15
i KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan  pembuatan makalah dengan judul “  Manajemen Komponen Sekolah ”. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada guru mata pelajaran yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini serta  pada penulis yang sangat berhati-hati dalam menyusun makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran dan dipresentasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat (Husemas) dan manajemen layanan khusus. Dalam pembuatan makalah ini  berdasar pada berbagai referensi buku-buku maupun dari media elektronik mengenai  Manajemen Komponen Sekolah. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini yang  penuh dengan keterbatasan kekurangan. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca guna peningkatan dan perbaikan pada pembuatan makalah mendatang. Majene, 29 Desember 2012 Penyusun Kelompok 8

Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

profesi keguruan

Citation preview

Page 1: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 1/15

i

KATA PENGANTAR 

Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang

masih memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

 pembuatan makalah dengan judul “ Manajemen Komponen Sekolah ”. Tidak 

lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak 

lupa penulis sampaikan terima kasih kepada guru mata pelajaran  yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini serta

 pada penulis yang sangat berhati-hati dalam menyusun makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran

dan dipresentasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam makalah ini akan

dibahas mengenai manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen

sarana dan prasarana, manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat

(Husemas) dan manajemen layanan khusus. Dalam pembuatan makalah ini

 berdasar pada berbagai referensi buku-buku maupun dari media elektronik 

mengenai Manajemen Komponen Sekolah. 

Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini yang

 penuh dengan keterbatasan kekurangan. Dengan segala kerendahan hati,

saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca

guna peningkatan dan perbaikan pada pembuatan makalah mendatang.

Majene, 29 Desember 2012

Penyusun

Kelompok 8

Page 2: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 2/15

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang ..................................................................................... 1

B.  Tujuan .................................................................................................. 2

C.  Rumusan Masalah ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A.  Manajemen Keuangan dan Pembiayaan .............................................. 3

B.  Manajemen Sarana dan Prasarana ........................................................ 5

C.  Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ........................... 6

D.  Manajemen Layanan Khusus ............................................................... 10

BAB III PENUTUP

A.  Kesimpulan .......................................................................................... 11

B.  Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

Page 3: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 3/15

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Sekolah adalah sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada empat

komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang dimaksud adalah

Staf Tata laksana Administrasi, Staf Teknis Pendidikan yang didalamnya

meliputi Kepala Sekolah dan Guru, Komite sekolah sebagai badan

independent yang membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa

sebagai peserta didik yang bisa di tempatkan sebagai konsumen dengan

tingkat pelayanan yang harus memadai. Hubungan keempatnya harus saling

 berkaitan, karena keberlangsungan operasioal sekolah terbentuknya dari

hubungan keempat komponen tersebut karena kebutuhan akan pendidikan

demikian tinggi. Salah satu unsur yang penting dimiliki oleh suatu sekolah

agar menjadi sekolah yang dapat mencetak anak didik yang baik adalah dari

segi keuangan. Manajemen pembiayaan atau anggaran sekolah sangat penting

hubungannya dalam pelaksanaan kegiatan sekolah.

Di dalam manajemen keuangan sekolah terdapat rangkaian aktivitas

terdiri dari perencanaan program sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan

yang diperlukan dalam pelaksanaan program, pengesahan dan penggunaan

anggaran sekolah. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai tindakan

 pengurusan/ ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan , perencanaan,

 pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Sebagai suatu lembaga

 pendidikan perlu ditingkatkan dan disesuaikan denagan kebutuhan dan

 perkembangan pembangunan disegala bidang baik segi sarana dan prasarana

Pendidikan, fasilitas kerja maupun kesejahtraan yang layak bagi seluruh

tenaga Pendidik. Untuk memenuhi sasaran tersebut sangat diperlukan biaya

yang cukup dan administrasi yang tertib.

Page 4: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 4/15

2

Selain manajemen keuangan sekolah, ada beberapa unsur lagi dalam

manajemen komponen sekolah yang akan dibahas dalam makalah ini

diantaranya Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, Manajemen

Hubungan Sekolah dengan Masyarakat dan Manajemen Layanan Khusus.

B.  Tujuan

1.  Untuk mempelajari Manajemen Keuangan dan Pembiayaan sekolah.

2.  Untuk mempelajari Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

3.  Untuk mempelajari Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.

4.  Untuk mempelajari Manajemen Layanan Khusus sekolah.

C.  Rumusan Masalah

1.  Apa yang dimaksud Manajemen Keuangan dan Pembiayaan dan

 bagaimana pengelolaanya.

2.  Apa yang dimaksud Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dan

 bagaimana pengelolaannya.

3.  Apa yang dimaksud Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

dan bagaimana pengelolaanya.

4.  Apa yang dimaksud Manajemen Layanan Khusus dan bagaimana

 pengelolaanya.

Page 5: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 5/15

3

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Manajemen Keuangan dan Pembiayaan

Dalam suatu lembaga pendidikan, biaya pendidikan merupakan salah

satu komponen dalam sistem pendidikan yang tidak dapat ditinggalkan. Dalam

kondisi sangat darurat, mungkin pendidikan masih dapat berlangsung tanpa

adanya biaya. Akan tetapi setiap usaha meningkatkan kualitas pendidikan

selalu mempunyai konsekuensi keuangan dan pembiayaan.

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang

secara langsung menunjang efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan.

Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi manajemen berbasis

sekolah, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan

dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.

Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan

merupakan potensi yang menentukan dan merupakan bagian yang tak 

terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponene keuangan dan

 pembiayaan merupakan komponen produksi yang menentukan dan

menentukan terlaksananya kegiatan-kegiatan proses pembelajaran di sekolah

 bersama dengan komponen lain. Atau dengan kata lain setiap kegiatan yang

dilakukan di sekolah memerlukan biaya. Komponen keuangan dan

 pembiayaan ini perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, agar dana-dana yang

ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan

 pendidikan di sekolah. Hal ini penting, terutama dalam rangka MBS yang

memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mencari dan memanfaatkan

 berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan masing-masing sekolah karena

 pada umumya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan

dana, apalagi dalam kondisi krisis seperti saat ini.

Page 6: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 6/15

4

Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah (Mulyasa,

2003), secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber :

1.  Pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun keduanya bersifat

umum atau khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan.

2.  Orang tua atau peserta didik (siswa).

3.  Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Bab XIII pasal 46 dinyatakan bahwa “pendanaan

 pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah

Daerah dan masyarakat”. Adapun dimensi pengeluaran meliputi biaya rutin

dan biaya pembangunan.

Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun,

seperti gaji pegawai (guru maupun non guru), serta biaya operasional, biaya

 pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis

 pakai). Biaya pembangunan, misalnya biaya pembelian atau pengembangan

tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan

furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang tidak habis

 pakai. Dalam rangka implementasi MBS, manajemen komponene keuangan

harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai tahap penyusunan anggaran,

 penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan

ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan

secara efisien dan efektif, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari

 penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme.

Tugas manajemen keuangan dapat dibagi tiga fase (Mulyasa, 2003)

yaitu  financial planning, implementation and evaluation. Jones (Mulyasa,

2003) mengemukakan perencanaan finansial yang disebut budgeting,

merupakan kegiatan mengkoordinasi semua sumber daya yang tersedia untuk 

mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa menyebabkan efek 

samping yang merugikan.  Implemetation involves accounting  (pelaksanaan

anggaran) ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan

Page 7: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 7/15

5

kemungkinan terjadi penyesuaian jika diperlukan.  Evaluation involves 

merupakan proses evaluasi terhadap pencapaian sasaran.

Komponen utama manajemen keuangan meliputi :

1.  Prosedur anggaran

2.  Prosedur akuntansi keuangan

3.  Pembelanjaan, pergudangan dan prosedur pendistribusian

4.  Prosedur investasi

5.  Prosedur pemerikasaan.

Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan ini menganut asas

 pemisahan tugas antara fungsi otorisator, ordonator dan bendaharawan.

Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan

yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Ordonator adalah

 pejabat yang berwenang melalukan pengujian dan memerintahkan

 pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang

telah ditetapkan. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan

 peneriamaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga

lainnya yang dapat dinilai dengan uang serta diwajibkan membuat perhitungan

dan pertanggungjawaban.

Kepala sekolah sebagai manajer berfungsi sebagai otorisator dan

dilimpahi fungsi sebagai ordonator untuk memerintahkan pembayaran.

 Namun, tidak dibenarkan melaksanakan fungsi bendaharawan karena

 berkewajiban melakukan pengawasan kedalam. Bendaharawan selain

mempunyai fungsi-fungsi bendaharawan, juga dilimpahi fungsi untuk menguji

hak atas pembayaran.

B.  Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara

lanngsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses

 belajar mengajar, seerti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan

media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan prasarana pendidikan

Page 8: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 8/15

6

adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses belajar 

mengajar seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi

 jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti

taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus sebagai

lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan

menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi

secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan

 pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan,

 penyimpanan, inventarisasi serta penghapusan dan penataan.

Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat

menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah, sehingga menciptakan kondisi

yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid yang berda di sekolah.

Selain itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang

memadai secara kuantitatif, kualitatif dan relevan dengan kebutuhan serta

dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pengajar maupun siswa

sebagai peserta didik.

C.  Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses

komunikasi antara sekolah masyarakat untuk berusaha menanamkan

 pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta

 pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan

sekolah.

Sekolah dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat dalam

mencapai tujuan pendidikan di sekolah secara efisien dan efektif. Sebaliknya

sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan

masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu, sekolah

 berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, program-

 program, kebutuhan, serta keadaan masyarakat. Sebaliknya sekolah juga harus

mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat.

Page 9: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 9/15

7

Atau dengan perkataan lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu

hubungan yang harmonis.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39

tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional,

Hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan antara lain untuk :

1.  Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak.

2.  Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan

masyarakat.

3.  Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan masyarakat.

Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Husemas)

menurut Mamusung (1994:11), yaitu:

1.  Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan

 program pendidikan disekolah.

2.  Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan

apa harapan-harapannya mengenai tujuan pendidikan di sekolah.

3.  Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik 

financial, material maupun moril.

4.  Menimbulkan rasa tanggungjawab yang lebih besar pada masyarakat

terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.

5.  Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh

fasilitas dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.

6.  Mengikut sertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha

memecahkan persoalan pendidikan.

7.  Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat ,

dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan

kehidupan dalam masyarakat.

Dari paparan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan

masyarakat menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan

masyarakat sebagai  stakeholder  serta mengkomunikasikan segala bentuk 

kegiatan serta kebijakan yang ada dilembaga pendidikan kepada pihak internal

Page 10: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 10/15

8

serta pihak eksternal. Hubungan sekolah dengan masyarakat pada dasarnya

merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan

mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Dalam hal ini,

sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial

yang lebih besar, yaitu masyarakat.

Hubungan harmonis antara sekolah dan masyarakat ini semakin

dirasakan pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan memahani

 pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Namun tidak berarti bahwa pada

masyarakat yang masih kurang menyadari pentingnya pendidikan, hubungan

kerja sama itu tidak perlu dibina. Bahkan sekolah dituntut lebih aktif dan

kreatif untuk menciptakan hubungan kerja sama yang lebih harmonis.

Kepala sekolah yang baik merupakan salah satu kunci untuk bisa

menciptakan hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat secara efektif 

karena harus menaruh perhatian tentang apa yang dipikirkan orang tua tentang

sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk senatiasa berusaha membina hubungan

kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan

sekolah yang efisien dan efektif. Hubungan kerja sama yang harmonis akan

membentuk :

1.  Saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat dan lembaga-

lembaga lain yang ada di masyarakat termasuk dunia kerja.

2.  Saling menbantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui

manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing.

3.  Kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di

masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggungjawab atas suksesnya

 pendidikan di sekolah.

Pada konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), manajemen

hubungan sekolah dengan orang tua wali murid diharapkan berjalan dengan

 baik. Hubungan yang harmonis membuat masyarakat memiliki tanggung

 jawab untuk memajukan sekolah. Penciptaan hubungan dan kerja sama yang

harmonis, apabila masyarakat mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas

tentang sekolah. Gambaran yang jelas dapat diinformasikan kepada

Page 11: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 11/15

9

masyarakat melalui laporan kepada orang tua wali murid, kunjungan ke

sekolah, kunjungan ke rumah murid, penjelasan dari staf sekolah, dan laporan

tahunan sekolah.

Melalui hubungan yang harmonis diharapkan tercapai tujuan hubungan

sekolah dengan masyarakat, yaitu proses pendidikan terlaksana secara

 produktif, efektif, dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif 

dan berkulitas. Lulusan yang berkualitas akan terlihat dari

 penguasaan/kompetensi murid tentang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang dapat dijadikan bekal ketika terjun di tengah-tengah masyarakat

(out come).

Teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, Fachrudi

menjelaskan teknik hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu :

1.  Laporan kepada orang tua.

2.  Majalah sekolah.

3.  Surat kabar sekolah.

4.  Pameran sekolah. “Open house” 

5.  “Open house”

Adalah tehnik untuk mempersilahkan masyarakat yang berminat

untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan-kegiatan dan hasil-

hasil pekerjaan murid di sekolah, yang diadakan pada waktu-waktu

tertentu, misalnya sekali setahun pada penutupan tahun pengajaran.

6.  Kunjungan ke sekolah.oleh orang tua murid yang dilakukan pada

 pelajaran di berikan.

7.  Kunjungan ke rumah murid.

8.  Melalui penjelasan yang di berikan oleh personel sekolah.

9.  Gambaran sekolah melalui murid-murid.

10. Laporan tahunan

11. Organisasi perkumpulan alumni sekolah.

12. Melalui kegiatan ekstra kurikuler.

13. Pendekatan secara akrab

Page 12: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 12/15

10

Menurut Made Pidarta, teknik atau cara bekerja sama dengan

masyarakat antara lain dapat dilakukan dengan cara berikut:

  Memakai surat kabar baik lokal maupun pusat.

  Dengan buletin terbitan sekolah atau kantor pendidikan

  Melalui pameran pendidikan.

  Lewat pertunjukan-pertunjukan sekolah.

  Dengan mengadakan bazaar 

D.  Manajemen Layanan Khusus

Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan,

kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut

merupakan bagian penting dari MBS yang efisien dan efektif.

1.  Perpustakaan

Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik 

memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami

 pengetahuan yang diperolehnya di kelas melalui belajar mandiri, baik pada

waktu-waktu kosong di sekolah maupun di rumah. Disamping itu, juga

memungkinkan guru untuk mengembangkan pengetahuan secara mandiri,

dan dapat mengajar dengan metode bervariasi misalnya, belajar individual.

2.  Kesehatan

Menyediakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang mana badan

kesehatan ini akan membantu untuk membangun mewujudkan sumber 

daya manusia yg berpengetahuan dan sehat baik itu sehat jasmani dan

rohani para peserta didik.

3.  Keamanan

Jelas harus adanya keamanan karena ini akan menciptakan rasa

aman dan nyaman untuk para peserta didik dan para substansi-substansi

sekolah lainnya.

Page 13: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 13/15

11

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Adapun yang dapat disimpulkan dari pembahasan ini adalah sebagai

 berikut :

1.  Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara

langsung menunjang efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan. Hal

tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi manajemen berbasis sekolah,

yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara

transparan kepada masyarakat dan pemerintah.

2.  Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan

menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan

kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.

Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan,

 pengawasan, penyimpanan, inventarisasi serta penghapusan dan penataan.

3.  Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses

komunikasi antara sekolah masyarakat untuk berusaha menanamkan

 pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan

serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha

memajukan sekolah.

4.  Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan

dan keamanan sekolah.

B.  Saran

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna

kelengkapan makalah ini serta makalah yang akan datang.

Page 15: Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 15/15

 

Mata Kuliah : Profesi Keguruan

Dosen : Jirana S.pd

“MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH bagian II” 

KELOMPOK 8

 NURMADIA

 FITRIANI

 Jurusan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sulawesi Barat

2012