23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara fisika dan pencernaan secara kimiawi. Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari organ-organ pencernaan seperti lidah, kerongkongan, lambung, usus, sedangkan kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, hati, kelenjar dinding lambung, dan kelenjar pankreas. Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. B. Rumusan Masalah 1. Sistem Pencernaan Manusia 2. Kelenjar – Kelenjar Pencernaan 3. Makanan Dan Fungsinya Bagi Manusia 4. Proses Pencernaan 5. Biofisika Pencernaan ( Mekanika Pencernaan ) 6. Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia C. Tujuan 1. Memahami Sistem Pencernaan Manusia 2. Mengetahui Kelenjar – Kelenjar Pencernaan 3. Memahami Makanan Dan Fungsinya Bagi Manusia 4. Mengetahui Proses Pencernaan 1

Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Digestive

Citation preview

Page 1: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangProses pencernaan terdiri atas pencernaan secara fisika dan pencernaan

secara kimiawi. Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan

kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari organ-organ pencernaan seperti

lidah, kerongkongan, lambung, usus, sedangkan kelenjar pencernaan meliputi kelenjar

ludah, hati, kelenjar dinding lambung, dan kelenjar pankreas.

Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk

hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau

mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi.

B. Rumusan Masalah

1. Sistem Pencernaan Manusia

2. Kelenjar – Kelenjar Pencernaan

3. Makanan Dan Fungsinya Bagi Manusia

4. Proses Pencernaan

5. Biofisika Pencernaan ( Mekanika Pencernaan )

6. Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia

C. Tujuan

1. Memahami Sistem Pencernaan Manusia

2. Mengetahui Kelenjar – Kelenjar Pencernaan

3. Memahami Makanan Dan Fungsinya Bagi Manusia

4. Mengetahui Proses Pencernaan

5. Memahami Biofisika Pencernaan ( Mekanika Pencernaan )

6. Mengetahui Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia

1

Page 2: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

BAB IIPEMBAHASAN

A. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran dan kelenjar pencernaan.

Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan. Kelenjar

pencernaan adalah bagian yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna

makanan. Saluran pencernaan antara lain sebagai berikut.

1. Mulut

Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva).

Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut dentin. Struktur gigi terdiri atas

mahkota gigi yang terletak diatas gusi, leher yang dikelilingi oleh gusi, dan

akar gigi yang tertanam dalam kekuatan-kekuatan rahang. Mahkota gigi dilapisi

email yang berwarna putih. Kalsium, fluoride, dan fosfat merupakan bagian

penyusun email. Untuk perkembangan dan pemeliharaan gigi yang bai, zat-zat

tersebut harus ada di dalam makanan dalam jumlah yang cukup. Akar dilapisi

semen yang melekatkan akar pada gusi.

Ada tiga macam gigi manusia, yaitu gigi seri (insisor) yang berguna

untuk memotong makanan, gigi taring (caninus) untuk mengoyak makanan, dan

gigi geraham (molar) untuk mengunyah makanan. Dan terdapat pula tiga

buahkelenjar saliva pada mulut, yaitu kelenjar parotis, sublingualis, dan

submandibularis. Kelenjar saliva mengeluarkan air liur yang mengandung enzim

ptialin atau amilase, berguna untuk mengubah amilum menjadi maltosa.

Pencernaan yang dibantu oleh enzim disebut pencernaan kimiawi. Di dalam

rongga mulut, lidah menempatkan makanan di antara gigi sehingga mudah

dikunyah dan bercampur dengan air liur. Makanan ini kemudian dibentuk menjadi

lembek dan bulat yang disebut bolus. Kemudian bolus dengan bantuan lidah,

didorong menuju faring.

2. Faring dan esofagusSetelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk

kedalam tekak )faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian

belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esophagus). Pada

pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglottis. Epiglotis

2

Page 3: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak

masuk ke saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke esophagus;

suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot lurik, dan berdidnding tebal. Otot

kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang

mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot kerongkongan ini disebut

gerakan peristaltik.

3. Lambung

Otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus, memecahnya secara

mekanis, dan mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung

mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin. HCl berfungsi untuk membunuh

kuman-kuman yang masuk berasama bolus akan mengaktifkan enzim pepsin.

Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi peptone. Renin berfungsi untuk

menggumpalkan protein susu. Setelah melalui pencernaan kimiawi di dalam

lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus).

Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

4. Usus halus

Usus halus memiliki tiga bagian yaitu, usus dua belas jari (duodenum),

usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Suatu lubang pada dinding

duodenum menghubungkan usus 12 jari dengan saluran getah pancreas dan

saluran empedu. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan lipase yang

disalurkan menuju duodenum. Tripsin berfungsi merombak protein menjadi asam

amino. Amilase mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase mengubah lemak

menjadi asam lemak dan gliserol. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan

ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu disalurkan ke duodenum. Getah

empedu berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Selanjutnya pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum. Pada bagian ini

terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat makanan

setelah melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap. Penyerapan zat-zat

makanan terjadi di ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino,

dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh

darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang

larut dalam lemak setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh

pembuluh getah bening dan akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.

3

Page 4: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

5. Usus besar

Bahan makanan yang sudah melalui usus halus akhirnya masuk ke dalam

usus besar. Usus besar terdiri atas usus buntu (appendiks), bagian yang menaik

(ascending colon), bagian yang mendatar (transverse colon), bagian yang

menurun (descending colon), dan berakhir pada anus. Bahan makanan yang

sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa. Sisa tersebut terdiri

atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dpat tercerna, misalnya

selulosa.

Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bil kadar iar

pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap

kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding

usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam

usus besar terdapat banyak sekali mikroorganisme yang membantu membusukkan

sisa-sisa makanan tersebut. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta

gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.

6. Rektum

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah

kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja

disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon

desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk

buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini,

tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian

otot yang penting untuk menunda buang air besar.

7. Anus

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah

keluar dari tubuh Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan

sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus

tetap tertutup.

B. Kelenjar – Kelenjar Pencernaan

Pencernaan makanan di dalam saluran pencernaan dibantu dengan enzim.

Enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Macam kelenjar pencernaan

pada manusia diantaranya :

4

Page 5: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

kelenjar ludah (parotis),

kelenjar lambung,

kelenjar pankreas dan hati.

1. Kelenjar ludah (parotis)

Kelenjar ludah terdapat di bawah lidah, di rahang bawah sebelah kanan dan

kiri serta di bawah telinga sebelah kanan dan kiri faring. Kelenjar ludah

menghasilkan air ludah (saliva). Saliva keluar dipengaruhi oleh kondisi psikhis

yang membayangkan makanan tertentu serta refleks karena adanya makanan yang

masuk ke dalam mulut. Saliva mengandung enzim ptialin atau amilase ludah.

2. Kelenjar lambung

Lambung memiliki kelenjar yang menghasilkan enzim pepsin, enzim renin

dan asam khlorida (HCl). Enzim pepsin berasal dari pepsinogen yang diaktifkan

oleh asam lambung. Sekresi atau pengeluaran asam lambung dipengaruhi oleh

refleks jika ada makanan yang masuk ke dalam lambung, serta dipengaruhi oleh

hormon gastrin yang dikeluarkan oleh dinding lambung. Produksi asam lambung

yang berlebih dapat membuat radang pada dinding lambung.

3. Kantong empedu

Kantong empedu menempel di hati, sebagai tempat menampung cairan

empedu. Empedu dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang tua atau rusak

oleh hati. Cairan empedu dialirkan ke dalam duodenum. Pengeluaran cairan

empedu dipengaruhi oleh hormon kolesistokinin. Hormon ini dihasilkan oleh

duodenum.

4. Kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas terletak di rongga perut di dekat lambung. Pankreas

menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan menuju duodenum, yaitu:enzim

amilase, enzim tripsinogen, enzim lipase dan NaHCO3. Sekresi enzim dari

pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin. Hormon sekretin   dihasilkan oleh

duodenum pada saat makanan masuk duodenum (usus dua belas jari).

C. Makanan Dan Fungsinya Bagi Manusia

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat

penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Melalui mkanan, manusia

5

Page 6: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Nutrisi tersebut berupa

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan garam mineral.

1. Karbohidrat

Karbohidrat terdapat dalam beras, jagung, gandum, kentang, ubi- ubian,

buah-buahan, dan madu. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi bagi

tubuh kita. Setiap satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4

kilokalori. Kalau kita konversikan I kalori = 4,2 joule, maka 1 gram

karbohidrat menghasilkan energi sebesar 16,8 kilojoule.

Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah menjadi molekul

gula sederhana seperti glukosa. Bentuk gula sederhana inilah yang diserap

oleh tubuh. Jika manusia mengonsumsi karbohidrat melebihi kebutuhan energi,

maka karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen dan lemak. Glikogen

akan disimpan di hati dan otot. Lemak akan disimpan disekitar perut, ginjal, dan

bawah kulit. Kekurangan karbohidrat akan menyebabkan badan lemah, kurus,

semangat kerja atau belajar menurun, dan daya tahan terhadap penyakit

berkurang.

2. Protein

Sumber protein dapat berasal dari hewan dan disebut protein hewani,

misalnya lemak, daging, susu, ikan, telur dan keju. Sumber protein yang

berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Contohnya adalah kedelai, kacang

tanah, dan kacang hijau.

Protein berfungsi sebagai komponen struktural dan fungsional. Fungsi

structural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh dan pengganti sel-sel

yang rusak. Fungsi fungsional berkaitan dengan fungsinya sebagai

komponen proses-proses biokimia sel seperti hormon dan enzim.

Selama proses pencernaan, protein akan diubah menjadi pepton dengan

bantuan enzim pepsin di dalam lambung. Kemudian pepton akan diubah menjadi

asam amino dengan bantuan enzim tripsin di dalam usus halus. Asam amino

inilah yang akan diserap oleh tubuh. Sama seperti karbohidrat, setiap 1 gram

protein dapat menghasilkan energi sebesar 17 kilojoule. Kekurangan protein

dapat menyebabkan busung lapar.

6

Page 7: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

3. Lemak

Sumber lemak dapat berasal dari hewan dan disebut dengan lemak

hewani, misalnya lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur dan minyak

ikan. Sumber lemak yang bersal dari tumbuhan disebut lemak nabati. Contohnya

adalah kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan alpukat.

Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelarut vitamin A, D,

E, dan K. Lemak disimpan dalam jaringan bawah kulit. Setiap satu gram

lemak dapat menghasilkan energi sekitar 9 kilokalori atau 38 kilojoule.

4. Vitamin

Vitamin berfungsi sebagai kompenen organic enzim yang disebut sebagai

co-enzim. Terdapat dua kelompok vitamin yang larut dalam air dan lemak.

Vitamin larut dalam lemak mempunyai sifat dapat disimpan lama. Bila jumlah

yang tersedia lebih banyak dari yang diperlukan tubuh, akan disimpan di dalam

lemak dalam waktu yang cukup lama. Berbeda halnya dengan vitamin yang larut

dalam air, bila jumlahnya melebihi yang diperlukan oleh tubuh, kelebihan akan

dibuang ke luar tubuh melalui urin. Kekurangan vitamin akan menyebabkan

penyakit avitaminosis.

5. Garam mineral

Garam mineral dibutruhkan secara sendiri-sendiri maupun

kelompok. Masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam tubuh. Sebagai

contoh, kalsium, sumbernya berasal dari susu, keju, daging, sayur- sayuran.

Berfungsi pembentukan darah, kontraksi otot, pembentukan tulang, dan gigi,

dsb.

D. Proses Pencernaan

Biofisika

Pencernaan Biofisika yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar

menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu

pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong

makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta

lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan.

Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul

bahan makanan yang dicerna. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah karena

adanya saliva (air ludah) dan getah lambung. Pencernaan mekanik dibantu oleh

7

Page 8: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

gerakan saluran pencernaan seperti gerakan peristaltik, gerak segmentasi dan

gerak ayun (pendular). Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di dorong,

kemudian diremas dan dicampur dengan enzim pencernaan (pengadukan).

Biokimiawi

Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan

lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang

membantu proses pencernaan. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita

terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kamu alat-alat pencernaan yang ada

di dalam tubuhmu? Perhatikan Gambar 1.8. Pada gambar tersebut kamu dapat

mengamati susunan alat pencernaan makanan pada manusia. Alat pencernaan

pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus ha lus,

usus besar, dan anus.

E. Biofisika Pencernaan ( Mekanika Pencernaan )

Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam

rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah.

Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase.

Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya

lidah, dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam

membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut.

Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam

kerongkongan.. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung.

Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan

makanan terdorong hingga masuk ke lambung.Di pangkal leher, terdapat dua saluran,

yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran

pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini

dipisahkan oleh sebuah katup. Jika sedang makan, katup akan menutup. Ketika

bernapas, katup akan terbuka.

Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung,

makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin

berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida

yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding

lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan

mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding

8

Page 9: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan

teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi

berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan

bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara

kimiawi dan proses penyerapan sari makanan . Usus penyerapan adalah tempat

penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna

secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili

banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari

makanan. Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana

basa. Prosesnya sebagai berikut :

1) Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh

bikarbonat dari pancreas.

2) Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan

zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase

pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase

menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian

diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

3) Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton,

maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin

menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke

seluruh tubuh oleh peredaran darah.

4) Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi)

oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet

lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam

lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan

diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Di dalam

usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh

bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan

diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam

bentuk tinja (feses).

9

Page 10: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

Mineral juga dibutuhkan oleh tubuh dan hanya dalam jumlah yang sedikit.

Sherman (1952) mencoba mengelompokkan unsure mineral sebagai berikut :

1. Unsur mineral yang ikut membentuk jaringan keras seperti tulang dan gigi Ca

dan Phospat.

2. Unsur mineral yang turut membentuk jaringan lunak seperti kelenjar, saraf,

garam organik, yang mengandung unsur Na, K, Mg, S, P, Cl dan juga ada dalam

protoplasma.

3. Unsur mineral yang membentuk cairan tubuh, terutama garam-garam anorganik

yang dapat larut.

Adapun fungsi mineral antara lain sebagai pembentuk jaringan, pemelihara

dan pengatur sistem koloidal,  pertukaran cairan tubuh, viskositas, pemelihara

keseimbangan asam basa tubuh, dan sebagai aktivator enzim dan sistem biologis.

F. Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia

Beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada alat-alat sistem

pencernaan antara lain:

1. ParotitisPenyakit gondong yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang

kelenjar air ludah di bagian bawah telinga, akibatnya kelenjar ludah menjadi

bengkak atau membesar.

2. Xerostomia

Xerostomia adalah istilah bagi penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan

rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut yang kering membuat makanan

kurang tercerna dengan baik.

3. Tukak Lambung

Tukak lambung terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam.

Maka secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi resiko timbulnya tukak

lambung.

4. Appendiksitis

Appendiksitis atau infeksi usus buntu, dapat merembet ke usus besar dan

menyebabkan radang selaput rongga perut.

10

Page 11: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

5. Diare

Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa

pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar

terganggu, akibatnya feses menjadi encer.

6. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air yang berlebihan pada

sisa makanan di dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat padat dan

keras sehingga sulit dikeluarkan. Untuk mencegah sembelit dianjurkan untuk

buang air besar teratur tiap hari dan banyak makan sayuran atau buah-buahan.

11

Page 12: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar

pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari organ-organ pencernaan seperti lidah,

kerongkongan, lambung, usus, sedangkan kelenjar pencernaan meliputi kelenjar

ludah, hati, kelenjar dinding lambung, dan kelenjar pancreas. Proses Pencernaan

adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup memproses sebuah

zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi

nutrisi.

B. Saran

Saya berharap makalah yang berjudul “ Biofisika Pencernaan ( mekanika

pencernaan)” dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa. Makalah ini

masih jauh dari sempurana, maka dari itu Saya mengharapkan kritik dan saran bagi

para pembaca demi kemajuan pembuatan makalah kami selanjutnya.

12

Page 13: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. http://crayonpedia.org/.../

Alat_Pencernaan_Manusia,_Makanan,_dan_Kesehatan_5.1html.

2. http://membuatblog.web.id/.../sistem-pencernaan-manusia.html

3. http://wikipedia.com/biofisika/pencernaanmahlukhidup.htm

4. http://pdf-searhegnai/sistempencernaan.html

5. http://scribd/anatomisistemdigestive/padamanusia.html

13

Page 14: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat,

hidayah, serta karuniaNya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Biofisika Pencernaan” tepat pada waktunya.

Makalah ini ditulis sebagai persyaratan dalam memenuhi tugas akhir Semester IV

mata kuliah SISTEM PENCERNAAN program studi S1 Keperawatan semester empat.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan banyak kesalahan,

oleh karena itu Saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan makalah ini.

Jombang, 15 Julil 2010

( Penulis )

14ii

Page 15: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

DAFTAR ISI

Cover i

Kata pengantar ii

Daftar isi......................................................................................................................iii

BAB I : Pendahuluan

A. Latar belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................1

BAB II : Pembahasan

A. Sistem Pencrnaan......................................................................................2

B. Kelenjar-kelenjar Pencernaan...................................................................4

C. Makanan dan Fungsinya bagi manusia.....................................................5

D. Proses Pencernaan....................................................................................7

E. Biofisika Pencernaan................................................................................8

F. Kelainan Pada sistem Pencernaan............................................................10

BAB IV : Penutup

A. Kesimpulan...............................................................................................11

B. Saran.........................................................................................................11

BAB V : Daftar Pustaka...........................................................................................12

15iii

Page 16: Makalah Biofisika Mekanika Pencernaan

MAKALAH

BIOFISIKA PENCERNAAN

Oleh :HERU ADIANTORON IM : 09.321.104

Prodi S1 Keperawatan Semester IV ( C )SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Insan Cendekia MedikaJombang

2010

16i