6
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Gaya Gesek Pada Bidang Miring OLEH: Gabriella [10] Gustanto [11] Helmut Joachim [12] Xi IPA

Laporan Fisika Bidang Miring

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a physics reportgrade 11

Citation preview

Page 1: Laporan Fisika Bidang Miring

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Gaya Gesek Pada Bidang Miring

OLEH:

Gabriella [10]

Gustanto [11]

Helmut Joachim [12]

Xi IPA

I. Tujuan

Page 2: Laporan Fisika Bidang Miring

Mencari koefisien gesek statis benda pada bidang miring.

II. Landasan Teori

Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara

dua permukaan benda. Arah gaya gesekan berlawanan dengan kecenderungan arah

gerak benda. Besarnya gaya gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran

permukaan benda yang bersentuhan. Gaya gesekan pada rem dapat memperlambat

laju kendaraan dan gaya gesekan pada alas sepatu dengan jalan, jika jalan licin orang

yang berjalan bisa tergelincir. Tetapi gaya gesek juga dapat merugikan, seperti Gaya

gesekan antara udara dengan mobil dapat menghambat gerak mobil. Adanya gaya

gesekan pada roda dan porosnya juga dapat mengakibatkan aus pada ban.

Gaya gesek dapat terjadi pada zat yang berbentuk padat, cair ataupun gas.

Gaya gesek antara dua buah benda padat adalah gaya gesek statis dan kinetis,

sedangkan gaya antara benda padat, cairan serta gas adalah gaya Stokes. Terdapat

dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus, yaitu

gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Terdapat pula jenis gaya gesek lain yang

disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction), gaya gesek spin (spin friction) untuk

benda berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin, dan gaya viskos (viscous

force) yaitu gaya gesek antara benda padat dan fluida.

Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak

bergerak relatif satu sama lainnya. Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan

sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya

normal f = μs Fn. Gaya gesek dapat memiliki nilai nol hingga gaya gesek maksimum.

Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang berusaha untuk

menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan

besar gaya tersebut namun berlawanan arah. Setiap gaya yang lebih besar dari gaya

gesek maksimum akan menyebabkan gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya

gesekan statis tidak lagi dapat digunakan untuk menggambarkan kinetika benda,

sehingga digunakan gaya gesek kinetis.

Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu

sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan

dengan μk dan pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material

yang sama.

III. Langkah Percobaan

Page 3: Laporan Fisika Bidang Miring

III.1. Alat dan Bahan

Peralatan

- Papan Sterofoam 35 x 20 cm sebagai

bidang miring

- Busur

Bahan

- Lego sebagai beban

III.2. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Letakkan beban pada suatu titik di atas papan.

3. Taruh busur di salah satu ujung papan.

4. Pada ujung yang berbeda, perlahan-lahan angkat papan.

5. Angkat papan perlahan sampai berpengaruh pada beban, sampai beban

dalam keadaan ingin bergerak.

6. Amati pada sudut berapa benda mulai labil (ingin bergerak)

7. Ulangi sampai 10x dan catat data

Page 4: Laporan Fisika Bidang Miring

IV. Hasil Pengamatan

PERCOBAAN FRIKSI

No. Bidang Miring Objek Sudut kemiringan µ

1 Styrofoam Lego 18 0.322 Styrofoam Lego 20 0.363 Styrofoam Lego 17 0.314 Styrofoam Lego 17 0.315 Styrofoam Lego 18 0.326 Styrofoam Lego 19 0.347 Styrofoam Lego 16.5 0.38 Styrofoam Lego 16.5 0.39 Styrofoam Lego 17 0.31

10 Styrofoam Lego 17 0.31AVG 0.318

STDEV 0.018737959

V. Analisis Data

0 2 4 6 8 10 120.270.280.29

0.30.310.320.330.340.350.360.37

Percobaan Ke

Koe

fisi

en G

esek

VI. Pembahasan

Percobaan ini dilakukan dengan massa yang sama, akan tetapi letaknya pada bidang

miring dan ketinggian dari meja praktikum berbeda-beda, dan diperoleh hasil data

seperti grafik di atas, meskipun letak terhadap bidang miring dan ketinggian terhadap

meja berbeda-beda tetap saja besar koefisien friksinya tidak jauh berbeda dengan

standard deviasi sebesar 0.018. Kami juga menambahkan sedikit pemberat di dalam

lego dan hasilnya pun tidak jauh berbeda.

VII. Kesimpulan

Page 5: Laporan Fisika Bidang Miring

Besar koefisien gesek suatu benda tidak di pengaruhi oleh massa, atau pun jarak dan

gravitasi. Melainkan hanya dipengaruhi sudut kemiringan bidang miring.

VIII. Daftar Pustaka

Fahjrul, Mesa. 2012. Laporan Praktikum Fisika Dasar. Bogor

http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gesek