Makalah Tumor Tht

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    1/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kanker adalah sebuah penyakit umum disemua Negara di dunia dan banyak

    diderita pada umur 40 tahun keatas. Kemungkinan terbesar mendapat kanker pada umur

    diatas 60 tahun, dan memberikan kemampuan hidup (survival rate) 5 tahun hanya berkisar

    antara 9-!" pada #anita dan kurang lebih 9-4!" pada pria (Nuryakin, !0$!).

    %i negara-negara ma&u rata-rata 'rang meninggal karena kanker adalah satu dari

    empat kematian ($4). %i r'pa dan *merika kanker laring merupakan penyakit kanker

    n'm'r satu dari bidang ++ sedangkan di nd'nesia n'm'r satu adalah kanker nas'aring

    dan kanker laring hanya menempati urutan ke-! dan ke- dari keganasan ++, tapi pada

    umumnya mempunyai pr'gn'sa yang kurang baik (Nuryakin, !0$!).

    KN/ dapat ter&adi pada setiap usia, namun sangat &arang di&umpai penderita di

    ba#ah usia !0 tahun dan usia terbanyak antara 45 54 tahun. 1aki-laki lebih banyak dari

    #anita dengan perbandingan antara ! $. Kanker nas'aring tidak umum di&umpai di

    *merika 2erikat dan dilap'rkan bah#a ke&adian tum'r ini di *merika 2yarikat adalah

    kurang dari $ dalam $00.000 (Nasi'nal 3aner nstitute, !009). %isebahagian pr'vinsi di

    3ina, di&umpai kasus KN/ yang ukup tinggi yaitu $5-0 per $00.000 penduduk. al ini

    menun&ukkan sebuahkeenderungan untuk penyakit ini apabila dik'mbinasikan dengan

    lingkungan pemiu (/uda 3aner 'spital uangh'u, !00! dan Nasi'nal 3aner nstitute,

    !009). %i nd'nesia,KN/ menempati urutan ke-5 dari $0 besar tum'r ganas yang terdapat

    di seluruh tubuh dan menempati urutan ke -$ di bidang +elinga , idung dan +engg'r'k

    (++). ampir 60" tum'r ganas kepala dan leher merupakan KN/ (Nasir, !009). %aridata %epartemen Kesehatan, tahun $970 menun&ukan prevalensi 4,8 per $00.000 atau

    diperkirakan 8.000-7.000 kasus per tahun (unagi,!008).

    :enurut lap'ran +he *merian 3aner 2'iety tahun !006 di *merika, teratat

    $!.000 kasus baru dari 4840 kasus meninggal karena tum'r ganas laring. 7,5" kasus

    1

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    2/38

    karsin'ma ditemukan per $00.000 penduduk laki-laki dan $," kasus per $00.000

    penduduk #anita per tahun. 2ementara lap'ran ;< yang menakup 5 negara

    memperkirakan $,5" 'rang dari $00.000 penduduk meninggal karena tum'r ganas laring.

    =ntuk &enis kelamin, perbandingan penderita laki-laki dan perempuan berkisar antara $$$

    dimana terbanyak pada usia45-60 tahun. enyebab kanker laring sampai saat ini belum

    diketahui seara pasti.

    Namun, terdapat berbagai maam akt'r risik' yang terkait dengan perkembangan

    tum'r ganas laring maupun nas'aring. /akt'r lingkungan &uga dapat dimasukan sebagai

    akt'r risik' ter&adinya keganasan laring, salah satu penyebabnya adalah udara. =dara yang

    kita hirup merupakan ampuran dari berbagai k'mp'nen, yaitu 'ksigen, nitr'gen dan uap

    air. =dara &uga mengandung bahan lain berupa gas dan partikel yang berbahaya. 2alah satu

    masalah kesehatan masyarakat yang ter&adi akibat k'ntaminasi udara adalah pengaruh asap

    r'k'k (%rastya#an et al, !00$).

    2elama tahun $950, mulai terbukti dengan ukup &elas bah#a asap r'k'k tembakau

    sebagai at karsin'gen. Karsin'gen telah teridentiikasi dalam asap r'k'k tembakau, dan

    k'ndensasi asap r'k'k dapat menyebabkan ter&adinya tum'r ketika di'leskan pada kulit

    tikus per'baan. ada akhir tahun $950 tersebut, bukti yang meyakinkan tentang hubungan

    mer'k'k dengan kanker paru dan kanker- kanker lainnya telah diper'leh dari penelitian-

    penelitian kasus k'ntr'l dan k'h'rt (>inies et al, !004).

    ?'k'k adalah akt'r risik' yang memiliki hubungan signiikan dengan keganasan

    laring. %ari studi yang dilakukan %e2teanie ($990) dan :aier ($99$) seara terpisah

    ditemukan 98,!" dan 96,5" pasien dengan keganasan laring adalah per'k'k atau mantan

    per'k'k. enelitian ;ynder, menyebutkan terdapat peningkatan risik' sebesar 0 kali pada

    pria yang mer'k'k sedikitnya $,5 bungkus perhari selama lebih dari sepuluh tahun. ada

    tahun $976, nternati'nal *geny 'r ?esearh 'n 3aner (*?3) ;'rking r'up

    menemukan ukup bukti bah#a r'k'k dapat menyebabkan kanker pada manusia, dan

    disimpulkan bah#a mer'k'k dapat menyebabkan tidak hanya kanker paru, tapi &uga dapat

    ter&adi pada saluran kemih, termasuk gin&al dan kandung kemih, saluran naas bagian atas

    termasuk r'ngga mulut, aring, laring, es'agus, dan pankreas. *sap r'k'k mengandung

    2

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    3/38

    lebih dari 4000 bahan ampuran dan dalam analisis kimia diketahui telah teridentiikasi

    sedikitnya 50 &enis karsin'gen. %ari penelitian yang ada karsin'gen yang telah

    teridentiikasi adalah p'lyyli ar'mati hidr'arb'n (*s), nitr'samines, ar'mati

    amines, aa-arenes, aldehydes, vari'us 'rgani 'mp'unds, in'rgani 'mp'unds@ seperti

    hidraine dan beberapa l'gam, dan beberapa radikal bebas (*mstr'ng et al, !000@

    %rastya#an et al, !00$).

    2elain k'mp'nen gas, pada asap r'k'k terdapat k'mp'nen padat atau partikel yang

    terdiri dari nik'tin dan tar. +ar mengandung bahan karsin'gen, sedangkan nik'tin

    merupakan bahan adikti yang menimbulkan ketergantungan atau keanduan. Karsin'gen

    yang diba#a 'leh udara dapat menginduksi kanker (Ahu'lin et al, !005). :er'k'k sebagai

    akt'r risik', ukup berarti menyebabkan ter&adinya kanker pada berbagai 'rgan tubuh.

    K'mp'nen isi r'k'k, termasuk nitr'samine dan 'rmaldehyde yang mempunyai p'tensi

    karsin'genik. :enghisap r'k'k akan memberi pa&anan karsin'genik yang ada di dalam

    r'k'k seara langsung terhadap laring, dengan demikian hubungan antara mer'k'k dengan

    kanker laring seara bi'l'gik ukup dapat diterima. 1atar belakang peneliti melakukan

    penelitian ini adalah disebabkan karena belum adanya penelitian terdahulu dan karsin'ma

    laring menempati urutan kedua dan ketiga dari keganasan ++ setelah karsin'ma

    nas'aring di nd'nesia serta peneliti ingin mengetahui gambaran per'k'k pada penderitakarsin'ma laring sebagai akt'r risik' utama.

    1.2 Rumusan Masalah

    $.!.$ *pa deinisi dari keganasan ++ B$.!.! *pa sa&a yang termasuk keganasan ++ B

    $.!. *pa eti'l'gi dari keganasan ++ B

    $.!.4 Cagaimana at'isi'l'gi dari keganasan ++ B$.!.5 *pa sa&a ge&ala dan tanda dari keganasan ++ B

    $.!.6 Cagaimana ara mendiagn'sis keganasan ++ (emeriksaan isik dan

    penun&ang) B$.!.8 Cagaimana penatalaksaan untuk keganasan ++B

    $.!.7 *pa sa&a k'mplikasinyaB

    1.3 Tujuan

    3

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    4/38

    :engetahui deenisi keganasan ++

    :engetahui klasiikasi dan eti'l'gi dari keganasan ++

    :engetahui pat'isi'l'gi dari keganasan ++

    :engetahui ge&ala dan tanda dari keganasan ++

    :engetahui pemeriksaan isik dan penun&ang untuk keganasan ++

    :engetahui penatalaksaan untuk keganasan ++

    :engetahui k'mplikasi dari keganasan ++

    1. Man!aat

    :anaat yang dapat diper'leh dari pembuatan makalah ini adalah

    :ahasis#a diharapkan mendapat ilmu baru mengenai keganasan ++

    :ahasis#a diharapkan mampu mengetahui klasiikasi, eti'l'gi, pat'isi'l'gi,

    ge&ala dan tanda, pemeriksaan isik dan penun&ang, penatalaksaan dan

    k'mplikasi dari keganasan ++.

    BAB II

    PEMBAHA"AN

    4

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    5/38

    2.1 #E$ANA"AN DI BIDAN$ THT%#L

    Nati'nal 3aner nstitute di *merika 2erikat, melap'rkan bah#a pada tahun $99$

    terdapat 6 &uta penderita tum'r ganas. %ari seluruh tum'r ganas tersebut insidens

    karsin'ma sel basal dan karsin'ma sel skuam'sa ialah sebanyak 600.000 penderita. +eratat

    pula &umlah penderita tum'r ganas leher dan kepala sebanyak 87.000 'rang lebih dari 85"

    adalah karsin'ma sel skuam'sa.

    %ari seluruh penderita tum'r ganas yang teratat pada tahun $99$ tersebut, $0"

    penderita meninggal dunia dalam tahun pertama, diantaranya -4" adalah penderita

    dengan keganasan pada leher dan kepala. 2eara keseluruhan, angka rata-rata bertahan

    hidup 5 tahun untuk tum'r ganas primer sebanyak 50-60" dan bertahan hidup 5 tahun

    untuk tum'r primer metastasis sebanyak 0".2ehubungan dengan terdapatnya tum'r primer pada 'rgan telinga hidung dan

    tengg'r'k, tum'r primer ini akan memberikan ge&ala-ge&ala pada tempat tersebut seperti

    'din'agia, disagia, trismus, gangguan bentukmuka, sumbatan hidung, perdarahan serta

    pembesaran kelen&ar di daerah leher dan sekitarnya. +um'r ganas tersebut &uga dapat

    metastase &auh seperti ke paru, hati, tulang,'tak, traktus gastr'intestinal.

    2.1.1 E&'(em')l)g' tum)r ganas THT%#L

    Karsin'ma sel skuam'sa dapat timbul pada seluruh selaput lendir di leher

    dan kepala. nsidens tertinggi keganasan ini terdapat pada usia deade 6 dan 8. %ata

    dari %epartemen lmu ++-/K=D?23: menun&ukkan bah#a tum'r ganas

    nas'aring berada pada peringkat teratas pada keganasan daerah kepala dan leher,

    diikuti tum'r ganas hidung dan sinus paranasal pada tingkat kedua dan tum'r laring

    pada peringkat ketiga.

    +um'r ganas nas'aring mempunyai siat menyebar seara epat ke kelen&ar

    lima leher dan bermetastasis &auh yaitu ke 'rgan-'rgan seperti paru, hati dan

    tulang. +um'r ini berhubungan erat dengan terdapatnya virus pstein Carr (>C),

    yang pertama kali ditemukan pada tahun $966 'leh

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    6/38

    2.2 #AR"IN*MA NA"*+ARIN$

    2.2.1 De!'n's'

    Karsin'ma Nas'aring Karsin'ma nas'aring (KN/) adalah tum'r ganas

    yang tumbuh didaerah nas'aring dengan predileksi di 'sa ?'ssenmuller dan atap

    nas'aring (*rima, !006 dan Nasi'nal 3aner nstitute, !009).

    2.2.2 E&'(em')l)g'

    KN/ dapat ter&adi pada setiap usia, namun sangat &arang di&umpai penderita

    di ba#ah usia !0 tahun dan usia terbanyak antara 45 54 tahun. 1aki-laki lebih

    banyak dari #anita dengan perbandingan antara ! $. Kanker nas'aring tidak

    umum di&umpai di *merika 2erikat dan dilap'rkan bah#a ke&adian tum'r ini di

    *merika 2yarikat adalah kurang dari $ dalam $00.000 (Nasi'nal 3aner nstitute,

    !009).

    %isebahagian pr'vinsi di 3ina, di&umpai kasus KN/ yang ukup tinggi

    yaitu $5-0 per $00.000 penduduk. 2elain itu, di 3ina 2elatan khususnya 'ng

    K'ng dan uangh'u,dilap'rkan sebanyak $0-$50 kasus per $00.000 'rang per

    tahun.nsiden tetap tinggi untuk keturunan yang berasal 3ina 2elatan yang hidup di

    negara-negara lain. al ini menun&ukkan sebuahkeenderungan untuk penyakit ini

    apabila dik'mbinasikan dengan lingkungan pemiu (/uda 3aner 'spital

    uangh'u, !00! dan Nasi'nal 3aner nstitute, !009).

    %i nd'nesia, KN/ menempati urutan ke-5 dari $0 besar tum'r ganas

    yang terdapat di seluruh tubuh dan menempati urutan ke -$ di bidang +elinga ,

    idung dan +engg'r'k (++). ampir 60" tum'r ganas kepala dan leher

    merupakan KN/ (Nasir, !009). %ari data %epartemen Kesehatan, tahun $970

    menun&ukan prevalensi 4,8 per $00.000 atau diperkirakan 8.000-7.000 kasus per

    tahun (unagi,!008).

    2.2.3 #las'!'kas'

    6

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    7/38

    Cerdasarkan klasiikasi hist'pat'l'gi menurut ;). 2erum

    pasien-pasien 'rang *sia dan *rika dengan karsin'ma nas'aring primer maupun

    sekunder telah dibuktikan mengandung antib'dy g terhadap antigen kapsid

    virus (>3*) C dan seringkali pula terhadap antigen dini (*)@ dan antib'dy g *

    7

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    8/38

    terhadap >3* (>3*-g*), sering dengan titer yang tinggi. ubungan ini &uga

    terdapat pada pasien di *merika yang mendapat karsin'ma nas'aring akti.

    Centuk-bentuk anti-C> ini berhubungan dengan karsin'ma nas'aring tidak

    berdirensiasi (undierentiated) dan karsin'ma nas'aring n'n-keratinisasi (n'n-

    keratiniing) yang akti (dengan mikr'sk'p ahaya) tetapi biasanya tidak

    berhubung dengan tum'r sel skuam'sa atau elemen lim'id dalam

    lim'epiteli'ma (Nasir, !009 dan Nasi'nal 3aner nstitute, !009).

    . /akt'r 1ingkungan

    enelitian akhir-akhir ini menemukan at-at berikut berkaitan dengan

    timbulnya karsin'ma nas'aring yaitu g'l'ngan Nitr'samin,diantaranya

    dimetilnitr'samin dan dietilnitr'samin, idr'karb'n ar'mati dan unsur ?enik,diantaranya nikel sulat (?'ein, *nida, !008 dan Nasir, !009).

    2.2., $ejala (an Tan(a

    Gejala Dini

    KN/ bukanlah penyakit yang dapat disembuhkan, maka diagn'sis dan

    peng'batan yang sedini mungkin memegang peranan penting (?'ein,*nida, !008).

    e&ala pada telinga dapat di&umpai sumbatan +uba utahius. asien mengeluh

    rasa penuh di telinga, rasa dengung kadang-kadang disertai dengan gangguan

    pendengaran. e&ala ini merupakan ge&ala yang sangat dini. ?adang telinga tengah

    sampai peahnya gendang telinga. Keadaan ini merupakan kelainan lan&ut yang

    ter&adi akibat penyumbatan muara tuba, dimana r'ngga telinga tengah akan terisi

    airan. 3airan yang dipr'duksi makin lama makin banyak, sehingga akhirnya ter&adi

    keb''ran gendang telinga dengan akibat gangguan pendengaran ( ?'ein, *nida,

    !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).

    e&ala pada hidung adalah epistaksis akibat dinding tum'r biasanya rapuh

    sehingga 'leh rangsangan dan sentuhan dapat ter&adi pendarahan hidung atau

    mimisan. Keluarnya darah ini biasanya berulang-ulang, &umlahnya sedikit dan

    seringkali berampur dengan ingus, sehingga ber#arna merah muda. 2elain

    itu,sumbatan hidung yang menetap ter&adi akibat pertumbuhan tum'r ke dalam

    8

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    9/38

    r'ngga hidung dan menutupi k'ana. e&ala menyerupai pilek kr'nis, kadang-

    kadang disertai dengan gangguan peniuman dan adanya ingus kental. e&ala

    telinga dan hidung ini bukan merupakan ge&ala yang khas untuk penyakit ini, karena

    &uga di&umpai pada ineksi biasa, misalnya pilek kr'nis, sinusitis dan lain-lainnya.

    :imisan &uga sering ter&adi pada anak yang sedang menderita radang ( ?'ein,

    *nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009 ).

    Gejala Lanjut

    embesaran kelen&ar lime leher yang timbul di daerah samping leher, -5

    sentimeter di ba#ah daun telinga dan tidak nyeri. Cen&'lan ini merupakan

    pembesaran kelen&ar lime, sebagai pertahanan pertama sebelum tum'r meluas kebagian tubuh yang lebih &auh. Cen&'lan ini tidak dirasakan nyeri, sehingga sering

    diabaikan 'leh pasien. 2elan&utnya sel-sel kanker dapat berkembang terus,

    menembus kelen&ar dan mengenai 't't di ba#ahnya. Kelen&arnya men&adi melekat

    pada 't't dan sulit digerakan. Keadaan ini merupakan ge&ala yang lebih lan&ut lagi.

    embesaran kelen&ar lime leher merupakan ge&ala utama yang mend'r'ng pasien

    datang ke d'kter (Nutrisn' , *hadi, $977 dan Nurlita, !009 ).

    e&ala akibat perluasan tum'r ke &aringan sekitar. erluasan ke atas ke arah

    r'ngga tengk'rak dan kebelakang melalui sela-sela 't't dapat mengenai sara 'tak

    dan menyebabkan ialah penglihatan ganda (dipl'pia), rasa baal (mati rasa) didaerah

    #a&ah sampai akhirnya timbul kelumpuhan lidah, leher dan gangguan pendengaran

    serta gangguan peniuman. Keluhan lainnya dapat berupa sakit kepala hebat akibat

    penekanan tum'r ke selaput 'tak rahang tidak dapat dibuka akibat kekakuan 't't-

    't't rahang yang terkena tum'r. Ciasanya kelumpuhan hanya mengenai salah satu

    sisi tubuh sa&a (unilateral) tetapi pada beberapa kasus pernah ditemukan mengenai

    ke dua sisi tubuh (*rima, !006 dan Nurlita, !009).

    e&ala akibat metastasis apabila sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama

    aliran lime atau darah, mengenai 'rgan tubuh yang letaknya &auh dari nas'aring,

    hal ini yang disebut metastasis &auh. Fang sering ialah pada tulang, hati dan paru.

    9

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    10/38

    Eika ini ter&adi, menandakan suatu stadium dengan pr'gn'sis sangat buruk (andi,

    $97 dan *rima, !006).

    2.2.- "ta('um

    2.2.-.1 T Tum)r

    Tumor Primer (T)

    +G - tum'r primer tidak dapat dinilai

    +0 - +idak ada bukti tum'r primer

    +is - Karsin'ma in situ

    +$ - +um'r terbatas pada nas'aring yang

    +! - +um'r meluas ke &aringan lunak 'r'aring dan D atau hidung 'sa

    H +!a - +anpa ekstensi paraaringH +!b - %engan perpan&angan paraaring

    + - +um'r menginvasi struktur tulang dan D atau sinus paranasal

    +4 - +um'r dengan ekstensi intrakranial dan atau keterlibatan 22, 'sa

    inratemp'ral, hyp'pharynI, atau 'rbit (?'ein,*nida, !008 dan Nati'nal

    3aner nstitute,!009).

    2.2.-.2 N N)(ule

    N Pembesaran kelenjar getah bening regional (KGB).

    N0 - +idak ada pembesaran.

    N$ - +erdapat metastesis unilateral KC dengan ukuran kurang dari 6m

    merupakan ukuran terbesar diatas 'ssa supraklavikular

    N! - +erdapat metastesis bilateral KC dengan ukuran kurang dari 6m

    merupakan ukuran terbesar diatas 'ssa supraklavikular

    N - +erdapat metastesis

    o N.a- KC dengan ukuran kurang dari 6m

    o N.b- KC diatas 'ssa supraklavikular

    (?'ein, *nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).

    2.2.-.3 M Metastas's

    :I J *danya :etastesis &auh yang tidak ditentukan.

    :0 +idak ada metastasis &auh

    10

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    11/38

    :$ +erdapat metastasis &auh

    (?'ein, *nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).

    2.2.-. "ta('um

    2tadium 0 +is, n0, :0

    2tadium - +$, n0, :0

    2tadium * - +!a, n0, :0

    2tadium C - (+$, N$, :0), (+!, N$, :0),(+!a, N$, :0 ),( +!b, N0, :0)

    2tadium - ( +$, N!, :0 ),(+!a, N!, :0),( +!b, N!, :0),( +, N0, :0),

    (+, N$, :0),( +, N!, :0)

    2tadium >* - (+4, N0, :0), (+4, N$, :0),( +4, N!, :0)

    2tadium >C - 2etiap +, N, :0

    2tadium >3 - 2etiap +, setiap N, :$(?'ein, *nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).

    2.2./ D'agn)sa

    ers'alan diagn'stik sudah dapat dipeahkan dengan pemeriksaan 3+-2an

    daerah kepala dan leher, sehingga pada tum'r primer yang tersembunyi pun tidak

    akan terlalu sulit ditemukan. emeriksaan 't' tengk'rak p't'ngan anter'p'steri'r,

    lateral dan ;aters menun&ukan massa &aringan lunak di daerah nas'aring. /'t'

    dasar tengk'rak memperlihatkan destruksi atau er'si tulang di daerah 'ssa serebri

    media. emeriksaan darah tepi, ungsi hati, gin&al dan lain -lain dilakukan untuk

    mendeteksi metastasis (Nasir,!007).

    emeriksaan ser'l'gi g* anti * dan g* anti >3* untuk ineksi virus -C

    telah menun&ukkan kema&uan dalam mendeteksi karsin'ma nas'aring. +etapi

    pemeriksaan ini hanya digunakan untuk menentukan pr'gn'sis peng'batan.

    %iagn'sis pasti ditegakkan dengan melakukan bi'psi nas'aring. Ci'psi dapat

    dilakukan dengan dua ara yaitu dari hidung atau dari mulut. Ci'psi dari hidung

    dilakukan tanpa melihat &elas tum'rnya (blind bi'psi). 3unam bi'psi dimasukkan

    melalui r'ngga hidung menelusuri k'nka media ke nas'aring kemudian unam

    diarahkan ke lateral dan dilakukan bi'psy (Krishnakat, 2amir,!00! dan Nasir,

    !007).

    11

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    12/38

    Ci'psi melalui mulut dengan memakai bantuan kateter nelat'n yang

    dimasukkan melalui hidung dan u&ung kateter yang berada didalam mulut ditarik

    keluar dan diklem bersam-sama u&ung kateter yang di hidung. %emikian &uga

    dengan kateter dari hidung disebelahnya, sehingga palatum m'le tertarik keatas.

    Kemudian dengan kaa laring dilihat daerah nas'aring. Ci'psi dilakukan dengan

    melihat tum'r melalui kaa tersebut atau memakai nas'aring'sk'p yang

    dimasukkan melalui mulut, massa tum'r akan terlihat lebih &elas. Ci'psi tum'r

    nas'aring umumnya dilakuan dengan anestsi t'pial dengan Gyl'ain $0".Cila

    dengan ara ini masih belum didapatkan hasil yang memuaskan maka dilakukan

    penger'kan dengan kuret daerah lateral nas'aring dalam nakr'sis. nd'sk'pi dapat

    membantu d'kter untuk melihat bagian dalam tubuh dengan hanya menggunakanthin,eIible tube. asien disedasi semasa tuba dimasukkan melalui mulut ataupun

    hidung untuk mengu&i area kepala ataupun leher. *pabila end'sk'pi telah digunakan

    untuk melihat nas'aring,disebut nas'aring'sk'pi (andi, $97 dan *rima, !006).

    2.2.0 Penatalaksanaan

    ?adi'terapi masih merupakan peng'batan utama dan ditekankan pada

    penggunaan megav'ltage dan pengaturan dengan k'mputer. eng'batan tambahan

    yang diberikan dapat berupa diseksi leher, pemberian tetrasiklin, akt'r transer,

    interer'n, kem'terapi, ser'terapi, vaksin dan anti virus. 2emua peng'batan

    tambahan ini masih dalam pengembangan, sedangkan kem'terapi masih tetap

    terbaik sebagai terpai ad&uvant (tambahan) ( ?'ein, *nida, !008 Nati'nal 3aner

    nstitute, !009).

    emberian ad&uvant kem'terapi 3is-platinum, ble'myin dan 5-lu'r'urail

    saat ini sedang dikembangkan dengan hasil sementara yang ukup memuaskan.

    %emikian pula telah dilakukan penelitian pemberian kem'terapi praradiasi dengan

    epirubiin dan is-platinum, meskipun ada eek samping yang ukup berat, tetapi

    memberikan harapan kesembuhan yang lebih baik. K'mbinasi kem'terapi dengan

    mit'myin 3 dan 5-lu'r'urail 'ral setiap hari sebelum diberikan radiasi yang

    12

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    13/38

    bersiat radi'sensitier memperlihatkan hasil yang memberi harapan akan

    kesembuhan t'tal pasien karsin'ma nas'aring (/uda 3aner 'spital uangh'u,

    !00! dan *risandi, !007).

    eng'batan pembedahan diseksi leher radikal dilakukan terhadap ben&'lan

    di leher yang tidak menghilang pada penyinaran (residu) atau timbul kembali

    setelah penyinaran selesai, tetapi dengan syarat tum'r induknya sudah hilang yang

    dibuktikan dengan pemeriksaan radi'l'gi dan ser'l'gi.

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    14/38

    r'gn'sis karsin'ma nas'aring seara umum tergantung pada pertumbuhan

    l'kal dan metastasenya. Karsin'ma skuam'sa berkeratinasi enderung lebih agresi

    daripada yang n'n keratinasi dan tidak berdierensiasi, #alau metastase limatik dan

    hemat'gen lebih sering pada ke-! tipe yang disebutkan terakhir. r'gn'sis buruk

    bila di&umpai limaden'pati, stadium lan&ut, tipe hist'l'gik karsin'ma skuamus

    berkeratinasi . r'gn'sis &uga diperburuk 'leh beberapa akt'r seperti stadium yang

    lebih lan&ut,usia lebih dari 40 tahun, laki-laki dari pada perempuan dan ras 3ina

    daripada ras kulit putih (*rima, !006).

    2.2.1 #)m&l'kas'

    +'ksisitas dari radi'terapi dapat menakup Ier'st'mia, hip'tir'idisme,ibr'sis dari leher dengan hilangnya lengkap dari &angkauan gerak, trismus, kelainan

    gigi, dan hip'plasia struktur 't't dan tulang diiradiasi. ?etardasi pertumbuhan dapat

    ter&adi sekunder akibat radi'terapi terhadap kelen&ar hip'isis. anhyp'pituitarism

    dapat ter&adi dalam beberapa kasus. Kehilangan pendengaran sens'rineural

    mungkin ter&adi dengan penggunaan isplatin dan radi'terapi. +'ksisitas gin&al

    dapat ter&adi pada pasien yang menerima isplatin. :ereka yang menerima

    ble'myin beresik' untuk menderita ibr'sis paru.

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    15/38

    2.3 TUM*R $ANA" HIDUN$ DAN "INU" PARANA"AL

    2.3.1 Pen(ahuluan

    +um'r hidung dan sinus paranasal pada umumnya &arang ditemukan, baik yang

    &inak maupun yang ganas. %i nd'nesia dan di luar negeri, kekerapan &enis yang ganas

    hanya sekitar $ " dari keganasan seluruh tubuh atau " dari seluruh keganasan di

    kepala dan leher.

    idung dan sinus paranasal atau &uga disebut sin'nasal merupakan r'ngga yang

    dibatasi 'leh tulang-tulang #a&ah yang merupaLkan daerah yang terlindung sehinggatum'r yang timbul di daerah ini sulit diketahui seara dini. *sal tum'r primer &uga sulit

    ditentukan, apakah dari hidung atau sinus karena biasanya pasien ber'bat dalam keadaan

    penyakit telah lan&ut dan tum'r sudah memenuhi r'ngga hidung dan seluruh sinus.

    %ata dari %K2 ? tahun !00 menyebutkan bah#a penyakit hidung dan

    sinus berada pada urutan ke-!5 dari 50 p'la penyakit peringkat utama atau sekitar

    $0!.7$8 penderita ra#at &alan di rumah sakit.

    2urvei Kesehatan ndera englihatan dan endengaran $996 yang diadakan 'leh

    Cinkesmas beker&a sama dengan ?*+ dan Cagian ++ ?23: mendapatkan data

    penyakit hidung dari 8 pr'pinsi. %ata dari %ivisi ?in'l'gi %epartemen ++ ?23:

    Eanuari-*gustus !005 menyebutkan &umlah pasien rin'l'gi pada kurun #aktu tersebut

    adalah 45 pasien %ari &umlah tersebut 0" mempunyai indikasi 'perasi C2/.

    2.3.2 De!'n's'

    +um'r hidung adalah pertumbuhan ke arah ganas yang mengenai hidung dan lesi

    yang menyerupai tum'r pada r'ngga hidung, termasuk kulit dari hidung luar dan

    vestibulum nasi.

    2.3.3 E&'(em')l)g' (an et')l)g'

    15

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    16/38

    nsiden tertinggi tum'r ganas hidung dan sinus ditemukan di Eepang yaitu per

    $0.000 penduduk pertahun. %i bagian ++ /K=-?23:, keganasan ini ditemukan pada

    $0,$" dari seluruh tum'r ganas ++. ?asi' penderita laki-laki banding #anita sebesar

    !$.

    ti'l'gi tum'r ganas hidung belum diketahui, tetapi diduga beberapa at hasil

    industri merupakan penyebab antara lain nikel, debu kayu, kulit, 'rmaldehid, kr'mium,

    minyak is'pr'pyl dan lain-lain. eker&a di bidang ini mendapat kemungkinan ter&adi

    keganasan hidung dan sinus &auh lebih besar.

    Canyak lap'ran mengenai kasus aden'-karsin'ma sinus etm'id pada peker&a-

    peker&a industri penggerga&ian kayu dan pembuatan mebel. *lk'h'l, asap r'k'k,

    makanan yang diasin atau diasap diduga meningkatkan kemungkinan ter&adi keganasan,sebaliknya buah-buahan dan sayuran mengurangi kemungkinan ter&adi keganasan.

    %i *merika 2erikat, insidensi tum'r hidung tiap tahun kurang dari $$00.000

    penduduk, yang menyumbang sekitar " kanker dari saluran pernapasan atas. %i Eepang

    dan =ganda, rekuensi tum'r ini dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan *merika

    2erikat.

    Keuali untuk tum'r n'n-epitel, tum'r hidung ganas hampir tidak ditemukan

    pada anak-anak. revalensi tum'r hidung ganas meningkat sesuai umur yaitu 8$00.000

    pada pasien dalam delapan dekade.

    ?'ush ($999) memperkirakan bah#a di atas 70" dari semua tum'r ganas

    pada manusia dihubungkan dengan lingkungan. Cagaimanapun perkiraan ini

    kemungkinan tinggi, bukti adanya penyebab lingkungan dari tum'r hidung terutama

    pada pasien-pasien yang terpapar nikel, hr'mium, hydr'arb'n dan is'pr'pyl 'ils.

    ?isik' kanker meningkat pada tukang kayu, tukang sepatu dan b''t, dan

    pembuat urniture. Karena k'mpleksnya paparan akt'r lingkungan pada kel'mp'k ini,

    agen yang berperan sulit diidentiikasi. aparan hidr'karb'n &uga meningkatkan &uga

    meningkatkan kanker hidung.

    16

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    17/38

    2ekitar 55" tum'r hidung dan sinus berasal dari sinus maIillary, 5" dari

    kavum nasi, 9" sinus ethm'id, dan $" sinus r'ntal dan sphen'id dan septum. =ntuk

    tum'r yang besar, asal tum'r sulit untuk diidentiikasi.

    2.3. #las'!'kas'

    1. Tum)r 4'nak

    +um'r &inak tersering adalah papil'ma skuam'sa. 2eara makr'sk'pis mirip dengan

    p'lip, tetapi lebih vaskuler, padat dan tidak mengkilap. *da ! &enis papil'ma, pertama

    eks'itik atau ungi'rm dan yang kedua end'itik disebut papil'ma inverted. apil'ma

    inverted ini bersiat sangat invasive, dapat merusak &aringan sekitarnya. +um'r ini sangat

    enderung untuk residi dan dapat berubah men&adi ganas. 1ebih sering di&umpai pada anaklaki-laki usia tua. +erapi adalah bedah radikal misalnya rin't'mi lateral atau maksilekt'mi

    media.

    +um'r &inak angi'ibr'ma nas'aring sering bermaniestasi sebagai massa yang

    mengisi r'ngga hidung bahkan &uga mengisi seluruh r'ngga sinus paranasal dan mend'r'ng

    b'la mata ke anteri'r.

    2. Tum)r $anas

    +um'r ganas yang tersering adalah karsin'ma sel skuam'sa (80"), disusul 'leh

    karsin'ma yang berdeerensiasi dan tum'r kelen&ar. 2inus maksila adalah yang tersering

    terkena (65-70"), disusul sinus etm'id ($5-!5"), hidung sendiri (!4"), sedangkan sinus

    sphen'id dan r'ntal &arang terkena.

    :etastasis ke kelen&ar leher &arang ter&adi (kurang dari 5") karena r'ngga sinus

    sangat miskin dengan system lima keuali bila tum'r sudah menginiltrasi &aringan lunakhidung dan pipi yang kaya akan system limatik.

    :etastasis &auh &uga &arang ditemukan (kurang dari $0") dan 'rgan yang sering

    terkena metastasis &auh adalah hati dan paru.

    17

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    18/38

    2.3., $ejala (an Tan(a

    e&ala tergantung dari asal primer tum'r serta arah dan perluasannya. +um'r di

    dalam sinus maksila biasanya tanpa ge&ala. e&ala timbul setelah tum'r besar, sehingga

    mendesak atau menembus dinding tulang meluas ke r'ngga hidung, r'ngga mulut, pipi,

    'rbita atau intrakranial.

    +ergantung dari perluasan tum'r, ge&ala dapat dikateg'rikan sebagai berikut

    $. e&ala nasal. e&ala nasal berupa 'bstruksi hidung unilateral dan rin'rea.

    2ekretnya sering berampur darah atau ter&adi epistaksis. +um'r yang besar

    dapat mendesak tulang hidung sehingga ter&adi de'rmitas hidung. Khas

    pada tum'r ganas ingusnya berbau karena mengandung &aringan nekr'tik.!. e&ala 'rbital. erluasan tum'r kearah 'rbita menimbulkan ge&ala dipl'pia,

    pr't'sis atau pen'n&'lan b'la mata, 'talm'plegia, gangguan visus dan

    epi'ra.

    . e&ala 'ral. erluasan tum'r ke r'ngga mulut menyebabkan pen'n&'lan atau

    ulkus di palatum atau di pr'sesus alve'laris. asien megeluh gigi palsunya

    tidak pas lagi atau gigi geligi g'yah. 2eringkali pasien datang ke d'kter gigi

    karena nyeri di gigi, tetapi tidak sembuh meskipun gigi yang sakit telah

    diabut.

    4. e&ala asial. erluasan tum'r ke depan akan menyebabkan pen'n&'lan pipi.

    %isertai nyeri, anesthesia atau parestesia muka &ika mengenai nervus

    trigeminus.

    5. e&ala intrakranial. erluasan tum'r ke intrakranial menyebabkan sakit

    kepala hebat, 'talm'plegia dan gangguan visus. %apat disertai liku'rea,

    yaitu airan 'tak yang keluar melalui hidung. Eika perluasan sampai ke 'ssa

    kranii media maka sara 'tak lainnya bisa terkena. Eika tum'r meluas ke

    belakang, ter&adi trismus akibat terkenanya muskulus pterig'ideus disertai

    anestesia dan parestesia daerah yang dipersarai nervus maksilaris dan

    mandibularis.

    2.3.- Pemer'ksaan !'s'k (an Penunjang

    18

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    19/38

    Pemer'ksaan +'s'k

    2aat memeriksa pasien, pertama-tama perhatikan #a&ah pasien apakah

    terdapat asimetri atau tidak. 2elan&utnya periksa dengan seksama kavum nasi dan

    nas'aring melalui rin'sk'pi anteri'r dan p'steri'r. ermukaan yang liin

    merupakan pertanda tum'r &inak sedangkan permukaan yang berben&'l-ben&'l,

    rapuh dan mudah berdarah merupakan pertanda tum'r ganas. Eika dinding lateral

    kavum nasi terd'r'ng ke medial berarti tum'r berada di sinus maksila.

    emeriksaan nas'end'sk'pi dan sinusk'pi dapat membantu menemukan

    tum'r pada stadium dini. *danya pembesaran kelen&ar leher &uga perlu diari

    meskipun tum'r ini &arang bermetastasis ke kelen&ar leher.

    Pemer'ksaan Penunjang

    /'t' p'l's berungsi sebagai diagn'sis a#al, terutama &ika ada er'si tulang

    dan perselubungan padat unilateral, harus diurigai keganasan dan dibuat suatu

    t'm'gram atau +K. emeriksaan :? dapat membedakan &aringan tum'r dengan

    &aringan n'rmal tetapi kurang begitu baik dalam memperlihatkan destruksi tulang.

    /'t' p'l's t'raks diperlukan untuk melihat adanya metastasis tum'r di paru.

    2.3./ "ta('um

    =ntuk membuat suatu sistem klasiikasi tum'r ganas yang dapat diterima 'leh

    seluruh negara di dunia, rupanya agak sukar bagi tum'r ganas hidung dan sinus

    paranasal karena susunan anat'minya yang rumit dan penyakitnya seringkali ditemukan

    sudah dalam stadium lan&ut.

    embuatan sistem klasiikasi gunanya adalah pertama, untuk merenanakan

    terapi. Kedua, untuk meramalkan pr'gn'sisnya. Ketiga, untuk mengevaluasi hasil

    19

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    20/38

    peng'batan. Keempat, untuk keseragaman in'rmasi antra sentra sedunia. Kelima, untuk

    membantu penelitian mengenai tum'r ganas.

    Ciasanya klasiikasi untuk menentukan stadium tum'r ganas dipakai sistem+N:, yaitu + J +um'r, sampai dimana perluasannya, N J N'dul, kelen&ar lime regi'nal

    yang terkena dan : J :etastasis.

    2udah banyak pakar dari berbagai sentra yang menga&ukan usul sistem +N:,

    tetapi selama ini belum ada yang diterima seara menyeluruh. 2ub bagian 'nk'l'gi di

    bagian ++ /K-=D?23: biasanya mengikuti penentuan stadium +N: yang dibuat

    'leh 2akai dari Eepang. 2istem +N: ini pernah dia&ukan pada rapat gabungan =33 dan

    *E33 pada tahun $9!5 dan rupanya usulan tersebut dapat diterima karena pada tahun

    $9!8 =33 dan *E33 telah sepakat akan meresmikan satu sistem yang dapat diterima

    semua pihak dan sistem ini sama dengan yang dia&ukan 'leh 2akai. 2istem +N: yang

    dibuat ini hanya berlaku untuk karsin'ma sel skuam'sa dan baru ada untuk tum'r sinus

    maksila sa&a. =ntuk hidung dan sinus etm'id masih harus dipela&ari lagi sedangkan

    untuk sinus r'ntal dan sinus sen'id tidak perlu, karena sangat &arang.

    $ARI" *HN$REN

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    21/38

    #ateg)r' T untuk kars'n)ma s'nus maks'la

    +$ +um'r terbatas pada muk'sa antrum tanpa er'si atau destruksi tulang.

    +! +um'r dengan er'si atau destruksi pada inrastruktur, termasuk palatum durum

    danDatau meatus medius.

    + +um'r meluas sampai ke kulit pipi, dinding belakang sinus maksila, dasar 'rbita

    atau sinus etm'id anteri'r.

    +4 +um'r mengenai isi 'rbita danDatau invasi ke suprastruktur, salah satu dari lamina

    kribri'rmis, sinus etm'id p'steri'r atau sen'id, nas'aring, palatum m'le, 'sa

    pterig'maksila atau temp'ral, dasar tengk'rak.

    #ateg)r' N untuk kars'n)ma s'nus maks'la

    N0 +idak ada metastasis ke kelen&ar lime regi'nal.

    N$ :etastasis tunggal pada kelen&ar lime ipsilateral dengan diameter terbesar m

    atau kurang.

    N!a :etastasis tunggal pada kelen&ar ipsilateral dengan diameter terbesar lebih dari

    m tetapi tidak lebih dari 6 m.

    N!b :etastasis ganda kelen&ar ipsilateral, semua dengan diameter terbesar tidak lebih

    dari 6 m.

    N! :etastasis kelen&ar lime bilateral atau k'ntralateral, semua dengan diameter

    terbesar tidak lebih dari 6 m.

    N :etastasis ke kelen&ar lime yang diameternya lebih dari 6 m.

    #ateg)r' M untuk kars'n)ma s'nus maks'la

    21

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    22/38

    :I *danya metastasis &auh tidak dapat dinilai.

    :0 +idak ada metastasis &auh.

    :$ *da metastasis &auh.

    Penentuan sta('um kars'n)ma s'nus maks'la

    2tadium +$, N0, :0

    2tadium +!, N0, :0

    2tadium +, N0, :0 atau +$, +! atau +, N$, :0

    2tadium > +4, N0 atau N$, :0 atau semua +, N! atau N, :0 atau semua +, semua N,

    :$

    2.3.0 Penatalaksaan

    ?enana peng'batan dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan hist'pat'l'gi dan

    stadium tum'r bila tum'r ganas. 2ampai sekarang belum ada parameter peng'batan untuk

    tum'r ganas hidung dan sinus paranasal. al ini antara lain karena kasusnya &arang

    sehingga belum ada yang berpengalaman untuk dapat membuat ketentuan yang dapat

    diikuti, &uga karena standar klasiikasi dan penentuan stadium belum resmi ada. =ntuk

    membuat renana peng'batan harus dinilai kasus demi kasus karena resp'n tiap &enis tum'r

    tidak sama terhadap suatu ara peng'batan dan &uga harus dilihat sampai dimana perluasan

    tum'rnya. Kebanyakan pakar berpendapat bah#a satu maam ara peng'batan sa&a

    22

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    23/38

    hasilnya buruk, sehingga mereka menga&ukan ara terapi k'mbinasi antara 'perasi,

    radi'terapi dan kem'terapi.

    %i bagian ++ /K-=D?23: peng'batan tum'r ganas hidung dan sinus paranasaladalah k'mbinasi 'perasi dan radiasi, keuali untuk pasien yang sudah Min'perable atau

    men'lak tindakan 'perasi. =ntuk pasien ini diberikan radi'terapi sesudah dibuatkan

    antr'st'mi.

    ?adi'terapi dapat dilakukan sebelum atau sesudah 'perasi. :asing-masing

    mempunyai kelebihan dan kekurangannya. =ntuk tum'r yang sangat besar, radi'terapi

    dilakukan lebih dulu untuk mengeilkan tum'rnya dan mengurangi pembuluh darah

    sehingga 'perasi akan lebih mudah. +etapi bila telah dilakukan radiasi dulu, sesudah selesai

    banyak pasien yang kemudian tidak kembali untuk 'perasi karena merasa tum'rnya sudah

    mengeil atau ada yang tidak mau 'perasi karena eek samping radi'terapi yang

    berkepan&angan. 2ekarang lebih disukai radiasi paska 'perasi, karena sekaligus

    dimaksudkan untuk memberantas mikr'-metastasis yang ter&adi atau bila masih ada sisa

    tum'r yang tidak terangkat pada #aktu 'perasi.

    1uasnya 'perasi tergantung pada sampai dimana batas tum'rnya. Cila tum'r di

    sinus maksila dan inrastruktur dilakukan maksilekt'mi parsial. Cila tum'r sudah

    memenuhi maksila dilakukan maksilekt'mi radikal, yaitu mengangkat seluruh isi r'ngga

    sinus maksila, ginggiv'-alve'laris dan palatum durum. Cila tum'r sudah sampai ke mata

    dilakukan eksenterasi 'rbita. Cila sinus sen'id terkena dilakukan 'perasi krani'-asial

    dengan bantuan ahli bedah sara. Cila tum'r sudah meluas ke nas'aring dan 'sa

    pterig'palatina kita anggap sudah Min'perable dan hanya diberikan penyinaran sa&a. (!)

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    24/38

    pr'tesis b'la mata. ada kebanyakan 'perasi tum'r hidung dan sinus, sesudah 'perasi

    sering diperlukan perbaikan #a&ah dengan bedah plastik.

    2.3.. Pr)gn)s's

    2eara keseluruhan angka bertahan hidup dalam 5 tahun pada pasien

    dengankeganasan sinus paranasal bervariasi dari 40 hingga 50 ", pasien dengan kateg'ri

    +$ dan +!memiliki angka bertahan hidup dalam 5 tahun sekitar 80". 2ebaliknya, pasien

    dengan kateg'ri tum'r + atau +4memiliki angka bertahan hidup dalam 5 tahun sekitar

    0". +um'r yang sudah melibatkan basis kranium anteri'r memiliki pr'gn'sis yang paling

    buruk.

    2. TUM*R $ANA" LARIN$

    2..1 ANAT*MI LARIN$

    Lar'ng

    1aring tersusun atas 9 3artilag' ( 6 3artilag' keil dan 3artilag' besar ).

    +erbesar adalah 3artilag' thyr'id yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya

    mengalami pen'n&'lan membentuk MadamOs apple, dan di dalam artilag' ini ada

    pita suara. 2edikit di ba#ah artilag' thyr'id terdapat artilag' ri'id. 1aring

    menghubungkan laring'pharynI dengan trahea, terletak pada garis tengah anteri'r

    dari leher pada vertebrata ervial 4 sampai 6.

    24

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    25/38

    /ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan ter&adinya v'kalisasi. 1aring &uga

    melindungi &alan napas ba#ah dari 'bstruksi benda asing dan memudahkan batuk. 1aring

    sering disebut sebagai k'tak suara dan terdiri atas

    a. pigl'tis daun katup kartilag' yang menutupi 'stium ke arah laring selama

    menelan

    b. l'tis 'stium antara pita suara dalam laring. Kartilag' +hyr'id kartilag' terbesar pada trakea, sebagian dari kartilag' ini

    membentuk &akun ( *damOs *pple )d. Kartilag' Krik'id satu-satunya inin kartilag' yang k'mplit dalam laring (terletak

    di ba#ah kartilag' thyr'id)

    e. Kartilag' *riten'id digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilag' thyr'id. ita suara ligamen yang dik'ntr'l 'leh gerakan 't't yang menghasilkan bunyi

    suara@ pita suara melekat pada lumen laring.

    25

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    26/38

    *da ! ungsi lebih penting selain sebagai pr'duksi suara, yaitu

    a. 1aring sebagai katup, menutup selama menelan untuk menegah aspirasi airan atau

    benda padat masuk ke dalam trahe'br'nhialb. 1aring sebagai katup selama batuk

    2..2 TUM*R LARIN$

    2..2.1 TUM*R 4INA# LARIN$

    +um'r &inak laring tidak banyak ditemukan, hanya kurang lebih 5" dari

    semua &enis tum'r laring. +um'r &inak laring dapat berupa

    papil'ma laring ( rekuensi terbanyak)

    aden'ma

    k'ndr'ma

    mi'blast'ma sel granuler

    hamangi'ma

    lip'ma

    neur'ibr'ma

    *. apil'ma laring

    +um'r ini dapat dig'l'ngkan dalam ! &enis

    apil'ma laring &uvenile ditemukan pada anak, biasanya berbentuk multiple

    dan mengalami regresi pada #aktu de#asa.

    26

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    27/38

    ada 'rang de#asa biasanya berbentuk tunggal, tidak akan mengalami

    res'lusi dan merupakan prekanker.

    BENTU# 4U5ENIL

    +um'r ini dapat tumbuh pada pita suara bagian anteri'r atau daerah subgl'tik.

    %apat pula tumbuh di plika ventrikularis atau ariten'id.2eara makr'sk'pik bentuknya

    seperti buah murbei, ber#arna putih kelabu dan kadang-kadang kemerahan. Earingan tum'r

    ini sangat rapuh dan kalau dip't'ng tidak menyebabkan pendarahan. 2iat yang men'n&'l

    dari tum'r ini ialah sering tumbuh lagi setelah diangkat, sehingga 'perasi pengangkatan

    harus dilakukan berulang-ulang.

    $ejala6

    e&ala yang utama ialah suara parau. Kadang-kadang terdapat pula batuk. *pabila

    papil'ma telah menutup rima gl'ttis maka timbul sesak naas dengan strid'r.

    D'agn)s's6

    %iagn'sis berdasarkan anmnesis, ge&ala klinik, pemeriksaan laring langsung, bi'psy

    serta pemeriksaan pat'l'gi-anat'mik.

    Tera&'6

    $. kstirpasi papil'ma dengan beda mikr' atau &uga dengan sinar laser.

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    28/38

    +idak dian&urkan memberikan radi'terapi 'leh karena papil'ma dapat

    berubah men&adi ganas.

    2..2.2 TUM*R $ANA" LARIN$7 MALI$NAN89

    enatalaksanaan keganasan di laring tanpa memperhatikan bidang rehabilitasi

    belumlah lengkap. 2ebagai gambaran perbandingan, diluar negeri karsin'ma laring

    menempati tempat pertama dalam urutan kegansan di bidang ++ sedangkan di ?2

    3ipt' :angunkus'm' Eakarta, karsin'ma laring menduduki urutan ketiga setelah

    karsin'ma nas'aring dan tum'r ganas hidung dan sinus paranasal. :enurut data

    statisti dari ;< ($96$) yang meliputi 5 negara seperti dikutip leh Catsakis ($989),rata-rata $.! 'rang per $00 000 penduduk meninggal 'leh karsin'ma laring.

    ETI*L*$I6

    ti'l'gi karsin'ma nas'aring belum diketahui dengan pasti. %ikatakan 'leh

    para ahli bah#a per'k'k dan peminum al'h'l merupakan kel'mp'k 'rang-'rang

    dengan resik' tinggi terhadap karsin'ma laring. enelitian epidemi'l'gi

    menggambarkan beberapa hal yang diduga menyebabkan ter&adinya karsin'ma laring

    yang kuat ialah r'k'k, al'h'l da terpa&an 'leh sinar radi'akti.

    enelitian yang dilakukan di ?2 3ipt'mangunkus'm' menun&ukan bah#a

    karsin'ma laring &arang ditemukan pada 'rang yang tidak mer'k'k, sedangkan risik'

    untuk mendapatkan karsin'ma laring naik sesuai dengan kenaikan &umlah r'k'k yang

    dihisap.

    Fang terpenting pada penanggulangan karsin'ma laring ialah diagn'sis dini dan

    peng'batanD tindakan yang tepat dan kurati karena tum'rnya masih teris'lasi dan dapat

    diangkat seara radikal. +u&uan utama ialah mengeluarkan bagian laring yang terkena

    tum'r dengan memperhatikan ungsi respirasi, 'nasi serta ungsi singter laring.

    28

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    29/38

    ist'pat'l'gi

    3a sel skuam'sa meliputi 95" sampai 97" dari semua tum'r ganas laring. 3a sel

    skuam'sa dibagi tingkat dierensiasia) dierensiasi baik (grade $)

    b) berdierensiasi sedang (grade !)

    ) berdierensiasi buruk (grade )

    Kebanyakkan tum'r ganas pita suara enderung berdierensiasi baik. 1esi

    yang mengenai hip'aring, sinus piri'rmis dan plika ariepigl'tika kurang

    berdierensiasi baik.

    Klasiikasi letak tum'r

    +um'r supragl'tik

    +erbatas pada daerah mulai dari tepi atas epigl'ttis sampai batas atas gl'ttis

    termasuk pita suara palsu dan ventrikel laring.

    +um'r gl'tik

    :engenai pita suara asli. Catas ineri'r gl'tik adalah $0 mm di ba#ah tepi

    bebas pita suara, $0 mm merupakan batas ineri'r 't't-'t't intrinsi pita suara.Catas superi'r adalah ventrikel laring.

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    30/38

    $. 2erak

    e&ala utama 3a laring, merupakan ge&ala dini tum'r pita suara. al ini

    disebabkan karena gangguan ungsi 'nasi laring. Kualitas nada sangat dipengaruhi

    'leh besar elah gl'tik, besar pita suara, keta&aman tepi pita suara, keepatan getaran

    dan ketegangan pita suara.

    ada tum'r ganas laring, pita suara gagal berungsi seara baik disebabkan 'leh

    ketidak teraturan pita suara, 'klusi atau penyempitan elah gl'tik, terserangnya 't't-

    't't v'kalis, sendi dan ligament krik'ariten'id dan kadang-kadang menyerang sara.

    *danya tum'r di pita suara akan mengganggu gerak maupun getaran kedua pita suara

    tersebut. 2erak menyebabkan kualitas suara men&adi semakin kasar, mengganggu,

    sumbang dan nadanya lebih rendah dari biasa. Kadang-kadang bisa a'ni karena nyeri,

    sumbatan &alan naas atau paralisis k'mplit.

    ubungan antara serak dengan tum'r laring tergantung pada letak tum'r.

    *pabila tum'r laring tumbuh pada pita suara asli, serak merupakan ge&ala dini dan

    menetap. *pabila tum'r tumbuh di daerah ventrikel laring, dibagian ba#ah plika

    ventrikularis atau dibatas ineri'r pita suara, serak akan timbul kemudian.

    ada tum'r supragl'tis dan subgl'tis, serak dapat merupakan ge&ala

    akhir atau tidak timbul sama sekali. ada kel'mp'k ini, ge&ala pertama tidak khas

    dan sub&ekti seperti perasaan tidak nyaman, rasa ada yang menggan&al di

    tengg'r'k. +um'r hip'aring &arang menimbulkan serak keuali tum'rnya eksenti.

    !. 2uara bergumam (h't p'tat' v'ie) iksasi dan nyeri menimbulkan suara

    bergumam.

    . %ispnea dan strid'r

    30

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    31/38

    e&ala yang disebabkan sumbatan &alan naas dan dapat timbul pada tiap

    tum'r laring. e&ala ini disebabkan 'leh gangguan &alan naas 'leh massa tum'r,

    penumpukan k't'ran atau seret maupun 'leh iksasi pita suara. ada tum'r

    supragl'tik dan transgl'tik terdapat kedua ge&ala tersebut. 2umbatan yang ter&adi

    perlahan-lahan dapat dik'mpensasi. ada umunya dispnea dan strid'r adalah tanda

    pr'gn'sis yang kurang baik.

    4. Nyeri tengg'r'k keluhan ini dapat bervariasi dari rasa g'resan sampai rasa nyeri

    yang ta&am.

    5. %isagia

    :erupakan iri khas tum'r pangkal lidah, supragl'tik, hip'aring dan sinuspiri'rmis. Keluhan ini merupakan keluhan yang paling sering pada tum'r ganas

    p'stkrik'id. ?asa nyeri ketika menelan ('din'agia) menandakan adanya tum'r

    ganas lan&ut yang mengenai struktur ekstra laring.

    6. Catuk dan hem'ptisisCatuk &arang ditemukan pada tum'r ganas gl'tik, biasanya timbul dengan

    tertekanya hip'aring disertai seret yang mengalir ke dalam laring. em'ptisis

    sering ter&adi pada tum'r gl'tik dan tum'r supragl'tik.

    8. Nyeri alih ke telinga ipsilateral, halit'sis, hem'ptisis, batuk dan penurunan berat

    badan menandaka perluasan tum'r ke luar laring atau metastasis &auh.

    7. embesaran kelen&ar getah bening leher dipertimbangkan sebagai metastasis

    tum'r ganas yang menun&ukkan tum'r pada stadium lan&ut.

    9. Nyeri tekan laring adalah ge&ala lan&ut yang disebabkan 'leh k'mplikasi supurasi

    tum'r yang menyerang kartilag' tir'id dan perik'ndrium.

    DIA$N*"I"

    %iagn'sis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis.

    emeriksaan laring dapat dilakukan dengan ara tidak langsung menggunakan kaa

    31

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    32/38

    laring atau langsung dengan mengggunakan laring'sk'p. emeriksaan ini untuk menilai

    l'kasi tum'r, penyebaran tum'r kemudian dilakukan bi'psy untuk pemeriksaan

    pat'l'gi anat'mi.

    emeriksaan penun&ang yang diperlukan selain pemeriksaan lab'rat'rium darah

    &uga pemeriksaan radi'l'gi. /'t' t'raks diperlukan untuk menilai keadaan paru, ada

    atau tidaknya pr'ses spesiik dan metastasis di paru. 3+ san laring dapat

    memeperlihatkan keadaan pen&alaran tum'r pada tulang ra#an tir'id dan daerah pre-

    epigl'tis serta metastasis kelen&ar getah bening leher.%iagn'sis pasti ditegakkan dengan

    pemeriksaan pat'l'gi anat'mi dari bahan bi'psy laring dan bi'psy laring dan bi'psy

    &arum halus pada pembesaran kelen&ar getah bening di leher. %ari hasil pat'l'gi

    anat'mi yang terbanyak adalah karsin'ma sel skuam'sa.

    #LA"I+I#A"I TUM*R $ANA" LARIN$ :A488 DAN UI88 100;

    (*) +=:

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    33/38

    +! tum'r meluas ke daerah supragl'tis atau subgl'tis, pita suara masih dapat

    bergerak atau sudah teriksasi (impaired m'bility).

    + tum'r meliputi laring dan pita suara sudah teriksasi.

    +4 tum'r sangat luas dengan kerusakan tulang ra#an tir'id atau sudah keluar dari

    laring.

    2ubgl'tik

    +is karsin'ma in situ+$ tum'r terbatas pada daerah subgl'tis

    +! tum'r sudah meluas ke pita, pita suara masih dapat bergerak atau suda& teriksasi.

    + tum'r sudah mengenai laring dan pita suara sudah teriksasi.

    +4 tum'r yang luas dengan destruksi tulang ra#an atau perluasan ke luar laring atau

    kedua- duanya.

    en&alaran ke kelen&ar lima (N)NI kelen&ar lima tidak teraba

    N0 seara klinis kelen&ar tidak teraba

    N$ seara klinis tidak teraba satu kelen&ar lina dengan ukuran diameter m

    h'm'lateral.

    N! teraba kelen&ar lime tunggal, ipsilateral dengan ukuran diameter -6m

    N!a satu kelen&ar lima ipsilateral, diameter lebih dari m tapi tidak lebih dari 6

    m.

    N!b multiple kelen&ar lima ipsilateral, diameter tidak lebih dari 6 mN metastasis kelen&ar lima lebih dari 6 m.

    :etastasis &auh (:)

    :I tidak terdapatDterdeteksi.:0 tidak ada metastasis &auh

    :$ terdapat metastasis &auh.

    PENATALA#"ANAAN

    2etelah diagn'sis dan stadium tum'r ditegakkan maka ditentukan tindakan

    yang akan diambil sebagai penanggulanangannya.

    33

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    34/38

    *da ara penanggulangan yang laim dilakukan yakni pembedahan, radiasi,

    'bat sit'statika atau pun k'mbinasi daripadanya, tergantung pada stadium penyakit

    dan keadaan umum pasien.

    2ebagai pat'kan dapat dikatakan stadium $ dikirim untuk mendapatkan

    radiasi, stadium ! dan dikirim untuk 'perasi, stadium 4 dilakukan 'perasi dengan

    rek'nstruksi bila masih memungkinkan atau dikirim untuk mendapatkan radiasi.

    Eenis pembedahan adalah laringekt'mi t'talis atau pun parsial, tergantung

    l'kasi dan pen&alaran tum'r, serta dilakukan &uga diseksi leher radikal bila terdapat

    pen&alaran ke kelen&ar lima leher.

    emakaian sit'statika belum memuaskan, biasanya &ad#al peberian sit'statikatidak sampai selesai karena keadaan umum memburuk di samping harga 'bat ini yang

    relative mahal sehingga tidak ter&angkau 'leh pasien.

    ara ahli berpendapat bah#a tum'r laring ini mempunyai pr'gn'sis yang

    palaing baik di antara tum'r-tum'r daerah traktus aer'-digestivus bila dikella dengan

    tepat, epat dan radikal.

    34

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    35/38

    BAB III

    PENUTUP

    %emikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang men&adi p'k'k bahasan

    dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena

    terbatasnya pengetahuan dan kurangnya ru&ukan atau reerensi yang ada hubungannya

    dengan &udul makalah ini.

    Kami banyak berharap para pembaa yang budiman dapat memberikan kritik dan

    saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan

    makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. 2em'ga makalah ini berguna bagi kami

    pada khususnya &uga para pembaa.

    3.1 #es'm&ulan

    Kanker adalah sebuah penyakit umum disemua Negara di dunia dan banyak diderita

    pada umur 40 tahun keatas. Kemungkinan terbesar mendapat kanker pada umur diatas 60

    tahun, dan memberikan kemampuan hidup (survival rate) 5 tahun hanya berkisar antara 9-

    !" pada #anita dan kurang lebih 9-4!" pada pria (Nuryakin, !0$!).

    :enurut penelitian dari departemen ++ /K=D?23: pari'de $97!-$978 pr'p'rsi

    karsin'ma laring $,7" dari $00 kasus keganasan ++. Eumlah kasus rata-rata !5

    35

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    36/38

    pertahun. erbandingan laki dan perempuan adalah $$$ terbanyak pada usia 56-69 tahun

    dengan kebiasaan mer'k'k didapatkan pada 8.94". eri'de $977-$99! karsin'ma laring

    sebesar 9,98" menduduki peringkat ketiga keganasan ++ (8$! kasus). Karsin'ma

    nas'aring sebesar 8$,88" diikuti 'leh keganasan hidung dan paranasal $0.$$", telinga

    !,$$", 'r'aringDt'nsil $,69", es'phagusDbr'nkus $,54", r'ngga mulut $,40" dan par'tis

    0,!7".

    3.2 "aran=ntuk mengetahui tentang keganasan ++, diharapkan :ahasis#a mampu

    :engetahui deenisi keganasan ++

    :engetahui klasiikasi dan eti'l'gi dari keganasan ++

    :engetahui pat'isi'l'gi dari keganasan ++

    :engetahui ge&ala dan tanda dari keganasan ++

    :engetahui pemeriksaan isik dan penun&ang untuk keganasan ++

    :engetahui penatalaksaan untuk keganasan ++

    :engetahui k'mplikasi dari keganasan ++

    36

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    37/38

    %*/+*? =2+*K*

    *dam C'ies .Buku Ajar Penyakit THT. disi keenam. $998. Eakarta enerbitCuku Ked'kteran 3

    . rie, 2ylvia *nders'n. Patofisiologi konse! klinis !roses"!roses !enyakit. Eilid

    ..disi keenam. !005. 3 Eakarta

    ?'bbins, 2tanley 1, dkk.Buku Ajar Patologi. Eilid . disi 8. !008. 3 Eakarta

    r'. %r. iaty *rsyad 2'epardi, dkk.Buku Ajar Telinga Hi#ung Tenggorok Ke!ala $

    %eher.disi keenam. !008. Eakarta /akultas Ked'kteran =niversitas nd'nesia

    2her#''d, 1auralee. !0$$.&isiologi manusia #ari sel ke sistem e#isi '. 3 Eakarta

    uyt'n dan all.!0$!.Buku Ajar &isiologi Ke#okteran. 3 Eakarta

    37

  • 8/9/2019 Makalah Tumor Tht

    38/38