30
MAKALAH ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Oleh : 1. Mustika Ervina 2. Rizki Hardi A1H011010 3. Rizma Annisa A1H011021 4. Ardian Tyar H A1H011033 5. Anita Faikh A1H011044 6. Nayla Rahmi A1H011055 7. Destri Setiyanto A1H011067 8. Raenita Ade W A1H011077 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN

Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

MAKALAH

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN

Oleh :

1. Mustika Ervina

2. Rizki Hardi A1H011010

3. Rizma Annisa A1H011021

4. Ardian Tyar H A1H011033

5. Anita Faikh A1H011044

6. Nayla Rahmi A1H011055

7. Destri Setiyanto A1H011067

8. Raenita Ade W A1H011077

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

PURWOKERTO

2012

Page 2: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan

berkat dan ramhat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas menyusun makalah

dengan lancar dan tepat waktu.

Makalah ini merupakan salah satu tugas untuk memenuhi nilai mata kuliah

Mesin dan Peralatan Pertanian. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini

masih banyak kekurangan, baik dalam penyajian bahan, susunan maupun

sistematiknya. Oleh karena itu, kami mengharap nasihat dan kritik yang bersifat

membangun.

Dengan terselesainya makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih

yang kepada:

1. Yang terhormat Bapak Susanto Budi Sulistyo, S.TP, M.Si., selaku Dosen

Pengampu Mata Kuliah Mesin dan Peralatan Pertanian.

2. Semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberi

sumbangan baik moril maupun materiil sehingga tersusun makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada

khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Purwokerto, 16 Oktober 2012

Penyusun

ii

Page 3: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ................................................................ 2

D. Metode Penulisan ............................................................... 2

E. Landasan Teori ................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH ..................................................... 4

A. Pengertian Kegiatan Pemupukan ........................................ 4

B. Macam-macam Alat dan Mesin Pemupukan ...................... 4

BAB III PENUTUP ................................................................................... 16

A. Kesimpulan ......................................................................... 16

B. Saran ................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

iii

Page 4: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pupuk dibutuhkan dimana tanah kekurangan unsur-unsur hara untuk

tanaman. Bilamana lahan ditangani dalam kurun waktu bertahun tahun , unsur-

unsur hara untuk tanaman berkurang dan hasil tanaman lebih rendah.

Pupuk dapat diberikan kepada tanah dalam beberapa bentuk, seperti

misalnya pupuk kandang, bentuk butiran, peluru atau pellet, dan pupuk dalam

bentuk cairan serta gas. Untuk menangani tipe-tipe pupuk ini, diperlukan

peralatan khusus, yang diberikan kepada tanah dan tanaman budidaya dengan

berbagai cara pada tahap-tahap pembudidayaan yang berlainan. Sebagai contoh,

pupuk kandag dari kebun biasanya disebarkan diatas lahan dengan penyebar

pupuk sebelum penyiapan lahan tanam.

B. Rumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Pengertian dari kegiatan pemupukan

2. Macam-macam alat dan mesin pemupukan

3. Bagian serta fungsi dari masing-masing alat dan mesin pemupukan

4. Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan alat dan mesin pemupukan

1

Page 5: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempelajari berbagai macam alat dan mesin pemupukan.

2. Sebagai awal pengenalan alat dan mesin pertanian, salah satunya yakni jenis

alat dan mesin pemupukan.

D. Metode penulisan

Adapun penulisan makalah ini adalah melalui pendekatan-pendekatan

obyektif praktis, yaitu bahwa penulisan ini didasarkan pada sumber-sumber bahan

resmi dan segala yang dijadikan acuan atau referensi tersebut.

Sedangkan pendekatan praktis disini berarti adalah dapat berguna dan

penting dalam praktek yang sederhana, kemudian teknis yang kami gunakan

adalah kutipan, yaitu mengutip apa adanya dari buku-buku dan ditambahkan

sedikit dari kata-kata.

E. Landasan Teori

Pemupukan merupakan usaha memasukkan usaha zat hara kedalam tanah

dengan maksud memberikan/menambahkan zat tersebut untuk pertumbuhan

tanaman agar didapatkan hasil (produksi) yang diharapkan. Disamping itu pupuk

dapat diberikan melalui batang atau daun sebagai larutan. Pupuk diperlukan

apabila tanah sudah miskin akan zat hara, karena telah lama diusahakan.

Cara penempatan pupuk dan pemberian pupuk dalam tanah yang tepat

merupakan hal sangat penting. Agar pupuk dapat dimanfaatkan tanaman secara

baik, pupuk harus berada dalam daerah perakaran. Pupuk tanaman dapat

berbentuk padat, cair atau gas. Pupuk tersebut dapat diberikan melalui beberapa

cara. Pemberian dapat dilakukan dengan menggunakan alat penyebar pupuk.

2

Page 6: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

Alat/mesin penyebar pupuk mempunyai bentuk bermacam-macam.

Konstruksi dari alat tersebut tergantung dari macam pupuk yang akan

diberikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah pupuk yang

diberikan antara lain tanaman yang diusahakan, sifat fisik dan kimia tanah.

Pada prinsipnya, antara jenis alat penanam dan alat pemupuk terdapat

beberapa persamaan dalam prinsip kerja. Persamaannya antara lain adanya

pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk atau benih, penutup alur dan

tempat pupuk atau benih. Dengan demikian, untuk beberapa jenis alat

pemupuk yang didorong tenaga manusia atau ditarik hewan atau traktor

prinsip kerjanya sama dengan alat penanaman.

Atas dasar sumber tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan alat,

alat pemupukan dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

1. Alat pemupukan dengan sumber tenaga manusia

2. Alat pemupukan dengan sumber tenaga hewan

3. Alat pemupukan dengan sumber tenaga traktor

3

Page 7: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Kegiatan Pemupukan

Pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan unsur – unsur

hara pada komplek tanah, baik langsung maupun tak langsung dapat

menyumbangkan bahan makanan pada tanaman. (Hardjowigeno, 2003)

Pemupukan adalah pemberian bahan yang dimaksudkan untuk

menyediakanj hara bagi tanaman. (Suryantini, 2005)

Pemupukan adalah pemberian pupuk kepada tanah dan substratnya.

(Endrizal, dkk, 2004)

Pemupukan merupakan usaha memasukkan zat hara kedalam tanah

dengan makud memberiakan/menambahkan zat-zat tersebut untuk

pertumbuhan tanaman agar didapatkan hasil produksi sesuai yang diharapkan.

B. Macam-macam Alat dan Mesin Pemupuk

Pemupukan dilakukan untuk mencukupi atau menambah zat-zat

makanan yang berguna bagi tanaman dari dalam tanah, atau dengan kata lain

supaya zat-zat makanan untuk tanaman terung belanda bertambah. Dalam

rangka memperoleh hasil dan mutu yang tinggi pada usaha-usaha penanaman,

perlu dilakukan berbagai usaha, sehingga zat-zat hara yang tidak dapat diserap

menjadi siap untuk diserap. Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan jalan

pemupukan. Pemupukan tanaman ini dilakukan dilakukan beberapa kali. Hal

ini disebabkan karena tanaman terung belanda memiliki umur yang panjang

dan masa produktif yang cukup lama, yaitu sekitar 3 – 4 tahun. Pemupukan

4

Page 8: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

tanaman ini dilakukan dengan cara membuat lubang melingkar atau parit

melingkar di sekeliling pohon pada batas paling luar kanopi tanaman.

Kedalaman lubang atau parit ini sekitar 15 – 20 cm. Selanjutnya lubang ini

diisi dengan pupuk kandang dan pupuk buatan (NPK).

Atas dasar sumber tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan alat,

alat pemupukan dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

1. Alat pemupukan dengan sumber tenaga manusia dibedakan menjadi 2

yaitu:

a. Tradisional

Cara tradisional ini masih banyak dipergunakan petani di

Indonesia. Pupuk sampai ke permukaan tanah dengan cara

disebar dengan menggunakan tangan.

b. Semi Mekanis

Alat penyebar semi mekanis biasanya dipergunakan untuk

menyebarkan pupuk butiran. Sebagai sumber tenaganya adalah

manusia, dengan mendorong alat melalui tangkai pengendali.

Pergerakan peralatan pengeluaran pupuk diatur oleh perputaran

roda melalui rantai transmisi dan gigi atau belt. Dalam

operasinya alat ini dikaitkan dengan alat tanam. Pergerakan alat

dari alat penyebar pupuk tersebut berasal dari perputaran roda.

Dalam operasinya, biasanya alat dikaitkan dengan alat

penanam benih. Untuk menyebarkan pupuk, alat dapat

dikendalikan oleh 2 atau 1 orang. Pada alat yang memerlukan 2

orang, masing-masing orang mengawasi pengeluaran jalannya

pupuk dan jalannya ternak atau alat.

2. Alat pemupukan dengan sumber tenaga traktor

Alat pemupukan yang digerakkan traktor mempunyaibentuk bermcam-

macam, dan tergolong peratan mekanis. Atas dasar pupuk yang

dipergunakan, maka mesin dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :

5

Page 9: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

a) Alat penyebar pabuk (pupuk kandang)

Cara penempatan dan pemberian pupuk sangat erat hubungannya

dengan tanaman yang diusahakan. Pupuk kandang merupakan

salah satu hasil sampingan pertanian yang banyak bermanfaat.

Penyebaran yang seragam dan halus dapat dilakukan dengan alat

penyebar pupuk. Fungsi alat ini membawa pupuk kandang ke

lapang, menghancurkan dan menyebarkannya diatas tanah secara

seragam. Penyebaran biasanya dilakukan sebelum pengolahan

tanah pertama. Dengan pengolahan tanah pupuk diharapkan

bercampur dengan tanah.

Dalam operasinya alat berada dibelakang traktor. Biasanya

alat beroda dua, tetapi ada juga yang beroda empat sehingga dapat

ditarik oleh traktor dan hewan. Tenaga untuk operasi peralatan

penyebaran pupuk berasal dari perputaran roda bagian belakang

melalui transmisi rantai atau ”Power Take Off” (PTO) traktor.

Kapasitas alat penyebar pupuk antara 40 sampai 150 busel, dan

ukuran yang banyak digunakan antara 60 sampai 80 busel.

Dibandingkan dengan menggunakan tangan maka alat ini lebih

cepat dan lebih seragam hasil sebarannya, serta menghemat tenaga

kerja. Bagian-bagian penting dari alat ini adalah

1. Kerangka (frame)

2. Konveyor (conveyor)

3. Penghancur (beater)

4. Widespread device

5. Kotak (box)

Kegunaan dari masing-masing bagian adalah :

1. Kerangka : berguna untuk menahan beban, pada umumnya rabuk

sangat berat sehingga diperlukan suatu kerangka yang kuat, tetapi

bahannya sangat ringan sehingga tidak memberikan tambahan

beban.

6

Page 10: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

2. Konveyor : berguna untuk mengangkut rabuk ke bagian kotak.

Gerakan

konveyor antara 2.54 sampai 7.62 cm untuk setiap menit. Kecepatan

konveyor dapat diatur melalui pengungkit.

3. Beater : berfungsi menghancurkan bongkahan-bongkahan rabuk

menjadi bagian-bagian yang lebih halus, dan selanjutnya

menyalurkannya ke ”Widespread device”.

4. Widespread device : berfungsi menyebarkan rabuk yang sudah

halus

kepermukaan tanah secara seragam. Alat ini terletak dibelakang

bagian

bawah pada kotak.

b) Alat penyebar pupuk butiran

Penggunaan pupuk komersial butiran hampir meningkat

setiap tahunnya. Karena hasil yang tinggi dapat diharapkan dari

tanah yang memperoleh pemupukan yang benar. Hasil penelitian di

Amerika menunjukkan bahwa penempatan pupuk adalah 5.08

sampai 7.62 cm disamping alur dan 7.62 sampai 10.16 cm dibawah

permukaan tanah. Lokasi pupuk akan tergantung pada jumlah

pupuk dan macam serta jarak tanam.

Untuk mengurangi biaya operasi, alat pemupukan dapat

digandengkan dengan alat penanaman dan penyiangan. Banyak alat

penyebar benih dan pupuk menggunakan alat yang sama, dan ini

akan menyebabkan kontak antara benih dan pupuk. Kontak antara

benih dan pupuk sedapat mungkin dihindarkan, terutama yang

berkonsentrasi tinggi, karena dapat terjadi kerusakan akibat garam.

Agar didapatkan pemupukan yang baik, karakteristik yang dipunyai

pupuk butiran kering adalah :

1. Mudah dibersihkan

2. Memberikan tingkat pemakaian yang luas

7

Page 11: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

3. Peka terhadap daya egitasi mekanis

4. Mempunyai tingkat korosi yang kecil

c) Alat penyebar pupuk cair dan gas

Penggunaan pupuk cair dan gas di Indonesia masih belum banyak

dikenal. Penggunaan pupuk cair sudah mulai dipergunakan

beberapa petani di Amerika pada tahun 1947. Pupuk cair dapat

disebarkan dengan tanpa tekanan, tekanan rendah dan tekanan

tinggi (17,50 kg/cm2). Pupuk cair dengan tekanan tinggi misalnya

andhyrous ammonia, tekanan rendah misalnya aqua ammonia dan

pupuk tanpa tekanan misalnya pupuk larutan urea. Penempatan

pupuk cair dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :

1. Penempatan di bawah permukaan tanah : penempatan pupuk

dibawah permukaan tanah memerlukan peralatan khusus.

Anhydrous ammonia biasanya disebarkan antara 12,7 sampai 15,24

cm di bawah permukaan tanah. Anhydrous ammonia mengandung

82% nitrogen. Yang harus diperhatikan dalam penggunaan pupuk

ini adalah sifat yang tidak menyenangkan dari zat tersebut antara

lain adalah :

a. Bersifat korosi terhadap tembaga, campuran tembaga dan

campuran aluminium .

b. Uap ammina kurang memberi warna, menyebabkan mati lemas,

buta dan pada konsentrasi tinggi mudah terbakar.

c. Tekanan naik dengan cepat karena perubahan suhu, pada suhu

10 C tekanannya 5,22 kg/cm2, 37,78 0C tekanannya 13,50 kg/cm2,

dan pada 51,67 0C tekanannya 20, 51 kg/cm.

2. Penempatan pada permukaan tanah : pada cara ini penyebaran

pupuk dapat dilakukan dengan tanpa tekanan. Alat penyebar

pupuk ini serupa dengan sprayer. Pupuk dapat disemprotkan

bersama-sama insektisida. Bagian-bagian penting dari alat

penyebar anhydrous ammonia adalah :

8

Page 12: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

a. Tangki : berguna untuk membawa pupuk

b. Pipa : berguna untuk menyalurkan pupuk dari tangki ketanah

c. Pisau : berguna untuk membuka tanah

d. Pengatur : berguna untuk mengatur tekanan sesuai dengan

keperluan..

3. Penempatan dalam air irigasi : pupuk cair juga dapat disebarkan

melalui air irigasi. Pemberian bersamaan dengan air irigasi

sehingga dapat menghemat tenaga kerja dan alat. Kekurangan cara

ini antara lain, hanya mungkin dilakukan bila tanaman memerlukan

air dan kemungkinan penguapan pupuk melalui air. Ada 3 macam

cara sistem pengaliran pupuk cair dari tangki ke bagian distribusi.

1. Gravitasi (gaya berat)

2. Pompa

3. Tekanan udara

Spesifikasi Teknis:

Tipe : Pengumpanan (feeding) dengan screw conveyor

Penggerak : Traktor roda dua > 8 HP

Dimensi : P x L x T : 3070 x 1410 x 1020 mm

Berat kosong : 375 kg

Transmisi : Sprocket and chain

Kapasitas Hopper : 1 m3

Jenis pupuk : Organik kering / Kompos

Dosis pupuk : 10 – 12 ton/Ha

Lebar kerja : 1 meter

Kecepatan kerja : Maksimum 3 km/jam

Kapasitas kerja : 0,3 Ha/jam (3,33 jam/Ha)

9

Page 13: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

Pemberian dapat dilakukan dengan menggunakan alat penyebar

pupuk.Alat/mesin pemupukan di Indonesia masih belum berkembang.Umumnya

pemupukan masih dilakukan secara tradisional oleh para petani.Atas dasar sumber

tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan alat,alat pemupukan dapat

dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu : 1. Alat pemupukan dengan sumber tenaga

manusia 2. Alat pemupukan dengan sumber tenaga hewan 3. Alat pemupukan

dengan sumber tenaga traktor A.1. Alat pemupukan dengan sumber tenaga

manusia. Dari keterangan di atas maka dapat dilihat bermacam-macm alat

untuk  pemupukan dan bagaimana cara penggunaannya sebagai berikut. 

a. Penyebaran ( Spreading )

Alat penyebar bahan dapat dibagi dalam tiga katagori:

1. sentrifugal

2. grafitasi

3. hembuan udara

Penyebaran pada distributor sentrifugalmenggunakan spiner

diperlihatkan pada Gambar 13. Spiner dengan sudu-suduyang lurus maupun

lengkung biasa digunakan. Spiner diputar untuk menyebarkan pupuk ke arah

samping dan belakang dengan gaya sentrifugal dari putarannya.Kadang-

kadang untuk aplikator bahan kimia tepung dengan penyebaran bahan yang

tidak terlalu lebar, digunakan difuser seperti diperlihatkan padaGambar 14.

Difuser menyebarkan pupuk yang keluar dari lubang keluaran penjatah, dalam

bentuk alur di permukaan yang relatif lebar.

Gambar 13. Beberapa jenis spiner untuk distributor sentrifugal (Srivastava et

al.,1993). 

10

Page 14: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

Gambar 13. Beberapa jenis spiner untuk distributor sentrifugal (Srivastava et

al.,1993)

Gambar 14. Beberapa jenis difuser untuk aplikator tipe gravitasi (Srivastava

etal., 1993).

 

b. Penempatan ( Placement )

Alat penempatan bahan dapat dibagi ke dalam penempatan di

atas permukaan dan di bawah permukaan tanah. Aplikasi di atas permukaan

tanah biasanya dicampurkan ke dalam tanah dengan alat pengolahan tanah

11

Page 15: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

(lihat video penggaruan) sebelum penanaman. Pada tanaman yang sudah

tumbuh, bahankimia diaplikasikan sebagai top dressing dan tidak

dicampurkan ke dalam tanah,khususnya pada penanaman rapat/padat. Kadang-

kadang pupuk ditempatkancukup dalam di bawah permukaan tanah dengan

sebuah penanam ataukultivator. Pupuk juga ditempatkan di kedalaman yang

cukup dalam tanahmenggunakan bajak chisel atau di dasar alur pembajakan

seperti diperlihatkan pada Gambar 15. Penempatan dalam barisan saat

penananaman dalam barisan dilakukandengan aplikator yang independen dari

pembuka alur untuk benih. Pembuka alur yang mirip untuk penananaman

seperti piringan ganda (double disk ), piringantunggal ( single disk ), dan

pemuka alur tipe runner sering digunakan untuk  penempatan pupuk dalam

alur. Gambar 16 menunjukkan contoh sebuah mesin pemupuk dan penanam

ditarik traktor tangan, di mana pembuka alur pupuk berada di depan untuk

membuat alur pupuk dengan kedalaman lebih dalam darialur benih.

12

Page 16: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

Gambar 15. Alat pemupuk desain IRRI yang menempatkan pupuk padadasar

alur bajak (Koga, 1988)

Gambar 16. Sebuah mesin pemupuk dan penanam yang ditarik traktor

tangan(koga, 1988).

Untuk mengaplikasikan bahan kimia tepung, dapat juga

menggunakansebuah duster atau power duster seperti diperlhatkan pada

Gambar 17. Knapsack  power duster (duster tipe gendong) pada Gambar 17

tersebut memiikikemampuan penebaran bahan kimia bentuk tepung ke arah

horizontal 25 m, arahvertical 15 m, dan kapasitas container 11-12 liter, berat

bersih 13.5 kg dengan daya motor 1.18 kW pada 5000 rpm dan konsumsi

13

Page 17: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

bahan bakarnya 530ml/kW.jam. Desain utamanya adalah kotak penyimpan

bahan (hopper), blower  penghembus, dan saluran penghembus. Blower yang

digerakkan oleh motor  bakar ukuran kecil berfungsi memberikan hembusan

pada dasar hopper untuk memperlancar penjatahan bahan dan

menghembuskan bahan ke arah saluran penghembus untuk disebarkan ke

sasarannya. Saat ini, banyak power mist blower yang memiliki fasilitas untuk

penghembus bahan tepung, selainmenyemprotkan bahan cair.

Gambar 17. Sebuah knapsack power duster 

3. Alat pemupukan dengan sumber tenaga hewan

Pupuk padatan banyak dipergunakan pada peralatan yang ditarik oleh

hewan. Pada alat penyebar pupuk butiran bisanya dilengkapi roda 2 buah,

sedangkan pada alat penyebar pupuk kandang beroda 4. Pergerakan alat dari

alat penyebar pupuk tersebut berasal dari perputaran roda.

Dalam operasinya, biasanya alat dikaitkan dengan alat penanam benih.

Untuk menyebarkan pupuk, alat dapat dikendalikan oleh 2 atau 1 orang. Pada

alat yang memerlukan 2 orang, masing-masing orang mengawasi pengeluaran

jalannya pupuk dan jalannya ternak atau alat.

Lebar dari alat penyebar pupuk ini mencapai 2.50 m, sedangkan

beratnya dapat mencapai 110 kg.

14

Page 18: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

Keutuhan dari alat-alat tersusun dari bagian-bagian :

1. Corong pemasukan (hopper)

2. Tangkai kendali

1. Roda

2. Pengatur penjatuhan pupuk

3. Belt/rantai transmisi

4. Pembuka alur

5. Penutup alur

6. Saluran pupuk

Kegunaan dari masing-masing bagian adalah :

1. Corong pemasukan : berguna menyalulurkan pupuk kedalam tanah.

2. Tangkai kendali : berguna untuk mengendalikan jalannya alat.

3. Roda : berguna untuk memperlancar jalannya alat.

4. Pengatur penjatuhan pupuk : berguna menentukan jumlah pupuk yang

diperlukan

Belt/rantai : berguna untuk menyalurkan tenaga yang berhubungan dengan

alat penyaluran pupuk.

5. Pembuka alur : berguna untuk membongkar tanah yang akan diisi pupuk

6. Penutup alur : berguna untuk menutup tanah yang diisi pupuk.

7. Saluran pupuk : berguna untuk memperoleh ketepatan penjatuhan pupuk.

Semua alat penyebar pupuk dapat digolongkan kedalam alat semimekanis.

15

Page 19: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penulisan makalah ini penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pemupukan merupakan usaha memasukkan zat hara kedalam tanah dengan

makud memberiakan/menambahkan zat-zat tersebut untuk pertumbuhan

tanaman agar didapatkan hasil produksi sesuai yang diharapkan.

2. Atas dasar sumber tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan alat,

alat pemupukan dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu : alat

pemupukan dengan tenaga manusia, alat pemupukan dengan tenaga

hewan, dan alat pemupukan dengan traktor.

3. Pupuk padatan banyak dipergunakan pada peralatan yang ditarik oleh

hewan.

4. Peralatan penggunaan pupuk kering dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :

Band Aplicator dan Broadcast Aplicator.

5. Ada 3 macam cara sistem pengaliran pupuk cair dari tangki ke bagian

distribusi, yaitu gravitasi (gaya berat), pompa, dan tekanan udara.

B. Saran

Semoga dengan pembuatan makalah tentang Alat dan Mesin Pemupukan

ini, mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Pertanian diharapkan mampu

mengetahui dan memahami tentang alat dan mesin yang digunakan dalam

pemupukan.

16

Page 20: Makalah Mesran Fix Alsin Pemupukan

DAFTAR PUSTAKA

Ciptohadijoyo, S., 1999, Alat dan Mesin Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta

Darun, S. Matondang, Sumono, 1983, Pengantar Alat dan Mesin-Mesin

Perkebunan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

Harris Pearson Smith, A.E., Lambert Henry Wilkes, M. S., 1988. Farm Mechinery

and Equipment, Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd, New Delhi

Irwanto, A.K., 1983, Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Fakultas Teknologi

Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Purwadi, T., 1999, Mesin dan Peralatan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Gadjah Mada, Jogjakarta

Sukirno. 1999, Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Gadjah Mada, Jogjakarta

17