17
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tak lupa pula penulis ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya makalah ini. Yang pertama, terimakasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis atas do’a dan dukungannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Serta tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada rekan- rekan seperjuangan di program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, atas segala dukungannya kepada penulis hingga terselesaikannya makalah ini. Penulis sadari makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. Malang, 2015 1

Makalah Perkembangan Peserta Didik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Perkembangan Peserta Didik

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang

diberikan pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan.

Tak lupa pula penulis ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah mendukung terselesaikannya makalah ini. Yang pertama, terimakasih

penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis atas do’a dan dukungannya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Serta tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan seperjuangan

di program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, atas segala

dukungannya kepada penulis hingga terselesaikannya makalah ini.

Penulis sadari makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah

ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Malang, 2015

Penulis

1

Page 2: Makalah Perkembangan Peserta Didik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Peserta didik tidak pernah lepas dari belajar, baik di sekolah lingkungan

keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Kemampuan kognitif sangat

diperlukan peserta didik dalam pendidikan. Perkembangan kognitif merupakan

salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan peserta didik. Kita

ketahui bahwa peserta didik merupakan objek yang berkaitan langsung dengan

proses pembelajaran, sehingga perkembangan kognitif sangat menentukan

keberhasilan peserta didik dalam sekolah.

Dalam perkembangan kognitif di sekolah, guru sebagai tenaga kependidikan

yang bertanggung jawab dalam melaksanakan interaksi edukatif dan

pengembangan kognitif peserta didik, perlu memiliki pemahaman yang sangat

mendalam tentang perkembangan kognitif pada anak didiknya.

Orang tua juga tidak kalah penting dalam kognitif anak karena perkembangan

dan pertumbuhan anak dimulai di lingkungan keluarga. Namun, sebagian

pendidik dan orang tua belum terlalu memahami tentang perkembangan kognitif

anak, karakteristik perkembangan kognitif, dan lain-lain yang berhubungan

dengan masalah perkembangan kognitif anak.

Oleh karena itu, mengingat pentingnya perkembangan kognitif bagi peserta

didik, diperlukan penjelasan perkembangan kognitif lebih detail baik pengertian

maupun tahap-tahap karakteristik perkembangan kognitif peserta didik.

1.2. Rumusan Masalah

1.   Apa pengertian perkembangan kognitif ?

2.   Bagaimana proses perkembangan kognitif peserta didik ?

3.   Apa saja karakteristik perkembangan kognitif peserta didik dan tahap-tahapnya?

4.   Masalah apa yang berkaitan dengan perkembangan kognitif peserta didik dan

bagaimana solusinya ?

2

Page 3: Makalah Perkembangan Peserta Didik

1.3. Tujuan

1.   Mengetahui pengertian perkembangan kognitif peserta didik.

2.   Mengetahui proses perkembangan kognitif peserta didik.

3.   Mengetahui karakteristik perkembangan kognitif peserta didik dan tahap-

tahapnya.

4.   Mengetahui masalah seputar karakteristik perkembangan kognitif peserta didik

dan solusinya.

1.4. Manfaat

1.      Bagi penulis makalah ini memberikan manfaat yang sangat besar, karena

dengan adanya penyusunan makalah mengenai perkembangan kognitif peserta

didik, dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan

kognitif.

2.      Bagi pembaca khususnya para peserta didik, makalah ini dapat memberikan

wawasan mengenai perkembangan kognitif dan tahaprt. Dengan adanya makalah

ini peserta didik dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kemampuan kognitif

yang dimilikinya

3

Page 4: Makalah Perkembangan Peserta Didik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Perkembangan Kognitif

Serupa dengan aspek-aspek perkembangan yang lainnya, kemampuan

kognitif anak juga mengalami perkembangan tahap demi tahap. Secara sederhana,

pada buku karangan (Desmita, 2009) dijelaskan kemampuan kognitif dapat

dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta

kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Dengan

berkembangnya kemampuan kognitif ini akan memudahkan peserta didik

menguasai pengetahuan umum yang lebih luas, sehingga anak mampu

melanjutkan fungsinya dengan wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan

lingkungan.

Sehingga dapat dipahami bahwa perkembangan kognitif adalah salah satu

aspek perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan, yaitu

semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari

dan memikirkan lingkungannya, sesuai buku karangan (Desmita, 2009).

Teori perkembangan kognitif, menurut Pieget Perkembangan kognitif

seorang anak terjadi secara bertahap, lingkungan tidak tidak dapat mempengaruhi

perkembangan pengetahuan anak. Seorang anak tidak dapat menerima

pengetahuan secara langsung dan tidak bisa langsung menggunakan pengetahuan

tersebut, tetapi pengetahuan akan didapat secara bertahap dengan cara belajar

secara aktif dilingkungan sekolah.

Kemudian, pandangan perkembangan kognitif menurut Vygotsky berbeda

dengan piaget. Vygotsky lebih menekankan pada konsep sosiokultural, yaitu

konteks sosial dan interaksi dengan orang lain dalam proses belajar anak.

Vygotsky juga yakin suatu pembelajaran tidak hanya terjadi saat disekolah atau

dari guru saja, tetapi suatu pembelajaran dapat terjadi saat siswa bekerja

menangani tugas-tugas yang belum pernah dipelajari disekolah namun tugas-tugas

itu bisa dikerjakannya dengan baik, misalnya di masyarakat.

4

Page 5: Makalah Perkembangan Peserta Didik

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan dan dapat dipahami

bahwa kognitif atau pemikiran adalah istilah yang digunakan oleh ahli psikologi

untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi,

pikiran, ingatan dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang

memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan,

atau semua proses psikologis yang berkaitan bagaimana individu mempelajari,

memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai dan

memikirkan lingkungannya. (Desmita, 2009).

2.2.  Proses Perkembangan Kognitif

Dalam pembahasan proses perkembangan kognitif, ada dua alternative

proses perkembangan kognitif yaitu pada teori dan tahap-tahap perkembangan

yang dikemukakan oleh Piaget dan proses perkembangan kognitif oleh para pakar

psikologi pemprosesan informasi.

1.      Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Piaget meyakini bahwa pemikiran seorang anak berkembang dari bayi sampai

dia dewasa. Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari

bayi yang baru di lahirkan sampai mengijak usia dewasa mengalami empat tingkat

perkembangan kognitif, yaitu tahap sensori-motorik (dari lahir sampai 2 tahun),

tahap pra-operasional (usia 2 sampai 7 tahun), tahap konkret-operasional (usia 7

sampai 11 tahun), dan tahap operasional formal (usia 11 tahun ke atas), dalam

buku karangan Desmita(2009:101) dan (Anwar Holil,2008).

a.       Tahap Sensori-Motorik (usia 0-2 tahun)

Desmita (2009:101) Dikatakan bahwa bayi bergerak dari tindakan reflex

instinktif pada saat lahir sampai permulaan pemikiran simbolis. Bayi membangun

suatu pemahaman tentang dunia melalui pengkoordinasian pengalaman-

pengalaman sensor dengan tindakan fisik.

b.      Tahap Pra-Operasional (usia 2-7 tahun)

Pada tahap ini anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dari

berbagai gambar. Kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan

pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan

fisik (Desmita, 2009).

5

Page 6: Makalah Perkembangan Peserta Didik

c.       Tahap Konkret-Operasional (usia 7-11 tahun)

Ditahap ini anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang

konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang

berbeda (Desmita, 2009). Tetapi dalam tahapan konkret-operasional masih

mempunyai kekurangan yaitu, anak mampu untuk melakukan aktivitas logis

tertentu tetapi hanya dalam situasi yang konkrit. Dengan kata lain, bila anak

dihadapkan dengan suatu masalah secara verbal, yaitu tanpa adanya bahan yang

konkrit, maka ia belum mampu untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.

d.      Tahap Operasional Formal (usia 11 tahun-dewasa)

Ditahap ini remaja berfikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan lebih

idealistik.

2.3.  Karakteristik Perkembangan Kognitif Peserta Didik

Karakteristik perkembangan kognitif peserta didik dibagi menjadi 3, yaitu:

1.      Masa kanak-kanak awal

Jean Piaget menanamkan masa kanak-kanak awal. Dari sekitar usia 2

sampai 7 tahun, sebagai tahap praoperasional, karena anak-anak belum siap untuk

terlibat dalam operasi atau manipulasi mental yang mensyaratkan pemikiran logis.

Karakteristik perkembangan dalam tahap kedua adalah perluasan penggunaan

pemikiran simbolis, atau kemampuan representional, yang pertama kali muncul

pada akhir tahap sensorimotor. Menurut Montessori (Hurlock, 1978) anak usia 3-6

tahun adalah anak yang sedang berada dalam periode sensitif atau masa peka,

yaitu suatu periode dimana suatu fungsi tertentu perlu dirangsang, diarahkan

sehingga tidak terhambat perkembangannya. Anak taman kanak-kanak adalah

anak yang sedang berada dalam rentang usia 4-6 tahun, yang merupakan sosok

individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Proses pendidikan bagi

anak usia 4-6 tahun secara formal dapat ditempuh di taman kanak-kanak.

2.      Masa Kanak-kanak Akhir

Menurut teori Piaget, pemikiran anak – anak  usia sekolah dasar disebut

pemikiran Operasional Konkrit (Concret Operational Thought), artinya aktivitas

6

Page 7: Makalah Perkembangan Peserta Didik

mental yang difokuskan pada objek – objek  peristiwa nyata atau konkrit. Masa ini

berlangsung padamasa kanak-kanak akhir. Dalam upaya memahami alam

sekitarnya, mereka tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang bersumber dari

pancaindera, karena ia mulai mempunyai kemampuan untuk membedakan apa

yang tampak oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya. Dalam keadaan normal,

pada periode ini pikiran anak berkembang secara berangsur – angsur. Jika pada

periode sebelumnya, daya pikir anak masih bersifat imajinatif dan egosentris,

maka pada periode ini daya pikir anak sudah berkembang ke arah yang lebih

konkrit, rasional dan objektif. Daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak

benar-benar berada pada stadium belajar.

3.      Masa Remaja

·         Pengertian perkembangan kognitif remaja

Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang

ahli perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam

tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations). Pada periode ini,

idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan

masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja

berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat

membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat

atau hasilnya. Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang

sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja

tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses

informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka

juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk

ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan.

Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan

diri dengan lingkungan sekitar mereka.

Perkembangan kognitif remaja mencapai tahap operasional formal yang

memungkinkan remaja berpikir secara abstrak dan komplek, sehingga remaja

mampu mengambil keputusan untuk dirinya. Selama masa remaja, kemampuan

7

Page 8: Makalah Perkembangan Peserta Didik

untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap. Masa

remaja adalah awal dari tahap pikiran formal operasional, yang mungkin dapat

dicirikan sebagai pemikiran yang melibatkan logika pengurangan atau deduksi.

Tahap ini terjadi di semua orang tanpa memandang pendidikan dan pengalaman

mereka. Namun, bukti riset tidak mendukung hipotesis itu yang menunjukkan

bahwa kemampuan remaja untuk menyelesaikan masalah kompleks adalah fungsi

dari proses belajar dan pendidikan yang terkumpul.

2.4. Masalah Perkembangan Kognitif Peserta Didik

a.        Masa kanak-kanak awal

Permasalahan membaca pada masa ini masih dengan cara dieja, pemahamannya

hanya satu kata dan terkadang anak sulit diajak belajar membaca.

Solusi: Membaca diikuti kata-kata bergambar agar menari anak untuk membaca.

b.      Masa kanak-kanak akhir

Permasalahan membaca dan pemahaman di SD saat ini umumnya menggunakan

sistem klasikal yang menempatkan kecepatan memahami isi bacaan berdasarkan

kecepatan rata-rata memahami isi buku atau siswa merasa bahwa pembelajaran

membaca pemahaman yang dilakukan oleh guru terlalu cepat.

Solusi: Guru mengefektifkan pembelajaran membaca interpretatif dengan

mengelompokkan siswa menjadi 8 kelompok dengan memahami isi bacaan &

sharing.

c.       Masa Remaja

Permasalahan membaca pemahaman di masa SMP/SMA lebih ke kurang

memahami isi bacaan.

Solusi: Seharusnya dengan membaca pemahaman secara serius

2.5.  Teori Piaget

Teori perkembangan kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget,

seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan

banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangandan berpengaruh

terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan

untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis

8

Page 9: Makalah Perkembangan Peserta Didik

dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas

munculnya dan diperolehnya skemata tentang bagaimana seseorang mempersepsi

lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh

cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini

digolongkan ke dalamkonstruktivisme. Teori ini berpendapat bahwa kita

membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan

sendirinya terhadap lingkungan

(http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkembangan_kognitif) diakses 17 Maret

2012.

Piaget memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana

anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui

pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka (Trianto, 2007). Piaget

membenarkan bahwa anak-anak memiliki sifat bawaan ingin tahu dan terus

berusaha memahami dunia di sekitarnya. Keingin tahuan anak terhadap

lingkungan yang dialaminya, ia berusaha mengkontruksikan secara aktif

refresentasi-refresentasi dibenaknya tentang lingkungan yang dia alami (Yamin,

2011). Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi

lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Sementara itu

bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya beragumentasi dan

berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang akhirnya memuat pemikiran

itu menjadi lebih logis.

9

Page 10: Makalah Perkembangan Peserta Didik

BAB III

PENUTUP

3.1.  Kesimpulan

Perkembangan kognitif pada peserta didik merupakan suatu pembahasan

yang cukup penting bagi pengajar maupun orang tua. Perkembangan kognitif pada

anak merupakan kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta

kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah yang termasuk dalam

proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan

memikirkan lingkungannya.

Dalam memahami perkembangan kognitif, kita harus mengetahui proses

perkembangan kognitif tersebut. Selain itu karakteristik perkembangan kognitif

peserta didik juga harus dapat dipahami semua pihak. Dengan pemahaman pada

karakteristik perkembangan peserta didik, pengajar dan orang tua dapat

mengetahui sebatas apa perkembangan yang dimiliki anak didiknya sesuai dengan

usia mereka masing-masing, sehingga pengajar dan orang tua dapat menerapkan

ilmu yang sesuai dengan kemampuan kognitif masing-masing anak didik.

Meskipun banyak hal dan kendala dalam perkembangan kognitif anak,

setidaknya kita sebagai calon pengajar maupun sebagai orang tua harus

memahami tentang perkembangan kognitif dan tahap-tahap karakteristik

perkembangan kognitif agar kita mampu mengetahui perkembangan kemampuan

kognitif masing-masing anak.

3.2. Saran

1.      Diharapkan kepada peserta didik dan pengajar maupun orang tua agar dapat ikut

berpartisipasi dalam memahami tentang perkembangan kognitif.

2.      Peran serta pemerintaah, masyarakat, pengajar, orang tua juga perlu untuk

mengawasi perkembangan kognitif setiap anak dan peserta didik sesuai

karakteristik perkembangan kognitif anak.

10

Page 11: Makalah Perkembangan Peserta Didik

Daftar Pustaka

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Fatimah, E. 2010. Psikologi Perkembangan (perkembangan peserta didik).

Bandung: CV Pustaka Setia.

E. Papalia, Dian.,dkk. 200. Human Development (Psikologi Perkembangan) Edisi

Kesembilan. Jakarta: Kencana.

LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) & ISPI (Ikatan Sarjana

Pendidikan Indonesia). 2003. Jurnal Ilmu Pendidikan jilid 10 nomor 3. Madiun:

IKIP PGRI.

Holil, A. 2008. Teori perkembangan kognitif Piaget. (online).

(http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/teori-perkembangan-kognitif-

piaget.html, diakses 2 November 2010).

Arya. 2010. Perkembangan kognitif pada anak. (online).

(http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/03/31/perkembangan-kognitif-pada-

anak/, diakses 2 November 2010).

Joesafira. 2010. Perkembangan kognitif pada anak. (online).

(http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/perkembangan-kognitif-pada-

anak.html, diakses 2 November 2010).

Wiriana, 2008. Perkembangan kognitif pada anak. (online).

(http://www.doctoc.com/docs/20992333/perkembangankognitif-padaanak, diakses

4 November 2010).

11