12
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ikan nilem merupakan salah satu dari komoditas unggulan ikan air tawar yang masih belum banyak di budidayakan di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini ikan nilem hanya baru ada yang mengembangkannya di daerah Tasikmalaya. Cita rasa dari ikan nilem ini sangatlah spesifik dan lebih gurih dibandingkan dengan ikan tawar yang lainnya karena ikan nilem ini di dalamnya mengandung sodium glutamat di dalam daging yang dengan alami terbentuk karena disesbabkan oleh pengaruh dari kebiasaan makan pakan yang alami yaitu phito serta zoo plankton dan terutama dari ganggang yang banyak tumbuh dari pemupukan kolam. Dan tumbuhan penempel dengan demikian ikan nilem dapat berfungsi sebagai pembersih jaring apung. Potensi lain yang dimiliki ikan nilem sampai saat ini telurnya yang sangat digemari oleh masyarakat karena cita rasanya yang gurih dan telur ikan nilem ine telah di ekspor ke Negara lain seperti Singapura, Taiwan, Malaysia dan Hongkong yang katanya sebagai pengganti kapier dan sebagai bahan pembuat saos. Ikan nilem juga diolah menjadi dendeng, abon, pepes dan snek ikan (baby fish) terutama yang mempunyai ukuran 5-7 gram.

makalah budidaya ikan nilem

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah budidaya ikan air tawar ikan nilem

Citation preview

Page 1: makalah budidaya ikan nilem

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ikan nilem merupakan salah satu dari komoditas unggulan ikan air tawar yang

masih belum banyak di budidayakan di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini ikan

nilem hanya baru ada yang mengembangkannya di daerah Tasikmalaya. Cita rasa dari

ikan nilem ini sangatlah spesifik dan lebih gurih dibandingkan dengan ikan tawar

yang lainnya karena ikan nilem ini di dalamnya mengandung sodium glutamat di

dalam daging yang dengan alami terbentuk karena disesbabkan oleh pengaruh dari

kebiasaan makan pakan yang alami yaitu phito serta zoo plankton dan terutama dari

ganggang yang banyak tumbuh dari pemupukan kolam.

Dan tumbuhan penempel dengan demikian ikan nilem dapat berfungsi sebagai

pembersih jaring apung. Potensi lain yang dimiliki  ikan nilem sampai saat ini

telurnya yang sangat digemari oleh masyarakat karena cita rasanya yang gurih dan

telur ikan nilem ine telah di ekspor ke Negara lain seperti Singapura, Taiwan,

Malaysia dan Hongkong yang katanya sebagai pengganti kapier dan sebagai bahan

pembuat saos. Ikan nilem juga diolah menjadi dendeng, abon, pepes dan snek ikan

(baby fish) terutama yang mempunyai ukuran 5-7 gram.

Dengan pertimbangan keunggulan komperatif tersebut diatas ikan nilem

sangat memungkinkan  sekali untuk dibudidayakan dan dikembangkan diberbagai

wilayah.

Ketersediaan benih sebagai unsur yang mutlak dalam budidaya. Usaha

budidaya tidak cukup bila hanya mengandalkan benih secara alami, karena bersifat

musiman seperti ikan nilem (Osteochilus hasselti) yang ditemukan hanya pada awal

musim hujan. Penyediaan benih tidak hanya dalam jumlah yang cukup dan terus-

menerus, tetapi diperlukan mutu yang baik serta tepat sasaran.

Sejalan dengan perkembangan teknologi diberbagai bidang ilmu termasuk bidang

perikanan, budidaya ikan sedang mengarah ke berbagai budidaya intensif.

Intensifikasi di bidang perikanan menuntut adanya ketersediaan benih dalam jumlah

dan mutu yang memadai secara kontinyu. Kontinyuitas ketersediaan benih tersebut

membutuhkan kegiatan pembenihan yang intensif pula. Pembenihan yang intensif

membutuhkan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, penggalian

Page 2: makalah budidaya ikan nilem

ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kegiatan praktikum di lapangan bagi

mahasiswa perikanan.

Pemijahan dapat dilakukan dengan cara alami atau buatan. Pemijahan alami

dimaksudkan pemijahan yang dilakukan secara alami antara jantan dan betina di

dalam media pemijahan. Sedangkan pemijahan buatan dilakukan di luar media

pemijahan, biasanya dilakukan dengan bantuan manusia atau dengan stripping

(pemijahan). Saat ini, telah dijual dipasaran hormon gonadotropin yang dibuat dari

ekstrak kelenjar hipofisa, ikan salmon dengan nama dagang ovaprim produksi Syndel

Co, Vancoaver, Canada.

Adanya keberhasilan penemuan ekstrak hormon tersebut dapat memacu

terjadinya peningkatan proses pemijahan. Sehingga, dalam usaha kegiatan pemijahan

ikan akan memberikan dan meningkatkan hasil benih ikan yang berkualitas.

2. Rumusan Masalah

Apa itu Ikan Nilem ?

Bagaimana cara budidaya Ikan Nilem yang baik dan benar ?

3. Tujuan

Untuk mengetahui lebih jelas tentang Ikan Nilem.

Untuk mengetahui cara budidaya Ikan Nilem yang baik dan benar.

BAB II

Page 3: makalah budidaya ikan nilem

PEMBAHASAN

TENTANG IKAN NILEM

MORFOLOGI IKAN NILEM

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemik (asli) Indonesia yang hidup di

sungai – sungai dan rawa – rawa. Ciri – ciri ikan nilem hampir serupa dengan ikan mas. Ciri

– cirinya yaitu pada sudut – sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut – sungut peraba.

Sirip punggung disokong oleh tiga jari – jari keras dan 12 – 18 jari – jari lunak. Sirip ekor

berjagak dua, bentuknya simetris. Sirip dubur disokong oleh 3 jari – jari keras dan 5 jari – jari

lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari – jari keras dan 13 – 15 jari – jari lunak. Jumlah sisik –

sisik gurat sisi ada 33 – 36 keping, bentuk tubuh ikan nilem agak memenjang dan piph, ujung

mulut runcing dengan moncong (rostral) terlipat, serta bintim hitam besar pada ekornya

merupakan ciri utama ikan nilem. Ikan ini termasuk kelompok omnivora, makanannya berupa

ganggang penempel yang disebut epifition dan perifition (Djuhanda, 1985).

Klasifikasi Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) menurut Saanin (1968) diklasifikasikan dalam:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Subphylum : Craniata

Class : Pisces

Subclass : Actinopterygi

Ordo : Ostariophysi

Subordo : Cyprinoidae

Famili : Cyprinidae

Genus : Osteochilus

Species : Osteochilus hasselti

Kualitas Air

Ikan nilem akan melakukan pemijahan pada kondisi oksigen berkisar antara 5 – 6 ppm,

karbondioksida bebas yang optimum untuk kelangsungan hidup ikan yaitu ≤ 1 ppm

(Willoughby, 1999). Menurut Susanto (2001) suhu yang optimum untuk kelangsungan hidup

ikan nilem berkisar antara 18 – 280C, dan untuk pH berkisar antara 6,7 – 8,6. Sedangkan

menurut PBIAT Muntilan (2007), untuk kandungan ammonia yang disarankan adalah 0,5

Page 4: makalah budidaya ikan nilem

ppm.

Reproduksi Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)

Reproduksi pada ikan dikontrol oleh kelenjar pituitari yaitu kelenjar hipotalamus, hipofisis –

gonad, hal tersebut dipengaruhi oleh adanya pengaruh dari lingkungan yaitu temperatur,

cahaya, cuaca yang diterima oleh reseptor dan kemudian diteruskan ke sistem syaraf

kemudian hipotalamus melepaskan hormon gonad yang merangsang kelenjar hipofisa serta

mengontrol perkembangan dan kematangan gonad dalam pemijahan (Sumantadinata, 1981).

Reproduksi merupakan kemampuan indivudu untuk menghasilkan keturunan sebagai upaya

untuk melestarikan jenisnya atau kelompoknya. Ikan memiliki ukuran dan jumlah telur yang

berbeda, tergantung tingkah laku dan habitatnya. Sebagian ikan memiliki jumlah telur

banyak, namun ukurannya kecil, sehingga sintasan rendah. Sebaliknya ikan memiliki telur

sedikit, ukurannya besar. Kegiatan reproduksi pada setiap jenis hewan air berbeda-beda,

tergantung kondisi lingkungnya (Fujaya, 2004).

Pemijahan adalah proses perkawinan antara ikan jantan dan ikan betina yang mengeluarkan

sel telur dari betina, sel sperma dari jantan dan terjadi di luar tubuh ikan (eksternal). Dalam

budidaya ikan, teknik pemijahan ikan dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu:

1. Pemijahan ikan secara alami, yaitu pemijahan ikan tanpa campur tangan manusia, terjadi

secara alamiah (tanpa pemberian rangsangan hormon),

2. Pemijahan secara semi intensif, yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan

rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad, tetapi proses ovulasinya terjadi

secara alamiah di kolam,

3. Pemijahan ikan secara intensif, yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan

rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad serta proses ovulasinya dilakukan

secara buatan dengan teknik stripping atau pengurutan (Gusrina, 2008).

BUDIDAYA IKAN NILEM

MEMILIH INDUK YANG BAIK

Sebelum dilakukan pemijahan pemilihan induk adalah faktor penting. Keberhasilan

pemijahan sangat ditentukan oleh kualitas induk dan lingkungan pemijahan induk harus

memenuhi persyaratan yaitu:

Betina : Umurnya mencapai 1-1,5 tahun, berat badan sekitar 100 gram, bila diurut pelan-

pelan keatrah genital ikan mengeluarkan cairan berwarna kekuning-kuningan.

Jantan : Perut mengembung dan terasa empuk ketika diraba, 8 bulan berat badan sekitar 100

Page 5: makalah budidaya ikan nilem

gram, bila diurut perlahan-lahan kearah genital induk jantan akan mengeluarkan cairan

seperti susu,

Dengan menejemen induk yang lebih intensif rematurasi induk ikan nilem diperlukan

waktusekitar 3 bulan, dan dengan pakan yank intensif protein 30-42% sangat bagus untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas telur dan benih yang dihasilkan.

PEMIJAHAN BUATAN

Metoda pemijahan ini adalah dengan penyuntikan menggunakan hormone reproduksi pada

ikan jantan dan betina dengan tujuan agar menghasilkan pemijahan yang serentak

dibandingkan dengan tanpa penyuntikan . Sistem ini akan memberikan hasil anakan yang

dihasilkan lebih seragam dan akan memudahkan pemeliharaannya. Penyuntikan untuk

ovulasi, menggunakan hormon ovaprim dengan dosis 0.3 ml/kg bobot ikan diberikan satu

kali, sirip punggung. Pengeluaran telur (ovulasi) terjadi 9-11 jam setelah penyuntikan dan

biasanya terjadi pada kisaran suhu air inkubasi 21-25°C.

Untuk mendapatkan jumlah sperma yang lebih banyak dapat dilakukan penyuntikan pada

ikan jantan dengan ovaprim dosis 0.2 ml/kg dari bobot ikan. Pengeluaran sperma dilakukan

sebelum pengeluaran telur (stripping betina), selanjutnya sperma diawetkan dalam larutan

fisiologis atau larutan infuse NaCI 0.9% d encerkan 100 kali dan disimpan pada suhu antara

4-5°C (Legendre et al.1998), Pada kondisi demikian sperma nilem dapat bertahan hingga 8-

12 jam dengan viabilitas > 80%.

PERSIAPAN PEMIJAHAN

Mengkoleksi telur dengan melakukan pemijahan atau “stripping” pada bagian perut ikan

betina yang sudah di ovulasi.

1. Setelah diketaui terjadi ovulasi dibiarkan sekitar 30 menit - 1jam.

2. Melakukan stripping dan telur ditampung dalam wadah/Waskom.

3. Selanjutnya telur dan sperma dicampurkan dalam wadah dan diaduk secara perlahan

menggunakan bulu ayam agar pembuahan dapat merata.

4. Tambahan air sumber yang bersih sebayak 1-2 kali volume telur untuk mengaktifkan

sperma.

5. Proses pembuahan berlangsung selama 0.5 menit, setelah itu dilakukan pembilasan dengan

air bersih untuk membuang sisa sperma yang mati.

6. Telur yang dibuahi beri tanda dg inti telur berkembang 3-5 kali dari diameter awal dan

berwarna transparan. Melakukan aerasi selama 24 jam digunakan sebagai media penetasan.

Page 6: makalah budidaya ikan nilem

7. Melakukan inkubasi telur dengan cara menebarkan telur kedalam akuarium.

8. Telur yang dibuahi menetas dala, 23-27 jam pada suhu inkubasi 21-27°C. Penetasan dapat

juga dilakukan didalam corong penetasan system air mengalir.

PEMELIHARAAN LARVA

Pemeliharaan larva setelah menetas, larva siap diberi pakan dengan nauvili artemia setelah

berumur 3-4 hari, dengan frekuensi setiap 4 jam. Selama 5 hari setelah itu ikan bias diberikan

pakan buatan selama 15 hari dalam akuarium, setelah itu benih dideder kekolamk pendederan

yang sudah dilakukan pemupukan, dengan pupuk TSP dan Urea masing-masing 10 g/m³,

dilakukan pemupukan sebanyak ½ dosis dari pemupukan , selama pemeliharaan benih ikan

diberikan pakan buatan sebanyak 4% dari bobot biomassa.

Pendederan ini berlangsung selama 3 bulan, biasanya dicapai ukuran benih 5-7 cm atau

sekitar 5 gram dan siap dipanen. Hasil pemanenan ini benih diolah menjadi snek

ikan/babyfish atau dibesarkan ke kolam pembesaran.

Daya Tahan Ikan Nilem

Daya tahan dari ikan nilem ini sangat tahan dengan penyakit karena ikan nilem ini termasuk

ke dalam kelompok ikan omnivora yang mempunyai makanan alam yaitu periphiton. Potensi

dari ikan nilem ini selain dapat dimakan karena dagingnya yang gurih, namun di negara

tujuan ekspor ikan nilem ini seperti Taiwan, Singapura, Hongkong dan Malaysia dijadikan

abon, saus, dendeng, pepes, dll. Dengan banyak pertimbangan keunggulan dari ikan nilem ini

sangat dimungkinkan untuk menjadi sebuah bisnis dan dibudidayakan di berbagai wilayah di

Indonesia.

Panen.

Setelah Ikan Nilem Balita berumur 3 bulan, panen siap dilakukan dengan cara mengurangi

volume air dalam kolam hinyga ketinggian 50 cm. Ikan Nilem Balita siap dipanen dengan

jaring dan disortir berdasarkan ukurannya.

BAB III

Page 7: makalah budidaya ikan nilem

PENUTUP

KESIMPULAN

Cara Memijahkan Ikan Nilem yang Praktis Ikan nilem adalah ikan lokal khususnya di

Jawa Barat (Garut dan Tasikmalaya) yang belum banyak dikembangkan. Pasar ikan nilem

cukup prospektif terutama pasar lokal. Dari ukuran benih sampai ukuran besar (siap di

konsumsi) ikan nilem saat ini selalu banyak permintaan. Kendala didalam pengembangan

ikan nilem ini adalah semakin jarang masyarakat yang memijahkan ikan nilem.

Daftar Pustaka

Page 8: makalah budidaya ikan nilem

http://apihma2n.blogspot.com/2013/11/cara-pembenihan-ikan-mas12.html

http://yunias19ocean.blogspot.com/2011/02/budidaya-ikan-nilem.html

http://1001budidaya.com/budidaya-ikan-nilem/

http://usahapedesaan.blogspot.com/2011/02/budidaya-ikan-nilem.html

http://kabmmu.blogspot.com/2012/03/tehnik-budidaya-ikan-nilem.html