Upload
rifkizidny
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Malaria Teori
1/36
DAFTAR ISTILAH
Antiplasmodium : Adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh
atau menghambat pertumbuhan Plasmodium stadium
eritrositik pada uji in vitro dan in vivo.
Antimalaria : Senyawa yang digunakan untuk pencegahan dan
pengobatan malaria, suatu penyakit parasit yang
disebabkan oleh protozoa darah dari genus
Plasmodium.
Plasmodium : Protozoa darah sebagai penyebab penyakit
malaria yang ditularkan
oleh nyamuk Anopheles betina.
Parasitemia : Jumlah eritrosit yang terinfeksi Plasmodium bentuk
trofozoit dan skizon dibandingkan dengan jumlah total
eritrosit. Pada penelitian ini parasitemia dihitung dari
jumlah eritrosit terinfeksi pada !!! eritrosit.
Plasmodium dalam bentuk gametosit tidak diikutkan
dalam perhitungan.
"erozoit : #asil pertumbuhan Plasmodium stadium skizon,
berbentuk o$al, panjang ,% µm diameter ,! µm,
mempunyai inti dan berbagai organel sitoplasma.
&'%! : &nhibition 'oncentration %!( adalah konsentrasi
senyawa uji yang dapat menghambat pertumbuhan
Plasmodium in vitro sebanyak %!(.
8/15/2019 Malaria Teori
2/36
&)%! : *ethal )ose %!( adalah dosis yang dapat
menyebabkan kematian %!( hewan coba.
8/15/2019 Malaria Teori
3/36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.
Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah
kesehatan di Dunia. Penyakit ini tersebar di seluruh dunia mulai dari daerah tropik, sub
tropik sampai ke daerah beriklim dingin. Malaria disebabkan oleh Protozoa parasitik
dari genus Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Agar dapat
hidup terus, Plasmodium harus ada dalam tubuh manusia untuk waktu yang cukup dan
menghasilkan gametosit jantan dan betina yang sesuai untuk penularannya. Dari !!
orang yang terkena gigitan nyamuk malaria hanya "!! orang akan terinfeksi Plasmodium,
#!! orang diantara mereka akan memberikan gejala malaria klinis dan "$ menjadi
malaria berat %&reenwood et al., #''#(.
)adan kesehatan dunia *+ melaporkan lebih dari ", miliar penduduk dunia
tinggal didaerah endemis malaria di #!# negara yang meliputi - negara di Afrika, "#
negara di Amerika, negara di ropa, # Mediterania, / negara Asia, 0enggara dan '
negara di Pasifik )arat. 1ebih jauh *+ memperkirakan sekitar 2!!3 -!! juta orang
terinfeksi setiap tahun dan #,- 4 ",5 juta orang diantaranya meninggal karena malaria
%)urke et al., "!!26 7a8ena et al., "!!2(. Malaria juga masih menjadi masalah kesehatan
utama di 9ndonesia.
Daerah fokus malaria terbanyak berada di luar pulau :awa dan )ali. +asil sur;ei
demografi dan kesehatan nasional tahun #''5 menunjukan malaria termasuk #! besar
penyebab penyakit. 7ampai saat ini bahkan insidensi kejadian akibat penyakit malaria
terus meningkat hampir di semua daerah endemis, seperti di :awa 0imur di daerah 0ulung
8/15/2019 Malaria Teori
4/36
Agung %Dinkes Prop :atim, "!!!(. Di beberapa kabupaten di :awa tengah pada tahun
"!!# bahkan terjadi Kejadian Luar Biasa %
8/15/2019 Malaria Teori
5/36
lainnya. Di 9ndonesia sendiri resistensi P. falciparum pertama kali dilaporkan pada tahun
#'52 di
8/15/2019 Malaria Teori
6/36
sarang sehingga telur dapat menetas menjadi lar;a dan dapat tumbuh berkembang dengan
sempurna %*alji, "!!#(.
Penelitian akti;itas farmakologi terhadap propolis oleh beberapa peneliti
menunjukan bahwa propolis mengandung senyawa aktif yang berkhasiat sebagai
antibakteri %)anko;a et al ., #''@ 6 &hilsaberti, #'5'(, anti;irus %Amoros et al ., #''(,
antijamur %
8/15/2019 Malaria Teori
7/36
8/15/2019 Malaria Teori
8/36
8/15/2019 Malaria Teori
9/36
mekanisme aksi yang baru atau berbeda dengan antimalaria yang tersedia saat ini.
)eberapa tempat aksi baru yang menjadi target penelitian telah dilaporkan, diantaranya
adalah target aksi dalam pembentukan jalur permease baru %?PP F !e" Permeatin
Path"a#$ dalam proses pemecahan hemoglobin dan pembentukan hemozoin.
Mekanisme dan target dari antimalaria potensial yang sedang dikembangkan,
berhubungan dengan hambatan pada struktur organel parasit, pemecahan sel protein
inang, transport parasit, biosintesis isoprenoid, kontrol siklus sel, serta penghambatan
pada target fungsi mitokondria dan biosintesa membran %=idley, "!!"6 )iagini et al .,
"!!26 idock et al.% "!!(. 0elah dilaporkan bahwa fraksi fla;onoid memiliki
kemampuan sebagai suatu senyawa antimalaria yang memiliki kemampuan menghambat
inhibitor transporter enzim dari asam amino %sebagai nutrient esensial( dan juga
menghambat degradasi hemoglobin melalui mekanisme penghambatan enzim sistein
protease pada parasit %)iagini et al., "!!2(. Entuk mengembangkan senyawa fraksi
fla;onoid total propolis sebagai antiplasmodium baru perlu dilakukan kajian yang
mendalam dalam beberapa hal diantaranya seberapa besar efeknya sebagai
antiplasmodium secara in vitro dan in vivo, bagaimana toksisitas akut pada hewan coba
dan bagaimana mekanisme aksi senyawa ini dalam menghambat pertumbuhan
Plasmodium. +al ini penting untuk diketahui apakah senyawa baru ini bekerja secara
spesifik pada target tertentu pada parasit.
Esaha penemuan antimalaria baru ditujukan untuk menemukan senyawa aktif
dengan mekanisme aksi yang baru atau berbeda dengan antimalaria yang tersedia saat ini.
)eberapa tempat aksi baru yang menjadi target penelitian telah dilaporkan diantaranya
8/15/2019 Malaria Teori
10/36
adalah target aksi dalam pembentukan jalur permease baru %?PP F !e" Permeation
Path"a#(, dalam proses pemecahan hemoglobin dan pembentukan hemozoin.
1.2. Perumusan Masalah
)erdasarkan latar belakang masalah seperti di atas, maka dapat di rumuskan
masalah sebagai berikut G
#. )agaimanakah akti;itas dari antiplasmodium in vitro fraksi fla;onoid propolis
yang diambil dari daerah tempat tumbuh yang berbeda di pulau :awa terhadap
P. falciparum yang resisten %C=32( H
". &olongan fla;onoid apa yang terdapat dalam fraksi fla;onoid dari bee propolis
yang aktif baik secara in vitro maupun in vivo H
2. )agaimanakah akti;itas antiplasmodium in vivo fraksi fla;onoid dari fraksi
fla;onoid bee propolis yang aktif secara in vitro pada mencit yang di infeksi P.
berghei H
. )agaimanakah mekanisme aksi antiplasmodium fraksi fla;onoid dari bee
propolis yang aktif secara in vitro dalam menghambat pembentukan jalur
permease baru dan pembentukan hematin H
1.3. Tujuan Penelitian
#.2.# 0ujuan umum
8/15/2019 Malaria Teori
11/36
&. 9ngin mengkaji dan membuktikan akti;itas senyawa fraksi fla;onoid total
propolis secara in vitro dan in vivo.
'. Mengkaji akti;itas dan mekanisme jalur permease baru sebagai antiplasmodium
sehingga dapat diketahui target mekanisme jalur permeasi baru
#.2.". tujuan
8/15/2019 Malaria Teori
12/36
". Mengetahui tentang akti;itas dan mekanisme aksi dari fraksi fla;onoid dalam
membunuh plasmodium.
2. Mendapat informasi tentang fraksi fla;onoid aktif dalam bee propolis yang
berkhasiat sebagai antiplasmodium dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
isolasi, pemurnian dan penemuan struktur fla;onoid yang mempunyai akti;itas
antiplasmodium.
. Entuk memacu penelitian yang berasal dari sumber daya alam beserta
pengembanganya terutama yang berkhasit sebagai obat antimalaria.
1.". #easlian Penelitian
Akti;itas farmakologi dari hasil riset beberapa peneliti menunjukan bahwa
fla;onoid bee propolis mengandung senyawa aktif yang berkhasiat sebagai anti protozoa,
terutama yang mempunyai efek anti malaria. Propolis juga dilaporkan menghambat
pertumbuhan Giardia lamblia %0ower, #''!(. )eberapa laporan penelitian sebelumnya
juga menjelaskan bahwa senyawa fraksi fla;onoid mempunyai akti;itas farmakologis
antara lain sebagai antimalaria. 0elah diketahui pula bahwa suatu senyawa fla;onoid dari
tanaman Artocapus integer , yaitu senyawa stilbene terprenilasi dapat menghambat
pertumbuhan parasit pada kultur in vitro P. falciparum %)oonlaksiri et al ., "!!!(.
0anaman lain yang terbukti mengandung fla;onoid dan berkhasiat sebagai anti malaria
misalnya metiltetrahidroamentofla;on yaitu golongan fla;onoid dari famili Moraceae,
bifla;onon dari hus retinorrhoe %Ahmed et al .,"!!#(. li;eira et al. %"!!( telah
membuktikan akti;itas antimalaria senyawa fla;onoid dari Biden pilosa %li;eira et al.,
"!!(.
8/15/2019 Malaria Teori
13/36
Dari hasil laporan penelitian mengenai manfaat fla;onoid bee propolis terhadap
pengobatan malaria sudah pernah dilakukan oleh &amma %#''2(, tetapi penelitian
terhadap kandungan aktif khususnya fla;onoid bee propolis sebagai antiplasmodial
belum pernah dilakukan. Mahardika %"!!"( telah meneliti efek fla;onoid bee propolis
terhadap P. berghei yang diinfeksikan pada mencit 7wiss %Mahardika et al.% "!!"(, namun
penelitian akan akti;itas antiplasmodial fraksi fla;onoid bee propolis baik secara in vitro
pada kultur P. falciparum maupun secara in vivo terhadap mencit yang di infeksi P.
berghei belum pernah dilakukan.
BAB II
TIN$AUAN PU%TA#A
2.1 De!insi Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa dari genus
Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah. Penyakit ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, dimana berat ringannya manifestasi
malaria tergantung jenis Plasmodium yang menginfeksi %Departemen
8/15/2019 Malaria Teori
14/36
periodik, anemia, pembesaran limfa dan berbagai kumpulan gejala oleh karena pengaruh
pada beberapa organ seperti otak, hati dan ginjal, dimana seorang penderita dapat
dijangkiti oleh lebih dari satu jenis plasmodium yang disebut infeksi campuran %mixed
infection( %7oedarto, #''@6 Chin, "!!!(.
Malaria hampir ditemukan di semua negara tropis. Penyakit malaria disebabkan
oleh protozoa yang diperkirakan sekitar #-! species Plasmodium yang dapat ditransmisi
melalui nyamuk sebagai ;ektor pada manusia, rodent, burung dan reptile. 1ebih dari '!$
kasus3kasus malaria ditemukan di sub 7ahara Afrika yang menyebabkan lebih dari " juta
orang meninggal tiap tahun dengan tingkat mortalitas yang tinggi pada anak3anak dan
merupakan penyakit yang hiperendemik. 7elain itu 9ndia dan )razil juga merupakan
daerah endemic malaria yang tinggi, termasuk Amerika 0engah dan 7elatan %
8/15/2019 Malaria Teori
15/36
d. Plasmodium ovale yang banyak ditemukan di Afrika dan pasifik barat penyebab
malaria malariae, jarang ditemukan di 9ndonesia, dengan gejala demam
menggigil selang sehari. %Departemen
8/15/2019 Malaria Teori
16/36
berbagai negara.
8/15/2019 Malaria Teori
17/36
Malaria utamanya tersebar di kawasan sekitar khatulistiwa, di negara3negara Amerika
1atin, Afrika sub37ahara, Asia 7elatan, sebagian Asia 0imur %utamanya China(, dan Asia
0enggara. 7ebanyak - persen dari seluruh kasus malaria global ada di Asia 0enggara
atau -!! juta kasus per tahun. %=ampengan, "!!!(. Penduduk yang berisiko terkena
malaria berjumlah sekitar ",2 miliar atau #$ dari penduduk dunia. Diseluruh dunia pada
tahun #''/ dilaporkan terjadi 2!! juta kasus malaria klinis dan mengakibatkan kematian
# juta orang dan hampir '!$ kematian terjadi di 7ub37ahara Afrika, dimana yang
diserang adalah kelompok anak3anak dan *anita. *ilayah di dunia yang yang kini sudah
bebas dari malaria adalah ropa Amerika Etara, sebagian besar 0imur 0engah,
8/15/2019 Malaria Teori
18/36
Di 9ndonesia dengan pulau3pulau kurang lebih #2,@5! serta dengan daerah yang
masih belum berkembang dan terbentang mulai dari 7umatera :awa3)ali,
8/15/2019 Malaria Teori
19/36
8/15/2019 Malaria Teori
20/36
2.3.1 %ta'ium Namuk/ %&(r(g(ni
&ametosit matang yang terhisap oleh nyamuk dalam eritrosit akan mengalami
proses digestif, sehingga gamet keluar dari eritrosit dan mengalami proses pematangan
menjadi mikrogamet dan makrogamet. Mikrogamet dan makrogamet selanjutnya bertemu
zigot yang dalam #/ hingga " jam akan membentuk ookinet matang dan selanjutnya
menembus dinding usus masuk kedalam lamina basalis untuk berkembang menjadi
ookista dan bermitosis membentuk sporozoid. 7etelah ookista pecah, sporozoit akan
menyebar dalam sirkulasi nyamuk menuju ke kelenjar ludah dan menetap pada lamina
basalis. 7porozoit dalam ludah nyamuk sangat infeksius dan masuk kedalam darah
manusia pada saat nyamuk menghisap darah manusia. %1aurence B )ennett, #''6
?ugroho B *ages, "!!!6 *iser, "!!!(.
2.3.2. %ta'ium 'arah/ski0(g(ni eritr(sitik
8/15/2019 Malaria Teori
21/36
tunggal yang disebut tropozoit. 0ropozoit mengalami pembelahan inti yaitu melakukan
proses skizogoni dengan membentuk beberapa merozoit. Proses aseksual P. falciparum
terjadi selama ' hari %1aurence B )ennet, #''6 ?ugroho B *ages, "!!!6 *iser, "!!!(.
Periode inkubasi adalah waktu untuk mulai terinfeksi hingga menunjukan gejala
dan tanda infeksi yang pada umumnya terjadi setelah periode prepaten.
ritrosit yang terinfeksi akan mengalami 2 macam perubahan, antara lainG
Pembesaran eritrosit, perubahan warna menjadi pucat dan timbul bintik3bintik, dengan
pewarnaan tertentu akibat transport protein malaria melalui membran eritrosit menuju
permukaan. 7etelah pembentukan merozoit berhenti maka eritrosit akan memecah
%rupture( dan melepaskan merozoit kedalam darah, selanjutnya akan menyerang eritrosit
lain untuk melalui proses baru. %1aurence B )ennet, #''6 ?ugroho B *ages, "!!!(.
2.3.3 %ta'ium hati / ski0(g(ni eks(eritr(sitik.
?yamuk yang infeksius mengandung sporozoit pada kelenjar liurnya. 7tadium ini
bermula saat nyamuk menggigit manusia. Pada saat menghisap darah, sporozoit dalam air
liur nyamuk anopheles betina, akan ikut masuk kedalam darah manusia. Dalam hitungan
menit sporozoit akan sampai di sel hati dan mengadakan perlekatan yang diperantarai
oleh protein sirkum sporozoit dengan reseptor heparin sulfat proteoglikan dan
glikoprotein yang disebut lo" densit# lipotein receptor)li*e protein. 7porozoit akan
mengalami proses skizogoni atau pemisahan %reproduksi aseksual( yang akan
menghasilkan #!.!!! hingga 2!.!!! merozoit. Proses pembentukan merozoit ekso3
eritrositer sama dengan proses pembentukan merozoit eritrositer. Merozoit ekso3
eritrositer memiliki jangka hidup singkat dan harus segera masuk dalam eritrosit. Pada
8/15/2019 Malaria Teori
22/36
saat merozoit dilepas dari hepatosit masuk kedalam darah, maka reproduksi aseksual
stadium darah dimulai %stadium skizogoni(. Merozoit P.falciparum akan menginfeksi
semua eritrosit dan menginfeksi #!$ hingga !$ eritrosit %1aurence B )ennet, #''6
?ugroho B *ages, "!!!(.
&ambar ". 7iklus hidup malaria. %Download from http+,,""".user,public,biologi%.'--
/ 0iser '--&(
2.. Parasit 'an esistensi (*at antimalaria
=esistensi adalah kemampuan ;irus atau parasit untuk beradaptasi terhadap
faktor luar seperti obat yang diberikan kepada inang atau manusia yang diberikan secara
terus menerus tetapi parasit atau ;irus yang ada dalam tubuh tetap dapat bertahan hidup
dengan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. =esistensi terjadi karena mutasi pada
http://www.user/public/biologi,.2006http://www.user/public/biologi,.2006
8/15/2019 Malaria Teori
23/36
gen target sehingga obat tidak dapat berikatan dengan target. =esistensi dapat timbul
cepat jika satu poin mutasi sudah dapat memicu timbulnya resistensi, dan dapat terjadi
karena ekspresi target akibat peningkatan transkripsi, translasi dan amplifikasi gen
%*isser, "!!2(.
Proses penyebaran terjadinya kasus resistensi terjadi begitu cepat dan luas, dan hampir
seluruh daerah endemis telah terserang, disamping itu, di sisi, lain belum ditemukannya
adanya alternatip obat baru antimalaria, mendorong para peneliti di dunia untuk
menemukan antimalaria baru sebagai antimalaria alternatip untuk melawan parasit yang
resisten terhadap antimalaria yang tersedia. 7alah satu strategi dalam menemukan
antimalaria baru adalah melalui kajian terhadap bahan alam baik yang berasal dari
tanaman, binatang, maupun mineral.
8/15/2019 Malaria Teori
24/36
dipakai untuk mengobati semua jenis penyakit malaria. 7etelah -! tahun digunakan,
mulai timbul parasit malaria yang resistensi terhadap daya kerja klorokuin. 0erjadinya
resistensi P. falciparum menurut itch tahun #'@' %Cit =amdja, #''5(, diterangkan
bahwa P. falciparum yang resisten terhadap klorokuin, dapat mengakumulasi klorokuin
lebih sedikit dibandingkan dengan yang masih sensitif.
=amdja, %#''5( mengemukakan bahwa penyebab resistensi P. falciparum
terhadap klorokuin diakibatkan oleh detosifikasi, biokimiawi klorokuin oleh parasit.
Mekanisme kerja resistensi malaria dalam tubuh manusia, lebih lengkap dapat dijelaskan
sebagai berikut6 klorokuin dimetabolisir oleh sitokrom P3-!, hasilnya menjadi
desetilklorokuin dan bidesetilklorokuin, kedua ini senyawa memperlihatkan akti;itas
malaria yang menurun dibandingkan senyawa induk. 7elanjutnya Pemberian stimulator
P3-! fenobarbital akan meningkatkan aktifitas kedua enzim. Pemberian P3-! inhibitor
simetidin akan menurunkan akti;itas enzim. :adi mekanisme resistensi terjadi karena
adanya peningkatan metabolisme klorokuin oleh sitokrom P3-!, sehingga parasit
malaria menurunkan daya kerja klorokuin di dalam tubuh penderita %=amdja, #''5(.
=esistensi terhadap klorokuin diperkirakan berhubungan dengan penurunan
akumulasi obat dalam eritrosit terinfeksi Plasmodium. Mekanisme yang mendasari
penurunan akumulasi klorokuin ini masih kontro;ersial. )eberapa peneliti berpendapat
sebagai akibat peningkatan pengeluaran klorokuin dari ;akuola digesti, sedangkan
peneliti lain berpendapat sebagai akibat, kegagalan transport klorokuin kedalam ;akuola
%*iser, "!!2(
)ruce Chwat at al %#'/@( menyatakan bahwa resistensi terhadap antimalaria
didefinisikan sebagai kemampuan parasit malaria tertentu untuk tetap hidup dan
8/15/2019 Malaria Teori
25/36
berkembang dalam darah, walaupun antimalaria yang diberikan serta absorbsinya telah
cukup atau melebihi dosis yang dianjurkan tetapi masih dalam batas toleransi pasien.
)eberapa hal yang dapat menimbulkan resistensi terhadap antimalaria adalah pemberian
antimalaria yang berlangsung lama atau sering walau diberikan dalam dosis terapetik.
Akibat dari hal ini adalah parasit mencari jalur metabolik lain, karena jalur metabolik
yang biasanya dihambat oleh antimalaria. =esistensi jenis ini dapat diketahui dari
berkurangnya afinitas tempat ikatan %binding site( parasit terhadap antimalaria terjadi
rekombinasi genetik pada stadium seksual antara gametosit dan strain yang berbeda
dalam tubuh nyamuk. :ika nyamuk mengisap dua atau lebih gametosit dari strain yang
berbeda.
8/15/2019 Malaria Teori
26/36
%"( bat antimalaria kelompok anti!(lat yaitu G sulfadoksin, pirimetamin,
proguanil, kloroproguanil dan dapson.
%2(
8/15/2019 Malaria Teori
27/36
dihubungkan dengan mutasi pada suatu transporter yang ditemukan dalam fakuola
makanan parasit %chloro>uin resistance transporterFC=0(, transpopter lain dalam ;akuola
makanan yaitu multi drug resistance gene # %MD=#(, pfcrt gen dan mekanisme yang
belum diketahui % *iser, "!!2(.
2." Pengham*atan $alur Permease +se*agai &r(tein trans&(rt Baru
)erdasarkan target obat antimalaria potensial yang dikembangkan saat ini
mekanisme aksi senyawa fla;onoid telah dilaporkan memiliki dua target utama yaituG
%#(. Pada membran yang dibentuk parasit malaria intraeritrositik yaitu jalur permease
baru. %7herman, #''/6
8/15/2019 Malaria Teori
28/36
diketahui memiliki akti;itas antiplasmodial dengan mekanisme hambatan pada !e"
Permetion Path"a# %?PP(. &o et al. %"!!( juga melaporkan adanya mekanisme
hambatan ?PP oleh senyawa khalkon suatu fla;onoid minor pada tanaman %&o et al.%
"!!(.
2.4 Pr(&(lis
Propolis adalah suatu produk dari lebah madu yang berupa suatu campuran
kompleks antara lilin lebah, sedikit gula, dan getah pepohonan yang dikumpulkan
oleh lebah madu % Apis mellifera( dari getah yang berasal dari berbagai pohon,
semak semak, dan tumbuhan obat %Castaldo dan Capasso, "!!"(.
Propolis memiliki warna yang ber;ariasi mulai dari hijau tua, kuning kemerahan,
coklat muda, coklat tua sampai coklat kehitaman. Propolis berbau sepesifik, bau yang
spesifik tersebut disebabkan oleh kandungan resin dan minyak eter %Mardihusodo, "!!"6
Marhiyanto, #'''(. 7ecara fisik propolis adalah bahan yang liat dan mengkilat. 7ecara
kimiawi tak larut dalam air, dalam keadaan dingin %dibawah #-oC( bersifat getas %bristle(,
mudah melekat jika dalam keadaan hangat %2@oC(, sedangkan bila suhu dinaikan menjadi
@!oC3 5!oC, akan meleleh menjadi cairan yang lengket dan bee "ax akan terekstraksi
%Chen, #''2(, propolis larut dalam alkohol %etanol( serta dalam aseton, petroleum, eter
dan kloroform %+ora8, #'''(.
8/15/2019 Malaria Teori
29/36
Dalam bidang ilmu entomologi lebah ini dikenal sekurang kurangnya mempunyai -
species lebah madu dari genus Apis, yaitu Apis mellifera, A. dorsata% A. laboriosa, A.
cerana dan A. florea. Dari - species lebah madu, A. mellifera yang paling banyak
dibudidayakan di dunia termasuk di 9ndonesia, karena sifatnya yang relatip jinak,
cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta madu dan propolis yang dihasilkan
lebih banyak %Mardihusodo, "!!"6 Marhiyanto, #'''(. Propolis digunakan juga oleh
bangsa 9nca sebagai obat anti panas.
2.4.1 Pengertian Pr(&(lis
9stilah propolis berasal dari bahasa Lunani, pro berarti sebelum, dan polis berarti
kota, propolis berfungsi sebagai penutup sebagian dari jalan masuk ke sarang atau pintu
gerbang komunitas lebah atau kota %=oot, #'/2(. Propolis sebagai produk alam yang
dihasilkan lebah, mengandung sejumlah gula yang dikumpulkan oleh lebah Apis
mellifera dari sari tanaman disekitar tempat lebah. 1ebah menggunakan propolis untuk
melindungi sarang mereka terhadap masuknya air dan untuk menguatkan serta
menghubungkan sel3sel sarang lebah %alcic et al., #''/(.
2.4.2 Man!aat &r(&(lis se5ara tra'isi(nal
7eperti madu, bee propolis telah digunakan masyarakat untuk pemeliharaan
kesehatan atau pengobatan suatu penyakit. +ippocrates seorang ahli kedokteran dimasa
lampau dapat bertahan sampai usia #!5 tahun karena mengkonsumsi madu, selain madu
juga propolis telah digunakannya untuk penyembuhan luka3luka dan ulkus, dalam tubuh
ataupun permukaan luar tubuh. Dalam perang dunia ke 99 bee propolis digunakan para
dokter =usia untuk mengobati para serdadu =usia yang luka akibat perang
%Mardihusodo, "!!"6 Marhiyanto, #'''(.
8/15/2019 Malaria Teori
30/36
Masyarakat Cina, Mesir, 0ibet dan =omawi kuno sering menggunakan bahan bee
propolis untuk makanan kesehatan. )ahkan salah satu bentuk makanan kesehatan yang
sudah dikenal sejak beberapa ribu tahun sebelum masehi ini sudah tertulis juga dalam
ayat suci Al >uran %7. An ?ahl6 @/3@'( dan Alkitab %Amsal "G2( yaitu tentang madu
sebagai salah satu produk perlebahan. :adi sejak lama madu dan hasil ikutannya sudah
digunakan untuk keperluan makanan kesehatan, penyembuhan penyakit, kecantikan dan
kebugaran, produk produk lainnya ini seperti bee polen, royal jelly, bee propolis, lilin
lebah dan racun 1ebah sudah dipakai orang %Mardihusodo, "!!"(.
2.4.3 Akti6itas !armak(l(gi Pr(&(lis.
Akti;itas farmakologi bee propolis yang ditemukan oleh manusia mempunyai
sejarah yang panjang dan lebih tua dari ditemukannya madu. Dalam banyak literatur yang
dilaporkan, ekstrak etanol propolis mempunyai daya anti protozoa, antibakteri, antialergi,
anti;irus dan antifungi. 7cheller % et al. %#''/(. alpert and lstaner %#''@( mengatakan
bahwa propolis mempunyai daya antiinflamasi dan antoksidan. Choi et al. %#'''(
menyatakan bahwa propolis menunjukan spektrum yang luas terhadap akti;itas antiseptik
anti;irus, antiinflamasi, imunostimulator dan tumor karsinogenik.
8/15/2019 Malaria Teori
31/36
5-$, asam lemak jenuh #" 4 #",- $, karbohidrat. Menurut : enom et al %"!!5( dan
8/15/2019 Malaria Teori
32/36
substansi yang bertanggung jawab terhadap efek tersebut yaitu asam kafeik,
benzilkumarate, punakembrin dan pinobangksin. fektif terhadap infeksi ;irus dan
dalam larutan etanol dapat menunjukan kemampuan menghambat proliferasi ;irus
influenza ketika diberikan secara intra nasal dan mampu menstimulasi pembentukan sel
serta jaringan, menstimulasi sistim imun, dan meningkatkan resistensi terhadap penyakit
infeksi dalam tubuh. 1ebih lanjut disebutkan bahwa akti;itas imunologis dari propolis
mungkin berkaitan dengan akti;asi makrofag yang meningkatkan kapasitas fagositnya
%7cheller et al ., #''/(.
Menurut aten, et al. %"!!#( dalam penelitian propolis di Mesir, kandungan yang
ditemukan adalah ester caffeate6 terpenoid6 methyl ester terpenoid6 ester caffeate dan
triterpenoid. Propolis yang ditemukan di Mesir ternyata mampu menghambat dan
menurunkan tingkat kematian ;irus 2tapilococus aureus %aten et al ., "!!#(.
2.7. 8la6(n(i'
2.7.1 %truktur 'an sena,a !la6(n(i'
la;onoid merupakan salah satu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang
ditemukan di alam dalam jumlah besar. 7enyawa senyawa ini merupakan zat warna
merah, ungu, biru,dan sebagian warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh tumbuhan
%&riffiths, #'/"(. la;onoid adalah suatu senyawa yang larut dalam air. 7enyawa ini
dapat diekstraksi dengan etanol 5!$ dan tetap ada dalam lapisan air setelah ekstrak ini
dikocok dengan eter minyak bumi. la;onoid berupa senyawa fenol, oleh karena itu
warnanya berubah bila ditambah basa dan ammonia, jadi lebih mudah dideteksi pada
kromatogram atau dalam larutan. la;onoid mengandung system aromatic yang
terkonjugasi dan karena itu penampakannya menunjukan pita serapan yang kuat pada
8/15/2019 Malaria Teori
33/36
daerah spektrum E dan spektrum tampak, antara lain dengan panjang gelombang
maksimum utama antosianin pada 5-3-@! nm dan panjang gelombang maksimum
tambahan pada "5- nm.
8/15/2019 Malaria Teori
34/36
rits et al. %#''5( menge;aluasi efek fla;onoid terhadap antiplasmodial dan sitotoksik
dari empat tanaman yang umum yaitu 2imarouba glauca DC, 2anseivera guieensis *ild,
Croton guatemalensis 1otsy dan !uerolaena lobta %1(, secara in vitro dan in vivo
digunakan sebagai obat malaria pada masyarakat di &uatamela, ternyata pada penelitian
in vitro, ekstrak kulit batang 2imarouba glauca DC sangat kuat efeknya terhadap
antiplasmodial dengan 9C-! !,#'- %pada kultur P. falciparum strain ?- dan 9C-! !,#/
pada kultur P . falciparum strain
8/15/2019 Malaria Teori
35/36
8/15/2019 Malaria Teori
36/36
7emua jenis fla;onoid saling berkaitan karena memiliki jalur biosintesis yang
sama yang merupakan kombinasi dari " jalur, yakni jalur asam sikimat dan jalur asetat
malonat %Markham, #'/"(. Masing3masing jalur mempunyai prazat, yaitu senyawa
turunan asam sinamak %fenilprapon( yang dihasilkan dari sintesis asam sikimat yang
berperan sebagai senyawa awal untuk sintesis polipeptida dan residu 2 asam asetat hasil
sintesis asam malonat %Di Carlo, #'''(. la;onoid yang pertama kali terbentuk pada
biosintesis adalah kalkon, sedangkan turunan3turunan fla;onoid lainnya diturunkan dari
senyawa tersebut melalui hidroksilasi dan reduksi % Di Carlo, #'''(.