24
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, penulis mengucapkan puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini. Adapun judul dari Makalah ini “Jenis - Jenis dan Pembahasan Penyakit Hepatitis“. Penyusunan Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas Mikrobiologi dan juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian tengah semester mata kuliah Mikrobiologi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Prima Jambi program studi Akademi Kebidanan.. Dalam menyelesaikan makalah, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan dan dukungan moril dan materil akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ibu Ika Nursanti, M. Kes selaku Dosen Mikrobiologi 2. Teman – teman se-angkatan (D3 Kebidanan 2012-2013) Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya dan tentunya bagi penulis sendiri. Amin. Page | 1

Makalah Hepatitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasan tentang penyakit hepatitis dan macam-macam jenisnya

Citation preview

Page 1: Makalah Hepatitis

KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillah, penulis mengucapkan puji dan syukur  yang sebesar-

besarnya kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang

berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan  Makalah ini.    

Adapun judul dari Makalah ini “Jenis - Jenis dan Pembahasan Penyakit

Hepatitis“. Penyusunan Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk

melengkapi tugas Mikrobiologi dan juga merupakan salah satu syarat untuk

mengikuti ujian tengah semester mata kuliah Mikrobiologi di Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan (STIKes) Prima Jambi program studi Akademi Kebidanan..

Dalam menyelesaikan makalah, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak baik berupa saran, bimbingan dan dukungan moril dan materil

akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu, izinkanlah penulis

menyampaikan ucapan terima kasih  kepada :

1.      Ibu Ika Nursanti, M. Kes selaku Dosen Mikrobiologi

2.      Teman – teman se-angkatan (D3 Kebidanan 2012-2013)

Penulis  menyadari makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu, saran

dan kritik yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah

ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya dan tentunya bagi penulis sendiri.

Amin.

Jambi, 8 November 2012

 

                                                                                   

Penulis

Page | 1

Page 2: Makalah Hepatitis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

BAB I : Pendahuluan 3

       1.1 Latar Belakang

3

   1.2 Identifikasi Masalah 5

   1.3 Rumusan Masalah 5

   1.4 Tujuan 5

   1.5 Manfaat Penulisan 5

BAB II : Pembahasan 6

       2.1 Definisi Hepatitis 6

       2.2 Jenis-jenis Hepatitis 7

         2.2.1 Hepatitis A

7

         2.2.2 Hepatitis B

8

         2.2.3 Hepatitis C

8

         2.2.4 Hepatitis D

9

       2.2.5 Hepatitis E 10

         2.2.6 Kemungkinan Hepatitis F dan G 10

       2.3 Penyebab dan Cara Penularan Hepatitis

11

2.3.1 Hepatitis A 11

       2.3.2 Hepatitis B 11

2.3.3 Hepatitis C

12

         2.3.4 Hepatitis D dan E

12

Page | 2

Page 3: Makalah Hepatitis

       2.4 Tanda dan Gejala 13

       2.5 Pencegahan 14

BAB III : Kesimpulan dan Saran

16

       3.1 Kesimpulan 16

       3.2 Saran 17

Daftar Pustaka 18

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini

dapat disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan

dijumpai pada kanker hati. Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan

untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi virus penyakit dilakukan terus

menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G terhitung kira-kira 95%

kasus dari hepatitis virus akut. (Ester Monica, 2002 : 93)

Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati

diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena

penykit hepatits ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta

kematian setiap tahunnya. (Aru, w sudoyo, 2006 : 429). Infeksi virus

hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis atau pengerasan hati bahkan

kanker hati. Masalahnya, sebagian besar infeksi hepatitis tidak menimbulkan

gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah parah. Pada

saat itu gejala timbul, antara lain badan terasa panas, mual, muntah, mudah

lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya berwarna

seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit

tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu

satu bulan.

(http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0710/19/o32215.htm )

Page | 3

Page 4: Makalah Hepatitis

 

Menurut guru besar hepatologi Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia yang juga ketua kelompok kerja Hepatitis Departemen Kesehatan,

Alli Sulaiman, virus hepatitis menginfeksi sekitar 2 miliar orang didunia.

Setiap tahun lebih dari 1.300.000 orang meninggal dunia akibat hepatitis

beserta komplikasinya. Prevalensi di Indonesia sekitar 10-15 persen jumlah

penduduk atau sekitar 18 juta jiwa. Dari jumlah yang terinfeksi, kurang dari

10 persen yang terdiagnosis dan diobati. Sebanyak 90 persen lain tidak

menimbulkan gejala sehingga tidak terdiagnosis. Karena itu, pemeriksaan

menjadi penting.

(http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0710/19/o32215.htm)

Insiden hepatitis yang terus meningkat semakin menjadi masalah

kesehatan masyarakat. Penyakit ini menjadi penting karena mudah

ditularkan, memiliki morbiditas yang tinggi dan menyebabkan penderitanya

absen dari sekolah atau pekerjaan untuk waktu yang lama. 60-90% dari

kasus-kasus hepatitis virus diperkirakan berlangsung tanpa dilaporkan.

Keberadaan kasus-kasus subklinis, ketidakberhasilan untuk mengenali

kasus-kasus yang ringan dan kesalahan diagnosis diperkirakan turut menjadi

penyebab pelaporan yang kurang dari keadaan sebenarnya. (Brunner &

Sudarth, 2001 : 1169)

Pada umumnya klien yang menderita penyakit hepatitis ini mengalami

Anoreksia atau penurunan nafsu makan dimana gejala ini diperkirakan

terjadi akibat pelepasan toksin oleh hati yang rusak untuk melakukan

detoksifikasi produk yang abnormal sehingga klien ini haruslah mendapatkan

nutrisi yang cukup agar dapat memproduksi enegi metabolik sehingga klien

tidak mudah lelah. Secara khusus terapi nutrisi yang didesain dapat

diberikan melalui rute parenteral atau enteral bila penggunaan standar diet

melalui rute oral tidak adekuat atau tidak mungkin untuk

mencegah/memperbaiki malnutrisi protein-kalori. Nutrisi enteral lebih

ditujukan pada pasien yang mempunyai fungsi GI tetapi tidak mampu

mengkonsumsi masukan nasogastrik. Nutrisi parenteral dapat dipilih karena

Page | 4

Page 5: Makalah Hepatitis

status perubahan metabolik atau bila abnormalitas mekanik atau fungsi dari

saluran gastrointestinal mencegah pemberian makan enteral. Asam

amino,karbohidrat, elemen renik, vitamin dan elektrolit dapat diinfuskan

melalui vena sentral atau perifer. (Marilyn E. Doengoes, 1999: 758)

Pentingnya mengetahui penyebab hepatitis bagi klien adalah apabila

ada anggota keluarga menderita penyakit yang sama, supaya anggota

keluarga dan klien siap menghadapi resiko terburuk dari penyakit hepatitis

beserta komplikasinya sehingga penderita mampu menyiapkan diri dengan

pencegahan dan pengobatan yaitu: penyediaan makanan dan air bersih

yang aman, sistem pembuangan sampah yang efektif, perhatikan higiene

secara umum, mencuci tangan, pemakaian kateter, jarum suntik dan spuit

sekali pakai serta selalu menjaga kondisi tubuh dengan sebaik-baiknya.

Apabila hal ini tidak dilakukan dengan benar dan teratur berarti keluarga dan

penderita harus siap menerima resiko komplikasi lainnya dan bahkan dapat

menyebabkan kematian.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan memerlukan asuhan

keperawatan yang tepat, disamping itu juga memerlukan pengetahuan dan

keterampilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, sehingga

akibat dan komplikasi dapat dihindari seperti memberi penjelasan tentang

Hepatitis antara lain: penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, perawatan,

penularan dan akibat yang didapat kalau pengobatan tidak dilakukan.

  

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dalam makalah ini penulis mengangkat jenis-

jenis dan cara pencegahan penyakit hepatitis

 

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa itu hepatitis ?

2. Berapa macam/jenis hepatitis ?

3. Apa penyebab dan bagaimana cara penularan penyakit hepatitis itu ?

4. Apa tanda dan gejala dari penyakit hepatitis itu ?

Page | 5

Page 6: Makalah Hepatitis

5. Bagaimana cara pencegahan penyakit hepatitis itu ?

 

1.4 Tujuan

Untuk mengetahui jenis - jenis, cara penularan serta cara pencegahan

penyakit hepatitis tersebut.

1.5 Manfaat Penulisan

Untuk menambah pengetahuan tentang jenis - jenis dan cara

pencegahan penyakit hepatitis.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1    Definisi Hepatitis

Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi

hepar terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alkohol.

(Ester monika, 2002 : 93)

Hepatitis adalah infeksi sistemik yang dominan menyerang hati.

Page | 6

Page 7: Makalah Hepatitis

Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh

virus disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan

kumpulan perubahan klinis, biokomia serta seluler yang khas.

 (Brunner & Suddarth, 2002 : 1169)

 

Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati. Hepatititis

dalam bahasa awam sering disebut dengan istilah lever atau sakit kuning.

Padahal definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa belanda

yang berarti organ hati,bukan penyakit hati. Namun banyak asumsi yang

berkembang di masyarakat mengartikan lever adalah penyakit radang hati.

sedangkan istilah sakit kuning sebenarnya dapat menimbulkan keracunan,

karena tidak semua penyakit kuning disebabkan oleh radang hati, teatapi

juga karena adanya peradangan pada kantung empedu. (M. Sholikul Huda)

Hepatitits adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat di

sebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat – obatan

serta bahan – bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).

Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis

dan klinis, biokimia serta seluler yang khas. (Smeltzer, 2001)

Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa hepatitis adalah

suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi

virus yang menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak

dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

 

2.2 Jenis-jenis Hepatitis

2.2.1. Hepatitis A

Dikenal dengan hepatitis infeksiosa, rute penularan adalah melalui

kontaminasi oral-fekal, HVA terdapat dalam makanan dan air yang

terkontaminasi. Potensi penularan infeksi hepatitis ini melalui sekret saluran

cerna. Umumnya terjadi didaerah kumuh berupa endemik. Masa inkubasi : 2-

Page | 7

Page 8: Makalah Hepatitis

6 minggu, kemudian menunjukkan gejala klinis. Populasi paling sering

terinfeksi adalah anak-anak dan dewasa muda.

        

   

2.2.2. Hepatitis B

Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum

suntik, atau hubungan seks. Golongan yang beresiko tinggi adalah mereka

yang sering tranfusi darah, pengguna obat injeksi; pekerja parawatan

kesehatan dan keamanan masyrakat yang terpajan terhadap darah; klien

dan staf institusi untuk kecatatan perkembangan, pria homoseksual, pria dan

wanita dengan pasangan heteroseksual, anak kecil yang terinfeksi ibunya,

resipien produk darah tertentu dan pasien hemodialisa. Masa inkubasi  mulai

6 minggu sampai dengan 6 bulan sampai timbul gejala klinis.

            

Page | 8

Page 9: Makalah Hepatitis

2.2.3. Hepatitis C

Dahulu disebut hepatitis non-A dan non-B, merupakan penyebab

tersering infeksi hepatitis yang ditularkan  melalui suplai darah komersial.

HCV ditularkan dengan cara yang sama seperti HBV, tetapi terutama melalui

tranfusi darah. Populasi yang paling sering terinfeksi adalah pengguna obat

injeksi, individu yang menerima produk darah, potensial risiko terhadap

pekerja perawatan kesehatan  dan keamanan masyarakat yang terpajan

pada darah. Masa inkubasinya adalah selama 18-180 hari.

 

Page | 9

Page 10: Makalah Hepatitis

2.2.4. Hepatitis D

Virus ini melakukan koinfeksi dengan HBV sehingga infeksi HBV

bertambah parah. Infeksi oleh HDV juga dapat timbul belakangan pada

individu yang mengedap infeksi kronik HBV jadi dapat menyebabkan infeksi 

hanya bila individu telah mempunyai HBV, dan darah infeksius melalui

infeksi HDV. Populasi yang sering terinfeksi adalah pengguna obat injeksi,

hemofili, resipien tranfusi darah multipel (infeksi hanya individu yang telah

mempunyai HBV). Masa inkubasinya belum diketahui secara pasti. HDV ini

meningkatkan resiko timbulnya hepatitis fulminan, kegagalan hati, dan

kematian.

 

2.2.5. Hepatitis E

Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui ingeti

air yan tercemar. populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang yang

hidup pada atau perjalanan pada bagian Asia, Afrika atau Meksiko dimana

sanitasi buruk, dan paling sering pada dewasa muda hingga pertengahan.

   

Page | 10

Page 11: Makalah Hepatitis

2.2.6.  Kemungkinan Hepatitis F dan G

Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. Saat ini para

pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang

terpisah. Sedangkan hepatitis G gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi

bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis

fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum

suntik.

           

 

 

2.3 Penyebab dan Cara Penularan Hepatitis

Page | 11

Page 12: Makalah Hepatitis

2.3.1. Hepatitis A

Hepatitis A pada umumnya dapat di tulari melalui mulut, misalnya

melalaui gelas atau sendok bekas yang di pakai penderita hepatitis A.

Kadang – kadang dapat juga melalui keringat penderita atau melalui jarum

suntik bekas yang di pakai pada penderita pengdapa hepatitis A.

2.3.2. Hepatitis B

Hampir semua jenis virus hepatitis dapat menyerang manusia. Pada ibu

hamil bila terserang virus ini dapat menularkan pada bayinya yang ada

dalam kandungan atau waktu menyusui bayi itu. Bentuk penularan seperti

inilah yang banyak di jumpai pada  penyakit hepatitis B. Pada saat ini jenis

hepatitis yang paling banyak di pelajari ialah hepatitis B dan telah dapat pula

di cegah melalui vaksinasi. Walaupun infeksi virus ini jarang terjadi pada

populasi orang dewasa, kelompok tertentu dan orang yang memiliki cara

hidup tertentu berisiko tinggi. Kelompok ini mencakup:

- Imigran dari daerah endemis hepatitis b

- Pengguna obat IV yang sering bertukar jarum dan alat suntik

- Pelaku hubungan seksual dengan banyak orang atau dengan orang

yang terinfeksi

- Pria homoseksual yaang secara seksual aktif

- Pasien rumah sakit jiwa

- Narapidana pria

- Pasien hemodialisis dan penderita hemofilia yang menerima produk

tertentu dari plasma

- Kontak serumah denag karier hepatitis

- Pekerja sossial di bidang kesehatan, terutama yang banyak kontak

dengan darah

2.3.3. Hepatitis C

Page | 12

Page 13: Makalah Hepatitis

Penularan hepatitis C dan Delta pada orang dewasa bisa terjadi melalui

kontak seksual dan bisa pula melalui makanan dan minuman, suntikan

ataupun transfusi darah. Virus hepatitis C juga berbahaya karena sebagian

besar penyakit Hepatitis C dapat berkembang menjadi kronis/menahun dan

menjadi pengidap yang selanjutnya akan menjadi sumber infeksi bagi orang

sekitarnya.

2.3.4. Hepatitis D dan E

Hepatitis delata dan hepatitis e didduga penularannya melalui mulut,

tetapi belum ada penelitian yang lebih mendalam.

 

2.4 Tanda dan Gejala

Semua Hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga

secara klinis hampir tidak mungkin dibedakan satu sama lain. Dokter hanya

dapat memperkirakan saja jenis hepatitis apa yang di derita pasiennya dan

untuk membedakannya secara pasyi masih diperlukan bantuan melalui

pemeriksaan darah penderita.gejala penderita hepatitis virus mula mula

badanya terasa panas, mual dan kadang-kadang muntah, setelah beberapa

hari air seninya berwarna seperti teh tua, kemudian matanya terlihat kuning,

dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis virus

biasanya dapat sembuh setelah satu bulan. Hampir semua penderita

hepatitis A dapat sembuh dengan sempurna, sedangkan penderita hepatitis

Page | 13

Page 14: Makalah Hepatitis

C dapat menjadi kronis. Mengenai hepatitis delta dan E belum dapat di

ketahui  sevara pasti bagaimana perjalanan penyakitnya.

Sebagian besar penderita hepatitis B akan sembuh sempurna, tetapi

sebagian kecil (kira-kira 10%) akan mengalami kronis (menahun) atau

meninggal.penderita hepatitis B yang menahun setelah 20-40 tahun

kemudian ada kemungkinan hatinya mengeras(sirosis), dan ada pula yang

berubah menjadi kanker hati.

Gambaran klinis hepatitis virus dapat  berkisar dari asimtomatik sampai

penyakit yang mencolok, kegagalan hati, dan kematian. Terdapat tiga

stadium pada semua jenis hepatitis yaitu :

a. Stadium Prodromal.

Disebut periode praikterus, dimulai setelah periode masa tunas virus

selesai dan pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Stadium ini

disebut praikterus karena ikterus belu muncul. Antibodi terhadap virus

biasanya belum dijumpai, stdium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai

oleh :

  - Malese umum

- Anoreksia

- Sakit kepala

- Rasa malas

- Rasa lelah

- Gejala-gejala infeksi saluran nafas atas

- Mialgia (nyeri otot)

 

b. Stadium Ikterus.

Dapat berlangsung 2-3 minggu atau lebih, pada sebagia besar orang

stadium ini ditandai oleh timbulnya ikterus, manifestasi lainnya adalah:

- Memburuknya semua gejala yang ada pada stadium prodromal

- Pembesaran dan nyeri hati

- Splenomegali

Page | 14

Page 15: Makalah Hepatitis

- Mungkin gatal (pruritus) dikulit

 

c. Stadium Pemulihan.

Biasanya timbul dalam 2-4 bulan, selama periode ini:

- Gejala-gejala mereda termasuk ikterus

- Nafsu makan pulih

- Apabila tedapat  splenomegali, akan segera mengecil

 

2.5 Pencegahan

Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena 

sampai saat ini belum ada  obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-

satunya jalan  untuk mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi,

tetapi pada saat ini baru ada vaksin hepatitis B saja, karena memang

Hepatitis B sajalah yang paling banyak diselidiki  baik mengenai perjalanan

penyakitnya maupun komplikasinya.

Saat ini di seluruh dunia terdapat 200 juta orang pengidap hepatitis B yang

tidak menampakkan gejala, tetapi merupakan sumber penularan bagi

manusia sehat. Agarc tubuh menjadi kebal diperlukan vaksinassi dasar

mengenai dasar sebanyak tiga kali vaksinasi hepatitis B. Mengenai jarak

waktu pemberian vaksinasi dasar tergantung dari jenis vaksinasi yang

dipakai.

Ada dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari darah manusia

yang telah kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari

perekayasaan sel ragi. Vaksin hepatitis yang di buat dari darah manusia

kebal hepatitis di suntikkan kepada orang sehat sekali sebulan sebanyak tiga

kali, sedangan vaksin hepatitis b yang di rekayasa dari sel ragi diberi kepada

penderita sebulan sekali sebanyak dua kali,  lalu suntikan ke tiga baru di beri

5 bulan kemudian.

Untuk memperkuat kekbalan yang telah ada, perllu diberi vaksinasi

penguat. Caranya bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang setahun

Page | 15

Page 16: Makalah Hepatitis

kemudian satu kali, lalu 4 tahun kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya

setiap 5 tahun sekali. Ada pula jenis vaksin yang perlu diberikan hanya

setiap 5 tahun sekali saja.

Vaksinasi  hepatitis B sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Bayi yang

lahir dari ibu yang mengidap penyakit hpatitis B, harus di vaksinasi hepatitis

B segera setelah lahir, sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur

sebulan.

Secara keseluruhan tindakan pencegahan terhadap hepatitis adalah dengan

memakai sarung tangan bila berkontak dengan darah /cairan tubuh lainnya,

dan harus hati-hati memasang kembali tutup jarum suntik. Perhatikan cara

pembuangan bahan-bahan terkontaminasi dan pembersihan alat-alat  dan

permukaan yang terkontaminasi. Bahan pemeriksaan untuk laboratorium

harus diberi label jelas bahwa bahan berasal dari pasien hepatitis. Perlu juga

menjelaskan pentingnya mencuci tangan kepada pasien, keluarga, dan

lainnya.

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN dan SARAN

 

3.1  KESIMPULAN

Page | 16

Page 17: Makalah Hepatitis

1.      Hepatitis adalah suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang

disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan sel sel hati mengalami

kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

2.      Hepatitis terdiri dari beberap jenis, yaitu :

•    Hepatitis A

•    Hepatitis B

•    Hepatitis C

•    Hepatitis D

•    Hepatitis E

•    Kemungkinan Hepatitis F dan G

3. Virus-virus yang menyebabkan hepatitis dapat menyebabkan cedera

dan kematian hepatosit dengan secara langsung membunuh sel dan dengan

merangsang reaksi peradangan dan imun yang mencederai atau

menghancurkan hepatosit. Reaksi peradangan melibatkan degranulasi sel

mast dan pelepasan histamin, pengaktivan komplemen, lisis sel-sel yang

terinfeksi dan sel-sel di sekitarnya, serta edema dan pembengkakan

interstisium. Respon imun yang timbul kemidian mendukung respon

peradangan. Perangsangan komplemen dan lisis sel serta serangan antibodi

langsung terhadap antigen-antigen virus menyebabkan destruksi sel-sel

yang terinfeksi. Hati menjadi edematosa sehingga kapiler-kapiler kolaps dan

aliran darah berkurang yang menyebabkan hipoksia jaringan, akhirnya

terbentuk jaringan ikat dan fibrosis dihati.

4.      Semua hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga

secara klinis hampir tidak mungkin dibedakan satu sama lain.

5.      Terdapat tiga stadium pada semua jenis hepatitis yaitu :

    a. Stadium Prodromal

    b. Stadium Ikterus

Page | 17

Page 18: Makalah Hepatitis

    c. Stadium Pemulihan

6. Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena 

sampai saat ini belum ada  obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-

satunya jalan  untuk mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi.

 

3.2  SARAN

1.      Biasakan untuk selalu hidup bersih dan sehat.

2.      Selalu periksa kesehatan atau vaksinasi jika sudah terjangkit penyakit

hepatitis.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Ester,  Monica. 2002 . Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

 

Inayah, Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem

Pencernaan. Jakarta: Salemba Medika

Page | 18

Page 19: Makalah Hepatitis

 

Oswari, 2006. Penyakit Dan Cara Penanggulangannya. Jakarta: Gaya Baru

 

Mansjoer, Arief, Dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC

 

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Brunner &Suddarth,

Edisi 8, Vol 2. Jakarta : EGC

Page | 19