18
MULTIKULTURALISME: SOLUSI BAGI PERMASALAHAN MULTIKULTURALISME DI INDONESIA KELAS MPKT-02 KELOMPOK 2 Aldy Gustinara, 0906511662 Ayub Abdullah, 0906512476 Kumowarih Trisno Aji, 0906516051 Purwa PFN, 0906489006 Rizki Reynaldo Nasser, 0906553324 Tatika Widyasari, 0906516120 Makalah untuk Pemicu yang Diberikan pada Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi

MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

  • Upload
    sahili

  • View
    8.655

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

MULTIKULTURALISME: SOLUSI BAGI

PERMASALAHAN MULTIKULTURALISME DI

INDONESIA

KELAS MPKT-02

KELOMPOK 2

Aldy Gustinara, 0906511662Ayub Abdullah, 0906512476Kumowarih Trisno Aji, 0906516051Purwa PFN, 0906489006Rizki Reynaldo Nasser, 0906553324Tatika Widyasari, 0906516120

Makalahuntuk Pemicu yang Diberikan

pada Mata KuliahPengembangan Kepribadian Terintegrasi

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

ABSTRAK

Multikulturalisme adalah realita yang selalu ada dalam setiap elemen-elemen kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dalam berbagai aspek, baik itu agama, suku, keyakinan, dan cara berpikir. Makalah ini membahas masalah-masalah apa saja yang ditimbulkan kesalahpahaman akibat dari kemajemukan sebuah bangsa terutama bangsa Indonesia, dan cara menyikapinya. Pembahasan dalam makalah ini meliputi hakikat manusia dalam kehidupan sosial, akhlak dan budi pekerti, agama, tradisi, dan budaya, nilai cinta kasih, kebersamaan dan keadilan, pengertian multikulturalisme,, dan etika kemajemukan.

Kata Kunci: Multikulturalisme, Kemajemukan, Budaya, Multikultur, Etika,Tradisi, Nilai, Cinta, Kebersamaan, Keadilan

Page 3: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan kehendak-

Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini membahas tentang

multikulturalisme di Indonesia dan isu-isu yang ada di dalamnya. Kemajemukan di

Indonesia tentunya akan banyak menimbulkan konflik karena perbedaan-perbedaan

yang ada sering menjadi kesalahpahaman.Perlu dicanangkan sebuah solusi yang

dapat menyelaraskan perbedaan-perbedaan yang ada agar dapat meminimalisasi

konflik yang terjadi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami setiap elemen

dalam multikulturalisme yang terkadang dapat menimbulkan konflik, sehingga perlu

dicari sebuah solusi mengatasi dampak-dampak negatif dari multikulturalisme.

Solusi-solusi dapat kita cari setelah kita dapat mengkaji dengan lebih dalam apa itu

multikulturalisme dilihat dari berbagai pokok bahasan.

Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca. Penyusun tetap

mengharapkan masukan dan kritik dari pembaca. Sehingga, makalah ini dapat

diperbaiki lagi.

Penyusun

20 Oktober 2009

Page 4: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, baik itu dalam suku, agama,

keyakinan,dan cara berpikir. Perbedaan-perbedaan ini tidak jarang menjadi pemicu

dari kesalahpahaman yang berujung menjadi perselisihan, dan tidak jarang berubah

menjadi kekerasan dan kerusuhan.Untuk itu perlu dicari suatu solusi yang tepat dalam

mengatasi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh isu-isu multikultur. Dan

sebelum dapat menemukan solusi-solusi tersebut, multikultur sendiri perlu ditelaah

lebih lanjut agar manambah pemahaman tentang multikulturalisme, dan tentunya

mencari solusinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan pemicu,

yaitu multikulturalisme, tentu perlu dikaji lebih dalam subpokok-subpokok tersebut

agar dapat dikaitkan dengan multikulturalisme, sehingga akan ada rumusan masalah

sebagai berikut:

1.2.1 Apakah hakikat manusia sebagai makhluk individu, sosial, dan budaya;dan

apa kaitannya dengan pemicu?

1.2.2 Bagaimana kaitan akhlak dengan multikulturalisme?

1.2.3 Bagaimana kaitan agama, tradisi, dan budaya dengan multkulturalisme?

1.2.4 Bagaimana nilai cinta kasih, kebersamaan, dan keadilan memberi pengaruh

kepada multikulturalisme?

1.2.5 Apa pengertian dari multikulturalisme?

1.2.6 Bagaimana peran etika dalam isu-isu multikulturalisme?

1.2.7 Apa saja dampak dari kemajemukan?

1.2.8 Apakah solusi yang tepat berkaitan dengan isu-isu multikulturalisme?

Page 5: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

1. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas MPKT dan menanggapi pemicu

yang diberikan.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya

wawasan pembaca tentang multikuluralisme dan mengajak para pembaca untuk

peduli dan ikut mencoba memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul

akibat isu-isu multikulturalisme.

1.4 Metode Penulisan

Penyusun memakai metode kepustakaan dan literatur dalam penyusunan

makalah ini. Referensi didapat tidak hanya dari buku MPKT tapi juga dari media-

media lain seperti internet.

1.5 Sistematika Penulisan

Makalah ini disusun dengan pembagian tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab

pembahasan, dan bab penutup. Adapun pada bab pendahuluan terdiri dari: latar

belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode peulisan, dan

sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi-bagi lagi berdasarkan

subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan pemicu. Bab penutup terbagi dua

menjadi kesimpulan dan saran.

Page 6: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manusia sebagai Makhluk Individu, Sosial, dan Budaya

Pada hakikatnya, manusia sebagai makhluk individu, sosial, dan budaya

mempunyai definisi sebagai berikut:

Makhluk individu : Manusia merupakan organ terkecil dari sebuah

masyarakat.

Makhluk Sosial : Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia yang lain,

sehingga harus melakukan interaksi antar manusia.

Makhluk Budaya : Manusia yang dengan kegiatan akalnya dapat mengubah

dan menciptakan realitas melalui simbol-simbol atau sistem perlambangan.

Manusia sebagai satuan terkecil dari masyarakat memiliki tingkatan interaksi,

pertama dengan diri sendiri, kemudian dengan sesamanya, dan lalu interaksi-interaksi

tersebut yang membangun kebudayaan manusia tersebut. Kemudian, tiap satuan

individu yang berada dalam masyarakat tersebut akhirnya membentuk budaya

tertentu yang akan menjadi ciri khas dari daerah atau kelompok masyarakat yang

mereka diami. Setelah berinteraksi dengan sesamanya dalam rumpun yang sama,

masih ada tingkatan berikut lagi yaitu untuk berinteraksi dengan kelompok-kelompok

masyarakat lain yang tiap individunya membangun kebudayaan berbeda. Indonesia

sebagai bangsa yang sangat multikultur tentu menyebabkan tiap manusia yang

mendiaminya terkadang harus membangun suatu hubungan yang sehat antar tiap

kultur yang berbeda-beda. Sehingga pemahaman tentang multikulturalisme harus

ditanamkan pada tiap-tiap warganya agar tidak terjadi konflik dalam keberagaman

ini.

Page 7: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

2.2 Akhlak dan Budi Pekerti

Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu khuluk yang berarti perangai, tingkah

laku atau tabiat. Secara istilah, akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong

oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik tanpa

mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.

Sedangkan budi pekerti, menurut Rahmat Djatnika, budi pekerti didorong

oleh kekuatan rohani manusia, yakni rasio, rasa, dan karsa yang akhirnya muncul

menjadi perilaku yang dapat terukur dan menjadi kenyataan dalam kehidupan

manusia.

Apabila akhlak dan budi pekerti kita dapat diaplikasikan ke arah yang baik,

akan banyak dapat kita peroleh manfaat-manfaatnya antara lain: 1. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pemahaman terhadap hak dan

kewajiban.

2. Adaptasi dengan budaya asing

3. Membedakan dan memilah mana yang baik dan yang buruk

4. Toleransi

5. Meningkatkan kepekaan sosial

Sehingga dapat dikatakan bahwa sumber perilaku yang baik terhadap sesama

adalah akhlak dan budi pekerti. Bila keduanya dapat diamalkan dengan baik maka

keharmonisan antar dua individu yang berbeda, baik dalam kultur dan kemajemukan

lainnya, akan dapat terjaga.

2. 3 Agama, Budaya, dan Tradisi

Agama adalah sesuatu yang mutlak bagi penganutnya sehingga ditetapkan

sebagai inti dari sistem-sistem  nilai yang ada. Agama bukanlah penghambat

multikulturalisme sebab agama mengajarkan berbuat baik dan toleransi terhadap

sesama manusia.

Page 8: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

Sedangkan budaya menurut Sutan Takdir Alisyahbana terbagi menjadi dua

pengertian, yaitu sempit dan luas. Budaya dalam arti sempit adalah adat istiadat,

kepercayaan, dan seni. Dan budaya dalam arti luas berarti segala perbuatan manusia,

hasil budi manusia, dan kehidupan manusia sehari-hari. Keberagaman budaya

merupakan sebuah keniscaayaan dalam sebuah masyarakat yang multikultur.

Sementara itu mutikulturalisme menjamin terpelihara dan terakomodasinya budaya

dalam masyarakat untuk tetap bertahan dan bahkan dikembangkan.

Tradisi adalah gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses

dalam waktu lama dan dilaksanakan secara turun-temurun. Tradisi sangat dominan

dalam suatu komunitas. Tradisi dapat membentuk karakter, sifat, dan watak seseorang

maupun suatu kelompok masyarakat .

Dalam masyarakat multikultural diperlukan toleransi dan saling menghormati

sehingga tercipta keterbukaandan keharmonisan dalam masyarakat. Tradisi

merupakan sesuatu  kebiasaan yang dilestarikan oleh suatu komunitas yang bisa benar

maupun salah, sebagai individu dapat mempertimbangkan untuk memilih apakah

tradisi itu akan ia lestarikan berdasarkan akal budi yang ia miliki dan yakini.

2.4 Nilai Cinta Kasih, Kebersamaan, dan Keadilan

Multikulturalisme dipandang sebagai konsep tentang hubungan antar budaya

yang positif yang dapat mengatasi masalah dalam masyarakat plural. Dalam

masyarakat yang multikultur, diperlukan sikap-sikap positif yaitu cinta kasih,

kebersamaan, dan keadilan.

Cinta kasih merupakan kebutuhan fundamental setiap manusia. Agar tercipta

cinta kasih antar anggota masyarakat perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Mengenal budaya masing-masing,

2. Tanggung jawab,

3. Saling peduli dan perhatian,

4. Saling menghormati.

Page 9: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

Dalam kebersamaan, manusia sebagai makhluk sosial menghadapi tantangan

dari alam, sesama, dan dirinya sendiri sehingga manusia tidak dapat hidup sendiri

tanpa bantuan orang lain. Dalam hubungan komunal , tiap individu harus

mengedepankan azas alturisme dibanding azas egoisme.

Keadilan berarti suatu keadaan seimbang, tidak berat sebelah, dan tidak

memihak. lebih lanjut diartikan sebagai tuntutansikap yang seimbang antara

pemenuhan kewajiban dan penuntutan hak. Manusia tidak boleh menghalalkan segala

cara untuk memenuhi kebutuhannya

Oleh karena itu perlu ditanamkan nilai cinta kasih, kebersamaan, dan keadilan

pada generasi bangsa ini. Penerapan ini juga harus disesuaikan dengan kultur bangsa

indonesia.

2.5 Multikulturalisme

Pengertian dari multikulturalisme adalah suatu paham yang mengakui dan

menghargai adanya suatu keragaman atau suatu kondisi multikultur. Di dalam

multikulturalisme, sering terjadi isu-isu berkaitan dengan perbedaan-perbedaan dala

keragaman yang sering menyebabkan kesalahpahaman.

Isu-isu multikulturalisme umumnya terjadi karena tuntutan suatu kelompok

tertentu akan pengakuan di dalam suatu komunitas plural, dan juga terjadi karena

tidak semua orang paham dengan konsep-konsep multikulturalisme.

Multikulturalisme di Indonesia menjadi sangat penting karena Indonesia

memiliki kemajemukan tidak hanya dalam agama, suku, bahasa, dan aliran

kepercayaan; tapi juga kemajemukan dalam cara pandang , tindakan, dan wawasan

setiap individu atau kelompok dalam menghadapi berbagai fenomena sosial, budaya,

ekonomi, politik, dan lainnya.

Dampak-dampak negatif multikulturalisme adalah persoalan-persoalan yang

saat ini tengah dihadapi bangsa ini seperti: korupsi, kolusi, nepotisme, premanisme,

perseteruan antarpolitik, kekerasan, separatisme, perusakan lingkungan, dan

pelanggaran hak asasi.

Page 10: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

Selain itu, multkulturalisme mengakibatkan terdapat banyak sistem budaya

yaitu :

Sistem budaya kelompok etnik/sistem adat

Sistem budaya agama

Sistem budaya Indonesia

Sistem budaya asing

Untuk menghadapi dampak-dampak negatif multikulturalisme harus ada

kesadaran dari diri masing-masing bahwa budaya baik maupun buruk berasal dari

budi, kekuatan, dan kecerdasan akal manusia. Dan cara untuk menanamkan kesadaran

tersebut adalah dengan mengasah akal budi, menerapkan kaidah-kaidah logika, dan

dengan adanya pendidikan multikulturalisme.

2.6 Etika Kemajemukan

Etika adalah sebagai landasan moral dalam mengatur dan mendidik suatu

kelompok masyarakat agar masyarakat dapat mempunyai perilaku yang baik,

sedangkan kemajemukan adalah keanekaragaman. Etika kemajemukan adalah

sebagai landasan moral dalam mengatur dan mendidik masyarakat majemuk dalam

mengatasi perbedaan agar lebih mengedepankan kepentingan bersama untuk

mencapai perdamaian.

Dampak positif kemajemukan adalah kita bisa memanfaatkan

keanekaragaman budaya sebagai kekayaan bangsa. Dampak negatifnya adalah

konflik sosial yaitu interaksi sosial yang dalam masyarakat majemuk diwarnai dengan

stereotip sosial.

Etika kemajemukan adalah suatu solusi strategis untuk mengatasi isu-isu

multikulturalisme, di mana etika itu mengatur dan membimbingorang yang berbeda-

beda untuk selalu bekerja sama dalam menciptakan kedamaian.

Page 11: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME
Page 12: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Multikulturalisme adalah suatu solusi permasalahan-permasalahan yang

dipicu karena kemajemukan suatu masyarakat. Sehingga pendidikan

multikulturalisme sejak dini merupakan solusi yang tepat agar dapat meminimalisir

konflik yang terjadi. Pendidikan multikulturalisme sendiri tidak hanya diberikan pada

sekolah-sekolah atau perguruan tinggi saja, tapi juga harus diterapkan dalam setiap

aktivitas masyarakat. Di dalam pendidikan multikulturalisme harus diberi

pemahaman mengenai hakikat manusia dalam masyarakat sehingga dapat menjadi

jembatan untuk menyisipkan pengetahuan bahwa perbedaan agama, tradisi, dan

budaya bukanlah suatu hal yang patut dipermasalahkan. Akhlak yang baik, budi

pekerti, nilai-nilai cinta kasih, kebersmaan dan keadilan harus dijunjung tinggi untuk

menunjang agar etika kemajemukan dapat berjalan dengan baik.

3.2 Saran

Sebaiknya pemerintah Indonesia harus secepatnya mencanangkan suatu

program pendidikan yang berorientasi kepada pendidikan multikulturalisme. Dan

pemerintah juga harus dengan sigap menangani permasalahan dan isu

multikulturalisme agar tidak berujung pada tragedi berdarah seperti pada kasus

perang antar etnis di Poso.

Page 13: MAKALAH MPKT MULTIKULTURALISME

DAFTAR PUSTAKA

MH, R. Ismala Dewi, SH, dkk. 2009. Buku Ajar II Manusia, Akhlak, Budi Pekerti,

dan Masyarakat. Jakarta : UI-Press.

Pratama, Anugrah Putra.2008. Etika Kemajemukan, Norma Sosial dan Norma

Hukum.www.puputo.blogspot.com/search/label/multikulturalisme.

Shihab, Dr. Quraish, MA. Wawasan Al-Qur’an.

Media.isnet.org/islam/quraish/wawasa/akhlak1. Diakses tanggal 10 Oktober

2009 pukul 21.15