang berbeda memakai aurad yang berbeda-beda. Penganut =aqsyabandiyah di

     ,urki& umpamanya& sering memakai Al-Aurad Al-@athiyyah& dihimpun !leh Ali 7amadani& se!rang su yangtidak memiliki persamaan sama sekali dengan kaum =aqsyabandiyah.

    2. 

    Tarekat !diriyah"ekilas Tarekat !diriyah. ,umbuhnya tarekat dalam Islam sesungguhnya bersamaandengan kelahiran agama Islam itu sendiri& yaitu sejak =abi (uhammad saw diutus menjadi?asul. @akta sejarah menunjukkan bahwa pribadi =abi (uhammad saw sebelum diangkatmenjadi ?asul telah berulang kali melakukan tahannust dan khalwat di *ua 7ira' disamping untuk mengasingkan diri dari masyarakat (akkah yang sedang mabuk mengikutihawa nasu keduniaan. ,ahhanust dan 2halwat nabi adalah untuk men$ari ketenangan

     jiwa dan kebersihan hati dalam menempuh pr!blematika dunia yang k!mpleks tersebut.Pr!ses khalwat nabi yang kemudian disebut tarekat tersebut sekaligus diajarkannyakepada ayyidina Ali ra. sebagai $u$unya. Dan dari situlah kemudian Ali mengajarkankepada keluarga dan sahabat-sahabatnya sampai kepada yeikh Abdul )!dir

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    15/70

    (ungkin karena keluwesannya tersebut& sehingga terdapat puluhan tarekat yang masuk dalam kateg!ri)idiriyah di dunia Islam. eperti Banawa yang berkembang pada abad ke-53& *hawtsiyah "5C5M#&

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    16/70

    Praya& !mb!k ,engah =usa ,enggara Barat "=,B# dan pada tahun 536G 27 2hasan (ukmin dari id!arj! 

    ayyidina =abi (uhammad saw& 6. ayyiduna

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    17/70

    gerak dakwahnya tak k!ndusi di Basrah& pada tahun G5M 7 Imam Ahmad lalu memutuskan diri untukberhijrah ke k!ta 7ija+. Dalam perjalanan hijrahnya ini& Imam Ahmad ditemani !leh istrinya& yariah Fainabbinti Abdullah bin al-7asan bin Ali al-Uraidhi& dan putra terke$ilnya& Abdullah. Dan setelah itu ia kemudianhijrah ke 7adhramaut dan menetap di sana sampai akhir hayatnya.

     ,api dalam sebuah riwayat lain disebutkan& sewaktu Imam Ahmad tinggal di (adinah Al-(unawarrah& ia pernah menghadapi perg!lakan p!litik yang tak kalah hebat dengan yang terjadidi k!ta Basrah. Pada saat itu& tepatnya tahun G5M 7& (ekkah mendapat serangan sengit dari kaum)aramithah yang mengakibatkan diambilnya 7ajar Aswad dari sisi 2aRbah. ehingga pada tahun G5N 7&tatkala Imam Ahmad menunaikan ibadah haji& ia sama sekali tidak men$ium 7ajar Aswad ke$uali hanyamengusap tempatnya saja dengan tangan. Barulah setelah itu& ia pergi menuju 7adhramaut.

    Awal Perkembangan ,arekat Alawiyyah. ,!nggak perkembangan ,arekat Alawiyyah dimulai pada masa(uhammad bin Ali& atau yang akrab dikenal dengan panggilan Al-@aqih al-(uqaddam "se!rang ahli agamayang terpandang# pada abad ke-K dan ke-M 7. Pada masanya& k!ta 7adhramaut kemudian lebih dikenal danmengalami pun$ak kemasyhurannya. (uhammad bin Ali adalah se!rang ulama besar yang memilikikelebihan pengetahuan bidang agama se$ara mumpuni& di antaranya s!al qih dan tasawu. Di samping itu&k!n!n ia pun memiliki pengalaman spiritual tinggi hingga ke (aqam al-)uthbiyyah "pun$ak maqam kaumsu# maupun khirqah shuyyah "legalitas kesuan#.

    (engenai keadaan spiritual (uhammad bin Ali ini& al-2hatib pernah menggambarkan sebagai berikut:"TPada suatu hari& Al-@aqih al-(uqaddam tenggelam dalam lautan Asma& iat dan D+at 0ang u$i#. Padahikayat ke-& para syekh meriwayatkan bahwa syekh syuyukh kita& Al-@aqih al-(uqaddam& pada akhirnyahidupnya tidak makan dan tidak minum. emua yang ada di hadapannya sirna dan yang ada hanya Allah.Dalam keadaan anaR seperti ini datang 2hidir dan lainnya mengatakan kepadanya: Tegala sesuatu yangmempunyai nas "ruh# akan merasakan mati . Dia mengatakan& TAku tidak mempunyai nas. Dikatakan lagi&

    Temua yang berada di atasnya "dunia# akan musnah. Dia menjawab& TAku tidak berada di atasnya. Diamengatakan lagi& Tegala sesuatu akan han$ur ke$uali wajah-=ya "Dia#. Dia menjawab& TAku bagian dari$ahaya wajah-=ya. etelah keadaan anaR-nya berlangsung lama& lalu para putranya memintanya untukmakan walaupun sesuap. (enjelang akhir hayatnya& Al- mereka memaksakan untuk memasukkan makananke dalam perutnya. Dan setelah makanan tersebut masuk mereka mendengar suara "hati#. T2alian telahb!san kepadanya& sedang kami menerimanya. eandainya kalian biarkan dia tidak makan& maka dia akantetap bersama kalian.

    etelah waatnya (uhammad bin Ali& perjalanan ,arekat Alawiyyah lalu dikembangkan !leh para syekh.Di antaranya ada empat syekh yang $ukup terkenal& yaitu yekh Abd al-?ahman al-aqqa "MG3#& yekh Umaral-(uhdhar bin Abd al-?ahman al-aqqa "NGG 7#& yekh Abdullah al-QAidarus bin Abu Bakar bin Abd al-?ahman al-aqqa "NN6 7#& dan yekh Abu Bakar al-akran "N5 7#.

    elama masa para syekh ini& dalam sejarah Ba Alawi& di kemudian hari ternyata telah banyak mewarnaiterhadap perkembangan tarekat itu sendiri. Dan se$ara umum& hal ini bisa dilihat dari $iri-$iri melalui para

    t!k!h maupun berbagai ajarannya dari masa para imam hingga masa syekh di 7adhramaut.Pertama& adanya suatu tradisi pemikiran yang berlangsung dengan tetap mempertahankan beberapaajaran para sala mereka dari kalangan t!k!h Alawi& seperti Al-)uthbaniyyah& dan sebutan Imam Ali sebagaiAl-%ashiy& atau keterikatan daur sejarah Alawi dan Ba Alawi. ,ermasuk masalah wasiat dari ?asulullah untukImam Ali sebagai pengganti =abi (uhammad A%.

    2edua& adanya sikap elastis terhadap pemikiran yang berkembang yang mempermudah kel!mp!k iniuntuk membaur dengan masyarakatnya& serta mendapatkan status s!sial yang terh!rmat hingga mudahmempengaruhi warna pemikiran masyarakat.

    2etiga& berkembangnya tradisi para su kalangan khawwash "elite#& seperti al-jamRu& al-arq& al-anaRbahkan al-wahdah& sebagaimana yang dialami !leh (uhammad bin Ali "Al-@aqih al-(uqaddam# dan yekhAbd al-?ahman al-aqqa.

    2eempat& dalam ,arekat Alawiyyah& berkembang suatu usaha pembaharuan dalam mengembalikantradisi tarekat sebagai ,hariqah "suatu mad+hab kesuan yang dilakukan !leh se!rang t!k!h su# hingga

    mampu menghilangkan !rmalitas yang kaku dalam tradisi t!k!h para su.2elima& bila pada para t!k!h su& seperti 7asan al-Bashri dengan +uhd-nya& ?abiRah al-Adawiyah denganmahabbah dan al-isyq al-Ilahi-nya& Abu 0a+id al-Busthami dengan anaR-nya& al-7allaj dengan wahdah al-wujud-nya& maka para t!k!h ,arekat Alawiyyah& selain memiliki kelebihan-kelebihan itu& juga dikenal denganal-khumul dan al-aqru-nya. Al-khumul berarti membebaskan sese!rang dari sikap riyaR dan Qujub& yang jugamerupakan bagian dari +uhud. Adapun al-aqru adalah suatu sikap yang se$ara Eertikal penempatan dirisese!rang sebagai hamba di hadapan 2haliq "Allah# sebagai +at yang *hani "(aha 2aya# dan makhluksebagai hamba-hamba yang uqara& yang selalu membutuhkan nikmat-=ya. e$ara h!ri+!ntal& sikap tersebutdipahami dalam pengertian k!munal bahwa rahmat ,uhan akan diberikan bila sese!rang mempunyaikepedulian terhadap kaum akir miskin.

    Penghayatan ajaran tauhid seperti ini menjadukan kehidupan mereka tidak bisa dilepaskan dari kaumkelas bawah maupun kaum tertindas "mustadlRan#. yekh Abd al-?ahman al-aqqa misalnya& selama itudikenal dengan kaum uqara-nya& sedangkan istri (uhammad bin Ali terkenal dengan dengan ummul uqara-

    nya.yekh Abdullah al-7addad dan ,arekat Alawiyyah. =ama lengkapnya yekh Abdullah bin Alwi al-7addadatau yekh Abdullah al-7addad. Dalam sejarah ,arekat Alawiyyah& nama al-7addad ini tidak bisa dipisahkan&karena dialah yang banyak memberikan pemikiran baru tentang pengembangan ajaran tarekat ini di masa-masa mendatang. Ia lahir di ,arim& 7adhramaut pada C aar 56 7. Ayahnya& ayyid Alwi bin (uhammadal-7addad& dikenal sebagai se!rang yang saleh. Al-7addad sendiri lahir dan besar di k!ta,arim dan lebihbanyak diasuh !leh ibunya& yariah alma& se!rang ahli maRriah dan wilayah "kewalian#.

    Peranan al-7addad dalam memp!pulerkan ,arekat Alawiyyah ke seluruh penjuru dunia memang tidakke$il& sehingga kelak tarekat ini dikenal juga dengan nama ,arekat 7addadiyyah. Peran al-7addad itumisalnya& ia di antaranya telah memberikan dasar-dasar pengertian ,arekat Alawiyyah. Ia mengatakan&bahwa ,arekat Alawiyyah adalah ,hariqah Ashhab al-0amin& atau tarekatnya !rang-!rang yang menghabiskanwaktunya untuk ingat dan selalu taat pada Allah dan menjaganya dengan hal-hal baik yang bersiat ukhrawi.Dalam hal suluk& al-7addad membaginya ke dalam dua bagian.

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    18/70

    Pertama& kel!mp!k khashshah "khusus#& yaitu bagi mereka yang sudah sampai pada tingkat muhajadah&meng!s!ngkan diri baik lahir maupun batin dari selain Allah di samping membersihkan diri dari segalaperangai tak terpuji hingga seke$il-ke$ilnya dan menghiasi diri dengan perbuatan-perbuatan terpuji. 2edua&kel!mp!k Qammah "umum#& yakni mereka yang baru memulai perjalanannya dengan mengamalkanserangkaian perintah-perintah as-unnah. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ,arekat Alawiyyahadalah tarekat Qammah& atau sebagai jembatan awal menuju tarekat khashshah.

    2arena itu& semua ajaran sala Ba Alawi menekankan adanya hubungan se!rang syekh "musryid#&perhatian seksama dengan ajarannya& dan membina batin dengan ibadah. Amal shaleh dalam ajaran tarekatini juga sangat ditekankan& dan untuk itu diperlukan suatu tarekat yang ajarannya mudah dipahami !lehmasyarakat awam.

    Al-7addad juga mengajarkan bahwa hidup itu adalah saar "sebuah perjalanan menuju ,uhan#. aaradalah siyahah ruhaniyyah "perjalanan rekreati yang bersiat ruhani#& perjalanan yang dilakukan untukmelawan hawa nasu dan sebagai media pendidikan m!ral. Oleh karena itu& di dalam saar ini& para musarsetidaknya membutuhkan empat hal. Pertama& ilmu yang akan membantu untuk membuat strategi& kedua&sikap waraR yang dapat men$egahnya dari perbuatan haram. 2etiga& semangat yang men!pangnya.2eempat& m!ralitas yang baik yang menjaganya

    %.  Thariqat Ahmadiyah Bada$iyah=ama resminya ialah Ahmad ibn QAly "al-7usainy al-Badawy#. Di antara nama-nama gelaran yang telah

    diberikan kepada beliau ialah yihabuddin "bintang agama#& al-Aqthab& Abu al-@ityah "bapa para kesateria#&yaikh al-QArab dan al-)uthab an-=abawy. (alah& asy-yaikh Ahmad al-Badawy telah diberikan nama gelar"laqab# yang banyak& sampai dua puluh sembilan nama.

    2eturunan serta ,arikh dan ,empat 2elahiran Al-*hautha al-2abir& al-)uthab al-yahir&hahibul-Barakatwal-2aramat& asy-yaikh Ahmad al-Badawy adalah se!rang lelaki keturunan ?asulullah allAllahu Qalaihi wa

    sallam& melalui aiyidina al-7usain.(enurut as-aiyid (uhammad (urtadla a+-Fabidy "meninggal dunia pada tahun 56C 7ijrah#& silsilahketurunan yang lengkap bagi asy-yaikh Ahmad al-Badawy ialah Ahmad ibn QAly ibn Ibrahim ibn (uhammadibn Abi Bakr ibn Ismail ibn QUmar ibn QAly ibn QUthaman ibn al-7usain ibn (uhammad ibn (usa al-Asyhab ibn

     0ahya ibn QWsa ibn QAly ibn (uhammad ibn 7asan ibn

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    19/70

    yang telah menerima dari al-Imam al-7asan ibn QAly& yang telah menerima dari bapanya yakni al-Imam QAlyibn Ab[ ,halib& yang telah menerima dari sepupunya yang juga adalah bapa mertuanya yakni junjungan kitaaiyidina (uhammad ?aslullah allAllahu Qalaihi wa sallam.

    Asy-yaikh Ahmad al-Badawy tidak pernah mengarang sebarang kitab. 1uma yang ada ialah sebuahkitab yang telah ditulis !leh se!rang muridnya& mengikut pengimlakan asy-yaikh Ahmad al-Badawy. 2itab initersimpan di dalam masjid asy-yaikh Ahmad al-Badawy di k!ta ,hantha.

    Di antara amalan-amalan asy-yaikh Ahmad al-Badawy yang masih p!pular dan diamalkan !leh umatIslam di seluruh dunia ialah selawat an-=ur dan selawat al-)abdlah "dikenali juga sebagai selawat ar-?aRysiyyah#. Asy-yaikh Ahmad al-Badawy juga meninggalkan beberapa 7i+b ringkas yang diamalkan !lehpara pengikut ath-,hariqah al-Ahmadiyyah pada waktu ubuh dan pada waktu Isyak.

    Asy-yaikh Ahmad al-Badawy telah diumpamakan !leh ahli-ahli su sebagai satu permata $emerlang dariperbendaharaan Ahlul-Bait. eperti keadaan beberapa !rang wali Allah lain yang telah diberikan tugas untukmendidik& asy-yaikh Ahmad al-Badawy juga telah bertugas sebagai se!rang guru dan pendakwah. =amun&asy-yaikh Ahmad al-Badawy telah dipilih untuk mendidik kumpulan para petani di daerah pendalaman&sebagaimana ada wali-wali Allah lain yang telah dipilih untuk mendidik para saudagar dan para $erdik pandaidi k!ta-k!ta besar.

    &.  Tarekat hisytiyyah1hisytiyyah Pernah Bertemu yekh Abdul )!dir

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    20/70

    Bahkan +ikir di bawah ini sangat eekti untuk meng!bati berbagai penyakit: yaitu sang d+akir memukulsisi sebelah dada kiri dengan 0a Ahad "%ahai 0ang (ahaesa#& pada sisi sebelah kanan dengan 0a hamad"%ahai +at tempat meminta#& dan 0a %itr "%ahai 0ang (ahaganjil# pada hati. Para su terkemukaberpandangan bahwa ketika diri manusia terlepas dari segenap kesenangan duniawi& dan wujudbathiniyahnya makin bertambah kuat dengan mengingat Allah& maka terjalinlan sebuah hubungan antaradirinya dengan alam ruhani. Disebabkan hubungan ini hati manusia pun ter$erahkan dan ia pun melihat +atAllah serta mengetahui perintah-perintah dan keridhaan Allah. 2ini $ahaya pun terpantul dari pandanganbatin pada mata lahir dan ia pun mulai melihat dengan indera-indera lahiriah berbagai alam spiritualbatiniah. Pada tahap ini& ia sudah terlepas dari alam lahiriah dan batiniah.

    2!ntemplasi yang ditetapkan u 1hisytiyyah:

    5.  2!ntemplasi atas nama diri Allah> ang penempuh jalan spiritual pergi ke suatu tempat terpen$il danmerenungkan bahwa kata Allah tertulis dengan tinta emas di hatinya bahwa ia tengah memba$a denganpenuh gairah dan semangat& dan berada di hadapan Allah. Ia merasa asyik dengan itu sehingga kehilangankesadaran tentang dirinya sendiri.

    .  2!ntemplasi Allahu hadir> Allah (aha (elihat dan Allah bersamaku. ang penempuh jalan spiritual mestilahberpandangan bahwa Allah senantiasa bersama dirinya dan bahwa mustahil Allah berpisah darinya.Dilakukan dengan menutup matanya dan memusatkan perhatian pada hatinya dan berpandangan bahwaAllah bersamanya dan melihatnya.

    G.  2!ntemplasi =ashirah> sang penempuh jalan spiritual membuka matanya dan mengarahkan pandangannyapada ujung hidungnya. Ini dilakukan sampai bagian hitam matanya sama sekali hilang "tidak terlihat#& danyang tinggal hanya bagian putihnya. Dan saat melakukan ini ia memikirkan bahwa Allah hadir dan melihatdirinya. Berbagai perasaan munak bisa dihilangkan dengan k!ntemplasi ini serta kedamaian bias diraihnya.

    .  2!ntemplasi (ahmudah> dengan membuka matanya dan mengarahkan pandangannya ke tengah-tengah

    alis mata serta merenungkan kebesaran dan keesaan Allah.C.  2!ntemplasi Aku tidak ada& yang ada hanya Allah> dilakukan dengan dia dan merenungkan hanya untukAllah.

    K.  2!ntemplasi (iRraj al-Arin "kenaikan kaum ari#. Di sini mesti menyadari bahwa segenap wujud yangbersiat mungkin bagaikan $ermin. Dan segenap $apaian mereka yang bersiat material maupun spiritual didalamnya tidak lain ke$uali $erminan dari nama-nama dan siat-siat Allah swt. ese!rang mestimembayangkan seluruh alam semesta ini sebagai $ermin dan melihat Allah di dalamnya dengan segenapnama dan siat-=ya& agar ia bisa dimasukkan ke dalam !rang-!rang yang telah menyaksikan Allah "ahl al-musyahadah#.

    M.  2!ntemplasi Pendekatan "(uqarabah#& Penyaksian "(usyahadah#& Pengawasan "(uRayanah#> sese!rangduduk seperti salat& bersama syekhnya& merenungkan alim& samiR& bashir "(aha (engetahui& (aha(endengar& (aha (elihat#. 2emudian mengarahkan pandangannya ke hati& lalu menutupnya. Dan lalumelihat hatinya dengan mata batin dan berpikir bahwa ia tengah menyaksikan Allah. 2emudian

    menengadahkan tangannya ke langit dan tetap membuka tangannya. alu ia membayangkan bahwa ruhnyatelah meninggalkan tubuhnya dan& sambil menembus langit ia menyaksikan Allah se$ara bertatap-muka.N.  2!ntemplasi atas Ayat al-)uran: T,idakkah engkau lihat ,uhanmu9\ "Al-@urqan> C#. esudah merenungkan

    ayat ini& sese!rang yang sedang mengalami ekstase "pun$ak spiritual# mengungkapkan keadaan mentalnyadalam-bait syair: Lngkaulah yang ku$ari& wahai kekasihku; 2e manapun kuedarkan pandangan& yang ku$arihanya diri-(u; (ataku bermaksud men$ar-i(u semata& D!a ungkapkan Diri-(u kepadaku& siapapun yangkulihat; eribu jendela terbuka untuk melihat-(u&

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    21/70

    *h!+ali& mewarisi anda ilmu. ementara )ut al-)ulub& karya al-(akki& mewarisi anda $ahaya.8 elain keduakitab tersebut& as-(uhasibi& 2hatam al-Auliya& karya 7akim at-,armid+i& Al-(awaqi wa al-(ukhatabah karyaAn-=iari& Asy-yia karya )adhi 'Iyad& Ar-?isalah karya al-)usyairi& Al-(uharrar al-%aji+ karya Ibn Atah'illah.

    5.  2etaqwaan terhadap Allah swt lahir dan batin& yang diwujudkan dengan jalan bersikap wara' dan Istiqamahdalam menjalankan perintah Allah swt.

    .  2!nsisten mengikuti unnah ?asul& baik dalam u$apan maupun perbuatan& yang direalisasikan denganselalau bersikap waspada dan bertingkah laku yang luhur.

    G.  Berpaling "hatinya# dari makhluk& baik dalam penerimaan maupun pen!lakan& dengan berlaku sadar danberserah diri kepada Allah swt ",awakkal#.

    .  ?idh! kepada Allah& baik dalam ke$ukupan maupun kekurangan& yang diwujudkan dengan menerima apa

    adanya "qana'ah4 tidak rakus# dan menyerah.C.  2embali kepada Allah& baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah& yang diwujudkan dengan jalan bersyukur dalam keadaan senang dan berlindung kepada-=ya dalam keadaan susah.2elima sendi tersebut juga tegak diatas lima sendi berikut:

    5.  emangat yang tinggi& yang mengangkat se!rang hamba kepada derajat yang tinggi..  Berhati-hati dengan yang haram& yang membuatnya dapat meraih penjagaan Allah atas keh!rmatannya.G.  Berlaku benar4baik dalam berkhidmat sebagai hamba& yang memastikannya kepada pen$apaian tujuan

    kebesaran-=ya4kemuliaan-=ya..  (elaksanakan tugas dan kewajiban& yang menyampaikannya kepada kebahagiaan hidupnya.C.  (enghargai "menjunjung tinggi# nikmat& yang membuatnya selalu meraih tambahan nikmat yang lebih

    besar.elain itu tidak peduli sesuatu yang bakal terjadi "merenungkan segala kemungkinan dan akibat yang

    mungkin terjadi pada masa yang akan datang# merupakan salah satu pandangan tareqat ini& yang kemudian

    diperdalam dan diperk!k!h !leh Ibn Atha'illah menjadi d!ktrin utamanya. 2arena menurutnya& jelas hal inimerupakan hak prer!grati Allah. Apa yang harus dilakukan manusia adalah hendaknya ia menunaikan tugasdan kewajibannya yang bisa dilakukan pada masa sekarang dan hendaknya manusia tidak tersibukkan !lehmasa depan yang akan menghalanginya untuk berbuat p!siti.

    ementara itu t!k!hnya yang terkenal pada abad ke delapan 7ijriyah& Ibn Abbad ar-?undi "w. M36 7#&salah se!rang pensyarah kitab al-7ikam memberikan kesimpulan dari ajaran yad+iliyah: eluruh kegiatandan tindakan kita haruslah berupa pikiran tentang kemurahan hati Allah kepada kita dan berpendirian bahwakekuasaan dan kekuatan kita adalah nihil& dan mengikatkan diri kita kepada Allah dengan suatu kebutuhanyang mendalam akan-=ya& dan mem!h!n kepada-=ya agar memberi syukur kepada kita.8

    (engenai d+ikir yang merupakan suatu hal yang mutlak dalam tareqat& se$ara umum pada p!la d+ikirtareqat ini biasanya bermula dengan @atihat ad+-d+ikir. Para peserta duduk dalam lingkaran& atau kalaubukan& dalam dua baris yang saling berhadapan& dan syekh di pusat lingkaran atau diujung barisan. 2hususmengenai d+ikir dengan al-asma al-husna dalam tareqat ini& kebijakjsanaan dari se!rang pembimbing khusus

    mutlak diperlukan untuk mengajari dan menuntun murid. ebab penerapan asma Allah yang keliru dianggapakan memberi akibat yang berbahaya& se$ara r!hani dan mental& baik bagi sipemakai maupun terhadap!rang-!rang disekelilingnya. Beberapa $!nt!h penggunaan Asma Allah diberikan !leh Ibn Atha'ilah berikut:8Asma al-ati&8 0ang 7alus harus digunakan !leh se!rang su dalam penyendirian bila sese!rang berusahamempertahankan keadaan spiritualnya> Al-%adud& 2ekasih yang Di$intai membuat sang su di$intai !lehsemua makhluk& dan bila dilaalkan terus menerus dalam kesendirian& maka keakraban dan $inta Ilahi akansemakin berk!bar> dan Asma al-@aiq& 80ang (engalahkan8 sebaiknya jangan dipakai !leh para pemula& tetapihanya !leh !rang yang ari yang telah men$apai tingkatan yang tinggi.

     ,areqat yad+iliyah terutama menarik dikalangan kelas menengah& pengusaha& pejabat& dan pengawainegeri. (ungkin karena kekhasan yang tidak begitu membebani pengikutnya dengan ritual-ritual yangmemberatkan seperti yang terdapat dalam tareqat-tareqat yang lainnya. etiap angg!ta tareqat ini wajibmewujudkan semangat tareqat didalam kehidupan dan lingkungannya sendiri& dan mereka tidakdiperb!lehkan mengemis atau mendukung kemiskinan. Oleh karenanya& $iri khas yang kemudian men!nj!l

    dari angg!ta tareqat ini adalah kerapian mereka dalam berpakaian. 2ekhasan lainnya yang men!nj!l daritareqat ini adalah 8ketenagan8 yang terpan$ar dari tulisan-tulisan para t!k!hnya& misalnya: asy-yad+ili& IbnAtha'illah& Abbad. A $himmel menyebutkan bahwa hal ini dapat dimengerti bila dilihat dari sumber yangdia$u !leh para angg!ta tareqat ini. 2itab ar-?i'ayah karya al-(uhasibi. 2itab ini berisi tentang telaahpsik!l!gis mendalam mengenai Islam di masa awal. A$uan lainnya adalah )ut al-)ulub karya al-(akki danIhya Ulumuddin karya al-*h!+ali. 1iri 8ketenangan8 ini tentu sja tidak menarik bagi kalangan muda dan kaumpenyair yang membutuhkan $ara-$ara yang lebih menggugah untuk berjalan di atas

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    22/70

    7i+ib-hi+ib dalam ,areqat yad+illiyah& di Ind!nesia& juga dipergunakan !leh angg!ta tareqat lain untukmem!h!n perlindungan tambahan "Istigh!tsah#& dan berbagai kekuatan hikmah& seperti debus diPandegelang& yang dikaitkan dengan tareqat ?ia'iyah& dan di Banten utara yang dihubungkan dengantareqat )adiriyah.

    Para ahli mengatakan bahwa hi+ib& bukanlah d!a yang sederhana& ia se$ara kebaktian tidak begitumendalam> ia lebih merupakan mantera megis yang =ama-nama Allah 0ang Agung "Ism Allah A'+him# dan&apabila dilantunkan se$ara benar& akan mengalirkan berkan dan menjamin resp!n supra natural. (enyangkutpemakaian hi+ib& wirid& dana d!a& para syekh tareqat biasnya tidak keberatan bila d!a-d!a& hi+ib-hi+ib"A+hab#& dan wirid-wirid dalam tareqat dipelajari !leh setiap muslim untuk tujuan pers!nalnya. Akan tetapimereka tidak menyetujui murid-murid mereka mengamalkannya tanpa wewenang& sebab murid tersebut

    sedang mengikuti suaru pelatihan dari sang guru. ,areqat ini mempunyai pengaruh yang besar di dunia Islam. ekarang tareqat ini terdapat di Arika Utara&(esir& 2enya& dan ,an+ania ,engah& ri langka& Ind!nesia dan beberapa tempat yang lainnya termasuk diAmerika Barat dan Amerika Utara. Di (esir yang merupakan awal mula penyebaran tareqat ini& tareqat inimempunyai beberapa $abang& yakitu: al-)asimiyyah& al- madaniyyah& al-Idrisiyyah& as-alamiyyah& al-handusiyyah& al-)auqajiyyah& al-@aidiyyah& al-

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    23/70

     ,idak diketahui apakah perubahan nama dari ,arekat Isyqiyah yang dianutnya semula ke ,arekatyattariyah atas inisiatinya sendiri yang ingin mendirikan tarekat baru sejak awal kedatangannyadi India ataukah atas inisiati murid-muridnya. Ia tinggal di Indiasampai akhir hayatnya "5N#.

    epeninggal Abdullah asy-yattar& ,arekat yattariyah disebarluaskan !leh murid-muridnya& terutama(uhammad A'la& sang Bengali& yang dikenal sebagai )a+an yattari. Dan muridnya yang paling berperandalam mengembangkan dan menjadikan ,arekat yattariyah sebagai tarekat yang berdiri sendiri adalah(uhammad *haus dari *wali!r"w.5CK#& keturunan keempat dari sang pendiri. (uhammad *hausmendirikan *haustiyyah& $abang yattariyah& yang mempergunakan praktik-praktik y!ga. alah se!rangpenerusnya yah %ajihuddin "w.5K63#& wali besar yang sangat dih!rmati di*ujarat& adalah se!rang penulisbuku yang pr!dukti dan pendiri madrasah yang berusia lama. ampai akhir abad ke-5K& tarekat ini telah

    memiliki pengaruh yang luas di India. Dari wilayah ini ,arekat yatttariyah terus menyebar ke (ekkah&(adinah& dan bahkan sampai ke Ind!nesia. ,radisi tarekat yang bernaas India ini dibawa ke ,anah u$i !leh se!rang t!k!h su terkemuka&

    ibghatullah bin ?uhullah "5K6K#& salah se!rang murid %ajihuddin& dan mendirikan +awiyah di (adinah.yekh ini tidak saja mengajarkan ,arekat yattariah& tetapi juga sejumlah tarekat lainnya& sebutlah misalnya

     ,arekat =aqsyabandiyah. 2emudian ,arekat ini disebarluaskan dan dip!pulerkan ke dunia berbahasa Arablainnya !leh murid utamanya& Ahmad yimnawi "w.5K53#. Begitu juga !leh salah se!rang khaliahnya& yangkemudian tampil memegang pu$uk pimpinan tarekat tersebut& se!rang guru asal Palestina& Ahmad al-)usyasyi "w.5KK5#.

    etelah Ahmad al-)usyasyi meninggal& Ibrahim al 2urani "w. 5KN3#& asal ,urki& tampil menggantikannyasebagai pimpinan tertinggi dan penganjur ,arekat yattariyah yang $ukup terkenal di wilayah (adinah.

    Dua !rang yang disebut terakhir di atas& Ahmad al-)usyasyi dan Ibrahim al-2urani& adalah guru dariAbdul ?au ingkel yang kemudian berhasil mengembangkan ,arekat yattariyah di Ind!nesia. =amun

    sebelum Abdul ?au. ,elah ada se!rang t!k!h su yang dinyatakan bertanggung jawab terhadap ajaranyattariyah yang berkembang di =usantara lewat bukunya ,uhat al-(ursalat ila ar ?uh an-=abi& sebuahkarya yang relati pendek tentang wahdat al-wujud. Ia adalah (uhammad bin @adlullah al-Bunhanpuri "w.5K6#& juga salah se!rang murid %ajihuddin. Bukunya& ,uhat al-(ursalat& yang menguraikan metasikamartabat tujuh ini lebih p!puler di =usantara ketimbang karya Ibnu Arabi sendiri. (artin Ean Bruinessenmenduga bahwa kemungkinan karena berbagai gagasan menarik dari kitab ini yang menyatu dengan ,arekatyattariyah& sehingga kemudian murid-murid asal Ind!nesia yang berguru kepada al-)usyasyi dan Al-2uranilebih menyukai tarekat ini ketimbang tarekat-tarekat lainnya yang diajarkan !leh kedua guru tersebut. Bukuini kemudian dikutip juga !leh yamsuddin umatrani "w. 5KG6# dalam ulasannya tentang martabat tujuh&meskipun tidak ada petunjuk atau sumber yang menjelaskan mengenai apakah yamsuddin menganuttarekat ini. =amun yang jelas& tidak lama setelah kematiannya& ,arekat yattariyah sangat p!puler dikalangan !rang-!rangInd!nesia yang kembali dari ,anah Arab.

    Abdul ?au sendiri yang kemudian turut mewarnai sejarah mistik Islam di Ind!nesia pada abad ke-5M ini&

    menggunakan kesempatan untuk menuntut ilmu& terutama tasawu ketika melaksanakan haji pada tahun5KG. Ia menetap di Arab audi selama 53 tahun dan berguru kepada berbagai t!k!h agama dan ahli tarekatternama. esudah Ahmad )usyasyi meninggal& ia kembali ke A$eh dan mengembangkan tarekatnya.2emasyhurannya dengan $epat merambah ke luar wilayah A$eh& melalui murid-muridnya yang menyebarkantarekat yang dibawanya. Antara lain& misalnya& di umatera Barat dikembangkan !leh muridnya yekhBurhanuddin dari Pesantren Ulakan> di

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    24/70

    .  D+ikir na itsbat& yaitu d+ikir dengan laa ilaha illallah& dengan lebih mengeraskan suara na-nya& laa ilaha&ketimbang itsbat-nya& illallah& yang diu$apkan seperti memasukkan suara ke dalam yang Lmpu-=ya AsmaAllah.

    G.  D+ikir itsbat aqat& yaitu berd+ikir dengan Illallah& Illallah& Illallah& yang dihujamkan ke dalam hati sanubari..  D+ikir Ismu D+at& d+ikir dengan Allah& Allah& Allah& yang dihujamkan ke tengah-tengah dada& tempat

    bersemayamnya ruh yang menandai adanya hidup dan kehidupan manusia.C.  D+ikir ,araqqi& yaitu d+ikir Allah-7u& Allah-7u. D+ikir Allah diambil dari dalam dada dan 7u dimasukkan ke

    dalam bait al-makmur "!tak& markas pikiran#. D+ikir ini dimaksudkan agar pikiran selalu tersinari !leh 1ahayaIlahi.

    K.  D+ikir ,ana+ul& yaitu d+ikir 7u-Allah& 7u-Allah. D+ikir 7u diambil dari bait al-makmur& dan Allah dimasukkan

    ke dalam dada. D+ikir ini dimaksudkan agar se!rang salik senantiasa memiliki kesadaran yang tinggi sebagaiinsan 1ahaya Ilahi.M.  D+ikir Isim *haib& yaitu d+ikir 7u& 7u& 7u dengan mata dipejamkan dan mulut dikatupkan kemudian

    diarahkan tepat ke tengah-tengah dada menuju ke arah kedalaman rasa.

    2etujuh ma$am d+ikir di atas didasarkan kepada rman Allah %, di dalam urat al-(ukminun ayat 5M: 8Dansesungguhnya 2ami telah men$iptakan di atas kamu semua tujuh buah jalan& dan 2ami sama sekali tidakakan lengah terhadap $iptaan 2ami "terhadap adanya tujuh buah jalan tersebut#8. Adapun ketujuh ma$amnasu yang harus ditunggangi tersebut& sebagai berikut:

    5.  =asu Ammarah& letaknya di dada sebelah kiri. =asu ini memiliki siat-siat berikut:enang berlebihan& hura-hura& serakah& dengki& dendam& b!d!h& s!mb!ng& pemarah& dan gelap& tidakmengetahui ,uhannya.

    .  =asu awwamah& letaknya dua jari di bawah susu kiri. iat-siat nasu ini: enggan& a$uh& pamer& 'ujub&

    ghibah& dusta& pura-pura tidak tahu kewajiban.G.  =asu (ulhimah& letaknya dua jari dari tengah dada ke arah susu kanan. iat-siatnya: dermawan&sederhana& qana'ah& belas kasih& lemah lembut& tawadlu& t!bat& sabar& dan tahan menghadapi segalakesulitan.

    .  =asu (uthmainnah& letaknya dua jari dari tengah-tengah dada ke arah susu kiri. iat-siatnya: senangbersedekah& tawakkal& senang ibadah& syukur& ridla& dan takut kepada Allah %,.

    C.  =asu ?adhiyah& letaknya di seluruh jasad. iat-siatnya: +uhud& wara'& riyadlah& dan menepati janji.K.  =asu (ardliyah& letaknya dua jari ke tengah dada. iat-siatnya: berakhlak mulia& bersih dari segala d!sa&

    rela menghilangkan kegelapan makhluk.M.  =asu 2amilah& letaknya di kedalaman dada yang paling dalam. iat-siatnya: Ilmul yaqin& ainul yaqin& dan

    haqqul yaqin.

    2husus d+ikir dengan nama-nama Allah "al-asma' al-husna#& tarekat ini membagi d+ikir jenis ini ke dalam

    tiga kel!mp!k. 0akni& a# menyebut nama-nama Allah %, yang berhubungan dengan keagungan-=ya& sepertial-)ahhar& al- b# menyebut nama Allah %, yang berhubungan dengankeindahan-=ya seperti& al-(alik& al-)uddus& al-'Alim& dan lain-lain> dan $# menyebut nama-nama Allah %,yang merupakan gabungan dari kedua siat tersebut& seperti al-(u'min& al-(uhaimin& dan lain-lain. 2etiga

     jenis d+ikir tersebut harus dilakukan se$ara berurutan& sesuai urutan yang disebutkan di atas. D+ikir inidilakukan se$ara terus menerus dan berulang-ulang& sampai hati menjadi bersih dan semakin teguh dalamberd+ikir. kuat memimpinmujahadah Puji %ali 2utub> dan memiliki empat martabat yakni mursyidun "memberi petunjuk#& murbiyyun"mendidik#& nashihun "memberi nasehat#& dan kamilun "sempurna dan menyempurnakan#. e$ara terperin$i&persyaratan-persyaratan penting untuk dapat menjalani d+ikir di dalam ,arekat yattariyah adalah sebagaiberikut: makanan yang dimakan haruslah berasal dari jalan yang halal> selalu berkata benar> rendah hati>sedikit makan dan sedikit bi$ara> setia terhadap guru atau syekhnya> k!sentrasi hanya kepada Allah %,>selalu berpuasa> memisahkan diri dari kehidupan ramai> berdiam diri di suatu ruangan yang gelap tetapibersih> menundukkan eg! dengan penuh kerelaan kepada disiplin dan penyiksaan diri> makan dan minumdari pemberian pelayan> menjaga mata& telinga& dan hidung dari melihat& mendengar& dan men$ium segalasesuatu yang haram> membersihkan hati dari rasa dendam& $emburu& dan bangga diri> mematuhi aturan-aturan yang terlarang bagi !rang yang sedang melakukan ibadah haji& seperti berhias dan memakai pakaianberjahit.

    anad atau ilsilah ,arekat yattariyah. ebagaimana tarekat pada umumnya& tarekat ini memiliki sanadatau silsilah para wasithahnya yang bersambungan sampai kepada ?asulullah A%. Para pengikut tarekat inimeyakini bahwa =abi (uhammad A%& atas petunjuk Allah %,& menunjuk Ali bin Abi ,halib untukmewakilinya dalam melanjutkan ungsinya sebagai Ahl ad+-d+ikr& tugas dan ungsi kerasulannya. 2emudianAli menyerahkan risalahnya sebagai Ahl ad+-d+ikir kepada putranya& 7asan bin Ali& dan demikian seterusnyasampai sekarang. Pelimpahan hak dan wewenang ini tidak selalu didasarkan atas garis keturunan& tetapilebih didasarkan pada keyakinan atas dasar kehendak Allah %, yang isyaratnya biasanya diterima !lehsang wasithah jauh sebelum melakukan pelimpahan& sebagaimana yang terjadi pada =abi (uhammad A%sebelum melimpahkan kepada Ali bin Abi ,halib.

    Berikut $!nt!h sanad ,arekat yattariyah yang dibawa !leh para mursyid atau wasithahnya di Ind!nesia:=abi (uhammad A% kepada ayyidina Ali bin Abi ,halib& kepada ayyidina 7asan bin Ali asy-yahid&kepada Imam Fainal Abidin& kepada Imam (uhammad Baqir& kepada Imam

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    25/70

     ,husi& kepada )utb Abu 7asan al-7irqani& kepada yekh 7ud )aliyyu (arawan =ahar& kepada yekh(uhammad Asyiq& kepada yekh (uhammad Ari& kepada yekh Abdullah asy-yattar& kepada yekh7idayatullah aramat& kepada yekh al-7aj al-7udhuri& kepada yekh (uhammad *hauts& kepada yekh%ajihudin& kepada yekh ibghatullah bin ?uhullah& kepada yekh Ibnu (awahib Abdullah Ahmad bin Ali&kepada yekh (uhammad Ibnu (uhammad& yekh Abdul ?au ingkel& kepada yekh Abdul (uhyi"aarwadi& ,asikmalaya#& kepada 2iai (as Bagus "2iai Abdullah# di aarwadi& kepada 2iai (as Bagus =ida'"2iai (as Bagus (uhyiddin# di aarwadi& kepada 2iai (uhammad ulaiman "Bagelan&

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    26/70

    lama ke$uali dirinya. ehingga setelah at-,ijani waat& agen-agen tadi telah tersebar luas dan dengan sebuahsistem yang mendukungnya membuat dia mempunyai kekuatan penuh. ,arekat ini dengan segera menyebarluas dari (aghribi hingga Aka Barat& (esir dan udan.

    AktiEistas gerakan ,arekat ,ijaniyah terbukti sangat p!siti dan militan. eperti halnya para pengikuttarekat )adariyah dan yad+iliyah& para murid tarekat ini berjasa menyebarluaskan Islam ke berbagaikawasan Arika.

    (enurut 1!pp!lani& mereka menyiarkan Islam di kalangan pemeluk animisme dengan persaudaraan-persaudaraan su lainnya dan berada di garis terdepan dalam melakukan perlawanan terhadap ekspansik!l!nialisme. Dari at-,ijani lalu diwakili !leh t!k!h lainnya seperti al-7ajj Umar di udan Barat. Di ?epublik

     ,urki& sebuah kel!mp!k ke$il penganut ,arekat ,ijaniyah& adalah !rang-!rang muslim pertama yang se$ara

    terbuka menetang re+im sekulerisme sekitar tahun 53C6. ,arekat ini mulai masuk ke Ind!nesia sekitar tahun 536-an& setelah disebarkan di

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    27/70

    Berikut petikan dari kitab As-sirr al-Abhar Ahmad at-,ijani yang menyangkut berbagai tata tertib& aturandan d+ikir dalam tarekat ini: 8Anda haruslah se!rang muslim dewasa untuk melaksanakan awrad& sebab hal"awrad# itu adalah karya ,uhannya manusia. Anda harus meminta i+in kepada !rang tua sebelum mengambilthariqah& sebab ini adalah salah satu sarana untuk wushul kepada Allah. Anda harus men$ari sese!rang yangtelah memiliki i+in murni untuk mentasbihkan Anda ke dalam awrad& supaya Anda dapat behubungan baikdengan Allah.

    Anda sebaiknya terhindar sepenuhnya dari awrad lain manapun selain awrad dari yekh Anda& sebab ,uhan tidak men$iptakan dua hati di dalam diri Anda.

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    28/70

    7adits yang berbunyi& 8,akh!lakuu bi akhlaaqillaah8 artinya: 8Berakhlaklah kamu semua dengan akhlaqnyaAll!h8

    Dan jiwa yang su$i& bersih& terpuji itu harus dihayati& diresapi sampai menjadi kenyataan di dalampergaulan sehari-hari& dimasyarakat. ,anpa memiliki jiwa yang su$i& bersih dan terpuji& tak mungkin kita bisadekat& kenal dan taqwa kepada All!h& biarpun D+ikrull!h kita kerjakan sebanyak-banyaknya& tersebut didalam al )urRan: 8(aka diilhamkan kepadanya siat @ujur dan siat ,aqwa& sungguh beruntung !rang yangmembersihkan jiwanya8. "): Assyamsi: N#.

    Oleh sebab itu mudah-mudahan All!h selalu melimpahkan ?!hmat dan 7idayah=ya& sehingga kita wargahiddiqiyyah selalu dapat membersihkan dan menjaga& kebersihan

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    29/70

    2'. yaikh (uhammad Al-2h!waajaki Al-Amkani As amarq!ndi.2(. Asy-yaikh (uhammad Albaaqi Billah& "Dinamakan ,h!riq!h Ahr!riyyah#.2). Asy-yaikh Ahmad Al @aruqi As-irhindi.2*.  Asy-yaikh (uhammad (aRshum.2+. Asy-yaikh (uhammad yaiuddien.2,. Asy-yaikh (uhammad =urul Badwani.3-. Asy-yaikh 7abibull!h

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    30/70

    BLBL?APA (A=A)IB AUI0AR1.  3anakib bn+ Ath!'illah al-"akandari

    2elahiran dan keluarganya Pengarang kitab al-7ikam yang $ukup p!pulerdi negeri kita ini adalah ,ajuddin& Abu al-@adl& Ahmad bin (uhammad binAbd al-2arim bin Ath!' al-akandari al-

  • 8/17/2019 Maqamat Ajaran Thoriqoh.docx

    31/70

    etelah ber$erita sema$am itu yang sebetulnya adalah nasehat untuk diriku beliau berkata: 8Beginilahkeadaan !rang-!rang al-iddiqiyyin. (ereka sama sekali tidak keluar dari suatu kedudukan yang sudahditentukan Allah sampai Dia sendiri yang mengeluarkan mereka8. (endengar uraian panjang lebar sema$amitu aku tersadar dan tidak bisa mengu$apkan sepatah katapun. Dan alhamdulillah Allah telah menghapusangan kebimbangan yang ada dalam hatiku& sepertinya aku baru saja melepas pakaianku. Aku pun relatenang dengan kedudukan yang diberikan !leh Allah8.3asa keti4a

    (asa ini dimulai semenjak kepindahan Ibn Ath!' dari Iskandariah ke 2air!. Dan berakhir dengankepindahannya ke haribaan 0ang (aha Asih pada tahun M63 7. (asa ini adalah masa kematangan dankesempurnaan Ibnu Ath!'illah dalam ilmu qih dan ilmu tasawwu. Ia membedakan antara U+lah dan

    kh!lwah. U+lah menurutnya adalah pemutusan "hubungan# maknawi bukan hakiki& lahir dengan makhluk&yaitu dengan $ara si alik "!rang yang u+lah# selalu meng!ntr!l dirinya dan menjaganya dari perdaya dunia.2etika se!rang su sudah mantap dengan u+lah-nya dan nyaman dengan kesendiriannya ia memasukitahapan khalwah. Dan khalwah dipahami dengan suatu $ara menuju rahasia ,uhan& kh!lwah adalahperendahan diri dihadapan Allah dan pemutusan hubungan dengan selain Allah %,.

    (enurut Ibnu Ath!'illah& ruangan yang bagus untuk ber-khalwah adalah yang tingginya& setinggi !rangyang berkhalwat tersebut. Panjangnya sepanjang ia sujud. uasnya seluas tempat duduknya. ?uangan itutidak ada lubang untuk masuknya $ahaya matahari& jauh dari keramaian& pintunya rapat& dan tidak adadalam rumah yang banyak penghuninya.

    Ibnu Ath!'illah sepeninggal gurunya Abu al-Abbas al-(ursi tahum KNK 7& menjadi penggantinya dalammengembangkan ,ariqah yad+iliah. ,ugas ini ia emban di samping tugas mengajar di k!ta Iskandariah. (akaketika pindah ke 2air!& ia bertugas mengajar dan $eramah di (asjid al-A+har.

    Ibnu 7ajar berkata: 8Ibnu Ath!'illah ber$eramah di A+har dengan tema yang menenangkan hati dan

    memadukan perkatan-perkatan !rang kebanyakan dengan riwayat-riwayat dari salaus s!leh& juga berbagaima$am ilmu. (aka tidak heran kalau pengikutnya berjubel dan beliau menjadi simb!l kebaikan8. 7al senadadiu$apkan !leh Ibnu ,agri Baradi : 8Ibnu Ath!'illah adalah !rang yang sh!leh& berbi$ara di atas kursi A+har&dan dihadiri !leh hadirin yang banyak sekali. 1eramahnya sangat mengena dalam hati. Dia mempunyaipengetahuan yang dalam akan perkataan ahli hakekat dan !rang !rang ahli tariqah8. ,ermasuk tempatmengajar beliau adalah (adrasah al-(ansuriah di 7ay al-h!gh!h. Beliau mempunyai banyak anak didikyang menjadi se!rang ahli qih dan tasawwu& seperti Imam ,aqiyyuddin al-ubki& ayah ,ajuddin al-ubki&pengarang kitab 8,!baq!h al-sya'iyyah al-2ubr!8.ebagai se!arang su yang alim Ibn Ath!' meninggalkan banyak karangan sebanyak kitab lebih. (ulaidari sastra& tasawu& qh& nahwu& mantiq& alsaah sampai khit!bah.

    2ar!mah Ibn Ath!illah Al-(unawi dalam kitabnya 8Al-2awakib al-durriyyah mengatakan: 8yaikh 2amalIbnu 7umam ketika +iarah ke makam wali besar ini memba$a urat 7ud sampai pada ayat yang artinya:8Diantara mereka ada yang $elaka dan bahagia...8. ,iba-tiba terdengar suara dari dalam liang kubur Ibn

    Ath!illah dengan keras: 8%ahai 2amal... tidak ada diantara kita yang $elaka8. Demi menyaksikan kar!mahagung seperti ini Ibnu 7umam berwasiat supaya dimakamkan dekat dengan Ibnu Ath!'illah ketika meninggalkelak.Di antara kar!mah pengarang kitab al-7ikam adalah& suatu ketika salah satu murid beliau berangkat haji