31
BUDIDAYA IKAN HIAS NAMA TIM: 1.DINA MELISA (13) 2.NOOR OKTAVIA DHEA P. (30) TUGAS: 1.AMATILAH BERBAGAI JENIS IKAN HIAS 2.CARILAH INFOTMASI TENTANG DESKRIPSI IKAN HIAS MELIPUTI: a) HABITAT HIDUPNYA b) ASAL USULNYA c) MACAM/JENISNYA d) BENTUK DAN WARNA KHASNYA e) CARA BERKEMBANG BIAK f) CARA MERAWATNYA 3.KEMAS DALAM BENTUK KLIPING YANG MENARIK 4.SOFT COPY FILE PPT UNTUK PRESENTASI

Budidaya Ikan Hias

Embed Size (px)

DESCRIPTION

budaya

Citation preview

BUDIDAYA IKAN HIAS

NAMA TIM:

1.DINA MELISA (13)

2.NOOR OKTAVIA DHEA P. (30)

TUGAS:

1.AMATILAH BERBAGAI JENIS IKAN HIAS

2.CARILAH INFOTMASI TENTANG DESKRIPSI IKAN HIAS MELIPUTI:

a) HABITAT HIDUPNYAb) ASAL USULNYA c) MACAM/JENISNYA d) BENTUK DAN WARNA KHASNYAe) CARA BERKEMBANG BIAKf) CARA MERAWATNYA

3.KEMAS DALAM BENTUK KLIPING YANG MENARIK

4.SOFT COPY FILE PPT UNTUK PRESENTASI

Ikan Arwana

HABITAT IKAN ARWANA

Ikan Arwana atau Scleropages sp. merupakan salah satu ikan endemik Indonesia. Arwana dikenal memiliki banyak julukan, seperti ikan naga, ikan payang, siluk, silok, kalikasa, kalasa dan khayangan. Ikan ini termasuk dalm golongan ikan purba yang ukuran telurnya sebesar telur burung puyuh. Ikan arwana mempunyai tubuh yang besar dengan sisik besar yang memikat. Beberapa jenis arwana memiliki harga yang sangat tinggi, kabarnya Ikan Arwana jenis Super Red Albino terjual dengan harga Rp. 1 Milyar pada Indonesia Pets Plants Aquatic Expo (IPPAE) tahun 2010.habitat alami arwana berupa sungai-sungai yang berarus lambat ,rawa rawa dan danau dangkal dengan kedalaman 2-3 meter.habitat seperti ini bisa menyebabkan ikan arwana menjadi kalem dan tenang walaupun tidak banyak pula yang agresif.dasar perairan temapat hidup ikan arwana pada umumnya berlumpur dan tedapat tanaman air.meskipun demikian ikan arwana sangat sensitive terhadap perubahan kualitas air tawar.

ASAL USUL IKAN ARWANA

Dibawah kekuasaan pengaruh agama Hindu dan Budha beberapa kerajaan terbentuk dipulau Sumatra dan Jawa pernah mencapai kejayaannya dengan wilayah meliputi Negara Malaysia dan pulau Mindanao semasa Majapahit sejak abad ke-7 hingga abad ke-14 kedatangan pedagang Arab dari Gujarat, India kemudian membawa agama Islam.Ketika orang-orang Eropa datang di awal abat ke-16, hingga pada abad ke-17 Belanda muncul sebagai penguasa yang terkuat di bumi Zambrut Khatulistiwa ini. Hingga pada masa proses terjadinya evolusi keanekaragam flora dan fauna, yang terjadi di nusantara bumi Khatulistiwa. Sebut saja ikan purba yang dewasa ini belum punah adalah ikan arwana (Scleropages sp). Hingga ikan ini sampai seabad yang lalu nyaris tidak dikenal, hingga pada tahun 1844 dua orang

ilmuwan Jerman bernama Muller dan Schlegel yang tertarik dengan kecantikan ikan yang mereka temukan di Amerika Selatan. Penelitian mereka menemukan ternyata ikan tersebut belum dikenal. Keduanya memberi nama ikan itu Osteoglossum formosum. Maka pada tahun 1913 dua ahli zoologi Belanda Max Weber dan LF de Beaufort mengubah namanya menjadi Scleropages formosus. Sampai penemuan jenis terakhir ini oleh ilmuwan Jepang Kanazawa pada tahun 1966, telah ditemukan banyak jenis arwana. Sekurang-kurangnya sudah diketahui ada empat genus yaitu Arapaima dengan satu spesies (Arapaima gigas), Osteoglossum dengan dua spesies yakni Osteoglossum bicirrhosum dan Osteoglossum ferreirai, kemudian genus Scleropages dengan empat spesies yaitu Scleropages formosus, Scleropages guntheri,Scleropaghes leichardti dan Scleropages jardini. Genus terakhir adalah Clupisudis dengan spesies tunggal Cluoisudis nilot. Sedangkan di Indonesia yang sangat banyak ditemukan adalah jenis Super Red Arowana (Scleropages formosus). Arwana jenis ini sangat banyak terdapat di sungai-sungai dan danau di Sintang, Kapuas Hulu. Sungai-sungai yang merupakan anak Sungai Kapuas itu menyimpan banyak jenis arwana, sebab sungai atau

danaunya tidak berbatu dan arus sungainya tenang, tidak sederas Sungai Kapuas. Ikan arwana merah (Scleropages formosus) semakin sulit dijumpai di habitat aslinya di Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Hingga pada dasarnya dan diketahui secara umum bahwa ikan arwana (Scleropages formosus) adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan panjang, sirip dubur terletak jauh dibelakang badan Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut Ikan Naga karena sering dihubunghubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa. Selain di Kalimantan Barat, ikan arwana juga ditemukan di Sumatera terutama di daerah Riau dan Jambi, namun jenisnya adalah Arwana Merah (Golden Red Arowana) Ini masih termasuk spesies Scleropages formosus. Warna dasar arwana Sumatera ini kuning keemasan di bagian kepala dan pada ekor

dan sirip belakangnya berwarna merah. Arwana yang banyak diincar kolektor ini tidak ”bergincu” bibirnya. Namun pamornya memang tidak sehebat Super Red Arowana

Jenis arwana yang juga terdapat di Indonesia adalah arwana hijau (Green Arowana), yang juga banyak ditemukan di Kalimantan, antara lain di Sungai Melawai dan Sungai Mensiku. Ciri utamanya ada warna hijau pada ekor. Namun warna hijau ini sering kali tidak terlihat karena tertutup warna merah. Hanya pada yang dewasa, warna hijau itu semakin jelas terlihat. Arwana hijau ini habibatnya adalah air sungai yang warnanya tidak terlalu bersih, kecokelatan. Ada dua jenis arwana lain yang juga hidup di Indonesia, yakni di Papua, namun populasinya tidak terlalu besar. Kolektor pun lebih suka berburu jenis arwana ini di Australia yang populasinya cukup tinggi.Di Australia populasi arwana jenis Scleropages jardini dan Scleropages leichardti tinggi. Jenis pertama terutama terdapat di Sungai Queensland dan Sungai Jardine. Cirinya, tubuhnya berbintik merah, bagian perut

berwarna perak. Sedangkan jenis Scleropages leichardti banyak terdapat di Sungai Fitzroy, Sungai Mary, Sungai Dawson dan Sungai Burnett Australia.Jenis ini di Indonesia juga ditemukan di beberapa sungai kecil di Papua. Akan tetapi karena pengamatan di Papua belum intensif, banyak orang memperkirakan populasi kedua jenis arwana ini cukup besar. Sedangkan jenis Silver Arowana dan Black Arowana banyak ditemukan Amerika Selatan, Utara dan beberapa sungai di Afrika. Di Indonesia seperti pula populasi arwana di Papua, belum terdata dengan jelas oleh pemerintah. Sementara kita tahu bahwa Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Adaempat variates warna yang terdapat dilokasi :1. Hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand dan Malaysia2. Emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia3. Emas, dfitemukan di Malaysia4. Merah, ditemukan di IndonesiaArwana Asia yang terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus “terancam punah” khususnya ikan arwana Super Red (Scleropages formosus) oleh IUCN tahun 2004. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyrakat Asia, pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.Arwana secara umumnya terbagi empat jenis utama yaitu Arwana Asia (Scleropages Formosus), Arowana Australia (Scleropages Jardini/Leichardi), Arwana Amerika Selatan (Osteoglossum Bicirrhosum/Ferreirai) dan Arwana Afrika. Setiap kumpulan tersebut mempunyai keunikan serta keistimewaan masing-masing namun Arwana Asialah yang merupakan kumpulan yang termahal dan penjualannya diperingkat dunia saat ini. Sedangkan CITES (Convention on International Trade inEndangered Species of Wild Fauna and Flora) merupakan persetujuan negara-negara yang mencanangkan peraturan dan perlindungan spesies-spesies hewan dan tumbuhan yang dikwatirkan akan punah. Sejarah CITES bermula dari Kesatuan Antarabangsa mengenai Pemeliharaan Alam.

Pada tahun 1972, tergagas untuk lebih peduli dengan alam serta flora dan fauna untuk kehidupan manusia. Maka tergagaslah “Human Environment Council” di antara bangsa-bangsa yang bersatu dan dibuat satu rumusan masalah perdagangan flora dan fauna yang hamper punah di bumi ini. Hingga Konvensi di Washinton dalam tahun berikutnya, dengan hasil 72 negara sepakat dan ditandatangani sejak 1 juli 1975. Pemerintah Malaysia dengan sistemnya dapat menuangkan bahwa dua spesies ikan yang diletakkan dibawah kawalan CITES ialah Ikan Temoleh, (Probarbus julleinii) dan Ikan Kelisa/arwana, (Scleropages formosus) dapat dibuat undang-undangnya dan dapat pengawasan yang ketat dari pemerintahnya

MACAM/JENIS IKAN ARWANA

Arwana Super Red, ikan ini berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah. Ikan Arwana merah dikelompokkan menjadi 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan

grade lebih rendah.  Arwana Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG), Ikan Arwana Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysia Gold. Disebut sebagai arwana cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui. Ikan Arwana CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar

emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda

dibandingkan dengan varietas lain.  Arwana Golden Red (Red Tail Golden, RTG), Ikan arwana ini Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda. RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES. CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu). Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2

juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.

Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino), Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia

lainnya. Arwana Banjar, ikan ini boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. 

Arwana Irian (Jardini), Warna yang dimiliki warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies. Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih

gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang

adalah scleropqges leichharti.  Arwana Araipama Gigas, merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg. Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali. Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana. Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi. Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu. Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam

lubang sampai air kembali datang.  Arwana Silver atau bisa disebut Arwana Brazil, ikan ini memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika

Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arwana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arwana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang. Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum &

merata di seluruh tubuhnya). 

BENTUK DAN WARNA KHAS IKAN ARWANA

arwana memiliki karakter fisik yang unik. Kepala umumnya bertulang kokoh, dengan tubuh memanjang, berselubung sisik besar dan saling bertumpuk membentuk suatu mosaik yang indah.  Sirip punggung dan sirip anal terletak jauh di belakang tubuh. Sirip dada dan perut berukuran kecil. salah satu bagian tubuh yang sangat penting dan seringkali menentukan kualitas ikan Arwana adalah kondisi sisik, terutama dilihat dari kesempurnaan bentuk sisik dan warnanya. Satu sisik Arwana memiliki warna utama yang disebut warna dasar (base color). Warna dasar ini biasanya dikelilingi oleh  warna lain yang  lebih gelap/pudar, berpola melingkar/cincin yang disebut cincin kedua. Sedangkan pola warna cincin yang terdapat pada bagian paling luar atau paling tepi dari sisik disebut cincin pertama. Sisik arwana dibagi menjadi 6 level (tingkat/baris) yang mulai dihitung dari arah badan bagian bawah ke atas.  Level atau baris sisik pertama terdapat pada bagian perut, baris sisik yang terletak di atas perut di sebut level kedua, demikian seterusnya hingga level 6 yang berada pada bagian paling atas (punggung). Pembagian level sisik ini dapat dilihat pada Gambar 3 (di atas). Level/Baris sisik ini sangat penting dalam menentukan kualitas arwana, terutama Arwana emas (Red Tail Golden/Indonesian Golden dan Crossback Golden asal negeri jiran Malaysia).

Ciri unik lainnya dari arwana adalah adanya semacam pelat tulang yang ditumbuhi gigi dan terletak di lantai bawah mulut. Pelat tulang ini berbentuk seperti lidah, sehingga arwana seringkali disebut sebagai ikan berlidah tulang (bonytongue fish).

CARA BERKEMBANG BIAKArwana berkembang biak denagan cara bertelur ( ovipar).umumnya induk arwana mampu menghasilkan 20-55 butir telur sekali memijah.telur-telurnya berukuran besar dengan diameter 1,3 – 1,6 cm.setelah di buahi telur dierami di dalam mulut arwana jantan.ikan arwana juga menyimpan telyrnya didalam gelembung udara yang dihasilkannya atau disebut juga ikan (mouth breeder).dan juga dalam mengerami telur tersebut ikan arwana jantan membutuhkan waktu 11-12 bulan.

CARA MERAWAT IKAN ARWANA

A. Cukupi akuarium dengan alat-alat yang lengkap.

Akuarium akan jadi tempat tinggal yang nyaman untuk ikan arwana, amat di pengaruhi oleh kelengkapan fasilitas pendukungnya. Oleh sebab itu lengkapilah akuarium anda dengan alat-alat akuarium, antara lain:

1. Aerator.

Fungsi dari aerator atau pompa udara,  yaitu menyuplai udara ke dalam air akuarium serta menguapkan atau membuang hasil sisa-sisa pernapasan ikan  ke luar dari akuarium. Pilihlah

aerator yang dapat mengeluarkan udara yang banyak, tetapi membutuhkan daya listrik yang sedikit, untuk menghemat biaya listrik anda.

2. Termometer untuk akuarium

Termometer sebagai pengontrol tekanan suhu dalam air sangat diperlukan untuk memantau air dalam akuarium. Suhu yang ideal untuk air akuarium ikan arwana adalah selang suhu 25 – 27 °C.

3. Pemanas (Heater)

 Alat pemanas  berfungsi sebagai pengontrol untuk menstabilkan suhu air dalam akuarium. Dalam suhu udara yang dingin, heater  ini sangat diperlukan.

4. Filter.

Fungsi dari filter atau penyaring air dalam akuarium ini berguna untuk menyedot air akuarium yang sudah kotor, lalu menyaringnya dan mengembalikan air kembali ke dalam akuarium dalam kondisi yang bersih.

5. Lampu TL.

Lampu TL bersungsi sebagai penerang sekaligus untuk mempercantik tampilan akuariu anda,  meski demikian, cahaya dari lampu TL tersebut justru dapat berakibat fatal, yaitu  menjadikan suhu dari akurium menjadi panas melebihi ketetntuan dari suhu air yang diperlukan ikan arwana untuk bertahan hidup. idealnya  untuk ukuran akuarium 80 x 40 cm membutuhkan lampu penerang TL berdaya 20 watt.

Perawatan ikan arwana membutuhkan ketlatenan dan kesabaran. Rawatlah akuarium tempat tinggal anda secara rutin, jangan sampai akuarium anda terlihat kotor dan suhu akuarium yang tidak terkontrol. Karena jika anda mengabaikan akuarium ikan arwana anda, maka ikan anda akan mati. Pastinya anda kan menderita kerugian, karena ikan arwana memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

B. Makanan yang cocok untuk ikan arwana 

Makanan utama ikan arwana adalah kelabang, karena kelabang dapat menabah kecerahan ikan arwana.  Meski demikian ikan arwana anda

jangan terus-menerus diberi kelabang. Usahan makanan ikan arwana anda divariasikan, misalnya dengan memberi jangkrik, udang, kecoa, kadal kecil, dan katak.

C. Pengontrolan suhu dan penggantian air.

Penontrolan suhu air setiap hari untuk mengetahu kadar ph air. Agar air dalam kondisi tepat untuk arwana anda.Jika suhu air akuarium anda dingin, segera nyalakan pemanas atau  heater hingga suhu kembali normal. Ph air yang tepat untuk akuarium arwana anda kurang lebih  6 – 8,5. Seandainya  ph air akuarium anda sedikit lebih rendah, tambahkanlah kapur kedalam akuarium anda. Perhatikan juga sanitasi akuarium anda,tambahkan  air akuarium dengan malachite green 3 minggu sekali.

Selain pengontrolan suhu dan ph air, gantilah air akuarium secara rutin, agar air akuarium tidak terlampau kotor yang dapat berakibat timbulnya penyakit bagi ikan arwana anda. Penggantian air dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. penggantian air secara rutin tiap 2 hari sekali dengan volume air 10% dari seluruh volume air akuarium,

2. Penggantian seluruh air akuarium yang dilakukan tiap 3 bulan sekali. Sebaiknya anda menggunakan air yang berasal dari mata air, bila anda menggunakan air dari pam, sebaiknya didiamkan selama 24 jam terlebih dulu dengan tujuan agar kandungan khlor dapat.

D. Penataan interior akuarium.

Kondisi lingkungan  didalam akuarium sebaiknya amat dimiripkan atau di tirukan menurut lingkungan tempat tinggal atau habitat aslinya. Penataan interior didalam akuarium yang tepat menjadi kunci kesuksesan anda memelihara ikan arwana dalam akuarium. Akan tampak lebih sempurna jika akuarium anda tampak indah. Anda tentunya akan senang, dan ikan anda juga hidup dengan nyaman.

Ikan arwana pada habitat aslinya suka bersembunyi di bawah  tanaman air, oleh sebab itu tempatkan jenis tanaman air pada akuarium anda agar ikan arwana anda lebih senang. Jenis tanaman air untuk ikan arwana antara lain: pistia stratiotes, riccia fluiutana, vallisneria spiralis, najas indica, hidrilla verticillata, dan higrophila polisperma.

Selain tanaman air, gunakan juga pasir sebagai landasan peletakan batuan. Gunakan pasir sungai, karena dalam pasir sungai terkandung humus. Tambahkan juga batuan  yang beerwarna-warni dengan ukuran ideal berdiameter 3 mm, untuk pepercantik akuarium anda

Ikan Badut

HABITAT HIDUP IKAN BADUTIkan badut merupakan ikan karang tropis yang hidup di perairan hangat pada daerah terumbu dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih. Dengan daerah penyebaran di Samudera Pasifik (Fiji), Laut Merah, Samudra Hindia (Indonesia, Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma), dan Great Barrier Reef Australia.

ASAL USUL IKAN BADUT Berdasarkan sebuah studi, para peneliti memastikan bahwa terumbu karang yang hidup saat ini diperkirakan hampir sama dengan terumbu karang yang hidup 50 juta tahun yang lalu. Menurut mereka, terumbu karang, termasuk biota laut yang hidup di dalamnya, berhasil selamat dari bencana besar yang membuat dinosaurus punah.

Anda tentu tahu Nemo, tokoh animasi ikan badut dalam film Finding Nemo. Menurut para peneliti, nenek moyang ikan badut sudah berkoloni daerah perairan sejak sebelum kepunahan massal yang menyudahi era dinosaurus.

"Jika Anda berkesempatan untuk menyelam dan menyaksikan terumbu karang 50 juta tahun yang lalu, ikan-ikan yang Anda lihat tidak akan asing bagi Anda, seperti halnya yang Anda lihat pada terumbu karang saat ini," kata Samantha Price, peneliti pascadoktoral di Departemen Evolusi dan Ekologi di Universitas California.

Price adalah penulis pertama hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B. Awalnya mereka mengalami kesulitan lantaran terbatasnya jumlah fosil yang ada. Akhirnya mereka melacak asal usul ikan-ikan tersebut menggunakan pohon keluarga dari tiga kelompok besar familia ikan modern. Setelah itu, mereka mengkalkulasi waktu migrasi keluar dan masuk kelompok tersebut ke habitat terumbu karang.

Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa gelombang pertama kolonisasi terjadi antara 70 atau 90 juta tahun silam, sebelum akhir era dinosaurus. Saat itu, sebagian besar terumbu belum tersusun atas bebatuan karang, melainkan sejenis hewan moluska yang disebut rudist. Saat bencana besar melanda bumi akibat tumbukan asteroid, rudist punah. Sebagai gantinya, karang membentuk sebagian besar terumbu laut. Namun, koloni pertama ikan yang hidup di kala itu seperti ikan badut dan ikan parrot tidak punah. Mereka merupakan nenek moyang dari spesies yang berseliweran di terumbu karang saat ini. (Dailymail

MACAM/JENIS IKAN BADUTAmphiprion akallopisos; atau Whitebacked clownfish, di Indonesia dikenal juga sebagai ikan geger putih.Amphiprion akindynos; atau Barrier reef anemonefish.Amphiprion allardi; atau Allard’s anemonefishAmphiprion barberi; Amphiprion bicinctus; atau Twoband anemonefishAmphiprion chagosensis; atau Chagos anemonefishAmphiprion chrysogaster; atau Mauritian anemonefishAmphiprion chrysopterus; atau Orangefin anemonefish

Amphiprion clarkii; atau  Clark’s anemonefish, di indonesia dikenal sebagai ikan giru atau ikan badut.Amphiprion ephippium; atau Red saddleback anemonefish, di Indonesia dikenal sebagai ikan giru totol atau ikan tompel.Amphiprion frenatus; atau Tomato clownfish, di Indonesia dikenal sebagai ikan badut, atau ikan tompel strip.Amphiprion fuscocaudatus; atau Seychelles anemonefishAmphiprion latezonatus; atau Wide-band AnemonefishAmphiprion latifasciatus; atau Madagascar anemonefishAmphiprion leucokranos; atau Whitebonnet anemonefishAmphiprion mccullochi; atau Whitesnout anemonefishAmphiprion melanopus; atau Black anemonefishAmphiprion nigripes; atau Maldive anemonefishAmphiprion ocellaris; atau Western clownfish atau NemoAmphiprion omanensis; atau Oman anemonefishAmphiprion pacificus; Amphiprion percula; atau Pink anemonefish, di Indonesia dikenal sebagai ikan badutAmphiprion perideraion; Amphiprion polymnus; atau Saddleback clownfish, di Indonesia dikenal ikan giruAmphiprion rubrocinctus; atau Australian anemonefishAmphiprion sandaracinos; atau Yellow clownfish, di Indonesia dikenal ikan giruAmphiprion sebae; atau Brown clownfish, di Indonesia dikenal ikan giru pasirAmphiprion thiellei; atau Thielle’s anemonefishAmphiprion tricinctus; atau Maroon clownfishPremnas biaculeatus; atau Gold stripe clown dan Spine-cheek anemonefish, di Indonesia dikenal sebagai ikan Giro balong strip kuning.

BENTUK DAN WARNA KHAS IKAN BADUT

Ikan badut berukuran mungil. Panjangnya sekitar 5 sampai 11 cm saja. Umumnya ikan badut berwarna jingga terang dengan dengan belang-belang putih. Perpaduan warna ini sangat kontras. Ikan ini memiliki sirip dayung (sirip samping) berbentuk agak bulat dengan garis pinggir hitam.

CARA BERKEMBANG BIAK IKAN BADUTSeperti yang sudah maklum bahwa pengertian

simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan dalam kalimat lain tidak ada yang dirugikan. Dalam hal ini ikan badut dan anemon alut sama-sama mendapat keuntungan. Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang melekat di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi untuk anemon.

Anemon memiliki sengatan beracun yang hanya dapat ditahan oleh ikan badut. Mekanisme tersebut dapat terjadi karena lapisan lendir pada ikan badut (berbahan dasar gula). Hal ini akan menjadikan anemon tidak mengenali ikan badut sebagai musuh sehingga anemon tidak menyengat ikan badut.Ikan badut akan membela mati-matian anemon tempat mereka tinggal, ikan badut tidak pernah menyimpang lebih jauh dari 30 cm/lebih dari inangnya seumur hidup mereka.

CARA MERAWAT IKAN BADUT1. Akuarium idealnya harus berukuran setidaknya 90cm x 30cm x 38 cm.Perlu diperhatikan pula bahwa ikan badut marun bisa tumbuh hingga 15 cm sehingga ukuran akuarium harus bisa menampung ukuran tubuh mereka.Ikan badut pada umumnya membutuhkan ruang lebih luas dibandingkan ikan air tawar.

2. Selain ruang yang cukup, ikan badut juga membutuhkan kualitas air yang baik.Oleh karena itu, Anda harus membersihkan akuarium lebih sering untuk menjaga lingkungan tetap sesuai untuk peliharaan Anda ini.

3. Ikan badut adalah ikan sosial seperti terlihat dari perilakunya di alam liar serta simbiosisnya dengan anemon.Itu sebab, dianjurkan untuk memelihara sepasang ikan badut. Namun, jangan pula membeli terlalu banyak agar akuarium tidak terlalu padat.Usahakan pula membeli ikan badut dari spesies yang sama agar tidak terjadi perkelahian memperebutkan wilayah.

4. Ikan badut dikenal rentan terhadap stres. Usahakan mereka tetap nyaman dan selalu jaga kebersihan akurium karena stres bisa menyebabkan kematian ikan.

5. Anda dapat pula menambahkan anemon laut karena kedua spesies ini saling bersimbiosis.Namun, tidak semua anemon cocok untuk peliharaan Anda. Spesies anemon yang salah justru bisa menyengat ikan badut hingga mati.

Anemon juga termasuk spesies yang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan akuarium sehingga diperlukan kehati-hatian dalam perawatannya.

6. Akuarium perlu memiliki batu atau koral tempat ikan badut bersembunyi dan bermain.Batu juga akan membuat akuarium lebih mirip dengan habitat asli ikan ini.

7. Ikan badut merupakan omnivora. Anda bisa memberi makan mereka dengan makanan hidup, makanan beku, serta serpihan makanan.Jika memberikan makanan beku, jangan lupa untuk mencairkan makanan terlebih dahulu.Ikan ini tidak rewel soal makanan sehingga tidak akan merepotkan pemiliknya. Ikan badut perlu diberi makan dua sampai tiga kali sehari.Tanda untuk mengetahui apakah Anda memberi makan terlalu banyak adalah dengan memeriksa bagian bawah akuriaum. Sisa makanan di dasar menjadi tanda Anda memberi makan terlalu banyak.

8. Jumlah kebutuhan air di akuarium adalah 10 liter per 3 cm ukuran ikan. Anda juga perlu berbicara dengan pemilik toko hewan peliharaan tentang filtrasi air yang tepat untuk akuarium.Penting untuk dicatat, Anda tidak boleh memasukkan ikan ke dalam akuarium pada hari yang sama saat membelinya.Air dalam akurium perlu dibiarkan beberapa waktu sebelum ikan badut dimasukkan kedalamnya.

9. Meskipun ikan badut jenis Ocellaris bisa hidup bersama dengan jenis ikan lain, jangan pelihara mereka bersamaan dengan sesama ikan badut dari spesies lain.