makalah dinamika KESLING

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    1/17

    DINAMIKA KESEHATAN LINGKUNGAN

    Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Kesehatan Lingkungan

    Dosen : Dwi Agustian Farok , S.Kep.,Ns

    Disusun oleh :

    Kelompok 5

    1. Apriyanto2. Armalina Oktavia3. Ayu Wulansari4. Berty Annely5. Heni Riasinta6. Mufti Maulidzar

    7. Novi Kristina8. Rinda Yanie9. Widya Caesaria10.Winey Adelia11.Yadi12.Zezen Ade Saputra

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    EKA HARAP PALANGKA RAYA

    PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

    SEMESTER V

    TAHUN AJARAN 2012/2013

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    2/17

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    atas kesehatan dan akal pikiran yang diberikan kepada penyusun sehingga dapatmenyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Walaupun ada

    beberapa halangan yang mengganggu proses pembuatan makalah ini, namun

    penyusun dapat mengatasinya dan tentunya atas campur tangan Tuhan Yang Maha

    Esa.

    Sebagai makalah yang membahas mengenai kesehatan lingkungan makalah

    Dinamika Kesehatan Lingkungan, ini dikhususkan untuk mahasiswa kesehatan dan

    keperawatan, pengajar atau dosen keperawatan.

    Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah

    bersedia membantu penyelesaian makalah ini serta kepada semua pembaca yang bisa

    mengambil ilmu dari makalah ini. Makalah ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan

    manusiawi. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi

    penyempurnaan bersama di masa mendatang.

    Akhir kata dalam kesempatan ini pula penyusun berharap semoga makalah

    ini dapat membantu mahasiswa keperawatan dalam belajar mengenai dinamika

    kesehatan lingkungan untuk lebih giat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

    agar tidak kalah bersaing dengan pelayanan keperawatan luar negeri di era global ini

    serta semoga dapat menyumbangkan sedikit ilmu untuk profesi keperawatan.

    Palangka Raya, Oktober 2013

    Penyusun

    i

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    3/17

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar i

    Daftar Isi ii

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah 11.3 Tujuan Penulisan 11.4 Manfaat Penulisan 21.5

    Metode Penulisan 2

    BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi kesehatan lingkungan 32.2 Ruang lingkup kesehatan lingkungan 42.3 Dinamika kesehatan lingkungan 52.4 Agen penyakit dalam epidemiologi lingkungan 82.5 karakteristik faktor yang berperan dalam menimbulkan penyakit 82.6 Program pengendalian vektor penyakit 10

    BAB 3 PENUTUP

    3.1 Simpulan 133.2 Saran 13

    DAFTAR PUSTAKA

    ii

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    4/17

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangBerbagai penyakit yang timbul di masyarakat sebenarnya merupakan

    indikator yang cukup peka dari baik buruknya kondisi kesehatan lingkungan suatu

    masyarakat. Penyakit-penyakit infeksi seperti diare, TB Paru, radang saluran

    pernafasan, tetanus, tipus perut, campak, malaria, demam berdarah masuh

    merupakan penyebab kematian terbesar yakni sebesar 46,8% dari seluruh

    kematian. Disamping itu juga masih seringnya terjadi kejadian keracunan di

    masyarakat.

    Penyakit-penyakit tersebut erat kaitannya dengan masalah kesehatan

    lilngkungan seperti kecukupan akan kebutuhan air bersih, sarana pembuangan

    kotoran manusia dan limbah atau sampah domestik, sarana perumahan, masalah

    hygiene makanan, penyemprotan pestisida dan perilaku sehat yang belum

    memasyarakat.

    1.2Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus

    pembahasan dalam makalah ini yaitu apa saja yang mencakup dinamika kesehatan

    lingkungan.

    1.3 Tujuan Penulisan1.3.1 Tujuan UmumAgar para pembaca dan mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui tentang

    dinamika kesehatan lingkungan.

    1

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    5/17

    2

    1.3.2 Tujuan KhususAdapun tujuan khusus penulisan makalah ini sebagai berikut:

    1. Mengetahui definisi kesehatan lingkungan.2. Mengetahui bagaimana ruang lingkup kesehatan lingkungan.3. Mengetahui bagaimana dinamika kesehatan lingkungan.4. Mengetahui macam-macam agen penyakit dalam epidemiologi lingkungan.5. Mengetahui bagaimana karakteristik faktor yang berperan dalam

    menimbulkan penyakit.

    6. Mengenai bagaimana program pengendalian vektor penyakit.

    1.4 Manfaat PenulisanManfaat dari penulisan ini yaitu bagi para pembaca selain dapat memberikan

    tambahan pengetahuan juga agar pembaca dapat lebih memahami tentang dinamika

    kesehatan lingkungan. Selain itu, bagi mahasiswa Prodi S1 Keperawatan khususnya

    dapat dijadikan sebagai dasar atau pedoman dalam memberikan pembelajaran yang

    sesuai sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.

    1.5 Metode PenulisanUntuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis

    menggunakan metode kepustakaan dan Internet. Adapun teknik-teknik yang

    dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

    1.5.1 InternetDalam metode ini penulis mencari informasi dari internet dan situs-situs yang

    relevan dan realistis.

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    6/17

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi Kesehatan LingkunganKesehatan lingkungan berasal dari dua kata yaitu kesehatan dan

    lingkungan yang pengertiannya sebagai berikut:

    1. Sehat (Menurut WHO)Adalah suatu keadaan yang baik dari fisik, mental, sosial dan bukan

    hanya terhindar dari penyakit atau cacat

    2. LingkunganAdalah segala sesuatu yang berada di alam sekitar baik berupa bahan,

    kekuatan, kehidupan, zat, yang memiliki potensi menyebabkan penyakit.

    Dengan demikian Kesehatan Lingkungan adalah: Ilmu yang mempelajari

    berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaktif antara

    berbagai bahan, kekuatan, kehidupan, zat, yang memiliki potensi penyebab sakit

    yang timbul akibat adanya perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta

    menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya.

    Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada

    antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia

    WHO (World Health Organization).

    Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu

    menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan

    lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat

    dan bahagia HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia).

    Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang

    mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau

    masyarakat dengan segala macam perubahan

    3

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    7/17

    4

    komponen lingkungan hidup seperti spesies kehidupan, bahan, zat atau

    kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensi

    menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya

    pencegahan (Umar Fahmi Achmadi, 1991).

    Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia

    melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan factor-faktor lingkungan yang

    dapat mengganggu kesehatan manusia (Sumengen Sutomo, 1991).

    Kesehatan lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapai

    keseimbangan, keselarasan dan keserasian lingkungan hidup melalui upaya

    pengembangan budaya perilaku sehat dan pengelolaan lingkungansehingga

    dicapai kondisi yang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera terhindar dari

    gangguan penyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai dengan harkat

    danmartabat manusia (Sudjono Soenhadji, 1994).

    Kesehatan lingkungan adalah Ilmu dan seni untuk mencegah pengganggu,

    menanggulangi kerusakan dan meningkatkan/memulihkan fungsi lingkungan

    melalui pengelolaan unsur-unsur/faktor-faktorlingkungan yang berisiko terhadap

    kesehatan manusia dengan cara identifikasi, analisis, intervensi/rekayasa

    lingkungan, sehingga tersedianya lingkungan yang menjamin bagi derajat

    kesehatan manusia secara optimal (Tri Cahyono, 2000).

    2.2Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan1. Penyediaan air minum2. Pengolahan air buangan dan pengendalian pencemaran3. Pengelolaan sampah padat4. Pengendalian vector5. Pencegahan dan pengendalian pencemaran tanah dan ekskreta manusia6. Hygiene makanan7. Pengendalian pencemaran udara8. Pengendalian radiasi

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    8/17

    5

    9. Kesehatan kerja10.Pengendalian kebisingan11.Perumahan dan permukiman12.Perencanaan daerah perkotaan13.Kesehatan lingkungan transportasi udara, laut dan darat14.Pencegahan kecelakaan15.Rekreasi umum dan pariwisata16.Tindakan sanitasi yang berhubungan dengan epidemic, bencana, kedaruratan17.Tindakan pencegahan agar lingkungan bebas dari risiko gangguan kesehatan

    2.3

    Dinamika Kesehatan LingkunganAgen toksik secara tak langsung mempengaruhi kesehatan manusia

    dengan cara merusak stabilitas ekosistem lewat penebangan hutan, pembuangan

    air limbah ke sungai, danau, laut, dan lain-lain. Banjir dapat menurunkan

    produktivitas hasil pertanian dan sebagian besar harta manusia hilang. Banjir

    juga dapat merusak saluran pembuangan air limbah. Banjir juga menyebabkan

    terjadinya penyebaran penyakit menular. Dan perusakan hutan dapat

    meningkatkan penyebaran penyakit malaria.

    Pemahaman terhadap dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik

    dan atau faktor penyakit (Fisik, Biologi, Kimia) yang menumpang atau berada

    dalam vehicle atau kendaraan transmisi hingga kontak dengan manusia atau

    penduduk.

    Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan atau

    faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yg berada dalam vehicle

    transmisi hingga kontak dengan manusia atau penduduk. Pemahaman kinetika

    agent akan menentukan teknik mengukur atau analisis pemajanan. Contoh: Pb

    udara/air/tanah/makanan umurtubuh manusia

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    9/17

    6

    1. Simpul 1 : Berhubungan dengan sumber perubahan (pembangunan,alam) Sumber penyakit adalah titik yang secara konstan mengeluarkan

    atau mengemisikan agents penyakit. Agents penyakit adalah komponen

    lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit melalui

    kontak secara langsung atau melalui media perantara (yang juga

    komponen lingkungan). Contoh: Sumber Perubahan Lingkungan

    1) Aktivitas manusia: Terutama pembangunan industri,transportasi dan pemukiman menghasilkan limbah yang

    menurunkan kualitas lingkungan

    2) Aktivitas Alam: Letusan gunung berapi, banjir, badai, gempabumi merubah kualitas air, udara, tanah, makanan, vektor atau

    manusia sendiri

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    10/17

    7

    3) Komponen lingkungan bertindak sebagai media atau perantaraterjadinya penyakit di masyarakat

    2. Simpul 2 : Berhubungan dengan wahana transisi penyakit atau mediatransmisi penyakit : udara, tanah/pangan, air, makanan,

    manusia/langsung, binatang/serangga. Media transmisi tidak akan

    memiliki potensi penyakit kalau didalamnya tidakmengandung bibit

    penyakit atau agent penyakit.

    3. Simpul 3 : Berhubungan dengan masyarakat sasaran dan perilakupemajanan (jenis kelamin, umur, kelamin, lokasi, budaya, perilaku,

    gizi, Hb. Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia

    dengan komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya

    penyakit. Agent penyakit dengan atau tanpa menumpang komponen

    lingkungan lain, masuk kedalam tubuh melalui satu proses yang kita

    kenal sebagai proses hubungan interaktif

    4. Simpul 4 : berhubungan dengan efek sakit atau tidakInteraktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi

    bahaya gangguan kesehatan. Bisa kelainan bentuk, kelainan

    fungsi,kelainan genetik, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan, baik

    lingkungan fisik maupun sosial.

    1) Akut jika gejala dampak timbul dalam waktu kurang dari 24 jamsejak terpajan.

    2) Sub akut jika gejala dampak timbul dalam waktu antara 1 hari s.dkurang dari 1 bulan.

    3) Sub kronis jika gejala dampak timbul dalam waktu antara 1 bulans.d kurang dari 3 bulan.

    4) Kronis jika gejala dampak timbul dalam waktu 3 bulan.

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    11/17

    8

    2.4Agen Penyakit dalam Epidemiologi Lingkungan1. Agen Fisik

    Meliputi radiasi, medan magnit listrik, kebisingan, suhu udara, kelembaban,

    intensitas suara, getaram panas, cahaya dan lain-lain

    2. Agen BiologiTerdapat 6 kelompok agen biologis yaitu: protozoa, metazoa, bakteri, virus,

    jamur, rickettsia

    3. Agen Kimia antara lain adalah pestisida, food additive, obat-obatan, limbahindustri. Selain itu juga meliputi zat-zat yang diproduksi oleh tubuh sebagai

    akibat dari suatu penyakit, misalnya pada diabetik asidosis, uremia. Perlu

    diperhatikan cara transmisi dari agen kimia tersebut sehingga dapat

    menimbulkan gangguan, yaitu secara:

    1. Inhalasi, terdiri dari zat kimia yang berupa gas (misalnya karbonmonoksida), Uap (misalnya uap bensin), debu mineral (misalnya

    asbestosis), partikel di udara (Misalnya zat-zat Allergen)

    2. Ditelan, misalnya: Minuman keras/alkohol, obat-obatan, kontaminasimakanan, seperti pada keracunan logam berat dan lain-lain

    3. Melalui Kulit, misalnya keracunan pada pemakaian kosmetika atau padakeracunan yang disebabkan oleh racun tumbuh-tumbuhan atau binatang.

    2.5 Karakteristik faktor yang berperan dalam menimbulkan penyakit1. Karakteristik Lingkungan

    1) Fisik : Air, Udara, Tanah, Iklim, Geografis, Perumahan, Pangan,Panas, radiasi.

    2)dll.

    3) -tumbuhan.

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    12/17

    9

    2. Karakteristik Agent/penyebab penyakitAgent penyakit dapat berupa agent hidup atau agent tidak hidup. Agentpenyakit dapat dikualifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu :

    1) Agent biologis: Beberapa penyakit beserta penyebab spesifiknyaJenis agent Spesies agent Nama penyakit

    Metazoa Ascaris lumbricoides Ascariasis

    Protozoa Plasmodium vivax Malaria Quartana

    Fungi Candida albicans Candidiasis

    Bakteri Salmonella typhi Typhus abdominalis

    Rickettsia Rickettsia tsutsugamushi Scrub typhus

    Virus Virus influenza Influenza

    2) Agent nutrien : protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.3) Agent fisik : suhu, kelembaban, kebisingan, radiasi, tekanan, panas.4) Agent chemis/kimia : eksogen contoh ; alergen, gas, debu,endogen

    contoh ; metabolit, hormon.5) Agent mekanis : gesekan, pukulan, tumbukan, yang dapat

    menimbulkan kerusakan jaringan.

    3. Karakteristik Host/pejamuFaktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan

    tergantung dari karakteristik yang dimiliki oleh masing masing individu,

    yakni :

    1) Umur : penyakit arterosklerosis pada usia lanjut, penyakit kankerpada usia pertengahan

    2) Seks : resiko kehamilan pada wanita, kanker prostat pada laki-laki3) Ras : sickle cell anemia pada ras negro4) Genetik : buta warna, hemofilia, diabetes, thalassemia

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    13/17

    10

    5) Pekerjaan : asbestosis, bysinosis.6) Nutrisi : gizi kurang menyebabkan TBC, obesitas, diabetes7) Status kekebalan : kekebalan terhadap penyakit virus yang tahan

    lama dan seumur hidup.

    8) Adat istiadat : kebiasaan makan ikan mentah menyebabkan cacinghati.

    9) Gaya hidup : merokok, minum alcohol10) Psikis : stress menyebabkan hypertensi, ulkus peptikum, insomnia.

    2.6Program Pengendalian Vektor Penyakit

    Untuk menanggulangi masalah dan faktor-faktor resiko yang telah

    diuraikan terdahulu maka dirumuskan kegiatan sebagai berikut:

    1. Surveilans Vektor Penyakit: Informasi vektor penyakit mencakup:1) Keberadaan vektor penyakit dan bionomik2) Kuantifikasi tingkat kepadatan dan atau kontak antara manusia dengan

    vektor penyakit

    3) Keberadaan dan penyebaran organisme (parasit atau bakteria atauvirus) pada vektor penyakit tersebut.

    4) Tingkat kesakitan penyakit yang ditularkan vektor penyakit5) Status kerentanan vektor penyakit dan reservoir terhadap pestisida

    2. Proteksi Diri terhadap Vektor Penyakit, adalah upaya perlindungan dirisendiri, keluarga atau sekelompok orang yang tinggal atau bekerja bersama

    terhadap vektor penyakit. Termasuk dalam tindakan ini adalah pencegahan

    terjadinya kontak antara tubuh dengan vektor penyakit dan tindakan untuk

    mencegah masuk, singgah, dan berkembangbiaknya vektor penyakit di

    dalam atau di sekitar rumah. Kegiatan ini umumnya sederhana serta tidak

    mahal dan seringkali dapat dilakukan oleh masyarakat tanpa bantuan petugas

    kesehatan.

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    14/17

    11

    3. Sanitasi Lingkungan: Sanitasi lingkungan mencakup pengelolaan sampah,limbah cair, termasuk tinja dan sanitasi rumah yang ditujukan untukmencegah kehadiran vektor penyakit

    4. Manipulasi LingkunganAdalah suatu upaya pengelolaan lingkungann yang meliputi kegiatan yang

    terencana yang bertujuan untuk mengubah kondisi sementara yang tidak

    menguntungkan bagi perkembangbiakan vektor penyakit pada habitatnya.

    Sebagai contoh adalah pengubahan kadar garam, penggelontoran,

    pengaturan permukaan air waduk, pembersihan tanaman, peneduhan dan

    pengeringan rawa.

    5. Modifikasi Lingkungan: Adalah upaya pengelolaan lingkungan yangmeliputi perubahan fisik yang bersifat permanen terhadap lahan, air dan

    tanaman yang bertujuan untuk mencegah, menghilangkan atau mengurangi

    habitat vektor penyakit tanpa menyebabkan terganggunya kualitas

    lingkungan hidup manusia. Termasuk kegiatan ini adalah drainase,

    penimbunan tempak perindukan vektor penyakit berupa genangan air.

    6. Pengendalian vektor penyakit secara biologisAdalah pemanfaatan organisme hidup atau produknya untuk mengendalikan

    vektor penyakit. Termasuk dalam organisme ini adalah virus, bakteri,

    protozoa, jamur, tanaman parasit, predator dan ikan.

    7. Pengendalian secara kimiawi: adalah cara pengendalian vektor penyakitdengan menggunakan pestisida, baik berupa racun, penolak (repellen)

    maupun hormon pengatur pertumbuhan

    8. Pembinaan Masyarakatadalah upaya intervensi terhadap pengetahuan, sikap,dan perilaku masyarakat agar sadar, mau, dan mampu mengendalikan vektor

    penyakit sehingga resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh vektor penyakit

    dapat ditekan serendah-rendahnya. Pembinaan masyarakat disini termasuk

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    15/17

    12

    pembinaan terhadap dunia usaha yang menyelenggarakan pengendalian

    vektor penyakit baik dalam bentuk bimbingan maupun pelatihan.

    9. Penunjang1) Pengembangan pedoman, standar dan persyaratan kriteria pedoman

    dibidang pengendalian penyakit

    2) Kemitraan yaitu kerjasama antara berbagai institusi yang bekerja atasdasar prinsip kesetaraan, keterbukaan, saling menguntungkan secara

    efektif dan efisien dalam pengendalian vektor penyakit dengan kondisi

    dan kemampuan masing-masing institusi.

    3) Sosialisasi pengendalian vektor penyakit yaitu menyebarluaskaninformasi tentang pengendalian vektor penyakit sehingga terwujud

    kondisi sanitasi dan lingkungan yang tidak memberi peluang bagi

    perkembangbiakan penyakit serta dalam rangka terwujudnya masyarakat

    yang mandiri dalam pengendalian vektor penyakit

    4) Kajian pengendalian vektor penyakit adalah untuk memperoleh gambarantentang kondisi kesehatan lingkungan di daerah endemis vektor penyakit,

    sebagai bahan untuk penyusunan rencana pengendalian vektor penyakit

    yang meliputi pengkajian cara-cara dan bahan yang tepat guna yang

    terdapat di masyarakat setempat.

    5) Pelatihan bagi pelaksana maupun perusahaan jasa pengendalian vektorpenyakit.

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    16/17

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1SimpulanKesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada

    antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia

    WHO (World Health Organization).

    Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu

    menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan

    lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat

    dan bahagia HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia).

    Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan atau

    faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yg berada dalam vehicle

    transmisi hingga kontak dengan manusia atau penduduk. Pemahaman kinetika

    agent akan menentukan teknik mengukur atau analisis pemajanan. Contoh: Pb

    udara/air/tanah/makanan umurtubuh manusia

    3.2SaranDiharapkan bagi Instansi kesehatan agar dapat memberikan informasi

    tentang dinamika kesehatan lingkungan melalui penyuluhan maupun penempelan

    poster atau penyebaran leaflet agar masyarakat dapat mengetahui secara rinci.

    Kepada masyarakat agar lebih aktif menjaga kondisi lingkungan sehingga

    mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan

    lingkungannya sehingga dapat mendukung tercapainya kualitas hidup manusia

    yang sehat dan bahagia.

    13

  • 8/12/2019 makalah dinamika KESLING

    17/17

    DAFTAR PUSTAKA

    World Health Organization (WHO). Environmental Health. Disitasi dari :

    http://www.WHO.int Last Update : 5 October 2013

    Setiyabudi R. Dasar Kesehatan Lingkungan. Disitasi dari :

    http://www.ajago.blogspot.htm. Last Update : 5 October 2013

    Departemen Kesehatan Repubik Indonesia.. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992

    tentangKesehatan.

    Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 416 tahun 1990 tentang

    Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

    Soeparman dan Suparmin. 2001.Pembuangan Tinja dan Limbah Cair : Suatu

    Pengantar.Jakarta : EGC.

    Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

    1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah

    Makan dan Restoran