makalah kami.docx

8/16/2019 makalah kami.docx

1/22

BAB 1

PENDAHUUAN

1.1 Latar Belakang

Bidan sebagai tenaga perawat mempunyai tanggung jawab utama yaitu melindungi

masyarakat / publik, profesi keperawatan dan praktisi perawat. Praktek Bidan ditentukan dalam

standar organisasi profesi dan system pengaturan serta pengendaliannya melalui perundang –

undangan yang ada, dimanapun bidan itu bekerja.Kebidanan hubungannya sangat banyak

keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan,Penerimaan dan pengakuan organisasi

profesi bidan sebagai pelayanan profesional diberikan oleh bidan profesional sejak tahun 19!,

maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di "ndonesia. #isisi lain kebidanan di "ndonesia

menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya membutuhkan

upaya yang sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan

berkepentingan.

#alam menjalankan tugas dan praktiknya, bidan bekerja berdasafrkan pada pandangan

filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan, dank ode etik profesi

yang dimilikinya.

1.2. Rumusan Masalah

1

https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null


2/22

#alam makalah ini kami membahas topi$ yang berhubungan dengan standar praktik

profesi bidan, yang meliputi %

a. #efinisi &tandar Praktik dan 'ukum Perundangan

b. &tandar Praktik Bidan di "ndonesia

$. 'ukum Perundangan di "ndonesia.

d. 'ubungan &tandar Profesi dan 'ukum Perundangan di "ndonesia

1.3. Tujuan

(ujuan penulisan makalah ini adalah %

1. )emberi dukungan perlindungan hukum pada bidan yang telah melaksanakan pelayanan

sesuai standar praktik bidan dari pihak*pihak yang tidak bertanggung jawab.

+. gar mahasiswa dapat memahami masalah Peraturan dan Perundang*-ndangan yang

)elandasi (ugas, ungsi dan Praktek bidan sehingga mahasiswa dapat mengatasi masalah

dengan tanggung jawab tenaga kesehatan

2



3/22

BAB II

PEMBAHAAN

2.1. Pengert!an tan"ar

Pengertian standar &tandar adalah keadaan ideal atau tingkat pen$apaian tertinggi dan

sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal 0 lini$al Pra$ti$e 2uideline ,

19934 &tandar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu di$apai,

berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan 0#onabedian, 1934 &tandar adalah spesifikasi

3

https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null


4/22


5/22

bersangkutan.'ukum perundangan dilihat dari isinya terdiri dari norma atau kaidah tentang apa

yang boleh dilakukan dan apa yang tidak, apa yang dilarang atau apa yang diperbolehkan.

2.3 tan"ar Prakt!k B!"an "! In"$nes!a

1. &tandar " % )etode suhan

suhan kebidanan dilaksanakan dengan metode manajemen kebidanan dengan langkah%

pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa peren$anaan, pelaksanaan, e7aluasi dan

dokumentasi.

#efinisi 8perasional%

a. da format manajemen kebidanan yang sudah terdaftar pada $atatan medis. b. ormat manajemen kebidanan terdiri dari% format pengumpulan data, ren$ana format

pengawasan resume dan tindak lanjut $atatan kegiatan dan e7aluasi

+. &tandar ""% Pengkajian

#ata tentang status kesehatan klien dilakukan se$ara sistematis dan berkesinambungan.

#ata yang diperoleh di$atat dan dianalisis.

#efinisi 8perasional%

5



6/22

a. da format pengumpulan data

b. Pengumpulan data dilakukan se$ara sistimatis, terfokus,yang meliputi data%

1. #emografi identitas klien.+. 5iwayat penyakit terdahulu.

!. 5iwayat kesehatan reproduksi.

. Keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan reproduksi.6. nalisis data.

$. #ata dikumpulkan dari%

1. Klien/pasien, keluarga dan sumber lain.

+. (enaga kesehatan.

!. "ndi7idu dalam lingkungan terdekat.

d. #ata diperoleh dengan $ara%

1. :awan$ara

+. 8bser7asi.!. Pemeriksaan fisik.

. Pemeriksaan penunjang.

!. &tandar """ % #iagnosa Kebidanan

#iagnosa kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah dikumpulan.

#efinisi 8perasional

a. #iagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh klien atau

suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang

bidan dan kebutuhan klien.

b. #iagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistimatis mengarah pada asuhan

kebidanan yang diperlukan oleh klien.

6


7/22

. &tandar "; % 5en$ana suhan

5en$ana asuhan kebidanan dibuat berdasarkan diagnosa kebidanan.

#efinisi 8perasional %

a. da format ren$ana asuhan kebidanan b. ormat ren$ana asuhan kebidanan terdiri dari diagnosa, ren$ana tindakan dan e7aluasi.

6. &tandar ;% (indakan

(indakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan ren$ana dan perkembangan keadaan klien%

tindakan kebidanan dilanjutkan dengan e7aluasi keadaan klien.


a. da format tindakan kebidanan dan e7aluasi.

b. ormat tindakan kebidanan terdiri dari tindakan dan e7aluasi.$. (indakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan ren$ana dan perkembangan klien.

d. (indakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan wewenang bidane. (indakan kebidanan dilaksanakan dengan menerapkan kode etik kebidanan etika

kebidanan serta mempertimbangkan hak klien aman dan nyaman.f. &eluruh tindakan kebidanan di$atat pada format yang telah tersedia.


8/22

(indakan kebidanan dilaksanakan bersama*sama/partisipasi klien dan keluarga dalam

rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan.


a. Klien/keluarga mendapatkan informasi tentang%= &tatus kesehatan saat ini

= 5en$ana tindakan yang akan dilaksanakan.

= Peranan klien/keluarga dalam tindakan kebidanan.= Peranan petugas kesehatandalam tindakan kebidanan.

= &umber*sumber yang dapat dimanfaatkan.

b. Klien dan keluarga bersama*sama dengan petugas melaksanakan tindal kegiatan.

>. &tandar ;"" %Pengawasan

)onitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan se$ara terus menerus den, tujuan untuk

mengetahui perkembangan klien.


1. danya format pengawasan klien.

+. Pengawasan dilaksanakan se$ara terus menerus sistimatis un?mengetahui keadaan

perkembangan klien.

!. Pengawasan yang dilaksanakan selalu di$atat pada $atatan yang telah disediakan

. &tandar ;""" % @7aluasi

8


9/22

@7aluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindak kebidanan

yang dilaksanakan dan e7aluasi dari ren$ana yang telah dirumuskan.


= @7aluasi dilaksanakan setelah dilaksanakan tindakan kebidanan. )en sesuai dengan

standar ukuran yang telah ditetapkan.

= @7aluasi dilaksanakan untuk mengukur ren$ana yang telah dirumuskan= 'asil e7aluasi di$atat pada format yang telah disediakan.

9. &tandar "A % #okumentasi

suhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi asuhan

kebidanan yang diberikan.

#efinisi oprasional %

1. #okumentasi dilaksanakan untuk di setiap langkah managemen kebidanan.+. #okumentasi dilaksanakan se$ara jujur, sistematis, jelas, dan ada yang bertanggung

jawab.!. #okumentasi merupakan bukti legal dari pelaksanaan asuhan kebidanan.

-ndang*-ndang omor +9 tahun +33 tentang Praktik Kedokteran, pasal 63 penjelasan

menyatakan bahwa % Cang dimaksud denganD standar profesi Dadalah batasan kemampuan

0 knowledge, skill and professional attitude 4 minimal yang harus dikuasai oleh seorang indi7idu

untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat se$ara mandiri yang dibuat

oleh organisasi profesi.

9


10/22

#alam melaksanakan profesinya, Bidan memiliki 9 0sembilan4 kompetensi yaitu %

1. Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu*ilmu sosial,

kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi

sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.+. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap

terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka untuk

meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, peren$anaan kehamilan dan kesiapan

menjadi orang tua.

!. Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama

kehamilan yang meliputi% deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.

. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat

selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi

kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru

lahir.

6. Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan mneyusui yang bermutu tinggi dan tanggap

terhadap budaya setempat.. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi dan balita sehat

01 bulan – 6 tahun4.. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komperhensif pada keluarga,

kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.9. )elaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistemreproduksi.

&etiap Kompetensi dilengkapi dengan Pengetahuan dan keterampilan dasar, pengetahuan

dan keterampilan tambahan, yang wajib dimiliki dan dilaksanakan dalam melakukan

kegiatan asuhan kebidanan

10


11/22

&etiap Bidan harus bekerja &e$ara profesional dalam melaksanakan profesi asuhan

kebidanan , dan dalam melaksanakan profesi tersebut Bidan harus bekerja sesuai standar yang

meliputi meliputi % standar pendidikan, standar falsafah, standar organisasi, standar sumber daya

pendidikan, standar pola pendidikan kebidanan, standar kurikulum, standar tujuan pendidikan,

standar e7aluasi pendidikan, standar lulusan, standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan, standar

organisasi, standar falsafah, standar sumber daya pendidikan, standar program pendidikan dan

pelatihan, standar fasilitas, standar dokumen penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan, standar

pengendalian mutu,&tandar Pelayanan Kebidanan, standar falsafah, &tandar dministrasi #an

Pengelolaan, &tandar &taf #an Pimpinan, &tandar asilitas #an Peralatan, &tandar Kebijakan

#an Prosedur, &tandar Pengembangan &taf #an Program Pendidikan, &tandar suhan, &tandar

@7aluasi #an Pengendalian )utu, standar praktik kebidanan, &tandar metode asuhan, &tandar

pengkajian, &tandar #iagnosa kebidanan, standar ren$ana asuhan, standar tindakan, standar

partisipasi klien, standar pengawasan, standar e7aluasi, standar dokumentasi.

2.% Hukum Perun"angan "! In"$nes!a

-ndang*-ndang yang ada di "ndonesia yang berkaitan dengan praktik kebidanan%

1. -- o. 9 tahun 19


12/22

+. -- o. < tahun 19

o. 9 tahun 19


13/22

aspek profesionalisasian, perawat rasanya masih jauh dari kewenangan tanggung jawab

terhadap pelayanannya sendiri.. &K )enkes o. +9 tahun 19>9 )embedakan paramedis menjadi dua

golongan yaitu paramedis keperawatan 0temasuk bidan4 dan paramedis non keperawatan.

#ari aspek hukum, suatu hal yang perlu di$atat disini bahwa tenaga bidan tidak lagi

terpisah tetapi juga termasuk katagori tenaga keperawatan.

6. Permenkes. o. !

pernyataan yang jelas perbedaan antara tenaga keperawaan dan bidan. Bidan seperti

halnya dokter, diijinkan mengadakan praktik swasta, sedangkan tenaga keperawatan

se$ara resmi tidak diijinkan. #okter dapat membuka praktik swasta untuk mengobati

orang sakit dan bidang dapat menolong persalinan dan pelayanan KB. Peraturan ini boleh

dikatakan kurang rele7an atau adil bagi profesi keperawatan. Kita ketahui negara lain

perawat diijinkan membuka praktik swasta. #alam bidang kuratif banyak perawat harus

menggatikan atau mengisi kekurangan tenaga dokter untuk menegakkan penyakit dan

mengobati terutama dipuskesmas*puskesma tetapi se$ara hukum hal tersebut tidak

dilindungi terutama bagi perawat yang memperpanjang pelayanan di rumah. Bila

memang se$ara resmi tidak diakui, maka seyogyanya perawat harus dibebaskan dari

pelayanan kuratif atau pengobatan utnuk benar*benar melakukan nursing $are.


14/22

Keperawatan dan &arjana/&1 Keperawatan. &istem ini menguntungkan perawat, karena

dapat naik pangkatnya dan tidak tergantung kepada pangkat/golongan atasannya>. -- Kesehatan o. +! (ahun 199+

)erupakan -- yang banyak memberi kesempatan bagi perkembangan termasuk praktik

keperawatan profesional karena dalam -- ini dinyatakan tentang standar praktik, hak*

hak pasien, kewenangan,maupun perlindungan hukum bagi profesi kesehatan termasuk

keperawatan.

". BB " Ketentuan -mum, Pasal 1 yat !

(enaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan

serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang

untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

"". Pasal 1 yat

&arana Kesehatan adalah tempat yang dipergunakan untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan.

""". Keputusan )enteri kesehatan 5epublik "ndonesia omor%1+!9/)@K@&/&K/A"/+331

tentang 5egistrasi dan Praktek Perawat 0sebagai re7isi dari &K o./)@K@&/&K/";/+3334

14


15/22

";. BB " Ketentuan -mum Pasal 1 %

#alam Keputusan )enteri ini yang dimaksud dengan %

1. Perawat adalah orang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar

negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang*undangan yang berlaku.

+. &urat "Ein Perawat selanjutnya disebut &"P adalah bukti tertulis pemberian kewenangan

untuk menjalankan pekerjaan keperawatan di seluruh "ndonesia 0garis bawah saya4.

!. &urat "jin Kerja selanjutnya disebut &"K adalah bukti tertulis untuk menjalankan

pekerjaan keperawatan di seluruh wilayah "ndonesia 0garis bawah saya4.

ketentuan Pidana yang diatur dalam Pasal !69, !


16/22

"".1.+. BB """ PeriEinan, Pasal %

1. Perawat dapat melaksanakan praktek keperawatan pada sarana pelayanan kesehatan,

praktek perorangan/atau berkelompok.+. Perawat yang melaksanakan praktek keperawatan pada sarana pelayanan kesehatan harus

memiliki &"K 0garis bawah saya4.!. Perawat yang melakukan praktek perorangan/berkelompok harus memiliki &"PP 0garis

bawah saya4.

Pasal 9 yat 1 &"K sebagaimana dimaksud dalam Pasal yat + diperoleh dengan

mengajukan permohonan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.

Pasal 13 &"K hanya berlaku pada 1 0satu4 sarana pelayanan kesehatan.

Pasal 1+ 014.&"PP sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat 0!4 diperoleh dengan mengajukan

permohonan kepada Kepala #inas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.

2.& Hu'ungan tan"ar Pr$#es! "an Hukum Perun"angan "! In"$nes!a

'ubungan hokum perundang*undangan dan hokum yang berlaku dengan tenaga

kesehatan adalah%

Klien sebagai penerima jasa kesehatan mempunyai hubungan timbal balik dengan tenaga

kesehatan yang dalam hal ini adalah pemberi jasa. 'ubungan timbale balik ini mempunyai dasar

16



17/22

hokum yang merupakan peraturan pemerintah. Klien sebagai penerima jasa kesehatan dan tenaga

kesehatan sebagai pemberi jasa sama*sama mempunyai hak dan kewajiban

'ak dan kewajiban tersebut adalah%

2.&.1 Hak B!"an

1.Bidan berhak mendapat perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

profesinya+.Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap timgkat jenjang

pelayanan kesehatan!.Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan

peraturan perundangan, dank ode etik profesi.

.Bidan berhak atas pri7asi/kerahasiaan dan menuntut apabila nama baiknya di$emarkan

baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain.

6.Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun

pelatihan.

.Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yng sesuai.

2.&.2 (e)aj!'an B!"an

1. Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hokum antara

bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.

+. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi

dengan menghormati hak*hak pasien.

!. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai

kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.

. Bidan wajib member kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau keluarga.

17


18/22

6. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai

dengan keyakinannya.. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan

serta resiko yang mungkin dapat timbul.

. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis atas tindakan yang akan dilakukan

9. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan13. Bidan wajib mengikuti perkembangan iptek dan menambah ilmu pengetahuannya melalui

pendidikan formal dan non formal.

11. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait se$ara timbal balik

dalam memberikan asuhan kebidanan.

1+. 'ak dan kewajiban pasien

2.&.3 Hak Pas!en

1. Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan

keperawatan/keperawatan yang akan diterimanya.

+.

Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan

dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti

masalah yang dihadapinya.

!. Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan

tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan

akan dialaminya, ke$uali dalam situasi darurat.. Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh diiEinkan oleh hukum dan

diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya.6. Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari pri7asinya yang menyangkut

program asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang dilakukan dengan $ermat dan

dirahasiakan

18


19/22

. Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ketempat lain yang lebih lengkap

dan memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut, dan 5& yang

ditunjuk dapat menerimanya.

. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan 5& dengan instansi lain,

seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang

diterimanya.9. Pasein berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila diikutsertakan sebagai suatu

3eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya.

13.

Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari dokternya

ke dokter lainnya, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya.11. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang

diperlukan untuk asuhan keehatannya.1+. Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan 5& yang harus dipatuhinya

sebagai pasien dirawat.

2.&3 (e)aj!'an Pas!en

1. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib yang ada diinstitusi

kesehatan dan keperawatan yang memberikan pelayanan kepadanya.+. Pasien wajib mematuhi segala kebijakan yanga da, baik dari dokter ataupun perawat yang

memberikan asuhan.!. Pasien atau keluarga wajib untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang

penyakit yang dideritanya kepada dokter atau perawat yang merawatnya.

19


20/22

. Pasien atau keluarga yang bertanggungjawab terhadapnya berkewajiban untuk

menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan selama

perawatan.

6. Pasien atau keluarga wajib untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan

perjanjian atau kesepakatan yang telah disetujuinya.

#i dalam praktek apabila terjadi pelanggaraan praktek kebidanan, aparat penegak hukum

lebih $enderung mempergunakan -ndang*-ndang o. +! tahun 199+ tentang Kesehatan.

BAB III

PENUTUP

20

https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null


21/22

3.1.(es!m*ulan

#alam melaksanakan praktiknya terdapat sembilan standar praktik kebidanan yaitu

metode asuhan, pengkajian, diagnosa kebidanan, ren$ana asuhan, tindakan, partisipasi klien,

pengawasan, e7aluasi,dan dokumentasi.

#alam pelaksanaan praktiknya bidan berpegang pada beberapa peraturan perundangan,

yaitu %

1. -- no +! tahun 199+ tentang kesehatan.

+. -ndang*-ndang omor !+ (ahun +33 tentang Pemerintahan #aerah sebagaimana telah

diubah dengan -ndang*-ndang omor (ahun +336 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti -ndang*-ndang omor ! (ahun +336 tentang Perubahan atas

-ndang*-ndang omor !+ (ahun +33.

!. Peraturan Pemerintah omor 1< (ahun 199 tentang Gabatan ungsional.. Peraturan Pemerintah omor !+ (ahun 199< tentang (enaga Kesehatan.

6. Peraturan Pemerintah omor +6 (ahun +333 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Propinsi &ebagai #aerah 8tonom.

. Keputusan )enteri Kesehatan omor 933/)@K@&/&K/;""/+33+ tentang 5egistrasi

#an Praktik Bidan.

. Keputusan )enteri Kesehatan omor 16>/)@K@&/&K/A/+33! tentang &tandar

Pelayanan )inimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

9. Keputusan )enteri Kesehatan omor !


22/22

Bidan merupakan suatu profesi kesehatan yang bekerja untuk pelayanan masyarakat

&tandar praktik bidan yang berhubungan dengan profesi, wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh

setiap bidan dalam mengamalkan amanat profesi kebidanan

22

Documents

makalah kami.docx