Makalah IPTEK Dalam Islam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 Makalah IPTEK Dalam Islam

    1/7

  • 7/27/2019 Makalah IPTEK Dalam Islam

    2/7

    merusak dan potensi kekuasaan, disitulah letak perbedaan antara ilmu pengetahuan dan

    teknologi.

    Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia

    juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpang-ketimpangan dalam

    kehidupan manusia dan lingkungan. Netralitas teknologi dapat digunakan untuk yangmemanfaatkan yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia atau digunakan untuk menghancurkan manusia itu sendiri. Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan

    segala prosesnya, seni juga merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasil ekspresi jiwa

    tersebut dapat berkembang menjadi bagian dari budaya manusia, karena seni itu diidentik dengan

    keindahan.

    Seni yang lepas dari nilai-nilai keutuhan tidak akan abadi karena ukurannya adalah nafsu bukan

    akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang-orang yang

    kematangan jiwanya terus bertambah.

    Sumber ilmu pengetahuan

    Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu yaitu cikal dan wahyu. Keduanya tidak boleh

    ditentangkan, karena manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya

    berdasarkan tuntutan al- Quran dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran Islam

    ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) dan tingkat kebenarannya bersifat mutlak

    (absolute) karena bersumber dari wahyu Allah dan ilmu yang bersifat perolehan (aquired

    knowledge) tingkat kebenarannya bersifat nisbi (relative) karena bersumber dari akal pikiran

    manusia.

    Adapun sejarah kesenian islam di berbagai Negara di dunia seperti seni lukis dan seni pahat.Untuk seni tulis diantaranya seperti tulisan arab yang sangat indah yang sering disebut

    dengan kaligrafi.UNtuk seni pahat seperti ukiran-ukiran yang ada di masjid-masjid kuno yang

    arsitekturnya masih berbau islami.

    Prestasi yang gemilang dalam pengembangan IPTEKS pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar

    menemukan proses sunnatullah itu terjadi di alam ini, bukan merencanakan dan menciptakan

    suatu hukum baru diluar sunnahtullah (hukum Allah/hukum alam)

    Interaksi iman, ilmu dan amal

    Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubunganyang harmonis dan dinamis yang terinteraksi ke dalam suatu sistem yang disebut dinul Islam,

    didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak dengan kata lain

    iman, ilmu dan amal shaleh.

    Islam merupakan ajaran agama yang sempurna, karena kesempurnaannya dapat tergambar dalam

    keutuhan inti ajarannya. Di dalam al- Qur an dinyatakan yang artinya Tidaklah kamu

  • 7/27/2019 Makalah IPTEK Dalam Islam

    3/7

    memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (dinul Islam)

    seperti sebatang pohon yang baik, akarnya kokoh (menghujam kebumi) dan cabangnya

    menjulang ke langit, pohon itu mengeluarkan buahnya setiap muslim dengan seizin Tuhannya.

    Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka ingat.

    Dari penjelasan tersebut di atas menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu dan amal atausyariah dan akhlak dengan menganalogikan dinul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Inimerupakan gambaran bahwa antara iman, ilmu dan amal merupakan suatu kesatuan yang utuh

    tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon

    yang menupang tegaknya ajaran Islam, ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan.

    Dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu ibarat

    dengan teknologi dan seni. IPTEKS yang dikembangkan di atas nilai-nilai iman dan ilmu akan

    menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.

    Keutamaan orang beriman dan beramal

    Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbuatan tersebut tidak

    dibangun atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar. sama halnya dengan perkembangan IPTEKS

    yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan

    menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam lingkungannya. Manusia sebagai

    makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, kesempurnaannya karena dibekali seperangkat

    potensi. Potensi yang paling utama adalah akal. Dan akal tersebut berfungsi untuk berpikir hasil

    pemikirannya adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

    Menurut Al-Gazhali bahwa makhluk yang paling mulia adalah manusia, sedangkan sesuatu yang

    paling mulia pada diri manusia adalah hatinya, tugas utama pendidik adalahmenyempurnakannya, membersihkan dan mengiringi peserta didik agar hatinya selalu dekat

    kepada Allah swt, melalui perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, para pendidik akan

    selalu dikenang oleh anak didiknya. Kemudian al-Gazhali memberikan argumentasi yang kuat,

    baik berdasarkan al- Qur an as Sunnah, maupun argumentasi secara rasional. Sehingga kita dapat

    mengatakan bahwa mengajarkan ilmu bukan hanya termasuk aspek ibadah kepada Allah swt,melainkan juga termasuk khalifah Allah swt, karena hati orang alim telah dibukakan oleh Allah

    swt.

    Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai abdun (hamba Allah) dan seb agai

    khalifah Allah dibumi. Esensi dan abdun adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada

    kebenaran dan keadilan Allah sedangkan esensi khalifah adalah tanggung jawab terhadap diri

    sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Keengganan

    manusia menghambakan diri kepada Allah swt sebagai pencipta akan menghilangkan rasa

    syukur atas anugerah yang diberikan oleh sang pencipta berupa potensi-potensi dan keikhlasan

  • 7/27/2019 Makalah IPTEK Dalam Islam

    4/7

    manusia menghambakan dirinya kepada Allah akan mencegah kehambaan kepada sesama

    manusia termasuk kepada dirinya.

    Manusia diciptakan dimuka bumi ini dengan dua kecenderungan yaitu kecenderungan kepada

    ketakwaan dan kencenderungan kepada perbuatan fasik, serta berfungsi sebagai khalifah/wakil

    Allah dimuka bumi agar ia mampu mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keseimbanganalam dan lingkungannya tempat tinggalnya. Sehingga manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber daya alam serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik-

    baiknya, akan tetapi manusia juga harus dapat menyadari terlebih dahulu bahwa potensi sumber

    daya alam akan habis terkuras untuk memenuhi kebutuhan hidup apabila manusia tidak hanya

    menjaga keseimbangannya.

    Adapun ilmuwan muslim yang terkenal dengan karya-karyanya yaitu sebagai berikut:

    A. Bidang Astronomi:

    1. Risalah fi Masa il Su ila anha min Ahwal al -Kawakib,jawaban terhadap pernyataan-

    prnyataan tentang keadaan planet-planet.

    2. Risalah fi Idhah illat Ruju al -Kawakib,tentang penjelasan sebab gerak ke belakangpalnet-

    planet

    3. Fi asy- Syu a at,tentang sinar (bintang)

    B. Meteorologi:

    1. Risalah fi illat Kawnu adh -Dhabab,tentang sebab asal mula kabut.Ini telah di terbitkan

    dalam Rasa il II: 76 -8

    2. Risalah fi illat IKhtilaf Anwa us Sanah,tentang sebab perb edaan dalam tahun-tahun.3. Risalah fi al-Bard al- Musamma Bard al -Ajuz,tentang dingin si Nyonya Tua.Dan masih

    banyak penemuan-penemuan menarik yang di temukan oleh orang-orang muslim.

    Dengan memiliki ilmu pengetahuan kita pasti bisa tidak akan mengeksploitasi alam ini secara

    berlebihan paling hanya kebutuhan primernya bukan untuk memenuhi kepuasan hawa nafsu saja.

    Terlepas dari pada itu kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak disebabkan karena ulahmanusia sendiri, mereka banyak berkhianat terhadap perjanjiannya sendiri kepada Allah swt dan

    mereka tidak menjaga amanat Allah swt untuk menjaga kelestarian alam ini. Sehingga telah

    nampak kerusakan dilaut dan didarat yang disebabkan oleh perbuatan tangan manusia.

    Untuk itu melaksanakan tanggung jawabnya, manusia diberikan keistimewaan berupa kebebasan

    untuk memilih dan berkreasi sekaligus untuk menghadapkannya dengan tuntutan kodratnya

    sebagai makhluk psikofisik. Namun ia akan sadar akan keterbatasannya yang menurut ketaatan

    dan ketundukan terhadap aturan Allah SWT baik dalam konteks ketaatan terhadap perintah

    beribadah secara langsung maupun dalam kontes ketaatan terhadap sunnatullah hukum alam

  • 7/27/2019 Makalah IPTEK Dalam Islam

    5/7

    perpaduan antara ibadah dan khalifah akan mewujudkan manusia yang ideal yakni manusia yang

    selamat di dunia dan diakhirat.

    BAB III PENUTUP

    Kesimpulan Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna, kesempurnaan karena diberi potensi dan

    ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang kita miliki dapat kita kembangkan dengan

    memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang telah diciptakan Allah swt untuk kita.

    Oleh sebab itu marilah kita menjaga dan melestarikan alam ini agar tidak punah dan tetap

    berpedoman pada al- Qur an dan as sunnah sebagai r asa syukur kita kepada Allah SWT.

    Saran Untuk mengembangkan IPTEKS harus kita dasar dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah

    SWT agar dapat memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan serta lingkungan sekitar

    kita.

  • 7/27/2019 Makalah IPTEK Dalam Islam

    6/7

    DAFTAR PUSTAKA

    Arsyad,Natsir.1989. Ilmuwan Muslim Sepanjang Sejarah .Bandung:Mizan

    Baiquni,Acmad.1994. Al Qur an Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi .Yogyakarta:Dana Bhakti

    Prima YasaIsrar,C.1958. Sedjarah Kesenian Islam .Djakarta:Pembangunan

  • 7/27/2019 Makalah IPTEK Dalam Islam

    7/7

    MAKALAH TENTANG ILMU IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

    Disusun Oleh :

    Fadhlual Anshar 23010112130320

    Viltra Anando M 23010112130321

    Fatchan In ami 23010112140322

    Arief Wicaksono 23010112140323

    Miranti W 23010112140324

    Roberto Leo B 23010112140325

    FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

    JURUSAN PETERNAKAN

    PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2012