makalah PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR.docx

8/15/2019 makalah PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR.docx

1/28

TUGAS BIMBINGAN DAN KONSELING

MAKALAH TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

Dosen Pengampu: Dra. Chadidjah HA, M.Pd. selaku pembimbing mata kuliah

Bimbingan dan Konseling”

Disusun Oleh :

Kelompo !

Ade ebri K!"#"$$#

%rna Mustika &aha'u K!"#"$((

Pen"i"i#n $isi# %&'()B

$#ul*#s Ke+u,u#n "#n Ilmu Pen"i"i#n

Uni-e,si*#s Se.el#s M#,e*

Su,##,*#

%&'/)%&'0


2/28

KATA PENGANTAR Puji s'ukur kepada Allah )*+ atas rahmat dan karunia-'a sehingga kami

dapat sepenuhn'a men'elesaikan pen'usunan makalah 'ang berjudul Program

/a'anan Bimbingan Belajar” ini.

+idak lupa kami mengu0apkan terima kasih 'ang sebesarbesarn'a kepada

beberapa pihak 'ang telah membantu penulis dalam men'usun makalah ini 'aitu :

# Dra. Chadidjah HA, M.Pd. selaku pembimbing mata kuliah

Bimbingan dan Konseling.

! +eman 1teman kelas A dan B Pendidikan isika +ahun !$#".

)uatu makalah tak lepas dari adan'a suatu kekurangan. Kekurangan dalam

hal teknis maupun batin. 2leh karena itu, kami mohon kritikan dan saran pemba0a

'ang bersi3at membangun, melengkapi, dan memperbarui sehingga untuk

kedepann'a makalah ini dapat ter0etak lebih baik lagi.

)emoga apa 'ang kami tuliskan dalam makalah ini dapat berguna dan

berman3aat bagi pemba0a. +idak lupa semoga dapat menjadi moti4asi bagi kami

dan pemba0a akan pentingn'a pembelajaran Bimbingan dan Konseling ini.

)urakarta, #5 Maret !$#6

Penulis

DA$TAR ISI


3/28

BAB I

PENDAHULUAN


4/28

BAB II

PEMBAHASAN


5/28

A1 PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

/a'anan bimbingan belajar merupakan kegiatan 'ang harus dilakukan oleh

guru, karena guru dalam tugas sehari hari selalu menghadapi sis7a 'ang

sedang belajar. Ban'ak sis7a 'ang belum men'adari tentang arah belajar

mereka, disamping belum mengetahui bagaimana seharusn'a melakukan

kegiatan optimal. Bahkan ban'ak sis7a 'ang mengalami kegagalan dalam

men0apai 0ita0ita karena kurang mengetahui 0ara belajar 'ang tepat. Ditinjau

dari segi perkembangan, anak usia sekolah akan menunjukkan hasil 'ang lebih

baik bila mereka melaksanakan belajar se0ara benar. 2leh karena itu anak

memerlukan bantuan atau bimbingan dalam belajar agar lebih dapat

meman3aatkan potensin'a. Bimbingan belajar 'ang paling e3ekti3 adalah bila

diberikan selama tungkat permulaan belajar, sehingga anak memahami dasar

dasar, dan dasar ini akan mudah dikembangkan pada proses belajar

berikutn'a. *alaupun demikian pemberian bimbingan belajar harus

memperhatikan keadaan atau kebutuhan anak, sebab pemberian bimbingan

'ang berlebihan memungkinkan anak menjadi tergantung dan kurang e3ekti3.

)edangkan kurangn'a bimbingan men'ebabkan kegagalan dalam belajar 'ang

dapat melemahkan keper0a'aan diri dan mungkin akan membentuk sikap

terhadap dirin'a sendiri sebagai orang 'ang tidak mampu belajar.

B1 BENTUK PENDEKATAN DALAM BIMBINGAN BELAJAR

Bimbingan belajar di sekolah dapat dilakukan dengan pendekatan

indi4idual dan pendekatan kelompok. 8ang dimaksud pendekatan indi4idual

adalah pendekatan 'ang dilakukan oleh seorang guru kepada seorang sis7a.

Pendekatan kelompok adalah pendekatan 'ang dilakukan oleh seorang guru

kepada sis7a 'ang jumlahn'a lebih dari dua orang. Pendekatan kelompok ini

dibedakan menjadi kelompok ke0il 9 small group, dan pendekatan kelompok

besar, terdiri atas ;$ orang atau lebih 9 +otok )antoso, #


6/28

pre4enti3 atau pen0egahan dan perse4erati3 atau pemeliharaan. =ntuk jelasn'a

kita ikuti uraian berikut ini.

'1 Bim.in+#n In"i-i"u#l

Bimbingan indi4idual dalam belajar adalah suatu proses bantuan

'ang diberikan oleh seorang guru atau pembimbing kepada seorang sis7a

'ang mengalami kesulitan belajar, agar sis7a tersebut mampu

meme0ahkan masalahn'a. Bimbingan indi4idual ini dilakukan atas

pertimbangan bah7a kesulitan belajar 'ang dialami oleh sis7a si3atn'a

khusus atau sudah berat sehingga memerlukan pen'elesaian se0ara

indi4idual. Melalui pendekatan indi4idual guru dapat memahami keadaan

sis7a se0ara mendalam tentang tingkat kesulitan 'ang dialami, serta

kemampuan dan kelemahan 'ang dimiliki sis7a. Dengan pemahaman ini,

guru dapat memberikan bantuan atau bimbingan se0ara tepat. Kelemahan

dari bimbingan indi4idual adalah memakan 7aktu, tenaga, dan bia'a 'ang

lebih ban'ak dibanding dengan bimbingan kelompok.

%1 Bim.in+#n Kelompo

Bimbingan kelompok adalah suatu proses 'ang diberikan oleh

seorang guru atau pembimbing kepada sekelompok sis7a agar mereka

dapat mengenal diri, men'esuaikan diri, dan mampu mengatasi masalah

atau kesulitann'a sehingga dapat mengembangkan diri se0ara maksimal.

Bimbingan kelompok dilaksanakan atas pertimbangan adan'a masalah

'ang relati4e sama pada sekelompok sis7a, adan'a kebutuhan sis7a akan

suasana kelompok sebagai realitas hakikat manusia sebagai makhluk sosial

serta adan'a kesulitan 'ang dialami sis7a 'ang lebih tepat diselesaikan

dalam suasana kelompok. Di dalam kelompok para sis7a dapat

mengadakan ubungan dan memperoleh in3ormasi, tanggapan serta

berbagai pendapat 'ang timbul selama berinteraksi. )uasana 'ang timbul

dalam kelompok merupakan media positi3 untuk mengambangkan pribadi

seseorang. Dalam suatu kelompok para anggotan'a harus saling


7/28

menghargai, saling mengendalikan diri serta tenggang rasa. )ituasi

kelompok memungkinkan terjadin'a tukar pengalaman 'ang memberikan

pengertian kepada anggota kelompok bah7a masingmasing anggota

memiliki masalah, dan di dalam kelompok mereka saling membantu

memahami masalah aau kesuitan se0ara ob'ekti3 serta men0ari

peme0ahann'a. Dengan demikian bimbingan kelompok memberikan

kesempatan kepada kelompok untuk belajar 'ang lebih luas, baik 'ang

berkenaan dengan sel3dis0o4er', sel3 dire0tion, maupun 'ang berkenaan

dengan adjustment. Bimbingan kelompok dapat dilaksanakan dalam

bentuk la'anan bimbingan 'ang bersi3at in3ormati3, pre4enti3 sampai 'ang

bersi3at kurati3 remedial. Pelaksanaan bimbingan kelompok dapat

dilakukan di dalam kelas, di perpustakaan, di laboratorium di lapangan

atau dimana saja atas kesepakatan anggota kelompok.

Pen'elenggaraan bimbingan kelompok belajar dapat diisi dengan berbagai

kegiatan sebagai berikut:

#1 Pem.e,i#n in2o,m#si

Kegiatan pemberian in3ormasi bertujuan untuk membantu sis7a

memperoleh gambarab atau pemahaman tentang suatu masalah.

)eringkali kita jumpai para sis7a melakukan suatu kesalahan sehingga

mengalami kesulitan karena kurangn'a in3ormasi misaln'a akibat

kurang in3ormasi sis7a dapat salah dalam mengerjakan tugas, salah

didalam belajar, salah didalam memilih jurusan atau program studi.

>n3ormasi merupakan suatau 'ang penting, oleh karena itu guru harus

berusaha memberikan berbagai in3ormasi 'ang dapat membantu sis7a

memperlan0ar kegiatan belajarn'a. Beberapa in3ormasi 'ang

diperlukan sis7a dalam rangka meningkatkan prestasi belajar adalah:

# Cara belajar 'ang e3ekti3,

! Cara belajar dan bekerja kelompok,

" Cara mempelajari buku,

? Cara mengerjakan tugas,


8/28

; Cara membuat karangan atau laporan

6 Cara membagi 7aktu dan mengisi 7aktu senggang

@ >n3ormasi tentang kurikulum dan lanjutan studi.

Pemberian in3ormasi bisa diselipkan se7aktu7aktu kegiatan proses

belajar mengajar berlangsung, atau pada khusus. +ujuan pemberian

in3ormasi ini adalah untuk meningkatkan moti4asi dan minat belajar

para sis7a.

.1 Home ,oom

Kegiatan home room adalah suatu program pembimbingan sis7a

dengan 0ara men0iptakan situasi atau hubungan bersi3at kekeluargaan 9

-ana )'. )ukmadinata, #


9/28

pengetahuan, in3ormasi dan keterampilan 'ang 0ukup sesuai dengan

spesialisasin'a. Bantuan 'ang diberikan dalam kegiatan home room

antara lain:

# Kebiasaan seharihari tentang belajar, bekerja

! Cara0ara belajar seperti 0ara mempelajari buku, membuat

rangkuman, karangan memba0a kamus

" Masalah kelanjutan studi, pekerjaan, 0ita0ita.

uru 'ang menjalankan program homeroom ini adalah guru 'ang

benarbenar sudah matang dan harus bisa memahami dan jujur denganmuridmurid disamping memahami perkembangan diri murid dengan

baik. +ujuan Homeroom berpusat kepada sis7a 'ang bermasalah dan

dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi ruang atau membuka

hubungan antara guru dengan murid di luar hubungan 'ang berkaitan

dengan akademik. Dalam hal ini 'ang diutamakan adalah

perkembangan dan pertumbuhan diri murid dengan memberikan

peluang kepada indi4idu 9murid untuk mau membuka isi hati mereka

9terbuka dan lebih dekat 9akrab dengan guru 9Ada seorang de7asa

'ang boleh didekati dan dijadikan tempat untuk meluapkan perasan,

pengharapan, moti4ator 'ang baik.

Homeroom dilaksanakan pada saat peserta didik membutuhkan

memerlukan bantuan dalam meme0ahkan dan men'elesaikan

masalahn'a sendiri melalui media kelompok dengan suasana

kekeluargaan. Program ini dilaksanakan di luar jam pelajaran dengan

men0iptakan kondisi sekolah atau kelas seperti di rumah sehingga

ter0ipta kondisi 'ang bebas dan men'enangkan. Dengan kondisi

tersebut sis7a dapat mengutarakan perasaann'a seperti di rumah

sehingga timbul suasana keakraban.

31 Disusi


10/28

Diskusi adalah kegiatan untuk bertukar pendapat tentang suatu

melalui per0akapan lisan. Kegiatan diskusi tepat untuk peme0ahan

masalah, karena dengan diskusi dapat diperoleh suatu keputusan

sebagai hasil kegiatan kelompok. Apabila kegiatan diskusi bertujuan

meme0ahkan masalah, maka tugas para peserta diskusi adalah

mengadakan perumusan 'ang sistematis dengan menganalisis dan

mengambil kemungkinan peme0ahan 'ang dapat disetujui oleh semua

anggota. )elain untuk peme0ahan masalah kegiatan diskusi dapat pula

untuk pen0erahan atau memperjelas suatu masalah dengan 0ara

bertukar pikiran dan bertukar in3ormasi antar peserta. Agar kegiatan

diskusi dapat berhasil diperlukan sikap 'ang ob'ekti3 dan sikap saling

menghargai antar pribadi orang lain dari para peserta diskusi. 2leh

karena itu guru pembimbing harus selalu memberi dorongan agar

dalam diskusi dapat berlangsung pembi0araan 'ang demokratis serta

men0iptakan suasana 'ang memungkinkan intraksi 'ang bebas, kreati3,

dan kritis. Halhal 'ang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan diskusi

adalah:

# Peserta diskusi terdiri atas pimpinan, sekretaris, dan anggota 'ang

mempun'ai tugas masingmasing. +ugas pimpinan diskusi adalah

mempersiapkan pelaksanaan diskusi, menge3ekti3kan jalann'a

diskusi, melindungi hak anggota untuk men'ampaikan

pendapatn'a, dan mengakhiri diskusi. +ugas sekretaris adalah

men0atat jalann'a diskusi, men0atat pendapat, usul, dan keputusan

'ang diambil dalam diskusi. +ugas anggota adalah berpartisipasi

dalam meme0ahkan masalah dengan 0ara mengutarakan pendapat,

meminta keterangan, mengajukan usulusul.

! Menjaga diskusi untuk berada pokok permasalahan, artin'a jangan

sampai pembahasan men'impang dari permasalahann'a.

" Hasil diskusi harus merupakan perumusan bersama

? )elesai diskusi harus dibuat laporan


11/28

Kelebihan dalam diskusi sebagai bentuk pendekatan dalam bimbingan

kelompok adalah :

# Diskusi dapat merangsang sis7a untuk lebih kreati3, khususn'a

dalam memberikan gagasan dan ideide.

! Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam

mengatasi setiap permasalahan.

" Dapat melatih sis7a untuk dapat mengemukakan pendapat atau

gagasan se0ara 4erbal.

? Diskusi juga bisa melatih sis7a untuk menghargai pendapat orang

lain.; Men'adarkan anak didik bah7a masalah dapat dipe0ahkan dengan

berbagai jalan,tidak han'a satu jalan.

6 Melalui diskusi, masalah diselesaikan dengan keputusan bersama.

@ Dengan adan'a interaksi bertukar pikiran antara peserta,tentu akan

memperluas 7a7asan.

5 +erjadi komunikasi dua arah dalam diskusi tersebut,sehingga

seluruh peserta diskusi dapat akti3.


12/28

tetapi men'elesaikan suatu tugas pekerjaan misaln'a membuat taplak

meja, memasak,meren0anakan kar'a 7isata dan sebagain'a.

Kegiatan belajar kelompok ataupun bekerja kelompok mempun'ai

nilainilai positi3 karena dalam kegiatan kelompok terjadi ineraksi

sosial 'ang di dalamm'a mengandung nilai psikologis, paedagogis,

dan didaktis. -ilai psikologis artin'a adalah situasi saling

mempengaruhi antara indi4idu dengan kelompokn'a atau sebalikn'a.

Pengaruh tersebut bersi3at konstrukti3 misaln'a: dalam suatu

kelompokn'a terdapat seorang anggota 'ang pandai dengan pola pikir

'ang bagus, kritis, pandai mengutarakan pendapat, maka sikap tersebut

akan menjadi 0ontoh 'ang akan mempengaruhi anggota kelompok

'ang lain, sehingga se0ara bertahap semua anggota kelompok akan

menirun'a. )edangkan nilai paedagogis dari kegiatan kelompok adalah

meningkatkan perkembangan kepribadian seluruh anggota kelompok

karena di dalam kelompok mereka masingmasing anggota berusaha

mengutarakan pendapat tanpa malumalu. Dalam kegiatan kelompok mereka dilatih bekerja sama, ha ini akan memupuk rasa kebersatuan

sehingga sis7a tidak egois. )elanjutn'a nilai didaktis di dalam

kegiatan kelompok adalah terjadin'a interaksi belajar mengajar antar

anggota, karena anggota 'ang menguasai bahan belajar menerangkan

kepada anggota 'ang lain.

Keuntungan lain dari belajar kelompok adalah dapat ber3ungsi

sebagai teknik bimbingan dan konseling. Dengan belajar kelompok

sis7a akan mengenal dirin'a serta menemukan kepribadiann'a. Dalam

kelompok belajar sis7a akan membandingkan kemampuan 'ang ada

pada dirin'a dengan kemampuan 'ang dimiliki oleh temanteman

dalam kelompokn'a. Dengan demikian anak dapat mengukur dirin'a

apakah lebih pandai, lebih rajin, lebih sehat dari temantemann'a atau

sebalikn'a. Pengenalan terhadap dirin'a sendiri ini akan berman3aat


13/28

bagi anak dalam mengambil sikap terhadap dirin'a terutama dalam

usaha mengembangkan diri.

Agar kegiatan dalam belajar kelompok dapat e3ekti3 dan tidak

men'impang dari tujuann'a, peru adan'a pembimbing 'ang

bertanggung ja7ab terhadap jalann'a kelompok belajar dan

perkembangan kepribadian anak. Pembimbing kelompok belajar harus

belajar berusaha menumbuhkan kesadaran tentang pentingn'a belajar

berkelompok itu sendiri pada masingmasing anak, serta

mengembangkan hak dan ke7ajiban anak sebagai anggota kelompok,

sehingga anak dapat melaksanakan tugastugasn'a dalam kelompok

belajar tersebut.

Dalam hal ini pembimbing kelompok belajar harus berusaha

men'esuaikan diri dengan kehidupan kelompok 'ang dibimbing'a

dengan 0ara memberikan 0ontoh atau teladan 'ang bisa memupuk

suasana kerja sama, tidka ban'ak 0ampur tangan, tidak ingin

menguasai kelompok, men'alakan semangat kelompok se7aktu

semangat kelompok menurun. Kelompok belajar 'ang baik anggotan'a

harus heterogen artin'a anggotan'a terdiri atas sis7a 'ang pandai,

sis7a 'ang kurang pandai, sis7a 'ang ka'a, kurang ka'a, sis7a

pendiam, pandai bi0ara, dan sebagain'a agar antar anggota bisa saling

belajar dan men'esuaikan diri. umlah anggota kelompok sebaikn'a

tidak terlalu besar 0ukup sekitar @ orang. )uatu kelompok belajar 'ang

anggotan'a terlalu besar seringkali menjadi kurang e3ekti3 karena

komunikasi tidak merata antar anggota. Pembentukan kelompok

belajar dapat se0ara otoriter artin'a pembentukan kelompok

sepenuhn'a dilakukan oleh guru atau pembimbing tanpa

memperhatikan keinginan sis7a. 8ang kedua adalah 0ara liberal 'aitu

pembentukan 'ang dilakukan oleh sis7a sendiri tanpa 0ampur tangan

dari guru atau pembimbing. Cara 'ang ketiga adalah pembentukan

se0ara demokratis 'aitu pembentukan kelompok belajar 'ang paling


14/28

baik, karena didasarkan atas keinginan sis7a dan 0ampur tangan guru,

sehingga 0ara ini merupakan jalan keluar dari kelemahan 'ang ada

pada pembentukan se0ara otoriter dan liberal.

e1 K#,6#7is#*#

Dalam kaitann'a dengan proses pengajaran kar'a7isata

merupakan usaha men'empurnakan dan melengkapi pengetahuan 'ang

diperoleh di dalam kelas dengan halhal 'ang praktis dan realistis.

2b'ek kar'a7isata harus dipilih 'ang dapat menambah pegetahuan

dan pengalaman bagi sis7a terutama untuk mendalami atau

memperjelas materi pengajaran serta memberi dorongan kepada sis7a

untuk belajar lebih giat. &angkaian kegiatan kar'a7isata terbagi dalam

tiga tahap persiapan, tahap pelaksanaan kar'a7isata, dan kegiatan

pengelolaan hasil kar'a7isata.

=ntuk memperjelas uraian diatas, -ana )'. )ukmadinata 9#


15/28

# >ndi4idu dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan 'ang

dilakukan oleh para petugas pada ob'ek kar'a 7isata itu, serta

mengalami dan mengha'ati langsung apa pekerjaan mereka..

! Dalam kar'a7isata indi4idu dapat bertan'a ja7ab, menemukan

sumber in3ormasi 'ang pertama untuk meme0ahkan segala

persoalan 'ang dihadapi, sehingga mungkin mereka

menemukan bukti kebenaran teorin'a, atau men0obakan

teorin'a ke dalam praktik, sehingga membuat bahan 'ang

dipelajari di sekolah menjadi lebih rele4an dengan ken'ataan

dan kebutuhan 'ang ada di mas'arakat." Dengan ob'ek 'ang ditinjau itu indi4idu dapat memperoleh

berma0amma0am pengetahuan dan pengalaman 'ang

terintegrasi, tidak terpisahpisah dan terpadu, sehingga indi4idu

dapat mengaplikasikann'a dalam kehidupan seharihari.

? erbalisme dapat dilen'apkan. >ndi4idu tidak han'a

berkembang dalam segi kogniti3, tetapi aspek a3ekti3 dan

psikomotorn'a juga dapat berkembang se0ara optimal.

; Para indi4idu dapat belajar bagaimana 0ara0ara melakukan

obser4asi, membuat laporan dan melakukan diskusi kelompok

'ang baik dan benar.

Dengan demikian kegiatan kar'a7isata tidak han'a menambah

pengetahuan dan pengajaran saja, tetapi juga mempun'ai nilai

pembinaan pribadi 'ang sangat berman3aat bagi sis7a.

21 Pen+#5#,#n ,eme"i#l

Pengajaran remidial atau remidial tea0hing merupakan suatu usaha

bimbingan untuk membantu sis7a 'ang mengalami kesulitan dalam

menguasai bahan penajaran. Pengajaran remidial dilakukan setelah

diadakan kegiatan diagnosis kesulitan belajar. Pengajaran remidial

dilaksakan dengan berma0amma0am teknik misaln'a mengulangi

pelajaran, belajar kelompok, memberi tugastugas, dan sebagain'a.


16/28

)etelah diketahui kesulitan belajar 'ang dihadapi peserta didik,

langkahberikutn'a adalah memberikan perlakuan berupa pembelajaran

remedial. Bentukbentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara

lain:

# Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media 'ang

berbeda.Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan 0ara

pen'ederhanaan materi,4ariasi 0ara pen'ajian, pen'ederhanaan

tespertan'aan. Pembelajaran ulangdilakukan bilamana

sebagian besar atau semua peserta didik belum

men0apaiketuntasan belajar atau mengalami kesulitan belajar.

Pendidik perlumemberikan penjelasan kembali dengan

menggunakan metode danataumedia 'ang lebih tepat.

! Pemberian bimbingan se0ara khusus, misaln'a bimbingan

perorangan. Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik

mengalami kesulitan,perlu dipilih alternati3 tindak lanjut

berupa pemberian bimbingan se0ara indi4idual.Pemberian

bimbingan perorangan merupakan implikasi peranpendidik

sebagaitutor. )istem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat

satu atau beberapapeserta didik 'ang belum berhasil men0apai

ketuntasan.

" Pemberian tugastugas latihan se0ara khusus. Dalam rangka

menerapkan prinsip pengulangan, tugastugas latihan perlud

iperban'ak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam

mengerjakantes akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensi3

9drill untuk membantu menguasai kompetensi 'ang

ditetapkan.

? Peman3aatan tutor seba'a., +utor seba'a adalah teman sekelas

'ang memiliki ke0epatan belajar lebih.Mereka perlu

diman3aatkan untuk memberikan tutorial kepada rekann'a

'angmengalami kelambatan belajar. Dengan teman seba'a


17/28

diharapkan pesertadidik 'ang mengalami kesulitan belajar akan

lebih terbuka dan akrab.

81 JENIS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

aktor pen'ebab kesulitan belajar sangat ber4ariasi, hal ini men'ebabkan

si3at kesulitan antara sis7a 'ang satu dengan 'ang lain tidak sama. aktor

pen'ebab kesulitan belajar 'ang berbeda pada sis7a menuntut jenis la'anan

bimbingan belajar 'ang berbeda pula. Bimbingan belajar dapat dilakukan

berdasarkan latar belakang non psikologis dan latar psikologis. Berikut ini

akan diuraikan bimbingan belajar berdsarkan kedua latar belakang tersebut.

#. /a'anan Bimbingan Belajar -on Psikologis

/a'anan bimbingan belajar non psikologis adalah usaha meningkatkan

prestasi belajar dengan 0ara mengadakan perbaikan dalam komponen

proses belajar mengajar, antara lain bisa dengan perbaikan 0ara belajar

sis7a, perbaikan 0ara mengajar guru, perbaikan metode mengajar,

perbaikan pen'ajian metode pelajaran dan sebagain'a.

a. =saha perbaikan 0ara belajar sis7a

Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan tingkat ke0erdasan

rendah, bisa juga karena 0ara belajar 'ang keliru, sehingga kepada

sis7a tersebut perlu bantuan untuk memperbaiki 0ara belajarn'a.

=saha 'ang dapat dilakukan dengan berbagai 0ara, diantaran'a:

# Menanamkan kebiasaan belajar se0ara tertib, belajar tidak han'a

kalau akan ulangan saja! Meningkatkan disiplin sis7a dalam men'elesaikan tugas serta

menepati 7aktu belajar

" Menanamkan pengertian, bah7a belajar tidak han'a sekedar

memba0a tapi juga perlu memahami apa 'ang dipelajari sehingga

sis7a harus membuat ringkasan, membuat tandatanda 'ang bisa

membantu kelan0aran belajar, dan sebagain'a.


18/28

? Mengenalkan ma0amma0am metode belajar berbagai bidang studi dengan

karakteristikn'a misaln'a 0ara mempelajari bidang studi >P), >PA,

pratikum, dan sebagain'a.

; Men0iptakan lingkungan 'ang menunjang keberhasilan belajar

6 Menanamkan pengertian bah7a belajar memerlukan kondisi 3isik

'ang sehat, sehingga sis7a berusaha menjaga kesehatan badan.

b. =saha perbaikan 0ara mengajar guru

Cara mengajar guru dapat menjadi pen'ebab kesulitan belajar sis7a

apabila guru tidak dapat mengelola kelas atau men0iptakan suasana

kelas dengan baik. 2leh karena itu guru harus berusaha untuk

men0iptakan suasana kelas 'ang baik dalam mengajar. =saha ini dapat

dilakukan dengan mengatur kegiatan sebelum guru masuk kelas dan

pada 7aktu guru masuk kelas 9)uharsini Arikunto, #


19/28

Dari uraian tersebut dapat diketahui bah7a gru dalam mengajar

harus kreati3, artin'a harus selalu berusaha men0ari 0ara0ara

mengajar 'ang tepat sesuai dengan kondisi kelas 'ang dihadapi.

" =saha perbaikan dalam metode mengajar

Kita mengenal berma0amma0am meode mengajar.

Masingmasing metode mempun'ai kebaikan dan kelemahan

sehingga tidak ada metode 'ang terbaik di antara metode 'ang ada.

Penggunaan metode dalam mengajar harus disesuaikan dengan

materi 'ang disajikan. 2leh karena itu sebelum mengajar guru

harus memilih metode 'ang akan dipergunakan. Metode tersebut

diusahakan ber4ariasi agar tidak menimbukan kejenuhan sis7a dan

mengarah pada ter0apain'a s'stem 0ara belajar sis7a akti3

9CB)A.

? =saha perbaikan dan pen'ajian materi pelajaran

Perbaikan pen'ajian materi dapat dilakukan dengan 0ara sebagai

berikut:

a Men'ederhanakan pen'ajian materi pelajaran

b Memilih materi pelajaran 'ang bermakna

0 Men'ajikan materi pelajaran disertai dengan 0ontohn'a

%1 L#6#n#n Bim.in+#n Bel#5#, Psiilo+is

Bimbingan belajar 'ang bersi3at psikologis ber3ungsi untuk merangsang

sis7a meningkatkan usaha belajar sehingga ter0apai tujuan 'ang

diinginkan 'aitu ter0apain'a prestasi belajar 'ang optimal. Bimbingan

belajar 'ang bersi3at psikologis ini dapat dilakukan dengan beberapa 0ara

'aitu dengan meningkatkan moti4asi belajar. Dengan menanamkan

prinsipprinsip belajar, dan melalui pen'uluhan perorangan. =ntuk

jelasn'a ikuti uraian berikut:

#1 Bim.in+#n .el#5#, mel#lui penin+#*#n mo*i-#si

Moti4asi berasal dari dari kata moti4. 8ang dimaksude dengan moti3

adalah sesuatu 'ang terdapat di dalam diri manusai 'ang mendorong

manusia untuk berbuat menuju ke suatu tujuan. )edangkan moti4asi


20/28

adalah pemberian dorongan kepada moti3moti3 untuk men0apai tujuan

tertentu. adi moti4asi dalam belajar mengandung mksud

membangkitkan daan mengarahkan tingkah laku untuk meningkatkan

usaha belajar, agar tujuan belajar dapat ter0apai.

Moti4asi dibedakan menjadi moti4asi intrinsi0 dan moti4asi ekstrinsik.

Moti4asi intrinsi0 adalah bentuk moti4asi 'ang berasal dari dalam

indi4idu atau sis7a. Moti4asi intrinsi0 ini mempun'ai hubungan

dengan tugas dan tujuan 'ang akan di0apai. Dalam moti4asi intrinsi0

terkandung dorongan untuk berprestasi, sehingga indi4idu 'ang

bersangkutan akan merasa puas bila dapat men0apai apa 'ang telah

diusahakan dengan sebaikbaikn'a. Moti4asi intrinsik ini si3atn'a

sangat kuat dalam menentukan keberhasilan seseorang. 2leh karena itu

dalam kegiatan belajar moti4asi intrinsik perlu dimiliki oleh semua

sis7a. Moti4asi intrinsik pada sis7a dapat mun0ul akibat situasi

persaingan 'ang sehat antar teman maupun situasi kerjasama 'ang

baik. Dalam kegiatan belajar kelompok 'ang dibina se0ara baik akan

menumbuhkan kerjasama antaranggota. )emangat kerjasama ini dapat

membentuk moti4asi intrinsik pada masingmasing angoota, sehingga

pada akhirn'a semua anggota dalam kelompok belajar tersebut

memiliki moti4sai berprestasi 'ang tinggi

)elanjutn'a 'ang dimaksud dengan moti4asi ekstrinsik adalah

moti4asi 'ang berasal dari luar diri indi4idu atau sis7a. Moti4asi

ekstrinsik merupakan suatu dorongan 'ang tidak se0ara esensial

berhubungan dengan akti4itas indi4idu 'ang bersangkutan. Betuk

bentuk moti4asi ekstrinsik dalam belajar antara lain ganjaran dan

hukuman, persaingan serta pemberian hasil tes.

# anjaran dan hukuman

Dalam dunia pendidikan ganjaran dan hukuman merupakan

salah satu atau pendidikan 'ang dapat membantu ter0apain'a

tujuan pendidikan. Demikian pula dalam kegiatan belajar, ganjaran

dan hukuman dapat ber3ungsi untuk mendorong sis7a


21/28

meningkatkan prestasi belajar. anjaran adalah sesuatu 'ag

men'enangkan 'ang mendorong seseorang untuk bergembira.

anjaran dapat berupa katakata pujian atau berupa barang 'ang

biasa dikenal dengan istilah hadiah. anjaran dapat menumbuhkan

moti4asi belajar. Misaln'a apabila sis7a dapat men'elesaikan

tugas sesuai dengan perintah, kemudian diberi pujian. Pujian ini

akan menambah keper0a'aan diri pada si7a 'ang bersangkutan,

selanjutn'a akan mendorong sis7a untuk berusaha lebih giat

sehingga menigkatkan prestasi belajar.

Disamping ganjaran, hukuman juga dapat ber3ungsi sebagai

moti4asi. Kebalikan dari ganjaran hukuman adalah sesuatu 'ang

tidak men'enangkan, sehingga setiap orang 0enderung untuk

menghindari hukuman tersebut. Dalam kaitann'a dengan kegiatan

belajar, hukuman dapat meningktakan moti4asi belajar karena pada

diri sis7a ada ke0enderungan untuk tidak mengulang sesuatu 'ang

tidak men'enangkan, dan berusaha mengganti dengan tindakanlain 'ang akan menimbulkan rasa senang atau puas. Misaln'a

sebelum ulangan atau tes diadakan perjanjian, sis7a 'ang

memperoleh nilai kurang dari 6, tidak boleh mengikuti a0ara 'ang

diadakan oleh sekolah, mereka harus mengerjakan tugas 'ang telah

disiapkan sebagai hukuman. Hukuman sperti ini akan dapat

mendorong sis7a untuk belajar lebih giat.

! Persaingan atau kompetensiDi dalam kelas guru men0iptakan situasi untuk saling bersaing

antar sis7a. Dalam persaingan ini masing masing sis7a

diharuskan menentukan target 'ang akan di0apai dalam belajar.

Apabila targetn'a tidak ter0apai berarti sis7a tersebut kalah.

Kekalahan ini dapat mendorong sis7a belajar lebih giat. Dengan

demikian persaingan 'ang sehat dan target akan menimbulkan

moti4asi belajar pada masingmasing sis7a.

" Pemberitahuan hasil tes


22/28

)e0ara 7ajar seorang sis7a 'ang mengikuti suatu tes, ingin segera

mengetahui hasiln'a. Dengan demikian guru harus segera memberi

tahu hasil tes dalam 7aktu 'ang tidak terlalu lama. Hasil ulangan

atau tes merupakan 3eed ba0k bagi sis7a karena dengan

pemberitahuan hasil ulangan, sis7a akan mengetahui benar atau

salahn'a ja7aban 'ang telah dibuat. Bagi sis7a 'ang benar akan

merasa puas dan menambah dorongan belajar, bagi sis7a 'ang

salah merupakan suatu pengalaman untuk tidak membuat atau

mengulang kesalahan 'ang sama dan selanjutn'a akan mendorong

sis7a untuk berbuat 'ang lebih baik.

b. Bimbingan belajar dengan menanamkan prinsipprinsip belajar

Belajar merupakan kegiatan 'ang kompleks karena ban'ak 3aktor

'ang mnentukan keberhasilan belajar. 2leh karena itu agar kegiatan

belajar men0apai hasil 'ang optimal sis7a harus memahami prinsip

prinsip belajar. Prinsipprinsip belajar 'ang dimaksud adalah:

# Bah7a belajar membutuhkan partisipasi akti3 dari sis7a. Hal ini

berarti sis7a harus berbuat, berusaha melakukan berbagai kegiatan di

dalam belajar, karena materi pelajaran tidak bisa dimiliki atau langsung

masuk ke dalam otak tanpa adan'a usaha akti3 dari sis7a 'ang belajar.

!. Bimbingan belajar dengan menanamkan prinsip prinsip belajar

Agar kegiatan belajar men0apai hasil 'ang optimal, sis7a perlu memahami prinsi

prinsi belajar. Diantaran'a, sebagai berikut:

a.belajar membutuhkan partisipasi akti3 dari sis7 sendiri

b.belajar adalah proses 'ang kontinu

0.belajar akan berkembang pada lingkungan 'ang menantang

d.belajar harus didorong moti4asi 'ang kuat

e.dibutuhkan sarana 'ang 0ukup untuk belajar

3.teknik belajar tiap indi4idu berbeda satu sama lain


23/28

g.belajar harus dilakukan se0ara rutin dan berulang ulang

". Pen'uluhan perorangan

/a'anan konseling pen'uluhandiperuntukkan bagi sis7a 'ang mengalami

kesulitan bersi3at indi4idu dan pribadi. Petugas 'ang melaksanakan konseling di

sekolah adalah petugas bimbingan 'ang telah dipersiapkan dan dikenal sebagai

konselor sekolah. Dengan tugasn'a membantu sis7a 'ang mengalami kesulitan

'ang bersi3at psikis dengan 0ara berkonsultasi atau bertan'a ja7ab se0ara pribadi,

antara konselor dan klien. Dalam konseling ini, usaha peme0ahan kesulitan belajar

dilakukan dengan mengungkap latar belakang kehidupan sis7 se0ara rin0i serta

situasi keji7aan 'ang menghambat proses belajarn'a. )is7a diajak untuk

memahami kondisi dirin'a, kemudian diarahkan mengubah perilaku agar lebih

baik untuk menunjang kegiatan belajarn'a, sehingga ter0apai prestasi belajar 'ang

optimal sesuai potensi 'ang dimiliki.

C.P&2&AM P%-A8AA- DA/AM P%-AA&A-

Pengertian Program Penga'aan

Program Penga'aan dalam proses belajar mengajar adalah suatu kejadian 'ang

diperuntukkan bagi sis7a 'ang tergolong 0epat dalam men'elesaikan tugas

belajarn'a. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sering dijumpai adan'a

sorang atau beberapa orang sis7a 'ang dapat men'elesaikan tugas belajarn'a

sebelum 7aktu 'ang disediakan habis sehingga mereka mempun'ai sisa 7aktu.

)is7a 'ang demikian digolongkan kelompok 0epat. Apabila sisa 7aktu ini tidak

diman3aatkan dengan baik akan menimbulkan halhal negati4e 'ang menghambat

proses belajar mengajar, misaln'a mengganggu temann'a, membuat suasana

gaduh di kelas, dan sebagain'a. 2leh karena itu sis7a kelompok 0epat ini diberi

kegiatan 'ang berman3aat bagi perkembangan dirin'a tanpa mengganggu sis7a

lain 'ang belum selesai mengerjakan tugas belajarn'a. Kegiatan 'ang

diperuntukkan kelompok sis7a 0epat ini adalah pendalaman tehadap bahan 'ang


24/28

telah mereka pelajari 'ang biasa disebut kegiatan penga'aan. )uharsini Arikunto

mengartikan kegiatan penga'aan sebagai kegiatan 'ang diberikan kepada sis7a

sis7a kelompok 0epat sehingga sis7asis7a tesebut menjadi lebih ka'a

pengetahuan dan ketrampilann'a atau lebih mendalami bahn pelajaran 'ang

sedang mereka pelajari.

Pendapat di atas memperjelas bah7a tujuan program penga'aan adalah

memperdalam penguasaan bahan pelajaran 'ang berkaitan dengan tugas pelajaran

'ang dilaksanakan. )ementara sis7a 'ang lain masih men'elesaikan tugas

belajarn'a, kelebihan 7aktu 'ang dimiliki sis7a kelompok 0epat diisi dengan

kegiatan mendalami bahan pelajaran 'ang bersangkutan. )etelah semua sis7a

baik sis7a 'ang 0epat maupun sis7a 'ang lambat men'elesaikan tugas belajar

'ang telah disiapkan katakanlah satu pokok bahasan se0ara bersamasama,

barulah melanjutkan pada pokok bahasan berikutn'a. adi dalam program

penga'aan materi tambahan 'ang diberikan kepada sis7a 0epat masih berkisar

pada bahan 'ang sama, bukan bahan pelajaran lain 'ang berbeda sama sekali,

karena kegiatan penga'aan han'alah untuk meman3aatkan sisa 7aktu, bukanmenambah 7aktu tersendiri.

+ujuan Program Penga'aan

Dalam proses belajar mengajar guru harus dapat mengelola sis7a dengan baik

'aitu memberikan perhatian dan la'anan kepada sis7a sesuai dengan

kebutuhann'a. Dalam kegiatan penga'aan, guru memberi kegiatan kepada sis7a

'ang tergolong 0epat, dalam mengisi kelebihan 7aktun'a, dengan kegiatan 'ang

berman3aat bagi perkembangan dirin'a. Dengan demikian, kegiatan penga'aan

betujuan untuk memperdalam bahan pelajaran tersebut. +egasn'a, tujuan kegiatan

penga'aan adalah membantu sis7a meman3aatkan kelebihan 7aktu 'ang

dimilikin'a dengan memperka'a diri tentang bahan pelajaran 'ang bersangkutan,

sehingga ter0apai perkembangan 'ang optimal. Dengan meman3aatkan kelebihan

7aktu tersebut berarti sis7a kelompok 0epat dirugikan, dengan harus menunggu

ka7anka7an lain 'ang belum selesai melaksanakan tugas belajarn'a.


25/28

Pelaksanaan Program Penga'aan

uru dapat melaksanakan program penga'aan kepada sis7a 'ang dalam proses

belajar mengajar dapat men'elesaikan tugas belajar sebelum 7aktu 'ang

disediakan habis., atau kepada para sis7a 'ang mengalami kesulitan belajar

ringan. Pelaksanaan program penga'aan untuk kedua kelompok tersebut berbeda

dalam 3ungsin'a. Kegiatan penga'aan bagi sis7a 'ang 0epat dilaksaakan untuk

meman3aatkan kelebihan eaktu 'ang dimiliki dengan kegiatan memperka'a diri

tentang bahan pelajaran. )edang kegiatan penga'aan 'ang dipruntukkan untuk

sis7a 'ang mengalami kesulitan belajar ringan ber3ungsi sebagai pengajaran

perbaikan atau pengajaran remedial. )elanjutn'a uraian penga'aan diba7ah ini

adalah kegiatan penga'aan 'ang diperuntukkan kepada sis7a 'ang memiliki

kelebihan 7aktu karena telah men'elesaikan tugasn'a.

Kegiatan penga'aan dilakukan pada proses pengajaran sedang berlangsung.

Kegiatan penga'aan diberikan oleh guru bidang studi, bersamaan 7aktun'adengan sis7a kelompok sedang atau sis7a kelompok lambat. Dengan demikian

kegiatan penga'aan tidak memerlukan tambahan 7aktu khusus. adi apabila

dalam kelompok sedang dan kelompok lambat din'atakan telah men0apai batas

kemampuan 'ang diharapkan, maka kegiatan penga'aan dihentikan. =ntuk

selanjutn'a semua sis7a baik kelompok 0epat, kelompok sedang maupun

kelompok lambat se0ara bersamasama mengikuti pelajaran untuk pokok bahasan

berikutn'a.

Agar program penga'aan ini bisa terlaksana dengan baik, maka materi 'ang

diberikan kepada sis7a dan bentuk kegiatan penga'aan harus dipersiapkan

terlebih dahulu. Materi penga'aan harus disesuaikan dengan pokok bahasan 'ang

disajikan dalam kelas, karena program penga'aan merupakan kegiatan untuk

memperdalam bukan untuk menambah konsep baru. +ujuan penga'aan bukanlah

untuk mempersiapkan sis7a menguasai materi pelajaran lebih dahulu dibanding

dengan temanteman'a 'ang lain.


26/28

Program penga'aan dapat dilaksanakan dalam berbagai ma0am kegiatan seperti

memba0a buku, menegrajakan soalsoal latihan, diskusi, membuat karangan,

kliping, atau membantu memberi penjelasan kepada temantemann'a sebagai

tutor seba'a.

aktor 'ang harus diperhatikan Dalam Pelaksanaan Program Penga'aan

=ntuk menentukan kegiatan penga'aan ini guru harus mempertimbangkan

beberapa 3aktor sebagai berikut:

a. aktor Anak atau )is7a

)ebagai pendidik kita memahami bah7a masingmasing anak memiliki si3at

indi4idualitas 'ang berbeda antara sis7a 'ang satu dengan sis7a 'ang lainn'a.

2leh karena itu, dalam memberikan kegiatan penga'aan, guru harus

memperhatikan si3at indi4idualitas dari sis7a. Dalam hal ini 3akor sis7a tesebut

dibedakan menjadi 3aktor monat dan 3aktor psikologis.

# aktor Minat

)etiap sis7a memiliki minat sendirisendiri, sehingga guru dalam menentukan

bentuk kegiatan penga'aan harus memperhatikan minat tersebut. )ebagai 0ontoh

ada sis7a 'ang berminat membuat karangan tetapi tiak berminat untuk diskusi

karena itu sis7a tersebut tidak akti3 berbi0ara apabila disuruh diskusi. Kesesuaian

kegiatan dengan minat sangat penting, karena hal ini akan mendorong sis7a lebih

giat belajar. )ebalikn'a, ketidaksesuaian kegiatan dengan minta akan melemahkan

semangat belajar sehingga tujuan penga'aan tidak ter0apai.

! aktor Psikologis

)elain 3aktor anak ditinjau dari segi minat, ada 3aktor lain se0ara umum berlaku

begi setiap anak 'aitu 3aktor psikologis. Menurut )uharsini Arikunto, 3aktor3aktor

psikologis setiap anak 'aitu 'ang perlu diperhatikan dalam menentukan kegiatan

penga'aan 'aitu:


27/28

a Kegiatan 'ang menuntut sis7a untuk ke luar dari kelas lebih disuaki

daripada kegiatan 'ang han'a dilakukan di dalam kelas.

b Kegiatan 'ang ban'ak meminta sis7a untuk bergerak lebih disukai daripada

kegiatan 'ang han'a dilakukan dengan memba0a.

0 Kegiatan 'ang bersi3at menemukan hal baru atau eksperimen lebih disukai

daripada kegiatan 'ang bersi3at menggambarkan deskripti3.

d Kegiatan 'ang memakan 7aktu sedikit tetapi lekas terlihat hasiln'a lebih

disukai daripada kegiatan 'ang memakan 7aktu 'ang lama.

b. aktor %dukati3

8ang dimaksud dengan 3aktor edukati3 adalah bah7a kegiatan penga'aan 'ang

diberikan oleh guru harus menunjang perkembangn sis7a se0ara optimal. Hal ini

berarti kegiatan penga'aan tidak boleh merugikan sis7a atau membuat sis7a

mengalami kesulitan sehingga menghambat perkembangann'a. elasn'a kegiatan

penga'aan harus berman3aat 'akni menambah ilmu pengetahuan dan membentuk pribadi sis7a.

0. aktor *aktu

uru harus mampu memilih kegiatan 'ang tepat untuk mengisi 7aktu 'ang ada.

Kelebihan 7aktu 'ang dimiliki masingmasing sis7a kadangkadang tidak sama

misaln'a ada sis7a 'ang memilki kelebihan 7aktu !; menit, !$ menit, dan

sebagain'a. Ken'ataan ini menuntut kemampuan dan kreati3itas guru dalam

mempersiapkan kegiatan penga'aan. =ntuk mengatasi masalah 7aktu ini, dapat

ditempuh dengan 0ara membagi kegiatan penga'aan menjadi beberapa bagian

atau penggalan. Dengan bentuk bagianbagian ini sis7a dapat ,melakukan atau

men'elesaikan bagian kegiatan se0ara bertahap. Apabila 7aktu untuk kegiatan

penga'aan habis, sis7a sudah mampu men'elesaikan bagian kegiatan se0ara utuh

dan hasiln'a sudah dapat dilihat sis7a. Hal ini akan menimbulkan kepuasan bagi

sis7a. )ebagai 0ontoh dalam penga'aan pelajaran matematika dengan kegiatan

mengerjakan soal. Kepada sis7a diberikan satu soal untuk dikerjakan, setelah


28/28

selesai diberi soal berikutn'a dan seterusn'a sampai kelebihan aktu 'ang ada

habis.

Demikian 0ara melaksanakan program penga'aan 'ang harus dilakukakn guru

kepada sis7a dalam usaha memberikan la'anan kepada sis7a 'ang memiliki

kelebihan 7aktu karena telah men'elesaikan tugas belajar 'ang dibebankan

kepan'a sebelium 7aktu 'ang disediakan habis.

Documents

makalah PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR.docx