Makalah Blok 7 Melisa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    1/13

    Pengaruh Peradangan Paru-paru Terhadap Sesak NapasMelisa

    102012226

    Falkutas Kedokteran Universitas Kristen Krida Waana

    !alan "r#una Utara no 6 !akarta $arat 11%10

    [email protected]

    Pendahuluan

    Pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan

    oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam

    bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke

    lingkungan.

    Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan

    mekanisme pernapasan.

    Paru-paru salah satu saluran dan mekanisme pernafasan yang berperan penting dalam

    proses respirasi. Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi

    sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam

    darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan bantuan haemoglobin

    sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat oleh haemoglobin, selanutnya

    dialirkan ke seluruh tubuh. !alam tubuh manusia O2 digunakan sel-sel tubuh dalam proses

    pelepasan energi. Proses tersebut selain menghasilkan energi uga menghasilkan "O2 yang

    harus dikeluarkan dari tubuh.

    Pernapasan manusia dapat saa mengalami gangguan karena teradinya kelainan pada

    organ pernapasan atau akibat penyakit tertentu.#$da banyak faktor yang dapat menyebabkan

    suatu gangguan pada sistem pernapasan, seperti contohnya pada sesak napas yang dalam

    pembahasan ini berkaitan dengan peradangan pada paru-paru.

    Pe&'ahasan

    Struktur (rgan Paru-Paru

    #

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    2/13

    Makroskopis

    Paru-paru berperan penting dalam sistem pernapasan manusia. Paru pada bayi %aktu

    lahir ber%arna merah muda, sedangkan pada orang de%asa tampak bercak dan ber%arna

    kelabu. Semakin berusia lanut bercak ini menadi hitam, karena granul dengan kandungan

    bahan karbon yang dihirup.

    Paru kanan terbagi menadi lobus superior, medius, dan inferior oleh dua fissura.

    &issura obli'ua memisahkan lobus inferior dari lobus medius dan lobus superior. &issura

    obli'ua mempunyai fissura obli'ua kiri, tetapi agak (entrikel memotong tepi inferior paru,

    disebelah dorsal uung anteriornya.2Pada tepi posterior, fissura ini mulai setinggi (ertebra

    thoracal ) atau sedikit lebih rendah.2 &issura hori*ontal yang pendek memisahkan lobus

    superior dan lobus medius.2+adang-kadang bagian medial lobus superior terbagi sebagian

    oleh fissura yang ber(ariasi kedalamannya, yang berisi bagian terminal (ena a*gos,

    membentuk lobus (ena a*gos.

    Paru kiri dibagi menadi lobus superior dan inferior oleh fissura obli'ua. !imulai

    pada bagian posterosuperior hilus, fissura obli'ua naik serong ke belakang, melintasi tepi

    posterior diba%ah ape.2 +emudian turun ke muka, menyeberangi permukaan costal,

    mencapai tepi ba%ah hampir pada uung anteriornya. $khirnya, naik pada permukaan medial

    menuu bagian ba%ah hilus.2 obus superior berada di sebelah anterosuperior terhadap

    fissura obli'ua. !ekat uung ba%ah tepi anterior lobus superior terdapat incisura cardiaca,

    karena dari arah mediastinum medius antung berproyeksi ke dalam ca(um pleurae kiri.2

    iasanya uung ba%ah incisura cardiaca lobus superiot ini memiliki sebuah tau kecil, yakni

    lingula. obus inferior, yang lebih besar, berada postero-inferior terhadap fissura obli'ua.

    Pada respirasi dangkal, tepi inferior paru ditarik mulai dari proyeksi uung caudal tepi

    anterior menuu/menyilang iga ke enam pada linea midcla(icularis, costa kedelapan pada

    linea midaillaris, dlanutkan kearah medial belakang. !ari garis midcla(icularis dan

    mengelilingi dinding thora menuu columna (ertebralis, adi pada margo inferior dapat

    diproyeksikan oleh sebuah garis yang melintasi costa 0, costa 1, dan (ertebra thoracal #. 2

    3idak semua daerah paru bergerak dengan setara pada respirasi. Pada pernapasan

    dangkal bagian sekitar hilus paru hampir tidak bergerak. agian paru yang sedikit bergerak

    diumpai pada daerah pusat, permukaan mediastinal, tepi posterior dan ape. 2agian-bagian

    diaphragmatik dan costomediastinal paru merupakan daerah yang banyak bergerak.

    2

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    3/13

    )a&'ar 1* Pul&o4

    Mikroskopis

    Secara mikroskopis, paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura. Pleura disusun

    oleh aringan ikat fibrosa dengan serat elastin dan serat kolagen serta sel fibroblas yang

    dilapisi oleh sel mesotel.)Selaput yang membungkus paru bagian dalam yang menempel

    pada paru disebut pleura (iseral, sedangkan yang membungkus bagian luar yang menempel

    pada dinding thorak adalah pleura parietal.)

    5dara masuk melalui laring, trakea dan kemudian dilanutkan ke paru kanan. !ari

    paru kanan bronkus kecil bronkiolus bronkiolus terminalis bronkiolus

    respiratoriusduktus al(eolarissakus al(eolarisal(eolus.

    ronkus kecil dilapisi oleh epitel bertingkat torak bersilia sel goblet dan terdapat

    lamina propria yang berisi aringan ikat arang, serat elastis dan muskulus polos spiral serta

    kelenar campur dan terdapat noduli limfatisi.

    ronkiolus dilapisi epitel bertingkat torak bersilia sel goblet. amina propria tipis,

    terdiri dari serat elastin dan otot polos yang banyak pada aringan ikat, sedangkan noduli

    limfatisi dan kelenar sudah tidak ada.

    ronkiolus terminalis dilapisi epitel selapis torak bersilia atau epitel selapis torak

    rendah. !iantara deretan sel terdapat sel clara yang berisi mikro(ili dan granula yang besar.

    Pada lamina propria sangat tipis dan terdapat otot polos, sedangkan noduli limfatisi dan

    kelenar sudah tidak ada.

    ronkiolus respiratorius merupakan bagian antara konduksi dan bagian respirasi.

    4

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    4/13

    !ilapisi epitel torak rendah atau epitel selapis kubis, silia. )!iantara sel kubis terdapat sel

    clara yang berbentuk kubah, tidak bersilia, bagian puncaknya menonol ke lumen yang

    berfungsi untuk pembentukan cairan bronkiolar yang mengandung protein, glikoprotein, dan

    kolestrol. Sedangkan diantara al(eoli terdapat epitel selapis kubis yang berguna untuk

    pertukaran gas. Pada lamina propria terdapat serat kolagen, serat elastin, dan otot polosnya

    terlihat terputus-putus.

    !uktus al(eolaris merupakan dinding tipis yang terdiri dari al(eoli. !uktus al(eolaris

    dikelilingi oleh sakus al(eolaris yang dilapisi epitel selapis gepeng 6sel al(eolar tipe #7.

    3edapat aringan ikat serat elastin, serat kolagen, dan otot polos sebagai titik-titik kecil.

    Sakus al(eolaris merupkan kantong yang dibentuk oleh beberapa al(eoli terdapat serat

    elastin dan serat retikulin yang melingkari muara sakus al(eoli. Pada sakus al(eolaris tidak

    memiliki otot polos.

    $l(eolus merupakan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara udara dan

    darah. $l(eolus dilapisi epitel selapis gepeng. 3erdapat kantong-kantong kecil yang terdiri

    dari selapis sel seperti sarang ta%on. !isekitar al(eoli terdapat serat elastin, serat elastin pada

    saat insipirasi akan melebar sedangkan pada saat ekspirasi akan menciut. Selain itu terdapat

    serat kolagen yang berfungsi untuk mencegah regangan yang berlebihan sehungga kapiler

    dan septum interal(eolaris tidak rusak. Pada dinding al(eolus terdapat lubang-lubang kecil

    yang berbentuk bulat disebut stigma al(eolaris. Stigma al(eolaris sangat penting apabila

    teradi sumbatan 6 atelektasis7 disalah satu cabang bronkus atau bronkiolus karena udara

    dapat mengalir dari al(eolus satu ke al(eolus lain.)

    Mekanis&e Pernapasan

    &ungsi utama pernafasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi sel sel tubuh dalam

    proses metabolik, yang kemudian dihasilkan *at sisa "O2 yang akan dikeluarkan lagi ke

    udara. Proses pernafasan dibagi menadi 2, yaitu8

    #. Pernafasan seluler8 metabolisme intra sel yang teradi di mitokondria termasuk konsumsi

    okesigen dan produksi "O2 selama pengambilan energi dari molekul nutrient.

    2. Pernafasan eksternal8 urutan alan keadian masuknya udara dari udara luar sampai ke sel

    tubuh. 9alan udara sampai ke sel dibagi menadi 2, yaitu bagian yang mengalami

    pertukaran udara dan yang tidak 6hanya merupakan saluran ruang rugi7. :ang

    merupakan ruang rugi adalah dari hidung sampai ke bronkiolus terminalis. Sedangkan

    yang mengalami pertukaran udara dengan kapiler darah, dari bronkiolus respiratorius

    sampai al(eolus. 9alan nafas atau udara dari lingkungan luar sampai teradi pertukaran

    )

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    5/13

    udara sampai ditingkat sel ditentukan oleh tekanan gas yang bersangkutan di tempat

    tempat yang dile%ati. Peralanan udara beralan dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang

    rendah. Perbedaan tekanan intra al(eolar saat inspirasi sebesar -# mm;g dari udara

    luar,sedangkan ekspirasi =? oleh diafragma. Sedangkan untuk

    inspirasi kuat dibutuhkan otot tambahan seperti sternocleidomatoideus, pectoralis mayor dan

    lain lain. 5dara yang masuk ini kemudian mele%ati alan nafas. Setelah "O2 sampai ke

    al(eoli, maka teradilah proses ekspirasi. Proses ini adalah proses pasif, akibat dari relaksasi

    otot inspirasi sehingga aringan paru kembali ke kedudukan semula sesudah teregang 6daya

    recoil7. $kan tetapi, untuk ekspirasi kuat dibantu oleh otot intercostalis internus dan otot

    dinding perut 6abdomen7.Setelah sampai di al(eoli, teradilah proses difusi. Proses difusi berlangsung terus

    menerus sebab al(eol selalu berisi udara sekitar 2= ml pada ekspirasi tenang dan aliran

    darah di kapiler paru uga terus menerus, se%aktu diastol (entrikel dan %aktu menahan nafas

    difusi terus berlangsung.)4 fase proses difusi gas antara udara al(eol dan darah kapiler paru,

    yaitu 8

    #. &ase gas

    uas penampang total saluran udara hanya sampai duktus al(eolaris, dalam al(eol

    gerakan molekul gas dan pencampuran gas dengan cara difusi. Maka O2 lebih

    cepat mendifusi daripada "O22. &ase membran

    ila membran respirasi tebal, maka difusi akan sukar

    4. &ase cairan

    O2 mendifusi ke plasma, kemudian ke eritrosit dan berikatan dengan hemoglobin,

    kecepatan difusi bergantung kepada daya larut gas. 9adi "O2 lebih mudah larut

    dalam air daripada O2

    !ifusi teradi akibat perbedaan tekanan parsial gas. 3ekanan gas8

    =

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    6/13

    #. !i paru paru 8 - O2 di al(eoli #) mm;g, di darah ) mm;g

    - "O2 di al(eoli ) mm;g, di darah )= mm;g

    2. !i aringan 8 - O2di aringan ) mm;g, di darah = mm;g

    - "O2di aringan )= mm;g, di darah ) mm;g

    O2masuk ke aringan melalui 2 alur, yaitu larut dalam plasma dan terikat dengan ;b

    eritrosit 61,=?7. Sedangkan "O2 di ekspirasikan dengan 4 alur, yaitu larut dalam plasma

    6>?7, bentuk carbamino ;b 624?7, dan ion bikarbonat 6>?7.=

    +nspirasi ,kspirasi

    Sebelum inspirasi dimulai, otot-otot pernapasan berada dalam keadaan lemas, tidak

    ada udara yang mengalir, dan tekanan intra-al(eolus serta dengan tekanan atmosfer.0 Otot

    inspirasi utama, otot yang berkontraksi untuk melakukan inspirasi se%aktu bernapas tenang

    adalah diafragma dan otot intrecostal eksternal.

    Pusat Pernapasan (to&asi

    Pusat pernapasan otomasi dibagi menadi pusat pernapasan respirasi, pusat apneustik,

    dan pusat pnemotaksik.

    Pusat respirasi8Aeuron medulla oblongata lepas muatan berirama menghasilkan pernapasan spontan.=

    Pada bagian dorsal yang terdiri dari neuron B, serat-serat saraf yang keluar dari neuron B

    sebagian besar berakhir di motor neuron medula spinalis yang mempersarafi otot-otot

    inspirasi. Sedangkan pada neuron medulla oblongata bagian (entral terdiri dari neuron B dan

    neuron C. +eduanya tidak aktif pada pernapasan tenang bila kebutuhan (entilasi meningkat

    neuron B (entral diaktifkan melalui rangsangan dorsal. Bmpuls melalui serat saraf yang keluar

    dari neuron B (entral akan merangsang motor neuron yang letaknya dekat dan berhubungan

    dengan traktus solitaris, yang merupakan uung sensorik dari n.(agus dan n.

    glossopharyngeus. Aeuron C akan dirangsang B dorsal untuk mengeluarkan impuls yang

    menyebabkan kontraksi otot-otot ekspirasi. Bmpuls dari neuron B dorsal selain merangsang

    motor neuron otot inspirasi uga merangsang neuron C (entral.=Aeuron C (entral sebaliknya

    mengeluarkan impuls yang menghambat neuron B dorsal. B dorsal menghentikan aktifitasnya

    sendiri melalui rangsangan hambatan.

    Pusat apneustik 8

    etaknya diba%ah pons yang berpengaruh tonik terhadap pusat inspirasi, pusat yang

    0

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    7/13

    dihambat impuls aferen melalui n. Dagus.

    Pusat pneumotaksik 8

    etaknya di pons bagian atas. Menghambat inspirasi melalui impuls neuron B ila

    pengaruh pusat pneumotaksik dan (agus dihilangkan maka pengaruh tonik pusat apneustik

    terhadap pusat respirasi dominan mengakibatkan apneusis 6berhentinya nafas saat inspirasi7.

    Pengaturan pusat pernafasan teradi melalui rangsangan kemoreseptor dan rangsangan

    baroreseptor.

    Eangsangan kemoreseptor8

    &aktor +imia +emoreseptor Perifer +emoreseptor Sentral

    PO2di daerah arteri Merangsang, ika PO2arteri F

    0 mm;g

    Secara langsung menekan

    kemoreseptor sentral dan pernafasan

    itu sendiri F 0 mm;g

    P"O2di daerah arteri Merangsang secara lemah Merangsang secara kuat, kontrol

    (entilasi yang dominan

    ;

    ;ambat apneustik

    melalui A. G

    DEH

    B C

    !EH

    B

    Pusat Pneumotaksik

    Pusat $pneustik

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    8/13

    Bmpuls balik negati(e

    &eedback

    Pusat kontrol pernapasan yang terdapat di batang otak menghasilkan pola napas yang

    berirama. Pusat control pernapasan primer, pusat respirasi medulla, tridiri dari beberapa

    agregat badan saraf ke otot I otot pernapasan. Selain itu, dua pusat pernapasan lain terletaklebih tinggi di batang otak di pons I pusat pneumostatik dan pusat apneustik. +edua pusat di

    pons ini mempengaruhi sinyal kluar dari pusat pernapasan di medulla. !i sini dielaskan

    bagaimana berbagai region ini berinterkasi untuk menghasilkan irama pernapasan. Aeuron

    Bnspirasi dan ekspirasi terdapat di pusat medula.

    +ita menghirup dan menghembuskan napas secara ritmis karena kontrakasi dan

    relaksasi bergantian otot I otot inspirasi yaitu diafragma dan otot interkostal eksternal, yang

    masing I masing disarafi oleh saraf frenikus dan saraf interkostal. adan I badan sel dari

    serat I serat saraf yang membentuk saraf ini terletak di medulla spinalis. Bmpuls yang berasal

    dari pusat di medulla berakhir di badan I badan sel neuron motorik ini. +etika neuron

    motorik diaktifkan maka neuron tersebut sebaliknya mengaktifkan otot I otot pernapasan,

    menyebabkan inspirasiJ ketika neuron-neuron ini tidak menghasilkan impuls maka otot

    inspirasi melemas dan berlangsunglah ekspirasi.#2

    Pusat pernapasan medulla terdiri dari dua kelompok neuron yang dikenal sebagai kelompok

    repiratorik dorsal dan kelompok repiratorik (entral.

    orsal respiratorik grup ./)terutama terdiri dari neuron inpiratorik yang serat I

    serat desendens berakhir di neuron motorik yang menyarafi otot inspirasi. +etika

    neuron I neuron !EH ini melepas muatan maka teradi inspirasi, ketika mereka tidak

    menghasilkan sinyal teradilah ekspirasi. Ckspirasi diakhiri karena neuron I neuron

    inpiratorik kembali mencapai ambang dan melepaskan muatan. !EH memiliki

    hubungan penting dengan kelompok respiratorik (entral.#2

    entral respiratorik grup./) terdiri dari neuron inspiratorik dan neuronrespiratorik yang keduanya tetap inaktif selama bernapas normal tenang. agian ini

    1

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    9/13

    diaktifkan oleh !EH sebagai mekanisme penguat selama periode I periode saat

    kebutuhan akan (entilasi meningkat. ;al ini terutama penting pada ekspirasi aktif.

    Selama bernapas tenang tidak ada impuls yang dihasilkan di alur desendens oleh

    neuron ekspiratorik. ;anya ketika ekspirasi aktif barulah neuron ekspiratorik

    merangsang neuron motorik yang menyarafi otot I otot ekspirasi. Selain itu, neuron I

    neuron inspiratorik DEH, ketika dirangsang !EH, memacu akti(itas inspirasi ketika

    kebutuhan akan (entilasi tinggi.#2

    Pengaruh dari Pusat Pneumostatik dan Apneustik

    Pusat pernapasan di pons pusat di medula oblongata untuk membantu menghasilkan

    inspirasi dan ekspirasi . Pusat pneumostatik mengirim impuls ke !EH yang membantu

    KmemadamkanL neuron-neuron inpiratorik sehingga durasi inspirasi dibatasi. Sebaliknya,

    pusat apneustik mencegah neuron-neuron inspiratorik dipadamkan, sehingga dorongan

    inspirasi meningkat. !engan sistem check and balance ini, pusat pneumostatik mendominasi

    pusat upneustik, membantu menghentikan inspirasi dan membiarkan ekspirasi teradi secara

    normal. 3anpa rem pneumostatik ini, pola bernapas akan berupa tarikan napas panang yang

    terputus mendadak dan singkat oleh ekspirasi. Pola bernapas yang abnormal ini dikenal

    sebagai upnuapnustik. $pnusis, karena itu, pusat yang mendorong tipe bernapas ini disebut

    pusat apneustik. $pnusis teradi pada enis tertentu kerusakan otak berat.#

    Transport (2

    Sekitar >? oksigen dalain darah diba%a eritrosit yang telah berikatan dengan

    hemoglobin 6;b7 4? oksigen sisanya larut dalam plasma. Setiap molekul dalam keempat

    molekul besi dalam hemoglobin berikatan dengan satu molekul oksigen untuk membentuk

    oksihemoglobin 6;b27 ber%arna merah tua. Bkatan ini tidak kuat dan re(ersibel.

    ;emoglobin tereduksi ber%arna merah kebiruan. +apasitas oksigen adalah (olume

    maksirnum oksigen yang dapat berikatan dengan seumlah hemoglobin dalam darah. Setiap

    sel darah merah mengandung 21 uta molekul hemoglobin. +eenuhan oksigen darah adalah

    rasio antara (olume oksigen aktual yang terikat pada hemoglobin dan kapasitas oksigen.

    +eenuhan oksigen dibatasi oleh umlah hemoglobin atau PO2.>

    esarnya oksigen yang berdifusi ke dalam darah setiap menit bergantung pada faktor8

    #. Hradient tekanan oksigen antara udara al(eolar dan darah pulmonal yang masuk 6PO2

    al(eolar-PO2 darah7

    2. $rea permukaan fungsional total membrane pernapasan

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    10/13

    4. Dolume pernapasan satu menit

    ). Dentilasi al(eolar.

    +eempat faktor tersebut mempunyai hubungan langsung dengan difusi oksigen. $pa

    saa yang menurunkan PO2 al(eoli cederung akan menurunkan gradient tekanan oksigen

    darah al(eolar dan karenanya cenderung menurunkan umlah oksigen yang memasuki darah.>

    Transport (2

    +arbon dioksida yang berdifusi ke dalam darah dan aningan diba%a ke paru-paru melalui

    cara berikut ini8 6nella7

    #. Seumlah kecil karbon dioksida 6>? sampai 1?7 tetap terlarutdalamplasma. +arbon

    dioksida yang tersisa bergerak ke dalam sel darah merah, di mana 2=?-nya bergabung

    dalam bentuk re(ersibel yang tidak kuat dengan gugus amino di bagian globin pada

    hemoglobin untuk membentuk karbaminohemoglobin.

    2. Sebagian besar karbon dioksida diba%a dalam bentuk bikarbonat, terutama dalam plasma.

    +arbon dioksida dalam sel darah merah berikatan dengan air untuk membentuk asam

    karbonat dalam reaksi bolak-balik yang dikatalis oleh anhidrase karbonik. Eeaksi di atas

    berlaku dua arab, bergantung konsentrasi senya%a.

    4. 9ika konsentrasi "O2 tinggi, seperti dalam 9aringan, reaksi beglangsung ke kanan

    sehingga lebih banyak terbentuk ion hidrogen dan bikarbonat. !alam paru yang

    konsentrasi "O2-nya lebih rendah, reaksi berlangsung ke kiri dan melepaskan karbon

    dioksida.>

    Mekanis&e Kesei&'angan "sa& dan $asa

    +eseimbangan asam-basa di dalam tubuh dilakukan oleh sistem buffer.1Sistem buffer adalah8

    suatu larutan yang P;nya cenderung tidak berubah %alaupun ditambah sedikit asam, sedikit

    basa, ataupun diencerkan. 9ika kelebihan asam, maka yang bekera adalah basa. 9ika

    kelebihan basa, maka yang bekera adalah asam. P; normal tubuh adalah sekitar >,4=->,)=.

    !i ba%ah >,4=, tubuh kelebihan asam 6asidosis7, sedangkan di atas >,)=, tubuh kelebihan

    basa 6alkalosis7.1Sistem buffer dibagi menadi8

    #. ;2"O4 - ;"O4- untuk cairan ekstra sel

    Proses metabolisme dalam tubuh yang terus menerus menghasilkan *at-*at yang

    bersifat asam, maka kelebihan asam ;4O< dapat diikat oleh ;"O4

    -

    #

  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    11/13

    ;"O4- < ;4O

    1-.4. 3obing E. Pulmo. #> Oktober 2##. !iunduh dari 8

    http8//%%%.ebookkedokteran.com/pulmo. #2 Mei 2#2.

    ). 9un'ueria ", "arneiro 9 8 Histologi dasar:teks & atlas, 10 ed. 9akarta 8 CH"J 2>.

    h.4==.

    =. Sher%ood . &isiologi manusia. 9akarta8 CH"J 2##.h.)-=4>.

    0. loom, &a%cett. uku aar histologi. #2thed. 9akarta8 Penerbit uku +edokteran CH"J

    22.

    >. ard 9P, ard 9, each EM, iener "M. $t a glance8 sistem respirasi. 9akarta8 Crlangga,

    21J #4.

    1. Murray E+, Hranner !+, Mayes P$, Eod%ell D. iokimia ;arper. 2=th ed. 9akarta8

    #2

    http://www.ebookkedokteran.com/pulmo.%2012%20Mei%202012http://www.ebookkedokteran.com/pulmo.%2012%20Mei%202012
  • 7/26/2019 Makalah Blok 7 Melisa

    13/13

    Penerbit uku +edokteran CH"J 24.

    . utler, Shier, e%is. ;uman $natomy and Physiology8 ist of "linical $pplication. th

    edition. Ae% :ork8 ;ill "ompaniesJ 22.h.)1>-4.

    #4