10
Tugas IMK – 1 MAKALAH Perbandingan Antarmuka Software GOM PLAYER Dengan MEDIA PLAYER CLASSIC Berdasarkan Prinsip Antarmuka Yang Baik DISUSUN Oleh : 1. Muhammad Hari Arrozaq (G.241.13.0003) 2. Rendra Fredy Saputra (G.241.13.0002) 3. Ismawati (G.231.10.0016) TEKNIK INFORMATIKA

Makalah Perbandingan Media Player

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Interaksi Manusia dan Komputer

Citation preview

Tugas IMK 1MAKALAH Perbandingan Antarmuka Software GOM PLAYER Dengan MEDIA PLAYER CLASSIC

Berdasarkan Prinsip Antarmuka Yang Baik

DISUSUN

Oleh :

1. Muhammad Hari Arrozaq (G.241.13.0003)

2. Rendra Fredy Saputra (G.241.13.0002)

3. Ismawati (G.231.10.0016)TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS SEMARANG

2014BAB IPENDAHULUAN

Pada kesempatan kali ini kami akan membandingkan dua software untuk memutar file video dan film, yaitu Gom Player dan Media Player Classic. Pada dasarnya kedua software tersebut memiliki fungsi yang sama, namun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kami akan membahas kelebihan dan kekurangan dari kedua software tersebut berdasarkan 14 aspek perancangan antar muka yang baik.

Gambar 1. GOM PLAYER

Gambar 2. MEDIA PLAYER CLASSICBAB II

Perbandingan Software

Berdasarkan Prinsip Perancangan Antarmuka Yang Baik

1. Aksesibilitas (Operabilitas dan Perseptibilitas)a. Gom PlayerOperabilitasPada Gom Player, fungsi keyboard multimedia seperti play/pause, stop, decrease speed dan increase speed semuanya dapat dijalankan dengan baik atau dapat dijalankan dengan mouse langsung. Jajaran icon media tertampil sesuai dengan kaidah secara umum.

PerseptibilitasTampilannya yang simpel dan efisien memudahkan user dalam penggunaannya.b. Media Player ClassicOperabilitasPada Media Player Classic, fungsi keyboard multimedia untuk decrease speed dan increase speed tidak dapat dijalankan tetapi dengan mouse semuanya dapat dijalankan.PerseptibilitasMemiliki tampilan yang simpel dan efisien sehingga memudahkan user dalam penggunaannya tetapi memiliki beberapa tombol tambahan yaitu Skip Back, Skip Forward dan Step.

2. Visibilitasa. Gom Player

Pada aspek ini, pada saat pemutaran media audio maupun video media Gom Player dapat menampilkan judul file yang sedang diputarnya pada taskbar. Untuk dapat membuka file yang akan di putar menggunakan media ini, user harus meng-klik kanan pada file yang akan di putar lalu open with Gom Player barulah kita dapat menyaksikan video atau filmnya atau dapat juga dengan cara kita klik program Gom Player lalu kita drag file tersebut ke dalam Gom Player.b. Media Player Classic

Sama dengan Gom Player.

3. Kesederhanaana. Gom Player

Beberapa tombol-tombol fungsi lanjutan atau advance disembunyikan dalam beberapa menu berbeda yang terdapat dalam tombol preference di kanan bawah.b. Media Player Classic

Pada Media Player Classic, tombol menu-menu tidak disembunyikan, tapi tertampil berurutan pada taskbar atas.4. Efisiensia. Gom Player

Pada Gom Player, tombol-tombol menu dan pengaturan lainnya tersusun secara rapat, tidak terlalu renggang dan aplikasi yang jarang dipakai disembunyikan sehingga memudahkan user dalam pengoperasiannya karena tidak banyak memerlukan gerakan mata dan tangan untuk mengatur aplikasi ini.

b. Media Player Classic

Pada saat aplikasi ini dijalankan dalam mode kecil atau default, maka tombol-tombol dan menu akan banyak ditampilkan sehingga terkesan ramai. Berbeda jika dirubah tampilannya dalam mode layar penuh atau fullscreen, maka semua tombol-tombol dan menu tersebut akan disembunyikan. Jadi user harus lebih sering melihat menu-menu atau tombol-tombol pada aplikasi ini, tetapi dengan menggunakan keyboard multimedia kita tidak perlu ribet untuk mengerakan mata dan mouse.5. Konsistensia. Gom Player

Pada aspek ini Gom Player cukup bagus, walaupun memiliki skin (tampilan) yang sedikit berbeda dari yang lain (black/orange) tetapi penempatan tombol-tombol dan menu tidak berubah posisinya saat tampilannya diperkecil maupun diperbesar. Berbeda jika di setting fullscreen atau layar penuh maka beberapa fungsi tombol dan menu akan disembunyikan.

b. Media Player Classic

Karena Media Player Classic tidak mempunyai pilihan skin(tampilan) lain maka untuk aspek ini tidak ada masalah. Begitupun penempatan tombol-tombol dan menu tidak berubah posisinya saat tampilannya diperkecil maupun diperbesar.6. Prediktibilitasa. Gom Player

Beberapa file audio atau video yang tidak dapat diputar atau tidak support dijalankan menggunakan Gom Player maka akan keluar peringatan (warning) tentang file yang tidak dapat dibuka, tetapi ada juga yang dapat dijalankan dan hanya keluar suaranya saja dan sebaliknya.b. Media Player Classic

Demikian juga dengan Media Player Classic, saat tidak dapat menjalankan sebuah file audio atau video maka akan muncul peringatan (warning) dan memberikan keterangan kenapa tidak support untuk dijalankan.7. Kontrol dan Flesibilitasa. Gom Player

Kontrol penuh dapat dilakukan menggunakan tombol multimedia keyboard sehingga user friendly. Untuk aspek fleksibilitas fitur standart hanya menyediakan kontrol merubah ukuran tampilan saat memutar file ke dalam mode fullscreen (layar penuh) dan kecil (original aspect ratio). b. Media Player Classic

Untuk aspek Kontrol dan Fleksibilitas sama dengan Gom Player.8. Respon Terhadap Pengguna (Responsiveness)a. Gom Player

Untuk respon terhadap kontrol yang dilakukan user tergantung dari sistem yang kita gunakan, namun Gom Player memiliki respon yang terbilang cukup cepat karena beberapa icon yang sering digunakan oleh user berada dalam satu media center seperti Play/Pause, Skip, dll.b. Media Player Classic

Respon terhadap pengguna sama cepatnya dengan Gom Player.9. Penanganan Kesalahana. Gom Player

Ketika terjadi kesalahan penggunaan oleh user, seperti driver sound yang belum terinstall maka akan tampil pesan kesalahan atau error. Dan jika file sound yang diputar telah berpindah tempat maka Gom Player akan melanjutkan ke file lain secara otomatis.b. Media Player Classic

Dalam aspek ini Media Player Classic sama dengan Gom Player dalam penanganan kesalahannya.10. Kejelasan Arti dan Tujuan Setiap Komponen Pembentuk Sistema. Gom Player

Menu dan tool pada Gom Player sudah jelas arti dan fungsi masing-masing komponennya. Kemudian teks yang ada dimedia center cukup jelas untuk menerangkan tool-tool yang ada pada medianya.

b. Media Player Classic

Pada Media Player Classic yang lebih banyak memiliki menu dan tool dari pada Gom Player, tentu untuk memberikan penjelasan terhadap tool yang ada pada media center cukup banyak. Namun, tujuan setiap komponen serta icon yang digunakan sudah memenuhi aspek ini11. Kejelasan Antara Keterkaitan Komponen Secara Keseluruhana. Gom Player

Ketika akan memutar file yang telah dipilih dari playlist maka akan tampil juga judul serta durasi file tersebut pada title bar. Dalam playlist yang tertampil hanya judul saja tidak dengan durasinya.b. Media Player Classic

Sama halnya untuk Media Player Classic keterangan file yang di putar juga tertampil pada title bar.12. Enak Dipandanga. Gom Player

Memiliki tampilan yang tidak rumit dan dengan penempatan komponen-komponen yang sederhana yaitu hanya komponen yang sering di pakai saja yang ditampilkan. Untuk aspek visual Gom Player mampu menampilkan visual dari video dengan baik, begitupun untuk file audio dapat memutar file berformat mp3. Tampilannya yang memadu padankan warna silver, hitam dan orange membuatnya nyaman dipandang mata dan tidak menyilaukan.b. Media Player Classic

Untuk tampilan visual dan pemutaran audio sama dengan Gom Player. Namun penggunaan warna untuk skin (tampilan) yang hanya menggunakan warna putih soft dan hitam menjadikannya terlihat standart, kurang menarik dan elegan.13. Kesan Pertama Yang Positifa. Gom Player

Kesan saat pertama kali menggunakan aplikasi ini adalah tampilan yang simpel dan menarik dengan tata letak menu dan tombol yang tidak terlalu banyak dan tertata rapi. Bagi beberapa user mungkin akan sedikit kesulitan dalam pengoperasian karena tombol menu disembunyikan dan baru akan ditemukan dengan cara meng-klik kanan pada layar.b. Media Player Classic

Kesan pertama menggunakan Media Player Classic ini adalah tampilan yang kurang menarik dengan tata letak menu dan tombol yang sedikit lebih banyak dari Gom Player tapi rapi. Bagi user yang baru memakai aplikasi ini tidak akan terlalu bingung di karenakan untuk tampilan menunya di perlihatkan di bagian atas, tidak seperti Gom Player.14. Trade-offa. Gom Player

Aplikasi ini lebih mengutamakan kemudahan utilitas, tetapi panduan untuk pemakaian aplikasi tidak terlalu diperhatikan karena menu yang tidak di perlihatkan/disembunyikan.b. Media Player Classic

Media Player Classic juga mengutamakan aspek yang sama dengan Gom Player tetapi untuk user yang mengalami kesulitan, Media Player Classic memperhatikan panduan bagi user yang baru memakai aplikasi ini dengan menempatkan menu pada taskbar bagian atas.BAB III

PENUTUP1. Kesimpulana. Setiap programmer memiliki caranya sendiri dalam merancang antar muka program yang dibangunnya tergantung dari aspek mana yang ingin diunggulkannya.

b. Setiap tampilan antar muka program memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sesuai dengan tujuan utama dari antar muka tersebut.

c. Antar muka dengan fungsi dan bentuk yang sama belum tentu memiliki kelebihan atau kekurangan yang sama.d. Perancangan antar muka semata-mata diciptakan hanya untuk memudahkan user dalam pengoperasian.2. Sarana. Dalam perancangan antar muka sebaiknya memikirkan aspek yang bersifat user friendly.b. Dalam merancang sebuah antar muka yang baik, seorang programmer sebaiknya tidak hanya mengunggulkan satu aspek saja tetapi juga memperhatikan aspek penunjang yang lainnya.

c. Antar muka yang baik adalah antar muka yang bermanfaat bagi user dan memiliki kenyamanan dalam penggunaannya untuk waktu yang lama.Referensi

http://kumpulantugasdantugas.blogspot.com/2013/04/tujuan-interface-user.htmlhttp://paosetiaji.blogspot.com/2011/06/makalah-perbandingan-antarmuka.htmlhttp://bagus029.blog.unsoed.ac.id/2010/11/29/perbandingan-antara-gom-player-dan-windows-media-player-classic/http://adiprassetio92.blogspot.com/2011/11/analisa-tugas-dan-interface.html2