Makalah e-Logistik

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS MAKALAH e-LOGISTIK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu KomputerOleh: Diotra Henriyan NIM

10111910 Dosen: I Made Andhika

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011

BAB I PENDAHULUANSaat ini perkembangan informasi elektronik dan teknologi komunikasi telah mempengaruhi semua bidang kehidupan. Secara signifikan telah mempengaruhi kehidupan ekonomi, termasuk logistik. Akibatnya, sangat mungkin pada saat ini untuk berbicara tentang logistik elektronik atau Electronic Logistic (e-Logistik) sebagai bidang yang sangat perspektif untuk pengembangan lebih lanjut. Saat ini informasi elektronik dan teknologi komunikasi secara luas telah digunakan dalam bidang logistik. Keuntungan e-Logistik jelas karena menciptakan model operasi baru yang disediakan perusahaan dengan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan logistik konvensional. Hal ini juga memungkinkan untuk mengembangkan manajemen yang efisien dengan entitas yang lebih besar dan informasi yang benar dalam situasi pasar yang terus berubah. Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa logistik elektronik adalah bidang yang relatif baru. e-Logistik juga masih menjadi langkah pertama dalam bisnis kontemporer. Dalam situasi seperti ini, hambatan dan tantangan akan dialami oleh perusahaan yang menerapkan logistik elektronik. Di antara hambatan dan tantangan tersebut adalah sumber daya keuangan yang langka untuk investasi, kurangnya kemampuan pihak jaringan, kurangnya standar, tantangan dalam mengintegrasikan sistem informasi antar perusahaan. Namun, e-Logistik masih cukup populer karena memberikan kemungkinan menggunakan teknologi untuk mendukung proses bisnis. Dengan demikian, e-Logistik adalah bidang perspektif yang sangat perlu diteliti lebih lanjut dalam rangka untuk memberikan kesempatan yang lebih baik dalam penggunaan yang tepat pada proses industri. Pemanfaatan aplikasi e-Logistik yang baik akan mampu membuat Industri logistik makin efisien, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman akan mampu memberikan layanan yang baik kepada pelanggannya. Tak hanya itu, program e-Logistik juga akan mampu menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian terhadap jasa pengiriman barang. Dengan teknologi informasi yang menyertainya, layanan e-Logistik dipastikan akan mampu memberikan jaminan kepastian yang lebih baik kepada pelanggan. Karena itu, layanan e-Logistik sangat berguna untuk memberikan service level

yang excellent buat pelanggan. Tujuan dari sistem ini adalah memberikan solusi untuk menumbuhkan industri logistik, mengingat logistik menjadi salah satu struktur penting dari kegiatan ekonomi. e-Logistik tidak hanya bicara tentang pergudangan tapi juga pelayanan terintegrasi oleh sistem. Mulai dari pergudangan atau istilahnya track and trace shipment hingga ke pengiriman ke tangan konsumen yang lebih efektif. Layanan ini merupakan layanan outsourcing end to end yang dimulai dari menyediakan infrastruktur, data centre, aplikasi, perangkat, operasi bisnis (business operation) dan terakhir disaster recovery system. Semua layanan itu berbasis real time untuk semua transaksi pembayaran dan penagihan. Selain itu sistem ini juga dapat mengontrol masalah tracking pengiriman barang sehingga suatu perusahaan dapat memberikan jaminan terhadap barang transaksi. Kesemua fitur ini akan membantu sistem informasi pada perusahaan jasa pengiriman. Di sisi lain, dengan pemakaian layanan ini perusahaan jasa pengiriman bisa fokus pada bisnis intinya, karena tidak perlu lagi melakukan investasi di bidang IT. Perusahaan tinggal menikmati layanan e-Logistik saja. Untuk pemakaian E-Logistik didasarkan atas bandwidth, atau kapasitas data yang digunakan oleh pelanggan atau perusahaan jasa pengiriman. Cara ini sangat efisien karena dengan variasi model bisnis yang fleksibel, akan menyesuaikan diri terhadap kemampuan pelanggan atau perusahaan jasa pengiriman. e-Logistik akan membantu melakukan perencanaan, kontrol dalam pengerjaan pengiriman, serta laporan hasil. Kesemuanya itu dapat dilakukan e-Logistik dengan tepat, cepat dan akurat. Masalah transportasi pengiriman, dan aktivitas di gudang juga dapat dikontrol menggunakan e-Logistik. Begitu juga untuk pelayanan kepada konsumen, dapat dilakukan secara aman dan lancar. Di masa mendatang, keberadaan e-Logistik mungkin bisa menghapus logistic konvensional karena tuntutan zaman yang semakin serba cepat, akurat dan modern.

BAB II PEMBAHASANKetika berbicara tentang logistik, tantangan yang selalu muncul adalah bagaimana memberikan produk kepada pelanggan secepat mungkin. Logistik berkaitan dengan aliran bahan dalam rantai pasokan, dari sumber melalui proses industri untuk pelanggan, dan kemudian untuk re-use/re-cycle atau pembuangan. Dengan mengkoordinasikan semua sumber daya, logistik harus memastikan bahwa kesepakatan layanan dengan pelanggan harus dihormati. 2.1 Definisi e-Logistik adalah singkatan dari Elektronik Logistik, yang mana merupakan pengembangan dari logistic konvensional menjadi sistem logistik yang menggunakan perangkat elektronik. Terdapat dua kata utama yaitu elektronik dan logistik 2.1.1 Logistik Secara Bahasa Secara bahasa (etimologi), Logistik berasal dari bahan Yunani kuno yaitu logistikos yang berarti terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan. Istilah logistik sudah banyak dikenal dalam masyarakat, terutama melalui lembaga atau instansi yang mempunyai urusan dengan bidang tersebut. Kata logistik juga berasal dari bahasa Yunani logos () yang berarti rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi. Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Perancis loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan. Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan. Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi. 2.1.2 Logistik Menurut H. Subagya M. Suganda Pengertian logistik menurut H. Subagya M. Suganda pada hakekatnya mencakup tiga pengetahuan dasar, yaitu : Luas ruang lingkup (scope) yang mencakup segi - segi khusus tertentu administrasi militer

Kedudukannya disamping sejajar dengan ilmu strategi dan ilmu taktik, logistik juga merupakan the third major branch of the military art(kegiatan utama ketiga dari seni militer).

Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan perkiraan perkiraan. (Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8) Istilah logistik paling banyak dikenal dikalangan militer. Dalam hal kemiliteran, logistic merupakan salah satu unsur yang kegiatannya merupakan faktor pendukung terhadap pertempuran dan peperangan, dengan demikian sukses atau tidaknya pertempuran ditentukan pula oleh kemampuan dalam memberikan logistik untuk operasi militer, lebih-lebih lagi kalau operasi cukup besar dan melibatkan ribuan anggota pasukan yang menggunakan peralatan dan persediaan makanan, bensin serta suku bahan bahan bakar, mesin termasuk suku cadang.

2.1.3 Logistik Menurut Kutipan Salah Satu Buku Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary disebutkan bahwa : "Logistics is the art of supply : logistics is the arithmetical calculation". Logistik adalah seni penyediaan : logistic adalah perhitungan. 2.1.4 Logistik Menurut Wikipedia Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan pemaketan. (Wikipedia.com) 2.1.5 Logistik Diterjemahkan Secara Bebas Bila diterjemahkan secara bebas mengenai logistik merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi - segi : Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat alat perlengkapan. Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil. Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan

penghapusan fasilitas-fasilitas.

Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan - kebutuhan serta penggunanya. Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan,

penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan materialmaterial / alat-alat. 2.1.6 Elektronika Menurut Wikipedia Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll. 2.1.7 e-Logistik Menurut Liang-Jie Zhang E-logistik didefinisikan sebagai mekanisme logistik yang mengotomatisasi proses dan menyediakan sebuah integrasi, pengisian end-to-end dan manajemen layanan rantai pasokan bagi para pelaku proses logistik. Proses-proses logistik yang otomatis melalui e- logistik memberikan visibilitas rantai suplai dan dapat menjadi bagian dari e-Commerce atau sistem Workflow di perusahaan. 2.1.8 e-Logistik Menurut Aoramo E-logistik secara singkat dapat diartikan sebagai proses yang diperlukan untuk mentransfer barang yang dijual melalui internet kepada pelanggan.

2.1.9 e-Logistik Menurut Prof. Dr. Winfried Krieger E-Logistik adalah fungsi operasional e-commerce dan e-procurement dan merupakan bagian dari Bisnis Elektronik.

2.2 Struktur Sistem Dalam menjelaskan struktur dari sistem e-Logistik, terdapat dua hal yang perlu diketahui yaitu bagaimana bentuk struktur dari e-Logistik itu sendiri, dan bagaimana prosesnya. 2.2.1. Struktur e-Logistik Frame dasar: e-Logistik berfungsi untuk mengurus aset tetap dan aset tak terlihat secara elektronik. Melalui modul ini, pengguna di bawah tingkat keamanan tertentu saja yang mampu mengetahui aset yang digunakan oleh pengguna yang sekarang, nilai masa lalu dan nilai sekarang. eLogistik menawarkan manajemen life time setiap aset dalam bisnis. Dalam kasus produk dan manajemen pelayanan, e-Logistik juga memungkinkan berbagi informasi tentang harga produk dan pesanan dengan pelanggan, reseller dan pemasok. Struktur Keseluruhan e-Logistik Setiap sistem akan memiliki sebuah struktur di dalamnya, termasuk e-Logistik. Gambaran struktur e-Logistik bisa dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Struktur e-Logistik Seorang manajer produk dapat ditetapkan pada setiap produk. Manajer produk bisa mengurus versi, dokumentasi, harga, konfigurasi produk, informasi web, dan informasi negara-spesifik. Individu ini juga dapat mengambil tanggung jawab untuk menerbitkan item baru yang relevan, berkaitan dengan produk mereka, dan dapat menangani permintaan layanan. Meningkatkan kontrol dari berbagai produk internal e-Cology adalah instrumen ideal untuk mengelola semua produk internal yang digunakan. Pelaku industri hanya perlu mendefinisikan semua produk yang dapat dipesan oleh karyawan dengan memberikan setiap spesifikasi item, mendefinisikan kebijakan penguraian yang dapat meminta item, dan memberikan daftar pilihan yang dapat dipilih. Dalam kombinasi dengan e-Workflow pelaku industri juga dapat mengelola semua permintaan pembelian. Pembelian departemen atau bahkan pemasok dapat dengan mudah dipantau ketika pengiriman baru diperlukan atau jika produk tertentu menyebabkan beberapa keluhan.

Melacak aset Aset merupakan bagian dari katalog produk. Dengan memasukkan permintaan sederhana karyawan dapat memesan PC atau mobil. Setelah disetujui dan diterima itu juga menjadi bagian dari berkas karyawan. Semua aset individual dapat didaftarkan dengan nomor seri yang unik. Hal ini menawarkan kemungkinan menghubungkan item individu untuk karyawan dan memiliki wawasan lengkap ke lokasi dan tanggung jawab untuk aset yang berharga. Nomor seri adalah salah satu pilihan pencaria ketika melacak aset.

Berbagi dokumentasi produk dengan kedua pelanggan dan karyawan Semua informasi produk-terkait seperti sub-perakitan item, manual, gambar, informasi teknis, instalasi dan yang lainnya disimpan dalam database yang sama dan terhubung dengan produk. Melalui katalog yang diterbitkan di internet dan prospek, pelanggan memiliki akses langsung ke semua informasi ini.

Mengintegrasikan pelanggan

manajemen

layanan

dengan

produk

dan

Permintaan seperti peningkatan produk, laporan masalah, atau permintaan layanan dapat ditandai ke suatu produk, pelanggan dan atau karyawan. Permintaan ini dikelola melalui sebuah alur kerja, yang menjamin bahwa orang yang tepat bekerja pada permintaan untuk perbaikan produk atau layanan pelanggan. Permintaan yang sama juga membentuk dasar untuk perencanaan dan laporan statistik. Menganalisis dan melaporkan secara ekstensif E-Logistik memungkinkan untuk pelaporan dalam berbagai

tingkatan: item, penyebaran geografis pelanggan, reseller, penjualan, dan kontrak. Integrasi dengan modul e-Cology juga memungkinkan pelaku industri untuk menganalisis laporan dari sejumlah sudut yang berbeda, tergantung pada kebutuhan. 2.2.2. Proses Interaksi e-Logistik E-logistik adalah struktur dasar model global dari e-bisnis dan mendukung penempatan bisnis di divisi kerja global. E-logistik dan model bisnis memberikan

dukungan nilai pada pelanggan untuk menciptakan pembentukan perampingan proses bisnis. Model bisnis e-logistik menjadi semakin penting bagi keberhasilan perusahaan. Tapi perusahaan primer perlu untuk menentukan perspektif keuangan dan tindakan keuangan yang akan memberikan dasar untuk pengukuran dan keberhasilan dari pengelolaan model e-logistik. Proses e-Logistik akan meliputi Request For Quotation (RFQ), shipping, dan tracking. RFQ adalah proses standar bisnis yang tujuannya adalah mengundang pemasok dalam proses tender untuk tawaran pada produk atau jasa tertentu. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2, e-Logistik berinteraksi dengan manajer proses bisnis dalam server perdagangan elektronik. Manajer proses bisnis adalah pelaku atau perusahaan primer yang mengelola bisnis e-logistik

Gambar 2. Proses Interaksi e-Logistik Manajer proses bisnis memanggil proses RFQ untuk mendapatkan pelayanan dasar seperti mendapatkan quotation (penawaran) dalam proses elogistik. Setiap kali respon diperoleh, purchase order (PO) atau pesanan pembelian akan diperbaharui. Proses pengiriman juga dipanggil oleh manajer proses bisnis dan setelah update PO tersebut selesai. Setelah barang dikirimkan,

nomor pelacakan diberikan kepada pelanggan dan nomor pelacakan dipetakan ke nomor PO dalam e-commerce sistem. Pelanggan dapat melacak kiriman mereka dengan bantuan nomor tersebut. Diagram interaksi e-logistik dan manajer proses bisnis ditunjukkan pada Gambar 2.

2.3 Karakteristik Sistem E-Logistik memiliki 3 karakteristik utama dalam setiap prakteknya, yaitu peningkatan pelayanan B2B dan B2C, peningkatan pemasaran, dan kemampuan manajemen jaringan. 2.3.1. Peningkatan Pelayanan B2B dan B2C Business-to-business (B2B) atau bisnis-ke-bisnis menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara produsen dan grosir , atau antara grosir dan pengecer. Istilah kontras dari B2B adalah business-to-consumer (B2C) atau bisnis-ke-konsumen dan bisnis-ke-pemerintah (B2G). Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. alasan utamanya adalah dalam khas rantai pasokan akan ada transaksi B2B yang melibatkan sub komponen atau bahan baku , dan hanya satu transaksi B2C, khususnya penjualan produk jadi ke pelanggan akhir. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir, kendaraan selesai dijual ke konsumen (transaksi tunggal B2C). B2B juga digunakan dalam konteks komunikasi dan kolaborasi. Banyak perusahaan sekarang yang menggunakan media sosial untuk saling berhubungan dengan konsumen mereka (B2C), namun sekarang perusahaan juga bisa menggunakan alat serupa dalam bisnis sehingga karyawan dapat terhubung dengan satu sama lain. Ketika komunikasi terjadi antara karyawan, ini dapat disebut sebagai komunikasi "B2B". 2.3.2. Peningkatan Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Media sosial menjadi sebuah platform yang mudah diakses oleh siapa pun dengan akses internet, membuka pintu bagi organisasi/perusahaan untuk

meningkatkan kesadaran merek mereka dan memfasilitasi percakapan dengan pelanggan. Selain itu, media sosial berfungsi sebagai platform yang relatif murah bagi organisasi/perusahaan untuk melakukan kampanye pemasaran. Pemasaran melalui media sosial adalah sebuah cara tambahan terbaru untuk perencanaan komunikasi pemasaran terpadu dari organisasi. Program pemasaran media sosial biasanya berpusat pada upaya untuk membuat konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berbagi dengan jaringan sosial mereka. Sebuah pesan perusahaan menyebar dari pengguna ke pengguna dan sekiranya bergema karena berasal dari sumber yang terpercaya, sebagai lawan merek atau perusahaan itu sendiri. 2.3.3. Kemampuan Manajemen Jaringan Dalam menghadapi realitas keamanan, inovasi, dan integrasi di seluruh kemampuan manajemen fisik dan virtual lingkungan, kemampuan dalam manajemen jaringan yang kuat sangatlah diperlukan. Kemampuan manajemen jaringan sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki keamanan sebagai bagian dari fabric jaringan mereka dengan arsitektur yang menjamin penegakan skala, visibilitas dan fleksibel dalam menjalankan sistem bisnis e-Logistik.

2.4 Jenis-jenis Sistem Permasalahan pengiriman barang dari mulai gudang sampai ke tangan konsumen, dapat diminimalkan dengan menggunakan E-logistik. Begitu juga untuk pelayanan kepada konsumen, dapat dilakukan secara aman dan lancar. E-Logistik sendiri memiliki berbagai macam jenis, yaitu Electronic Data Interchange (EDI), Enterprise Resource Planning (ERD), Image Processing, Radio Frequency Identification (RFID), Global Positioning Systems (GPS), Geographic Information Systems (GIS), Barcode dan Scanning, Just In Time (JIT), Advance Ship Notices (ASN), Personal Computer (PC), World Wide Web (WWW), Internet Intranet dan Extranet. 1. Electronic Data Interchange (EDI) Menurut kamus TI Pengertian EDI adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.

Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik. EDI adalah satu bentuk e-commerce yang secara formal diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara luas dengan menggunakan media komputer di dalam pelaksanaannya. 2. Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem komputer besar yang mengintegrasikan program aplikasi dalam akuntansi, penjualan, manufaktur, dan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan. ERP diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. ERP adalah tulang punggung untuk e-logistik. Integrasi ini dicapai melalui database bersama oleh semua program aplikasi. 3. Image Processing Dalam teknik elektro dan ilmu komputer , image processing atau pengolahan citra adalah setiap bentuk pengolahan sinyal yang input adalah gambar, seperti foto atau frame video , yang keluaran dari pengolahan gambar dapat berupa gambar atau satu set karakteristik atau parameter yang terkait ke gambar. Kebanyakan gambar-teknik pemrosesan melibatkan memperlakukan foto sebagai dimensi dua sinyal dan menerapkan standar-teknik pemrosesan sinyal untuk itu. Pengolahan citra biasanya mengacu pada pengolahan gambar digital , tapi optik dan pengolahan gambar analog juga mungkin. Artikel ini adalah tentang teknik umum yang berlaku untuk semua dari mereka. Akuisisi gambar (menghasilkan gambar input di tempat pertama) disebut sebagai pencitraan . 4. Radio Frequency Identification (RFID) Radio frequency identification (RFID) adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mentransfer data dari tag elektronik, yang disebut RFID tag atau label, melekat pada objek, melalui pembaca untuk tujuan

mengidentifikasi dan melacak objek. Beberapa RFID tag dapat dibaca dari jarak beberapa meter dan di luar garis pandang pembaca. RFID berguna sebagai pemantau rute jalan yang akan ditempuh dalam melaksanakan pengiriman barang. 5. Global Positioning Systems (GPS) GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. 6. Geographic Information Systems (GIS) Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. 7. Barcode dan scanning Barcode (Kode Barang) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear. Sedangkan scanning adalah proses memindai barcode dari sebuah barang untuk mengetahui detail dari barang tersebut. 8. Just In Time (JIT) Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat

dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang. 9. Advance Ship Notices (ASN) Advance Ship Notice (ASN) adalah pemberitahuan pengiriman tertunda. Hal ini biasanya dikirim dalam format elektronik dan umumnya adalah dalam dokumen EDI. 10. Personal Computer (PC) Personal Computer (PC) termasuk ke dalam e-Logistik Stand Alone dimana pelaku bisnis akan mengatur, menyimpan dan melaksanakan kegiatan logistik melalui satu atau beberapa PC yang saling terhubung. 11. World Wide Web (WWW) WWW adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, namun sebenarnya WWW adalah salah satu bagian dari internet. 12. Internet, intranet dan extranet Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.

2.5 Kelebihan Sistem 1. Tidak memerlukan penjelasan yang rumit karena sudah otomatis penggunaan akan didisplay secara jelas. 2. 3. 4. Konsumen akan tahu alur yang akan digunakan untuk pendistribusian. Proses transaksi yang jelas dan tidak rumit. Menjadikan transaksi dan proses organisasi menjadi lebih otomatis, akurat dan cepat. 5. 6. 7. 8. 9. Memungkinkan layanan yang lebih cepat. Mendapatkan informasi yang lebih lengkap dengan cepat Menghasilkan bisnis yang lebih kompetitif Memperoleh keunggulan terhadap persaing. Hanya memasukkan data yang akan langsung diproses oleh software.

10. Otomatis stok akan kembali apabila pembatalan pembelian. 11. Transaksi akan tercatat otomatis jika ada pembelian. 12. Ditambahkan desain yang kita inginkan untuk membuat laporan keuangan karena hanya menyediakan form yang tidak lengkap yang tidak kita inginkan.

2.6 Kekurangan Sistem 1. 2. 3. 4. 5. Budaya fokus pada penjualan tidak mengembalikan pelayanan. Volume pengembalian tidak diketahui. Kurangnya pengalaman ritel. Berbagai sumber pengembalian - produsen memberikan secara langsung. Terus-menerus kelebihan kapasitas dalam persediaan yang menghasilkan pengembalian yang rendah, markdown dan penyusutan. 6. Ketidakseimbangan permintaan yang dapat menyebabkan sering kehabisan stok. 7. 8. Kurangnya diferensiasi antara penyedia jasa logistic. Masalah interoperabilitas antara sistem online dan back-end dalam dan di antara perusahaan yang berbeda. 9. Penurunan kualitas layanan dan tingkat kepuasan pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA[1] "Memanfaatkan TI Untuk Logistik", http://www.biskom.web.id (30 September, 23:33 WIB) [2] Logistik Elektronik Solusi Hemat Uang, http://id.forme.co.il (1 Oktober, 00:53 WIB) [3] Faqih (2011): Pengertian Logistik, http://blogarizona.blogspot.com (1 Oktober, 1:35 WIB) [4] [5] Logistik, http://id.wikipedia.org (1 Oktober, 1:37 WIB) Prof. Dr. Winfried Krieger E-Logistik, http://wirtschaftslexikon.gabler.de (1 Oktober, 23:37 WIB) [6] Liang-Jie Zhang (2001), ELPIF: An E-Logistics Processes Integration Framework Based on Web Services, IBM T.J. Watson Research Center, New York [7] Rini S. Danudjaja (2011), 6 Prinsip Dasar Pemasaran di Media Sosial, http:// http://rinisdanudjaja.blogspot.com (2 Oktober, 11:33 WIB) [8] e-Cologys e-Logistics Function, http://www.weaver.com.cn (2 Oktober, 12:40 WIB) [9] Joseph Sarkis (2001), e-Logistic and Natural Environtment, Clark University [10] Windu Panca, Taufiq Ramadhan, Rino Pradhika (2009), Tugas Penelitian Perusahaan PT MRK DIAGNOTICS Dengan Menggunakan SCM, Universitas Gunadarma, Depok