19
i MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dosen Pengampu : Drs. Tawil, M.Pd. Kons Disusun Oleh : 1. Lina Lestari (12.0305.0167) 2. Dodo Prastyoko (12.0305.0170) 3. Joni Pranata (12.0305.0 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2014

MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

i

MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Dosen Pengampu : Drs. Tawil, M.Pd. Kons

Disusun Oleh :

1. Lina Lestari (12.0305.0167)

2. Dodo Prastyoko (12.0305.0170)

3. Joni Pranata (12.0305.0

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2014

Page 2: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayahnya

sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”Manajemen Pembiayaan”

ini.

Tujuan disusunnya makalah dengan ini adalah guna memenuhi tugas individu mata

kuliah Pendidikan anak berkebutuhan khusus.

Terselesainya penulisan makalah ini tak lepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai

pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih kami haturkan kepada :

1. Bapak Drs. Tawil, M.pd.,Kons ,selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

arahan dalam penulisan makalah ini.

2. Rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan motivasi.

3. Kepada semua pihak yang turut membantu dalam penulisan makalah ini yang tak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan yang akan

datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami

khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.

Magelang, 24 september 2014

Penulis

Page 3: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................... i

Kata Pengantar......................................................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Bekakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian manajemen pembiayaan.......................................................... 3

B. Tujuan manajemen pembiayaan sekolah.................................................. 4

C. Manfaat manajemen pembiayaan sekolah................................................. 5

D. Ruang lingkup manajemen pembiayaan sekolah ..................................... 5

E. Blanko manajemen pembiyaan sekolah..................................................... 12

BAB III PENUTUP

A. Simpulan.................................................................................................... 15

B. Saran.......................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 16

Page 4: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Sekolah adalah sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada empat komponen yang

saling berkaitan. Empat komponen yang di maksud adalah Staf Tata laksana Administrasi,

Staf Teknis pendidikan didalamnya ada Kepala Sekolah dan Guru, Komite sekolah sebagai

badan independent yang membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa

sebagai peserta didik yang bisa di tempatkan sebagai konsumen dengan tingkat pelayanan

yang harus memadai. Hubungan keempatnya harus sinergis, karena keberlangsungan

operasioal sekolah terbentuknya dari hubungan “simbiosis mutualis” keempat komponen

tersebut karena kebutuhan akan pendidikan demikian tinggi, tentulah harus dihadapi

dengan kesiapan yang optimal semata-mata demi kebutuhan anak didik.

Salah satu unsur yang penting dimiliki oleh suatu sekolah agar menjadi sekolah yang

dapat mencetak anak didik yang baik adalah dari segi keuangan. Manajemen keuangan

sekolah sangat penting hubungannya dalam pelaksanaan kegiatan sekolah. Ada beragam

sumber dana yang dimiliki oleh suatu sekolah, baik dari pemerintah maupun pihak lain.

Ketika dana masyarakat atau dana pihak ketiga lainnya mengalir masuk, harus

dipersiapkan sistem pengelolaan keuangan yang professional dan jujur. Pengelolaan

keuangan secara umum sebenarnya telah dilakukan dengan baik oleh semua sekolah.

Hanya kadar substansi pelaksanaanya yang beragam antara sekolah yang satu dengan yang

lainnya. Adanya keragaman ini bergantung kepada besar kecilnya tiap sekolah, letak

sekolah dan julukan sekolah. Pada sekolah-sekolah biasa yang daya dukung

masyarakatnya masih tergolong rendah, pengelolaan keuangannya pun masih sederhana.

Sedangkan, pada sekolah-sekolah biasa yang daya dukung masyarakatnya besar, bahkan

mungkin sangat besar, tentu saja pengelolaan keuangannya cenderung menjadi lebih rumit.

Kecenderungan ini dilakukan karena sekolah harus mampu menampung berbagai kegiatan

yang semakin banyak dituntut oleh masyarakatnya.

Dilatar belakangi oleh permasalahan tersebut di atas, penulis menyusun sebuah

makalah yang membahas tentang pengelolaan manajemen keuangan sekolah.

Page 5: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

2

B. Rumusan Masalah.

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pembiayaan atau manajemen keuangan?

2. Apa tujuan dari manajemen pembiayaan sekolah ?

3. Apa manfaat manajemen pembiayaan sekolah ?

4. Apa saja ruang lingkup manajemen pembiayaan sekolah ?

C. Tujuan.

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen pembiayaan atau keuangan.

2. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen pembiayaan sekolah

3. Untuk mengetahui manfaat manajemen pembiayaan sekolah .

4. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen pembiayaan sekolah.

Page 6: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pembiayaan

Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang

akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang

terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan

dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,

pengawasan atau pengendalian.

Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan

sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana, pelaporan, pemeriksaan dan

pertanggungjawaban.

Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan

pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan,

pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah

dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari

perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban

keuangan sekolah.

Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi

yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian

manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah

merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan-kegiatan proses

belajar mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain (Mulyasa, 2011:47).

Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Sedangkan fungsi keuangan merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka

yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi manajemen keuangan adalah

menggunakan dana dan mendapatkan dana (Suad Husnan, 1992:4). Manajemen keuangan

adalah kegiatan mengelola dana untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan secara efektif dan

efisien (Rugaiyah, 2011:67).

Pengertian manajemen keuangan dalam arti sempit adalah tata pembukuan.

Sedangkan dalam arti luas adalah pengurusan dan pertanggung jawaban dalam

menggunakan keuangan baik pemerintah pusat maupun daerah (Soeryani, 1989).

Manajemen keuangan adalah suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan

dengan menggerakkan tenaga orang lain. Kegiatan ini dapat dimulai dari perencanaan,

Page 7: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

4

pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan pengawasan. Dalam manajemen keuangan

di sekolah tersebut dimulai dengan perencanaan anggaran sampai dengan pengawasan dan

pertanggung jawaban keuangan. Adapun Maisyarah (2003)

Financial management is an activity of planning, budgeting, audit, management,

control, search and storage of funds held by the organization or company. (Manajemen

Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,

pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau

perusahaan ). Kolter (1997)

B. Tujuan Manajemen Pembiayaan / Keuangan Sekolah

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk mewujudkan tertib administrasi dan bisa

dipertanggungjawabkan berdasarkan ketentuan yang sudah digariskan (Sobri Sutikno,

2012:90). Inti dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan keefektifan. Oleh

karena itu, selain mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan

pembangunan maupun kegiatan rutin operasional di sekolah, juga perlu diperhatikan

faktor akuntabilitas dan transparansi setiap penggunaan keuangan, baik yang bersumber

dari pemerintah, masyarakat dan sumber-sumber lainnya.

Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan

sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan

digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien.

Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah

2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.

3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Tujuan utama manajemen keuangan sekolah adalah:

a. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk kegiatan harian sekolah dan

menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali

b. Memelihara barang-barang (asset) sekolah, dan

c. Menjaga agar peraturan-peraturan serta praktik penerimaan, pencatatan dan

pengeluaran uang diketahui dan dilaksanakan

Page 8: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

5

C. Manfaat Manajemen Pembiyayaan/Keuangan Sekolah

Manurut Kolter 1997 Manfaat Manajemen Keuangan Antara lain :

1. Dengan adanya rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya

untuk periode tertentu, maka manajemen keuangan sekolah akan mudah di kendalikan.

2. Mengetahui detail pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah dalam periode

tertentu.

3. Mengkondisikan penggunaan dana sekolah untuk berbagai kebutuhan secara efektif.

4. Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan

perusahaan.

5. Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.

6. Adanya evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada sekolah

guna meningkatkan keuangan sekolah.

7. Melakukan audit internal atas keuangan sekolah yang ada agar tidak terjadi

penyimpangan.

D. Cakupan,Bidang Garapan Atau Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Sekolah.

Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula

sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada:

uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta

keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan

sarana dan sebagainya

Di bawah ini kami kemukakan beberapa instrumen (format-format) yang

mencerminkan adanya kegiatan manajemen keuangan sekolah tersebut.

1. Manajemen Pembayaran SPP

Dasar hukum penyusunan SPP adalah keputusan bersama tiga menteri yaitu:

1) Menteri P&K (No.0257/K/1974)

2) Menteri dalam negeri (No.221 Tahun 1974)

3) Menteri keuangan (No. Kep. 1606/MK/II/1974) tertanggal: 20 Nopember 1974

SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti yang ditunjukkan

pada pasal 12 keputusan tersebut yakni membantu penyelengaraan sekolah,

kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.

Page 9: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

6

Yang dimaksud penyelenggaraan sekolah ialah:

1) Pengadaan alat atau bahan manajemen

2) Pengadaan alat atau bahan pelajaran

3) Penyelenggaraan ulangan, evaluasi belajar, kartu pribadi, rapor dan STTB

4) Pengadaan perpustakaan sekolah

5) Prakarya dan pelajaran praktek

Selanjutnya pada pasal 18 dinyatakan bahwa kedudukan kepala sekolah dalam

pengelolaan SPP adalah bendaharawan khusus yang bertanggungjawab dalam

penerimaan, penyetoran dan penggunaan dana yang telah ditentukan terutama dan

penyelenggaraan sekolah.

2. Manajemen Keuangan Yang Berasal Dari Negara (Pemerintah)

Yang dimaksud keuangan dari Negara ialah meliputi pembayaran gaji pegawai atau

guru dan belanja barang. untuk pertanggung jawaban uang tersebut diperlukan

beberapa format sebagi berikut:

1) Lager gaji (daftar permintaan gaji)

2) Buku catatan SPMU (Surat Perintah Mengambil Uang)

3. Lain-lain

Sudah menjadi hal yang umum bahwa guru atau karyawan sering mempunyai sangkut

paut tersendiri dalam hal keuangan terutama gaji. Dalam hubungan ini misalnya

kegiatan arisan di sekolah koperasi antar guru dan lain-lain

Oleh karenanya kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga wajib mengetahui dengan

jelas berapa gaji bersih yang diterima oleh anak buahnya, usaha pembinaan

kesejahteraan pegawai kiranya perlu diperhatikan data tersebut.

Maka penyusunannya hendaknya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menginventarisasi rencana yang akan dilaksanakan

b) Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas pelaksanaannya

c) Menentukan program kerja dan rincian program

d) Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian program

e) Menghitung dana yang dibutuhkan

f) Menentukan sumber dana untuk membiayai rencana.

Page 10: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

7

4. Sumber-Sumber Keuangan Sekolah

1) Dana dari Pemerintah

Dana dari pemerintah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar

Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah untuk setiap tahun

ajaran. Dana ini lazim disebut dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan di

dalam DIK biasanya ditentukan berdasarkan jumlah siswa kelas I, II dan III. Mata

anggaran dan besarnya dana untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah

ditentukan Pemerintah di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas

pemanfaatan dana rutin (DIK) harus benarbenar sesuai dengan mata anggara

tersebut.

Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk

membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah.

2) Dana dari Orang Tua Siswa

Pendanaan dari masyarakat ini dikenal dengan istilah iuran Komite. Besarnya

sumbangan dana yang harus dibayar oleh orang tua siswa ditentukan oleh rapat

Komite sekolah. Pada umumnya dana Komite terdiri atas :

a. Dana tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua

setiap bulan selama anaknya menjadi siswa di sekolah

b. Dana incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu

kali selama tiga tahun menjadi siswa (pembayarannya dapat diangsur).

c. Dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa terterntu yang

dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara sukarela tanpa

suatu ikatan apapun.

3) Dana dari Masyarakat

Dana ini biasanya merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari

anggota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian terhadap kegiatan

pendidikan di suatu sekolah. Sumbangan sukarela yang diberikan tersebut

merupakan wujud dari kepeduliannya karena merasa terpanggil untuk turut

membantu kemajuan pendidikan.

Dana ini ada yang diterima dari perorangan, dari suatu organisasi, dari yayasan

ataupun dari badan usaha baik milik pemerintah maupun milik swasta.

Page 11: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

8

4) Dana dari Alumni

Bantuan dari para Alumni untuk membantu peningkatan mutu sekolah tidak

selalu dalam bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan perlengkapan belajar).

Namun dana yang dihimpun oleh sekolah dari para alumni merupakan sumbangan

sukarela yang tidak mengikat dari mereka yang merasa terpanggil untuk turut

mendukung kelancaran kegiatankegiatan demi kemajuan dan pengembangan

sekolah. Dana ini ada yang diterima langsung dari alumni, tetapi ada juga yang

dihimpun melalui acara reuni atau lustrum sekolah.

5) Dana dari Peserta Kegiatan

Dana ini dipungut dari siswa sendiri atau anggota masyarakat yang menikmati

pelayanan kegiatan pendidikan tambahan atau ekstrakurikuler, seperti pelatihan

komputer, kursus bahasa Inggris atau keterampilan lainnya.

6) Dana dari Kegiatan Wirausaha Sekolah

Ada beberapa sekolah yang mengadakan kegiatan usaha untuk mendapatkan

dana. Dana ini merupakan kumpulan hasil berbagai kegiatan wirausaha sekolah

yang pengelolaannya dapatj dilakukan oleh staf sekolah atau para siswa misalnya

koperasi, kantin sekolah, bazaar tahunan, wartel, usaha fotokopi, dll.

5. Proses Pengelolaan Keuangan Di Sekolah

Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan

terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen komponen lain. Dengan

kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.

Dalam tataran pengelolaan Vincen P Costa (2000 : 175) memperlihatkan cara

mengatur lalu lintas uang yang diterima dan dibelanjakan mulai dari kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan

penyampaian umpan balik. Kegiatan perencanaan menentukan untuk apa, dimana,

kapan dan beberapa lama akan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya.

Kegiatan pengorganisasian menentukan bagaimana aturan dan tata kerjanya. Kegiatan

pelaksanaan menentukan siapa yang terlibat, apa yang dikerjakan, dan masing-masing

bertanggung jawab dalam hal apa. Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan mengatur

kriterianya, bagaimana cara melakukannya, dan akan dilakukan oleh siapa. Kegiatan

umpan balik merumuskan kesimpulan dan saran-saran untuk kesinambungan

terselenggarakannya Manajemen Operasional Sekolah.

Page 12: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

9

Muchdarsyah Sinungan menekankan pada penyusunan rencana (planning) di

dalam setiap penggunaan anggaran. Langkah pertama dalam penentuan rencana

pengeluaran keuangan adalah menganalisa berbagai aspek yang berhubungan erat

dengan pola perencanaan anggaran, yang didasarkan pertimbangan kondisi keuangan,

line of business, keadaan para nasabah/konsumen, organisasi pengelola, dan skill para

pejabat pengelola.

Proses pengelolaan keuangan di sekolah meliputi:

1) Perencanaan anggaran

2) Strategi mencari sumber dana sekolah

3) Penggunaan keuangan sekolah

4) Pengawasan dan evaluasi anggaran

5) Pertanggungjawaban

Pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah diatur dalam Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Ada beberapa hal yang berhubungan

dengan penyusunan RAPBS, antara lain:

1) Penerimaan

2) Penggunaan

3) Pertanggungjawaban

6. Pengelolaan Keuangan Sekolah Yang Efektif

Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) untuk satu tahun pelajaran, para kepala

sekolah bersama smua pemegang peran di sekolah pada umumnya menempuh

langkah-langkah sebagai berikut :

1) Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang

diinginkan pada tahun pelajaran yang bersangkutan.

2) Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan

dana penunjang.

3) Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan kemungkinan

tersedianya dana pendukung yang dapat dihimpun.

4) Menetapkan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang

bersangkutan.

Page 13: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

10

5) Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersedia untuk masing-

masing kegiatan (Depdiknas, 2000 : 178 – 179)

6) Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu format yang

telah disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah.

7) Pengesahan dokumen RAPBS oleh instansi yang berwenang

Dengan tersedianya dokumen tertulis mengenai RAPBS tersebut Kepala Sekolah

dapat mengkomunikasikannya secara terbuka kepada semua pihak yang memerlukan.

Sumber dana yang tersedia di dalam RAPBS di manfaatkan untuk membiayai berbagai

kegiatan manajemen operasional sekolah pada tahun pelajaran yang bersangkutan. Pada

umumnya pengeluaran dana yang dihimpun oleh sekolah mencakup 5 kategori

pembiayaan sebagai berikut :

1) Pemeliharaan, rehabilitasi dan pengadaan sarana/prasarana pendidikan.

2) Peningkatan kegiatan dan proses belajar mengajar.

3) Peningkatan kegiatan pembinaan kesehatan

4) Dukungan biaya kegiatan sekolah dan peningkatan personil

5) Kegiatan rumah tangga sekolah dan BP3

Dana yang tersedia di dalam RAPBS dapat sekaligus mencakup kegiatan untuk

pengembangan sekolah. Namun demikian dana untuk keperluan pengembangan

sekolah dapat disediakan secara khusus, sebagai tambahan dari RAPBS yang telah

disusun. Untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah diprogramkan sekolah dalam

satu tahun pelajaran, diperlukan tersedianya sejumlah dana tertentu pula. Berapa

besarnya dana yang diperlukan oleh sekolah agar tujuan itu dapat dicapai telah dihitung

secara cermat oleh setiap sekolah melalui penyusunan RAPBS. Apabila jumlah dana

yang diperlukan pada satu tahun pelajaran dibagi dengan jumlah semua siswa kelas I,

II dan III di sekolah itu, maka akan ditemukan Satuan Harga Per Siswa (SHPS). Jumlah

dana yang diperlukan oleh setiap sekolah sangat beragam. Jumlah siswa pada setiap

sekolah pun berbeda-beda. Oleh karena itu SHPS pada masing-masing sekolah dengan

sendirinya akan berbeda pula. Meskipun demikian sebenarnya harus ada suatu patokan

SHPS minimal agar suatu mutu pendidikan tertentu dapat dicapai secara nasional.

Page 14: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

11

7. Penyusunan RAPBS

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) harus berdasarkan

pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana operasional

tahunan. RAPBS meliputi penganggaran untuk kegiatan pengajaran, materi kelas,

pengembangan profesi guru, renovasi bangunan sekolah, pemeliharaan, buku, meja dan

kursi. Penyusunan RAPBS tersebut harus melibatkan kepala sekolah, guru, komite

sekolah, staf TU dan komunitas sekolah. RAPBS perlu disusun pada setiap tahun ajaran

sekolah dengan memastikan bahwa alokasi anggaran bisa memenuhi kebutuhan

sekolah secara optimal.

Prinsip Penyusunan RAPBS, antara lain:

1) RAPBS harus benar-benar difokuskan pada peningkatan pembelajaran murid

secara jujur, bertanggung jawab, dan transparan.

2) RAPBS harus ditulis dalam bahasa yang sederhana dan jelas, dan dipajang di

tempat terbuka di sekolah.

3) Dalam menyusun RAPBS, sekolah sebaiknya secara saksama memprioritaskan

pembelanjaan dana sejalan dengan rencana pengembangan sekolah.

Proses Penyusunan RAPBS meliputi:

1) Menggunakan tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek yang ditetapkan

dalam rencana pengembangan sekolah

2) Menghimpun, merangkum, dan mengelompokkan isu-isu dan masalah utama ke

dalam berbagai bidang yang luas cakupannya

3) Menyelesaikan analisis kebutuhan,

4) Memprioritaskan kebutuhan,

5) Mengonsultasikan rencana aksi yang ditunjukkan/dipaparkan dalam rencana

Pengembangan Sekolah,

6) Mengidentifikasi dan memperhitungkan seluruh sumber pemasukan,

7) Menggambarkan rincian (waktu, biaya, orang yang bertanggung jawab, pelaporan,

dsb.), dan mengawasi serta memantau kegiatan dari tahap perencanaan menuju

tahap penerapan hingga evaluasi.

Page 15: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

12

8. Pertanggung jawaban Keuangan Sekolah.

Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan di bidang keuangan terutama

mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Pengevaluasian dilakukan

setiap triwulan atau per semester. Dana yang digunakan akan dipertanggungjawabkan

kepada sumber dana. Jika dana tersebut diperoleh dari orang tua siswa, maka dana

tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah kepada orang tua siswa.

Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari pemerintah maka akan

dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.

E. Blangko manajemen keuanagan

BUKU PEMBANTU KAS TUNAI

Bulan :

No. Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

(Rp.) (Rp.) (Rp.)

Jumlah -

-

-

Cisurupan, ..........................

Menyetujui:

Kepala Sekolah, Bendahara,

………………. ………………….

Page 16: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

13

BUKU PEMBANTU BANK Bulan : ...........................

Nama

Sekolah :

Kecamatan :

Kabupaten : Garut

No. Tanggal Uraian No. Bukti

Debet (Rp)

Kredit (Rp)

Saldo (Rp)

1

Jumlah -

-

-

BUKU KAS UMUM

BULAN : 2012

Nama Sekolah : Balewangi 01

Desa : Balewangi

Kecamatan : Cisurupan

Kabupaten : Garut

PENERIMAAN PENGELUARAN

Tanggal Uraian No.

Bukti

Jumlah Tanggal Uraian

No.

Bukti

Jumlah

(Rp.) (Rp.)

Page 17: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

14

Pada hari ini ......................., tanggal ........................... Buku Kas Umum ditutup dengan keadaan/posisi buku sebagai berikut :

Saldo Buku Kas Umum ……………………………………………………………...…………….......

Rp -

Terdiri dari:

- Saldo Bank Rp.

- Saldo Kas Tunai Rp.

Jumlah Rp.

- Rp.

Perbedaan ………………………………………………………………………. Rp.

Menyetujui:

Dibuat :

Kepala Sekolah, Bendahara

……………… ……………

Page 18: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

15

Page 19: MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH · PDF fileBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pembiayaan Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan

1

DAFTAR PUSTAKA

http://aisyahubaidillah.blogspot.com/2012/02/manajemen-keuangan-sekolah.html

Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Yogyakarta, 2009

http://laili-masruroh.blogspot.com/2013/06/manajemen-pembiayaan.html

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2008. Manajemen

Pendidikan. Bandung: Alfabeta