135
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH CABANG BANJARMASIN DAN BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG BANJARMASIN SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV PROGRAM STUDI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PADA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : NASAR RAMADHAN A04140019 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2018

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK

PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH CABANG

BANJARMASIN DAN BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG

BANJARMASIN

SKRIPSI

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK

MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV PROGRAM

STUDI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PADA

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

NASAR RAMADHAN A04140019

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI

2018

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN

RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK

PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI

SYARIAH CABANG BANJARMASIN DAN BANK

MUAMALAT INDONESIA CABANG

BANJARMASIN

Nama : NASAR RAMADHAN

NIM : A04140019

Program Studi : D4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

Pembimbing 1 Pembimbing 2

H.M Yassir Fahmi, S.Pd.I. MSI Manik MS, M. Bus(Acc), CA

NIP 198204122009121002 NIP 197312171998022002

ii

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

iii

Page 4: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nasar Ramadhan

Nim : A04140019

Telp : 0822-5564-2280

Email : [email protected]

[email protected]

Tempat dan Tanggal Lahir : Sungai Buluh, 17 Februari 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl. Transmigrasi Km 2.5 Gg Tala Indah Rt. 05

Desa Barokah, Simpang Empat, Tanah Bumbu,

Kalimantan Selatan

Nama Orang Tua (Ayah) : Sarjani

(Ibu) : Hj Nahdah

Riwayat Pendidikan : SDN 3 Kampung Baru (2002-2008)

: MTs Nurul Hidayah (2008-2011)

: SMK Negeri 1 Simpang Empat (2011-2014)

Pengalaman Kerja : Praktik Kerja Lapangan BTN Syariah Cabang

Banjarmasin

iv

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

MOTTO

Memulai dengan penuh keyakinan, Menjalankan dengan penuh keikhlasan, Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan.

v

Page 6: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

vi

Page 7: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan Pada Produk Pembiayaan

Murabahah di Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Banjarmasin.”.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SST

(Sarjana Sains Terapan) pada Diploma IV Prodi Akuntansi Lembaga Keuangan

Syariah pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN).

Pembuatan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, arahan maupun bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga pada :

1. Bapak H. Edi Yohannes, ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin,

2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin,

3. Bapak H. Mairijani, M.Ag selaku Ketua Program Studi Akuntansi Lembaga

Keuangan Syariah (ALKS),

4. Bapak H. Muhammad Yassir F, S.PdI, MSI selaku dosen pembimbing 1.

5. Ibu Manik Mutiara S, M.Bus(Acc), CA, SAS selaku dosen pembimbing 2

dan wali kelas.

6. Pimpinan Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin.

vii

Page 8: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

7. Bapak Helmi Arsyad bagian Analisa Pembiayaan Bank BRI Syariah

Cabang Banjarmasin.

8. Pimpinan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin.

9. Ibu, dan Bapak pegawai Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin .

10. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

(ALKS).

11. Bapak dan Ibu penulis yang menjadi motivasi dan senantiasa mendidik

dengan penuh kesabaran, tulus dalam mendo’akan.

12. Kakak-kakak Nur Amaliah, Kurniati Amalia, Erviana Jianti yang

memberikan saran, motivasi, dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman seangkatan DIV Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

(ALKS) angkatan tahun 2014,.

14. Sahabat-sahabat Akhmad Fauzan Novrizalni, Muhammad Afriza Hasany ,

Qori Akromin, dan Meilida Herawati.

Dalam penulisan skripsi ini penulis sadar bahwa tidak ada sesuatupun yang

sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan besar hati penulis menerima

kritik dan saran yang sifatnya membangun agar menjadi lebih baik. Akhirnya

penulis berharap semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya

dan bagi pembaca umumnya.

Banjarmasin, Juli 2018

Penulis

viii

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN .............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xiii

ABSTRAK ..................................................................................................................... xiv

ABSTRACT ................................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Permasalahan ..................................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ................................................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4

E. Kegunaan Penelitian ........................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Penerapan Akad Murabahah Pada Bank Syariah ........................................ 6

2. Manajemen Risiko Perbankan Syariah ........................................................ 9

3. Manajemen Risiko Menurut POJK Nomor 65/POJK.03/2016 .................... 24

4. Pembiayaan Bermasalah (Non Perfoming Financing) ................................. 39

5. Cara Menekan Tingkat Non Perfoming Financing ...................................... 39

6. Penyelamatan atau Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah ......................... 40

B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................................. 42

ix

Halaman

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ................................................... 46

B. Jenis Penelitian.................................................................................................... 46

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................................ 47

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 48

E. Teknik Analisis Data........................................................................................... 51

F. Kerangka Pemikiran Penelitian........................................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................................... 53

1. Sejarah Singkat Bank BRI Syariah .............................................................. 53

2. Visi dan Misi Bank BRI Syariah .................................................................. 54

3. Struktur Organisasi BRI Syariah .................................................................. 56

4. Produk dan Layanan Bank BRI Syariah ...................................................... 57

5. Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Bank BRI Syariah ................... 59

6. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia ................................................. 69

7. Visi Dan Misi Bank Muamalat Indonesia ................................................... 70

8. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia ........................................... 72

9. Produk dan Layanan Bank Muamalat Indonesia ......................................... 73

10. Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah Bank Muamalat

Indonesia ...................................................................................................... 75

B. Penerapan Manajemen Risiko Kredit Bank BRI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia . ........................................................................................................... 83

1. Kecukupan Kebijakan, prosedur dan Penetapan Limit di Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin dan di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin ................................................................................................. 83

2. Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian

Risiko serta sistem informasi manajemen risiko di Bank BRI Syariah

Cabang Banjarmasin dan di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin ................................................................................................ 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan ...................................................................................................... 97

2. Saran............................................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Sumber Terjadinya Risiko ...................................................................... 20

Tabel 2 Hasil Penelitian Terdahulu................................................................................. 42

Tabel 3 Pertanyaan Wawancara ...................................................................................... 48

Tabel 4 Data Responden dan Aspek Wawancara Pembahasan ...................................... 50

Tabel 5 Produk Bank BRI Syariah.................................................................................. 57

Tabel 6 Pengkategorian Kredit Bermasalah ................................................................... 73

Tabel 7 Produk Bank Muamalat .................................................................................... 99

Tabel 8 Pengkategorian Kredit Bermasalah Muamalat .................................................. 82

Tabel 9 Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit ..................................... 83

Tabel 10 Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko

dan sistem informasi manajemen risiko ......................................................................... 87

xi

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 52

Gambar 2 Struktur Organisasi BRI Syariah.................................................................... 56

Gambar 3Struktur Organisasi Bank Muamalat ............................................................... 72

xii

Page 13: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin

Lampiran 3 Surat Keterangan Tempat Usaha Bank BRI Syariah Cab Banjarmasin

Lampiran 4 Denah/Peta Perusahaan BRI Syariah dan Bank Muamalat

Lampiran 5 Daftar Pertanyaan Wawancara BRI Syariah dan Bank Muamalat

Lampiran 6 Syarat Dokumen Pembiyaan KPR Sejahtera

Lampiran 7 Syarat Dokumen Pembiyaan KPR BRI Syariah Non Fixed Income

Lampiran 8 Syarat Dokumen Pembiyaan KPR BRI Syariah Fixed Income

Lampiran 9 Syarat Dokumen Pembiyaan KPR iB Muamalat

Lampiran 10 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 11 Lembar Saran Penguji Seminar Skripsi

xiii

Page 14: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

xiv

Page 15: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

xv

Page 16: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berfungsi untuk

mengumpulkan, mengelola dana dari masyarakat dan menyalurkan

kembali kepada masyarakat melalui pembiayaan. Dalam kegiatan

mobilisasi dan penanaman dana sangat di tentukan dapat tidaknya bank

mengelola berbagai risiko yang berkaitan dengan usaha bank.

Pengelolaan dilaksanakan melalui langkah-langkah pencegah atas

terjadinya risiko kerugian yang sewaktu-waktu dapat timbul.

Pemberian pembiayaan berdasarkan prinsip syariah menurut

UU No. 10 Tahun 1998 pasal 8 dilakukan berdasarkan analisis dengan

menetapkan prinsip kehati-hatian agar nasabah mampu melunasi

utangnya. atau mengembalikan pembiayaan sesuai dengan perjanjian

sehingga risiko kegagalan atau kemacetan dalam pelunasannya dapat

dihindari.

Risiko pembiayaan adalah risiko yang disebabkan oleh adanya

kegagalan peminjam (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya,

dan risiko pembiayaan berbasis Natural Certainty Contract (NCC)

adalah risiko pembiayaan dari transaksi yang memiliki kepastian

pendapatan baik jumlah maupun waktunya dan pihak-pihak yang

bertransaksi saling menukarkan asetnya.

Page 17: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

2

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian

potensial, baik yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat

diperkirakan yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan

permodalan bank. Risiko-risiko tersebut tidak dapat di hindari, tetapi

dapat dikelola dan dikendalikan. Oleh karena itu, sebagaimana

lembaga perbankan pada umumnya, bank syariah juga memerlukan

serangkaian prosedur dan metodologi yang dapat di gunakan untuk

mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko

yang timbul dari kegiatan usaha yang disebut sebagai manajemen

risiko.

Proses operasional yang di jalankan perbankan syariah pada

prinsipnya adalah semua mekanisme yang menghindari sistem bunga,

dan mengedepankan prisip Profit and Loss Sharing. Dalam aplikasinya

prinsip Profit and Loss Sharing (PLS) diaplikasikan dalam bentuk

produk Mudharabah dan Musyarakah. Namun sering perkembanan

lembaga keuangan syariah , produk ini dianggap terlalu berisiko tinggi

dan sulit untuk diaplikasikan. Hal ini mendorong para cendekiawan

dan praktisi perbankan syariah melakukan ijtihad untuk membuat

produk baru, yang kemudian memunculkan salah satunya skim

Murabahah.

Page 18: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

3

Menurut PSAK 102 Murabahah adalah akad jual beli barang

dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang

disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang

tersebut kepada pembeli.

Risiko terjadinya pembiayaan bermasalah yang akhirnya dapat

berpengaruh besar terhadap Rasio Non Performing Financing (NPF).

Menurut kamus Bank Indonesia (BI), Non Performing Financing

(NPF) atau Non Performing Loan (NPL) adalah pembiayaan

bermasalah yang terdiri dari pembiayaan yang berklasifikasi Kurang

Lancar, Diragukan dan Macet. Termin NPL di peruntukkan bagi bank

umum, sedangkan NPF untuk Bank Syariah. Berdasarkan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor.15/POJK.03/2017 tentang

penetapan status dan tindak lanjut pengawasan bank umum, tingkat

NPF bank yang dikatakan baik apabila berada kurang dari 5%.

Berdasarkan data dalam annual report NPF tahun 2016

pembiayaan Murabahah Bank BRI Syariah lebih tinggi, yaitu 3,96% di

banding produk pembiayaan Murabahah Bank Muamalat Indonesia,

yaitu 1,59% perbedaan NPF dari kedua Bank ini dalam produk

pembiayaan yang sama, sehingga penulis memfokuskan pada ”Analisis

Manajemen Risiko Pembiayaan Pada Produk Pembiayaan Murabahah

Di Bank Bri Syariah Cabang Banjarmasin Dan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Banjarmasin”.

Page 19: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

4

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah

pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan manajemen risiko

pembiayaan di Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank

Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin berdasarkan peraturan POJK

Nomor 65/POJK.03/2016?

C. Batasan Masalah

Penulis hanya membatasi permasalahan penelitian pada aspek

risiko pembiayaan di Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan

Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin, menganalisa

kebijakan prosedur penetapan limit, proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, pengendalian serta sistem informasi.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan

manajemen risiko pembiayaan di Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin

berdasarkan peraturan POJK Nomor 65/POJK.03/2016.

Page 20: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

5

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan positif

bagi kajian ilmu pengetahuan

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai perbankan syariah. Khususnya berkaitan

dengan risiko pembiayaan dan manajemen risiko.

2. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

referensi dan informasi tambahan mengenai Manajemen Risiko

pembiayaan khususnya untuk produk pembiayaan murabahah di

Bank Syariah.

3. Bagi Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasindan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu

referensi serta masukan perbankan khususnya bank syariah di

Banjarmasin bagi dalam mengelola pembiayaan murabahah

sehingga dapat meningkatkan profit dan memimalisirkan risiko

pembiayaan murabahah yang bermasalah.

Page 21: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Penerapan Akad Murabahah Pada Bank Syariah

a. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli barang

dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin)

yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan

salah satu bentuk natural certainty contracts, karena dalam

murabahah ditentukan berapa required rate of profit-nya

(keuntungan yang ingin diperoleh). (Karim, 2004:113)

b. Dasar Hukum

1) Al-Quran

Adapun ayat Al-Quran yang dapat dijadikan rujukan atau

landasan dasar murabahah adalah sebagai berikut:

a) Qs Al-Baqarah 275

Artinya: “.dan Allah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba”.

b) Qs An-Nisa 29

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka

sama suka diantara kamu”.

Page 22: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

7

2) Al-Sunnah

Dasar atau landasan yang berdasarkan al-sunnah sebagai

berikut:

a) Hadits dari riwayat Ibnu Majah, dari Syuaib:

”Tiga perkara yang didalamnya terdapat keberkahan:

menjual dengan pembayaran secara tangguh, muqaradhah

(nama lain dari mudharabah), dan mencampur gandum

dengan tepung untuk keperluan rumah dan tidak untuk

dijual” (HR. Ibnu Majah).

b) Hadits dari riwayat Ibnu

“Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas’ud ra. Membolehkan

menjual barang dengan mengambil keuntungan satu atau

dua dirham.

c. Rukun dan Syarat Murabahah

1) Rukun Murabahah

a) Penjual (Ba’i)

b) Pembeli (Musytari)

c) Objek jual beli (Mabi’)

d) Harga (Tsaman)

e) Ijab Qabul

2) Syarat Murabahah

a) Akad jual beli yang pertama harus sah.

b) Pembeli harus mengetahui harga awal barang yang

menjadi objek jual beli.

c) Barang yang menjadi objek jual beli murabahah

merupakan komoditas mitsli atau ada padanannya serta

Page 23: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

8

dapat diukur, ditakar, ditimbang atau jelas ukuran, kadar

dan jenisnya.

d) Jual beli pada akad yang pertama bukan barter barang

dengan barang ribawi yang tidak boleh ditukar dengan

barang sejenis.

e) Keuntungan atau laba harus diketahui masing-masing

pihak yang bertransaksi, baik penjual maupun pembeli,

apabila keuntungan tidak diketahui oleh pembeli, maka

tidak dapat dikatakan sebagai jual beli murabahah.

(Mustofa, 2016:72).

d. Aplikasi dalam perbankan

Murabahah umumnya dapat diterapkan pada produk

pembiayaan untuk pembelian barang-barang investasi, baik

domestik maupun luar negeri, seperti melalui letter of credit (L/C).

Skema ini paling banyak digunakan karena sedarhana dan tidak

perlu asing bagi yang sudah biasa bertransaksi dengan dunia

perbankan pada umumnya.

Kalangan perbankan syariah di Indonesia banyak

menggunakan al-murabahah secara berkelanjutan (roll

over/evergreen) seperti untuk modal kerja, sebenarnya, al-

murabahah adalah kontrak jangka pendek dengan sekali akad (one

short deal). Al-murabahah tidak dapat diterapkan untuk skema

modal kerja. Akad mudharabah lebih sesuai untuk skema tersebut.

Page 24: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

9

Hal ini mengingat prinsip mudharabah memiliki fleksibelitas yang

sangat tinggi (Antonio, 2001:106).

2. Manajemen Risiko Perbankan Syariah

a. Pengertian Manajemen Risiko

Menurut Idroes (2011:5), manajemen risiko adalah suatu

metode logis dan sistematik dalam identifikasi, kuantifikasi,

menentukan sikap, menetapkan solusi, serta melaukan monitor dan

pelaporan risiko yang berlangsung pada setiap aktifitas atau proses.

b. Jenis-jenis Risiko

Penerapan manajemen risiko menurut Rustam (2013:36) risiko

di bank syariah wajib disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha,

ukuran, dan kompleksitas usaha serta kemampuan bank.

Kompleksitas adalah keragaman dalam jenis transaksi produk/jasa

dan jaringan usaha. Sementara itu, kemampuan bank meliputi

kemampuan keuangan, infrastruktur pendukung, dan kemampuan

sumber daya insani. Supervisor mewajibkan perbankan syariah

untuk menerapkan manajemen risiko untuk program-program

sebagai berikut.

1) Risiko Pembiayaan

Risiko Pembiayaan adalah Risiko akibat kegagalan nasabah

atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank

sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Risiko kredit adalah

risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam

Page 25: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

10

memenuhi kewajiban kepada bank sesuai dengan perjanjian

yang disepakati. Bank syariah membedakan antara dua jenis

gagal bayar, yaitu sebagai berikut.

a) Yang mampu membayar (gagal bayar sengaja).

b) Gagal bayar karena bangkrut, yaitu tidak mampu

Membayar kembali utangnya karena alasan-alasan yang

diakui syariah.

Risiko pembiayaan adalah risiko yang disebabkan oleh adanya

kegagalan peminjam (counterparty) dalam memenuhi

kewajibannya. Dalam bank syariah, risiko pembiayaan

mencakup terkait produk dan risiko terkait pembiayaan

korporasi (Karim, 2014:260).

2) Risiko Pasar

Risiko pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening

administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain Risiko

berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan

atau disewakan.

3) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank

untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber

pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi

yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi

keuangan Bank.

Page 26: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

11

4) Risiko Operasional

Risiko operasional adalah Risiko kerugian yang diakibatkan

oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses

internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau

adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional

Bank.

5) Risiko Hukum

Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau

kelemahan aspek yuridis. Risiko ini timbul karena krtiadaan

peraturan perundang-undangan yang mendukung atau

kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya

kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna.

6) Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat

kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

7) Risiko Stratejik

Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam

pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik

serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan

bisnis.

Page 27: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

12

8) Risiko kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi

dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan

dan ketentuan yang berlaku serta Prinsip Syariah.

9) Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk)

Risiko imbal hasil (Rate of Return Risk) adalah Risiko akibat

perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada

nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang

diterima Bank dari penyaluran dana, yang dapat

mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank.

10) Risiko Investasi (Equity Investment Risk)

Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah Risiko akibat

Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai

dalam pembiayaan berbasis bagi hasil (Rustam, 2013:37).

c. Risiko Pembiayaan Murabahah

1) Risiko Pembiayaan Murabahah

Kemungkinan risiko yang harus diantisipasi dalam

pembiayaan murabahah antara lain:

a) Default atau kelalaian, nasabah tidak sengaja membayar

angsuran

b) Fluktuasi harga komparatif. Ini terjadi bila harga suatu barang

di pasar naik setelah bank membelikannya untuk nasabah.

Bank tidak bisa mengubah harga jua beli tersebut.

Page 28: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

13

c) Penolakan nasabah; barang yang dikirim bisa saja ditolak

oleh nasabah karena berbagai sebab. Bisa jadi karena rusak

dalam perjalanan.

d) Dijual, karena Murabahah bersifat jual beli dengamutang,

maka ketika kontrak ditandatangani, barang itu menjadi milik

nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap aset

miliknya tersebut, termasuk untuk menjualnya. Jika

demikian, resiko untuk default akan besar. (Antonio,2001:

107).

Menurut buku Standar Produk Murabahah yang dikeluarkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekalipun konsep cost plus profit

dalam pembiayaan murabahah cenderung memiliki risiko yang kecil

jika dibandingkan pembiayaan dengan konsep profit loss sharing

namun ia harus tetap memiliki standar pengelolaan atau manajemen

risiko yang baik yang diterapkan oleh Bank. Hal itu karena Bank

bertanggung jawab sebagai institusi yang menyimpan dan mengelola

dana pihak ketiga yang ia peroleh dari nasabah. Oleh karena itu,

sistem manajemen risiko yang baik dan efektif harus dapat diterapkan

dalam keseluruhan proses pembiayaan murabahah.

d. Penerapan Manajemen Risiko

Penerapan manajemen risiko untuk BUS dilakukan secara

individual maupun konsolidasi dengan perusahaan anak. Sementara

itu, penerapan manajemen risiko untuk UUS dilakukan terhadap

Page 29: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

14

seluruh kegiatan usaha UUS, yang merupakan satu kesatuan dengan

penerapan manajemen risiko pada BUK.

Penerapan manajemen risiko yang efektif dapat dilaksanakan

minimal mencakup:

1) Pengawasan aktif dewan komisaris, direksi dan Dewan Pengawas

Syariah;

2) Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit manajemen

risiko;

3) kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko;

dan

4) sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Penerapan manajemen risiko tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

a) pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan

Pengawas Syariah;

Bank wajib menetapkan wewenang dan tanggung jawab

yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan

penerapan Manajemen Risiko

(1) Wewenang dan Tanggung Jawab dewan komisaris adalah

sebagai berikut.

(a) Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen

risiko.

Page 30: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

15

(b) Mengevaluasi pertanggung jawaban direksi atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko. Evaluasi

kebijakan manajemen risiko dilakukan oleh dewan

komisaris minimal satu kali dalam setahun atau frekuensi

yang lebih tinggi dalm hal terdapat perubahan faktor-

faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha bank secara

signifikan.

(2) Wewenang dan tanggung jawab direksi adalah sebagai

berikut.

(a) Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko

secara tertulis dan komprehensif.

(b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan

manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh

bank secara keseluruhan.

(c) Mengevaluasi dan memutuskan transaski yang

memerlukan persetujuan direksi.

b) Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

Kebijakan Manajemen Risiko di sebuah BUS dan UUS harus

memuat hal-hal sebagai berikut:

(a) Bank tetap mempertahankan eksposur risiko sesuai dengan

kebijakan dan prosedur internal bank dan peraturan

perundang-undangan serta ketetntuan lain yang berlaku.

(b) Bank dikelola oleh sumber daya

Page 31: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

16

(c) penentuan limit dan penetapan toleransi risiko merupakan

potensi kerugian yang dapat diserap oleh permodalan bank.

(d) penetapan penilaian peringkat risiko penetapan penilaian

risiko merupakan dasar bagi bank untuk mengkategorikan

peringkat risiko bank.

(e) penyusunan rencana kontingensi (contingency plan) dalam

kondisi terburuk

(f) penetapan sistem pengendalian internal dalam penerapan

Manajemen Risiko.

c) Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Dan Pengendalian

Risiko

Bank wajib melakukan beberapa tindakan dalam rangka

pelaksanaan pengukuran risiko paling tidak mencakup dua hal.

(a) Evaluasi secara berkala terhadap kesesuaian asumsi sumber

data dan prosedur yang digunakan untuk mengukur risiko.

(b) Penyempurnaan terhadap sistem pengukuran risiko apabila

terdapat perubahan kegiatan usaha bank, produk, transaksi,

dan faktor risiko, yang bersifat material yang dapat

memengaruhi kondisi keuangan bank.

Bank wajib melakukan beberapa tindakan dalam

rangka melaksanakan pemantauan risiko, paling tidak

mencakup dua.

Page 32: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

17

(a) Evaluasi terhadap eksposur risiko

(b) Penyempurnaan proses pelaporan apabila terdapat

perubahan kegiatan usaha bank, produk, transaksi, faktor

risiko,teknologi informasi, dan SIM risiko yang bersifat

material.

d) Sistem Pengendalian Internal

Seluruh BUS dan UUS wajib melaksanakan SPI secara

efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada

seluruh jenjang organisasi Bank.

(1) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta kebijakan atau ketentuan intern Bank;

(2) Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang

lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu;

(3) Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional;

danefektivitas budaya Risiko (risk culture) pada organisasi

Bank secara menyeluruh.

(4) Efektivitas budaya risiko pada organisasi bank secara

meneyeluruh.

d. Proses Penerapan Manajemen Risiko

Proses manajemen risiko menurut Rustam (2013:43), seluruh

bank wajib melaksanakan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian risiko terhadap seluruh faktor-faktor

(risk factors) yang bersifat material. Yang dimaksud faktor-faktor

Page 33: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

18

risiko adalah berbagai parameter yang mempengaruhi eksposur risiko.

Yang dimaksud dengan fakotr-faktor risiko yang bersifat material

adalah faktor-faktor risiko, baik kuantitatif maupun kulitatif yang

berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan bank.

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko

merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko.

Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis

bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa sumber dan

kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Selanjutnya, bank

perlu melakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan

kompleksitas kegiatan usaha. Dalam pemantauan terhadap hasil

pengukuran risiko, bank perlu menetapkan unit yang independen dari

pihak yang melakukan transaksi untuk memantau tingkat dan tren

serta menganalisis arah risiko. Selain itu,efektivitas penerapan

manajemen risiko perlu didukung oleh pengendalian risiko dengan

mempertimbang kan hasil pengukuran dan pemantauan risiko. Dalam

rangka mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian risiko, bank juga perlu mengembangkan sistem

informasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan

dan kompleksitas kegiatan usaha bank. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, pengendalian, dan sistem informasi manajemen antara

lain adalah sebagai berikut :

Page 34: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

19

1) Identifikasi Risiko

a) Bank wajib melakukan identifikasi seluruh risiko secara

berkala.

b) Bank wajib memiliki metode atau sistem untuk melakukan

identifikasi risiko pada seluruh produk dan aktivitas bisnis

bank.

c) Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisis

seluruh sumber risiko yang paling kurang dilakukan terhadap

risiko dari produk dan aktivitas bank serta memastikan bahwa

risiko dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses

manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan atau

dijalankan.

2) Identifikasi Risiko di Bank Islam

Menurut Iman wahyudi (2013:66), proses identifikasi risiko

merupakan sebuah pross untuk menentukan risiko apa yang dapat

terjadi, mengapa risiko terjadi dan bagaimana risiko itu terjadi.

Proses identifikasi risiko harus dilakukan menyeluruh. Risiko

yang melekat pada produk dan aktivitas bank dapat berbeda-beda.

Begitu pula dampaknya terhadap keuangan juga berbeda jenis dan

jumlahnya. Adapun beberapa tahapan dalam identifikasi risiko.

a) Pertama, menyusun daftar risiko secara komperhensif. Risiko

yang mungkin terjadi disusun berdasarkan dampak pada

Page 35: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

20

setiap elemen kegiatan. Selain itu, perlu dicatat faktor-faktor

yang memengaruhi risiko secara terperinci. Dalam proses ini

akan tergambar kemungkinan masalah yang dihadapi dan

besarnya konsekuensi atau kerugian yang mungkin terjadi.

Bersarnya kerugian akan menentukan level risiko yang akan

dihadapi nantinya.

b) Kedua, menganalisis karakteristik risiko yang melekat pada

bank islam, risiko yang melekat padsa produk maupun

kegiatan usaha bank.

c) Ketiga, menggambarkan proses terjadinya risiko dangan

anlisis faktor-faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya

risiko dan menentukan besarnya probabilitas sebuah risiko

akan terjadi.

d) Keempat, membuat daftar sumber terjadinya risiko untuk

masing masing risiko. Berikut daftar sumber terjadinya risiko

berdasarkan jenis-jenis risiko.

Tabel 1

Daftar Sumber Terjadinya Risiko

No Jenis Risiko Sumber Risiko

1. Risiko pembiayaan

(kredit)

Akun piutang, sewa dan

pembiayaan, ( misalnya

murabahah, diminshing,

musyarakah dan ijarah),

transaksi pembiayaan modal

kerja (salam, istishna,

mudharabah), instrumen ekuitas

yang tidak di perdagangkan

Page 36: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

21

(akad mudharabah dan

musyarakah), sertifikat investasi

(sukuk), kinerja nasabah

pembiayaan, target NPF,

eksekusi jaminan, jenis,

pembiayaan , kualitas

pembiayaan, limit pembiayaan

dan jatuh tempo pembiayaan.

2. Risiko Investasi Akad investasi mudharabah dan

musyarakah, kegiatan usaha dan

operasionalnya.

3. Risiko Pasar Pergerakan harga dari surat-surat

berharga dan instrumen yang

bisa didagangkan (sukuk),

investasi dalam aset yang

disewakan, off-balance sheet

individual portofolio

(mudharabah muqayyadah),

harga komoditas dari aset salam

, nilai pasar dari sukuk, nlai

pasar dari aset murabahah, dan

foreign exchage.

4. Risiko Likuiditas Arus kas (beberapa jumlah dan

jatuh temponya), tipe dana

berasal dari pemegang akun

lancar (dijamin, pembayaran

kembali setiap saat), dan

pemegang akun investasi tidak

terikat (bagi hasil dan rugi dari

investasi atas nama mereka)

5. Risiko Imbal Hasil Perubahan pada imbal hasil

acuan yang terjadi dipasar

6. Risiko Operasional Proses,orang, sistem, tidak patuh

padan syariah, dan liabilitas

fidusia.

7. Risiko Tidak Taat

Syariah

Ketidaktaatan pada aturan

syariah.

8. Risiko Strategis Perubahan dalam pasar, kondisi

ekonomi, regulasi, demografis

dan dampaknya pada bisnis dan

Page 37: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

22

inovasi produk.

9. Risiko Hukum Proses terjadinya akad,

implemetasi regulasi

10. Risiko Kpeatuhan Dampak variasi akad yang

digunakan dalm transaksi, fungsi

keberadaan DPS.

Sumber: Imam Wahyudi (2013:66)

e) Kelima, menentukan pendekatan atau instrumen yang tepat

untuk identifikasi risiko, misalnyaberdasarkan pengalaman,

pencatatan atas risiko yang pernah terjadi, dan sebagainya.

Dalam proses identifikasi risiko untuk menilai nasabah,

dapat dilakukan melalui credit scoring, menghitung

probabilitas gagal gagal bayar dan kerugian ketika gagal bayar

terjadi, rencana bisnis, dan arus kas terkait bagaimana nsabah

membayar kembali kewajibannya. Risiko kredit bisa

diidentifikasi dengan metode credit scoring. Apabila nilai skor

nasabah pembiayaan rendah, maka probablitasnya akan

mengalami kegagalan akan bayar tinggi. Jika nasabah seoerti

ini diterima proposalnya, dampaknya adalah tingginya NPF

(non perfoming financing) dan akhir nya meneyebakan

penurunan modal. Wahyudi (2013:67).

3) Pengukuran Risiko

a) Sistem pengukuran risiko digunakan untuk mengukur

eksposur risiko bank sebagai acuan untuk melakukan

Page 38: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

23

pengendalian. Pengukuran risiko wajib dilakukan secara

berkala baik untuk produk dan portofolio maupun seluruh

aktivitas bisnis bank.

b) Sistem tersebut paling kurang harus dapat mengukur:

(1) Sensitivitas produk/aktivitas terhadap perubahan faktor

faktor yang mempengaruhinya, baik dalam kondisi

normal maupun tidak normal.

(2) Kecenderungan perubahan faktor-faktor dimaksud

berdasarkan fluktuasi yang terjadi di masa lalu dan

korelasinya.

(3) Factor risiko secara individual.

(4) Eksposur risiko secara keseluruhan maupun per risiko,

dengan mempertimbangkan keterkaitan antar risiko.

(5) Seluruh risiko yang melekat pada seluruh transaksi serta

produk perbankan, termasuk produk dan aktivitas baru,

dan dapat diintegrasikan dalam sistem informasi

manajemen bank.

4) Pemantauan Risiko

Bank harus memiliki sistem dan prosedur pemantauan yang

antara lain mencakup pemantauan terhadap besarnya eksposur

risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress

testing maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan baik oleh unit

Page 39: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

24

pelaksana maupun oleh satuan kerja manajemen risiko. Hasil

pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang disampaikan

kepada manajemen dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan

yang diperlukan.

5) Pengendalian Risiko

Bank harus memiliki sistem pengendalian risiko yang

memadai dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang

telah ditetapkan. Proses pengendalian risiko yang diterapkan

bank harus disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat

risiko yang akan diambil dan toleransi risiko. pengendalian risiko

dapat dilakukan oleh bank, antara lain dengan cara mekanisme

lindung nilai, dan metode mitigasi risiko lainnya seperti

penerbitan garansi, sekuritisasi aset, dan credit derivatives, serta

penambahan modal bank untuk menyerap kerugian. Rustam

(2013:47)

3. Manajemen Risiko Menurut POJK Nomor 65/POJK.03/2016

a. Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan

prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,

memantau, dan mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh

kegiatan usaha Bank. (Ketentuan POJK Nomor

65/POJK.03/2016)

Page 40: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

25

Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-

risiko yang berkaitan erat dengan fungsinya sebagai lembaga

intermediasi keuangan. Perkembangan lingkungan eksternal dan

internal perbankan syariah yang semakin pesat mengakibatkan

Risiko kegiatan usaha perbankan syariah semakin kompleks.

Menghadapi kondisi tersebut, Bank perlu memperhatikan seluruh

Risiko baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat

mempengaruhi kelangsungan usaha Bank, termasuk yang berasal

dari Perusahaan Anak dengan menerapkan Manajemen Risiko

secara konsolidasi. Bank dituntut untuk mampu beradaptasi

dengan lingkungan melalui penerapan Manajemen Risiko yang

sesuai dengan Prinsip Syariah. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko

yang diterapkan pada perbankan syariah di Indonesia diarahkan

sejalan dengan aturan baku yang dikeluarkan oleh Islamic

Financial Services Board (IFSB).

b. Jenis-jenis Risiko

Menurut POJK Nomor 65/POJK.03/2016 berdasarkan

jenisnya risiko dikategorikan sebagai berikut:

1) Risiko Kredit

Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan nasabah atau

pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai

dengan perjanjian yang disepakati, termasuk Risiko Kredit

Page 41: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

26

akibat kegagalan debitur, Risiko konsentrasi kredit,

counterparty credit risk, dan settlement risk.

2) Risiko Pasar

Risiko pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening

administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain Risiko

berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan

atau disewakan.

3) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank

untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber

pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi

yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi

keuangan Bank.

4) Risiko Operasional

Risiko operasional adalah Risiko kerugian yang diakibatkan

oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses

internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau

adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional

Bank.

5) Risiko Hukum

Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau

kelemahan aspek yuridis.

Page 42: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

27

6) Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat

kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

7) Risiko Stratejik

Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam

pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik

serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan

bisnis.

8) Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi

dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan

dan ketentuan yang berlaku serta Prinsip Syariah.

9) Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk)

Risiko imbal hasil (Rate of Return Risk) adalah Risiko akibat

perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada

nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang

diterima Bank dari penyaluran dana, yang dapat

mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank.

10) Risiko Investasi (Equity Investment Risk)

Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah Risiko akibat

Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai

dalam pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan

Page 43: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

28

metode net revenue sharing maupun yang menggunakan

metode profit and loss sharing.

c. Penerapan Manajemen Risiko Menurut POJK Nomor

65/POJK.03/2016

Sebagaimana diatur dalam Bab Pasal 2 Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan

Manajemen Risko Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko

secara efektif. Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) untuk BUS dilakukan secara individu

maupun konsolidasi dengan Perusahaan Anak. Penerapan

Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk

UUS dilakukan terhadap seluruh kegiatan usaha UUS, yang

merupakan satu kesatuan dengan penerapan Manajemen Risiko

pada BUK.

Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (1) paling sedikit mencakup:

1) pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan

Pengawas Syariah;

2) kecukupan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta

penetapan limit Risiko;

3) kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen

Risiko; dan

Page 44: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

29

4) sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Penerapan manajemen risiko tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

a) pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan

Pengawas Syariah;

Bank wajib menetapkan wewenang dan tanggung jawab

yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait

dengan penerapan Manajemen Risiko sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2.

(1) Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 bagi Direksi

paling sedikit mencakup:

(a) menyusun kebijakan dan strategi Manajemen

Risiko secara tertulis dan komprehensif;

(b) bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan

Manajemen Risiko dan eksposur Risiko yang

diambil oleh Bank secara keseluruhan;

(c) mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi;

(d) mengembangkan budaya Manajemen Risiko

pada seluruh jenjang organisasi;

Page 45: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

30

(e) memastikan peningkatan kompetensi sumber

daya manusia yang terkait dengan Manajemen

Risiko;

(2) wewenang dan tanggung jawab dewan komisaris

sebagaimana dimakasud dalam pasal 6 mencakup:

(a) menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

manajemen risiko.

(b) mengevaluasi pertanggungjawaban direksi atas

pelakasanaan kebijakan manajemen risiko

sebagaimana dalam huruf a.

(3) Wewenang dan tanggung jawab sebagaimana dalam

pasal 6 bagi dewan pengawas syariah paling sedikit

mencakup:

(a) Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko yang

terkait dengan pemenuhan prinsip syariah.

(b) Mengevaluasi pertanggung jawaban direksi atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko terkait

dengan pemenuhan prinsip syariah sebagaimana

huruf a.

Page 46: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

31

b) Kebijakan Dan Prosedur Manajemen Risiko Serta

Penetapan Limit Risiko

(1) Kebijakan Manajemen Risiko sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 huruf b paling sedikit

memuat:

(a) penetapan Risiko yang terkait dengan produk

dan transaksi perbankan;

(b) penetapan penggunaan metode pengukuran dan

sistem informasi Manajemen Risiko;

(c) penentuan limit dan penetapan toleransi Risiko;

(d) penetapan penilaian peringkat Risiko;

(e) penyusunan rencana darurat (contingency plan)

dalam kondisi terburuk (worst case scenario);

dan

(f) penetapan sistem pengendalian intern dalam

penerapan Manajemen Risiko.

(2) Prosedur manajemen risiko dan penetapan limit

risiko

(a) Prosedur Manajemen Risiko dan penetapan

limit Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3 huruf b wajib disesuaikan dengan tingkat

Risiko yang akan diambil (risk appetite)

terhadap Risiko Bank.

Page 47: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

32

(b) Prosedur Manajemen Risiko dan penetapan

limit Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) paling sedikit memuat: akuntabilitas dan

jenjang delegasi wewenang yang jelas,

pelaksanaan kaji ulang terhadap prosedur

Manajemen Risiko dan penetapan limit Risiko

secara berkala; dan dokumentasi prosedur

Manajemen Risiko dan penetapan limit Risiko

secara memadai.

(3) Penetapan limit Risiko sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) wajib mencakup: limit secara keseluruhan;

limit per jenis Risiko; dan limit per aktivitas

fungsional tertentu yang memiliki eksposur Risiko.

c) Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Dan

Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen

Risiko

Bank wajib melakukan proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c terhadap

faktor-faktor Risiko (risk factors) yang bersifat material.

Pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian Risiko sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib didukung oleh:

Page 48: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

33

(1) sistem informasi manajemen yang tepat waktu; dan

(2) laporan yang akurat dan informatif mengenai

kondisi keuangan, kinerja aktivitas fungsional, dan

eksposur risiko bank.

Dalam rangka melaksanakan proses identifikasi

Risiko, Bank wajib melakukan analisis paling sedikit

terhadap: karakteristik Risiko yang melekat pada Bank,

dan Risiko dari produk dan kegiatan usaha Bank.

Dalam rangka melaksanakan pengukuran Risiko,

Bank wajib paling sedikit melakukan:evaluasi secara

berkala terhadap kesesuaian asumsi, sumber data, dan

prosedur yang digunakan untuk mengukur Risiko; dan

penyempurnaan terhadap sistem pengukuran Risiko

dalam hal terdapat perubahan kegiatan usaha Bank,

produk, transaksi, dan faktor Risiko, yang bersifat

material yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan

Bank.

Dalam rangka melaksanakan pemantauan Risiko,

Bank wajib paling sedikit melakukan: evaluasi terhadap

eksposur Risiko; dan penyempurnaan proses pelaporan

dalam hal terdapat perubahan kegiatan usaha, produk,

transaksi, faktor Risiko, teknologi informasi, dan sistem

Page 49: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

34

informasi Manajemen Risiko Bank yang bersifat

material.

Bank wajib melaksanakan proses pengendalian

Risiko untuk mengelola Risiko tertentu yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha Bank.

Pelaksanaan proses pengendalian Risiko

sebagaimana dimaksud harus sesuai dengan Prinsip

Syariah.

Sistem informasi Manajemen Risiko sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, paling sedikit

mencakup laporan atau informasi mengenai:eksposur

Risiko, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur

Manajemen Risiko serta penetapan limit Risiko

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dan Pasal 11; dan

realisasi pelaksanaan Manajemen Risiko dibandingkan

dengan target yang ditetapkan.

d) Sistem Pengendalian Intern

Bank wajib melaksanakan sistem pengendalian

intern secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha

dan operasional pada seluruh jenjang organisasi Bank.

Pelaksanaan sistem pengendalian intern untuk

UUS dapat digabung dengan sistem pengendalian intern

dari BUK.

Page 50: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

35

Sistem pengendalian intern sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) wajib memastikan:

(1) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta kebijakan atau ketentuan intern

Bank;

(2) tersedianya informasi keuangan dan manajemen

yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu;

(3) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional;

dan efektivitas budaya Risiko (risk culture) pada

organisasi Bank secara menyeluruh.

d. Proses Penerapan Manajemen Risiko Menurut POJK Nomor

65/POJK.03/2016

Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2015:34), dalam

menerapkan manajemen risiko secara efektif, baik untuk bank

secara individu maupun bank secara konsolidasi dengan

perusahaan anak, bank harus melakukan penerapan minimal

mencakup empat pilar yaitu:

1) Melaksanakan tata kelola manajemen risiko bank sesuai

praktik terbaik. Tata kelola sistem manajemen risiko akan

berjalan baik apabila bank sudah menerapkan batas risiko

yang direncanakan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko

(risk tolerance), dan menerapkan pengawasan aktif dari

Page 51: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

36

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan manajemen senior

bank lainnya.

2) Menyediakan kerangka manajemen risiko yang memadai.

Kerangka manejemen risiko meliputi strategi pelaksanaan

manajemen risiko, sistem organisasi manajemen risiko,

kecukupan kebijakan dana prosedur khususnya terkait

mananjemen risiko, dan penetapan limit dengan

memerhatikan tingkat risk appetite.

3) Mengupakayakan kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta menyediakan

sistem informasi manajemen risiko secara memadai, dan

menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan baik

secara kualitas maupun kualifikasi sesuai kebutuhan.

4) Melaksanakan sistem pengendalian Interen secara

menyeluruh.

Proses manajemen risiko menurut.Idroes (2011: 7),

merupakan tindakan dari seluruh entitas terkait dalam

organisasi. Tindakan berkesinambungan yang dilakukan

sejalan dengan definisi manajemen risiko yang telah

dikemukakan yaitu identifikasi, kuantifikasi, menentukan

sikap, menetapkan solusi, serta melakukan monitor dan

pelaporan risiko. Berikut penjelasan proses manajemen risiko

dalam mendukung aktifitas yang dilakukan oleh bank.

Page 52: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

37

a) Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko merupakan langkah awal untuk

melakukan analisis pada karakteristik risiko yang

melekat pada aktifitas fungsional dan juga risiko dari

produk dan kegiatan usaha. Salah satu aspek penting

dalam identifikasi risiko adalah membuat daftar risiko

yang mungkin terjadi sebanyak mungkin serta

manganalisisnya secara aktif agar tidak timbul risiko

yang berlebihan.

b) Pengukuran Risiko

Pengukuran risiko dengan cara melihat potensial

teradinya risiko kerusakan dan probabilitas terjadinya

risiko tersebut. Beberapa risiko memang mudah untuk

diukur, namun sangatlah sulit untuk memastikan

probabilitas suatu keterjadian yang sangat jarang terjadi.

Metode pengukuran dapat bersifat kualitatif maupun

kuantitatif, sedangkan model pengukuran risiko yang

digunakan harus sesuai dengan kebutuhan bank, manfaat

yang dapat diperoleh ,serta peraturan yang berlaku

c) Pemantauan Risiko

Pemantauan risiko dilakukan dengan cara

mengavaluasi pengukuran risiko yang terdapat dalam

kegiatan usaha bank serta pada kondisi efektvitas proses

Page 53: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

38

manajemen risiko. Hal-hal yang harus diperhatikan

dalam pemantauan adalah dengan melihat kemampuan

dari bank untuk menyerap risiko atau kerugian yang

timbul, serta melihat kemampuan kinerja sumber daya

manusia yang terdapat di dalam bank untuk

mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. Selain itu,

bank juga harus menyiapkan sistem dan prosedur yang

efektif untuk mencegah terjadinya gangguan dalam

proses pemantauan risiko agar hasilnya dapat

menyempurnakan proses manajemen risiko yang terdapat

dalam bank tersebut.

d) Pengendalian Risiko

Pengendalian risiko dilakukan untuk melihat

kemungkinan penyempurnaan tahapan analisis risiko

yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan. Langkah

ini dilanjutkan dengan penambahan serta penyempurnaan

perencanaan risiko perusahaan. Selain itu, dengan

adanya pengawasan dan pengendalian risiko bertujuan

untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengelolaan risiko

cukup efektif, dan selalu memantau perkembangan

terhadap kecenderungan berubahnya profil risiko, karena

perubahan ini berpengaruh pada pergeseran peta risiko

dan prioritas risiko.

Page 54: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

39

4. Pembiayaan Bermasalah (Non Perfoming Financing)

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.17/19/DPUM

tanggal 8 Juli 2015 tentang Perubahan atas Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 15/35/DPAU tanggal 29 Agustus 2013 perihal

Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan

Teknis dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah. Menjelaskan Non Performing Financing merupakan

penjumlahan pembiayaan dengan kualitas kurang lancar, diragukan,

dan macet. Perhitungan rasio NPF dilakukan dengan cara

membandingkan total NPF (pembiayaan bermasalah) dengan total

pembiayaan dikali 100%.

NPF=Total Pembiayaan bermasalah

Total Pembiayaan𝑥100%

NPF secara luas dapat didefinisikan sebagai suatu kredit

dimana pembayaran yang dilakukan tersendat-sendat dan tidak

mencukupi kewajiban minimal yang ditetapkan sampai dengan kredit

yang sulit untuk dilunasi atau bahkan tidak dapat ditagih.

5. Cara Menekan Tingkat Non Perfoming Financing

Melakukan analisis pembiayaan merupakan langkah penting

untuk realisasi pembiayaan. Proses ini digunakan untuk menilai

kelayakan usaha calon peminjam, menekan risiko akibat tidak

Page 55: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

40

terbayarnya pembiayaan, dan menghitung kebutuhan pembiayaan

yang layak (Rivai, 2008:347).

Berdasarkan UU No.21 tahun 2008 pasal 35 ayat 1 yang

menetapkan bahwa bank syariah dan UUS dalam melakukan

kegiataan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian, dan

menurut pasal 36 dalam menyalurkan pembiayaan dan melakukan

kegiatan usaha lainnya, bank syariah dan UUS wajib menempuh cara-

cara yang tidak merugikan bank dan kepentingan nasabah yang

mempercayakan dananya.

UU No.21 tahun 2008 pasal 23 secara khusus menetapkan

pedoman analisis kelayakan penyaluran dana kepada nasabah

penerima fasilitas. Pedoman analisis kelayakan penyaluran dana

perbankan syariah didasarkan kepada penilaian yang seksama

terhadap faktor-faktor di bawah ini (Rachmadi, 2012:143) :

a) Penilaian watak (character)

b) Penilaian kemampuan (capacity)

c) Penilaian modal (capital)

d) Penilaian agunan (colateral)

e) Penilaian prospek usaha (condition of ekonomi)

6. Penyelamatan atau Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Secara umum penanganan terhadap pembiayaan masalah dapat

dilakukan dengan cara penyelamatan dan penyelesaian.

Page 56: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

41

a. Penyelamatan pembiayaan bermasalah

Penyelamatan pembiayaan adalah istilah teknis yang biasa

dipergunakan di kalangan perbankan terhadap upaya dan langkah-

langkah yang dilakukan bank dalam usaha mengatasi permasalahan

pembiayaan yang dihadapi debitur yang masih memiliki prospek

usaha yang baik, namun mengalami kesulitan pembayaran pokok

dan atau kewajibannya, agar debitur dapat memenuhi kembali

kewajibannya. Penyalamatan pembiayaan bermasalah dapat

dilakukan dengan cara restrukturisasi pembiayaan (Djamil,

2012:82).

b. Penyelesaian pembiayaan bermasalah

Untuk pembiayaan yang tidak bisa diseleikan melalui tahap

penyelamatan lebih lanjut dilakukan melalui tahap penyelesaian

pembiayaan baik penyelesaian secara damai atau penyelesaian

secara paksa

1) Penyelesaian secara damai merupakan penyelesaian yang

dilakukan oleh bank itu sendiri, yang dimana penyelesaian

dilakukan secara bertahap, yang dimana nasabah masih

diberikan kesempatan untuk mengangsur kewajiban

pembiayaannya atau mengalihkan hutangnya, atau memberikan

Page 57: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

42

kesempatan nasabah melakukan penjualan jaminan dibawah

tangan demi mendapatkan harga tertinggi.

2) Penyelesaian secara paksa yaitu penyelesaian yang dilakukan

melalui saluran hukum atau lembaga lain (kantor lelang, debt

collector, peradilan, badan arbitrase, dan Direktorat Jenderal

Piutang dan Lelang Negara).

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Dalam penulisan ini penulis menemukan penelitian terdahulu dan

membandingkan dengan penelitian yang penulis lakukan, yang dipaparkan

pada tabel berikut :

Tabel 2

Hasil Penelitian Terdahulu

IdentitasPenulis

Aspek

Lukmanul Hakim

1110053000028

Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah

M. Ilyas Azmil

20130730338

Universitas

Muhammadiyah

Yogyakarta

Judul Manajemen Risiko

Pembaiayaan

Murabahah pada

Bank BNI Syariah

Cabang Fatmawati

Analisis Manajemen

Risiko Pembiayaan

Murabahah(Studi Kasus

BPRS Bangun Drajat

Warga Kantor Pusat

Yogyakarta)

Perusahaan yang

diteliti

PT. Bank BNI

Syariah Cabang

Fatmawati

BPRS Bangun Drajat

Warga Kantor Pusat

Yogyakarta

Page 58: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

43

Permasalahan

1.Bagaimana

prosedur Manajemen

Risiko pembiayaan

murabahah pada

Bank BNI Syariah

Cabang Fatmawati

2.Bagaimana

penerapan

Manajemen Risiko

pembiayaan

murabahah pada

Bank BNI Syariah

Cabang Fatmawati

1.Bagaimana prosedur

praktik pembiayaan

murabahah yang

dijalankan BPRS Bangun

Drajat Warga ?

2.Bagaimana manajemen

risiko pembiayaan

murabahah yang

diterapkan di BPRS

Bangun Drajat Warga ?

Tujuan Penlitian 1.Untuk Mengetahui

bagaimana

penerapan

Manajemen Risiko

pembiayaan

murabahah pada

Bank BNI Syariah

Cabang Fatmawati

2. Manajemen

Risiko pembiayaan

murabahah pada

Bank BNI Syariah

Cabang Fatmawati

1.Untuk mengetahui

bagaimana prosedur

praktik pembiayaan

murabahah yang

dijalankan BPRS Bangun

Drajat Warga ?

2.Untuk mengetahui

bagaimana penerapan

yang dilakukan di

manajemen risiko

pembiayaan murabahah ?

Metode

Penelitian

Jenis dan sumber

data yang digunakan

dekriptif

kualitatifmerupakan

data primer dan

sekunder. Teknik

pengumpulan

Data dokumentasi,

observasi dan

wawancara

Jenis dan sumber data

yang digunakan kualitatif

dengan jenis penelitian

field research dengan

metode pendekatan

deskriptif. Teknik

pengumpulan data

observasi,wawancara,

dan dokumentasi.

Page 59: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

44

Menurut Lukmanul Hakim (2015) dari hasil penelitian ini

menunjukan, untuk mengantisipasi risiko yang muncul pada produk

Murabahah, BNI Syariah Memiliki penerapan dalam mengantisipasi

risikoyang terjadi khususnya risiko kredit atau pembiayaan. Bank BNI

Syariah menerapkan beberapa cara dengan berpedoman peraturan Bank

Indonesia no 13/23/PBI/2011 mengenai penerapan manajemen risiko pada

bank umum syariah dan unit usaha syariah.

Menurut M. Ilyas Azmil (2017) Prosedur praktik pembiayaan

dijalankan di BPRS Bangun Drajat Warga sudah sesuai dengan peraturan

yang ditetapkan, dengan tahap menerima nasabah, memberi pelayanan,

melakukan survei, melakukan negosiasi kesepakatan, melakukan analisis,

membelikan barang dan mengirim barang ke tempat nasabah. Untuk

mengimbangi tingginya pembiayaan murabahah agar risiko yang muncul

dapat di tangani, diminimalisir dan risiko yang akan timbul dapat dihindari

maka BPRS Bangun Drajat Warga menerapkan manajemen risiko di

pembiayaan murabahah dengan cara megindentifikasi, mengukur,

memantau, dan mengendalikan risiko.

Adapun yang menjadi pembeda dengan penelitian terdahulu yaitu

pada penelitian Lukmanul Hakim dengan judul Manajemen Risiko

Pembiayaan Murabahah pada Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati tidak

dibahas tentang kesesuaian manajemen risiko pada BRI Syariah dengan

POJK Nomor 65/POJK.03/2016. Kemudian pada penelitian M. Ilyas

Azmil dengan judul Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah

Page 60: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

45

(Studi Kasus BPRS Bangun Drajat Warga Kantor Pusat Yogyakarta)

penelitian ini tidak membahas tidak dibahas tentang kesesuaian

manajemen risiko pada BRI Syariah dengan POJK Nomor

65/POJK.03/2016 dan Penerapan Manajemen Pembiayaan Murabahah di

BPRS Bangun Drajat Warga Kantor Pusat Yogyakarta tersebut.

Sedangkan penelitian ini membahas bagaimana kesesuaian manajemen

risiko pada Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin Dan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Banjarmasin dengan POJK Nomor 65/POJK.03/2016

dan penerapan manajemen risiko pembiayaan murabahah tersebut.

Page 61: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional

Variabel yang akan diteliti adalah manajemen risiko pembiayaan

murabahah yaitu rangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk

mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang

timbul dari kegiatan usaha bank pada pembiayaan murabahah. Pembiayaan

murabahah adalah pembiayaan kepada nasabah dengan prinsip jual beli suatu

barang dengan harga perolehan barang ditambah margin yang disepakati oleh

Bank dan Nasabah.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian komparatif.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif atas manajemen

risiko pembiayaan pada produk pembiayaan Murabahah di Bank BRI Syariah

Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin.

Penelitian komparatif adalah teknik yang digunakan untuk membandingkan

kejadian-kejadian yang terjadi di saat peneliti menganalisa kejadian tersebut

dan dilakukan secra terus-menerus sepanjang penelitian itu dilakukan

(Bungin, 2003:100).

Page 62: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

47

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data kualitatif. Data

kualitatif adalah serangkaian informasi yang digali dari hasil penelitian

masih merupakan fakta-fakta variabel, atau berupa keterangan-keterangan

saja (Teguh, 2005:118).

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer adalah sumber data yang penelitian yang diperoleh

secara langsung atau asli dari sumber utama untuk memperoleh

informasi (tidak melalui media perantara). Data tersebut diperoleh

langsung dari objek atau sumber utama yaitu Bank BRI Syariah

Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh lewat pihak

lain secara tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek peneliti

yang berwujud data dokumentasi atau laporan yang telah tersedia.

Atau data sekunder berupa doukumen-dokumen yang berkaitan

dengan manajemen risiko produk pembiayaan murabahah.

Page 63: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

48

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Kepustakaan

Penulis mengumpulkan bahan dari beberapa literature yang

relevan dengan studi pustaka terhadap masalah yang diteliti yang

berkaitan risiko pembiayaan murabahah.

2. Dokumentasi

mengumpulkan data-data dan catatan-catatan yang dimiliki oleh di

Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin. Metode ini digunakan untuk memperoleh data

tentang manajemen risiko pembiayaan pembiayaan murabahah.

3. Wawancara

Metode yang digunakan dalam wawancara ini yaitu dengan

metode daftar pertanyaan yang telah terstruktur. Peneliti melakukan tanya

jawab langsung kepada pihak yang berwenang di Bank BRI Syariah

Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia cabang Banjarmasin.

Tabel 3

Pertanyaan Wawancara

No Pertanyaan Wawancara

1 Apa saja jenis produk pembiayaan murabahah di Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin?

2 Jenis produk mana yang lebih populer (lebih banyak) di Bank

BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Page 64: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

49

Cabang Banjarmasin?

3. Apakah akad murabahah pada jenis produk pembiayaan yang

berbeda memiliki risiko yang sama?

4. Bagaimana prosedur pembiayaan murabahah di Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin?

5. Apakah Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan di Bank

Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin melaksanakan proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

untuk pembiayaan murabahah ?

6. Apa saja risiko yang melekat pada pembiayaan murabahah ?

7. Selama ini apa saja yang menjadi penyebab masing-masing risiko

tersebut ?

8. Dari semua risiko, risiko apa yang sangat mempegaruhi kenaikan

dan penurunan NPF ?

9. Bagaimana cara mengendalikan masing-masing risiko tersebut?

10. Apakah ada sistem informasi manajemen risikodi Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin dan di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin?

11. Bagaimana kebijakan dan prosedur dan prosedur yang diterapkan

Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Banjarmasin ?

12 Apa fungsi kebijakan limit atau batasan yang diterapkan Bank

BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin ?

13. Bagaimana kewenangan dan tanggung jawab konisaris, direksi,

dan DPS tentang manajemen risiko pembiayaan di Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin ?

14. Bagaimana sistem pengendalian intern manajemen risiko

pembiayaan Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan di Bank

Page 65: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

50

Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin?

15. Apa yang disebut pembiayaan bermasalah ?

16. Bagaimana pengkategorian pembiayaan bermasalah ?

Sumber : Berdasarkan hasil wawancara diketik oleh penulis

Adapun latar belakang responden dalam penelitian ini, yaitu:

Tabel 4

Data Responden dan Aspek Wawancara Pembahasan

No Bank Jabatan

Responden

Unit Bekerja Aspek

Pembahasan

Wawancara

1. BRI

Syariah

Section Head Analisis

Pembiayaan

Keselurahan

2. Bank

Muamalat

1. Staf Marketing

Pembiayaan

1. Marketing

Pembiayaa

n

1,2,3,4,5

Bank

Muamalat

Staf Back Office

Back Office

6,7,10,11,14,15,16,17

Bank

Muamalat

Branch

Collection

Manager

Branch

Collection

Manager

8,9,12,13

Sumber: Berdasarkan hasil wawancara diketik oleh penulis

Page 66: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

51

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:.

1. Menuangkan data yang diperoleh kedalam bentuk salinan tertulis (file

komputer), yang bertujuan untuk memudahkan dalam menganalisis lebih

jauh data tersebut.

2. Melakukan analisis terhadap data yang telah ditranskipsikan untuk

memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian yang tengah dilakukan.

3. Melakukan penulisan laporan, untuk menginformasikan temuan dari studi

yang telah dilakukan.

Page 67: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

52

F. Kerangka Pemikiran

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Sumber : Dibuat oleh penulis

Tingkat NPF bank yang dikatakan baik apabila

<5%. Menurut POJK Nomor.15/POJK.03/2017

tentang penetapan status dan tindak lanjut

pengawasan bank umum,

Tingkat NPF BRIS 3,96 % dan BMI

1,59 %

Kesesuaian Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko

Pembiayaan

Bank BRI Syariah Bank Muamalat

POJK Nom65/POJK.03/2016

Page 68: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. PT Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin

a. Sejarah Singkat

Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat

Indoensia pada tanggal 19 Desember 2007 dan kemudian diikuti

dengan perolehan izin Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan

usaha Bank Jasa Arta dari bank umum konvensional menjadi bank

umum yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

pada tanggal 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank Umum Syariah

yang diberi nama PT Bank Syariah BRI (yang kemudian disebut

dengan nama BRI Syariah) pada tanggal 17 November 2008. Nama

BRI Syariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung hubungan

Bank dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, selanjutnya

disebut Bank Rakyat Indonesia, yang merupakan salah satu bank

terbesar di Indonesia yang akan melayani kebutuhan perbankan

masyarakat Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah.

Pada tanggal 19 Desember 2008, telah ditandatangani akta

pemisahan unit usaha syariah. Penandataanganan akta pemisah telah

dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama Bank

Rakyat Indoensia dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama

BRI Syariah, sebagaimana akta pemisahan No.27 tanggal 19

Page 69: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

54

Desember 2008 dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi SH di

Jakarta. Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia kedalam

BRI Syariah ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Setelah

peleburan, total asset BRI Syariah mencapai RP 1.466.664.279.742.

Sebagai bagian dari keluarga bes ar Bank Rakyat Indonesia , BRI

Syariah mendapat dukungan penuh dari Bank Rakyat Indonesia

sebagai pemegang saham sebagaimana tercermin dari penambahan

modal disetor yag dilakukan sebanyak dua kali di tahun 2008,

sehingga saat ini BRI Syariah menjadi salah satu bank syariah dengan

struktur pemodalan yang kuat. Di dukung oleh 55 cabang, 543

karyawan dan pemegang saham yang solid, BRI Syariah siap

memberikan warna lain bagi masyarakat Indonesia, khususnya

masyarakat menengah bawah yang menjadi sasaran utama.

b. Visi dan Misi Bank BRI Syariah

1) Visi:

“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah

untuk kehidupan lebih bermakna”

2) Misi:

a) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi

beragam kebutuhan finansial nasabah.

b) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Page 70: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

55

c) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan

pun dan dimana pun.

d) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas

hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.

Page 71: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

56

c. Struktur Organisasi BRI Syariah

Gambar 2

Struktur Oganisasi BRI Syariah Banjarmasin

Sumber : Bank BRI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin

56

Page 72: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

57

d. Produk dan Layanan BRI Syariah

Tabel 5

Produk Bank BRI Syariah

Penghimpun Dana Penyaluran Dana

1. Giro Wadiah

2. Tabungan Mudharabah

3. Deposito Mudharabah

1. Pembiayaan Murabahah

2. Pembiayaan Istishna

3. Pembiayaan Ijarah

4. Pembiayaan As-Salam

5. Qardh

Sumber: Bank BRI Syariah

1) Usaha Penghimpun Dana

Untuk melakukan penghimpuanan dana nasabah BRI Syariah

menawarkan produk-produk sebagai berikut:

a) Giro Wadi’ah

Giro wadiah adalah sasaran penghimpunan dana dengan

pengelolaan berdasarkan prinsip Al-Wadiah Yad Dhomanah

yang penarikanya dapat di lakukan setiap saat dengan

penggunaan media cek atau gilyet biro.

b) Tabungan Mudharabah

Tabungan mudharabah adalah salah satu jenis simpanan

dengan prinsip mudharabah Al-Muthlaqoh dan di

peruntukkan bagi nasabah yang menginginkan dananya

investasinya scara syariah.

Page 73: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

58

c) Deposito Mudharabah

Deposito Mudharabah adalah salah satu jenis simpanan

dengan prinsip mudharabah Al-Muqayyadah dan

diperuntukan bagi nasabah yang menginginkan danannya

diinvestasikan secara syariah.

2) Usaha penyaluran dana

a) Pembiayaan Murabahah (jual beli barang jadi bayar tangguh

)Pembiayaan Murabahah adalah suatu perjanjian yang di

sepakati antara bank dan nasabah di mana bank meyediakan

pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja

sebesar harga jual bank (harga beli bank ditambah

keuntungan yang di sepakati ) pada waktu yang ditetapkan.

b) Pembiayaan Isthisna (jual beli barang pesanan bayar tangguh)

Pembiayaan istishna adalah pembiayaan jual beli yang

dilakukan antara bank dan nasabah dimana penjual (bank)

membuat barang yang dipesan oleh nasabah untuk memenuhi

pesanan nasabah dapat mensubkan pekerjaannnya kepada

pihak lain.

c) Pembiayaan Ijarah ( sewa atau leasing )

Pembiayaan ijarah adalah perjanjian yang memberikan

kepada penyewa untuk memfaatkan barang yang akan di

sewa dengan imbalan uang sewa yang sesuai dengan

persetujuan dan setelah masa sewa berakhir maka barang di

Page 74: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

59

kembalikan kepada pemilik, namun si penyewa dapat

memiliki barnag yang di sewa dengan pilihan pemindahan

kepemilikn atas barang yang di sewa dari pihak bank kepada

pihak lain.

d) Pembiayaan As Salam

Pembiayaan As Salam adalah pembiayaan jual beli dimana

pembeli memberikan uang terlebih dahulu terhadap barang

yang debeli yang telah di sebutkan spesifikasinya dengan

pengantaran kemudian .

e) Qardh ( pinjaman kebajian )

Qardh adalah pembiayaan atau pinjaman bank kepada

nasabah mengharakan imbalan (bukan transaksi komerial ).

2. Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Bank BRI Syariah

Berdasarkan hasil kuisioner berikut kebijakan Bank Syariah terhadap

manajemen risiko kredit pembiayaan pada produk pembiayaan Murabahah

di Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin.

a. Prosedur Pembiayaan Murabahah

Prosedur pembiayaan Murabahah di Bank BRI Syariah adalah

sebagai berikut:

1) Terpenuhi rukun yaitu : ada penjual (Ba,i), ada pembeli

(Musytari), ada barang (Mabi’), ada harga (Tsaman), ada

pernyataan serah terima (Ijab Qobul).

Page 75: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

60

2) Nasabah (pembeli) mempunyai kemampuan bayar atas kewajiban

angsuran setiap bulan

3) Nasabah (pembeli) mempunyai sumber penghasilan/pendapatan

yang legal, dapat diperhitungkan secara nyata, dan nilainya dapat

mengcover kewajiban setiap bulan secara berkesinambungan

hingga kewajiban lunas

4) Nasabah (pembeli) tidak memiliki trac record pembiayaan yang

buruk di bank atau lembanga keuangan lainnya

5) Barang yang dibeli legal dan memiliki harga yang pasti

b. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

Adapun proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko untuk pembiayaan murabahah sebagai berikut:

1) Identifikasi Risiko merupakan langkah awal dalam mengelola

risiko. Sesudah risiko diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah

mengukur besar risiko tersebut. Hasil dari pengukuran tersebut

akan digunakan untuk menentukan besarnya modal untuk

menutup risiko.

2) Pengukuran Risiko untuk mengukur klasifikasi kualitas dilihat

dari sisi risiko kredit yaitu menggunakan credit risk rating.

Sistem credit risk rating atau pemeringkatan dapat didasarkan

pada analisis kualitatif dan kuantitatif.

3) Pemantauan Risiko yaitu memonitoring pembiayaan yang

diberikan kepada nasabah mulai dari monitoring pemenuhan

Page 76: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

61

persyaratan pembiayaan, monitoring pembiayaan yang belum

ditarik, monitoring portofolio pembiayaan, monitoring kegiatan

usaha nasabah, monitoring pengunaan/kewajaran pembiayaan,

monitoring kewajiban jatuh tempo, monitoring masa laku

asuransi, monitoring masa laku pembiayaan, monitoring kualitas

aktiva produktif (kolekibilitas) sampai monitoring penyisihan

penghapusan aktiva produktif apabila pembiayaan tersebut

bermasalah.

4) Pengendalian Risiko dengan analisa 5C, kemampuan membayar

debitur dilihat lima faktor yaitu (1) character, menilai karakter

nasabah, (2) capacity, menilai kapasitas membayar kewajiban

dari debitur (3) capital, menilai besar modal yang dimiliki, (4)

conditions, menilai kondisi ekonomi dan (5) colleteral, menilai

ketersediaan agunan.

Analisa kredit secara generik faktor yang harus di

pertimbangkan sebelum bank memberikan persetujuan kredit

antara lain: Tujuan kredit dan sumber pembayaran bank, bank

harus memastikan, kredit yang digunakan untuk tujuan yang

dapat diterima sesuai dengan kebjakan bank. Tujuan kredit

penting di analisa agar kredit yang diberikan tidak digunakan

untuk maksud lain yang yang tidak disetujui oleh bank, Profil

risiko terkini dari debitur, kinerja historis, industri dimana calon

debitur menjalankan usaha. Profil risiko harus sesuai kebijakan

Page 77: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

62

bank yang menetapkan profil risiko teretentu yang dapat diterima

bank.

Analisis kinerja keuangan historis penilaian kinerja historis

dapat dilakukan dengan analisis keuangan berdasarkan beberapa

teknik analisa keuangan sebagai berikut: Analisa rasio keuangan (

Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio

Profitabilitas), Analisis Vertikal, Analisis Horizontal, dan

Interprestasi Analisis Kinerja Keuangan Historis.

c. Risiko yang melekat pada pembiayaan Murabahah

1) Risiko Kredit adalah risiko kerugian akibat kegagalan pihak

lawan memenuhi kewajibannya.

2) Risiko Pasar adalah risiko perubahan harga pasar pada posisi

portofolio dan rekening administratif.

3) Risiko Operasional adalah risiko ketidakcukupan dan/atau tidak

berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan

sistem, dan/atau kejadian eksternal yang mempengaruhi bank.

4) Risiko Hukum adalah risiko akibat kelalaian bank yang dapat

menimbulkan kelemahan dari aspek yuridis.

5) Risiko Reputasi adalah risiko suatu kejadian yang menimbulkan

persepsi negatif terhadap bank, yang dapat mengakibatkan tingkat

kepercayaan stakeholder pada bank menurun.

6) Risiko Strategik adalah risiko yang terjadi akaibat ketidaktepatan

dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan

Page 78: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

63

stratejik, serta kegagalan dalam menyesuaikan dengan perubahan

lingkungan bisnis.

7) Risiko Kepatuhan adalah risiko yang terjadi akibat bank tidak

mematuhi dan/atau tidak melaksanakan ketentuan internal dan

peraturan perundnag-undangan yang berlaku.

d. Penyebab risiko

Selama ini yang menjadi penyebab masing-masing risiko di BRI

Syariah tersebut adalah penyimpangan atau penurunan kualitas prinsip

5 C yaitu sebagai berikut:

1) Character (kepribadian)

Bank menganalisis kepribadian calon nasabah untuk

mengetahui sifat dari calon nasabah.

2) Capacity (kemampuan)

Dalam hal ini bank menacari tahu kemampuan calon nasabah

dalam mengelola usahanya, untuk mengetahui kemampuannya

dalam pengembalian dana kepada bank.

3) Capital (Modal)

Bank akan mencari tahu permodalan dari calon nasabah baik

sumber modal, dan rasio modal terhadap utang dari calon

nasabah.

Page 79: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

64

4) Condition (Kondisi)

Bank melihat kondisi perekonomian calon nasabah, dan

memprediksikannya untuk masa yang akan datang dengan

melihat prospek usaha yang dijalankan nasabah.

5) Collateral (Jaminan)

Jaminan milik nasabah harus memiliki nilai yang lebih besar

dari jumlah pembiayaan yang akan diberikan oleh bank.Dan bank

juga harus meninjau apakah jaminan benar-benar adasesuai

informasi yang diberikan nasabah.

e. Risiko yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan NPF

Pengaruh kenaikan dan penurunan NPF yaitu, kemampuan bayar

nasabah terhadap kewajiban angsuran/pelunasan pembiayaan atatu

pelanggaran/penyimpangan fundamental atas kesepakatan pembiayaan

yang diberikan.

f. Pengendalian risiko

Cara mengendalikan masing-masing risiko adalah sebagai

berikut:

1) Penguasan produk

2) Inisiasi secara detail dan benar

3) Know Your Customer

4) Pemberian produk yang tepat untuk kebutuhan nasabah

5) Kontrol dan pengawasan ketat kepada nasabah

Page 80: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

65

g. Sistem informasi manajemen risiko

Diperlukan dukungan sistem informasi yang dapat mendukung

pembuatan laporan yang akurat, informatif dan yang tepat waktu

mengenai kondisi bank, kinerja aktivitas fungsional dan eksposur

risiko bank.

Sistem informasi manajemen risiko di Bank BRI Syariah yaitu

dengan membuat Organisasi Manajemen risiko yang diatur sebagai

berikut :

1) Organisasi di bawah Dewan Komisaris :

a) Komite Pemantau Resiko

b) Komite Audit

c) Komite Remunerasi

2) Organisasi Resiko dibawah Dewan Direksi :

a) Komite Managemen Resiko

b) Komite Satuan Managemen Resiko

c) Satuan Kerja Operasional

d) Satuan Kerja Audit Intern

e) Satuan Kerja Kepatuhan (Complaiance)

h. kebijakan dan prosedur dan penetapan limit yang diterapkan

Kebijakan dan prosedur perkreditan yaitu: Asas likuiditas bank

harus dapat menjaga tingkat likuiditas termasuk memenuhi

permintaan penarikan kredit nasabah, Asas solvabilitas bank dapat

melakukan penempatan dana sesuai dengan kemampuan

Page 81: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

66

mengumpulkan dana pihak ketiga dan sejauh mungkin menghindari

risiko kegagalan kredit dan Asas rentabilitas bank harus memperoleh

laba secara optimal sesuai risiko yang diambil.

i. Fungsi kebijakan limit atau batasan

Adapun fungsi kebijakan limit atau batasan yang diterapkan

Bank BRI Syariah yaitu: Menentukan Batasan Wewenang Pemberian

Pembiayaan (BWPP) pemilik atau pemegang BWPP untuk

memberikan plafond pembiayaan.

j. Kewenangan dan tanggung jawab konisaris, direksi, dan DPS tentang

manajemen risiko

Dewan Komisaris kewenangan dan tanggung jawabnya yaitu

bertanggung jawab melakukan pengawasan atau pelaksanaan

pengendalian internal secara umum .

Direksi kewenangan dan tanggung jawabnya yaitu bertanggung

jawab menciptakan dan memelihara sistem pengendalian intern yang

efektif dan memastikan bahwa Sistem Pengendalian Intern berjalan

dengan aman dan sehat sesuai dengan tujuan pengendalian intern.

Dewan Pengawas Syariah/DPS kewenangan dan tanggung

jawabnya yaitu melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen risiko

kredit yang terkait dengan pemenuhan prinsip syariah dan evaluasi

pertanggungjawaban direksi atas kebijakan manajemen risiko kredit .

Page 82: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

67

k. Sistem pengendalian intern manajemen risiko

Bank BRI Syariah memerlukan suatu sistem pengendalian intern ,

yang dapat secara efektif mengawasi pelaksanaan kegiataan usaha dan

operasional pada seluruh jenjang organisasi Bank BRI Syariah.

Pelaksanaan sistem pengendalian intern kredit mampu secara tepat

waktu mendeteksi kelemahan dan penyimpangan yang terjadi. Sistem

pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko sekurang-

kurangnya mencakup:

1) Kesesuaian antara sistem pengendalian intern kredit dengan jenis

dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha bank

2) Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk pemantauan

kepatuhan kebijakan, prosedur dan limit.

3) Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari

satuan kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan

fungsi pengendalian.

4) Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas kegiatan

usaha bank.

5) Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan

tepat waktu.

l. Kredit Bermasalah dan Pengaktegorian kredit Bermasalah

Menurut Bank BRI Syariah kredit atau pembiayaan bermasalah

bisa didefinisikan adalah pembiayaan yang sudah tidak sesuai tujuan

dan pengunaan pembiayaan yang berakibat pada penurunan hingga

Page 83: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

68

ketidak mampuan nasabah untuk mengembalikan dana yang

diperolehnya sesuai jadwal yang disepakati bersama.

Tabel 6

Pengkategorian Kredit Bermasalah

Kolektibilitas Batasan Hari

Lancar 1-30 hari

Dalam Perhatian Khusus 31-60 hari

Kurang Lancar 61-90 hari

Diragukan 91-120 hari

Macet 121- dst

Sumber: Hasil wawancara pada Bank BRI

1) Nasabah tidak melakukan pembayaran atau membayar tidak

sesuai jumlah angsuran yang disepakati (menunggak) melampaui

1 hari kalender dari tanggal jatuh tempo angsuran, masuk dalam

katagori pembiayaan dalam perhatian khusus (kolektibilitas 2)

2) Nasabah tidak melakukan pembayaran atau membayar tidak

sesuai jumlah angsuran yang disepakati (menunggak) melampaui

61 hari kalender dari tanggal jatuh tempu angsuran, masuk dalam

katagori pembiayaan kurang lancar (kolektibilitas 3)

3) Nasabah tidak melakukan pembayaran atau membayar tidak

sesuai jumlah angsuran yang disepakati (menunggak) melampaui

91 hari kalender dari tanggal jatuh tempu angsuran, masuk dalam

katagori pembiayaan diragukan (kolektibilitas 4)

Page 84: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

69

4) Nasabah tidak melakukan pembayaran atau membayar tidak

sesuai jumlah angsuran yang disepakati (menunggak) melampaui

121 hari kalender atau lebih dari tanggal jatuh tempu angsuran,

masuk dalam katagori pembiayaan macet (kolektibilitas

5) Kategori di atas juga dipengaruhi oleh adanya pelanggaran hukum

atau gugatan pihak lain kepada nasabah sehingga pihak OJK, BI,

Kementrian Keuangan, Kepolisian, dan Kejaksaan mengeluarkan

penetapan tersangka atau terdakwa.

3. Bank Muamalat Indonesia

a. Sejarah singkat

Bank Muamalat Indonesia adalah bank syariah yang pertama

murni di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia berdiri pada tanggal 1

November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendiriannya digagas

oleh Majelis Ulama Indonesia, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia,

serta pengusaha muslim serta dengan dukungan Pemerintah Republik

Indonesia. Mulai beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H.

Sejak beroperasi, Bank Muamalat Indonesia telah menjadi pelopor

bisnis keuangan syariah lainnya diantaranya asuransi syariah pertama

(Asuransi Takaful), memberikan bantuan teknis dan bantuan modal

kepada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Pusat Inkubasi

Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK) yang kemudian

mendirikan lebih dari 3.000 Baitulmaal wat Tamwil (BMT),

Beraliansi dengan Perum Pegadaian dalam pendirian pegadaian

Page 85: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

70

Syariah, mendirikan Muamalat Institute (MI) untuk pengembangan,

peningkatan dan penyebarluasan pengetahuan mengenai lembaga

keuangan syariah, Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat

(DPLK Muamalat), Baitul Maal Muamalat (BMM) sebagai

kepanjagna tangan Bank Muamalat Indonesia untuk pengumpulan dan

penyaluran Zakat, Infak, Sedekah, (ZIS), serta dana tanggung jawab

sosial perusahaan Bank Muamalat Indonesia melalui program

pengembangan usaha mikro.

Setiap tahun kedepannya Bank Muamalat Indonesia selalu

memiliki sejarah yang membanggakan pada tahun 2004 ada

peluncuran produk Shar-e yang merupakan tabungan instan pertama di

Indonesia melalui ribuan jaringan online kantor pos diseluruh

Indonesia, yakni Syestem Online Payment Point (SOPP), lalu ditahun

2007 pendirian Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) bersama dengan

Boubyan Bank dan Internasional Leasingand Investment Company

(ILIC) sebagai perusahaan multifinance syariah pertama di Indonesia,

kemudian pembukaan kantor cabang internasional pertama di Kuala

Lumpur, Malaysia. Bank Muamalat Indonesia tercatat sebagai bank

pertama di Indonesia yang membuka jaringan bisnis di Malaysia.

b. Visi dan Misi

Visi:

“Menjadi Bank Syariah Terbaik 10 Bank Terbesat di Indonesia

dengan kehadiran Regional yang kuat”.

Page 86: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

71

Misi

“Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan

berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan

berdasarkan prinsip kehatian-hatian, keunggulan sumber daya

manusia yang islami dan profersional serta orientasi investasi yang

inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku

kepentingan”

Page 87: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

72

c. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

Gambar 3

Struktur Organisasi Bank Muamalat Banjarmasin

Related Unit

• Retail

Collection

• Branch

Control

• Financing

Operation

Control

Region Operation

Manager

Branch Operation

Manager

Operation Ofiicer

Back Office Teller

Region Head

Branch Manager

BDM Funding &

Wealth

Management

BDM Financing

• RM Funding

• RM Hajj • RM Consumer

• RM SME Branch Sales

Support

Branch

Office

Costumer services

Sumber: Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin

72

Page 88: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

73

d. Produk dan Layanan Bank Muamalat Indonesia

Tabel 7

Produk Bank Muamalat

Pembiayaan Tabungan

1. KPR iB Muamalat

2. iB Muamalat Umroh

3. iB Muamalat Koperasi

Karyawan

4. iB Muamalat

Multiguna

1. Tabungan iB

Muamalat

2. Tabungan iB

Muamalat

Dollar

3. iB Muamalat Haji

dan

Umrah

4. Tabungan iB

Muamalat

Rencana

Sumber: Bank Muamalat

1) Tabungan

a) Tabungan iB Muamalat

Tabungan dalam mata uang Rupiah yang dapat

digunakan untuk beragam jenis transaksi, memberikan akses

yang mudah, serta manfaat yang luas. Tabungan muamalat

kini hadir dengan dua pilihan kartu ATM/ Debit yaitu Kartu

Shar-e Reguler dan Shar-e Gold.

b) Tabungan iB Muamalat Dollar

Tabungan dalam denominasi valuta asing US Dollar

(USD) dan Singapore Dollar (SGD) bertujuan untuk

Page 89: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

74

melayani kebutuhan transaksi dan investasi yang lebih

beragam.

c) Tabungan Muamalat iB Haji dan Umrah

Tabungan haji dalam mata uang Rupiah dan valuta asing

US Dollar yang dikhususkan bagi Nasabah masyarakat

muslim Indonesia yang berencana menunaikan ibadah Haji

dan Umrah.

d) Tabungan iB Muamalat Rencana

Tabungan iB Muamalat Rencana merupakan tabungan

berjangka dalam mata uang Rupiah, memiliki setoran rutin

bulanan dan tidak bisa ditarik sebelum jangka waktu berakhir

kecuali penutupan rekening serta pencairan dana hanya bisa

dilakukan ke rekening sumber dana.

2) Pembiayaan

a) KPR iB Muamalat

KPR iB Muamalat adalah produk pembiayaan yang akan

membantu Nasabah untuk memiliki rumah tinggal/apartemen

baru (indent/ready stock) maupun secondary. Pembiayaan ini

juga dapat digunakan untuk pengalihan take over KPR dari

bank lain, pembangunan, dan renovasi rumah tinggal.

b) iB Muamalat Umroh

Fasilitas bagi para Nasabah dengan tujuan membiayai

perjalanan ibadah umroh. Diperuntukan bagi perorangan

Page 90: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

75

(WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau

maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan,

dengan jangka waktu pembiayaan sampai dengan 36 bulan.

c) iB Muamalat Koperasi Karyawan

Pembiayaan yang diberikan kepada koperasi karyawan

untuk disalurkan kepada para anggotanya (pegawai

BUMN/PNS/swasta) dengan tujuan pembelian barang halal.

d) iB Muamalat Multiguna

Pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan Nasabah dalam

pembelian barang halal (selain tanah, bangunan, mobil dan

emas) serta sewa jasa yang dibolehkan secara syariah (selain

pembiayaan haji dan umroh).

4. Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat

Indonesia Cabang Banjarmasin

Berdasarkan hasil kuisioner berikut kebijakan Bank Syariah terhadap

manajemen risiko pembiayaan pada produk pembiayaan Murabahah di

Bank Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin

a. Prosedur Pembiayaan Murabahah

Prosedur pembiayaan murabahah di Bank Muamalat yaitu:

1) Nasabah mengajukan pembiayaan dan melengkapi persyaratan

sesuai ketentuan di Muamalat.

2) Muamalat akan melakukan proses verifikasi dan analisa untuk

pengajuan tersebut.

Page 91: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

76

3) Jika sudah disetujui makan akan di lakukan akad pembiayaan di

notaris.

b. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

Identifikasi risiko Bank Muamalat sebelum menyetujui pengajuan

nasabahnya. Harus melalukan identifikasi baik dari segi nilai jaminan,

kemampuan membayar nasabah, serta analisa risikonya.

Pengukuran risiko, Bank harus memiliki sistem tetulis untuk

melakukan pengukuran risiko yang memungkian untuk sentralisasi

eksposur neraca dan rekening administratif, penilaian perbedaan

kategori tingkat risiko kredit antar debitur atau pihak lawan transaksi

dengan menggunakan kombinasi aspek kualitiatif dan kuantitatif.

Pemantauan risiko, Bank wajib paling sedikit melakukan evaluasi

terhadap eksposur risiko dan penyempurnaan proses pelaporan dalam

hal terdapat perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi, faktor

Risiko, teknologi informasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko

Bank yang bersifat material.

Pengendalian risiko, dalam rangka pengendalian risiko, bank

harus memastikan bahwa satuan kerja yang melakukan transaksi yang

terekspos risiko kredit telah berfungsi secara memadai dan eksposur

risiko kredit dijaga tetap konsisten dengan limit yang ditetapkan serta

memenuhi standar kehati-hatian dengan 5 C yaitu(1) character, (2)

capacity, (3) capital, (4) conditions, dan (5) colleteral.

Page 92: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

77

c. Risiko yang melekat pada pembiayaan Murabahah

1) Aspek Hukum, pada aspek hukum menitiberatkan pada

kesangupan lembaga berbadan hukum/perorangan dalam

memenuhi ketentuan perundang-undang tentang syarat formal

keberadaan dan izin usaha

2) Aspek Keuangan, pada aspek keuangan penilaian menitiberatkan

pada kemampuan lembaga berbadan hukum/perorangan dalam

menghasilkan pendapatan (atau gaji) dan laba secara kontinyu.

3) Aspek Manajemen, pada aspek manajemen menitiberatkan pada

sisi profesionalitas, misalkan tingkat pendidikan, keahlian

terserifikasi, pengalaman jabatan, pengalaman bekerja, dan

sebagainya.

4) Aspek Operasional, pada aspek operasional menitiberatkan pada

kemampuan lembaga hukum/perorangan dalam menjalankan

usahanya, termasuk pengukuran sumberdaya yang dimilikinya.

d. Penyebab Risiko

Berdasarkan tujuan penelitian ini berikut kebijakan Bank

Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin. terhadap manajemen risiko

pembiayaan murabahah faktor penyebab timbulnya Risiko Pada

Produk Pembiayaan murabahah Bank Muamalat Indonesia di Cabang

Banjarmasin.

1) Faktor Internal

Page 93: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

78

a) Analisis nasabah yang tidak tepat

b) Kesalahan dalam menaksir harga jaminan.

c) Manajemen perusahaan yang kurang baik.

2) Faktor Eksternal

a) Ekonomi global

b) Bencana alam

c) Nasabah dengan sengaja mangkir dari kewajibannya

Dari hal tersebut faktor-faktor penyebab terjadi risiko

pembiayaan murabahah terbagi dalam 2 hal yaitu faktor

internal dan eksternal, dalam hal ini Bank Muamalat

Indonesia Cabang Banjarmasin agar dapat mengelola risiko

tersebut maka bank syariah tersebut melakukan analisa awal

mengunakan analisi kelayakan terlebih dahulu yaitu dengan

memperhatikan faktor 5C:

(1) Character (Kepribadian) Bank menganalisis kepribadian

calon nasabah untuk mengetahui sifat dari calon nasabah.

(2) Capacity (kemampuan) Dalam hal ini bank mencari tahu

kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya.

(3) Capital (modal) Bank akan mencari tahu permodalan

dari calon nasabah dengan cara menganalisa posisi

finansial perusahaan secara keseluruhan dan penekanan.

(4) Condition (kondisi) Bank melihat kondisi perekonomian

calon nasabah, dan memprediksikannya untuk masa yang

Page 94: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

79

akan datang dengan melihat prospek usaha yang

dijalankan nasabah.

(5) Collateral (jaminan) Jaminan milik nasabah harus

memiliki nilai yang lebih besar dari jumlah pembiayaan

yang akan diberikan oleh bank.

e. Risiko yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan NPF

Yang mempengaruhi kenaikan NPF

1) Perubahan siklus usaha (bencana alam, sakit, dan kematian).

2) Ketidakmampuan nasabah mengelola kegiatan usahanya dan

menjaga kondisi keuangan.

3) Fraud ketidakjujuran debitur dalam memberikan informasi dan

laporan tentang kegiatan usahanya.

Untuk penurunan NPF pelunasan dipercepat dengan memberikan

potongan atau muqasuh margin sebagian.

f. Pengendalian Risiko

Cara mengendalikan masing-masing risiko di Bank Muamalat

yaitu dengan memonitoring usaha nasabah dan menjalin kerjasama

yang baik dengan nasabah, dengan melakukan kunjungan secara rutin

g. Sistem informasi manajemen risiko

Sistem informasi harus menyediakan laporan dan data secara

akurat, Penyampaian data informasi harus menggambarkan posisi

actual eksposure terhadap limit yang telah ditetapkan, dan Alur

informasi dan proses tindak lanjut pelaporan identifikasi risiko serta

Page 95: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

80

proses penyelesaian sesuai prosedur dan kewenangan dalam struktur

organisasi manajemen risiko bank.

h. kebijakan prosedur dan penetapan limit

Kebijakan dan prosedur Di dalam kebijakan risiko kredit yang

mencakup penerapan manajemen risiko untuk risiko kredit untuk

seluruh aktivitas bisnis bank, perlu ditetapkan penyediaan kerangka

dana dan kebijakan penyediaan dana yang ehat termasuk kebijakan

dan prosedur dalam rangka pengendalian RKP.

i. Fungsi kebijakan limit atau batasan

Limit untuk risiko pembiayaan digunakan untuk mengurangi

risiko yang ditimbulkan, termasuk karena adanya konsentrasi

penyaluran pembiayaan dan dan penetepan limit kredit harus

didokumentasikan secara tertulis dan lengkap yang memudahkan

penetapan jejak audit, baik untuk kepentingan auditor internal maupun

eksternal.

j. kewenangan dan tanggung jawab konisaris, direksi, dan DPS tentang

manajemen risiko kredit

Dewan komisaris memantau penyediaan dana termasuk mengkaji

ulang penyediaan dana dengan jumlah besar atau yang diberikan

kepada pihak terkait.

Direksi harus memastikan bahwa penerapan manajemen risiko

dilakukan secara efektif pada pelaksanaan aktivitas penyediaan dana,

dengan antara lain memantau perkembangan dan permasalahan dalam

Page 96: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

81

aktivitas bisnis bank terkait risiko kredit, termasuk penyelesaian

pembiayaan bermasalah.

Dewan pengawas syariah harus mengevaluasi pertanggung

jawaban direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko

khususnya aspek risiko kredit yang terkait dengan pemenuhan prinsip

syariah.

k. sistem pengendalian intern manajemen risiko

Bank muamalat melakukan penerapan manajemen risiko melalui

pelaksanaan sistem pengedalian intern untuk risiko kredit, instansi

tersebut juga perlu menerapkan hal-hal sebagai berikut:

1) Sistem kaji ulang yang indenpenden dan berkelanjutan terhadap

efektivitas penerapan proses manajemen risiko untuk risiko kredit

yang setidaknya memuat evaluasi proses administrasi pembiayaan,

penilaian akurasi penerapan pemeringkatan internal, atau

penggunaaan alat pemantauan lainnya.

2) Sistem pelaporan yang efesien dan efektif untuk menyediakan

informasi yang memadai kepada dewan komisaris, direksi, dan

komite audit.

l. Kredit Bermasalah dan Pengaktegorian kredit Bermasalah

Kredit bermasalah adalah suatu kondisi pembiayaan dimana ada

suatu penyimpangan utama dalam pembayaan kembali pembiayaan

yang menyebabkan keterlambatan dalam pengembalian, atau dalam

kata lain pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan yang berada

Page 97: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

82

pada collectibility: dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan,

dan macet.

Tabel 8

Pengkategorian Kredit Bermasalah

Kolektibilitas Lama Tunggakan

Lancar 0 Hari

Dalam Perhatian Khusus 1-90 Hari

Kurang Lancar 91-180 Hari

Diragukan 181-270 Hari

Macet 271-dst

Sumber: Hasil wawancara pada Bank Muamalat Indoensia

Page 98: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

83

B. Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin

Berdasarkan tujuan penelitian ini tentang 4 pilar penerapan manajemen

risiko pada Bank BRI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia pada produk

pembiayaan Murabahah yaitu kebijakan prosedur dan penetapan limit, Proses

Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko dan sistem

informasi manajemen risiko

1. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit di Bank BRI Syariah

Cabang Banjarmasin dan di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin

Tabel 9

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Pelaku POJK NO

65/POJK.03/2016

Bank BRI Syariah Bank Muamalat

Indonesia

Kebijakan

dan

prosedur

1. penetapan

Risiko yang

terkait dengan

produk dan

transaksi

perbankan,

Menetapkan produk

risiko yang sesuai

pojk caranya

meanalisis

perkreditan yaitu:

Asas likuiditas,

Asas solvabilitas,

dan Asas

rentabilitas.

Menetapkan

penyediaan

kerangka dana, dan

kebijakan

penyediaan dana

dan prosedur dalam

rangka

pengendalian RKP.

2. penetapan

penggunaan

metode

pengukuran dan

sistem

informasi

Manajemen

Risiko

Melakukan

penetapan

penggunaan metode

yang dikembangkan

sendiri oleh bank

dan memilki sistem

informasi yang

selalu diperbaharui

dan di laporkan

dalam laporan

tahunan

Melakukan

penetapan

penggunaan metode

yang dikembangkan

sendiri oleh bank

dan memilki sistem

informasi yang

selalu diperbaharui

dan dilaporkan

dalam laporan

tahunan

Page 99: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

84

S 3. penentuan limit

dan penetapan

toleransi Risiko,

Satu pejabat

memilki limit

minimal sama

dengan plafon

pembiayaan yang

diajukan dan

toleransi diberikan

pada kondisi

terjadinya kematian,

pemecatan nasabah

sebagai pegawai dan

usaha yang macet.

Satu pejabat

memilki limit

minimal sama

dengan plafon

pembiayaan yang

diajukan dan

memiliki toleransi

risiko apabila

terjadi potensi

risiko setelah terjadi

transaksi, toleransi

diberikan pada

kondisi terjadinya

kematian,

pemecatan nasabah

sebagai pegawai

dan usaha yang

macet.

4. penetapan

penilaian

peringkat

Risiko

penetapan peringkat

risiko dengan

menggunakn

pendekatan Internal

Raing-Based

Approach (IRB)

penetapan penilaian

risiko dengan

menggunakan

pendekatan IRB

5. penyusunan

rencana darurat

(contingency

plan) dalam

kondisi terburuk

(worst case

scenario), dan

Memiliki rencana

darurat apabila ada

risiko yang tidak

terduga, rencana

darurat akan dikaji

ulang apabila

remcana darurat

tidak dapat meng

cover risiko yang

akan terjadi,

Memiliki rencana

darurat yang

dilaksanakan oleh

init yang

bertanggung jawab

atau terkait dengan

pembiayaan.

6. penetapan

sistem

pengendalian

intern dalam

penerapan

Manajemen

Risiko.

Memiliki sistem

pengendalian intern

yang diawasi oleh

kepala cabang Bank

Memiliki penetapan

sistem pengendalian

intern untuk

manajemen risiko

Page 100: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

85

Penetapan

Limit

1. akuntabilitas

dan jenjang

delegasi

wewenang yang

jelas,

2. pelaksanaan kaji

ulang terhadap

prosedur

Manajemen

Risiko dan

penetapan limit

Risiko secara

berkala, dan

3. dokumentasi

prosedur

Manajemen

Risiko dan

penetapan.

Batasan Wewenang

Pemberian

Pembiayaan

(BWPP)

pemilik/pemegang

BWPP untuk

memberikan plafond

pembiayaan.

didokumentasikan

secara tertulis dan

lengkap yang

memudahkan

penetapan jejak

audit, baik untuk

kepentingan auditor

internal maupun

eksternal.

Sumber: Diolah Oleh Penulis

Penerapan manajemen risiko yang efektif harus didukung dengan

kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta

limit risiko yang ditetapkan secara jelas memuat: dengan visi, misi, dan

strategi bisnis bank. Penyusunan kebijakan dan prosedur manajemen risiko

tersebut dilakukan dengan memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas

kegiatan usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil serta

peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek perbankan yang sehat,

penetapan Risiko yang terkait dengan produk dan transaksi perbankan,

penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi

Manajemen Risiko, penentuan limit dan penetapan toleransi Risiko,

penetapan penilaian peringkat Risiko, penyusunan rencana darurat

(contingency plan) dalam kondisi terburuk (worst case scenario) dan

penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan Manajemen Risiko.

Page 101: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

86

Dalam hal kebijakan, prosedur dan penetapan limit di Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin Kebijakan dan prosedur perkreditan yaitu:

Asas likuiditas bank harus dapat menjaga tingkat likuiditas termasuk

memenuhi permintaan penarikan kredit nasabah, Asas solvabilitas bank

dapat melakukan penempatan dana sesuai dengan kemampuan

mengumpulkan dana pihak ketiga dan sejauh mungkin menghindari risiko

kegagalan kredit dan Asas rentabilitas bank harus memperoleh laba secara

optimal sesuai risiko yang diambil. Dan dalam penetapan limit Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin menerapkan Menentukan Batasan Wewenang

Pemberian Pembiayaan (BWPP) pemilik atau pemegang BWPP untuk

memberikan plafond pembiayaan

kebijakan, prosedur dan penetapan limit di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin Di dalam kebijakan risiko pembiayaan yang mencakup

penerapan manajemen risiko untuk risiko pembiayaan untuk seluruh

aktivitas bisnis bank, perlu ditetapkan penyediaan kerangka dana dan

kebijakan penyediaan dana yang ehat termasuk kebijakan dan prosedur

dalam rangka pengendalian RKP. Dan dalam penetapan limit Bank

Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin menerapkan untuk mengurangi

risiko yang ditimbulkan, termasuk karena adanya konsentrasi penyaluran

pembiayaan dan dan penetepan limit kredit harus didokumentasikan secara

tertulis dan lengkap yang memudahkan penetapan jejak audit, baik untuk

kepentingan auditor internal maupun eksternal.

Page 102: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

87

Berdasarkan pemaparan di atas dapat dihasilkan sebuah analisis

mengenai manajemen risiko yang diterapkan, yang dilakukan oleh kedua

bank , yaitu: Penerapan kebijakan manajemen risiko pada BRI Syariah dan

Bank Muamalat Indonesia telah sesuai dengan POJK No 65/POJK.03/2016

tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit

usaha syariah. Dengan standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh

Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin sebagai langkah untuk meminimalisir terjadinya risiko

pembiayaan.

2. Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko

serta sistem informasi manajemen risiko di Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin

Tabel 10

Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko

dan sistem informasi manajemen risiko

Pelaku POJK No

65/POJK.03/2016

Bank BRI

Syariah

Bank Muamalat

Indonesia

Proses

identifikasi

risiko

a. karakteristik

Risiko yang

melekat pada

Bank, dan

b. Risiko dari

produk dan

kegiatan usaha

Bank.

mengelola risiko,

mengukur besar

risiko dan

menentukan

besarnya modal

untuk menutup

risiko.

menyetujui

pengajuan

nasabahnya dan

identifikasi baik

dari segi nilai

jaminan,

kemampuan

membayar

nasabah.

Pengukuran

Risiko

a. evaluasi secara

berkala

terhadap

kesesuaian

Sistem credit

risk rating atau

pemeringkatan

dapat didasarkan

sistem tetulis

,sentralisasi

eksposur neraca,

rekening

Page 103: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

88

asumsi,

sumber data,

dan prosedur

yang

digunakan

untuk

mengukur

Risiko; dan

pada analisis

kualitatif dan

kuantitatif.

administratif,

penilaian

perbedaan antar

debitur atau pihak

lawan transaksi

dengan

menggunakan

kombinasi aspek

kualitiatif dan

kuantitatif .

Pemantauan

risiko

a. evaluasi

terhadap

eksposur

Risiko; dan

memonitoring

pembiayaan

yang diberikan

kepada nasabah.

mengidentifikasi

aset bermasalah

atau transaksi

lainnya.

b. penyempurnaa

n proses

pelaporan

dalam hal

terdapat

perubahan

kegiatan

usaha, produk,

transaksi,

faktor Risiko,

teknologi

informasi, dan

sistem

informasi

Manajemen

Risiko Bank

yang bersifat

material.

Bank melakukan

proses pelaporan

kegiatan usaha

dengan

menggolongkan

kolektabilitas

nasabah

Bank melakukan

proses pelaporan

kegiatan usaha

dengan

menggolongkan

kolektabilitas

nasabah

Pengendalian

risiko

Bank wajib

melaksanakan

proses

pengendalian

Risiko untuk

mengelola Risiko

tertentu yang

dapat

membahayakan

kelangsungan

usaha Bank dan

Pelaksanaan

proses

Menetapkan

metode

pengukuran

dengan metode

yang

dikembangkan

sendiri oleh

Bank.

Misalkan dengan

5 C analisis

generik, dan

analisis kinerja

keuangan.

harus memastikan

bahwa satuan

kerja yang

berfungsi secara

eksposur risiko

kredit serta

memenuhi

standar kehati-

hatian.

Page 104: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

89

pengendalian

Risiko

sebagaimana

dimaksud harus

sesuai dengan

Prinsip Syariah.

sistem

informasi

1. eksposur

Risiko,

mendukung

pembuatan

laporan yang

akurat,

informatif dan

yang tepat waktu

mengenai

kondisi bank.

menyediakan

laporan dan data

secara akurat,

lengkap

informatif, tepat

waktu dan dapat

diandalkan

mengenai jumlah

seluruh eksposur.

2. kepatuhan

terhadap

kebijakan dan

prosedur

Manajemen

Risiko serta

penetapan

limit Risiko

Bank

menjalankan

kepatuhan

terhadap

kebijakan dan

prosedur serta

limit risiko yang

berlaku

Bank menerapkan

kepatuhan

terhadap

kebijakan dan

prosedur serta

limit risiko yang

berlaku

3. realisasi

pelaksanaan

Manajemen

Risiko

dibandingkan

dengan target

yang

ditetapkan.

merealisasikan

pelaksaaan

manajemen

risiko dengan

target yang

ditetapkan

merealisasikan

pelaksaaan

manajemen risiko

dengan target

yang ditetapkan

Sumber: Diolah Oleh Penulis

a. Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber

risiko yang dilakukan terhadap risiko dari produk dan aktivitas bank serta

selalu memastikan bahwa risiko telah memalui proses manajemen risiko

yang layak sebelum dijalankan. Kegiatan risiko yang diterapkan Bank

BRI Syariah Cabang Banjarmasin merupakan langkah awal dalam

mengelola risiko. Sesudah risiko diidentifikasi, langkah selanjutnya

Page 105: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

90

adalah mengukur besar risiko tersebut. Hasil dari pengukuran tersebut

akan digunakan untuk menentukan besarnya modal untuk menutup

risiko. Adapun yang diterapkan Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin Identifikasi risiko Bank Muamalat sebelum menyetujui

pengajuan nasabahnya. Harus melalukan identifikasi baik dari segi nilai

jaminan, kemampuan membayar nasabah, serta analisa risikonya.

b. Pengukuran risiko

Sistem pengukuran risiko digunakan untuk mengukur eksposur

risiko bank sebagai acuan untuk melakukan pengendalian. Pegukuran

risiko wajib dilakukan secara berkala,baik untuk produk dan portofolio

serta aktivitas bisnis di bank. Sistem ini harus dapat mengukur

sensitivitas produk terhadap faktor-faktor yang memengaruhinya, baik

dalam kondisi normal maupun tidak normal. Sistem pengukuran risiko

harus dievalusi dan disempurnakan secara berkala untuk memastikan

kesesuaian asumsi, akurasi, kewajaran dan integritas data, serta prosedur

yang digunakan untuk mengukur risiko.

Didalam Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin proses pengukuran

risiko untuk mengukur klasifikasi kualitas dilihat dari sisi risiko kredit

yaitu menggunakan credit risk rating. Sistem credit risk rating atau

pemeringkatan dapat didasarkan pada analisis kualitatif dan kuantitatif.

Didalam proses pengukuran Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin Pengukuran risiko, Bank harus memiliki sistem tetulis

untuk melakukan pengukuran risiko yang memungkian untuk sentralisasi

Page 106: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

91

eksposur neraca dan rekening administratif, penilaian perbedaan kategori

tingkat risiko kredit antar debitur atau pihak lawan transaksi dengan

menggunakan kombinasi aspek kualitiatif dan kuantitatif.

c. Pemantauan Risiko

Pemantauan risiko dilaksanakan dengan melakukan evaluasi

terhadap eksposur risiko dan penyempurnaan proses pelaporan terhadap

kegiatan usaha, produk, dan transaksi. Untuk itu, bank harus menyiapkan

prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya gangguan pada saat

proses pemantauan risiko dan selalu melakukan pengecekan serta

melakukan penilaian kembali secara berkala.

Bentuk pemantauan yang dilakukan Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin yaitu memonitoring pembiayaan yang diberikan kepada

nasabah mulai dari monitoring pemenuhan persyaratan pembiayaan,

monitoring pembiayaan yang belum ditarik, monitoring portofolio

pembiayaan, monitoring kegiatan usaha nasabah, monitoring

pengunaan/kewajaran pembiayaan, monitoring kewajiban jatuh tempo,

monitoring masa laku asuransi, monitoring masa laku pembiayaan,

monitoring kualitas aktiva produktif (kolekibilitas) sampai monitoring

penyisihan penghapusan aktiva produktif apabila pembiayaan tersebut

bermasalah.

Pemantauan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin , Bank wajib paling sedikit melakukan evaluasi terhadap

eksposur risiko dan penyempurnaan proses pelaporan dalam hal terdapat

Page 107: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

92

perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi, faktor Risiko, teknologi

informasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko Bank yang bersifat

material.

d. Pengendalian Risiko

Proses pengendalian risiko yang diterapkan oleh bank harus sesuai

dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh bank. Pengendalian

yang dilakukan bank wajib melaksanakan proses pengendalian Risiko

untuk mengelola risiko tertentu yang dapat membahayakan kelangsungan

usaha bank dan pelaksanaan proses pengendalian risiko sebagaimana

dimaksud harus sesuai dengan Prinsip Syariah.

Pada Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dalam pengendalian

risiko dengan analisa 5C, kemampuan membayar debitur dilihat lima

faktor yaitu (1) character, (2) capacity, (3) capital, (4) conditions, dan

(5) colleteral. Ada pun dengan cara lain yaitu:Analisa kredit secara

generik faktor yang harus di pertimbangkan sebelum bank memberikan

persetujuan kredit, Analisis kinerja keuangan historis penilaian kinerja

historis dapat dilakukan dengan analisis keuangan berdasarkan beberapa

teknik analisa keuangan sebagai berikut: Analisa rasio keuangan ( Rasio

Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas),

Analisis Vertikal, Analisis Horizontal, dan Interprestasi Analisis Kinerja

Keuangan Historis.

Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin Pengendalian risiko,

dalam rangka pengendalian risiko, bank harus memastikan bahwa satuan

Page 108: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

93

kerja yang melakukan transaksi yang terekspos risiko kredit telah

berfungsi secara memadai dan eksposur risiko kredit dijaga tetap

konsisten dengan limit yang ditetapkan serta memenuhi standar kehati-

hatian dengan 5C (1) character, (2) capacity, (3) capital, (4) conditions,

dan (5) colleteral.

e. Sistem Informasi

Sistem informasi manajemen risiko merupakan bagian dari sistem

informasi manajemen yang harus dimiliki dan dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan bank dalam rangka penerapan manajemen risiko yang

efektif. Sebagai bagian dari proses manajemen risiko, sistem informasi

manajemen risiko bank digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses

identi:fikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.sistem

informasi paling sedikit mencakup mengenai: eksposur Risiko,

kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta

penetapan limit Risiko, dan realisasi pelaksanaan Manajemen Risiko

dibandingkan dengan target yang ditetapkan.

Sistem informasi yang diterapkan Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin mendukung pembuatan laporan yang akurat, informatif dan

yang tepat waktu mengenai kondisi bank, kinerja aktivitas fungsional dan

eksposur risiko bank, dan sistem informasi manajemen risiko di Bank

BRI Syariah yaitu dengan membuat Organisasi Manajemen risiko yang

diatur sebagai berikut :Organisasi di bawah Dewan Komisaris : Komite

Pemantau Resiko, Komite Audit, Komite Remunerasi, dan Organisasi

Page 109: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

94

Resiko dibawah Dewan Direksi : Komite Managemen Resiko, Komite

Satuan Managemen Resiko, Satuan Kerja Operasional, Satuan Kerja

Audit Intern, Satuan Kerja Kepatuhan (Complaiance).

Sistem informasi Bank Muamalat indonesia Cabang Banjarmasin

yaitu harus menyediakan laporan dan data secara akurat, Penyampaian

data informasi harus menggambarkan posisi actual eksposure terhadap

limit yang telah ditetapkan, dan Alur informasi dan proses tindak lanjut

pelaporan identifikasi risiko serta proses penyelesaian sesuai prosedur

dan kewenangan dalam struktur organisasi manajemen risiko bank.

Dalam pelaksanaan penerapan manajemen risiko berdasarkan POJK

No 65/POJK.03/2016 dalam pedomannya pada bab 5 Bank wajib

melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian risiko terhadap faktor-faktor Risiko (risk factors) yang

bersifat material. Hal ini telah sesuai dengan penerapan manajemen

risiko yang dilakukan oleh Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan

Bank Muamalat Indonesia Cabng Banjarmasindimana dalam penerapan

bank melakukan:

1) identifikasi risiko dengan menganalisis seluruh sumber risiko dari

risiko produk serta aktivitas produk itu sendiri serta selalu

memastikan bahwa risiko telah melalui proses manajemen risiko

yang baik.

2) Pengukuran risiko dengan memperkirakan risiko yang akan timbul

atas aktivitas produk pembiayaan murabahah. Proses pengukuran

Page 110: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

95

ini terus dilakukan dengan mengevaluasi secara berkala terhadap

asumsi, akurasi, kewajaran, dan integritas data, serta prosedur yang

digunakan untuk mengukur risiko.

3) Proses pemantauan dilakukan dengan menyiapkan sistem dan

prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya gangguan selama

proses pemantauan risiko. Hasil pemantauan nantinya digunakan

untuk menyempurnakan proses manajemen risiko yang telah ada.

4) Proses pengendalian risiko yang sesuai dengan kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan oleh BRI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia. Dengan adanya penerapan manajemen risiko ini, BRI

Syariah dan Bank Muamalat Indonesia. Dapat mengoptimalkan

manajemen risiko pembiayaan pada produk pembiayaan

murabahah. Tujuan penerapan ini agar menghasilkan tingkat risiko

yang wajar, terarah, terintegrasi dan berkesinambungan, karena

manajemen risiko produk yang baik terjadi apabila pihak bank

mengetahui dengan baik risiko apa yang akan dihadapi oleh bank

tersebut dimasa mendatang dan bagaimana bank mengatasinya.

5) Sistem Informasi manajemen risiko harus dapat memastikan

tersedianya informasi yang akurat, lengkap, informatif, tepat

waktu, dan dapat diandalkan agar dapat digunakan dewan

komisaris, direksi, dan satuan kerja yang terkait dalam penerapan

manajemen risiko untuk menilai, memantau, dan memitigasi risiko

yang dihadapi bank baik risiko keseluruhan/komposit maupun per

Page 111: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

96

risiko dan/atau dalam rangka proses pengambilan keputusan oleh

direksi.

Page 112: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

97

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV,

maka dapat disimpulkan bahwa Dari segi penerapan manajemen risiko

pembiayaan di Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank

Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin mencakup: Kebijakan, prosedur,

dan penetapan limit, dan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian serta sistem informasi manajemen risiko .telah sesuai

dengan POJK No 65/POJK.03/2016 tentang penerapan manajemen risiko

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

B. SARAN

Untuk penelitian selanjutnya, maka penulis memberikan saran untuk

membahas penerapan manajemen risiko tentang pengawasan aktif dewan

komisaris, direksi dan dewan pengawasan syariah, kecukupan kebijakan

prosedur, dan penetapan limit manajemen risiko, kecukupan proses

identifikasi, pengukuraan, pemantauan, dan pengendalian risiko serta

sistem informasi manajeman risiko dan sistem pengendalian intern.

Page 113: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani

Press.

Djamil, F. (2012). Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah. Jakarta:

Sinar Grafika.

Idroes, F. N. (2011). Manajemen Risiko Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Iman wahyudi, d. (2013). Manajemen Risiko Bank Islam. Jakarta Selatan: Salemba

Empat.

Iqbal, H. v. (2011). Analisis RisikoPerbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat.

Karim, A. A. (2004). Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal, dan Andria Permata veithzal, 2008, Islamic Financial

ManagementI. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rustam, B. R. (2013). Manajemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta:

Salemb Empat.

Wahyudi, I. d. (2013). Manajemen Risiko Bank Islam. Jakarta: Salemba Empat.

Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Teguh, M. (2005). Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 65/POJK.03/ 2016 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahhun 1998 Tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 7 Tentang 1992 Tentang Perbankan.

UU No.21 tahun 2008 pasal 35 ayat 1 tentang bahwa bank syariah dan UUS dalam

melakukan kegiataan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian

Surat Edaran Bank Indonesia No.17/19/DPUM tanggal 8 Juli 2015 tentang

Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/35/DPAU tanggal 29

Agustus 2013 perihal Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan

Bantuan Teknis dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Page 114: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

Standar Produk Perbankan Syariah Murabahah oleh Otoritas Jasa Keuangan

(OJK)

tahun 2016.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.15/POJK.03/2017 tentang Penetapan

Statusdan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum.

IAI. (2017). Standar Akuntansi Kueangan Syariah. Jakarta: Ikatan Akuntan

Indonesia.

http://www.brisyariah.co.id diakses tanggal: 5 Maret 2018

http://www.bankmuamalat.co.id diakses tanggal: 5 Maret 2018

Hakim, Lukmanul, 2015. Manajemen Risiko Pembaiayaan Murabahah pada Bank

BNI Syariah Cabang Fatmawati. Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Azmil M. Ilyas, 2017. Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah(Studi

Kasus BPRS Bangun Drajat Warga Kantor Pusat Yogyakarta). Skripsi Pada

Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah(Studi Kasus BPRS Bangun

Drajat Warga Kantor Pusat Yogyakarta).

Page 115: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 116: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 117: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 118: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin

Alamat Perusahaan : Jl. A. Yani No.147 C, Kebun Bunga, Kec.

Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin

Email : [email protected]

Telp : (0511) 3257991

Koordinat : -3.3274481,114.6061402

Logo :

Page 119: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

Denah Perusahaan

Page 120: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

Foto Perusahaan

Page 121: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

DATA PERUSAHAAN

Nama perusahaan : Bank Muamalat Indonesia Cabang

Banjarmasin

Alamat Perusahaan : Jl. A. Yani KM 5,2 No. 1, Pekapuran

Raya, Kec. Banjarmasin Timur, Kota

Banjarmasin

Email : [email protected]

Telp : (0511) 3264050

Koordinat : -3.3337581,114.6121427

Logo :

Page 122: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

Denah Perusahaan

Page 123: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

Foto Perusahaan

Page 124: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa saja jenis produk pembiayaan murabahah di Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin?

2. Jenis produk mana yang lebih populer (lebih banyak) di Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin?

3. Apakah akad murabahah pada jenis produk pembiayaan yang berbeda memiliki risiko

yang sama?

4. Bagaimana prosedur pembiayaan murabahah di Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin?

5. Apakah Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia

Cabang Banjarmasin melaksanakan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko untuk pembiayaan murabahah ?

6. Apa saja risiko yang melekat pada pembiayaan murabahah ?

7. Selama ini apa saja yang menjadi penyebab masing-masing risiko tersebut ?

8. Dari semua risiko, risiko apa yang sangat mempegaruhi kenaikan dan penurunan NPF

?

9. Bagaimana cara mengendalikan masing-masing risiko tersebut?

10. Apakah ada sistem informasi manajemen risiko di Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin?

11. Apa fungsi kebijakan limit atau batasan yang diterapkan di Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin?

12. Apa fungsi kebijakan limit atau batasan yang diterapkan Bank BRI Syariah Cabang

Banjarmasin dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin ?

13. Bagaimana kewenangan dan tanggung jawab konisaris, direksi, dan DPS tentang

manajemen risiko pembiayaan di Bank BRI Syariah Cabang Banjarmasin dan Bank

Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin ?

14. Bagaimana sistem pengendalian intern manajemen risiko pembiayaan Bank BRI

Syariah Cabang Banjarmasin dan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin?

15. Apa yang disebut kredit bermasalah ?

16. Bagaimana pengkategorian kredit bermasalah ?

Page 125: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 126: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 127: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 128: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 129: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 130: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 131: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 132: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 133: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 134: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
Page 135: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK … · 2018. 8. 6. · PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN