19
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ekosistem merupakan kesatuan struktural dan fungsional yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen abiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan antarkomponen berlangsung sangat erat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut Ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya 1

Makalah-Ekosistem-Hutan-dan-Pantai.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Teknologi Pertanian

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar BelakangEkosistem merupakan kesatuan struktural dan fungsional yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen abiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan antarkomponen berlangsung sangat erat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem.

Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut Ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya

Istilah ekosistem pertama kali di kemukakan oleh Tansley (1935). Ia mengemukakan bahwa hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan, hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah dsb) dialam. Berdasarkan proses terbantuknya ekosistem dibedakan atas ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secarah alamiah tanpa campur tangan manusia contohnya, rawa, sungai dan laut. Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terjadi dengan campur tangan manusia, contohnya, ekosistem sawah. Ekosistem kebun, waduk dan aquarium.

2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi pembahasan pada makalah ini, yaitu pembahasan tentang ekosistem, dalam hal ini penulis membahas mengenai ekosistem hutan, pantai, dan ekosistem sungai.3. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang suatu ekosistem, khususnya ekosistem hutan dan pantai.BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian EkosistemEkosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu system. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.

A. Komponen Penyusun Ekosistem1. Komponen Biotik (bio = hidup)

Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem.

2. Komponen Abiotik (a = tidak, bio = hidup)

Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga komposisi komponen abiotik sangat memengaruhi jenis komponen biotik yang dapat hidup. Komponen abiotik yang memengaruhi komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya matahari, dan udara.B. Tingkat Organisasi dalam EkosistemMakhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu.

1.Individu

Individu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem (makhluk hidup tunggal) yang dapat hidup secara fisiologis.

2. Populasi

Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.

3.Komunitas

Komunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu.

4.Ekosistem

Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya.

5.Bioma

Bioma adalah ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak

6.Biosfer

Biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Biosfer merupakan keseluruhan ekosistem/bioma yang ada di bumi.

C. Hubungan Saling KetergantunganHubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik:

1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.

2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.

Hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dengan sesama komponen biotik:

1. Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis).

2. Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis).D. Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme1. Hubungan Netral

2. Hubungan Simbiosis

3. Hubungan Kompetisi

4. Hubungan Predasi

2. Ekosistem HutanHutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.

Ekosistem hutan adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi baik itu binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup dalan lapisan dan dipermukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang dinamis yang mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya dan antara yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

A. Komponen yang Ada dalam Ekosistem HutanEkosistem tersusun atas komponen hidup ( biotik ) dan komponen tidak hidup (abiotik)

1) Komponen Biotik

Komponen ini meliputi semua janis mahkuk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Berdasarkan peranannya dapat dibedakan menjadi 3 golongan sebagai berikut :

a. Produsen

Produsen juga dikenal sebagai organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu membuat makanan sendiri dengan mensintesis bahan anorganik maupun bahan organik sederhana dengan bantuan eneri matahari melalui proses fotosintesis. Contohnya : Tumbuhan hijau

b. Konsumen

Konsumen juga dikenal sebagai organisme heterotof, yaitu organisme yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Organisme ini memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan makanan tersebut disediakan oleh organisme lain. Berdasarkan makanannya konsumen dibedakan seperti berikut :

Hebivora ( pemakan tumbuhan ); misalnya kambing, sapi dan kerbau

Karnivora ( pemakan daging); misalnya srigala, harimau dan singa

Omnivora ( pemakan tumbuhan dan daging);misalnya ayam, tikus, kera, dan manusia.

c. Pengurai (dekomposer)

Organisme ini merombak dan menguraikan bahan organik dari organisme mati (bahan organik kompleks). Kemudian organisme ini menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Contoh organisme yang termasuk pengurai adalah jamur dan bakteri.

2) Komponen Abiotik

Komponen abiotik meliputi komponen tidak hidup sebagai berikut :

a. Tanah, merupakan tempat hidup bagi organisme.

b. Air, sangat berperan penting dan berpengaruh terhadap ekositem.

c. Suhu, berpengaruh terhadap ekosistem.

d. Kelembapan, berpengaruh terhadap kecepatan penguapan air dari pemukaan tubuh organism

e. Angin, berperan dalam penyebarab biji dan spora serta berpengaruh terhadap kelembapan

f. Ph (derajat keasaman tanah atau air), berpengaruh terhadap distribusi tumbuhan dalam tanah dan dalam air tawar.

g. Cahaya matahari, dapat mempengaruhi ekosistem.

h. Ketinggian, dapat5 menentuka jenis organisme yang hidup ditempat tersebut.

i. Garis lintang, secara tidak langsung menyebabkan pebedaan distribusi organisme di permukaan bumi.

B. Jenis- jenis Ekosistem HutanSecara garis besar yang termasuk di dalam ekosistem hutan dibagi menjadi 3 yaitu ekosistem hutan jarum, ekositem hutan gugur daun dan ekosistem hutan hujan tropis.

1) Ekosistem Pohon Jarum

Hutan ini disebut hutan pohon jarum karena biji-bijinya diproduksi di dalam cone atau kerucut. Kita bisa menemukan hutan cemara, cedar, larch dan pinus yang luas diwilayah yang bersuhu dingin dan keras dengan musim panas yang singkat dan curah hujan yang rendah.Contoh : Dibagian utara amerika, eropa, asia dan wilayah-wilayah pegunungan.

2) Hutan Gugur Daun

Kata gugur daun menggambarkan pohon-pohon yang menggugurkan daunnya setahun sekali. Pohon-pohon ini merupakan tumbuhan berbunga yang biasanya berbunga setahun sekali pada musim semi. Hutan gugur daun bisa ditemukan diwilayah-wilayah dengan suhu sedang dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Kebanyakan wilayah eropa, asia bagian timur dan amerika bagian timur pernah mempunyai hutan pohon gugur daun seperti : ekosistem beech ( pohon berkulit halus berwarna abu-abu), mapel dan pohon ash. Hutan gugur daun mempunyai daun yang lebar dan besar untuk menyerap banyak sinar matahari untuk berfotositesis. Daun-daunnya berguguran sebelum musim dingin, sebelum angin kencang dan hawa dingin merusaknya. Setiap pohon menyediakan ruamah dan makanan bagi komunitas satwa liar besar. Tanah subur dengan banyak sinar matahari memungkinkan beragam jenis tumbuhan untuk tumbuh.

Tumbuh-tumbuhan ini menyediakan makanan untuk kehidupan binatang. Daun-daun yang berguguran setiap tahu dan sekumpulan pengurai membuat tanah kaya akan humus, nitrat dan mineral. Kegiatan binatang dimusim dingin lebih banyak dibandingkan di hutan pohon jarum tetapi kehidupan masih jauh lebih banyak pada musim semi dan musim panas yang hangat dan cerah. Dikedua musim ini terdapat banyak kehidupan tumbuhan, serangga, burung dan mamalia.

3) Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis yang besar membentang mengelilingi ekuator dan menutupi sebagian besar wilayah amerika tengah , amerika selatan , afrika tengah , asia tenggara, dan australia utara. Hutan ini merupakan ekosistem dunia yang paling kompleks yang mengandung sumber kekayaan.hutan hujan ini berkembang di wilayah-wilayah yang selalu bercurah hujan dan bersuhu tinggi. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan amazon di Brasil.

Semua hutan hujan mempunyai susunan yang sama yaitu lima lapisan utama, setiap lapisan mempunyai kehidupan tumbuhan dan binatang sendiri.

a) Lapisan atas kanopi

Lapisan ini terdiri atas beberapa pohon tertinggi yang ketinggiannya mencapai 9,144 m sampai 15,24 m diatas rata-rata tinggi pepohonan di bawahnya. Dari tempat ini, terdapat eleng jambul dan burung pemangsa lainnya mengawasi binatang-binatang yang akan dimangsa.

b) Lapisan kanopi

Ketinggian pohon mencapai 30,48 m sampai 39,69 m dari tanah dan beberapa di atasnya mempunyai ketebalan 9,144 m. Lapisan ini merupakan atap yang selalu hijau yang terbentuk oleh gabungan dedaunan dan cabang-cabang puncak pohon. Sebagian besar tumbuhan dan binatang hutan terdapat di lapisan ini untuk mendapatkan matahari yang berlimpah.

c) Lapisan bawah kanopi

Terdiri atas puncak-puncak pohon lebih kecil yang hanya mendapatkan sedikit sinar matahari seperti : Palma dan pohon-pohon muda yang berjuang tumbuh. Lapisan ini lebih tipis dibandingkan dengan lapisan kanopi dan mempunyai komunitas kehidupan tumbuhan dan binatang sendiri.

d) Lapisan semak

Terdiri dari belukar dan pohon-pohon kecil. Lapisan ini bergantung pada sinar matahari yang menembus lapisan atas jika tidak ada sinar matahari yang mencapai lapisan ini, maka lapisan ini akan tipis atau jarang.

e) Lapisan bawah

Pakis dan rerumputan membentuk lapisan di permukaan tanah. Binatang yang tinggal di lapisan ini adalah tapir dan beragam serangga.

C. Ekosistem Pantai Jika didefenisikan, maka ekosistem pantai tak lain adalah sebuah kesatuan di alam dimana semua komponen baik itu abiotik maupun biotik saling berinteraksi dan memungkinkan terjadinya aliran energi. Selain itu, interkasi tersebut juga membentuk sebuah struktur biotik juga siklus materi antara abiotik dan biotik.Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.

1) Unsur-unsur atau komponen ekosistem pantai

Unsur-unsur atau komponen yang tercakup di dalam ekosistem pantai antara lain:

1. Komponen abiotik mencakup suhu, cahaya, iklim, bebatuan sedimen, air dan lain-lain.

2. Komponen produsen seperti misalnya alga lat, lamun, bakau dan masih banyak lagi lainnya.

3. Komponen Konsumen misalnya kerang, ikan, udang dan masih banyak lagi lainnya.

4. Komponen pengurai atau decomposer misalnya virus, jamur dan bakteri.

2) Ciri-ciri Ekosistem Pantai Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama ekosistem pantai yang sehat dan baik, antara lain:

1. Garis pantai permanen terjaga dengan baik, yakni wilayah laut yang berbatasan dengan daratan.

2. Terdapat kawasan ekosistem mangrove dengan jumlah ideal 30% dari jumlah total luas pesisir.

3. Terdapat pola usaha budidaya jenis air payau dengan berpegang pada wawasan lingkungan yang baik.

4. Pencemaran pantai bisa dikendalikan secara baik dengan metode alamiah atau dengan campur tangan manusia.

5. Pantai berperan sebagai rumah yang baik bagi mahluk hidup dan bisa menjadi sumber penghidupan bagi manusia di sekitarnya. 3) Ekosistem Pantai Terbagi Menjadi 2 yaitu:

a. Ekosistem pantai batuEkosistem pantai batu terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses konglomerasi (berkumpul dan menyatunya) antara batu-batu kecil atau kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem tersebut biasanya didominasi vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma. Ekosistem pantai berbatu dan berpasir memiliki karakteristik minim hara, tanahnya berpori-pori besar dengan permeabilitas tanah sangat baik, memiliki air tanah dangkal, selain itu letaknya yang berdekatan dengan laut menyebabkan udaranya cukup lembab dan berkadar garam tinggi. Tumbuhan berbiji yang hidup di daerah ini beradaptasi pada habitat tanah berpasir, dengan porositas tinggi, berada pada ketinggian 1 - 10 m.dpl, dan dengan curah hujan yang rendah, dimana ditemukan 170 jenis flora yang terbagi dalam 42 ordo dan 61 famili dan 135 genus. Ekosistem ini dapat dijumpai di wilayah pesisir berbukit yang berdinding batu mulai dari sepanjang pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sampai pantai selatan Maluku.b. Ekosistem pantai lumpur Ekosistem pantai lumpur terbentuk dari pertemuan antara endapan lumpur sungai dengan tumbuhannya adalah Tricemia, Skeratia, dan rumput laut/Enhalus acoroides. Binatang-binatang ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. . Apabila sungainya besar, lumpur tersebut membentang luas sampai menjorok ke laut. Ekosistem pantai lumpur terdapat di muara yang disebut sebagai monsun estuaria. Habitatnya berbagai jenis biota ikan gelodok. Biasanya ekosistem pantai lumpur dapat kita jumpai di pantai-pantai pada pulau cukup besar yang memiliki sungai-sungai lebar seperti di Pulau Kalimantan, Irian Jaya, Sumatra, dan Jawa.Ekosistem pantai dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem yang unik sebab mencakup tiga unsur yakni tanah di daratan, air di lautan dan juga udara. Pantai merupakan pertemuan antara ekosistem daratan dan juga ekosistem akuatik. Ada beberapa satuan ekosistem yang tercakup di dalam ekosistem pantai antara lain:

1. Ekosistem Terumbu Karang atau Corall Reef.

2. Ekosistem Hutan Bakau atau Mangrove.

3. Ekosistem Padang lamun atau Sea Grass.

4. Ekosistem Muara Suangai atau Estuari.

5. Ekosistem Pantai Berpasir atau Sandu Beach.

6. Ekosistem Pantai berbatu atau Rocky Beach.

Yang menjadi ekosistem paling utama di wilayan pesisir pantai adalah ekosistem terumbu karang ,mangrove dan juga padang lamun. Ekosistem pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian arus yang pasang dan surut. Dengan demikina, flora dan fauna yang bisa bertahan di pantai adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan cara melekat ke substrat keras agar tidak terhempas gelombang. Wilayah paling atas dari ekosistem pantai adalah titik yang hanya terkena air pada saat pasang naik tinggi. Area ini didiami beberapa jenis moluska, ganggang, kerang, dan beberapa jenis burung pantai. Sementara itu, titik tengah pantai terendam jika pasang tinggi juga pasang rendah. Tempat ini didiami beberapa organisme semisal anemone laut, remis, siput, ganggang, porifera dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu wilayah terdalam dari ekosistem pantai dihuni oleh beragam jenis mahluk invertebrate juga ikan dan berbagai jenis rumput laut. BAB III

PENUTUP

1. KesimpulanEkosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem hutan adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi baik itu binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup dalan lapisan dan dipermukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang dinamis yang mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya dan antara yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Tumbuhan pada hutan pantai cukup beragam. Tumbuhan tersebut bergerombol membentuk unit-unit tertentu sesuai dengan habitatnya. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.. 2. SaranKita sebagai manusia hendaknya selalu membantu menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya keseimbangan suatu ekosistem. Semakin banyak keanekaragaman hayati yang berada pada suatu ekosistem, maka semakin seimbang pula ekosistem tersebut.

3. Daftar Pustakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistemhttp://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mari-belajar-mengenal-ekosistem-pantai.htmlhttp://maunulisah-agunesu.blogspot.com/2009/04/ekosistem-pantai.html12