Upload
elinabeth-swann
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Makalah Ppkn New
1/13
KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM
I. PENDAHULUAN
Pada zaman jahiliyah dulu, perempuan adalah ibarat sampah yang tidak ada
harganya sama sekali. Anak perempuan merupakan malapetaka bagi masyarakat pada
zaman dahulu. Bahkan untuk menghindari malapetaka tersebut, mereka sering
mengambil jalan pintas dengan cara mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Karena
Pertama, perempuan dianggap sebagai pelayan bagi laki-laki dan diwariskan, tetapi
tidak mewarisi. Kedua, perempuan dibawah kekuasaan dan perwalian laki-laki, tidak
punya kebebasan dan kehendak. Ketiga, perempuan dikubur hidup-hidup.
Agama Islam yang datang sebagai rahmat untuk seluruh alam semesta telah
menetapkan prinsip kesetaraan dan menjunjung tinggi nilai keadilan. Ketika Islam
datang sebagai petunjuk, kabar gembira, dan peringatan bagi manusia, pandangan
terhadap perempuan berubah. Kedudukan perempuan diangkat dan dihilangkan dari
segala macam bentuk pendiskriminasian dan pengeksploitasian. Isalam menyatakan
bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang sama. ebab keduanya
adalah mahluk yang berasal dari satu diri. ebagaimana Allah ber!irman dalam surat
An-"isa# ayat $.
Akan tetapi dalam konteks relasi gender sekarang, wujud pemenuhan hak atas
perempuan masih merupakan problem kemanusiaan yang serius. %ealitas sosial,
kebudayaan, ekonomi dan politik masih menempatkan perempuan sebagai entitas
yang direndahkan.. &aka, keadilan bagi perempuan tampak masih sebatas sebagai
retorika. 'alu ke arah mana perempuan korban ketidakadilan tersebut harus diakhiri(
Begitu peliknya masalah-masalah di atas. &aka dari itu makalah tentang
)kesetaraan dalam Islam# ini saya spesi!ikkan ke dalam konteks )egaliter gender# atau
)kesetaraan gender#.
1
8/18/2019 Makalah Ppkn New
2/13
II. RUMUSAN MASALAH
A. Apa Pengertian *ender (
B. Bagaimana Konsep *ender (C. Bagaimana Kesetaraan *ender dalam Islam +menurut ulama# (
III. PEMBAHASANA. Pengertian Gender
&enurut bahasa, kata gender diartikan sebagai “the grouping of words into
masculine, feminine, and neuter, according as they are regarded as male, female
or without sex” yang artinya gender adalah kelompok kata yang mempunyai si!at,
maskulin, !eminin, atau tanpa keduanya +netral.*ender adalah pandangan atau keyakinan yang dibentuk masyarakat
tentang bagaimana seharusnya seorang perempuan atau laki-laki bertingkah laku
maupun berpikir. &isalnya Pandangan bahwa seorang perempuan ideal harus
pandai memasak, pandai merawat diri, lemah-lembut, atau keyakinan bahwa
perempuan adalah mahluk yang sensiti!, emosional, selalu memakai perasaan.
ebaliknya seorang laki-laki sering dilukiskan berjiwa pemimpin, pelindung,
kepala rumah-tangga, rasional, tegas dan sebagainya.$
apat dipahami bahwa gender adalah perbedaan yang bukan biologis dan
juga bukan kodrat uhan. Konsep gender sendiri harus dibedakan antara kata
gender dan kata seks +jenis kelamin. Perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan
perempuan adalah kodrat uhan karena secara permanen tidak berubah dan
merupakan ketentuan biologis. edangkan gender adalah perbedaaan tingkah laku
antara laki-laki dan perempuan yang secara sosial dibentuk. Perbedaan yang
bukan kodrat ini diciptakan melalui proses sosial dan budaya yang panjang.
&isalnya seperti apa yang telah kita ketahui bahwa perempuan dikenal sebagai
sosok yang lemah lembut, emosional, dan keibuan sehingga biasa disebut bersi!at
!eminin. ementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan dan perkasa dan
disebut bersi!at maskulin.
Pada hakikatnya ciri dan si!at itu sendiri merupakan si!at-si!at yang dapat
dipertukarkan. Artinya, ada laki-laki yang memiliki si!at emosional dan lemah
lembut. an sebaliknya, ada pula wanita yang kuat, rasional dan perkasa. /leh
1 http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-
uran/18/06/2010/10:1!.
2
http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/18/06/2010/10:15http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/18/06/2010/10:15http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/18/06/2010/10:15http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/18/06/2010/10:15
8/18/2019 Makalah Ppkn New
3/13
karena itu gender dapat berubah dari indi0idu ke indi0idu yang lain, dari waktu ke
waktu, dari tempat ke tempat, bahkan dari kelas sosial yang satu ke kelas sosial
yang lain. ementara jenis kelamin yang biologis akan tetap dan tidak berubah.
*ender tidak bersi!at biologis, melainkan dikontruksikan secara sosial.
Karena gender tidak dibawa sejak lahir, melainkan dipelajari melalui sosialisasi,
oleh sebab itu gender dapat berubah. alam berbagai masyarakat atau kalangan
tertentu dapat kita jumpai nilai dan aturan agama ataupun adat kebiasaaan yang
dapat mendukung dan bahkan melarang keikutsertaan anak perempuan dalam
pendidikan !ormal, sebagai akibat ketidaksamaan kesempatan demikian maka
dalam banyak masyarakat dapat dijumpai ketimpangan dalam angka partisipasi
dalam pendidikan !ormal.1
B. Konsep Genderalam konsep Islam, terutama merujuk kepada al-2ur#an, konsep
keseteraan gender mengisyaratkan 1 +dua pengertian. Pertama, al-2ur#an
mengakui martabat pria dan wanita dalam kesejajaran tanpa membedakan jenis
kelamin. Kedua, pria dan wanita mempunyai hak dan kewajiban yang sejajar
disegala bidang.3
Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan merupakan dasar ajaran Islam.
ebab pada prinsipnya, segala perintah dan larangan Allah +takli! ditujukan
kepada laki-laki dan perempuan. akli! ini bersi!at umum dan mutlak, sampai ada
nash khusus lainnya yang mengecualikannya secara jelas. Ibn 4ajr al-5As6alani
+7814 juga menjelaskan dalam kitab 9athul Bari bahwawanita itu adalah saudara
kandung +setara laki-laki dalam hukum, kecuali jika ada pengkhususan.
&aka tidak ada satu pun ulama di sepanjang zaman yang mengatakan
bahwa perintah melaksanakan shalat, puasa, zakat, haji, sedekah, menuntut ilmu,
dan mencegah kemunkaran, hanya ditujukan untuk laki-laki. "amun, hal ini tidak
berarti bahwa dalam Islam itu tidak ada perintah, larangan, hak dan kewajiban
yang dikhususkan bagi laki-laki atau perempuan saja. ebab, seperti yang sudah
2 "uhammad# s$ekh al- madani# al Mujtama’ al Islamy kama tunadhimuhu surat an Nisa’% &airo : &ementrian 'aka(# "ajlis )*la li s$uuni +slami$ah # 1,,1 .hlm.2 http://.menegpp.go.id/inde.php
option3comcontent5ie3article5id312:terhambatn$a-perempuan-kerugian-
demokrasi5catid38:artikel-perempuan5+temid3114/18/06/2010/10:00.
http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=123:terhambatnya-perempuan-kerugian-demokrasi&catid=38:artikel-perempuan&Itemid=114/18/06/2010/10:00http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=123:terhambatnya-perempuan-kerugian-demokrasi&catid=38:artikel-perempuan&Itemid=114/18/06/2010/10:00http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=123:terhambatnya-perempuan-kerugian-demokrasi&catid=38:artikel-perempuan&Itemid=114/18/06/2010/10:00http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=123:terhambatnya-perempuan-kerugian-demokrasi&catid=38:artikel-perempuan&Itemid=114/18/06/2010/10:00http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=123:terhambatnya-perempuan-kerugian-demokrasi&catid=38:artikel-perempuan&Itemid=114/18/06/2010/10:00http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=123:terhambatnya-perempuan-kerugian-demokrasi&catid=38:artikel-perempuan&Itemid=114/18/06/2010/10:00
8/18/2019 Makalah Ppkn New
4/13
jamak diketahui bahwa dalam syariah terdapat beberapa pengecualian, misalnya
dalam masalah persaksian +syahadah, batasan aurat, bagian waris, dan
seterusnya.
Adanya pengecualian tersebut tidak berarti Islam merendahkan martabat
perempuan atau memarjinalkannya. ebab kedudukan jenis kelamin +karakter
biologis dan gender +si!at, peran, posisi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan
perempuan tidak dipandang secara dikhotomis +terpisah dan dipertentangkan
antara satu dan lainnya. ebaliknya, Islam memandangnya secara integral dan
komprehensi!. 4al ini dibuktikan dengan adanya konsep keluarga, taka!ul +saling
menopang, dan ta5awun +cooperation. Konsep-konsep dalam Islam ini berbeda
dari cara pandang indi0idualistik-emosional yang menuntut kesetaraan secara
empirik dan kuantitati!.
:
Kesetaraan yang telah di akui oleh Al 2ur#an tersebut, bukan berarti harus
sama antara laki- laki dan perempuan dalam segala hal. ;ntuk menjaga
kesimbangan alam + sunnatu tada!u# , harus ada sesuatu yang berbeda, yang
masing-masing mempunyai !ungsi dan tugas tersendiri. anpa itu , dunia, bahkan
alam ini akan berhenti dan hancur. /leh karenanya, sebagai hikmah dari Allah
untuk menciptakan dua pasang manusia yang berbeda, bukan hanya pada bentuk
dan postur tubuh serta jenis kelaminnya saja, akan tetapi juga pada emosional dan
komposisi kimia dalam tubuh. 4al ini akibat membawa e!ek kepada perbedaan
dalam tugas ,kewajiban dan hak. an hal ini sangatlah wajar dan sangat logis. Ini
bukan sesuatu yang di dramatisir sehingga merendahkan wanita, sebagaimana
anggapan kalangan !eminis dan ilmuan &ar
8/18/2019 Makalah Ppkn New
5/13
C. Kesetaraan Gender dala Isla
Islam dalam hal ini Al 2ur#an secara umum telah banyak membicarakan
tentang gender, hubungan antara laki- laki dan perempuan, hak- hak mereka
dalam konsepsi yang rapi, indah dan bersi!at adil. ada beberapa hal yangmenunjukkan bahwa prinsip-prinsip kesetaraan gender ada di dalam 2ur#an,
yakni=$. Perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki hak-hak kewarganegaraan.
Permpuan memperoleh hak indi0idual +personal law yang terlepas
dari campur tangan bapaknya atau pihak kain yang mengurusnya. >adi
perempuan mempunyai hak penuh dalam memikul tanggung jawab,
memiliki dan bertindak karena persamaannya dengan laki-laki.?
1. Perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki hak dalam menuntut ilmu.
Islam mempersamakan antara laki-laki dan perempuan dalam hak
belajar. &asing-masing memiliki hak untuk memperoleh apa saja yang
mereka inginkan, berupa berbagai jenis pengetahuan, sastra dan budaya.
ebagaimana sabda %asul = @menuntut ilmu adalah kewajiban bagi orang
Islam laki-laki maupun perempuan
. Perempuan dan 'aki-laki ama-sama ebagai 4amba.
alam kapasitas sebagai hamba tidak ada perbedaan antara laki-laki
dan perempuan. Keduanya mempunyai potensi dan peluang yang sama
untuk menjadi hamba ideal. 4amba ideal dalam 2ur#an biasa diistilahkan
sebagai orang-orang yang berta6wa +muta66un, dan untuk mencapai derajat
muta66un ini tidak dikenal adanya perbedaan jenis kelamin, suku bangsa
atau kelompok etnis tertentu, sebagaimana disebutkan dalam 2.. al-4ujurat
+:=$3
6 7au
8/18/2019 Makalah Ppkn New
6/13
“!ai manusia, "esungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal "esungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi #llah ialah orang yang
paling ta$wa diantara kamu "esungguhnya #llah %aha mengetahui lagi %aha %engenal”
4. Perempuan dan 'aki-laki sebagai Khali!ah di Bumi.
Kapasitas manusia sebagai khali!ah di muka bumi +khali!ah !i al#ard
ditegaskan dalam 2.. al-An#am+?=$?8, dan dalam 2.. al-Ba6arah +1=3C
alam kedua ayat tersebut, kata )khali!ah tidak menunjuk pada salah satu
jenis kelamin tertentu, artinya, baik perempuan maupun laki-laki
mempunyai !ungsi yang sama sebagai khali!ah, yang akan
mempertanggungjawabkan tugas-tugas kekhali!ahannya di bumi.
“Ingatlah ketika &uhanmu berfirman kepada para malaikat'
("esungguhnya #ku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi( mereka
berkata' (%engapa )ngkau hendak menjadikan *khalifah+ di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji )ngkau dan mensucikan )ngkau( &uhan
berfirman' ("esungguhnya #ku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui(
!. Perempuan dan 'aki-laki &enerima Perjanjian Awal dengan uhan.
6
8/18/2019 Makalah Ppkn New
7/13
Perempuan dan laki-laki sama-sama mengemban amanah dan
menerima perjanjian awal dengan uhan, seperti dalam 2..al-Isra#+$D=DC =
@ikrar akan keberadaan &uhan yang disaksikan oleh para malaikat
"ejak awal sejarah manusia dalam Islam tidak dikenal adanya diskriminasi jenis kelamin aki-laki dan perempuan sama-sama menyatakan ikrar
ketuhanan yang sama .ur/an juga menegaskan bahwa #llah memuliakan
seluruh anak cucu #dam tanpa pembedaan jenis kelamin” +2..al-Isra#E$D=DC.D
6. Adam dan 4awa erlibat secara Akti! alam rama Kosmis
emua ayat yang menceritakan tentang drama kosmis, yakni cerita tentang
keadaan Adam dan 4awa di surga sampai keluar ke bumi, selalu
menekankan keterlibatan keduanya secara akti!, dengan penggunaan kata
ganti untuk dua orang +huma, yakni kata ganti untuk Adam dan 4awa, yang
terlihat dalam beberapa kasus berikut=F Keduanya diciptakan di surga dan meman!aatkan !asilitas surga +2..al-
Ba6arahE1=38=
“0an kami berfirman' (!ai #dam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga
ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana
saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang
menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang 1alim”
F Keduanya mendapat kualitas godaan yang sama dari setan +2..al-A#ra!ED=1C=
“%aka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya dan syaitan berkata' (&uhan kamu tidak melarangmu dan
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadimalaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal *dalam surga+(
F ama-sama memohon ampun dan sama-sama diampuni uhan +2..al
A#ra!ED=13
Ibid# hlm.1
8/18/2019 Makalah Ppkn New
8/13
F etelah di bumi keduanya mengembangkanketurunan dan saling
melengkapi dan saling membutuhkan +2..al Ba6arahE1=$7D.7
. Perempuan dan 'aki-laki ama-sama Berpotensi &eraih Prestasi.
Peluang untuk meraih prestasi maksimum tidak ada pembedaan
antara perempuan dan laki-laki ditegaskan secara khusus dalam 3 +tiga ayat,
yakni= 2.. Ali Imran E3=$8G 2..an-"isaE:=$1:G 2..an-"ahlE$?=D.
Ketiganya mengisyaratkan konsep kesetaraan gender yang ideal dan
memberikan ketegasan bahwa prestasi indi0idual, baik dalam bidang
spiritual maupun karier pro!esional, tidak mesti didominasi oleh satu jenis
kelamin saja.
alam Al-2ur#an sesungguhnya memperlihatkan pandangan yang Hgaliter
+persamaan. eperti yang tertera dalam ayat berikut =
@ 2arang "iapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka kami akan berikan kehidupan yang baik, dan
sesungguhnya akan kami berikan padanya balasan kepada merekabalasan yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan “ +2. An-nahl = D .
Islam datang untuk membebaskan perempuan dari belenggu ketidakadilan,
eksploitasi, marjinalisasi, dan diskriminasi. (2arangsiapa yang mengerjakan
amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman,
maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikitpun(
+2. :=$1:.
&aka tingkat keberimanan seorang hamba tidak diukur dari kelelakian
maupun kewanitaannya. ebaliknya, mereka harus akur dan saling tolong
menolong menegakkan yang ma5ru! dan mencegah yang munkar.
Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan ilmu dan adab, serta segala
bentuk kemunkaran sosial lainnya, menjadi tanggung jawab bersama, laki-laki
dan perempuan. Kewajiban memerangi ketimpangan sosial dan meningkatkan
& dalam Islam tidak di!okuskan pada jenis kelamin tertentu.
(0an orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka
8 +bid# hlm.1, 7auraBka Dset#2002 # cet ke-1# hlm. 14
8
8/18/2019 Makalah Ppkn New
9/13
*adalah+ menjadi penolong bagi sebagian yang lain %ereka menyuruh
*mengerjakan+ yang ma3ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan 1akat, dan mereka taat pada #llah dan 4asul-5ya( +2. =D$.$C
I!. ANALISIS
i atas telah dijelaskan secara detail mengenai egaliter gender di lihat dari
kacamata Islam. api mengapa &uncul Ketidakadilan erhadap Perempuan engan
alih Agama(
Karena adanya implementasi yang salah dari ajaran agama tersebut yang di
sebabkan oleh pengaruh !aktor sejarah, lingkungan budaya dan tradisi yang patriarkat
didalam masyarakat, sehingga menimbulkam sikap dan prilaku indi0idual yang secara
turun-temurun menentukan status kaum perempuan dan ketimpangan gender tersebut.
4al inilah yang kemudian menimbulkan mitos-mitos salah yang disebarkan melalui
nilai-nilai dan ta!sir-ta!sir ajaran agama yang keliru mengenai keunggulan kaum
lelaki dan melemahkan kaum perempuan. Adapun pandangan dasar atau mitos-mitos
yang menyebabkan munculnya ketidakadilan terhadap perempuan adalah =
Keyakinan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, sehingga
perempuan dianggap sebagai mahluk kedua yang tidak akan mungkin ada tanpakehadiran laki-laki. karenanya keberadaan perempuan hanya sebagai pelengkap
dan diciptakan hanya untuk tunduk di bawah kekuasaan laki-laki.Keyakinan bahwa perempuan sebagai sumber dari terusirnya manusia +laki-laki
dari surga, sehingga perempuan dipandang dengan rasa benci, curiga dan jijik,
bahkan lebih jauh lagi perempuan dianggap sebagai sumber malapetaka.
Al-6uran tidak mengajarkan diskriminasi antara lelaki dan perempuan
sebagai manusia. ihadapan Allah lelaki dan perempuan mempunyai derajatdan kedudukan yang sama. /leh karena itu pandangan-pandangan yang menyudutkan
posisi perempuan sudah selayaknya diubah, karena 2ur#an selalu menyerukan
10 9mar# asaruddin# Argumen Kesetaraan Jender, Pespektif Al Qur’an # %akarta :;aramidana# 1,,, # Cet. + hlm 4!.
,
8/18/2019 Makalah Ppkn New
10/13
keadilan +2..al-"ahlE$?=CG keamanan dan ketentraman +2.. an-"isaE:=87G
mengutamakan kebaikan dan mencegah kejahatan +2..Ali ImranE3=$C: Ayat-ayat
inilah yang dijadikan sebagai ma6asid al-syari#ah atau tujuan-tujuan utama syariat.$$
ari sini terlihat bahwa era risalah telah mengubur masa penetrasi kaum laki-laki atas
wanita dan mengganti dengan masa yang lebih segar bagi perjalanan hidup
perempuan selanjutnya. ejarah awal Islam telah memaparkan kenyatan bahwa Islam
justru mendorong dan mengangkat kemuliaan perempuan yang belum pernah
diberikan. >ika ada pena!siran yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan dan
hak asasi manusia, maka pena!siran itu harus ditinjau kembali.
Perempuan dalam paradigma ini memiliki seluruh potensi kemanusiaan
sebagaimana yang dimiliki laki-laki. ari sini konstruksi sosial baru yang menjaminkeadilan gender diharapkan lahir menjadi basis pende!inisian kembali pranata sosial,
regulasi, kebijakan politik, dan ekonomi, tidak terkecuali !ikih.
maka dari itu, dilematika motos-mitos di atas jangan dijadikan ujung tombak
dalam pemuasan kesejahteraan perempuan. ebagaimana pola pikir !eminis yang
seringkali hanya mempertimbangkan kepentingan kalangan elitis perempuan.
&emberikan stimulus kaum wanita untuk dijadikan batu pijakan dalam memenuhi
ambisinya. alam menge0aluasi keberhasilan dunia politik misalnya, akal !eminis
biasanya akan mem!okuskan kuantitas keterwakilan perempuan di kursi P%,
minimal 3CJ. 'agi-lagi jenis kelamin dulu yang dilihat, bukan kapasitas dan
kapabilitasnya.
emikian halnya saat menyikapi tingginya angka kemiskinan dan buta
huru!, !eminis pun hanya melongok persentase perempuan yang miskin buta huru!.
Bangsa ini lalu dipro0okasi seolah-olah telah terjadi pemiskinan dan pembodohan
terhadap kaum perempuan.
11 http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-
uran/
10
http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/06/24/kesetaraan-jender-dalam-al-quran/
8/18/2019 Makalah Ppkn New
11/13
elanjutnya, giliran agama dan !undamentalisme yang dituding sebagai
biang diskriminasi, eksploitasi, dan kekerasan terhadap wanita. Bahkan dalam upaya
memperjuangkan 4A& kaum waria dan lesbian, mereka tidak segan-segan menuding
siapa saja yang tidak setuju dengan perilaku homoseksual, yang dikategorikan
sebagai kelompok !undamentalis yang homophobia. Pemerintah juga dinilai tidak
bijak, bahkan sangat diskriminati!, karena tidak menjamin keamanan, kesehatan, dan
peningkatan & para pelaku homoseksual. 4endaknya reaksi-reaksi tersebut harus
diminimalisir demi terciptanya masyarakat yang damai tentram dan tidak saling
menyalahkan.
!. KESIMPULAN
A. &enurut bahasa, kata gender diartikan sebagai @the grouping o! words into
masculine, !eminine, and neuter, according as they are regarded as male, !emale
or without se
8/18/2019 Makalah Ppkn New
12/13
. Perempuan dan 'aki-laki ama-sama Berpotensi &eraih Prestasi.
!I. PENUTUP
emikian makalah ini kami buat, saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi terciptanya makalah kami yang lebih baik lagi. Pesan dari
penulis adalah agar kita selalu berta6wa kepada tuhan M&H, karena semua manusia di
dunia ini sama antara laki-laki dan perempuan, yang membedakan adalah keta6waannya.emoga makalah ini dapat berman!aat bagi kita semua.
DA"TAR PUSTAKA
Ikhwan 9auzi, Perempuan dan Kekuasaan, + Bata0ia ad0ersing = inar *ra!ika /!!set,
1CC1 , cet ke-$.
yekh muhammad al- madani, al %ujtama/ al Islamy kama tunadhimuhu surat an
5isa/ + Kairo = Kementrian aka!, &ajlis A#la li syuuni Islamiyah , $$ .
r. "asaruddin ;mar, &A , Argumen Kesetaraan >ender, Pespekti! Al 2ur#an ,
>akarta = Paramidana, $, Let. I.
http=EEwww.hidayatullah.comEopiniEpemikiranE$C3C:-di-balik-politik-kesetaraan-
catatan-awal-tahun .
http=EEkhairuddinhsb.blog.plasa.comE1CC7EC?E1:Ekesetaraan-jender-dalam-al-6uranE.
http=EEwww.menegpp.go.idEinde
8/18/2019 Makalah Ppkn New
13/13
1