Upload
laksmita-hp
View
28
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laboratorium fisika pendidikan
Citation preview
MANUAL PENGGUNAAN ALAT BIDANG MIRING
A. SPESIFIKASI ALAT
Bidang miring
Berupa 2 buah balok berukuran 70 cm x 7 cm x 1,5 cm
Warna bronze
Bahan utama kayu, dilengkapi meterline, katrol, dan penyangga
Batas ukur 70 cm
Beban
Balok kayu berukuran 49,59 gr
Balok kayu berukuran 84,75 gr
Balok kayu berukuran 89,50 gr
Balok kayu berukuran 134,85 gr
B. Bagian-bagian Alat
a. Papan luncur berfungsi sebagai bidang tempat benda bergerak meluncur.
b. Meterline berfungsi sebagai pengukur lintasan gerak benda.
c. Katrol
d. Penyangga berfungsi untuk menyangga bidang miring dan membentuk sudut
antara bidang miring dengan bidang horizontal.
e. Balok kayu berfungsi sebagai beban.
C. Penggunaan Alat
1. Letakkan beban di atas bidang miring.
2. Gunakan sekrup pemutar pada penyangga untuk membentuk sudut antara
bidang luncur dengan bidang horizontal.
3. Putar sekrup ke kanan untuk mengunci papan dan putar sekrup ke kiri untuk
mengendorkan papan dengan penyangga.
4. Gunakan busur derajat untuk mengukur sudut yang terbentuk antara bidang
miring dengan bidang horizontal.
5. Lihat meterline yang terdapat pada alat untuk mengukur lintasan gerak benda.
MANUAL PENGGUNAAN ALAT DEMONSTRASI
ENERGI POTENSIAL
A. SPESIFIKASI ALAT
Papan Penyangga
Sebuah papan landasan dengan ukuran 70 × 20 cm
Sebuah balok kayu dengan ukuran 60 × 12 × 1,8 cm
Sebuah balok kayu dengan ukuran 12,7 × 12 × 1,8 cm
Sebuah balok kayu dengan ukuran 22,8 × 12 × 1,8 cm
Sebuah balok kayu dengan ukuran 4,5 × 4 × 1,8 cm
1set bola kecil berupa mutiara hias
Jalur luncur berupa selang
B. Bagian-bagian Alat
a. Papan penyangga berfungsi sebagai penentu ketinggian lintasan
b. Selang berfungsi sebagai lintasan mutiara meluncur
C. Cara Pembuatan
1. Buat papan landasan sesuai dengan ukuran yang di inginkan.2. Lubangi balok kayu (60 × 12 × 1,8 cm) sebanyak 3 (diameter disesuaikan dengan
diameter selang) dengan jarak antar lubang yaitu 7,5 cm dan jarak lubang pertama dengan landasan yaitu 17 cm.
3. Lubangi ujung ketiga balok kayu yang tersisa (diameter disesuaikan dengan diameter selang).
4. Posisikan masing-masing balok sesuai dengan rancangan lalu direkatkan dengan lem kayu.
5. Pasangkan paku antara papan landasan dengan balok-balok yang berdiri agar lebih kokoh dan tidak mudah patah.
6. Masukkan selang taman pada tiap lubang sehingga membentuk jalur seperti roller couster.
7. Alat praktikum energi potensial siap untuk dipraktikkan.
Gambar Alat Tampak Samping
Gambar Alat Tampak Depan
D. Penggunaan Alat
Dalam menggunakan alat tersebut sangatlah mudah, dimana alat ini bisa langsung digunakan tanpa perlu dikalibrasi. Setelah alat berdiri dengan tegak seperti pada gambar, mutiara dapat langsung diluncurkan pada salah satu lubang (I, II, III, IV, atau V). Setelah mutiara meluncur hingga menyelesaikan lintasannya, posisi selang pada lubang dapat dipindahkan ke lubang lainnya. Demikian seterusnya hingga melakukan 3 kali percobaan sesuai dengan banyaknya lubang.