Upload
kioko-maruko
View
29
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
karbohidrat
Citation preview
MAKALAH BIOKIMIA
KARBOHIDRAT
NAMA : INDAH NUR INSANI
NIM : G111 14 323
KELAS : F
`PROGRA STRUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin, segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan tugas makalah
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah banyak memberikan inspirasi kepada
penyusun sehingga tugas makalah kami yang berjudul “Karbohidrat” dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah jurusan Biokimia dan
sebagai bahan pembelajaran untuk menambah wawasan pengetahuan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen kami, selaku dosen
pembimbing, beserta teman – teman yang ikut membantu dalam penyusunan
tugas makalah ini.
Penyusun menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Dengan demikian, penyusun berharap adanya
saran dan kritik yang membangun dari pembaca sebagai sarana perbaikan.
Makassar, 16 Maret 2015
Penulis
Karbohidrat Page 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................
2.1 Definisi Karbohidrat.....................................................................................................
2.2 Karbohidrat pada Tanaman Kentang............................................................................
2.3 Klasifikasi pada Karbohidrat........................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................................
Kesimpulan...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
Karbohidrat Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Karbohidrat adalah hasil alam yang melakukan banyak fungsi penting dalam
tumbuhan maupun hewan, karbohidrat didenifisikan sebgai polihidroksi keton
atau senyawa yang menghasilkan senyawaan yang berupa hidrolisis dengan rumus
umum (Cn(H2O)n).
Setiap hari kita mengkonsumsi karbohidrat, yaitu melalui nasi yang kita
makan, nasi tersebut mengandung zat yang disebut karbohidrat. Karbohidrat
dalam tubuh terurai menghasilkan cadangan energi bagi tubuh kita. Fungsi
karbohidrat dalam tubuh ini hampir sama dengan fungsi bensin pada kendaraan
bermotor. Karbohidrat dapat diperoleh dengan cara mengkonsumsi tumbuh-
tumbuhan yang mengandung karbohidrat, seperti padi, kentang, singkong, ubi,
jagung, talas, dan gandum.
Ilmu biokimia merupakan cabang ilmu yang mandiri, dimana dalam ilmu
ini dipelajari struktur organisasi, dan fungsi materi hidup pada tingkat molekul
seperti karohidrat, protein, lipid, membran, dan biomolekul lainnya. Karbohidrat
merupakan salah satu ulasan dalam bidang biokimia yang akan dibahas dalam
makalah ini. Pada umumnya, karbohidrat lebih dikenal sebagai kelompok
senyawa yang mempunyai rumus (CHO)n yaitu senyawa-senyawa yang n atom
karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun terdapat pula karbohidrat
yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen,
fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar tubuh makhluk
Karbohidrat Page 4
hidup. Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan serta hewan, tempat zat ini
melangsungkan peran struktural sekaligus metabolik. Pada tumbuhan, glukosa
disintesis dari karbon dioksida serta air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai
pati atau diubah menjadi selulosa kerangka tumbuhan. Hewan dapat menyintesis
sebagian karbohidrat dari lemak dan protein, tetapi jumlah terbesar karbohidrat
dalam jaringan tubuh hewan berasal dari tumbuhan. Pengetahuan tentang struktur
dan sifat karbohidrat yang memiliki makna fisiologis sangat diperlukan untuk
memahami peran zat tersebut dalam pengorganisasian (pengaturan) organisme
mamalia. Gula glukosa merupakan karbohidrat penting. Dalam bentuk glukosalah,
massa karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk
glukosalah karbohidrat dokonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua
bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk. Unsur ini diubah menjadi
jenis karbohidrat lain yang mempunyai funsi sangat spesifik, misalnya glikogen
untuk simpanan, ribosa dalam asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam
senyawa lipid kompleks tertentu dan dalam bentuk gabungan dengan protein,
yaitu dalam glikoprotein serta proteoglikon (Murray,dkk,1999). Karbohidrat atau
Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang
berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-
80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal
Karbohidrat Page 5
ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah
harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Tidak seperti tumbuhan, tubuh kita tidak dapat mensitesis sendiri
karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu kita harus mendapatkan
asupan karbohidrat dari luar tubuh kita. Jenis karbohidrat yang terdapat di alam
ini sangat bervariasi, dan pada satu makanan dengan satu makanan yang lain
kandungan karbohidratnya dapat berbeda. Sebagai contoh, karbohidrat yang
terdapat pada gula merah, tidak sama dengan karbohidrat yang terdapat pada gula
pasir.
Kentang disini dijadikan sebagai sumber karbohidrat yang mudah ditemukan
dan memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, keinginan untuk uji karbohidrat
melalui kentang sebagai contoh ini, merupakan latar belakang dilakukannya
percobaan mengenai karbohidrat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang kami angkat, maka kami mengambil beberapa poin
tentang rumusan masalah yang akan kami bahas dalam penulisan makalah ini,
diantara adalah sebagai berikut.
1. Definisi dari karbohidrat
2. Bagaimana kandungan karbohidrat dalam tanaman kentang
3. Klasifikasi karbohidrat
1.3 Tujuan Penulisan
1. Dapat mengidentifikasikan kandungan karbohidrat
Karbohidrat Page 6
2. Dapat mengetahui kandungan karbohidrat pada tanaman kentang
3. Dapat mengathui klasifikasi karbohidrat pada tanaman kentang
Karbohidrat Page 7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan persenyawaan antara karbon, hidrogen dan oksigen yang
terbentuk di alam dengan rumus umum Cn(H2O)n. Melihat rumus empiris
tersebut, maka senyawa ini dapat diduga sebagai ”hidrat dari karbon”, sehingga
disebut karbohidrat. Rumus empiris seperti itu tidak hanya dimiliki oleh
karbohidrat melainkan juga oleh hidrokarbon seperti asam asetat. Oleh karena itu
suatu senyawa termasuk karbohidrat tidak hanya ditinjau dari rumus empirisnya
saja, tetapi yang paling penting ialah rumus strukturnya. Dari rumus struktur akan
terlihat bahwa ada gugus fungsi penting yang terdapat pada molekul karbohidrat
yaitu gugus fungsi karbonil (aldehid dan keton). Gugus-gugus fungsi itulah yang
menentukan sifat senyawa tersebut. Berdasarkan gugus yang ada pada molekul
karbohidrat, maka senyawa tersebut didefinisikan sebagai polihidroksialdehida
dan polihidroksiketon (Tim Dosen Kimia, 2011).
Karbohidrat adalah zat organik utama yang terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan dan biasanya mewakili 50 sampai 75 persen dari jumlah bahan kering
dalam bahan makanan ternak. Karbohidrat sebagian besar terdapat dalam biji,
buah dan akar tumbuhan. Zat tersebut terbentuk oleh proses fotosintesis, yang
melibatkan kegiatan sinar matahari terhadap hijauan daun. Hijauan daun
merupakan zat fotosintetik aktif pada tumbuh-tumbuhan. Zat tersebut merupakan
molekul yang rumit dengan suatu struktur yang serupa dengan struktur
hemoglobin, yang terdapat dalam darah hewan. Hijauan daun mengandung
Karbohidrat Page 8
magnesium : hemoglobin mengandung besi. Lebih terperinci lagi, karbohidrat
dibentuk dari air (H2O) berasal dari tanah, karbondioksida (CO2) berasal dari
udara dan energi berasal dari matahari. Suatu reaksi kimiawi sederhana yang
memperlihatkan suatu karbohidrat (glukosa) disintesis oleh fotosintesis dalam
tumbuh-tumbuhan adalah sebagai berikut (Lakitan, 2007):
6CO2 + 6H2O + 673 cal —-> C6H12O6 + 6 O2
Karbohidrat adalah senyawa yang menyimpan energi kimia yang juga
merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup. Pada hewan dan manusia
energi tersebut disimpan dalam bentuk glikogen sedangkan pada tumbuhan dalam
bentuk pati. Selain itu, karbohidrat dapat disimpan dalam bentuk selulosa,
hemiselulosa, pektin, khitin, dan lignin yang merupakan kerangka makhluk hidup
(misalnya; selulosa yang terdapat pada dinding sel hewan berperan sebagai
komponen utama dinding sel tumbuhan, dan peptidoglikan terdapat di dinding sel
bakteri). Secara umum, karbohidrat digolongkan menjadi tiga yaitu monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida. Namun, seringkali oligosakarida digolongkan ke
dalam polisakarida (Anonim, 2011)
Karbohidrat mempunyai fungsi biologi penting lainnya. Pati dan glikogen
berperan sebagai penyedia sementara glukosa.Polimer karbohidrat yang tidak larut
berperan sebagai unsur struktural dan penyangga di dalam dinding sel bakteri dan
tanaman, dan pada jarring-jaring pengikat dan dinding sel organism hewan.
Karbohidrat lain berfungsi sebagai pelumas di kerangka, sebagai senyawa perekat
diantara sel, dan senyawa pemberi spesifisitas morfologi pada permukaan sel
(Lehninger, 1982).
Karbohidrat Page 9
Karbohidrat adalah polihidrok aldehida atau keton atau senyawa yang
menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisa. Nama karbohidrat berasal
dari kenyataan bahwa kebanyakan senyawa dari golongan ini mempunyai rumus
empiris, yang menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah karbon “hidrat”, dan
memiliki nisbah karbon terhadap hydrogen dan terhadap oksigen sebagai 1:2:1.
Sebagai contoh, rumus empiris D-glukosa adalah C6H12O6, yang juga dapat
ditulis sebagai (CH2O)6 atau C6(H2O)6. Walaupun banyak karbohidrat yang
umum sesuai dengan rumus empiris (CH2O)n , yang lain tidak memperlihatkan
nisbah ini dan beberapa yang lain juga mengandung nitrogen, fosfor,
memperlihatkan nisbah ini dan beberapa yang lain juga mengandung nitrogen,
fosfor, atau sulfur (Lehninger,1982).
Karbohidrat dalam bentuk gula reduksi dan pati dianalisis dengan metode
Nelson-Samogyi secara spektrofotometri. (Sudarmadji dkk, 1984 dalam Rahayu
dkk., 2005).
Pemecahan amilosa akan menghasilkan glukosa dan maltosa, sedang
pemecahan amilopektin akan menghasilkan glukosa, maltosa, dan limit dekstrin
(Menurut Frazierand Westhoff, 1988 dalam Rahayu dkk., 2005).
Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen.
Jumlah atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1 seperti pada
molekul air.Sebagai contoh molekul glukosa mempunyai rumus kimia C6H12O6
sedangkan rumus sukrosa adalah 22:11 atau 2:1.Dengan demikian dahulu orang
berkesimpulan adanya air dalam karbohidrat, yang berasal dari “karbon” dan
“hidrat” atau air. Walaupun pada kenyataannya senyawa karbohidrat tidak
Karbohidrat Page 10
mengandung molekul air, namun kata karbohidrat tetap digunakan di samping
nama lain yaitu sakarida. Ada beberapa senyawa yang mempunyai rumus empiris
seperti karbohidrat, tetapi bukan karbohidrat, misalnya C2H4O2adalah asam
asetat atau hidroksiasetaldehida, sedangkan formaldehida mempunyai rumus
CH2O atau lazim ditulis HCHO. Dengan demikian senyawa yang termasuk
karbohidrat tidak hanya ditinjau dari rumus empirisnya saja, tetapi yang penting
ialah rumus strukturnya (Poedjiadi, 1994).
Terdapat tiga golongan utama krbohidrat :monosakarida, oligosakarida,
dan polisakarida. Kata “sakarida” diturunkan bahasa Yunani yang berarti gula
(Lehninger1982).
Karbohidrat (carbohydrate) mencakup gula sekaligus polimer-polimer
gula. Karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida, dikenal juga sebagai
gula sederhana. Disakarida adalah gula ganda, terdiri dari dua monosakarida yang
digabungkan oleh reaksi dehidrasi. Karbohidrat juga mencakup makromolekul
yang disebut polisakarida (Campbell dkk., 2008).
2.2 Karbohidrat pada Tanaman Kentang
Kentang merupakan tanaman umbi dan merupakan makanan pokok di beberapa
negara Eropa. Kentang merupakan makanan pokok dan mampu memproses
kentang dalam berbagai makanan. Isi dari kentang, nutrisi dan unsur-unsur lain
yang penting bagi tubuh, maka kentang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.
Nilai kandungan kentang memiliki nutrisi per 100 g ialah memiliki jumlah
Karbohidrat 15,90 g 12% dan sejumlah kandungan lainnya.
Karbohidrat Page 11
2.3 Klasifikasi pada Karbohidrat
2.3.1 Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan
asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. berikut macam-
macam monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C
berbeda-beda : triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6),
heptosa (C7).
D-Glukosa, suatu aldoheksosa
D- Fruktosa, suatu ketoheksosa
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Karbohidrat Page 12
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa : Sedoheptulosa
Rumus umum monosakarida sesuai dengan nama karbohidrat yaitu
(CH2O)n, di mana jumlah n sesuai dengan jumlah atom karbon yang
dimiliki. Berdasarkan jumlah atom karbon tersebut, monosakarida dibagai
menjadi beberapa bagian yaitu, triosa (C3H6O3), tetrosa (C4H8O4), pentosa
(C5H12O5), heksosa (C6H12O6), dan heptosa (C7H12O7) (Campbell, dkk,
2002).
D-glukosa adalah monosakarida yang paling umum dan mungkin
merupakan senyawa organik yang paling banyak terdapat di alam.
Senyawa ini terdapat bebas dalam darah (gula darah) dan berbagai cairan
tubuh lainnya dan dalam cairan tanaman (gula anggur), serta merupakan
komponen monosakarida utama dari banyak oligosakarida dan
polisakarida. Glukosa langsung digunakan oleh tubuh. Glukosa didapat
secara niaga dengan cara hidrolisis pati diikuti dengan kristalisasi dari
larutan dalam air. Filtrat yang tinggal yang dikenal sebagai tetes, terdiri
dari kira-kira 65% D-glukosa dan 35% disakarida dan oligosakarida
lainnya (Pine, dkk., 1988).
Selain glukosa, fruktosa dan galaktosa juga jenis monosakarida.
fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai
rasa yang lebih manis daripada glukosa, juga lebih manis daripada gula
tebu atau sukrosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida
mempunyai rasa manis. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan
Karbohidrat Page 13
pereaksi seliwanoff dalam asam HCl. Galaktosa jarang terdapat bebas di
alam dan biasanya terdapat dalam bentuk laktosa. Rasanya kurang manis
dan kurang larut dalam air. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang
cahaya terpolarisasi ke kanan (Poedjiadi, 1994).
2.3.2 Disakarida
Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak.
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai
menjadi 2 molekul monosakarida.
hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida al
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa 2 glukosa (C1-1)
Laktosa : glukosa + galaktosa (C1-4)
Senyawa yang termasuk disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu
maupun dari bit. Sukrosa juga terdapat pada tumbuhan lain, misalnya buah
nanas dan dalam wortel. Dengan hidrolisis, sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan glukosa dan fruktosa. Molekul sukrosa tidak mempunyai
gugus aldehida atau keton bebas, atau tidak mempunyai gugus –OH
glikosidik. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kanan. Laktosa merupakan gabungan dari galaktosa dan glukosa. Dalam
Karbohidrat Page 14
susu terdapat laktosa yang sering disebut gula susu. Dibandingkan
terhadap glukosa, laktosa mempunyai rasa yang kurang manis. Maltosa
juga merupakan disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa.
Maltosa larut dalam air dan mempunyai rasa yang lebih manis daripada
laktosa, tetapi tetap kurang manis daripada sukrosa. Maltosa merupakan
hasil antara dalam proses hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan
enzim (Poedjiadi, 1994).
4. Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak
gabungan dari 3 – 6 monosakarida,misalnya maltotriosa
5. Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida
yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang
terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Amilum merupakan salah satu jenis polisakarida yang terdapat banyak
di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau dalam bahasa
sehari-hari sering disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang dan biji-
bijian. Batang pohon sagu mengandung pati yang setelah dikeluarkan
dapat dijadikan bahan makanan. Umbi yang terdapat pada ubi jalar atau
akar pada ketela pohon atau singkong mengandung pati yang cukup
banyak, sebab ketela pohon tersebut selain dapat digunakan sebagai
makanan sumber karbohidrat, juga digunakan sebagai bahan baku dalam
pabrik tapioka. Butir-butir pati apabila diamati dengan menggunakan
Karbohidrat Page 15
mikroskop, ternyata berbeda-beda bentuknya, tergantung dari tumbuhan
apa pati tersebut diperoleh. Bentuk butir pati pada kentang berbeda dengan
yang berasal dari terigu atau beras (Poedjiadi, 1994).
Komposisi pati pada umumnya terdiri dari amilopektin sebagai bagian
terbesar dan sisanya amilosa. Adanya informasi mengenai komposisi pati
diharapkan dapat menjadi data pendukung dalam menentukan jenis
produk yang akan dibuat dari pati atau tepung talas. Penelitian pada 71
sampel umbi talas yang diambil dari negara Fiji, Samoa Barat dan
Kepualauan Solomon, diperoleh kadar pati rata-rata sebesar 24,5% dan
serat sebesar 1,46% (Hartati & Prana, 2003).
Macam-macam polisarida :
a. AMILUM/TEPUNG
Rantai a-glikosidik (glukosa)n : glukosan/glukan Amilosa (15 – 20%) :
helix, tidak bercabang
Amilopektin (80 – 85%) : bercabang
Terdiri dari 24 – 30 residu glukosa,
Simpanan karbohidrat pada tumbuhan,
Tes Iod : biru
ikatan C1-4 : lurus
ikatan C1-6 : titik percabangan
b. GLIKOGEN
Karbohidrat Page 16
Simpanan polisakarida binatang
Glukosan (rantai a) – Rantai cabang banyak
Iod tes : merah
c. INULIN
pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,
Fruktosan
Larut air hangat
Dapat menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.
Tes Iod negatif
d. DEKSTRIN dari hidrolisis pati
e. SELULOSA (serat tumbuhan)
Konstituen utama framework tumbuhan
tidak larut air – terdiri dari unit b
Tidak dapat dicerna mamalia (enzim untuk memecah ikatan beta tidak ada)
– Usus ruminantia, herbivora ada mikroorganisme dapat memecah ikatan
beta : selulosa dapat sebagai sumber karbohidrat.
f. KHITIN
polisakarida invertebrata
g. GLIKOSAMINOGLIKAN
Karbohidrat Page 17
karbohidrat kompleks
merupakan (+asam uronat, amina)
penyusun jaringan misalnya tulang, elastin, kolagen
Contoh : asam hialuronat, chondroitin sulfat
h. GLIKOPROTEIN
Terdapat di cairan tubuh dan jaringan
terdapat di membran sel
merupakan Protein + karbohidrat
Gula menunjukkan berbagai isomer
i. STEREOISOMER
senyawa dengan struktur formula sama tapi beda konfigurasi ruangnya
- Isomer D,L
- Cincin piranosa, furanosa
- Anomer a, b
- epimer (glukosa, galaktosa, manosa)
- Isomer aldosa, ketosa
Karbohidrat Page 18
Berikut Penjelasan Singkat langkah-langkah dalam metabolisme
karbohidrat
1. GLIKOLISIS yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)
menghasilkan energi (8 ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP).
2. GLIKOGENESIS yaitu: proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di
Hepar/hati berfungsi: untuk mempertahankan kadar gula darah. sedangkan di Otot
bertujuan: kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi.
3. GLIKOGENOLISIS yaitu : proses perubahan glikogen menjadi glukosa. atau
kebalikan dari GLIKOGENESIS.
4. JALUR PENTOSA FOSFAT yaitu : hasil ribosa untuk sintesis nukleotida,
asam nukleat dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dan
lainnya.)
5. GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat,
gliserol, asam amino glukogenik) menjadi glukosa.
6. TRIOSA FOSFAT yaitu: bagian gliseol dari TAG (lemak)
7. PIRUVAT & SENYAWA ANTARA SIKLUS KREBS : untuk sintesis asam
amino –> Asetil-KoA –> untuk sintesis asam lemak &kolesterol –> steroid.
Fungsi Karbohidrat
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi sebagai cadangan
makanan, pemberi rasa manis pada makanan, membantu pengeluaran feses
Karbohidrat Page 19
dengan cara mengatur peristaltik usus, penghemat protein karena bila karbohidrat
makanan terpenuhi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pengatur metabolisme lemak karena
karbohidrat mampu mencegah oksidasi lemak yang tidak sempurna.
Karbohidrat Page 20
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur- unsur
karbon, hydrogen, dan oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn.
2. Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan:
a) Karbohidrat yang terdapat pada makanan, yaitu Available Carbohydrate
(Karbohidrat yang tersedia) dan Unvailable Carbohydrate (Karbohidrat
yang tidak tersedia).
b) Jumlah molekulnya, yaitu monosakarida (glukosa, fruktosa, dan
galaktosa), disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa) , dan polisakarida
(amilum, dekstrin, glikogen).
3. Sumber karbohidrat antara lain padi, gandum, jagung, ubi jalar, talas,
ketela, kentang dan sagu dll.
4. Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, utamanya yaitu sebagai sumber
energi.
Karbohidrat Page 21
DAFTAR PUSTAKA
Barasi, Mary E. 2010. At a Glance Ilmu Gisi. Jakarta ; Erlangga.
Hutagalung, Halomoan, Dr. 2004. Karbohidrat. Sumatra Utara; Fakultas
Kedokteran.
Murray,dkk. 1999. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta; UI Press.
Karbohidrat Page 22