81
i L KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 2 KENDAL SKRIPSI diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Karina Amalia Wulandari NIM.5302411015 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

  • Upload
    lyliem

  • View
    259

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

i

L

KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK

TERHADAP GURU DALAM PROSES BELAJAR

MENGAJAR DI SMP NEGERI 2 KENDAL

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Karina Amalia Wulandari NIM.5302411015

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 3: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Page 4: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya sesudah ada kesulitan pasti ada kemudahan. Maka apabila

kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah urusan dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah

kamu berharap. (Qs. Al-Insyiroh: 6-8)

Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang –

orang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan

mendapat pembalasan yang baik. (Qs. Al-Khafi: 2)

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

Kedua orangtuaku Ibu Hartati dan Ayah

Catur Rudito Adi Nugroho, sebagai tanda

cinta kasihku kepada beliau.

Mas kandungku Andika Fajar Setiadi yang

tersayang, dengan iringan doa yang tiada

terputus.

Mas Indra Kurniawan, yang senantiasa

memberi dukungan semangat.

Teman teman seperjuangan.

Almamater yang ku banggakan.

Page 5: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di ucpakan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “keterlaksanaan layanan

bimbingan TIK terhadap guru dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2

Kendal” dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.

Terselesaikannya laporan skripsi ini berkat bantuan dari beberbagai pihak.

Untuk itu diucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik.

2. Drs. Suryono, M. T, selaku ketua jurusan Teknik Elektro.

3. Feddy Setio Pribadi, S.Pd, M.T., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Teknik Informatika dan Komputer.

4. Dr. H. Noor Hudallah, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan arahan.

5. Dr. H. Eko Supraptono, M.Pd., selaku Dosen Penguji 1.

6. Drs. Said Sunardiyo, M.T., selaku Dosen Penguji 2.

7. Sri Hardanto, S.Pd., M.M., Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kendal.

8. Imron Rosyidi, guru TIK SMP Negeri 2 Kendal.

9. Siswa SMP Negeri 2 Kendal, atas bantuan dalam penelitian.

10. Teman-teman PTIK 2011, teman-teman seperjuangan.

11. Seluruh pihak yang sudah membantu dalam menyusun laporan ini.

Semoga laporan skripsi ini dapat memberi manfaat sebagaimana

diharapkan. Aamiin

Penulis

Page 6: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

vi

ABSTRAK

Wulandari, Karina Amalia. 2015. Keterlaksanaan layanan bimbingan

TIK terhadap guru dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Noor Hudallah.

Kata kunci: Layanan Bimbingan TIK, Guru TIK, Guru Mata Pelajaran Ujian

Nasional

Perkembangan teknologi komputer dan media pembelajaran menuntut

guru memberikan inovasi baru dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.

Namun, tidak semua guru mampu mengoperasikan teknologi komputer dan

mengembangkan media pembelajaran dengan baik. Sehingga, perlu adanya

pelayanan bimbingan TIK yang difasilitasi guru TIK kepada guru mata pelajaran

agar dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Tujuan penelitian adalah

untuk mengetahui hasil keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap guru

dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket.

Sample dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran yang diujikan dalam

Ujian Nasional, yaitu guru Matematika sebanyak 5 orang, guru Bahasa Indonesia

sebanyak 5 orang, guru Bahasa Inggris sebanyak 4 orang dan guru IPA Terpadu

sebanyak 4 orang, jumlah seluruhnya 18 orang. Adapun teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan validasi ahli.

Hasil penelitian mengenai keterlaksanaan layanan bimbingan TIK

terhadap guru dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal secara

keseluruhan diperoleh hasil sangat tinggi. Terbukti dari skala sangat tinggi pada

pengembangan sumber belajar, pengembangan media belajar, proses

pembelajaran, dan pelaporan hasil belajar. Sedangkan pada persiapan

pembelajaran dan penilaian pembelajaran memperoleh hasil tinggi. Kegiatan

fasilitasi oleh guru TIK terhadap guru dalam proses belajar mengajar sebaiknya

dilaksanakan dengan baik agar penggunaan alat bantu teknologi komputer dapat

dimanfaatkan secara maksimal.

Page 7: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

vii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ....................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 6

1.3. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6

1.4. Perumusan Masalah .................................................................................. 7

1.5. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 8

2.1. Layanan Bimbingan TIK .......................................................................... 8

2.2. Kurikulum 2013 ..................................................................................... 12

2.3. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 15

2.4. Kerangka Berfikir ................................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 21

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................. 21

3.2. Populasi .................................................................................................. 21

3.3. Sampel .................................................................................................... 21

3.4. Variabel Penelitian ................................................................................. 22

Page 8: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

viii

3.5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 22

3.6. Instrumen Penelitian ............................................................................... 23

3.7. Teknik Analisis Data .............................................................................. 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................... 29

4.1. Hasil Penelitian....................................................................................... 29

4.2. Analisis Data .......................................................................................... 32

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 42

5.1. Simpulan ................................................................................................. 42

5.2. Saran ....................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 44

LAMPIRAN .......................................................................................................... 47

Page 9: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah Sampel Penelitian ........................................................................ 22

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................. 23

Tabel 3. Kriteria Sekor Nilai ................................................................................. 25

Tabel 4. Kriteria Sekor Analisis ............................................................................. 26

Tabel 5. Range Interval Sekor ................................................................................ 28

Tabel 6. Hasil Angket Penelitian ........................................................................... 30

Tabel 7. Hasil Analisis Responden ........................................................................ 32

Tabel 8. Hasil Persentase Indikator........................................................................ 34

Page 10: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Fikir ................................................................................... 20

Gambar 2. Grafik Hasil Penelitian Berdasarkan Persentase Seluruh

Item pada Indikator Angket Penelitian ............................................. 31

Gambar 3. Grafik Hasil Penelitian Berdasarkan Persentase Responden ............. 33

Gambar 4. Grafik Hasil Penelitian Berdasarkan Persentase Indikator ................ 36

Gambar 5. Pengambilan Data Melalui Angket .................................................... 68

Gambar 6. Bersama Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kendal ............................... 70

Page 11: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Penetapan Dosbing ................................................................... 48

Lampiran 2. Surat Pemohonan Penelitian .............................................................. 49

Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian .................................................. 52

Lampiran 4. Surat Keterangan Kurikulum 2013 .................................................... 53

Lampiran 5. Kisi-kisi Instrumen ............................................................................ 54

Lampiran 6. Angket Guru ...................................................................................... 55

Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Guru ................................................................ 57

Lampiran 9. Hasil Uji Angket ................................................................................ 67

Lampiran 10. Dokumentasi .................................................................................... 68

Page 12: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada Pasal 1 Butir 1 menyatakan: “Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”. Undang-undang tersebut dirumuskan dengan berlandaskan pada dasar

falsafah negara Pancasila yang menjadi sumber utama dan penentu arah yang

akan dicapai dalam kurikulum.

Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pengertian kurikulum

dapat dilihat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Pasal 1 ayat (9), ialah

“seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu.”

Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2010: 91) kurikulum adalah :

Rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki

berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan

pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan

tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat

pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peratutan

yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam

mengambangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu.

Page 13: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

2

Imas Kurniasih (2014: 1) menyatakan kurikulum di Indonesia tercatat sudah

mengalami sembilan kali perubahan kurikulum pasca kemerdekaan Indonesia.

Pada kurikulum periode tahun 1947 sampai tahun 1994, kurikulum di Indonesia

bersifat sentralistik, sedangkan penerapan kurikulum secara desentralistik terjadi

ketika diberlakukan kurikulum KBK (2004) dan KTSP (2006). Kurikulum secara

desentralistik adalah kurikulum di mana sekolah mempunyai tanggung jawab

mengembangkan kurikulum untuk diterapkan di setiap satuan pendidikan masing-

masing.

Menurut Oemar Hamalik (2002: 58) pembuatan keputusan dalam

pembinaan kurikulum bukan saja menjadi tanggung jawab para perencana

kurikulum, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab para guru di sekolah.

Demikian pula guru harus mampu membuat aneka macam keputusan dalam

pembinaan kurikulum. Pada dasarnya betapa pun baiknya suatu kurikulum,

berhasil atau tidaknya akan sangat bergantung kepada tindakan-tindakan guru di

sekolah dalam melaksanakan kurikulum itu. Tidak jarang kegagalan implementasi

kurikulum disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan guru dalam memahami tugas-tugas yang harus dilaksanakannya.

Konsep kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif (pengetahuan),

afektif (sikap), dan psikomotorik (gerak) melalui penilaian berbasis test dan

portofolio menurut Ahmad Sudrajat (2013: 6). Siswa tidak lagi menjadi obyek

pendidikan, tetapi dituntut menjadi subyek dengan ikut aktif, kreatif dan inovatif

dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran.

Page 14: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

3

Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah dengan niatan untuk

perbaikan sistem pendidikan.

Meskipun pada kenyataannya setiap kurikulum pasti memiliki kekurangan

dan kelebihan yang perlu dievaluasi serta diperbaiki agar tujuan pendidikan

nasional tercapai dengan baik. Kemendikbud memutuskan bahwa kurikulum 2013

tidak akan diterapkan secara serentak di seluruh sekolah di Indonesia. Implikasi

dari pernyataan tersebut adalah penyusunan dan pelaksanaan kurikulum 2013 oleh

satuan pendidikan harus memperhatikan kebutuhan, karakteristik dan potensi

satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat.

Standar kurikulum 2013 yang menekankan siswa aktif dalam kegiatan

pembelajaran menuntut guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berbasis

tematik integratif. kurikulum 2013 juga menuntut guru untuk melakukan

pembelajaran berbasis pendekatan sains. Guru juga dituntut untuk tidak hanya

memiliki kompetensi profesional, namun juga harus memiliki kompetensi

pedagogik, sosial, dan kepribadian. Kompetensi pedagogik guru perlu untuk

diketahui karena kompetensi tersebut berkaitan dengan pengembangan kurikulum

serta proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.

Dalam pencapaian tujuan pembelajaran sesuai kurikulum 2013, peran TIK

menjadi sangat penting bagi guru dan peserta didik dalam mencari, mengolah,

menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk

mendukung kelancaran proses pembelajaran.

Pemberlakuan Proyek Rintisan kurikulum 2013 pada beberapa sekolah di

Indonesia berdampak pada kesiapan dan peran guru yang dalam proses

Page 15: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

4

pembelajaran, salah satunya sesuai dengan ketentuan baru mengenai Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru

Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi dalam Implementasi kurikulum 2013, dimana guru TIK

harus mencari, mengolah, menyiapkan, mendistribusikan, menyajikan,

menginformasikan serta memanfaatkan data dan informasi dalam berbagai cara

untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran untuk membimbing peserta

didik, menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian

pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah guna memfasilitasi sesama

guru, serta memfasilitasi tenaga kependidikan dalam menerapkan dan

mengembangkan sistem informasi manajemen sekolah berbasis TIK.

Layanan bimbingan TIK sebagai Proyek Rintisan berbasis kurikulum 2013

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68 tahun

2014 merupakan program bimbingan dan fasilitasi TIK bagi peserta didik, sesama

guru mata pelajaran dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memanfaatkan TIK

sebagai sumber dan/atau sarana belajar di sekolah. Layanan bimbingan TIK dapat

dilaksanakan dengan klasikal atau kelompok dan individu dengan beban kerja

guru TIK melakukan bimbingan paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta

didik pertahun pada 1 (satu) atau lebih satuan pendidikan.

Layanan bimbingan TIK yang dilakukan di sekolah dimaksudkan untuk

mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya

perkembangan teknologi, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan TIK dengan

baik dan benar sesuai keahliannya. Namun layanan bimbingan TIK bukan hal

Page 16: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

5

yang gampang diimplementasikan karena berhubungan dengan guru yang

berkualifikasi akademik TIK dan bersertifikat pendidik TIK. Apabila guru tidak

berkualifikasi akademik TIK tetapi telah bersertifikat pendidik TIK dan di sekolah

tidak terdapat guru TIK yang memiliki kualifikasi akademik TIK maka yang

bersangkutan tetap dapat mengajar TIK pada kelas IX SMP untuk tahun pelajaran

2014/2015 sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru TIK dan KKPI.

SMP Negeri 2 Kendal merupakan salah satu sekolah yang menjadi Proyek

Rintisan Kurikulum 2013 dan satu-satunya sekolah yang telah memberlakukan

layanan bimbingan TIK di Kabupaten Kendal.

Dari hasil observasi di lapangan dengan guru Mata Pelajatan TIK serta

pengamatan di dalam kelas VIII SMP Negeri 2 Kendal pada tahun pelajaran

2014/2015, diketahui bahwa Keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap

Guru dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal belum sepenuhnya

dilaksanakan dan dipahami oleh Guru Mata Pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru TIK, kurangnya persiapan

pembelajaran dengan mengembangkan sumber belajar melalui media

pembelajaran berdampak pada minat siswa dalam menerima materi yang

diajarkan, sehingga siswa akan merasa bosan apabila materi pembelajaran hanya

disampaikan melalui metode ceramah tanpa ada pengembangan belajar melalui

media pembelajaran. Tentunya hal ini berpengaruh terhadap penilaian

pembelajaran dan pelaporan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan langkah-langkah persiapan

pembelajaran efektif dengan adanya inovasi melalui penerapan teknologi. Untuk

Page 17: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

6

itu, perlu adanya layanan bimbingan TIK dari guru TIK terhadap guru mata

pelajaran lain agar persiapan pembelajaran melalui penggunaan media

pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pelaporan hasil

belajar dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Dari pemecahan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melaksanakan penelitian dengan judul “ Keterlaksanaan Layanan Bimbingan TIK

Terhadap Guru dalam Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 2 Kendal”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disusun di atas, maka dapat ditarik

beberapa identifikasi masalah yang timbul sebagai berikut :

1.2.1 Tidak semua sekolah yang menjadi Proyek Rintisan berbasis kurikulum

2013 telah memberlakukan layanan bimbingan TIK yang menjadikan

kurangnya pemahaman mengenai implementasi layanan bimbingan TIK..

1.2.2 Kurangnya inovasi dalam kegiatan pembelajaran.

1.3. Pembatasan Masalah

Guna memberikan kejelasan dan menghindari penafsiran yang salah pada

penelitian, maka batasan masalah penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1.3.1 Keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap Guru dalam proses

belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal yang akan menjadi objek pada

penelitian ini.

1.3.2 Guru TIK SMP Negeri 2 Kendal yang menjadi subjek pada penelitian ini.

Page 18: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

7

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil keterlaksanaan layanan

bimbingan TIK terhadap Guru dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2

Kendal.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah mengetahui hasil keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap Guru

dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal.

1.6. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini manfaat penelitian yang akan diperoleh, yaitu:

1.6.1 Memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan layanan bimbingan TIK

terhadap Guru dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal.

1.6.2 Meperoleh bahan masukan pada sekolah sasaran dan guru mengenai

pemberlakuan layanan bimbingan TIK terhadap Guru dalam proses belajar

mengajar di SMP Negeri 2 Kendal untuk meningkatkan kemampuan

profesional dalam pembelajaran dan kompetensi sesuai tuntutan

Kurikulum 2013.

1.6.3 Bagi Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, dapat

dijadikan referensi bagi penelitian sejenis dalam rangka mengembangkan

ilmu pengetahuan.

Page 19: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Layanan Bimbingan TIK

Saat ini dunia telah memasuki era informasi yang berkembang dan terus

berkembang. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua

kalangan baik instansi pemerintah maupun swasta. Teknologi yang berkembang

menyediakan kesempatan yang besar untuk pengembangan manajemen

pendidikan dan proses pembelajaran yang berkualitas di sekolah melalui

pemanfaatan TIK. Dengan demikian TIK memiliki potensi yang sangat besar

untuk mentransformasikan seluruh aspek pendidikan di sekolah untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, peran guru TIK dan guru KKPI perlu

dioptimalkan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Guru TIK dan guru KKPI

dalam pelaksanaan kurikulum 2013 difungsikan menjadi Guru layanan bimbingan

TIK.

Tidak terlepas dari layanan bimbingan TIK sebagai Proyek Rintisan

berbasis kurikulum 2013, tentu terdapat bukti kongkrit guna memperkuat

pelaksanaan tersebut yaitu dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014.

a. Kewenangan Pembimbingan TIK

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 Pasal 2 tentang Peran Guru TIK dan

KKPI menyatakan bahwa guru TIK wajib memiliki kualifikasi akademik

Page 20: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

9

sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi

dan memiliki sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 2,

Kualifikasi akademik diartikan sebagai tingkat pendidikan minimal yang

harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau

sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang

berlaku. Kualifikasi dalam dunia pendidikan tentunya diharapkan mampu

mendorong seseorang untuk memiliki keahlian secara khusus berdasarkan

derajat kelulusan.

Dengan adanya peraturan kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau

diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi dan memiliki

sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI diharapkan seorang guru

TIK dapat menguasai materi bidang TIK atau KKPI dengan baik agar mampu

membimbing dan memfasilitasi sesama guru khususnya kepada guru mata

pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional untuk mempersiapkan

pembelajaran dengan baik sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan lancar.

b. Peran dan Kewajiban Guru TIK

Sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013

memiliki peran dan kewajiban sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 yaitu memfasilitasi sesama guru

pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam

Page 21: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

10

menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran

pada pendidikan dasar dan menengah.

Dalam proses belajar mengajar, peran guru sangat penting. Sesuai

Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 4

menegaskan guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan

mutu pendidikan nasional. Guru berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke

peserta didik. Guru juga dituntut memberikan pendidikan karakter dan

menjadi contoh karakter yang baik bagi anak didiknya. Guru harus mampu

menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan dalam

melaksanaan pembelajaran.

Untuk itu, guna kelancaran proses belajar mengajar Guru

menggunakan TIK sebagai persiapan, pelaksanaan, dan penilaian

pembelajaran agar dapat lebih efektif dalam pemanfaatan waktu. Maka, perlu

ada pembimbingan dan fasilitasi dari guru TIK kepada guru mata pelajaran

lain agar dapat memanfaatkan teknologi yang ada secara baik dan maksimal,

selain itu agar guru mata pelajaran lain dapat memperoleh pengalaman dalam

penggunaan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.

c. Beban Kerja

Dalam pelaksanaan tugas, guru TIK harus memenuhi beban kerja

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68

Tahun 2014 yaitu Guru TIK memberikan fasilitasi bagi guru dan tenaga

kependidikan SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK secara terprogram, dengan

ketentuan minimal 2 (dua) kali pertemuan setiap semester, secara

Page 22: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

11

klasikal/kelompok dan melakukan fasilitasi individual pada hari kerja

berdasarkan kesepakatan dengan teman guru dan tenaga administrasi.

Banyaknya materi yang harus disampaikan kepada peserta didik dan

keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran dapat berakibat pada

kurangnya pembimbingan TIK terhadap guru mata pelajaran lain, untuk itu

perlu diadakan pembimbingan secara terprogram, workshop, dan musyawarah

guru agar dapat memberikan solusi mengenai permasalahan TIK dalam

proses belajar mengajar.

d. Hak Guru TIK

Dalam pelaksanaan tugas, guru TIK harus memenuhi beban kerja

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68

Tahun 2014 yaitu mendapatkan tunjangan profesi dan angka kredit.

Guru TIK akan mendapatkan tunjangan profesi apabila telah

bersertifikat pendidik dan melaksanakan pemenuhan beban kerja, kewajiban

kerja, dan telah dinilai kinerja dengan hasil minimal “Baik”. Selain itu, sesuai

dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabaran Fungsional Guru

dan Angka Kreditnya pada Pasal 1 Ayat 7, Angka kredit adalah satuan nilai

dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang

harus dicapai oleh seorang guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan

dan jabatan.

Hal ini tentunya apabila guru TIK telah memfasilitasi guru mata

pelajaran lain untuk mencari, mengolah, menyiapkan, mendistribusikan,

Page 23: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

12

menyajikan, menginformasikan serta memanfaatkan data dan informasi

dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan dan penilaian

pembelajaran untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis

TIK dan dibuktikan dengan laporan hasil kerja yang ditandatangani oleh

kepala sekolah, maka guru TIK akan mendapatkan angka kredit.

Dengan adanya layanan bimbingan TIK, selain membantu guru mata

pelajaran lain, dapat juga untuk membantu siswa dan tenaga kependidikan

dalam pemanfaatan TIK sebagai alat bantu proses belajar mengajar. Materi

atau bahan ajar mata pelajaran yang luas dapat menjadikan peserta didik

mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar sehingga antara siswa

satu dengan siswa lainnya akan mendapat pemahaman yang berbeda. Oleh

karena itu, dengan adanya layanan bimbingan TIK diharapkan mampu

mempermudah guru mata pelajaran untuk menerangkan materi menggunakan

media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada di sekolah.

2.2. Kurikulum 2013

Pengertian kurikulum 2013 menurut Mulyasa (2013: 167) adalah

kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif,

inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

terintegrasi. Menurut Hasan (2013: 35), perkembangan Kurikulum 2013 didasari

oleh BNSP 2010 dan adanya pendidikan karakter serta kewirausahaan. Kurikulum

ini akan dikembangkan selama kurang lebih lima tahun dari 2010 hingga 2015.

Pada tahun 2010 dan 2011 dilakukan kajian mengenai kurikulum. Pada tahun

Page 24: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

13

2012 dilakukan finalisasi dokumen kurikulum. Pada tahun 2013 hingga 2015

dilakukan implementasi dan evaluasi kurikulum di sekolah.

Iskandar (2013: 11) menerangkan perbedaan dari kurikulum tahun 2013

dengan kurikulum sebelumnya antara lain:

1) Standar Kompetensi tidak diturunkan dari Standar Isi, namun dari

kebutuhan masyarakat. 2) Standar Isi tidak diturunkan dari Standar

Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran, namun dari Standar Kompetensi

Lulusan. 3) Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap

pembentukan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. 4) Kompetensi

tidak diturunkan dari mata pelajaran, namun dari kompetensi yang

ingin dicapai. 5) Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti

(tiap kelas). 6) Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan

buku pedoman guru.

Pada kurikulum 2013, siswa tidak lagi menjadi obyek dari pendidikan, tapi

justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema dan materi yang ada.

Dengan adanya perubahan ini, tentunya berbagai standar dalam komponen

pendidikan seperti standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, dan

standar penilaian akan mengalami perubahan. Standar Penilaian pendidikan dalam

kurikulum 2013 sebagaimana telah disebutkan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 bahwa Standar Penilaian

Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik. Adapun prinsif penilaian dalam peraturan

baru (Pemendikbud No 66 tahun 2013) tersebut sebagai berikut:

(1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak

dipengaruhi faktor subjektivitas penilai, (2) Terpadu, berarti penilaian

oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan

pembelajaran, dan berkesinambungan, (3) Ekonomis, berarti penilaian

yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporannya, (4) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria

penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua

pihak, (5) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan

Page 25: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

14

kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,

prosedur, dan hasilnya, (6) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi

peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria

(PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada

kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar

minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan

karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik

peserta didik.

Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:

penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan

harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat

kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian

sekolah/madrasah.

Dalam pelajaran dibutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi,

interaksi antara siswa dengan guru mata pelajaran juga sangat diperlukan.

Banyaknya materi dan sulitnya bahan ajar membuat peserta didik merasa jenuh

dan bosan apabila guru mata pelajaran hanya menerangkan dan memberikan

contoh soal tanpa adanya pemanfaatan teknologi dalam mempermudah ingatan

tentang rumus-rumus dan angka. Karena pada dasarnya, peran teknologi sangat

berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Untuk itu, perlu adanya persiapan

pembelajaran dengan memanfaatkan sarana yang ada di sekolah. Pemanfaatan

sarana terutama hal yang berkaitan dengan teknologi dan sistem informasi

Page 26: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

15

tentunya tidak dilakukan dengan sembarangan tanpa adanya pengawasan dari

guru TIK atau dari pihak yang memahami tentang teknologi. Dengan demikian,

perlu adanya layanan bimbingan TIK agar pemanfaatan teknologi dapat diawasi

secara baik dan digunakan secara maksimal.

2.3. Penelitian Yang Relevan

Proses belajar mengajar menggunakan kurikulum 2013 telah banyak

dilakukan dan terbukti memberikan hasil yang relevan. Berikut beberapa

penelitian yang menggunakan implementasi kurikulum 2013.

1. Yuni Nafisah (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Implementasi

Kurikulum 2013 pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Wates”.

Dalam penelitian ini, mahasiswa sebagai calon guru Pendidikan Agama

Islam perlu mengetahui tentang perubahan kurikulum baru. Perubahan kurikulum

2013 membutuh persiapan dan proses yang panjang. Mulai dari sarana dan

prasarana, fasilitas dan tenaga kependidikan, merupakan pendukung untuk

mengimplementasikan kurikulum 2013. Perencanaan guru dalam menyusun RPP

berpedoman pada Permendikbud 81A dan dalam prosesnya guru menerapkan

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau

eksperimen, mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi selama proses belajar

mengajar.

Dalam proses evaluasi, guru juga melakukan penilaian autentik yaitu

dengan menilai sikap yang meliputi observasi, penilaian diri, penilaian teman

Page 27: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

16

sejawat dan jurnal. Sekolah dan guru berusaha untuk meningkatkan pengetahuan

tentang kurikulum 2013 dengan mengikuti sosialisasi dan perkumoulan di dalam

forum maupun di luar forum, serta meningkatkan sarana dan prasarana yang ada.

2. Bangun Setia Budi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Strategi

Guru dalam Menghadapi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Surakarta”.

Persoalan yang dihadapi guru dalam menerapkan kurikulum 2013 adalah

kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada guru serta belum adanya buku mata

pelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 sebagai sumber belajar.

Untuk itu, strategi yang digunakan guru dalam menghadapi kurikulum

2013 yakni dengan bertanya keada rekan sesama guru terutama dalam kegiatan

MGMP dengan metode sharing dengan guru mata pelajaran lain yang dianggap

mampu memberikan informasi yang dibutuhkan, mencari buku referensi yang

digunakan sebagai sebagai sumber kegiatan pembelajaran, serta mencari

informasi dengan browsing dari internet sebagai salah satu bentuk usaha dalam

menambah pengetahuan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Strategi yang dilakukan guru merupakan salah satu bentuk belajar mandiri

guna menunjang penerapan kurikulum 2013 yang ada di SMA Negeri 2 Surakarta.

3. Eka Lusia Evalita (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas

dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013”.

Perubahan kurikulum menghasilkan perbedaan pendapat berbagai pihak.

Perbedaan pendapat menunjukkan guru memegang peran penting dalam

perubahan kurikulum. Faktor utama penentu pertama keberhasilan kurikulum

Page 28: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

17

adalah kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan

kurikulum dan buku teks.

Dengan mengetahui karakteristik peserta didik, guru dapat mencari solusi

ketika terjadi permasalahan dalam pembelajaran. Selain itu, dengan memahami

karakteristik setiap peserta didik, guru dapat menentukan pendekatan yang tepat

diterapkan pada peserta didik. Guru berusaha memahami karakter peserta didik

dengan membedakan pesera didik menurut perbedaan kemampuan dan sikap,

memberi tes awal pembelajaran dan memberi refleksi tiap akhir pembelajaran.

Pemahaman mengenai kemampuan peserta didik membuat guru dapat

mengidentifikasi peserta didik mana yang perlu mendapat perhatian lebih

mengenai pembelajaran.

Kemampuan guru mengembangkan kurikulum yang baik sangat

mendukung dalam peubahan kurikulum. Kurikulum 2013 menuntut guru untuk

dapat menyusun pembelajaran yang menunjukkan ketrampilan proses dari peserta

didik. Guru dituntut memenuhi kompetensi inti yang berisi karakter bangsa. Guru

yang awalnya membuat silabus dan RPP sesuai dengan kondisi sekolah masing-

masing sekarang dituntut untuk menyusun RPP yang sesuai dengan silabus dari

pemerintah dan juga harus melihat dari kondisi sekolah tempat mengajar.

Agar semua tuntutan tersebut dapat dipenuhi maka kemampuan

mengembangkan kurikulum guru harus tinggi. Selain dituntut mengembangkan

komponen pembelajaran yang baik, guru juga dituntut melakukan pembelajaran

yang dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan pemikirannya.

Peserta didik diajak untuk dapat mengkomunikasi temuan yang didapat setiap

Page 29: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

18

pembelajaran. Guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan pembelajaran

selain di kelas, misalnya di laboratorium, lapangan, maupun tempat lain yang

dapat dijadikan sumber belajar.

Kurikulum 2013 menekankan bahwa guru mata pelajaran harus

mengintegrasikan pelajaran TIK dalam setiap pembelajaran dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran seperti

menggunakan laptop, lcd projector, dan menggunakan fasilitas wifi. Untuk dapat

mengintegrasikan pelajaran TIK, guru sebagai pendidik tentu harus mengusai

teknologi informasi dan komunikasi. Guru yang telah menguasai teknologi

komunikasi dan informasi dapat memberikan pengajaran kepada peserta didik

dalam jumlah besar dan tersebar dimana saja. Guru tidak hanya mengendalikan

peserta didik yang belajar di kelas, namun juga mampu memberi pelayanan secara

individual pada waktu yang bersamaan.

2.4. Kerangka Berfikir

Proyek Rintisan layanan bimbingan TIK sesuai kurikulum 2013

merupakan upaya pengoptimalan kinerja guru TIK sebagai guru profesional

dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

merupakan salah satu tingkatan sekolah yang menjadi Proyek Rintisan kurikulum

2013 namun hanya SMP Negeri 2 Kendal yang sudah memberlakukan Bimbingan

TIK kurikulum 2013.

Tugas guru TIK sangat penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran,

mengingat guru merupakan ujung tombak pendidikan. Dengan peran dan

Page 30: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

19

kewajiban guru TIK dan beban kerja guru TIK dalam pelaksanaan layanan

bimbingan TIK dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam keterlaksanaan Proyek

Rintisan layanan bimbingan TIK sesuai Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2

Kendal.

Pengembangan layanan bimbingan TIK dapat menjadikan solusi mengenai

kendala yang dihadapi dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam proses belajar mengajar, dan dapat pula meningkatkan efisiensi dan

efektivitas sistem manajemen sekolah. Ada tiga tugas utama guru TIK dalam

pelaksanaan kurikulum 2013, yaitu membimbing peserta didik pada SMP/MTs,

SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencapai SKL, memfasilitasi

sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam

menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, dan

memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau

yang sederajat dalam mengembangkan SIM sekolah berbasis TIK sebagai mana

diamanatkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68

Tahun 2014 (Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi

Kurikulum 2013), Pasal 6. Adapun bagan alur kerangka berpikir pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Page 31: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

20

Layanan Bimbingan TIK

Ketentuan

Kurikulum 2013

Sesama Guru

Pemberlakuan Ketentuan

Layanan Bimbingan

TIK di SMP Negeri 2 Kendal

Tingkat Keterlaksanaan

Gambar 1.

Kerangka Fikir

Page 32: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu penelitian ini mulai dilaksanakan pada Semester Genap Tahun

Ajaran 2014/ 2015. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kendal, yang

beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 187 Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa

Tengah.

3.2. Populasi

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini, adalah Guru SMP Negeri 2

Kendal. Jumlah total guru di SMP Negeri 2 Kendal sebanyak 45 orang, dengan 23

guru laki-laki dan 22 guru perempuan.

3.3. Sampel

Yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran

yang diujikan dalam Ujian Nasional, yaitu guru mata pelajaran Matematika, guru

Bahasa Indonesia, guru Bahasa Inggris, dan guru IPA Terpadu. Karena

pentingnya mata pelajaran tersebut yang menjadi penentu kelulusan dan

banyaknya materi pada mata pelajaran tersebut diperlukan bantuan media agar

penyampaian materi lebih efektif.

Page 33: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

22

Tabel 1.

Jumlah Sampel Penelitian

3.4. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah Keterlaksanaan

Layanan Bimbingan TIK Terhadap Guru Mata Pelajaran Ujian Nasional dalam

Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 2 Kendal.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan berupa Field Research

yang merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan mengadakan

penyelidikan dan pengamatan terhadap suatu objek tertentu dalam praktik yang

sesungguhnya. Tekniknya adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Dalam hal ini, observasi dilakukan khususnya untuk melihat seperti apa

keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap Guru dalam proses belajar

mengajar di SMP Negeri 2 Kendal.

Keterangan Laki-laki Perempuan Jumlah

Matematika 3 2 5

Bahasa Indonesia 3 2 5

Bahasa Inggris 2 2 4

IPA Terpadu 1 3 4

Jumlah 18

Page 34: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

23

b. Angket atau Kuesioner

Angket yang digunakan dalam penelitian nantinya akan ditujukan kepada

guru mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional di SMP Negeri 2 Kendal

dan kemudian digunakan untuk mencari bagaimana tingkat keterlaksanaan

layanan bimbingan TIK terhadap Guru dalam proses belajar mengajar di SMP

Negeri 2 Kendal.

3.6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket tertutup,

yaitu angkat yang pilihan jawabannya telah disediakan sehingga responden

tinggal memilih jawabanya. Angket dalam penelitian ini berisi 15 butir

pertanyaan, didalam angket terdapat tolak ukur penilaian. Kriteria penilaian dalam

setiap pertanyaan dibedakan menjadi dua, yaitu yang pertama terdapat respon Ya

dan Tidak, dengan Ya bernilai 1 dan Tidak bernilai 0. Kriteria penilaian kedua

adalah dengan rentan sekor 1-4. Sekor 4 merupakan sekor untuk bobot nilai

jawaban yang paling tinggi, dan 1 merupakan bobot nilai jawaban yang paling

rendah.

Tabel 2.

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Item Nomor Item

Keterlaksanaan Layanan

Bimbingan TIK Terhadap

Guru Mata Pelajaran Ujian

Nasional dalam Proses

Belajar Mengajar Di SMP

Negeri 2 Kendal

Pengembangan Sumber Belajar 2 1, 2

Pengembangan Media Belajar 3 3, 4, 5

Persiapan Pembelajaran 3 6, 7, 8

Proses Pembelajaran 3 9, 10, 11

Penilaian Pembelajaran 2 12, 13

Pelaporan Hasil Belajar 2 14,15

Page 35: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

24

3.7. Teknik Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif persentase. Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel yang ada

pada penelitian keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam

proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal.

Analisis deskriptif persentase dengan rumus :

P = N

f X 100% ....................................................................1)

Keterangan :

P : Persentase

f : Frekuensi

N : Jumlah responden

100% : Bilangan tetap (Sudjana, 2001: 129)

Selanjutnya tingkat validasi dalam penelitian ini digolongkan menjadi

empat kategori dengan menggunakan skala sebagai berikut :

0 25 50 75 100

Tidak Baik Kurang Baik Baik Sangat Baik

Hasil persentase kemudian ditransformasikan ke dalam tabel agar mudah

dalam pembacaan hasil penelitian. Berikut adalah langkah-langkah dalam

mengukur skala pada angket:

1. Kriteria pensekoran respon

Dalam pensekoran respon menggunakan dua alternatif yaitu “Ya” dan

“Tidak”, dapat diartikan menjadi nilai 1 untuk “Ya” dan nilai 0 untuk jawaban

“Tidak”. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 242) meski menunjukkan nilai,

tetapi karena hanya ada dua variasi yaitu 1 dan 0, tampaknya ketika

Page 36: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

25

menjumlahkan nilai 1 yang terjadi hanya membilang saja. Oleh karena itu

jawaban “Ya” dan “Tidak” niasanya tidak perlu dinilai, tetapi hanya dijumlahkan.

2. Kriteria pensekoran nilai

Tabel 3.

Kriteria Sekor Nilai

JAWABAN SEKOR NILAI

Sangat Rendah 1

Rendah 2

Tinggi 3

Sangat Tinggi 4

3. Menghitung Range (rentangan)

a. Sekor maksimal ideal = Sekor Maksimal x Jmh item soal

= 4 x 15

= 60

b. Sekor minimal ideal = Sekor Minimal x Jmh item soal

= 1 x 15

= 15

c. Range = sekor maksimal ideal

= 60 - 15

= 45

Page 37: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

26

Secara kontinum diagram dapat digambarkan sebagai berikut:

SR R T ST

15 30 45 60

Tingkat prosentase jawaban dari seluruh responden diperoleh dari

%100jawaban total

data pengumpula hasilsekor jumlah x

4. Menentukan interval tiap kriteria yaitu :

Interval = KriteriaJumlah

Range

= 4

45

= 11,25

5. Membuat kriteria sekor analisis

Tabel 4.

Kriteria Sekor Analisis

NO INTERVAL KRITERIA

1 60 – 49 Sangat Tinggi

2 48 – 37 Tinggi

3 36 – 25 Rendah

4 24 – 15 Sangat Rendah

Page 38: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

27

6. Langkah – langkah analisis data angket

Mengubah data kualitatif yang didapat dari angket menjadi data kuantitatif

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 96). Mengkuantitatifkan jawaban item pertanyaan

dengan mmeberikan tingkat-tingkat skor untuk masing – masing jawaban sebagai

berikut:

Nilai 4 untuk kategori sangat tinggi

Nilai 3 untuk kategori tinggi

Nilai 2 untuk kategori rendah

Nilai 1 untuk kategori sangat rendah

Menentukan interval nilai prosentase yang akan digunakan sebagai dasar

mengklasifikasikan hasil perhitungan prosentase. Cara yang dilakukan adalah

sebagai berikut (Sudjana, 2002 : 46).

a. Menentukan sekor prosentase tertinggi dan terendah

100% x terendahnilaiBobot

tertingginilaiBobot TertinggiSekor

% 100 % 100 x 4

4

100% x terbesarnilaiBobot

terendahnilaiBobot Terendah Sekor

25% 100% x 4

1

b. Menentukan interval nilai

iKlasifikas Banyaknya

TerendahSekor - TertinggiSekor Nilai Interval

Page 39: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

28

19% 18,75 4

25 - 100

c. Menyusun klasifikasi tingkat persentase

Tabel 5.

Range Interval Sekor

Interval (%) Kategori

81 – 100 Sangat Tinggi

61 – 80 Tinggi

41 – 60 Rendah

21 – 40 Sangat Rendah

Page 40: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menjelaskan secara runtut mengenai keterlaksanaan

layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam proses belajar mengajar di SMP

Negeri 2 Kendal. Hasil penelitian menguraikan tentang berbagai temuan yang

diperoleh di lapangan, yaitu dari olah data dan informasi melalui studi

dokumentasi yang terkait dengan lokasi penelitian.

Informasi yang diperoleh berasal dari observasi data dan angket yang

dilakukan langsung oleh peneliti terhadap responden.

1. Hasil Observasi

Layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam proses belajar mengajar di

SMP Negeri 2 Kendal difokuskan kepada guru pengampu mata pelajaran yang

diujikan pada ujian nasional, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris

dan IPA terpadu dengan jumlah keseluruhan 18 orang. Hal ini dikarenakan

pentingnya mata pelajaran tersebut dan banyaknya materi ajar sehingga

membutuhkan layanan yang terkait dengan penggunaan teknologi kumputer yang

difasilitasi oleh guru TIK.

2. Hasil Angket

Hasil angket berdasarkan pengumpulan data melalui angket/kuesiner

mengenai keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam proses

Page 41: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

30

belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal, dari hasil 15 item pertanyaan pada 6

indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 6.

Hasil Angket Penelitian

Indikator Nomor

Item

Jumlah

Sekor Persentase Kriteria

Pengembangan

Sumber Belajar

1 65 90% Sangat Tinggi

2 62 86% Sangat Tinggi

Pengembangan Media

Belajar

3 63 88% Sangat Tinggi

4 62 86% Sangat Tinggi

5 63 88% Sangat Tinggi

Persiapan

Pembelajaran

6 69 96% Sangat Tinggi

7 50 69% Tinggi

8 50 69% Tinggi

Proses Pembelajaran

9 53 74% Tinggi

10 65 90% Sangat Tinggi

11 67 93% Sangat Tinggi

Penilaian

Pembelajaran

12 58 81% Sangat Tinggi

13 31 43% Rendah

Pelaporan Hasil

belajar

14 67 93% Sangat Tinggi

15 70 97% Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa persepsi responden

terhadap keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam proses

belajar mengajar terdapat 11 item memperoleh kriteria sangat tinggi, tiga item

memperoleh kriteria tinggi dan ada satu item pertanyaan yang memperoleh

kriteria rendah yaitu pada item nomor 13. Hal ini karena, sebagian responden

menganggap bahwa penggunaan alat bantu teknologi komputer dalam melakukan

penilaian terhadap ujian nasional tidak diperlukan karena penilaian tersebut

dilakukan oleh pusat, akan tetapi sebagian responden menganggap bahwa

penilaian terhadap ujian nasional bukan hanya saat pelaksanaan ujian nasional

Page 42: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

31

namun juga dapat diambil dari penilaian harian yang kemudian diakumulasikan

menjadi penilaian ujian nasional. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

Gambar 2.

Grafik Hasil Penelitian Berdasarkan Persentase Seluruh Item pada

Indikator Angket Penelitian

Keterangan Indikator :

A = Pengembangan Sumber Belajar

B = Pengembangan Media Belajar

C = Persiapan Pembelajaran

D = Proses Pembelajaran

E = Penilaian Pembelajaran

F = Pelaporan Hasil Belajar

Page 43: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

32

4.2. Analisis Data

Analisis Deskriptif Persentase

Berdasarkan dari hasil jawaban responden sejumlah 18 guru mata

pelajaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 7.

Hasil Analisis Responden

Responden Jumlah

Sekor

Persentase Kriteria

Matematika

1 49 82% Sangat Tinggi

2 47 78% Tinggi

3 53 88% Sangat Tinggi

4 54 90% Sangat Tinggi

5 53 88% Sangat Tinggi

Bahasa Indonesia

6 51 85% Sangat Tinggi

7 51 85% Sangat Tinggi

8 49 82% Sangat Tinggi

9 49 82% Sangat Tinggi

10 48 80% Tinggi

Bahasa Inggris

11 54 90% Sangat Tinggi

12 32 53% Rendah

13 50 83% Sangat Tinggi

14 50 83% Sangat Tinggi

IPA Terpadu

15 45 75% Tinggi

16 56 93% Sangat Tinggi

17 48 80% Tinggi

18 56 93% Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan masing-masing

responden mengenai keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam

proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal memiliki perbedaan hasil.

Meskipun secara umum memberikan pendapat bahwa peran guru TIK dalam

keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam proses belajar

Page 44: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

33

mengajar sangat tinggi, namun ada satu responden yang berpendapat rendah. Hal

ini dikarenakan dari responden itu sendiri yang tidak mengikuti kegiatan layanan

bimbingan TIK terhadap guru dalam proses pembelajaran atau merasa mampu

menggunakan teknologi komputer tanpa mengikuti layanan bimbingan TIK

tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

4947

5354

5351 51

49 4948

54

32

50 50

45

56

48

56

0

10

20

30

40

50

60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris IPA Terpadu

Persentase Responden

Gambar 3.

Grafik Hasil Penelitian Berdasarkan Persentase Responden

Selain itu, pada hasil analisis berdasarkan dari hasil persentase indikator

dengan menggunakan 6 indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 45: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

34

Tabel 8.

Hasil Persentase Indikator

Indikator Persentase Interval

Pengembangan Sumber

Belajar 88% Sangat Tinggi

Pengembangan Media

Belajar 87% Sangat Tinggi

Persiapan Pembelajaran 78% Tinggi

Proses Pembelajaran 86% Sangat Tinggi

Penilaian Pembelajaran 62% Tinggi

Pelaporan Hasil belajar 95% Sangat Tinggi

Pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa peran guru TIK dalam

melaksanakan layanan bimbingan TIK terhadap guru dalam proses belajar

mengajar memperoleh hasil yang sangat tinggi, dapat dilihat dari 6 indikator

terdapat 4 indikator yang memperoleh hasil sangat tinggi yaitu pada indikator

pengambangan sumber belajar, inidikator pengembangan media belajar, indikator

proses pembelajaran, indikator pelaporan hasil belajar dan sisanya yaitu pada

indikator persiapan pembelajaran dan penilaian pembelajaran memperoleh hasil

tinggi.

Perolehan persentase tertinggi adalah pada indikator pelaporan hasil

belajar dengan persentase 95%. Faktor yang menjadikan indikator tersebut

memperoleh nilai tertinggi adalah dalam pelaporan hasil belajar, guru mata

pelajaran ujian nasional menggunakan alat bantu teknologi komputer dalam

mengelola hasil belajar atau rapot. Dengan adanya fasilitasi guru TIK mengenai

penggunaan teknologi komputer dalam pembuatan rapot, guru mata pelajaran

akan merasa lebih mudah dan efektif dalam mengolah nilai.

Page 46: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

35

Sedangkan indikator yang memperoleh nilai terendah adalah pada

indikator penilaian pembelajaran yaitu 62%. Dalam hal penilaian pembelajaran,

faktor pertama yang mempengarui indikator tersebut adalah tidak semua penilaian

atau soal berbentuk pilihan ganda yang mudah dihitung dengan alat bantu

teknologi komputer, namun terdapat penilaian dengan pertanyaan uraian atau

essay. Hal ini tentunya yang menyebabkan guru mata pelajaran melakukan

penilaian secara manual dan tidak dibantu oleh teknologi komputer. Kemudian

faktor kedua adalah tidak semua guru mata pelajaran aktif dalam menggunakan

talat bantu teknologi komputer dalam setiap penilaian pembelajaran.

Namun dilihat dari perolehan rata-rata, dapat diartikan bahwa tugas guru

TIK dalam membimbing, memfasilitasi, dan membantu sesama guru mata

pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional berjalan dengan sangat baik atau

sangat tinggi. Dengan hasil analisis diatas menunjukkan bahwa sebanyak 18

responden dengan 6 indikator dan 15 item pertanyaan, diperoleh hasil rata-rata

sebesar 83% atau dalam kategori sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada grafik di bawah ini.

Page 47: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

36

Gambar 4.

Grafik Hasil Penelitian Berdasarkan Persentase Indikator

4.3. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, keterlaksanaan layanan bimbingan

TIK terhadap guru dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kendal,

diperoleh hasil sangat tinggi pada indikator pengembangan sumber belajar,

pengebangan media belajar, proses pembelajaran dan pelaporan hasil belajar,

sedangkan pada indikator persiapan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

memperoleh hasil tinggi.

Page 48: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

37

Indikator pertama mengenai peran guru TIK memfasilitasi guru mata

pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional, pengembangan sumber belajar

dengan menggunakan internet dapat dijadikan sebagai solusi untuk memperoleh

materi sumber belajar agar lebih beragam. Dalam pengembangan sumber belajar

dengan menggunakan teknologi komputer yang difasilitasi oleh guru TIK dapat

dikatakan sangat tinggi yaitu dengan pemenuhan indikator sebesar 88%.

Selanjutnya pada indikator kedua mengenai pengembangan media

pembelajaran, penggunaan power point sebagai media pembelajaran dengan

dibantu oleh guru TIK dapat mendukung keefektifan penyampaian materi saat

proses pembelajaran. Dengan hasil persentase sebesar 87%, peran guru TIK dalam

mengembangan media pembelajaran termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Selain

penggunaan power point, guru mata pelajaran ujian nasional juga dapat

memperoleh reverensi lain melalui internet yang dapat dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran.

Pada saat persiapan menyusun media pembelajaran dengan power point,

penggunaan teknologi komputer dan pelatihan dalam mempersiapkan LCD

Proyektor saat akan melaksanakan proses pembelajaran tidak lepas dari layanan

bimbingan guru TIK. Hal ini sesuai dengan perolehan hasil persentase sebesar

78% atau dalam interval tinggi untuk indikator persiapan pembelajaran. Selain itu,

fasilitasi guru TIK dalam mempersiapkan akses internet yang dapat digunakan

oleh guru mata pelajaran ujian nasional juga sangat penting untuk memperoleh

informasi terbaru dalam proses belajar mengajar.

Page 49: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

38

Kemudian untuk hasil persentase pada indikator proses pembelajaran

memperoleh hasil 86% atau sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan penggunaan

teknologi komputer dengan power point dapat membantu dalam kelancaran proses

pembelajaran, sehingga berkaitan dengan peningkatan kualitas belajar dalam

proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer yang difasilitasi

oleh guru TIK.

Selain itu, penggunaan teknologi komputer juga dapat digunakan dalam

melakukan penilaian tugas pada saat pembelajaran dan penilaian terhadap ujian

nasional. Persentase yang diperoleh dari indikator penilaian pembelajaran sebesar

62% atau dalam interval tinggi. Namun terjadi penurunan hasil persentase pada

indikator ini karena tidak semua penilaian terhadap ujian nasional menggunakan

alat bantu teknologi komputer, sehingga banyak guru yang berpendapat bahwa

penilaian pembelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru tetapi juga dilakukan oleh

pemerintah pusat.

Pada indikator terakhir yaitu pelaporan hasil belajar memperoleh pesentase

sebesar 95% atau sangat tinggi. Hasil tersebut merupakan hasil persentase

tertinggi dibanding dengan indikator lain karena dari 18 responden, rata-rata

menjawab sangat tinggi mengenai peran guru TIK memfasilitasi guru mata

pelajaran dalam membuat rapot atau laporan akhir semester menggunakan

teknologi komputer.

Dalam hal ini, hasil keterlaksanaan layanan bimbingan TIK terhadap guru

mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional yang memperoleh hasil

tertinggi sebesar 95% adalah penggunaan alat bantu teknologi komputer dalam

Page 50: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

39

pelaporan hasil belajar dan yang paling rendah adalah mengenai penilaian

pembelajaran, yaitu 62%. Dari hasil tersebut tentunya peran guru TIK sebagai

fasilitator dinyatakan sudah berhasil, namun guru TIK harus lebih aktif dalam

mendampingi guru mata pelajaran lain pada setiap kegiatan pembelajaran

menggunakan media pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media pembelajaran dengan

memanfaatkan teknologi komputer, internet ataupun power point sebagai fasilitasi

guru TIK lebih efektif dibandingkan dengan tidak difasilitasi oleh guru TIK pada

kurikulum sebelumnya. Karena penggunaan media pembelajaran tersebut

memiliki berbagai kelebihan dan sangat memungkinkan bagi guru untuk membuat

bahan ajar yang lebih menarik. Hal ini didasari dari hakikat belajar yang

sesungguhnya, dimana dalam proses pembelajaran diperlukan adanya pengarahan

pandangan terhadap ilmu pengetahuan yang dibantu dengan teknologi yang

difasilitasi oleh guru TIK agar dapat lebih memberi gambaran secara pasti

bagaimana ilmu pengetahuan itu terjadi.

Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para

peneliti sebelumnya mengenai penggunaan media dalam proses pembelajaran

dapat memberi pemahaman secara pasti dan ragam informasi secara mendalam.

Merujuk pada penelitian yang relevan, ada tiga hasil penelitian menyatakan

bahwa suatu konsep baik itu abstrak maupun suatu gejala yang memang belum

pernah sama sekali diketahui oleh para guru, haruslah difasilitasi dengan baik

mengenai perkembangan teknologi dan penggunaan alat bantu teknologi

komputer, atau dapat digambarkan agar mendekati suasana yang sebenarnya. Hal

Page 51: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

40

ini dimaksudkan agar para guru dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan

baik, memanfaatkan fasilitasi yang diberikan oleh guru TIK secara maksimal agar

tidak terjadi pemahaman yang salah tentang konsep pembelajaran menggunakan

media pembelajaran dan teknologi komputer.

Atas dasar inilah, fasilitasi penggunaan internet, media pembelajaran

maupun teknologi komputer sangat diperlukan. Masing-masing hasil penelitian

tersebut menyatakan bahwa pemanfaatan internet, penggunaan media

pembelajaran mampu meningkatkan proses pembelajaran, mempermudah dan

mampu diingat lebih lama. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang dilakukan

menjadi semakin menarik dengan adanya ragam informasi yang dapat diperoleh

melalui internet, adanya tampilan visual menggunakan media pembelajaran yang

menjadikan pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih mudah. Sehingga,

berdampak pada meningkatnya hasil belajar, dan tingkat pemahaman materi yang

tinggi seperti yang dikemukakan oleh Ahmad Maulana Izzudin (2013); Dede

Cahyadi (2014); Roisun Jaya (2010).

Dengan adanya dampak yang diberikan dari fasilitasi guru TIK terhadap

guru dalam proses belajar mengajar, ada kelebihan lain yang diperoleh.

Diantaranya, proses penyampaian informasi akan lebih mudah dan luas,

berkurangnya permasalahan yang dihadapi para guru dalam memanfaatkan

teknologi komputer, sehingga baik itu guru TIK maupun guru mata pelajaran lain

khususnya pada mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional dapat

memperbarui informasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Jadi,

Page 52: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

41

proses penyampaian materi lebih efektif dengan waktu singkat dan ketercapaian

tujuan pembelajaran yang tinggi.

Dengan kata lain, hasil dari penelitian mengenai fasilitasi guru TIK

terhadap guru mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional merupakan

temuan baru yang perlu dikembangkan dan diperbarui lebih lanjut. Sesuai dengan

perkembangan zaman, diharapkan nantinya fasilitasi guru TIK juga dapat

merambah ke semua warga sekolah yang membutuhkan fasilitasi guru TIK, tidak

hanya kepada guru mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional guna

kelancaran dalam kegiatan pembelajaran.

Keterlaksanaan layanan bimbingan guru TIK terhadap guru mata pelajaran

yang diujikan dalam ujian nasional tertunya tidak terlepas dari respon dan

kesadaran guru mata pelajaran akan pentingnya penggunaan teknologi komputer

dalam proses pembelajaran. Guru mata pelajaran juga berperan penting dalam

kegiatan layanan bimbingan yang difasilitasi oleh guru TIK, karena layanan

bimbingan tersebut tidak akan berjalan secara maksimal apabila guru mata

pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional tidak ikut serta dalam keterlaksanaan

layanan bimbingan tersebut. Hal ini pula yang menyebabkan tingkat

keterlaksanaan layanan bimbingan guru TIK terhadap guru memperoleh hasil

sangat tinggi.

Page 53: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

42

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa simpulan,

meliputi :

1. Skala Sangat Tinggi dalam penelitian ini terdapat pada indikator

pengembangan sumber belajar, pengembangan media belajar, proses

pembelajaran, dan pelaporan hasil belajar. Pada aspek penggunaan

teknologi komputer dalam membuat laporan akhir semester memperoleh

hasil paling tinggi.

2. Pada indikator persiapan pembelajaran dan penilaian pembelajaran belum

sepenuhnya berhasil karena pada aspek penilaian pembelajaran

menggunakan alat bantu teknologi komputer memperoleh hasil terendah.

3. Keterlaksanaan peran guru TIK dalam membantu guru mata pelajaran yang

diujikan dalam ujian nasional secara keseluruhan Sangat Tinggi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas dapat disusun saran yang diharapkan

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu:

1. Kegiatan fasilitasi yang dilakukan oleh guru TIK terhadap guru dalam proses

belajar mengajar alangkah baiknya benar-benar dilaksanakan dengan baik

Page 54: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

43

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah diharapkan. Karena, hal ini

telah terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan.

2. Pada penilaian pembelajaran dengan menggunakan alat bantu teknologi

komputer yang difasilitasi oleh guru TIK diharapkan dapat lebih

dimanfaatkan secara maksimal, karena tidak hanya meringankan beban guru

pada saat proses penilaian, namun dapat lebih efektif pengolahan nilai.

3. Pada peneliti selanjutnya diharapkan hanya terfokus pada indikator penilaian

pembelajaran khususnya pada penggunaan alat bantu teknologi komputer

pada penilaian pembelajaran.

Page 55: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

44

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Sekertaris

Negara Republik Indonesia

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013. Kurikulum. . Sekertaris Negara Republik

Indonesia

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005. Guru dan Dosen. . Sekertaris Negara

Republik Indonesia

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan.

Departemen Agama.

Achmad Jazidie, dkk. 2014. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru TIK dan KKPI.

https://www.academia.edu/8765135/Juknis_BK_TIK_Kurikulum_2013.

10 Januari 2015. (9:38)

Ahmad Maulana Izzudin. 2013. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran

Video Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Service Engine

dan Komponen-komponennya. Fakultas Teknik UNNES. Semarang

Ahmad Sudrajat. 31 Januari 2013. Teori Pendidikan dan Kurikulum.

http://akhmadsudrajat.wordoress.com. 15 Januari 2015.

Bangun Setia Budi. 2014. Strategi Guru dalam Menghadapi Kurikulum 2013 di

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Surakarta.

Burhan Bungin. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Dede Cahyadi. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash pada

Mata Pelajaran IPA Terpadu Pokok Bahasan Wujud Zat dan

Perubahannya Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Satu Atap

Bumijawa. FIP UNNES. Semarang.

Depdikbud dan Depnaker. 1990. Surat Edaran Mendikbud No. 143/MPK/1990,

tanggal 5 Juli 1990 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Angka Kredit

Jabatan Guru. Jakarta: Depdikbud.

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 56: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

45

Eka Lusia Evalita. 2013. Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru Sma

dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. FMIPA UNNES.

Semarang

Hasan. 2013. Informasi Kurikulum 2013. Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2013, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan

Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Oemar Hamalik. 2010. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Moh Surya. 1988. Dasar-dasar Konseling Pendidikan (Teori dan Praktek).

Yogyakarta: Kota Kembang.

Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Standar

Penilaian. 4 Juni 2013. Jakarta

______ Nomor 68 Tahun 2014. Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi

dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam

Implementasi Kurikulum 2013. 2 Juli 2014. Jakarta

Peraturan Menteri Negara Pendayaguunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya. 7 Juli 2009. Jakarta

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,

Jakarta

Prayitno. 1983. Pengertian Dasar dan Asas-Asas Bimbingan dan Penyuluhan.

Gema Bimbingan, Pusat Bimbingan UKSW, Salatiga, Th. XI No. 1, 1983.

______ dan Erman Amti. 2014. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

Rineka Cipta.

Rina Setiani. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Mengapresiasi Teks

Cerita Pendek Berbasis Adobe Flash CS5 untuk Kelas XI Sekolah

Menengah Atas. FBS UNY. Yogyakarta.

Rochman Natawijaya. 1981. Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di

Sekolah.. Jakarta: Depdikbud.

Page 57: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

46

Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Yuni Nafisa. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengan Atas

Negeri 2 Wates. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Page 58: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

47

LAMPIRAN

Page 59: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

48

Lampiran 1. Surat Penetapan Dosbing

Page 60: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

49

Lampiran 2. Surat Pemohonan Penelitian

Page 61: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

50

Page 62: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

51

Page 63: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

52

Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 64: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

53

Lampiran 4. Surat Keterangan Kurikulum 2013

Page 65: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

54

Lampiran 5. Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi Instrumen

Variabel Indikator Item Nomor Item

Keterlaksanaan Layanan

Bimbingan TIK Terhadap

Guru Mata Pelajaran Ujian

Nasional dalam Proses

Belajar Mengajar Di SMP

Negeri 2 Kendal

Pengembangan sumber belajar 2 1, 2

Media pembelajaran 3 3, 4, 5

Persiapan pembelajaran 3 6, 7, 8

Proses pembelajaran 3 9, 10, 11

Penilaian pembelajaran 2 12, 13

Pelaporan hasil belajar 2 14, 15

Page 66: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

55

Lampiran 6. Angket Guru

ANGKET GURU

Nama : ........................................ Mapel Yang Diampu : .......................

Petunjuk

1. Pada angket ini terdapat 15 pernyataan dengan pilihan jawaban. Cheklist (√) pada jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihan Anda.

2. Pahamilah setiap pertanyaan secara terpisah dan tentukan kebenarannya.

Jawaban Anda jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.

Keterangan Pilihan Respon:

Pilih salah satu pada kolom

Ya atau Tidak

Keterangan Pilihan Skala:

1. = Sangat Rendah

2. = Rendah

3. = Tinggi

4. = Sangat Tinggi

Angket ini disusun untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan guru TIK dalam hal

membimbing, memfasilitasi dan membantu sesama guru mata pelajaran

No. Pertanyaan

Respon

Ya Skala

Tidak 1 2 3 4

Peran Dalam Pengembangan Sumber Belajar

1 Menggunakan internet untuk memperoleh

materi sebagai sumber belajar pada mata

pelajaran Ujian Nasional?

2 Dengan menggunakan internet yang dapat

memperoleh sumber belajar yang lebih

beragam?

Peran Dalam Pengembangan Media Belajar

3 Dalam pembelajaran, apakah Bapak/Ibu

menggunakan power point sebagai media

pembelajaran?

4 Dengan menggunakan power point, apakah

dalam penyampaian materi Ujian Nasional

akan lebih mudah?

5 Selain power point, apakah Bapak/Ibu

mencari reverensi melalui internet yang bisa

dimanfaatkan sebagai media belajar?

Page 67: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

56

Peran Dalam Persiapan Pembelajaran

6 Dalam menyusun media pembelajaran

dengan power point, apakah menggunakan

teknologi komputer?

7

Mendapatkan pelatihan dari guru TIK

dalam mempersiapkan LCD Proyector saat

akan melaksanakan pembelajaran?

8 Apakah guru TIK membantu dalam

mempersiapkan akses internet guna

mengumpulkan informasi terbaru dalam

persiapan pembelajaran?

Peran Dalam Proses Pembelajaran

9 Apakah Bapak/Ibu menggunakan teknologi

komputer saat proses pembelajaran yang

difasilitasi oleh guru TIK?

10 Apakah dengan menggunakan power point,

dapat membantu dalam proses

pembelajaran?

11 Apakah Bapak/Ibu berusaha meningkatkan

kualitas belajar dalam proses pembelajaran

dengan memanfaatkan teknologi komputer?

Peran Dalam Penilaian Pembelajaran

12 Apakah Bapak/Ibu menggunakan alat bantu

teknologi komputer dalam melakukan

penilaian tugas pada pembelajaran?

13 Apakah Bapak/Ibu menggunakan alat bantu

teknologi komputer dalam melakukan

penilaian terhadap Ujian Nasional?

Peran Dalam Pelaporan Hasil Belajar

14 Apakah Bapak/Ibu dalam membuat rapot

atau laporan akhir semester mengolahnya

dengan menggunakan teknologi komputer

yang difasilitasi oleh guru TIK?

15 Teknologi komputer yang ada di sekolah

sebagai fasilitasi guru TIK apakah dapat

membantu Bapak/Ibu dalam membuat rapot

atau laporan akhir semester?

Kendal,.....................................2015

(........................................................)

Page 68: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

57

Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Guru

Page 69: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

58

Page 70: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

59

Page 71: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

60

Page 72: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

61

Page 73: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

62

Page 74: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

63

Lampiran 8. Daftar Guru

Page 75: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

64

Page 76: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

65

Page 77: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

66

Page 78: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

67

Lampiran 9. Hasil Uji Angket

Resp. Sumber Media Persiapan Proses Penilaian Pelaporan

Jml % Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Mat.

1 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 0 2 4 49 82% Sangat Tinggi

2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 47 78% Tinggi

3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 53 88% Sangat Tinggi

4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 54 90% Sangat Tinggi

5 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 53 88% Sangat Tinggi

B.

Indo

6 2 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 51 85% Sangat Tinggi

7 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 0 4 4 51 85% Sangat Tinggi

8 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 0 4 4 49 82% Sangat Tinggi

9 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 1 2 4 49 82% Sangat Tinggi

10 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 0 4 4 48 80% Tinggi

B.

Ing

11 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 54 90% Sangat Tinggi

12 3 4 4 3 3 3 0 0 0 4 0 0 0 4 4 32 53% Rendah

13 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 0 4 4 50 83% Sangat Tinggi

14 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 4 4 50 83% Sangat Tinggi

IPA

15 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 1 0 4 4 45 75% Tinggi

16 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 56 93% Sangat Tinggi

17 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 0 3 4 48 80% Tinggi

18 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 56 93% Sangat Tinggi

Jumlah 65 62 63 62 63 69 50 50 53 65 67 58 31 67 70 895

% Item 90% 86% 88% 86% 88% 96% 69% 69% 74% 90% 93% 81% 43% 93% 97%

K. item ST ST ST ST ST ST T T T ST ST ST R ST ST

Rata-rata 3,611 3,444 3,500 3,444 3,500 3,833 2,778 2,778 2,944 3,611 3,722 3,222 1,722 3,722 3,889

% 88% 87% 78% 86% 62% 95%

Interval

Sangat

Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi

Sangat

Tinggi

Page 79: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

68

Lampiran 10. Dokumentasi

Gambar 5.

Pengambilan Data Melalui Angket

Page 80: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

69

Page 81: KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP

70

Gambar 6.

Bersama Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kendal