Makalah Bidang Kimia(Fileminimizer)

7/23/2019 Makalah Bidang Kimia(Fileminimizer)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bidang-kimiafileminimizer 1/293

PROSIDING SEMINAR NASIONALP e n e l i t i a n , P e n d i d i k a n , d a n P e n e r a p a n M I P A Tangga

Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan AlamUniversitas Negeri

IS'N( )*+ , )*) -).++$, * - %

'idang( Mate#atika dan Pendidikan Mate#atika Fi$ikadan PendidikanFi$ika "i#ia dan Pendidikan "i#ia %i&l&gidan Pendidikan %i&l&gi Il#' Pengeta('an Ala#

Te#a)

MIPA dan Pendidikan MIPA Untuk /emandirian'angsa



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -



PROSIDING SEMINAR NASIONALP e n e l i t i a n , P e n d i d i k a n , d a n P e n e r a p a n M I P A

Tanggal 18 Mei 2013, FMIPA UNIVERSITAS NEGERI !GA"ARTA

IS'N( )*+ , )*) -).++$, * - %

"im Editr(1* N'r +adi ar-ant&, M*Eng .Mate#atika/2* enn- ar#aan, M*S .Fi$ika/

3* Eran Pri-a#4&d&, M*Si ."i#ia/5* 'ni i4&&, M*Pd .%i&l&gi/6* Sa4ar N'r&(#an, M*Pd .IPA/

"im Revie0er(1* r* Ag'$ Ma#an A4adi .Mate#atika/2* ip$ar S'n' %ra#$ andar', M*S*,P(* .Fi$ika/3* Pr&* r* Endang i7a-anti ."i#ia/

5* r* +er' N'ra(-& .%i&l&gi/

Te#a)MIPA danPendidikan MIPA Untuk /emandirian

'angsa





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga Prosiding Seminar Nasional MIPA Universitas Negeri Yogyakarta UNY! "#$% ini

dapat selesai disusun sesuai dengan tenggat &aktu yang telah ditentukan oleh panitia' Seluruh

makalah yang ada dalam prosiding ini merupakan kumpulan makalah yang telah lolos proses seleksiyang dilakukan tim reviewer dan telah disampaikan dalam kegiatan seminar nasional yang

diselenggarakan pada tanggal $(Mei "#$% di )akultas MIPA UNY'

Seminar Nasional MIPA UNY "#$% mengangkat tema * MIPA dan Pendidikan MIPA untuk

Kemandirian Banga+' Makalah utama yang ditampilkan dalam kegiatan ini adalah * Ke!i"akan

Pemerinta# tentang KKNI dan Im$%ementain&a+ yang disampaikan oleh Endrotomo, M.Ars dari

,urusan Teknik Arsitek ITS * Kimia untuk Kemandirian Banga+ yang disampaikan oleh Prof. Dr.

Mudasir dari ,urusan .imia Universitas /adjah Mada dan *Meningkatkan .ompetensi Pendidik

dalam Mengem0angkan Pro1esionalisme+ yang disampaikan oleh Edi Prajitno, M.Pd dari ,urusan

Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta' Selain makalah utama dalam seminar ini

juga disampaikan hasil kajian dan penelitian dalam 0idang MIPA dan Pendidikan MIPA yang

dilakukan oleh para peneliti di universitas dan lem0aga penelitian yang ada di Indonesia' Makalah-makalah yang disampaikan ter0agi atas lima 0idang utama yaitu2 0idang matematika dan pendidikan

matematika 0idang 1isika dan pendidikan 1isika 0idang kimia dan pendidikan kimia 0idang 0iologi

dan pendidikan 0iologi serta pendidikan IPA'

Semoga prosiding ini dapat ikut 0erperan dalam penye0aran hasil kajian dan penelitian di

0idang MIPA dan pendidikan MIPA sehingga dapat diakses oleh khalayak yang le0ih luas dan

0erman1aat 0agi pem0angunan 0angsa'

Yogyakarta ,uni "#$%

Tim Editor



SAMBUTAN KETUA PANITIA

Assalamualaikum &r' &0'

$' Yth' 3ektor UNY

"' Yth' 4ekan dan para 5akil 4ekan dari 6er0agai )akultas UNY

%' Yth' 4ekan dan para 5akil 4ekan )MIPA UNY

7' Yth' Para Pem0i8ara Utama

9' Yth'6apak:I0u Tamu Undangan

;' Yth' Para pemakalah dan peserta seminar sekalian

Salam sejahtera

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua' Atas ijin-Nya pula kita

pada hari ini dapat 0erkumpul di sini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani untuk mengikuti

Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan )MIPA se0agai rangkaian kegiatan

memperingati 4ies Natalis ke-7< Universitas Negeri Yogyakarta tahun "#$%'

Perkem0angan IPTE. yang sangat pesat di dunia memerlukan peningkatan kesadaran danupaya pengem0angan ilmu dasar seperti MIPA' 4i sisi lain glo0alisasi dan kemudahan komunikasi

mem0erikan implikasi penyerapan dan ketergantungan terhadap 0udaya luaryang le0ih 0anyak

ditemui pada generasi muda' Peran nyata dunia pendidikan dan penelitian dalam mem0angun jatidiri

0angsa yang mandiri tanpa menghilangkan karakter 0udaya 0angsa perlu ditingkatkan' =leh karena

itu sesuai dengan tema seminar yang kami susun seminar ini 0ertujuan untuk memantapkan

pro1esionalisme peneliti pendidik dan praktisi MIPA untuk kemandirian 0angsa'

Pada seminar ini kami mengundang tiga pem0i8ara utama yang akan menyampaikan

makalah utama pada sidang pleno yaitu Endrotomo, M.Ars 4osen ,urusan Teknik Arsitek ITS!

Prof. Dr. Mudasir 4osen .imia Universitas /adjah Mada! serta Edi Prajitno, M.Pd 4osen

,urusan Pendidikan Matematik a UNY!' Atas nama panitia kami mengu8apkan terimakasih yang

se0esar-0esarnya atas kesediaan 0eliau 0ertiga untuk hadir dalam a8ara ini' .etiga pem0i8ara akanmenyampaikan makalah terkait dengan pengem0angan MIPA dan pendidikan MIPA dengan sudut

pandang yang saling melengkapi yaitu dari segi ke0ijakan pemerintah tentang ..NI peningkatan

kompetensi guru dan kimia untuk kemandirian 0angsa'

Selain itu panitia juga telah menerima le0ih dari dua ratus "##! makalah pendamping dari

0er0agai instansi di Indonesia seperti UM Malang U/M Unpad Univ' Ter0uka UNY Unlam

Univ'Tanjungpura ITS U.S5 Sanata 4harma Politeknik Semarang UA4 UIN Suka Unsri

6inus Untirta >APAN P7T. 6MTI Univ'Mataram UPI SMA 9 Metro >ampung 4inas

Pendidikan .ulonProgo T. Masjid Syuhada Univ'Negeri Manado ST.IP Sili&angi I.IP P/3I

Madiun STIS serta karya P.MP mahasis&a )MIPA UNY'

.egiatan Seminar Nasional MIPA tahun "#$% ini tidak dapat diselengggarakan dengan 0aik

tanpa 0antuan dari 0er0agai pihak' =leh karena itu kami mengu8apkan terimakasih yang tak terkirakepada rektor Universitas Negeri Yogyakarta Pro1'4r' 3o8hmat 5aha0 M'Pd M'A atas

dukungannya serta 4ekan )MIPA UNY 4r' ?artono atas dorongan dukungan dan 1asilitas yang

telah disediakan' U8apan terimakasih juga kami sampaikan kepada teman-teman panitia yang telah

0ekerja keras demi suksesnya penyelenggaraan seminar ini' Akhirnya kami mengu8apkan

terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami se0utkan satu per satu'

.ami juga mengu8apkan terimakasih kepada 6apak I0u dan Saudara peserta yang telah

0erkenan mengikuti seminar ini hingga selesai' Atas nama panitia kami mohon maa1 yang se0esar-



P'iding Seminar Nai'na% Pene%itian( Pendidikan dan Penera$an MIPA

)aku%ta MIPA( *niverita Negeri +'g&akarta( 18 Mei ,01

0esarnya jika dalam kegiatan ini terdapat kesalahan kekurangan maupun hal-hal yang tidak:kurang

0erkenan di hati 6apak I0u dan Saudara sekalian' Akhir kata semoga seminar ini dapat mem0erikan

sum0angan yang signi1ikan 0agi kemajuan 0angsa Indonesia terutama dalam memajukan 0idang

MIPA dan Pendidikan MIPA'Terimakasih'

SE>AMAT 6E3SEMINA3@@

5assalamuallaikum &r' &0

YogyakartaMei "#$%

.etua Panitia

Dr. Hari Sutrisno



SAMBUTAN DEKAN FMIPA UN

Assalamualaikum &r' &0'

Para peserta seminar yang 0er0ahagia selamat datang di )MIPA UNY'

4alam rangka memperingati dan memeriahkan 4ies Natalis UNY yang ke 7< )MIPA UNY

mengadakan Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam dengan tema * MIPA dan Pendidikan MIPA untuk .emandirian 6angsa+' Tema

ini selaras dengan tema dies UNY yang ke 7< yakni * Pendidikan untuk Pen8erahan dan .emandirian

6angsa+'

Seminar ini merupakan agenda rutin tahunan )MIPA UNY' Selain untuk memeriahkan a8ara

dies seminar ini juga diperuntukan se0agai tempat pem0erian penghargaan akademis 0agi para

akademisi )MIPA UNY yang purna tugas pada tahun 0erjalan' Pada tahun ini akademisi yang purna

tugas adalah 6apak 4rs' Edi Prajitno M'Pd dari ,urusan Pendidikan Matematika' 6eliau purna tugas

pada tanggal $ Maret "#$%' Terimakasih atas segala penga0diannya selama ini dan semoga

pengalaman dan ilmu yang disharingkan pada seminar ini 0erman1aat 0agi kita semua yang hadir di

sini dan akan menjadikan amal jariah 0agi 0eliau'Para hadirin yang 0er0ahagia kemandirian suatu 0angsa mustahil akan ter8apai apa0ila

pendidikan di negara terse0ut tidak 0erjalan dengan 0aik dan tidak pula ditopang oleh perkem0angan

dan kemajuan teknologi' .ita semua tahu 0ah&a kemajuan teknologi akan ter&ujud apa0ila didukung

oleh perkem0angan ilmu-ilmu dasar yang kuat dan kokoh' Untuk men8apai hal itu tidak 0isa lepas

dari 0agaimana proses pem0elajaran ilmu-ilmu dasar dilaksanakan di sekolah-sekolah ataupun di

perguruan tinggi dan juga 0agaimana penelitian-penelitian yang 0erkaitan dengan ilmu-ilmu dasar

dan teknologi dikem0angkan' 6erkaitan dengan hal terse0ut maka )MIPA menyelenggarakan

seminar ini dengan salah satu tujuannya adalah untuk mempertemukan para peneliti pendidik

dan juga praktisi serta para pemerhati pendidikan untuk saling sharing hasil penelitian yang

sudah dilaksanakan' 4engan demikian kita 0isa mengetahui sejauh mana perkem0angan ilmu-ilmu

dasar dan juga teknologi yang sedang 0erkem0ang di negara kita ter8inta ini sehingga denganmengetahui kondisi yang ada maka kita dapat mengam0il sikap 0agaimana untuk

menyelenggarakan pendidikan yang men8erahkan dan yang menopang menuju ter8apainya

kemandirian 0angsa'

Saya u8apkan terimakasih se0esar-0esarnya kepada para nara sum0er dan juga para peserta

seminar ini atas partisipasinya' .ami mohon maa1 apa0ila dalam penyelenggaraan seminar ini ada

0anyak kekurangan dan akhir kata semoga kemandirian 0angsa yang kita idam-idamkan 0ersama

dapat segera ter&ujud ' Amin'

Selamat 0erseminar dan &assalamualaikum &r' &0'

4ekan )MIPA UNY

Dr. Hartono, M.Si



DAFTAR ISI

?alaman?A>AMAN SAMPU> i?A>AMAN E4IT=3 4AN 3EBIE5E3 iii.ATA PEN/ANTA3 v

SAM6UTAN .ETUA PANITIA viSAM6UTAN 4E.AN )MIPA UNY viii4A)TA3 ISI iC

DAFTAR PEMAKA!AH KIMIA

#$ PEN/A3U? PE36AN4IN/AN .ADAN/ .=3= PE4AN/ .anava%ia

eni/'rmi >' 4D! 4AN .E4E>AI %&ine ma2 >'! Merr! PA4A TEMPE 4ITIN,AU 4A3I .A4A3 P3=TEIN TE3>A3UT 4AN U,I=3/AN=>EPTI.

Agutina Intan Pramitaari 34( 5uiawati ewi( dan Sant''

.-$

#" PEMAN)AATAN SAP=NIN 4AUN A.ASIA Aaia auriu%i/'rmi A4.unn

SE6A/AI PEM6USA A>AMI 4AN A/ENSIA ANTI6A.TE3I 4A>AMSA6UN DAI3

Anid&a Ariani( artati S'et"i$t'( dan +'#ane Mart'n'

.-

#% NI>AI /IFI M=4ISD= 4EN/AN 4UA SU6STITUSI 6A?AN 4ASA3 Annia )i%%ae%i( Sui%a Kritianingrum( dan &a# Purwaningi#

.-$%

#7 PEN/EM6AN/AN 4AN AP>I.ASI 7-6ENF=I>-$-)ENI>-%-METI>-"-PI3AF=>IN-9-=N PA4A E.ST3A.SI I=N PE3A.I! 4AN .3=MIII!4A3I >IM6A? PE>APISAN >=/AM MEN//UNA.AN EMU>SIMEM63AN DAI3

Ba#aruddin ama#( ;irien ardani( dan Irwan Said

.-$<

#9 ANA>ISIS 4ATA .=NSENT3ASI =F=N TA?UN "#$" 4A3I ?ASI> =6SE3BASI 4I >APAN 5ATU.=SE.

Bam!ang .#rimant'r'( dan ian +ud#a ;idiant'

.-"9

#; STU4I PEN/A3U? ,UM>A? )I55<; SE3TA .=NSENT3ASI

/>UTA3A>4E?I4A PA4A SINTESIS .=MP=SIT PBA-FE=>IT-.5A+ Ba&u 3i&ant'k'( +ateman Arr&ant'( dan <k' Sri Kunarti

.-%9

# PEN/A3U? NET3A>ISASI .=NSENT3ASI .ATA>IS 4AN MET=4AESTE3I)I.ASI TE3?A4AP ?ASI> 6I=4ISE> 6E36A?AN 6A.U>IM6A? .3IME3

enni )erna%de Su#endar( A4 Ign4 Kriti"ant'( dan Sri artini

.-7$

#( ANA>ISIS ?U6UN/AN ANTA3A =F=N 4EN/AN TEMPE3ATU3 STU4I .ASUS 4ATA >APAN 5ATU.=SE. TA?UN "###-"#$#!

ian +ud#a ;idiant'

.-7

#< /U/US )UN/SI 4AN SI)AT ME.ANI. SE>U>=SA 4A3I >IM6A? SIN/.=N/ 4EN/AN PENAM6A?AN />ISE3=> 4AN .IT=SAN

<%i ;'#aeti( <ndang 35)=( dan Anna ;a#mawati

.-99

$# I4ENTI)I.ASI SENYA5A META6=>IT SE.UN4E3 )3A.SI

A.TI) 4AUN ,A3A. PA/A3 >atr'$#a ura >'! 4AN U,I A.TIBITAS >A3BASI4A TE3?A4AP >A3BA NYAMU. Aede

aeg&$ti

Ika Pratiwi K4 A4( K#airu% Anam( ewi Kurini

.-;%

$$ PEMAN)AATAN E.ST3A. 4AUN 5A3U >EN/IS i!iu ti%iaeu 54!SE6A/AI ANTI6A.TE3I 4AN A>TE3NATI) PEM6USA A>AMI 4A>AMSAMP=

Kei 5uiana( artati S'et"i$t'( dan ewi K4A4K4atuti

.-$



$" I4ENTI)I.ASI ASAM >EMA. 4AN PENENTUAN MASA SIMPAN 6E.ATU> 4ITIN,AU 4A3I PEN/A3U? /E>=M6AN/ MI.3=

5iem ?ktaviani Putri Purn'm'( A4 Ign Kriti"ant'( dan +'#ane Mart'n'

.-

$% PEN/A3U? PENAM6A?AN TEPUN/ 6E>UT M?N?P@<;*S

A5B*S F'! TE3?A4AP .AN4UN/AN P3=TEIN 4AN ASAM

>EMA. TA. ,ENU? 4A3I TEMPE .E4E>AI IMP=3

5uiawati ewi( Suanti Pud"i atuti ( dan @#i' Sute"'

.-(%

$7 PE36AN4IN/AN .A4A3 P3=TEIN 4AN AI3 PA4A .UE .E3IN/ YAN/4ISU6STITUSI 4EN/AN TEPUN/ TEMPE

Mik& K#arima( 5uiawati ewi( +'#ane Mart'n'

.-(<

$9 PEN/A3U? PE3EN4AMAN .E4E>AI 4EN/AN E.ST3A. 4AUN6E>UNTAS P5*.<A INI.A >'! PA4A )E3MENTASI TEMPE 4ITIN,AU4A3I A.TIBITAS ANTI=.SI4AN .A4A3 )EN=>I. T=TA> 4AN=3/AN=>EPTI.

Panawid#a Magatra( 5uiawati ewi( dan 5&dia Ninan 5etari'

.-<%

$; PEMAN)AATAN >IM6A? ,E3U. TE3SAP=NI)I.ASI 6ENTU. Na UNTU. A4S=3PSI >=/AM FnII!

Pu"i Kurniawati( Sri >uari Sant'a( Sri Sudi'n' dan Iwing ini&anti

.-<<

$ PEN/=>A?AN >IM6A? FAT 5A3NA IN4UST3I 6ATI. 4EN/ANMET=4E E>E.T3=>ISIS MEN//UNA.AN E>E.T3=4A .=MP=SIT.A36=N D-PBD!

;i&ant'

.-$#

$( PEN/A3U? A/EN PE3E4U.SI 4A>AM P3=SES E>E.T3=4EP=SISI TE3?A4AP .UA>ITAS 4EP=SIT Du 4AN Ag

Siti Marwati

.-$$9

$< 6UN/A 4A3I SPESIES i!iu P=TENSIA> SE6A/AI PEN/I.AT >=/AM P0

Siti Nur&anti

.-$"$

"# PEN/A3U? PENAM6A?AN ,UM>A? INISIAT=3 AM=NIUMPE3SU>)AT APS! TE3?A4AP .A3A.TE3ISTI. P=>IME3 SUPE3A6S=36EN ASAM A.3I>AT 4AN SE>U>=SA 6ATAN/ A>AN/-

A>AN/ Im$erata &%indria!Sunardi( Aidi Irwan( Nur"anna#( 3iwin @&a Itik'wati

.-$"

"$ BA>I4ASI MET=4E PENENTUAN .AN4UN/AN NIT3AT 4A>AM AI3 >IM6A?

@#'riku% uda( Ida A&u Su%it&a

.-$%%

"" ANA>ISIS .APASITAS A>UMIN=SI>.AT MES=P=3I SE6A/AI

PEN4U.UN/ PA4A IMP3E/NASI AlDl% 4EN/AN MET=4E 6ASA?@ri <ti Pur!aningtia( idik Praet&'k'

.-$7$

"% PE36AN4IN/AN MET=4E 4EST3U.SI 6ASA? 4AN .E3IN/ PA4APENENTUAN 6ESI T=TA> 4A>AM EN4APAN )I5@<; 5A+<; DAN4I6=3=6U4U3 4EN/AN SPE.T3=)=T=MET3I SE3APAN AT=M

+4 ;'#&ami( +4 Sa/itri( I4M4 Siregar

.-$7<

"7 ANA>ISIS P3=)I> BE3TI.A> .=NSENT3ASI =F=N 4A>AM UPAYA

MENIN/.AT.AN PEN/E>=>AAN >IN/.UN/AN ?I4UP 4I ,A5ATIMU3

ian +ud#a ;idiant'

.-$99

"9 ?I43=/ENASI .ATA>ITI. TE3?A4AP SENYA5A METI> ESTE3 ewi +uanita 5etari

.-$;9

"; A.TIBITAS ANTI6A.TE3I >I/NAN A3I> NA)TA>EN=>I4 4A3I 4AUNTUM6U?AN P#&%%ant#u M&rti/'%iu Moon'

Neneng 3inda&ani( +ana M4 S&a#( <ui 4 akim

.-$$



DAFTAR PEMAKA!AH PENDIDIKAN KIMIA

$ ANA>ISIS .EMAMPUAN 6E3A3/UMEN MA?ASIS5A ME>A>UIPENE3APAN M=4E> PEM6E>A,A3AN A4I A;*M<N@ ;I<N@

IN*I;+ ! PA4A .=NSEP ?I43=>ISIS /A3AM ;ia ;a#mawati S

.-$

" P3=)I> NI>AI IPA .IMIA! PA4A PEM6INAAN INTE3NASI=NA> YUNI=3 SDIENDE =>YMPIA4 I,S=! 4I TIN/.AT NASI=NA>

+unita

.-$(%

% MET=4E S.I<N.< @<.N?5?+ AN S?.I<@+ S@S 4EN/ANE.SPE3IMEN 4AN P3=YE. PA4A MATE3I E>E.T3=.IMIA 4ITIN,AU4A3I <M?@I?NA5 *?@I<N@ < SIS5A

Pan"i ida&at

.-$(<

7 PEN/EM6AN/AN PE3AN/.AT PEM6E>A,A3AN .ESETIM6AN/AN .IMIA 6E36ASIS 3EP3ESENTASI .IMIA SIS5A SMA .E>AS GI IPA

N''r )adiawati

.-$<

9 M=4E> PEM6E>A,A3AN IN.UI3I TE36IM6IN/ 4A>AMMENIN/.AT.AN .ETE3AMPI>AN P3=SES SAINS SIS5A PA4AMATE3I >A,U 3EA.SI

I%a ;'i%awati

.-"#9

; ANA>ISIS .EMAMPUAN MA?ASIS5A MEN/?U6UN/.AN TI/A>EBE> 3EP3ESENTASI .=NSEP ?I43=>ISIS /A3AM PA4APEM6E>A,A3AN 6E36ASIS 5E6

Ida )arida( dan 5i%iaari

.-"$$

INTE/3ASI MATEMATI.A 4AN .IMIA 4ASA3 UNTU.

MENIN/.AT.AN T3ANS)E3 6E>A,A3 A>,A6A3 )a#&uddin ( 5i%iaari( >'ua Sa!andar

.-"$<

( PEM6E>A,A3AN E>E.T3=>ISIS 6E36ANTUAN MU>TIME4IA UNTU. MENIN/.AT.AN PEMA?AMAN 3EP3ESENTASI SU6MI.3=S.=PI. MA?ASIS5A DA>=N /U3U .IMIA

<ui NuraCada# dan 5i%iaari

.-""9

< PENTIN/NYA PENE3APAN >?+)*5 5<A;NIN 4A>AM PENDIPTAAN SUASANA 6E>A,A3 YAN/ MENYENAN/.AN

a Sa%irawati

.-"%%

$# PENE3APAN MET=4E P?I5 P;?..<SS ?;I<N@< *I< IN*I;+

5<A;NIN PA4A PEM6E>A,A3AN TIT3ASI ASAM-6ASA.uu Dena! Su!arka#E Neneng 3inda&aniE Bak#rudin 5atie/

.-"%<

$$ PEN/EM6AN/AN PE3AN/.AT PEM6E>A,A3AN 6E36ASIS3EP3ESENTASI .IMIA PA4A .=NSEP ASAM-6ASA UNTU. MENIN/.AT.AN .ETE3AMPI>AN P3=SES SAINS SIS5A

.#an&ana# iawati

.-"79

$" .EMAMPUAN SIS5A SMA 4A>AM MEMA?AMI MATE3I TE3M=.IMIA 6E34ASA3.AN SU4UT PAN4AN/ IS>AM

A&i armana( Anna Permanaari( S'/&an Sauri( +a&an Sunar&a

.-"9$

$% PEN//UNAAN 6A?AN 4A3I >IN/.UN/AN SE.ITA3 UNTU.

P3A.TI.UM .IMIA PA4A PEM6E>A,A3AN .IMIA SMA:MA Adit&a wia#&' 3i!'w'( Arum Setianingti&a F A4K4 Pr'd"'ant''

.-"9

$7 NI>AI-NI>AI .A3A.TE3 4A>AM PEM6E>A,A3AN .IMIA 4I SMA NE/E3I $ 5U3YANT=3= TA?UN PE>A,A3AN "#$":"#$%

Ai&ia# ;etutiningi# Putri *tami F A4 K4 Pr'd"'ant''

.-";%





K-1

K"#$

PENGARUH PERBANDINGAN KA%ANG K&R& PEDANG 'Canavalia ensiformis !. D%(

DAN KEDE!AI 'Glycine max '!.( M)rr( PADA TEMPE DITIN*AU DARI KADAR

PR&TEIN TER!ARUT DAN U*I &RGAN&!EPTIK

A+ustina Intan Pramitasari .-

, !usiaati D)i, dan Santoso Sastrodi/ardjo

)aku%ta Sain dan Matematika( *niverita Kriten Sat&a 3aana( Sa%atiga( Ind'neia

H email2 agustinaintan'pramitasarigmail'8om

A0stra1

.a8ang koro pedang putih .anava%ia eni/'rmi >' 4D! yang memiliki harga yangle0ih ekonomis dapat menggantikan ka8ang kedelai %&ine ma2 >'! Merr! se0agai

0ahan 0aku tempe' .a8ang koro pedang memiliki kadar protein yang 8ukup tinggi danmudah dikem0ang0iakkan' Penelitian ini 0ertujuan untuk mem0andingkan kadar air dankadar protein terlarut tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai $##2# #2$###2%# %#2# <#2$# $#2<# dan 9#29# serta menentukan konsentrasi per0andingan kedelaidan koro pedang yang paling disukai oleh konsumen dari segi tekstur aroma rasa dankenampakan dari tempe melalui uji organoleptik' .adar air diukur dengan metode

gravimetri kadar protein terlarut diukur dengan metode 6iuret dan uji organoleptik dengan uji hedonik' 4ari hasil penelitian data tempe dengan per0andingan koro

pedang dan kedelai se0agai 0erikut2 kadar air 0erkisar antara 9(9;J - 9<;7J kadar protein terlarut 0erkisar antara "%J - $#%"J' ?asil kadar air dan protein tertinggiterdapat pada tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai #2$##' ?asil ujiorganoleptik tempe dengan uji kesukaan tekstur aroma rasa dan &arna menunjukkan

panelis menyukai tempe dengan komposisi per0andingan koro pedang dan kedelai $#2<#'

Kata 1un2i2 Kaang k'r' $edang kede%ai( tem$e( kadar air( kadar $r'tein ter%arut( u"i 'rgan'%e$tik4

PENDAHU!UAN

Produk olahan ka8ang-ka8angan yang sangat popular di masyarakat yaitu tempe' Tempeadalah sum0er protein yang penting dalam menu makanan Indonesia yang merupakan 0ahanmakanan lauk pauk na0ati atau se0agai sum0er protein na0ati' Tempe umumnya di0uat dari 0ahan kedelai karena kedelai mengandung protein %9J 0ahkan pada varietas unggul kadar proteinnya men8apai 7#J-7%J Su8iati "#$"!' Selama ini 0ahan 0aku yang digunakan untuk pem0uatan tempe 0erasal dari ka8ang kedelai' Namun 0e0erapa tahun terakhir produksi kedelaiIndonesia merosot sehingga 0elum mampu memenuhi ke0utuhan'

6adan Penga&as Perdagangan 6erjangka .omoditi 6appe0ti! $9:$#:"#$"! menye0utkantotal ke0utuhan kedelai nasional "" juta ton' ,umlah terse0ut akan diserap untuk pangan atau perajintempe dan tahu (% J industri ke8ap tau8o dan lainnya $7 J 0enih $" J dan untuk pakan #7J' Sementara 0erdasarkan data 6adan Pusat Statistik tahun "#$$ produksi kedelai lokal hanya(9$'"(; ton atau "< J dari total ke0utuhan' .arena itu Indonesia harus mengimpor kedelai"'#('<(; ton untuk memenuhi $ J ke0utuhan kedelai dalam negeri Malau "#$"!'

.oro pedang .anava%ia eni/'rmi >' 4D! merupakan tanaman 1amili >egumino8eae' .oro pedang harganya yang le0ih murah dari kedelai dan 0udidayanya yang mulai dilakukan di 0anyak &ilayah di Indonesia mem0uat koro pedang 0erpotensi digunakan se0agai 0ahan alternati1 pem0uattempe' ?asil 0iji 0erkisar $ K 79 ton 0iji kering:ha tergantung populasi dan teknik produksi danlingkungan produksinya 6alai penelitian Tanaman .a8ang-ka8angan dan Um0i-um0ian!'

.andungan protein 0iji koro pedang dan 0iji ka8ang-ka8angan lain 0erturut-turut adalah2koro pedang 0iji putih "7 J! koro pedang 0iji merah %" J! kedelai %9 J! dan ka8ang tanah"%$ J! 6alai penelitian Tanaman .a8ang-ka8angan dan Um0i-um0ian!'

6erdasarkan uraian di atas maka penelitian ini 0ertujuan untuk2 $! menentukan kadar air dankadar protein terlarut tempe yang di0uat dari per0andingan kedelai dan koro pedang "! menentukan

mailto:[email protected]




ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Agutina Intan Pramitaari 34G Pengaru# Per!andingan Kaang H

konsentrasi per0andingan kedelai dan koro pedang yang paling disukai oleh konsumen dari segi tekstur aroma rasa dan kenampakan dari tempe melalui uji organoleptik'

MET&DE

Ba/an.edelai lokal /ro0ogan dan koro pedang yang diperoleh dari Salatiga sementara ragi yang

digunakan adalah 3agi 3a-prima yang diperoleh dari Pasar 3aya Salatiga' Sedangkan 0ahan kimia

yang digunakan adalah Na=? 6SA 6ovine Serum Al0umin! DuS=7'9?"= L natrium kaliumtartrat dan auades'Piranti

Piranti yang digunakan adalah 8a&an petri oven 3@. Binder Sentri/uge @'m&(

Spektro1otometer =ptien UB "$"# nera8a Mettler ?-(# Nera8a A8is A4-%## desikator dan piranti gelas'P)m0uatan T)m3) K)d)4ai dan T)m3) Koro P)dan+ 'Santoso, $556 t)rmodifi1asi(

.edelai lokal varietas /ro0ogan dan koro pedang disortir di8u8i dengan air 0ersih kemudiandire0us selama %# menit' Setelah dire0us kedelai atau koro re0usan di0iarkan terendam untuk kedelaisemalam dan untuk koro pedang % hari " malam' Selanjutnya dilakukan pengupasan kulit ari dansekali lagi kedelai dan koro pedang di8u8i' Untuk koro pedang dilakukan pemotongan sehinggaukuran koro pedang menjadi kira-kira seukuran dengan kedelai' Setelah itu dilakukan pere0usan yangkedua selama %# menit kemudian kedelai dan koro pedang ditiriskan dan didinginkan' .edelai dan

koro pedang ditim0ang se0anyak masing-masing $## gram dengan per0andingan kedelai dan koro pedang $##2# #2$## #2%# %#2# <#2$# $#2<# dan 9#29#' Dampuran kedelai dan koro pedangterse0ut di8ampur dengan " gram ragi tempe' .emudian kedelai dan koro pedang yang sudahdiinokulasi di0ungkus dengan plastik yang dilu0angi dan diin0ku0asi pada suhu ruang selama " hari'

Pr)3arasi Sam3)4

Tempe kedelai dan tempe koro pedang yang sudah jadi dihaluskan dengan mortarselanjutnya tempe yang telah halus terse0ut menjadi sampel yang akan diuji kadar air dan kadar protein terlarutnya'

P)n)ntuan Kadar Air 'Sudarmadji d11., $557(Masing-masing sampel ditim0ang se0anyak $ gram dalam 8a&an petri yang sudah diketahui

0o0otnya lalu dikeringkan dalam oven pada suhu $## - $#9°D selama % K 9 jam' Setelah itudidinginkan dalam desikator dan ditim0ang' 4ipanaskan lagi dalam oven selama %# menitdidinginkan dalam desikator dan ditim0ang sampai 0o0ot konstan O #" mg!'

P)n)ntuan Kadar Prot)in d)n+an M)tod) Biur)t 'A&A%,

$558( P)m0uatan R)a+)n Biur)t

3eagen 6iuret di0uat dengan melarutkan #$9 g DuS=7'9?"= L #; Na.Tartrat dalam la0uukur 9# ml' .emudian larutan dimasukkan dalam la0u ukur $## m> selanjutnya ditam0ah %# m> Na=? $#J dan digenapkan auades'

.urva standar di0uat dengan disiapkan larutan protein 6SA! dengan konsentrasi $# mg:ml'>arutan protein terse0ut disiapkan dengan 8ara meningkatkan konsentrasinya yaitu $ " % 7 9 ; ( < $# mg:ml dalam #9 m>' .emudian diaduk hingga semua larutan ter8ampur lalu ditam0ahkanke dalam ta0ung reaksi " m> reagen 0iuret dan dihomogenisasi lalu diinku0asi selama %# menit padasuhu kamar' 4iukur a0sor0an masing-masing larutan dengan spektro1otometer pada panjanggelom0ang 99# nm'

P)n+u1uran Sam3)4

Pengukuran sampel dilakukan dengan 8ara menim0ang $ g tempe kemudian ditam0ah $ m> Na=? $ M dan < ml akuades' .emudian dipanaskan dalam water!at# dengan suhu <#°D selama $#menit' Setelah itu larutan didinginkan dan disentri1use selama $# menit' .emudian diam0il $ mlsupernatan dan ditam0ah 7 ml reagen 0iuret' Setelah itu 8ampuran dihomogenisasi dan diinku0asiselama %# menit pada suhu kamar' .emudian a0or0ansi sampel diukur dengan spektro1otometer pada panjang gelom0ang 99# nm'



Uji &r+ano4)3ti1 'So)1arto, $598(Uji organoleptik dilakukan terhadap parameter tekstur aroma rasa dan kenampakan dari

tempe dengan %# panelis' Pengujian dilakukan dengan menggunkan skor 9 sangat suka 7 suka % agak suka " tidak suka dan $ sangat tidak suka'

HASI! DAN PEMBAHASAN Per!andingan Kadar Air @em$e

Purata kadar air J O SE! tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai 0erkisar antara 9 O "9" sampai dengan 9<;7 O "9' ?asil Uji 6eda Nyata ,ujur 6N,! 9J menunjukkan 0ah&a kadar air tempe tidak menunjukkan per0edaaan yang 0ermakna' ?al terse0ut dapat dilihat pada Ta0)4 $.

Ta0)4 $. Data Kadar Air T)m3) ': ; SE( d)n+an P)r0andin+an Koro P)dan+ dan K)d)4ai

Kadar Air

$## 2 # <# 2 $# # 2 %# 9# 2 9# %# 2 # $# 2 <# # 2 $##

= ;

9(9;O"99 9(;;O"99 9(9;O"99 9$#O"9" 9(7$O"99 9(#(O"97 9<;7O"9SE

<8,=7 a! a! a! a! a! a! a!

.eterangan 2 H?uru1 yang sama menandakan tidak ada per0edaan yang nyata

4ata kadar air di atas menunjukkan peningkatan kadar air seiring dengan menam0ahan jumlah kedelai pada tempe' Namun per0edaan kadar air terse0ut tidak 0ermakna' ?al inimenunjukkan kedelai yang mengalami proses hidrasi le0ih 0aik daripada ka8ang koro pedang' Proseshidrasi terjadi selama perendaman dan pere0usan 0iji' Makin tinggi suhu yang dipergunakan makin8epat proses hidrasinya tetapi 0ila perendaman dilakukan pada suhu tinggi menye0a0kan pengham0atan pertum0uhan 0akteri sehingga tidak ter0entuk asam 4&inianingsih "#$#!'

Se8ara keseluruhan kadar air tempe masih sesuai standar SNI %$772"##< yaitu maksimal

;9J' Tempe dengan kadar air terlalu tinggi dapat menye0a0kan 8epatnya kerusakan dan pem0usukantempe terse0ut' ?al ini dise0a0kan mikro0 le0ih 8epat tum0uh pada kadar air yang tinggi' Selain itukadar air yang inggi memi8u terjadinya reaksi hirdolisa yang dapat menye0a0kan kerusakan lemak pada tempe dan menye0a0kan peru0ahan 1lavor .etaren "##9!' Per!andingan Kadar Pr'tein @er%arut @em$e

Purata kadar protein terlarut J O SE! tempe dengan per0andingan ka8ang koro dan kedelai 0erkisar antara "% O #7; sampai dengan $#%" O $"(' ?asil Uji 6N, 9J menunjukkan 0ah&akadar potein terlarut pada 0er0agai konsentrasi koro pedang dan kedelai tidak menunjukkan per0edaan se8ara 0ermakna' Meskipun tidak terdapat per0edaan yang 0ermakna terlihat peningkatankadar protein terlarut tempe' 4apat dilihat pada Ta0)4 > 0ah&a peningkatan jumlah kedelai disertaidengan peningkatan kadar protein terlarut' Nilai kadar protein terlarut ter0esar terdapat pada tempedengan per0andingan koro pedang dan kedelai #2$## yaitu $#%"J O $"('

Ta0)4 >. Data Kadar Prot)in T)r4arut T)m3) ': ; SE( d)n+an P)r0andin+an Koro P)dan+ dan K)d)4ai

.eterangan 2 H?uru1 yang sama menandakan tidak ada per0edaan yang nyata

Prot)in

$## 2 # <# 2 $# # 2 %# 9# 2 9# %# 2 # $# 2 <# # 2 $##

O O O O O O O<$#,#6 a! a! a! a! a! a! a!



6erdasarkan penelitian yang mem0andingkan kandungan protein pada tempe dengan perlakuan per0edaan jenis 0ahan tempe tempe koro pedang memiliki "7J kandungan protein dan



tempe kedelai memiliki %7<J protein /ustiningsih dan Andrayani "#$$!' Sementara menurut penelitian lain yang melakukan perlakuan serupa tempe ka8ang kedelai memiliki kadar protein%9<(J sedangkan tempe ka8ang koro memiliki kadar protein ";(%J Triasi&i "#$$!'

,adi se8ara umum memang tempe koro pedang memiliki kadar protein yang le0ih rendahdaripada tempe dari kedelai' Sehingga ketika ka8ang koro pedang di8ampur dengan ka8ang kedelai peningkatan jumlah kedelai 0er0anding lurus dengan peningkatan kadar protein terlarut tempeterse0ut' ?al ini dise0a0kan kadar protein yang terdapat pada ka8ang koro pedang yang le0ih rendah

daripada ka8ang kedelai'?rgan'%e$tik @em$e dengan Per!andingan K'r' Pedang dan Kede%ai

?asil uji organoleptik dari segi tekstur aroma rasa dan kenampakan tempe dengan 0er0agai per0andingan ka8ang koro pedang dan kedelai terhadap %# panelis disajikan dalam Ta0)4 6 Ta0)4 ?Ta0)4 8 dan Ta0)4 ='

Ta0)4 6. Ana4isa T)1stur T)m3) d)n+an P)r0andin+an Koro P)dan+ dan K)d)4ai

T)1stur

$## 2 # <# 2 $# # 2 %# 9# 2 9# %# 2 # $# 2 <# # 2 $##

=; "7O #$ "9O #$<

$<

O

SE #$

"( O #$9 %$%O#$7 %$%O#"# %9O#$9

<#,=5 a! a! a! a0! a0! a0! a0!

.eterangan nilai2 $ sangat tidak suka " tidak suka % agak suka 7 suka 9 sangatsuka

4ari data di atas dapat dilihat 0ah&a adanya ka8ang koro pedang pada tempe mem0eri tekstur yang tidak disukai oleh panelis' ?al ini dise0a0kan tekstur koro pedang yang memang le0ih kasar daripada tekstur kedelai' Se8ara umum terdapat per0edaan nyata pada tekstur tempe dengan # K $##J koro pedang di0anding tempe dengan 9# K #J koro pedang' Tingkat tekstur tertinggi yangdisukai panelis yaitu pada tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai #2$##'

Ta0)4 6. Ana4isa Aroma T)m3) d)n+an P)r0andin+an Koro P)dan+ dan K)d)4ai

Aroma

$## 2 # <# 2 $# # 2 %# 9# 2 9# %# 2 # $# 2 <# # 2 $##

"; O

SE #$<"7O #$( "; O #"%

%#% O

#$<%; O

#$(

%( O

#$<%; O #$

<#,=8 a! a! a! a! a0! a0! a0!


?asil analisa aroma tempe juga menunjukkan aroma koro pedang yang tidak disukai oleh panelis' Penye0a0nya adalah tempe dengan koro pedang yang memiliki aroma tengik yangmenyengat' ?al ini sesuai dengan pernyataan )eng dkk 4 "##;! 0ah&a aroma yang mun8ultergantung oleh jenis komponen yang dihasilkan selama proses 1ermentasi' Selain itu juga sangatdipengaruhi oleh jenis kultur starter dan jenis 0ahan 0aku yang digunakan Su8iati "#$"!' Se8araumum aroma tempe yang paling disukai adalah tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai$#2<#'

= ;



Ta0)4 6. Ana4isa Rasa T)m3) d)n+an P)r0andin+an Koro P)dan+ dan K)d)4ai

Rasa

$## 2 # <# 2 $# # 2 %# 9# 2 9# %# 2 # $# 2 <# # 2 $##

= ;$< O #$< "#;O #$%

$<%

O

SE #$7

"%O#$9

%"%O#$(

%7%O#""

%% O#$(

<#,7$ a! a! a! a! 0! 0! 0!


4ari data analisa rasa di atas dapat dilihat 0ah&a panelis tidak 0egitu menyukai rasa koro pedang pada tempe' 4ari hasil 6N, 9J terlihat terdapat per0edaan yang nyata tempe yang agak disukai yaitu tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai %#2# $#2<# dan #2$##' ?al inididuga karena rasa koro pedang yang tidak segurih kedelai sehingga mempengaruhi rasa tempe yangdihasilkan' Skala kesukaan rasa tertinggi terdapat pada tempe dengan per0andingan koro pedang dankedelai $#2<#'

Ta0)4 6. Ana4isa arna T)m3) d)n+an P)r0andin+an Koro P)dan+ dan K)d)4ai

arna

$## 2 # <# 2 $# # 2 %# 9# 2 9# %# 2 # $# 2 <# # 2 $##

= ; "#%O

SE #$7

""% O

#$%"9 O

#$;

"(% O

#$9%(%O#$# %<O#$% %;O#$9

<#,8= a! a! a! a0! 8d! 8d! 8!


4apat dilihat dari data analisa &arna tempe 0ah&a dari hasil 6N, 9J terdapat 0eda nyata pada tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai' 5arna koro pedang tidak disukai oleh panelis karena &arnanya yang le0ih kuning dan tidak umum untuk tempe yang umumnya ke8oklatan'Tempe yang paling disukai oleh panelis adalah tempe dengan per0andingan koro pedang dan kedelai$#2<#'

KESIMPU!AN4ari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan2 $! .adar air tempe dengan per0andingan koro

pedang dan kedelai antara 9(9;J - 9<;7J kadar protein terlarut 0erkisar antara "%J - $#%"J'?asil kadar air dan protein tertinggi terdapat pada tempe dengan per0andingan koro pedang dankedelai #2$## dan "! ?asil uji organoleptik tempe dengan uji kesukaan tekstur aroma rasa dan&arna menunjukkan panelis menyukai tempe dengan komposisi per0andingan koro pedang dankedelai $#2<#'

DAFTAR PUSTAKA

A=AD' $<<9!' ?//iia% Met#'d '/ Ana%&i '/ @#e A'iati'n '/ ?//iia% Ana%&tia% .#emit'5ashington 4D 2 A=AD'

Anonim' "#$"!' .E>AYA.AN 4AN TE.N=>=/I 6U4I4AYA .=3= PE4AN/ .anava%ia



S$4!' 6alai Penelitian Tanaman .a8ang-ka8angan dan Um0i-um0ian' 4iunduh pada 9 Novem0er "#$" dari #tt$:GGwww4$u%ittan4!'g'r4netGd'wn%'adGBudida&akaangk'r'4$d/4

4&inianingsih E'A' "#$#!' .arakteristik .imia dan Sensori Tempe dengan Bariasi 6ahan 6aku.edelai : 6eras dan Penam0ahan Angkak serta Barisai >ama )ermentasi' Skri$i' Surakarta2Universitas Se0elas Maret Surakarta'

http://www.puslittan.bogor.net/downloads/Budidayakacangkoro.pdf





/ustiningsih 4' dan Andrayani 4' "#$$!' P'teni K'r' Pedang .anava%ia eni/'rmi dan Saga

P'#'n Ad#enant#era $'v'nina e!agai A%ternati/ Su!titui Ba#an Baku @em$e4 6ogor 2Institut Pertanian 6ogor'

.etaren S' "##9!' Min&ak dan 5emak Pangan4 ,akarta 2 UI-Press'

Malau S' "#$"!' .e0utuhan .edelai Nasional "#$% Tem0us "" ,uta Ton' 4iakses pada 9 Novem0er "#$" dari #tt$:GGwww4tri!unnew4'mG,01,G10G1Gke!utu#an-kede%ai-nai'na%-

,01-tem!u- ,,-"uta-t'n4

Santoso ?'6' $<<%!' Pem!uatan @em$e dan @a#u Kede%ai : Ba#an Makanan Bergii @inggi4

Yogyakarta 2 .anisius'

Soekarto Soe&arno T' $<(9!4 Peni%aian ?rgan'%e$tik untuk Indutri Pangan dan ai% Pertanian4

Yogyakarta 2 >i0erty'

Su8iati A' "#$"!' Pengaruh >ama Perendaman dan )ermentasi terhadap .andungan ?DN padaTempe .oro .anava%ia eni/'rmi 5' Skri$i4 Makassar 2 Universitas ?asanuddin'

Sudarmadji S' ?aryono 6' dan Suhardi' $<<!' Pr'edur Ana%ia untuk Ba#an Makanan dan

Pertanian4 Yogyakarta 2 >i0erty'

Triasi&i I' "#$$!' Per0andingan .adar Protein 6er0agai Ma8am Tempe dengan .onsentrasi 3agi

yang Sama' Skri$i' Surakarta2 Universitas Muhamadiyah Surakarta'

http://www.tribunnews.com/2012/10/15/kebutuhan-kedelai-nasional-2013-tembus-







K"#>

PEMANFAATAN SAP&NIN DAUN AKASIA (Acacia auriculiformis A.Cunn) SEBAGAI

PEMBUSA A!AMI DAN AGENSIA ANTIBAKTERI DA!AM SABUN %AIR

Anid@a Ariani, Hartati So)tji3to, dan o/an)s Martono Pr'di Kimia( )aku%ta Sain dan Matematika( *niverita Kriten Sat&a 3aana( Sa%atiga

A0stra1

Saponin daun Akasia Aaia auriu%i/'rmi A4.unn selain memiliki e1ek menim0ulkan 0usa juga memiliki aktivitas anti0akteri sehingga dapat digunakan dalam

pem0uatan sa0un 8air' Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi saponin dari daun akasiamenentukan aktivitas anti0akteri ekstrak saponin daun akasia pada konsentrasi2 #J 9J$#J $9J "#J "9J %#J serta mem0uat sa0un dengan tam0ahan saponin akasia 0er0agaikonsentrasi dan mengukur kesta0ilan 0usa pada sa0un setelah ditam0ahkan saponin' Metodeekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan pelarut etanol kemudian identi1ikasisaponin menggunakan .romatogra1i >apis Tipis .>T! dan uji >i0erman-6ur8hard' Isolasisaponin dengan ekstraksi 0ertingkat menggunakan pelarut heksana dan n-0utanol' Ujiaktivitas anti0akteri dilakukan dengan metode 8akram kertas menggunakan 0akteri uji

<#eri#ia '%i dan Bai%%u u!t i%i4 Sedangkan uji kesta0ilan 0usa dilakukan menggunakan

larutan sa0un $J' 4ata Aktivitas anti0akteri dan kesta0ilan 0usa dianalisa dengan 3an8anganA8ak .elompok 3A.! dan rata-rata diameter daya ham0at dan kesta0ilan 0usa akandi0andingkan dengan uji 6eda Nyata ,ujur 6N,! dengan tingkat ke0ermaknaan 9J' Puratahasil isolasi akasia memiliki rendemen se0esar %7"J hasil identi1ikasi saponinmenunjukkan saponin jenis triterpenoid' Uji aktivitas anti0akteri menunjukkan rata-ratadiameter daya ham0at mm! pada B4 u!ti%i paling rendah adalah $" mm yaitu padakonsentrasi 9J dan tertinggi adalah $99 mm pada konsentrasi %#J'' Sedangkan diameter daya ham0at pada 0akteri <4 '%i 0erkisar antara 99 mm pada konsentrasi 9J hingga $"""mm pada konsentrasi %#J ?asil analisa kesta0ilan 0usa sa0un yang mengandung saponinantara (#(%J hingga ((<"J' 4ari hasil uji aktivitas anti0akteri diperoleh diameter dayaham0at ter0esar terdapat pada konsentrasi %#J' Sedangkan .esta0ilan 0usa optimal padakonsentrasi $9J'

Kata kunci : A8a8ia auri8uli1ormis Aktivitas anti0akteri .esta0ilan 0usa Sa0un 8air

Saponin

P)nda/u4uan

.eringat kotoran de0u dan polusi udara merupakan 0agian dari kehidupan kita sehari-harimaka dari itu penggunaan sa0un mandi adalah suatu kenis8ayaan yang dirasa perlu dilakukan untuk memperoleh hidup 0ersih dan sehat' Sa0un adalah sur1aktan yang digunakan dengan air untuk mem0ersihkan minyak dan kotoran yang 0erada dilapisan kulit' 6usa pada sa0un dise0a0kan olehreaksi saponi1ikasi dan diperkuat dengan tam0ahan pem0usa' .omponen lain dalam sa0un adalahsur1aktan' S'dium %aur&% u%/ate S>S! dan am'nium %aur&% u%/ate A>S! adalah sur1aktan yangsering digunakan pada pem0uatan sa0un' Sur1aktan terse0ut 0er0ahan dasar kimia yang se0enarnyatidak ramah lingkungan dan dalam dosis yang 0erle0ih dapat mengiritasi kulit karena masuk ke jaringan kulit' Aisyah "#$$!'

Indonesia memiliki 0eraneka ragam Sum0er 4aya Alam ?ayati S4A?! yang diantaranya

0anyak mengandung 0ahan 0erman1aat salah satunya adalah akasia Aaia4 auriu%i/'rmi A4.unn!' Akasia merupakan salah satu tanaman yang 0anyak digunakan se0agai tanaman pelindung'Tanaman ini dilaporkan memiliki kandungan alkaloid saponin tanin dan 1lavonoid Santoso'6dan ?ariadi' "##9!' Saponin dikenal memiliki si1at 0er0usa jika dilarutkan dalam air 0ahkankesta0ilan 0usanya tidak kalah dengan sur1aktan sintetis Dhen et a% "#$#!' Selain itu saponin juga 0ersi1at anti0akteri Mandal P' "##9!' Maka dari itu untuk meningkatkan kualitas sa0un penggunaan saponin dapat diaplikasikan se0agai pem0usa alami dan agensia anti0akteri'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Anid&a Ariani G Peman/aatan Sa$'nin aun H

Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi saponin dari daun akasia menentukan aktivitasanti0akteri ekstrak saponin daun akasia pada konsentrasi2 #J 9J $#J $9J "#J "9J %#J sertamem0uat sa0un dengan tam0ahan saponin akasia pada 0er0agai konsentrasi terse0ut selanjutnyamengukur kesta0ilan 0usa sa0un 8air yang di0uat dengan menam0ahkan ekstrak saponin padakonsentrasi diatas'M)tod) P)n)4itian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah2 r'tar& eva$'rat'r 6u8hi 3$ $7! ( plat

sili8a gel /:UB "97 nm $#C$#8m! p? meter ?anna ?$<($" 3omania! grinder Akira! mi2er oven #akerKika 5a!'rte#nik KS01 digita%( Aut'%ave @'m& Seik'(SS-,J0(S$ektr'/'t'meter

Shimadu UB mini $"7#'6ahan-0ahan yang digunakan2 Akuades .=? derajat teknis! etanol derajat teknis! heksana

derajat teknis! n-0utanol derajat PA Mer8k! kloro1orm derajat teknis! asam asetat derajat PA!Indikator PP Asam .lorida Asam Sul1at derajat teknis! NaDlderajat PA! .Dl derajat PA! asamstearatderajat PA! minyak kelapa minyak sayur minyak aitun $a$er di4 P%ate .'unt Agar4

Pr)3arasi Sam3)4Sampel dikeringkan angin-angin lalu dipotong-potong dan dihaluskan menggunakan grinder

P)rsia3an E1stra1si Sam3)4 '*a@a, >#$# (Se0anyak 9# g daun akasia dimaserasi menggunakan $9# ml etanol dan di goyang dengan

#aker selama "7 jam' Maserat disaring dan residu dimaserasi kem0ali dengan 9# ml etanol selama"7 jam kemudian disaring' )iltrat di8ampur dan dipekatkan menggunakan r'tar& eva$'rat'r sampai

volume"# ml' Tahap 0erikutnya dilakukan pemisahan 1ase minyak dari 1iltrat dengan pelarut heksanamenggunakan 8orong pisah "#ml akuades dan 7#ml ?eksana !' Untuk mengam0il saponin ekstraksidilanjutkan dengan menggunakan pelarut n-0utanol $2$!' ?asil ekstrak n-0utanol yang mengandungsaponin ditim0ang massanya'Id)ntifi1asi Sa3onin D)n+an Kromato+rafi !a3is Ti3is 'Suri3to. >##5(

Identi1ikasi saponin dilakukan dengan .romatogra1i >apis Tipis' )ase gerak yang digunakanadalah heksana 2 etanol $ 2 $! 1ase diam adalah plat sili8a gel /:UB "97 nm se0agai reagen penampak 0er8ak digunakan kloro1om' Sampel yang memperlihatkan 0er8ak &arna kuning dan8okelat pada 31 ##; menunjukkan senya&a saponinUji !i0)rman"Bur2/ard '!B( '*a@a, >#$# (

4itim0ang #9 mg sampel saponin hasil ekstraksi dan dimasukkan ke dalam ta0ung reaksi Iditam0ah 9 ml D?Dl% kemudian dipanaskan 9 menit di atas pemangas air sam0il diko8ok-ko8ok lalu

didinginkan' 4iam0il $ ml 8ampuran dari ta0ung reaksi I dan dimasukkan ke dalam ta0ung reaksiII' .e dalam ta0ung reaksi II diteteskan peraksi >6! $ ml asam asetat anhidrat dan $ tetes asam

sul1at pekat! kemudian diamati peru0ahan &arna yang tim0ul sampai kira-kira %# menit' 6ilamun8ul &arna 8oklat atau violet pada per0atasan " pelarut maka saponin yang terkandungdidalamnya dari jenis triterpenoid sedangkan 0ila mun8ul &arna hijau ke0iruan maka saponin yangterkandung termasuk jenis saponin steroid'P)m0uatan M)dia 'M3i4a, d11. an+ t)4a/ dimodifi1asi >#$>.(

Media dasar di0uat dengan 8ara menim0ang P%ate .'unt Agar PDA! se0anyak ""9gramlalu dilarutkan dalam $## ml auades ""9g:$### ml!' Setelah itu media dihomogenkandiatas penangas air sampai mendidih' Media yang sudah homogen dituang kedalam ta0ung reaksimasing-masing <ml kemudian disterilkan dalam outokla1 pada suhu $"$

oD selama $9 menit dan

didinginkan sampai suhuO 79-9#oD'

Ino1u4asi Ba1t)ri 3ada M)dia A+ar Mirin+ 'M3i4a, d11. an+ t)4a/ dimodifi1asi >#$>.(6akteri uji di inokulasikan kedalam media agar miring dengan 8ara goresan menggunakan

jarum ose steril' Selanjutnya di inku0asi dalam inku0ator pada suhu %oD selama "7 jam'

Perlakuan yang sama dilakukan pada setiap jenis 0akteri uji

P)m0uatan Sus3)nsi Ba1t)ri Uji 'M3i4a, d11. an+ t)4a/ dimodifi1asi >#$>.(

Inokulum 0akteri uji diam0il dengan jarum ose steril lalu disuspensikan kedalam ta0ung yang 0erisi < ml media 8air Nutrient Br't# N6! kemudian diinku0asi pada suhu %

oD selama "7 jam'

Setelah itu diukur ?$tia% enit& dengan spektro1otometer pada panjang gelom0ang ;## nm dan



hasil di0andingkan dengan dengan standar kekeruhan larutan M8')arland' Perlakuan yang samadilakukan pada setiap jenis 0akteri uji'

Uji A1tiitas Anti0a1t)ri 'M3i4a, d11. an+ t)4a/ dimodifi1asi >#$>.(>arutan uji saponin daun akasia dengan 0er0agai konsentrasi 9J $#J $9J "#J "9J

%#J!Q larutan etanol 9#J se0agai kontrol negati1Q larutan tetrasiklin %#Rg:ml se0agai kontrol positi1' $# ml media PDA dimasukkan dalam 8a&an petri dan masing-masing di8ampur dengan

$# m> larutan 0akteri kemudian dihomogenkan' 4imasukkan "#Rl ekstrak saponin kedalam $a$er di dan "#Rl tetra8y8lin dengan konsentrasi %#Rg:ml kedalam $a$er di lain se0agai kontrol

positi1' Selanjutnya diinku0asi pada suhu %#D selama "7 jam' Pengukuran ona ham0atan

dilakukan dengan mengukur 4iameter 4aya ?am0at 44?! menggunakan jangka sorongdengan satuanmillimeter mm!'

P)m0uatan Sa0un 'Pramud@aardani, d11. >#$$(

>arutan minyak yang terdiri dari 9# ml minyak sa&it 9 ml minyak kelapa "9 ml minyak aitundan "9 g asam stearat dipanaskan sampai larut O #

#D!' >arutan .=? 7#J yang telah dingin

dituang perlahan-lahan ke dalam larutan minyak dan diaduk menggunakan miCer sampaiter0entuk tra8emengental!' Selanjutnya ditam0ahkan $## ml akuades dan "9 ml larutan garam jenuh kedalam trae'

Tahap 0erikutnya sa0un di0agi menjadi 0agian dan ditam0ahkan larutan ekstrak saponin dengankonsentrasi #J 9#J $#J $9J "#J"9J dan %#J' Emulsi diaduk hingga homogen'P)n+ujian Tin++i 0usa 'Ratnau4an , >##5 @an+ t)4a/ dimodifi1asi(

4i0uat larutan sa0un $J kemudian dimasukkan kedalam ta0ung reaksi diko8ok selama "# detik dengan 8ara mem0alikkan gelas ukur se8ara 0eraturan' 4iukur tinggi 0usa yang ter0entuk 9 menitkemudian diamati kem0ali sta0ilitasnya'

Ana4isa Data 'St))4, R.G.D dan *.H.Torri). $59#(

4ata nilai anti0akteri dianalisis dengan menggunakan 3an8angan A8ak .elompok perlakuandengan 7 kali ulangan' Se0agai perlakuan adalah konsentrasi saponin yaitu2 #J kontrol!Q9#JQ $#JQ$9JQ "#JQ "9JQ dan %#J' Se0agai kelompok adalah &aktu uji' Untuk mem0andingkan purataanti0akteri dan kesta0ilan 0usa antar 0er0agai konsentrasi saponin digunakan 6eda Nyata ,ujur 6N,! dengan tingkat ke0ermaknaan 9J

Hasi4 dan P)m0a/asan E1stra1si

4ari 7## g daun akasia yang di estrak menghasilkan isolat saponin se0anyak $%;<#% g ataurendemen se0esar %7"J' Isolat yang diperoleh 0erupa pasta 0er&arna 8okelat kehitaman' ?asil uji.>T sampel pasta saponin menunjukkan 0er8ak pada 31 ##;#(' Sesuai dengan ?ar0orne $<( yangmenyatakan 0ah&a 0er8ak saponin pada .>T dengan 1ase gerak dan 1ase diam seperti diatasmemiliki 31 ##;' Selanjutnya uji >i0erman-6ur8hard menunjukkan &arna ke8oklatan sehinggatermasuk jenis saponin triterpenoid' ?asil ini sesuai dengan pernyataan /irijashankar "#$$ yangmenye0utkan 0ah&a saponin dari A4 auriu%i/'rmi termasuk saponin jenis saponin triterpenoid'A1tiitas Anti0a1t)ri

?asil uji ?$tia% enit& =4! 0akteri B4 u!ti%i ATDD ;#9$! dan <4 '%i ATDD ##<$I)=!setara dengan standar M8 )arland % yaitu dengan kerapatan 0akteri <'$#

(D)U:ml' ?asil uji

anti0akteri ekstrak saponin daun akasia terhadap 0akteri B4 u!ti%i se0agai gram positi1 dan 0akteri <4'%i se0agai gram negati1 menunjukkan adanya aktivitas anti0akteri di0uktikan dengan adanya onaterang pada daerah sekitar $a$er di 0erisi ekstrak saponin' Aktivitas anti0akteri terse0utmenunjukkan hasil yang 0eragam tergantung jenis 0akteri dan konsentrasi saponin' Aktivitasanti0akteri isolat saponin daun akasia terhadap kedua 0akteri uji disajikan pada ta0el $'



K-10

Ta0)4 $. Purata Diam)t)r Da@a Ham0at '2m ; SE( antar 0)r0a+ai 1ons)ntrasi )1stra1 sa3onin

t)r/ada3 0a1t)ri B. subtilis dan E.coli

3ata-rata 4iameter 4aya ?am0at 0akteri mm!

6akteri #J 9J $#J $9J "#J "9J %#J B4u!ti%i PurataOS #O# $"O#(% $"9O#(% $7"9O#9 $7;%O#" $9"9O#% $99O#

E < < 75$#% a 0 0 8 8d 8d d

% <4 '%i PurataOS #O# 99O#$9 (%"O#$9 <9O#"# $#9O#" $$9O#$ $"""O##

E # ;5#"(( a 0 08 08d 8d d d

<K)t)ran+an - < BN* 8 :

- An+1a"an+1a @an+ dii1uti d)n+an /uruf @an+ sama m)nunju11an antar

3)r4a1uan tida1 0)r0)da s)2ara 0)rma1na s)0a4i1n@a 0i4a dii1uti /uruf 0)r0)da

m)nunju11an antar 3)r4a1uan 0)r0)da 0)rma1na. B)r4a1u ju+a untu1 ta0)4 >.

- DDH C $#mm<s)dan+ DDH $#mm< 1uat

4iameter 4aya ?am0at 44?! ekstrak daun akasia terhadap 0akteri gram positi1 B4 u!ti%i

pada dosis 9J hingga %#J 0erkisar antara $"mm sampai $99 mm' Sedangkan terhadap 0akterigram negati1 pada dosis yang sama 0erkisar antara 99 mm hingga $""" mm' Menurut 4avis andStout $<$! kekuatan anti0akteri dikategorikan lemah jika 44? 9 mm kategori sedang jika44? 9 -$# mm kuat jika 44? diatas $#-"# mm dan sangat kuat jika 44? "# mm'6erdasarkan kriteria terse0ut ekstrak saponin daun akasia terhadap B4 u!ti%i pada konsentrasi 9Jsudah menunjukkan e1ek anti0akteri kuat' Sedangkan terhadap 0akteri gram negati1 <4 '%i padakonsentrasi 9J menunjukkan kategori sedang' Seiring dengan meningkatnya dosis saponin e1ek anti0akterinya juga 8enderung meningkat' 6aru pada dosis "#J ekstrak saponin menunjukan e1ek anti0akteri kuat'

4ari hasil penelitian menunjukkan 0ah&a aktivitas anti0akteri ekstrak saponin daun akasia le0ihe1ekti1 terhadap 0akteri gram positi1 di0andingkan 0akteri gram negati1' ?al ini diduga dise0a0kankarena struktur dinding sel 0akteri gram negati1 yang relati1 le0ih te0al karena tersusun dari % lapisanyaitu lipoprotein adalah mem0ran terluar yang dise0ut porin lipopolisakarida dan lipid serta

memiliki peptidoglikan yang tipis' Selain itu pada mem0ran luar 0akteri gram negati1 mengandunglipid yang 0er1ungsi men8egah masuknya 0ahan kimia dari luar hal ini menye0a0kan senya&akimia lain sulit masuk ke dalam dinding sel 0akteri' Pur&ani dkk' "##<!

Mekanisme pengham0atan saponin terhadap 0akteri terjadi melalui gangguan terhadap permea0ilitas mem0ran sel 0akteri sehingga menye0a0kan sel 0akteri lisis' Proses lisis mem0ran sel 0akteri akan menye0a0kan keluarnya 0er0agai komponen penting dari dalam sel mikro0a yaitu protein asam nukleat nukleotida dan lain-lain sehingga mengaki0atkan kematian 0akteri/anis&arna S'/ $<<9 dalam ,aya "#$#!' Selain itu saponin juga memiliki si1at hidro1ilik danlipo1ilik yang dapat mengikat komponen lemak pada sel 0akteri yang dapat menye0a0kan pe8ahnyasel 0akteri

K)sta0i4an Busa Sa0un

?asil rata-rata pengujian kesta0ilan 0usa sa0un yang ditam0ah isolat saponin dengan 0er0agai

konsentrasi disajikan pada ta0el "'



Ta0)4 >. Purata P)n+aru/ 1ons)ntrasi )1stra1 sa3onin t)r/ada3 1)sta0i4an 0usa sa0un

.esta0ilan 0usa J!#J 9J $#J $9J "#J "9J %#J

PurataOSE 5#"((

<

<;7O%%

a

(9"O$9a0

(#(%O"#;

a0

(($%O9(; 0

((<"O$(; 0

(9"7O9$9

a0

($7O;#"a0

K)t)ran+an - < BN* 8 :

-An+1a"an+1a @an+ dii1uti d)n+an /uruf @an+ sama m)nunju11an antar

3)r4a1uan tida1 0)r0)da s)2ara 0)rma1na s)0a4i1n@a 0i4a dii1uti /uruf 0)r0)da

m)nunju11an antar 3)r4a1uan 0)r0)da 0)rma1na.

4engan penam0ahan ekstraksi saponin terlihat peningkatan kesta0ilan 0usa sa0un' Semakintinggi dosis saponin yang digunakan semakin meningkat juga kesta0ilan 0usanya sampai pada dosis$9J sedangkan dosis "#J menunjukkan kesta0ilan 0usa yang tidak 0er0eda dengan dosis $9J'Selanjutnya pada dosis "9J dan %#J terlihat penurunan kesta0ilan 0usa dengan kata lain penggunaan ekstrak saponin akasia untuk pem0uatan sa0un 8air optimum pada dosis $9J dengankesta0ilan 0usa (($%J' ?asil ini sesuai dengan penelitian Dhen et a% mengenai saponin dari.ame%%ia4 '%ei/era se0agai sur1aktan yang memiliki kesta0ilan 0usa (;J' 6usa yang ditim0ulkansaponin dise0a0kan karena adanya kom0inasi struktur senya&a penyusunnya yaitu rantai sapogeninnonpolar dan rantai samping polar yang larut dalam air sehingga saponin dapat menurunkantegangan permukaan'

Sa0un 8air ekstrak saponin yang telah di0uat juga diuji si1at 1isikokimia sesuai standar SNI#;-7#(9-$<<; mengenai sa0un 8air kriteria uji yang diujikan adalah uji organoleptik visual antaralainQ &arna 0au 0entuk Q uji kimia Q p? 6erat ,enis6,! dan Angka >empeng Total A>T!' ?asil ujidisajikan pada ta0el %'

Ta0)4 6. P)r0andin+an Mutu Sa0un %air Sa3onin D)n+an SNI #="?#98"$55= Sa0un %air

.riteria Uji 5arna 6au 6entuk p? 6, g:ml! A>T81u:m l!

SNI - - ?omogen (-$$ $#$-$$ $C$#9

#J Putih - ?omogen <<9 O ## $#;O"'$#

-%

#9J Dokelat .has ?omogen <9# O #$9 $#O('$#-7 #$#J Dokelat L .has ?omogen <% O #$( $#( O"'$#

-%#

$9J Dokelat LL .has ?omogen <" O #$% $#(O7'$#-7

#"#J Dokelat LLL .has ?omogen <$9 O #$# $#( O9'$#-%

#"9J ?itam .has ?omogen <$# O #$# $#<O('$#

-9#

%#J ?itam L .has ?omogen <#9 O ##( $$$O '$#-%

#

6ila di0andingkan hasil sa0un 8air ekstrak saponin dengan SNI #;-7#(9-$<<; semua hasil kriteria ujitelah sesuai dengan SNI sa0un 8air'

K)sim3u4an2$' ?asil Isolasi saponin yang diperoleh se0esar $%;<#% g atau persen rendemen se0esar %7"J'

"' Aktivitas anti0akteri dari ekstrak saponin yang e1ekti1 untuk 0akteri Bai%%u u!ti%i padakonsentrasi 9J sudah menunjukan kategori kuat' Sedangkan pada 0akteri <#eri#ia '%i

mulai konsentrasi 9J dengan kategori sedang'%' Saponin memiliki si1at se0agai pem0usa dan pada ekstrak saponin akasia kesta0ilan 0usa

yang tertinggi pada konsentrasi $9J'Saran Setelah dihasilkan sa0un 8air diuji juga aktivitas anti0akteri pada sa0un 8air terse0ut'

Daftar Pusta1a

Dhen' Y') Dhao-?sun Yang Ming-Shiang Dhuang Yong-Ping Diou Yu-Dhun ?uang' "#$#' )'am

Pr'$ertie and etergent A!i%itie '/ t#e Sa$'nin /r'm .ame%%ia '%ei/era4 Int' ,' Mol' S8i'"#$# $$ 77$-77"9Q doi2$#'%%<#:ijms$$$$77$



4avis 5'5 and Stout T'3' $<$' i P%ateMet#'d '/ Mir'!i'%'gia% Anti!i'ti Aa&4

Mir'!i'%'g&4""7!2;9<-;;9'

/irijashankar B' "#$$' Mir'$r'$agati'n '/ mu%ti$ur$'e mediina% tree Aaia auriu%i/'rmi4

,ournal o1 Medi8inal Plants 3esear8h 9! 7;"-7;;

,aya Miko Ara' "#$#' I'%ai an *"i </ektivita Anti!akteri Sen&awa Sa$'nin ari Akar Putri

Ma%u Mim'a Pudia4 Universitas Islam Negeri Malang'

Mandal P' "##9' Antimir'!ia% ativit& '/ a$'nin /r'm Aaia auriu%i/'rmi' )itoterapia ;!7;"-7;9'

Mpila' 4e0y A )atima&ali 5iyono 5eny I' "#$"' *"i Aktivita Anti!akteri <ktrak <tan'% aun

Ma&ana.'%eu Atr'$ur$ureu 5L Bent# @er#ada$ Sta$#&%''u Aureu( <#eri#ia .'%i

an Peud'm'na Aerugin'a Seara In-itr'4 Program Studi )armasi )MIPA UNS3ATManado

Pramudya&ardani' M'/'3'4 Irtanti Sulis 6adilo A'I' "#$$' Pr'duk Sa!un .air A%ami engan

Meman/aatkan Mn&a Bi"i Ada Mani )'eniu%um vu%gare Mi%%4 Se!agai Pewangi A%ternati/ '>aporan Akhir Program .reativitas Mahasis&a .e&irausahaan'

Pur&ani' Eni ?apsari S'5'N 3au1 3usdin'"##< ;e$'n am!atan Bakteri ram P'iti/ an

Negati/ Pada Ikan Ni%a ?re'#r'mi Ni%'tiu +ang iawetkan engan <ktrak >a#e

Dingi!er ?//iina%e4 ,urnal .esehatan ISSN $<<-;"$ B=>' " N=' $ ,UNI "##< ?al ;$-#

Santoso'6 dan ?ariadi' 6'Tj' "##9' Pengaru# Su$%ementai Aaia mangium 3i%%d $ada Pennietum

$ur$ureum ter#ada$ Karakteritik )ermentai dan Pr'duki a Metana in itr'4 Universitas Negeri Papua Irian ,aya

Steel 3'/'4 dan ,'?'Torrie' $<(#. Prini$ dan Pr'edur Statitika Suatu Pendekatan Bi'metrik4

/ramedia ,akarta

Suripto' "##<' Se%ektivita Anti M'%ua dari tanaman >a&anti Se!ania e!an5 Merr ' ,' 6iol'Trop Bol' $# No' $ ,anuari "##<2 "7-%" ISSN $7$$-<9('

3atna&ulan Soraya'"##<' Pengem!angan <ktrak <tan'% Ku!i Braia '%eraea var4 .a$itata %4

Aa% Ka!u$aten Bandung Barat da%am Bentuk Sam$' Antiket'm!e ter#ada$ >amur Ma%aeia

/ur/ur4 Universitas Padjajaran ,a&a 6arat'



K"#6

NI!AI GII M&DIS%& DENGAN DUA SUBSTITUSI BAHAN DASAR

Annisa Fi44a)4i, Susi4a Kristianin+rum, dan D@a/ Puranin+si/

>urdik Kimia )MIPA *niverita Negeri +'g&akarta

A0stra1

Modis8o merupakan makanan 8air 0ernutrisi tinggi yang dapat digunakan untuk mem0antu 0alita dengan gangguan gii' 6ahan dasar Modis8o adalah susu skim gula pasir dan minyak goreng' 4ua su0stitusi pada Modis8o dilakukan dengan mengganti susu skim dengan susukedelai dan gula pasir dengan gula kelapa yang 0ertujuan untuk menyediakan makanantam0ahan 0alita yang alergi susu sapi dan 0ernutrisi le0ih 0aik' Nilai gii Modis8o yangmeliputi kar0ohidrat lemak dan protein dapat ditentukan dengan metode )enol )ol8h dan6iuret' Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusi di0uat dalam % resep yang 0er0eda jumlahkomposisinya menjadi Modis8o I II dan III serta Modis8o 4isu0stitusi I II dan III'

?asil analisis kar0ohidrat lemak dan protein pada Modis8o I II dan III 0erturut-turutadalah Modis8o I2 ("( gQ%"% gQ%$;g Modis8o II2 ("< gQ % gQ 77" g Modis8o III2 $%97gQ %<9 gQ 99# g tiap takaran saji' Nilai gii kar0ohidrat lemak dan protein pada Modis8o4isu0stitusi I II dan III 0erturut-turut adalah Modis8o 4isu0stitusi I2 (9; gQ%"# gQ$$$;g

Modis8o 4isu0stitusi II2 <# gQ 7( gQ ("; g Modis8o 4isu0stitusi III2 "#< gQ 7(# gQ<%" g tiap takaran saji' Untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap duasu0stitusi 0ahan dasar pada Modis8o dilakukan uji organoleptik yang meliputi rasa &arnaaroma dan tekstur' ?asil uji organoleptik menunjukkan 0ah&a Modis8o 4isu0stitusimerupakan sampel yang paling disukai dari segi rasa %%%J! &arna ;#J! dan aroma

7;;J! sedangkan tekstur tidak dipermasalahkan oleh responden'

Kata 1un2i2 Modis8o Modis8o 4isu0stitusi nilai gii

PENDAHU!UAN

Pem0erian nutrisi yang 0aik dan seim0ang akan mempengaruhi perkem0angan karakter anak' Nutrisi yang 0aik dapat diperoleh dari makanan dan minuman yang 0ergii tinggi' Makanan yang 0ergii tinggi merupakan salah satu hal yang dapat menjadikan anak dapat 0erkem0ang dengan 0aik'

Tergantung usia aktivitas dan 0esarnya tu0uh 0alita mereka 0iasanya mem0utuhkan sekitar $###K $7## kalori per hari' 6alita mem0utuhkan protein se0anyak 9K"#J kar0ohidrat se0anyak 79K;9Jdan lemak total se0anyak %#K7#J dari total kalori per hari' Sayangnya tidak semua 0alita 0isamendapatkan asupan gii yang 0aik'

6erdasarkan data Nutriti'n Survei%ane S&tem NSS! /=I-?.I tahun $<<<K"### yangdikumpulkan di 0e0erapa kota 0esar di Indonesia menunjukkan 0ah&a proporsi 0alita yang 0erat 0adannya rendah masih 0erkisar pada angka %#J dari total 0alita' 6alita dengan 0erat 0adan rendah 0erpotensi tinggi mengalami masalah gii' 4i Indonesia salah satu masalah gii yang penting adalah.EP .urang Energi Protein!' .EP dapat ditolong dengan pem0erian makanan tam0ahan 0ernutrisitinggi seperti Modis8o 4ian Sho1iya dkk "##!' Modis8o merupakan suatu 1ormula makanan 8air 0er0ahan dasar susu sapi skim! minyak:margarin dan gula pasir' Sayangnya 0anyak 0alita kuranggii yang juga mengalami intoleransi laktosa dalam susu sapi sehingga perlu dilakukan su0stitusisusu sapi dengan 0ahan lain dengan nilai gii yang setara misalnya susu kedelai' 4itinjau dari

kandungan proteinnya susu kedelai jauh le0ih tinggi di0andingkan susu sapi yaitu 77J di0anding""J 0erat Tri dkk "###!' Selain susu sapi Modis8o menggunakan gula pasir yang nilai giinyakurang menguntungkan karena kele0ihan yang dimiliki gula pasir hanyalah mudah dari segi penggunaannya dan rasa manis yang tinggi' Se0enarnya tidak 0anyak nutrisi penting yang dimilikigula pasir di0andingkan gula lain misalnya gula kelapa' /aram mineral thiamin dan ri0o1lavinmerupakan se0agian nutrisi penting yang dimiliki gula kelapa dan tidak dimiliki oleh gula pasir' 4isamping itu gula pasir sangat riskan di0erikan untuk 0alita karena dapat memi8u 0atuk dan demam'=leh karena itu le0ih disarankan menggunakan gula kelapa se0agai 0ahan pemanis untuk 0alita'Penggunaan susu kedelai dan gula kelapa se0agai su0stituen komposisi Modis8o menjadi penting



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Annia )i%%ae%i G Ni%ai ii M'di'H

untuk diaplikasikan' Selanjutnya nilai gii Modis8o yang telah disu0stitusi menjadi perlu untuk diketahui guna penanganan yang tepat untuk di0erikan pada 0alita dengan masalah gii tertentu'

PEMBAHASAN

Susu kedelai yang 0erkadar protein le0ih tinggi dan tak mengandung laktosa umumdigunakan se0agai pengganti susu sapi' Penggunaan susu kedelai se0agai pengganti susu sapise0agai 0ahan dasar Modis8o hendaknya di0arengi dengan penggunaan 0ahan lain misalnya gula

kelapa yang mem0erikan nilai nutrisi le0ih' /ula pasir tidak terlalu menguntungkan digunakanuntuk makanan 0ayi karena hanya mem0erikan rasa manis saja 0ahkan dapat memi8u 0atuk 0agi 0alita' /ula kelapa dapat digunakan se0agai su0stituen gula pasir karena mengandung garammineral dan vitamin serta yang terpenting adalah ke0eradaan kar0ohidrat kompleks' /ula pasir hanya mengandung gula sederhana sedangkan gula kelapa memiliki struktur kar0ohidrat yangle0ih 0anyak yaitu gula sederhana dan kar0ohidrat kompleks yang lain oligosakarida dan polisakarida!' .e0eradaan kar0ohidrat kompleks ini mem0erikan ke0aikan 0agi konsumen gulakhususnya 0agi 0alita karena pankreas tidak menjadi 8epat lelah ketika men8ernanya' Sedangkan penggunaan minyak goreng dimaksudkan untuk mengontrol se8ara mudah jumlah lemak untuk ke0utuhan 0alita dengan kondisi tertentu dari 0ahan yang mudah didapat dan murah'

Perlakuan dua su0stitusi 0ahan dasar pada Modis8o untuk diaplikasikan pada 0alitamemerlukan in1ormasi tam0ahan 0erupa tingkat penerimaan 0alita terhadap Modis8o 4isu0stitusi'Untuk mengetahui tingkat penerimaan 0alita uji organoleptik yang meliputi tingkat kesukaan

terhadap &arna aroma rasa dan tekstur dilakukan terhadap responden yaitu i0u yang memiliki anak 0alita yang di0eri makanan tam0ahan 0erdasarkan ekspresi kesukaan anak ketika di0eri Modis8o' Ujiorganoleptik dilakukan dengan menggunakan metode angket' Se0elum di0erikan angket ujiorganoleptik dilakukan terle0ih dahulu survey terhadap tingkat pengetahuan masyarakat mengenaiModis8o' 4i samping itu juga di0eri kolom ter0uka 0erisi saran terhadap kreasi penyajian Modis8odan Modis8o 4isu0stitusi agar le0ih diterima 0agi selera anak-anak'

?asil survey menunjukkan 0ah&a %%%J responden tidak mengetahui apa itu Modis8o'Sedangkan tingkat penerimaan responden terhadap Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusi selengkapnyadisajikan dalam ta0el $'

S)4)ra

R)s3ond)n

Ta0el $' ?asil Uji =rganoleptik arna ':( Aroma ':( Rasa ':( T)1stur ':(





M M4 M M4 M M4 M M4Tidak Suka >=.=7 =.=7 >#.## $6.66 >#.## =.=7 >#.## $6.66 Netral ?#.## ?=.=7 ?#.## >=.=7 66.66 >#.## ?=.=7 =#.##Suka 66.66 ?=.=7 ?#.## =#.## ?=.=7 76.66 66.66 >=.=7Total $## $## $## $## $## $## $## $##

.eterangan 2 MModis8o Q M4Modis8o 4isu0stitusi

Tingkat penerimaan responden terhadap &arna dan aroma Modis8o menunjukkan 0ah&ase0anyak 7#J responden memilih 0ersikap netral terhadap penampilan &arna dan aroma Modis8ole0ih tinggi di0andingkan yang menyukai maupun yang tidak menyukai' 4emikian juga untuk tekstur se0anyak 7;;J responden memilih netral' Namun dari segi rasa se0anyak 7;;Jresponden menunjukkan respon menyukai rasa Modis8o ini' 4engan demikian dapat disimpulkan 0ah&a tingkat penerimaan responden terhadap rasa dapat diterima dengan 0aik disukai! dan tidak 0egitu terpengaruh oleh &arna aroma maupun teksturnya'

Selanjutnya pada tingkat penerimaan terhadap Modis8o 4isu0stitusi responden menunjukkankesamaan kesan terhadap penampilan &arna Modis8o 4isu0stitusi antara yang netral dan yangmenyukai 7;;J!' Sedangkan untuk teksturnya responden yang 8enderung 0ersikap netralse0anyak ;#J jauh le0ih 0anyak di0andingkan dengan yang menyukai maupun yang tidak menyukai'4alam hal aroma Modis8o 4isu0stitusi mendapatkan ;#J kesukaan responden le0ih tinggi daripadayang netral "#J! maupun yang tidak suka ;;J!' Sedangkan 1aktor rasa Modis8o 4isu0stitusi

memiliki tingkat kesukaan tertinggi yaitu %%%J' ?al ini menunjukkan 0ah&a untuk Modis8o



4isu0stitusi responden menunjukkan kesukaan terhadap rasanya didukung oleh aroma yang 0aikdan tidak 0egitu mementingkan tekstur netral!'

Per0andingan tingkat kesukaan responden terhadap Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusimenunjukkan 0ah&a dalam hal rasa 7;;J 2 %%%J aroma 7#J 2 ;#J dan &arna %%%%J 27;;J yang artinya responden le0ih menyukai rasa aroma dan &arna Modis8o 4isu0stitusidi0andingkan dengan Modis8o' Sedangkan dalam hal tekstur tingkat kesukaan responden antaraModis8o Q Modis8o 4isu0stitusi adalah %%%%J 2 ";;J yang 0erarti responden le0ih menyukai

tekstur Modis8o di0andingkan dengan Modis8o 4isu0stitusi' Namun demikian yang menyatakannetral le0ih 0anyak di0andingkan yang menyatakan menyukai teksturnya' Sehingga dapat diartikan 0ah&a responden tidak mempermasalahkan 0agaimana tekstur Modis8o maupun Modis8o4isu0stitusi'

?asil uji organoleptik se8ara keseluruhan menunjukkan 0ah&a langkah modi1ikasi terhadapModis8o dengan melakukan dua su0stitusi terhadap komposisi 0ahan pem0uatnya mendapatkanrespon positi1' ?al ini 0erarti Modis8o 4isu0stitusi dapat diterima dengan 0aik 0ahkan le0ih disukaidi0andingkan dengan Modis8o' Mengenai penyajian responden le0ih menyarankan agar Modis8oatau Modis8o 4isu0stitusi le0ih 0aik di0uat pudding %%'%%J! atau es krim ";;J!'

?asil uji organoleptik kemudian di0erikan data dukungan dalam hal nilai gii Modis8o danModis8o 4isu0stitusi' Nilai gii yang diukur adalah kar0ohidrat protein dan lemak' Pengukurandilakukan terhadap Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusi yang di0uat dalam % komposisi 0er0eda'Per0edaan komposisi terse0ut terletak pada per0edaan jumlah susu gula dan minyak' .omposisi

pertama jumlah susu gula dan minyaknya 0erturut-turut adalah $# gram 9 gram dan "9 gram'.omposisi kedua jumlah susu gula dan minyaknya 0erturut-turut $# gram 9 gram dan 9 gram'Sedangkan komposisi ketiga jumlah susu gula dan minyak adalah $"9 gram 9 gram dan 9 gram'Maksud variasi komposisi ini ditujukan untuk mem0erikan pilihan kalori yang dihasilkan sesuaidengan ke0utuhan kalori 0alita pengguna'

Uji kar0ohidrat total dalam Modis8o dan Modis8o 4isu0titusi dilakukan dengan uji 1enol'Menurut Anton Apriyantono dkk $<(<! 1enol dalam asam sul1at pekat akan 0ereaksi dengan gulamem0entuk &arna oranyeKkekuningan yang sta0il' ?asil penentuan kar0ohidrat ini dapat dilihatdalam ta0el "'

Ta0el "' ?asil Analisis .ar0ohidratSam3)4 Modis2o Modis2o Disu0stitusi

I II III I II III

Tia3 ta1aran saji '+( 9,>9 9,>5 $6,8? 9,8= 5,#7 >#,57

Takaran jumlah susu dan gula se0agai penyedia utama kar0ohidrat dalam Modis8o danModis8o 4isu0stitusi menunjukkan per0edaan yang tidak 0egitu 0esar pada komposisi I dan IInamun mem0erikan per0edaan yang signi1ikan pada komposisi III' 4engan takaran yang sama antarasusu gula dan minyak dg Modis8o III Modis8o 4isu0stitusi komposisi ketiga memiliki kadar kar0ohidrat tertinggi yaitu "#< gram per takaran saji' ?al ini dikarenakan per0edaan yangsigni1ikan antara gula pasir dan gula kelapa ditinjau dari komposisi kar0ohidratnya' Pada gula pasirhanya terkandung gula sederhana' Sedangkan gula kelapa memiliki struktur kar0ohidrat yang le0ihkompleks yaitu gula sederhana dan kar0ohidrat kompleks yang lain oligosakarida dan polisakarida!'4engan ke0eradaan kar0ohidrat kompleks ini mem0erikan ke0aikan 0agi konsumsi gula khususnya 0agi 0alita karena pankreas tidak menjadi 8epat lelah ketika men8ernanya'

Selain pengaruh gula kelapa penggunaan susu kedelai juga mempengaruhi pengukuran kadar kar0ohidrat ini' ,ika menurut Tri dkk "###! kar0ohidrat susu sapi le0ih 0esar di0andingkan dengansusu kedelai namun dalam penelitian ini susu kedelai yang digunakan merupakan susu kedelai yangdi0uat dengan kedelai 0erkualitas tinggi' Padahal kualitas kedelai yang digunakan mempengaruhinilai gii yang terkandung di dalamnya didukung dengan teknik pengolahan yang 0aik' .adar kar0ohidrat dalam susu kedelai ini men8apai $; gram per $## gram 0ahan $;J!' 4engan demikianhasil uji kar0ohidrat dengan metode 1enol ini 8ukup 0aik digunakan dalam penentuan ini karena dapatmem0erikan gam0aran sesungguhnya kandungan gii yang terdapat dalam 0ahan' 4enganmenggunakan 1aktor konversi kisaran jumlah kalori dari Modis8o 4isu0stitusi adalah pada (9; K "#< kkal'



)aktor kedua nilai gii yang diukur dalam penelitian ini adalah lemak' >emak merupakansum0er ter0esar di antara at energi makro yang terkandung di dalam suatu 0ahan pangan' 4enganvolume yang ke8il dan energi yang 0esar maka komposisi lemak ini divariasi dalm % jumlah resepModis8o untuk keperluan lam0ung si ke8il yang mem0utuhkan energi ekstra' =mega Mellyana"##7! mem0uktikan suplementasi minyak dapat meningkatkan pertum0uhan anak'

?asil uji lemak dapat dilihat dalam ta0el %'

Ta0el %' ?asil Analisis >emak Sam3)4 Modis2o Modis2o Disu0stitusi

I II III I II III

Tia3 ta1aran saji '+( 6,>6 6,77 6,58 6,># ?,79 ?,9#

?asil penentuan lemak dalam Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusi se8ara umum menunjukkankonsistensi peningkatan kadar mulai dari resep pertama hingga resep ketiga' .ondisi pengukuran inisejalan dengan jumlah takaran minyak goreng yang ditam0ahkan pada resep I II dan III terse0ut 0erturut-turut "9 gram 9 gram dan 9 gram' Pada resep ketiga terdapat penam0ahan susu se0erat "9gram le0ih 0anyak di0andingkan dengan resep I dan II' Penam0ahan ini tentu saja menam0ah jumlah lemak yang terkandung di dalam sampel mengingat susu 0aik susu skim maupun susukedelai sama- sama mengandung lemak meskipun lemak dalam susu skim sangat sedikit' 4engandemikian hasil ini dapat mem0erikan gam0aran kandungan lemak dalam Modis8o dan Modis8o4isu0stitusi dengan 0aik' Energi dari lemak pada Modis8o I II dan III adalah "<# kkal %%<%kkal dan %999 kkal' Sedangkan untuk Modis8o 4isu0stitusi I II dan III nilai energinya 0erturut-turut "(( kkal 7%#" kkal dan 7%"# kkal'

.e0utuhan pertum0uhan 0alita tidak hanya diperoleh dari kar0ohidrat dan lemak saja')aktor gii yang sangat penting 0agi pertum0uhan 0alita adalah terpenuhinya protein dalam asupan pangan harian mereka' Protein yang terkandung di dalam Modis8o seluruhnya disum0ang olehsusu skim karena kandungan protein dalam gula pasir dan minyak goreng yang digunakan adalah#J' Sedangkan kandungan protein dalam susu skim dapat men8apai %9<J' 6er0eda halnyadengan Modis8o maka pada komposisi Modis8o 4isu0stitusi gula kelapa dimungkinkanmenyum0ang sedikit protein karena gula kelapa mengandung #$J protein kasar tiap $## gramnya'.SU Sukajaya "##9! dalam 6urhanudin "##9! memaparkan 0ah&a kandungan protein nirakelapa setengah dari kandungan nira aren' 4an pada gula aren kandungan proteinnya adalah ""(J per $## gram 6alitka Manado $<<< dalam 6urhanudin "##9!'

?asil analisis protein dalam Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusi menunjukkan tren naik seiring dengan penggunaan gula kelapa dalam Modis8o' ?asil selengkapnya ditunjukkan dalam ta0el7 0erikut'

Ta0el 7' ?asil Analisis ProteinSam3)4 Modis2o Modis2o Disu0stitusi

II III II III

Tia3 ta1aran saji '+( ?,?> 8,8# 9,>= 5,6>

?asil analisis protein ini 8ukup signi1ikan untuk mem0erikan gam0aran mengenai angkake8ukupan gii protein yang di0utuhkan oleh 0ayi dan 0alita se0agai sasaran utama konsumenModis8o' Menurut Tri dkk "###! protein susu kedelai mem0erikan persentase kadar yang 8ukup

tinggi se0agai pengganti protein yang 0isa diperoleh dari susu sapi' Angka per0andingannyamen8apai 77 2 "< susu kedelai 2 susu sapi!' Sedangkan tingkat ke0utuhan 0ayi dan 0alita terhadapangka ke8ukupan gii protein rata-rata per hari adalah $"-%" gram Solihin Pudjiadi "##%!'Sehingga konsumsi % takaran saji Modis8o per hari atau " takaran saji Modis8o 4isu0stitusi per hari dapat memenuhi ke0utuhan protein 0ayi dan 0alita' Tentu saja ini jauh le0ih menguntungkandi0andingkan hanya mengonsumsi susu saja yang mem0utuhkan 9 hingga ; takaran saji per hariagar ke0utuhan proteinnya terpenuhi'

/am0aran distri0usi nilai gii keseluruhan antara kar0ohidrat lemak dan protein disajikandalam gam0ar $'



53*0633*06

56*00 53*203*2

33*92 36*6550*00 29*036*00 28*8030*001*: 22*0026*00

20*00 20*913*658*2816*00 8*298*6:10*00 9*00*006*00

0*00 0*00 NE "ar4&(idratNE ;e#ak NE Pr&tein

Ga#4ar 1* iagra# Nilai Gi<i antara M&di$& .M/ I, II, III dan M&di$& i$'4$t't'$i .M/

Diagram Nilai Energi120*00101*53

86*1882*0180*00 1*08

69*88:0*00 60*00

50*00

20*00

0*00

T&tal Energi .kkal/M&di$& IIM&di$& i$'4$tit'$i I

M&di$& IM&di$& III


6erdasarkan gam0ar $ di atas nampak jelas 0ah&a nilai gii kar0ohidrat tertinggi ada padaModis8o 4isu0stitusi III lemak tertinggi ada pada Modis8o 4isu0stitusi III dan protein tertinggiterdapat pada Modis8o 4isu0stitusi III ' ?asil ini 0elum mem0erikan gam0aran ke0utuhan jumlahkalori yang diperlukan oleh tu0uh'

?asil analisis nilai gii Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusi se8ara keseluruhan dapatmenunjukkan nilai energy yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan 1aktor konversi'Setiap gram kar0ohidrat lemak dan protein masing-masing dapat menyum0ang $ < dan 7 kkal'Pro1il nilai energy antara Modis8o dan Modis8o 4isu0stitusi dapat dilihat pada gam0ar "'

Ga#4ar 2* iagra# Nilai "al&ri dala# M&di$& dan M&di$& i$'4$tit'$i

6erdasarkan gam0ar " di atas maka dapat disimpulkan 0ah&a energi ter0esar di0erikan olehkomposisi pada Modis8o 4isu0stitusi III yaitu se0esar $#$7% kkal' Sedangkan jika menggunakanModis8o maka energi ter0esar ada pada Modis8o III yaitu se0esar $#( kkal' Se8ara umum energiterendah yang dihasilkan oleh Modis8o 4isu0stitusi masih le0ih tinggi jika di0andingkan energiyang dimiliki oleh Modis8o dengan nilai kalori tertinggi' 4engan demikian dapat disimpulkan 0ah&a




K-18

dengan takaran yang sama Modis8o 4isu0stitusi le0ih mem0erikan jumlah kalori yang le0ih 0esar di0andingkan dengan Modis8o' 4engan demikian tujuan pem0erian makanan tam0ahan dengan rasadan aroma yang disukai memperke8il resiko alergi susu kedelai! dan 0ahan yang mem0erikan nilainutrisi plus gula kelapa! dan energi tinggi dapat dipenuhi oleh Modis8o 4isu0stitusi III' 4engankonsumsi " gelas per hari 8ukup menyediakan kalori yang di0utuhkan oleh anak hingga usia ; tahun'Tentu saja pem0erian Modis8o 4isu0stitusi ini se0agai makanan tam0ahan 0ukan makanan utama'

KESIMPU!AN4ua su0stitusi pada Modis8o meningkatkan tingkat kesukaan 0alita terhadap Modis8o'

>angkah dua su0stitusi ini juga menghasilkan jumlah kalori yang le0ih 0esar di0andingkan tanpasu0stitusi pada jumlah takaran yang sama'

DAFTAR PUSTAKA

Anton Apriantono dkk ' $<(<!' Ana%ii Pangan4 6ogor2 Pusat Antar Universitas Pangan dan /ii Institut Pertanian 6ogor'

4ian Sho1iya Suriana Indriati Endang Ninik S' "##!' Per!edaan Peru!a#an Berat Badan BB(

Se%era Makan( )rekueni Makan( erta Ke"adian Keakitan $ada Ba%ita KKP antara &ang

i!eri M'di' dan M'di' di Ke4 Mu%&'re"' Sura!a&a4 6uletin Epidemiologi ,a&aTimur Bol'"% (<-$$(!'

=mega Mellyana "##7!' Pengaru# Su$%ementai Min&ak Se%ama <nam Bu%an @er#ada$ Pertum!u#an Anak Maa Pen&a$i#an' Thesis' Semarang 2 Pendidikan 4okter Spesialis 6agianIlmu .esehatan Anak )akultas .edokteran Universitas 4iponegoro'

Tri Margono 4ety Suryati Sri ?artinah' "###!' Buku Panduan @ekn'%'gi Pangan' ,akarta 2 Pusat In1ormasi 5anita dalam Pem0angunan P4II->IPI 0ekerjasama dengan S&iss 4evelopment Dooperation'

6urhanuddin' "##9!' Pr'$ek Pengem!angan *a#a K'$erai da%am Pr'duki u%a Aren' =nline' http2::&&&'sme8da'8om:kajian:1iles:hslkajian:kajiangulaaren'pd1' diakses $$ Maret "#$$'

http://www.smecda.com/kajian/files/hslkajian/kajian_gula_aren.pdf





K"#?

PENGEMBANGAN DAN AP!IKASI ?"BEN&I!"$"FENI!"6"METI!">"PIRA&!IN"8"&N

PADA EKSTRAKSI I&N PERAK'I( DAN KR&M'III( DARI !IMBAH PE!APISAN

!&GAM MENGGUNAKAN EMU!SI MEMBRAN %AIR

Ba/aruddin Hama/, Riri)n Hardani, dan Iran Said

Pr'gram Studi Pendidikan Kimia( >uruan P4MIPA-)KIP *niverita @adu%ak'

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang aplikasi 7-6enoil-$-)enil-%-metil-"-Piraolin-9-

on ?PM6P! se0agai ekstraktan pada ekstraksi ion perakI! dan kromIII! menggunakanemulsi mem0ran 8air' Tujuan penelitian pada tahun pertama ini adalah mengsintesis senya&a

?PM6P dan menentukan kondisi optimum kesta0ilan emulsi' Sintesis ?PM6P menghasilkan

kristal 0er&arna kuning titik leleh (;K((oD dengan rendemen sintesis se0esar %97J' 4ari

analisis menggunakan spektro1otometer spektrum I3 dan ?-NM3 mendukung struktur

?PM6P' .ondisi optimum kesta0ilan emulsi diperoleh pada penggunaan 8ampuran sur1aktanspan-(# L span-"#! dan dodekan se0agai 1asa mem0ran dengan ke8epatan emulsi1ikasi "###

rpm selama $# menit'

Kata 1un2i 2 ?PM6P ekstraksi perak krom emulsi mem0ran 8air dodekan

PENDAHU!UAN

Ion logam perak dan krom merupakan ion logam 0erat 0era8un yang sering terdapat dalamlim0ah 8air pelapisan logam yang perlu ditangani dengan serius' Teknik pengolahan lim0ah 8air se8ara konvensional seperti pengendapan dan penyaringan selain selalu menghasilkan lim0ah padatyang mem0utuhkan proses pengolahan le0ih lanjut pereaksi yang digunakan se8ara 0erle0ihan akanmenjadi pen8emar yang 0aru' Ekstraksi pelarut untuk *re8overy+ logam-logam adalah alternati1 lainnamun kurang ekonomis dan kurang e1isien karena menggunakan 0e0erapa tahap ekstraksi danekstraksi 0alik' Teknik pemisahan yang masih 0erkem0ang hingga kini adalah teknik yang 0erdasarkan emulsi mem0ran 8air' Pada teknik emulsi mem0ran 8air mem0ran 8air dapat di0uat

dengan mem0entuk emulsi dari dua 1asa yang tidak saling 0er8ampur' Emulsi ini selanjutnyadidispersikan ke dalam 1asa eksternal dengan jalan pengadukan' Mem0ran 8air adalah 1asa yang 0erada di antara 1asa eksternal atau 1asa sum0er dan 1asa internal atau 1asa penerima' )asa eksternaladalah 1asa dimana ion logam yang akan diekstraksi terlarut sedangkan 1asa internal adalah 1asadimana ion logam yang telah diekstraksi terkumpul' Pada proses ekstraksi ion logam 0erdi1usimele&ati mem0ran 8air dari 1asa eksternal ke 1asa internal' 4alam penelitian ini mekanisme yangdigunakan adalah mekanisme reaksi kimia dalam mem0ran 8air'Mekanisme ini umumnya digunakanuntuk pemisahan ion logam dan didasarkan pada reaksi yang terjadi antara ion logam misalnya M

"L

dengan pereaksi ?3 at pem0a&a! yang dilarutkan dalam mem0ran' 4engan adanya pengadukanmenye0a0kan terjadinya reaksi pada permukaan luar mem0ran antara M"L dengan at pem0a&a ini mem0entuk kompleks M3 " yang larut 0aik dalam mem0ran' .emudian kompleks ini 0erdi1usi didalam mem0ran 8air menuju 1asa internal' =leh karena adanya at pem0e0as di dalam 1asa internalmaka M

"Lakan dilepaskan dari senya&a kompleksnya pada permukaan dalam mem0ran dan

selanjutnya at pem0a&a ?3 yang telah melepaskan M"L terse0ut akan 0erdi1usi kem0ali ke permukaan luar mem0ran untuk mem0entuk kompleks yang 0aru dengan M

"Llainnya'

Teknik emulsi mem0ran 8air telah digunakan untuk ekstraksi 0er0agai jenis logam logamManeaet'al'"##% Q Saravananet'al'"##;Q /asseret'al'"##Q ?amahet'al'"#$#! Pada ekstraksilogam dengan teknik mem0ran 8air selalu di0utuhkan ekstraktan' Ekstraktan yang sering digunakanantara lain asam di - " - etilheksil - 1os1at atau ?4E?P 6asualto et' al'"##;Q Sa0ryet'al'"##! >IGSenguptaet'al'"##;! asam dinonil na1talen sul1onat /a&ronski and 3eliga"##!dll' 5alaupunat-at pem0a&a terse0ut telah digunakan se8ara luas dalam ekstraksi ion logam menggunakanteknik emulsi mem0ran 8air namun pada umumnya konsentrasi at pem0a&a yang digunakan 8ukup 0esar



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Ba#aruddin ama# ( dkkG Pengem!angan dan A$%ikai H

K-,0

hingga "#J DhihaM'"##;! sehingga kurang e1isien dan tidak ekonomis' =leh karena itudi0utuhkan suatu ekstraktan yang penggunaannya le0ih sedikit le0ih e1isien dan dapat mem0erikan persen ekstraksi yang le0ih tinggi' Alternati1 golongan senya&a yang telah ter0ukti e1ekti1 se0agaiekstraktan ion logam dan paling 0anyak digunakan se8ara luas adalah 7-0enoil-$-1enil-%-metil-"- piraolin-9-on?PM6P 3oy and Nag$<( Q Ivanova $<( Q ,iaet'al'$<((Q ?amah danPulukadang$<<< Q ?amah "##$ Q ?amah "##!'

6erdasarkan 1akta di atas dalam rangka pengem0angan metode ekstraksi maka akan diteliti

kemungkinan penggunaan ?PM6P se0agai ekstraktan pada ekstraksi ion perakI! dan kromIII!menggunakan emulsi mem0ran 8air yang kemudian akan diaplikasikan pada lim0ah 8air industri pelapisan logam' =leh karena itu pada tahun pertama yang akan dilakukan adalah sintesis senya&a?PM6P dan penentuan kesta0ilan emulsi' Sedangkan pada tahun kedua yang akan dilakukan adalah penentuan kondisi optimum ekstraksi ion perak dan ion krom dalam larutan menggunakan teknik emulsi mem0ran 8air dengan ekstraktan ?PM6P' ?asil dari penelitian ini diharapkan dapatmem0erikan sum0angan in1ormati1 maupun sum0angan aplikati1 0agi pengem0angan metodeekstraksi ion logam terutama ekstraksi menggunakan teknik emulsi mem0ran 8air dengan at pem0a&a $-1enil-%-metil-7-0enoil-9-piraolon ?PM6P! dalam 0idang-0idang terkait seperti kimiakoordinasi kimia lingkungan kimia organik sintesis kimia analitik kimia medisinal dll'

MET&DE PENE!ITIAN

$. Sint)sis dan 1ara1t)risasi s)n@aa HPMBPSintesis dilakukan dengan jalan melarutkan 9 gram $-1enil-%-metil-9-piraolon dalam (#

m> $7-dioksan dalam la0u leher tiga yang dilengkapi dengan pendingin re1luks pengaduk magnetik

dan 8orong pisah pada temperatur 9oD' Setelah larut se8ara perlahan-lahan dan sedikit demi

sedikit ditam0ahkan $" gram kalsium hidroksida sampai homogen' Sam0il terus diaduk melalui8orong pisah ditam0ahkan 9 m> 0enoil klorida' tetes demi tetes' .emudian temperatur pemanasan

dinaikkan sampai $$#-$"#o

D dan dire1luks selama %# menit' Setelah re1luks selesai dalam keadaan panas 8ampuran dimasukkan ke dalam la0u dasar rata yang 0erisi $## m> larutan ?Dl "M sam0ildiaduk dengan pengaduk magnetik selama 79 menit' .ristal kotor yang ter0entuk disaring dengan penyaring 6u8hner dan di8u8i dengan sedikit air dan $7-dioksan serta dikeringkan' .ristal hasilsintesis kemudian direkristalisasi' .ristal yang ter0entuk disaring dengan 6u8hner dan di8u8i denganair suling' .eringkan kristal dan ditim0ang untuk menghitung rendemennya'Penentuan kemurnian

kristal dilakukan melalui uji titik le0ur' Identi1ikasi senya&a hasil sintesis dalam penelitian ini 0ertujuan untuk menguji ke0erhasilan dalam proses sintesis 0aik se8ara kualitati1 maupunkuantitati1' Se8ara kualitati1 dipelajari melalui uji struktur dengan )TI3 dan ?-NM3 Spektro1otometer'"' P)n+aru/ *)nis Surfa1tan T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si

>ima gram sur1aktan span-"# dilarutkan dalam 9# m> dodekan tam0ahkan 9# m> larutan?Dl #; M' .emudian diaduk dengan ke8epatan emulsi1ikasi $9## rpm selama 9 menit' Emulsiyang ter0entuk dituang ke dalam gelas ukur $## m> dan disimpan dalam inku0ator pada suhukonstan %9

#D selama $# jam kemudian disimpan dalam lemari es pada suhu 9

#D selama $#

jam' .etidak sta0ilan emulsi ditandai dengan adanya pemisahan 1asa yang konstan' Ukur volume 1asa yangterpisah yang dinyatakan dengan satuan persen terhadap volume emulsi mula-mula' >akukan halyang sama dengan menggunakan sur1aktan yang 0er0eda yaitu span-(# dan 8ampuran sur1aktan

span-"#Lspan-(#' ,enis sur1aktan yang mem0erikan persen peme8ahan emulsi terke8il digunakan pada per8o0aan selanjutnya'%' P)n+aru/ a1tu Emu4sifi1asi T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si

Proses emulsi1ikasi dilakukan sama dengan per8o0aan " tetapi dengan melakukan variasi&aktu emulsi1ikasi 9 $# $9 dan "# menit dan kondisi optimum yang diperoleh dari per8o0aan "'digunakan dalam per8o0aan ini' 5aktu emulsi1ikasi yang akan digunakan untuk per8o0aanselanjutnya adalah &aktu emulsi1ikasi yang mem0erikan persen peme8ahan emulsi terke8il'7' P)n+aru/ *)nis P)4arut &r+ani1 T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si

Proses emulsi1ikasi dilakukan sama dengan per8o0aan "' tetapi dengan melakukan variasi jenis pelarut 2 dodekan n-heptan n-heksan dan kondisi optimum yang diperoleh dari per8o0aan "dan



% digunakan dalam per8o0aan ini' Pelarut organik yang akan digunakan untuk per8o0aan selanjutnyaadalah pelarut organik yang mem0erikan persen peme8ahan emulsi terke8il'9' P)n+aru/ !aju Emu4sifi1asi T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si

Proses emulsi1ikasi dilakukan sama dengan per8o0aan " tetapi dengan melakukan variasilaju emulsi1ikasi $### $9## "### dan "9## rpm dan kondisi optimum yang diperoleh dari per8o0aan " % dan 7' digunakan dalam per8o0aan ini' >aju emulsi1ikasi yang akan digunakanuntuk per8o0aan selanjutnya adalah laju emulsi1ikasi yang mem0erikan persen peme8ahan emulsi

terke8il'

HASI! DAN PEMBAHASAN

$. Sint)sis dan Ana4isis Stru1tur S)n@aa HPMBP

.ristal ?PM6P yang dihasilkan dari hasil sintesis 0er&arna kuning titik leleh (;K((oD

dengan rendemen sintesis se0esar %97 J' 4ari spektrum hasil pengukuran serapan in1ra merah?PM6P diperoleh pun8ak-pun8ak serapan pada 0ilangan gelom0ang %$#$ 8m-$ $9<<K$;7$ 8m-$

$%9" 8m-$ $< 8m-$ %#9< 8m-$ $;9# K "### 8m-$ dan ;9# K $### 8m-$ <## K $%## 8m-$ Adanya pun8ak-pun8ak terse0ut menunjang struktur ?PM6P' Pada spektrum ?-NM3 terlihat adanya pun8ak singlet pada pergeseran kimia "## ppm "<$7! pun8ak singlet pada pergeseran kimiasekitar $%## ppm #99! pun8ak triplet pada pergeseran kimia %# ppm integrasi #<;$!dan 9( ppm integrasi #<(! pun8ak triplet pada pergeseran kimia 7; ppm integrasi

$<7<! dan ;7 ppm integrasi $<;7! pun8ak do0let pada pergeseran kimia sekitar 9# ppmintegrasi "#7$! dan (< ppm integrasi "###!' Adanya pun8ak-pun8ak terse0ut jugamenunjang struktur ?PM6P'

"' P)n)ntuan K)sta0i4an Emu4si

>.$. P)n+aru/ *)nis Surfa1tan T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si6erdasarkan hasil pengamatan kesta0ilan emulsi pada penggunaan sur1aktan span-"# span-(#

dan 8ampuran span-"#Lspan-(# diperoleh rata-rata peme8ahan emulsi seperti ter8antum dalam Ta0el$' Sur1aktan dikarakterisasi 0erdasarkan keseim0angan hidro1ilik dan lipo1ilik dari molekulnya yangdinyatakan dengan nilai ?>6' Semakin tinggi nilai ?>6 suatu sur1aktan semakin meningkat si1athidro1iliknya' Pada sistem ?>6 juga dikenal istilah ?>6 0utuh reuiredK?>6! yaitu nilai ?>6yang di0utuhkan suatu minyak atau lemak agar dapat diemulsikan se8ara e1ekti1' Penentuan ?>6 0utuh minyak memungkinkan kita memilih sur1aktan atau 8ampuran sur1aktan yang menghasilkan?>6 yang di0utuhkan' ,adi penggunaan sur1aktan dengan nilai ?>6 yang sesuai dengan nilai ?>6 0utuh minyak yang digunakan akan menghasilkan emulsi yang sta0il'

Ta0)4 $. R)rata P)m)2a/an Emu4si Pada P)n++unaan B)0)ra3a Surfa1tan 8:

*)nis Surfa1tan 8: Rata"rata 3)m)2a/an )mu4si ': (

Span-"#

Span-(#

Span-"#LSpan-(#

7$;"%#$97

6erdasarkan Ta0el $ di atas ternyata emulsi yang di0uat dengan menggunakan sur1aktan 8ampuranSpan-"# dan Span-(# mempunyai persen peme8ahan emulsi yang paling ke8il sehingga le0ih sta0il

jika di0andingkan dengan emulsi yang menggunakan Span-"# atau Span-(#' ?al ini dise0a0kankarena adanya kesesuaian nilai ?>6 sur1aktan 8ampuran Span-"# dan Span-(# nilai ?>6 ;!dengan nilai ?>6 0utuh dodekan nilai ?>6 0utuh ;! sedangkan nilai ?>6 Span-"# dan Span-(# 0erturut-turut adalah (; dan 7%'

"'"' P)n+aru/ a1tu Emu4sifi1asi T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si6erdasarkan hasil pengamatan kesta0ilan emulsi pada 0er0agai &aktu emulsi1ikasi diperoleh

rata-rata peme8ahan emulsi seperti ter8antum dalam Ta0el "'



Ta0)4 >. Rata"rata P)m)2a/an Emu4si Pada B)r0a+ai a1tu Emu4sifi1asi

a1tu )mu4sifi1asi 'm)nit( Rata"rata 3)m)2a/an )mu4si ': (

9 $%7$# 9$$9 9%"# 9%

4ata pada Ta0el " menunjukkan 0ah&a emulsi yang paling sta0il adalah emulsi yang di0uatdengan lama &aktu emulsi1ikasi $# menit karena memiliki persen peme8ahan emulsi terke8il' Untuk emulsi yang di0uat dengan &aktu emulsi1ikasi yang le0ih singkat persen peme8ahan emulsinya le0ih 0esar karena ukuran tetesan 1asa mem0ran dan 1asa internal yang terli0at dalam pem0entukan emulsimasih 0esar sehingga memudahkan ter0entuknya koalesensi' Sedangkan dengan &aktu emulsi1ikasiyang le0ih lama ternyata relati1 tidak mem0erikan e1ek pada kesta0ilan emulsi sehingga &aktuemulsi1ikasi $# menit sudah 8ukup untuk mem0entuk emulsi yang sta0il Sa0ry et'al' "##!'"'%' P)n+aru/ *)nis P)4arut &r+ani1 T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si

6erdasarkan hasil pengamatan kesta0ilan emulsi pada penggunaan 0e0erapa pelarut organik diperoleh rata-rata peme8ahan emulsi seperti ter8antum dalam Ta0el %' Pada ta0el % menunjukkan 0ah&a dodekan merupakan pelarut ter0aik dalam penelitian ini karena emulsi yang di0uat dengandodekan le0ih sta0il dari pada emulsi yang di0uat dengan n-heptan dan n-heksan'

Ta0)4 6. Rata"rata P)m)2a/an Emu4si Pada P)n++unaan

B)0)ra3a P)4arut &r+ani1

,enis Pelarut 3ata-rata peme8ahan emulsi J v:v!4odekann-?eptann-?eksan

99(<$#%

5alaupun n-heksan dan n-heptan memiliki kekentalan yang le0ih ke8il dari pada dodekan sehinggale0ih mudah untuk di0uat emulsi namun kesta0ilan emulsi yang ter0entuk le0ih rendah di0andingkanemulsi yang ter0entuk dengan dodekan' ?al ini 0erhu0ungan dengan kesesuaian nilai ?>6 0utuhdodekan dengan nilai ?>6 dari sur1aktan 8ampuran span-"#Lspan-(#! yang digunakan'

"'7' P)n+aru/ !aju Emu4sifi1asi T)r/ada3 K)sta0i4an Emu4si

6erdasarkan hasil pengamatan kesta0ilan emulsi pada 0e0erapa laju emulsi1ikasi diperolehrata-rata peme8ahan emulsi seperti ter8antum dalam Ta0el 7' 4ata pada Ta0el 7 menunjukkan 0ah&asemakin tinggi laju emulsi1ikasi hingga "### rpm rata-rata peme8ahan emulsi semakin ke8il yang 0erarti emulsi semakin sta0il' )akta ini terjadi karena semakin tinggi laju emulsi1ikasi tetesan 1asamem0ran maupun 1asa internal menjadi le0ih ke8il sehingga mem0utuhkan &aktu yang lama untuk mem0entuk koalesensi Dhihaet'al' "##;!' .ondisi ini menye0a0kan emulsi le0ih sta0il' Namunapa0ila laju emulsi1ikasi ditingkatkan ternyata relati1 tidak mempengaruhi kesta0ilan emulsi'

Ta0)4 ?. Rata"rata P)m)2a/an Emu4si Pada ariasi !aju Emu4sifi1asi

!aju

)mu4sifi1asi 'r3m(

Rata"rata 3)m)2a/an )mu4si ': (

$### "$"$9## %"### 9%"9## 9%

KESIMPU!AN



$' Sintesis ?PM6P menghasilkan kristal 0er&arna kuning titik leleh (; K ((oD denganrendemen sintesis se0esar %97J' Se8ara umum spektrum I3 ?-NM3 dan D-NM3 mendukung struktur ?PM6P'

"' .esta0ilan emulsi diperoleh dengan menggunakan 8ampuran sur1aktan span-(# V span-"#dan dodekan se0agai 1asa organik serta laju emulsi1ikasi "### rpm selama $# menit'

DAFTAR PUSTAKA

6asualto D' Po0lete M' Mar8hese ,' =8hoa A' A8osta A' Sapag ,' Balenuela )' >##=ECtra8tion o1 Dadmium 1rom aueous Solutions 0y Emulsion >iuid Mem0ranes Using aStirred Trans1er Dell Donta8tor >4 Bra4 .#em4 S'' Bol'$ no''

DhihaM' SamarM'?'and ?amdaoni=' >##=' ECtra8tion o1 8hromium BI! 1rom sulphuri8 a8idaueous solutions 0y a liuid sur1a8tant mem0rane' ea%inati'n $<7 ;<-(#'

/asserM'S' El-?e1nyN'E'and 4aoud,'A' >##7' ECtra8tion o1 DoII! 1rom aueous solution usingemulsion liuid mem0rane' >'urna% '/ aard'u Materia% ;<7% ;'

/a&ronski 3' and 3eliga P'' >##7' Transport me8hanism o1 Dhromium III! through the unmiCed 0ulk liuid mem0rane 8ontaining dinonylnaphthalene sulphoni8 a8id as a 8arrier' >'urna% '/

Mem!rane Siene Bolume "(< Issue $-"' $( K $<#'

?amah 6' >##$' 4etermination o1 The ECtra8tion Donstant in Dadmium ECtra8tion &ith ?PM6P' Pr'iding Seminar Nasional .imia Palu ""-"9'

?amah 6' dan Pulukadang S'B' $<<<' Sintei 1-)eni%--Meti%-J-Ben'i%--Pira'%'n dan

A$%ikain&a Pada <ktraki 5'gam Berat a%am 5arutan' >emlit Universitas Tadulako Palu'

?amah 6' >##7 Sintesis 7-0enoil-$-1enil-%-metil-9-piraolon dan aplikasinya pada ekstraksi ionko0al dalam larutan >urna% Marina .#imia Ata Edisi .husus Seminar Nasional .imiaUniversitas ?asanuddin Makassar'

?amah6' ,alaluddinN' 5aha0A'5' UpeA' >#$# DopperII! eCtra8tion 1rom nitri8 a8id solution

&ith $-phenyl-%-methyl-7-0enoyl-9-pyraolone as a 8ation 8arrier 0y liuid mem0raneemulsion <->'urna% '/ .#emitr& Bol'$! "%<-"79'

Ivanova E' $<(' $-Phenyl-%-Methyl-7-6enoyl-9-Pyraolone as ECtra8 tion 3eagent 1or Du Fn NiDo Mn and )e in AAS' Ana%4.#em ., "((;"'

,ia ,un-Mao )u >' and Yude D' $<((' Synthesis o1 Pyraolone and ECtra8tion o1 Metal Ion' >4;adi'Nu%4.#em' $%$ 97-;%'

Manea )' 4alea B' Masu S' and Negrea P' >##6' Separation o1 Do II! and Ni II! ions 1rom&aste&ater 0y emulsion liuid mem0rane te8hniue' http2:: &&&'prague"##%'1su'edu:8ontent:pd1:%(9'pd1 ' diakses pada tanggal $" Septem0er "##!'

3oy A' and Nag .' $<(' Solvent ECtra8tion 6ehavior o1 3are Earth Ions 5ith $-Phenyl-%-Methyl-7-6enoyl-9-Pyraolone >4In'rgani Nu%4.#em' 7# %%$-%%7'

Sa0ry 3' ?a1e A' .hedr M' and ?assanin A'E' >##7' 3emoval o1 lead 0y an emulsion liuidmem0rane' ea%inati'n Bolume "$" Issues $ K % $;9 K $9'

Saravanan S' 6egum .'M'M'S' and Anantharaman N' >##=. 3emoval o1 heCavalent 8hromium 0yemulsion liuid mem0rane te8hniue' >'urna% '/ t#e *niverit& '/ .#emia% @e#n'%'g& and

Meta%%urg& 7$ % %%% K %7"'

Sengupta 6' Sengupta 3' and Su0rahmanyam N' >##=' Dopper eCtra8tion into emulsion liuidmem0ranes using >IG <(7N-D &dr'meta%%urg& Bolume ($ Issue $ ; K %'





K"#8

ANA!ISIS DATA K&NSENTRASI &&N TAHUN >#$>

DARI HASI! &BSERASI DI !APAN ATUK&SEK

Bam0an+ %/rismantoro$, dan Dian ud/a Risdianto

>

1(, Ba%ai Pengamatan irgantara 3atuk'ek( 5APAN

A0stra1

Telah dilakukan analisis data oon vertikal tahun "#$" dari hasil o0servasi di 6alaiPengamatan 4irgantara 5atukosek >APAN' Penelitian di lakukan dengan mem0uat pro1iloon selama tahun "#$" yang diperoleh dari sensor 3adiosonde Baisala dan sensor EDD=onesonde' ?asil penelitian menunjukkan 0ah&a nilai total oon ter0esar diperoleh pada

0ulan Septem0er se0esar "(7 4U dan nilai oon total terke8il diperoleh pada 0ulan Novem0er se0esar $$ 4U' Nilai konsentrasi oon dalam tekanan oon partial ter0esar diperoleh pada 0ulan Septem0er se0esar $;%% mPa dan terke8il pada 0ulan ,anuari se0esar $##" mPa'

Kata 1un2i2 oon radiosonde oonesonde &atukosek

PENDAHU!UAN=on adalah molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen yang 0er0entuk gas pada temperatur

kamar' Ikatan atom oksigen dalam molekul oon sangat lemah 0ila di0andingkan dengan molekuloksigen yang terdiri dari dua atom sehingga salah satu dari atom oksigen pada molekul oon mudahlepas dan 0ereaksi dengan molekul lain =ga&a T $<<%!' =on pertama kali ditemukan oleh D' )S8hon0ein pada tahun $(7# penamaan oon diam0il dari 0ahasa Yunani oein yang 0erarti smellatau 0au' =on mempunyai &arna 0iru gelap yang ter0entuk dari tiga atom oksigen =%! dan 0anyak ditemui di lapisan stratos1er yaitu lapisan yang terletak antara $9 hingga %9 kilometer dari permukaan 0umi' 4i lapisan mesos1er pada ketinggian le0ih dari ;# kilometer! konsentrasi oonle0ih ke8il daripada di atmos1er tetapi mempunyai peran yang sangat penting pada proses kimiaatmos1er di lapisan ini' =on pada tropos1er juga mempunyai pengaruh termal pada lapisan atmos1er 0a&ah' =on di lapisan stratos1er le0ih 0esar dari <#J dan sisanya terdapat di tropos1er

Andersen ,' / and ?ers8h0a8h $<(9!' =on total adalah integrasi =% dari permukaan 0umi'Meningkatnya kadar gas-gas di atmos1er seperti N=" methan D?7! juga D= akan 0erpengaruhterhadap konsentrasi oon di permukaan karena D= D?7 dan N=" dengan pengaruh radiasimatahari akan 0ertindak se0agai oon pre8ursor pem0entuk oon! di permukaan' Se8ara geogra1ishasil kegiatan o0servasi oon vertikal yang dilaksanakan di 6P4 5atukosek dapat me&akilikondisi oon vertikal di atas ,a&a Timur mengingat o0servasi dilaksanakan rata-rata sampaidengan ketinggian %# km' .egiatan o0servasi oon vertikal dilaksanakan setiap 0ulan denganmenggunakan payload 3adiosonde Baisala dan EDD =onesonde' Penelitian ini 0ertujuan untuk melakukan peman1aatan hasil penelitian 0erupa data pro1il oon vertikal dari hasil o0servasi di 6P45atukosek dengan tahapan pengkajian pola 0ulanan pro1il oon vertikal selama kegiatan o0servasitahun "#$"' Penelitian oon akan sangat 0erguna selain 0agi 0asis data juga untuk studi karakteristik atmos1er serta masukan 0agi pemodelan oon di Indonesia'

MET&DE PENE!ITIAN

A4at dan Ba/an

$. Radiosond) aisa4a RS"9#Payload radiosonde vaisala 3S-(# dilengkapi tiga 0uah sensor masing-masing sensor

tekanan sensor suhu dan sensor kelem0a0an' 4iagram skematik dari payload radiosonde vaisala 3S-(# di tunjukkan pada /am0ar $' di 0a&ah ini'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Bam!ang .#rimant'r' G Ana%ii ata K'nentrai 44

/am0ar $' 4iagram skematik 3adiosonde 3S-(#

Untuk karakteristik dari sensor tekanan temperatur dan kelem0a0an se0agai 0erikut 2S3)sifi1asi umum

• 4imensi antenna 2 99 mm C $7 mm C <# mm• 6erat 0atterai akti1 ""# gram

• 6atterai 2 6asah

• Boltase 2 $< B

• Transmitter 1rekuensi 2 7#% M? $;(# M?

S)nsor T)m3)ratur

• Ti3) Thermo8ap Dapa8itive 0ead• Measuring range 2 L;# WD to - <# WD

• 3esolution 2 #'$WD A88ura8y 2

• 3eprodu8i0ility $! 2 #'" WD up to 9# hPa #'% WD 1or 9#-$9 hPa #'7WD a0ove $9 hPa level•

3epeata0ility o1 8ali0ration "! 2 #'" WD• >ag 2 X "'9 s ; m:s 1lo& at $### hPa!

S)nsor Pr)ssur)

• Ti3) Baro2a3 Dapa8itive aneroid

• Measuring range 2 $#;# hPa to %hPa m0!

• 3esolution 2 #'$hPa A88ura8y 2

• 3eprodu8i0ility $!2 #'9 hPa• 3epeata0ility o1 8ali0ration "! 2 #'9 hPa

Sensor .elem0a0an

•

Tipe 2 ?UMIDAP Thin 1ilm 8apa8itor • Measuring range 2 # to $## J 3?

• 3esolution 2 $ J 3?

• >ag 2 $ s ; m:s 1lo& at $### hPa L"#WD! A88ura8y 2

• 3eprodu8i0ility $! 2 X % J3?

• 3epeata0ility o1 8ali0ration "! 2 " J 3?

"' E%% &on)sond)





Sensor EDD oonesonde yang digunakan pada pengamatan adalah jenis sensor EDDoonesonde ;A spesi1ikasi dari sensor se0agai 0erikut 2

• Ukuran oonesonde 2 $<'$ C $<'$ C "9'7 8m• 6erat 2 ;## gram

• .arakteristik pompa 2 minimum pressure ;# hPa

• Minimum va8uum 2 ;# hPa

•

Durrent dra& less than 2 $$9 mA• Air 1lo& rate 2 $<7-""% ml min• 3ange temperature operasi 2 #

#D s:d 7#

#D

• =perating Pressure 3ange 2 Sea level to % hPa

• Sensitivity 2 " to % parts per 0illion volume oone• Noise 2 >ess than $ J o1 1ull s8ale

/am0ar "' Sensor oon

Pros)dur

Pengukuran pro1il vertikal oon di atmos1er dilakukan dengan melun8urkan 0alon yangdilengkapi dengan payload pengukur oon' Payload yang dilun8urkan dengan 0alon ini dise0utoonesonde yang datanya memperlihatkan perilaku struktur dinamika atmos1er' Pengukuran pro1iloon vertikal menggunakan oonesonde dengan sensor EDD <%etr'#emia% .'nentrati'n .e%% !ini 0erdasarkan metoda yang dikem0angkan oleh .o0ayashi dan .omhyr' =onesonde mengukur

konsentrasi oon atmos1er dengan reaksi kimia instrumen ini dipasang pada 0alon meteo danmengukur konsentrasi oon perlapisan ketinggian' =onesonde tersusun atas pompa yangmengalirkan udara masuk ke ta0ung reaksi yang 0erisi larutan kalium iodida' Ta0ung ini terhu0ungke ta0ung lain yang 0erisi larutan kalium iodida jenuh oleh jem0atan ion i'n !ridge!' Pada saatoon mengalir ke ta0ung terse0ut maka terjadi reaksi 0erikut 2

" KI+ ?%+ 9 "?→ I "+ ?"+ " K?9

3eaksi kimia ini mengu0ah keseim0angan dua ta0ung terse0ut sehingga menim0ulkanaliran arus listrik yang dideteksi oleh rangkaian elektronik pada oonesonde' Makin 0esar konsentrasi oon makin 0esar arus listrik yang ditim0ulkan' Sinyal ini dikirim ke stasiun penerima melalui sistem telemetri dan 0erikutnya diolah oleh komputer di stasiun terse0ut'Selain menggunakan payload



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -


oonesonde digunakan juga payload radiosonde tipe 3S II-(# yang merupakan peralatan yang 0ertugas untuk mem0a8a parameter-parameter yang diperlukan untuk pengukuran setiap lapisanudara se8ara vertikal dengan 1rekuensi 7## M?' 3adiosonde tipe 3S II-(# vaisala memiliki 0e0erapa sensor seperti tekanan suhu dan kelem0a0an' 4alam o0servasi oon vertikal radiosondediga0ung dengan sensor EDD oonesonde yang memiliki sensor oon menjadi suatu payload danditer0angkan menggunakan 0alon tipe toteC-$### gram untuk menghasilkan parameter 0erupa datatekanan suhu kelem0a0an dan oon se8ara vertikal' Proses pengam0ilan data pada saat o0servasi di

tunjukkan pada /am0ar %' 0erikut ini'

/am0ar %' Proses pengam0ilan data

Pada /am0ar %' 4i atas preparation merupakan rangkaian persiapan payload se0elumdigunakan mulai dari proses kali0rasi sampai dengan tes kelayakan teknis radio' 4alam melakukan persiapan a&al yaitu penanganan a&al payload dengan melakukan pengukuran kelayakan sensor

EDD oonesonde yang dikondisikan dengan .TU Kat'da @et *nit4 .TU suatu alat yang dapatmem0erikan oon dalam konsentrasi tertentu kegiatan ini dilakukan dengan harapkan pada lapisan pun8ak oon sensor EDD oonesonde masih dapat 0ekerja dengan 0aik' Penge8ekan signal radio jugadilakukan apakah radio pengirim dan radio penerima sudah 0ekerja se8ara 0aik dengan melihathasilnya melalui layar komputer tra8king kegiatan ini untuk memastikan apakah seluruh sensor tekanan temperatur kelem0a0an dan oon sudah 0ekerja'

Setelah preparation dilakukan langkah 0erikutnya mempersiapkan peralatan pendukungagar terpasang dan 0er1ungsi dengan 0aik' >angkah 0erikutnya mempersiapkan 0alon yang akandigunakan untuk mem0a&a payload ter0ang keatas kemudian payload diintegrasikan dengan 0alonyang sudah di0eri gas dengan tam0ahan un&inder dan parasut untuk menjaga kesta0ilan alat dankeselamatan' Setelah semua peralatan terpasang dengan 0aik payload siap untuk di lun8urkan' 4idalam ruangan tra8king dilaksanakan perekaman dan pengolahan data oleh komputer yangterhu0ung dengan modem radio penerima dan antena' Pada setiap o0servasi dengan menggunakan

payload radiosonde vaisala dan EDD oonesonde di peroleh pro1il oon vertikal dan pro1il meteovertikal'

PEMBAHASAN

Salah satu hasil o0servasi pada tanggal "; Septem0er "#$" didapatkan summary data oonvertikal 5A"# se0agai 0erikut 2





N=AA:DM4> 1light des8ription1ile produ8ed on " Septem0er "#$"

at#2%(2%% strato version ('#"

Telemetry and data analysis so1t&are&ritten 0y ?olger BoemelUniversity o1 Dolorado'

)light num0er 5A"# )light date ";-#<-"#$"

>aun8h time $"2"%2#( 4ate /MTZ ";-#<-"#$"Time /MTZ #92"%2#(

>o8ation 5atukosekIndonesia

>ongitude $$"';#>atitude -'9#

Time stamp in ra&data 1ile>aun8h

altitudekm!

Sur1a8e pressure

m0!

Sur1a8e

temperature deg!Sur1a8e humidity

J!

/MT

#'#9#

$##('##

%9'9#

7%'##

6urst altitude km! %"'""#6urst pressure

m0!

('%$%

Instrument type =oneSonde Baisala num0er "%<$$%(7(

Baisala humi8apsensor

3adiation8orre8tion

A

Yes

A:4 System B"D=one sonde

num0er

Total oone 8olumn4o0son!

"F<"7$

"(7 %!

Solution "J no 6u11er Time se8! to pump

$## ml>a0 temp' 1or

1lo&rate

>a0 humidity1or

1lo&rate

3esponse timese8!

Prep 0a8kground

[$ uA!

"<'#;

"('<

9#

"%'7

#'#"

=one 0a8kground #'#%9 uA!

6a8kground8urrent uA!



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Bam!ang .#rimant'r' G Ana%ii ata K'nentrai

6a8kground

treatment #'#%9

Donstant

K-,9





=one pump

8orre8tion1ile

Pump'dat

Doe11i8ients $FAB/A8tually

used8oe11i8ients

Strato de1ault

Pada data di atas 0erisikan in1ormasi data mulai persiapan payload sampai dengan proseso0servasi 0erlangsung yang tersimpan dalam program strato dengan nama 5A"#'4E$' Nomor serioonesonde yang digunakan pada o0servasi tanggal "; Septem0er "#$" adalah "F<"7$ denganradiosonde nomor "%<$$%(7(' 6alon dengan payload diter0angkan pada ketinggian 9# m diatas permukaan laut dengan tekanan permukaan pada saat di lun8urkan se0esar $##( m0 temperatur

permukaan %9'9##D kelem0a0an permukaan 7% J' Untuk data hasil o0servasi disimpan se8ara

otomatis di komputer tra8king dengan nama 1ile 5A"#)>T'4AT yang se0agaian datanya disajikan pada ta0el $ di 0a&ah ini'

Ta0el $' 4ata hasil o0servasi 0ulan Septem0er "#$"

Alt kmZ

Press hpaZ

Temp deg DZ

3?JZ

=% PmPaZ

=% Mr ppmvZ

#'#9$ <<'<" %;'97 "<'" ;'$;" ;'$E-#"

#'$#% <<$'<< %#'< %7'$ ;'%7( ;'7#E-#"

#'"#% <(#'<( "<';9 7#'$ ;'9<$ ;'"E-#"

#'%#% <;<'<; "(' 7$'" ;';$9 ;'("E-#"

#'7#% <9<'$$ "'<$ 7"'% ;'9(( ;'(E-#"

#'9# <7('#$ ";'<% 77'7 ;'79 ;'(%E-#"

#';#" <%'(9 ";'#% 7;'% ;'7%< ;'(E-#"

#'#" <"'$( "9'#9 7('$ ;'%"; ;'("E-#"

#'(#7 <$;'9$ "7'# 9$' ;'"9" ;'("E-#"

#'<#9 <#;'#" "%'$7 9%'7 ;'";% ;'<$E-#"

$'##$ (<;'#7 ""'"$ 97' ;'$<9 ;'<$E-#"

"'##" <'" $;';" $'; 7'%7% 9'77E-#"

%'##7 #('#9 $$';$ %9' 7'$(( 9'<"E-#"

7'##" ;"';< 9'9; 7' "'9" 7'#%E-#"

9'##; 997'7" #'; - "'"$ 7'<$E-#"

$#'##7 "(;'% -%"'#" "#'< #'9; "';7E-#"

$$ "7('7< -%<';" $<'; #'9$( "'#(E-#"

$"'##7 "$%'<; -7('7% $"'( #'9$( "'7"E-#"

$% $(%'7 -9;'% <'" #'%(9 "'$#E-#"$7 $9;'$% -;9'%% $9'$ #'"9 $';E-#"

$9'##; $%$'< -"'( $%'( #'$$ ('<#E-#%

"#'##( 99'9" -;;'( - 9'%;% <';;E-#$

"9'## "7'; -9;';% - $$'99 7';(EL##

%#'##7 $$'9% -7%';( - $%'%7 $'$;EL#$

4ari data hasil o0servasi seperti yang tertera diatas maka dapat di0uat gra1ik antara oon pressure vs altitude dan oon miCing ratio vs altitude untuk mengetahui pada ketinggian 0erapa danse0erapa 0esar konsentrasi oonos1er' Untuk mengetahui letak lapisan tropopause dan kelem0a0an 0erada maka di0uat gra1ik antara temperatur vs ketinggian dan kelem0a0an vs ketinggian' Pada



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Bam!ang .#rimant'r' G Ana%ii ata K'nentrai

K-0





Pr1l O2n 3ertikal 4atuksek #. Se5tem6er7 #$%#

&8

&$

#8

#$

%8

%$

8

$

$ 8 %$O2ne Pressure 9 mPa :

%8 #$

1:

15

12

10

8

:

5

2

00*00E=00 2*00E>02 5*00E>02 :*00E>02 8*00E>02 1*00E>01O2n Mi;ing Rati 955mv:

&8

&$

#8

#$

%8

%$

8

$-%$$ -8$

"em5erature 9 < :$ 8$

%=

%#

%$

+

.

=

#

$

-#$ $ #$ =$ .$ +$

>umidit! 9 ? :

setiap o0servasi oon vertikal akan didapatkan data 0erupa data ketinggian data pressure datakelem0a0an data temperatur data oon dalam tekanan partial dan data oon miCing ratio'

/am0ar 7' /ra1ik oon pressurevs altitude

/am0ar 9' /ra1ik oon miCing ratiovs altitude

/am0ar ;' /ra1ik temperatur vs altitude /am0ar' /ra1ik humidity vsaltitude

Pada /am0ar 7' dapat diketahui terjadi peru0ahan oon pressure pada ketinggian sekitar $; .mlapisan tropopause 0erada pada ketinggian sekitar $; K $ km' /ra1ik hu0ungan kelem0a0an danketinggian yang ditunjukkan pada gam0ar dimana pada ketinggian 7 - ; km tidak diperoleh data pengamatan' Selama tahun "#$" data hasil o0servasi se0anyak $" kali pengamatan data digunakanuntuk mengetahui pro1il oon vertikal di atas 5atukosek' Pada /am0ar ( dapat dilihat pro1il oonvertikal 5atukosek tahun "#$" untuk 0ulan ,anuari sampai dengan 4esem0er yang diperoleh dari peru0ahan oon pressure terhadap ketinggian dimana masing-masing mempunyai variasi konsentrasi

oon yang 0er0eda-0eda'

A l t i t u d e ( K m )






ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -


/am0ar (' Pro1il oon 0ulan ,anuari sampai dengan 4esem0er tahun "#$"

.egiatan o0servasi pada 0ulan ,anuari "#$" ketinggian maksimum yang diperoleh adalah%$$%" km lapisan tropopause 0erada pada ketinggian $$(< km dengan temperatur -((99

#D'

6ulan )e0ruari "#$" ketinggian maksimum yang diperoleh adalah "(7(( km lapisan tropopause 0erada pada ketinggian $";# km dengan temperatur -(9<

#D' .etinggian yang diperoleh

pada 0ulan Maret adalah "<"9# km ketinggian lapisan tropopause $;## km dengantemperatur -(<"7#D'

6ulan April maksimum ketinggian adalah "<;($ km lapisan tropopause 0erada pada ketinggian$$(< km dengan temperatur -(9 ;%

#D' .etinggian hasil o0servasi yang diperoleh pada 0ulan Mei

adalah %$"9" km ketinggian lapisan tropopause $;<7< km dengan temperatur -(7$;#D' 6ulan ,uni

maksimum ketinggian adalah "<;; km lapisan tropopause 0erada pada ketinggian $;$;$ kmdengan temperatur -(%%

#D' .etinggian hasil o0servasi yang diperoleh pada 0ulan ,uli adalah

%$%;# km lapisan tropopause pada ketinggian $;9<" km dengan temperatur -("9#D' ?asil

o0servasi yang diperoleh pada 0ulan Agustus adalah %#9#" km lapisan tropopause padaketinggian $;#(; km dengan temperatur -(7(

#D' 6ulan Septem0er "#$" ketinggian

maksimum yang diperoleh adalah%""" km lapisan tropopause 0erada pada ketinggian $;7;" km dengan temperatur -(%#$

#D' Untuk

0ulan =kto0er tidak dilaksanakan o0servasi' =0servasi oon yang dilaksanakan pada tanggal $ Nopem0er "#$" ketinggian maksimum yang diperoleh adalah %""" km lapisan tropopause 0erada pada ketinggian $;;$ km dengan temperatur -(;79 #D' ?asil o0servasi yang diperoleh pada tanggal"( Nopem0er adalah %$(;# km lapisan tropopause pada ketinggian $%# km dengan temperatur -(97%

#D' =0servasi oon pada 0ulan 4esem0er "#$" ketinggian maksimum yang diperoleh adalah

"9 km lapisan tropopause 0erada pada ketinggian $$7 km dengan temperatur -((7<#D'

Setelah melakukan pengolahan data hasil o0servasi 0erupa data ketinggian tekanantemperatur kelem0a0an dan oon maka didapatkan data pada tropopause dan oonos1er' Nilaikonsentrasi oon di tunjukkan dalam satuan tekanan oon partial mPa! dan dalam 0entuk oon total

4o0son Unit 4U! dimana $ 4U ";< G $#$;

molekul oon:8m%' Pada ta0el " dapat di jelaskan 0ah&a pada kegiatan o0servasi selama tahun "#$" total oon ter0esar diperoleh pada 0ulanSeptem0er yaitu se0esar "(7 4U sedangkan oon total terke8il diperoleh pada tanggal $ Nopem0er





K-

yaitu se0esar $$ 4U' 4ata tahun "#$" nilai tekanan oon partial terke8il terdapat pada 0ulan ,anuariyaitu se0esar $##" mPa pada ketinggian "7<% .m dan tekanan oon partial ter0esar terdapat pada 0ulan Septem0er yaitu se0esar $;%% mPa pada ketinggian ";(< .m'

Ta0el "' 4ata hasil o0servasi tahun "#$"

No'

Tanggal Pengukuran

Alt Tropopause=on

Maksimum

4UMaC km!Temp WD!

Alt km!

Phpa!

=% PmPa!

Alt km!

$' "9#$"#$" %$$%" -((99 $$(< (<#" $##" "7<% $(9 7"!

"' "<#""#$" "(7(( -(9< $";# (77 $%;" ";;$ "7# <9!

%' "(#%"#$" "<"9# -(<"7 $;## ($7( $7" "9(( "9 <"!

7' "9#7"#$" "<;($ -(9;% $$(< (<(( $7#$ "(%# ""< ;9!

9' "(#9"#$" %$"9" -(7$; $;<7< <%7( $9#( ";% "9$ 9<!

;' "#;"#$" "<;; -(%% $;$;$ $#$ $79< "" "9" (9!

' "9#"#$" %$%;# -("9 $;9<" <<<$ $%(% ";(( "%7 ;!

(' "<#("#$" %#9#" -(7( $;#(; $#(7 $7$ ";#$ "%; ;7!

<' ";#<"#$" %""" -(%#$ $;7;" $#"% $;%% ";(< "(7 %!

$#' #$$$"#$" ";$$< -(;79 $;;$ <<< $$%( ";#7 $$ ((!

$$' "($$"#$" %$(;# -(97% $%# ((;( $9$7 ""9 ";# ;7!

$"' ";$""#$" "9 -((7< $$7 <#9% $7 "7 "%$ $#%!

KESIMPU!AN4ari hasil pem0ahasan di atas maka kegiatan o0servasi oon selama tahun "#$" dapat ditarik kesimpulan 0ah&a 2$' ?asil o0servasi oon selama tahun "#$" diperoleh total oon ter0esar yaitu "(7 4U pada 0ulan

Septem0er dan nilai oon total terke8il pada 0ulan Novem0er se0esar $$ 4U'

"' .onsentrasi oon dalam tekanan oon partial terke8il terdapat pada 0ulan ,anuari se0esar $##"mPa dengan ketinggian "7<% .m dan tekanan oon partial ter0esar terdapat pada 0ulanSeptem0er se0esar $;%% mPa pada ketinggian ";(< .m'

SARANAnalisis a&al data o0servasi telah dilakukan diperlukan analisis yang le0ih mendalam lagi dengan menggunakan data hasil kali0rasi dan menggunakan data pem0anding lainnya'

DAFTAR PUSTAKA

Inai Y ?ase0e ) Shimiu . )uji&ara M' "##<! 2 Dorre8tion o1 3adiosonde Pressure andTemperature Measurements Using Simultaneous /PS ?eight 4ata ( S?5A4 '%4 4

.o0ayashi ,' and Toyama Y $<;;! =n various methods o1 measuring the verti8al distri0ution o1 atmospheri8 oone III! 8ar0on-iodine type 8hemi8al oonesonde Pa$4 Mete'r'%4 e'$#&4( 17(

11–1,64

.omhyr 5' 4' 6arnes 3' A' 6rothers /' 6' >athrop ,'A' and =pperman 4' P $<<9!Ele8tro8hemi8al 8on8entration 8ell oonesonde per1orman8e evaluation during ST=ID $<(< >4

e'$#&4;e4( 1004



>APAN "##<! Annua% ;e$'rt ,009( 5em!aga Pener!angan dan Antarika Nai'na% ,akarta'

Myers N' $<<$! Tropi8al )orests2Present status and 1uture outlook' .%imati .#ange 19:-, Netherlands'

Ninong .' "##<! Analisis ?u0ungan Antara =on 4engan Temperatur Studi .asus 4ata5atukosek $<<%-"##9! Pr'iding Seminar Nai'na% 5ingkungan ,0094

=Mara A'?' $<(#! Solar A8tivity And Bariations o1 Meteorologi8al Parameter Pr'eeding '/ t#e Internati'na% .'n/erene 'n Sun and .%imate )ran8e'

Thompson A' M' 5itte ,' D' M8Peters 3' 4' =ltmans S' =' et al "##%! Southern ?emisphereAdditional =onesondes S?A4=F! $<<(K"### tropi8al oone 8limatology K $2 Domparison&ith Total =one Mapping Spe8trometer T=MS! and ground-0ased measurements >4 e'$#&4

;e4( 108( 8,8( d'i:10410,9G,001 >0009674

Baisala $<<;! ?$erati'n Manua% ?'ne'nde *erC uid e =ES-U$#$en-$'"' ,apan'

Baisala4 $<<<!2 =perators Manual Model ;A EDD =onesonde SP. Siene Pum$ .'r$'rati'n',apan'

Yudha 3isdianto 4' ?usnan 5' > "#$#! Aplikasi 3adiosonde Baisala 3S-(# 4alam PengamatanAtmos1er ?idrostatis di Atas 5atukosek Pr'iding Seminar Nai'na% S<N@IA ,0104

Yudha 3isdianto 4' 3i0ut Supriyanto E' Susi ?ardini A' "#$#! Analisis Pro1il .onsentrasi =onBertikal 4ari ?asil =0servasi 5atukosek Tahun "##( Pr'iding Seminar Nai'na% SNPS =

,0104



K"#=

STUDI PENGARUH *UM!AH FIE! SERTA K&NSENTRASI

G!UTARA!DEHIDA PADA SINTESIS K&MP&SIT PA"E&!IT"CA"

Ba@u i@anto1o$, at)man Arr@anto

>, dan E1o Sri Kunarti

>

$ Pr'gram Studi Kimia Ana%i )MIPA *niverita I%am

Ind'neia " >uruan Kimia )MIPA *niverita ad"a# Mada% >uruan Kimia )MIPA *niverita ad"a# Mada

A0stra1

Sintesis komposit PBA-eolit-%a& serta kajian adsoprsi-desorpsi terhadap8ampuran etanol:air telah dilakukan' .omposit PBA-eolit-%a& disintesis dnganmen8ampurkan /i%%er eolit-%a& ke dalam PBA yang telah dilarutkan dalam akua0ides'4alam sintesis komposit dikaji pengaruh jumlah /i%%er serta konsentrasi glutaraldehida padakualitas komposit yang dihasilkan' Feolit-%a& se0agai /i%%er dan komposit yang dihasilkandikarakterisasi menggunakan spektro1otometer in1ramerah dan di1raksi sinar-G untuk identi1ikasi struktur penyusun serta uji kuat tekan 8ompressive strength! pada kompositmenggunakan Materia% @eting Ma#ine' Uji kapasitas adsorpsi komposit dilakukandengan mengukur 0erat air yang terserap setelah direndam dalam air selama "7 jam' Uji

adsorpsi etanol dan 8ampuran etanol:air dilakukan dengan meneteskan sejumlah volumeetanol dan 8ampuran etanol:air hingga terserap sepenuhnya sedangkan uji desorpsi diukur

0erdasarkan peru0ahan 0erat aki0at proses desorpsi se0agai 1ungsi &aktu' ?asilkarakterisasi menunjukkan 0ah&a perlakuan 0asa pada /i%%er eolit-%a& mengu0ah struktur serta si1at dari komposit' .enaikan jumlah /i%%er meningkatkan kapasitas adsorpsi sertakuat tekan komposit' Sedangkan modi1ikasi komposit menggunakan glutaraldehidamenaikkan kuat tekan komposit namun kapasitas adsorpsi mengalami penurunan' Ujidesorpsi memperlihatkan per0edaan laju desorpsi yang signi1ikan antara air dan etanol'?asil uji pendahuluan pervaporasi mengindikasikan komposit se0agai media pemisahan8ampuran etanol:air yang e1isien

Kata 1un2i2 aktivasi 0asa uji adsorpsi-desorpsi glutaraldehida pervaporasi

I' PEN4A?U>UAN

Polivinil alkohol merupakan polimer yang digunakan dalam 0er0agai 0idang aplikasi karenamemiliki sta0ilitas termal serta kekuatan mekanik yang 0aik' Si1at hidro1ilitas yang tinggimenjadikan PBA dapat diaplikasikan se0agai mem0ran oleh karena preparasinya yang tergolongmudah karena merupakan polimer yang water $r'ea!%e 3amaraj "##;!' Namun sta0ilitasPBA yang rendah dalam larutan e1ek we%%ing ! adalah kelemahan dari polimer ini sehinggadiperlukan modi1ikasi untuk mengatasinya' Modi1ikasi dengan penam0ahan material anorganik seperti eolit maupun %a& mampu meningkatkan sta0ilitas maupun selektivitasnya' .e0eradaaneolit dalam matriks polimer 0er1ungsi se0agai m'%eu%ar ieving yang meningkatkan selektivitassorpsi maupun di1usi ?uang "##;! sedangkan %a& dapat 0er1ungsi se0agai !inder tam0ahanyang dapat meningkatkan homogenitas sistem komposit' Material komposit yang dihasilkan dapatmengkom0inasikan si1at-si1at dasar 0ahan organik PBA! maupun anorganik eolit:%a&! sehinggadiperoleh sta0ilitas yang le0ih 0aik Gu dkk' "##<!'

Modi1ikasi dapat pula dilakukan dengan reaksi kimia menggunakan glutaraldehida yang

mem0uat struktur mem0ran menjadi le0ih padat Prapto&idodo "##9!' .omposit yang menggunakan 0ahan dasar polimer organik PBA serta /i%%er eolit maupun %a& menjadi se0uah media pemisahan8ampuran etanol:air ?uang dkk' "##;Q >ing dkk' "##(!' Proses pemisahan 8ampuran etanol:air menggunakan teknologi pervaporasi di mana proses ini dapat dioperasikan pada temperatur ruang&aktu operasi yang le0ih 8epat Mulder $<<;! le0ih ramah lingkungan serta 8o8ok untuk 8ampuranaeotrop serta sensiti1 terhadap panas Smitha dkk' "##7!' .ajian teknik pervaporasi yang digunakanle0ih 0anyak ditekankan pada di1usi etanol maupun air mele&ati mem0ran sehingga di0utuhkanenergi yang relati1 tinggi' =leh karena itu temperatur menjadi salah satu 1aktor yang 0erpengaruhterhadap kinerja proses mem0ran pervaporasi terkait /%uk dan selektivitas' >ing dkk' "##(!



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Ba&u 3i&ant'k' G Studi Pengaru# >um%a# H

mempelajari pengaruh temperatur operasi terhadap kinerja pervaporasi' ?asil penelitian menunjukkan 0ah&a kenaikan temperatur menurunkan selektivitas serta 1aktor pemisahan'

6erdasarkan kajian teknik pervaporasi yang ada maka pada penelitian ini akan di0ahasmengenai pengaruh jumlah /i%%er serta konsentrasi glutaraldehida pada kualitas komposit PBA-eolit-%a&' .omposit terse0ut digunakan se0agai media uji pendahuluan pervaporasi 8ampuran etanol:air'Proses pemisahan 8ampuran etanol:air 0erdasarkan per0edaan laju desorpsi antara air dan etanol padamedia komposit'

II' MET=4E PENE>ITIANII'$ 6ahan

6ahan yang digunakan pada penelitian ini adalah eolit alam .laten %a& alam 6oyolaliPBA derajat hidrolisis <(-<<J! Na=? akua0ides glutaraldehida aseton asam klorida dan etanolMer8k p'a!'II'" Peralatan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat gelas tim0angan analitik pemanas pengaduk magnet alat penggerus ayakan "## mesh di1raktometer sinar-G Shimadu G34-;###!spektrometer )TI3 Shimadu ("#$! alat uji 'm$reive trengt# Materia% @eting Ma#ine 4=-)6#'9TS ASTM E7! dan kromatogra1i gas ?e&lett Pa8kard /as Dhromatography 9(<# series II!'II'% Prosedur Perlakuan 0asa /i%%er eolit-%a&

Se0anyak 9# gram 8ampuran eolit alam dan %a& alam diaduk dengan per0andingan 72$kemudian dire1luks dalam $## m> larutan Na=? $M "M dan 7M selama ( jam pada temperatur (9-<# WD' Dampuran eolit-%a& yang diperoleh kemudian disaring dan dikeringkan dalam oven laludigerus sehingga diperoleh eolit-%a& teraktivasi Na=?'Preparasi komposit PBA-eolit-%a&

Se0anyak " gram PBA dilarutkan dalam 9# m> akua0ides sem0ari diaduk serta dipanaskanhingga PBA larut sepenuhnya' Dampuran 9 gram ( gram $# gram dan $9 gram eolit-%a&

teraktivasi Na=? "M dimasukkan ke dalam larutan PBA sem0ari diaduk perlahan lahan hingga padatan ter8ampur homogen' Selanjutnya komposit masuk tahap pen8etakan untuk dikeringkandalam oven pada temperatur 7# WD'

Se0anyak " gram PBA dilarutkan dalam 9# m> akua0ides sem0ari diaduk serta dipanaskanhingga PBA larut sepenuhnya' Dampuran $# gram eolit-%a& teraktivasi Na=? "M dimasukkan kedalam larutan PBA sem0ari diaduk perlahan lahan hingga padatan ter8ampur homogen' Selanjutnya

komposit masuk tahap pen8etakan untuk dikeringkan dalam oven pemanas' .omposit yangdihasilkan direndam dalam larutan 0erisi aseton ?Dl dan glutaraldehida pada variasi konsentrasi"9J 9J $#J dan $9J' .omposit termodi1ikasi glutaraldehida kemudian direndam dalamakua0ides yang dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan oven pemanas'Penentuan &aktu adsorpsi-desorpsi air dan etanol pada komposit

Se0anyak $ m> etanol p'a diteteskan pada permukaan komposit yang telah diketahuimassanya dan dihitung &aktu adsorpsinya hingga etanol terserap sepenuhnya' 5aktu desorpsidihitung saat etanol terserap hingga komposit kem0ali ke 0erat semula' ?al yang sama dilakukan pada penentuan &aktu adsorpsi-desorpsi air pada komposit PBA-eolit-%a&'

Uji pendahuluan pervaporasi tanpa pemanasanProses pervaporasi tanpa pemanasan dia&ali oleh perendaman komposit se0agai media

pemisahan menggunakan etanol' Udara digunakan se0agai gas pendorong sehingga etanol akan

terkondensasi di dalam kondensor untuk ditampung hasilnya' ?asil yang diperoleh diukur konsentrasinya dengan menggunakan kromatogra1i gas'

III' PEM6A?ASANIII'$ Perlakuan 0asa pada /i%%er

Sintesis komposit menggunakan 0ahan dasar 8ampuran eolit alam dan %a& alam dan PBA'Dampuran eolit alam dan %a& alam se0agai /i%%er di0eri perlakuan 0asa dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas komposit yang dihasilkan' Metode yang digunakan menga8u pada penelitian





yang dilakukan oleh Nath "##<! dimana /i%%er teraktivasi 0asa dikarakterisasi menggunakanspektro1otometer in1ramerah'

/am0ar $' Spektra in1ramerah a! FD non aktivasi dan FD yang diaktivasi dengan re1luks Na=?

pada 0! $M 8! "M d! 7M

Pada /am0ar $ terlihat 0ah&a spektra in1ramerah eolit-%a& non aktivasi terdapat pun8ak di 0ilangan gelom0ang $#7< 8m

-$merujuk pada vi0rasi regangan asimetris Si-=:Al-= internal pada

T=7' Perlakuan 0asa pada eolit-%a& menunjukkan pun8ak di daerah serapan <## K $"9# 8m-$

0ergeser ke arah 0ilangan gelom0ang le0ih ke8il $#7< 8m-$

K $#$# 8m-$

! seiring 0ertam0ahnyakonsentrasi Na=?yang digunakan' Pergeseran pun8ak mengindikasikan perom0akan ikatan Si-= atau Al-= pada T=7

yang menyusun eolit-%a& oleh adanya perlakuan 0asa menggunakan Na=?' Intensitas serapan pun8ak pada daerah 0ilangan gelom0ang <## K $"9# 8m

-$ juga mengalami penurunan seiring

kenaikan konsentrasi Na=? oleh karena menghilangnya Si dan Al setelah proses perlakuan 0asa' 4i

daerah serapan %### K %;## 8m-$

yaitu pada 0ilangan gelom0ang %7"99( 8m-$

memperlihatkan penurunan intensitas serapan untuk vi0rasi regangan K=? dari air terhidrasi' ?al ini diperkirakanaki0at 0erkurangnya gugus K=? dari ?"= diperkuat oleh adanya pergeseran pun8ak di daerah $;## K $9# 8m-$ pada 0ilangan gelom0ang $;%9;7 8m-$ ke $;9$# 8m-$' Selain itu perlakuan 0asa pada8ampuran eolit-%a& memun8ulkan pun8ak 0aru dimana pun8ak terse0ut 0erada pada 0ilangangelom0ang $79($( 8m

-$yang memiliki intensitas 8ukup kuat' Pun8ak ini diindikasikan 0erupa

presipitasi jenis aluminat terhidrat pada permukaan material Panagiotopoulou dkk' "##!' Perlakuan 0asa pada /i%%er mem0uat silika dalam 8ampuran eolit-%a& terhidrolisis yang dise0ut se0agaidei%iati'n' .enaikan konsentrasi Na=? yang digunakan dalam proses perlakuan mem0uatkerangka silika alumina terputus sehingga alumina amor1 dan silika amor1 terlarut mem0entuk

spesies ion silikat Si=?!7Z7- dan aluminat Al=?!7Z

9- dalam sistem larutan' .e0eradaan Si-=?dan Al-=?mem0uat sistem le0ih negati1 sehingga ke0eradaan ion Na

Lyang 0erle0ih dalam larutan 0erguna

untuk menyeim0angkan muatan negati1 pada struktur tetrahedral alumina dalam kerangka eolit'III'" Pengaruh jumlah /i%%er eolit-%a& terhadap kualitas komposit

3asio /i%%er terhadap matriks menjadi salah satu 1aktor yang menentukan kualitas kompositkarena akan mem0eri karakter yang 0er0eda untuk masing-masing komposit' Untuk mengetahui pengaruh jumlah /i%%er terhadap kualitas komposit maka dilakukan sintesis komposit dengan variasi jumlah /i%%er '

Ta0el $' .uat tekan dan kapasitas adsorpsi komposit pada variasi jumlah /i%%er

,umlah /i%%er

g!

PBA

g!

.uat tekan N! .apasitas adsorpsiJ!

9 " $$<< "$9$

( " $<9(( %$9;

$# " %%"% 7$;"

$9 " "(# ;7$%



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Ba&u 3i&ant'k' G Studi Pengaru# >um%a# H

K-8

Seperti terlihat pada Ta0el $ 0ah&a jumlah /i%%er ke dalam matriks polimer menaikkan kekuatanmekanik dari komposit yang dihasilkan' ,umlah /i%%er se0esar $# gram menunjukkan kekuatanmekanik yang paling 0esar yaitu %%"% N sedangkan penam0ahan le0ih lanjut /i%%er hingga $9 grammenurunkan kuat tekan komposit menjadi "(# N' Penurunan kekuatan mekanik kompositdiindikasikan karena adanya peningkatan interaksi antarmuka partikel-partikel /i%%er di0andingkaninteraksi /i%%er dengan matriks PBA' Pada penelitian terdahulu juga dinyatakan penam0ahan jumlah

/%& a# dalam matriks PBA mampu menaikkan kekuatan komposit Nath dkk' "#$#!' .umar dkk

"#$#! mengungkapkan 0ah&a penam0ahan jumlah /i%%er eolit AlP=7 dalam matriks poliuretanmeningkatkan kekerasan permukaan ur/ae #ardne! salah satunya kuat tekan komposit' 4ariTa0el $ juga memperlihatkan kapasitas adsorpsi komposit mengalami peningkatan' ,umlah 1iller yang 0ertam0ah menghasilkan le0ih 0anyak situs akti1 seperti silanol Si-=?! aluminol Al-=?! silikatdan aluminat' Situs akti1 yang le0ih 0anyak mem0uat hidro1ilisitas komposit 0ertam0ah sehinggamolekul air terikat le0ih 0anyak meningkatkan kapasitas adsorpsinya'

Untuk kajian adsorpsi-desorpsi juga dilakukan menurut variasi jumlah /i%%er ke dalam matriks polivinil alkohol4

Ta0el "' 5aktu adsorpsi-desorpsi air dan etanol pada komposit 0erdasarkan variasi jumlah 1iller ,umlah

/i%%er Adsorpsi 4esorpsi

g!

Etanol Air Etanol Air 9 # detik ;# detik 7# menit "% jam( 99 detik 9# detik ;9 menit "( jam

$# 79 detik %# detik (# menit %" jam$9 7# detik "# detik <9 menit 7( jam

Seperti terlihat pada Ta0el " 0ah&a jumlah /i%%er 0erpengaruh pada &aktu adsorpsi-desorpsi air maupun etanol' ,umlah partikel /i%%er yang sedikit memerlukan &aktu adsorpsi le0ih lama karenagugus silanol atau aluminol le0ih digunakan untuk 0erikatan dengan matriks PBA' ,umlah 1iller yang 0ertam0ah mem0uat ke0eradaan gugus -=? dari silanol:aluminol maupun silikat aluminat dari le0ih 0anyak sehingga hidro1ilisitas komposit meningkat' Selain itu jumlah /i%%er yang 0ertam0ah mem0uatmo0ilisasi molekul pada matriks PBA le0ih sedikit shingga molekul air dapat le0ih 8epat terserap'

Penam0ahan jumlah /i%%er mem0uat komposit memiliki interaksi yang le0ih kuat serta le0ih selekti1 terhadap air di0andingkan terhadap etanol' Untuk &aktu desorpsi terlihat per0edaan yang sigini1ikanantara molekul etanol dan air' Etanol yang memiliki ukuran molekul le0ih 0esar akan tertahan pada permukaan komposit sehingga le0ih 8epat terdesorpsi' Situs akti1 silanol:aluminol dari 1iller yang 0ertam0ah mampu mengikat etanol maupun etanol le0ih kuat sehingga &aktu desorpsi le0ih lama' Namun &aktu desorpsi etanol masih le0ih rendah daripada air karena energi ikatan hidrogen antaragugus silanol dengan molekul air le0ih tinggi daripada gugus silanol dengan etanol'III'% Pengaruh konsentrasi glutaraldehida terhadap kualitas komposit

Modi1ikasi pada PBA se0agai 0ahan dasar juga dapat menentukan kualitas komposit sepertimenggunakan glutaraldehida dapat meru0ah karakter komposit yang dihasilkan seperti kekuatanmekanik dan kapasitas adsorpsi' Pengaruh konsentrasi glutaraldehida terhadap kualitas kompositseperti yang ditunjukkan pada Ta0el % 0erikut ini'

Ta0el %' .uat tekan dan kapasitas adsorpsi komposit termodi1ikasi glutaraldehida.onsentrasi glutaraldehida

PBAg!

.uat tekanN!

.apasitasadsorpsi

tanpa glutaraldehida " $"%$$ %;""9 " $7$$( %7%

9 " $;"$ %#;9

$# " $<;#< "$;<

$9 " "9;<7 $%#7



.ekuatan mekanik komposit menunjukkan 'm$reive trengt# meningkat deng 0ertam0hnyakonsentrasi glutaraldehida' Peningkatan 'm$reive trengt# komposit dise0a0kan jaringan ikatanyang ter0entuk antara gugus hidroksil dalam keadaan 0e0as dari polimer PBA semakin 0anyak'.onsentrasi glutraldehida yang 0ertam0ah mem0uat ikatan asetal yang ter0entuk dari interaksi gugusaldehida dengan gugus -=? dari PBA semakin 0anyak' Ikatan asetal yang ter0entuk merupakanindikasi adanya peningktan kerapatan jaringan yang mem0uat struktur komposit le0ih kaku dan padatsehingga meningkatkan 'm$reive trengt#4 Namun 1enomena yang 0er0eda terjadi pada kapasitas

adsorpsi dari komposit termodi1ikasi glutraldehida dimana mengalami penurunan' ?al ini 0erkaitandengan gugus-gugus hidroksil dari PBA yang 0erikatan dengan aldehida mem0entuk ikatan asetal'Modi1ikasi ini mem0uat jumlah gugus hidroksil PBA dalam keadaan 0e0as menjadi 0erkurangsehingga ikatan hidrogen yang ter0entuk dengan molekul air menjadi le0ih sedikit' Ikatan hidrogenyang 0erkurang erat kaitannya dengan kapasitas adsorpsi komposit yang mengalami penurunan'

Modi1ikasi komposit menggunakan glutaraldehida juga dikaji terhdapa si1at adsorpsiterhadap etanol dan air' ?asl uji adsorpsi air maupun etanol pada komposit termodi1ikasiglutaraldehida disajikan pada pada Ta0el 7 0erikut ini'

Ta0el 7' 5aktu adsorpsi komposit termodi1ikasi glutaraldehida.onsentrasi

glutaraldehidaJ!

PBA

g!

Adsorpsi

Etanol Air

tanpa glutaraldehida " 79 detik %7 detik "9 " 9# detik %< detik ( " ;# detik 9$ detik $# " 9 detik ;< detik $9 " <9 detik (7 detik

Pada Ta0el 7 diperlihatkan &aktu adsorpsi air dan etanol meningkat setelah komposit dimodi1ikasimenggunakan glutaraldehida' 5aktu adsorpsi air yang 0ertam0ah mengindikasikan hidro1ilisitaskomposit menurun karena gugus hidroksil PBA 0ereaksi dengan gugus aldehida sehinggainteraksinya dengan molekul air 0erkurang' Sedangkan untuk adsorpsi etanol mem0utuhkan &aktu

yang le0ih lama karena ukuran molekulnya yang le0ih 0esar daripada air' Selain itu komposit yangtelah dimodi1ikasi glutaraldehida mem0entuk jaringan polimer yang le0ih rapat sehingga etanol sulituntuk 0erdi1usi masuk ke dalam komposit'

IB' Uji Pendahuluan Pervaporasi Dampuran Etanol:Air Proses pervaporasi pada penelitian ini dilakukan tanpa pemanasan dam 0erdasar kuat

interaksi antara etanol dan air serta per0edaan laju desorpsi antar keduanya terhadap komposit'Proses pervaporasi menggunakan umpan etanol 9J dan menghasilkan peningkatan konsentrasisampai ("J' .enaikan konsentrasi yang dihasilkan pada pervaporasi ini memperlihatkan 0ah&akomposit ini dapat 0erlaku se0agai media pemisahan yang e1isien meskipun 0elum maksimal'

B'.ESIMPU>AN$' Perlakuan 0asa pada /i%%er eolit-%a& menjadikan sistem /i%%er le0ih mudah 0erikatan dengan

matriks PBA'"' ,umlah 1iller yang 0ertam0ah dalam matriks PBA menghasilkan kekuatan mekanik dan

kapasitas adsorpsi yang meningkat'%' Modi1ikasi PBA menggunakan glutaraldehida dalam proses sintesis komposit meningkatkan

'm$reive trengt# namun menurunkan kapasitas adsorpsi'7' .omposit PBA-Feolit-Dlay dapat digunakan se0agai media pemisahan 8ampuran etanol:air

yang e1isien'



K-J0

BI' 4A)TA3 PUSTA.A?uang F' Shi Y' 5en 3' /uo Y'?' Su ,')' and Matsuura T' "##; Multilayer Polyvinyl

al8ohol!-Feolite 7A Domposite Mem0ranes 1or Ethanol 4ehydration 0y Means o1 Pervaporation Se$4 Puri/4 @e#n'% ' 9$ $";-$%;'

?uang F' /uan ?'M' Tan 5'>' \iao G'Y' and .ulprathipanja S' "##; Pervaporation Study o1 Aueous Ethanol Solution Through Feolite-In8orporated Multilayer Polyvinyl al8ohol!

Mem0ranesQ E11e8t o1 Feolites >4 Mem!r4 Si' "; ";#-"$'.umar 6'B'S' Siddaramaiah' Shayan M'6' Manjula .'S' 3anganathaiah D' 3ao /'B'N'

6asavalingu 6' and 6yrappa .' "#$# E11e8t o1 Feolite Parti8ulate )iller =n The Propertieso1 Polyurethane Domposites >4 P'%&m4 ;e' $ $%9-$7"'

>ing >'.' Na&a&i M'/' and Sadikin A'N' "##( Pervaporation o1 Ethanol-5ater MiCture UsingPBA Feolite-Dlay Mem0ranes >4 @ekn'%'gi' $;-$'

Mulder M' $<<; 6asi8 Prin8iple o1 Mem0rane Te8hnology Se8ond Edition' .lu&er A8ademi8Pu0lisher Netherlands %"9-%%<'

Nath 4'D'4' 6andyopadhyay S' 6oughton P' Yu A' 6la8k0urn 4' and 5hite D' "#$#Dhemi8ally Modi1ied )ly Ash 1or )a0ri8ating Super-Strong 6iodegrada0lePolyvinylal8ohol! Domposite )ilms' >4 Mater4 Si' Springer S8ien8e'

Nath 4'D'4' 6andyopadhyay S' 6oughton P' Yu A' 6la8k0urn 4' and 5hite D' "##< ?ighStrength 6io-8omposite )ilms o1 Polyvinyl al8ohol! 3ein1or8ed &ith Dhemi8ally Modi1ied)ly Ash' >4 Mater4 Si' 79 $%97-$%;#'

Panagiotopoulou Dh' .ontori E' Perraki Th' and .akali /' "## 4issolution o1 Aluminosili8ateMinerals and 6y-Produ8ts in Alkaline Media >4 Mater4 Si'7" "<;-"<%'

Prapto&idodo B'S' "##9 In1luen8e o1 S&elling =n 5ater Transport Through PBA 6asedMem0rane >'urna% '/ M'%eu%ar Struture' %< "#-"$"'

3amaraj 6' "##; Drosslinked Polyvinyl al8ohol! and Star8h Domposite )ilms2 Study o1 Their Physi8o8hem8ial Thermal and S&elling Properties >4 A$$4 P'%&m4 Si' $#% $$"-$$%"'

Smitha 6' M 3amakrishna' S Sridhar' and 4 Suhanya' "##7 Separation o1 =rgani8-=rgani8MiCtures 0y pervaporation2 A 3evie&' >'urna% '/ Mem!rane Siene' "7$ $-"$'

Gu F'>' Yu >'Y' and ?an >')' Polymer-Nanoinorgani8 Parti8les Domposite Mem0rane2 A 6rie1 =vervie& )r'nt4 .#em4 <ng ' % %$(-%"<'



K"#7

PENGARUH NETRA!ISASI, K&NSENTRASI KATA!IS DAN MET&DA ESTERIFIKASI

TERHADAP HASI! BI&DISE! BERBAHAN BAKU !IMBAH KRIMER

D)nnis F)rna4d)s Su/)ndar, A. I+n. Kristijanto, dan Sri Hartini

Pr'gram Studi Kimia( )aku%ta Sain dan Matematika

*niverita Kriten Sat&a 3aana( >%4 i$en'g'r' ,-60( Sa%atiga( 0711

A0stra1

Salah satu industri yang ada di Salatiga adalah industri krimer dan lim0ah produksi

yang dihasilkan mengandung minyak:lemak 7#J! yang 0erpotensi menjadi 0ahan 0akudalam pem0uatan 0iodisel untuk menja&a0 tantangan krisis energi' Penelitian ini 0ertujuan

untuk memperoleh hasil 0iodisel ditinjau dari konsentrasi katalis DaD=% proses netralisasidan per0andingan nis0ah mol metanol dengan minyak' >im0ah krimer diperlakukan

dengan proses netralisasi dan metanolisis dengan menggunakan katalis' 4ata dianalisis

dengan ran8angan perlakuan 1aktorial "C%C" dengan ran8angan dasar 3A. % ulangan'Pengujian rataan antar perlakuan dilakukan dengan uji 6eda Nyata ,ujur6N,! dengan

tingkat ke0ermaknaan 9J' ?asil penelitian menunjukkan ada interaksi antara ketiga 1aktor yang diteliti yaitu dengan proses netralisasi diperoleh hasil 0iodisel se0anyak "(;9O%#77

J pada nis0ah mol (2$ se0aliknya tanpa proses netralisasi diperoleh hasil 0iodisel se0esar ";9"O9$<J pada nis0ah mol $"2$' 4engan konsentrasi katalis $ dan "J pada nis0ah mol

$"2$ diperoleh hasil persentase 0iodisel se0esar "77O%9 dan "%O7$'

Kata 1un2i 0iodisel katalis krimer metanolisis netralisasi

PENDAHU!UAN

6er0agai upaya telah dilakukan untuk menghadapi krisis energi dengan adanya kenaikanharga 66M yang tinggi dan ketersediaan 0ahan 0akar minyak 0umi yang makin menipis sertamasalah lain yang menyangkut 66M 3a8hmaniah et a%4( "#$"!'

6ahan 0akar minyak adalah sum0er energi dengan konsumsi yang ter0esar di seluruh duniauntuk saat ini jika di0andingkan dengan sum0er energi lainnya' Tetapi saat ini dunia mengalami krisis 0ahan 0akar minyak' 6anyak negara terutama Indonesia mengalami masalah kekurangan 0ahan

0akar minyak dari 0ahan 0akar 1osil! untuk negaranya sendiri' Indonesia khususnya telahmengimpor 0ahan 0akar minyak terutama 0ahan 0akar diesel:solar! untuk memenuhi ke0utuhannyadalam jumlah yang 8ukup 0esar' Stok minyak mentah yang 0erasal dari 1osil ini terus menurunsedangkan jumlah konsumsinya terus meningkat setiap tahunnya sehingga perlu di8ari alternati1 0ahan 0akar lain terutama dari 0ahan yang ter0arukan' Salah satu alternati1nya adalah 0iodisel untuk menggantikan solar ?andayani "#$#!'

Menurut Mardiah dkk 4 "##;! 0iodisel merupakan 0ahan 0akar alternati1 yang menjanjikanyang dapat diperoleh dari minyak tum0uhan lemak 0inatang atau minyak 0ekas melaluitransesteri1ikasi dengan alkohol' 6iodisel mem0erikan sedikit polusi di0andingkan 0ahan 0akar petroleum selain itu 0iodisel dapat digunakan tanpa modi1ikasi ulang mesin diesel'

.onversi dalam industri minyak na0ati menjadi metil ester asam-asam lemak dan gliseroldi8apai dengan proses transesteri1ikasi katalitik trigliserida komponen utama minyak na0ati! denganmetanol karena itu reaksinya dise0ut juga metanolisis' Metanolisis trigliserida dapat dikatalisis

dengan 0asa dalam 1asa homogen misal Na=? Natrium Metoksida dan .=?' Akan tetapi pemisahan katalis dari produk reaksinya 8ukup rumit karena sisa katalis 0asa dapat mengganggu pengolahan le0ih lanjut metil ester asam lemak' Menurut Peterson V S8arrah $<(7! hasil penelitianmenunjukkan 0ah&a . "D=% merupakan katalis yang akti1 dalam metanolisis' Penggunaan katalis. "D=% yang telah dipijarkan pada suhu ;##

oD selama $# jam! dalam reaksi metanolisis stearin

ternyata menghasilkan metil ester asam lemak yang 8ukup tinggi Fahrina dan Tatang "###!' . "D=%

merupakan katalis heterogen dalam reaksi metanolisis dan pemisahan katalis heterogen ini dari produk reaksi dapat dilakukan dengan mudah ?erman dan Fahrina "##;!' 4alam penelitian inidigunakan katalis kalsium kar0onat DaD=%! yang juga merupakan katalis heterogen'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - enni )erna%de Su#endar G Pengaru# Netra%iai

Nasikin dkk 4 "##7! melaporkan 0ah&a .rude Pa%m ?i% .P? tanpa netralisasimenghasilkan hasil metil ester 0iodisel! se0esar 7(9%J dan yang dinetralisasi menghasilkan metilester 0iodisel! se0esar $%J' >e0ih lanjut .P? tanpa pra-esteri1ikasi menghasilkan metil ester 0iodisel! se0esar (##<J dan yang dipra-esteri1ikasi menghasilkan metil ester 0iodisel! se0esar (%";J' ?asil penelitian Padil dkk 4 "##<! menunjukkan 0ah&a 0iodisel dari minyak kelapa dengankatalis DaD=% "J dan per0andingan nis0ah mol metanol-minyak kelapa se0esar (2$ menghasilkan 0iodisel se0esar 9#"J'

Salah satu industri yang ada di Salatiga adalah industri krimmer dan lim0ah produksi yangdihasilkan mengandung minyak:lemak 7#J! yang 0erpotensi menjadi 0ahan 0aku dalam pem0uatan 0iodisel untuk menja&a0 tantangan krisis energi'6erdasarkan hal-hal terse0ut di atas maka tujuan penelitian adalah memperoleh hasil 0iodiselditinjau dari proses netralisasi nis0ah mol metanol minyak dan konsentrasi katalis DaD=% sertainteraksinya'

BAHAN DAN MET&DE

BAHAN

6ahan 0aku yang digunakan dalam penelitian ini adalah lim0ah industri krimer' 6ahan lain yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metanol Dalsium .ar0onat DaD=%! yang telah dipijarkan pada suhu <##

oD selama $9 jam asam sul1at Na"D=% jenuh "%9 M toluena etanol .=? dan

akuades' Piranti yang digunakan dalam penelitian ini adalah la0u 0erleher tiga 9## ml termometer

kondenser pemanas 8orong pisah 0uret stati1 dan klem'MET&DE

a( E1stra1si Min@a1!)ma1 dari !im0a/ Industri Krim)r 'Hartati 1omuni1asi 3ri0adi, >#$>(

>im0ah industri krimer dengan per0andingan $2$ 0:0! dilarutkan dalam akuades dengan 8aradididihkan' Selanjutnya 8ampuran larutan disaring dengan kapas untuk memisahkan air dan minyak dari pengotor' Dampuran air dan minyak yang didapat lalu dimasukkan ke dalam 8orong pisah untuk dilakukan pemisahan minyak dari air'

0! P)n+/i4an+an Kandun+an Asam !)ma1 B)0as 'A!B( 'Nasi1in d11., >##?(

Penetralan minyak dilakukan dengan menggunakan larutan Na"D=% jenuh se0esar "%9Mdihitung 0erdasarkan nilai .sp Na"D=%'$#?"= pada suhu ";

oD!' Untuk menetralkan "## gram

minyak digunakan 7# ml Na"D=% jenuh' Proses netralisasi dengan 8ara Na"D=% diteteskan ke dalamminyak dengan laju alir seke8il mungkin dan dilakukan pengadukan pada suhu <#

oD dan sa0un yang

ter0entuk dipisahkan dari minyak netral'

Se0aliknya untuk proses tanpa netralisasi dilakukan dengan proses pre-esteri1ikasi terle0ihdahulu' Esteri1ikasi A>6 dalam minyak dilakukan dengan penam0ahan metanol per0andingan molmetanol dengan minyak ;2$! dan katalis asam sul1at $J 0o0ot! pada suhu ;9

oD'Pemisahan hasil

reaksi yaitu 1ase alkohol yang mengandung katalis asam dan se0agian air yang dihasilkan serta 1ase minyak dilakukan dengan 8orong pisah'8! P)m0uatan Biodis)4 'Padi4 d11., >##5(

9# gr minyak dimasukkan kedalam la0u 0erleher tiga lalu dipanaskan hingga di atas titik didih air O $#9oD selama $ jam' .e dalam &adah lainnya dilakukan pen8ampuran metanol nis0ahmol metanol:minyak yang digunakan adalah (2$Q $#2$dan $"2$! dan katalis DaD=% $J dan "J! pada suhu kamar' Setelah $ jam suhu minyak di dalam la0u 0erleher tiga diturunkan hinggamendekati suhu reaksi' Air pendingin pada kondenser dialirkan lalu 8ampuran metanol dan katalisdimasukkan kedalam la0u 0erleher tiga yang 0erisi minyak' Pemanas dihidupkan hingga di8apaisuhu reaksi ;#

oD!' 3eaksi metanolisis dijaga pada suhu ;#

oD selama $9 jam setelah reaksi

metanolisis selesai maka hasil reaksi disaring dengan menggunakan kertas saring untuk memisahkankatalis')iltrat ditampung di dalam 8orong pisah lalu didiamkan selama "7 jam untuk memisahkan

rude 0iodisel dari gliserol se8ara gravitasi' Setelah didiamkan selama "7 jam di dalam 8orong pisahakan ter0entuk dua lapisan' >apisan atas yang 0er&arna terang adalah rude 0iodisel sedangkanlapisan 0a&ah yang 0er&arna le0ih gelap adalah gliserol' /liserol dipisahkan dari rude 0iodiseldengan mem0uka katup 8orong pisah se8ara perlahan-lahan' Selanjutnya rude 0iodisel di8u8i dengan

menggunakan air hangat 9#-;#oD! dengan per0andingan 0iodisel:air pen8u8i $2$' Dampurankemudian diko8ok selama O 9 menit untuk melarutkan metanol dan sa0un yang terdapat dalam rude

0iodisel kemudian didiamkan selama "7 jam' Akan ter0entuk dua lapisan lapisan atas yang 0er&arna terang adalah 0iodisel sedangkan lapisan 0a&ah yang 0er&arna putih susu adalahemulsi yang





merupakan sa0un dan metanol yang 0er8ampur air pen8u8i' 6iodisel dipisah dan se0agai hasilnyaadalah &ie%d 0iodisel'PEMBAHASAN

$.$. Hasi4 0iodis)4 ditinjau dari int)ra1si antar nis0a/ mo4 m)tano4 dan min@a1 d)n+an 3ros)s

n)tra4isasi

Purata hasil 0iodisel dalam JOSE! ditinjau dari interaksi antar nis0ah mol metanol danminyak dengan proses netralisasi dan tanpa netralisasi 0erkisar antara $9"(O$<$J sampai

"(;9O%#7J Ta0el $!'Ta0)4 $. Purata /asi4 0iodis)4 ditinjau dari int)ra1si antar nis0a/ mo4 m)tano4 dan

min@a1 d)n+an 3ros)s n)tra4isasi

M)tod)

)1stra1si Nis0a/ mo4

(2$ $#2$ $"2$TN $9"(O$<$J a !

a ! N >9,=8;6,#?: ' 2

(

' 0 (

"#(;O"%;J 0!

a !"$$%O%$7J a

! a !

>=,8>;8,$5: ' 2 (' a (

"99<O%"<J 0 ! a !

K)t)ran+an -TN < Tan3a N)tra4isasi N < N)tra4isasi• An+1a"an+1a @an+ dii1uti o4)/ /uruf @an+ sama 0ai1 3ada 4ajur mau3un

0aris @an+ sama m)nunju11an antar 3)r4a1uan tida1 0)r0)da s)2ara

0)rma1na, s)dan+1an an+1a @an+ dii1uti o4)/ /uruf @an+ 0)r0)da

m)nunju11an antar 3)r4a1uan 0)r0)da 0)rma1na. K)t)ran+an ini 0)r4a1u

ju+a untu1 Ta0)4 >.

• BN* 8: < $,7# antar 3ros)s n)tra4isasi dan tan3a n)tra4isasi da4am

nis0a/ mo4 m)tano4 dan min@a1.

• BN* 8: < >,#88 antar nis0a/ mo4 m)tano4 dan min@a1 da4am m)toda

)st)rifi1asi.

4ari Ta0el $ terlihat 0ah&a tanpa proses netralisasi hasil 0iodisel mengalami peningkatan darinis0ah mol (2$ sejalan dengan peningkatan nis0ah mol $"2$ se0aliknya pada proses netralisasihasil 0iodisel men8apai hasil tertinggi pada nis0ah (2$ selanjutnya mengalami penurunan pada

nis0ah $#2$ lalu meningkat kem0ali pada nis0ah $" 2$ /am0ar $!'

30

25

hasil20

15

biodisel(%) 10

5

08:01

10:0112:01

Nmetoda

TN

este rifikasi

nisbah mol

Gam0ar $. Dia+ram 3urata /asi4 0iodis)4 ditinjau dari nis0a/ mo4 m)t/ano4

dan min@a1 da4am 3ros)s n)tra4isasi dan tan3a n)tra4isasi

Perolehan hasil 0iodisel dengan proses netralisasi pada nis0ah mol $#2$ dan $"2$ le0ihsedikit dari pada nis0ah (2$ /am0ar $! karena terkait dengan pada saat proses netralisasi asamlemak 0anyak ter0uang dalam 0entuk sa0un sehingga menye0a0kan penggunaan metanol padanis0ah $#2$ dan $"2$ menjadi 0erle0ih' Penggunaan metanol yang 0erle0ihan akanmeningkatkan pem0entukan gliserol Padil dkk' "##<!'

4itinjau dari proses netralisasi dan tanpa netralisasi dalam tiap-tiap nis0ah mol methanol danminyak maka terlihat 0ah&a pada nis0ah mol (2$ dengan proses netralisasi mengalami peningkatan di0andingkan tanpa proses netralisasi sedangkan pada nis0ah mol $#2$ dan$"2$dengan proses netralisasi dan tanpa netralisasi hasil 0iodisel yang diperoleh sama /am0ar "!'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

enni )erna%de Su#endar G Pengaru# Netra%iai 444

30

25

20

hasil15biodisel(%)10

5

0

TNN

nisbah mol 12:01

nisbah mol 10:01

nisbah mol 8:01

metode

esterifikasi

Gam0ar >. Dia+ram 3urata /asi4 0iodis)4 ditinjau dari m)toda )st)rifi1asi

da4am nis0a/ mo4 m)t/ano4 dan min@a1 Adanya peningkatan hasil 0iodiesel pada nis0ah mol (2$ terkait dengan adanya proses

netralisasi maka asam lemak 0e0as sudah 0anyak ter0uang' Sedangkan tanpa proses netralisasiasam lemak 0e0as tidak ter0uang menjadi sa0un Nasikin dkk' "##7! sehingga dengan nis0ah (2$tidak sepenuhnya mengalami esteri1ikasi menjadi ester' =leh karena itu dengan proses netralisasi

hanya mem0utuhkan metanol le0ih sedikit nis0ah mol (2$! untuk memperoleh hasil 0iodiselse0esar "(;9O%#7J di0andingkan dengan tanpa netralisasi yang mem0utuhkan jumlah metanolyang le0ih 0anyak nis0ah mol $"2$!'

$'"' Hasi4 0iodis)4 ditinjau dari int)ra1si antar nis0a/ mo4 m)tano4 dan min@a1 d)n+an

1ons)ntrasi 1ata4is

Purata hasil 0iodiseldalam JOSE! ditinjau dari interaksi antar nis0ah mol metanoldan minyak dengan konsentrasi katalis 0erkisar antara $<;O""J sampai"%(O7$JTa0el "!'

Ta0)4 >. Purata Hasi4 0iodis)4 ditinjau dari int)ra1si antar nis0a/ mo4 m)tano4 dan min@a1

t)r/ada3 1ons)ntrasi 1ata4is

Kons)ntrasi

Kata4is ':( Nis0a/ mo4

(2$ $#2$ $"2$$J "$;O97(J a!

0 !"J $%;O;9;J a!

a !

""%"O"($J a ! 0 !

$<;O""J 0!

a !

>?,7?;6,87: 0 ! a !

>7,69;?,7$: ' 2 (

' 0 (

K)t)ran+an "BN*8: < $,7# antar 1ons)ntrasi 1ata4is da4am nis0a/ mo4 m)tano4

dan min@a1.

"BN*8: < >,#88 antar nis0a/ mo4 m)tano4 dan min@a1 da4am 1ons)ntrasi

1ata4is.

4ari Ta0el " terlihat 0ah&a pem0erian konsentrasi katalis $J pada nis0ah (2$ dan $#2$ makahasil 0iodisel yang diperoleh sama lalu hasil 0iodisel meningkat pada nis0ah $"2$' Se0aliknya pada konsentrasi katalis "J maka hasil 0iodisel mengalami peningkatan mulai dari nis0ah mol (2$sejalan dengan peningkatan nis0ah mol menjadi $"2$ /am0ar %!'





30

25

hasil 20

15

biodisel(%) 105

08:01

10:0112:01

2%

1% konsentras

i katalis

nisbah mol

Gam0ar 6. Dia+ram 3urata /asi4 0iodis)4 ditinjau dari nis0a/ mo4 m)t/ano4

dan min@a1 da4am 1ons)ntrasi 1ata4is

?al ini dise0a0kan karena pada nis0ah (2$ dan $#2$ volume metanol yang digunakan tidak 8ukup untuk melakukan proses esteri1ikasi semua asam lemak yang terkandung dalam minyaksedangkan pada nis0ah mol $"2$ asam lemak yang terkandung dalam minyak sudah le0ih 0anyak diesteri1ikasi menjadi 0iodisel'

4itinjau dari konsentrasi katalis dalam setiap ni0ah maka hasil 0iodisel pada nis0ah mol(2$dan $#2$ le0ih 0esar pada konsentrasi katalis $J se0aliknya hasil 0iodisel tertinggi ter8apai pada nis0ah mol $"2$ dengan konsentrasi katalis "J /am0ar 7!'

30

25

20

hasil15biodisel(%)10

5

01%

2%

nisbah mol 12:01

nisbah mol 10:01

nisbah mol 8:01

konsentrasi

katalis

Gam0ar ?. Dia+ram 3urata /asi4 0iodis)4 ditinjau dari 1ons)ntrasi 1ata4is

da4am nis0a/ mo4 m)t/ano4 dan min@a1

?al ini terkait dengan pada konsentrasi katalis "J maka konsentrasi katalis 0erle0ih padanis0ah mol (2$ dan $#2$' Menurut Padil dkk'"##<! penggunaan katalis yang 0erle0ihan akanmenye0a0kan ter0entuknya emulsi 0erle0ihan aki0at reaksi penya0unan sehingga menye0a0kan penurunan hasil 0iodisel' Penggunaan konsentrasi katalis "J pada nis0ah $"2$ menghasilkanhasil 0iodisel maksimal karena terjadi reaksi esteri1ikasi le0ih 8epat dengan katalis yang le0ih 0anyak sehingga hasil 0iodisel meningkat

"' Ka4or 0iodis)4 dari 4im0a/ 1rimm)r di0andin+1an d)n+an s3iritus4ari Ta0el %' terlihat 0ah&a 0iodisel dari lim0ah krimer $"9# .,! jauh le0ih

rendah ";J! dari pada spiritus 7(#" .,!'

Ta0)4 6. Ka4or 0iodis)4 dari 4im0a/ 1rimm)r di0andin+1an d)n+an s3iritus

Biodis)4 S3iritus

.alor .,! $"9# 7(#"

.alor $#( C$#7 "$" C$#7

pem0akaran ,:g!



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - enni )erna%de Su#endar G Pengaru# Netra%iai

K-J6

6iodisel hasil penelitian ini menghasilkan kalor se0esar $"9# ., yang 0er0eda 8ukup 0esar hanya ]! dari kalor yang dihasilkan oleh spiritus' ?asil ini menunjukkan 0ah&a peman1aatan 0iodisel dari lim0ah krimer se0agai 0ahan 0akar akan mem0utuhkan &aktu pemanasan yang le0ihlama dari pada spiritus' .alor pem0akaran yang dihasilkan oleh 0iodisel dari lim0ah krimer se0esar

$#( C$#%,:g hanya setengah dari kalor pem0akaran spiritus'

KESIMPU!AN

?asil 0iodisel lim0ah krimer ";9"O9$<J diperoleh pada nis0ah mol metanol minyak $"2$dengan tanpa proses netralisasi se0aliknya dengan proses netralisasi dan pada nis0ahmol metanol (2$ dihasilkan 0iodisel se0esar "(;9O%#7J' Proses netralisasi menghasilkan 0iodisel le0ih 0anyak di0andingkan tanpa proses netralisasi selain itu meman1aatkan nis0ahmol methanol le0ih ke8il (2$!'

?asil 0iodisel lim0ah krimer se0esar "%(O7$J diperoleh pada nis0ah mol metanolminyak $"2$ dengan konsentrasi katalis "J'

6iodisel dari lim0ah krimer menghasilkan kalor se0esar $"9# ., dengan kalor pem0akaran$#( C$#

7,:g

DAFTAR PUSTAKA

Handa@ani, S, P. "#$#' Pem0uatan 6iodiesel dari Minyak Ikan dengan 3adiasi /elom0ang Mikro'Skripsi' )akultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Se0elas Maret'Surakarta'

H)rman, S. dan I, a/rina. "##;' .inetika reaksi metanolisis minyak sa&it Menggunakan katalis?eterogen' >urna% Sain dan @ekn'%'gi' 8'>(2 $7$"-;"9' )akultas Teknik Universitas 3iau'Pekan0aru'

Mardia/. A, idodo. E, Trisnin+ati. dan A, Purijatmi1o. "##;' Pengaruh Asam >emak dan.onsentrasi .atalis Asam Terhadap .arakteristik dan .onversi 6iodiesel PadaTransesteri1ikasi Minyak Mentah 4edak Padi'

Nasi1in, M. , Nur/a@anti. dan Su1irno. "##7' Penggunaan metode netralisasi dan pre-esteri1ikasi untuk mengurangi asam lemak 0e0as pada DP= .rude Pa%m ?i% ! danPengaruhnya terhadap +ie%d Metilester' >urna% @ekn'%'gi No' $ Tahun GBIII'

Padi4. S, a/@unin+si/. dan A, Aa4uddin. "##<' Pem0uatan 6iodiesel dari Minyak .elapamelalui 3eaksi Metanolisis Menggunakan .atalis DaD=% yang dipijarkan' >urna% Natur

Ind'neia 114

P)t)rson,G ,R. and .P, S2arra/ $<(7' 3apeseed oil transesteri1i8ation 0y heterogeneous 8atalyst' >'urna% Amerian ?i% .#emit S'iet&' ;$2 $9<%-$9<'

Ra2/mania/ &r2/id)a, , *u, S. R, a4i. H, *)n+. J %, !)i. "#$"' 6iodiesel 0er0ahan 6akuMinyak Mentah 4edak Padi'

a/rina, I dan H. S, Tatan+. "### .onversi stearin menjadi 0iodiesel menggunakankatalis a0u tandan sa&it'



K"#9

ANA!ISIS HUBUNGAN ANTARA &&N DENGAN TEMPERATUR

'STUDI KASUS DATA !APAN ATUK&SEK TAHUN >###">#$#(

Dian ud/a Risdianto Ba%ai Pengamatan irgantara 3atuk'ek( 5APAN

A0stra1

Telah dilakukan analisis hu0ungan antara oon dengan temperatur denganmenggunakan data hasil o0servasi di 6alai Pengamatan 4irgantara 5atukosek antara tahun"###-"#$#' Tujuan penelitian ini adalah untuk pemantauan lapisan atmos1er dan oonserta se0agai 0asis data pro1il konsentrasi oon di ,a&a Timur' Se8ara keseluruhan mulaidari permukaan 0umi sampai dengan ketinggian sekitar $ km antara oon dan temperatur terjadi korelasi positi1 yaitu semakin tinggi maka semakin ke8il konsentrasi oon dansemakin dingin temperatur' Pada ketinggian $-" km juga terjadi korelasi positi1 semakintinggi maka semakin 0esar konsentrasi oon dan semakin tinggi temperatur' Se0aliknya

pada ketinggian "-7# km terjadi korelasi negati1 semakin tinggi ketinggian maka semakintinggi temperatur dan semakin ke8il konsentrasi oon'

Kata 1un2i2 oon atmos1er temperatur &atukosek

PENDAHU!UANAtmos1er merupakan lapisan gas yang menyelu0ungi 0umi dan 0er1ungsi melindungi seluruh

kehidupan di 0umi' >apisan ini terdiri dari 0erma8am-ma8am gas yang mempunyai si1at 1isikasendiri-sendiri' Selain gas atmos1er juga mengandung aerosol yaitu 8ampuran partikel padat dansuspensi 8airan yang terdispersi' Peru0ahan komponen utama nitrogen dan oksigen! pengaruhnyatidak 0egitu 0esar terhadap si1at 1isika atmos1er sedangkan peru0ahan gas dengan komposisi minor dan aerosol justru mempunyai pengaruh yang le0ih 0esar diantaranya menye0a0kan peru0ahan iklimmenipisnya lapisan oon tim0ulnya asap dan ka0ut karena reaksi 1otokimia dan lain-lain' .onveksia&an 0erskala 0esar 0erlangsung sangat akti1 sehingga menye0a0kan tim0ulnya peram0atangelom0ang-gelom0ang atmos1er ke atmos1er atas' Peram0atan ini akan mempengaruhi sirkulasi

atmos1er se8ara keseluruhan' .eunikan kondisi atmos1er di &ilayah Indonesia ini diyakini dapatmempengaruhi &ilayah-&ilayah di lintang tinggi' =leh se0a0 itu posisi Indonesia 0erperan sangat penting dalam sistem lingkungan glo0al'

Menurut UU No'%" Tahun "##< tentang Perlindungan dan Pengelolaan >ingkungan ?idup pada pasal $ ayat " menye0utkan 0ah&a perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalahupaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan 1ungsi lingkungan hidup danmen8egah terjadinya pen8emaran dan:atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi peren8anaan peman1aatan pengendalian pemeliharaan penga&asan dan penegakan hukum' Menurut pasal 9ayat $ Undang-Undang No' %" Tahun "##< tentang Perlindungan dan Pengelolaan >ingkungan?idup menye0utkan 0ah&a pemeliharaan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya pelestarian1ungsi atmos1er yaitu meliputi upaya mitigasi dan adaptasi peru0ahan iklim upaya perlindunganlapisan oon dan upaya perlindungan terhadap hujan asam' Peningkatan pengelolaan hutanharus ditingkatkan hal ini dikarenakan hutan merupakan penghasil oksigen yang 0erperan dalam

peningkatan lapisan oon di stratos1er selain itu hutan juga dapat mem0antu menurunkan temperatur di permukaan 0umi' Mengingat akan pentingnya lapisan oon 0agi kehidupan maka perlu usahauntuk melindunginya yaitu men8ari hu0ungan antara oon dan temperatur'

Se8ara teoritis man1aat dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dan pengem0angan ilmu pengetahuan 0agi penelitian selanjutnya dalam rangka upaya pengelolaanlingkungan hidup untuk perlindungan lapisan oon' Sedangkan man1aat praktis dengan adanya penelitian ini diharapkan 0isa menjadi masukan dan 0ahan pertim0angan 0agi Pemerintah 4aerahmaupun Pemerintah Pusat untuk dapat menentukan langkah dan ke0ijakan dalam upaya pengelolaanlingkungan hidup khususnya dalam rangka perlindungan lapisan oon'

K-J7



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - ian +ud#a ;idiant' G Ana%ii u!ungan Antara H

K-J8

MET&DE PENE!ITIAN

*)nis P)n)4itianPenelitian ini merupakan penelitian deskripti1 karena 0ertujuan untuk mendeskripsikan apa

yang saat ini 0erlangsung' 4alam penelitian deskripti1 di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikanmen8atat menganalisis dan mengintepretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada'4engan kata lain penelitian deskripti1 0ertujuan untuk memperoleh in1ormasi-in1ormasi yang ada saat

ini dan melihat kaitan antara varia0el-varia0el yang ada Mardalis "###2";!'

Sum0)r DataSum0er data konsentrasi oon yang diperoleh dari penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari kantor >APAN 5atukosek dari hasil pengukuran tahun "###-"#$#' 4ata pengukuranini meliputi data temperatur data tekanan udara data ketinggian data kelem0a0an dan data oon'4ata konsentrasi oon yang diperoleh dari sensor ''ne'nde dalam tekanan parsial dengan satuanmilipas8al mPa!'

A4at, Ba/an Dan T)1ni1 P)n+u1uranSensor yang dilun8urkan dengan 0alon ini dise0ut ''ne'nde yang datanya memperlihatkan

perilaku struktur dinamika atmos1er' Pengukuran pro1il vertikal oon menggunakan ''ne'nde

dengan sensor <.. <%etr'#emia% .'nentrati'n .e%% ini 0erdasarkan metoda yang

dikem0angkan oleh .o0ayashi dan .omhyr' ?'ne'nde mengukur konsentrasi oon atmos1er dengan reaksi kimia' 4ata oon serta data parameter 1isis atmos1er lainnya tekanan suhukelem0a0an dan 0e0erapa parameter lainnya! ditransmisikan ke 0umi dan diterima dengan sistemtransmisi radio se8ara 0ersamaan' Sensor oon yang dipergunakan pada ''ne'nde adalah selelektrokimia yang 0ekerja dengan reaksi i'dine-i'dide red'2 antara dua keping elektroda platinum'.edua keping elektroda terse0ut diletakkan terpisah pada ta0ung katoda dan anoda yang kemudianakan diisi 8airan katoda dan 8airan anoda jenuh'

=on yang terdapat di udara 0e0as dipompakan ke ta0ung katoda yang akan mengaki0atkanreaksi kimia dalam ta0ung elektroda yaitu reaksi iodine-iodide redoC antara dua keping elektroda platinum yang menim0ulkan arus listrik' Arus yang mengalir kemudian diukur' Arus inilah yangkemudian dikonversikan ke harga konsentrasi oon yang diterima oleh sistem radio' Makin 0esar konsentrasi oon makin 0esar arus listrik yang ditim0ulkan' Sinyal ini dikirim ke penerima melaluisistem telemetri dan 0erikutnya diolah oleh komputer' 4i 6P4 >APAN 5atukosek digunakan?'ne'nde .ar!'nI'dine 3SII.D<4 dengan 0alon tipe ToteC- %### dan system tra8king untuk mengukur oon vertikal sampai ,uli $<<<' Sejak Agustus $<<< digunakan ''ne'nde <NS.I

<%etr'#emia% .'nentrati'n .e%% <.. dengan larutan .alium Iodide .I! "J tanpa 0u11er'Tekanan udara temperatur dan kelem0a0an diukur dengan radi''nde vaisala 3S(#-$9 yangdirekatkan ke 0oC ''ne'nde dan diter0angkan 0ersamaan' Untuk ''ne'nde jenis ini digunakan 0alon tipe ToteC-"###' Instrumen ''ne'nde yang dilengkapi dengan radi''nde ini mengukur datadalam interval &aktu $ sampai $# detik' <.. ''ne'nde 0isa mengukur oon kurang le0ih sampaidengan ketinggian 7# km dengan presisi instrumen sekitar 9J dan resolusi vertikal antara 9 dan 9#m yang 0isa mem0eri kita 8iri-8iri varia0ilitas oon tropis 0erkaitan dinamika atmos1er'

Pada kegiatan penelitian ini menggunakan sensor ''ne'nde 0ersama dengan radi''nde

tipe 3S II-(# yang merupakan peralatan yang 0ertugas untuk mem0a8a parameter-parameter yangdiperlukan untuk pengukuran setiap lapisan udara se8ara vertikal dengan 1rekuensi 7#% M?'

;adi''nde tipe 3S II-(# Baisala memiliki 0e0erapa sensor seperti tekanan suhu dan kelem0a0an'

4alam pengukuran oon vertikal radi''nde diga0ung dengan sensor <.. ''ne'nde yangmemiliki sensor oon menjadi suatu sensor dan diter0angkan menggunakan 0alon tipe toteC-$###untuk memperoleh parameter 0erupa data tekanan suhu kelem0a0an dan oon se8ara vertikal'Proses pengam0ilan data pada saat pengukuran di tunjukkan pada /am0ar $ 0erikut ini'



/am0ar $' Proses Pengam0ilan 4ata

Pada /am0ar $ dapat dijelaskan 0ah&a data-data pada 1rekuensi terse0ut diterima olehantena penerima' Antena dihu0ungkan ke pesa&at radio penerima yang kemudian memproses untuk memisahkan data ketinggian data tekanan data temperatur data kelem0a0an dan data oon'Selanjutnya dari radio penerima dihu0ungkan ke modem untuk mengu0ah data analog menjadi datadigital se0agai masukan pada komputer' .omputer melakukan proses pengolahan data menggunakanso1t&are strato untuk dapat ditampilkan dalam monitor' 4alam setiap pengukuran denganmenggunakan sensor radi''nde vaisala dan <.. ''ne'nde diperoleh data ketinggian tekanantemperatur kelem0a0an dan oon'

Ana4isis DataPengolahan a&al dalam kegiatan penelitian dimaksudkan se0agai 0ahan untuk mengetahui

pro1il vertikal konsentrasi oon' Pengolahan a&al dilaksanakan dengan mem0uat pro1il pada tiap-tiaphasil kegiatan pengukuran oon pro1il oon di0uat dengan menggunakan data ketinggian datatemperatur dan data konsentrasi oon' Pemilihan data oon 0erdasarkan nilai dari 8urah hujan yangdiperoleh sehingga dapat diketahui konsentrasi oon pada saat musim kemarau dan musin hujan'

PEMBAHASAN

Hasi4 P)n)4itian

4ata 8urah hujan pada penelitian ini meliputi in1ormasi jumlah total 0ulanan dari hasilrekapitulasi setiap tahunnnya jumlah 0ulanan menunjukkan nilai total 8urah hujan harian pada 0ulan

terse0ut nilai # nol! menunjukkan 0ah&a pada 0ulan terse0ut tidak ada hujan atau jumlah hujankurang dari #9 mm' Mulai tahun "###-"#$# diperoleh $$ 0uah pro1il data 8urah hujan dari hasilyang diperoleh analisis dapat dilakukan untuk menentukan 0ulan 0asah atau 0ulan kering'

4ata yang diperoleh dari hasil pengukuran konsentrasi oon meliputi tekanan udara hPa!

ketinggian m! temperatur #D! kelem0a0an J! konsentrasi oon dalam tekanan parsial mPa! danoon miCing ratio ppmv!' Penelitian dilakukan dengan mengolah data tahun "###-"#$# seleksi datadilakukan dengan mengam0il satu kegiatan pengukuran pada tiap 0ulan yang dianggap me&akili pada periode terse0ut' Apa0ila tidak ada kegiatan pengukuran pada suatu 0ulan selama periodeterse0ut maka dianggap tidak ada data' 4ari serangkaian pelun8uran ''ne'nde yang dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan periode "###-"#$# di 5atukosek diperoleh $#$ 0uah pro1ilvertikal oon dengan ketinggian di atas "9 km' 4ari hasil yang diperoleh ini analisis dapatdilakukan pada lapisan tropos1er di sekitar tropopause dan dilapisan stratos1er'

P)m0a/asan4ata hasil pengolahan disajikan dalam 0entuk gra1ik pro1il 8urah hujan dan pro1il oon

vertikal pro1il data oon terdiri dari nilai ketinggian dan nilai konsentrasi oon dalam tekanan parsialmulai dari permukaan hingga ketinggian maksimum yang di8apai' Pro1il 8urah hujan dan pro1ilvertikal tekanan oon parsial gam0arkan 0erturut-turut mulai tahun "###-"#$# dengan mem0edakangra1ik musim hujan dan musim kemarau pertahunnya sedangkan rekap selama $$ tahun di0uat dalamsatu gam0ar sehingga masing-masing pro1il dapat di0andingkan dengan jelas per0edaannya'



Rekapit'la$i ?'ra( +'7an %'lanan Ta('n 2000>2010

:00

600

500

300

200

100

0

@AN PE% MAR APR MEI @UN @U; AGS SEP !"T N!P ES

Pr1l O2n 3ertikal "ahun #$$$-#$%$9Musim >u@an:

=$

&8

&$

#8

#$

%8

%$

8

$

$ # = . + %$ %# %= %. %+

O2ne Pressure 9 mPa : 18102000 25012001 30012002 19112003 31032005 2:012006

2802200: 2803200 16022008 26032009 23022010

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

ian +ud#a ;idiant' G Ana%ii u!ungan Antara H

D u r a h ? u j a n m m !

3erata MaC Min

/am0ar "' 4ata Durah ?ujan 6ulanan Tahun "###-"#$#

Selama tahun "### sampai dengan "#$# 8urah hujan tahunan tertinggi terjadi pada tahun"#$# se0esar "%<; mm:thn urutan kedua adalah tahun "##9 dengan nilai se0esar "#%; mm:thnsedangkan 8urah hujan terendah terjadi pada tahun "## dengan nilai se0esar <9 mm:thn' Selamakurun &aktu "###-"#$# nilai 8urah hujan 0ulanan tertinggi terjadi pada 0ulan Maret dengan nilaise0esar 99; mm dan terendah terjadi pada 0ulan Agustus dengan nilai se0esar mm sedangkannilai rata-rata 8urah hujan tertinggi terjadi pada 0ulan ,anuari dengan nilai se0esar %$$ mm'

/am0ar %' 3ekap Pro1il =on Bertikal Musim ?ujan Tahun "###-"#$#

Selama kurun &aktu tahun "###-"#$# pro1il oon vertikal musim hujan pada lapisantropos1er 0a&ah saat 0alon dilepaskan diperoleh nilai konsentrasi oon terke8il pada tahun "##"se0esar $"( mPa dan konsentrasi ter0esar pada tahun "##9 se0esar 7#( mPa' Nilai maksimumkonsentrasi oon pada lapisan stratos1er dari hasil pengukuran selama musim hujan diperoleh nilaiterke8il pada tahun "##9 se0esar $"<< mPa sedangkan nilai konsentrasi oon ter0esar diperoleh pada tahun "##% se0esar $;(; mPa' Durah hujan yang tinggi sangat mempengaruhi konsentrasi oonmulai dari lapisan tropos1er 0a&ah permukaan! sampai dengan ketinggian $# km'




Pr1l O2n 3ertikal "ahun #$$$-#$%$9Musim /emarau:

=$

&8

&$

#8

#$

%8

%$

8

$

$ # = . + %$ %# %= %. %+

O2ne Pressure 9 mPa : 1:08200 0 10082001 28082002 2082003 26082005 2082006

2:09200 : 2808200 28082008 13082009 26082010



/am0ar 7' 3ekap Pro1il =on Bertikal Musim .emarau Tahun "###-"#$#

Pada /am0ar 7 selama kurun &aktu tahun "###-"#$# pro1il oon vertikal musim kemarau pada lapisan tropos1er 0a&ah saat 0alon dilepaskan diperoleh nilai konsentrasi oon terke8il padatahun "#$# se0esar "%$ mPa dan konsentrasi ter0esar pada tahun "##; se0esar ;;; mPa' Nilaimaksimum konsentrasi oon pada lapisan stratos1er dari hasil pengukuran selama musim kemaraudiperoleh nilai terke8il pada tahun "##< se0esar $%9" mPa sedangkan nilai konsentrasi oonter0esar diperoleh pada tahun "##$ se0esar $;9 mPa'

3ekap pro1il oon vertikal musim hujan dan kemarau selama kurun &aktu tahun "###-"#$# pada /am0ar % dan /am0ar 7 dapat dijelaskan 0ah&a 8urah hujan yang tinggi sangat mempengaruhikonsentrasi oon mulai dari lapisan tropos1er 0a&ah permukaan! sampai dengan ketinggian $# km'Pada 0e0erapa data hasil pengukuran diketahui 0ah&a 8urah hujan dapat mempengaruhi konsentrasioon permukaan hampir mendekati # nol! musim hujan pada lapisan tropos1er 0a&ah saat 0alondilepaskan nilai konsentrasi oon terke8il se0esar $"( mPa dan ter0esar 7#( mPa' Nilai konsentrasi

oon ini rendah aki0at pengaruh temperatur atmos1er 0a&ah yang rendah dikarenakan terjadi musimhujan sehingga terjadi pen8u8ian wa#ing 'ut oleh air hujan yang 0erdampak pada penurunankonsentrasi oon' >apisan tropopause pada musim hujan yang diperoleh dari nilai rata-ratakonsentrasi oon dan temperatur selama kurun &aktu tahun "###-"#$# 0erada pada ketinggian $"km dengan temperatur -(%(;

#D dan konsentrasi oon #;$ mPa /am0ar 9!'




Pr1l 3ertikal Rata-Rata O2n dan "em5eratur "ahun #$$$-#$%$ 9Musim >u@an:

"em5eratur 9<:

-)$$$-*$$$-8$$$-&$$$-%$$$%$$$&$$$=$

&8

&$

#8

#$

%8

%$

8

$

$ # = . + %$ %# %= %.

O2n Pressure 9mPa:

Pr1l 3ertikal Rata-Rata O2n dan "em5eratur "ahun #$$$-#$%$ 9Musim /emarau:

"em5eratur 9<:

-)$$$=$

-*$$$-8$$$ -&$$$-%$$$ %$$$&$$$

&8

&$

#8

#$

%8

%$

8

$

$ # = . + %$ %# %= %.

O2n Pressure 9mPa:

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

ian +ud#a ;idiant' G Ana%ii u!ungan Antara H

/am0ar 9' ?u0ungan Pro1il Bertikal 3ata-3ata =on dan Temperatur Musim ?ujan

Se0aliknya pada musim kemarau konsentrasi oon pada lapisan tropos1er 0a&ah sangattinggi' 6e0erapa data hasil pengukuran diketahui 0ah&a pada musim kemarau konsentrasi oon saat 0alon dilepaskan langsung mengalami kenaikan nilai konsentrasi oon terke8il saat 0alon dilepaskanse0esar "%$ mPa dan ter0esar ;;; mPa' Nilai konsentrasi oon ini tinggi dise0a0kan karena musimkemarau di mana intensitas sinar matahari 8ukup kuat yang mengaki0atkan temperatur tinggi 1aktor lain yang mempengaruhi adalah aki0at dari kegiatan manusia' >apisan tropopause pada musimkemarau yang diperoleh dari nilai rata-rata konsentrasi oon dan temperatur selama kurun &aktutahun "###-"#$# 0erada pada ketinggian $;" km dengan temperatur -(";

#D dan konsentrasi

oon #$ mPa /am0ar ;!'

/am0ar ;' ?u0ungan Pro1il Bertikal 3ata-3ata =on dan Temperatur Musim .emarau







K-

Pada lapisan tropos1er umumnya konsentrasi oon menurun se8ara perlahan seiring dengannaiknya ketinggian' Minimum dari konsentrasi ini terdeteksi di tropopause ketinggian sekitar $ km!di mana suhu udara paling rendah di atmos1er 0umi' Mulai dari lapisan ini atau memasuki lapisanstratos1er konsentrasi oon meningkat dengan 8epat sesuai dengan peningkatan ketinggiannya danmen8apai nilai maksimum pada ketinggian sekitar "9 K "( km setelah itu konsentrasi oon akan turunlagi se8ara perlahan'.onsentrasi oon tertinggi pada lapisan tropos1er terdapat di tropos1er 0a&ah

mengingat sum0er pem0entukan oon di tropos1er selain proses 1otokimia juga 0erasal dari polusiudara yang 0ersum0er dari 0er0agai kegiatan manusia antropogenik! salah satu sum0er pem0entukan oon yang sangat diperhitungkan adalah pem0akaran 0iomasa di mana umumnyaterjadi di 0agian 0a&ah tropos1er dekat 0umi'

Se8ara keseluruhan mulai dari permukaan 0umi sampai dengan ketinggian sekitar $ kmantara oon dan temperatur terjadi hu0ungan positi1 korelasi positi1! yaitu semakin tinggi makasemakin ke8il konsentrasi oon dan semakin dingin temperatur' Pada ketinggian antara $ K " km juga terjadi hu0ungan positi1 semakin tinggi maka semakin 0esar konsentrasi oon dan semakin panas temperatur' Se0aliknya pada ketinggian antara " K 7# km terjadi hu0ungan negati1 korelasinegati1! semakin tinggi maka semakin panas 0esar! temperatur dan semakin ke8il konsentrasi oon'4alam 0e0erapa data terlihat 0ah&a setelah men8apai maksimum oon akan menurun dengan 8epatsesuai 1enomena di atas tetapi kemudian konsentrasi akan meningkat lalu kemudian menurun lagi'4engan kata lain tekanan parsial oon menunjukkan dua nilai maksimum' Terjadinya peru0ahan

peningkatan penurunan dan kemudian peningkatan kem0ali! tekanan parsial oon terse0ut 0erkaitan dengan peru0ahan temperatur pada ketinggian yang sama'

KESIMPU!AN6erdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan se0agai 0erikut 2$' Se8ara keseluruhan mulai dari permukaan 0umi sampai dengan ketinggian sekitar $ km antara

oon dan temperatur terjadi korelasi positi1 yaitu semakin tinggi maka semakin ke8il konsentrasioon dan semakin dingin temperatur'

"' Pada ketinggian $-" km juga terjadi korelasi positi1 semakin tinggi maka semakin 0esar konsentrasi oon dan semakin tinggi temperatur' Se0aliknya pada ketinggian "-7# km terjadikorelasi negati1 semakin tinggi ketinggian maka semakin tinggi temperatur dan semakin ke8ilkonsentrasi oon'

REK&MENDASI$' .onsentrasi oon di tropos1er pada saat musim hujan sangat rendah salah satu 1aktornya

penye0a0nya adalah pengaruh temperatur yang dingin konsentrasi oon di tropos1er dapatditurunkan dengan menge8ilkan temperatur yaitu dengan mempertahankan air yang 0eradadi sa&ah sungai danau dan penghijauan'

"' Peran serta masyarakat perlu ditingkatkan dalam perlindungan lapisan oon dan segeradilaksanakan sosialisasi tentang ke0eradaan lapisan oon 1ungsi hutan dan peraturan- peraturan lain untuk mem0erikan kesadaran dan penegakan hukum mengenai pentingnyalapisan oon'

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous $<<;! SPD =perations Manual =onesonde Users /uide SP. Siene Pum$

.'r$'rati'n Baisala ,apan'

Anonymous ( $<<<! =perators Manual Model ;A EDD =onesonde SP. Siene Pum$

.'r$'rati'n Baisala ,apan'

6ayong Tjasyono ?.' "##7! K%imat'%'gi( IT6 6andung'

6ayong Tjasyono ?.' "##; ( I%mu Ke!umian dan Antarika 3=S4A 6andung'

6ro&n ?','M' $<<! <nvir'nmenta% .#emitr& '/ t#e <%ement( 5'nd'n Aademi $re4



Druten P',' dan M'=' Andreae $<<#! Bi'ma Burning in t#e tr'$i: Im$at 'n t#e atm'$#ere

#emitr& and !i'ge'#emia% &%e' Siene ,0: 1669-16784

Druten P',' $<<9! The 3ole o1 Methane in Atmospheri8 Dhemistry and Dlimate' 3uminantPhysiology2 4igestion /ro&th and 3eprodu8tion Pr'eeding '/ t#e <ig#t# Internati'na%

S&m$'ium 'n ;uminant P#&i'%'g&( $4,91-14

?ao M'5' M'?' >iu dan P',' Druten $<<#! Estimate o1 Annual and 3egional 3elease o1 the

Atmosphere 1rom )ire in Tropi8 Baed 'n t#e )A? Statiti /'r t#e $eri'd 197 and 1980: >44 '%dammer edit'r )ire in t#e @r'$ia% Bi'ta <'%'-gia% Studie 8J $ringer( New

+'rk( $4 JJ0-J604

IPDD $<<7! 4ra1t /reenhouse /as Inventory'

.empler Steve' $<<<! Nasa =11i8ial Atm'$#eri .#emitr& ata F ;e'ure (

#tt$:GGdaa4g/4naa4g'v4

.o0ayashi ,' dan Toyama Y $<;;! =n various methods o1 measuring the verti8al distri0ution o1 atmospheri8 oone III! 8ar0on-iodine type 8hemi8al oonesonde Pa$4 Mete'r'%4 e'$#&4( 17(

11–1,6 '

.omhyr 5' 4' 6arnes 3' A' 6rothers /' 6' >athrop ,'A' and =pperman 4' P $<<9!Ele8tro8hemi8al 8on8entration 8ell oonesonde per1orman8e evaluation during ST=ID $<(< >4

e'$#&4;e4( 100( 9,1–9,JJ4

>APAN "##<! Annua% ;e$'rt ,009( 5em!aga Pener!angan dan Antarika Nai'na% ,akarta'

Myers N' $<<$! Tropi8al )orests2Present status and 1uture outlook' .%imati .#ange 19:-, Netherlands'

=Mara A'?' $<(#! Solar A8tivity And Bariations o1 Meteorologi8al Parameter Pr'eeding '/ t#e

Internati'na% .'n/erene 'n Sun and .%imate Toulouse )ran8e'

3etno&ati E' $<<;! .%imate .#ange and t#e r'%e '/ /'ret a ar!'n ink in Ind'neia4

Suparto 5ijoyo "##9! ;e/%eki Matarantai Pengaturan ukum Penge%'%aan 5ingkungan Seara

@er$adu Sura0aya'

Ta0aadeh A' dan Dordero ED' "##7! New ireti'n: Strat'$#eri ''ne re'ver& in a

#anging Atm'$#ere( Atm'$#eri <nvir'nment( 8( 6J7–6J94

Thompson A' M' 5itte ,' D' M8Peters 3' 4' =ltmans S' =' et al "##%! Southern ?emisphereAdditional =onesondes S?A4=F! $<<(K"### tropi8al oone 8limatology K $2 Domparison&ith Total =one Mapping Spe8trometer T=MS! and ground-0ased measurements >4

e'$#&4 ;e4( 108( 8,8( d'i:10410,9G,001>0009674

Undang-Undang No' %" Tahun "##< tentang Perlindungan dan Pengelolaan >ingkungan ?idupUUPP>?!'

Yudha 3isdianto 4' ?usnan 5' > "#$#! Aplikasi 3adiosonde Baisala 3S-(# 4alam PengamatanAtmos1er ?idrostatis di Atas 5atukosek Pr'iding Seminar Nai'na% S<N@IA ,0104

Yudha 3isdianto 4' 3i0ut Supriyanto E' Susi ?ardini A' "#$#! Analisis Pro1il .onsentrasi =onBertikal 4ari ?asil =0servasi 5atukosek Tahun "##( Pr'iding Seminar Nai'na% SNPS =

,0104

http://daac.gsfc.nasa.gov/






K"#5

GUGUS FUNGSI DAN SIFAT MEKANIK SE!U!&SA DARI !IMBAH SINGK&NG

DENGAN PENAMBAHAN G!ISER&! DAN KIT&SAN

E4i Ro/a)ti$, Endan+ !F

>, dan Anna

Ra2/maati6 1 ( ,

>uruan Pendidikan Kimia )MIPA *N+ >uruan Pendidikan Bi'%'gi )MIPA*N+

A0stra1

Penelitian ini 0ertujuan untuk mempelajari gugus 1ungsi selulosa dari lim0ah singkongdengan penam0ahan gliserol dan kitosan serta pengaruh penam0ahan gliserol dan kitosanterhadap si1at mekanik selulosa 0akteri dan mempelajari komposisi optimum untuk memperoleh selulosa 0akteri dengan si1at mekanik optimum' Air rendaman singkongse0anyak 7## m> yang telah disaring dire0us sampai mendidih' Setelah mendidihdilakukan penam0ahan gula pasir se0anyak "9 J &:v! urea #9 J &:v! gliserol $9Jv:v! dan asam asetat #9J v:v! dari larutan untuk menjaga p? %#-7#' Setelah itudilakukan penyaringan untuk mendapatkan sari dari 0ahan hasil pere0usan dan kemudiandidinginkan' Setelah dingin dilakukan penam0ahan starter Aet'!ater 2&%inum $"# m>'

>arutan hasil penyaringan di1ermentasikan melalui perlakuan lama penyimpanan 9 hari'Setelah lama penyimpanan yang ditentukan selulosa siap dipanen' Selanjutnya selulosadirendam dalam larutan kitosan dengan variasi konsentrasi #9J &:v! $#J &:v! dan$9J &:v!' Se0agai pelarut kitosan digunakan asam asetat $J v:v! se0anyak 7## m>'Proses perendaman 0erlangsung selama ;- jam' Setelah itu selulosa dikeringkan dengan8ara diangin-anginkan' .arakterisasi yang dilakukan meliputi uji si1at mekanik menggunakan teni%e teter dan uji gugus 1ungsi menggunkan )TI3 )'urier @ran/'rm

In/rared !' ?asil penelitian menunjukkan 0ah&a selulosa 0asah yang dihasilkan 0ertekstur kenyal dan li8in sedangkan selulosa yang dihasilkan setelah dikeringkan 0ertekstur agak kasar dan 0er0entuk lem0aran' 6erdasarkan hasil analisis )TI3 selulosa dengan

penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J ditunjukkan 0ah&a gugus 1ungsi penyusunselulosa adalah K=? -N?- D-? siklik piran aromatik dan D-=' Penam0ahan kitosan kedalam komposit selulosa gliserol dapat meningkatkan kuat tarik dan modulus +'ung namun menurunkan perpanjangan saat putus selulosa' Selulosa dengan penam0ahangliserol dan kitosan yang memiliki si1at mekanik optimum yaitu pada penam0ahan gliserol

$9J dan kitosan $#J'

Kata 1un2i2 gugus 1ungsi kitosan lim0ah singkong selulosa si1at mekanik

PENDAHU!UAN

Singkong yang juga dikenal se0agai ketela pohon atau u0i kayu adalah pohon tahunantropika dan su0tropika' Singkong termasuk ke dalam 1amili <u$#'r!iaeae su01amili .r't'ridae'Singkong dalam literatur lama dinamakan Mani#'t uti%iima dan dalam perkem0angannyasingkong dise0ut se0agai Mani#'t eu%enta Drant' Singkong merupakan akar pohon yang panjang dengan 1isik rata-rata 0ergaris tengah "-% 8m dan panjang 9#-(# 8m tergantung dari jenis singkong yang ditanam' 4aging singkong 0er&arna putih atau kekuning-kuningan'Singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin' /ejala kerusakanditandai dengan keluarnya &arna 0iru gelap aki0at ter0entuknya asam sianida yang 0ersi1at ra8un

0agi manusia'Singkong mengandung kalori sedikit protein lemak kalsium 1os1or at 0esi vitamin 6 dan

vitamin D sehingga singkong dapat digunakan menjadi 0er0agai produk makanan seperti untuk 8amilan ( ake puding roti atau 0er0agai hidangan leat lainnya' Selain dapat dijadikan produk makanan lim0ah dari singkong juga dapat digunakan dan tidak ter0uang sia-sia' >im0ah darisingkong terse0ut yaitu air rendaman singkong yang dapat digunakan untuk pem0uatan nata karenakandungan glukosa yang sangat tinggi dalam lim0ah 8air singkong sehingga 0akteri Aet'!ater

2&%inum dapat hidup dengan 0aik dalam preparasi selulosa'Selulosa 0akteri merupakan selulosa yang diproduksi oleh 0akteri asam asetat dan memiliki

0e0erapa keunggulan di0andingkan selulosa yang 0erasal dari tum0uhan' .eunggulan terse0ut di



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - <%i ;'#aeti G ugu )ungi dan H

antaranya memiliki kemurnian yang tinggi struktur jaringan yang sangat 0aik kemampuan degradasitinggi dan kekuatan mekanik yang unik Takayasu and )umihiro $<<!' Selain itu selulosa 0akterimemiliki kandungan air yang tinggi <(-<<J! penyerap 8airan yang 0aik 0ersi1at non-alergenik dandapat dengan aman disterilisasi tanpa menye0a0kan peru0ahan karakteristiknya Die8ha^ska "##7!'Selulosa 0akteri 0anyak diaplikasikan dalam dunia medis di antaranya untuk mem0erikan pera&atan pada penderita penyakit ginjal dan 0isa juga se0agai su0titusi sementara dalam pera&atan luka 0akar'Selulosa 0akteri juga dapat diimplant ke dalam tu0uh manusia se0agai 0enang jahit dalam

pem0edahan ?oeni8h "##;!' Namun selulosa 0akteri mudah menyerap 8airan higroskopis!sehingga mudah terkontaminasi oleh mikro0a hal ini tentu menjadi salah satu kelemahan dalamaplikasinya di dunia medis' Menurut Die8ha^ska "##7! sangat mungkin dilakukan modi1ikasi padaselulosa 0akteri melalui penam0ahan suatu 0ahan dalam media kultur'

Tujuan modi1ikasi adalah untuk memperoleh struktur kimia mor1ologi dan struktur molekuler yang diinginkan' Modi1ikasi terse0ut dapat dilakukan melalui penam0ahan polisakarida sepertikitosan' Terdapat dua metode dalam pem0uatan selulosa-kitosan 0akteri pertama adalah dengan 8aramemasukkan sejumlah tertentu kitosan se8ara langsung ke dalam media pada saat pemasakan air kelapa 4armansyah "#$#!' .edua adalah dengan 8ara merendam selulosa 0akteri ke dalam larutankitosan ,aeh&an et' al' "#$#!' 4alam proses pem0uatannya ke0erhasilan pem0uatan selulosa 0akteri dipengaruhi oleh via0ilitas kemampuan hidup! 0akteri kandungan nutrisi media air kelapa dan lingkungannya 5ijandi dan Saillah "##%!' )aktor lain yang 0erpengaruh terhadapke0erhasilan pem0uatan selulosa 0akteri adalah tingkat keasaman atau p? di mana pengaturan

p? diperlukan untuk mengham0at pertum0uhan ragi yang seringkali mengkontaminasi pertum0uhanselulosa 0akteri >indu Puspitasari dan Ismi "#$#!' Selain itu variasi penam0ahan kitosan juga 0erpengaruh jika dalam pem0uatannya dilakukan penam0ahan kitosan'

Selulosa 0akteri yang dimodi1ikasi dengan kitosan memiliki kele0ihan yaitu ter8iptanyakom0inasi dari si1at K si1at keduanya sehingga ter8ipta suatu peningkatan 0iokompati0ilitas dan 0ioaktivitas' Pengga0ungan segmen kitosan dalam selulosa dapat menim0ulkan suatu kon1ormitasyang mirip dengan pem0uluh darah serta adanya polisakarida dapat men8iptakan e1ek elastisitas dan permukaan antitrom0ogenik yang 0aik Die8hanska 5iete8ha .amier8ak .aimier8ak "#$#!'Penam0ahan $em%ati dalam pem0uatan polimer 0aik polimer alam maupun sintetis se8ara umum 0ertujuan untuk meningkatkan si1at mekanik polimer' .omponen utama dalam lapisan polimer !i'degrada!%e adalah 0iomassa dan $em%ati4 Penam0ahan $em%ati ini di0utuhkan untuk menurunkan kerapuhan: kekakuan polimer yang dise0a0kan oleh kuatnya gaya intermolekular'

Pem%ati yang digunakan adalah gliserol yang akan menyelingi ruang antar rantai polimer

mengganggu ikatan hidrogen dan meregangkan rantai polimer sehingga kemampuan elastisitas polimer akan meningkat /ontard /uil0ert Du $<<"!'

Penelitian yang telah dilakukan 0ertujuan untuk mempelajari gugus 1ungsi dan si1at mekanik dari selulosa 0akteri 0erasal dari lim0ah 8air singkong yang dimodi1ikasi dengan penam0ahan pemlastis 0erupa gliserol serta penam0ahan kitosan' /ugus 1ungsi selulosa ditentukan dengan alatspektro1otometer )'urier @ran/'rm In/rared )TI3! dan si1at mekaniknya dengan alat teni%e teter '6erdasarkan analisis si1at mekanik dapat diketahui komposisi optimum untuk selulosa yangdimodi1ikasi dengan penam0ahan gliserol dan kitosan'

MET&DE

A4at dan Ba/an

Alat K alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi 2 instrumen )T-I3 model Shimadu prestige "$Universal Testing Ma8hine F&i8k F #'9 4um0 6ell >td ,apan Saitama Dutter S=>-$##

Mitotuyo MT-%;9 dial Thi8kness /age "#7;) nampan >ionstar _ kertas .oran oven Memmert6E-9## autokla1 alat-alat gelas nera8a digital Mettler Toledo 6B p? stik Mer8k

_ kertas pem0ungkus

kompor : hot plate termometer sendok'6ahan-0ahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lim0ah 8air singkong kitosan

urea teknis asam asetat glasial gliserol teknis sili8a gel glukosa karet auades Na=? p'a ?Dl%J dan 0akteri Aet'!ater 2&%inum yang diperoleh dari Teknologi Pertanian U/M'P)m0uatan S)4u4osa d)n+an P)nam0a/an G4is)ro4

Air rendaman parutan singkong se0anyak 7## m> yang telah disaring selanjutnya dire0us sampai mendidih' Setelah mendidih dilakukan penam0ahan gula pasir se0anyak "9J &:v! urea



#9J &:v! gliserol $9J v:v!' serta asam asetat #9J v:v! dari larutan untuk menjaga p? %# -7# dan setelah mendidih selama $# menit dilakukan penyaringan untuk mendapatkan sari dari 0ahan hasil re0usan' >arutan yang sudah disaring dimasukan kedalam nampan kemudiandidinginkan' Setelah dingin dilakukan penam0ahan starter Aet'!ater 2&%inum $"# m>'>arutan hasil penyaringan di1ermentasikan melalui perlakuan lama penyimpanan 9 hari' Setelahlama penyimpanan yang ditentukan nata siap di panen' Setelah itu nata dikeringkan dengan 8aradiangin-anginkan'P)m0uatan S)4u4osa d)n+an P)nam0a/an G4is)ro4 dan ariasi P)nam0a/an Kitosan

Air rendaman parutan singkong se0anyak 7## m> yang telah disaring selanjutnya dire0ussampai mendidih' Setelah mendidih dilakukan penam0ahan gula pasir se0anyak "9J &:v! urea#9J &:v! gliserol $9J v:v! serta asam asetat #9J v:v! dari larutan untuk menjaga p? %# -7#' Setelah mendidih selama $# menit dilakukan penyaringan untuk mendapatkan sari dari 0ahanhasil pere0usan' >arutan yang sudah disaring dimasukan kedalam nampan kemudian didinginkan'Setelah dingin dilakukan penam0ahan starter Aet'!ater 2&%inum $"# m>' >arutan hasil penyaringan di1ermentasikan melalui perlakuan lama penyimpanan 9 hari' Setelah lama penyimpanan yang ditentukan nata siap dipanen' Setelah selulosa 0asah dengan penam0ahangli8erol ter0entuk selanjutnya direndam dalam larutan kitosan dengan variasi #9J &:v! $#J&:v! dan $9J &:v!' Se0agai pelarut kitosan digunakan asam asetat $J v:v! se0anyak 7##m>' Proses perendaman 0erlangsung selama ;- jam' Setelah itu nata dikeringkan dengan 8aradiangin-anginkan'Kara1t)risasi S)4u4osa

.arakterisasi yang dilakukan meliputi uji si1at mekanik dan gugus 1ungsi' Uji sifat m)1ani1 0erupa uji tarik menggunakan alat *nivera% @eting Ma#ine model UDT-9T dengan metode uji IS=9"-" yang dilakukan pada suhu "%

=D dengan kelem0a0an ruang uji 9#J' .e8epatan tarik pada

pengujian si1at mekanik adalah 9 mm:menit %'ad e%% 7J dari $## kg1' Untuk spesimen uji tarik 0er0entuk dum!!%e dipreparasi dengan IS= 9"-"-9A menggunakan pengukur kete0alan 0erupamir'memeter digita% penjepitnya 0erupa errated mini m'di/ied dengan kapasitas $## kg1'

Uji si1at mekanik yang dilakukan yaitu kuat putus trengt# at !reak perpanjangan saat putus e%'ngati'n at !reak modulus +'ung ' Spesimen diamati sampai putus lalu di8atat )maks danregangannya' 4ata pengukuran tegangan dan regangan diu0ah menjadi kuat tarik `! dan kemuluran!'

Gu+us fun+si ditentukan dengan menggunakan alat )TI3' >apisan tipis atau pelikel yangdiperoleh dari hasil 1ermentasi dijepit pada tempat sampel kemudian diproses menjadi pelet .6r dan

diletakkan pada alat ke arah sinar In/ra ;ed ' ?asilnya direkam ke dalam kertas 0erskala 0erupa alirankurva intensitas transmitansi terhadap 0ilangan gelom0ang'


Kara1t)risti1 S)4u4osa

Adapun karakteristik selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dan tanpa penam0ahankitosan yaitu 0er0entuk lem0aran te0al 0er&arna putih transparan tekstur halus dan li8in dengankete0alan sekitar 9 mm' Si1at 1isik selulosa setelah direndam dalam larutan kitosan #9JQ $#JQ dan$9J selama O ; jam menunjukkan dapat dilihat pada Ta0el $'

Ta0)4 $' Si1at )isik Selulosa - .itosan No Si1at )isik ?asil Pengamatan Selulosa K .itosan dengan

>arutan .itosan#9J $#J $9J

$' 6entuk >em0aran kenyaldan li8in

>em0aran kenyaldan li8in

>em0aran kenyaldan li8in

"' 5arna Putih kekuningan Putih kekuningan Putih kekuningan%' Transparan:tidak Transparan Transparan Transparan7' Tekstur .enyal dan li8in .enyal dan li8in .enyal dan li8in9' .ete0alan O % mm O % mm O % mm

6e0erapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas selulosa yang dihasilkan antara lain2 keasamanlarutan suhu lingkungan tempat 1ermentasi dan 0ahan tam0ahan' Pem0uatan nata meman1aatkanaktivitas 0akteri Aet'!ater 2&%inum sehingga diperlukan kondisi nyaman untuk 0akteri terse0ut



0erkem0ang' Aet'!ater 2&%inum dapat 0erkem0ang 0iak dengan 0aik pada p? %-7' =leh karena itudalam proses 1ermentasi sedapat mungkin p? larutan di0uat %-7 dengan menam0ahkan asam asetatglasial' Selain itu ada 8ara lain untuk menam0ah keasaman larutan pada pem0uatan e%u%'a yaitudengan mendiamkan air rendaman singkong se0agai 0ahan dasar pem0uatan selulosa dalam suatu&adah selama "-% malam dengan demikian air rendaman singkong terse0ut akan menghasikan asamdengan sendirinya'

Suhu optimum unrtuk pertum0uhan 0akteri adalah sekitar %9bD' Pada suhu ini 0akteri dapat

0erkem0ang 0iak dengan 0aik' Untuk itu pada proses 1ermentasi nampan harus ditempatkan dalamruangan yang suhu dan kelem0a0annya terjaga' Peru0ahan suhu se8ara ekstrim aki0at peru0ahan8ua8a pan8aro0a! menye0a0kan kualitas nata yang dihasilkan kurang 0aik selain itu proses pem0entukan nata menjadi sedikit lam0at' Tempat 1ermentasi 0erkaitan dengan adanya gangguan ataugon8angan pada saat proses 1ermentasi' Adanya gon8angan terse0ut dapat menye0a0kan nata yangter0entuk menjadi 0erlapis-lapis dan 0ergelam0ir sehingga selulosa akan megelupas dan rapuh'Selulosa dapat 0erhasil disintesis aki0at aktivitas 0akteri Aet'!ater =&%inum 0akteri terse0utmenggunakan unsur-unsur N ? = dan D untuk menyusun lapisan nata' Proses pem0uatan nataharus memperhatikan 0ahan dasar apakah sudah mengandung unsur hara terse0ut dalam jumlah yang8ukup' Air singkong se0agai 0ahan dasar pem0uatan nata sudah mengandung unsur-unsur terse0ut akan tetapi untuk memper8epat proses pem0entukan lapisan nata ke dalam air singkongditam0ahkan urea se0agai sum0er N dan gula se0agai sum0er D ? dan ='Sifat M)1ani1 S)4u4osa Hasi4 Modifi1asi

6erdasarkan data pada Ta0el " data nilai uji tarik menunjukan si1at kuat tarik saat putus@eni%e Strengt# at Break ! tertinggi dimiliki 1ilm selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dankitosan $9J dengan kekuatan tarik rata-rata se0esar $#;9 MPa' )ilm selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan #9J memiliki kekuatan tarik se0esar (("; MPaselulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J memiliki kekuatan tarik se0esar <<9# MPa dan selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J yaitu %(7;" MPa' 6erdasarkandata terlihat 0ah&a semakin 0anyak jumlah kitosan yang ditam0ahkan pada e%u%'a makakekuatan tariknya semakin 0esar' Perpanjangan saat putus tertinggi dimiliki 1ilm selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dengan perpanjangan saat putus se0esar $#((<J' )ilm dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan #9J memiliki perpanjangan saat putus se0esar %;(<9J penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J memiliki perpanjangan saat putus se0esar ;""$(Jsedangkan selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $9J memiliki perpanjangansaat putus se0esar 7;<;"J' Pengaruh kitosan terhadap si1at mekanik selulosa dari lim0ah 8air

singkong dapat diketahui 0ah&a dengan penam0ahan kitosan menye0a0kan perpanjangan saat putusselulosa 0erkurang'

Ta0)4 >' ?asil Uji Si1at Mekanik Selulosa dan Selulosa-.itosan

No' Selulosaulang- an ke-

)MaC N

@eni%e

Strengt#

MPa!

<%'ngati'n

at !reak

J

m'du%u

+'ung

MPa!

$' penam0aha n gliserol $9J

$ $<$<; %$<<7 <<("% #%"#9

" %(((; 9<("9 $;$ #%%;7

% $9%$( "%9; 7((% #7(%$

C "77; %(7;" $#((< #%9%9

"'

penam0aha n gliserol $9J dan kitosan $9J

$ "$$( (7$7 77( $((

" "9($$ $#%"79 %$$9" %%$7"

% %%9% $%9#$% ;7(9; "#($

C "("" (("; %;(<9 "%(#7





%'

penam0aha n gliserol$9J dan kitosan $#J

$ "#7"7 ;(#(" 7$;(% $;%%"

" 7$#%% $%;( ;"(9% "$;"

% "(#<( <%;;$ ("$"# $$7"9

C "<(9" <<9# ;""$( $9<<%

7'

penam0aha n gliserol$9J dan kitosan#9J

$ ""#% 9; %";;$ "%$#

" ""9$< 9#;% 79"<7 $;9"

% %<79( $$"%( %""< %777;

C ";<$7 $#;9 7;<;" ""<"7

Adapun kekakuan selulosa dapat ditentukan melalui perhitungan m'du%u +'ung per0andinganantara @eni%e Strengt# at Break @eni%e dan <%'ngati'n at !reak ' ,ika ?arga m'du%u +'ung semakintinggi maka semakin kaku sampel terse0ut' 4engan melihat harga m'du%u +'ung dari keempat

e%u%'a( maka e%u%'a yang paling kaku adalah e%u%'a dengan penam0ahan gliserol $9J dankitosan #9J dengan harga m'du%u +'ung se0esar "%(#7 MPa disusul e%u%'a dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $9J se0esar ""<"7 MPa kemudian e%u%'a dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J se0esar $9<<% MPa dan yang paling tidak kaku yaitu

selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J tanpa penam0ahan kitosan yaitu se0esar #%9%9 MPa'4engan demikian 0ila diurutkan kekuatan tarik pada saat putus adalah e%u%'a dengan

penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $9J e%u%'a dengan penam0ahan gliserol $9J dankitosan $#J selulosa dengan panam0ahan gliserol $9J dan kitosan #9J selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J tanpa penam0ahan kitosan' Urutan perpanjangan saat putus adalah e%u%'a dengan penam0ahan gliserol $9J tanpa penam0ahan kitosan e%u%'a dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J e%u%'a dengan panam0ahan gliserol $9J dankitosan $9J e%u%'a dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan #9J' Urutan kekakuan

e%u%'a yaitu e%u%'a penam0ahan gliserol $9J dan kitosan #9J selulosa penam0ahangliserol $9J dan kitosan $9J selulosa panam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J selulosa penam0ahan gliserol $9J tanpa penam0ahan kitosan' Per0andingan kuat putus perpanjangan saat putus dan m'du%u +'ung terlihat jelas pada /am0ar $'

111098:653210

tanpa

"it&$a

n

G = " 0*6gra#

G = " 1,0

gra#

G = " 1,6

gra#

perpan7angan tarik ./

kek'atan tarik

.MPa/ kekak'an .MPa/

Gam0ar $. 4iagram Per0andingan Si1at Mekanik Selulosa dari >im0ah Dair Singkong

Peningkatan teni%e trengt# atau kekuatan tarik dapat terjadi karena adanya penam0ahangliserol dan kitosan menye0a0kan pengga0ungan molekul gliserol dan kitosan dengan rantai polimer selulosa melalui interaksi hidrogen' Peningkatan interaksi hidrogen dan Ban der 5alls dalam rantai polimer akan terjadi sehingga mengaki0atkan peningkatan kekuatan mekanik material terhadap gayadari luar' .orelasi antara peningkatan #&dr'gen !'nding dengan teni%e trengt# pernah di0uktikan



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - <%i ;'#aeti G ugu )ungi dan H

K-60

oleh >iu et' al' "##<! dalam penelitiannya selain itu se8ara in siliko melalui so1t&are %4 jugadi0uktikan oleh Tien "#$#! menggunakan Dhem6io%4 Ultra yang mem0uktikan 0ah&a semakin 0anyaknya ikatan hidrogen akan meningkatkan teni%e trengt#' .emungkinan lain dise0a0kankarena massa molekul selulosa mengalami peningkatan aki0at penam0ahan kitosan' Smith>emstra dan Pijpers $<("! mem0uktikan pada suatu plastik polietilen perse0aran massa molekulyang semakin tinggi menim0ulkan peningkatan teni%e trengt#' ?al ini dapat menjadi suatukemungkinan 0ah&a ketika kitosan ditam0ahkan terjadi peningkatan massa molekul dalam

selulosa sehingga teni%e trengt# le0ih tinggi dari kontrol selulosa dengan gliserol' 6erdasarkanhasil penelitian yang diperoleh dapat diungkapkan 0ah&a penam0ahan gliserol dan kitosanmenye0a0kan terjadi interaksi 0erupa ikatan hidrogen le0ih 0anyak sehingga dapatmeningkatkan kemampuan selulosa dalam menahan 0e0an le0ih tinggi'

.omposit selulosa gliserol kitosan menujukkan penurunan elongasi' Penurunan elongasidapat terjadi karena adanya interaksi antara gugus amina -N?! kitosan dengan gugus hidroksil -=?! 0e0as selulosa 0akteri melalui interaksi hidrogen' Adanya interaksi ini menye0a0kan kon1ormasi "rantai polimer yang 0erikatan selulosa dan kitosan! menjadi le0ih rigid dan kaku sehinggamenurunkan elongasi pemulurannya!' 3e8hia et' al' "#$#! melaporkan 0ah&a pada 1ilmmenggunakan 'rn tar# terjadi ikatan intermolekuler 0erupa ikatan hidrogen' Ikatan inimeningkatkan teni%e trengt# namun menurunkan elongasi'

Gu+us Fun+si S)4u4osa Hasi4 Modifi1asi

Menurut Ani8uta et' al4 "#$#! pita a0sor0si karakterisitik selulosa mun8ul pada daerah 0ilangan gelom0ang %%9# 8m

-$ tret#ing =?! dan "<$;($ 8m

-$ tret#ing D?! hal ini sesuai

dengan $eak pada 0ilangan gelom0ang %77(" tret#ing =-?! dan "<%$(# tret#ing D?!'Interaksi lainnya untuk selulosa gliserol tanpa dan dengan penam0ahan kitosan dapat dilihat padaTa0el %'Ta0el %' Interaksi yang Terli0at pada .elompok Selulosa /liserol S/! dan Selulosa /liserol .itosan

S/.! No' Sampel 6ilangan

/elom0ang

/ugus )ungsi

$ Selulosa/liserol

%7;7$9 -=?"<%$(# -D? Ali1atik $;%9;7 ad'r!ed water in t#e am'r$#'u regi'n

$9%<$ V$7;9<#

KD?" !ending vi!rati'n $&ran ring

$#;7$ O -$7-/likosidik " Selulosa

/liserol.itosan

%7"99( -=? and KN? tret#ing

"<%$(# -D? Ali1atik $9;;"# KN? !ending amide II!$7$$(< KD?" !ending vi!rati'n $&ran ring

$#;7$ O -$7-/likosidik

Spektrum )T K I3 kelompok selulosa gliserol menunjukkan adanya kemiripan spektrumantara kelompok S/ dengan kelompok selulosa S! namun terjadi per0edaan pada intensitasnya'Selain itu mun8ul $eak 0er0eda pada lokasi tertentu' Salah satu 8ontohnya adalah mun8ulnya $eak

a0sorpsi pada daerah $9%<$ 8m-$

di samping pita a0osrpsi $;%9;7 8m-$

ad'r!ed water !' Peak ini

kemungkinan 0esar mengindikasikan adanya 8in8in aromatik piranosa selulosa namun intensitasnyarelati1 ke8il' ?al ini dipertegas dengan adanya peningkatan intensitas pada daerah (7(;( yang jugamenunjukkan intensitas = piranosa'

Ani8uta et' al' "#$#! menyatakan 0ah&a ketika dilakukan pem0uatan material komposit dariselulosa 0akteri yang di0eri kitosan akan terjadi pergeseran pita tret#ing =-? dari %%9#$ 8m

-$

menjadi %%7<" 8m-$

dan terjadi pele0aran $eak pada 0ilangan gelom0ang terse0ut' ?asil penelitianmenunjukkan pergeseran pita a0sor0si menjadi %7"99( 8m

-$dan mun8ul pita yang le0ih le0ar yang

kemungkinan terjadi karena adanya 'ver%a$$ing tret#ing ikatan =-? dan -N? '



/ugus 1ungsi amida kitosan mun8ul pada daerah $9;;"# 8m-$

dengan intensitas kuat sesuaidengan yang telah dilaporkan Die8hanska et a%4 "##7! yaitu gugus amida I mun8ul pada $;9# 8m

-$

dan amida II pada $9;# 8m-$se0agai gugus amida karakteristik kitosan' Namun pada spektrum S/.tidak dapat ter0a8a $eak pada daerah $;## 8m

-$ hal ini diperkirakan karena intensitasnya tidak 0egitu

kuat tertutupi oleh $eak pada $9;;"# 8m-$'Pada pita serapan daerah $;%9;7 D= 0erikatan dengan ?! ditemukan penurunan intensitas

pada sampel S/ 0ila di0andingkan dengan sampel S tetapi sampel S/ juga menunjukkan pita

serapan pada daerah yang 0erdekatan yaitu 0ilangan gelom0ang $9%<$ 8m-$ yangmengindikasikan adanya 8in8in aromatik piran dari selulosa 0akteri' Sampel S/. tidak menunjukkan adanya pita a0sorpsi pada daerah $;## tetapi menunjukkan pita dengan intensitaskuat pada daerah $9;;"# 8m-$ yang menunjukkan adanya gugus amina kitosan yang jugamemiliki kemungkinan 'ver%a$$ing dengan a0sorpsi 8in8in aromatik' Adanya peningkatan intesitasikatan gugus N?" daerah $9;;"# 8m

-$! dan mele0arnya $eak N?" daerah %7"99( 8m

-$! pada

kelompok S/. dapat dikaitkan dengan penurunan elongasi pada analisis mekanik 0iomaterialS/.' Peningkatan intensitas ikatan menye0a0kan kon1ormasi rantai polimer menjadi le0ih rigidsehingga ketika terjadi suatu gaya rantai polimer tidak dapat mengalami mo0ilisasi dengan 0e0as dan terjadi penurunan nilai elongasi pemuluran! material S/.'

U%APAN TERIMAKASIH

Terimakasih disampaikan kepada .ementerian 3iset dan Teknologi 3epu0lik Indonesia yangtelah mem0erikan dana untuk melakukan kegiatan riset ini melalui Insenti1 3iset SINas TahunAnggaran "#$% dengan .eputusan Menteri Negara 3iset dan Teknologi Nomor 2 $(:M:.p:GI:"#$"Tanggal Nopem0er "#$"' Terimakasih juga disampaikan kepada saudara Anugerah Adhi >aksonodan Sulaeman Yahya yang terli0at dalam kegiatan riset ini'

KESIMPU!AN

6erdasarkan hasil penelitian dan pem0ahasan dapat disimpulkan 0ah&a gugus 1ungsi selulosadari lim0ah singkong dengan penam0ahan gliserol dan kitosan yaitu gugus K=? dan N-? D-?ali1atik aromatik siklik piran! dan O -$7-glikosidik' ?asil uji si1at mekanik selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J mempunyai kuat tarik %(7;" MPa e%'ngati'n at !reak $#((<J danm'du%u +'ung #%9%9 MPa' Selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan #9Jmempunyai kuat tarik (("; MPa e%'ngati'n at !reak %;(<9J dan m'du%u +'ung "%(#7 MPa'

Selulosa dengan penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J mempunyai kuat tarik <<9# MPae%'ngati'n at !reak ;""$(J dan m'du%u +'ung $9<<% MPa' Selulosa dengan penam0ahangliserol $9J dan kitosan $9J mempunyai kuat tarik $#;9 MPa e%'ngati'n at !reak 7;<;"Jdan m'du%u +'ung ""<"7 MPa' Penam0ahan kitosan dapat meningkatkan kuat tarik dan m'du%u

+'ung( namun menurunkan perpanjangan saat putus selulosa 0akteri' Selulosa 0akteri dengan si1atmekanik optimum yaitu pada penam0ahan gliserol $9J dan kitosan $#J'

DAFTAR PUSTAKA

Ani8uta S'/' 4o0re >' Stroes8u M' ,ipa I' "#$# )ourier Trans1orm In1rared )TI3!Spe8tros8opy 1or Dhara8eriation o1 Antimi8ro0ial )ilms Dontaining Dhitosan *niverit&

P'%ite#nia '/ Bu#aret( )au%t& A$$%ied .#emitr& and Materia% Siene

Die8ha^ska 4' "##7 Multi1un8tional 6a8terial Dellulose:Dhitosan Domposite Material 1or Medi8alAppli8ations )i!re F @e2ti%e in <atern <ur'$e $" 7(! ;< K "

Die8ha^ska 4' 5iete8ha ,' .acmier8ak 4' .aimier8ak ,' "#$# 6iosynthesis o1 Modi1ied6a8terial Dellulose in a Tu0ular )orm' )I63ES V TEGTI>ES in Eastern Europe "#$# Bol'$( No' 9 ("! pp' <(-$#7

4armansyah' "#$#!' Evaluasi Si1at )isik dan Si1at Mekanik Material .omposit Serat:3esin6er0ahan 4asar Serat Nata de '' dengan Penam0ahan Nano1iller' @ei' ProgramMagister Teknik .imia Universitas Indonesia

/ontard N' /uil0ert S' Du ,'>' $<<" Edi0le &heat gluten 1ilm2 In1luen8e o1 the main varia0leon 1ilm properties using response sur1a8e methodology >4 )''d Si4 9 $<#-$<<'

?oeni8h N'"##;!' Dellulose 1or medi8al appli8ations2 past present and 1uture' Bi';e' $ "!'"#-"(#'



K-6,

,aeh&an .' Fhijiang D' ?yun >' S' /&ang D' S' 4on >' ?' and Dhulhee ,' "#$#!' Preparationand 8hara8teriation o1 a 6a8terial 8ellulose: Dhitosan 8omposite 1or potential 0iomedi8alappli8ation' > P'%&m ;e $(2%< K 77

>indu M Puspitasari T dan Ismi E' "#$#!' Sintesis dan .arakterisasi Selulosa Asetat 4ari Nata deDo8o Se0agai 6ahan 6aku Mem0ran Ultra1iltrasi' >urna% SainMateri Ind'neia Bol' $" No'$ hal 2 $ K "%

>iu G' /ao /' 4ong >' Ye /' dan /u Y' "##< Dorrelation 0et&een hydrogen-0onding

intera8tion and me8hani8al properties o1 polyimide 1i0ers P'%&m Adv @e#n'% "#2%;"'3e8hia >'M' Morona ,'6',' Fepon .'M' Soldi B' dan .anis >'A' "#$# Me8hani8al properties

and total hydroCy8innami8 derivative release o1 star8h:gly8erol:Melissa o11i8inalis eCtra8t1ilms Brai%ian >'urna% '/ P#armaeutia% Siene vol' 7; n' % jul':set' "#$#'

Smith P' >emstra P',' dan Pijpers >'P'>' $<(" Tensile Strength o1 ?ighly =riented Polyethylene'II' E11e8t o1 Mole8ular 5eight 4istri0ution P'%&mer P#&i <diti'n Bol' "# """<-""7$ $<("!'

Takayasu T' and )umihiroY' $<<!' Produ8tion o1 6a8terial Dellulose 0y Agitation Dulture System' Pure F A$$%4 .#em' Bol ;< No $$ "79%-"79('

Tien 6' "#$# M'di/&ing .e%%u%'e t' .reate Pr'tetive Materia% /'r )ire/ig#terhttp2::8osmos'u8davis'edu:ar8hives:"#$#:8luster(:TIEN6enjamin'pd1 diakses pada tanggal"7 ,anuari "#$"'

5ijandi S dan Saillah I' "##%!' Mem$r'duki Nata e .''' ,akarta 2 4irektorat PendidikanMenengah .ejuruan 4irektorat ,enderal Pendidikan 4asar 4an Menengah 4epartemenPendidikan Nasional

http://cosmos.ucdavis.edu/archives/2010/cluster8/TIEN_Benjamin.pdf







K"$#

IDENTIFIKASI SENAA METAB&!IT SEKUNDER FRAKSI AKTIF DAUN *ARAK

PAGAR ' #atro$%a curcas !.( DAN U*I AKTIITAS !ARASIDA TERHADAP !ARA

NAMUK Ae&es ae'y$ti

I1a Pratii K. A., K/airu4 Anam, D)i Kusrini 5a!'rat'rium Kimia ?rganik >uruan Kimia *niverita i$'neg'r' Semarang

A0stra1

Telah dilakukan identi1ikasi senya&a meta0olit sekunder 1raksi akti1 daun jarak pagar >atr'$#a ura >'! dan uji aktivitas larvasida terhadapl nyamuk Aede aeg&$ti'Penelitian ini 0ertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun jarak pagar >atr'$#aura >'! se0agai larvasida nyamuk Aede aeg&$ti erta mengisolasi dan mengidenti1ikasi

jenis senya&a larvasida yang terkandung dalam ekstrak daun jarak pagar >atr'$#a ura>'!' Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol' Ekstrak kentaletanol terse0ut kemudian dipartisi 0erturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat' ?asil ujiakti1itas larvasida terhadap 1raksi n-heksana etil asetat dan air terse0ut ternyata 1raksi etilasetat memiliki akti1itas paling tinggi dengan nilai >D9# #$$J' )raksi etil asetat kemudian

di1raksinasi menggunakan kromatogra1i 8air vakum se0anyak dua kali hingga diperoleh isolatakti1 1raksi E/%!' Isolat 1raksi akti1 diduga mengandung asam 1enolat yang menyerap sinar

UB-Bis pada maC "" nm dan "9$ nm' ?asil analisis ini diperkuat dengan analisis spektrumin1ramerah yang menunjukkan adanya gugus 1ungsi =-? ulur D-? aromatik ulur dan DDaromatik yang menunjukkan adanya senya& 1enol' /ugus 1ungsi D= asam kar0oksilat ulurD-= asam kar0oksilat ulur dan 0enen tersu0stitusi menunjukkan adanya asam kar0oksilatdimana gugus 1ungsi yang dimiliki isolat identik dengan gugus 1ungsi asam 1enolat se8araumum'

.ata kun8i 2 Identi1ikasi Asam 1enolat >atr'$#a ura > >arvasida

A0stra2t

Identi1i8ation o1 Se8ondary Meta0olite Dompound 1rom A8tive )ra8tion o1 >atr'$#a ura >' >eaves and >arva8idal A8tivity Assay Against >arvae o1 Aede aeg&$ti

&as 8arried out4 This resear8h aims are 1inding the a8tive 1ra8tion o1 >atr'$#a ura >'leaves a8tive 1ra8tion as an Aede aeg&$tis larva8ide isolation and identi1i8ation thetype o1 larva8ide 8ompounds &hi8h is 8ontented in a8tive 1ra8tion o1 >atr'$#a ura >'leaves' The eCtra8tion &as done 0y ma8eration method in ethanol solvent' That ethanoleCtra8t &as partitioned &ith n-heCane and ethyl a8etate 8ontinuously' The result o1 larva8ide a8tivity assay sho&ed n- heCane 1ra8tion ethyl a8etate 1ra8tion and &ater 1ra8tion o1 >atr'$#a ura >' had a8tivity as an Aede aeg&$tis larva8ide and ethyla8etate 1ra8tion had the strongest a8tivity &ith >D9# o1 #$$J' Then ethyl a8etate1ra8tion &as 1ra8tionated using va8uum liuid 8hromatography &ith duplo to o0tain a8tiveisolate E/% 1ra8tion!' The a8tive 1ra8tion isolate suspe8ted to 8ontain phenoli8 a8id in&hi8h a0sorted Uv-vis radian8e had a maC at "" nm and "9$ nm' This resultstrengthened &ith I3 spe8trum analysis sho&ed the isolate had a 1un8tional groups like =-? stret8h D-? stret8h aromati8 and DD aromati8 &hi8h sho&ed phenol 8ompound')un8tional groups like D= stret8h 8ar0oCyli8 a8id D-= stret8h 8ar0oCyli8 a8id andsu0stitude 0enene sho&ed a 8ar0oCyli8 a8id &here the 1un8tional groups o1 isolate &as

identi8al &ith the 1un8tional group o1 phenoli8 a8id in generally'

.ey&ords 2 Identi1i8ation Phenoli8 a8id >atr'$#a ura > >arva8ide

I' PENDAHU!UAN

4emam 6erdarah 4engue 464! atau engue aem'r#agi )ever 4?)! merupakan penyakit dengan angka kejadian yang 8enderung meningkat di daerah tropis dan su0 tropis' 4emam6erdarah 4engue ditemukan pertama kali di Indonesia pada tahun $<;( melalui pela0uhan diSura0aya dan pada tahun $<(# 464 dilaporkan telah terse0ar se8ara meluas serta melanda di seluruh



propinsi di Indonesia /andahusada dkk' "###!' Penye0a0 utama demam 0erdarah adalah nyamuk Aede aeg&$ti yang termasuk kelas Insekta' Penyakit yang ditularkan serangga saat ini masihmerupakan masalah kesehatan di Indonesia terutama malaria dan demam 0erdarah' Usaha pen8egahan dan pengendalian terhadap serangan nyamuk Aede aeg&$ti se0agai vektor demam 0erdarah telah 0anyak dilakukan yaitu dengan 8ara menurunkan populasi nyamuk atau dengan 8aramemutuskan siklus hidupnya Utari "##!' Salah satu 8ara pen8egahan dan pengendalian terhadap

serangan nyamuk A aeg&$ti dilakukan dengan memutus siklus hidup vektor menggunakan pestisidamaupun pengendali hayati'

Untuk mengurangi dampak negati1 yang diaki0atkan oleh penggunaan insektisida sintetik perlu di8ari 8ara pengendalian yang e1ekti1 terhadap penurunan populasi nyamuk dan aman terhadaplingkungan' Salah satu alternati1 yang perlu di8o0a adalah menggunakan insektisida na0ati'Insektisida na0ati merupakan 0ahan alami 0ersi1at mudah terurai di alam !i'degrada!%e! sehinggatidak men8emari lingkungan dan relati1 aman 0agi manusia maupun ternak karena residunya mudahhilang Naria "##9!'

Penelitian tentang tanaman yang 0erpotensi se0agai larvasida telah 0anyak dilakukandiantaranya adalah ekstrak tum0uhan ke8u0ung yang 0ersi1at toksik terhadap larva Aede aeg&$ti

karena adanya senya&a saponin kuinon dan steroid yang 0ekerja se8ara sinergis' Penelitian .umar dan Maneemegalai "##(! juga melaporkan 0ah&a pada ekstrak metanol dan etanol daun 5antana

amara >' mengandung saponin dan 1lavonoid yang 0er1ungsi se0agai larvasida Aede aeg&$ti4 Salah

satu tum0uhan dari genus >atr'$#a yang telah diketahui khasiatnya se0agai insektisida na0ati adalah >atr'$#a ura >' yaitu pada minyak 0ijinya' 3iyadhi "##(! melaporkan minyak 0iji jarak pagar telah dilaporkan ter0ukti se0agai larvasida Aede aeg&$ti4 ?asil analisis menunjukkan 0ah&a minyak 0iji jarak pagar mengandung senya&a akti1 $i$erine golongan alkaloid jenis $i$eridine yang didugase0agai larvasida' 6agian lain dari tum0uhan ini yang sering diman1aatkan adalah pada daunnyase0agai o0at penyakit koreng dan gatal-gatal Fulki1li "##9!' Namun penelitian tentang daun jarak pagar se0agai larvasida nyamuk Aede aeg&$ti 0elum pernah dilaporkan' N&oko8ha dkk' "#$$!menye0utkan 0ah&a daun jarak pagar >atr'$#a ura >'! mengandung senya&a alkaloid saponintanin 1enolik dan 1lavonoid' Untuk itu perlu diteliti apakah ekstrak daun jarak pagar >atr'$#a

ura >'! juga 0ersi1at se0agai larvasida nyamuk Aede aeg&$ti karena daun jarak pagar >atr'$#a

ura >'! juga mengandung senya&a saponin tannin alkaloid 1lavonoid dan 1enolik'

II' MET&D&!&GI PENE!ITIAN

Ba/an

6ahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun jarak pagar larva nyamuk Aede

aeg&$ti intar III( etan'%( n-heksana etil asetat akuades kertas saring asam klorida silika gel ;#-? plat silika gel /)"97 0enena metanol kloro1orm natrium asetat asam asetat diklorometanaaluminium klorida metilen klorida pereaksi Meyer merkuri klorida p'a kalium iodida p'a! pereaksi4ragendor11 larutan iodium kalium iodida p'a akuades! ser0uk magnesium asam sul1at p'a uapamoniak kloro1orm teknis! pereaksi Steasny 1ormaldehid %#J asam klorida "2$!! pereaksi 0esiIII! klorida $J asam klorida pekat akuades! 1erri klorida $J diao p-nitroanilin natrium asetat p'a"#J p-nitroanilin p'a #9J dalam asam klorida p'a " N natrium nitrit p'a 9J! pereaksi >i0ermannK 6u8had anhidrida asam asetat p'a asam sul1at pekat p'a!'

A4at

Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah 0lender gelas plastik sendok plastik 0otolsemprot er%enme&er 0otol vial ta0ung reaksi pipet tetes pengaduk gelas ukur gelas !eaker plattetes 8orong pisah 8orong ka8a r'tar& vaum eva$'rat'r nera8a analitik hot plate pipa kapilerseperangkat alat kromatogra1i .>T dan kolom! spektro1otometer UBKBis Shimadu! danspektrometer )TI3 Shimadu!'

Pros)dur K)rja



Sampel dalam penelitian ini adalah daun jarak pagar' Penyiapan 0ahan penelitian yangdilakukan diantaranya determinasi tanaman pem0ersihan dari kotoran pengeringan 0ahan dengan8ara dianginanginkan dan penggilingan menjadi ser0uk menggunakan 0lender' Se0anyak " .g ser0uk daun jarak pagar di maserasi dengan menggunakan pelerut etanol teknis sampai semua komponenha0is terekstraksi' Ekstrak etanol yang diperoleh diuapkan dengan penguap putar vakum sampaikering dan 0e0as pelarut' Ekstrak etanol yang diperoleh kemudian dilarutkan dengan akuades panas

lalu dipartisi dengan n-heksana dan etil asetat sehingga didapatkan 1raksi n-heksana etil asetat danair' Pada ser0uk daun ekstrak etanol 1raksi n-heksana etil asetat dan air daun jarak pagar >atr'$#a

ura >'! dilakukan penapisan 1itokimia )rans&orth $<;; dan Materia Medika Indonesia$<(<!'Tahap selanjutnya yaitu pada masing-masing 1raksi yang diperoleh diuji aktivitas 0iologisnyaterhadap larva nyamuk Aede aeg&$ti sedangkan ekstrak' )raksi yang paling akti1: toksik kemudiandimurnikan dengan kromatogra1i lapis tipis dan kromatogra1i kolom' ?asil 1raksi yang didapatkandari pemisahan dengan kromatogra1i kolom selanjutnya diga0ungkan menggunakan .>T pengga0ungan'

Uji akti1itas larvasida pada masing-masing 1raksi 1raksi n-heksana etil asetat dan air!dilakukan dua kali' Uji yang pertama menggunakan konsentrasi masing-masing 1aksi yaitu #Jse0agai kontrol! ##9J #$9J dan #%J 0:v!' 6erdasarkan nilai >D9# yang diperoleh dari uji pendahuluan ditentukan 9 tingkatan konsentrasi uji pada 1raksi n-heksana etil asetat dan air serta $ perlakuan kontrol' Setiap perlakuan menggunakan tiga ulangan dan setiap ulangan menggunakan "9

larva instar III' Pengamatan dilakukan setelah "7 jam terhadap kematian larva nyamuk' Analisis datadilakukan untuk men8ari konsentrasi kematian >D9#!' Setelah proses pemisahan dan pemurnianterhadap isolat murni yang paling akti1 dilakukan maka dilanjutkan dengan identi1ikasi denganmenggunakan metode spektro1otometri UB-vis dan I3'

III' HASI! DAN PEMBAHASAN

?asil ekstraksi " .g jarak pagar dengan 8ara maserasi menggunakan etanol didapatkanekstrak kering etanol yang 0er&arna 8oklat kehitaman' Ekstrak etanol selanjutnya dilarutkan dengan$## m> akuades panas dengan per0andingan 2% dan dipartisi dengan pelarut n-heksana dan etilasetat lalu 1raksi hasil partisi yaitu 1raksi n-heksana etil asetat dan air diuji akti1itas larvasidanya'?asil uji penapisan 1itokimia pada ser0uk daun ekstrak etanol 1raksi n-heksana etil asetat dan air daun jarak pagar >atr'$#a ura >'!dapat dilihat pada ta0el $'

Go4on+an S)r0u1

daun

E1stra1

Etano4

Fra1si

n"/)1san

Fra1si

)ti4 as)tat

Fra1si

air

Alkaloid L L - L L

)lavonoid L L - L -

Tanin L L - L -

Saponin L L - - L

.uinon - - - - -

Steroid:Triterpenoid L L L L -

Ta0)4 $ ?asil uji 1itokimia pada ser0ukekstrak etanol 1raksi n-heksan 1raksi etil asetat dan 1raksi air daun jarak pagar >atr'$#a ura >'!

?asil uji masing-masing 1raksi menunjukkan 0ah&a 1raksi etil asetat adalah 1raksi yang 0ersi1at paling akti1 terhadap larva nyamuk Aede aeg&$ti dengan nilai >D9# #$$J' ?asil uji akti1itaslarvasida ditunjukkan pada ta0el "'



K-66

Ta0)4 >. Mortalitas >arva Aede aeg&$ti pada Perlakuan 0er0agai )raksi pada Uji Utama

6ahan uji .onsentrasi J! >ama Ujijam!

PersenMort'

Nilai >D9#

)raksi n-heksana ##7 "7 7##( "7 (

#$; "7 %; # $;J#%" "7 <;#;7 "7 $##

)raksi etil asetat ##% "7 ###; "7 $;#$" "7 ;( # $$J#"7 "7 ((#7( "7 <(

)raksi air #"< "7 $"#9( "7 $;$$; "7 %" $ (9J"%" "7 ;#7;7 "7 ;

.ontrol # "7 #

)raksi etil asetat diuji 1itokimia untuk identi1ikasi a&al kandungan senya&a meta0olitsekunder yang terdapat di dalamnya' ?asil uji 1itokimia menunjukkan 0ah&a terdapat senya&agolongan steroid alkaloid 1lavonoid dan tanin' 4iduga senya&a-senya&a terse0ut yang 0erpotensise0agai larvasida' .omponen tanin 0erperan se0agai pertahanan tanaman terhadap serangga dengan8ara menghalangi serangga dalam men8erna makanan' Tanin dapat mengganggu serangga dalammen8erna makanan karena tanin akan mengikat protein dalam sistem pen8ernaan yang diperlukanserangga untuk pertum0uhan sehingga proses penyerapan protein dalam sistem pen8ernaan menjaditerganggu aki0atnya akan terjadi penurunan pertum0uhan Yunita dkk' "##<!' Sementara itu Smith$<(<! dalam Nursal dan Siregar "##9! juga menyatakan 0ah&a alkaloid terpenoid dan 1lavonoid

merupakan senya&a pertahanan tum0uhan yang dapat 0ersi1at mengham0at makan serangga dan juga 0ersi1at toksik'Pemisahan dan pemurnian komponen-komponen kimia pada 1raksi etil asetat dilakukan

dengan teknik kromatogra1i 8air vakum .DB!' Se0anyak $# gram 1raksi etil asetat di1raksinasidengan .DB menggunakan 1asa diam silika gel ;#-? dengan 1asa gerak 8ampuran pelarut n-heksana-diklorometan-etil asetat-metanol dengan kepolaran meningkat' ?asil 1raksinasi dianalisis komponen penyusunnya menggunakan metode .>T dengan 1asa diam silika gel /)"97 dan 1ase geraknyakloro1om-diklorometan <2$!' )raksinasi menghasilkan "#9 0otol vial dan diga0ung menjadi ( 1raksi'4iketahui 1raksi E/ adalah 1raksi dengan noda paling dominan lalu dari 1raksi ini dilakukan .DBkem0ali dan hasil 1raksinasi kemudian dianalisis komponen penyusunnya menggunakan metode .>Tdengan 1asa diam silika gel /)"97 dan 1asa geraknya kloro1orm-diklorometan (2"!' )raksinasimenghasilkan menghasilkan ;< vial dan diga0ung menjadi 9 1raksi' 4iketahui 1raksi E/% memilikinoda paling dominan setelah disemprot dengan asam sul1at selanjutnya 1raksi E/% diidenti1ikasi

dengan 0er0agai penampak 0er8ak 4ragendro1 penampak 0er8ak untuk alkaloid! AlDl% 9J dalametanol penampak 0er8ak untuk 1lavanoid! >i0erman-6u8hard penampak 0er8ak untuk steroid:triterpenoid! dan diao p-nitroanilin yang kemudian di0asakan dengan Na"D=% $9J penampak 0er8ak untuk asam 1enolat!!' ?asil .>T 1raksi E/% ditunjukkan pada gam0ar $' Isolat yangmem0erikan reaksi positi1 terhadap penampak 0er8ak noda % pada gam0ar 4! selanjutny diujikemurnianya menggunakan kromatogra1i lapis tipis dengan 0er0agai pelarut yang memiliki tingkatkepolaran 0er0eda diantaranya n-heksana2etilasetat2metanol %#2"2$! nilai 31 #9 Q 0enena2diklorometan <2$! nilai 31 #( Q 0enena2asam asetat <2$! nilai 31 #; Q aseton2etanol(2"! nilai 31 #79 Q 0enena2kloro1orm (2"! nilai 31 #(%' ?asil uji kemurnian menunjukkan 0ah&aisolat



(a$il i$&la$i (an-a #engand'ng $at' $en-aa, -ang dit'n7'kkan dengan ti#4'ln-a $at' n&da

1*4ir'2*4ir'3*#era( 5*#era(

1*(i7a' terang

2*#era( 3*4ir' 5*#era( 6*#era(

A %

1*#era(

2*#era(3*#era( 5*#era(

3*'ng' ke#era(an

?

Gam0ar $. Pro1il .>T 1raksi E/% dari ekstrak etil asetat daun jarak pagar dengan 1ase geraknya n- heksana-etil asetat-etanol %#2"2$!.eterangan 2

A'se0elum disemprot penampak 0er8akdiamati pada UB %;9 nm6'setelah disemprot >i0erman- 6u8harddiamati pada UB %;9 nmD'setelah disemprot AlDl% 9J dalam etanol pada UB %;9 nm

4'setelah disemprot diao p-nitroanilin yang kemudian di0asakan dengan Na"D=% $9J diamati se8ara visual

Identi1ikasi dengan spektro1otometer UB-Bis menunjukkan isolat noda % mem0erikan serapanmaksimum pada panjang gelom0ang "" nm dan "9$ nm' ?asil spekto1otometri UB-Bis isolat noda %dapat dilihat pada /am0ar "'

Gam0ar >. Spektra UB-Bis senya&a hasil isolasi isolat noda %! 1raksi akti1 1raksi etil asetat! daun jarak pagar >atr'$#a ura >'!

/olongan senya&a asam 1enolat tidak mempunyai panjang gelom0ang yang khas pada spektra UB-Bis4 Nilai panjang gelom0ang dari 0e0erapa asam 1enolat dalam pelarut metanol ditunjukkan padata0el %'



%ilangan gel&#4ang .#>1/

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Ika Pratiwi K4 A G Identi/ikai Sen&awa Meta!'%it H

Ta0)4 6' Panjang gelom0ang maksimum maks! senya&a asam 1enolat

Asam )enolat maksimum 3e1erensiAsam vanilat "7< soetarno$<<;Asam $- "<" soetarno$<<;kumarat %%7 soetarno$<<;Asam siringat %%# sarer "##(

Asam ka1eat "$ Ahmad "##<Asam 0enoat %#% Ahmad "##<Asam salisilat "%9 ?ar0one

Asam 1erulat $<(

Panjang gelom0ang isolat noda % yang mem0erikan serapan pada panjang gelom0ang se0esar "" nm dan "9$ nm mendekati nilai panjang gelom0ang asam 1enolat jenis asam vanilat "7< nm!namun 0elum 0isa dipastikan 0ah&a isolat terse0ut adalah asam 1enolat jenis asan vanilat'

.arakterisasi dilanjutkan melalui analisis dengan metode spektro1otometri )TI3 terhadap isolatmenggunakan pelet .6r' Analisis dengan spektro1otometri )TI3 dilakukan untuk mengetahui gugus1ungsi yang terdapat dalam isolat' ?asil spektra )TI3 isolat noda % dapat dilihat pada /am0ar %'

Gam0ar 6. Spektra )TI3 senya&a hasil isolasi isolat noda %! 1raksi akti1 1raksi etil asetat! daun jarak pagar >atr'$#a ura >'!

Pada spektra T)I3 di atas dapat telihat 0ah&a isolat memiliki gugus 1ungsi memiliki gugus1ungsi =-? ulur D-? aromatik ulur DD aromatik dan D-? aromatik tekuk yang menunjukkanadanya senya& 1enol' /ugus 1ungsi =-? ulur dan tekuk ! D= asam kar0oksilat ulur D-= asamkar0oksilat ulur dan 0enen tersu0stitusi menunjukkan adanya asam kar0oksilat dimana gugus1ungsi yang dimiliki isolat identik dengan gugus 1ungsi asam 1enolat se8ara umum' 6erdasarkanhasil analisis menggunakan spektro1otometer UB-Bis dan )TI3 ( jenis senya&a yang terdapat dalam

isolat hasil isolasi adalah golongan asam 1enolat'

IB' KESIMPU!AN DAN

SARAN KESIMPU!AN

$' )raksi n-heksana 1raksi etil asetat dan 1raksi air daun jarak pagar >atr'$#a ura >'! memilikiaktivitas se0agai larvasida nyamuk Aede aeg&$ti' )raksi etil asetat memiliki aktivitas paling kuat dengan nilai >D9# se0esar #$$J'

J T

r a n s m i t a n s i J T !





K-69

"' Senya&a dominan yang terdapat dalam 1raksi etil asetat daun jarak pagar >atr'$#a ura >'! adalah golongan asam 1enolat'

SARAN

Perlu dilakukan analisa le0ih lanjut untuk mengidenti1ikasi isolat menggunakan >D-MS dan

NM3 guna memastikan struktur kimia senya&a yang terkandung dalam 1raksi etil asetat daun jarak pagar >atr'$#a ura >'! yang 0er1ungsi se0agai larvasida Nyamuk Aede aeg&$ti'

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad I' dan Baid )' "##< 4etermination o1 0enoi8 A8id and Sali8yli8 A8id in Dommer8ial6enoi8 and Sali8yli8 A8id =intments 6y Spe8trophotometi8 Method Park4 >4 P#arm4 Si4"" $! $(-""

)arns&orth N'3' $<;; 6iologi8al and Phyto8hemi8al S8reening o1 Plants >'urna% '/

P#armaeutia% Siene 99 "79-";9/andahusada S' ?' ?' 4' Illahude dan 5' Pri0adi "### Parait'%'gi Ked'kteran 6alai Pener0it

)akultas .edokteran Universitas Indonesia ,akarta?ar0orne ,' 6' $<( Met'de )it'kimia Ter0itan .edua Pener0it IT6 6andung .umar M'S' and S' Maneemegalai "##(

Evaluation o1 >arvi8idal E11e8t o1 >antana Damara >inn Against Mosuito Spe8ies Aedes aegypti and DuleC uinue1as8iatus4epartment o1 6io8hemistry Prin8e Shri Benkatesh&ara Arts and S8ien8e Dollege/o&rivakkam Dhennai- ;## #% Tamilnadu India

Naria Evi "##9 Insektisida Na0ati Untuk 3umah Tangga' In1o .esehatan Masyarakat )akultas.esehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Bolume IG Nomor $ ,uni "##9' Medan

Nursal dan E' S' Siregar "##9 .andungan Senya&a .imia Ekstrak 4aun >engkuas 5atua india

>'! Toksisitas dan Pengaruh Su0 >etalnya T erhadap Mortalitas >arva Nyamuk Aede

aeg&$ti >' >aporan ?asil Penelitian 4osen Muda )MIPA Universitas Sumatera Utara Medan N&oko8ha 6lessing A' Ag0ag&a I' ='

and =koli 6'E' "#$$Domparative Phyto8hemi8al S8reening o1 >atr'$#a 54 Spe8ies in the Niger 4elta 4epartment o1 Plant S8ien8e and 6iote8hnology )a8ulty o1 S8ien8e Universityo1 Port ?ar8ourt Nigeria

3iyadhi A' Identi1ikasi Senya&a Akti1 Minyak ,arak Pagar >atr'$#a ura Se0agai >arvasida Na0ati Bektor 4emam 6erdarah 4engue "##( Pusat Studi 6ioteknologi UIN Syari1 ?idayatullah ,akarta

Sarer E' dan /ok0ulut A' "##( 4etermination o1 Da11ei8 and Dhlorogeni8 A8ids in The >eavesand )ruits o1 BiteC Agnus-Dastus @urk4 >4 P#arm4 Si4 9 %! $;-$7

Soetarno S' 3uslan .' Soediro I' S'$<<; Ber0aoksida dan Asam )enolat 4ari 4aun ,eruju A8anthus ill8i1olius >inn'A8antha8eae! Suatu Tum0uhan Mangrrove "$"%-%9

Utari 4.' "## Identi1ikasi )raksi 4aun Fodia ev'dia uave'%en! Yang 6erpotensi Se0agaiInsektisida 6otani Terhadap >arva Ae4 Aeg&$ti! skripsiZ 6ogor2 )akultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertania 6ogor

5?= $<($ Test pro8edures 1or inse8ti8ide resistan8e monitoring in malaria ve8tors 0io-e11i8a8y and persisten8e o1 inse8ti8ides on treated sur1a8es 3eport o1 the 5?= In1ormal Donsultation ( 5?= /eneva

Yunita E'A' Suprapti N'?' ?idayat ,'5' "##< Pengaruh Ekstrak daun Teklan eu$at'rium

ri$arium terhadap Mortalitas dan Perkem0angan >arva Aede aeg&$ti( )MIPA( *NIP(

SemarangFulki1li N' "##9 Proses Pem0uatan Minyak ,arak se0agai 6ahan 6akar Alternati1 >aporan

penelitian tim 4epartemenTeknologi Pertanian USU Medan







K-71

K"$$

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN ARU !ENGIS ' ibiscus tiliaceus .( SEBAGAI

ANTIBAKTERI DAN A!TERNATIF PEMBUSA A!AMI DA!AM SAMP&

K)si !usiana, Hartati So)tji3to, dan D)i K.A.K.Hastuti Pr'di Kimia( )aku%ta Sain dan Matematika( *niverita Kriten Sat&a 3aana( Sa%atiga( Ind'neia

A0stra1

4aun &aru lengis i!iu ti%iaeu 5'! dapat diman1aatkan se0agai salah satu 0ahan dasar pem0uatan sampo' Tujuan penelitian ini yaitu menentukan aktivitas anti0akteriekstrak daun &aru lengis 4ti%iaeu 54! menentukan kesta0ilan 0usa sampo daun &arulengis 4ti%iaeu 54! pada konsentrasi #JQ 9JQ 9J Q$#J Q$"9J Q$9J Q$9J dan"#J menentukan kadar ekstrak daun &aru lengis 4ti%iaeu 5'! yang tepat dalam1ormulasi sampo serta mem0andingkan hasil sampo dengan SNI #;-";<"-$<<"' Ujiaktivitas anti0akteri dilakukan terhadap 0akteri Bai%%u u!ti%i ATDD ;#9$! dan

<#eri#ia '%i ATDD ##<$I)=! Sampo daun &aru lengis 4ti%iaeu 54! yang di0uatdiuji kesta0ilan 0usanya serta di0andingkan dengan SNI #;-";<"-$<<"' Aktivitasanti0akteri dan kesta0ilan 0usa dianalisis dengan 3an8angan A8ak .elompok 3A.! (

perlakuan dan 7 ulangan untuk mem0andingkan rata-rata diameter daya ham0at dan

kesta0ilan 0usa antar 0er0agai konsentrasi digunakan 6eda Nyata ,ujur 6N,! dengantingkat ke0ermaknaan 9J' Aktivitas anti0akteri ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'!terhadap B4u!ti%i ATDD ;#9$! tergolong sedang pada konsentrasi 9-$#J dan padakonsentrasi $"9-"#J menunjukkan e1ek kuat aktivitas anti0akteri pada konsentrasi $"9Jsudah menim0ulkan e1ek kuat' Sedangkan terhadap <4 '%i ATDD ##<$I)=! tergolongsedang pada konsentrasi 9-"#J' 3ata-rata kesta0ilan 0usa tertinggi pada konsentrasi $"9Jse0esar <;;9O$(<!' .adar ekstrak daun &aru lengis 4ti%iaeu 54! yang tepat dalam1ormulasi sampo yaitu pada konsentrasi $"9J' Sampo daun &aru lengis 4ti%iaeu 54!yang di0uat memenuhi SNI #;-";<"-$<<"'

Kata Kun2i2 anti0akteri ekstrak daun &aru lengis pem0usa sampo

PENDAHU!UANSampo merupakan salah satu produk pera&atan ram0ut yang paling 0anyak digunakan oleh

masyarakat' Se0again 0esar 0ahan-0ahan dalam sampo merupakan sur1aktan yang 0erguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak 3ohman "#$$!' Sur1aktan adalah senya&a yang memiliki duagugus hidro1o0ik lipo1ilik! dan hidro1ilik lipo1o0ik! se0agai pem0entuk 0usa dan 0ersi1atdetergensi 6udiarti "##!'

6anyak orang menganggap jika sampo yang digunakan menghasilkan 0usa yang 0anyak maka daya mem0ersihkannya juga le0ih 0aik' 6usa yang dihasilkan pada sampo 0iasanya 0erasal daritam0ahan 0ahan pem0usa sintetik dalam komposisinya'

/erakan *0a8k to nature+ atau gerakan sehat kem0ali ke alam sangat mendorong untuk pengunaan tanaman se0agai 0ahan kosmetik ?erdiani "#$"!' Maka dari itu dirasa perlu men8ari 0ahan alam yang dapat 0erperan se0agai pem0usa alami untuk diaplikasikan dalam pem0uatansampo' Salah satu tanaman yang dapat diman1aatkan yaitu daun &aru lengis i!iu ti%iaeu 544

Tanaman &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! sangat 0anyak dan mudah ditemukan di Indonesiahanya saja daunnya 0elum 0anyak diman1aatkan padahal daun &aru lengis memiliki kandungan

senya&a saponin 1lavonoid poli1enol dan tannin .inho et al' "#$$!' Poli1enol dan turunannya 0anyak dikenal memiliki e1ek anti0akteri maupun antioksidan' 6erdasarkan latar 0elakang diatasmaka tujuan penelitian ini yaitu menentukan aktivitas anti0akteri ekstrak daun &aru lengis 4ti%iaeu 54! terhadap 0akteri Bai%%u u!ti%i ATDD ;#9$! dan <#eri#ia '%i ATDD##<$I)=! menentukan kesta0ilan 0usa sampo daun &aru lengis 4ti%iaeu 54! pada konsentrasi #JQ9JQ 9J Q$#J Q$"9J Q$9J Q$9J dan "#J menentukan kadar ekstrak daun &aru lengis 4ti%iaeu 5'! yang tepat dalam 1ormulasi sampo dan mem0andingkan hasil sampo dengan SNI #;-";<"-$<<"' Penggunaan ekstrak daun &aru lengis se0agai salah satu 0ahan pem0uatan sampo



diharapkan dapat memperkaya kasanah kosmetik 0er0ahan dasar alam karena dapat 0erperan se0agai anti0akteri sekaligus se0agai pem0usa alami'

MET&DE PENE!ITIAN

6ahan kimia yang digunakan adalah etanol derajat teknis! indikator 1enol1talin indikator 0iru metilen Na=? derajat teknis! ?"S=7 derajat teknis! kloro1orm derajat teknis! natriumklorida Mer8k! sodium lauryl sul1at Mer8k! .'' amid' $r'$&% !etaine Mer8k! Pear%

'nentrate Mer8k! et#&%ene diamine tetra aeti aid Mer8k! asam kar0oksilat Mer8k! dannipagin Mer8k! P%ate .'unt Agar PDA! nutrient !'rt# N6!' 6akteri yang digunakan yaitu 0akteri B4 u!ti%i ATDD ;#9$! dan <4 '%i ATDD ##<$I)=!'

Piranti yang digunakan antara lain grinder Akira! a!inet dr&ing r'tar& eva$'rat'r 6u8hi3$$7! spektro1otometer ShimaduUB mini $"7#! p? Meter ?anna ?I<($" 3omania! nera8aanalitik Mettler ?(#! seperangkat alat gelas'

M)tod)

E1stra1si sam3)4 .ristianingsih "##9!4aun &aru yang telah dipotong ke8il-ke8il dikeringkan selama "7 jam pada a!inet dr&ing

dan dihaluskan dengan grinder ' .emudian 9# gram sampel dimaserasi dengan 9## ml etanol selama"7 jam disaring dan 1iltratnya disimpan' Selanjutnya residu dimaserasi kem0ali dengan %7# ml etanolselama "7 jam' Setelah dilakukan penyaringan residu dimaserasi ulang dengan "7# ml etanol' .etiga

1iltrat yang dihasilkan diga0ung dan dikeringkan menggunakan r'tar& eva$'rat'r4S1rinin+ Fito1imiaUji saponin ,aya "#$#!

Se0anyak $9 mg sampel ditam0ahkan 9 ml air panas O#bD kemudian dimasukkan dalamta0ung reaksi dan diko8ok kuat-kuat' Ekstrak positi1 mengandung saponin jika tim0ul 0usa denganketingian $-$# 8m yang 0ertahan selama $# menit'Uji Triterpenoid dan Steroid Uji >i0erman-6ur8hard >6! ! ?ar0orne $<(!

Setengah mili gram sampel ditim0ang dan dimasukkan ke dalam ta0ung reaksi Iditam0ah 9 ml D?Dl% kemudian dipanaskan 9 menit diatas pemangas air sam0il diko8ok-ko8ok laludidinginkan' 4iam0il $ ml 8ampuran dari ta0ung reaksi I dan dimasukkan ke dalam ta0ung reaksiII' .edalam ta0ung reaksi II diteteskan peraksi >6! $ ml Asam Asetat anhidrat dan $ tetesAsam Sul1at Pekat!' .emudian peru0ahan yang tim0ul diamati sampai kira-kira %# menit' ,ikamun8ul &arna 8okelat atau violet pada pem0atas kedua lapisan pelarut maka saponin yang

terkandung merupakan jenis triterpenoid sedangkan jika &arna yang tim0ul hijau ke0iruan makatermasuk jenis saponin steroid'Uji )lavonoid 6udiarti "##!

Setengah gram sampel dimasukkan dalam ta0ung reaksi dan ditam0ah magnesium dan 9 ml?Dl "J kemudian dipanaskan serta disaring peru0ahan &arna yang terjadi dapat diamati'Uji Tanin dan Poli1enol 6udiarti "##!

Sepuluh mili liter air panas ditam0ahkan kedalam sampel kemudian ditam0ahkan 9 tetes NaDl $#J disaring dan di0agi menjadi % 0agian' Ta0ung $ se0agai kontrol ta0ung " ditam0ah % tetesgelatin jika terjadi endapan maka sampel terse0ut positi1 mengandung poli1enol' .emudianditam0ahkan % tetes )eDl ditam0ahkan pada ta0ung % jika ter0entuk &arna 0iru kehitaman makasampel positi1 mengandung tanin'Uji A1tifitas Anti0a1t)ri 'Faradisa, >##9(

>arutan P%ate .'unt Agar PDA! dimasukkan dalam 8a&an petri dan masing-masing

di8ampur dengan #$ m> larutan 0akteri B4 u!ti%i ATDD ;#9$! dan <4 '%i ATDD ##<$I)=!dengan jumlah 0akteri yang setara dengan larutan m81arland " se0esar ; C$#

(D)U:ml kemudian

dihomogenkan' Masig-masing se0anyak "# Rl ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! dengan 0er0agai konsentrasi diteteskan diatas kertas 8akram selanjutnya diinku0asi pada suhu %

#D selama

"7 jam sampai mun8ul daerah ham0atan' Pengukuran ona ham0atan dilakukan dengan

mengukur diameter daerah jernih disekitar 8akram kertas dengan menggunakan jangka sorong' P)m0uatan sam3o 'So)tji3to, >#$#(

Empat koma delapan gram natrium klorida dilarutkan dalam $# ml auades diam0ilsetengah 0agian dan dimasukkan dalam $77 gram sodium lauril sul1at diaduk sampai homogen' 4ua



koma empat mili '' amid' $r'$&% !etaine( "7 gram $ear% 'nentrate dan #% gram nipaginditam0ahkan kedalamnya sam0il terus diaduk sampai homogen' 4ilanjutkan dengan penam0ahan##7( gram asam kar0oksilat dalam ; ml auades dan ##%; et#&%ene diamine tetra aeti aid

E4TA! dalam "7 ml air' Enam puluh mili liter air 0eserta sisa larutan garam dimasukkan perlahansam0il terus diaduk sampai 8airan mengental selanjutnya larutan ekstrak daun &aru lengis 4

ti%iaeu 5'! ditam0ahkan kemudian diaduk sampai homogen'P)n+u1uran K)sta0i4an Busa 'Ratnau4an, >##5(

4i0uat larutan sampo $J dalam air suling kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur $##ml 0ertutup dan diko8ok selama "# detik dengan 8ara mem0alikkan gelas ukur se8ara 0eraturanse0anyak "# kali' 4iukur tinggi 0usa yang ter0entuk kemudian setelah 9 menit diamati kem0ali dandiukur kesta0ilan tinggi 0usanya'P)n+ujian Standar Mutu Sam3o M)nurut SNI '$55>( P)n)ntuan Kadar Surfa1tan Anioni1 m)nurut SNI '>##8(

Seratus mili liter sampel dimasukkan ke dalam 8orong pemisah "9# m> kemudianditam0ahkan % tetes indikator 1enoltalin dan larutan Na=? $N tetesdemi tetes ke dalam 8ontoh ujisampai tim0ul &arna merah muda setelah itu &arna dihilangkan dengan menam0ahkan ?"S=7$Ntetes demi tetes'

Tahap selanjutnya ditam0ahkan larutan 0iru metilen dengan konsentrasi %#mg:> se0anyak "9m> dalam 8orong pisah' Tam0ahkan juga $# m> kloro1orm di0iarkan hingga terjadi pemisahan 1asa'>apisan 0a&ah dipisahkan dan ditampung dalam 8orong pemisah yang lain' 4iekstraksi kem0ali

1asa air dalam 8orong pisah dengan menam0ahkan $# m> kloro1orm dan 1ase kloro1om yangter0entuk ditampung' Ekstraksi diulangi sekali lagi'

Setelah itu ditam0ahkan 9# m> larutan pen8u8i ke dalam 1asa kloro1orm ga0ungan danko8ok kuat-kuat selama %# detik di0iarkan terjadi pemisahan 1asa' >apisan 0a&ah 1asa kloro1ormdipisahkan dan di tampung kemudian tam0ahkan $# m> kloro1orm ke dalam 1asa air' danko8okkuat-kuat sampai terjadi pemisahan 1asa' .eluarkan lapisan 0a&ah' Setelah itu ekstraksikem0ali 1asa air dalam 8orong pisah dan satukan semua 1asa kloro1orm dalam la0u ukur' Tepatkan isila0u ukur hingga tanda tera dengan kloro1orm' .emudian diukur a0sor0ansinya denganspektro1otometer pada panjang gelom0ang ;9" nm dan 8atat serapannya' P)n+u1uran 3H 'Puradi, >##5(

Pengukuran p? sampel larutan sampo $#J menggunakan p? meter digital' P)n+u1uran 1adar air

4itim0ang $ gram sampel dalam 8a&an petri yang telah diketahui massa a&alnya triplo!'Sampel dan 8a&an petri dipanaskan dalam oven pada suhu =ven $#%-$#9#D selama "7 jamkemudian didinginkan dalam desikator dan ditim0ang selanjutnya sampel dipanaskan kem0aliselama " jam kemudian didinginkan dan ditim0ang' >akukan langkah terse0ut sampai diperoleh 0erat yang konstan'

ANA!ISIS DATA 'St))4, $59#(

.esta0ilan 0usa dan diameter daya ham0at dianalisis dengan menggunakan 3an8angan A8ak .elompok ( perlakuan dan 7 kali ulangan' Se0agai perlakuan adalah konsentrasi ekstrak daun &arulengis 4 ti%iaeu 5'! dengan konsentrasi #JQ 9JQ 9JQ $#J $"9JQ$9JQ$9J dan "#J'Se0agai kelompok adalah &aktu uji' Untuk mem0andingkan purata kesta0ilan 0usa serta puratadiameter daya ham0at antar 0er0agai konsentrasi ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'!digunakan 6eda Nyata ,ujur 6N,! dengan tingkat ke0ermaknaan 9J'

HASI! PENE!ITIAN DAN PEMBAHASAN

4ari $ kg daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! yang diekstrak diperoleh ekstrak kasar 0er&arna hijau ke8oklatan se0anyak $"$" gram atau rendemen $"$"J' 6erdasarkan uji 1itokimiaterhadap ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! jenis senya&a yang terdapat pada ekstrak terse0ut yaitu saponin triterpenoid tannin poli1enol dan 1lavonoid'

Pada uji anti0akteri ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! digunakan 0akteri B4u!ti%i

ATDD ;#9$! dan <4'%i ATDD ##<$I)=! masing-masing me&akili 0akteri gram negati1 dan 0akteri gram positi1' Pengunaan kedua 0akteri terse0ut 0ertujuan untuk mengetahui daya anti0akteri pada setiap konsentrasi ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! dimana dikatakan 0erspektrumluas jika dapat mengham0at pertum0uhan 0akteri gram negati1 dan 0akteri gram positi1 0erspektrum



"&n$entra$i ./12,6%akteri

0 6 ,6 10 16 1,6 20

sempit apa0ila hanya mengham0at pertum0uhan dari salah satu 0akteri terse0ut Peleer V Dhan$<<(!

?asil uji anti0akteri ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! terhadap 0akteri uji B4u!ti%i

ATDD ;#9$ dan <4 '%i ATDD ##<$I)=! dapat dilihat pada Ta0el $' Se0agai kontrol positi1 digunakan tetrasiklin yang merupakan salah satu anti0iotik untuk mengham0at 0akteri gram positi1 maupun gram negati1' Se0agai kontrol negati1 digunakan pelarut saja tanpa ekstrak sampel' Tidak tum0uhnya 0akteri disekitar 8akram kertas mem0uktikan 0ah&a tidak ada sisa pelarut yang tertinggal

pada 8akram kertas artinya 44? yang mun8ul pada sekitar 8akram kertas yang ditetesi sampelekstrak 0enar-0enar dise0a0kan oleh ekstraknya 0ukan karena sisa pelarut'

Ta0)4 $.Purata diam)t)r da@a /am0at )1stra1 daun aru 4)n+is (. tiliaceus .) t)r/ada3

0a1t)ri B.subtilis (ACC *+-) dan E. coli (ACC ++-IF/).

B4u!ti%i

ATDD;#9$!

BC D SE#O

#! ;%9O#

$%!;'9O#

$$!'%;O#'

$%!'(9O#$

%!('77O#'$

;!(';O#

$%!<'(O#

#(!5 #""$ a 0 8 d e 1 g h

.eterangan2 H Angka-angka yang diikuti oleh huru1 yang sama menunjukkan antar perlakuan tidak 0er0eda se8ara 0ermakna se0aliknya angka yang diikuti oleh huru1 yang tidak samamenunjukkan antar perlakuan 0er0eda 0ermakna'

Ta0el $' menunjukkan penam0ahan ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! konsentrasi 9Jsamapai "#J menunjukkan e1ek anti0akteri yang terus meningkat 0aik terhadap 0akteri B4u!ti%i

ATDD ;#9$! maupun <4'%i ATDD ##<$I)=!' Namun demikian menurut 4avis and Stout $<$!kriteria kekuatan daya anti0akteri se0agai 0erikut 2 ona ham0at 9 mm atau kurang dikategorikanlemah ona ham0at 9-$# mm dikategorikan sedang ona ham0at $#-"# mm dikategorikan kuat danona ham0at "# mm atau le0ih dikategorikan sangat kuat' Maka dari itu 0erdasarkan kriteriaterse0ut maka daya anti0akteri ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! terhadap 0akteri

B4u!ti%i ATDD ;#9$! tergolong sedang pada konsentrasi 9-$#J dan pada konsentrasi $"9-"#J tergolong kuat aktivitas anti0akteri pada konsentrasi $"9J sudah menim0ulkan e1ek kuat'Sedangkan terhadap 0akteri <4 '%i ATDD ##<$I)=! tergolong sedang pada konsentrasi 9-"#J'4ata 44? menunjukkan 0ah&a ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! le0ih e1ekti1 mengham0at pertum0uhan 0akteri B4u!ti%i ATDD ;#9$ gram positi1! daripada 0akteri <4 '%i

ATDD ##<$I)= gram negati1!' ?al ini diduga dise0a0kan karena komposisi dinding sel 0akterigram positi1 relati1 le0ih tipis dari pada gram negati1' 4inding sel 0akteri gram positi1 tersusunhanya dari dua lapisan yaitu peptidoglikan dan polisakarida yang dise0ut asam teikolat'Sedangkan dinding sel 0akteri gram negati1 tersusun dari lapisan peptidoglikan serta mengandunglipopolisakarida 1os1olipid serta lipoprotein Nur "#$"!' Sehingga dinding sel 0akteri gramnegati1 le0ih sulit ditem0us oleh sampel di0andingkan 0akteri gram positi1'

?asi pengukuran kesta0ilan 0usa dapat dilihat pada Ta0el "' ?asil pengukuran kesta0ilan 0usa men8erminkan kemampuan suatu sampo untuk menghasilkan 0usa sekaligus merupakan salahsatu 8ara untuk pengendalian mutu suatu produk sampo'

BC D#O ;%<O# (%7O# <;%O# $#$O# $$%$O#' $$;<O $"7O#! $! $9! $%! $;! #! #$"! #$%!

5 #"$ a 0 8 d e 1 g h <4 '%i

ATDD##<$I)=!



"e$ta4ila n 4'$a "&n$entra$i ./

0 6 ,6 10 12,6 16 1,6 20

Ta0)4 >. K)sta0i4an Busa Sam3o daun aru 4)n+is ' . tiliaceus .(

BC

.A/ DSE5

(9(%O

#9!<$<<O

$(%!<"(9O

$"!<%99O

#$%!<;;9O

$(<!<O

#'$%!<$O

#$#!<$#O#$%!

"'$";a 0 0 0 8 8 8 8

.eterangan2 H Angka-angka yang diikuti oleh huru1 yang sama menunjukkan antar perlakuan tidak 0er0eda se8ara 0ermakna se0aliknya angka yang diikuti oleh huru1 yang tidak samamenunjukkan antar perlakuan 0er0eda 0ermakna'

Ta0el "' menunjukan penam0ahan ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! 9J dan $"9 Jke dalam sampo akan meningkatkan kesta0ilan 0usa yang dihasilkan' Sedangkan pada penam0ahanekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! 9Q$#Q$9Q$9 dan "#J tidak menunjukkan adanya peningkatan kesta0ilan 0usa' Tampaknya kesta0ilan 0usa ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'!

optimum pada konsentrasi $"9J'4ari hasil terse0ut maka ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! yang tepat untuk 1ormulasisampo yaitu pada $"9J' Sampo yang dihasilkan diuji sesuai dengan SNI #;-";<"-$<<"' Pada uji p? menunjukan p? se0esar ;% sesuai dengan standar yaitu 0erkisar 9#-<#' Pada uji kadar sur1aktan anionik menunjukkan kadar 9%"J sesuai dengan setandar yaitu minimal 79 J serta pada pengukuran kadar air se0esar (%J juga sesuai dengan SNI #;-";<"-$<<" yaitu maksimal <9J'

SIMPU!AN

$' Aktivitas anti0akteri ekstrak daun &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! terhadap B4u!ti%i ATDD ;#9$!tergolong sedang pada konsentrasi 9-$#J dan pada konsentrasi $"9-"#J menunjukkan e1ek kuat aktivitas anti0akteri pada konsentrasi $"9J sudah menim0ulkan e1ek kuat sedangkanterhadap <4 '%i ATDD ##<$I)=! tergolong sedang pada konsentrasi 9-"#J'"' .esta0ilan 0usa sampo daun &aru lengis 4ti%iaeu 5'! tertinggi pada konsentrasi $"9J

se0esar <;;9D$(<!'%' 4osis optimum penam0ahan ekstrak &aru lengis 4 ti%iaeu 5'! dalam pem0uatan sampo

adalah $"9J'7' Sampo yang di0uat memenuhi SNI #;-";<"-$<<"'

SARANPenelitian ini dapat dilanjutkan dengan uji organoleptik hingga diperoleh 1ormula jadi dengan

kemasan yang mampu mempertahankan kesta0ilan sampo'

DAFTAR PUSTAKA

6udiarti 3' "##!' Peman/aatan 5engkua Mera# A%$inia $ ur$urata K4 S#um Se!agai

Ba#an Anti"amur da%am Sam$'4 6ogor2 Institut Pertanian 6ogor'

4avis 5'5 and Stout T'3' $<$!' 4is8 Plate Methods o1 Mi8ro0iologi8al Anti0ioti8 Assay' Mir'!i'%'g&' ""7!2 ;9<-;;9'

)aradisa M' "##(!' *"i </ekti/ita Antimikr'!a Sen&awa Sa$'nin ari @anaman B%im!ing 3u%u#

Averr#'a Bi%im!i 5inn4 Malang2 Universitas Islam Negeri Malang'

?ar0orne ,' 6' $<(!' Met'de )it'kimia Penentuan ara M'dern Mengana%ii @um!u#an4

6andung2 Institut Teknologi 6andung'

?erdiani E' "#$"!' P'teni @anaman ?!at Ind'neia4 >em0ang2 6alai 6esar Pelatihan Pertanian'

,aya M' A' "#$#!' I'%ai an *"i </ektivita Anti!akteri Sen&awa Sa$'nin ari Akar Putri

Ma%u Mim'a Pudia4 Malang2 Universitas Islam Negeri Malang'



.inho ,' 4iah Ira&ati 4&i Arini 4' I' S T' ? .' Y .' S S' et al' "#$$!' @um!u#an ?!at

@radii'na% di Su%awei *tara4 Manado2 6alai Penelitian .ehutanan'

.ristianingsih' "##9!' I'%ai dan Identi/ikai Sen&awa @riter$en'id dari Akar @anaman

Ked'ngd'ng 5aut P'%&ia )ruti'a4 Sura0aya2 Universitas 6ra&ijaya'

Nur Ari1'"#$"!'6akteri /ram Positi1 dan 6akteri /ram Negati1' 4iakses pada $" Maret "#$% dari

http2::ari1-&orlds8ien8e'0logspot'8om:"#$":#;:0akteri-gram-positi1-dan-negati1'html Peleer M' ,' V Dhan S' $<<(!' aar-daar Mikr'!i'%'gi ,4 ,akarta2 UI-Press'

Pur&adi A' "##<!' Sitem Keetim!angan Bu//er $ada Pem!uatan S#am$''4 Solo2 Universitas Se0elas Maret'

3atna&ulan S' "##<!' Pengem!angan <ktrak <tan'% Ku!i Braia '%eraea var4 .a$itata %4

Aa% Ka!u$aten Bandung Barat da%am Bentuk Sam$' Antiket'm!e ter#ada$ >amur

Ma%aeia /ur/ur4 6andung2 Universitas Padjajaran'

3ohman A' "#$$!' )'rmu%ai dan <va%uai Sedian S#am$'4 Yogyakarta2 )akultas )armasi Universitas Ahmad 4ahlan'

SNI'$<<"!'S#am$''' ,akarta2 6adan Standarisasi Nasional Indonesia SNI No' #;-";<"-$<<"' SNI'

"##9!' Penentuan Kadar Sur/aktan Ani'nik ' ,akarta2 6adan Standarisasi Nasional Indonesia SNI No' -#;-;<(<-9$-"##9'

Soetjipto ?' "#$#!' Petu"uk Praktikum Pr'duk K'metika4 Salatiga2 Universitas .risten Satya&a8ana'

Steel 3' d' $<(#!' Prini$ dan Pr'edur Statitika uatu Pendekatan Bi'metrik4 ,akarta2 /ramedia'

http://arif-worldscience.blogspot.com/2012/06/bakteri-gram-positif-dan-negatif.html

http://arif-worldscience.blogspot.com/2012/06/bakteri-gram-positif-dan-negatif.html



K"$>

IDENTIFIKASI ASAM !EMAK DAN PENENTUAN MASA SIMPAN BEKATU! DITIN*AU

DARI PENGARUH GE!&MBANG MIKR&

!i)m &1taiani Putri Purnomo, A. I+n Kristijanto, dan o/an)s Martono Pr'di Kimia( )aku%ta Sain dan Matematika( *niverita Kriten Sat&a 3aana( Sa%atiga( Ind'neia

A0stra1

Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan metode sta0ilisasi 0ekatuldengan gelom0ang mikro dalam rangka mempertahankan kualitas asam lemak tidak jenuh

0ekatul se0agai 0ahan pangan 1ungsional dan mem0andingkan umur simpan 0ekatultersta0ilisasi dan tanpa sta0ilisasi menggunakan metode Ae%erated S#e%/ 5i/e @et AS>T! dengan model Arrhenius 0erdasarkan kandungan asam lemak 0e0as ))A! sertamem0andingkan kandungan asam lemak 0ekatul antara kontrol dengan perlakuangelom0ang mikro menggunakan metode .romatogra1i /as-Spektrometer Massa ./-SM!'4alam penelitian ini 0ekatul testa0ilisasi disimpan pada 0e0erapa suhu yaitu O"9bD

O%9bD O79bD dan O9#bD untuk memper8epat proses hidrolisis asam lemak sedangkan 0ekatul tidak tersta0ilisasi disimpan pada suhu ruang O"9bD!' Pengukuran ))Amenggunakan metode titrimetri' Energi aktivasi tetapan laju pem0entukan ))A dan masa

simpan ditentukan dengan metode regresi linear mengikuti model Arrhenius' ?asil penelitian menunjukkan 0ah&a pada suhu ruang masa simpan 0ekatul tersta0ilisasi adalah%<797 hari dan 0ekatul tidak tersta0ilisasi menunjukkan masa simpan $7($ hari'Sedangkan identi1ikasi asam lemak 0ekatul tersta0ilisasi dan tidak tersta0ilisasi tidak mem0erikan pengaruh 0esar terhadap komposisi asam lemak dominan yaitu asam oleatasam linoleat dan asam palmitat' Sehingga sta0ilisasi menggunakan gelom0ang mikrodapat memperpanjang masa simpan 0ekatul tanpa merusak kandungan asam lemak dalam

0ekatul'Kata Kun2i asam lemak 0ekatul gelom0ang mikro masa simpan sta0ilisasi

PENDAHU!UAN

6ekatul mengandung lemak minyak! se0esar $#$-$"7J se0agian 0esar merupakan asamlemak tak jenuh yang 0erman1aat 0agi kesehatan manusia 4amayanthi dkk' "##!' .andunganminyak 0ekatul dapat memper0aiki meta0olisme seperti menurunkan lemak darah hipolipedemia!

dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner Ardiansyah "##;!' =leh karena itu 0ekatul 0isadikem0angkan menjadi pangan 1ungsional yang 0erman1aat 0agi kesehatan manusia' Namunkandungan minyak dalam 0ekatul menjadikan 0ekatul memiliki si1at mudah tengik' Penye0a0 utamaketengikan pada 0ekatul adalah aktivitas enim lipase yang menghidrolisis lemak menjadi asamlemak 0e0as ))A!' .emudian dilanjutkan dengan aktivitas enim lipoksigenase yang mengkatalis proses oksidasi asam lemak tak jenuh menjadi peroksida yang menye0a0kan 0au tengik Dharley$<(" dalam S&astika "##<!'

Untuk menghindari proses ketengikan selama penyimpanan maka perlu dilakukan sta0ilisasi pada 0ekatul' 3ameanadeh et a%4"### dalam Shari1 dkk' "##<! menyatakan 0ah&a sta0ilisasi 0ekatul dapat dilakukan pada suhu tinggi menggunakan gelom0ang mikro' Sementara Malekian et al'"###! menye0utkan 0ah&a pemanasan dengan gelom0ang mikro pada suhu $#O"bD selama % menitmenunjukkan kesta0ilan 0ekatul dengan peningkatan ))A %"J-%<J selama " 0ulan' Sedangkantanpa perlakuan peningkatan ))A ditunjukkan dengan angka %J-";J selama " 0ulan' Penelitian

selanjutnya didukung oleh \inger et al' "#$#! yang menyatakan 0ah&a sta0ilisasi dengangelom0ang mikro pada suhu $"#bD selama % menit dan 9 menit menunjukkan 0ekatul dapat 0ertahansta0il selama penyimpanan 7# hari dengan peningkatan angka ))A tidak mele0ihi $#J'

Selain 0erpengaruh terhadap masa simpan perlakuan dengan gelom0ang mikro juga 0erpengaruh terhadap kandungan asam lemak tak jenuhnya' Adapun man1aat dari penelitian iniadalah mem0erikan metode sta0ilisasi yang tepat untuk menghasilkan 0ekatul yang terjagakualitas asam lemak tidak jenuhnya dan tahan lama dalam penyimpanan' =leh karena itu tujuandari penelitian ini adalah2



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - 5iem ?ktaviani Putri G Identi/ikai Aam 5emak Purn'm'

$' Mengaplikasikan metode sta0ilisasi 0ekatul dengan gelom0ang mikro dalam rangkamempertahankan kualitas asam lemak tidak jenuh 0ekatul se0agai 0ahan pangan 1ungsional

"' Mem0andingkan kandungan asam lemak 0ekatul antara kontrol dengan perlakuan gelom0ang mikro menggunakan metode .romatogra1i /as-Spektrometer Massa

%' Mem0andingkan umur simpan 0ekatul tersta0ilisasi dan tanpa sta0ilisasi menggunakan metode AS>T dengan model Arrhenius 0erdasarkan kandungan asam lemak 0e0as

BAHAN DAN MET&DE

Ba/an6ahan sampel yang digunakan adalah 0ekatul yang diperoleh dari Pulutan Salatiga' 6ahan-

0ahan kimia yang digunakan diantaranya adalah akuades Na=? PA Mer8k-/ermany! etanol <;Jderajat teknis! n-heksana derajat teknis! ?"D"=7'"?"= PA Mer8k-/ermany! indikator P#en'%$#t#a%ein gas N"' Sedangkan alat yang digunakan adalah mir'wave 'ven Sharp DarouselModel 3-"B$9 ,epang! rotary evaporator 6u8hi 6-7(# S&iterland! nera8a analitik Mettler ?-(# /ermany! nera8a analitik =?AUS Model TA,;#" USA! seperangkat alat 'k#%et seperangkat alat distilasi kertas saring seperangkat alat titrasi 0uret stati1 klem! peralatan gelasserta ayakan'M)tod)a4 Sta!i%iai Bekatu% dengan e%'m!ang Mikr' Ma%ekian et a%4( ,000 &ang dim'di/ikai

Mir'wave 'ven Sharp Darousel Model 3-"B$9! yang 0eroperasi pada 1rekuensi "79# M?dan daya 'ut$ut maksimum ;## 5att dipanaskan le0ih dahulu selama % menit pada skala #ig#4

Se0anyak $## gram 0ekatul dengan kadar air tertentu ditempatkan dalam &adah ka8a dise0ar dengan kete0alan merata!' .emudian 0ekatul dista0ilisasi selama % menit dengan mir'wave 'ven

pada skala #ig#4 Sampel yang telah dikeluarkan dari mir'wave 'ven kemudian didiamkanhingga men8apai suhu ruang' Sta0ilisasi 0ekatul dilakukan sampai didapatkan jumlah 0ekatulmemenuhi untuk ke0utuhan penelitian selanjutnya' 6ekatul dikemas dalam kantong plastik sampaianalisa le0ih lanjut'!4 Penentuan Maa Sim$an Se$tiani ,011 &ang dim'di/ikai

6ekatul testa0ilisasi disimpan dalam kotak ;#8m C 7#8m C $;8m! pada kelem0a0an 9#-;#Jdan di0eri perlakuan suhu yang 0er0eda-0eda meliputi suhu ruang O"9bD O%9bD O79bD dan O9#bD'Sedangkan 0ekatul tidak tersta0ilisasi disimpan pada suhu O"9bD' 6ekatul diukur persen ))A setiap7 hari sekali dan 0erlanjut pada &aktu yang ditentukan' Masa simpan ditentukan 0erdasarkan&aktu yang di0utuhkan untuk men8apai persen ))A kritis sesuai dengan orde reaksi yangditentukan' ))A kritis di8apai pada saat nilai ))A se0esar $9J' /od0er et al' $<<% dalam Anonim

"##<!4 <ktraki Min&ak Bekatu% +in and 3en ,011 &ang dim'di/ikai

Se0anyak 9 gram sampel 0ekatul halus diekstrak dengan 'k#%et selama 7 jam pada suhu;<bD dalam %## ml heksana' .emudian pelarut diuapkan hingga kering dengan r'tar& eva$'rat'r

pada suhu 7# bD' Sisa pelarut yang masih 0erada dalam minyak diuapkan dengan menggunakan gas N"'d4 Penentuan Angka Aam 5emak Be!aG))A )ree )att& Aid Se$tiani ,011 &ang dim'di/ikai

Se0anyak $ gram minyak 0ekatul dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditam0ahkan 9# mlalkohol netral yang panas dan " ml indikator PP' Sampel dititrasi dengan larutan #'$ N Na=? yangtelah distandarisasi dengan asam oksalat sampai &arna merah muda ter8apai dan tidak hilang selama%# detik' persen ))A diperoleh dengan perhitungan 0erikut2

J ))A=m% Na? 2 N Na? 2 !erat m'%eku% aam%emak

2$## !erat am$e% 2$###

e4 Identi/ikai Kandungan Aam 5emak Bekatu% @erta!i%iai dan N'n- ta!i%iai

$!

Identi1ikasi kandungan asam lemak 0e0as pada 0ekatul dianalisa menggunakan .romatogra1i/as Spektro1otometer Massa Shimadu \P"#$#S di >a0oratorium .imia =rganik )akultas MIPAUniversitas /adjah Mada Yogyakarta dengan kondisi operasional2

.olom 2 A/I>ENT ,V5 46-9Panjang 2 %# meter C #"9mm /as Pem0a&a 2 ?elium/radien Suhu 2 #oD selama 9 menit dan $#oD:menit sampai %##oDPengionan 2 Ele8tron Impa8t EI!





Ana4isa Data

Penentuan masa simpan menggunakan metode AS>T Ae%erated S#e%/ 5i/e @et ! denganmodel Arrhenius' 4ata energi aktivasi tetapan laju pem0entukan J ))A dan masa simpan ditentukandengan metode regresi linear mengikuti model Arrhenius Septiani "#$$! sedangkan identi1ikasiasam lemak 0ekatul tersta0ilisasi maupun tidak tersta0ilisasi dianalisis se8ara kromatogra1i'PEMBAHASAN

Id)ntifi1asi Kandun+an Asam !)ma1 B)1atu4 T)rsta0i4isasi dan Non"sta0i4isasi

?asil analisis minyak 0ekatul tidak tersta0ilisasi dengan kromatogra1i gas disajikan pada/am0ar $'

Gam0ar $' /am0ar .romatogram Minyak 6ekatul Tidak Tersta0ilisasi.romatogram minyak 0ekatul tidak tersta0ilisasi menunjukkan < pun8ak namun hanya %

pun8ak yang kelimpahannya 8ukup tinggi' Selanjutnya hasil analisis spektrum massa kromatogramminyak 0ekatul tidak tersta0ilisasi dari ketiga pun8ak terse0ut adalah se0agai 0erikut Ta0el $!'

Ta0)4 $ ' ?asil Analisis Spektrum Massa .romatogram Minyak 6ekatul Tidak Ter sta0ilisasiPun8ak 5aktu

retensiArea

JSenya&a

7 "$7; "#<9 Asam heksadekanoat Asam palmitat!9 "%$<" %9$; Asam <$"-oktadekadienoat Asam

linoleat!; "%"(% %;9; Asam <-oktadekenoat Asam oleat!

4ari Ta0el $ terlihat 0ah&a senya&a dengan kelimpahan tertinggi pada minyak 0ekatul tidak tersta0ilisasi adalah asam oleat se0esar %;9;J' Sedangkan hasil analisis minyak 0ekatultersta0ilisasi dengan kromatogra1i gas disajikan dalam /am0ar "'

Gam0ar >' /am0ar .romatogram Minyak 6ekatul Tersta0ilisasi.romatogram minyak 0ekatul tersta0ilisasi /am0ar "! menunjukkan $$ pun8ak dengan %

pun8ak yang kelimpahannya 8ukup tinggi' ?asil analisis spektrum massa kromatogram minyak 0ekatul tersta0ilisasi ditampilkan pada Ta0el "'

Ta0)4 > ' ?asil Analisis Spektrum Massa .romatogram Minyak 6ekatul Tersta0ilis asiPun8ak 5aktu

retensiArea

JSenya&a

% "$7; "%9( Asam heksadekanoat Asam palmitat!7 "%"## %(#" Asam <$" oktadekadienoat Asam

linoleat!9 "%"<" %"9 Asam <-oktadekenoat Asam oleat!

4ari Ta0el " terlihat 0ah&a pada 0ekatul tersta0ilisasi senya&a dengan kelimpahan tertinggi

adalah asam linoleat se0esar %(#"J' Spektra massa senya&a linoleat disajikan pada /am0ar %'

a! 0!Gam0ar 6' /am0ar Spektra Asam >inoleat 6ekatul Tidak Tersta0ilisasi a! dan 6ekatul

Tersta0ilisasi 0!



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

5iem ?ktaviani Putri G Identi/ikai Aam 5emak Purn'm' H

Pengaruh Suhu terhada5 ? FFA

Se0agian 0esar asam lemak dalam 0ekatul merupakan asam lemak tak jenuh yaitu asamoleat linoleat dan linolenat' .andungan asam lemak tak jenuh sangat 0erman1aat 0agi kesehatanmanusia diantaranya dapat memper0aiki meta0olisme seperti menurunkan lemak darahhipolipedemia! dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner dengan menurunkan kolesteroltotal dan kolesterol 5'w enit& 5i$'$r'tein >4>! serta menaikkan kolesterol ig# enit&

5i$'$r'tein ?4>! Ardiansyah "##;!' Se8ara le0ih khusus Mu8htadi et al' $<<%! dalam 5i0isono"##<! menye0utkan 0ah&a asam linoleat yang le0ih dikenal se0agai omega-% 0erperan dalam tu0uh

untuk mema8u otak indera penglihatan dan 1ungsi kelenjar-kelenjar hormon'4ari hasil uji kromatogra1i menunjukkan 0ah&a perlakuan sta0ilisasi dengan gelom0ang

mikro tidak menye0a0kan per0edaan yang 0erarti' Artinya sta0ilisasi 0ekatul dengan gelom0angmikro tidak merusak kandungan asam lemak 0ekatul'Sta0i4isasi B)1atu4 d)n+an G)4om0an+ Mi1ro

Enim lipase yang terkandung dalam lapisan testa merupakan enim yang mengkatalisa proses hidrolisis lemak trigliserida! menjadi gliserol dan asam lemak 0e0as' Proses hidrolisisdilanjutkan dengan reaksi oksidasi oleh enim lipoksigenase yang mengkatalis oksidasi asam lemak tak jenuh dan menghasilkan senya&a peroksida dengan 0antuan oksigen' Peroksida merupakansenya&a yang la0il dan akan terurai menjadi senya&a rantai kar0on yang le0ih pendek' Senya&akar0on rantai pendek yang ter0entuk meliputi asam lemak aldehid dan keton' Senya&a-senya&aterse0ut 0ertanggung ja&a0 dalam pem0entukan '// /%av'r tengik minyak 0ekatul Dharley $<("!dalam S&astika "##<!' Perlakuan gelom0ang mikro mensta0ilisasi 0ekatul dengan menginakti1kan

enim lipase menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak 0e0as sehingga tidak terjadi pem0entukan senya&a peroksida oleh enim lipoksigenase'P)n)ntuan Masa Sim3an B)1atu4 B)rdasar1an An+1a Asam !)ma1 B)0asFFA 'Free Fatty

Aci& ( d)n+an Mod)4 Arr/)nius

Masa simpan 0ekatul ditentukan 0erdasarkan peningkatan J ))A selama &aktu penyimpanan pada 0er0agai suhu "9D %9D 79D dan 9#D!' /ra1ik hu0ungan antara &aktu penyimpanan jam! dengan kenaikan J ))A disajikan pada /am0ar 7'

7#'##J%9'##J%#'##J

"9'##J"#'##J$9'##J

# 9# $## $9# "## "9# %## %9# 7##

a1tu Sim3an '*am(

.ontrol Suhu Simpan "9WD!Suhu Simpan "9WD

Suhu Simpan %9WD

Suhu Simpan 79WD

Suhu Simpan 9#WD

Gam0ar ?' /am0ar ?u0ungan J ))A 6ekatul terhadap 5aktu Simpan pada 6e0erapa Suhu6erdasarkan linearitas kurva maka laju peningkatan J ))A pada 0ekatul tersta0ilisasi

mengikuti laju orde #' Nilai konstanta laju peningkatan J ))A diperoleh dari kemiringan kurva hu0ungan antara J ))A 0ekatul terhadap &aktu simpan pada masing-masing suhu Ta0el %!'

Ta0el %' Nilai .onstanta >aju Peningkatan J ))A J ))A: jam!"9D %9D 79D 9#D

6ekatul Tersta0ilisasi ##$"% ##$$" ##"" ###% 6ekatul tidak tersta0ilisasi ##7""

4ari Ta0el % terlihat 0ah&a nilai laju peningkatan J ))A 0ekatul tersta0ilisasi le0ih ke8ildi0andingkan dengan 0ekatul tidak tersta0ilisasi' ?asil ini sesuai dengan penelitian \inger et al'

"#$#! dan Malekian et al' "###! yang menyatakan 0ah&a perlakuan pemanasan gelom0ang mikroterhadap 0ekatul dapat memperlam0at proses pem0entukan asam lemak 0e0as ))A!'

Persamaan regresi linier menyatakan hu0ungan antara ln k dengan $:T 0erdasarkan persamaan Arrhenius disajikan dalam /am0ar 9'

:

F F A





0 %B"

>20*00306 0*0031 0*00316 0*0032 0*00326 0*0033 0*00336 0*0035

>5

>: - >11556 = 31*93RH 0*829

>8

Hubungan 1/T dengan ln k

Gam0ar 8' /am0ar ?u0ungan Antara Suhu Penyimpanan $:T . -$!! dengan ln k 6ekatulTersta0ilisasi

?asil analisis regresi linear gra1ik antara $:T dengan ln k pada 0ekatul tersta0ilisasi didapatkan persamaan garis se0agai 0erikut2

y -$$779C L %$<%< 3 "

#("<!'Energi aktivasi Ea! pada suatu proses ketengikan 0ahan pangan merupakan energi minimal

yang diperlukan untuk mem0entuk senya&a hasil autooksidasi Steele "##7!' 6esarnya energiaktivasi Ea! dapat dihitung melalui kemiringan kurva yang merupakan jumlah energi aktivasi di0agidengan konstanta gas Ea:3!' Nilai 3 se0esar (%$7 ,:mol . sehingga 0esarnya energi aktivasi 0ekatul tersta0ilisasi adalah <9'$9%%.,mol

-$'

6erdasarkan laju reaksi orde # dan 0atas kritis J ))A $9J dari nilai J ))A a&al! makalaju peningkatan J ))A dan masa simpan 0ekatul tersta0ilisasi maupun tidak tersta0ilisasi dapatditentukan Ta0el 7!'Ta0)4 ?' >aju Peningkatan dan Masa Simpan 6ekatul Tersta0ilisasi dan Tidak Tersta0ilisasi pada

6er0agai Suhu PenyimpananSuhu 6ekatul Tersta0ilisasi 6ekatul Tidak Tersta0ilisasi.elvin! >aju

PeningkatanJ ))A J ))A:

jam!

MasaSimpanhari!

>ajuPeningkatan

J ))A J ))A: jam!

MasaSimpanhari!

"%$9 7"C$#9 $%"7#$

"$9 (;7 C$#9 "%"%("<($9 $9( C$#

%%<797 ##7"" $7($

Ta0el 7 menunjukkan 0ekatul tersta0ilisasi memiliki masa simpan yang le0ih lama daripada 0ekatul tidak tersta0ilisasi' ?asil ini menunjukkan 0ah&a sta0ilisasi 0ekatul menggunakangelom0ang mikro e1ekti1 memperpanjang masa simpan 0ekatul sampai %<797 hari pada suhu penyimpananO"9D' Sedangkan hasil penelitian S&astika "##<! menyatakan 0ah&a sta0ilisasi 0ekatul dengan

metode pengukusan pada suhu penyimpanan "9D men8apai 7# hari dilihat dari angka T6A

@#i'!ar!ituri Aid !+'SIMPU!AN

$' Pemanasan menggunakan gelom0ang mikro adalah salah satu metode sta0ilisasi 0ekatul yangtidak merusak kandungan asam lemak dalam minyak 0ekatul'

"' .andungan asam lemak 0ekatul tidak tersta0ilisasi 0erturut-turut adalah asam oleat %;9;J!asam linoleat %9$;J! dan asam palmitat "#<9J!' Sedangkan dalam 0ekatul tersta0ilisasi 0erturut-turut adalah asam linoleat %(#"J! asam oleat %"9! dan asam palmitat "%9(J!'

%' 6ekatul tersta0ilisasi mempunyai masa simpan yang le0ih lama daripada 0ekatul tidak

tersta0ilisasi yaitu dalam suhu simpan O "9D 0ekatul tersta0ilisasi memiliki masa simpan%<797 hari sedangkan 0ekatul tidak tersta0ilisasi hanya men8apai $7($ hari'

DAFTAR PUSTAKAAdhitama A' "##' Penentuan Maa Sim$an Pr'duk Kaang P'%'ng Menggunakan Met'de AS5@4

Salatiga2 )akultas Sains dan Matematika U.S5'

Anonim' "##<' ;ie Bran 'n Mie' 4iunduh pada ( 4esem0er "#$" dari#tt$:GGwww4a"a4in/'G<dit'rGmanuri$tGu$%'adG194$d/4

Ardiansyah' "##;' ;ie Bran ?i% dan Man/aatn&a *ntuk Kee#atan4 4iunduh pada "9 =kto0er "#$"dari #tt$:GGite4g''g%e4'mGiteG#'me!ekatu%netG!ekatu%-

kee#atanGrie!ran'i%danman/aatn&auntukkee#atan4

l n

k

http://www.ajas.info/Editor/manuscript/upload/15_39.pdf

http://www.ajas.info/Editor/manuscript/upload/15_39.pdf



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - 5iem ?ktaviani Putri G Identi/ikai Aam 5emak Purn'm'

K-8,

4amayanthi E' >' T' Tjing dan >' Ar0ianto' "##' ;ie Bran Makanan e#at a%ami mengandung

anti'kidan( mu%tivitamin( dan erat tinggi untuk $enangka% $en&akit degenerati/4 ,akarta2Pene0ar Plus'

Malekian )' 3' M' 3ao 5' Prinya&i&atkul 5' E' Marshall M' 5indhauser and M' Ahmedna'"###' 5i$ae and 5i$'2&genae Ativit&( )unti'na%it&( And Nutrient 5'e in ;ie Bran

uring St'rage. 6aton 3ouge >a2 >ouisiana State University Agri8ultural Denter'

\inger ?' ?' 5ei F' Yong and D' Dhongyi' "#$#' <2$erimenta% Stud& 'n @#e St'rage '/ eat-Sta!i%ied ;ie Bran4 Pr'eeding '/ t#e t# Internati'na% 3'rking .'n/erene 'n St'red

$r'dut Pr'teti'n - '%ume ,' Nanjing2 4epartment o1 )ood S8ien8e and Engineering'

Septiani M' "#$$' Pengaru# Penam!a#an Min&ak >a#e Dingi!er '//iina%e ;''e ter#ada$ 5a"u

Pem!entukan Per'kida dan Aam 5emak Be!a $ada Min&ak Ke%a$a' Salatiga2 Universitas.risten Satya 5a8ana'

Shari1 M'.' M'S' 6utt )'M' Anjum and ?' Na&a' "##<4 Pre$arati'n '/ )i!er and Minera%

<nri#ed e/atted ;ie Bran Su$$%emented .''kie. ,ournal o1 Nutrition ( 9!2 9$-9'

Steele 3' "##7' Meauring 5i$id ?2idati'n' Understanding and Measuring The Shel1 >i1e o1 )ood'USA2 D3D Press'

S&astika N'4' "##<' Sta!i%iai @e$ung Bekatu% me%a%ui Met'de Pengukuan dan Pengeringan ;ak

erta Pendugaan *mur Sim$ann&a4 6ogor2 Institut Pertanian 6ogor'

5i0isono D'5' "##<' Ka"ian Penentuan K'ndii ?$timum <ktraki Min&ak edak ' 6ogor2 InstitutPertanian 6ogor'

Yin )'?' and D'S' 5en' "#$$' <//et ?/ Mir'wave eating and ;e/rigerati'n Sta!i%iati'n Met#'d

'n S'me P#&i'#emia% Pr'$ertie '/ ;ie Bran ?i%4 Sa0ah2 University Malaysia'



K"$6

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BE!UT ' 0/1/2E!34 AB34 .( TERHADAP

KANDUNGAN PR&TEIN DAN ASAM !EMAK TAK *ENUH DARI TEMPE KEDE!AI

IMP&R

!usiaati D)i, Susanti Pudji Hastuti , dan T/io Sut)jo

Pr'gram Studi Kimia ( )aku%ta Sain dan Matematika(*niverita Kriten Sat&a 3aana( Sa%atiga

A0stra1

Penelitian tentang Pengaruh Penam0ahan Tepung 6elut M'n'$teru a%!u F'!terhadap .andungan Protein dan Asam >emak Tak ,enuh dari Tempe .edelai Impor dilakukan dengan perlakukan konsentrasi tepung 0elut se0esar #'7J #'(J $'"J $';Jdan "J' Tujuan dari penelitian ini adalah mem0andingkan antar perlakukan terhadapkandungan air protein dan asam lemak tak jenuh pada tempe dengan 0ahan dasar kedelaiimpor dan menentukan konsentrasi penam0ahan tepung 0eput yang disukai oleh panelisditinjau dari tekstur 0au rasa dan kenampakan tempe'

4ata yang diperoleh menunjukkan 0ah&a kandungan air sekitar 9<9J - ;#;%J

dengan rentangan kadar protein $("(J-$<#$J dan asam lemak tak jenuh total diperolehse0esar $"%-$#9J' 4ari uji organoleptik dtunjukkan 0ah&a tepung 0elut se0esar $"Jmerupakan konsentrasi yang paling disukai oleh panelis'

.ata kun8i2 tepung 0elut tempe

PENDAHU!UAN

Tempe adalah makanan khas Indonesia yang di0uat dengan menum0uhkan kapang ;#i'$u

'r&aeG ;#i'$u '%ig'$'ru pada kedelai matang yang telah dilepaskan kulitnya Anggraini "##<!'Tempe mempunyai 8iri-8iri 0er&arna putih tekstur kompak dan 1lavor spesi1ik 4&inaningsih"#$#!'

.e0anyakan pengrajin tempe suka menggunakan kedelai impor' 6ila dilihat dari kandungan

giinya kedelai impor memiliki kandungan gii yang le0ih rendah di0andingkan dengan kedelai lokalAnonim "##<!' Alternati1 untuk meningkatkan gii tempe ini adalah dengan menam0ahkan 0ahanlain yang memiliki nilai gii yang tinggi seperti lele tuna ikan ga0us salmon dan 0elut'

6elut M'n'$teru a%!u D4! merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air ta&ar hasil perairanIndonesia' 6elut 0elum 0iasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia' Nilai protein pada 0elut $(7g:$## g daging! setara dengan protein daging sapi $(( g:$##g! tetapi le0ih tinggi dari protein telur $"( g:$## g! Sulistyarini "##!'

4alam pem0uatan tempe 0elut diolah menjadi tepung terle0ih dahulu se0elum ditam0ahkan kedalam tempe' Adanya penam0ahan tepung 0elut maka perlu dilakukan penelitian le0ih lanjut untuk mengetahui pengaruh penam0ahan tepung 0elut terhadap nilai gii kadar air protein dan asamlemak tak jenuh! tempe dari kedelai impor'

6erdasarkan latar 0elakang di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah 2

$' Mem0andingkan kadar air protein dan asam lemak tak jenuh tempe yang ditam0ah dengan 0er0agai konsentrasi tepung 0elut'

"' Menentukan konsentrasi penam0ahan tepung 0elut yang paling disukai panelis dari segi tekstur aroma rasa dan kenampakan dari tempe'

BAHAN DAN MET&DA

Sam3)4Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempe yang di0uat dari kedelai impor $##

gram! ditam0ah ragi #; gram! dan tepung 0elut #J kontrol!Q #7JQ #(JQ $"JQ $;J dan "J'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - 5uiawati ewi G Pengaru# Penam!a#an @e$ungH

P)m0uatan T)3un+ B)4ut 'Puranto, M.I.A., >#$$(

4aging 0elut se0anyak #9 kg di8u8i dan di0ersihkan dari durinya dimasukan kedalam ovendengan suhu 9#

#D hingga kering' Setelah kering 0elut dihaluskan dengan menggunakan grinder'

P)m0uatan T)m3) 'Puranto, M.I.A., >#$$(Se0anyak $## gram kedelai direndam dalam air selama kurang le0ih "7 jam dan dikuliti sampai

0ersih' Setelah itu kedelai dikukus selama ;# menit' Setelah dingin kedelai di8ampur dengan #;gram ragi tempe merk 3aprima! dan tepung 0elut #7JQ #(JQ $"JQ $;J dan "J'!' .edelai

di0ungkus dalam plastik yang dilu0angi dengan inku0asi " hari'P)n+u1uran Kadar Air 'Sudarmadji d11, $557(

Masing-masing sampel ditim0ang se0anyak $ gram lalu dikeringkan dalam oven pada suhu $## - $#9°D selama % K 9 jam' Setelah itu didinginkan dalam desikator dan ditim0ang' 4ipanaskanlagi dalam oven selama %# menit didinginkan dalam desikator dan ditim0ang sampai 0o0ot konstan ' P)n+u1uran Kadar Prot)in M)toda Kj)4da/4 'Sudarmadji d11, $557(

.adar protein sampel diujikan di >a0oraturium Teknologi Pangan )akultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata Semarang dengan metode Makro .jeldahl'P)n+u1uran Bi4an+an Iodium 'Sudarmadji d11, $557(

Tempe #9 gram ditim0ang dalam erlenmeyer' 4itam0ahkan $# ml kloro1orm dan "9 ml reagenhul0' Setelah itu di0iarkan selama %# menit di tempat gelap dengan kadang kala digojog' .emudianditam0ahkan $# ml .I $9J dan 9# K $## ml akuades yang telah dididihkan dan segera dititrasidengan larutan Na"S"=% #$ N sampai larutan 0er&arna kuning pu8at lalu ditam0ah " ml larutan patititrasi dilanjutkan sampai &arna 0iru tepat hilang' >arutan 0lanko di0uat dengan "9 ml reagen hul0ditam0ah dengan $# ml .I $9J dan 9# K $## ml akuades yang telah dididihkan dan dititrasi denganlarutan Na"S"=% #$ N' 6ilangan iodium dari sampel dihitung dengan persamaan 2

#l titra$i .4lank& I &nt&(/

Angka i&di'#

gra#

$a#pel

N t(i& $'lat 12,:91

Uji &r+ano4)3ti1 'So)1arto, $598(Uji organoleptik dilakukan dengan uji penerimaan kesukaan terhadap tekstur aroma rasa dan

kenampakan dari tempe dengan $9 panelis semi terlatih' Pengujian dilakukan dengan menggunakanskala yaitu 2 skala $ untuk sangat tidak suka skala " untuk tidak suka skala % untuk agak suka skala

7 untuk suka dan skala 9 untuk sangat suka'Ana4isa Data 'St))4 dan tori), $595(

4ata 0ilangan iodium yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan 3an8angan A8ak .elompok 3A.! dengan ; perlakuan 7 ulangan sedangkan untuk kadar air dan protein dianalisamenggunakan uji T dengan ; perlakuan % ulangan' Se0agai perlakuan adalah variasi penam0ahantepung 0elut yaitu #J kontrol!Q #7JQ #(JQ $"JQ $;J dan "J sedangkan se0agai kelompok adalah &aktu analisa' Uji 6eda Nyata ,ujur 6N,! dengan tingkat ke0ermaknaan 9J digunakanuntuk mem0andingkan purata'


Kadar Air

4alam SNI %$772"##< ini dijelaskan 0ah&a tempe mempunyai 0atas maksimal kadar air se0esar ;9J 0:0!' ?asil analisa data kadar air didapat 0ah&a tidak ada 0eda nyata untuk kadar air

pada semua sampel tempe A 6 D 4 E dan )!' ?asail analisa data kadar air menunjukkan 0ah&adengan Uji t pada tara1 9J penam0ahan tepung 0elut se0esar #7J sampai "J tidak mempengaruhi kadar air tempe Ta0)4 $'!'

Ta0)4 $. Kadar air t)m3) antar 0)r0a+ai 1ons)ntrasi 3)nam0a/an t)3un+ 0)4ut

= O SE

PerlakuanA 6 D 4 E )

9<9 ;#;% 9<$% 9<;" ;#$% 9((<O (9$ O ;#( O O ;<9 O 77 O 9("

a a a a a a





K)t)ran+an



?uru1 yang 0er0eda menunjukkan adanya 0eda nyata antar perlakuan huru1 yang sama menunjukkantidak ada 0eda nyata antar perlakuan

A sampel tempe tanpa penam0ahan tepung 0elutkontrol! 4 sampel tempe L tepung 0elut

$"J 6 sampel tempe L tepung 0elut #7J E sampel tempe L tepung 0elut$;J D sampel tempe L tepung 0elut #(J ) sampel tempe L tepung 0elut "#J.eterangan ini juga 0erlaku untuk Ta0)4 > sam3ai d)n+an 7

Prot)in

Protein yang merupakan salah satu makromolekul penting yang terkandung dalam tempe 0atasannya telah diatur oleh SNI %$772"##< kandungan protein tempe minimal $;J 0:0!'4ata kandungan protein tempe dengan penam0ahan tepung 0elut ini diuji dengan menggunakan Uji t dengan 9J Ta0)4 >.(.

Ta0)4 >. Kadar 3rot)in t)m3) antar 0)r0a+ai 1ons)ntrasi 3)nam0a/an t)3un+ 0)4ut '01(

Perlakuan

= O SE

Pengujian data kadar protein dengan metode uji t menunjukan 0ah&a tidak ada 0eda nyatauntuk kadar protein dari tiap sampel tempe'Kadar Asam !)ma1 Ta1 *)nu/ 'Bi4an+an Iodium(

6ilangan iodium merupakan pengukuran kuantitati1 yang menyatakan 0anyaknya asam-asamlemak tak jenuh 0aik dalam 0entuk 0e0as atau dalam 0entuk ester yang terdapat dalam minyak ataulemak' Semakin tinggi 0ilangan iodium suatu sampel menunjukan semakin tinggi pula kandunganasam-asam lemak tak jenuhnya 3ohman A' dan Sumantri "##!'

Ta0)4 6. Bi4an+an iodium t)m3) antar 0)r0a+ai 1ons)ntrasi 3)nam0a/an t)3un+ 0)4ut

= O SE 5

$7<

?asil analisa menunjukkan adanya 0eda nyata 0ilangan iodium antara sampel A dengan sampel6 D 4 E dan )Q 0ilangan iodium sampel 6 0er0eda nyata dengan sampel D 4 E dan ) sedangkan 0ilangan iodium sampel D dan 4 0er0eda nyata dengan sampel E dan )'Uji &r+ano4)3ti1

?asil uji organoleptik menunjukkan sampel yang paling 0anyak disukai oleh panelis adalahsampel A kontrol! dan yang paling tidak disukai oleh panelis adalah sampe ) tepung 0elut "J!'Penam0ahan tepung 0elut menye0a0kan 0eru0ahnya respon penerimaan sampel tempe oleh panelis'?al ini dise0a0kan karena tepung 0elut yang ditam0ahkan menye0a0kan peru0ahan pada rasa aroma&arna dan tekstur pada tempe yang dihasilkan'

Ta0)4 ?. Ni4ai or+ano4)3ti1 dari aroma t)m3)

= O SE

5 #7<

A 6 D 4 E )7%7; 777% 77<% 7;"# 799( 7;"7

O $9## O $%#% O $;77 O $777 O $""9 O $;7"a a a a a a

PerlakuanA 6 D 4 E )

$"% $7#% $97; $;$# $;$ $#9O ('%< O #( O O ;"" O %# O 7<

a 0 8 8 d d

) E D 4 A 6"" "; "<% %$% %" %%

O #;$ O #;< O #9% O #99 O #77 O #%<a a0 08 8 8d d



Perlakuan



Analisa data nilai organoleptik dari aroma tempe menunjukkan adanya 0eda nyata' 4ataorganoleptik menunjukan penam0ahan tepung 0elut pada tempe menye0a0kan peru0ahan yangsigni1ikan pada respon penerimaan panelis terhadap aroma tempe yang dihasilkan'

Analisa data nilai organoleptik dari aroma tempe menunjukkan adanya 0eda nyata' 4ataorganoleptik menunjukan penam0ahan tepung 0elut pada tempe menye0a0kan peru0ahan yangsigni1ikan pada respon penerimaan panelis terhadap aroma tempe yang dihasilkan'

Ta0)4 8. Ni4ai or+ano4)3ti1 dari arna t)m3)

= O SE

5 #7%

Perlakuan

4ata organoleptik dari &arna tempe menunjukkan adanya 0eda nyata nilai organoleptik dari&arna tempe untuk sampel A dengan 6 D E dan )Q sampel 4 dengan E dan ) sedangkan sampel 6dan D 0eda nyata dengan E dan )'

Untuk tekstur tempe dengan penam0ahan tepung 0elut memiliki nilai organoleptik le0ih rendah

di0andingkan dengan kontrol'Tepung 0elut yang ditam0ahkan pada tempe memiliki aroma amis yang 8ukup kuat sehingga

tempe yang dihasilkan juga memiliki aroma yang sama' Aroma amis ini 0erpengaruh terhadap penilaian panelis terhadap tempe terse0ut' Sampel tempe dengan aroma paling disukai panelis adalahsampel 6 tepung 0elut #7J! sedangkan yang paling tidak di sukai adalah sampel ) tepung 0elut"J!'

Ta0)4 =. Ni4ai or+ano4)3ti1 dari t)1stur t)m3)

= O SE

5 #9$

Perlakuan

Analisa data nilai organoleptik dari tekstur tempe menunjukkan adanya 0eda nyata nilaiorganoleptik untuk sampel A 6 D dan 4 dengan E dan )' ?asil analisa data organoleptik menunjukan penam0ahan tepung 0elut se0esar $;J 0aru dapat menurunkan respon penerimaan dari panelis untuk tekstur dari tempe'

Untuk rasa penam0ahan tepung 0elut pada tempe menye0a0kan menurunnya tingkat kesukaan panelis pada sampel'

Ta0)4 7. Ni4ai or+ano4)3ti1 dari rasa t)m3)

= O SE

5 #97

Perlakuan

Untuk nilai organoleptik dari rasa tempe hasil analisa data menunjukkan adanya 0eda nyatanilai organoleptik dari &arna tempe untuk sampel A 6 dan D dengan 4Q E dan )' ?asil analisadata organoleptik menunjukan penam0ahan tepung 0elut se0esar $"J 0aru dapat menurunkanrespon penerimaan dari panelis untuk rasa dari tempe' ?al ini di se0a0kan tepung 0elut yangditam0ahkan 8enderung 0erasa ham0ar'

) E D 6 4 A"7 "( %" %" %7 %(

O #;; O #7% O #7$ O #7< O #;$ O #7(a a 0 0 08 8

) E D 4 6 A"7 "; %$% %" %" %7

O #9< O #99 O #7$ O #7( O #7< O #9(

a a 0 0 0 0

) 4 E D 6 A$( "$% "" "9% "<% "<%

O #7% O #;" O #9% O #;" #9% O #9a a a 0 0 0



KESIMPU!AN

6erdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan 0ah&a 2$' Tempe dengan penam0ahan tepung 0elut memiliki kadar air 0erkisar dari 9((<J sampai

;#;%JQ protein dari $7;J sampai $<#$J dan asam lemak tak jenuh dari 99" sampai #"'"' Tempe yang paling disukai panelis dari segi tekstur aroma rasa dan kenampakan adalah tempe

dengan konsentrasi penam0ahan tepung 0elut $" J'

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini N' "##<! S'%ui A%ternati/ Pengganti @em$e Kede%ai'http2::0log'unila'a8'id:angjun:1iles:"##<:#<:solusi-alternati1-pengganti-tempe-kedelai'pd1

Anonim

"##<! Kede%ai 5'ka% 5e!i# Baik i!anding Kede%ai Im$'r 'http2::0uka0i'&ordpress'8om:"##<:#$:":kedelai-lokal-le0ih-0aik-di0anding-kedelai-impor: 4&inaningsih E'A'"#$#! Karakteritik Kimia dan Sen'ri @em$e engaariai Ba#an

Baku Kede%aiGBera dan Penam!a#an Angkak erta ariai 5ama )ermentai' http2::eprints'uns'a8'id:"$#:$:$#7""7$$"#$#$#%$$'pd1

Pur&anto M'I'A' "#$$! Peru!a#an Ni%ai ii @em$e Ber!a#an Baku Kede%ai %&ine ma2 54

Merr var4 r'!'gan dengan Penam!a#an @e$ung Be%ut dan ariai K'nentrai *ar 'http2::repository'li0rary'uks&'edu:handle:$"%79;(<:;%$ %#

3ohman A' dan Sumantri "##! Ana%ii Makanan' Yogjakarta /ajah Mada University Press Soekarto S'T' $<(9! Peni%aian ?rgan'%e$tik *ntuk Indutri Pangan dan ai% Pertanian4 ,akarta

6haratara Aksara

Steel 3' /' 4' dan ,'?' Torie' $<(<' Prini$ dan Pr'edur Statitika',akarta PT /ramedia'

Sudarmadji s' ?aryono 6' dan Suhardi' $<<! Pr'edur Ana%ia *ntuk Ba#an Makanan dan

Pertanian4 Yogyakarta >i0erty

Sulistyarini 4' "##!' Peman/aatan Be%ut M'n'$teru A%!u a%am Pem!uatan Keri$ik4

http2::repository'ip0'a8'id:0itstream:handle:$"%79;(<:7(<"7:D#dsu'pd1fseuen8e$

http://blog.unila.ac.id/angjun/files/2009/09/solusi-alternatif-pengganti-tempe-kedelai.pdf

http://bukabi.wordpress.com/2009/01/27/kedelai-lokal-lebih-baik-dibanding-kedelai-impor/


http://eprints.uns.ac.id/210/1/170422411201010311.pdf

http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/631

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/48924/C07dsu.pdf?sequence=1

http://blog.unila.ac.id/angjun/files/2009/09/solusi-alternatif-pengganti-tempe-kedelai.pdf




http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/631

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/48924/C07dsu.pdf?sequence=1





K"$?

PERBANDINGAN KADAR PR&TEIN DAN AIR PADA KUE KERING ANG

DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG TEMPE

Mi21@ K/arisma, !usiaati D)i, o/an)s Martono )aku%ta Sain dan Matematika( *niverita Kriten Sat&a 3aana( Sa%atiga( Ind'neia

H email2 mi8kykharismayahoo'8om

AB4)!AK

.ue kering merupakan 8amilan yang sangat digemari masyarakat' .onsumsi kuekering terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga ke0utuhan akan 0ahan 0akunya yaitutepung terigu juga meningkat' Salah satu alternati1 0ahan pangan yang 0isa digunakanuntuk su0stitusi tepung terigu adalah tepung tempe' .edelai /ro0ogan memiliki kadar

protein yang le0ih 0esar daripada kedelai impor' Penelitian ini 0ertujuan untuk mem0andingkan kadar protein dan air pada kue kering pada 0er0agai konsentrasi

penam0ahan tepung tempe #J$#J$9J"#J"9J! dengan menggunakan 0ahan dasar dari kedelai lokal /ro0ogan! dan kedelai impor dalam tepung terigu yang ideal' .adar air dihitung dengan metode gravimetri sedangkan kadar protein dihitung dengan metode.jeldahl' ?asil penelitian menunjukkan 0ah&a kadar air paling tinggi terdapat pada kue

kering dengan su0stitusi tepung tempe .edelai /ro0ogan! "9J yaitu "9%J O #"(79;sementara kadar air paling rendah terdapat pada kue kering dengan su0stitusi tepung tempe.edelai Impor! $#J yaitu ;"";9J O #"97# ' .adar protein paling tinggi terdapat padakue kering dengan su0stitusi tepung tempe .edelai /ro0ogan! "9J yaitu $$9#9#J O#$$"7 sementara kadar protein paling rendah terdapat pada kue kering dengan su0stitusitepung tempe .edelai Impor! $#J yaitu (#<(%J O##$' 4ari uji organoleptik didapatkan hasil 0ah&a kue kering yang paling disukai oleh panelis dalam parameter rasaadalah kue kering dengan su0stitusi tepung tempe .edelai /ro0ogan! $#J' Sementarauntuk parameter tekstur yang paling disukai adalah kue kering dengan su0stitusi tepungtempe .edelai Impor! $#J'

Kata Kun2i 2 .ue kering tempe kedelai /ro0ogan kedelai Impor kadar air kadar protein

PENDAHU!UAN

.e0utuhan industri pangan 0er0ahan 0aku kedelai semakin meningkat' Se0agian 0esar ke0utuhankedelai masih impor oleh karena kedelai lokal 0elum dapat memenuhi keperluan se8ara nasional/inting "#$#!' Salah satu varietas kedelai lokal yang sekarang sedang dikem0angkan adalahvarietas /ro0ogan' .edelai lokal varietas /ro0ogan memiliki keunggulan yaitu 0o0ot 0iji yang 0esar $(g:$##0iji! kadar protein le0ih tinggi di0anding dengan kedelai impor maupun varietas5ilis yang sudah lama di0udidayakan petani serta pengolahannya menjadi tempe memilikikandungan gii yang le0ih tinggi di0anding dengan kedelai impor 5idyanti "#$$!'

.ue kering merupakan 0entuk 8amilan yang sangat digemari masyarakat' .onsumsi kue keringterus meningkat dari tahun ke tahun' .onsumsi rata-rata per tahun pada penduduk di ,a&a Tengahadalah 79 ons:th pada tahun $<<< dan pada tahun "##" meningkat menjadi "#'$$" ons:th' ?al inimenunjukkan 0ah&a peningkatan konsumsi kue kering meningkat 8ukup tinggi yaitu 7"%'7$Jselama kurun &aktu % tahun terse0ut .hasanah "##;!'

Untuk mem0uat kue kering 0ahan utama yang digunakan adalah tepung terigu' Melihat

peningkatan konsumsi masyarakat akan kue kering menunjukkan penggunaan tepung terigu yangmeningkat' Untuk peningkatan nilai gii kue kering dapat dilakukan penam0ahan dan atau penggantian tepung terigu dengan jenis tepung lain dalam hal ini adalah tepung tempe'

6erdasarkan latar 0elakang di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah 2$' Mem0andingkan kadar protein kar0ohidrat dan air yang terkandung dalam kue kering pada

0er0agai konsentrasi penam0ahan tepung tempe #J $#J $9J "#J "9J! denganmenggunakan kedelai lokal /ro0ogan! dan kedelai impor dalam tepung terigu yang ideal'

"' Menentukan 1ormulasi kue kering dengan su0stitusi tepung tempe yang tepat dan dapatditerima konsumen dengan uji organoleptik'






ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Mik& K#arima G Per!andingan Kadar Pr'teinH

K-90

MET&DE PENE!ITIAN

Sam3)4Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kue kering yang disu0stitusi dengan tepung

tempe dengan konsentrasi #J $#J $9J "#J dan "9J' .edelai yang digunakan adalah kedelailokal yang diperoleh dari daerah /ro0ogan dan kedelai impor yang diperoleh di Pasar SalatigaBa/an Kimia

6ahan kimia yang digunakan yaitu asam 0orat ?"S=7PA E-Mer8k /ermany! Na"S=7PA E-Mer8k /ermany! Na=? PA E-Mer8k /ermany! Na"S"=%'9?"= PA E-Mer8k /ermany! ?DlPA E-Mer8k /ermany! indikator metal merah-metil 0iru dan akuades'Piranti

Piranti yang digunakan dalam penelitian ini adalah oven nera8a analitik A8is A4 %## nera8aMettler ?(# desikator la0u kjedhal dan perlengkapannya .jelte8 "$## ! te8ator degistor'Pr)3arasi Sam3)4

Tempe di8u8i dan dipotong ke8il-ke8il' .emudian tempe dikeringkan dalam 'ven pada suhu O

<#oD selama jam!' Tempe yang sudah kering dihaluskan dengan grinder kemudian disaring untuk

memisahkan tepung tempe yang halus dengan pengotornya kedelai yang sudah tidak 0isa dihaluskanlagi karena terlalu keras!P)m0uatan Ku) K)rin+

$ kuning telur 9 gram margarin dan 9# gram gula halus diko8ok dengan menggunakan mi2er

hingga lem0ut lalu ditam0ahkan $"9 gram 8ampuran tepung terigu dan tepung tempe dengan per0andingan tertentu! kemudian ditam0ahkan sendok teh soda kue dan sendok makan susu 0u0uk' .emudian adonan itu diaduk hingga rata' Setelah itu adonan dipanggang dalam 'ven padasuhu $%#

oD selama O %# menit'

P)n+u1uran Kadar Air 'Sudarmadji d11.,$557(

Se0anyak " gram sampel ditim0ang ke dalam 8a&an petri yang telah diketahui 0o0otnya laludikeringkan dalam 'ven pada suhu $#9

oD' Setelah itu didinginkan dalam desikator dan ditim0ang

sampai 0o0ot tetap'

P)n+u1uran Kadar Prot)in M)tod) Kj)4d/a4 'Sudarmadji d11., $557(

Se0anyak $ gram sampel dimasukkan ke dalam la0u .jeldhal kemudian ditam0ahkan $# ml?"S=7 pekat dan 9 gram Na"S=7 untuk katalisator serta dimasukkan 0atu didih' Setelah itudipanaskan dengan 6unsen api dalam lemari asam' Pemanasan diakhiri setelah 8airan menjadi jernih

atau tak 0er&arna destruksi!' Sampel yang telah didestruksi ditam0ah dengan $# ml akuades laludimasukkan ke dalam alat destilat dan ditam0ahkan dengan %9 ml Na=?-Na"S"=%' .emudiandilakukan destilasi dengan menampung destilat dalam Erlenmeyer $## ml yang 0erisi "9 ml larutan jenuh asam 0orat dan 0e0erapa tetes indikator metal merah-metil 0iru' 4estilasi dihentikan setelahterjadi peru0ahan &arna merah muda menjadi hijau' >arutan yang diperoleh dititrasi dengan ?Dl #"M' Selanjutnya dihitung total N atau J protein sampel

v'%umetitraim% !.adar Protein maaam$e% g !

C 1aktor konversi sampel 99! C $7##( C M ?Dl

Uji &r+ano4)3ti1 Ku) K)rin+ 'So)1arto, $598(

Uji organoleptik dilakukan dengan uji kesukaan terhadap parameter rasa dan tekstur dari kuekering dengan "# orang panelis' Pengujian dilakukan dengan menggunakan 9 skala yaitu 2 skala 9untuk sangat suka skala 7 untuk suka skala % untuk 0iasa skala " untuk tidak suka skala $ untuk

sangat tidak suka'




Ta0)4 $. Data Kadar Air, Kadar Prot)in dan Uji &r+ano4)3ti1 'Rasa, T)1stur( Ku) K)rin+

D)n+an B)r0a+ai Su0stitusi T)3un+ T)m3)

P)r4a1uan

Su0stitusi Ku)

K)rin+ ':(

Purata Kadar

Air ':(

Purata Kadar

Prot)in ':(

Uji &r+ano4)3ti1 Ku)

K)rin+

Purata

Rasa

Purata

T)1stur

Kontro4 '#:(;#%7$O#""9 ;;#9;O##7(

Im3or $#: ;"";9O#"97# (#<(%O##$ 7% 7$9

Im3or $8:;"<((O#"($; <##O##9"9 %%9 %

Im3or >#:;7<(%O#%77# <<%<(O##%9$ "9 "79

Im3or >8: ;99%O#%$9 $$$"<O##9"9 "79 $<9

Gro0o+an $#:;7"<%O##%$ (;((O##77< 779 7

Gro0o+an $8: ;99;"O#$%77 <"#7"O##(% %<9 %"9

Gro0o+an >#: ;"((O#"#" $#";7;O##;;% "(9 "%9

Gro0o+an >8: "9%O#"(79 $$9#9#O#$$"7 "; $9

Per!andingan Kadar Air Kue Kering

Purata kadar air kue kering J O SE! yang disu0stitusi dengan tepung tempe dari kedelai/ro0ogan $#J $9J "#J "9J dan yang disu0stitusi dengan tepung tempe dari kedelai Impor $#J$9J "#J "9J 0erturut-turut adalah ;7"<% O ##%$Q ;99;" O #$%77Q ;"(( O #"#"Q "9% O#"(79Q ;"";9 O#"97#Q ;"<(( O #"($; Q ;7<(% O #%77#Q ;99% O #%$9' Sedangkan puratakadar air kue kering tanpa su0stitusi tepung tempe adalah ;#%7$ O #""9'

4ari data terse0ut 0isa dilihat 0ah&a dengan penam0ahan su0stitusi konsentrasi tepung tempeakan meningkatkan kadar air dari kue kering terse0ut' Pada kue kering yang disu0stitusi dengantepung tempe dari kedelai /ro0ogan memiliki kadar air yang le0ih 0esar daripada kue kering yangdisu0stitusi dengan tepung tempe dari kedelai Impor' .adar air tertinggi terdapat pada kue keringdengan su0stitusi tepung tempe kedelai /ro0ogan! "9J yaitu "9% O #"(79 dan kadar air palingrendah terdapat pada kue kering dengan su0stitusi tepung tempe #J yaitu ;#%7$ O #""9'

.ue kering memiliki kadar air yang 8ukup rendah karena pada pem0uatannya kue kering perludipanggang dalam suhu tinggi yaitu $%#

oD' .adar air 0erpengaruh pada tekstur kue kering' Semakin

0esar kadar air dari kue kering maka kerenyahan dari kue kering terse0ut akan 0erkurang'

Per!andingan Kadar Pr'tein Kue Kering

Purata kadar protein kue kering J O SE! yang disu0stitusi dengan tepung tempe dari kedelai/ro0ogan $#J $9J "#J "9J dan yang disu0stitusi dengan tepung tempe dari kedelai Impor $#J

$9J "#J "9J 0erturut-turut adalah (;(( O ###7< Q <"#7" O ##(% Q $#";7; O ###;% Q $$9#9#O #$$"7 Q (#<(% O ##$ Q <## O #9#"9Q <<%(% O ##%9$ Q $$$"< O ##9"9' Sedangkan puratakadar protein kue kering tanpa su0stitusi tepung tempe adalah ;;#9; O ##7('

.adar protein tertinggi terdapat pada kue kering dengan su0stitusi tepung tempe kedelai/ro0ogan! "9J yaitu $$9#9# O #$$"7 dan kadar protein paling rendah terdapat pada kue keringdengan su0stitusi tepung tempe #J yaitu ;;#9; O ##7(' 4ata kadar protein di atas menunjukkan 0ah&a dengan penam0ahan su0stitusi konsentrasi tepung tempe akan meningkatkan kadar proteindari kue kering terse0ut' ?al ini dise0a0kan karena tempe memiliki kadar protein yang le0ih 0esar daripada tepung terigu yaitu 7;9J untuk tempe dan $"9$J untuk tepung terigu Sutomo"##(!' ?al ini dise0a0kan dalam 1ermentasi tempe menye0a0kan peningkatan kadar proteinkarena dalam



1ermentasi kapang ;#i'$u $4 akan mengaktivasi enim protease yang mengaki0atkan degradasi protein kedelai menjadi asam amino sehingga nitrogen terlarut meningkat dari #9J menjadi "9J'

*"i ?rgan'%e$tik Kue Kering

4ari hasil uji organoleptik yang telah dilakukan untuk parameter rasa kue kering yang palingdisukai dan masih dapat diterima oleh masyarakat adalah kue kering dengan konsentrasi penam0ahantepung tempe kedelai /ro0ogan! $#J-$9J' Untuk parameter tekstur kue kering yang paling disukai

dan masih dapat diterima oleh masyarakat adalah kue kering dengan konsentrasi penam0ahan tepungtempe kedelai Impor! $#J' ?al ini dise0a0kan kadar air kue kering dengan su0stitusi tepung tempemenggunakan kedelai impor le0ih ke8il di0andingkan kadar air kue kering dengan su0stitusi tepungtempe menggunakan kedelai /ro0ogan yang menye0a0kan tingkat kerenyahannya le0ih tinggi'

KESIMPU!AN

?asil penelitian menunjukkan 0ah&a kue kering dengan su0stitusi tepung tempe yangmenggunakan kedelai /ro0ogan memiliki kadar air dan protein yang le0ih 0esar dari pada kue keringdengan su0stitusi tepung tempe menggunakan kedelai Impor' Penam0ahan su0stitusi konsentrasitepung tempe akan meningkatkan kadar air dan protein dari kue kering yang dihasilkan' Semakin 0esar su0stitusi konsentrasi tepung tempe pada kue kering maka semakin 0esar pula kadar air dan

kadar protein yang didapatkan' .adar air tertinggi terdapat pada kue kering dengan su0stitusi tepungtempe kedelai /ro0ogan! "9J yaitu "9% O #"(79 dan kadar air paling rendah terdapat pada kuekering dengan su0stitusi tepung tempe #J yaitu ;#%7$ O #""9' .adar protein tertinggi terdapat pada kue kering dengan su0stitusi tepung tempe kedelai /ro0ogan! "9J yaitu $$9#9# O #$$"7 dankadar protein paling rendah terdapat pada kue kering dengan su0stitusi tepung tempe #J yaitu;;#9;O ##7(' 4ari uji organoleptik didapatkan hasil 0ah&a panelis le0ih menyukai rasa kue keringdengan konsentrasi su0stitusi tepung tempe $#J-$9J untuk kedelai /ro0ogan' Sedangkan untuk parameter tekstur panelis le0ih menyukai kue kering dengan konsentrasi su0stitusi tepung tempe $#Juntuk kedelai impor'

DAFTAR RU*UKAN$Z

/inting Erliana'"#$#!' Petun"uk @ekni Pr'duk ?%a#an Kede%ai Materi Pe%ati#an Agri!ini !agi

KMP' 6alai Penelitian .a8ang-.a8angan dan Um0i-Um0ian Malang'"Z

.hasanah' S "##;!' Pengaru# Su!titui P'%%ar Bi"i andum dan >um%a# Penggunaan Kaang

@ana# @er#ada$ Kua%ita ?rgan'%e$tik( Kandungan Pr'tein dan Kandungan Serat Pada Kue

Bangket Semarang' Universitas Negeri Semarang'%Z

Soekarto' V Soe&arno T' $<(9!' Peni%aian ?rgan'%e$tik *ntuk Indutri Pangan dan ai%

Pertanian' ,akarta2 6haratara .arya Aksara'7Z

Sudarmadji S' ?aryono 6' V Suhardi' $<<!' Pr'edur Ana%ia untuk Ba#an Makanan dan

Pertanian' Yogyakarta 2 >i0erty9Z

Sutomo 6' "##(!' Tempe-.aya Protein V Men8egah Anemia'http2::0udi0oga'0logspot'8om:"##(:#;:tempe-kaya-protein-men8egah-anemia'html'

;Z5idyanti Anita 4&i' "#$$!' Pengaruh ,enis .edelai %&ine ma2 >' Merr! /ro0ogan dan Impor

Terhadap Nilai /ii Tempe' Skripsi Progdi .imia )akultas Sains dan Matematika Universitas.risten Satya 5a8ana'

http://budiboga.blogspot.com/2008/06/tempe-kaya-protein-mencegah-anemia.html





K"$8

PENGARUH PERENDAMAN KEDE!AI DENGAN EKSTRAK DAUN BE!UNTAS

' 23CEA I15ICA !.( PADA FERMENTASI TEMPE DITIN*AU DARI AKTIITAS

ANTI&KSIDAN, KADAR FEN&!IK T&TA! DAN &RGAN&!EPTIK

Panaid/a Ma+atra, !usiaati D)i, dan !@dia Ninan !)stario

Pr'gram Studi Kimia( )aku%ta Sain dan Matematika(*niverita Kriten Sat&a 3aana( Sa%atiga

A0stra1

Penelitian ini 0ertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman kedelai denganekstrak daun 0eluntas pada 0er0agai konsentrasi # J $9 J %J 79J dan ;J ! terhadapaktivitas antioksidan kadar 1enolik total dan uji organoleptik pada proses pem0uatan tempeserta menentukan ID9# aktivitas antioksidan ekstrak daun 0eluntas'

4aun 0eluntas mengandung senya&a akti1 0erupa alkaloid 1lavonoid tanninserta minyak atsiri' )lavonoid mempunyai aktivitas se0agai antioksidan sehingga dapatmen8egah penyakit degenerati1' =leh karena itu perlu adanya penelitian mengenai

pengaruh perendaman ekstrak daun 0eluntas dengan 0er0agai konsentrasi terhadapaktivitas antioksidan kandungan 1enolik total dan uji organoleptik pada tempe'

.edelai yang digunakan adalah kedelai impor yang diperoleh dari pasar kotaSalatiga daun 0eluntas diperoleh dari kota 6lora yang dikering-anginkan se0elum dipakai

untuk penelitian' Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 4PP?

pengukuran kadar 1enolik total dilakukan dengan metode )olin Dio8alteau dan ujiorganoleptik dilakukan dengan %# orang panelis'

?asil penelitian menunjukkan 0ah&a aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada tempe dengan perendaman ekstrak daun 0eluntas 79 J yaitu <#<;J O $($sedangkan aktivitas antioksidan tempe yang tidak direndam ekstrak daun 0eluntas hanya;%#J O 7;9 kadar 1enolik total tertinggi diperoleh pada tempe dengan perendamanekstrak daun 0eluntas ;J yaitu %7#(# mg:$##g O 7#%% sedangkan kadar 1enolik tempeyang tidak direndam ekstrak 0eluntas hanya $"< mg:$## g O "7%$ sedang ID9# dari ekstrak daun 0eluntas adalah #$9g:$##m> auades' ?asil uji organoleptik menunjukkan 0ah&akenampakan aroma tekstur dan rasa tempe yang tidak ditam0ah ekstrak daun 0eluntasle0ih disukai dengan nilai %<; dari skala 9! namun dari 0er0agai tempe yang direndam

dengan 0er0agai konsentrasi ekstrak daun 0eluntas panelis memilih tempe yang direndamdengan ekstrak daun 0eluntas $9J se0agai yang paling disukai dengan nilai %$7 dariskala 9!'

Kata 1un2i2 Tempe 4aun 6eluntas P%u#ea india >'! Aktivitas Antioksidan )enolik

PENDAHU!UAN

Saat ini pola konsumsi masyarakat Indonesia terutama masyarakat menengah ke atas 0eru0ahmenjadi pola makan /at /''d( yang 8enderung tinggi kadar gula dan lemak jenuh tetapi rendahserat dan at gii mikro .homsan dkk' "##7!' Peru0ahan selera makan yang jauh dari menuseim0ang akan 0erdampak negati1 terhadap kesehatan dan status gii 6ali&ati"##7!' =leh karenaitu alternati1 lain untuk mengurangi masalah terse0ut yaitu meningkatkan potensi at yang 0erdampak positi1 0agi tu0uh manusia pada 0ahan pangan itu sendiri salah satunya antioksidan'

Sejauh ini tanaman o0at tradisional telah lama digunakan oleh manusia tetapi peman1aatantanaman o0at tradisional se8ara keseluruhan 0elum optimal salah satu tanaman her0al yang telahdiman1aatkan oleh manusia adalah 0eluntas P%u#ea india >ess!'

Tanaman 0eluntas dahulu sering digunakan se0agai tanaman pagar di halaman rumah penduduk' 6eluntas P%u#ea india >ess! merupakan tanaman her0a 1amili Ateraeae yang telahdiman1aatkan se0agai pangan lalapan! dan sediaan o0at 0ahan alam' Tum0uh liar di daerah kering ditanah yang keras dan 0er0atu' Memerlukan 8ukup 8ahaya matahari atau sedikit naungan' 6anyak ditemukan di daerah pantai dekat laut sampai ketinggian $'### m dpl Ardiansyah"##%!' 4aun 0eluntas mengandung alkaloid #%$;J! tanin "%9$J! dan 1lavonoid 7$(J! serta minyak atsiri



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Panawid#a Magatra G Pengaru# Perendaman Kede%ai H

4alimartha $<<<!' 6agi tu0uh 1lavonoid 0er1ungsi se0agai antioksidan sehingga dapat men8egah penyakit degenerati1' 5alaupun tanaman 0eluntas telah dikenal masyarakat sejak lama tetapi 0elumada yang meman1aatkan se0agai at peningkat daya antioksidan pada suatu 0ahan makanan'

Salah satu makanan yang juga dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama yaitu tempeyang merupakan makanan dari hasil 1ermentasi antara kedelai dengan jamur ;#i'$u '%ig'$'ru'Tempe selain protein na0ati asam lemak serat vitamin mineral yang 0aik untuk tu0uh tempe jugamempunyai daya antioksidan Anonim $<<$!' Melihat potensi yang ada pada tempe kedelai

tero0osan 0aru dalam peningkatan daya antioksidan pada tempe yaitu perendaman kedelai denganekstrak daun 0eluntas pada proses pem0uatan tempe' 6erdasarkan hal di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah menentukan aktivitas antioksidan dan kandungan 1enolik total pada tempe yangditam0ah ekstrak daun 0eluntas dengan 0er0agai konsentrasi #J $9 J %J 79J dan ;J! serta ujiorganoleptik kesukaan!'

MET&DE PENE!ITIAN

Ba/an Ba1u6ahan 0aku yang digunakan dalam penelitian ini adalah• .edelai impor yang didapat dari Pasar Salatiga ,a&a Tengah

• 4aun 0eluntas dari .ota 6lora ,a&a Tengah

• 3agi 3aprima 0uatan >IPI!

Ba/an KimiaEtanol E- Mer8k /ermany! Q ""-di1enil-$-pikrilhidrail PP ! Sigma USA Q Asamgalat Sigma USA ! Aseton E-Mer8k /ermany! 3eagen )ollin-Dio8alteu E-Mer8k /ermany!Q Na"D=% E-Mer8k /ermany! akuades

PirantiAlat yang digunakan adalah nera8a dua desimal A8is A4 %##! nera8a 7 desimal Mettler ?-

(#! 4rying Da0inet dan Spekto1otometer UB-Bis =ptien "$"# UB! enkas piranti gelas kertas saring termometer air #- $##

#D! philius'

P)m0uatan E1stra1 Daun B)4untas ' E1o Sus)t@arini, >##5, t)rmodifi1asi(4aun 0eluntas di keringkan kemudian digrinder sampai halus menjadi ser0uk! lalu

diekstraksi masing K masing konsentrasinya se0agai 0erikut 2Ekstrak daun 0eluntas $9 J

$$"9 gram 0u0uk 0eluntas dimaserasi dengan air 9#m> suhu (#oD selama $"# menit

kemudian 1iltratnya dipakai untuk merendam kedelai selama "7 jamEkstrak daun 0eluntas %J

""9 gram 0u0uk 0eluntas dimaserasi dengan air 9#m> suhu (#oD selama $"# menit

kemudian air 1iltratnya dipakai untuk merendam kedelai selama "7 jamEkstrak daun 0eluntas 79J

%%9 gram 0u0uk 0eluntas dimaserasi dengan air 9#m> suhu (#oD selama $"# menit

kemudian air 1iltratnya dipakai untuk merendam kedelai selama "7 jamEkstrak 4aun 6eluntas ;J

79 gram 0u0uk 0eluntas dimaserasi dengan air 9#m> suhu (#oD selama $"# menit

kemudian air 1iltratnya dipakai untuk merendam kedelai selama "7 jam

P)m0uatan T)m3) 'Santoso, $556( dimodifi1asi d)n+an 3)r)ndaman )1stra1 daun 0)4untasSe0anyak $## g kedelai disortir di8u8i dengan air 0ersih kemudian dire0us selama 79 menit'

Setelah dire0us dilakukan pengupasan kulit ari kedelai dan kedelai di8u8i lagi' Setelah itu kedelaidirendam ekstrak daun 0eluntas dengan masing K masing konsentrasi #J $9J %J79 J dan ; Jselama "7 jam' Selanjutnya dilakukan pere0usan yang kedua selama $9 menit kemudian kedelaiditiriskan dan dikeringkan sam0il di0olak K 0alik di drying 8a0inet' .edelai kemudian diinokulasidengan 7 gram ragi tempe 0uatan >IPI merek 3aprima! serta di0ungkus plastik yang di0eri lu0ang K



lu0ang ke8il " lu0ang: 8m"! dengan tusuk gigi dan penginku0asian dilakukan pada suhu kamar selama " hari 7( jam!'

Pr)3arasi Sam3)4

Tempe kedelai dengan perendaman ekstrak daun 0eluntas yang sudah jadi dihaluskan denganmortar dan alu kemudian tempe yang telah halus terse0ut menjadi sampel yang akan diuji aktivitasantioksidan dan kandungan 1enolik totalnya'

P)n+u1uran A1tiitas Antio1sidan m)tod) DPPH 'Burda dan &4)s)1, >##$(

Sampel yang akan diukur ditim0ang $# gram dimaserasi dalam erlenmeyer dengan etanol<#J selama " jam selanjutnya disaring ke dalam la0u ukur $## m> ditepatkan dengan pelarut yangsama' .emudian $ m> 1iltrat dimasukkan ke dalam ta0ung reaksi tam0ah dengan " m> 4PP? #"mM' 4i0uat juga kontrol yaitu sampel diganti dengan pelarut sampel' 4iamkan selama %# menitukur a0sor0ansinya pada 9$ nm, Aktivitas Antioksidan dihitung dengan rumus 2J Pengham0atan

J!KJ100 ' 4engan A A0sor0ansi kontrol A A0sor0ansi sampel

J!#

P)n)ntuan Kadar F)no4i1 Tota4 'Poi4ait@t) dan )ns1utonis, >###(Sampel yang akan diukur ditim0ang se0anyak $# gram dimasukkan ke dalam la0u ukur

$##m> yang telah 0erisi aseton2air 2%! ko8ok sampai homogen dan disaring' $ m> 1iltrat ditam0ah

" m> larutan )olin Dio8alteu yang sudah dien8erkan dengan akuades $2$#! ditam0ah "9 m> 9J Na"D=% dalam akuades dimasukkan ke dalam ta0ung reaksi' 4iamkan selama %# menit lalu diukur a0sor0ansinya pada ;9 nm' 4igunakan asam galat se0agai standar Pem0uatan larutan standar asam galat

4itim0ang $# mg asam galat dimasukkan la0u ukur $##m> tepatkan dengan akuades'4i0uat deret standar2 $m> larutan asam galat L < m> auades " m> larutan asam galat L ( m>auades dan seterusnya hingga $# m> larutan asam galat' Masing K masing diam0il $ m> 1iltratditam0ah " m> larutan )olin Dio8alteau yang sudah dien8erkan $2$# dan ditam0ah "9 m> 9JNa"D=%' 4iamkan %# menit kemudian ukur a0sor0ansinya pada ;9 nm'

Uji &r+ano4)3ti1 'So)arno T. So)1arto, $598 (

Uji organoleptik dilakukan terhadap parameter kenampakan aroma rasa dan tekstur daritempe dengan %# orang panelis' Pengujian dilakukan dengan menggunakan skor $ sangat tidak

suka " tidak suka % agak suka 7 suka dan 9sangat suka


E1stra1si

Metode ekstraksi daun 0eluntas yang digunakan adalah metode maserasi karena 8ara ini merupakanmetode yang mudah dilakukan dan menggunakan alat-alat sederhana 8ukup dengan merendamsampel dalam pelarut' Pelarut yang digunakan adalah air 0ersuhu (#bD menggunakan pelarut air karena aman 0ila ditam0ahkan pada proses pem0uatan tempe'

A1tiitas Antio1sidan Ta0el $' ?asil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Tempe

AKTIITAS ANTI&KSIDAN

#J $9J %J 79J ;J

G OSE J! <8,69

;%#O7;9

a!

("#"O99%

0!

(;($O79$

0!

<#<;O$($

08!

(<9(O$("

08!

?asil pengukuran aktivitas antioksidan terlihat 0ah&a tempe dengan konsentrasi ekstrakdaun 0eluntas #JQ $ 9JQ %J dan 79J mengalami peningkatan 0erturut K turut yaitu ;%#O 7;9Q("#"O99%Q (;($O 79$Q <#<;O $($ namun pada konsentrasi ;J mengalami penurunan daya



pengham0atan oksidasi yaitu (<9(O$("' ?al ini menunjukkan 0ah&a penam0ahan ekstrak daun 0eluntas pada proses pem0uatan tempe saat perendaman kedelai 0erpengaruh dalam meningkatkandaya aktivitas antioksidannya namun 0elum tentu semakin 0anyak ekstrak daun 0eluntas dayaantioksidan akan makin terus meningkat tetapi dapat menurun karena 0isa menjadi prooksidan'

Kandun+an F)no4i1 Tota4 Ta0el "' ?asil Pengukuran )enolik Total Tempe

FEN&!IK T&TA!

= O SE

mg:$##g!

<6?,85

?asil pengukuran kandungan 1enolik total terlihat 0ah&a tempe dengan konsentrasi ekstrak daun 0eluntas #JQ $ 9JQ %J Q 79J dan ;J selalu mengalami peningkatan yaitu $"<##O"7%$Q$<7(#O"#<7Q ""%"#O%$%9Q "<$##O%;<< dan %7#(#O7#%% mg:$##g' 4ari hasil pengukurandapat disimpulkan 0ah&a penam0ahan ekstrak daun 0eluntas pada proses perendaman kedelai saat proses pem0uatan tempe ter0ukti meningkatkan kadar 1enolik total pada tempe'

Uji &r+ano4)3ti1 Ta0el %' ?asil Uji =rganoleptik .enampakan Tempe

KENAMPAKAN

H! 4ari segi kenampakan tempe dengan tidak adanya ekstrak daun 0eluntas paling disukai se0a0semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun 0eluntas &arna tempe semakin gelap adanya 0eda nyataskor kesukaan pada tempe dengan ekstrak daun 0eluntas #J $9J dan %J juga menunjukkanketidaksukaan panelis'

Ta0el 7' ?asil Uji =rganoleptik Aroma Tempe

AR&MA

#J $9J %J 79J ;J

= O SE

7#%O#$(

H%9#

O#$;

%$

O#$7"(% O#$ "9 O#$;

<#,88# 0! 0! a0! a! a!

H! 4ari segi aroma tempe dengan tidak adanya ekstrak daun 0eluntas paling disukai se0a0aroma &angi dari daun 0eluntas masih dirasa asing 0agi panelis namun dari 0er0agai tempedengan ekstrak daun 0eluntas panelis memilih tempe dengan ekstrak daun 0eluntas $9Jse0agai yang paling disukai dan tidak adanya 0eda nyata pada skor kesukaan tempe dengan

#J $9J %J 79J ;J

$"<##O"7%$

a!

$<7(#O"#<7

0!

""%"#O%$%9

0!

"<$##O%;<<

8!

%7#(#O7#%%

d!

#J $9J %J 79J ;J

= O SE %<O#$;H "9O#$9 $<O#$$ $(O#$$

$;%O#$%

<#,?$5 8! 0! a! a! a!



ekstrak daun 0eluntas #J dan $9J menunjukkan tempe dengan ekstrak daun 0eluntas $9Jtetap disukai panelis'



Ta0el 9' ?asil Uji =rganoleptik Tekstur Tempe

TEKSTUR

4ari segi tekstur tempe dengan tidak adanya ekstrak daun 0eluntas paling disukainamun tempedengan adanya ekstrak daun 0eluntas tetap disukai panelis hal ini ditunjukkan tidak adanya 0edanyata yang terlalu signi1ikan pada skor kesukaan' 4iantara tempe ekstrak daun 0eluntas panelismemilih tempe dengan ekstrak daun 0eluntas 79J se0agai yang paling disukai

Ta0el ;' ?asil Uji =rganoleptik 3asa Tempe

RASA

H! 4ari segi rasa tempe dengan tidak adanya ekstrak daun 0eluntas paling disukai se0a0 adanyaekstrak daun 0eluntas menim0ulkan rasa sedikit pahit namun tempe dengan adanya ekstrak daun 0eluntas $9J %J dan 79J tetap disukai panelis hal ini ditunjukkan tidak adanya 0eda nyatayang terlalu signi1ikan pada skor kesukaan' 4iantara tempe ekstrak daun 0eluntas panelis memilihtempe dengan ekstrak daun 0eluntas $9J se0agai yang paling disukai'

KESIMPU!AN$' 4aya pengham0atan oksidasi tertinggi pada penelitian ini ditunjukkan pada tempe dengan

perendaman ekstrak 0eluntas 79 J yaitu <#<(J O $($'"' .andungan 1enolik total tertinggi pada penelitian ini ditunjukan pada tempe dengan perendaman

ekstrak daun 0eluntas ;J yaitu %7#(#O7#%% mg:$##g%' .enampakan aroma tekstur dan rasa se8ara keseluruhan yang paling disukai adalah tempe tanpa

ekstrak daun 0eluntas yaitu %<" dari skala 9! namun dari antara tempe dengan ekstrak daun 0eluntas yang paling disukai adalah tempe ekstrak daun 0eluntas $9J yaitu %$9 dari skala 9!

DAFTAR PUSTAKA

Anonim' $<<$!' K'm$'ii Dat ii Pangan Ind'neia' 4epkes 3I 4ir' 6in'/ii Masyarakat danPuslit0ang /ii

Ardiansyah Nuraida > dan Andar&ulan N' "##%!' Aktivita antimikr'!a daun !e%unta P%u#ea

india 5e dan ta!i%ita aktivitan&a $ada !er!agai k'nentrai garam dan tingkat $ ',urnal Teknologi dan Industri Pangan $7"! 2 <#-<'

Ba%iwati Y' )' ,00J!' Pengantar Pangan dan ii Detakan I' ,akarta2 Pener0it' S&adaya' ?al'(<'

6urda S' and 5' =lesek' "##$!' AntioCidants and Antiradi8al A8tivities o1 )lavanoids4 >4 Agri4

)''d .#em' 7<2 "7-"<

4alimartha S' $<<<!' At%a @um!u#an ?!at Ind'neia' ,akarta 2 Tru0us Agri&idya

.homsan Ali 6ali&ati Y)' 4&iriani D Meti' "##7!' Pengantar Pangan dan ii' ,akarta 2 Pener0itS&adaya

#J $9J %J 79J ;J

= O SE

<#,88>

%<O#$$H

a0!

%"O#$;

a!

%"O#$;

a!

%7O#$;

a!

%$O#$

a!

#J $9J %J 79J ;J

= O SE %#O#"$H %"O#$ %$#O#$7 %$%O#$; "9#O#$(

<#,85$ 08! 0! 0! 0! a!



.urnia&ati Titik' "##9!' Pengaru# Penam!a#an <ktrak B'ngg'% Nana Anana 'm'u 54 Mer

@er#ada$ Pere$atan )ermentai( Kandungan Pr'tein dan ?rgan'%e$tik @em$e Kede%ai

%&ine ma2 54 Malang2 ).IP Pendidikan 6iologi Universitas Muhammadiyah'

Povilaityte and Benskutonis' "###!' Anti'2idative Ativit& '/ Pur$%e Peri% Peri%%a/ruteen 54(

M'%davian rag'n#ead ra'e$#a%um m'%davia 54( and ;'man .#am'mi%e Ant#emi

n'!i%i 54 <2trat in ;a$eeed ?i% ' 4epartment o1 )ood Te8hnology .aunas University o1

Te8hnology .aunas >ithuania >T-%#"(Santoso ?'6' $<<%!' Pem!uatan @em$e dan @a#u Kede%ai : Ba#an Makanan Bergii @inggi4

Yogyakarta 2 .anisius

Soekarto Soe&arno T ' $<(9!' Penilaian =rganoleptik untuk Industri Pangan dan ?asil Pertanian' Yogyakarta 2 >i0erty'

Susetyarini Eko' "##<!' Karakteritik an Kandungan Sen&awa Akti/ aun Be%unta P%u#ea

india 6erk' Penel' ?ayati Edisi .husus2 %A $#K$$#!



K"$=

PEMANFAATAN !IMBAH *ERUK TERSAP&NIFIKASI BENTUK Na UNTUK ADS&RPSI

!&GAM n'II(

Puji KurniaatiL$

, Sri *uari SantosaL>

, Sri SudionoL6

dan Iin+ inis@antiL?

$Z,urusan 4% .imia Analis )MIPA Universitas Islam

Indonesia "%Z,urusan .imia )MIPA Universitas /adjah Mada7Z

Mahasis&a S" Ilmu .imia )MIPA Universitas /adjah Mada

A6ST3A.

Selulosa dan pektin sering digunakan se0agai material untuk adsorpsi logam karenamemiliki gugus hidroksil pada struktur selulosa dan gugus kar0oksil pada struktur pektinyang dapat 0er1ungsi se0agai !inding ide terhadap ion logam target' >im0ah jeruk kaya akanselulosa dan pektin sehingga dapat digunakan se0agai material yang le0ih ekonomisdi0andingkan dengan selulosa dan pektin murni' >im0ah jeruk dimodi1ikasi dengan reaksi

penya0unan menggunakan larutan Na=? sehingga ter0entuk a$'ni/ied 'range wate 0entuk Na S=5-Na!' Sintesis S=5-Na dilakukan dengan menam0ahkan larutan Na=? padalim0ah jeruk sampai p? larutan se0esar $"9' .arakterisasi pem0entukan S=5-Na dilakukandengan spektro1otometri in1ramerah )TI3!' Adsorpsi FnII! pada S=5-Na optimum pada

p? medium ; dan mengikuti pseudo orde dua dengan konstanta laju adsorpsi se0esar $#"$#-

%

mM-$

min-$

' Adsorpsi logam FnII! dengan S=5-Na mengikuti isotherm >angmuir dengankapasitas adsorpsi 79<7 mg:g' 4alam larutan 0iner FnII! K P0II! kemampuan S=5-Nadalam mengadsorp FnII! menurun se8ara signi1ikan sedangkan dalam larutan 0iner FnII! K DdII! kemampuan kedua adsor0en dalam mengadsorp FnII! tidak terpengaruh se8arasigni1ikan'

.ata kun8i 2 adsorpsi FnII! lim0ah jeruk saponi1ikasi

I' PENDAHU!UAN

Perkem0angan sektor pertanian tidak dipungkiri menim0ulkan dampak negati1 dengandihasilkannya lim0ah pertanian dalam jumlah 0esar' Salah satu 8ara peman1aatan lim0ah pertanianyaitu dengan 8ara diolah menjadi makanan ternak karena kaya akan nutrisi dan diman1aatkan dalamindustri kimia karena mengandung senya&a-senya&a tertentu' .onsumsi jeruk jenis .itru n'!i%i

var4 mir'ar$a yang sering dikenal dengan jeruk siam di Indonesia yang tinggi menye0a0kantersedianya lim0ah jeruk yang 0isa dikem0angkan menjadi produk-produk lain salah satunya se0agaimaterial adsor0en

>im0ah jeruk mengandung selulosa hemiselulosa pektin dan senya&a-senya&a lain yang jumlahnya ke8il 6ampidis dan 3o0inson "##;!' ,umlah total pektin yang terdapat dalan jeruk sangat1luktuati1 tergantung pada musim tanam dan jumlahnya meningkat seiring dengan kematangan 0uah6ald&in $<<%!' >im0ah jeruk kering jenis unan gra$e/ruit mengandung "<K%$"J pektin3ouse dan Drandall $<;! )%'rida itru mengandung (-$#J selulosa dan $9-"9J pektin/rohmann et a%4 $<<9! sedangkan kulit jeruk mengandung <"$J selulosa dan 7"9J pektin=luremi et a%4 "##!' .andungan struktur kar0ohidrat 0erupa selulosa dan pektin yang 8ukup tinggidalam lim0ah jeruk menye0a0kan lim0ah jeruk dapat dikem0angkan se0agai material adsor0en yangle0ih ekonomis di0andingkan dengan selulosa dan pektin murni' Untuk meningkatkan e1ekti1itasmengadsorp ion logam gugus alkoksi pada selulosa dan gugus kar0oksil pada pektin diakti1kandengan reaksi penya0unan menggunakan Na=? mem0entuk a$'ni/ied 'range wate 0entuk NaS=5-Na!'

Senya&a pektin 0anyak digunakan oleh industri makanan kosmetik dan lain-lain karenasi1atnya yang tidak 0era8un dan dapat digunakan untuk mengadsor0si logam-logam 0erat seperti P0Du dan Fn Yano dan Inoue $<<!' Pektin juga sering dise0ut se0agai 0ahan pengental ge%%ing

agent' =leh karena peman1aatan pektin murni se0agai materi adsor0en tidak ekonomis makadigunakan hasil pertanian yang kaya akan pektin se0agai sum0er pektin' Menurut 3idley et a%4

"##$! hasil pertanian yang kaya akan pektin antara lain jeruk apel tomat te0u dan pisang jaringan kultur tum0uhan seperti &ortel 0ayam dan ma&ar serta se0agian ke8il terdapat pada algahijau dan lumut'





Pektin memiliki gugus asam kar0oksilat dan gugus ester' /ugus asam kar0oksilat mudahterdeprotonasi menjadi -D==

-yang dapat mengikat ion-ion logam target' Akan tetapi gugus ester

sulit melepas gugus metil menjadi KD==-' Pektin akan le0ih e1ekti1 untuk mengadsorp ion-ion logam

target jika dimodi1ikasi' Pektin akan mengalami deprotonasi jika ditam0ahkan ion Da"L

atau . L

sehingga ion logam target mudah diadsorp dengan metode pertukaran ion dengan ion Da"L

atau . L

S8hi&er dan Patil "##!'

Gam0ar $. Stru1tur S)n@aa P)1tin 'Rid4)@ et al., >##$(

II. MET&DE PENE!ITIAN

Ba/an P)n)4itian

6ahan utama yang digunakan pada per8o0aan ini adalah lim0ah jeruk .itru n'!i%i var4

mir'ar$a yang sering digunakan untuk mem0uat minuman dan dikumpulkan dari rumah-rumahmakan di &ilayah Sleman Yogyakarta' 6ahan-0ahan lain yang digunakan adalah akuades>a0oratorium .imia 4asar U/M! Na=? Mer8k! ?Dl %J Mer8k! ?N=% Mer8k!FnN=%!"';?"= Mer8k! DdS=7'"?"= Mer8k! P0N=%!" Mer8k! Na"D=% Mer8k! Na"67=

Mer8k! larutan 0u11er 7 dan ?EPES! dan kertas saring 5hatman 7" 5hatman!'A4at P)n)4itianAlat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas ?erma dan PireC! alat-

alat plastik lumpang mortal 0uret PireC! !%ender Miyako! pengaduk magnetik 6arnsteadThermolyne Dimare8 " S7;"9! tim0angan analitik 4-S8ale AN4 /3-"##! pompa vakum Sigma-Aldri8h 6u8hi Bar-B 9## F9";($<! oven ?eraeus 69#9#! ayakan 3ets8h AS "## 6asi8! p?-meter ?ori0a p? meter )-9"! mikropipet Trans1erpette single 8hannel! #aker dan magneti tirer

SPI!' Alat-alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah spektroskopi serapan atom /6DAAS <%" AA! dan spektroskopi in1ramerah Shimadu )TI3-Prestige "$!'Sint)sis S&"Na

Seratus gram lim0ah jeruk dihaluskan dengan !%ender dalam keadaan 0asah ditam0ahkandengan $### m> larutan Na=? sampai p? larutan $"9' /el hasil reaksi penya0unan diaduk menggunakan tirer selama "7 jam pada temperatur ruang' Suspensi hasil penya0unan di8u8i dengan

akuades dengan 8ara didekantasi sampai p? netral' /el dikeringkan dengan oven mem0entuk a$'ni/ied 'range wate dengan Na=? S=5-Na!' S=5-Na yang sudah kering digerus menjadi 0entuk ser0uk dan diayak dengan ayakan "## me#' S=5-Na yang sudah homogen dikarakterisasidengan menggunakan spektrometri in1ramerah )TI3!'

P)n+aru/ ariasi 3H>arutan FnII! dengan konsentrasi a&al yang sama di0uat dengan p? larutan divariasi " % 7

9 ; dan ( dengan menam0ahkan larutan ?N=% ##$ M atau Na=? ##$ M' Se0anyak "# m>larutan FnII! pada 0er0agai p? terse0ut dikontakkan dengan 9# mg S=5-Na' Dampuran digojogmenggunakan #aker selama "7 jam pada temperatur ruang' Dampuran kemudian disaring dengankertas saring 5hatman 7"' .onsentrasi FnII! yang masih tertinggal dalam 1iltrat dianalisis denganspektroskopi serapan atom SSA!'

P)n+aru/ ariasi a1tu 1onta1 S=5-Na se0anyak 9# mg dikontakkan dengan "# m> larutan FnII! 9 ppm pada p?optimum' Dampuran digojog menggunakan #aker dengan variasi &aktu 9 $9 %# ;# <# $"# $(#%## dan %;# menit' Dampuran kemudian disaring dengan kertas saring 5hatman 7"' .onsentrasiFnII! yang masih tertinggal dalam 1iltrat dianalisis dengan spektroskopi serapan atom SSA!'P)n+aru/ ariasi 1ons)ntrasi

Se0anyak 9# mg S=5-Na dikontakkan dengan larutan FnII! dengan konsentrasi $9 %# 799 "## dan 7## ppm yang di0uat pada p? optimum' Dampuran digojog dengan #aker selama &aktu





K-101

optimum kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring 5hatman 7"' .onsentrasi FnII! yang masih tertinggal dalam 1iltrat dianalisis dengan spektroskopi serapan atom SSA!'P)n+aru/ ion P0'II( dan %d'II(

Se0anyak "# m> 8ampuran larutan FnII!-P0II! dan FnII!-DdII! dengan variasi per0andingan mol <2$ 2% 929 %2 dan $2< pada p? optimum dikontakkan dengan 9# mg S=5-Na'Dampuran digojog menggunakan #aker selama &aktu kontak optimum kemudian disaring untuk memperoleh 1iltratnya' .onsentrasi FnII! P0II! dan DdII! yang masih tertinggal dalam 1iltrat

dianalisis dengan spektroskopi serapan atom SSA!'

III' HASI! DAN DISKUSI

Kara1t)risasi S&"Na

Penam0ahan Na=? tidak hanya 0er1ungsi se0agai 1asilisator reaksi penya0unan pada struktur gugus akti1 pada permukaan adsor0en tetapi juga 0er1ungsi untuk menghilangkan pigmen kloro1ildan senya&a-senya&a lain yang ada pada lim0ah jeruk' 3eaksi penya0unan dengan Na=?diharapkan akan menye0a0kan gugus metil pada struktur ester dan ?

L pada struktur asam

kar0oksilat senya&a pektin akan lepas sehingga ion NaL

akan ter8etak pada struktur pektin'Pelepasan gugus metil dari ester dan hidrogen dari asam kar0oksilat mem0utuhkan kondisilingkungan 0asa yang kuat sehingga reaksi penya0unan dapat 0erlangsung optimum'

?asil analisis )TI3 pada /am0ar " menunjukkan 0ah&a intensitas gugus hidroksil -=?! dangugus metil -D?%! menurun setelah reaksi penya0unan dengan menggunakan larutan Na=?' Pun8ak

pada daerah serapan $7% 8m-$ yang karakteristik terhadap gugus kar0onil -D=! ester pada jeruk murni hilang setelah penya0unan dengan Na=?' ?al terse0ut menunjukkan 0ah&a ion Na

Ltelah

0erikatan dengan gugus kar0oksil pada struktur pektin' Akan tetapi tidak 0isa di0uktikan 0ah&a ion Na

L 0isa menggantikan ?

L pada gugus alkohol selulosa' Ion Na

Lakan terikat pada gugus kar0oksil -

D==-! menggantikan gugus metil -D?%! dan ?

L pada struktur pektin'

%T

40003500 3000 2500 2000 1750 1500 1250 1000 750 500

1/cm

P)n+aru/

3H

Gam0ar >. S3)1tra Infram)ra/ 'A( *)ru1 Murni dan 'B( S&"Na

Adsorpsi FnII! mengalami peningkatan pada p? medium " sampai ; dan kapasitasnyamenurun pada p? ' Pada p? " jumlah ?L yang ada di medium sangat 0anyak sehingga ion NaL

yang ter8etak dalam adsor0en le0ih mudah mengalami pertukaran ion dengan ?L

di0andingkandengan FnII!' Adsorpsi FnII! oleh S=5-Na dan S=5-Da akan menurun pada p? karena FnII!akan mulai mengendap menjadi Fn=?!" mulai p? ' .emampuan adsorpsi FnII! pada p? ; olehS=5-Na adalah ;%9J'

3 4 1 0

. 1 5

2 9 2 4

. 0 9 1

7 4 3

. 6 5

1 6 3 5

. 6 4

1 5 1 9

. 9 1

4 2

. 7 5

1 2 7 3

. 0 2

1 0 7 2

. 4 2

5 8 6

. 3 6

. 3 5

3 4 2 5

. 5 8

2 9 2 4

. 0 9

1 6 2 7

. 9 2

1 4 3 5

. 0 4

1 3 8 1

. 0 3

1 2 6 5

. 3 0

1 0 6 4

. 7 1

7 7 9

. 2 4

6 5 5

. 8 0

6 0 9

. 5 1

4 7

. 7 8

4 7 8

. 3 5

3 9 3

. 4 8

3 5 4

. 9 0

3 3 1

. 7 6





4ata pada Ta0el " menyatakan 0ah&a model kinetika reaksi pseudo orde " le0ih 8o8ok untuk menggam0arkan kinetika adsorpsi FnII! oleh S=5-Na' Model kinetika reaksi menunjukkan 0ah&alaju adsorpsi setara dengan kuadrat konsentrasi ion logam divalen yang diekspresikan dengan e -t!

" pada persamaan pseudo orde "'



S!>Na

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Pu"i Kurniawati G Peman/aatan 5im!a# >eruk

Ta0)4 >. Hasi4 P)r/itun+an Mod)4 Kin)ti1a Adsor3si

Mod)4 Kin)ti1a 1 R >

=rde $ min-$

7""$#-7

#<$(=rde " mM

-$min

-$<%;$#

-7#<"

Pseudo orde $ min-$

;(;$#-%

#<9%Pseudo orde " mM

-$min

-$$#"$#

-%#<<<

P)n+aru/ ariasi Kons)ntrasi

?asil pengaruh variasi konsentrasi FnII! terhadap daya adsorpsi S=5-Na dapat dilihat pada/am0ar 7' .ajian isoterm menggunakan persamaan isoterm >angmuir dan )reundli8h seperti padaTa0el %'

:0

60

50

30

20

10

0

0 200< 9mgBL:

500 :00

Gam0ar 8. P)n+aru/ ariasi Kons)ntrasi t)r/ada3 Adsor3si n'II( d)n+an S&"Na

Ta0)4 6. P)rsamaan Isot)rm

Isoterm Persamaan nonlinear Persamaan linear Plot gra1ik >angmuir

#ak$" ;?e

e1 = ." ?

/

?e 1?e = "

Oevs D

Ne

; e e ;#ak$

#ak$

)reundli8h " .? /1n

1

l&g e l&g " F = n l&g ?e l&g e vs log De

4imana De adalah konsentrasi pada kesetim0angan e adalah jumlah at yang teradsorpsi dan maks

adalah kapasitas adsorpsi . > adalah tetapan kesetim0angan >angmuir . ) adalah konstanta energiikat yang menunjukkan a1initas atau kapasitas adsorpsi adsor0en terhadap adsor0at dan n adalahkonstanta )reundli8h' Penentuan . ) dan . > dapat ditentukan dari persamaan linear dimana . > $:intersep C maks! dan maks $:slope pada persamaan linear >angmuir serta . ) eCpintersep! dan$:n slope pada persamaan linear isotherm )reundli8h' ?asil kajian isotherm pada penelitian inidapat dilihat pada Ta0el 7'

Ta0)4 ?. Hasi4 P)r/itun+an Isot)rm

Isoterm >angmuir Isoterm )reundli8h. > >:mol! maks mg:g! 3

" . ) mg:g! n 3 "

";<$9( 79<%( #< $$%; $<# #(7$

6erdasarkan data pada Ta0el 7 dapat dinyatakan 0ah&a adsorpsi logam FnII! oleh S=5-Na sesuaidengan kajian isoterm >angmuir yang ditandai dengan koe1isien korelasi pada persamaan linear model >angmuir le0ih 0esar di0andingkan dengan model )reudli8h' ?al terse0ut menyatakan 0ah&aadsorpsi FnII! dengan S=5-Na menunjukkan 0ah&a molekul adsor0at tidak 0erinteraksi satudengan lainnya semua adsorpsi 0erlangsung dengan mekanisme yang sama dan adsorpsi hanya 0erlangsung monolapis' Adsorpsi FnII! dengan S=5-Na memiliki E se0esar $<# .,:mol'

Adsor3si n'II( 3ada !arutan Bin)r n'II( P0'II( dan n'II( %d'II(>im0ah 8air yang dihasilkan dari hasil kegiatan pertam0angan ataupun pelapisan logam

0iasanya mengandung 0e0erapa jenis logam' Pada ta0el periodik unsur logam Fn 0erada dalam satu

C 9 m g

B g :

e

e F





golongan dengan logam Dd' >ogam Fn dan Dd memiliki kemiripan si1at karena 0erada dalam satugolongan' Si1at-si1at logam Fn Dd dan P0 dapat dilihat pada Ta0el 9'



96,195,091,9100 8:,8 8:,0

1,880

63,9:0 38,050

QnP419,11:,

20

0

1)9 3)6)6n ( P6

)3 9)1mlBml

0,669,::3,6

66,2:1,069,

69,:58,6

6,8

52,

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Pu"i Kurniawati G Peman/aatan 5im!a# >eruk

Ta0)4 8. Sifat"Sifat Fisi1a dan Kimia !o+am n'II(, P0'II( dan %d'II(

>ogam .on1igurasi elektron ,ari-jari

ion pm!,ari-jari

hidrasipm!

Elektro-negativitas

Pauling!

Entalpjihidrasi.,:mol!

Fn"L ArZ%d$#a (( 0 7%#8 $;9 0 -"#77 0

Dd"L

.rZ7d$#a

$#< 0

7";8

$;< 0

-$(#; 0

P0"L

GeZ71 $7

9d$#

;s"a

$%% 0

7#$8

"%% 0

-$7(# 0

a/reen&ood dan Earnsha& $<(7!Q

05ul1s0erg $<(! dalam Min8eva et a%4 "##!Q

8 Nightingale ,r'

$<9<! dalam Min8eva et a%4 "##!

80

:0

50

Qn

20?d

0

1)9 3) 6)6 )3 9)1n ( <d mlBml

A! 'B(

Gam0ar =. Adsor3si n'II( 3ada !arutan Bin)r 'A( n " P0 'B( n " %d

,ika konsentrasi P0II! dalam larutan 0iner FnII! K P0II! ke8il pengaruhnya terhadapadsorpsi FnII! dengan menggunakan S=5-Na 8ukup ke8il' Akan tetapi jika konsentrasi P0II!

dalam larutan 0iner FnII! K P0II! 8ukup 0esar maka adsorpsi FnII! dengan menggunakanS=5-Na menurun se8ara signi1ikan' ,ari-jari P0II! FnII! sehingga pelarutan FnII! akan melepasle0ih 0anyak energi hidrasi di0andingkan dengan P0II! karena FnII! dikelilingi le0ih 0anyak molekul air di0andingkan oleh P0II!' 4alam pelarut air jari-jari hidrasi P0II! X FnII! sehinggaP0II!a le0ih mudah 0erikatan dengan gugus akti1 di permukaan adsor0en di0andingkan denganFnII!a karena 0anyak molekul air yang mengelilingi FnII!' ?al terse0ut ditunjang denganelektronegativitas P0II! FnII! sehingga le0ih kuat 0erikatan dengan anion gugus akti1 pada permukaan adsor0en dengan mekanisme i'n e2#ange' =leh karena itu ke0eradaan P0II! dalamlarutan 0iner FnII! K P0II! akan menurunkan kemampuan adsorpsi S=5-Na terhadap FnII!se8ara signi1ikan'

>ogam DdII! mempengaruhi adsorpsi FnII! dengan adsor0en S=5-Na dengan menurunkankemampuan adsorpsi FnII!' Akan tetapi pengaruh DdII! tidak se0esar pengaruh P0II! dalammenurunkan kemampuan adsorpsi FnII!' ,ari-jari ion DdII! FnII! tetapi jari-jari hidrasi DdII!

tidak jauh 0er0eda dengan FnII! sehingga kompetisi antara FnII! dan DdII! untuk 0erikatan dengangugus akti1 pada permukaan adsor0en tidak se0esar kompetisi antara FnII! dan P0II!' Akan tetapiFnII! melepaskan le0ih 0anyak energi hidrasi di0andingkan DdII! yang ditunjang denganelektronegati1itas DdII! FnII! sehingga DdII! le0ih mudah 0erikatan dengan gugus-gugus akti1 di permukaan adsor0en' >arutan 0iner FnII! K DdII! menye0a0kan kemampuan S=5-Na dalamadsorpsi FnII! tidak terpengaruh se8ara signi1ikan dengan ke0eradaan DdII!'

IB' KESIMPU!AN

Sintesis S=5-Na e1ekti1 terjadi pada p? 0asa dengan penam0ahan Na=? sampai p? $"9melalui reaksi penya0unan' Ion FnII! dapat diadsorpsi dengan S=5-Na melalui mekanisme i'n

e2#ange dengan !inding ide pada permukaan adsor0en 0erupa gugus kar0oksilik dari senya&a pektin yang 0anyak terkandung pada lim0ah jeruk' Adsorpdi FnII! e1ekti1 terjadi pada p? medium ;

?

A d s r 5 s

i

?

A d s r 5 s

i





K-10

yang ditandai dengan persen adsorpsi tertinggi yaitu 7(<J untuk S=5-Na' .e0eradaan ion logamlain 0erpengaruh terhadap kemampuan S=5-Na dalam mengadsorp FnII!' Perlu dikem0angkan lagiaktivasi terhadap !inding ide adsor0en agar le0ih e1ekti1 dalam mengadsorp ion target'

B' DAFTAR PUSTAKA

6ald&in E' A' $<<%!' Ditrus )ruit' In /' 6' Seymour ,' E' Taylor dan /' A' Tu8ker Bi'#emitr&

'/ )ruit ;i$ening pp' $#-$7<!' >ondon2 Dhapman V ?all'

6ampidis B' A' dan 3o0inson P' ?' "##;!' Ditrus 0y-produ8t 3uminants )eeds 2 A 3evie&' Anima% )eed Si4 @e#n'%( $"( $9-"$'

4as N' Bimala N' dan .arthika P' "##(!' 6iosorption o1 ?eavy Metals 2 An =vervie&' Indian >4

Bi'te#n'%( $9<-$;<'/reen&ood N' N' and Earnsha& A' $<(7!' .#emitr& '/ t#e <%ement pp' $"#$-$"";! >ondon

England2 6utter&orth-?einemann'

/rohmann .' Dameron 3' /' dan 6uslig 6' S' $<<9!' )ra8tination and Pretreatment o1 =range Peel 0y 4ilute A8id ?ydrolysis' Bi're'ur4 @e#n'%4( 97"! $"<-$7$'

?u00e M' A' ?asan S' ?' dan 4u8oste ,' ,' "#$$!' Dellulosi8 Su0tan8es 1or 3emoval o1 Pollutants 1rom Aueous Solution 2 A 3evie& Metals' Bi'4 ;e'ue( ;"! "$;$-""('

Min8eva M' Markovska >' dan Meshko B' "## 3emoval o1 Fn "L Dd"L and P0"L 1rom 6inaryAueous Solution 0y Natural Feolite and /ranulated A8tivated Dar0on Maed4 >4 .#em4

.#em4 <ng ";"! $"9-$%7'=luremi =' I' Andre& I' A' dan Ngi ,' "##!' Evaluation o1 the Nutritive Potensial o1 the Peels o1

Some Ditrus )ruit Barieties as )eeding Stu11s in >ivesto8k Produ8tion' >4 Pakitan '/ Nutri4(

; ;9%-;9;'

3idley 6' >' =Neill M' A' dan Mohnen 4' "##$!' Pe8tins 2 Stru8ture 6iosynthesis and =ligogala8turonide 3elated Signaling' P#&t'#emia%( 9 <"<-<;'

3ouse A' ?' dan Drandall P' /' $<;!' Nitri8 A8id ECtra8tion o1 Pe8tin 1rom Ditrus Peel ' Pr'4

)%a4 S'4( (< $;;-$;('S8hi&er N' dan Patil S' 6' "##!' Pe8tin-ri8h )ruit 5astes as 6iosor0ent 1or ?eavy Metal 3emoval

2 Euili0rium and .ineti8s Bi're'ur4 @#e#n'%4( << $(<;-$<#%'Yano M' dan Inoue .' $<<!' Adsorption o1 Metal Ions on Algini8 Amide Pe8ti8 A8id Amide

Drosslinked Pe8ti8 A8id and Drosslinked Algini8 A8id' Ana%4 Si( 1 %9<-%9#'





K"$7

PENG&!AHAN !IMBAH AT ARNA INDUSTRI BATIK DENGAN MET&DE

E!EKTR&!ISIS MENGGUNAKAN E!EKTR&DA

K&MP&SIT KARB&N '%"P%(

Ri@anto-

Pr'gram Studi Kimia( )aku%ta Matematika dan I%mu Pengeta#uan A%am *niverita I%am Ind'neia( >%4 Ka%iurang KM 1J4 +'g&akarta 8J( emai:ri&ant'4uii4a4id

A0stra1

Telah dilakukan penelitian tentang pengolahan lim0ah at &arna dari industri 0atik dengan metode elektrolisis menggunakan elektroda komposit kar0on D-PBD!' Elektrodakomposit kar0on di0uat dengan men8ampurkan ser0uk kar0on se0anyak <9J dan 9J PBDdan pelarut tetrahidro1uran T?)! diaduk sampai homogen dengan total 0erat $9 g

kemudian ser0uk ditekan dengan kekuatan $# ton:8m"

dan dihasilkan pellet dengan diameter $ 8m dan te0al $9 mm' Pellet dikarakterisasi dengan menggunakan SEM' Pellet yangdiperoleh digunakan se0agai elektroda anoda dan katoda! untuk elektrolisis lim0ah at&arna 0atik' Elektrolisis dilakukan dengan menggunakan lim0ah 0atik 0er&arna 0iruse0anyak 9# m> ditam0ah dengan NaDl dengan potensial tetap' ?asil karakterisasi dengan

SEM menunjukkan peran PBD se0agai perekat untuk meningkatkan kekuatan elektroda dankondukti1itas' ?asil elektrolisis 0ah&a semakin tinggi potensial dan semakin lama elektrolisismaka semakin 0anyak lim0ah 0atik yang terdegradasi' Spektra dari spektro1otometer UB-Bismenunjukkan 0ah&a pada elektrolisis dengan potensial 9" B dan &aktu "7# menit tidak ada

pun8ak pada daerah 7##-(## nm tetapi mun8ul pun8ak 0aru pada daerah UB' Pun8ak terse0ut diperkirakan senya&a hasil pe8ahan at &arna dari lim0ah mem0entuk kloro0enenaatau turunan 0enena'

Kata 1un2i2 at &arna 0atik elektrolisis komposit kar0on D-PBD!

PENDAHU!UAN

Industri 0atik dan tekstil merupakan salah satu penghasil lim0ah 8air yang 0erasal dari proses pe&arnaan' Selain kandugan at &arnanya tinggi lim0ah industri tekstil juga mengandung 0ahan-

0ahan sintetik yang sukar larut atau sukar diuraikan Atmaji dkk' $<<<!' >im0ah industri 0atik yangdi0uang dapat menye0a0kan pen8emaran lingkungan yang 0erdampak 0esar 0agi masyarakat sekitar terutama dalam segi kesehatan dan ke0ersihan' >im0ah at &arna yang dihasilkan dari industri tekstilumumnya merupakan senya&a organik n'n-!i'degrada!%e yang dapat menye0a0kan pen8emaranlingkungan terutama lingkungan perairan' 6e0erapa peneliti juga pernah melakukan penelitian salahsatunya yaitu adsorpsi metilen 0iru dengan menggunakan kar0on akti1 Yasin "##7! adsor0si lim0ahat &arna tekstil jenis Deladon 3ed G96 menggunakan tanah alo1an teraktivasi Na=? adsor0si at&arna tektil jenis 3emaol Yello& )/ pada lim0ah 0atik menggunakan en8eng gondok teraktivasi Na=? Aryunani "##%!'

Selain itu pengolahan se8ara 0iologi juga 0anyak dilakukan' Salah satunya yaitu denganmenggunakan tanaman 0akau se0agai 0ahan pengadsorpsi lim0ah' Namun 0e0erapa proses pengolahan lim0ah tekstil di atas 0anyak kelemahannya yaitu memerlukan 0ahan kimia yang mahalmemerlukan proses pemisahan 0ahan kimia dengan air lim0ah serta menghasilkan lim0ah 0aru yang

0erasal dari sisa 0ahan kimia yang telah digunakan' Proses pengolahan dengan 0ahan kimia tidak ramah terhadap lingkungan' Proses 0iologi memerlukan teknologi yang sangat rumit dan proses initidak tahan terhadap konsentrasi at &arna dalam lim0ah sangat pekat karena mikro0a akankera8unan' .elemahan pengolahan dengan 8ara 1isika memerlukan 0iaya yang mahal untuk prosesnya'

Metode elektrolisis sering digunakan dalam mengolah lim0ah tekstil adalah metodeelektrooksidasi' Metode ini merupakan metode yang e1ekti1 selekti1 ekonomis 0e0as polutan dansangat sesuai untuk senya&a-senya&a organik' ?asil akhir adalah air dan gas kar0on dioksidaPol8aro et al' $<<<!' Teknik elektrolisis tidak memerlukan 0ahan pengoksida dan juga kataliskarena



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - ;i&ant' G Peng'%a#an 5im!a# Dat H

elektroda kutu0 positi1! dapat 0er1ungsi se0agai tempat oksidasi dan pada &aktu yang sama dapat 0er1ungsi se0agai katalis' 6e0erapa peneliti telah menerapkan metode elektrokimia untuk mengolahlim0ah 0atik atau lim0ah at &arna seperti degradasi metilen 0iru Pania et al' "##! dan degradasilim0ah tekstil Malpass et al' "## dan "##(!' .e0erhasilan metode elektrokimia sangat ditentukanoleh jenis elektroda' Blyssides et al' $<<<! telah melakukan elektrodegradasi lim0ah tekstil denganelektroda Pt:Ti' Penggunaan elektroda kar0on untuk elektrodegradasi lim0ah tekstil telah dilakukanoleh Shen et al' "##$!Q 4uan et al' "##%!Q /olu0 et al' $<(!Q Dharette et al' $<<$! dan >in and

Teng "##%!' Dho et al' "#$#!' Untuk meningkatkan kemampuan elektrokatalitik dan kekuatanmekanik me8hani8al strength! perlu dilakukan modi1ikasi elektroda kar0on seperti dilakukan olehShen et al' "##(! dan San8he et al' "#$%! memodi1ikasi elektroda kar0on dengan epoksi' Selain itu jenis elektrolit dan konsentrasi sangat 0erpengaruh dalam degradasi lim0ah at &arna' Elektrolit yangsering digunakan adalah NaDl dan .Dl Dho et al' "#$#!'

Pada makalah ini disampaikan modi1ikasi elektroda kar0on dengan menggunakan PBDse0agai pengikat' Elektroda kar0on-PBD atau dinamakan D-PBD mempunyai porositas yang 0aik dan ketahanan yang 0aik' .ar0on 0erpori $'r'u ar!'n 0anyak digunakan se0agai adsor0enkatalis pendukung 0ahan elektronik karena mempunyai luas area yang tinggi dan volume poriyang 0esar Shen et al' "##(!' Struktur pada kar0on 0erpori sangat penting untuk menghasilkandensitas energi atau tenaga yang 0esar' Elektroda kar0on dengan luas area permukaan tinggiakan menghasilkan kapasitan 0esar %arge a$aitane karena ter0entuk 1ormasi d'u!%e %a&er di permukaan elektroda' .arakteristik elektroda yang 0aik yaitu mempunyai si1at kondukti1itas listrik

yang 0aik kondukti1itas termal yang 0aik kekuatan mekanik yang 0aik dan kemurnian 0ahan tinggi'

MET&DE PENE!ITIAN

Pr)3arasi )4)1troda %"P%Elektroda D-PBD di0uat dengan men8ampurkan <9J .ar0on Aldri8h! dengan kemurnian <<<<Jdengan 9J polivinil klorida PBD! Aldri8h! dengan pelarut tetrahidro1uran T?)!' Dampuran diaduk

selama $ jam sampai homogen kemudian dipres dengan tekanan $# ton:8m" kemudian di0uatelektroda yang dinamakan elektroda D-PBD' 6erat total elektroda D-PBD adalah $9 gram'Pem0uatan elektroda dilakukan dengan menghu0ungkan material D-PBD dengan ka&at perak Ag!dengan ta0ung ka8a dan untuk mendapatkan hu0ungan yang 0ersi1at konduktor digunakan silver 8ondu8tive paint dan kemudian ditutup dengan epoksi' Elektroda D-PBD dianalisis dengan Sanning

<%etr'n Mir''$& SEM!'

E4)1tro4isis 4im0a/ 0ati1

Elektrolisis lim0ah 0atik dilakukan dengan mengam0il lim0ah 0atik 0er&arna 0iru 0elum 0er8ampur dengan lim0ah lain! dari salah satu industri 0atik di Yogyakarta 0er&arna 0iru dan hijau 0elum 0er8ampur dengan lim0ah lain!' p? lim0ah 0atik diukur dengan p? meter yaitu angtara 9-; dansuhunya "(9bD' >im0ah 0atik dien8erkan "#C karena terlalu pekat se0elum dianalisis denganspektro1otometer UB-Bis' >im0ah 0atik 0ar&arna 0iru diam0il se0anyak 9# m> dimasukan dalam selelektrolisis kemudian elektroda kerja D-PBD! dan elektroda pem0anding D-PBD! dimasukandalam lim0ah 0atik 0er&arna 0iru' Elektrolisis dijalankan dengan menggunakan variasi tegangan&aktu elektrolisis serta konsentrasi NaDl yang ditam0ahkan' >im0ah 0atik 0er&arna 0iru yangsudah dielektrolisis diam0il dan dianalisis dengan spektro1otometer UB-Bis ?ita8hi U-"#$#'

Ana4isis 1)1uatan m)1ani1 (mec%anical stren't%) )4)1troda %"P%Untuk mengetahui kekuatan mekanik elektroda D-PBD dilakukan dengan analisis gravimetri' Setelahelektrolisis selesai dijalankan larutannya diam0il dan disaring' Padatan yang dihasilkan ditim0ang dandi0andingkan dengan 0erat endapat se0elum elektrolisis'

HASI! DAN PEMBAHASAN>im0ah 0atik yang digunakan memiliki pola spektra mirip dengan metilen 0iru' Metilen 0iru

adalah senya&a kimia heterosiklik aromatik dengan rumus molekul D$;?$( N%SDl' Metilen 0irumemiliki 0anyak kegunaan dalam 0er0agai 0idang yang 0er0eda seperti 0iologi dan kimia' Padasuhu kamar senya&a itu tidak 0er0au gelap 0u0uk hijau yang menghasilkan 0iru ketika dilarutkandalam





air' 6entuk terhidrasi memiliki % molekul air per molekul metilen 0iru' Metilen 0iru merupakan pe&arna organik 0iru terang milik keluarga 1enotiain' ?al ini terutama digunakan pada kulit pohonserat na0ati lunak seperti goni rami! juga pe&arna sutera dan &ol' Struktur molekul metilen 0iruditunjukkan pada /am0ar $'

/am0ar $' Struktur molekul metilen 0iru

Susunan alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua elektroda yaitu katoda dananoda menggunakan elektroda D-PBD' .arena reaksi non spontan maka diperlukan arus listrik dariluar yaitu arus 4D dengan potensial tetap' Sel elektrolisis juga dilengkapi dengan magneti8 stirrer atau pengaduk magnet' 3angkaian alat yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada/am0ar "'

/am0ar "' 3angkaian alat elektrolisis lim0ah 0atik dengan elektroda D-PBD

Elektroda yang dihasilkan se0elum digunakan dikarakterisasi permukaannya dan 0agiandalam atau r' eti'n dengan Sanning <%etr'n Mir''$& SEM!' /am0ar %A' menunjukkan 0agian permukaan elektroda D-PBD setelah ditekan dengan kekuatan $# ton:8m"' Sedangkan /am0ar %6 merupakan 0agian dalam elektroda D-PBD' Pada 0agian luar elektroda terlihat lu0ang-lu0angyang ter0entuk sehingga meningkatkan porositas elektroda' >uas permukaan akan semakin 0esar sehingga luas kontak dengan lim0ah 0atik juga semakin 0esar' 6agian dalam 8ross se8tion!menujukkan peran PBD dalam mengikat kar0on' Peran PBD se0agai pengikat diharapkan dalammeningkatkan kekuatan mekanik dari elektroda' Elektroda tidak mengalami korosi selama digunakanuntuk elektrolisis lim0ah 0atik' Elektroda 0erpori juga menguntungkan karena dapat meningkatkandensitas arus dan si1at kondukti1itas elektroda'

A B

/am0ar %' SEM mikroskopi dari permukaan elektroda D-PBD A! dan penampanglintang:r' eti'n 0agian dalam elektroda D-PBD 6!



A %

?

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

;i&ant' G Peng'%a#an 5im!a# Dat H

Per0andingan spektra pada panjang gelom0ang UB-Bisi0el dari metilen 0iru /am0ar 7' 0er&arna merah dengan lim0ah 0atik 0er&arna 0iru /am0ar 7' &arna 0iru!' >im0ah 0atik 0er&arna 0iru dianalisis pada panjang gelom0ang "##-(## nm menunjukkan pun8ak yang mirip denganmetilen 0iru' Pun8ak-pun8ak teridenti1ikasi sangat rendah namun mempunyai a0sor0ansi yangsangat tinggi' Pun8ak-pun8ak terse0ut pada daerah tampak ada pada panjang gelom0ang ;"# dan;# nm' Sedangkan pada daerah UB 0erada pada panjang gelom0ang ";# dan %## nm' 4ari

/am0ar 7' diperkirakan dalam lim0ah 0atik 0iru se0agai pe&arna yang digunakan adalah metilen 0iru'

/am0ar 7' Spektra UB-Bisi0el lim0ah 0atik &arna 0iru dan metilen 0iru

/am0ar 9' Spektra hasil elektrolisis lim0ah 0atik &arna 0iru tanpa NaDl A!Q elektrolisisdengan variasi potensial dan penam0ahan NaDl #$ gram 6!Q elektrolisis dengan variasi &aktu

elektrolisis dengan penam0ahan NaDl #$ gram D! dan spektra per0andingan se0elum dansesudah elektrolisis dengan NaDl $# gram 4!' >im0ah 0atik dengan konsentrasi 7# ppm

volume 9# m> dengan anoda dan katoda D-PBD





K-111

/am0ar 9A' menunjukkan spektra hasil elektrolisis lim0ah 0atik 0er&arna 0iru tanpa penam0ahan NaDl' Elektrolisis tanpa NaDl tidak mampu menurunkan:mendegradasi lim0ah 0atik'?al ini dise0a0kan karena lim0ah 0atik 0er&arna 0iru 0ersi1at konduktor' Tanpa penam0ahan NaDllim0ah 0atik 0ersi1at isolator' /am0ar 96 dan 9D menunjukkan hasil elektrolisis lim0ah 0atik &arna 0iru dengan variasi potensial dan &aktu elektrolisis' Pada daerah tampak terlihat degradasi &arnadari 0iru menjadi jernih' Sedangkan pada daerah UB ter0entuk pun8ak 0aru dan penam0ahan pun8ak yang menunjukkan degradasi 0elum selesai' Semakin 0esar potensial dan semakin lama

elektrolisis maka semakin 0aik degradasinya' /am0ar 94 menunjukkan degradasi lim0ah 0atik &arna 0iru dengan penam0ahan NaDl $# gram dalam 9# m> larutan lim0ah' Pada /am0ar 94terlihat semakin tinggi dan le0ar pun8ak pada daerah UB yang menunjukkan ter0entuknyasenya&a 0aru hasil degradasi seperti 1enol kloro1enol atau dikloro1enol' Pun8ak ini akan ha0is ataudatar jika elektrolisis dilakukan pada potensial di atas $9B dan &aktu elektrolisis di atas 9 jam'

Peran NaDl pada proses degradasi lim0ah at &arna disampaikan oleh Dhatisymeon "##;!menye0utkan 0ah&a dua mekanisme yang memungkinkan senya&a organik didegradasi se8araelektrokimia yaitu pertama oksidasi se8ara langsung dimana senya&a organik akan tera0sor0sidipermukaan anoda yang kedua yaitu oksidasi se8ara tidak langsung yaitu menggunakan perantaraat-at pengoksida misalnya seperti klorin hipoklorat radikal hidroksi oon dan hidrogen peroksida'Anoda akan mem0e0askan air dan ter0entuk radikal hidroksi yang kemudian mengoksida senya&aoganik dengan reaksi se0agai2

?"= L M M=?Z L ?L

L e-

3 L M=?Z M L 3= L ?L L e-

Pada penam0ahan NaDl radikal klorohidroksi ter0entuk di permukaan anoda akan mengoksidasi senya&a organik pada lim0ah at &arna dengan reaksi2

?"= L M L Dl-

MDl=?-Z L ?

LL

"e- 3 L MDl=?

-Z M L 3= L ?

LL Dl

-

Ta0el %' Per0andingan tingkat ketahanan elektroda D-PBD dengan elektroda kar0on dari 0ateraidengan metode gravimetri volume lim0ah 0atik 9# m> konsentrasi 7# ppm dengan potensial tetap

(" Bolt

5aktu elektrolisisjam!

6erat endapan dan koloid gram!

Elektroda kar0on dari 0aterai Elektroda D-PBD

$ #%7 ##$" #7 ##7% #( #$77 #<( #$

Ta0el %' menunjukkan ketahanan elektroda D-PBD mengalami peningkatan yang signi1ikandi0andingkan dengan elektroda kar0on yang digunakan untuk 0aterai' Elektroda 0atang kar0on dari 0aterai mengalami kerusakan dan pelarutan yang tinggi selama proses elektrolisis' ?al ini akanmengham0at proses degradasi lim0ah 0atik' Penggunaan PBD se0agai perekat mampu meningkatkanketahanan elektroda sehingga tingkat pelarutannya le0ih ke8il'



/am0ar ;' 3eaksi degradasi pada gugus 0enena 5aite "##;!

/am0ar ; menunjukkan proses degradasi senya&a yang mengandung gusus 0enene' 3adikalhidroksil merupakan radikal utama yang melakukan inisiasi degradasi pada gugus utama senya&aao dengan menghasilkan radikal 1enil dan 1enoksi' =ksigen terlarut akan 0ereaksi mem0entuk ion hidrogen dan radikalnya pada 1enil' Tahap selanjutnya keluar gas nitrogen yang diikuti dengan proses reduksi pada radikal 8in8in 0enena menjadi senya&a aromatik' 4i sisi lain gugus radikal1enoksi akan teroksidasi oleh radikal hidroksil menjadi gugus 0enena' Din8in aromatik 0enenaakan terdegradasi menjadi radikal hidroksi sikloheksadienil' 3adikal ini akan 0ereaksi denganoksigen terlarut menghasilkan hidroksi hidroperoksida yang tidak sta0il' 3eaksi 0erikutnya adalahterjadinya penghilangan satu molekul air dan pem0entukan 8in8in aromatis dari hidroksihidroperoksida menjadi mukondialdehid' Mukodialdehid kemudian teroksidasi mejadi asammukanot' Proses oksidasi selanjutnya ter0entuk glioksial yang teroksidasi menjadi asam kar0oksilat

5aite "##;!'

KESIMPU!AN

Elektroda komposit kar0on D-PBD hasil desain menunjukkan kualitas yang sangat 0aik untuk mendegradasi lim0ah 0atik 0er&arna 0iru' Elektroda D-PBD mempunyai permukaan yang 0erporidan mempunyai ketahanan yang 0aik di0uktikan dengan sedikitnya kar0on yang larut selama proses elektrolisis' Penam0ahan NaDl dapat memper8epat degradasi sehingga larutan menjadi jernih' .elemahan dari penam0ahan NaDl adalah ter0entuk senya&a 0aru di daerah UB sehinggadiperlukan &aktu dan potensial yang tinggi untuk mendegradasi lim0ah 0atik 0er&arna 0iru'Semakin tinggi dan semakin lama elektrolisis maka akan semakin 0anyak lim0ah 0atik &arna 0iruyang terdegradasi'

DAFTAR PUSTAKAAryunani "##% Adsorpsi at &arna tekstil remaol yello& pada lim0ah 0atik oleh en8eng gondok

dengan aktivator Na=?' >urna% Pene%itian Kimia( " "!2 $#-$('

Atmaji P' 5ahyu P' dan Edi P'P' $<<< 4aur ulang lim0ah hasil pe&arnaan industri tekstil4 >urna%

Sain dan @ekn'%'gi Ind'neia( $ 7!2 %-$9'

Dharette 4' .o8ae1e ,'>' Saint-3omain P' and Douder8 $<<$ Domparison o1 various pit8hes 1orimpregnation in 8ar0on ele8trodes' .ar!'n "< !2 $#$9-$#"7'

Dhatimeyon E' "##; <%etr'#emia% treatment '/ te2ti%e d&e and d&e #'ue e//%uent 4epartmento1 Engineering Te8hni8al University o1 Drete Polyte8hni8 Neioupolis /3-%$## Drania/ree8e'





K-11

Dho ,'?' >ee ,'E' and 3a D'S' "#$# E11e8ts o1 ele8tri8 voltage and sodium 8hloride level onele8trolysis o1 s&ine &aste&ater >'urna% '/ aard'u Materia% $(# $K%!2 9%9-97$'

4uan G' Tian >' >iu 5' and Dhang >' "#$% Study on ele8tro8hemi8al oCidation o1 7-Dhlorophenol on a vitreous 8ar0on ele8trode using 8y8li8 voltammetry <%etr'#imia Ata<72 $<"-$<4

/olu0 4' =ren Y' and So11er A' $<( Ele8tro adsorption the ele8tri8al dou0le layer and their

relation to dimensional 8hanges o1 8ar0on ele8trodes .ar!'n "9 $!2 $#<-$$'

>in Y'3' and Teng ?' "##% A novel method 1or 8ar0on modi1i8ation &ith minute polyanilinedeposition to enhan8e the 8apa8itan8e o1 porous 8ar0on ele8trodes .ar!'n 7$ $7!2 "(;9-"($'

Malpass /'3'P' Mi&a 4'5' Mortari 4'A' Ma8hado S'A'S' and Motheo' A',' "## 4e8olorisationo1 real teCtile &aste using ele8tro8hemi8al te8hniues2 E11e8t o1 the 8hloride 8on8entration'3ater ;eear# 7$ $%!2 "<;<-"<'

Malpass /'3'P' Mi&a 4'5' Ma8hado S'A'S' and Motheo' A',' "##( 4e8olourisation o1 real teCtile&aste using ele8tro8hemi8al te8hniues2 E11e8t o1 ele8trode 8omposition' >'urna% '/

aard'u Materia% $9; $K%!2 $#-$4

Pania M' 6ar0u88i A' 3i8otti 3' and Derisola /' "## Ele8tro8hemi8al degradation o1 methylene

0lue' Se$arati'n and Puri/iati'n @e#n'%'g& 97 %!2 %("-%('

Pol8aro A'M' Palmas S' 3enoldi )' and Mas8ia M' $<<<' =n the per1orman8e o1 Ti:Sn= su0"!and Ti:P0= anodes in ele8tro8hemi8al degradation o1 "- 8hlorophenol 1or &aste&ater treatment >4 A$$%4 <%etr'#em( "<2 $7- $9$'

Sn8he M' Dampo M' ,imne-Sure A' and Urea A' "#$% E11e8t o1 the 8ar0on nanotu0e1un8tionaliation on 1leCural properties o1 multis8ale 8ar0on 1i0er:epoCy 8ompositesmanu1a8tured 0y BA3IM .'m$'ite Part B: <ngineering 79 $!2 $;$%-$;$<4

Shen F' 5ang 5' ,ia ,' Ye ,' )eng G' and Peng A' "##$ 4egradation o1 dye solution 0y ana8tivated 8ar0on 1i0er ele8trode ele8trolysis system >'urna% '/ aard'u Materia% (7 $!2$#-$$;'

Shen 5' >i F' and >iu Y' "##( Sur1a8e 8hemi8al 1un8tional groups modi1i8ation o1 porous 8ar0on

;eent Patent 'n .#emia% <ngineering( $2 "-7#'Blyssides A'/' >oiidou M' .arlis P'.' Forpas A'A'and Papaioannou' 4' $<<< Ele8tro8hemi8al

oCidation o1 a teCtile dye &aste&ater using a Pt:Ti ele8trode' >'urna% '/ aard'u

Materia% # $K"!2 7$-9"'

5aite T'4' "##; @'2i 'rgani detruti'n !& e%etr'n !eam irradiati'n: An inn'vative te#n'%'g&

/'r deve%'$ing 'untrie University o1 Miami Doral /a0les )lorida'

Yasin "## Adsorption o1 methylene 0lue onto treated a8tivated 8ar0on @#e Ma%a&ian >'urna% '/

Ana%&tia% Siene( $$ $$!2 7##-7#;'





K"$9

PENGARUH AGEN PEREDUKSI DA!AM PR&SES E!EKTR&DEP&SISI

TERHADAP KUA!ITAS DEP&SIT %u DAN A+

Siti Marati >uruan Pendidikan Kimia )MIPA *N+

A0stra1

Elektrodeposisi merupakan proses pengendapan logam dengan menggunakan aruslistrik' Aplikasi elektrodeposisi yang paling 0anyak digunakan adalah pada proses pelapisanlogam elektroplating! dan re'ver& logam dari air lim0ah' Tujuan umum dari pelapisanlogam adalah untuk melindungi dari korosi dan untuk keperluan dekorati1 sedangkan tujuanre'ver& logam adalah untuk pengam0ilan kem0ali logam-logam yang terdapat pada air lim0ah sehingga dapat digunakan kem0ali' >ogam Du dan Ag merupakan logam-logam yang

paling 0anyak digunakan pada pelapisan logam' Agar menghasilkan lapisan logam yang 0erkualitas maka pada prosesnya dilakukan 0e0erapa optimasi kondisi operasional antara lain potensial &aktu elektrodeposisi suhu p? rapat arus dan lain-lain' Selain itu pada proseselektrodeposisi diperlukan pula agen pereduksi seperti 1ormaldehid natrium 0orohidridahidrain dimetilamino 0oran dan natrium hipo1os1it' Agen pereduksi ini 0erperanan dalam

kesta0ilan sistem elektrolit di dalam larutan dan mempengaruhi komposisi sertamikrostruktur dari deposit logam yang dielektrodeposisi' Agen pereduksi yang seringdigunakan untuk elektrodeposisi logam Du dan Ag adalah 1ormaldehid dan dimetil amino

0oran' 6erdasarkan hasil kajian ini diperoleh 0ah&a dengan adanya agen pereduksi dapatmeningkatkan e1isiensi elektrodeposisi 0erupa lapisan deposit yang le0ih te0al dan

permukaan yang halus serta le0ih 8emerlang' Penggunaan agen pereduksi 0ersi1at kritis danharus memperhatikan 0e0erapa parameter operasional elektrodeposisi antara lain konsntrasiagen pereduksi p? dan temperatur'

Kata Kunci6agen $ereduki( e%ektr'de$'ii( .u dan Ag

PENDAHU!UANPerkem0angan industri dengan 0ahan 0aku logam saat ini 0erkem0ang dengan pesat seiring

dengan meningkatnya penggunaan 0arang-0arang yang 0er0ahan logam di masyarakat' Penggunaan 0arang-0arang 0er0ahan logam sangat luas meliputi alat-alat transportasi mesin produksi peralatanrumah tangga 0ahan konstruksi 0angunan asesoris perhiasan dan lain-lain' Industri 0er0ahan logamtidak lepas dari proses pelapisan logam yang 0ertujuan untuk men8egah terjadinya korosi dan untuk tujuan dekorati1' Proses pelapisan logam pada umumnya dilakukan dengan metode elektroplatingmelalui elektrolisis atau elektrodeposisi logam pelapis pada 0enda kerja'

Elektrodeposisi selain diaplikasikan pada industri pelapisan logam dapat diaplikasikan untuk pengolahan lim0ah khususnya lim0ah 8air yang mengandung ion-ion logam misalnya pada industri pelapisan logam terse0ut' Proses elektrodeposisi merupakan proses penengendapan yangmenggunakan prinsip elektrokimia dimana suatu ion dapat mengendap dengan pem0erian potensial pada elektroda' Menurut 4oulakas et al "###! metode elektrodeposisi dapat diterapkan untuk re'ver& logam dari air lim0ah' Metode elektrodeposisi mempunyai keuntungan antara lain prosesnyamurah dan dapat dikem0angkan dengan mudah untuk 8akupan yang le0ih luas serta dapat

didikerjakan pada suhu kamar S8hliesinger dan Paunovi8 "###2 %!'Aplikasi elektrodeposisi pada re'ver& logam pada air lim0ah antara lain re'ver& logam Dudan Ag dalam lim0ah 8air elektroplating' .edua logam terse0ut 0anyak terkandung dalam lim0ah 8air elektroplating sehingga dapat dilakukan re'ver& untuk memperoleh kem0ali sehingga dapatdigunakan kem0ali reue!' Agar logam yang telah diperoleh kem0ali mempunyai kualitas yang 0aik untuk dapat digunakan kem0ali maka diperlukan optimasi kondisi operasional pada proseselektrodeposisi'

Proses elektrodeposisi se8ara umum menggunakan prinsip elektrolisis yang menggunakanlarutan elektrolit se0agai tempat terjadinya proses perpindahan ion dalam sistem elektrolisis' 6er0agai



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -Siti Marwati G Pengaru# Agen Pereduki H

kondisi operasional yang harus dioptimasi untuk memperoleh kualitas deposit yang 0aik antara lainoptimasi potensial rapat arus &aktu suhu dan p?' Selain optimasi kondisi operasinal ditam0ahkanlarutan asam atau 0asa untuk meningkatkan kondukivitas' 4alam pendeposisian logam ditam0ahkan pula at lain se0agai 0ahan aditi1 untuk tujuan khusus' Tujuan terse0ut misalnya untum meningkatkansta0ilitas mengontrol proses pendeposisian logam mengatur ke8epatan pendeposisian logam danuntuk mengoptimasi si1at kimia si1at 1isika logam deposit resistansi korosi ke8emerlangankekerasan dan re1lektivitas!.ashlan ?' M' "##(!

6ahan aditi1 0iasanya ditam0ahkan untuk tujuan tertentu se0agai 8ontoh untuk meningkatkan sta0ilitas larutan elektrolit atau meningkatkan mutu dan si1at logam yangterdeposisi:ketahanan terhadap korosi ke8emerlangan endapan kekuatan mekanis dan kea&etan'4alam penam0ahan 0ahan aditi1 pada larutan elektrolit harus memperhatikan konsentrasi penam0ahan yang e1ekti1 agar dapat mem0erikan pengaruh positi1 pada proses elektrodeposisiPur&anto V Syamsul ?uda "##92$!'

6erdasarkan uraian di atas maka artikel kajian ini akan mem0ahas tentang pengaruh agen pereduksi dalam proses elektrodeposisi terhadap kualitas deposit Du dan Ag' .ajian ini akan di0atasi pada pem0ahasan tentang ma8am-ma8am agen pereduksi mekanisme agen pereduksi dan kualitasdeposit khususnya pada proses elektrodeposisi logam Du dan Ag' Artikel ini diharapkan dapatmem0erikan gam0aran tentang peranan agen pereduksi untuk meningkatkan kualitas deposit logamDu dan Ag sehingga dapat diaplikasikan pada re'ver& logam dalam lim0ah 8air dengan hasil deposityang optimal dan peningkatan kualitas deposit untuk tujuan dekorati1'

PEMBAHASAN

E4)1trod)3osisi

Elektrodeposisi adalah proses pengendapan suatu at dengan menggunakan arus listrik searah'Proses elektrodeposisi termasuk proses elektrolisis' Elektrolisis adalah peristi&a penguraian atelektrolit oleh arus searah' 4alam sel elektrolisis katoda dihu0ungkan dengan kutu0 posisti1L!sum0er arus sedangkan anoda dihu0ungkan dengan kutu0 negati1-! dari sum0er arus' Padaelektrolisis 0ahan yang akan dideposisikan ditempatkan pada anoda sedangkan su0strat yang akandilapisi ditempatkan di katoda' Se8ara umum jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolitmaka kation akan mengalami reduksi dengan menangkap elektron dan anion akan mengalami oksidasidengan melepaskan elektron' =leh karena oksidasi terjadi di anoda dan reduksi terjadi di katodamaka anion akan menuju anoda dan kation menuju katoda'

Elektrolisis dapat dilakukan pada 0ahan 0er0entuk le0uran atau lelehan maupun larutan' Pada

elektrolisis le0uran ion-ion dalam suatu elektrolit dapat 0ergerak menuju anoda melepaskan elektrondan mengalami rekasi oksidasi' Ion positi1 akan 0ergerak menuju katoda menerima elektron danmengalami reaksi reduksi' Pada umumnya elektrolisis le0uran elektrolit menggunakan elektroda inertyaitu platina kar0on dan emas' Elektroda inert ini tidak terli0at dalam proses redoks'

Elektrolisis larutan elektrolit di katoda terjadi kompetisi atau persaingan antara kationelektrolit dengan molekul air pelarut! dalam menangkap elektron' Sum0er arus akan mendorongelektron dari anoda ke katoda' Elektron ini ditangkap kation sehingga pada permukaan katoda terjadireduksi kation dan terendapkan di katoda' Pada saat yang sama anion melepaskan elektron' Melaluianoda elektron dikem0alikan ke sum0er arus' Pada permukaan anoda terse0ut terjadi reaksi oksidasianion'

,ika arus diamati pada saat elektrolisis 0erlangsung maka akan tampak 0ah&a sejumlah massaakan terendapkan di katoda' ?ukum )araday mengatakan 0ah&a 0erat 0ahan yang ter0entuk padaelektroda se0anding dengan arus listrik yang melalui sel' Untuk 0ahan lain jika arus yang melalui sel

sama dengan se0elumnya maka 0erat lapisan yang ter0entuk pada katoda se0anding dengan 0eratekivalennya Pur&anto dan Syamsul ?uda "##92 (-<!'A+)n P)r)du1si 3ada E4)1trod)3osisi

6ahan aditi1 sering ditam0ahkan pada proses elektrodeposisi untuk meningkatkan kualitasdeposit' Aditi1 dapat 0erupa at organik maupun anorganik' Menurut .anani N' "##72 (#! 1ungsi 0ahan aditi1 dalam proses elektrodeposisi adalah se0agai agen pereduksi pensta0il agen pengompleksdan untuk mempertahankan p? larutan elektrolit' Penam0ahan aditi1 akan e1ekti1 0ila 0erada padarentang konsentrasi yang ditetapkan' Penam0ahan aditi1 dengan konsentrasi yang tidak tepat akan



menim0ulkan masalah terhadap proses pendeposisian atau si1at deposit yang dihasilkan Pur&anto V Syamsul ?uda "##92 $!'

Se8ara umum adanya 0ahan aditi1 pada elektrodeposisi mempengaruhi pertum0uhan kristaldeposit ke8epatan ter0entuknya deposit dan mor1ologi serta mikrosetruktur deposit' Pengaruh aditi1 se0agai agen pereduksi selain mem0erikan pengaruh pada mikrostruktur deposit dapat meningkatkan jumlah arus sehingga dapat memper8epat ter0entuknya deposit dan mem0erikan lapisan yang le0ihte0al' 6ahan aditi1 ini akan mengadsorp ion-ion logam se8ara 1isik dan kimia&i pada permukaan

elektroda mem0entuk lapisan deposit sehingga meru0ah overpotensial deposisi' Peru0ahan over potensial ini meliputi overpotensial trans1er muatan overpotensial di1usi overpotensial reaksi redoksdan overpotensial kristalisasi' =leh karena itu dengan adanya peru0ahan over potensial akanmem0erikan pengaruh mikrostruktur dan tekstur kristalogra1i ?asega&a M' "##2$<-"$!'

6ahan aditi1 0erupa senya&a organik mem0erikan pengaruh jika 0ahan terse0ut mengadsorp pada permukaan logam dan tidak mempunyai a1initas terhadap air maka akan menghasilkan pengaruh inhi0itor yang kuat' ,ika 0ahan aditi1 organik mengadsorp permukaan logam danmempunyai a1initas terhadap air maka akan memper8epat proses elektrodeposisi' =leh karena ituagen pereduksi 0erupa senya&a organik le0ih 8enderung mem0erikan pengaruh dalam halmemper8epat ter0entuknya deposit sehingga menghasilkan deposit yang le0ih te0al ?asega&a M'"## 2 $(!'

6ahan aditi1 0erupa senya&a anorganik mempengaruhi mikrostruktur dan tekstur kristalogra1i' ?al ini terjadi karena 0ahan aditi1 0erupa senya&a anorganik dapat meru0ah

overpotensial'Agen pereduksi 0erperan dalam menentukan sta0ilitas larutan elektrolit' .omposisi dan

mikrostruktur dari logam deposit serta si1atnya ditentukan oleh agen pereduksi' 6e0erapa agen pereduksi yang umum digunakan dalam proses elektropdeposisi dapat dilihat pada Ta0el $'

Ta0el $' Agen Pereduksi yang Umum digunakan untuk Elektrodeposisi >ogamA+)n P)r)du1si Rumus Kimia BM

'+mo4(

)E

#

'(

!o+am @an+

di)4)1trod)3osisi

Natrium hipo1os1it Na?"P="'?"= $#;<# " -$9 Ni Do Natrium 0orohidrida

Na6?7 %(# ( -$"7 Ni Do

)ormaldehid ?D=? %#%# " -$$$ Du Ag4imetilamino0oran D?%!" N?'6?% 9(<# ; -$$( Ni Du Ag?idrain N"?7 %"## 7 -$$; NiSum0er2 .anani N' "##72(#

.emampuan agen pereduksi dinyatakan dengan nilai potensial redoks' Agar reaksi reduksiterjadi nilai potensial redoksnya harus le0ih negati1 daripada potensial redoks logam atau pasanganion logam' Untuk mendapatkan deposit yang 0aik per0edaan nilai potensial redoksnya seharusnyatidak terlalu jauh' Dontoh agen pereduksi yang umum digunakan adalah Na?"P="'?"= natrium 0orohidrida 1ormaldehid hidrasin dan D?%!" N?'6?%'

6erdasarkan ta0el $ menunjukkan 0ah&a agen pereduksi untuk logam Du dan Ag adalah1ormaldehid dan dimetilamino0oran' Pada elektrodeposisi logam Du dan Ag dengan agen pereduksi1ormaldehid mem0erikan peranan se0agai pensta0il sistem !at#! komposisi dan mikrostruktur deposit logam' .emampuan agen pereduksi dinyatakan pada nilai potensial reduksinya' Nilai potensial reduksi agen pereduksi harus le0ih negati1 daripotensial reduksi logam yang akan

dideposisikan dan mempunyai selisih yang tidak terlalu jauh' )ormaldehid mempunyai potensialreduksi -$$$ B sedangkan logam Du mempunyai potensial reduksi #%7 B dan potensial reduksi Agadalah #(# B' =leh karena itu agen pereduksi yang tepat untuk logam Du dan Ag adalah 1ormaldehid'?al ini akan mempengaruhi spontanitas reaksi redoks selama elektrodeposisi Dhou' .' et al "##9!'3eaksi yang terjadi pada elektrodeposisi Du dengan agen pereduksi 0erupa 1ormaldehid se0agai 0erikut2

.atoda 2 Du"L

aQ L "e

→ Du78 "?L7aQ8 L

"e ?"7g8

Anoda 2 ?"=% "?LaQ L ="g L "e

?D=?aQ =?-aQ! ?D==

-aQ L "?

LaQ L "e



p+6 p+9

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Siti Marwati G Pengaru# Agen Pereduki H

Selain 1ormaldehid dimetilamino0oran4MA6! sering digunakan se0agai agen pereduksiuntuk elektrodeposisi logam Du dan Ag' 4MA6 merupakan senya&a kovalen' Meskipun 4MA6tidak terionisasi tetapi salah satu atom penyusunnya mempunyai a1initas elektron yang tinggisehingga ikatannya merupakan ikatan kovalen polar S8hliesinger M' dan Paunovi8 M' "###2 $%$-$%!' 4alam 1ungsinya se0agai agen pereduksi 4MA6 hanya mempunyai tiga ikatan hidrogen akti1

pada atom 0oron yang digunakan untuk mereduksi ion logam misalnya Du"L

dan AgL' 3eaksi yang

terjadi pada elektrodeposisi ion AgL

dengan menggunakan agen pereduksi 4MA6 adalah se0agai 0erikut2

.atoda 2 AgL7aQ8 L "e

→ Ag78 "?L7aQ8 L

"e ?"7g8Anoda 2 ?"=% "?

LaQ L ="g L "e

D?%!" N?6?%aQ! D?%!" N?"aQ! L?%6=%aQ! L 9?LaQ! L ;e

Penggunaan agen pereduksi pada elektrodeposisi logam Du dan Ag harus memperhatikan 0e0erapa parameter antara lain konsentrasi p? &aktu elektrodeposisi dan suhu' .onsentrasi agen pereduksi mempengaruhi kete0alan dan tingkat kehalusan deposit yang dihasilkan' Menurut Dardosoet al "#$$! semakin 0esar penam0ahan 1ormaldehid pada proses elektrodeposisi dapat menye0a0kan 0erkurangnya rapat arus' .erapatan arus yang ke8il menye0a0kan ion 0erke8epatan rendah' MenurutPur&anto dan Syamsul ?uda "##92 $7! jika ion 0erke8epatan rendah maka pertum0uhan kristal

deposit akan le0ih 0esar daripada ke8epatan pem0entukan kristal sehingga kristal yang ter0entuk mempunyai struktur kristal yang kasar' =leh karena itu dengan memperhatikan pengaruh konsentrasiagen pereduksi terhadap kualitas deposit maka penggunaan agen pereduksi harus tepat jumlahnya'?al ini karena konsentrasi agen peredukasi 0ersi1at kritis pada rentang konsentrasi tertentu agar menghsilkan deposit yang te0al dan 0ertesktur halus' Salah satu 8ontoh pengaruh konsentrasi agen pereduksi terhadap tekstur permukaan deposit dapatdilihat pada gam0ar $'

/am0ar "' Permukaan 4eposit Du diamati dengan A)M padaBariasi.onsentrasi ""dipiridil # 9 $# "# ppm!,un >i "##7!

Parameter p? larutan pada proses elektrodeposisi dengan adanya agen pereduksi juga harusdiperhatikan' ?al ini karena p? selama proses elekyrodeposisi mempengaruhi konduktivitaselektrolit ke8epatan pendeposisian dan si1at yang dihasilkan .anani N' "##72 ("!' Salah satu8ontoh pengaruh p? terhadap kualitas deposit Du pada proses elektrodeposisi dengan agen pereduksidapat dilihat pada gam0ar "'

/am0ar "' Pengaruh p? terhadap Mor1ologi Permukaan 4eposit Du denganadanya Agen PereduksiAnik T' et al "#$"!

Selain parameter konsentrasi dan p? parameter temperatur juga harus 0erpengaruh padaelektrodeposisi dengan adanya agen pereduksi' Temperatur 0erpengaruh terhadap kondukti1itas'





K-119

.ondukti1itas semakin 0esar sehingga memper8epat hantaran arus listrik' Temperatur yang tinggidapat menghasilkan rapat arus yang 0esar dan memper0esar tegangan 0atas polarisasi' Temperatur pun dalam elektrodeposisi juga 0ersi1at kritis pada rentang temperatur tertentu yang 0erkaitan dengansi1at deposit dan agen pereduksi' Temperatur yang terlalu tinggi menye0a0kan deposit ter0akar dan 0er&arna hitam serta terjadi kerusakan agen pereduksi sehingga tidak 0erperan se8ara maksimalPur&anto dan Syamsul ?uda "##92 $;!'

6erdasarkan parameter-parameter operasional proses elektrodeposisi dengan adanya agen

pereduksi mempengaruhi deposit yang dihasilkan' Agar diperoleh deposit dengan kualitas yang 0agusmaka penggunaan agen pereduksi dan parameter operasional elektrodeposisi harus tepat' ?al inikarena agen pereduksi mempunyai pengaruh yang 8ukup signi1ikan terhadap kualitas depositkhususnya deposit Du dan Ag'

KESIMPU!AN

6erdasarkan hasil kajian ini maka dapat disimpulkan 0ah&a agen pereduksi pada proseselektrodeposisi mempengaruhi kualitas deposit Du dan Ag' dengan adanya agen pereduksi dapatmeningkatkan e1isiensi elektrodeposisi 0erupa lapisan deposit yang le0ih te0al dan permukaan yanghalus serta le0ih 8emerlang' Penggunaan agen pereduksi 0ersi1at kritis dan harus memperhatikan 0e0erapa parameter operasional elektrodeposisi antara lain konsntrasi agen pereduksi p? dantemperatur'

DAFTAR PUSTAKAAnik T' E0n Touhami M' ?imm .' S8hireen S' 6elkhmima 3'A' A0ou8hane M' Disse M'

"#$"! Indluen8e o1 p? Solution on Ele8troless Dopper Plating Using Sodium?ypophosphite as 3edu8ing Agen Int4 >'urna%4 <%etr'#em4 Si4( 7 ,01, ,009-,018

Dardoso >' Se0astiao /' )ilho 4 S' "#$$! Ele8trodeposition o1 /old 1rom )ormaldehyde-Sul1ite 6ath2 6ath Sta0ility and 4eposits Dhara8teriation uim4 N'va( '% J(N'4 J( 6J1-

6J

Dhou .' Yu-Dhieh >u >ee ? ?' "##9! E11e8t o1 Alkaline Ion on the Me8hanism and .ineti8s o1 Dhemi8al 3edu8tion Silver >'urna% '/ Materia% .#emitr& and P#&i 9J( J,9-J

4oulakas >' Novy .' Stu8ki S' Domminellis Dh' "###! 3e8overy o1 Du P0 Dd and Fn 1romSyntheti8 MiCture 0y Sele8tive Ele8trodeposition in Dhloride Solution <%etr'#imia Ata

J6: J9-6 ?asega&a M' "##! )undamenta% Ana%&i '/ <%etr'#emia% .'$$er e$'iti'n /'r )a!riati'n

Su!mir'meter Inter'nnet Thesis 5aseda University ,epang2 $(

,un >i ?ayden ? .ohl P' "##7! The In1luen8e o1 ""-ipyriyl on non )ormaldehyde ElektrolessDopper Plating <%etr'#imia Ata J9: 1789-179

.anani' N "##7! <%etr'$%ating Bai Prini$%e( Pr'e and Pratie =C1ord2 Elsevier Advan8eTe8hnology 2 (#("

.ashlan' ?'M' "##(! .ineti8 Study o1 The E11e8t o1 6enio8 A8id 4erivatives on Dopper Ele8trodeposition Amerian >'urna% '/ A$$%ied Siene : ,J-,J1( ISSN 1J6-9,9

Pur&anto dan Syamsul ?uda "##9!' @ekn'%'gi Indutri <%etr'$%ating ' 6adan Pener0it Universitas4iponegoro Semarang 2 (-< $7-$

S8hlisinger M' dan Paunovi8 M' "###! Modern Ele8troplating )ourth Edition Toronto ,ohn5illey and Sons In82 % $%$-$%







ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -Siti Nur&anti G Bunga ari S$eie

MET&DE PENE!ITIAN

Ba/an P)n)4itian

6ahan yang digunakan dalam penelitian 0erderajad proanalisis p'a! 0uatan E Mer8k ke8ualiyang dise0utkan se8ara khusus' Etil asetat metanol n-0utana n-heksana asam klorida %J amoniaetanol larutan P0-nitrat $J kertas saring 5hatman nomor $ plat T>D silika gel )"97 0unga

i!iu a!dari//a >' dari .a0upaten Sigi Palu Sula&esi Tengah dan auades'A4at P)n)4itian

Penggojok #aker ! untuk ekstraksi I.A_.S $%# 0asi8! evaporator 6u8hii 3-$"7! penangas listrk 0ejana pengem0ang dan alat-alat gelas nera8a analitik Metler AT "##! )T-I3 Shimadu Prestige -"$! T>D anner Dama8 %! UB-Bis Miltonroy array %###! $?-NM3 9##M? dan

$%D-NM3 $"9 M? ,eol ,NM EDA 9##! pan8i pemanas kompor penyaring kain kasa

dan nera8a kasar'

Pros)dur P)n)4itian

Uji P)nda/u4uan

4itim0ang se0anyak 9 gram mahkota 0unga rosela i!iu a!dari//a >! diektraksidengan menggunakan pelarut metanol se0anyak "9 m> ekstrak yang diperoleh kemudian dilakukananalisis dengan menggunakan spektrometer UB-Bis pada "##-## nm dan uji &arna denganmnggunakan uap N?% dan larutan P0-asetat $J'M)m0uat )1stra1 0un+a ros)4a ' ibiscus sab&ariffa !(

4itim0ang se0anyak 9# g 0unga rosela dipotong ke8il-ke8il dimasukkan dalam 0otol mulutle0ar 0er&arna 8oklat diekstraksi dengan menggunakan pelarut n-heksan "9# m> selama 0e0erapa jam kemudian disaring residu diekstraksi kem0ali dengan etil asetat "9# m> selama 0e0erapa jamdisaring dan residu diekstraksi lagi dengan menggunakan pelarut metanol-asam klorida #9J selama 0e0erapa jam selanjutnya disaring dengan kertas saring 5hatman diperoleh 1iltrat yang 0er&arnamerah' 3esidu diektrak kem0ali dengan pelarut yang sama dengan lama ekstraksi juga samakemudian dilakukan penyaringan kem0ali dengan menggunakan kertas saring 5hatman' Ekstraksidengan pelarut metanol-asam klorida #9J dilakukan 0erulang-ulang untuk memperoleh pigmensemaksimal mungkin' )iltrat yang diperoleh dari hasil penyarinan kemudian dikumpulkan danselanjutnya dievaporasi dengan mengunakan rotaevaporator vakum pada suhu ;9

#D hingg diperoleh

1iltrat pekat 0er&arna merah sekitar ;# m>'

Iso4asi dan Id)ntifi1asi S)n@aa da4am E1stra1 Bun+a Ros)4a

Ekstrak pigmen ditotolkan di atas plat plastik $%ati #eet ! ukuran "# C "# 8m silika gel ;#)"97 dengan jarak totolan " 8m dari masing-masing tepi plat dan diameter totolan $ 8m' Setelahdikeringkan plat dimasukkan ke dalam 0ejana pengem0ang yang sudah dijenuhi uap pelarutnyapengem0angnya!' .om0inasi pengem0ang yang digunakan adalah n-0utanol2 ?Dl #$J dengan per0andingan %2$ arah pertama dan n-0utanol2 asam asetat2 Air dengan per0andingan 72"29 arahkedua' Pengem0angan dilakukan sampai pelarut atau pengem0ang men8apai jarak tempuh sekitar "8m dari tepi plat 0agian atas' Selanjutnya plat dikeluarkan dari 0ejana pengem0ang setelahdikeringkan diuapi dengan N?% kemudian dilakukan pengamatan dengan menggunakan T>D s8aner Nuryanti dkk' "#$"!'

Seiap noda hasil T>D yang positi1 terhadap uap N?% dikerok dengan hati-hati selanjutnyasilika gel yang mengandung pigmen hasil kerokan! dikupulkan lalu dilarutkan dalam pelarutpengem0ang! yang sama dengan pengem0ang yang digunakan dapa saat T>D' .emudian disaringuntuk memisahkan silika gel 1iltrat yang 0er&arna merah ditampung dan dipekatkan denganmenggunakan rotaevaporator' Ser0uk yang 0er&arna merah tua diidenti1ikasi denganspektro1otometer UB-Bis pada "##-## nm )T-I3

$?-NM3 dan

$%D-NM3'

Uji %o0a E1stra1 Bun+a Ros)4a s)0a+ai P)n+i1at !o+am P0

4iukur se0anyak 9 m> larutan P0 nitrat 9J dimasukkan ke dalam Erlenmeyer laluditam0ah ekstrak mahkota 0unga i!iu a!dari//a > $# m>' Dampuran diaduk denganmenggunakan pengaduk magnet selama % jam' >angkah selanjutnya dilakukan analisis dengan UB-Bis pada "##- ## nm dalam pelrut etanol'



HASI! PENE!ITIAN DAN PEMBAHASAN

Kandun+an S)n@aa da4am )1stra1 0un+a ros)4a ' ibiscus sab&ariffa !(

Ekstrak metanol-?Dl #9J direaksikan dengan uap N?% menghasilkan peru0ahan &arna darimerah 0eru0ah menjadi 0er&arna 0iru' Peru0ahan &arna yang terjadi aki0at dari terjadinya reaksiantara senya&a %%79-pentahidrosi1lavilium dengan N?% mem0entuk 0asa uinoid Nuryantidkk' "#$"!' Ekstrak metanol direaksikan dengan P0-asetat ter0entuk &arna 0iru' Peru0ahan &arna inimem0uktikan adanya gugus =? pada posisi % dan 7 dalam kation 1lavilium' /ugus hidroksi terse0ut

0ereaksi dengan logam P0 mem0entuk senya&a khelat sehingga menghasilkan &arna 0iru Nuryantidkk' "#$%!'

?asil ekstraksi 0unga i!iu a!dari//a > menggunakan pelarut metanol-asam klorida#9J diperoleh ekstrak 0er&arna merah' Setelah dianalisis dengan menggunakan spektro1otometer UB-Bis terjadi serapan pada daerah panjang gelom0ang maks! 9%; nm' Menurut Andersen danMarkham "##;! senya&a antosianin mempunyai serapan khas pada 7;9-9;# nm' 6iladi0andingkan antara hasil analisis terse0ut maka serapan yang dihasilkan dari ekstrak 0unga

i!iu a!dari//a >' memiliki maks yang 0erada dalam jangkauan maks antosianin' Menurut?ar0orne $<(! antosianin sianidin mempunyai maks 9%9 nm' 6erdasarkan data peru0ahan &arnadalam uap N?% dan data UB- Bis terse0ut mengindikasikan 0ah&a di dalam ekstrak mengandung antosianin yang mempunyai gugus hidroksi pada posisi % dan 7' Antosianin sianidindi dalam strukturnya terdapat gugus hidroksi pada posisi terse0ut dalam 8in8in 6 sehinggakemungkinan di dalam ekstrak terdapat antosianin sianidin'

Stru1tur S)n@aa da4am E1tra1 Bun+a Ros)4a

Spektrum )T-I3 dari hasil isolasi dapat dita1sirkan 0ah&a terdapat uluran D-? aromatik padaserapan %#%" 8m

-$' Serapan pada 0ilangan gelom0ang $9(" 8m

-$yang karakteristik untuk reganganK

DD-' Spektrum )T-I3 juga mempresentasikan adanya serapan le0ar pada %7"; 8m-$

yangmerupakan pita serapan khas ikatan hidrogen -=?!' Selain itu adanya serapan pada 0ilangangelom0ang "$"$ 8m

-$menunjukkan uluran -DD- d&i ganti gugus yang 0er0eda' Mun8ulnya

serapan pada 0ilangan

gelom0ang "%;<-"%%( 8m-$ menunjukkan adanya uluran yang terkonjugasi pada8in8in aromatis dan diperkuat serapan pada $#(# 8m

-$ 0erasal dari uluran D-=-D tak simetrik

didukung dengan tidak mun8ulnya serapan sekitar $## 8m-$

yang merupakan 8iri khas dari guguskar0onil -

D=!' 4engan data terse0ut dapat dipastikan gugus eter yang terdapat dalam 8in8in aromatik adalah

mun8ul pada $;%9 8m-$

Nuryanti dkk' "#$"!'

Spektrum$?-NM3 hasil isolasi menggam0arkan terdapat tipe pun8ak yang

mengindikasikan tipe proton dengan lingkungan kimia yang tidak sama' Sinyal <#% ppmsinglet $ ?! menunjukkan proton pada atom D-7 yang 0erada pada 8in8in D' Sinyal ("<-(" ppm duplet > (9 ? $ ?! dan #%-#" ppm duplet > (9 ? $ ?! menandakanadanya dua proton aromatis 8in8in 6 yang saling 0erposisi orto satu sama lain yaitu proton D-9dan D-;' Sedangkan sinyal (#9-(#9 ppm duplet > $"9 ? $ ?! 0erasal dari proton D-"yang mengalami meta 'u$%ing dengan proton D-;' kemudian dua pun8ak singlet yaitu sinyal ;<# ppm singlet $ ?! dan ;9 ppm singlet $ ?! merepresentasikan dua proton pada 8in8in Adi posisi D-( dan D-;' Adanya gugus gula ditunjukkan dengan adanya serapan dari proton gugusgula yaitu dengan integrasi proton pada pergeseran kimia 9%$-9%# ppm dan %<#-%%$ ppm'

Sinyal 9%$-9%# ppm duplet > <9 ? $ ?! 0erasal dari proton ?-$ sinyal %<# ppmduplet $ ? merupakan proton ?-"' Sinyal %9;-%97 ppm > <" ? triplet $ ?!menggam0arkan dari proton ?-% sinyal %$-%;< ppm >

($ ? multiplet $ ?! mempresentasikan proton dari ?-7' Sinyal %79-%7% ppm > <" ?multiplet $ ?! 0erasal dari proton ?-9 dan sinyal %%$ ppm duplet " ? menunjukkan proton dari?-; Nuryanti dkk' "#$%!'

Menurut Nikkhah dkk' "##! gugus gula glukosa! pada malvidin-%-glukosida setelahdianalisis dengan spektroskopi

$?-NM3 menampakkan adanya sinyal 97# ?-$ dd! %9 ?-"

dd! %;$ ?-% t! %9$ ?-7 m! %;7 ?-9 m! serta 77# ?-; dd!' Sedangkan spektrum$?-NM3 glukosa menurut \in dkk' "#$#! 99# ?-$ dd! %#" ?-" dd! %"" ?-% t! %$<

?-7 m! %#% ?-9 m! dan %97 ?-; dd!' 4engan mem0andingkan data ters0ut mengindikasikan 0ah&a di dalam 0unga i!iu a!dari//a > mengandung antosianin sianidin yang mengikat



glukosa' Stuktur senya&a yang ditemukan dalam i!iu a!dari//a > seperti disajikan pada/am0ar $



Gam0ar $ Antosianin sianidin"6"/"+4u1osida

E1stra1 Ros)4a s)0a+ai P)n+i1at !o+am P0

Antosianin sianidin-%-?-glukosida yang terdapat dalam ekstrak 0unga rosela i!iu

a!dari//a >! 0ila dilihat dari strukturnya mempunyai gugus hidroksi pada posisi %7 dalam 8in8in6' ?asil analisis dengan menggunakan spektro1otometer UB-Bis setelah ekstrak 0unga rosela

direaksikan dengan P0 nitrat 9J menunjukkan terjadinya pergeseran panjang gelom0ang ke arah 0atokromik yaitu pada serapan 977 nm' Serapan terse0ut menandakan adanya pergeseran: kenaikandari maks 9%9 menjadi maks 977 nm' 4aerah serapan 8ampuran setelah terjadinya reaksi! antaraekstrak 0unga rosela dengan P0 nitrat terse0ut hampir sama dengan serapan panjang gelom0angsenya&a khelat %%79-pentahidrosi1lavilium /am0ar "! yang disampaikan oleh Uk&uee dkk'

"##<! yaitu maks 97# nm dalam pelarut etanol'6erdasarkan data terse0ut memperkuat dugaan 0ah&a ekstrak 0unga spesies i!iu dapatse0agai mengikat logam P0 mem0entuk senya&a khelat' 4engan demikian sangat dimungkinkan 0unga spesies i!iu dapat dikem0angkan ke penelitian le0ih lanjut se0agi 0ioa0sor0en logam P0'

Gam0ar > s)n@aa 6,6O,?O,8,7"3)nta/idrosif4ai4ium 'U1u)) d11., >##5(

SIMPU!AN, SARAN DAN REK&MENDASI

6unga rosela setelah dilakukan ekstraksi isolasi dan identi1ikasi struktur denganmenggunakan spektro1otometer UB-Bis dan spektrometer )T-I3

$?-NM3 dan

$%D-NM3 serta

pereaksi &arna P0-asetat mengandung antosianin sianidin-%-?-glukosida' Strukturnya senya&aterse0ut hampir sama dengan senya&a %%79-pentahidrosi1lavilium yang dapat 0ereaksi denganlogam P0 mem0entuk senya&a khelat' =leh se0a0 itu disarankan penelitian lanjutan tentang aplikasi 0unga spesies i!iu se0agai 0ioa0sor0en logam P0'

DAFTAR PUSTAKA

Amor 6' and Alla1 .' "##< Impa8t o1 TeCturing Using Instant Pressure 4rop Treatment Prior toSolvent ECtra8tion o1 Antho8yanins 1rom Malaysian 3oselle i!iu a!dari//a >! >4 )''d

.#em' $$9 ("#-("9'

Andersen q'M' and Markham .'3' "##; )%avan'id .#emitr&( Bi'#emitr& and A$$%iati'nD3D Taylor V )ran8is Ne& York'

/ilani A' 6ashir S' ,an0a .'?' and Shah A',' "##9 Presen8e o1 Dholinergi8 and Dal8iumDhannel 6lo8king A8tivities ECplains the Traditional Use o1 i!iu r'a ineni inDonstipation and 4iarrhoea >4 <t#n'4 P#arm' $#" "(<-"<7'

?ar0orne ,'6' $<( Met'de )itikimia: $enuntun ara m'dern mengana%ii tum!u#an ( ter0itan ke-" diterjemahkan oleh .osasih Padma&inata dan I&ang Soediro IT6' 6andung



,anna =' A' .hairul M' Maiah M' and Y' Mohd "##; )lo&er Pigment Analysis o1 Me%at'ma

Ma%a!at#rium >4 A/r4 Bi'te#n'% ' 9 "! $#-$7'

>aleh /'?' )rydoon1ar 3' ?eldary 3' ,amee and Fare S' "##; The E11e8t o1 >ight Temperature p? and Spe8ies on Sta0ility o1 Antho8yanin Pigments in )our Ber!eri S$eie >4 Nutr ' 9$! <#-<"'

Maganha E'/' 3a1ael da Dosta ?' 3enato M'3' ,oao A'P'?' Ana >igia >ia de Paula 3' and,ei1erS' "#$# Pharma8ologi8al Eviden8es 1or the ECtra8ts and Se8ondary Meta0olites 1romPlants o1 the enu i!iu-a ;eview( >4)''d .#em4($$( $-$#'

Nikkhah E' .hayang M' ?eidari 3' and ,amee 3' "## E11e8t o1 Sugar Treatment on Sta0ilityo1 Antho8yanin Pigments in 6erries >4 Bi'%4 Si4( (! $7$"-$7$'

Nuryanti S' dan 3au1 A'A' "##7 Pengaruh >aruta Terasi terhadap Pertum0uhan Akar Tanaman6unga Sepatu i!iu r'a neni >! >urna% Kimia @adu%ak' 9 2 $"-$;

Nuryanti S' Matsjeh S' An&ar D' dan 3aharjo T',' "#$" Isolation Antho8yanin 1rom 3osellePetals i!iu a!dari//a >! and the E11e8t o1 >ight on the Sta0ility Ind'neian >'urna% '/

.#emitr& vol $" 2 $;-$$

Nuryanti S' Matsjeh S' An&ar D' dan 3aharjo T',' ?amah 6' "#$% Dorolla o1 roselle i!iu a!dari//a >! as a8id-0ase indi8ator <ur'$ean >'urna% '/ .#emitr& Bol' 7 "#-"7

Smyk 6' Priska 6' and 4ra0ent 3' "## Intera8tion 0et&een Dyanidin %-glu8oside and Du II!Ions >4 )''d .#em4($# $;$;-$;""'

Torskangerpoll .' and Anderson \'M' "##9 Dolour Sta0ility o1 Antho8yanins in AueousSolutions at Barious p? Balues >4 )''d .#em' (< 7"-77#'

Uk&uee N'N' N&adinig&e D'A' =koye D'='6' and =koye )'6'D' "##< Potentials o1 %%

$7

$9-pentahydroCy1lavylium o1 i!iu r'a ineni >' Ma%vaeae! )lo&ers as

>igand in the \uantitative 4etermination o1 P0 Dd and Dr' >4 Int P#&4 Si4( 7 "! #9(-#;"'





K">#

PENGARUH PENAMBAHAN *UM!AH INISIAT&R AM&NIUM PERSU!FAT 'APS(

TERHADAP KARAKTERISTIK P&!IMER SUPERABS&RBEN ASAM AKRI!AT

DAN

SE!U!&SA BATANG A!ANG"A!ANG ' Im$erata cylin&rica(

Sunardi$, Aidi Iran$, Nurjanna/$, iin T@as Isti1oati>

1 Pr'di Kimia( )aku%ta Matematika dan I%mu Pengeta#uan

A%am( *niverita 5am!ung Mangkurat( Ban"ar!aru, >uruan @ekn'%'gi ai% utan( )aku%ta )aku%ta Ke#utanan(

*niverita 5am!ung Mangkurat( Ban"ar!aru e-

mai% 2 sunardial0anyumasigmail''8om

A0stra1

Penelitian ini 0ertujuan untuk mengetahui pengaruh penam0ahan jumlah inisiator terhadap karakteristik polimer supera0sor0en yang meliputi analisis peru0ahan gugus1ungsi menggunakan )TI3 )'urier @ran/'rm In/ra ;ed ! derajat kristalinitasmenggunakan di1raktogram sinar G =-;a& i//rati'n kemampuan mengem0ang

we%%ing ! dalam air urea dan NaDl' Pem0uatan polimer supera0sor0en dilakukandengan memvariasi 0erat inisiator terhadap 0erat asam akrilat AA!' 6erat inisiator yangdigunakan adalah #"JQ #7JQ #;JQ #(JQ $#JQ $"JQ $7JQ $;J 0:0!' ?asil penelitianmenunjukkan polimer supera0sor0en yang dihasilkan dengan penam0ahan inisiator se0esar #(J memiliki karakteristik yang paling 0aik dengan nilai kemampuan mengem0ang we%%ing ! pada air larutan urea 9J dan NaDl #$9 M se0esar $#(($$ g:g 7;$9; g:g dan7";7 g:g'

Kata 1un2i2 supera0sor0en selulosa asam persul1at asam akrilat Im$erata &%indria

PENDAHU!UANPolimer supera0sor0en pada hakikatnya adalah polimer 0erikatan silang yang mempunyai

kemampuan menga0sorpsi air ratusan kali dari 0erat keringnya tetapi tidak larut dalam air

dikarenakan adanya struktur % dimensi pada jaringan polimernya' Penggunaan polimer supera0sor0ensangat 0anyak di antaranya digunakan se0agai media tum0uh tanaman o0at luka popok 0ayi dan pem0alut &anita Erial "##<!' Asam poliakrilat dan poliakrilamida merupakan 0ahan polimer supera0sor0en yang paling 0anyak digunakan karena mempunyai daya a1initas yang paling 0aik'Akan tetapi polimer supera0sor0en yang ada sekarang ini masih memiliki 0e0erapa kelemahan yaitudiantaranya sulit terdegradasi resistensi atau kemampuan 0ertahan terhadap garam yang masihrendah juga memerlukan 0iaya produksi yang 8ukup tinggi Gie et a%4 "#$#!' 6e0erapa penelitianmenunjukkan 0ah&a penggunaan pati Teli et a% ' "##<! dan kitosan Fhou et a%4 "#$$! pada polimer supera0sor0en mampu memper0aiki si1at 1isik dan kemampuan mengem0ang mengurangi 0iaya produksi dan menjamin polimer terse0ut dapat terdegradasi sehingga le0ih ramah lingkungan'

Salah satu parameter penting pada sintesis polimer supera0sor0en yang akan 0erpengaruhterhadap karakteristik dari supera0sor0en adalah penam0ahan jumlah inisiator' Inisiator 0er1ungsiuntuk mem0entuk radikal 0e0as pada selulosa karena inisiator 0erkaitan dengan jumlah radikal 0e0as

yang ter0entuk' Pada penelitian ini dilakukan kajian tentang pengaruh variasi jumlah inisiator terhadap karakteristik dari polimer supera0sor0en dari asam akrilat AA! dan selulosa dari alang-alang Im$erata &%indria!'

MET&DE PENE!ITIAN

A4at dan Ba/anPeralatan utama yang digunakan antara lain nera8a ?#au model E$"$7# pengayak ukuran ;#

mesh dan $# mesh oven merk @#erm'%'gi peralatan re1luks dan spektro1otometer in1ramerah'6ahan yang digunakan adalah 0atang tanaman alang-alang Im$erata &%indria! dari daerah







6anjar0aru .alimantan Selatan asam akrilat AA! ammonium persul1at APS! dan NN- metilen0isakrilamida M6A! dari E'Mer8k Na=? etanol <9J urea dan NaDl'Pr)3arasi sam3)4

6iomassa alang-alang Im$erata &%indria! diam0il 0agian 0atang dan dipotong denganukuran O % 8m dikeringkan kemudian dihan8urkan dan diayak hingga lolos saringan ;# mesh'Ser0uk halus kemudian direndam dalam 9 J larutan Na=? dipanaskan pada temperatur O (9WDsam0il diaduk selama 7 jam kemudian suspensi ditam0ah larutan ?"=" konsentrasi 9J lalu di oven

selama "# jam pada suhu O (9WD' Suspensi disaring dan dinetralkan dengan akuades sampai p? lalu dikeringkan pada temperatur (#WD dan diayak hingga lolos $# mesh'Sint)sis 3o4im)r su3)ra0sor0)n

Sintesis polimer poli asam akrilat! ter8angkok selulosa alang-alang dilakukan denganmemasukkan sejumlah tertentu selulosa hasil preparasi pada la0u leher tiga ukuran "9# m> danditam0ahkan akuades dan kemudian diaduk dengan magneti tirrer ' Suspensi dipanaskan padatemperatur <9WD selama %# menit dengan dialiri gas nitrogen kemudian ditam0ahkan inisiator ammonium persul1at dengan variasi se0esar #7J Q #;J Q #(J Q $#J Q $"J Q $7J dari 0eratmonomer yang dipergunakan' Setelah diaduk 0e0erapa saat se0anyak ( gram asam akrilat dan ( mg NN-metilen-0isakriamida se0agai pengikat silang ditam0ahkan ke dalam suspensi' .emudiannetralisasi asam akrilat dilakukan dengan Na=? dalam penangas es' 3eaksi polimerisasi dilakukan pada temperatur #W D dengan &aktu reaksi % jam'Uji 47ellin'

>ima 0uah 8uplikan polimer supera0sor0en dikeringkan dalam oven pada suhu ;# bD hingga 0erat konstan' .emudian polimer supera0sor0en direndam pada temperatur kamar selama "7 jam'Supera0sor0en yang telah mengem0ang kemudian dipisahkan dari larutan menggunakan saringan'.emampuan polimer supera0sor0en mengem0ang ditentukan dengan menim0ang 0erat sampelmengem0ang setelah proses adsorpsi! dan dihitung dengan persamaan 0erikut 2

H>&, ur)a, Na%4 < 'm>"m$( m$

dimana m$ dan m" adalah 0erat polimer kering dan 0erat polimer setelah adsorpsi' Nilai \ ?"= urea NaDl

dihitung se0agai gram larutan air urea NaDl per gram sampel'

HASI! DAN PEMBAHASANPenelitian ini di1okuskan pada kajian pengaruh inisiator amonium persul1at APS! pada

kemampuan polimer untuk mengem0ang' Pada tahap a&al polimerisasi yakni inisiasi polimerisasiradikal 0e0as dapat dilakukan dengan 0e0erapa 8ara yaitu dengan pemanasan monomer dan penam0ahan inisiator yang akan mem0entuk radikal 0e0as ketika dipanaskan' .etika APSdipanaskan ikatan tunggal =-= yang tidak sta0il akan terpe8ah dan dihasilkan dua radikal masing-masing memiliki satu elektron yang 0elum 0erpasangan' 4engan adanya inisiator maka inisiasi yangmerupakan tahap a&al polimerisasi akan ter0entuk tanpa adanya inisiator peru0ahan tidak akan pernah terjadi yakni polimerisasi radikal 0e0as tidak akan ter0entuk' APS merupakan inisiator termalyang peka terhadap peru0ahan suhu untuk mem0entuk radikal 0e0as' 3adikal 0e0as dihasilkan olehinisiator 0erupa radikal anion sul1at yang mampu menginisiasi gugus =-? pada selulosa untuk memi8u tahap propagasi selanjutnya pada proses polimerisasi' Spektra )TI3 dari A! selulosa hasil preparasi 6! monomer AA dan D! polimer supera0sor0en ditunjukkan 0ah&a pada pada gam0ar $'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

Sunardi G Pengaru# Penam!a#an >um%a# H

/am0ar $' Spektra )TI3 A! selulosa hasil preparasi 6!monomer AA dan 8! polimer supera0sor0en hasil sintesis

6erdasarkan pada gam0ar $ spektrum asam akrilat 6! tampak pun8ak serapan pada 0ilangan

gelom0ang %$#<"9 8m-$ yang menunjukkan adanya vi0rasi dari gugus hidroksil dari asam akrilatsehingga serapan yang mun8ul le0ar dan sedang' Pun8ak serapan pada 0ilangan gelom0ang "<%$(#8m-$ di8irikan se0agai vi0rasi ulur D-? dari gugus akrilat dan serapan pun8ak $#9# 8m-$ di8irikanse0agai gugus D= dari akrilat' Pada panjang gelom0ang $;%9;7 menunjukkan vi0rasi gugus DDserta gugus KD?" pada rantai hidrogel tim0ul pada serapaan pun8ak $7%9;7 8m

-$Erial "##!'

Per0edaan-per0edaan jelas yang tampak pada gam0ar $ spektrum )TI3 selulosa hasil preparasi monomer AA dengan polimer supera0sor0en hasil sintesis' Spektrum polimer supera0sor0en hasil sintesis menunjukkan serapan pada 0ilangan gelom0ang %77(" 8m

-$yang

menunjukkan adanya vi0rasi dari gugus hidroksil pada selulosa dan gugus amina sekunder darimetilen0isakrilamida yang menunjukkan adanya tumpang tindih 'ver%a$$ing ! sehingga serapanyang mun8ul le0ar dan sedang' Spektrum khas dari selulosa lainnya yang mun8ul adalah vi0rasigugus D-= pada 0ilangan gelom0ang $#9;<< 8m

-$dan vi0rasi gugus D-? pada 0ilangan gelom0ang

"<"7#< 8m-$

' Untuk spektrum tampak lainnya adalah pada 0ilangan gelom0ang $#9# 8m-$

menunjukkan serapan gugus D=' Sedangkan pada 0ilangan gelom0ang $;%9;7 8m-$ yangse0elumnya tampak pada spektrum AA menunjukkan adanya vi0rasi khas dari DD tidak tampak pada spektrum polimer supera0sor0en hasil sintesis'

P)n+ujian K)mam3uan m)n+)m0an+ ' 47ellin' !atio) 3ada A1uad)sPolimer supera0sor0en yang telah dihasilkan dari sintesis kemudian dilakukan uji rasio

we%%ing ' Uji rasio we%%ing dilakukan dengan jalan memasukkan polimer supera0sor0en kedalam pelarut air urea dan NaDl' 3asio per0andingan 0erat hidrogel dalam keadaan menyerap air terhadap 0erat keringnya atau rasio s&elling merupakan salah satu parameter utama dari hidrogel khususnyauntuk pengujian suatu 0ahan kandidat se0agai a0sor0en' Polimer supera0sor0en yang disintesis diujirasio we%%ing nya 0erdasarkan pengaruh per0edaan rasio persen inisiator yang ditam0ahkan terhadap 0erat AA yang digunakan'





/am0ar "' /ra1ik hu0ungan variasi persen 0erat inisiatorAPS terhadap 0erat AA dengan we%%ing rati' pada air

6erdasarkan data hasil yang didapatkan seperti tampak pada gam0ar " terlihat 0ah&a rasio we%%ing :penyerapan air meningkat seiring meningkatnya penam0ahan inisiator' Polimer supera0sor0en dengan rasio #(J 0erat inisiator terhadap 0erat AA mempunyai nilai rasio s&elling paling 0esar yakni $#(($$ g:g terhadap 0erat kering polimer supera0sor0en di0andingkan polimer supera0sor0en sintesis yang lain' Polimer supera0sor0en dengan penam0ahan inisiator se0anyak

#"J-#;J memiliki rasio s&elling yang le0ih ke8il ketika konsentrasi inisiator terlalu rendah jumlah radikal yang dihasilkan sedikit' ?al ini 0erdampak pada proses polimerisasi kurang 0erjalan 0aik dan menye0a0kan jaringan polimer tidak ter0entuk se8ara e1isien sehingga 0erpengaruhterhadap kemampuan penyerapannya' Sedangkan polimer dengan penam0ahan inisiator #(Jmemiliki struktur jaringan polimer yang le0ih kuat' Polimer supera0sor0en yang disintesis dengan penam0ahan inisiator di atas #(J yakni $#J-$;J menunjukkan turunnya kemampuan dayaserap air' Peningkatan penam0ahan jumlah inisiator terse0ut mengaki0atkan radikal yang dihasilkanmeningkat aki0at dari kenaikan konsentrasi inisiator' ?al ini terjadi karena peningkatan hasilradikal pada konsentrasi inisiator yang le0ih tinggi meningkatkan ke8epatan polimerisasi yang 0eraki0at pada menurunnya kerapatan struktur jaringan dan 1aktor ini 0erpengaruh untuk penurunan kapasitas we%%ing polimer Anah et a%4( "#$#!'

P)n+ujian K)mam3uan M)n+)m0an+ ' 47ellin' !atio) 3ada !arutan Ur)a

Si1at kimia yang paling penting untuk diuji dari a0sor0en dalam skala komersial se0agai 0ahan $er'na% are adalah nilai rasio s&elling dalam urin' =leh karena itu kandungan urin se0agian 0esar didominasi oleh senya&a urea maka pengujian we%%ing dari polimer supera0sor0en terhadapurin dapat dilakukan dengan larutan urea pada konsentrasi 9J 0:0!' Adapun hu0ungan rasio penam0ahan inisiator terhadap rasio we%%ing polimer supera0sor0en hasil sintesis disajikan padagam0ar %'

6erdasarkan data hasil penelitian polimer supera0sor0en dengan penam0ahan inisiator se0esar #(J men8apai rasio we%%ing paling 0esar yakni 7;$9; g:g terhadap 0erat kering polimer supera0sor0en di0andingkan polimer supera0sor0en sintesis yang lain' 4ari gra1ik terse0ut nampak peningkatan rasio s&elling #"J-#(J seiring meningkatnya rasio inisiator yang ditam0ahkan' Namun dengan penam0ahan inisiator yang le0ih 0anyak di atas #(-$;J rasio s&ellingpunmenurun' Polimer supera0sor0en dengan penam0ahan inisiator se0anyak #"J-#;J memilikirasio we%%ing yang le0ih ke8il' ,ika di0andingakan nilai rasio we%%ing polimer supera0sor0en

dalam urea terhadap air gam0ar $! se8ara umum terlihat 0ah&a nilai rasio we%%ing dalam urearelati1 le0ih ke8il menurun!' Urea adalah molekul netral namun memiliki gugus-gugushidro1ilik yang dapat 0erinteraksi dengan gugus pada polimer supera0sor0en' Sehingga semakin 0anyak gugus hidro1ilik pada polimer supera0sor0en yang dapat 0erinteraksi dengan ureasemakin 0anyak larutan yang terserap' =leh karena itu kemampuan mengem0ang dari polimer supera0sor0en menurun seiring penam0ahan inisiator diatas #(J'







DAFTAR PUSTAKA

Anah>' ( N' Astrini A' Nurhikmat A' ?aryono "#$#' Studi A&al Sintesa Dar0oCymethyl Dellulose-gra1t-Poly a8ryli8 a8id!:Montmorilonit Supera0sor0en Polimer ?idrogel .omposit melaluiProses .opolimerisasi Dangkok' Berita Bi'maa v'%4 J N'4 1 : 1-84

Erial' "##<' Synthesis and Dhara8teriation o1 Drosslinked Polya8rylamide PAAM!-Darrageenan

?yrogels Supera0sor0ent Prepared 6y /amma 3adiation' Ind'neian >'urna% '/ .#emitr&2$#$!2$"-$<'

/upta 3' and Y'Y' >ee' "#$#' Investigation o1 0iomass degradation me8hanism in pretreatmento1 s&it8hgrass 0y aueous ammonia and sodium hydroCide' Bi're'ure @e#n'%'g& $#($(9K ($<$'

>i A' ,' Fhang A' 5ang' "##9' Synthesis 8hara8teritaion and &ater a0sor0en8y properties o1 polya8ryli8 a8id! : sodium humate supera0sor0ent 8omposite' .ar!'#&drate P'%&mer 2$%$-$%9'

Pourjavadi A' M'S' Amini-)al dan M' Ayyari "##' =ptimiation o1 syntheti8 8onditions DMD-g- polya8ryli8 a8id! : 8elite 8omposite supera0sor0ent 0y Tagu8hi method and determination o1 its a0sor0en8y under load' e=P;<SS P'%&mer 5etter Bol' $ No' ( 2 7((-7<7'

Teli M'4 and N' /' 5aghmare' "##<' Synthesis o1 supera0sor0ent 1rom 8ar0ohydrate &aste'.ar!'#&drate P'%&mer ( 7<"K7<;'

Gie >' M' >iu' 6' Ni' G' Fhang' and Y' 5ang' "#$$' Slo&-release nitrogen and 0oron 1ertilier 1rom a 1un8tional supera0sor0ent 1ormulation 0ased on &heat stra& and attapulgite'.#emia%

<ngineering>'urna% ' In$ress!'

FhouD' and \' 5u' "#$$' A novel polya8rylamide nano8omposite hydrogel rein1or8ed &ith natural8hitosan nano1i0ers'.'%%'id and Sur/ae B: Bi'inter/ae (7 $99K$;"'

K-1,





K-1

K">$

A!IDASI MET&DE PENENTUAN KANDUNGAN NITRAT

DA!AM AIR !IMBAH

T/ori1u4 Huda$-

, Ida A@u Su4ist@a>

14 Pr'gram III Ana%i Kimia )MIPA-*II

,4 5a!'rat'rium @er$adu *II Hemail 2 thorikul'hudauii'a8'id

A0stra1

Telah dilakukan validasi metode penentuan kandungan nitrat dalam air lim0ah'Balidasi dilakukan untuk memastikan 0ah&a metode pengujian AP?A 79##-N=%-6-"##9dapat dilakukan untuk analisis rutin di >a0oratorium Terpadu Universitas Islam IndonesiaYogyakarta' Parameter yang digunakan untuk validasi metode diantaranya adalahlinieritas presisi akurasi dan ketidakpastian pengukuran' ?asil pengamatanmenunjukkan linieritas kurva kali0rasi se0esar #<<<' Syarat presisi ditentukan denganmem0andingkan J .B perhitungan yang le0ih ke8il di0andingkan J .B ?or&it yanghasilnya masing-masing adalah <<9 J dan $7%$ J' Akurasi ditentukan melalui nilaire'ver& yang hasilnya adalah $##7( J' Nilai ketidakpastian pengukuran yang

dihasilkan se0esar #9#7 mg:>' >aporan hasil uji penentuan kandungan nitrat dalam air lim0ah >a0oraorium Terpadu adalah "$$9 O #9#7 mg:>'

.ata kun8i 2 nitrat validasi metode air lim0ah

PENDAHU!UAN

Nitrogen di alam dapat 0er0entuk senya&a organik seperti urea protein dan asam nukleat'Selain itu juga dapat 0er0entuk se0agai senya&a anorganik misalnya nitrit ammonia dan nitrat' Nitrat N=%

-! merupakan ion anorganik yang sta0il di0andingkan dengan nitrit N="

-! yang mudah

teroksidasi mem0entuk nitrat' =leh karena itu ion nitrat mudah untuk dijumpai di 0er0agai perairan'.andungan nitrat dalam perairan yang sangat tinggi dapat mengaki0atkan kera8unan'

.onsumsi air yang mengandung kadar nitrat tinggi pada 0ayi yang 0erumur di 0a&ah tiga 0ulan dapat

menye0a0kan penyakit met#em'g%'!inemia' Penyakit terse0ut diaki0atkan terham0atnya darah untuk melepaskan oksigen ke sel-sel tu0uh oleh adanya nitrat dalam darah' Sehingga pengamatan terhadapnitrat dalam perairan menjadi sangat penting' Menurut Peraturan Menteri .esehatan Nomor 27$;:MEN'.ES:PE3:IG:$<<# kandungan nitrat dalam air minum maksimal $# mg:>'

Pen8emaran nitrat ke dalam perairan seperti sungai dapat dise0a0kan oleh pem0uanganlim0ah yang mengandung nitrat' Sehingga se0elum di0uang ke perairan nitrat dalam air lim0ah perlu dilakukan analisis terle0ih dahulu' Salah satu 8ara penentuan nitrat dalam air lim0ah yaitudengan menggunakan pedoman Amerian Pu!%i ea%t# A'iati'n AP?A! 79##-N=%-6-"##9'Metode terse0ut didasarkan pada pengukuran a0sor0ansi dengan spektro1otometer UB-Bis di dua panjang gelom0ang yaitu ""# nm dan "9 nm' Nilai a0sor0ansi yang dipergunakan penghitunganadalah selisih a0sor0ansi di dua panjang gelom0ang terse0ut' Pengukuran pada panjang gelom0ang""# nm merupakan pengamatan terhadap a0sor0ansi senya&a organik dan nitrat sedangkan pengukuran pada panjang gelom0ang "9 nm adalah koreksi karena pada panjang gelom0ang "9

yang terukur hanyalah a0sor0ansi senya&a organik'Dara uji dengan metode AP?A 79##-N=%-6-"##9 di Indonesia 0ukan kategori metodestandar' ,ika suatu metode 0ukan standar ataupun metode yang dikem0angkan sendiri untuk digunakan pengujian se8ara rutin maka harus dilakukan validasi terle0ih dahulu' Balidasi metode 0ertujuan untuk memastikan dan mengkon1irmasi 0ah&a metode analisis sudah sesuai untuk peruntukannya' Parameter validasi metode diantaranya adalah akurasi presisi linieritas re'ver&limit deteksi limit kuantisasi 6ivre dan /nler "##"! dan ketidakpastian pengukuran' Menurut.AN ketidakpastian pengukuran 0erdasarkan metodenya diklasi1ikasikan menjadi " yaitu tipe A dan






2*600

2*000

1*600

1*000

0*600

0*000

0 2 5 : 8 10

/nsentrasi 9mgBL:

tipe 6' Tipe diperoleh dengan analisis statistik dari serangkaian pengamatan' Sedangkan tipe 6diperoleh selain dengan analisis statistik dari serangkaian pengamatan'

PEMBAHASAN

a. !ini)ritas>angkah validasi metode penentuan kadar nitrat dalam air lim0ah dia&ali dengan mem0uat kurvakali0rasi' Untuk mendapatkan kurva kali0rasi di0uat larutan standar nitrat yang ter0uat dari kalium

nittrat .N=%! dengan konsentrasi 0erkisar antara # sampai dengan $# mg:>' >arutan standar diukur pada dua panjang gelom0ang yaitu ""# nm dan "9 nm' ?asil pengukuran larutan standar nitratdapat disajikan melalui ta0el $'

Ta0el $' ?asil penguukuran a0sor0ansi larutan standar nitrat No Standar

Don8 mg:>!A0sor0ansi""#ʎ nm A!

A0sor0ansi"9ʎ nm

SelisihA0sor0ansi A-6!

$ #### #### #### ####" #<<< #"( ###$ #"% $<<( #9%< ###" #9%7 "<<( #($< ###" #($9 %<< $#;# ###$ $#9<; 7<<; $"($ ###$ $"(#

9<<9 $9"< ###" $9"( ;<<7 $ ###" $9< <<% "#$7 ###" "#$"

$# (<<% ""97 ###7 ""9#4ari hasil pengukuran terse0ut diperoleh nilai slope intersep dan korelasi masing-masing se0esar #"7(%Q ##%# dan #<<<' 4ari ta0el $ dapat di0uat ke dalam kurva kali0rasi se0agaimana disajikanmelalui gam0ar $'

/am0ar $' .urva kali0rasi standar N=%-N

0' P)n)ntuan Pr)sisi Nilai presisi ditentukan 0erdasarkan hasil pengulangan 8ontoh yang dilakukan minimal se0anyak

; kali' 4ari hasil pengulangan terse0ut selanjutnya ditentukan simpangan 0aku S4! yangselanjutnya digunakan untuk menentukan koe1isien variansi' Adapaun persamaan dari S4 dan.B se0agaimana ter8antum pada persamaan $! dan "!

Rn

S0 @i1

.Bi

BC/2

'$!

n1. / "V

S100 '"!

BCUntuk menentukan apakah hasil pengamatan dikatakan presisi atau tidak maka nilai J .B hasil perhitungan di0andingkan dengan J .B ?or&it se0agaimana ter8antum dalam persamaan %!'

. / "V 220,6 l&g O '%!

S e l

i s i h A 6 s r 6 a n s

i





"N!3 .kali'# nitrat/ #'rni

iti#4ang $e4an-ak 180, #g

ilar'tkan (ingga 260 #;

;ar'tan $tandar nitrat 100 #g;

/am0ar "' Preparasi larutan standar nitrat $## mg:>

4ari gam0ar "' dapat di0uat ke dalam rumus penentuan konsentrasi larutan standar nitrat se0agaimana ter8antum di dalam persamaan '

1000 *# *P

?nitrat

#g;' '!

V

Dnitrat konsentrasi larutan standar nitratm 0erat .N=% murni yang mg! p kemurnian .N=%

v volume larutan standar nitrat$### 1aktor konversi dari m> ke >4ari persamaan dapat digunakan untuk mengidenti1ikasi sum0er-sum0er utamaketidakpastian pem0uatan larutan standar nitrat se0agaimana yang ter8antum di dalamdiagram tulang ikan pada gam0ar %'

# p

kali4ra$i

?nitrat .#g;/

$'(' kali4ra$i

/am0ar %' .etidakpastian pem0uatan larutan standar nitrat

Untuk ketidakpastian 0aku dari masing-masing sum0er ketidakpastian dapat dihitung se0agai 0erikut2a' .emurnian kalium nitrat .N=%!

.emurnian 0ahan standar .N=% yang tert8antum pada la0el 0ahan adalah <<9 J ataudituliskan $## O #9 J' .arena tidak ada in1ormasi sum0er ketidakpastian yang lainmaka diasumsikan se0agai distri0usi rektangular' Sehingga nilai dari ketidakpastian 0akuuntuk kemurnian '.g/ dapat dihitung 20,006

'.g/

3 0,00288



0' Massa Nera8a yang digunakan untuk menentukan massa .N=% telah dikali0rasi dengan nilaiketidakpastian yang terdapat di dalam serti1ikat se0esar O ####; pada 1aktor 8akupan "'Maka nilai ketidakpastian 0aku massa dapat dihitung 2

0,000:

8' Bolume '.#/

0,0003

2

.etidakpastian 0aku volume dipengaruhi oleh temperatur dan kali0rasi la0u ukur "9# m>'In1ormasi yang terdapat pada la0u ukur menunjukkan alat terse0ut telah dikali0rasi pada

suhu "##D dengan nilai ketidakpastian se0esar O #% m>' Tidak adanya in1ormasi lain

maka ketidakpastian 0aku dari kali0rasi la0u ukur "9# m> dapat ditentukan denganasumsi distri0usi rektangular' Untuk menentukan ketidakaspatian 0aku dari la0u ukur dapat ditentukan dengan 8ara2 0,003

'.kali4ra$i/

3 0,132 #;

4i dalam la0oratorium variasi suhu men8apai #D' .etidakpastian yang dise0a0ka0 e1ek

temperatur dapat dihitung dari selisih suhu di la0oratorium dengan suhu kali0rasi alat dan

koe1isien ekspansi volume' .arena ekspansi volume 8airan sangat 0esar di0andingkandengan la0u ukur maka penentuan ketidakpastian hanya mempertim0angan koe1isien

ekspansi air pada suhu "##D yang nilainya se0esar "$ C $#

-7 oD

-$' Adapun penentuan

ketidakpastian 0aku dari e1ek temperatur dapat ditentukan se0agai 0erikut2O "9# m> C D C "$ C $#

-7 oD

-$! #%;9 m>Untuk menentukan ketidakpastian 0aku dari volume maka diperoleh dari ketidakpastian

ga0ungan '.G/ dari ketidakpastian ga0ungan kali0rasi dan e1ek suhu yang ditentukandengan 8ara 2

'.G/ W 0,1322 = 0,3:62 0,239 #;Tahap penentuan ketidakpastian pada pem0uatan larutan standar nitrat adalah denganmenentukan ketidakpastian ga0ungan dari kemurnian massa dan volume' .arenamasing-masing satuan 0er0eda pada maka untuk menentukan ketidakpastian ga0ungandapat digunakan persamaan ('

'.G/

?nitrat

@.

'.g/2

/

g

'.#/2

= . /

#

'.r/2

= . /

r

?asil perhitungan untuk ketidakpastian ga0ungan pada pem0uatan larutan standar nitratdapat dilihat pada ta0el %'

Ta0el %' Penentuan ketidakpastian ga0ungan u/!

Ni4ai 'Q( u Q( u Q(Q u 'G(

Bolume v! "9# m> #";( m> ###$$#7

#"## mg:>Massa m! #$(# g ####% g ###$;;#"

.emurnian p! <<##J ###"(( J ######9(

4ari data yang tersajikan melalui ta0el % maka dapat ditentukan ketidakpastian diperluasU! dengan persamaan (U k C u/! '(!U ketidakpastian diperluask 1aktor 8akupanu/! ketidakpastian ga0ungan

?asil perhitungan penentuan ketidakpastian diperluas dengan tingkat keper8ayaan <9 Jdiperoleh nilainya se0esar O #7## mg:>',4 Ketidak$atian $engukuran k'nentrai nitrat4



Sampel yang digunakan untuk analisis 0erasal dari lim0ah yang terdapat di 0ak penampungan lim0ah >a0oratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia' Skema darianalisis nitrat dalam air lim0ah disajikan melalui gam0ar 7'



Sa#pel air li#4a( .7erni(/

i$aring

ita#4a( 1 #; +?l 1 N Prepara$i lar'tan $tandar

"'ra kali4ra$i

4iukur dengan spektro UB-Bis .ali0rasi spektro UB-Bis

?asil

/am0ar 7' Skema analisis nitrat dalam air lim0ah

Penentuan konsentrasi nitrat dalam air lim0ah menga8u pada ?ukum >am0ert 6eer A a'0'D dimana nilai a dan 0 merupakan suatu tetapan sehingga nilai a0sor0ansi A! 0er0anding lurus dengan konsentrasi D!' Apa0ila di0uat dalam persamaan garis lurus makadiperoleh y 0C O 8 dengan y dan C masing-masing adalah a0sor0ansi dan konsentrasi

sedangkan 0 dan 8 adalah nilai slope dan intersep' Sehingga rumus yang digunakan untuk menentukan konsentrasi nitrat pada sampel dapat menggunakan persamaan C C ' 1p dimanaC adalah konsentrasi nitrat C adalah konsentrasi nitrat yang diperoleh dari persamaan garislurus sedang 1p adalah 1aktor pengen8eran' 4ari rumus penentuan kadar nitrat maka C dan 1pmenjadi sum0er utama dalam penentuan ketidakpastian pengukuran' Akan tetapi pada saatanalisis tidak dilakukan pengen8eran maka 1p tidak dimasukkan ke dalam sum0er utamaketidakpastian' 4isamping itu juga konsentrasi larutan standar nitra juga 0erperan dalam penentuan ketidakpastian pengukuran' Maka gra1ik aue and e//et dalam menentukanketidakpastian pengukuran nitrat dapat dilihat melalui gam0ar 9'

3ipita0ilitas

X .#g;/

.onsentrasi standar

Penentuan ketidakpastian 0aku untuk analisis kadar nitratdalam air lim0ah adalah se0agai 0erikut2a4 K'nentrai nitrat 2

.etidakpastian konsentrasi nitrat diperoleh dari ketidakpastian kurva kali0rasi standar' 4ta pengamatan larutan standar menga8u pada ta0el $' Persamaan garis lurus yang diperoleh dari pengamatan a0sor0ansi larutan standar adalah y #'"7(% C L #'#%#' ketidakpastian asalkonsentrasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan <'

S S-

@1 =1

=.i

Y/2

' <!

4 n 42*R . iC/2





ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

K-1J0

@#'riku% uda G a%idai Met'de Penentuan H

!4 ;i$ita!i%ita

.etidakpastian ripita0i0iltas ditentukan 0erdasarkan nilai dari standar deviasi yang hasilnya se0esar #"$#7 mg:> dengan pengulangan se0anyak ( kali' Sehingga ketidakpastian ripita0ilitas'.r/ ini dapat ditentukan dengan 8ara se0agai 0erikut2

0,2105

8' .onsentrasi standar

'.r/

8 0,06 #g;?asil penentuan ketidakpastian larutan standar dengan 1aktor 8akupan " diperoleh nilainyase0esar O #7## mg:> sehingga ketidakpastian 0akunya dapat dihitung se0agai 0erikut2

'.$tandar/ 0,500 2 0,200 #g;4ilihat dari hasil penentuan ketidakpastian 0aku menunjukkan satuan dari masing-masing sum0er ketidakpastiannya sama sehingga persamaan untuk menghitung ketidakpastian ga0ungan U/! pada penentuan konsentrasi nitrat pada sampel dapat dirumuskan se0agaimana pada persamaan $$'

U.G/ W Z'./[2 = Z'.r/[2 = Z'.$tandar/[2 ' $$!

U.G/ W 0,1352 = 0,062 = 0,2002 W0,0:5 0,262 #g;.etidakpastian diperluas diperoleh melalui 8ara mengalikan ketidakpastian ga0ungan dengan 1aktor 8akupan' 4engan derajat keper8ayaan <9 J dan nilai 1aktor 8akupan " nilai dari ketidakpastian diperluas U adalah2

U #"9" C " #9#7 mg:>4engan diperolehnya nilai ketidakpastian diperluas maka laporan hasil pengujian dapat dituliskan "$$9 O #9#7 mg:>

KESIMPU!AN

?asil validasi metode penentuan kandungan nitrat dalam air lim0ah didapatkan linieritas kurvakali0rasi se0esar #<<<' Nili J .B perhitungan <<9 J le0ih ke8il di0andingkan J .B ?or&ityang hasilnya se0esar $7%$ J sehingga dari hasil terse0ut menunjukkan nilai presisi yang 0aik'Akurasi ditentukan melalui nilai re'ver& yang hasilnya 8ukup 0aik yaitu se0esar $##7( J'Sedangkan untuk penentuan nilai ketidakpastian pengukuran diperoleh hasilnya se0esar #9#7 g:>'

DAFTAR PUSTAKA$' Andre& 4' ed'!' Eaton Mary Ann ?' ed'!' )ranson Ameri8an Pu0li8 ?ealth Asso8iations

"##9 79##-N=%-6-"##9 Nitrat!' Ultraviolet Spe8trophotometri8 S8reening Method"' 6ivre P'4' /nler ?' "##" Balidation in Dhemi8al Measurement Springer Berlag In8'

Ne& York USA%' Ellison S'>'3' 3osslein M' and 5illiams A' "### EU3AD?EM:DITAD /uide D/ 7

\uanti1ying Un8ertainty in Analyti8al Measurement Se8ond Edition7' .omite Akreditasi Nasional "##% Pedoman Evaluasi dan Pelaporan .etidakpastian

Pengukuran9' Peraturan Menteri .esehatan Nomor 2 7$;:MEN'.ES:PE3:IG:$<<#



K">>

ANA!ISIS KAPASITAS A!UMIN&SI!KAT MES&P&RI SEBAGAI PENDUKUNG PADA

IMPREGNASI A4%46 DENGAN MET&DE BASAH

Tri Esti Pur0anin+tias$, Didi1 Pras)t@o1o

>

1 Pr'gam Studi - Ana%i Kimia( )MIPA( *niverita I%am Ind'neia

, >uruan Kimia( )MIPA( Intitut @ekn'%'gi Se$u%u# N'$em!er

A0stra1

Pendukung Aluminosilikat Mesopori AM! disintesis menggunakan templat

mesopori heksadesiltrimetil amonium0romida DTA6r!' Metode impregnasi AlDl% pada pendukung AM adalah metode 0asah dengan menggunakan etanol se0agai pelarutnya'

4ilakukan variasi jumlah AlDl% se0esar $ 9 $# dan $9J 0:0 untuk mengetahui kapasitas

pendukung AM' Padatan hasil sintesis AM dan AlDl%:AM! dikarakterisasi menggunakanteknik di1raksi sinar-G G34! dan spektroskopi )'urier @ran/'rm In/rared )TI3! untuk

mengetahui struktur padatan uji %ea#ing untuk mengetahui kapasitas pendukung AM danadsorpsi-desorpsi nitrogen untuk mengetahui luas permukaan dan ukuran pori padatan'

?asil karakterisasi menunjukkan AlDl%:AM yang ter0entuk mempunyai 1asa utama amor1

diameter pori %-7 nm dan luas permukaan "%;-%# m":g' Uji %ea#ing menunjukkan 0ah&a

proses %ea#ing hanya terjadi pada katalis $9J AlDl%:AM yaitu se0esar #"<%J 0:0'

Kata 1un2i2 Aluminosilikat mesopori AlDl% Impregnasi 5ea#ing

PENDAHU!UAN.atalis AlDl% tergolong katalis homogen karena saat digunakan pada reaksi kondensasi

indola dengan isatin akan larut sehingga katalis dan reaktan 0erada dalam 1asa yang sama' .atalishomogen memiliki aktivitas dan selektivitas yang tinggi di0andingkan katalis heterogen' Namun saatini katalis heterogen le0ih 0anyak digunakan dalam dunia industri karena memiliki kele0ihan sepertitidak perlu melakukan pemisahan katalis 0isa diregenerasi dengan mudah dan 0isa dilakukandengan sistem reaksi yang terus-menerus 'ntinu'u reati'n! sedangkan pada katalis homogendiperlukan pemisahan le0ih lanjut Nur "##;!' ?eterogenisasi katalis homogen dapat menghasilkan

suatu katalis heterogen yang memiliki aktivitas dan selektivitas yang tinggi' Proses ini dapatdilakukan dengan melapisi katalis homogen pada permukaan padatan impregnasi! enkapsulasidan immo0ilisasi Dhoplin dan \uignard $<<(!' .atalis AlDl% dilaporkan 0erhasil diimpregnasikan pada MDM-7$ ?u dkk "##$! dan eolit NaG Sridevi dkk "##$!' Pada penelitian ini pendukungyang akan digunakan untuk impregnasi AlDl% adalah aluminosilikat mesopori'

Aluminosilikat mesopori memiliki luas permukaan yang tinggi dan struktur pori yang 0aik sehingga dapat digunakan pada proses pemisahan dan katalisis khususnya untuk reaksi denganmolekul 0esar >i dkk "##;!' Se8ara umum aluminosilikat mesopori memiliki dinding pori yangamor1' 4engan adanya luas permukaan yang tinggi dan ukuran pori yang le0ih 0esar diharapkankatalis AlDl% dapat terdispersi se8ara sempurna &alaupun pada jumlah yang 0anyak dan tidak terjadie1ek pem0lokiran pori'

MET&D&!&GI

Sint)sis Kata4is A4uminosi4i1at M)so3oriSintesis katalis aluminosilikat mesopori menggunakan ga0ungan metode yang dilakukan oleh

/on8alves dkk "##(! dan Eimer dkk "##(!' Natrium aluminat dilarutkan dalam larutan TE=Skemudian diaduk selama %# menit' >arutan yang ter0entuk ditam0ahkan larutan TPA=? yang terdiriTPA=? dan auades sehingga 8ampuran yang diperoleh mempunyai per0andingan mol $ Si= "2 ##9Al"=%2 #" TPA=?2 %( ?"=' Dampuran diaduk selama $9 jam' Selanjutnya 8ampuran yang ter0entuk didiamkan dengan suhu (#WD selama "7 jam' Setelah didiamkan ditam0ahkan DTA6 dengan rasiomolar Si=":DTA6 %(9 dan diaduk sampai ter8ampur sempurna dengan &aktu kurang le0ih %#menit' Selanjutnya 8ampuran didiamkan selama % jam dan disaring' Padatan hasil penyaringan





.e/

.d/

./

.4/

.a/

# 9 $# $9 "# "9 %# %9 7# 79

# 9:

/am0ar $' Pola G34 dari aluminosilikat mesopori AM! a! $J AlDl%:AM 0! 9J AlDl%:AM 8!

$#J AlDl%:AM d! dan $9J AlDl%:AM e!'

S3)1tros1o3i Fourier ransform Infrare& 'FTIR(

Spektra )TI3 dari sampel ditunjukkan pada /am0ar "' 6erdasarkan /am0ar " semuasampel 0aik aluminosilikat mesopori AM! dan AlDl% AM memiliki pita serapan vi0rasi pada 0ilangan gelom0ang $#<# <## <# dan 7;# 8m

-$' Pita serapan pada 0ilangan gelom0ang $#<#

<# dan 79# 8m-$ terse0ut merupakan mode vi0rasi kisi yang 0erasosiasi dengan ikatan internaldalam Si=7 atauAl=7 tetrahedral yang tidak sensiti1 terhadap peru0ahan struktur )lanigen dkk $<%!' Pita serapan pada 0ilangan gelom0ang sekitar $#<# 8m

-$menunjukkan adanya vi0rasi asimetris Si-=-Si

sedangkan vi0rasi simetris mun8ul di daerah 0ilangan gelom0ang sekitar (# 8m-$

' Selanjutnya pitaserapan pada 0ilangan gelom0ang sekitar <## 8m

-$menunjukkan adanya vi0rasi Si-=? ataupun Al-

=? atau Si-=-M M logam! se0agaimana yang dilaporkan oleh .ytwkivi dan ?aukka $<<! padasampel silika yang direaksikan dengan AlDl%' Adanya pun8ak ini juga menunjukkan 0ah&a sampel

merupakan padatan amor1 yang 0anyak mengandung gugus hidroksil se0agaimana yang didapati pada 0ahan mesopori MDM-7$ 6e8k dkk $<<"!' Pun8ak yang le0ar pada 7;; 8m

-$ juga

menunjukkan T-=-T amor1 dimana T adalah Si atau Al 4i dkk "##%!' ?al ini mendukung hasil karakterisasi G34dimana semua sampel adalah padatan amor1'

Ta0el $ menunjukkan vi0rasi setiap sampel pada 0ilangan gelom0ang $#<# 8m-$

<## 8m-$

<# 8m-$

dan 79# 8m-$

' 4ata pada Ta0el $ menunjukkan 0ah&a impregnasi AlDl% pada sampel AMmenye0a0kan pergeseran 0ilangan gelom0ang pada daerah sekitar $#<# 8m

-$yaitu dari 0ilangan

gelom0ang $#(#$ 8m-$

menjadi $#((< 8m-$

' Pergeseran 0ilangan gelom0ang menjadi le0ih 0esar mengindikasikan adanya logam-logam yang telah terga0ung pada kerangka silika Selvaraj dkk"##9!' ?al ini menunjukkan adanya ikatan antara aluminosilikat mesopori dan AlDl% yang telahdiimpregnasikan' Pun8ak yang le0ar pada 7;; 8m

-$menunjukkan vi0rasi T-=-T dimana T adalah Si

atau Al' Pun8ak ini identik dengan aluminosilikat amor1 4i dkk "##%!' Penam0ahan AlDl% pada

padatan aluminosilikat menye0a0kan pun8ak pada <## 8m-$ semakin jelas' Pun8ak ini menunjukkanadanya vi0rasi antara Si-=-Al dari aluminosilikat dan AlDl% Moghaddam dkk "##<!' Pun8ak initidak mun8ul pada sampel AM dan $J AlDl%:AM tetapi mulai terlihat adanya lem0ah yangmengindikasikan ter0entuknya pun8ak'

I n t e n s i t a s

9 G 5 s

:

0

2 p $



.e/

.d/

./

.4/

.a/

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

@ri <ti Pur!aningtia G Ana%ii Ka$aita A%umin'i%kat H

$7## $"## $### (## ;## 7##

'ilangan

Gelm6ang 9m-%:

/am0ar "' Spektra )TI3 dari AM a! $J AlDl%:AM 0! 9J AlDl%:AM 8! $#J AlDl%:AM d! dan$9J AlDl%:AM e!

Ta0el $' 6ilangan gelom0ang dari spektra )TI3 sampel 8m-$

!

Sampel 3egangan T=7 Tekuk T-= Bi0rasiSi-=?:Si-=-MAsimetrik Simetrik

AM $#(#$ <7# 7;;< -$J AlDl%:AM $#(%<< <797 7;;<% -9J AlDl%:AM $#((< <(9; 7;;< (<%";$#J AlDl%:AM $#((< <7# 7;;< (<9##$9J AlDl%:AM $#((< <7# 7;;< (<((;

?

" r a n s m

i t a n





K-1J

Uji eac%in'

Uji %ea#ing dilakukan untuk melihat ke0erhasilan dalam langkah heterogenisasi AlDl% padasampel AM' .adar Al yang ter0a8a oleh IDP merupakan kadar AlDl% yang tidak 0erikatan dengan padatan AM' AlDl% yang merupakan katalis homogen yang akan larut dalam asetonitril sedangkan padatan AM tidak larut dalam asetonitril'

?asil pengukuran IDP ditunjukkan pada Ta0el "' 4ari Ta0el " dapat dilihat jumlah AlDl %

yang terdapat pada padatan AM se8ara teori yaitu hasil perhitungan dari jumlah AlDl% yang

ditam0ahkan saat impregnasi dengan mengasumsikan semua AlDl% 0erinteraksi dengan padatan AMdalam ##9 g katalis sedangkan jumlah AlDl% yang ter-%ea#ing merupakan hasil perhitungan 0erdasarkan data analisis IDP yaitu dengan mengkonversi jumlah Al yang didapat dari pengukuranIDP menjadi jumlah AlDl% menggunakan per0andingan massa relati1 antara Al dan AlDl%' 4ata dariTa0el % menunjukkan 0ah&a proses %ea#ing AlDl% hanya terjadi pada sampel $9J AlDl%:AMse0esar ##"" mg atau #"<%J 0:0' ?al ini menunjukkan 0ah&a pada sampel $9J AlDl%:AMterdapat AlDl% yang 0erle0ih' AlDl% terse0ut tidak 0erikatan dengan permukaan aluminosilikatmesopori AM!' 4ari hasil ini dapat disimpulkan 0ah&a jumlah maksimum AlDl% yangdiimpregnasikan pada aluminosilikat mesopori AM! adalah $#J 0:0' Adanya AlDl% yang tidak terikat pada permukaan aluminosilikat mesopori AM! menye0a0kan sampel $9J AlDl%:AMmasih 0ersi1at se0agai katalis homogen' .etika terjadi %ea#ing pada katalis heterogen meskipundalam jumlah yang sedikit katalis homogen yang ter-%ea#ing terse0ut akan mendominasi reaksikatalisisnya 4eng dkk "###!'

Proses heterogenisasi AlDl% pada katalis aluminosilikat mesopori AM! dapat dilakukan pada

loading antara $ sampai $#J' Padatan AlDl% yang merupakan katalis homogen larut dalamasetonitril! telah 0eru0ah menjadi katalis heterogen yang tidak larut hdalam asetonitril jikadiimpregnasikan pada padatan aluminosilikat mesopori pada jumlah AlDl% tidak le0ih dari $#J'

Ta0el "' ?asil uji %ea#ing AlDl% pada katalis AlDl%:AM

Sampel,umlah Al

a

,umlah AlDl% yangter-%ea#ing mg!

,umlah AlDl% pada##9 g katalis

J 5ea#ing

0:0! ppm mg

$J AlDl%:AM - - - #9 -9J AlDl%:AM - - - "9 -

$#JAlDl%:AM

- - - 9 -

$9JAlDl%:AM #77( ###77( ##"" 9 #"<%

Adsor3si"D)sor3si Nitro+)n 'N>(

Isoterm adsorpsi-desorpsi nitrogen merupakan adsorpsi 1isik yang digunakan untuk menentukan distri0usi pori dan total luas permukaan suatu padatan ?a0er dkk $<<9!' /am0ar %merupakan isoterm adsorpsi-desorpsi N" dari padatan AM se0elum terimpregnasi AlDl% dan setelahterimpregnasi AlDl% dengan variasi jumlah se0esar $ 9 $# dan $9 J0:0'

.eseluruhan tipe isoterm adsorpsi-desorpsi memperlihatkan adanya %''$ histeresis padadaerah pertengahan yang identik dengan tipe isoterm adsorpsi-desorpsi tipe IB yaitu jenis adsorpsidari padatan mesopori yang memiliki ukuran diameter pori "-9# nm /regg dan Sing $<("!' Adanya pori pada permukaan padatan akan menye0a0kan terjadinya 1enomena kondensasi kapiler'.ondensasi kapiler inilah yang menye0a0kan terjadinya %''$ histerisis Adamson $<<!' 5''$

histerisis pada tekanan relati1 yang hampir sama dari #99 sampai #( yang 0erarti distri0usi ukurandiameter porinya hampir identik pada kisaran %-; nm Dhoi dkk "##(!'



A M

1 A l ? l A M3

6 A l ? l A M3

1 0 A l? l A M $ $ +3

1 6 A l? l A M3

$ $ *

$ $ .

$ $ 8

$ $ =

$ $ &

$ $ #

$ $ %

$ $ $& $ & 8 = $ = 8

D iam eter P ri7 D 9n m :

# ' # # ' " # ' 7 # ' ; # ' ( $ ' #

PBP$

/am0ar %' /ra1ik isoterm adsorpsi-desorpasi N" dari sampel AM ! $J AlDl%:AM ! 9JAlDl%:AM ! $#J AlDl%:AM ! dan $9J AlDl%:AM !' Adsorpsi tertutup!desorpsi ter0uka!'

Pem0uktian terhadap adanya mesopori pada permukaan sampel dapat dilihat dari datadistri0usi ukuran pori pada /am0ar 7' 6erdasarkan /am0ar 7 dapat disimpulkan 0ah&a adanyahisterisis pada seluruh sampel padatan dise0a0kan adanya pori 0erukuran meso' ?al ini jugaditunjukkan oleh gra1ik distri0usi ukuran pori yang menunjukkan adanya pun8ak pada diameter porile0ih dari " nm sekitar %-7 nm!'

# ' #(

# ' #

# ' #;

# ' #9

# ' #7

# ' #%

# ' #"

# ' #$

# ' ##

# 9 $# $ 9 " # " 9 % # %9 7#D ia m )t )r P o r i, D ' n m (

/am0ar 7' 4istri0usi ukuran pori sampel katalis dari sampel AM $J AlDl%:AM 9J AlDl%:AM $#J AlDl%:AM dan $9J AlDl%:AM'

Pun8ak yang tinggi pada diameter pori %-7 nm menunjukkan 0ah&a ukuran diameter poriyang paling dominan adalah %-7 nm' Selain itu pada /am0ar 7 juga disajikan gra1ik distri0usiukuran pori pada rentang diameter pori se0esar %-9 sehingga terlihat jelas ukuran pori dominanuntuk tiap- tiap sampel' ,umlah pori pada $J AlDl%:AM 9J AlDl%:AM $#J AlDl%:AM dan$9J AlDl%:AM le0ih sedikit di0andingkan dengan jumlah pori pada AM' ?al ini menandakan 0ah&a AlDl% yang diimpregnasikan pada aluminosilikat mesoporus AM! akan terdistri0usi didalam pori' ?asil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan .hodakov dkk "##9! yangmenye0utkan 0ah&a ko0alt nitrat yang diimpregnasikan pada MDM-7$ dan S6A-$9 akanterdistri0usi di dalam pori'

3

l u m

5 e r g r a m

s

a m 5 e

l 9 m L B g :

d I H d D ' 2 2 H n m H + (

d I H d D ' 2 2 H n m H + (



?asil analisis permukaan dan struktur pori dengan adsorpsi-desorpsi nitrogen ditunjukkan pada Ta0el %' 4ari ta0el terse0ut dapat dilihat 0ah&a penam0ahan AlDl% pada sampel AM 0erpengaruh pada luas permukaan totalnya' 4engan adanya penam0ahan AlDl% pada permukaansampel AM menye0a0kan luas permukaan totalnya 0erkurang' Padatan AlDl% yang diimpregnasikan pada padatan AM akan menutupi permukaannya' ?al inilah yang menye0a0kan luas permukaankatalis menurun' Semakin 0anyak jumlah AlDl% yang diimpregnasikan pada AM maka semakin 0esar penurunan luas permukaan mesopori' Padatan $J AlDl%:AM memiliki luas permukaan yang hampir

sama dengan padatan AM yaitu pada kisaran %## m":g hal ini dikarenakan jumlah AlDl% yangditam0ahkan sedikit sehingga tidak terlalu mempengaruhi luas permukaan padatan' Sedangkan pada padatan 9J AlDl%:AM luas permukaannya 0erkurang se0esar "" m

":g' ?al yang sama juga terjadi

pada padatan $#J AlDl%:AM luas permukaannya juga menurun menjadi "%; m":g' ?asil ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhen dkk "##$! yang menye0utkan 0ah&a impregnasi S-Fr=" yang tinggi akan terdispersi merata pada permukaan MDM-7$' Tetapi pada padatan $9JAlDl%:AM luas permukaan totalnya le0ih 0esar di0andingkan padatan $#J AlDl%:AM yangmenandakan adanya penam0ahan luas permukaan pada padatan' Penam0ahan ini dapat dise0a0kanadanya pem0entukan permukaan 0aru aki0at adanya AlDl% yang 0erle0ih' Adanya kele0ihanAlDl% pada padatan $9J AlDl%:AM di0uktikan dengan adanya sejumlah Al yang terdeteksi pada uji%ea#ing ' Menurut penelitian 3eddy dkk "##! adanya penam0ahan silika 0erle0ih pada S6A-$9akan menghasilkandinding silika yang tipis yang menye0a0kan permukaan S6A-$9 0ertam0ah luas'

Ta0el %' ?asil analisis luas permukaan dan diameter pori dari sampel AM $J AlDl %:AM 9J AlDl%:AM $#J AlDl%:AM dan $9J AlDl%:AM'

Padatan 4iameter Pori nm! >uas Permukaan Total m":g!

AM %-7 "<%$J AlDl%:AM %-7 %#9J AlDl%:AM %-7 "($#J AlDl%:AM %-7 "%;$9J AlDl%:AM %-7 "(<

KESIMPU!AN.atalis AlDl%:aluminosilikat mesopori dengan variasi jumlah $ 9 $# dan $9J 0:0 telah

0erhasil disintesis' ?asil karakterisasi G34 menunjukkan 0ah&a semua sampel yang disintesis

memiliki 1asa utama amor1' Uji %ea#ing menunjukkan 0ah&a proses %ea#ing hanya terjadi padakatalis $9J AlDl%:AM yaitu se0esar #"<% J yang menunjukkan 0ah&a katalis $9J AlDl%:AMmasih memiliki si1at katalis homogen sehingga dapat dikatakan 0ah&a kapasitas aluminosilikatmesopori se0agai pendukung AlDl% hanya sampai jumlah AlDl% $#J 0:0' Penam0ahan AlDl% padaaluminosilikat mesopori menye0a0kan luas permukaan mesopori katalis menurun tetapi tidak menye0a0kan terjadinya pem0lokiran pori' 4iameter pori pada semua sampel 0erkisar %-7 nm'

DAFTAR PUSTAKA

Adamson A' 5' dan /ast A' P' $<<! P#&ia% .#emitr& '/ Sur/ae( ,ohn 5iley V Sons In8 Ne& York'

6e8k ,'S' Bartuli ,'D' 3oth 5',' >eono&i8 M'E' .resge D'T' S8hmitt .'4' Dhu D'T-5' =lson4'?' Sheppard E'5' M8Dullen S'6' ?iggins ,'6' S8hlenker ,'>' $<<"! *A Ne& )amily o1

Mesoporous Mole8ular Sieves Prepared &ith >iuid Drystal Templates+ >'urna% Amerian.#emia% S'iet& Bol' $$7 hal' $#(%7-$#(7%'Dhen D' >i T' Dheng S' >in ?' 6hongale D',' dan Mou D' "##$! *4ire8t Impregnation Method

1or Preparing Sul1ated Fir8onia Supported on Mesoporous Sili8a+ Mir'$'r'u and

Me'$'r'u Materia% Bol' 9# hal' "#$-"#('Dhoi ,' .im ,' Yoo .'S' dan >ee T'/' "##(! *Synthesis o1 mesoporous Ti=":x-Al"=% 8omposite

granules &ith di11erent sol 8omposition and 8al8ination temperature+ P'wder @e#n'%'g& Bol'$($ hal' (%-(('



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -@ri <ti Pur!aningtia G Ana%ii Ka$aita A%umin'i%kat

Dhoplin A' dan \uignard )' $<<(! *)rom Supported ?omogeneous Datalysts to ?eterogeneousMole8ular Datalysts+ .''rdinati'n .#emitr& ;eview Bol' $(K$(# hal' $;<-$#"'

4eng Y' >ettmann D' dan Maier 5')' "##$! *>ea8hing o1 Amorphous B- and Ti-DontainingPorous Sili8a Datalysts in >iuid Phase =Cidation 3ea8tions+ A$$%ied .ata%&i A: enera% Bol' "$7 hal' %$-79

4i Y' Yu Y' Sun Y' Yang G' >in S' Fhang M' >i S' dan Giao )' "##%! *SynthesisDhara8teriation and Datalyti8 Properties o1 Sta0le Mesoporous Aluminosili8ates Assem0led

1rom Pre1ormed Feolite > Pre8ursors+ Mir'$'r'u and Me'$'r'u Materia% Bol' ;" hal'""$K""('

Eimer / A' 4ia I' Sastre E' Dasus8elli / S' Drivello M E' ?errero E 3' Pere-Pariente ,' "##(! *Mesoporous Titanosili8ates Synthesied 1rom TS-$ Pre8ursors &ithEnhan8ed Datalyti8 A8tivity in The α-Pinene Sele8tive =Cidation+ A$$%ied .ata%&i A :

enera% Bol' %7% hal' - (;')lanigen' E' M' $<;! *Stru8tural Analysis 6y In1rared Spe8tros8opy+' In2 3a0o ,' A'ed' De'%ite

#emitr& and ata%&i ADS Monograph $$2 (#-$$'/on8alves M'>' >ju0omir 4'4' Maura ?',' Martin 5' Ernesto A'U' "##(! *Synthesis o1 FSM-9

mesopori 0y Drystallisation o1 Aged /els in The Presen8e o1 DetyltrimethylammoniumDations+ ( .ata%&i @'da& Bol' $%%-$%9 hal' ;<-<'

/regg S',' dan Sing .'S'5' $<("! * Ad'r$ti'n( Sur/ae Area and P'r'it&( "nd

Edition >ondon2A8ademi8 Press'

?a0er ,' 6lo8k ,'?' dan 4elmon 6' $<<9! *Manual o1 Methods and Pro8edures 1or DatalystDhara8teriation+ Pure and A$$%ied .#emitr& Bol' ; hal $"9-$%#;'

?u G' Dhuah /'.' dan ,aeni8ke S' "##$! *3oom Temperature Synthesis o1 4iphenylmethaneover MDM-7$ Supported AlDl% and other >e&is A8ids+ A$$%ied .ata%&i A: enera% Bol'"$ hal' $-<'

.hodakov A'Y' Fholo0enko B'>' 6e8hara 3' dan 4urand 4' "##9! *Impa8t o1 AueousImpregnation on The >ong-3ange =rdering and Mesoporous Stru8ture o1 Do0alt DontainingMDM-7$ and S6A-$9 Materials+ Mir'$'r'u and Me'$'r'u Materia% Bol' < hal' "<-%<'

.ytwkivi A' dan ?aukka S' $<<! *3ea8tions o1 ?M4S TiDl7 FrDl7 and AlDl% &ith Sili8a AsInterpreted 1rom >o&-)reuen8y 4i11use 3e1le8tan8e In1rared Spe8tra+ >'urna% '/ P#&ia%

.#emitr& B Bol' $#$ No' 7< hal' $#%;9-$#%"'>i Y' Yang \' Yang ,' dan >i D' "##;! *Mesoporous Aluminosili8ates Synthesied &ith Single

Mole8ular Pre8ursor se8-6u=!"Al=Si=Et!% as Aluminum Sour8e+ Mir'$'r'u and

Me'$'r'u Materia% Bol' <$ hal' (9-<$'Moghaddam )'M' Akhlaghi M' ?oja0ri >' dan 4ekamin M'/' "##<! *A Ne& E8o-)riendly and

E11i8ient Mesoporous Solid A8id Datalyst 1or the Alkylation o1 Phenols and Naphthols Under Mi8ro&ave Irradiation and Solvent-)ree Donditions+ @ranati'n .: .#emitr& and .#emia%

<ngineering Bol' $; No' " hal' ($K((' Nur ?' "##;! eter'gene'u .#em'ata%&i: .ata%&i !& .#emia% eign I0nu Sina Institute

1or )undamental S8ien8e Studies Universiti Teknologi Malaysia ,ohor 6ahru'3eddy S'S' .umar B'S' Padmasri A'?' Satyanarayana D'B'B' 3aju 6'4' dan 3ao .'S'3' "##!

*6ene1i8ial 3ole o1 Si=" Plugging in AlDl% ?eterogenied Plugged ?eCagonal Templated Sili8aP?TS! 1or The Isopropylation o1 m-8resol+ .ata%&i .'mmuniati'n Bol' ( hal' $#(#-$#('

Selvaraj M' dan >ee T'/' "##9! *t-6utylation o1 Toluene &ith t-0utyl Al8ohol over MesoporousFn-Al-MDM-7$ Mole8uler Sieves+ Mir'$'r'u and Me'$'r'u Materia% Bol' (9 hal' 9<-7'

Sridevi U' 3ao 6'.'6' dan Pradhan N'D' "##$! *.ineti8s o1 Alkylation o1 6enene &ith Ethanolon AlDl%-impregnated $%G Feolites+ .#emia% <ngineering >'urna% Bol' (% hal' $(9-$(<'

Gia Y' dan Mokaya 3' "##;! *Mole8ularly =rdered >ayered Aluminosili8ate-Sur1a8tantMesophases and Their Donversion to ?ydrothermally Sta0le Mesoporous Aluminosili8ates+

Mir'$'r'u and Me'$'r'u Materia% Bol' <7 hal' "<9K%#%'



K">6

PERBANDINGAN MET&DE DESTRUKSI BASAH DAN KERING PADA PENENTUAN

BESI T&TA! DA!AM ENDAPAN FIE! A"E! %ANDI B&R&BUDUR DENGAN

SPEKTR&F&T&METRI SERAPAN AT&M

. Ro/@ami$, . Safitri

$, I.M. Sir)+ar

>

1 Pr'gram Studi Ana%i Kimia )MIPA *niverita I%am Ind'neia, 5a!'rat'rium Kimia Ba%ai K'nervai

B'r'!udur <mai% : r'#&amiRuii4a4id

A0stra1

Telah dilakukan per0andingan metode destruksi 0asah dan kering pada penentuan 0esitotal dalam sampel endapan /i%ter %a&er Dandi 6oro0udur dengan spektro1otometri serapanatom' Sampel dipersiapkan melalui destruksi 0asah dengan 8ampuran asam klorida asamnitrat dan air' 4estruksi kering dilakukan dengan penga0uan menggunakan katalis kaliumnatrium kar0onat' ?asil destruksi ditentukan kandungan 0esinya dengan spektro1otometriserapan atom menggunakan metode kurva kali0rasi standar'

6erdasarkan hasil pengujian dapat ditunjukkan 0ah&a kandungan 0esi total dalam

sampel endapan /i%ter %a&er yang didestruksi dengan destruksi 0asah yaitu untuk sampel yangdiam0il dari sisi 6arat dan Timur rata-rata %(% J dan %7; J sedangkan yang didestruksi

dengan destruksi kering se0esar ;" J dan 9(7 J' 6erdasarkan data pengujian 0esarnya

J 3S4 metode destruksi 0asah pada sampel dari sisi 6arat dan Timur adalah (; J dan$%%7 J' 4ata ini mem0erikan presisi yang 0aik dengan nilai J 3S4 le0ih ke8il dari J .B

'rwit( yaitu $%# J dan $%" J' Metode destruksi kering juga menunjukkan presisiyang 0aik untuk sampel dari sisi 6arat dengan J 3S4 9#% J J 'rwit-n&a $"#$ J!tetapi pada sampel dari sisi Timur presisinya kurang 0aik dengan J 3S4 T $($< J J.B

'rwit $"" J!' Se8ara statistika hasil uji ) dengan tara1 keper8ayaan <9 J metodedestruksi 0asah dan kering mem0erikan per0edaan presisi hasil pengujian yang 0aik tetapi

0erdasarkan uji t ada per0edaan rata-rata hasil pengujian yang signi1ikan pada metodedestruksi 0asah dan kering'

Kata 1un2i 0esi total /i%ter %a&er Dandi 6oro0udur destruksi 0asah destruksi kering

spektro1otometri serapan atom

PENDAHU!UAN

!atar B)4a1an+

4estruksi merupakan salah satu langkah penting dalam pengujian kimia salah satunya dalam pengujian 0esi dalam endapan lapisan penyaring /i%ter %a&er Dandi 6oro0udur' Pengujian parameter logam dalam endapan /i%ter %a&er ini menjadi salah satu pemantauan rutin untuk mengetahui adanya pengikisan material penyusun Dandi 6oro0udur' .andungan logam 0esi dalam endapan terse0utditentukan dengan menggunakan metode spektro1otometri serapan atom SSA!' 6esi ditentukanse0agai 0esi total sehingga pengujian ini memerlukan prosedur destruksi yang tepat sehingga 0esiyang terdapat dalam sampel endapan dapat diu0ah menjadi 0esi terlarut yang dapat diukur denganSSA'

Preparasi dalam pengujian logam 0esi total dalam endapan /i%ter %a&er yang selama ini

digunakan adalah metode destruksi kering' 4estruksi kering menjadi langkah yang 0anyak digunakan dalam 0er0agai pengujian kimia terutama pada pengujian logam pada sampel tanahsedimen dan 0atuan mineral' Meena et al' "#$$! menggunakan metode destruksi kering denganteknik penga0uan pada penentuan P0 Dd Ni dan Fn dalam sampel tanah' 4estruksi ini jugadigunakan Sem0iring "##7!dalam melakukan preparasi sampel tanah pada pengujian Du dan )e dengan menggunakan destruksi kering pada suhu 9##

oD selama ; jam'

Sampel pada pengujian 0esi dalam endapan /i%ter %a&er memerlukan proses destruksi untuk mengu0ah semua spesies 0esi menjadi ion 0esiIII! yang sta0il dan mempunyai kelarutan yang 0aik'4estruksi kering yang dilakukan dengan proses penga0uan pada temperatur <##oD menggunakan









ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -+4 ;'#&ami G Per!andingan Met'de etruki H

K-1,

a

r

G

P

e

r

!

a

nd

i

n

g

a

n

M

e

t

'

d

e

e

t

r

u

k

i

)

'

a

metode destruksi terse0ut tidak mempengaruhi ke8ermatan hasil pengujian'6erdasarkan hasil pengujian terse0ut metode destruksi 0asah tidak mempengaruhi presisi hasil

penentuan 0esi total dalam endapan /i%ter %a&er dengan spektro1otometri serapan atom' Metode inidapat digunakan tetapi perlu dikaji kem0ali terutama dalam pemilihan jenis asam atau 8ampuranasam yang digunakan sehingga mampu mendestruksi 0esi dengan 0aik' Apa0ila di0andingkandengan metode destruksi kering metode destruksi 0asah dengan menggunakan 8ampuran asamnitrat asam klorida dan air dengan per0andingan volume $ 2 % 2 "; 0elum mampu mendestruksi 0esi dengan 0aik' Metode destruksi 0asah mem0erikan kandungan 0esi rata-rata %(% dan %7; J' Nilai 8ukup 0erarti 0ila di0andingkan hasil penentuan kandungan 0esi total yang denganmenggunakan metode destruksi kering dengan hasil rata-rata ;" dan 9(7 J'

P)n+aru/ m)tod) d)stru1si t)r/ada3 rata"rata /asi4 3)n)ntuan 0)si tota4

4ata hasil penentuan 0esi total pada sampel endapan /i%ter %a&er pada Ta0el $ menunjukkan 0ah&a ada per0edaan rata-rata hasil pengujian antara dua metode destruksi yang digunakan' ?asil pengujian 0esi rata-rata pada metode destruksi 0asah le0ih rendah apa0ila di0andingkan denganmetode destruksi kering' 3ata-rata hasil penentuan 0esi total dengan metode destruksi 0asah padasampel yang diam0il 0aik dari sisi 6arat maupun Timur adalah %;7 J sedangkan dengan metodedestruksi kering ;"( J' 6erdasarkan hasil uji statistika nilai tta0el dengan tara1 signi1ikansi <9 Juntuk $7 sampel dengan derajat ke0e0asan n K $! "9% maka dari hasil pengujian sampelmenggunakan metode destruksi 0asah mem0erikan per0edaan hasil rata-rata pengujian yangsigni1ikan dengan thitung "#;'

4ata pengujian menggunakan destruksi 0asah dari $7 sampel yang diam0il dari sisi 6aratdan Timur dengan interval kon1idensi %;7 L #"<"# J 0elum mem0erikan hasil destruksi yang





pengujian sampel dengan destruksi 0asah 0erada pada kisaran "% K 7$9 J dan pada destruksikering 0erada pada kisaran 7"$ K %< J' Per0edaan angka ini 8ukup 0erarti dalam pengujian 0esitotal dengan metode spektro1otometri serapan atom dengan sensitivitas instrumentasi yang 0aik'

4estruksi 0asah 0elum mampu mengu0ah 0esi menjadi spesies 0esi yang terlarut sehingga adase0agaian 0esi yang 0elum terukur oleh spektro1otometer serapan atom' Adanya per0edaan rata-ratahasil pengujian yang signi1ikan pada kedua metode destruksi ini menunjukkan 0elum optimalnya proses pelarutan 0esi dalam 8ampuran asam dan kemampuan asam yang digunakan untuk

mendestruksi semua logam 0esi dari sampel endapan /i%ter %a&er yang komposisinya le0ih kompleks'6er0eda dengan metode destruksi kering adanya proses oksidasi hingga temperatur <##

oD

dengan katalis kalium natrium kar0onat mampu mengu0ah 0esi menjadi oksida 0esi III!' 6esi 0ahkan mampu didestruksi dengan temperatur yang le0ih rendah yaitu pada 9##

oD Sem0iring

"##7!' =ksida 0esi yang diperoleh dari proses penga0uan ini le0ih sta0il sehingga 0esi dapat larutdengan 0aik dalam asam klorida " mol:liter' .elarutan 0esi yang le0ih 0esar dari hasil destruksikering ini mem0erikan data pengujian dengan spektro1otometri serapan atom dengan hasil rata-rata pengujian yang le0ih 0esar 0ila di0andingkan dengan rata-rata pengujian mengggunakan destruksi 0asah'

Meskipun metode destruksi 0asah 0elum mampu mem0erikan hasil pengujian yang 0aik tetapimetode ini 8ukup mem0erikan presisi hasil yang 0aik' Pemilihan asam dan kom0inasi 8ampuranasam perlu mendapatkan perhatian dalam teknik ini seperti kom0inasi asam nitrat asam klorida danasam sul1at yang mampu melarutkan sampel dengan 0aik Trisunaryanti et al' "##"!' Pemilihan asam

juga sangat tergantung pada jenis sampel seperti halnya sampel 0iologis logam dapat didestruksidengan asam nitrat 3uaeny dkk "#$"!' Teknik destruksi juga menentukan kemampuan asam dalammelarutkan spesies sampel seperti asam nitrat yang dapat digunakan ektraksi logam dari suatusampel tanah Yi et al' "##! atau dengan metode mineralisasi 6arano&ska et al' "##"!'

=leh karena itu metode destruksi 0asah untuk pengujian 0esi total pada sampel endapan /i%ter

%a&er Dandi 6oro0udur yang diam0il dari sisi 6arat dan Timur mampu mem0erikan presisi hasil yang 0aik tetapi jenis dan kom0inasi asam serta teknik destruksinya perlu dikaji le0ih lanjut' Untuk mendapatkan hasil pengujian yang 0aik destruksi kering menjadi metode destruksi yang mampumem0erikan perolehan rata-rata pengujian yang 0aik meskipun masih terdapat sampel yang 0elummenunjukkan presisi pengujian yang 8ukup 0aik'

KESIMPU!AN

6erdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan 0ah&a kandungan 0esi total dalam sampel

endapan /i%ter %a&er yang dilakukan dengan destruksi 0asah untuk sampel yang diam0il dari sisi 6aratdan Timur masing-masing se0esar %(% J dan %7; J sedangkan yang dipersiapkan dengan destruksikering se0esar ;" J dan 9(7 J' 6erdasarkan data pengujian 0esarnya J 3S4 metode destruksi 0asah pada sampel dari sisi 6arat dan Timur adalah (; J dan $%%7 J' 4ata ini mem0erikan presisi yang 0aik dengan nilai J 3S4 le0ih ke8il dari J .B 'rwit( yaitu $%# J dan $%"J' 4ata penentuan kandungan 0esi total dengan metode destruksi kering juga menunjukkan presisiyang 0aik untuk sampel dari sisi 6arat dengan J 3S4 9#% J J 'rwit-n&a $"#$ J! tetapi pada sampel dari sisi Timur presisinya yang kurang 0aik dengan J 3S4 $($< J J.B 'rwit

$"" J!' Se8ara statistika dengan uji ) dengan tara1 keper8ayaan <9 J metode destruksi 0asah dan kering mampu mem0erikan presisi hasil yang 0aik tetapi 0erdasarkan uji t ada per0edaan rata-rata hasil pengujian yang signi1ikan pada metode destruksi 0asah dan kering'

DAFTAR PUSTAKA

6arano&ska I' Srogi .' 5o8ho&i8 A' S8epanik .' "##" eterminati'n '/ eav& Meta%

.'ntent in Sam$%e '/ Mediina% er! Polish ,ournal o1 Environmental Studies Bol' $$ No'9 pp 2 7;-7$

Meena ='P /arg A' Singh M' Pandey 3' "#$$ ( eterminati'n '/ @'2i @rae Meta% P!( .d( Ni(

and Dn in S'i% !& P'%ar'gra$#i Met#'d International ,ournal o1 DhemTe8h 3esear8h Bol' % No'" pp 9<<-;#7



3uaeny T'A' Soegianto A' ?ariyanto S' "#$" K'nentrai 5'gam Berat @im!a% P!( @em!aga

.u dan Seng Dn 5ima >eni Ikan &ang ik'numi &ang iam!i% dari @em$at Pe%e%angan

Ikan Munar-Ban&uwangi( ,urnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bol' $9 No' " ,uli"#$" hal 9 K ;#

Sem0iring T' "##7 Analisis >ogam Transisi dalam >im0ah Dair Pa0rik .elapa Sa&it setelahPerlakuan >and Apil8ation ,urnal Sains .imia Bol'( No'$ hal 2 $<-"$

Trisunaryanti 5' Mudasir Saroh S' "##" Stud& '/ Matri2 <//et 'n @#e Ana%&i '/ Ni and Pd !& AAS in etruat '/ idr'raking .atat&t *ing AQua ;eagia and ,S?J ( Indonesian,ournal o1 Dhemistry "##" " %! pp 2 $-$(9

Yi >' ?ong Y' 5ang 4' Fhu Y' "## eterminati'n '/ )ree eav& Meta% I'n .'nentrati'n in

S'i% Ar'und a .admium ;i# Din e$'it( /eo8hemi8al ,ournal Bol' 7$ pp' "%9 K "7#





K">?

ANA!ISIS PR&FI! ERTIKA! K&NSENTRASI &&N

DA!AM UPAA MENINGKATKAN PENGE!&!AAN

!INGKUNGAN HIDUP DI *AA TIMUR

Dian ud/a Risdianto

Ba%ai Pengamatan irgantara 3atuk'ek( 5APAN

A0stra1

Penelitian ini 0ertujuan untuk mengetahui dan menganalisis konsentrasi oon dalam

upaya meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup di ,a&a Timur terhadap pelestarian1ungsi atmos1er 0er0asis kondisi pro1il vertikal konsentrasi oon' Penelitian menggunakan

sensor oonesonde dan radiosonde yang diter0angkan dengan 0alon' Pengolahan data

dilakukan dengan mem0uat pro1il perlevel ketinggian dari hasil pengukuran analisisdilakukan terhadap 1aktor-1aktor yang mempengaruhi konsentrasi oon' 4ari data

penelitian didapatkan 0ah&a pro1il vertikal konsentrasi oon ter0esar pada lapisantropos1er diperoleh pada ketinggian 9#m-9km dengan nilai minimum 9;9 mPa

maksimum <;7 mPa dan rata-rata ;# mPa' >apisan tropopause selama periode terse0ut

0erada pada ketinggian sekitar $; km' Untuk konsentrasi oon ter0esar pada lapisan

stratos1er diperoleh pada level ketinggian "9-%# km dengan nilai minimum $7'<9 mPamaksimum $(% mPa dan rata-rata $;%< mPa' 4ari hasil analisis data perlu ditingkatkan

pengelolaan dan perlindungan hutan di ,a&a Timur terutama dalam menjaga hutan aki0at

de1orestasi dan ke0akaran hutan serta meningkatkan peran pemerintah dan masyarakatdalam upaya pengelolaan lingkungan hidup untuk perlindungan lapisan oon'

Kata 1un2i2 oon lingkungan &atukosek

PENDAHU!UAN

>ingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua 0enda daya keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain' Indonesia se0agai negara

maritim memiliki ka&asan laut dan hutan yang sangat luas serta menerima energi matahari rata-ratale0ih 0anyak dari &ilayah lain diper8aya se0agai sum0er penghasil dan sekaligus penghan8ur oonyang sangat 0esar' =on merupakan unsur minoritas di atmos1er akan tetapi sangat 0erperan penting 0agi kehidupan di 0umi dalam melindungi dari paparan radiasi ultraviolet yang 0er0ahaya' =on juga 0erperan dalam menentukan struktur termal lapisan stratos1er penelitian oon di &ilayah ini menjadisangat penting mengingat kondisi alam dan geogra1inya yang unik perilaku pada dua musim yang 0er0eda kemarau dan penghujan posisi pergerakan matahari dan kondisi peru0ahan hutan diIndonesia' Menurut UU No'%" Tahun "##< tentang Perlindungan dan Pengelolaan >ingkungan ?idup pada pasal $ ayat " menye0utkan 0ah&a perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalahupaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan 1ungsi lingkungan hidup danmen8egah terjadinya pen8emaran dan:atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi peren8anaan peman1aatan pengendalian pemeliharaan penga&asan dan penegakan hukum' Menurut pasal 9ayat $ Undang-Undang No' %" Tahun "##< tentang Perlindungan dan Pengelolaan >ingkungan

?idup menye0utkan 0ah&a pemeliharaan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya pelestarian1ungsi atmos1er yaitu meliputi upaya mitigasi dan adaptasi peru0ahan iklim upaya perlindunganlapisan oon dan upaya perlindungan terhadap hujan asam'

Ada dua hal yang menjadi penye0a0 peru0ahan kesetim0angan radiasi yaitu akti1itasmatahari dan peru0ahan ekosistem 0umi' Salah satu peru0ahan ekosistem 0umi dise0a0kande1orestasi atau peru0ahan lahan hutan menjadi lahan non hutan' Selain de1orestasi hutan ke0akaranhutan terle0ih yang melalui proses pem0akaran 0iomasa sangat komplek dampaknya' 6er0agai gasrumah ka8a tra8e gases dan partikel terlontar ke atmos1er yang 0erpengaruh pada peru0ahan permukaan 0umi dan peru0ahan nilai kesetim0angan radiasi 0aik skala lokal maupun glo0al dalam



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

ian +ud#a ;idiant' G Ana%ii Pr'/i% ertika% H

&aktu sesaat maupun selamanya' Salah satu parameter yang menunjukkan peru0ahan iklim adalah peru0ahan temperatur atmos1er yang 0erkaitan erat dengan kesetim0angan radiasi dalam sistem 0umiyang meliputi 0umi dan atmos1er' 4alam pelestarian 1ungsi atmos1er salah satunya adalah upaya perlindungan lapisan oon maka peningkatan pengelolaan hutan harus ditingkatkan hal inidikarenakan hutan merupakan penghasil oksigen yang 0erperan dalam peningkatan lapisan oon distratos1er selain itu hutan juga dapat mem0antu menurunkan temperatur di permukaan 0umi'Mengingat akan pentingnya lapisan oon 0agi kehidupan di 0umi maka upaya meningkatkan

pengelolaan lingkungan hidup di ,a&a Timur terhadap pelestarian 1ungsi atmos1er se0agai &ujud dari pemeliharaan lingkungan hidup dapat dilakukan dengan menganalisis pro1il vertikal konsentrasi oon'

MET&DE PENE!ITIAN

!o1asi P)n)4itian

Penelitian ini dilaksanakan di atas pulau ,a&a tepatnya 0erada di 6alai Pengamatan4irgantara 5atukosek >APAN 5atukosek! yang 0erada di /empol Pasuruan ,a&a Timur' >APAN

5atukosek 0erada pada koordinat 9\ >S dan $$";\ 6T dengan ketinggian 9# m di atas permukaanlaut' 4ata hasil pelun8uran ''ne'nde ini men8apai radius %## km sehingga dapat me&akili &ilayah provinsi ,a&a Timur' Pelun8uran ''ne'nde untuk mengukur kondisi oon se8ara vertikal sudahdilakukan sejak tahun $<<% hingga saat ini kegiatan ini 0ekerja sama dengan Tokyo University dan NAS4A-,epang' Pada Tahun $<<( 5atukosek menjadi 0agian dari program S?A4=F S'ut#ern

emi$#ere Additi'na% ?'ne'nde dan merupakan salah satu dari $% titik pengamatan oon dunia'

4ata set oon dari program S?A4=F sudah digunakan untuk validasi satelit T=MS @'ta% ?'ne Ma$$ing S$etr'meter dan TT= @r'$'$#eri @'ta% ?'ne' Pada 4esem0er "##7 data ''ne'nde

5atukosek dari S?A4=F ini digunakan pula untuk validasi ?'ne M'nit'ring Intrumen =MI!yang di0a&a satelit E=S-AU3A >APAN "##<!'

Sum0)r Data

Sum0er data konsentrasi oon yang diperoleh dari penelitian ini adalah data sekunder yangdiperoleh dari kantor >APAN 5atukosek dari hasil pengukuran tahun "###-"#$#' 4ata pengukuranini meliputi data temperatur data tekanan udara data ketinggian data kelem0a0an dan data oon'4ata konsentrasi oon yang diperoleh dari sensor ''ne'nde dalam tekanan parsial dengan satuanmilipas8al mPa!' Untuk data 8urah hujan adalah data sekunder yang diperoleh dari 4inas PengairanProvinsi ,a&a Timur tahun "###-"#$# dengan lokasi pengukuran di Porong Sidoarjo ,a&a Timur'

T)1ni1 P)n+am0i4an DataPengam0ilan data oon yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini sudah melalui proses

pemilihan dan seleksi yang dianggap dapat me&akili kegiatan penelitian' Seleksi data dilakukandengan mengam0il data yang mempunyai ketinggian minimum "9 km langkah ini dimaksudkan 0ah&a pada ketinggian terse0ut sudah diperoleh lapisan tropopause dan lapisan oonos1er sertamendapatkan konsentrasi maksimum dan minimum dari pro1il vertikal oon' Asumsi ini didasarkan pada konsentrasi oon yang men8apai maksimum pada ketinggian 0erkisar "9 km sampai dengan %#km =Mara $<(#!' 4ata oon rusak:error tidak digunakan dalam penelitian ini kriteria datarusak:error adalah 2

$' Sensor ''ne'nde rusak sehingga menghasilkan data error'"' 4ata hasil pengukuran menunjukkan nilai tak terhingga'

Seleksi pada pengam0ilan data 8urah hujan pada penelitian ini 0erdasarkan jumlah total 0ulanan dari hasil rekapitulasi setiap tahunnya' ,umlah 0ulanan menunjukkan nilai total 8urah hujanharian pada 0ulan terse0ut nilai # nol! menunjukkan 0ah&a pada 0ulan terse0ut tidak ada hujan atau jumlah hujan kurang dari #9 mm' Penentuan 0ulan 0asah:hujan 0erdasarkan jumlah total 8urah hujan 0ulanan yang paling 0esar selama setahun pada 0e0erapa data 8urah hujan pemilihan 0ulan 0asahdan 0ulan kering dipergunakan untuk disesuaikan dengan &aktu kegiatan pada saat ada pengukuran konsentrasi oon'

T)1ni1 P)n+am0i4an Data

Salah satu 8ara untuk mengukur pro1il vertikal oon di atmos1er adalah dengan melun8urkan 0alon yang dilengkapi dengan sensor pengukur oon' Sensor yang dilun8urkan dengan 0alon ini





dise0ut ''ne'nde yang datanya memperlihatkan perilaku struktur dinamika atmos1er' Pengukuran pro1il vertikal oon menggunakan ''ne'nde dengan sensor <.. <%etr'#emia% .'nentrati'n

.e%% ini 0erdasarkan metoda yang dikem0angkan oleh .o0ayashi dan .omhyr' ?'ne'nde

mengukur konsentrasi oon atmos1er dengan reaksi kimia' Instrumen ini dipasang pada 0alon meteodan mengukur konsentrasi oon perlapisan ketinggian' Sensor <.. o 'ne'nde di tunjukkan pada/am0ar $' di 0a&ah ini'

/am0ar $' Sensor <.. = 'ne'nde

Ana4isis Data

Pengolahan a&al dalam kegiatan penelitian dimaksudkan se0agai 0ahan untuk mengetahui pro1il vertikal konsentrasi oon' Pengolahan a&al dilaksanakan dengan mem0uat pro1il pada tiap-tiaphasil kegiatan pengukuran oon pro1il oon di0uat dengan menggunakan data ketinggian datatemperatur dan data konsentrasi oon' 4iharapkan dari pengolahan a&al ini akan didapatkan prosedur untuk melakukan analisis' Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukanseleksi data oon yang mempunyai ketinggian minimum "9 km' Setelah dilakukan seleksi data oonlangkah 0erikutnya di8ari pro1il vertikal konsentrasi oon dan dianalisis' Untuk men8ari konsentrasioon perlevel ketinggian analisis dilakukan dengan mem0agi level ketinggian mulai dari 9# m K 9km 9 K $# km $# K $9 km $9 K "# km "# K "9 km "9 K %# km %# K %9 km dan %9 K 7# km'Setelah melakukan pengolahan data oon langkah selanjutnya adalah menganalisis 1aktor-1aktor yang mempengaruhi konsentrasi oon terse0ut mulai dari lapisan tropos1er sampai dengan lapisanstratos1er' Setelah melakukan analisis data maka akan dapat dihasilkan suatu kesimpulan mengenaianalisis vertikal konsentrasi oon selama $$ tahun dalam upaya meningkatkan pengelolaan

lingkungan hidup di ,a&a Timur'

PEMBAHASAN

4ata 8urah hujan pada penelitian ini meliputi in1ormasi jumlah total 0ulanan dari hasilrekapitulasi setiap tahunnnya jumlah 0ulanan menunjukkan nilai total 8urah hujan harian pada 0ulanterse0ut nilai # nol! menunjukkan 0ah&a pada 0ulan terse0ut tidak ada hujan atau jumlah hujankurang dari #9 mm' Mulai tahun "###-"#$# diperoleh $$ 0uah pro1il data 8urah hujan dari hasilyang diperoleh analisis dapat dilakukan untuk menentukan 0ulan 0asah atau 0ulan kering'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

ian +ud#a ;idiant' G Ana%ii Pr'/i% ertika% H

K-18

Ta0el $' 3ekapitulasi 4ata Durah ?ujan 6ulanan Tahun "###-"#$#

TAH

UN

B U ! A N TAHUNAN

*AN PEB MAR APR MEI*UN*U

!

AG

S

SE

P

&K

TN&P DES

Totalmm:th

n!

3 "7

mm!

"###

"##$"##"

"##%

"##7

"##9

"##;

"##

"##(

"##<

"#$#

%;

"($7"$

%%9

"$

7;<

"7(

;7

"7$

"7;

7;<

7%%

$<$$((

"(

";

"$;

%<;

";%

%#"

%#

%"#

7$7

%;<$<<

"#<

99;

%"7

$<(

""9

$#

%$%

$;

$%%

$7#$$;

<

9

"9$

$;

<(

9%

9

%(

#

%9%

";

$<<

$;

$%

;(

9<

$%#

$7#

#

##

#

$<

$%(

#

$7

"9

(9

$$$

#

##

#

#

#

#

9%

#

#

9<

#

##

#

#

#

#

#

#

#

#

##

#

#

#

#

#

#

#

%

797

99#

"9

#

#

#

$#

$<;

$$$

$($9

%;

$99

#

%9

"%(

9#

$%<

9<

$;;((

"7

$";

7;

$79

$79

"9

7

%$<

$<(#

$7$($#97

$("

$9($

"#%;

$"<$

<9

$%#

$";#

"%<;

$%%

;%9"

<(

$%"

<9

<9

#

$$

9

MaC

7;< 7%%

99;#

%( "; $%(

9<# # %#

797 %; 7;

"%<;# $%%# # # # # # # #%$$ "(< $%9 $"7 $<$

3erata # # "(;; # <(< %9; $#" #; ;; ;(9 % < $99(% <"$(

Min ;7# 9 $## (9 ## ## ## ## ## ## ## 7# <9# 9"

4ata yang diperoleh dari hasil pengukuran konsentrasi oon meliputi tekanan udara hPa!

ketinggian m! temperatur #D! kelem0a0an J! konsentrasi oon dalam tekanan parsial mPa! danoon miCing ratio ppmv!' Penelitian dilakukan dengan mengolah data tahun "###-"#$# seleksi datadilakukan dengan mengam0il satu kegiatan pengukuran pada tiap 0ulan yang dianggap me&akili pada periode terse0ut' Apa0ila tidak ada kegiatan pengukuran pada suatu 0ulan selama periodeterse0ut maka dianggap tidak ada data' 4ari serangkaian pelun8uran ''ne'nde yang dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan periode "###-"#$# di 5atukosek diperoleh $#$ 0uah pro1il

vertikal oondengan ketinggian di atas "9 km' 4ari hasil yang diperoleh ini analisis dapat dilakukan pada lapisantropos1er di sekitar tropopause dan dilapisan stratos1er' Selama tahun "### sampai dengan "#$#8urah hujan tahunan tertinggi terjadi pada tahun "#$# se0esar "%<; mm:thn urutan kedua adalahtahun "##9 dengan nilai se0esar "#%; mm:thn sedangkan 8urah hujan terendah terjadi pada tahun"## dengan nilai se0esar <9 mm:thn' Selama kurun &aktu "###-"#$# nilai 8urah hujan 0ulanantertinggi terjadi pada 0ulan Maret dengan nilai se0esar 99; mm dan terendah terjadi pada 0ulanAgustus dengan nilai se0esar mm sedangkan nilai rata-rata 8urah hujan tertinggi terjadi pada 0ulan,anuari dengan nilai se0esar %$$ mm'









Ta0el "' Maksimum .onsentrasi =on Tahun "###-"#$#

.etinggian

km!

4ata .onsentrasi =on Tahun "###-"#$#

3erata Min MaC

"### "##$ "##" "##% "##7 "##9 "##; "## "##( "##< "#$#

##9#-9 9<7 ;"% <;7 9;9 ;9% 9;< 9$ $9 ;# ;<$ ;%9 ;# 9;9 <;79 K $# 77< %( 997 7<% 799 %9% 9%% 7;; %%# %7% "7" 7$( "7" 997

$# K $9 "(# $;% $(9 "79 $;9 $$9 "#" "%# "; $($ $9$ $<( $$9 "(#

$9 K "# ($< 9(( ;(" 99% ;%7 9%; 9;7 ;9( ;; 9%7 ;$; ;"7 9%7 ($<

"# K "9 $%;$$#"$;$$;$$;$$$%(($;97$%99$9#$%;7$%( $9$$ $%99$#"

"9 K %# $9#;$<$$;%$$#$;7$;9$;%%$(%$9(($9$9$7<9 $;%< $7<9$(%

%# K %9 $%%($"<($%"7$7"9$"%<$%9($$$" $%#$$$(<$"(;$"(( $"( $$$"$7"9

%9 K 7# 9(( ;$9 ;9 ;7$ 9%< ;#< 97 79( H H %; ;#7 79( %;

H! tidak ada data

Pada Ta0el " di atas dapat dijelaskan 0ah&a selama periode "###-"#$# konsentrasi oonmaksimum diperoleh di stratos1er pada ketinggian "9 K %# km yaitu 0erkisar pada nilai $7<9 K $(%mPa dengan rata-rata $;%< mPa' Untuk pro1il vertikal konsentrasi oon perlevel ketinggian selama periode "###-"#$# di tunjukkan pada /am0ar 9' Nilai ini merupakan olahan yang diam0il perlevelketinggian dari nilai konsentrasi maksimum tiap pengukuran nilai maksimum pertahun dan di rata-rata selama periode terse0ut'

/am0ar 9' 3erata .onsentrasi =on Perlevel .etinggian

KESIMPU!AN

6erdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan se0agai 0erikut 2$' .onsentrasi oon ter0esar pada lapisan tropos1er diperoleh pada level ketinggian 9#m-9km

dengan nilai minimum 9;9 mPa maksimum <;7 mPa dan rata-rata ;# mPa' >apisantropopause 0erada pada ketinggian sekitar $; km konsentrasi oon ter0esar pada lapisan









K">8

HIDR&GENASI KATA!ITIK TERHADAP SENAA METI! ESTER

D)i uanita !)stari

>uruan Pendidikan Kimia *niverita Negeri +'g&akarta

A0stra1

.ajian ini ditujukan untuk mempelajari hidrogenasi katalitik terhadap senya&ametil ester' 3eduksi terhadap senya&a metil ester dari asam lemak merupakan reaksi yang8ukup penting diantaranya untuk menghasilkan senya&a /att& a%'#'% dan turunannya yangsangat penting dalam proses industri' 6ahan ini merupakan intermediet yang sangat

penting dalam produksi 0ahan kimia' Selain itu reduksi metil ester adalah salah satutahapan dalam keseluruhan mekanisme reaksi konversi minyak na0ati menjadi 0io0ensin'Untuk skala 0esar hidrogenasi katalitik adalah metode yang paling 0anyak digunakanuntuk reduksi gugus kar0onil dalam aldehid keton atau ester menjadi alkohol' 3eduksidilakukan dalam pelarut inert atau dalam 8airan murni dengan menggunakan katalis Ni Pdatau Pt' .atalis-katalis terse0ut merupakan katalis yang 0aik untuk adisi hidrogen padaikatan rangkap kar0on-heteroatom' ?idrogenasi gugus kar0onil jauh le0ih lam0at darihidrogenasi ikatan rangkap kar0on-kar0on' 3eduksi terhadap gugus kar0onil mem0utuhkan

energi yang le0ih 0esar di0andingkan dengan reduksi ikatan rangkap 0iasa' ?al terse0utmengaki0atkan perlunya pengaturan kondisi reaksi yang tepat dalam melakukanhidrogenasi terse0ut' .ondisi yang perlu diatur antara lain meliputi jenis dan jumlahkatalis temperatur tekanan serta jenis umpan'

Kata 1un2i2 ?idrogenasi katalis metil ester

PENDAHU!UAN

3eduksi terhadap senya&a metil ester dari asam lemak merupakan reaksi yang 8ukup penting diantaranya untuk menghasilkan senya&a /att& a%'#'%4 Alkohol dari asam lemak /att&

a%'#'% dan turunannya merupakan 0ahan yang sangat penting dalam proses industri' 6ahan inimerupakan intermediet dalam 0er0agai produksi 0ahan kimia' )att& a%'#'% dengan rantai kar0on D;

sampai D"" digunakan se8ara luas se0agai intermediet dalam pem0uatan detergen dan kosmetik'

Permintaan terhadap alkohol dari asam lemak /att& a%'#'% terus meningkat se8ara signi1ikansehingga mema8u produsen untuk mendapatkan proses yang le0ih murah namun le0ih 0erkualitas'

Selain itu reduksi metil ester adalah salah satu tahapan dalam keseluruhan mekanisme reaksikonversi minyak na0ati menjadi 0io0ensin' .onversi minyak na0ati menjadi 0io0ensin merupakan proses yang penting untuk memperoleh sum0er energi alternati1 yang ter0arukan mengingat 8adangansum0er energi 0erupa 0ensin dari minyak sudah semakin menipis' .onversi minyak na0ati menjadi 0ensin dengan metode hidrogenasi katalitik terjadi melalui 0e0erapa tahap' Tahapan terse0ut dia&alidengan transesteri1ikasi minyak na0ati menjadi metil ester' 4engan proses hidrogenasi menggunakankatalis metil ester akan 0ereaksi mem0entuk /att& a%'#'%4 Selanjutnya /att& a%'#'% akanmengalami hidrogenasi le0ih lanjut mem0entuk alkena rantai panjang' 4engan reaksi hidrogenasialkena rantai panjang akan terkonversi menjadi alkana rantai panjang' Tahapan terakhir adalah perengkahan alkana rantai panjang menjadi alkana rantai pendek'

.uantitas dan kualitas produk reduksi metil ester sangat ditentukan oleh metode yang

digunakan' Seperti halnya senya&a organik lainnya ester dapat direduksi dengan " 8ara yaitu denganreduksi kimia menggunakan pereaksi >iAl?7 atau logam Na dan hidrogenasi katalitik menggunakanmolekul hidrogen' 3eduksi ini akan mengu0ah ester menjadi suatu alkohol primer Morrison dan6oyd $<%!' 6iasanya untuk skala industri alkohol dari asam lemak /att& a%'#'% diproduksidengan ke0eradaan katalis hidrogenasi melalui reduksi se8ara katalitik menggunakan hidrogenterhadap material a&al seperti lemak minyak ataupun asam lemak' Alkohol dari asam lemak /att&

a%'#'% yang dihasilkan dari proses terse0ut 0iasanya masih harus dimurnikan dengan prosesdestilasi Nam0a dan Sakamoto "##!' 4alam hidrogenasi katalitik perlu diperhatikan 0e0erapakondisi dalam proses yang antara lain meliputi temperatur tekanan laju alir hidrogen jenis katalis



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

ewi +uanita 5etari G idr'genai Kata%itik @er#ada$ H

rasio katalis:umpan umur katalis' Menurut Mashkina et a% ' "##(! aktivitas katalis dipengaruhi oleh&aktu kontak katalis' 5aktu kontak katalis diatur dengan 8ara melakukan variasi laju alir dan variasivolume katalis' Menurut >ogunova dan Dhernyak "##! dalam reaktor /i2ed-!ed( rasio tinggi katalisdalam reaktor terhadap diameter mempengaruhi distri0usi aliran mele&ati katalis'

PEMBAHASAN

R)du1si )st)r d)n+an 4itium a4uminiun /idrida

Untuk skala la0oratorium kompleks logam hidrida merupakan metode yang paling seringdigunakan untuk reduksi senya&a dengan gugus kar0onil menjadi alkohol' 3eagen ini 0erperanse0agai sum0er ion hidrida se0agai agen pereduksi' Pereaksi ini jarang digunakan dalam skala 0esar karena harganya yang mahal' >itium aluminiun hidrida adalah pereduksi yang kuat sangat reakti1 dandapat mereduksi se8ara 8epat dan e1isien gugus kar0onil dari aldehid keton asam kar0oksilat sertaturunan asam kar0oksilat' Pereduksi ini sangat sensitive terhadap kelem0a0an sehingga 0iasanya prosedur dilakukan dalam pelarut eter'R)du1si )st)r d)n+an natrium3eduksi ester dengan natrium pertama kali dijelaskan oleh 6ouveault dan 6lan8' Proses dengan skala 0esar pertama kali dilakukan pada tahun $<"('

$!

"!

>elehan natrium didispersikan dalam suatu pelarut inert kemudian ditam0ahkan ester yang telah 0e0as air serta alkohol ' Setelah reaksi 0erlangsung alkoksida dipisahkan dengan penam0ahan air selanjutnya alkohol di8u8i dan didestilasi' Alkohol yang ditam0ahkan 3

%=?! 0iasanya alkohol

sekunder 0erperan se0agai donor hidrogen' .arena adanya reaksi samping konsumsi natrium dapatmen8apai "#J di atas ke0utuhan se8ara stoikiometris' 3eduksi 0erlangsung se8ara selekti1 tanpamenghasilkan hidrokar0on serta tanpa ada isomerisasi maupun ataupun hidrogenasi ikatan rangkap'

R)du1si Est)r d)n+an Hidro+)nasi Kata4iti1

Untuk skala 0esar hidrogenasi katalitik adalah metode yang paling 0anyak digunakan untuk reduksi aldehid dan keton menjadi alkohol' 3eduksi dilakukan dalam pelarut inert atau dalam 8airanmurni dengan menggunakan katalis Ni Pd atau Pt' .atalis-katalis terse0ut merupakan katalis yang 0aik untuk adisi hidrogen pada ikatan rangkap kar0on-heteroatom' ?idrogenasi gugus kar0onil jauhle0ih lam0at dari hidrogenasi ikatan rangkap kar0on-kar0on' 6esarnya ? untuk hidrogenasi DDadalah -%# kkal sedangkan untuk hidrogenasi D= adalah -$"kkal Allinger et a% ' $<;!' ?idrogenasiikatan DD se8ara termodinamika le0ih disukai dari hidrogenasi D= >i et a% ' "##;!'

?idrogenasi katalitik ester menjadi alkohol telah 0anyak diaplikasikan se8ara luas dalam proses industri terutama untuk mem0uat /att& a%'#'% dari ester asam lemak'

3D==3 $ L "?"→ 3D?"=? L 3 $=?

?idrogenasi langsung terhadap trigliserida juga dapat dilakukan namun hasilnya kurang e1isienkarena titik didih trigliserida yang tinggi' Metil ester asam lemak merupakan 0ahan 0aku pem0uatan /att& a%'#'% yang paling sering digunakan' Metil ester asam lemak 0iasanya di0uat

dari transesteri1ikasi terhadap trigliserida menggunakan metanol'?idrogenolisis ester asam lemak se8ara komersial 0iasanya menggunakan katalis 0er0asis

tem0aga dan dilakukan pada temperatur "## sampai $"#oD pada tekanan "## sampai %## 0ar' .atalis

yang sering digunakan adalah 8ampuran tem0aga dan kromium oksida kadang-kadang di0eritam0ahan dengan aditi1 seperti 0arium' .atalis yang dipreparasi dengan 8ara yang 0er0eda akanmenghasilkan aktivitas dan selektivitas yang 0er0eda 3ieke et a% ' $<<!' Proses hidrogenolisis padatekanan rendah merupakan target utama kalangan industri' ?al ini menye0a0kan 1okus penelitianyang dikem0angkan saat ini adalah untuk men8ari katalis yang dapat digunakan pada tekanan rendahselain itu juga 0ersi1at 0e0as kromium agar dapat mengurangi polusi'





Pr&$e$ -ang ter7adi pada reak$i (idr&gena$i ikatan rangkap ?? #engik'ti #ekani$#e (idr&g

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

ewi +uanita 5etari G idr'genai Kata%itik @er#ada$ H

metil oleat dan hidrogen dari 1asa alir ke situs akti1 katalis melalui pori katalis diteruskan adsorpsireaktan terse0ut pada situs akti1 kemudian terjadi reaksi kimia reaktan teradsorpsi untuk mendapatkan produk stearil alkohol' Setelah itu produk akan mengalami desorpsi dari situs akti1 dan akhirnya terjadi di1usi atau pemindahan produk melalui struktur pori katalis ke 1asa alir'Produk yang masih 0erada dalam 1asa gas kemudian akan 0eru0ah menjadi 8air lalu 0eru0ahmenjadi padat setelah mele&ati pendingin sehingga akan diperoleh produk 0erupa padatan 0er&arna putih'

Proses hidrogenasi katalitik metil oleat diperkirakan dia&ali dengan proses hidrogenasiterhadap ikatan rangkap DD 0aru kemudian 0erlanjut dengan hidrogenasi terhadap ikatan D= padamolekul metil oleat' Menurut Allinger et a% ' $<;! hidrogenasi gugus kar0onil jauh le0ih lam0at darihidrogenasi ikatan rangkap kar0on-kar0on' Penjenuhan ikatan DD terjadi pada kondisi yang le0ihmi%d sehingga ikatan DD akan terhidrogenasi terle0ih dulu se0elum gugus kar0onil ?ark et a% $<<<!

/am0ar $a' Mekanisme hidrogenasi ikatan rangkap DD Augustine $<<;!$'0' Mekanisme hidrogenasi metil oleat D$?%9! menjadi stearil al8ohol

Darey dan Sun0erg "##$!

Proses hidrogenasi ikatan rangkap D= dia&ali dengan adsorpsi molekul hidrogen pada permukaan katalis' Seperti halnya pada hidrogenasi ikatan DD mekanisme reaksinya mengikutimekanisme ?oriuti-Polanyi Augustine $<<;!' Molekul hidrogen ini kemudian akan mengalamidissosiasi' Selanjutnya ion hidrida ?2

-akan menyerang gugus kar0onil pada metil oleat kemudian

diikuti dengan eliminasi ion alkoksida menghasilkan aldehid' Selanjutnya aldehid terse0ut akantereduksi oleh hidrida mem0entuk stearil alkohol yaitu alkohol primer M8 Murry "###!' )aktanyaaldehid le0ih elektro1ilik daripada ester sehingga 0egitu sejumlah aldehid ter0entuk maka hidridaakan 8enderung menyerang aldehid daripada ester' Tahap terakhir reaksi adalah adisi asam pada =

-

sehingga ter0entuk alkohol' ?asilnya adalah metil oleat tereduksi menjadi stearil alkohol alkohol







K-171

K">=

AKTIITAS ANTIBAKTERI !IGNAN ARI! NAFTA!EN&!ID DARI DAUN TUMBUHAN

2%yllant%us 0yrtifolius Moon.

N)n)n+ inda@ani$,>

, ana M. S@a/$, Euis H. Ha1im

$

1 Ke%'m$'k Kea#%ian Kimia ?rganik Ba#an A%am Intritut @ekn'%'gi

Bandung >%4 ane#a N'4 10 Bandung , Pr'di Pend4 Kimia )@K *IN Sunan unung "ati

Bandung >%4 A4 Nauti'n N'410 Bandung

e-mai%: nwkimuinRgmai%4'm

ABSTRAK

Tum0uhan genus P#&%%ant#u Euphor0ia8eae! terdistri0usi luas di daerah tropis dansu0tropis serta telah lama digunakan dalam pengo0atan tradisional untuk mengatasi sakitkepala demam mual mulas pen8ahar sakit kuning dan o0at luka' In1ormasi 1itokimia dariliteratur menunjukkan tum0uhan genus P#&%%ant#u menghasilkan meta0olit sekunder turunan alkaloid 1lavonoid triterpenoid dan lignan' Tiga senya&a turunan lignan dengankerangka aril na1talenolid retrojustisidin 6 $! 1ilamirisin A >! dan 1ilamirisin D 6! telah

0erhasil diisolasi dari ekstrak metanol daun P#&%%ant#u m&rti/'%iu Moon4 .etiga lignanterse0ut diperoleh melalui pemisahan dengan teknik kromatogra1i vakum 8air serta

kromatogra1i radial menggunakan eluen n-heksana K etil asetat' Elusidasi struktur ketigasenya&a di atas ditetapkan 0erdasarkan analisis spektrum NM3 $4

$?NM3

$%DNM3! serta

spektrum NM3 "4 $?S\D

$?M6D dan N=ESY!' ?asil uji aktivitas antimikro0a senya&a

$ terhadap 0akteri B4 u!ti%i( <4aer'gene( <4'%i( 4#'%era( P4 aerugin'a dan S4

d&entriae menunjukkan nilai MID %9 Rg:m> sedangkan terhadap 0akeri S4 t#&$ii dan S4aureu masing-masing 9 dan $"9 Rg:m>'

Kata 1un2i P#&%%ant#u m&rti/'%iu ekstrak daun lignan aril na1talenolid aktivitas

anti0akteri

A' PENDAHU!UAN

P#&%%ant#u merupakan salah satu genus 0esar dari tum0uhan 1amili Euphor0ia8eae dengan penye0arannya meliputi &ilayah tropis dan su0tropis antara lain Asia A1rika dan Amerika SelatanDronuist $<($Q DaliCto $<<(Q de Padua $<<<!' Se8ara tradisional tum0uhan genus P#&%%ant#u

telah digunakan dalam pengo0atan tradisional untuk mengatasi sakit kepala demam mual mulaskolik! pen8ahar diuretik dan o0at luka' 6agian tum0uhan yang dipergunakan meliputi akar 0atangkulit 0atang daun dan 0uah ?eyne $<(!' .ajian 1itokimia terhadap kelompok tum0uhan inimasih relati1 jarang 0aru "< dari 7## spesies P#&%%ant#u yang telah dikaji dua sampel diantaranya 0erasal dari Indonesia' 4ari kajian terse0ut terungkap 0ah&a genus ini merupakan penghasil 0er0agai jenis golongan meta0olit sekunder diantaranya golongan lignan alkaloid 1lavonoidterpenoid steroid dan asam 1enolat' Pada golongan lignan kelompok-kelompok di0enil0utansiklolignan ariltetralin







;<9# D-%a! $%<7D-%! $%$;" D-7! $#7#"D-9!$9%#$ D-;! 99<# Me=-D-;! $9##"D-!9;#7 Me=-D-!$#; D-(! $"<(<D-$!$#<9$ D-"!$7("; D-%! $7;%D-7! $#<#" D-9! $""" D-;! $#$"< =-. ?"-=!Q data korelasi ?M6D $?

$%D! lihat gam0ar $ data N=ESYD4Dl%! ?-$ ?-( ?-%a ?-" Me=-;?-9 Me=-?-('

Fi4amirisin A >! padatan 0er&arna putih memiliki titik leleh "%$-"%"oDQ UB Me=?! maks log (

%97 sh %';%! %"; %'<7"<9 %'<! "9< 7';<! ""( 7'%;! nmQ I3 .6r! vmaks %##7 %### "<9#

$;9D=lakton!$;$9$7<($7("$7##$%7($"#"%$"##$$9;$$"#$$#($#(($#%#$###<%(<"7 8rn-

$Q data

$? NM3 9## M? D4Dl%! lihat Ta0el $Q data

$%D NM3 $## M? D4Dl%!2 $"#

D-$!Q $"#(D-"! $$ D-"a! ;<7 D-%a! $%<7D-%! $%$( D-7! $##$D-9!$99; D-;!99<" Me=-D-;! $7$$D-! ;$" Me=-D-!$7<$ D-(! ;$ Me=-D-(! $"<;D-$!$#<7 D-"!$7(% D-%! $7;%D-7! $#<#" D-9! $""" D-;! $#$7 =-. ?"-=!Q data korelasi ?M6D

$?

$%D! lihat ta0el $ data N=ESY D4Dl%!2?-$Me=-(Me=-Me=-(?-%a?-;Me=-

;Me=-Me=-;?-9'

Fi4amirisin % 6! ser0uk 0er&arna kekuningan titik leleh $<#-$<$oDQ UB Me=?! maks $og (

%;$ %';"! %$;sh %'(%!"<# %'<%! "9< 7';7! "%# 7'%! nmQ I3 .6r! vmaks %#$#"<%#$9<D=lakton! $;"#$9<9 $9#9 $7(" $7;# $%%( $%99 $"%#$"$; $$# $#%( $##9 <%# (;# 8m-

$data

$? NM3 9## M? D4Dl%! lihat Ta0el $Q data $%D NM3 $## M? D4Dl%!2 $$7#; D-$!Q$%(;7D-"! ;(%% D-"a! $;<(< D-%a! $%#%D-%! $%<;< D-7! $$<<9 D-7a!$#"$;D-9!$9%% D-;! 99(% Me=-D-;! $7%#; D-! ;$9< Me=-D-!$7%$ D-(! ;$$< Me=-D-(!$"("<D-$!$$#9$ D-"!$79% D-%! $79(D-7! $#(#% D-9! $"%7 D-;! $#$7 =-. ?"-=!Q data korelasi ?M6D

$?

$%D! lihat ta0el $ data N=ESY D4Dl%!2?-$Me=-( ?-$ ?-

"aMe=-;?-9'

Ta0)4 $. 4ata$?NM3 9## ?! senya&a $"6 dalam D4Dl% dalam ppm!

No'?

? multiplisitas > dalam ?! ?M6D Senya&a

$ > 6 > 6

$"a%a9

Me=-;

("< !- 9"$ !

#< !%(; !7#9 !-

(;( !- 9$7 !

;(" !% !%<% !7#7 !

($7 !97" !- ;<7 !

%($ !7#% !7$# !

D-"aD-(D-%-D-"a D-%D-7D-;D-D-$ D-;D-D-(

D-"aD-(D-%D-7D-(D-%D-%aD-"-D-7D-;D-D-$ D-;D-D-(

( "< ! - - - -" ;(9d $! ;("d $! ;("d $7! D-7 D-$D-7D- D-7 D-$D-7D-

; ;9 ;<(dd $Q9! ;9dd $Q ;<<dd $Q D-; D-$ D-; D-$

"9! #!

; ;(%d 9! ;d "9! ;("d #! D-9 D-" D-9 D-"=-D "-

=;#(d $9! ;#$d $9! ;#;d "9! D-7 D-7

;$$d $9! ;#7d $9! ;$$d "9! D-% D-%







>ee Shoei-Sheng Mei-Tsu >in Dhao->in >iu Yung-Ya& >in and .arin D' S' Dhen >iu . $<<;!'SiC >ignans 1rom P#&%%ant#u m&rti/'%iu4 >4 Nat4 Pr'd4 9< $$! $#;$K$#;9'

>in Mei-Tsu' Shoei-Sheng >ee .arin D' S' Dhen >iu' $<<9!' Phyllamyri8ins A-D Three Novel >ignans 1rom P#&%%ant#u m&rti/'%iu' >4 Nat4 Pr'd4 9( "! "77K"7<'

Pelter A' 3'S' 5ard P' Satyanarayana'$<("!' P4'%%in(@etra#edr'n 5ett4( "% 9$'



PK"#$

ANA!ISIS KEMAMPUAN BERARGUMEN MAHASISA ME!A!UI

PENERAPAN M&DE! PEMBE!A*ARAN ADI ' A!G30E1 5!I8E1 I193I!" (

PADA K&NSEP HIDR&!ISIS GARAM

Risa Ra/maati S

Pr'di Pendidikan Kimia( )aku%ta @ar!i&a# dan Keguruan(*IN Sunan unung "ati Bandung >%4 A4 Nauti'n N'4 10 .i!iru Bandung

A0stra1

.onsep hidrolisis garam merupakan konsep a0strak yang dapat di0uktikan melalui

per8o0aan di la0oratorium' ?asil studi pendahuluan memperlihatkan se0anyak $Jmahasis&a Pendidikan .imia tingkat I sering melakukan kegiatan praktikum ketika di

SMA sisanya jarang melakukan praktikum' =leh se0a0 itu diperlukan adanya model pem0elajaran yang 0isa mem0antu meningkatkan kemampuan 0elajar dan ke8akapan

praktikum serta 0erargumen mahasis&a' Model pem0elajaran AI dapat mem0antu

mahasis&a 0elajar dari pengalaman sekaligus dapat meningkatkan ke8akapan praktikumdan kemampuan 0erargumen' Penelitian ini 0ertujuan untuk mengukur kemampuan

mahasis&a dalam 0erargumen pada tahapan model pem0elajaran A4I' 6erdasarkan tujuan

terse0ut metode yang digunakan adalah metode penelitian kelas' Su0jek pada penelitianini adalah mahasis&a Pendidikan .imia Semester II UIN Sunan /unung 4jati 6andung

se0anyak ($ mahasis&a' Perolehan data kuantitati1 diolah se8ara statistik dan perolehandata kualitati1 diolah se8ara deskripti1' Nilai rata-rata pada tahap mem0uat argument

tentative se0esar ( tahap adu argument se0esar 9; tahap mem0uat laporan se0esar

;' ?al ini menunjukkan model pem0elajaran AI dapat meningkatkan keakti1anmahasis&a dalam 0erargumen dan kemampuan mahasis&a dalam mem0uat laporan

praktikum'

.ata kun8i 2 AI Argument rivent InQuir& Argument tentative adu argumen

PENDAHU!UANSe0agaimana yang kita ketahui 0ah&a 0elajar dari pengalaman akan mem0erikan memori

jangka panjang yang le0ih kuat di0andingkan dengan mem0a8a atau mendengarkan penjelasan dariguru' ?al ini sesuai dengan kompetensi pem0elajaran kimia 4asar' Adapun kompetensi matakuliah.imia 4asar II adalah2 Memperoleh pengalaman dalam melakukan 8ara-8ara eksperimen danmengamati gejala-gejala kimia terampil menggunakan alat-alat gelas at kimia dan instrumen' 4apatmenganalisis data dan menuliskanl aporan serta memperoleh motivasi dalam melakukan eksperimen'

6erdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan pada mahasis&a pendidikan kimia tingkat $diketahui 0ah&a dari ($ orang mahasis&a $7 orang $J! mahasis&a sering melakukan praktikumketika di SMA %< orang 7(J! mahasis&a jarang melakukan praktikum dan "( orang %7J!mahasis&a tidak pernah melakukan praktikum &aktu di SMA' ?al ini 8ukup mengha&atirkanmengingat 0ah&a mahasis&a pendidikan kimia merupakan 8alon guru kimia di masa depan tetapike8akapan dalam kegiatan praktikumnya masih kurang terutama dalam 0erargumen'

Salah satu jenis praktikum yang 8o8ok 0agi mahasis&a adalah praktikum 0er0asis inQuir&'Praktikum 0er0asis inQuir& 0ertujuan agar mahasis& amem0angun pengetahuannya 0erdasarkan penemuan' Model pem0elajaraninkuiridiyakinidapatmeningkatkanhasil0elajardan juga dapatmeningkatkan kemampuan 0erargumen mahasis&a karenapada model pem0elajaraninkuiri proses pem0elajaran 0ersi1at tudent entered sedangkan guru ata dosenhanya 0ertugas se0agai motivator dan 1asilitator' Pengetahuan yang diperoleh dari menemukan sendiri gejala-gejala yang tim0ul dalam per8o0aanakan mem0erikan pengalaman yang le0ih sukar untuk dilupakandanmem0antumahasis&amenemukankonsepsendiri'

Suatu model pem0elajaran inkuiri ter0aru diterapkan untukdapat meningkatkan pemahamanilmukimia yaitu model pem0elajaran AI Argument driven inQuir&4 AI merupakan salahsatu





PEMBAHASAN

6erikut ini adalah analisis hasil 0elajar mahasis&a se8ara terperin8i mengenai tahap pem0elajaran AI pada konsep hidrolisis garam'

Ta/a3 M)m0uat Ar'ument entative

Pada tahap ini adalah tahap pem0uatan argument tentative atau argumen sementara' Pada

tahap ini mahasis&a mem0uat argumen sementara 0erdasarkan 1akta-1akta yang ditemukan selama proses praktikum' Selain itu mahasis&a juga mendapatkan arahan dari soal-soal yang terdapat dalam>.M' Analisis hasil 0elajar mahasis&a pada tahap ini dilakukan 0erdasarkan kelompok 0elajar dankelompok prestasi' Ta0el " di 0a&ah ini merupakan ta0el nilai rata-rata Argument @entative

0erdasarkan kelompok 0elajar

Ta0)4> Ni4ai Rata"rata Ar'ument entative B)rdasar1an K)4om3o1 B)4ajar

K)4om3o1 B)4ajar S1or

$ $##'#

" $##'#

% $##'#

7 ;'#

9 $##'#

; $##'#

$##'#

( $##'#

< ;'#

$# ;'#

$$ ;'#

$" ;'#

$% ;'#

$7 $##'#

$9 ;'#$; $##'#

Rata"rata 98.=

6erdasarkan Ta0el " 0isa dilihat 0ah&a hampir semua kelompok mampu mem0uat argument

tentati/ dengan 0aik' Nilai 3ata-rata tertinggi pada tahap ini men8apai nilai maksimal yaitu $##sedangkan nilai terendahnya yaitu ;' .orelasi antara argumen dengan 1akta harus sesuai karenaargumen yang di0uat haruslah didukung oleh 1akta yang relevan' Pem0uatan argument tentative

dilakukan se8ara 0erkelompok setelah kelompok terse0ut 0erdiskusi mengenai 1akta-1akta yang akantelahdipilih se0agai penguat argumen'

Ta/a3 M)4a1u1an Adu Ar+um)n

Tahap keempat dari model pem0elajaran AI adalah tahap adu argumen' Pada tahap inimahasis&a mempresentasikan argumennya di depan kelas' Sedangkan kelompok lain menanggapiargumen yang disampaikan kelompok penyaji'

Analisis hasil 0elajar mahasis&a 0erdasarkan tahap adu argumen didasarkan pada kelompok prestasi karena dalam prakteknya penilaian pada tahap ini dilakukan se8ara perorangan' Analisishasil 0elajar mahasis&a 0erdasarkan kelompok prestasi 0isa dilihat padaTa0el % 0erikut ini'



K-180

Ta0)4 6 Ni4ai Rata"rata Ma/asisa Pada Ta/a3 Adu Ar+um)n

K)4om3o1 Pr)stasi Pr)s)ntasi Tan++a3an Rata"rata

Tinggi ;7' ;#'( ;"'(

Sedang 99'9 99'# 99'%

3endah 9'% 9"'9 97'<

Rata"rata 85.> 8=.$ 87.=

6erdasarkan Ta0el % 0isa dilihat 0ah&a kelompok prestasi tinggi memperoleh nilai tertinggidiantara kelompok yang lain nilai yang diperoleh yaitu ;"(' Sedangkan nilai terendah diperolehkelompok prestasi rendah dengan nilai 97<' Apa0ila kita menganalisis satu persatu nilai tertinggi pada tahap presentasi diraih oleh kelompok prestasi tinggi dengan nilai rata-rata ;7 sedangkan nilaiterendah diraih oleh kelompok prestasi sedang dengan nilai rata-rata 999' Tahap tanggapan nilairata- rata tertinggi diraih oleh kelompok prestasi tinggi dengan nilai rata-rata ;#( dan nilai terendahdiraih oleh kelompok prestasi rendah dengan nilai rata-rata 9"9'

Ta/a3 M)m0uat !a3oran In)sti+asi dan Ta/a3 5ouble Blin& 2eer !evie7

Tahap terakhir dalam model pem0elajaran AI adalah mem0uat laporan investigasi'Meskipun dalam praktikum mahasis&a 0ekerja se8ara 0erkelompok tetapi dalam pem0uatanlaporan mahasis&a mengerjakannya se8ara perorangan' Tahap ini dikerjakan di rumah dengan1ormat laporan yang telah di0erikan peneliti se0elumnya' Se8ara teknis tahap ini tidak mendapatkan penilaian se8ara kuantitati1 karena penilaian laporannya dilakukan pada tahap d'u!%e !%ind $eer

review yang dilakukan oleh mahasis&a sendiri' =leh se0a0 itu dalam analisisnya tahap mem0uatlaporan dan tahap d'u!%e !%ind $eer review ini disatukan'

Analisis 0elajar mahasis&a pada tahap mem0uat laporan dan tahap d'u!%e !%ind $eer review

juga didasarkan kelompok prestasi karena pem0uatanya dilakukan se8ara perorangan' Tujuannyaadalah untuk mengetahui sejauhmana mahasis&a dapat mem0uat laporan dengaan 0aik se0agaimanatujuan dari penerapan model A4I yaitu kemampuan menggunakan penjelasan ilmiah dalam peme8ahan masalah' Anaslisis hasil 0elajar mahasis&a 0erdasarkan kelompok prestasi pada tahapmem0uat laporan dan d'u!%e !%ind $eer review 0isa dilihat padaTa0el 7 0erikut ini'

Ta0)4 ? Ni4ai Rata"rata Ma/asisa B)rdasar1an K)4om3o1 Pr)stasiK)4om3o1 Pr)stasi S1or

Tinggi <

Sedang

3endah "

Rata"rata 7=

6erdasarkan Ta0el 70isa dilihat 0ah&a kelompok prestasi tinggi memperoleh nilai ter0esar yaitu < sedangkan kelompok prestasi rendah mendapatkan nilai terke8il yaitu "' ?asil rata-rata perolehan nilai 0isa dilihat 0ah&a hampir semua kelompok 0elum menyajikan laporan dengan nilaiter0aik' ?al ini 0isa dilihat dari nilai rata-rata setiap kelompok kurang dari nilai minimum yang telahdi tentukan peneliti'

KESIMPU!AN

?asil analisa kemampuan 0erargumen mahasis&a 0erdasarkan tahap pem0elajaran model pem0elajaran AI yaitu mem0uat argument tentative melakukan adu argumen mem0uat laporan danmelakukan d'u!%e !%ind $eer-reviewtelah menunjukkan 0ah&a mahasis&a memiliki kemampuan 0erargumen yang 8ukup 0aik' Nilai tertinggi terdapat pada tahap mem0uat argument tentative yakni(( dan nilai terendah terdapat pada tahap melakukan adu argumen yakni 9;'









ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -+unita G Pr'/i% Ni%ai IPA H

teknologi sederhanadengan menerapkan prinsip sains dan mampu mengelola lingkungan danmeman1aatkan sum0er daya alam se8ara 0ijaksana'

)akta di lapangan 0ah&a mutu pendidikan sains masih rendah selama dua puluh tahunterakhir di tingkat Nasional menunjukkan rata-rata nilai UN di SMP pada mata pelajaran Matematikadan IPA masih tidak men8apai angka ; dari yang seharusnya pada skala $#' Menurut in1ormasi dariTrend in Mathemati8s and S8ien8e Study TIMSS! menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesiakhususnya pendidikan dasar dan menengah kurang memuaskan dengan kata lain Pendidikan di

Indonesia kemampuan IPA 0erada di urutan %" dari %( negara ' Adanya kesenjangan antara hasilyang diharapkan dengan 1akta di lapangan perlu adanya usaha kearah peningkatan hasil 0elajar sis&a untuk menjem0ataninya perlu diikut sertakan olimpiade sains ditingkat Internasional agar sis&a termotivasi'

Ide a&alnya diadakan olimpiade sains salah satunya mutu pendidikan terhadap sains diIndonesia supaya merata maka pemerintah memprogramkan untuk mengikut sertakan olimpiadeyang 0ertujuan untuk memi8u sis&a untuk 0erprestasi dalam mata pelajaran Sains di tingkatInternasional' Internasiona Yunior S8ien8e =limpiad I,S=! digagas oleh Indonesia pada tahun "##7dalam 0idang IPA2 1isika kimia dan 0iologi dan matematika di tingkat SMP dengan mengutamakansis&a 0erusia $9 tahun atau kelas BII dan BIII' Tujuan dari I,S= adalah men8iptakan hu0ungan persaha0atan se8ara Internasional dalam 0idang sains se0agai usaha untuk mendorong sis&a-sis&imuda dalam meraih prestasi 0akat dan men8intai Ilmu Pengetahuan Alam IPA! yang dapatmengem0angkan komunikasi dan men8iptakan hu0ungan persaha0atan se8ara Internasional

dalam 0idang sains' Sejarah penyelenggaraan dan .ompetisi 0erturut-turut diadakan $!' Tahun "##7 3esult o1 $ st I,S=!2 ,akartaIndonesia 9 4esem0er "##7!' Tahun 0erikutnya 3esult o1 "

stI,S=!2 ,ogjakarta Indonesia 7

4esem0er "##9! Tahun "##; 3esult o1 % st I,S=!2 Sao Paulo 6rail % 4esem0er "##;!' Tahun"## 3esult o1 7

stI,S=!2 Dina Taipei " 4esem0er "##!' Tahun "##( 3esult o1 9

stI,S=!2

/eong-Nam 3epu0lik o1 .orea 4esem0er "##(!' Tahun "##< 3esult o1 ;st

I,S=!2 6akuAjer0aijan "4esem0er "##<!' Tahun "#$# 3esult o1

stI,S=!2 A0uja Nigeria " 4esem0er "#$#!' 4alam

rangka persiapan keikutsertaan Indonesia pada kegiatan International ,unior S8ien8e =lympiadI,S=!'4irektorat Pem0inaan SMP mempersiapkan tim sis&a I,S= yang akan menjadi &akil Indonesiauntuk mempersiapkannya maka dilaksanakan kegiatan pem0inaan 8alon sis&a' Tujuan dari kegiatan pem0inaan adalah meningkatkan kemampuan penguasaan materi sis&a se0agai persiapan mengikuti

pem0inaan tahap selanjutnya dan kematangan kepri0adian dan kesiapan mental sis&a untuk mengikuti International ,unior S8ien8e =lympiad I,S=! serta men8iptakan hu0ungan persaha0atanse8ara Internasional dalam 0idang sains'

Metode yang digunakan teknik analisis DIPPDonta8 Input Pro8ess Produ8t!' Mekanismeseleksi pada tahap a&al meliputi2 $!' Sekolah ketingkat ka0upaten:kota propinsi nasional daninternasional "!' 4i tingkat nasional sis&a diseleksi yang ter0aik dan %!' Pem0inaan sis&adikarantina selama 0e0erapa 0ulan melalui seleksi jalur =limpiade Sains Nasional =SN! dari mulaitingkat sekolah ka0upaten:kota propinsi hingga tingkat nasional' Sasaran pem0inaan 8alon sis&aI,S= dengan melakukan seleksi terhadap 79 sis&a SMP tahap pertama yang 0erhasil lolos seleksitahun "#$# kemudian hasil seleksi untuk keajang internasional se0anyak ; orang' .egiatan pem0inaan ini se0agai strategi untuk memilih sis&a ter0aik dan sekaligus mempersiapkan sis&a yangterpilih untuk mengikuti I,S= di A0uja Nigeria pada 0ulan 4esem0er tahun "#$#

Mekanisme Pem0inaan pada tahap pertama merupakan 8riti8al point dalam kegiatan

pem0inaan dan seleksi' Tahap ini semua sis&a akan mendapatkan materi teori maupun praktik' Materiyang di0erikan terdiri dari 0iologi 1isika dan kimia' ?asil seleksi dilanjutkan pada tahap kedua untuk me&akili Indonesia pada ajang I,S=' .etepatan pemilihan merupakan $'int penting yangmenentukan ke0erhasilan pem0inaan' .egiatan dilakukan dengan metode pem0elajaran di kelas oleh pengajar 0erupa penjelasan langsung diskusi dan demonstrasi' Pendalaman penguasaan materi jugadi0erikan 0erupa pem0elajaran mandiri yang didampingi oleh oleh " tutor se0agai partner dannarasum0er'

Tim Pem0ina I,S= pada tahap kedua terdiri dari2 Team >eader .oordinator Mata Pelajaran4osen Pengajar Ahli dan 4osen Tutor masing-masing dengan mata pelajaran kimia 1isika dan 0iologi' 6entuk pertemuan di kelas2 klasikal pelayanan kelompok penjelasan konsep diskusi praktik dan simulasi tes praktik untuk latihan soal2 Pemahaman konsep pro0lem solving! dansimulasi' Pendampingan2 Pelayanan individual' Tugas Mandiri2 >atihan dan evaluasi hasil





pem0elajaran' >ingkup Materi merujuk pada Syla0us I,S= disampaikan se8ara 0ertahap dari konsepsederhana sampai ke tingkat yang sulit setingkat SMA di Indonesia!' Evaluasi proses pem0elajarandilakukan setiap tatap muka dan mingguan' soal-soal A level dan .im4as PT!' Evaluasi kesiapansimulasi di0erikan se8ara internal oleh tim pem0ina dan tim independen yang kompeten dan 0erpengalaman' Tahap simulasi dilakukan dua kali' Tahap a&al di0uat oleh tim pengajar sedangkan pada tahap akhir di0erikan oleh tim independen' Tujuan di0erikan tes ini untuk mengetahui pemahaman materi kualitas pemahaman materi yang telah dikuasai dan ketelitian sis&a dalam

mengerjakan soal I,S= juga yang le0ih penting mem0erikan pengalaman dalam menyelesaikan soal-soal komprehensip ga0ungan 1isika kimia dan 0iologi! serta menguji kesiapan mental dalammenghadapi semua tahapan pengujian tes' 6entuk Simulasi sesuai dengan ruang lingkup materisila0us terdiri dari2 a! tes kompetisi 0! tes teoritikal dan 8! tes eksperimen dengan kategori yaitu2 Teskompetisi 0entuk2 P/ konsep dengan dilengkapi stimulus 0erupa gam0ar data eksperimen ta0el

pernyataan diagram dan pernyataan!' Nilai maksimum %# aturan ja&a0an2 6enar2 $#' Salah2 - #"9'Tidak menja&a02 ##' Tes teoritikal2 Nilai maksimum %# dengan aturan 0entuk tes ja&a0an singkatdari 0a8aan dengan ketentuan setiap soal mempunyai nilai tersendiri tergantung dari tingkatkesulitannya dan tes eksperimen terdiri dari tes psikomotor! ke terampilan dalam menggunakan alatdan 0ahan dengan nilai maksimum 7# dengan ketentuan kelompok 0erdasarkan hasil dan analisa data'

6erdasarkan data hasil analisis rerata penguasaan Pro1il ?asil 0elajar kimia sis&a tahap pertama se0agai 0erikut2

6erdasarkan data di atas rerata persen penguasaan dari tujuh materi men8apai rerata 7J8ukup' Adapun rin8ian pada ketujuh terse0ut terdiri dari2 materi pengantar sains dan keterampilanla0oratorium men8apai rerata 7J dengan katagori 8ukup' ?al ini menggam0arkan pada umumnya pemahaman sis&a tentang pengertian sains hakikat sains sikap saintis dan keterampilan tentangla0oratorium 8ukup 0aik' Partikel materi reratanya men8apai #J artinya pemahaman tentang Unsursenya&a dan 8ampuran ;"J masih 0elum maksimal karena diantara ketujuh materi rerata sis&a 0elum 0egitu 0aik 0er0eda dengan materi struktur atom rerata sis&a men8apai (#Jtermasuk katagori 0aik artinya semua sis&a pada umumnya le0ih menguasai materi ini &alaupun materi initermasuk a0strak untuk sistim periodik rerata sis&a men8apai 9J termasuk kategori 8ukup artinyasis&a tidak terlalu mengganggap sukar terhadap materi ini sedangkan materi Ikatan kimia reratasis&a men8apai (#J termasuk katagori 0aik dan reaksi redoks dan sel volta #J termasuk katagori8ukup artinya sis&a tidak mendapat kesukaran dalam memahami reaksi redoks dan aplikasinya'6erikut Pro1il rerata penguasaan .onsep .imia tiap sis&a'



5002000

Te$ "&#peti$i Te$ Te&ritikal Te$ Ek$pere#intal

T&talA % ? E F

ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -

+unita G Pr'/i% Ni%ai IPA H

6erdasarkan data di atas rerata penguasaan konsep pada topik kimia setiap sis&a men8apai7J pada umumnya 0aik dalam mengikuti ketujuh materi terse0ut' 3in8ian nilai tiap sis&a dalammenguasai konsep kimia se0agai 0erikut2 sis&a A2 ;J dengan katagori 8ukup' Sis&a 6 dalammenguasai konsep kimia %J dengan katagori 8ukup' Sis&a D dalam menguasai konsep kimia "Jdengan katagori 8ukup' Sis&a 4 dalam menguasai konsep kimia #J dengan katagori 8ukup' Sis&aE dalam menguasai konsep kimia se0agai 0erikut2 sis&a A2 ("J dengan katagori sangat 0aikdanSis&a ) dalam menguasai konsep kimia #J dengan katagori 8ukup'

6erikut pen8apaian hasil pem0elajaran 0erdasarkan evaluasi Simulasi pertama yang terdiridari % jenis tes yaitu tes kompetisi tes teori dan tes eksperimen'

6erdasarkan hasil test simulasi I,S= pertama ternyata se0aran yang paling menonjol diantaraketiga tes adalah tes teori' ?al ini dise0a0kan karena kemampuan sis&a dalam mengkaji &a8ana 0elum optimal sehingga 0elum dapat menghu0ungkan antara &a8ana dengan teori yang telahdimilikinya' Se8ara komponen tes yang dilakukan dapat dianalisa dan di0erikan penjelasan 0ah&a pendekatan dalam Simulasi pertama masih 0elum komprehensi1 karena 0aru pertama dilakukan'6entuk soal yang di0erikan pada tes kompetisi tidak menghitung tapi 0erupa konsep dalam 0entuk gam0ar diagram pernyataan ta0el dan data eksperimen dan hasilnya 0elum maksimal' ,ikadi0andingkan dari ketiga ma8am tes' 6entuk tes kompetisi le0ih tinggi di0andingkan teori daneksperimen' ?al ini dise0a0kan 0entuk soal yang di0erikan 0erupa penalaran' Pada umumnya sis&a 0elum dapat menalar dengan 0aik selain itu sis&a 0elum ter0iasa mengerjakan soal se8arakomprehensip 0e0erapa materi pokok!' Sis&a ter0iasa dengan mengerjakan soal satu pokok materisaja' Solusinya tiap minggu di0erikan soal seluruh pokok materi 0erupa tes mingguan diper0anyak soal-soal dalam 0entuk penalaran dan 0entuk soal 0ervariasi dari guru pengajar dan teamindependen' 6entuk soal teori 0erupa &a8ana hasilnya 0elum men8apai maksimum dikarenakan pada umumnya sis&a 0elum dapat mengaplikasikan antara konteks &a8ana dengan pemahamankonsep yang dikuasai masing-masing sis&a' 6entuk soal eksperimen pertanyaan yang menga8u pada data eksperimen hasilnya masih 0elum men8apai maksimal $##J!' ?al ini dise0a0kan pada umumnya sis&a 0elum maksimal dalam menuliskan persamaan reaksi dan menuliskan 0ahasa sim0ol padahal dalam menyelesaikan perhitungan kimia kedua komponen terse0ut sangatlah penting' ?asil Simulasi .edua merupakan tahap evaluasi kesiapan sis&a dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan sis&a menguasai materi setelah disampaikan $##J'



100

60 "&#peti$i

0A % ? E F

2001000

Te$ k&#peti$i

Te$ te&ri

Te$ ek$peri#en

Nilai T&talA % ? E F



6erdasarkan pen8apain terse0ut dapat ditunjukan 0ah&a pen8apaian 0erkisar antara ;(7sampai dengan (#9< dari nilai maksimal $##' ?al ini menunjukkan peningkatan prestasi &alaupuntidak terlalu signi1ikan karena 0elum men8apai nilai (9## target nilai minimum meraih ME4A>IEMAS!' ?asil Simulasi internal! merupakan tahap evaluasi kesiapan sis&a akhir se8ara internalsetelah pem0inaan selesai dilakukan untuk mengukur tingkat kesiapan sis&a dalam menguasai materisetelah penguatan materi pem0inaan dan hasil evaluasi Simulasi Independen dilakukan' ?asil simulasidapat disajikan se0agai 0erikut ini'

6erdasarkan pen8apain di atas dapat ditunjukkan 0ah&a pen8apaian 0erkisar antara ;;(#sampai dengan (9## dari nilai maksimal $##' 6erdasarkan pen8apain terse0ut dapat ditunjukkan

0ah&a pen8apaian 0erkisar antara ;(7 sampai dengan (#9< dari nilai maksimal $##' ?al inimenunjukkan peningkatan prestasi &alaupun sudah ada salah satu sis&a yang mampu men8apai nilai (9##' Evaluasi kesiapan sis&a pada simulasi independen indikatornya meliputi2$!TingkatPen8apaian Materi "! >atihan Soal Pr'!%em S'%ving !%! .emampuan Individu dan Spesialisasi 7!.emampuan 6ekerjasama dalam Tim' Evaluasi kesiapan sis&a untuk mengikuti kompetisi olimpiadeI,S= "#$# Nigeria selain melalui mekanisme evaluasi internal juga dilakukan simulasi Independen'Tahap evaluasi ini mengukur kesiapan sis&a dengan ruang lingkup materi sesuai Sila0us I,S= "#$#dan Statuta I,S= "##<' Simulasi Independen dilakukan tanpa melakukan evaluasi Eksperimen karenasudah se8ara lengkap dilakukan se0elumnya

Sim3u4an?asilnya sis&a dapat men8iptakan hu0ungan persaha0atan se8ara Internasional dalam 0idang

sains' ?al ini ter0ukti 0erprestasi dalam mata pelajaran Sains di tingkat Internasional Yunior S8ien8e

=limpiad I,S=! pelajar Sekolah Menengah Pertama SMP! Indonesia telah mengharumkan nama 0angsa pada ajang kompetisii meraih medali emas perak dan perunggu diikuti oleh Sis&a-sis&a dari%% negara'

Daftar Pusta1a.

A0dullah Syuai0 "#$#! Modul Teori 4an Tugas Mandiri .imia' Persiapan I,S= "#$#' 3ECaEdu8ation Dentre'

Anshory I $<((!' Mudah Memahami .imia SMA I6' 6andung2 Armi8o'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -+unita G Pr'/i% Ni%ai IPA H

K-188

Anshory I $<((!' Penuntun Pelajaran .imia Untuk SMA .elas II' 6andung2 /anesa ECa8t'

Anshory I "###!' A8uan Pelajaran .imia SMU ,ilid %' ,akarta2 Erlangga

6rady ,'E $<<<! .imia Universitas Asas V Struktur' Edisi .elima jilid satu' ,akarta'

Dhang 3' $<<(! Dhemistry SiC8h Edu8ation Printed in the United State o1 Ameri8e2 M8 gro&-hill

Dheng >'5 "##"! Pass /DE = >evel S8ien8e Dhemistry' Shenglee Singapore'

4okumen 4irektorat Pem0inaan SMP 4irektorat ,endral Managemen Pendidikan 4asar

dan Menengah .emendiknas "#$#'

Eksi 6'Y Aydin M' Delik "##;! ! Dhemi8al 3ea8tion Dompounds' Fam0ak Istam0ul Turkey

4epdiknas "##$!' .urikulum 6er0asis .ompetensi Mata Pelajaran .imia SMU' ,akarta2 Pusat .urikulum'

Nali A' dkk "##;! ?idro8ar0ons' Fam0ak Istam0ul Turkey'

Nali A' dkk "##;! Dhemi8al 3ea8tion Dompounds' Fom0ak Istam0ul Turkey'

Yunita "##9!' Permainan .imia jilid I ' Pudak S8ienti1i8' 6andung'

Yunita "##!' Permainan .imia jilid II' Pudak S8ienti1i8' 6andung

Yunita "##<!' Panduan Pengelolaan >a0oratorium .imia' Dv Insan Mandiri' 6andung



PK"#6

MET&DE 4CIE1CE EC1//G" A15 4/CIE" (44) DENGAN EKSPERIMEN DAN

PR&EK PADA MATERI E!EKTR&KIMIA DITIN*AU DARI

E0/I/1A 93/IE1 (E9) SISA

Panji Hida@at

Pendidikan uru Sek'%a# aar )aku%ta Keguruan dan I%mu Pendidikan*niverita A#mad a#%an +'g&akarta

A0stra1

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui2 $! pengaruh metode S@S denganeksperimen dan proyek terhadap prestasi 0elajar kimia sis&a' "! pengaruh < sis&a yangrendah sedang dan tinggi terhadap prestasi 0elajar kimia sis&a' %! Interaksi antarametode S@S dengan < sis&a terhadap prestasi 0elajar kimia sis&a'

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen populasi adalah seluruh kelas GIISM. ,urusan Mesin Perkakas sejumlah % kelas' Sampel diam0il dengan teknik klaster random sampling sejumlah " kelas' Teknik pengam0ilan data prestasi 0elajar kogniti1 menggunakan metode tes prestasi 0elajar a1ekti1 dan < menggunakan angket sedangkan

prestasi 0elajar psikomotorik digunakan lem0ar o0servasi' Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tidak sama'6erdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan2 $! terdapat pengaruh metode

S@S dengan eksperimen dan proyek terhadap prestasi 0elajar kimia pada pokok 0ahasanelektrokimia' ?al ini di0uktikan dengan nilai ) hitung ;'7< dengan pro0a0ilitas #'#$%'Metode S@S dengan eksperimen le0ih 0aik daripada metode S@S dengan proyekQ "!terdapat pengaruh < tinggi < sedang dan < rendah terhadap prestasi 0elajar kimia

pada pokok 0ahasan elektrokimia' ?al ini di0uktikan dengan ) hitung '"%; dengan pro0a0ilitas #'###' Sis&a yang mempunyai kemampuan < tinggi 8enderung mempunyai prestasi yang tinggi di0andingkan dengan sis&a yang mempunyai kemampuan < sedang'=rang yang mempunyai < sedang mempunyai prestasi yang tinggi di0andingkan dengansis&a yang mempunyai < rendahQ %! tidak terdapat interaksi antara metode S@S dengan

< peserta didik terhadap prestasi 0elajar kimia pada pokok 0ahasan elektrokimia' ?al iniditunjukkan dengan ) hitung "'7#7 dengan pro0a0ilitas #'#<(' ?al ini menunjukkan 0ah&ametode pem0elajaran yang 0er0eda yang disampaikan oleh guru tidak akan meru0ah

kategori atau tingkat < sis&a dalam 0elajar kimia'

Kata 1un2i2 STS Proyek Eksperimen E\ dan Elektrokimia

PENDAHU!UAN

A. !atar B)4a1an+ Masa4a/Pendidikan kejuruan identik dengan pendidikan pekerjaan yang 0erkaitan langsung dengan

penyiapan peserta didik dalam memasuki dunia kerja dan menyiapkan karier yang le0ih tinggi'Pendidikan kejuruan 0er0eda dengan pendidikan umum' Su0stansi pelajaran sekolah selalu mengikuti perkem0angan ilmu pengetahuan dan teknologi ke0utuhan masyarakat dan lapangan kerja' Tujuan pendidikan kejuruan yang 0erkaitan langsung dengan kepentingan peserta didik di antaranya adalah2$! mem0ekali peserta didik dengan keterampilan yang 0erguna agar ia dapat menopangkehidupannyaQ "! mem0antu peserta didik agar tetap memiliki keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang diinginkanQ dan %! meningkatkan kualitas hidup peserta didik'

4alam proses kehidupan dan 0anyak kegiatan khususnya masyarakat .udus yangmenggunakan konsep dasar kimia seperti penyepuhan pemurnian logam pem0uatan kerajinan darilogam dan yang 0erhu0ungan dengan sel-sel kimia' .onsep dasar terse0ut masuk ke dalam su0kompetensi elektrokimia pada anak Sekolah Menengah .ejuruan khususnya jurusan Mesin Perkakasyang kesehariannya selalu 0ersinggungan dengan 0ahan-0ahan logam' Elektrokimia sangat penting



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Pan"i ida&at G Met'de Siene @e#n'%'g& H

K-190

ditekankan pada peserta didik agar selain mereka menguasahi teknik mesin 0u0ut mesin /raie ra$ !'r mi%%ing mengelas dan menggerinda diharapkan mereka dapat mem0uat enter$reneur#i$

sendiri setelah lulus dari sekolah nanti'Metode Siene @e#n'%'g& and S'iet& S@S ! merupakan salah satu pendekatan pem0elajaran

yang 8ukup menjanjikan untuk memenuhi harapan dan tuntutan untuk mem0entuk negara Industri pada Tahun "#"9' 4engan metode S@S dimaksudkan untuk menjem0atani kesenjangan antarakemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mem0anjirnya in1ormasi ilmiah dalam dunia pendidikan

dan nilai-nilai ilmu pengetahuan serta teknologi itu sendiri dalam kehidupan masyarakat sehari-harimengenai materi elektrokimia agar peserta didik terdorong 0erpikir kreati1 menguasahi pengetahuandan man1aatnya' Metode S@S pada pem0elajaran kimia merupakan start yang 0aik untuk menyongsong industri masa depan yang implikasinya negara-negara di dunia akan semakinkompetiti1 dalam semua lini kehidupan' Apa0ila tidak dimulai dari sekarang ini maka negara iniakan terpuruk dan mungkin akan mudah dikendalikan oleh pihak asing yang menguasahi teknologidengan 0aik'

Proses pendidikan sangat tergantung pada kurikulum sehingga di0utuhkan kurikulum yangtepat di samping para pendidik yang handal' .urikulum yang seharusnya digunakan adalahkurikulum +%inking !e %inking +' 5inking 0erarti lulusan mampu memahami dan mampu mengaitkan persoalan di masyarakat' Be %inking 0erarti lulusan mengetahui dan mampu untuk keluar mengam0il jarak dengan realitas untuk meme8ahkan masalah dengan le0ih o0yekti1' 4engan demikian peserta didik dapat men8iptakan peluang untuk diri sendiri dan mungkin mem0eri lapangan kerja

orang lain' 4i samping itu ke8erdasan seseorang juga diperlukan untuk mem0antu mereka dalam proses pendidikan'

.e8erdasan menurut Ahmad Sudrajad merupakan salah satu anugerah 0esar dari Allah S5Tkepada manusia dan menjadikannya salah satu kele0ihan manusia di0andingkan dengan makhluk lainnya' Menurut 4aniel /oleman dalam Syahmuharnis dan Sidharta "##2$9! I hanyamenentukan "#J dari perjalanan hidup seseorang' Sisanya adalah kemampuan yang terkaitdengan masalah emosional' < atau em'ti'na% Qu'tient merupakan kemampuan untuk mengendalikan mengatur dan menggunakan emosi suasana hati! pada arah kegiatan 0elajar untuk men8apai hasil optimal' < ini menuju ke arah yang positi1' < yang 0aik akan memengaruhi prestasi seseorang dalam menggapai ke0ahagian di dunia ini' < dianggap se0agai 1aktor pentingyang dapat mempengaruhi terhadap prestasi seseorang' < mem0a&a orang pada kesuksesan'.einginan manusia ingin selalu menjadi orang sukses dan 0aik' 6agi peserta didik harusmengoptimalkan < agar menjadi orang sukses tetapi ada ungkapan + ItC nie t' !e im$'rtant(

!ut itC m're im$'rtant t' !e nie+' 6aik juga kalau 0isa menjadi orang penting atau sukses tetapile0ih penting menjadi orang 0aik'6' P)rumusan Masa4a/

6erdasarkan latar 0elakang masalah di atas maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan se0agai 0erikut'$' Apakah ada pengaruh metode S@S dengan eksperimen dan proyek terhadap prestasi 0elajar

peserta didik pada materi elektrokimiaf"' Apakah ada pengaruh < peserta didik yang rendah sedang dan tinggi terhadap prestasi 0elajar

kimia peserta didik pada materi elektrokimiaf%' Apakah ada interaksi metode S@S dengan eksperimen dan proyek dengan < peserta didik

terhadap prestasi 0elajar peserta didik pada materi elektrokimiafD' Tujuan P)n)4itian

Tujuan yang ingin di8apai dalam penelitian ini adalah se0agai 0erikut'$' Mengetahui pengaruh metode S@S dengan eksperimen dan proyek terhadap prestasi 0elajar

elektrokimia peserta didik'"' Mengetahui pengaruh < peserta didik yang rendah sedang dan tinggi terhadap prestasi 0elajar

elektrokimia peserta didik'%' Mengetahui interaksi antara metode S@S dengan < peserta didik terhadap prestasi 0elajar

elektrokimia peserta didik'4' Manfaat P)n)4itianMan1aat Teoritis dalam penelitian ini adalah2$' se0agai media pem0elajaran yang 0aik untuk mata diklat kimia sekolah menengah kejuruanQ"' se0agai &ahana untuk menam0ah +greget+ peserta didik dalam memahami mata diklat kimia

dengan memperhatikan < peserta didikQ







dengan metode Tukey terdapat per0edaan se8ara signi1ikan kemampuan < rendah < sedang dan < tinggi terhadap prestasi 0elajar kimia sis&a' Menurut 4aniel /olemen (#J ke0erhasilanseseorang dipengaruhi oleh orang yang mempunyai Tingkat < yang tinggi' .e8erdasan emosionalatau <m'ti'na% u'tient <! yakni kemampuan memotivasi diri sendiri mengatasi 1rustasimengontrol desakan hati mengatur suasana hati m''d ! 0erempati serta kemampuan 0ekerja sama'

Menurut pengalaman penulis orang yang mempunyai < yang tinggi selalu melekat pada I

yang tinggi' < diperlukan 0ukan hanya untuk pelajar tetapi 0agi orang yang telah 0ekerja untuk

menjalin relasi yang tersirat dari latar 0elakang /olemen dalam mengungkapkan ke8erdasanemosional' ,ustru sekolah merupakan sistem yang dapat meningkatkan < anak yang merupakansalah salah satu tugas dari pendidikan karakter yang mem0uat peserta didik le0ih 0aik darise0elumnya dengan kata lain menyeim0angkan antara < dan I' Pendidikan yang tidak seperti itudianggap gagal dalam mendidik peserta didik apa0ila output yang dihasilkan ternyata lemah dalammenghadapi tantangan jaman yang ser0a kompetiti1'

Seseorang yang mempunyai ke8erdasan emosional yang 0aik akan dapat dikenali dengan limakomponen dasar yaitu2 $! e%/-awarene pengenalan diri! adalah kemampuan untuk mengenaliemosi dan penye0a0 dari pemi8u terse0ut' ,adi sis&a mampu mengevaluasi dirinya sendiri danmendapatkan in1ormasi untuk melakukan suatu tindakanQ "! e%/-regu%ati'n penguasaan diri!seseorang yang mampu mengenali diri yang 0aik dapat le0ih terkontrol dalam mem0uat tindakan agar le0ih hati-hati' Seseorang juga akan 0erusaha agar tidak impulsi1 akan tetapi perlu diingat hal ini 0ukan 0erarti orang terse0ut menyem0unyikan emosinya melainkan memilih untuk tidak diatur oleh

emosinyaQ %! e%/-m'tivati'n motivasi diri! ketika sesuatu 0erjalan tidak sesuai dengan ren8anaseseorang yang mempunyai ke8erdasan emosional yang tinggi tidak akan 0ertanya *Apa yang salahdengan saya atau kitaf+' Se0aliknya ia 0ertanya *Apa yang dapat kita lakukan agar kita dapatmemper0aiki masalah inif+Q 7! em$at#& empati! kemampuan untuk mengenali perasaan orang laindan merasakan apa yang orang lain rasakan jika dirinya sendiri yang 0erada pada posisi terse0utQe11e8tive relationship hu0ungan yang e1ekti1! dengan adanya empat kemampuan terse0ut seseorangakan dapat 0erkomunikasi dengan 0aik se8ara e1ekti1' .emampuan untuk meme8ahkan masalah 0ersama-sama le0ih ditekankan dan 0ukan kon1rontasi yang tidak penting yang se0enarnya dapatdihindari' =rang yang mempunyai kemampuan intelegensi emosional yang tinggi mempunyai tujuanyang konstrukti1 dalam pemikirannya'%' ?ipotesis .etiga

6erdasarkan perhitungan stastistik anava dua jalan S@S dengan eksperimen dan S@S dengan proyek diperoleh ) hitung "'7#7 dengan pro0a0ilitas #'#<(' =leh karena pro0a0ilitas #'#9 maka ini

0erarti tidak ada interaksi antara metode S@S dengan < terhadap prestasi 0elajar elektrokimia sis&a'?al ini dimungkinkan karena 0anyak 1aktor yang memengaruhi prestasi 0elajar elektrokimia sis&a 0aik 1aktor dari dalam maupun luar diri sis&a maupun di luar metode yang digunakan dalam metode penelitian ini' 4i samping itu peneliti tidak dapat mengontrol 1aktor-1aktor yang ada di luar penelitianini' Peserta didik adalah manusia yang unik yang 0er0eda satu sama lain yang harus diperhatikankarakter dan kepri0adiannya satu sama lain dan tidak 0isa di0eri perlakuan yang sama untuk setiapanak' .elas yang se8ara komprehensi1 terli0at dalam pendidikan karakter menunjukkan perilaku yangnegati1 pada sis&a yang dapat mengham0at ke0erhasilan dalam men8apai prestasi'

S@S merupakan suatu metode yang sangat relevan dengan sis&a SM. yang mem0utuhkan praktek langsung di lapangan karena pendidikan SM. men8etak generasi yang siap kerja tanpamemperhatikan ke8erdasan emosi yang dimiliki sis&a karena manusia merupakan manusia yangunik yang selalu menjadi orang yang sukses dalam setiap hal' 4engan demikian tidak ada interaksiantara metode S@S dengan < sis&a terhadap prestasi 0elajar elektrokimia sis&a'

I' K)sim3u4an4ari hasil penelitian dan pem0ahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan se0agai

0erikut'$' Terdapat pengaruh metode S@S dengan eksperimen dan metode S@S dengan proyek terhadap

prestasi 0elajar pada materi elektrokimia' ?al ini di0uktikan dengan nilai ) hitung ;'7< dengan pro0a0ilitas #'#$%' 4engan metode S@S terse0ut sis&a 8enderung merasa 0ah&a materi kimiaadalah pelajaran yang menyenangkan apa0ila diaplikasikan langsung ke lapangan' Metode S@S

dengan eksperimen le0ih 0aik daripada metode S@S dengan proyek' ?al ini ditunjukkan dengan













pem0uatan ran8angan produk' .egiatan yang dilaku-kan 0erkaitan dengan studi literatur adalah2menganalisis Standar Isi melakukan analisis konsep menganalisis perangkat pem0elajaran yangdigunakan guru dan sis&a di sekolah 0erkaitan dengan representasi kimia menganalisis teori dantemuan 0erkaitan dengan representasi kimia' Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkanin1ormasi tentang perangkat pem0elajaran yang digunakan oleh guru dan sis&a 0uku teks pelajarankimia >.S kimia media pem0elajaran instrumen asesmen! la0oratorium keterlaksanaan praktikumkhususnya pada topik kesetim0angan kimia! sarana pem0elajaran kompu-ter:laptop >D4! dan

pengetahuan guru tentang representasi kimia' Pada studi lapangan ini dilakukan o0servasi dan&a&an8ara terhadap guru dan sis&a dari ; sekolah menengah atas negeri SMAN! di .ota 6andar >ampung dari $ SMAN yang ada'

Tahap peran8angan produk' ?asil-hasil yang diperoleh pada studi literatur dan studi lapangandigunakan se0agai 0ahan untuk meran8ang produk a&al atau dra1 perangkat pem0elajarankesetim0angan kimia 0er0asis representasi makroskopis su0mikroskopis dan sim0olis modul >.Smedia animasi dan instumen asesmen!' Pada tahap pengem0angan dra1 modul dra1 >.S dra1 instrument asesmen dan t'r&!'ard dra1 I! direviu dan divalidasi oleh pakar menggunakan lem0ar validasi' Balidasi ini dilakukan untuk menilai aspek kostruksi kesesuaian isi dengan kurikulum penyajian materi dan aspek gra1ika Selanjutnya dra1-dra1 terse0ut direvisi sehingga menghasilkandra1 II' >angkah selanjutnya dra1 II hasil revisi pertama dise0arkan kepada guru kimia dan "# sis&aSMA kelas GI IPA di salah satu SMA Negeri di 6andar >ampung untuk mengetahui kelayakan 0ahan ajar melalui penilaian terhadap aspek-aspek dalam pengem0angan perangkat pem0elajaran

yang dikem0angkan' .emudian dilakukan revisi terhadap dra1 II sehingga dihasilkan prototipe perangkat pem0elajaran yang dikem0angkan' Produk modul >.S dan instrumen asesmen disajikandalam 0entuk $rint 'ut sedangkan media animasi disajikan dalam 0entuk D4 Pem0elajaran'

Pada penelitian ini produk yang dikem0angkan adalah perangkat pem0elajaran pada materikesetim0angan kimia 0er0asis representasi kimia untuk sis&a SMA yang terdiri atas modul lem0ar kerja sis&a >.S! media animasi dan instrumen asesmen' Sum0er data dari penelitian ini adalahsis&a SMA kelas GI IPA guru 0idang studi kimia dan pakar pendidikan kimia' Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pedoman &a&an8ara untuk guru dan sis&a instrumen validasikesesuaian isi instrumen keter0a8aan dan kemenarikan angket tanggapan guru dan angket tanggapansis&a tentang produk yang dikem0angkan'

HASI! PENE!ITIAN DAN PEMBAHASAN4ata-data dalam penelitian ini diperoleh dari lem0ar validasi dan angket'

A' Modu4$' ?asil validasi ahli

Ta0el $' ?asil validasi ahli terhadap modul yang dikem0angkan No Aspek yang dinilai 3ata-rata penilaian J! .ategori$ .onstruksi <( Sangat tinggi" .esesuaian isi

dengan kurikulum$## Sangat tinggi

% Penyajian materi <7$$ Sangat tinggi7 /ra1ika <%<" Sangat tinggi

6erdasarkan hasil validasi ahli dapat dinyatakan 0ah&a modul yang dikem0angkan se8ara umumsudah sesuai dari aspek konstruksi kesesuaian isi dengan kurikulum 8ara penyajian materi dangra1ika'

"' 3ekomendasi dan revisi6erdasarkan hasil validasi ahli rekomendasi yang di0erikan adalah2 a! pada aspek konstruksiumpan 0alik yang di0erikan dapat mem0antu sis&a untuk mengontrol proses 0elajar namun paragra1 pertama pada umpan 0alik se0aiknya dipindahkan menjadi kalimat a&al pada tes 1ormati1Q 0! pada aspek penyajian materi pada 0e0erapa 0agian representasi makroskopik dansu0mikroskopik perlu diper0aiki dan diperjelasQ 8! pada aspek gra1ika ukuran gam0ar pada 8over diper0esar agar le0ih





6erdasarkan hasil validasi ahli dapat dinyatakan 0ah&a media animasi yang dikem0ang-kan se8araumum sudah sesuai dari aspek kesesuaian isi dengan kurikulum penyajian materi kualitas animasidan kemenarikan:keter0a8aan'

"' 3ekomendasi dan revisi6erdasarkan hasil validasi ahli rekomendasi yang di0erikan adalah2 a! pada aspek kesesu-aian isi pada materi pengaruh konsentrasi perlu ditam0ahkan reaksi keseluruhan antara )eDl% dengan .SDN

yang menghasilkan ion )eSDN"L " ion Dl- dan larutan .Dl' Untuk penam0ahan larutan Na"?P=7

se8ara su0mikroskopik seharusnya partikel 4 tidak hilang melainkan 0erikatan dengan partikel )e%L

atau partikel A saran 0eriktnya adalah diperlu-kan penam0ahan harga .8 yang tetap agar sis&adapatmengetahui harga .8 dari reaksi terse0ut saran untuk per0aikan pada materi pengaruh suhu adalah pertanyaan untuk mem0angun konsep sis&a yang dinilai sedikit am0iguQ 0! pada aspek kemenarikan dan keter0a8aan jenis huru1 pada media animasi se0aiknya diganti dengan huru1 yang le0ih jelas terlihat dan perlu per0aikan pada penulisan huru1 dengan 8etak miring per0aikan selanjutnya diperlukan pada &arna gam0ar dengan &arna 0a8kground e0aiknya le0ihdiperjelas agar kekontrasan pada media animasi menjadi le0ih 0aik' 6erdasarkan saran darivalidator kemudian dilakukan revisi terhadap dra1 media animasi I'

%' ?asil penilaian guru dan sis&a

Ta0el ;' ?asil penilaian guru dan sis&a terhadap media animasi yang dikem0angkan No Aspek yang dinilai 3ata-rata skor J! .ategori$ .esesuaian isi dengan kurikulum $#### Sangat tinggi" Penyajian materi <9%# Sangat tinggi% .ualitas animasi <9# Sangat tinggi7 .emenarikan dan keter0a8aan <"% Sangat tinggi

Aspek kesesuaian isi dengan kurikulum penyajian materi dan kualitas animasi dinilai oleh gurusedangkan aspek keter0a8aan dan kemenarikan dinilai oleh sis&a' ?asil penilaian menunjukkan 0ah&a media animasi yang di0uat telah memenuhi aspek-aspek pengem0angan media animasi

4' Instrum)n As)sm)n$' ?asil validasi ahli

Ta0el ' ?asil validasi ahli terhadap instrumen asesmen yang dikem0angkan No Aspek yang dinilai 3ata-rata penilaian J! .ategori$ .esesuaian isi

dengan kurikulum(;"$ Sangat Tinggi

" .onstruksi $#### Sangat Tinggi% .eter0a8aan <99; Sangat Tinggi

6erdasarkan hasil validasi ahli dapat dinyatakan 0ah&a instrumen asesmen yang dikem0angkanse8ara umum sudah sesuai dari aspek kesesuaian isi dengan kurikulum konstruksi dan keter0a8aan'

"' 3ekomendasi dan revisi6erdasarkan hasil validasi ahli rekomendasi yang di0erikan adalah2 a! pada aspek konstruksi

jumlah soal terlalu 0anyak untuk alokasi &aktu yang disediakanQ pada aspek keter0a8aan per0aikikalimat pada soal sesuai dengan kaidah 6ahasa Indonesia yang 0aik dan 0enar' 6erdasarkan sarandari ahli kemudian dilakukan revisi terhadap dra1 instrument asesmen I'

%' ?asil penilaian guru dan sis&aTa0el (' ?asil penilaian guru dan sis&a terhadap instrumen asesmen yang dikem0angkan

No Aspek yang dinilai 3ata-rata penilaian J! .ategori

$.esesuaian isidengan kurikulum

(### Tinggi

" .eter0a8aan (#(< Sangat Tinggi



Aspek kesesuaian isi dengan kurikulum dinilai oleh guru sedangkan aspek keter0a8aan dinilai olehsis&a' ?asil penilaian menunjukkan 0ah&a instrumen asesmen yang di0uat telah memenuhi aspek-aspek pengem0angan instrumen asesmen

SIMPU!AN DAN SARAN

Sim3u4an

6erdasarkan hasil penelitian dan pem0ahasan dapat diam0il kesimpulan se0agai 0erikut 2$' .arakteristik modul kesetim0angan kimia 0er0asis representasi kimia yang dikem0ang-kan2 a!

modul terdiri atas pendahuluan isi dan penutupQ 0! 0agian pendahuluan terdiri atas S. dan .4deskripsi modul &aktu penggunaan modul prasyarat petunjuk penggunaan modul dan tujuanakhir modulQ 8! 0agian isi terdiri atas empat kegiatan pem0elajaran pada setiap kegiatan pem0elajaran terdapat instrumen uraian materi latihan rangkumantes 1ormati1 kun8i ja&a0anumpan 0alik dan tindak lanjutQ d! menyajikan representasi sim0olik makroskopik dansu0mikroskopik yang sesuai dalam setiap kegiatan pem0elajaran yang disajikanQ e! tulisanmaupun gam0ar di dalam modul disajikan dengan &arna-&arna yang harmonis dan sesuai 1aktaQ1! 0agian penutup 0erisi da1tar pustaka'

"' .arakteristik >.S kesetim0angan kimia 0er0asis representasi kimia yang dikem0ang-kan2 a! >.Sterdiri atas pendahuluan isi dan penutupQ 0! 0agian pendahuluan terdiri atas judul identitasmata pelajaran kelas:semester alokasi &aktu materi S. .4 indikator!Q 8! 0agian isi

terdiri atas empat kegiatan pem0elajaran pada setiap kegiatan pem0elajaran terdiri atasorientasi masalah masalah hipotesis pengujian hipotesis pertanyaan-pertanyaan untuk diskusikesimpulanQ d! pada setiap 0agian di0eri ruang agar sis&a dapat menuliskan hasil pekerjaannyaQ e! menyajikan representasi sim0olik makroskopik dan su0mikroskopik yangsesuai dalam setiap kegiatan pem0elajaran yang disajikanQ 1! tulisan maupun gam0ar di dalammodul disajikan dengan &arna- &arna yang harmonis dan sesuai 1aktaQ g! 0agian penutup 0erisida1tar pustaka'

%' .arakteristik media animasi pada topik 1aktor-1aktor yang mempengaruhi kesetim0ang-an kimia 0er0asis representasi kimia yang dikem0angkan2 a! media animasi terdiri atas pem0ukaan danmenu utamaQ 0! pada 0agian pem0ukaan ditampilkan judul media animasi pem0elajaran tom0ol

$%a& &aktu dan tanggalQ 8! pada 0agian menu utama ditampilkan judul materi tom0ol-tom0olsu0menu prakata S. .4 dan Instrumen pem0elajaran petunjuk penggunaan media animasimateri pengantar pengaruh konsentrasi pengaruh suhu pengaruh tekanan! dan tom0ol keluarQ d!

menyajikan representasi makroskopis su0mikroskopis dan sim0olis yang simultan dan dapatmenunjukkan prosesQ e! penggunaan tom0ol navigasi yang jelas pada setiap tampilan sehinggamudah digunakanQ 1! penyajian dengan &arna-&arna yang kontras dan sesuai dengan 1aktanya'

7' .arakteristik nstrument asesmen yang dikem0angkan2 a! asesmen terdiri atas pilihan jamak danesayQ 0! se0agian 0esar 0utir soal disajikan dalam representasi kimiaQ 8! representasimakroskopis dan su0mikroskopis menggunakan &arna-&arna yang sesuai dengan 1aktanyaQ d!soal-soal keterampilan proses sains le0ih menonjol di0andingkan soal-soal penguasaan konsep'

9' Tanggapan guru dan sis&a terhadap produk yang dikem0angkan2 6erdasarkan hasil penilaian dariguru dan sis&a se8ara umum menunjukkan 0ah&a terhadap perangkat pem0elajaran yangdikem0angkan telah memenuhi aspek-aspek pengem0angan perangkat pem0elajaran'

Saran

$' Perlu dikem0angkan perangkat pem0elajaran 0er0asis representasi kimia pada konsep-konsep kimia yang lain

"' Perlu dilakukan uji 8o0a se8ara luas terhadap produk perangkat pem0elajaran yangdikem0angkan sehingga dihasilkan produk yang 0enar-0enar tervalidasi se8ara empiris

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad A ' "##9! ' Media Pem!e%a"aran ' ,akarta 2 3aja /ra1indo Persada

Arikunto S' "##"' Pr'edur Pene%itian Suatu Pendekatan Praktik <dii ;evii4 3ineka Dipta',akarta'



6adan Standar Nasional Pendidikan' "##;!' Panduan Pen&uunan Kuriku%um @ingkat Satuan

Pendidikan >en"ang Pendidikan aar dan Menenga#' ,akarta

6en-Fvi 3' Eylon 6' Sil0erstein ,' $<(;!' Is an atom o1 8opper mallea0lef >'urna% '/ .#emia%

<duati'n' ;% ;7-;;'

6org 5 V B'/all M'4 ' $<(% ' <duati'na% ;eear# An Intr'duti'n Jnd

ed4 Ne& York 2

>ongman

Dhittle0orough /' 4' "##7!' @#e ;'%e '/ @ea#ing M'de% and .#emia% ;e$reentati'n in

eve%'$ing tudentC Meta% M'de% '/ .#emia% P#en'mena' Durtin University o1 Te8hnology'

4e&i A' >' "#$#!' Pengaru# Penera$an Pem!e%a"aran Sitem M'du% @er#ada$ ai% Be%a"ar

3arga Be%a"ar Paket B i PKBM Sum!er Arum Studi <k$erimen $ada Mata Pe%a"aran

<k'n'mi Pr'gram Paket B Ke%a III di PKBM Sum!er Arum' 6andung2 Skripsi ,ur'Pendidikan >uar Sekolah UPI' Tidak diter0itkanZ'

)irman ?' "###' <va%uai Pem!e%a"aran Kimia' ,urusan Pendidikan .imia )PMIPA UPI' 6andung'

?idayah' "##!' 3'rk#'$ Pendidikan Matematika ,4 Semarang2 ,urusan Matematika UNNES

,ohnston A'?'' $<<$!' 5hy is s8ien8e di11i8ult to learnf Things are seldom &hat they seem' >'urna%

'/ .'m$uter Aited 5earning ' I 9-(%'

Nakhleh M'6' $<<"!' 5hy some students dont learn 8hemistry2 Dhemi8al mis8on8ep-tions' >'urna% '/ .#emia% <duati'n' ;< $<$-$<;'

Sunyono' "#$"!' .ajian teoretik model pem0elajaran kimia 0er0asis multiple representasi SiMaYang! dalam mem0angun model mental pe0elajar' Pr'iding Seminar Nai'na%

Sain ,01, V;e'rientai Pem!e%a"aran Sain

Sukiman' "#$"!' Pengem!angan Media Pem!e%a"aran' Yogyakarta 2 Pustaka Insan Madani

Su0ali 6' "#$#' Peni%aian( <va%uai( dan ;emediai' )MIPA UNY' Yogyakarta'SantyasaI 5' "##<!' Met'de Pene%itian Pengem!angan dan @e'ri Pengem!angan M'du% ' )MIPA

Universitas /anesha'Universitas /anesha'

Suhartanto ?' "##(!' Standar Penilaian 6uku Teks Pelajaran' Tersedia http2::hsuhartanto'&ordpress'8om:standar-penilaian-0uku-teks-pelajaran-ppt'html ( =kto0er

"##<Z'

Sriyono' $<<"!' @eknik Be%a"ar Menga"ar da%am .BSA4 ,akarta2 3ineka Dipta

5idodoT' A' $<<%!' @ingkat Keter!aaan @ek: Suatu <va%uai @er#ada$ Buku @ek I%mu Kimia Ke%a I Sek'%a# Menenga# Ata4 4isertasi' ,akarta2 I.IP ,akarta'

Yudhiantoro 4hani' "##;!' Mar'media )%a# Pr'/ei'na% 8 ' Yogyakarta 2 Pener0it Andi

http://hsuhartanto.wordpress.com/standar-penilaian-buku-teks-pelajaran-ppt.html

http://hsuhartanto.wordpress.com/standar-penilaian-buku-teks-pelajaran-ppt.html





PK"#8

M&DE! PEMBE!A*ARAN INKUIRI TERBIMBING

DA!AM MENINGKATKAN KETERAMPI!AN PR&SES

SAINS SISA PADA MATERI !A*U REAKSI

I4a Rosi4aati

Pr'gram Studi Pendidikan kimia )KIP *ni%a

A0stra1

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan e1ektivitas model pem0elajaran inkuiri

ter0im0ing pada materi laju reaksi dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikanmenyimpulkan dan penguasaan konsep' Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen

dengan Non-euivalent Dontrol /roup 4esign' 4engan teknik purposive sampling diperoleh

sampel penelitian adalah sis&a SMAN 6andar >ampung kelas GI IPA % dan GI IPA 7'Peningkatan keterampilan mengkomunikasikan menyimpulkan dan penguasaan konsep

dianalisis dengan N-/ain' E1ekti1itas pem0elajaran dianalisis dengan uji t uji per0edaan duarata-rata!' ?asil penelitian menunjukkan 0ah&a model pem0elajaran inkuiri ter0im0ing pada

materi laju reaksi e1ekti1 dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan

menyimpulkan dan penguasaan konsep sis&a kelas GI IPA SMA Negeri 6andar >ampung'

.ata kun8i 2 model pem0elajaran inkuiri ter0im0ing keterampilan proses sains

PENDAHU!UAN

Ada dua hal yang 0erkaitan dengan ilmu kimia yang tidak terpisahkan yaitu kimia se0agai produk pengetahuan kimia 0erupa 1akta konsep prinsip hukum dan teori! dan kimia se0agai proses kerjailmiah!' =leh se0a0 itu pem0elajaran kimia harus memperhatikan karakteristik kimia se0agai prosesdan produk'

)aktanya pem0elajaran kimia di sekolah 8enderung hanya mem0erikan konsep-konsep hukum-

hukum dan teori-teori saja sehingga yang diperoleh sis&a hanya kimia se0agai produk saja tanpamemperhatikan 0agaimana proses ditemukannya konsep hukum dan teori terse0ut sehingga tidak tum0uh sikap ilmiah dalam diri sis&a' Aki0atnya pem0elajaran kimia menjadi kehilangan dayatariknya dan lepas relevansinya dengan dunia nyata yang seharusnya menjadi o0jek ilmu pengetahuanterse0ut 4epdiknas "##%!'

Untuk menum0uhkan sikap ilmiah dalam pem0elajaran kimia diperlukan suatu pendekatan'Pendekatan keterampilan proses sains 0ukan tindakan instruksional yang 0erada di luar kemampuansis&a' Pendekatan keterampilan proses sains dimaksudkan untuk mengem0angkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki sis&a' )unk dalam 4imyati dan Mudjiono "##;! mem0agi keterampilan proses menjadi dua kelompok 0esar yaitu keterampilan dasar !ai ki%% ! dan keterampilanterintegrasi grated ki%% !' .eterampilan dasar terdiri atas enam keterampilan yakni2 mengamatimengklasi1ikasi memprediksi mengukur mengkomunikasikan dan menyimpulkan'

Salah satu materi kimia yang diajarkan di SMA adalah laju reaksi' Materi laju reaksi sangat eratkaitannya dengan kehidupan sehari-hari' MisalnyaQ menyalakan tumpukan kayu gelondongan untuk api unggun terle0ih dahulu mem0akar serpihan kayu yang akan le0ih 8epat ter0akar daripada kayugelondonganQ memakan o0at maag dianjurkan supaya dikunyah terle0ih dahulu agar 8epat 0ereaksidan sem0uh' Pentingnya menghu0ungkan materi laju reaksi ini dengan kehidupan sehari-harise0agai landasan pendekatan pem0elajaran yang ditujukan untuk memotivasi 0elajar sis&a melatih 0erpikir kritis dan kreati1 serta mengem-0angkan keterampilan proses'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - I%a ;'i%awati G M'de% Pem!e%a"aran Inkuiri H

4engan melakukan per8o0aan 1aktor-1aktor yang mempengaruhi laju reaksi sis&a melakukan pengamatan langsung' Sis&a diharapkan mampu menggam0ar data empiris dengan gra1ik ta0el ataudiagramQ mampu menjelaskan hasil per8o0aan dan mampu mem0uat kesimpulan' Pada materi lajureaksi ini dapat dikem0angkan keterampilan mengkomunikasikan dan keterampilan in1erensi'

Untuk mem0ekali sis&a dengan suatu keterampilan 0erpikir dan 0ertindak melalui pengem0angan.PS diperlukan suatu model pem0elajaran' Salah satu model pem0elajaran yang dapat mem1asilitasi

hal terse0ut dan mampu mengem0angkan .PS sis&a saat proses penemuan konsep adalah denganmodel pem0elajaran inkuiri ter0im0ing' Model pem0elajaran inkuiri ter0im0ing selaras dengan pendekatan konstruktivisme' Inkuiri dapat diartikan se0agai proses 0ertanya dan men8ari tahu ja&a0an terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukannya' 4engan kata lain inkuiri adalah suatu prosesuntuk memperoleh dan mendapatkan in1ormasi dengan melakukan o0servasi dan atau eksperimenuntuk men8ari ja&a0an atau meme8ahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalahI0rahim "###!'

/ulo Trianto "#$#! menyatakan langkah-langkah model pem0elajaran inkuiri ter0im0ing yaitumengajukan masalah atau pertanyaan oleh guru merumuskan hipotesis mengumpulkan datamenganalisis data dan mem0uat kesimpulan' Melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok dan>.S konstrukti1 sis&a dilatih untuk dapat memahami konsep laju reaksi dengan menggunakankemampuan sains yang telah dimiliki oleh sis&a itu sendiri dan pengetahuan itu akan le0ih mudah

untuk diingatnya'

Pem0elajaran inkuiri ter0im0ing dapat mem0entuk dan mengem0angkan +Se%/-.'ne$t pada dirisis&a sehingga sis&a dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide yang le0ih 0aik mem0antudalam menggunakan ingatan dan trans1er pada situasi proses 0elajar yang 0aru mendorong sis&auntuk 0erpikir 0ekerja atas inisiati1nya sendiri 0ersikap o0yekti1 jujur dan ter0uka situasi proses 0elajar menjadi le0ih akti1 dapat mengem0angkan 0akat atau ke8akapan individu mem0erike0e0asan sis&a untuk 0elajar sendiri 3oestiyah $<<(!'

6erdasarkan uraian di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah *6agaimanakah e1ektivitasmodel pem0elajaran inkuiri ter0im0ing pada materi laju reaksi dalam meningkatkan keterampilanmengkomunikasikan in1erensi dan penguasaan konsep pada meteri laju reaksif+' Tujuan penelitianini adalah mendeskripsikan e1ektivitas model pem0elajaran inkuiri ter0im0ing pada materi laju reaksi

dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan menyimpulkan dan penguasaan konsep'?asil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat mem0eri man1aat pengalaman 0elajar 0agi sis&adalam mengkonstruksi materi laju reaksi dengan melatihkan keterampilan proses sains'

MET&DE PENE!ITIAN

Populasi penelitian ini adalah semua sis&a kelas GI IPA SMA Negeri 6andar >ampung TahunPelajaran "#$$-"#$" yang 0erjumlah $9( sis&a dan terse0ar dalam empat kelas' Pengam0ilan sampeldilakukan dengan teknik am$%ing $ur$'i/ yaitu dengan pertim0angan kemampuan akademik danaktivitas relati1 sama' Sampel dalam penelitian ini adalah sis&a kelas GI IPA 7 se0agai kelaseksperimen yang mengalami pem0elajaran inkuiri ter0im0ing dan kelas GI IPA % se0agai kelaskontrol yang mengalami pem0elajaran konvensional'

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain n'n eQuiva%ent 'ntr'% gr'u$

deign yang ditunjukkan pada ta0el di 0a&ah iniTa0el $' 4esain penelitian

.elas Pretet Perlakuan P'tet

.elas eksperimen =$ G$ ="

.elas kontrol =$ ="

Sugiyono "##; !





tara1 keper8ayaan ! ##9Q dapat disimpulkan 0ah&a N-gain keterampilan mengkomunikasikanketerampilan menyimpulkan dan penguasaan konsep 0aik kelas eksperimen maupun kelas kontrol 0erdistri0usi normal'













Ta0el $' 3esume analisis tugas A pada topik ?idrolisis garam

No As3)1 @an+ dini4ai

:

*aa0an

0)nar

$ Mem0andingkan kekuatan asam-0asa dari kation-anion pem0entuk garam 0erdasarkan data . a -. 02

a' NaDl (< 0' AlDl% (<8' N?7Dl (<d' Na) (<e' N?7DN (<

" Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya hidrolisis kation:anion setelah proses pelarutan hidrasi! garam disertai alasan2

a' NaDl 9; 0' AlDl% ""8' N?7Dl 9;d' Na) 9;e' N?7DN 9;

%' Menuliskan persamaan reaksi lengkap dengan 1asa dan mengidenti1ikasi

asam 0asa dan pasangan asam-0asa konjugat2a' NaDl ; 0' AlDl% ""8' N?7Dl ;d' Na) ;e' N?7DN 9;

7' Menurunkan persamaan untuk menghitung p? dari #$ M larutan garam2a' NaDl $## 0' AlDl% (%8' N?7Dl (%d' Na) (%e' N?7DN (%

Pada ta0el " disajikan resume hasil analisis tugas 6' Se0agian 0esar kelompok kerjamahasis&a 8ukup 0aik menggam0arkan dan mem0uat animasi proses hidrolisis garam denganmenggunakan tools representasi .#emene animat'r ke8uali pada hidrolisis garam AlDl%'

Ta0el "' 3esume analisis tugas 6 pada topik ?idrolisis garam

No As3)1 @an+ dini4ai: K)4om3o1 K)rja Ma/asisa

Bai1 %u1u3 Kuran+

$ Menggam0arkan representasi su0mikroskopik kesetim0angan larutan2

a' NaDl %% 9# $ 0' AlDl% $ "( 998' N?7Dl $ 9# %%

d' Na) $ 9# %%e' N?7DN $ 9# %%

" Mem0uat animasi terjadinya proses pelarutan dan:atau hidrolisis dari larutan2

a' NaDl %% 9# $ 0' AlDl% $ "( 998' N?7Dl "" ;$ $d' Na) "" ;$ $e' N?7DN %% 9" $





0*9 0*9 0*910*8

0*:0*50*20

Ma(a$i$a"ateg&ri)

0*:0*:0*: 0*:0*6 0*6 0*6 0*60*6 0*60*6

0*50*50*50*5 0*50*3

TinggiSedang Renda(

0*30*30*30*3

1 2 3 5Indikatr

6 : 8



makroskopik-su0mikroskopik-sim0olik' Mahasis&a kategori sedang dan rendah 8enderung 0elumdapat mengalami peningkatan yang optimal untuk pola interkoneksi su0mikroskopik-sim0olik-makroskopik'

/am0ar $' /ra1ik rerata N-gain untuk setiap indikator menghu0ungkan tiga level representasi pada topik ?idrolisis garam 0erdasarkan kategori mahasis&a

.eterangan 2$ Menjelaskan terjadinya hidrolisis anion dengan mem0erikan alasan

representasi su0mikroskopik yang tepat'" Memprediksi kation logam yang terhidrolisis 0erdasarkan representasi

su0mikroskopik kation terhidrasi'% Memprediksi reaksi trans1er proton pada hidrolisis total 0erdasarkan

representasi su0mikroskopik'73e 3epresentasi sim0olik hidrolisis kation 0erdasarkan representasi su0mikroskopik'9 Menjelaskan reaksi hidrolisis kation dengan mem0erikan representasisu0mikroskopik ; Mem0andingkan kekuatan anion yang terhidrolisis 0erdasarkanrepresentasi

su0mikroskopik Menjelaskan terjadinya hidrolisis total dengan mem0erikan alasan representasi

su0mikroskopik'( Menentukan p? dan . h dari larutan garam yang anionnya mengalami

hidrolisis 0erdasarkan representasi su0mikroskopik 4iduga ke0erhasilan pada pola interkoneksi makroskopik sim0olik-su0mikroskopik atau

makroskopik-su0mikroskopik-sim0olik ini merupakan perluasan dari ke0iasaan mahasis&a yangter0iasa mendapatkan pola pem0elajaran atau peme8ahan masalah dari level makroskopik kesu0mikroskopik se0agaimana temuan Sopandi dan Murniati "##!Q )arida et'al' "#$#! dan Save8et'al'"##;!' Masih lemahnya mahasis&a terutama pada mahasis&a kategori sedang dan rendahdalam meme8ahkan permasalahan yang memiliki pola interkoneksi dia&ali su0mikroskopik menunjukkan lemahnya kemampuan mahasis&a menginterpretasikan 1itur-1itur hidrolisis garam yangdirepresentasikan oleh model-model partikel' .elemahan mahasis&a seperti ini menurut .eig V3u00a dalam |men "##(! adalah karena ter0atasnya pengetahuan konseptual dan lemahnyakemampuan viua%-$atia% ' Sejalan dengan itu Dhittle0orough V Treagust "##! menyatakan pe0elajar kurang mengapresiasi penggunaan model-model kimia untuk dihu0ungkan dengan duatarget real yaitu level su0mikroskopik dan level makroskopik' karena seringkali model-model hanya

dipandang se0agai sim0olisasi yang dimaknai dalam konteks matematik atau perhitungan'6erdasarkan pernyataan itu dapat diindikasikan 0ah&a kesulitan mahasis&a menghu0ungkan setiaplevel representasi menunjukkan unit-unit level representasi masih terpisah-pisah dalam struktur kogniti1' .onstruksi asosiasi mental antara level-level representasi makroskopik su0mikroskopik dansim0olik dengan menggunakan 0er0agai mode representasi 0er0eda 0elum sepenuhnya dapatdikem0angkan terutama pada mahasis&a kategori sedang dan rendah' Mereka masih pada tahaptransisi dari pemahaman instrumental menuju pemahaman relasional Treagust et a% ' "##%!'

R e r a

t a N

- g a

i n



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Ida )arida G Ana%ii Kemam$uan Ma#aiwa H

K-,16

KESIMPU!AN DAN SARAN

6erdasarkan temuan dan hasil penelitian dapat diam0il kesimpulan 0ah&a 2 Mahasis&amenunjukkan peningkatan kemampuan menghu0ungkan tiga level representasi melalui pem0elajaran 0er0asis &e0 se8ara signi1ikan pada materi hidrolisis garam' Mahasis&a le0ih mampu menyelesaikanmasalah dengan pola interkoneksi makroskopik-su0mikroskopik-sim0olik atau makroskopik-sim0olik-su0mikroskopik di0andingkan dengan pola interkoneksi su0mikroskopik-sim0olik-

makroskopik atau su0mikroskopik-makroskopik-sim0olik' Mahasis&a mengalami per0aikankemampuan pada level su0mikroskopik dan kemampuan meme8ahkan masalah dari makroskopik K sim0olik menjadi enam pola keterhu0ungan interkoneksi! serta terjadi per0aikan dalam pola 0elajar mahasis&a'

Untuk pengem0angan yang le0ih optimal se0aiknya disediakan jumlah soal yang le0ih 0anyak dan variati1 untuk mengukur setiap indikator agar mahasis&a dapat mengem0angkankemampuannya dengan pola interkoneksi yang 0er0eda' Perlu dikem0angkan sistem aning untuk kata-kata tertentu dan gam0ar su0mikroskopik se0agai kun8i ja&a0an sehingga mempermudahskoring soal ea&'

DAFTAR RU*UKAN

6arke ?' 4' ?aari A' V Yit0arek S' "##(!' Mi'ne$ti'n in .#emitr&' 6erlin2 Springer'

Dhittle0orough /' 4' V Treagust 4')' "##!' The modeling a0ility o1 non-major 8hemistry studentsand their understanding o1 the su0-mi8ros8opi8 level' .#emitr& <duati'n ;eear# and

Pratie 92"7-"<"'

4evetak Itok et'al' "##7!' Su0mi8ros8opi8 3epresentations As A Tool )or Evaluating StudentsDhemi8al Don8eptions' Ata .#im4 S%'v4( 9$ 7 <<2($7'

)arida Ida >iliasari 5idyantoro V 5ahyu Sopandi "#$#!' 3epresentational 8ompeten8es pro1ileo1 pre-servi8e 8hemistry tea8hers in 8hemi8al pro0lem solving4 Pr'eeding @#e Jt#

Internati'na% Seminar 'n Siene <duati'n' SPS UPI 6andung

?arrison A' /' V Treagust 4' )' "##"!' The parti8ulate nature o1 matter2 8hallenges inunderstanding the su0mi8ros8opi8 &orld' In /il0ert ,'. et4a% Eds'! .#emia% <duati'n:

@'ward ;eear#-Baed Pratie' 4ordre8ht2 .lu&er A8ademi8 Pu0lishers'

.oma V 3ussell' "##7!' Multimedia >earning o1 Dhemistry' In ;i#ard Ma&er <d44 .am!ridge and!''k '/ Mu%timedia 5earning ' =n-line version'

Mi8hal8hik etal "##(!' 3epresentational 3esour8es 1or Donstru8ting Shared Understandings In The?igh S8hool Dhemistry Dlassroom' In 2 /il0ert VNakhleh Eds'!' iua%iati'n : @#e'r& and

Pratie In Siene <duati'n' M'de% and M'de%%ing In Siene <duati'n ' Bol 2'%'4ordre8ht2 Springer'

|men ?aluk' "##(!' 4etermination o1 students alternative 8on8eptions a0out 8hemi8aleuili0rium2 a revie& o1 resear8h and the 8ase o1 Turkey' .#emitr& <duati'n ;eear# and

Pratie( 5 ""9K"%%

=rgill et'al "##(!' Undergraduate Dhemistry Students Per8eptions =1 And Mis8on8eptions A0out6u11ers And 6u11er Pro0lems' .#em4 <du4 ;e4 Prat4( < $%$K$7%'

Toplis 3o0 "##(!' Pro0ing student tea8hers su0je8t 8ontent kno&ledge in 8hemistry2 8ase studiesusing dynami8 8omputer models' C%em. E&uc. !es. 2ract. "##(5 $$-$

Save8 Bes8a )' etal' "##;!' In-servi8e and pre-servi8e tea8hers} opinion on the use o1 models intea8hing 8hemistry' Ata .#im4 S%'v' 862%($K%<#'

Sto8ker Bin8ent >ee "#$#!' Siene @ea#ing 3it# M''d%e ,404 6rimingham 2 Pa8kt Pu0' >tdTersedia online 2 &&&'pa8ktpu0'8om!'











penyelesaian konsep kimia' ,enis instrumen untuk masing-masing tes adalah pilihan ganda 0eralasan se0anyak lima nomor dan esai terstruktur satu nomor untuk setiap jenis tes' Instrumenmatematika menggunakan sim0ol yang umum digunakan dalam matematika tanpa konteks kimia!sedangkan instrumen kimia menggunakan konteks kimia dasar seperti hukum proust larutan 0u11erdan kesetim0angan' Setiap mahasis&a akan mendapatkan dua jenis instrumen terse0ut danmengerjakannya selama (# menit' Baria0el dependen dalam penelitian adalah prestasi 0elajar alja0ar dan prestasi 0elajar kimia dasar yang mem0utuhkan konsep alja0ar' Baria0el independen adalah level

kogniti1 mahasis&a yang terdiri atas empat kategori yaitu2 tahap konkrit .! pra1ormal Pr! 1ormala&al )a! dan 1ormal penuh )p!' .emampuan 0erpikir logis mahasis&a diakses menggunakan teskemampuan 0erpikir logis T.6>! dalam konteks kimia yang dikem0angkan oleh 1ahyuddin "#$%!yang terdiri atas lima jenis penalaran yaitu penalaran proporsional pengendalian varia0el peluangkorelasi dan penalaran kom0inatorial' Pengkategorian mahasis&a kedalam level kogniti1 menggunakan kaidah menurut valanides $<<( dan $<<! 0erdasarkan hasil tes T.6> yaitu2 tahapkonkrit nilai # dan $! tahap para 1ormal nilai " dan %! tahap 1ormal a&al nilai 7 sampai! dan1ormal penuh nilai (< dan $#!' Setiap kelompok level kogniti1 akan dideskripsikan prestasi 0elajar alja0ar dan kemampuan pemahaman intgerasi konsep alja0ar dan kimia dasar' Selain itu akandiper0andingkan kemampuan masing-masing kelompok level kogniti1 dalam pem0elajaran integrasimatematika kimia pada skor tes alja0ar dan skor tes kimia dasar'


Mahasis&a dengan level kogniti1 0er0eda akan menerima materi matematika kimia dengankemampuan dan kapasitas yang 0er0eda' .elompok mahasis&a yang sudah men8apai tahap 1ormalse8ara logis akan memperoleh skor hasil tes kemampuan alja0ar dan kimia dasar yang le0ih tinggidari kelompok mahasis&a tahap konkrit atau pra1ormal seperti ditunjukkan pada /am0ar $'Mahasis&a dengan level kogniti1 konkrit dan pra1ormal memperoleh skor kimia dasar yang rendah se8ara 0erturut turut %( dan %$! di0andingkan skor tes alja0ar se8ara 0erturut turut 79 dan 7$!'Untuk mahasis&a pada tahap 1ormal penuh memperoleh skor kimia dasar (7! yang le0ih tinggi dariskor alja0ar (%!' Selain itu mahasis&a dengan level 1ormal a&al dan 1ormal penuh mempunyaivarians skor tes yang rendah pada tes alja0ar dan kimia dasar sedangkan kelompok level konkrit dan pra1ormal memperoleh varian skor tes yang le0ar' Tingginya keragaman hasil tes pada kelompok level pra1ormal dan konkrit menunjukkan 0ah&a se0agian mahasis&a dapat mengoptimalkankemampuannya sehingga dapat memperoleh skor yang le0ih tinggi di0andingkan skor rata-ratakelompoknya /am0ar $!' ?asil skor tes kimia dasar pada level 1ormal penuh terdapat satu orangmahasis&a yaitu responden no 9 yang memperoleh skor le0ih tinggi di0andingkan skor rata-ratakelompoknya' ?al terse0ut dapat terjadi pada mahasis&a dengan kemampuan yang jauh le0ih tinggidari yang lainnya dalam satu kelas 0elajar'

Ga#4ar 1* Grak $e4aran $k&r al7a4ar dan ki#ia da$ar $etiap leelk&gniti

?asil analisis korelasi antara skor tes alja0ar dan skor tes kimia dasar pada Ta0el $ terlihat 0ah&a terdapat korelasi yang signi1ikan antara skor tes alja0ar dan skor tes kimia dasar se8ara totaldan pada semua kelompok level kogniti1 ke8uali kelompok mahasis&a pada level 1ormal penuh'



.orelasi yang signi1ikan pada level kogniti1 konkrit pra1ormal dan 1ormal a&al menunjukkan 0ah&amahasis&a 0elum memahami se8ara tuntas konsep alja0ar yang di0utuhkan dalam kimia'6erdasarkan se0aran skor kimia dasar pada kelompok level 1ormal a&al dan pra1ormal pada/am0ar $ menunjukkan 0ah&a terdapat se0agian mahasis&a pada kelompok terse0ut yang telahdapat mentrans1er pemahaman alja0arnya karena memperoleh skor kimia dasar yang jauh le0ihtinggi dari skor rata-rata kelompoknya' ?asil terse0ut 0er0eda dengan yang diperoleh ?o1steinV Mandler $<(9! yang menemukan 0ah&a terdapat korelasi yang sangat lemah antara skor

kemampuan 0erpikir logis dengan prestasi 0elajar dalam sain dan matematika' Per0edaan terse0utdapat dijelaskan 0ah&a ?o1stein V Mandler menghitung korelasi antara skor tes 0erpikir logisdengan skor tes matematika dan sain sedangkan penelitian ini menghitung skor tes matematikaalja0ar! dan skor tes kimia dasar' Tahap kogniti1 mahasis&a mempengaruhi prestasi 0elajar dalammatematika dan kimia dasar yang 0anyak mengandung konsep a0strak' Alja0ar merupakan konsepyang a0strak sehingga mahasis&a yang 0elum sampai pada tingkat penalaran 1ormal akanmengalami kesulitan paling serius dalam pem0elajaran dengan materi a0strak Tsitsipis et a% '"#$#!' .orelasi yang tidak signi1ikan antara skor alja0ar dan kimia dasar pada kelompok mahasis&a level 1ormal penuh menujukkan 0ah&a mereka dapat meningkatkan kemampuanalja0ar dan kimia dasarnya dengan pem0elajaran integrasi' Selain itu mereka dapat mentrans1er pemahaman alja0ar kedalam peme8ahan masalah kimia kuantitati1'

Ta0el $' ?asil analisis korelasi antara skor alja0ar dan skor kimia dasar pada setiap level

Nilai Alja0ar Setiap >evel .ogniti1

Nilai .orelasi dan Signi1ikansi .eterangan.orelasi r! Sig'

.onkrit '("$ '##7 Signi1ikanPra1ormal '(9 '### Signi1ikan)ormal A&al '7( '##% Signi1ikan)ormal Penuh '"(# ';7< Tidak Signi1ikanTotal '<$7 '### Signi1ikan

.et2 tara1 signi1ikansi pada ##9 tingkat keper8ayaan <9J!

Ta0el "' ?asil analisis per0edaan skor alja0ar dan skor kimia dasar pada setiap level kogniti1

>evel .ogniti1 Nilai t dan Signi1ikansi

.eterangant 41 Sig'

.onkrit %'%9% < '##( Signi1ikanPra1ormal "'#< $% '#$( Signi1ikan)ormal A&al $'"# $" '$$$ Tidak signi1ikan)ormal Penuh -"'"#; 7 '(7 Tidak signi1ikanTotal %'<#< 7$ '### Signi1ikan

.et2 tara1 signi1ikansi pada ##9 tingkat keper8ayaan <9J!

?asil uji korelasi diperkuat juga dengan hasil uji per0edaan nilai rata antara skor alja0ar danskor kimia dasar' Nilai uji t dan signi1ikansi pada Ta0el " menggam0arkan 0esarnya per0edaaankedua skor tes terhadap satuan standar deviasinya' Nilai signi1ikansi yang le0ih ke8il dari tara1 keper8ayaan ##9! menunjukkan 0ah&a terdapat per0edaan yang 0erarti per0edaan signi1ikan antarakedua skor rata-rata!' Se8ara keseluruhan terdapat per0edaan yang signi1ikan antara skor alja0ar danskor kimia dasar nilai t %<#<Q sig #### X ##9!' Untuk kelompok mahasis&a dengan levelkogniti1 1ormal a&al dan 1ormal penuh menunjukkan hasil yang tidak 0er0eda signi1ikan antara skor tes alja0ar dengan skor tes kimia dasar' Pada kelompok level kogniti1 dan pra1ormal terdapat per0edaan yang signi1ikan antara skor tes alja0ar dan skor tes kimia dasar' Per0edaan per1ormansantara level kogniti1 sesuai dengan teori Piaget dalam Balanides $<<! 0ah&a tingkat penalaran pada setiap level kogniti1 0er0eda se8ara kualitati1' Mahasis&a pada level 1ormal dapatmengaplikasikan dengan 0aik pengetahuan alja0ar yang diperoleh di0andingkan kelompok mahasis&a pada level konkrit' Per0edaan nilai yang signi1ikan pada kelompok level konkritdan pra1ormal menunjukkan 0ah&a kemampuan alja0ar tidak dapat ditrans1er kedalam penyelesaianmasalah kimia dasar' .esimpulan terse0ut diperoleh se8ara logika menggunakan dua premis'Premis pertama2











dimana 9#J konsep 0erdasarkan prinsip %7J konsep yang menyatakan proses (J konsep a0strak dengan 8ontoh konkret dan (J konsep konkret'

Multimedia yang dikem0angkan menggunakan metode DAT .'m$uter Aited @ea#ing !dimana dosen memegang kendali dalam pem0elajaran dan dapat mem0antu mahasis&a mengulang-ngulang konsep meme8ahkan masalah untuk konsep yang a0strak dan rumit 4oganay dalam Tosunet a% "##;!'

4engan metode DAT yang digunakan dosen dapat mem0antu mahasis&a meletakan prinsip

dasar topik elektrolisis dihu0ungkan dengan 1enomena makroskopik yang mahasis&a alami ketikamelakukan praktikum dan multimedia mem0antu memvisualisasikan proses elektrolisis terse0ut dilevel su0mikroskopik' ?al ini memudahkan mahasis&a memahami konsep elektrolisis di0andingmereka menelaah atau mem0a8a sendiri dari te2t !''k4

6erdasarkan temuan hasil analisis konsep pada topik elektrolisis diketahui 0ah&a konsep-konsep pada topik elektrolisis 9#J merupakan konsep 0erdasarkan prinsip yaitu untuk konsep penentuanreaksi reduksi atau oksidasi di elektrode inert atau tak inert ' .onsep-konsep terse0ut diduga akan sulitdipelajari oleh mahasis&a tanpa 0antuan dosen' ?al ini sejalan dengan hasil penelitian /arnet danTreagust $<<"! yang menyatakan 0ah&a umumnya pelajar mengalami kesulitan 0ahkan 8enderungmiskonsepsi ketika menentukan reaksi di anode dan katode dalam sel elektrolisis' =leh se0a0 itudengan metode DAT ini dosen dapat meletakkan prinsip yang kuat mengenai prinsip reaksi redoks disel elektrolisis sedangkan multimedia mem0antu memvisualisasikan proses reaksi redoks se8aramiksroskopik'

Bisualisasi yang disajikan dalam multimedia elektrolisis ini 0erupa animasi-animasi yangmenggam0arkan elektrolisis larutan atau lelehan at elektrolit yang pengamatan se8ara langsungnyasudah mereka lakukan ketika melakukan praktikum' Pelaksanaan praktikum 0ertujuan agar mahasis&a dapat menghu0ungkan 1enomena makroskopik dengan 1enomena su0mikroskopik sehingga pem0elajaran menjadi le0ih 0ermakna dan pengetahuannya dapat 0ertahan di %'ng term

mem'r& mahasis&a' ?al ini sesuai dengan yang disarankan oleh Tasker dan 4alton "##;! yangmenyarankan perlunya pengem0angan desain pem0elajaran yang dilandasi oleh model sistem pemrosesan in1ormasi' Sistem pemerosesan in1ormasi audiovisual dia&ali dengan masuknyain1ormasi ver0al dan visual melalui saluran terpisah pada sensori motor sesuai asumsi dual #ane% !kemudian terjadi seleksi melalui persepsi in1ormasi ver0al dan visual selanjutnya terintegrasi danmengalami pemrosesan dalam memori kerja yang memiliki kapasitas ter0atas dan in1ormasi inimengalami pengkodean sehingga menjadi pengetahuan 0aru yang tersimpan dalam memori jangka panjang mahasis&a'

Setelah animasi ditampilkan disajikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan pada perumusan konsep yang 0enar' Pertanyaan-pertanyaan terse0ut 0ertujuan untuk memusatkan perhatian mahasis&a pada tujuan pem0elajaran yang dilakukan' Menurut Tasker dan 4alton "##;!memusatkan perhatian sis&a pada atri0ut kritis di tingkat molekular se0elum atau sesudah melihatanimasi dapat meningkatkan penggunaan media visualisasi' Mahasis&a se0agai responden penelitianmenyatakan sangat termotivasi dalam mengikuti perkuliahan elektrolisis dengan 0antuan multimedia'Pengakomodasian pengamatan langsung daya imaginasi dan si1at keingintahuan menye0a0kan paramahasis&a merasa termotivasi dengan pem0elajaran yang dilakukan' Mahasis&a umumnya setuju 0ah&a dengan 0antuan multimedia dapat memodelkan konsep yang 0ersi1at a0strak sehinggamemudahkan mahasis&a memahami konsep elektrolisis termasuk penjelasan topik elektrolisis ditingkat su0mikroskopik'

"' P)nin+1atan P)ma/aman R)3r)s)ntasi Su0mi1ros1o3i1 'PRS(Pada penelitian ini pemahaman representasi su0mikroskopik yang dikaji meliputi

merepresentasikan2 $! Pergerakan elektron pada sel elektrolisis "! Pergerakan ion-ion pada selelektrolisis %! Pergerakan elektron dan ion yang menye0a0kan reaksi reduksi 7! Pergerakan ion danelektron yang menye0a0kan reaksi oksidasi dalam sel elektrolisis 9! 3eaksi redoks dalam selelektrolisis dengan elektrode inert ;! 3eaksi redoks dalam sel elektrolisis dengan elektrode tak inert ! Proses penyepuhan logam' ?asil peningkatan pemahaman representasi su0mikroskopik mahasis&adapat dilihat pada Ta0el $ dan /am0ar $'







kurang dapat menjelaskan proses elektrolisis dengan menggunakan elektrode tak inert jika jenis elektrode tak inert -nya 0er0eda dengan yang disajikan di multimedia'

Meskipun se8ara keseluruhan perolehan N-gain kelas eksperimen le0ih tinggi di0anding dengankelas kontrol' Indikator P3S ke-% menunjukkan hal yang se0aliknya' Perolehan N-gain kelas kontrolle0ih tinggi di0anding kelas eksperimen 0egitupun untuk indikator P3S ke-7 perolehan N-gain kelaskontrol sama dengan kelas eksperimen Ta0el %! 0erdasarkan hasil uji t pada kedua indikator initidak menunjukkan per0edaan yang signi1ikan Ta0el 7!' )aktor yang diduga menye0a0kan hal

terse0ut adalah strategi pem0elajaran dan soal yang di0erikan untuk mengukur indikator ke-% dan 7terse0ut'

Indikator pemahaman representasi su0mikroskopik % dan 7 merupakan pemahamanmenggam0arkan reaksi reduksi di katode dan reaksi di anode pada sel elektrolisis' Soal yangdigunakan menyajikan data harga potensial sel reduksi dan oksidasi sehingga mahasis&a kelaskontrol dapat dengan mudah menentukan spesi yang mengalami reaksi reduksi atau oksidasi 0erdasarkan data harga potensial reduksi yang disajikan selain itu umumnya mahasis&a kelas kontrolmenghapalkan reaksi reduksi-oksidasi pada sel elektrolisis' Sedangkan mahasis&a kelas eksperimendisamping mempertim0angkan data harga potensial selnya juga mempertim0angkan 1enomenamikroskopiknya dan 0erusaha menghu0ungkan dengan visualisasi yang pernah disajikan dimultimedia' ,ones > et a% "##9! menyatakan 0ah&a salah satu penye0a0 mahasis&a mengalamikesulitan memahami dan menggunakan kemampuan visualnya dalam mempelajari kimia adalahterdapatnya kerumitan visualisasi kesulitan dalam menginterpretasikan hu0ungan spasial a0straksi

dan kedalaman konsepnya'

4' KESIMPU!AN.arakteristik multimedia elektrolisis meliputiQ menyajikan konsep elektrolisis sampai aplikasi

elektrolisis dapat menjem0atani konsep a0strak dengan 1enomena makroskopik yang dialamimahasis&a sehingga pem0elajaran menjadi le0ih 0ermakna' Bisualisasi animasi-animasi dan pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dapat meningkatkan pemahaman representasi su0mikroskopik P3S!

Pem0elajaran dengan 0antuan multimedia elektrolisis dapat meningkatkan pemahamanrepresentasi su0mikroskopik mahasis&a 8alon guru kimia pada kategori sedang dengan N-gain%;(J' Peningkatan kemampuan representasi su0mikroskopik tertinggi adalah menggam0arkan proses penyepuhan logam sedangkan yang mengalami peningkatan terendah adalah kemampuanmenggam0arkan reaksi redoks dalam sel elektrolisis dengan elektrode tak inert ' Sehingga disarankan

perlu di0uat multimedia yang menggam0arkan proses elektrolisis dengan elektrode tak inert yangle0ih 0ervariasi'

DAFTAR RU*UKAN

Arda8 4 dan Akaygun S' "##7!' *E11e8tiveness o1 multimedia 0ased instru8tion than emphasiesmole8uler representation student understanding o1 8hemi8al 8hange+' >'urna% '/ ;eear# in

Siene @ea#ing ' 7$7!' %$-%%

Dheng et al' "##7!' *Using online home&orks systems enhan8e student learning o1 physi8 8on8eptin an introdu8tory physi8s 8ourse+' Amerian >'urna% '/ P#&i' "$$!' $77-$79%

?ung Dhiu dan ?sin-.ai 5u' "##<!'+The role o1 multimedia in the tea8hing and learning o1 thetriplet relationship in 8hemistry+' M'de% and M'de%ing in Siene <duati'n J' 4=I

$#'$##:<(-$-7#"#-(("-(-$"',ones >'>' ,ordan' .'4' V Stillings' N'A' "##9!' *Mole8ular visualiation in 8hemistry edu8ation2

The role o1 multidis8iplinary 8olla0oration+' .#emitr& <duati'n ;eear# and Pratie'Bol';' pp' $%;-$7<'

,ose' T' ,' 5illiamson' B'M' "##9!' *Mole8ular visualiation in s8ien8e edu8ation2 An evaluation o1 an NS)-sponsored &orkshop+' >'urna% '/ .#emia% <duati'n' Bol'("' pp' <%-<7%'

>iliasari' $<<;!' Be!era$a P'%a Ber$ikir da%am Pem!entukan Pengeta#uan '%e# Siwa SMA4 Se!ua#

Studi tentang Ber$ikir K'ne$' 4isertasi' PPS I.IP 6andung'



K-,1

Sanger Mi8hael ,' dan Thomas /reen0o&e' $<<<!' *An analysis o1 8ollege 8hemistry teCt0ooks assour8es o1 mis8on8eption an errors in ele8tro8hemistry+' >'urna% '/ Siene and @ea#ing

<duati'n' Bol ;' No';' PP' (9%-;#

Sanger M ,'"##9!' *Evaluating student 8on8eptual understanding og 0alan8ed euation andstoi8hiometri8 ratios using a parti8ulate dra&ing+' >'urna% '/ .#emia% <duati'n' ("$!' $%$-$%7'

Tasker 3oy dan 4alton 3e0e88a' "##;!' *3esear8h into pra8ti8e2 visualiation o1 the mole8ular &orld using animation+' >'urna% '/ .#emitr& <duati'n ;eear# an Pratie4 Bol'' No'"'PP $7$-$9<'

Treagust 4avid ) et a%% ' "##"!' *Donstrain to the development o1 1irst year university 8hemistrystudent mental models o1 8hemi8al phenomena+' @ea#ing and 5earning )'rum ,00,:

)'uing 'n t#e Student '

Tosun N' Su8su N' Yigit 6' "##;!' *The e11e8t o1 8omputer assisted and 8omputer 0ased tea8hingmethods on 8omputer 8ourse su88ess and 8omputer using attitudes o1 student+' @#e @urki#

?n%ine >'urna% '/ <duati'na% @e8#n'%'g&' 9 %! $%#%-;9"$

Benkataraman 6' "##<!' *Bisualiation and intera8tivity in the tea8hing o1 8hemistry to s8ien8e andnon-s8ien8e students+' .#emitr& <duati'n ;eear# And Pratie' Bol $#'pp';"-;<'

Fohar A' $<<7!' *The e11e8t o1 0iology 8riti8al thinking proje8t on the development o1 8riti8althinking+' >'urna% '/ ;eear# In Siene @ea#ing ' %$"!$(%-$<7'





PK"#5

PENTINGNA PENERAPAN #/"F3 EA!1I1G DA!AM PEN%IPTAAN

SUASANA BE!A*AR ANG MENENANGKAN

Das Sa4iraati

>urdik Kimia )MIPA *niverita Negeri +'g&akarta

ABSTRAK

Pada saat ini di 0er0agai negara sedang trend dan semangat mengem0angkan "'&/u% %earning dan meaning/u% %earning( yaitu dengan men8iptakan kondisi pem0elajaran sedemikianrupa sehingga anak didik menjadi 0etah di kelas karena pem0elajaran yang dijalanimenyenangkan dan 0ermakna' Penyampaian materi se8ara menyenangkan telah diserukan oleh4epdiknas melalui UU No' "#:"##% Pasal 7# dan PP No' $<:"##9 tentang Standar NasionalPendidikan Pasal $< ayat $' >'&/u% %earning merupakan salah satu 0entuk strategi pem0elajaranyang sesuai dengan anjuran pada kedua peraturan terse0ut yang dapat diterapkan seorang

pendidik dalam men8iptakan pem0elajaran yang menyenangkan sekaligus mema8u kreativitasmahasis&a dalam pem0elajaran'

6erdasarkan pengamatan menunjukkan masih 0anyaknya proses pem0ela-jaran diPerguruan Tinggi yang dikemas kurang menarik 0agi mahasis&anya sehingga "'&/u% %earning

dapat menjadi salah satu alternati1 dalam pen8iptaan pem0elajaran yang menarik' 6anyak 0entuk "'&/u% %earning yang dapat dikem0ang-kan 0e0erapa diantaranya mengajarkan materiyang dikemas dalam 0entuk puisi dan lagu untuk mengha1al konsep yang telah dipelajarimengemas materi dalam 0entuk teka-teki permainan drama dan video pem0elajaran'

Se0agai dosen 8alon pen8etak guru sudah saatnya kita peduli dengan peningkatankualitas perkuliahan agar dapat mem0eri 8ontoh tauladan yang 0aik 0agi mahasis&a salahsatunya dengan menerapkan 0er0agai strategi perkuliahan yang kreati1 dan inovati1 yangmampu mengim0angi perkem0angan IPTE. dan situasi 0elajar saat ini' >'&/u% %earning merupakan strategi atau model pem0elajaran yang sesuai dengan era saat ini dimana anak didik sangat ra&an stres karena saratnya materi ajar yang harus dikuasai' Semua materi pelajarandapat di0uat menjadi menyenangkan tergantung niat dan kemauan pendidik untuk men8iptakannya'

.ata kun8i2 "'&/u% %earning suasana 0elajar menyenangkan

A' PENDAHU!UANPendidikan merupakan ke0utuhan primer pada saat ini apalagi se0agian 0esar masyarakat

sudah menyadari pentingnya pendidikan dalam menata masa depan yang le0ih 0aik' =leh karena itusetiap negara senantiasa 0erusaha memajukan 0idang pendidikan di samping 0idang yang lain dalamrangka mempersiapkan sum0er daya manusia yang kompetiti1 dan 0erkualitas serta 0erusahamengejar kemajuan negara lain'

Seorang pendidik penting untuk men8iptakan paradigma 0aru untuk mengha-silkan praktik ter0aik dalam proses pem0elajaran Darolin 3ekar Munro "##9!' =leh karena itu ketika terjadi peru0ahan kurikulum dan terjadi pergeseran tuntutan hasil pendidikan yang 0erkaitan dengan tuntutan pasar kerja maka pendidiklah yang harus 0erperan me&ujudkan harapan itu'

3onald 6randt $<<%! menyatakan 0ah&a hampir semua usaha re1ormasi dalam pendidikanseperti pem0aharuan kurikulum dan penerapan metode pem0e-lajaran 0aru akhirnya tergantung

kepada pendidik' Tanpa pendidik yang mampu menguasai 0ahan ajar dan strategi pem0elajaranmaka segala upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan men8apai hasil yang optimal' ?al ini 0erarti seorang pendidik tidak hanya diharapkan mampu menguasai 0idang ilmu yang diajarkantetapi juga menguasai strategi 0elajar-mengajar' Saat ini dunia pendidikan telah 0anyak menghasilkan 0er0agai ma8am inovasi dan menghadirkan strategi:model pem0elajaran' ?al inisemata-mata se0agai upaya menggairahkan minat 0elajar peserta didik sekaligus meningkatkankualitas pem0elajaran dan hasil 0elajar'

Mahasis&a di Perguruan Tinggi 0erada pada tahapan menghadapi masa depan dan 8ita- 8itanya dimana jurusan yang mereka pilih sudah merupakan pilihan dunia kerjanya setelah



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - a Sa%irawati G Pentingn&a Penera$an >'&/u% H

menyelesaikan studi' Namun kenyataannya memori otaknya dipenuhi dengan tugas kuliah yang tidak pernah ada ha0isnya dan ha1alan-ha1alan materi yang 0ersi1at teoretis tidak praktis yang tidak 0erguna 0agi masa depannya' Mahasis&a menjadi *lupa+ dengan ren8ana masa depannya dan 0erpikir tentang pekerjaan yang nantinya akan digelutinya' 4alam hal ini dosen tidak sepenuhnyadapat dipersalahkan mengingat tuntutan kurikulum mengharuskan penyelesaian materi kuliah dalam&aktu singkat'

6anyak mata kuliah di Perguruan Tinggi yang se0agian 0esar 0erisi konsep-konsep teoretis

yang untuk menguasainya 0anyak memerlukan memori otak untuk mengha1al sehingga terkesanse0agai mata kuliah yang tidak menarik dan mem0osankan' Apalagi 0agi mahasis&a yang tidak sukamengha1al mata kuliah yang demikian terasa sulit ditaklukkan dan akhirnya gagal memperoleh nilaiyang memuaskan yang kemudian harus mengulang untuk memper0aiki nilai'

Melihat situasi yang demikian perlu kiranya dilakukan suatu strategi pem0e-lajaran yangmampu mengu0ah minat mahasis&a terhadap mata kuliah yang karakteristiknya demikian salahsatunya dengan menerapkan metode pem0elajaran yang menyenangkan atau sering dise0ut "'&/u%

%earning ' 6anyak 0entuk "'&/u% %earning yang dapat dikem0angkan 0e0erapa diantaranyamengajarkan materi yang dikemas dalam 0entuk puisi dan lagu untuk mengha1al konsep yang telahdipelajari mengemas materi dalam 0entuk teka-teki permainan dan kuis 0erhadiah'

Penyampaian materi se8ara menyenangkan telah diserukan oleh Pemerintah kita dalam halini 4epdiknas melalui UU No' "#:"##% Pasal 7# yang menyatakan *guru dan tenaga kependidikan 0erke&aji0an untuk men8iptakan suasana pendidikan yang 0ermakna menyenangkan kreati1

dinamis dan dialogis+' ?al ini ditandaskan lagi dalam PP No' $<:"##9 tentang Standar NasionalPendidikan Pasal $< ayat $ yang menyatakan *proses pem0elajaran pada satuan pendidikandiselenggarakan se8ara inspirati1 interakti1 menyenangkan menantang memotivasi peserta didik untuk 0erpartisipasi akti1 mem0erikan ruang gerak yang 8ukup 0agi prakarsa kreativitas dankemandirian sesuai dengan 0akat minat dan perkem0angan 1isik dan psikologis peserta didik+'

>'&/u% %earning merupakan salah satu 0entuk strategi pem0elajaran yang sesuai dengan anjuran padakedua peraturan terse0ut yang dapat diterapkan seorang pendidik dalam men8iptakan pem0elajaran yang menyenangkan sekaligus mema8u kreativitas mahasis&a dalam pem0elajaran'6erdasarkan pengamatan menunjukkan masih 0anyaknya proses pem0elajaran di Perguruan Tinggiyang dikemas kurang menarik 0agi mahasis&anya sehingga "'&/u% %earning dapat menjadi salahsatu alternati1 dalam pen8iptaan pem0elajaran yang menarik'

6' PEMBAHASAN

$. Kondisi P)ndidi1an Kita Saat Ini

Seiring dengan kemajuan di 0idang pendidikan maka se8ara perlahan-lahan telah terjadi peru0ahan paradigma pendidikan seperti peru0ahan dari tea#er entered ke tudent entered Qditerimanya pendekatan metode dan model pem0ela-jaran 0aru yang inovati1Q mun8ulnya kesadaran 0ah&a in1ormasi:pengetahuan dapat diakses le&at 0er0agai 8ara dan media oleh peserta didikQteknologi pem0elajaran 0er0asis teknologi in1ormasi TI! mulai diterapkanQ orientasi pendidikan 0ukan hanya pada pengem0angan sum0er daya manusia #uman re'ure deve%'$ment ! tetapi juga pada pengem0angan kapa0ilitas manusia #uman a$a!i%it& deve%'$ment !Q diperkenalkannya e-

%earning Q de$endene ke inde$endeneQ individual ke team w'rk 'riented Q dan %arge gr'u$ ke ma%%

%a'4ampak peru0ahan terse0ut juga dirasakan di lingkungan Perguruan Tinggi' Namun

demikian kita masih melihat adanya proses pem0elajaran di Perguruan Tinggi yang masih 0erpusat pada dosen dimana dosen masih akti1 se0agai pem0eri in1ormasi dan mendominasi perkuliahansedangkan mahasis&a pasi1 se0agai penerima in1ormasi' Meskipun mahasis&a tidak lagi dianggapo0jek pem0elajaran tetapi kenyataannya materi pem0elajaran masih sangat ditentukan olehdosen' 4i se0agian 0esar Perguruan Tinggi masih terlihat dosen kurang mengoptimalkan pengem0angan kapa0ilitas mahasis&a 0aik yang menyangkut 8ipta rasa dan karsa sertamahasis&a kurang memiliki kesempatan untuk 0erpikir kritis logis kreati1 dan inovati1' ?al ininampak terlihat pada mahasis&a S$ sedangkan untuk mahasis&a S" dan S% kemandirian 0elajar sudah terlihat dengan 0anyaknya tugas mandiri yang menuntut kemampuan komprehensi1 mahasis&a untuk menyelesaikannya'

4engan kenyataan seperti itu maka sudah saatnya 0agi dosen untuk men8o0amengem0angkan pro1esionalismenya melalui pengem0angan model-model pem0ela-jaran yang 0enar-



0enar mampu mengakti1kan dan men8iptakan kondisi pem0elajaran yang akti1 inovati1 kreati1e1ekti1 dan sekaligus menyenangkan' Apalagi dengan menyandang gelar se0agai dosen terserti1ikasitentunya harus mengim0angi dengan senantiasa mengem0angkan keempat kompetensi khususnya pengem0angan kompetensi pedagogik melalui pengemasan pem0elajaran yang menarikmenyenangkan sekaligus mahasis&a dapat merasakan ke0ermaknaan 0elajar 0agi hidup dankehidupannya dan akhirnya meaning/u% %earning akan ter&ujud pula'

"' Kom3)t)nsi P)da+o+i1 Se8ara su0stansi kompetensi pedagogik men8akup kemampuan pemahaman terhadap

mahasis&a peran8angan dan pelaksanaan pem0elajaran evaluasi hasil 0elajar dan pengem0angankemampuan mahasis&a dalam mengaktualisasikan 0er0agai potensi yang dimilikinya' Salah satuunjuk kompetensi pedagogik dosen adalah kemampuannya menerapkan 0er0agai metode pem0elajaran yang kreati1 dan inovati1 dalam pem0elajaran'

Menurut Amy ,' Phelps V Dherin >ee "##%! seorang pendidik perlu selalu mengakses prakonsepsi tentang 0elajar-mengajar yang dilakukan oleh pendidik masa depan dan mengenaliaturan mainnya' ?al ini karena semakin majunya IPTE. 0erdampak pula pada kemajuanmasyarakat sehingga tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang le0ih 0aik semakin mendesak' >e0ih lanjut dikemukakan 0ah&a mengajar adalah masalah 0agaimanamengkomunikasikan su0jek pelajaran dengan 0aik maknanya seorang pendidik selain dituntutmenguasai materi pelajaran dengan 0aik juga harus mampu menyampaikan materi kepada anak

didik dengan strategi yang 0aik sehingga materi dengan mudah ditangkap dan dikuasai'Penelitian yang dilakukan 3e0e88a A' .ruse V /illian ?' 3oehrig "##9! menunjukkan

se0agian 0esar pendidik merasa tidak 0erhasil dan kesulitan dalam mengajar sehingga kemudianmemerintahkan anak didiknya untuk mengha1al' ?al ini menunjukkan kurangnya pemahaman pendidik tentang inti pedagogik yang mengharuskannya memiliki kemampuan menjelaskan materikepada anak didiknya'

Dolin Marsh $<<;! menyatakan pendidik harus memiliki kompetensi mengajar memotivasimem0uat model instruksional mengelola kelas 0erkomuni-kasi meren8anakan pem0elajaran danmengevaluasi yang semuanya mendukung ke0erhasilannya mengajar' Pendidik harus mengetahui 0agaimana 8ara menyampai-kan pengetahuannya kepada anak didiknya memiliki 0anyak variasimengajar dan menghargai masukan dari anak didiknya ,ean 3uddu8k V ,ulia )lutter "##7!'

%' Mod)4 P)m0)4ajaran

Model pem0elajaran diartikan se0agai prosedur sistematis dalam mengor-ganisasikan pengalaman 0elajar untuk men8apai tujuan 0elajar' ,adi se0enarnya model pem0elajaran memilikiarti yang sama dengan pendekatan atau strategi pem0elajaran' Saat ini telah 0anyak dikem0angkan 0er0agai ma8am model pem0e-lajaran dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks danrumit karena memerlukan 0anyak alat 0antu dalam penerapannya'

Seorang pendidik diharapkan memiliki motivasi dan semangat pem0aharuan dalam proses pem0elajaran yang dijalaninya' Menurut Sardiman "##7! pendidik yang kompeten adalah pendidik yang mampu mengelola program 0elajar-mengajar' Mengelola di sini memiliki arti yang luas yangmenyangkut 0agaimana seorang pendidik mampu menguasai keterampilan dasar mengajar sepertimem0uka dan menutup pelajaran menjelaskan menvariasi media 0ertanya mem0eri penguatan danse0againya juga 0agaimana pendidik menerapkan strategi teori 0elajar dan pem0elajaran danmelaksanakan pem0elajaran yang kondusi1' Setiap pendidik harus memiliki kompetensi adapti1 terhadap setiap perkem0angan ilmu pengetahuan dan kemajuan di 0idang pendidikan 0aik yang

menyangkut per0aikan kualitas pem0elajaran maupun segala hal yang 0erkaitan dengan peningkatan prestasi 0elajar peserta didiknya'

.esemua keterampilan dasar mengajar terse0ut tidak hanya harus dimiliki oleh pendidik ditingkat T. S4 SMP maupun SMA tetapi seorang dosenpun harus memilikinya' 6e0erapa pendapatmenyatakan 0ah&a seorang dosen tidak perlu menampilkan semua keterampilan dasar mengajar ketika melaksanakan perkuliahan karena mahasis&a sudah de&asa dan tidak memerlukan apersepsi penguatan dan lain-lain' Pendapat ini tidak 0enar karena siapapun yang 0erpro1esi mengajarketerampilan dasar mengajar harus dikuasai dan ditampilkan ketika proses trans1er ilmu 0erlangsungagar tujuan pem0elajaran dapat ter8apai sesuai yang ditetapkan'



7' #oyful earnin'

Pada saat ini di 0er0agai negara sedang trend dan semangat mengem0angkan "'&/u% %earning

dan meaning/u% %earning( yaitu dengan men8iptakan kondisi pem0elajaran sedemikian rupa sehinggaanak didik menjadi 0etah di kelas karena pem0elajaran yang dijalani menyenangkan dan 0ermakna'Mereka merasakan 0ah&a pem0elajaran yang dijalani mem0erikan per0edaan dalam memandangdunia sekitar dan memperoleh sesuatu yang le0ih dari apa yang telah dimilikinya selama ini'

Penelitian di dunia yang diadakan UNESD= menunjukkan se0agian 0esar anak didik menginginkan 0elajar dengan situasi yang menyenangkan 4edi Supriadi $<<<!'

Penelitian menunjukkan 0ah&a ketika seorang pendidik menjelaskan suatu materi tanpa adaselingan maka perhatian dan konsentrasi mereka akan menurun se8ara draktis setelah "# menit'

.eadaan ini semakin parah jika pem0elajaran 0erjalan monoton dan mem0osankan Tjipto Utomodan .ees 3uijter $<<7!' ?al dapat diatasi jika pendidik sadar dan segera mengu0ah

pem0elajarannya menjadi menyenangkan dengan 8ara mem0eri selingan aktivitas atau humor'Tindakan ini se8ara signi1ikan 0erpengaruh meningkatkan kem0ali perhatian dan konsentrasi anak

didik yang relati1 0esar'Pem0elajaran menyenangkan "'&/u% %earning ! adalah pem0elajaran yang mem0uat anak

didik tidak takut salah diterta&akan diremehkan tertekan tetapi se0aliknya anak didik 0erani 0er0uat dan men8o0a 0ertanya mengemukakan pendapat:gagasan dan mempertanyakan gagasanorang lain' 4alam 0elajar pendidik harus menyadari 0ah&a otak manusia 0ukanlah mesin yang

dapat disuruh 0erpikir tanpa henti sehingga perlu pelemasan dan relaksasi'Sesuai dengan pendapat Ausu0el 0ah&a 0elajar akan 0ermakna jika peserta didik dapat

mengaitkan konsep yang dipelajari dengan konsep yang sudah ada dalam struktur kogniti1nya dan pendapat 6runer yang menyatakan 0elajar akan 0erhasil le0ih 0aik jika selalu dihu0ungkan dengankehidupan orang yang sedang 0elajar' Mahasis&a akan 0elajar serius 0ila yang dipelajari adakaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan kata-kata atau kalimat yang didengar sudah /ami%iar di pikirannya'

Seperti diketahui otak kita ter0agi menjadi dua 0agian yaitu kanan dan kiri' Pem0elajaransaat ini umumnya hanya mengem0angkan otak kiri yang 0erkaitan dengan logika rasio penalarankata-kata matematika dan urutan' =tak se0elah kanan adalah 0agian yang 0erkaitan denganimajinasi estetika intuisi irama musik gam0ar seni' Untuk menepis hal itu kita dapat tunjukkan 0ah&a ilmu apapun mampu digunakan se0agai 0ahan untuk mengem0angkan otak se0elah kanandiantaranya dengan puisi nyanyian maupun permainan teka-teki'

=tak kita adalah 0agian tu0uh yang paling ra&an dan sensiti1' =tak sangat menyukai hal-halyang 0ersi1at tidak masuk akal ekstrim penuh &arna lu8u multisensorik gam0ar % dimensi hidup!asosiasi imajinasi sim0ol meli0atkan irama:musik dan nomor:urutan' 6erdasarkan hal ini maka kitase0agai pendidik dapat meran8ang apa yang se0aiknya kita 0erikan kepada anak didik agar otak mereka menyukainya' Se0agai 8ontoh mengemas pem0elajaran dengan menggu-nakan puisi ataulagu teka-teki jenaka atau sosio drama'

Pem0elajaran menyenangkan "'&/u% %earning ! merupakan model pem0ela-jaran yang tepatuntuk mengatasi kejenuhan dan ketidakmenarikan ketika proses pem0elajaran 0erlangsung' 6elajar menyenangkan 0ukan hanya dam0aan anak-anak T. sampai SMA tetapi mahasis&a jugamendam0akan karena ilmu yang dipelajari le0ih rumit sehingga sangat memerlukan relaksasi otak'.enyataannya hal ini kurang disadari oleh se0agian dosen mereka 0eranggapan mahasis&a tidak perlu di0a&a dalam pen8iptaan suasana 0elajar yang menyenangkan karena mahasis&a sudahde&asa dan dituntut keseriusan yang tinggi untuk 0elajar'

Suasana yang menyenangkan dalam proses pem0elajaran dapat mendatang-kan ke0ahagiaan 0agi peserta didik termasuk mahasis&a yang sudah de&asa yang justru memiliki 0anyak permasalahan dalam kehidupannya' Menurut 4r' Mary 6ennett peneliti dari Universitas IndianaState AS pemakaian humor dalam 0er0agai kesempatan dan suasana termasuk suasana pem0elajaran! dapat menjadi terapi e1ekti1 menurunkan stres dan memper0aiki !ad m''d Sa1ri ?S"##9!' Stres dan !ad m''d merupakan dua masalah yang sering dihadapi mahasis&a yang dapatmengham0at kelan8aran 0elajar mereka' =leh karena itu penting 0agi seorang dosen men8iptakan pem0elajaran yang menyenangkan "'&/u% %earning ! se0agai strategi mem0antu mahasis&amenghilangkan ham0atan terse0ut'



Mi8hael Miller kardiolog dari )akultas .edokteran Universitas Maryland AS Sa1ri ?S"##9! menganjurkan di era glo0alisasi saat ini dimana 0anyak orang stres menghadapi peru0ahan jaman yang demikian pesat termasuk mahasis&a yang 0anyak menghadapi masalah dalam studise0aiknya di8iptakan se0anyak mungkin terta&a lepas dalam setiap kesempatan karena ter0uktiterta&a dapat meningkatkan mengem0angnya pem0uluh darah ""J le0ih 8epat dari keadaan normalkita' Seperti diketahui pem0uluh darah yang sehat dapat dengan mudah mengem0ang dari keadaannormal' >e0ih lanjut dijelaskan Miller ketika terta&a tu0uh menghasilkan % at kimia yang

menye0a0kan rasa nyaman senang dan meningkatkan keke0alan tu0uh yaitu at serotoninmelatonin dan endor1in' Se0aliknya terta&a menekan % at kimia yang menye0a0kan tekanan darahdan detak jantung meningkat 8emas gelisah dan mudah marah yaitu adrenalin konisol radikal 0e0as

6erdasarkan hasil jajag pendapat terhadap mahasis&a Program Studi Pendidikan .imiasetelah kepada mereka diterapkan pem0elajaran mata kuliah 6iokimia dengan 8ara mengemas materidalam 0entuk puisi dan lagu menunjukkan %9 dari 7# mahasis&a (9J! menyatakan menyukai dansenang dengan pem0ela-jaran melalui puisi dan lagu' Alasan mereka 0ervariasi diantaranya %9mahasis&a menyatakan 0elajar menjadi terhi0ur (9J! $; mahasis&a menyatakan le0ih mudahmengha1al 7#J! dan $9 mahasis&a menyatakan materi menjadi le0ih mudah diha1al %9J!' Pada 0utir angket lainnya se0anyak %< mahasis&a <9J! menyatakan penting mengem0angkan "'&/u%

%earning %% mahasis&a ("9J! menyatakan yakin dengan 0elajar melalui "'&/u% %earning khususnya dalam 0entuk puisi dan lagu dapat mem0antu kelan8aran 0elajar dan %; mahasis&a

<#J! menyatakan keinginan untuk men8o0a menerapkan jika mereka menjadi guru'Selain itu seluruh mahasis&a $##J! menginginkan semua dosen mengajar dengan "'&/u%

%earning yakin 0ah&a dengan "'&/u% %earning peserta didik akan senang dan le0ih mudah menerimamateri dan dapat merelaksasi pikiran peserta didik sehingga kem0ali 0erkonsentrasi' Se0anyak ""mahasis&a 99J! menyatakan sangat penting dan $( mahasis&a 79J! menyatakan penting untuk mem0erikan selingan humor se0agai salah satu 0entuk termudah penerapan "'&/u% %earning dan tidak memakan &aktu' Alasan ter0anyak mereka adalah dengan selingan humor menye0a0kan pem0elajaran menjadi tidak tegang rileks menyenangkan menarik dan tidak mem0osankan' Adapun 0entuk-0entuk "'&/u% %earning yang dikemukakan mahasis&a dalam jajag pendapat ini selain melalui puisi dan lagu adalah game: permainan drama penayangan 1ilm mengaitkan materi dengankehidupan 0elajar di luar kelas per8o0aan dan alat peraga yang menarik selingan humor diskusikelas teka-teki dan 'ut!'nd4 Se0anyak "# mahasis&a 9#J! menyatakan tidak menyukai mata pelajaran kimia 0era&al dari pem0elajaran di SMA yang tidak menyenangkan'

Se8ara umum hasil jajag pendapat ini mem0erikan isyarat kepada kita se0agai dosen 8alon pen8etak guru untuk merenungkan pentingnya men8o0a menerapkan "'&/u% %earning dalam perkuliahan se0agai 0entuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas perkuliahan agar dapatmem0eri 8ontoh tauladan yang 0aik 0agi mahasis&a'

D' PENUTUP

4osen adalah se0utan guru di Perguruan Tinggi yang memiliki tugas dan peran yang samadengan guru-guru di tingkat pendidikan yang le0ih rendah' Se0agai pendidik yang mendidik 8alonguru sudah saatnya dosen di Perguruan Tinggi pen8etak guru >PT.! mem0erikan tauladan penerapan 0er0agai strategi perkuliahan yang kreati1 dan inovati1 yang mampu mengim0angi perkem0angan IPTE. dan situasi 0elajar saat ini' Era glo0alisasi yang menuntut dihasilkannyasum0er daya manusia yang kompetiti1 dan komparati1 mem0erikan him0auan kepada para dosenuntuk mampu mem0eri 0ekal le0ih kepada mahasis&anya diantaranya dengan selalu

memperkenalkan strategi pem0elajaran 0aru yang menarik dan sesuai dengan jaman' >'&/u% %earning merupakan strategi atau model pem0elajaran yang sesuai dengan era saat ini dimana anak didik sangat ra&an stres karena saratnya materi ajar yang harus dikuasai' Semua materi pelajaran dapatdi0uat menjadi menyenangkan tergantung niat dan kemauan pendidik untuk men8iptakannya'

DAFTAR PUSTAKA

Amy ,' Phelps V Dherin >ee' "##%!' @#e $'wer '/ $ratie : w#at tudent %earn /r'm #'w we tea# ',ournal o1 Dhemi8al Edu8ation (# ! ("< K (%"'



6randt 3onald' $<<%!' 3#at d' &'u mean $r'/ei'na% ' Edu8ational >eader-ship' Nomor ; 9# Mar8h'

Darolin 3ekar Munro' "##9!' VBet $ratie in tea#ing and %earning : .#a%%enging urrent

$aradigm and rede/ining t#eir r'%e in eduati'n' The Dollege \uarterly' ( %! $ K '

Dolin Marsh' $<<;!' and!''k /'r !eginning tea#er' Sydney2 Addison 5esley >ongman

Australia Pry >imited'

4edi Supriadi' $<<<!' Mengangkat itra dan marta!at guru' Yogyakarta 2 Adi8ita .arya Nusa'

4epdiknas' "##%!' *ndang-undang ;e$u!%ik Ind'neia N'4 ,0 @a#un ,00 tentang Sitem

Pendidikan Nai'na% ' ,akarta2 4epdiknas'

"##9!' Peraturan Pemerinta# ;e$u!%ik Ind'neia N'4 19 @a#un ,00 tentang Standar

Nai'na% Pendidikan' ,akarta2 4epdiknas'

,ean 3uddu8k V ,ulia )lutter' "##7!' 'w t' im$r've &'ur #''% ' Ne& York2 Dontinuum'Peraturan Pemerintah 3epu0lik Indonesia Nomor $< Tahun "##9 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3e0e88a A' .ruse V /illian ?' 3oehrig' "##9!' A 'm$ari'n tud& : aeing tea#erC

'ne$ti'n wit# t#e #emitr& 'ne$t invent'r&' ,ournal o1 Dhemi8al Edu8ation' (" (!$"7; K $"9#'

Sa1ri ?S' "##9!' @ertawa itu e#at ' Yogyakarta2 Pustaka Pelajar'

Sardiman A' M' "##7!' Interaki dan m'tivai !e%a"ar-menga"ar ' ,akarta2 3aja&ali'

Tjipto Utomo dan .ees 3uijter' $<<7!' Peningkatan dan $engem!angan $endidikan' ,akarta 2/ramedia Pustaka Utama'



PK"$#

PENERAPAN MET&DE 2/GI (2!/CCE44 /!IE1E5 G3I5E5 I193I!" EA!1I1G)

PADA PEMBE!A*ARAN TITRASI ASAM"BASA

%u2u )na0 Su0ar1a/ N)n)n+ inda@ani Ba1/rudin !ati)f Pr'gram Studi Pendidikan Kimia)aku%ta@ar!i&a#danKeguruan

*IN Sunanunung"ati Bandung ena!Rgmai%4'm

A0stra1

Penelitian ini didasari oleh 1akta 0ah&a sis&a mengalami kesulitan dalammempelajari Titrasi Asam-6asa karena mereka tidak terli0at akti1 dalam proses

pem0elajarannya' Melalui penelitian ini ditelusuri aktivitas sis&a selama proses pem0elajarandan hasil 0elajar untuk setiap tahapan metode P?I5 pada materi Titrasi Asam-6asa' Metode

penelitian yang digunakan yaitu penelitian kelas degan su0jek penelitian 77 orang sis&a kelasGI Alam % SMA 6ina Muda 6andung' Instrumen yang digunakan antara lain2 lem0ar kerjasis&a >.S! dan lem0ar penilaian o0servasi aktivitas sis&a' 6erdasarkan hasil analisis datadengan menggunakan statisti8 deskripti1 diketahui 0ah&a aktivitas sis&a pada proses

pem0elajaran menunjukkan hasil dengan kategori 0aik yaitu dengan nilai rata-rata ($' Nilaiuntuk setiap tahapan pem0elajaran P?I5 jugamemperlihatkan hasil dengan kategori 0aik yang ditunjukkan dengan nilai >.S pada tahap I tahap II dantahap III se8ara 0erturut-turutse0esar ;< (# (;' ?al terse0ut menandakan 0ah&a pem0elajara nmenggunakan metode

P?I5 dapat mem0antu sis&a dalam memahami materi pelajaran dan meningkatkan aktivitasdan antusiasme dalam 0elajar'

Kata 1un2i P?I5 Pr'e ?riented uided InQuir& 5earning Pem0elajaran

TitrasiAsam-6asa

A' PENDAHU!UAN

Titrasi Asam-6asa merupakan salah satu su0konsep dalam konsep Asam-6asa yang dianggap

sulit oleh se0agian sis&a' .esulitan terse0ut tergam0ar dari penemuan ?e8k et a% ' "##92$! yangmenyatakan 0ah&a sis&a mengalami kesulitan dalam memahami peru0ahan nilai p? selama prosestitrasi 0erlangsung' Selain itu sis&a juga mengalami kesulitan dalam mem0edakan titik ekivalendengan titik akhir titrasi' .esulitan yang lain juga terjadi ketika sis&a diminta untuk menjelaskankurva titrasi' Penjelasan mereka mengungkapkan adanya ketidakpahaman mereka akan konseplarutan asam-0asa stoikiometri reaksi dan larutan penyangga Sheppard "##;2%<!'

.esulitan sis&a juga didukung oleh 1akta 0ah&a guru masih menggunakan 8ara-8arakonvensional dalam mengajar' /uru masih sangat dominan di dalam kelas sehingga kegiatan pem0elajaran hanya 0erpusat pada guru tea#er entered !' 6erdasarkan hasil studi pendahuluan diSMA 6ina Muda Di8alengka diketahui 0ah&a sis&a tidak terli0at akti1 dalam kegiatan pem0elajaran' Sis&a hanya mendengarkan penjelasan guru sehingga mereka tidak memilikikesempatan untuk menemukan konsep dan mem0angun pengetahuan dengan tangan mereka sendiri'

Menja&a0 permasalahan terse0ut ?anson "##;2$! mengisyaratkan inisiati1 peru0ahan dengan

memperluas keterli0atan sis&a dalam proses pem0elajaran salah satunya melalui penerapan metodePem0elajaran Inkuiri Ter0im0ing 6erorientasi Proses Pr'e ?riented uided InQuir& 5earning disingkat P?I5!' 4i dalam metode P?I5 sis&a 0ekerja 0ersama kelompok 0elajar yangdiran8ang khusus dengan kegiatan yang mendukung penguasaan materi pelajaran dan pengem0angan keterampilan proses 0elajar 0erpikir peme8ahan masalah komunikasi kerjasamamanajemendan penilaian ?anson "##;2%!'=leh karena itu metode P?I5 dapat digunakanse0agai salah satu alternati1 metode pem0elajaran guna mengoptimalkan kemampuan 0erpikir sekaligus meningkatkan pemahaman sis&a akan materi pelajaran karena sis&a 0elajar melalui penemuan dengan mengem0angkan rasa keingintahuan dan penyelidikan di dalam kelompok 0elajarnya'





ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -.uu Dena! Su!arka# G Penera$an Met'de P?I5 H

K-,J0

6erdasarkan latar 0elakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan permasalahanyang dikaji dalam penelitian ini yaitu 0agaimana aktivitas sis&a kelas GI Alam % SMA 6ina MudaDi8alengka pada proses pem0elajaran Titrasi Asam-6asa menggunakan metode P?I5 serta 0agaimana hasil 0elajar sis&a kelas GI Alam % SMA 6ina Muda Di8alengka pada pem0elajaranTitrasi Asam-6asa untuk setiap tahapan P?I5 0erdasarkan pengerjaan >.Sf' Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh in1ormasi mengenai aktivitas sis&a kelas GI Alam % SMA6ina Muda Di8alengka pada pem0elajaran Titrasi Asam-6asa serta hasil 0elajar sis&a kelas GI

Alam % SMA 6ina Muda Di8alengka pada pem0elajaran Titrasi Asam-6asa untuk setiap tahapan P?I5 0erdasarkan pengerjaan >.S'

?asil penelitian 0erman1aat se0agai 0ahan in1ormasi 0agi guru atau lem0aga terkait mengenai penggunaan metode pem0elajaran yang dapat mengakti1kan sis&a 0erpikir dan memotivasi sis&adalam 0elajar sehingga diperoleh hasil 0elajar 0erupa kemampuan nalar dan kinerja sis&a se8araoptimal'

6' MET&DE!&GI PENE!ITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kelas agar mendapatkangam0aran se8ara jelas dan lengkap mengenai aktivitas sis&a dalam 0elajar dan hasil 0elajar sis&a'Pada penelitian ini digunakan 0e0erapa instrumen penelitian seperti deskripsi pem0elajaran lem0ar kerja sis&a dan 1ormat o0servasi aktivitas sis&a'

Su0jek penelitian pada penelitian ini ialah sis&a kelas GI Alam % SMA 6ina Muda

Di8alengka sejumlah 77 orang' Pada praktiknya sis&a di0agi menjadi enam kelompok 0elajar yang tingkat kemampuannya heterogen'

Penelitian dilaksanakan dari 0ulan Maret "#$" hingga Mei "#$" yang meliputi kegiatan persiapan instrumen penelitian studi pendahuluan pelaksanaan penelitian dan analisis hasil penelitian'

>em0ar kerja sis&a digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman sis&a dano0servasi dilakukan untuk memperoleh in1ormasi mengenai aktivitas sis&a selama proses pem0elajaran'

4ata hasil o0servasi aktivitas sis&a diolah dengan melakukan tahapan-tahapan se0agai 0erikut2$! Mem0agi tiap item pernyataan ke dalam empat skala penilaian yaitu # $ " dan % dengan

0o0ot masing-masing2 # tidak akti1Q $ akti1 tidak tepatQ " akti1kurang tepatQ dan % akti1 tepat'

"! Mengidenti1ikasi lem0ar o0servasi yang telah diisi selama proses pem0elajaran'%! Merekapitulasi data yang didapat dengan menghitung skor yaitu menjumlahkan responden

yang menja&a0 dengan 0o0ot pernyataan pada tiap tahap'7! Mena1sirkan hasil rekapitulasi nilai 0erdasarkan kriteria yang telah ditentukan untuk setiap

tahap4ata yang diperoleh dari hasil pengerjaan >.S sis&a se8ara 0erkelompok dikumpulkan dan

diolah dengan 8ara se0agai 0erikut2$! Mengidenti1ikasi >.S yang telah diisi'"! Mem0erikan skor pada setiap poin >.S dan merata-ratakan skor >.S%! Mena1sirkan nilai rata-rata >.S yang diperoleh dengan ketentuan sesuai yang dijelaskan

Arikunto "##2 ";77! Mendeskripsikan hasil penilaian >.S 0erdasarkan kelompok 0elajar'

D' HASI! PENE!ITIAN DAN PEMBAHASAN

$. Hasi4 P)n)4itian

a' Ana4isis Data A1tiitas Sisa

a.$. A1tiitas Sisa 3ada Ta/a3 ITahap I pada pem0elajaran menggunakan metode P?I5 yaitu Tahap 4ihadapkan pada

Masalah'Aktivitas sis&a selama pem0elajaran pada Tahap I dapat dilihat pada ta0el 0erikut2



Ta0)4 $. A1tiitas Sisa s)4ama P)m0)4ajaran 2/GI 3ada Ta/a3 I

K)4"

om"

3o1

As3)1 @an+ Diamati Ni4ai

P)m0)4ajaran

Titrasi Asam

!)ma/ " Basa

Kuat

S1or

ma1

s 5

Ni4ai

P)m0)4ajaran

Titrasi Asam

Kuat " Basa

Kuat

S1or

ma1s 5Ni4ai

$ > 6- $ > 6

$ " " " ; =7 % % % < $## 96

" % % " ( 95 % " % ( 95 95

% % " " 79 " % % ( 95 96

7 " " " ; =7 " % % ( 95 79

9 % % " ( 95 " " $ 9 8= 7>

; " " " ; =7 % % % < $## 96

Rata"rata 7= Rata"rata 97 9$

:Keteran'an as$ek yan' &iamati 6

$' Perhatian sis&a terhadap in1ormasi a&al yang disampaikan guru"' Tangapan sis&a terhadap permasalahan yang dikemukakan oleh guru%' .eakti1an sis&a dalam menuliskan ide hipotesis!

a'"' A1tiitas Sisa 3ada Ta/a3 II

Tahap II pada pem0elajaran menggunakan metode P?I5 yaitu Tahap Pengumpulan 4atamelalui Eksperimen'Aktivitas sis&a selama pem0elajaran pada Tahap II dapat dilihatpada ta0el di 0a&ah ini2

Ta0)4 >.Ni4ai Rata"rata A1tiitas Sisa s)4ama P)m0)4ajaran 2/GI Ta/a3 II 0)rdasar1an

as3)1 @an+ diamati untu1 s)tia3 1)4om3o1

K)4om3o1

Titrasi asam

4)ma/ 0asa

1uat

Titrasi asam 1uat

0asa 1uat

Ni4ai rata"

rata

S1or Ni 4aiS1or Ni4ai

$ "9 ;7 %$ < "" "< 7 %% (9 (#% "< 7 %9 <# ("7 %" (" %" (" ("9 $ 77 %7 ( ;;; " ;< %$ < 7

Rata"rata =9 9? 7=a.6. A1tiitas Sisa 3ada Ta/a3 III

Tahap III pada pem0elajaran menggunakan metode P?I5 yaitu Tahap Menganalisis Proses Inkuiri'Aktivitas sis&a selama pem0elajaran pada Tahap III terlihat pada ta0el 0erikut2

Ta0)4 6.Ni4ai rata"rata A1tiitas Sisa s)4ama P)m0)4ajaran 2/GI 3ada Ta/a3 III

K)4om3o1

P)m0)4ajaran

Titrasi Asam

!)ma/ " Basa

Kuat

P)m0)4ajaran

Titrasi Asam

Kuat " Basa

Kuat

Ni4ai rata"rata

S1or Ni4ai s1or Ni4ai$ $( 9= $5 5# 99

" $% => $= 7= =5

% $; 7= $7 9$ 79,8

7 $; 7= $5 5# 96

9 $9 7$ $9 9= 79,8

; $7 =7 $8 7$ =5

Rata"rata 76 96 77,=7



D. K)mam3uan Sisa da4am M)n@)4)sai1an !)m0ar K)rja Sisa '!KS( untu1 s)tia3 Ta/a3

2/GI

6erikut di0erikan ta0el nilai rata-rata >.S seluruh kelompok 0elajar pada pem0elajaran TitrasiAsam-6asa untuk setiap tahapan pem0elajaran P?I52

Ta0)4 ?. Ni4ai !KS K)4om3o1 B)4ajar untu1 s)tia3 Ta/a3an 2/GI

No

Ta/a3a

n

P)m0)4a

"jaran

2/GI:

K)4om3o1

Rata"

rata

Pr)di"

1at

P)m0)4ajaran Titrasi

Asam !)ma/ " Basa Kuat

P)m0)4ajaran Titrasi

Asam Kuat " Basa Kuat

$ > 6 ? 8 = $ > 6 ? 8 =

$ Tahap I 9# # ;# # (# ;# # (# (# # (# ;# ;< 6aik " Tahap II (# (# # (# # (# <# (# (# <# (# (# (# 6aik % Tahap

III(# 9 (% ($ <# (9 (; <( (; <" <" (" (; 6aik

Rata"rata 7# 78 7$ 77 9# 78 9> 9= 9> 9? 9? 7? 79 Bai1

:Keteran'an6

Tahap I 2 6erhadapan dengan masalahTahap II 2 Pengumpulan data melaluieksperimen Tahap III 2 Menganalisis prosesinkuiri6erdasarkan ta0el nilai >.S untuk setiap tahapan P?I5 di atas diketahui 0ah&a nilai rata-

rata tertinggi di8apai pada pem0elajaran tahap III dengan nilai rata-rata (; kemudian tahap IIdengan rata-rata nilai (# dan tahap I dengan nilai rata-rata se0esar ;< dengan kategori 0aik untuk setiap tahapan pem0elajaran'

E' P)m0a/asanAktivitas sis&a dalam setiap tahapan pem0elajaran model P?I5 0erlangsung 0aik'Setiap

tahapan pem0elajaran P?I5 yang terdapat dalam >.S dapat dilaksanakan dengan 0aik oleh sis&a'?al terse0ut ditunjukkan dengan nilai rata-rata pengerjaan >.S untuk Pem0elajaran Titrasi Asam>emah - 6asa .uat se0esar 9 dan untuk Pem0elajaran Titrasi Asam .uat - 6asa .uat se0esar ("'

Selain itu hampir seluruh kelompok mengalami peningkatan nilai dari Pem0elajaran Titrasi Asam>emah - 6asa .uat ke Pem0elajaran Titrasi Asam .uat - 6asa .uat terke8uali kelompok ;' 6erikutdipaparkan pem0ahasan mengenai hasil pengerjaan >.S seluruh kelompok untuk setiap tahapan pem0elajaran2

Pada tahap I sis&a dihadapkan pada suatu masalah'Aktivitas kelompok 9 kurang akurat dalammenuliskan ide atau hipotesis pada titrasi asam kuat- 0asa kuat'.emampuan sis&a dalammenyelesaikan >.S pada tahap I merupakan nilai terke8il'?al terse0ut dapat dimengerti karena pada tahap ini sis&a harus mengemukakan hipotesis mengenai permasalahan yang disampaikanoleh guru'5alaupun se0elumnya guru telah mem0erikan in1ormasi a&al 0erkaitan dengan masalahyang di0erikan namun sis&a 0elum memiliki pengetahuan yang 8ukup untuk menja&a0 permasalahan itu se8ara tepat'

Pada tahap ini kelompok 9 mendapatkan nilai >.S ter0esar'.elompok dengan nilai tertinggi 0erarti telah memiliki 0ekal pengetahuan yang 8ukup mengenai konsep prasyarat' .onsep prasyarat

merupakan pengatur a&al advane 'rganier ! mengarahkan para sis&a ke materi yang akandipelajari dan menolong untuk mengingat kem0ali in1ormasi yang 0erhu0ungan dan dapatdigunakan untuk menanamkan pengetahuan 0aru Ausu0el dalam 4ahar $<(<2$$!'

Pada tahap II sis&a 0ertugas mengumpulkan se0anyak-0anyaknya data yang menunjang demi peme8ahan masalahnya'Tahap II ini merupakan tahapan pem0elajaran dengan nilai rata-ratakelompok se0esar (# dengan predikat 0aik' Itu 0erarti se8ara keseluruhan hampir semua sis&adapat mengikuti petunjuk dalam >.S dengan 8ukup 0aik' Selain itu setiap sis&a memiliki motivasiuntuk 0elajar 0ekerjasama dan saling mengajarkan satu sama lain dalam melaksanakan praktikumsesuai dengan dorongan yang selalu di0erikan guru kepada masing-masing kelompok' =leh karenake0erhasilan dari kelompok 0elajar tidak dapat di8apai hanya dengan mem0eritahu sis&a untuk



mem0entuk kelompok dan mem0eri mereka tugas namun dengan mengharuskan mereka 0ekerja sama saling mengajarkan satu sama lain dan menyelesaikan tugas dengan 0aik ?anson "##;2""!'

Pada tahap ini sis&a sedikit mengalami kesulitan yang ditandai dengan seringnya sis&a 0ertanya kepada guru' .esulitan sis&a paling 0anyak ialah ketika sis&a harus meran8ang danmelaksanakan kegiatan praktikum' 6erdasarkan hasil studi pendahuluan diketahui sis&a jarangmelaksanakan praktikum sehingga mengalami kesulitan dalam mengenali dan menggunakan peralatan kimia' Padahal seharusnya sis&a hendaknya 0elajar melalui partisipasi se8ara akti1 untuk

memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen dalam menemukan prinsip itu sendiri 6runer dalam 4ahar $<<;2$#%!'

Tahap III ini merupakan tahapan pem0elajaran P?I5 dengan nilai rata-rata tiap kelompok tertinggi dengan nilai (;' Pada tahap III sis&a mengkom0inasikan temuan hasil praktikum dengan pengetahuan yang mereka miliki untuk menemukan konsep dan meme8ahkan masalah yangdiajukan guru S8hroeder dan /reen0o&e "##(2$9$-$9"!'

6erdasarkan data hasil pengerjaan >.S tahap III diketahui 0ah&a kelompok 9 mendapatkannilai tertinggi dengan rata-rata nilai <$' .elompok 9 0erarti telah mampu memahami materi pelajaran dengan menggunakan metode P?I5 mampu memahami permasalahan yangdikemukakan guru dan mampu melaksanakan praktikum dengan 0aik sehingga mem0antu dalam proses peme8ahan masalahnya' 6er0eda dengan kelas tradisional struktur P?I5 sangat 8o8ok untuk menum0uhkan kemampuan sis&a dalam meme8ahkan masalah ?anson "##;2$%!'

)' KESIMPU!AN, SARAN, DAN REK&MENDASI

$. K)sim3u4an.esimpulan dari hasil penelitian ini yaitu 0ah&a aktivitas sis&a selama pem0elajaran dan hasil

0elajar sis&a untuk setiap tahapan pem0elajaran P?I5 menunjukkan hasil dengan kategori 0aik'6erdasarkan hasil o0servasi aktivitas sis&a diketahui 0ah&a sis&a mendapatkan nilai paling tinggiyaitu pada tahap I dengan nilai rata-rata ($9 kemudian nilai tahap II dan tahap III masing-masing ;dan (' Sedangkan 0erdasarkan hasil pengerjaan >.S diketahui 0ah&a nilai rata-rata kelompok sis&atertinggi se8ara 0erturut-turut terdapat pada tahap III tahap II dan tahap I dengan nilai (; (# dan ;<'"' Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan 0erdasarkan hasil penelitian ini yaitu 0ah&a guruhendaknya mem0erikan in1ormasi a&al yang jelas kepada sis&a pada tahap I agar memudahkan sis&adalam penyusunan hipotesis' /uru juga disarankan senantiasa mendorong kerjasama aktivitas danmotivasi 0elajar sis&a serta mem0erikan 0im0ingan se8ara menyeluruh kepada setiap kelompok 0elajar'

%' R)1om)ndasiModel P=/I> dapat digunakan se0agai model alternati1 dalam pem0elajaran kimia untuk meningkatkan kemampuan nalar kinerja dan motivasi 0elajar sis&a'Peningkatan .eterampilan guru dalam memilih dan menggunakan model pem0elajaran perlu dilakukan se8ara menyeluruh melalui pem0inaan se8ara rutin dan terpadu'

DAFTAR RU*UKAN

4ahar 3atna 5ilis' $<<;' @e'ri-te'ri Be%a"ar4 ,akarta2 Pener0it Erlangga'

4ay 3'A' dan A'>' Under&ood' "##$' Ana%ii Kimia Kuantitati/ <dii Keenam' ,akarta2 Pener0it Erlangga'

?anson 4avid M' "##;' Intrut'rC uide t' Pr'e ?riented uided-InQuir& 5earning4

4epartment o1 Dhemistry Stony 6rook University Pa8i1i8 Drest <#; >aevy Aveue Suite "$$'$-9%'

?e8k Andre et al' "##9' Aid-Bae @itrati'n .urve in an Integrated .'m$uter 5earning

<nvir'nment ' Tersedia =nline2 http::&&&'s8ien8e'uva'nl!' 4iakses tanggal $" )e0ruari"#$"Z'

.eenan Dharles 5' $<(7' Kimia *ntuk *niverita <d4 I >i%id I ' ,akarta2 Pener0it Erlangga'



Middle8amp Datherine dan Elia0eth .ean' $<(9' Panduan Be%a"ar Kimia aar ' ,akarta2 PT/ramedia'

Moog 3i8har and Spen8er Eds' "##' Pr'e ?riented uided InQuir& 5earning4 5ashington 4D2Ameri8an Dhemi8al So8iety'

Sanjaya 5ina' "##;' Strategi Pem!e%a"aran Ber'rientai Standar Pr'e Pendidikan' ,akarta2

.en8ana Prenada Media /roup'

S8hroeder ,a8o0 4 and /reen0o&e Thomas ,' "##;'Implementing P?I5 in the le8ture and theS8ien8e 5riting ?euristi8 in the la0oratory-student per8eptions and per1orman8e inundergraduate organi8 8hemistry4 .#emia% <duati'n ;eear# Pratie4 9( 1J9-164

Sheppard .eith' "##;' ?igh S8hool Students Understanding o1 Titrations and 3elated A8id-6asePhenomena' .#emitr& <duati'n ;eear# and Pratie( $! %"-%%' Tersedia =nline2http::&&&'rs8'org!' 4iakses tanggal % 4esem0er "#$$Z'

Tim .imia Analitik' "###' aar-aar Kimia Ana%itik ' 6andung2 ,urusan Pendidikan .imia UPI'



P.-$$

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBE!A*ARAN BERBASIS REPRESENTASI

KIMIA PADA K&NSEP ASAM"BASA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPI!AN

PR&SES SAINS SISA

%/ans@ana/ Diaati

Pr'gram Studi Pendidikan Kimia >uruan Pendidikan MIPA )KIP *niverita 5am$ung

e-mail2 8hansyanahdyahoo'8om

ABSTRAK

Penelitian ini 0ertujuan untuk mengem0angkan perangkat pem0elajaran 0er0asisrepresentasi kimia pada konsep asam-0asa untuk meningkatkan keterampilan proses sains.PS! sis&a SMA' Penelitian ini mengggunakan metode Penelitian dan pengem0angan'Sum0er data dalam dalam penelitian adalah ; orang guru kimia dan "# orang sis&a dari ;SMA di 6andar >ampung serta $ orang pakar'

?asil penelitian menunjukkan 0ah&a>.S yang dikem0angkan layak digunakan dalamkegiatan pem0elajaran 0erdasarkan respon guru pada aspek konstruksi ((((J dengankriteria sangat tinggi kesesuaian dengan kurikulum <#J sangat tinggi dan keter0a8aan (9J

sangat tinggi' 3espon dari sis&a pada aspek keter0a8aan se0esar ((9J dengan kategorisangat tinggi kemenarikan ((<%J dengan kriteria sangat tinggi' Media animasi yangdikem0angkan layak digunakan dalam kegiatan pem0elajaran 0erdasarkan respon guru padaaspek kesesuaian dengan kurikulum se0esar (#J dengan kriteria tinggi dan keter0a8aanse0esar (#( J dengan kriteria sangat tinggi' 4ari respon sis&a pada aspek keter0a8aanse0esar ($(J dan kemenarikan se0esar (%79J masing-masing dengan kriteria sangattinggi'

Kata 1un2 iB Pengem0angan- Perangkat Pem0elajaran- 3epresentasi .imia.eterampilan Proses Sains Asam-6asa

PENDAHU!UAN

?akikat IPA adalah se0agai proses atau kerja ilmiahQ produk 1akta konsep prinsip hukum danteori!Q dan sikap' .onten IPA yang 0erupa konsep hukum dan teori pada dasarnya merupakan produk dari rangkaian proses melalui sikap ilmiah sehingga aspek proses perlu ditekankan 0ukanhanya pada hasil akhir se0a0 tidak ada pengetahuan sains tanpa proses yang menggunakan pikirandan sikap ilmiah' Pada saat 0erlangsungnya proses sains diperlukan keterampilan-keterampilan yangdise0ut keterampilan proses sains .PS!' .PS terdiri dari 0e0erapa keterampilan yang satu sama lain 0erkaitan dan se0agai prasyarat' .PS dimaksudkan untuk melatih dan mengem0angkan keterampilanintelektual atau kemampuan 0erpikir sis&a serta mengem0angkan sikap-sikap ilmiah dankemampuan sis&a untuk menemukan dan mengem0angkan 1akta konsep dan prinsip ilmu atau pengetahuan yang selanjutnya dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah' Ini 0erarti .PS sangat penting dikem0angkan dalam pem0elajaran kimia yang merupakan rumpun IPA'

)aktanya pem0elajaran kimia masih 0erorientasi hanya pada produk pengetahuan kurang

0erorientasi pada proses sains' Ini terjadi karena se0agian 0esar guru kimia tidak mengetahui tentang.PS hal ini terungkap dari hasil &a&an8ara' Selain itu evaluasi keterlaksanaan kurikulum kimiamelalui Ujian Nasional hanya menitik0eratkan pada produk pengetahuan semata sehingga dalam pem0elajaran di sekolah guru-guru kimia hanya mengutamakan pen8apaian nilai yang tinggi hanya pada domain produk'

Indikasi rendahnya kualitas pendidikan IPA dapat dilihat dari rendahnya prestasi yang diraih olehsis&a-sis&a Indonesia dalam ajang Internasional' Menurut data yang diperoleh dari @rend

Internati'na% Mat#emati and Siene Stud& TIMMS! tahun "## kemampuan IPA sis&a Indonesia





ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 -.#an&ana# iawati G Pengem!angan Perangkat Pem!e%a"aran H

0erada pada urutan %9 dari 7( negara dengan nilai 7" sementara skor rata-rata internasional adalah 9## 5illiams et' al' dalam Nurkholis Sunanrno Suparmi "#$"!' Prestasi literasi sains menurut

Pr'gramme /'r Internati'na% Student Aement PISA! tahun "##< Indonesia menempati urutan;# dari ;9 negara 3esmiati "#$"!' ?al ini terjadi karena soal-soal pada TIMSS dan PISA inimenuntut sis&a melakukan keterampilan menganalisis mensintesis dan mengevaluasi yangmerupakan .PS' Menurut Tim Pengem0ang Ilmu Pendidikan )IP-UPI "##! kimia merupakan8a0ang dari ilmu pengetahuan alam sains! yang 0erkenaan dengan kajian-kajian tentang

struktur dan komposisi materi peru0ahan yang dapat dialami materi dan 1enomena-1enomena lainyang menyertai peru0ahan materi' )enomena peru0ahan materi se8ara makroskopis dapat diamatinamun se8ara mikroskopis yaitu pada tataran struktur dan komposisi materi tidak dapat diamatise8ara kasat mata' ?al ini adalah salah satu 1aktor yang menye0a0kan kimia sangat sulit untukdimengerti sis&a'

.esulitan sis&a dalam memahami 0e0erapa konsep kimia dapat 0erasal dari kurangnya kemampuanmeta-visualisasi dalam memahami dan menerjemahkan mode representasi yang 0er0eda Dheng V/il0ert "##<!' ,ohnstone Dhittle0orough "##7! mendeskrispsikan 0ah&a 1enomena kimiadapat dijelaskan dengan tiga tingkat representasi yang 0er0eda yaitu makroskopis su0mikroskopisdan sim0olis' Selanjutnya Dheng dan /il0ert =laleye "#$"! menyarankan 0ah&a pem0elajarankimia harus meli0atkan pem0angunan asosiasi mental antar representasi 1enomena kimia tingkatmakroskopik su0mi8ros8opik dan sim0olik menggunakan modus representasi yang 0er0eda' Pada

tingkat makro reaksi kimia dianggap se0agai suatu proses dimana 0e0erapa at hilang dan at 0arumun8ul sementarapada tingkat su0mi8ro reaksi kimia yang dianggap se0agai suatu proses dimana partikel mengatur kem0ali' Pada tingkat sim0olik dengan sim0ol untuk me&akili atom dan molekul'

Pem0elajaran kimia yang 0erlangsung selama ini umumnya hanya pada dua dimensi representasiyaitu makroskopis dan sim0olik' Menurut Dhittle0orough )arida dkk'"#$#! tidak diapresiasikannyadimensi su0mikroskopis dalam pem0elajaran merupakan salah satu penye0a0 sis&a terham0at dalamupaya meningkatkan kemampuannya'

4alam implementasinya maka diperlukan perangkat pem0elajaran yang dapat mengakomodasi 0erlangsungnya pem0elajaran seperti yang telah diuraikan di atas' Perangkat pem0elajarandiantaranya adalah >.S dan media animasi' =leh se0a0 itu maka tujuan penelitian ini adalah untuk2$! mengem0angkan >.S dan media animasi 0er0asis representasi kimia pada konsep asam-0asa

untuk meningkatkan .PS sis&a'Q "! mendeskripsikan karakteristik >.S dan media animasi %!mendeskripsikan kelayakan >.S dan media animasi'

MET&DE PENE!ITIAN

4esain penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengem0angan ;eear# and

eve%'$ment ! untuk menghasilkan produk perangkat pem0elajaran 0erupa >.S dan MediaAnimasi 0er0asis representasi kimia untuk meningkatkan .PS sis&a' Penelitian pengem0anganini menggunakan model 7-4 yaitu de/ine deign deve%'$ dan dieminate 6org dan /all $<(%!'

Tahap de/ine atau reear# and in/'rmati'n '%%eting merupakan tahap penelitian dan pengumpulan data untuk analisis ke0utuhan pengem0angan produk yang meliputi studi pustaka

dan studi lapangan' Studi pustaka meliputi telaah kurikulum serta telaah >.S dan Media animasiasam-0asa yang telah 0eredar di masyarakat' Studi lapangan melalui &a&an8ara dengan ; orangguru kimia dan "# orang sis&a dari ; SMA di 6andar >ampung' Tahap deign atau $%anning yaitu peran8angan produk >.S dan Media animasiQ yang meliputi 1ormat produk >.S dan mediaanimasi pengumpulan re1erensi dan penyusunan sila0us' Tahap deve%'$ atau deve%'$ $re%imnar&

/'rm '/ $r'dut !Q produk a&al yang telah disusun divalidasi oleh pakar dan direspon oleh gurukimia yang meliputi kelengkapan materi kesesuaian materi isi dan konstruksi! sistematika materigam0ar-gam0ar su0mikroskopis dan 0er0agai hal yang 0erkaitan dengan materi seperti 8ontoh-8ontoh dan 1enomena serta pengem0angan soal-soal latihan' Selain itu juga direspon oleh "# yangmeliputi keter0a8aan dan kemenarikan produk' Tahap dieminate yang terdiri dari empat langkah



yaitu2 $! $re%iminar& /ie%d teting yaitu uji 8o0a lapangan a&alQ "! main $r'dut revii'n( yaiturevisi hasil uji 8o0a a&alQ %! main /ie%d teting yaitu uji 8o0a lapangan utamaQ 7! '$erati'na%

$r'dut revii'n yaitu penyempurnaan produk hasil uji 8o0a lapangan' 4alam penelitian ini hanyasampai tahap develop yaitu pengem0angan produk a&al'


$' Tahap e/inea' Hasi4 studi 3usta1a

.urikulum yang digunakan dalam penelitian ini adalah .urikulum Tingkat Satuan Pendidikan .TSP!' Materi asam-0asa yang dipilih untuk >.S dan media animasi dija0arkan pada ta0el 0erikut'

Ta0el '$ Struktur materi dalam >.S dan media animasiNo K)+iatan

B)4ajar

Su0"Po1o1 Ba/asan Mat)ri

$ I Si1at-si1at larutan

asam 0asa.onsep asam 0asaTeori asam 0asa ArrheniusPengertian asam menurut ArrheniusPengertian 0asa menurut Arrhenius

" II p? larutan asam 0asa .onsep p?.onsep p=?.onsep p.&?u0ungan p?p=? dan p.&Menghitung p?p=? dan p.&

% III .ekuatan asam 0asa 4erajat disosiasiTetapan ionisasi asamTetapan ionisasi 0asa?u0ungan antara derajat disosiasi .a da .0

7

IB

Indikator asam 0asa Menentukan trayek 0e0erapa

indikator Menentukan p? dengan indikator

asam 0asa

4ari studi ini juga diperoleh re1erensi mengenai kriteria media pem0elajaran yang 0aik dan ideala8uan penyusunan materi pada >.S dan media animasi yang dikem0angkan re1erensi .PS danrepresentasi kimia serta pengem0angan >.S dan media animasi terdahulu khususnya pada materiasam-0asa' 4ilakukan juga analisis terhadap media animasi yang di unduh dari internet'

0' Hasi4 studi 4a3an+an6erdasarkan hasil &a&an8ara terhadap guru dan sis&a pada studi lapangan diketahui 0ah&a >.Syang digunakan di sekolah2 $! memiliki susunan urutan indikator pen8apaian kompetensi yang 0elumsesuai "! kurang mengkontruksi penguasaan konsep sis&a' %! se0agian 0esar tidak disertai dengangam0ar su0 mikroskopis 7! terdiri dari uraian materi dan soal-soal 9! tidak melatih .PS'?asil &a&an8ara mengenai media pada materi asam-0asa adalah se0agai 0erikut2 $! hanya $;;Jguru kimia SMA di 6andar >ampung yang menggunakan media animasi kimia pada pem0elajaranasam-0asa Arrhenius 9#J menggunakan $'wer $'int dan sisanya %%%%J tidak menggunakanmediaQ "! media $'wer $'int dan media animasi mar'media /%a# yang digunakan diperoleh darimengunduh di internet hanya men8akup dua level representasi yaitu level makroskopis dan sim0olis'?asil dari studi pustaka dan studi lapangan ini digunakan se0agai a8uan penyusunan >.S dan mediaanimasi yang dikem0angkan'



"' Tahap deign

Pada tahap ini peran8angan produk >.S dan Media animasiQ yang meliputi 1ormat produk >.S danmedia animasi pengem0angan sila0us pem0uatan analisis konsep dan pem0uatan 3PP'

>.S yang dikem0angkan adalah >.S 0er0asis representasi kimia untuk meningkatkan .PS sis&a'3an8angan >.S yang dikem0angkan terdiri dari empat 0agian' 6agian pertama yaitu 0agian

Preliminary yang meliputi 8over luar 8over dalam kata pengantar da1tar isi' 6agian kedua yaitu 0agian Pendahuluan yang meliputi lem0ar S.- .4 lem0ar indikator lem0ar tujuan pem0elajarandan petunjuk penggunaan >.S' 6agian ketiga yaitu 0agian Isi yang terdiri dari 7 kegiantan'Terakhir adalah 0agian Penutup yang meliputi da1tar pustaka uji kemampuan mandiri dan games'

3an8angan media animasi terdiri dari dua 0agian utama yaitu 0agian pertama terdiri dari tampilan'ver dan 0agian kedua adalah tampilan menu utama yang terdiri dari 0er0agai menu yang 0erisimateri asam-0asa Arrhenius'Tampilan pada animasi kimia 0er0asis representasi kimia di a&ali dengan tampilan 'ver denganlogo almamater penulis' .emudian pada tampilan menu utama terdapat menu yaitu menu petunjuk menu S.-.4 indikator menu larutan asam-0asa menu indikator asam-0asa menu asam- 0asa Arrhenius menu konsep p? dan menu kekuatan asam-0asa'

%' Tahap eve%'$

3an8angan >.S dan media animasi yang telah disusun selanjutnya dikem0angkan menjadi >.S danmedia animasi' Produk yang telah disusun ini kemudian divalidasi oleh pakar 0idang kimia sertadirespon oleh guru kimia dan dua puluh orang sis&a SMA'

a' !KS

?asil validasi ahli pada produk >.S disajikan pada Ta0el "'

Ta0el "' ?asil validasi ahliNo As3)1 @an+ dini4ai Rata"rata 3)ni4aian Krit)ria

$ .onstruksi (;';; J Sangat Tinggi" .esesuaian isi materi dengan

kurikulum dan .PS9 J Tinggi

% .eter0a8aan (" J Sangat Tinggi

6erdasarkan masukan dari validator kemudian dilakukan per0aikan produk >.S' Per0aikan- per0aikan yang dilakukan antara lain pada2 $! indikator dan tujuan pem0elajaran 0aik pada ranahkogniti1 produk maupun prosesQ "! gam0ar representasi makroskopisnya dan su0mikroskopisQ dan %! paduan &arna pada 8over' Setelah diper0aiki >.S kemudian direspon oleh guru dan sis&a' 3esponguru terhadap produk >.S yang dikem0angkan disajikan pada Ta0el %'

Ta0el %' ?asil respon guru pada produk >.S yang dikem0angkanNo As3)1 @an+ dini4ai Rata"rata 3)ni4aian Krit)ria

$ .onstruksi (((( J Sangat Tinggi" .esesuaian isi materi dengan

kurikulum<# J Sangat Tinggi

% .eter0a8aan (9 J Sangat Tinggi

3espon sis&a terhadap keter0a8aan >.S yang dikem0angkan disajikan pada ta0el 0erikut'



Ta0el 7' 3espon uji keter0a8aan dan kemenarikan produk >.SNo As3)1 @an+ dini4ai Rata"rata 3)ni4aian : Krit)ria

$ .eter0a8aan materi pada

>.S((9 Sangat Tinggi

" .emenarika desain >.S ((<% Sangat Tinggi

0' M)dia animasi?asil validasi ahli pada produk media animasi disajikan pada Ta0el 9'

Ta0el 9' ?asil validasi ahliNo As3)1 @an+ dini4ai Rata"rata 3)ni4aian Krit)ria

$ .esesuaian isi materi dengan kurikulum

(# J Tinggi

" .eter0a8aan (7 J Tinggi

Masukan dari validator untuk media animasi yang dikem0angkan antara lain2$! per8o0aan kertas lakmus jangan ter8elup seluruhnya "! reaksi ionisasi terlalu 8epat dan sulit diidenti1ikasi %! ada representasi sim0olis dan su0mikroskopis yang tidak sesuai dan tidak jelasmaksudnya' 6erdasarkan masukan terse0ut kemudian dilakukan per0aikan produk' Setelah

diper0aiki media animasi kemudian direspon oleh guru dan sis&a'

3espon guru terhadap media animasi yang dikem0angkan disajikan pada Ta0el ;'

Ta0el ;' ?asil respon guru pada produk media animasi yang dikem0angkanNo As3)1 @an+ dini4ai Rata"rata 3)ni4aian Krit)ria

$ .esesuaian isi materi dengan kurikulum

(# J Tinggi

" .eter0a8aan (#( J Sangat Tinggi

3espon sis&a terhadap keter0a8aan media animasi yang dikem0angkan disajikan pada ta0el 0erikut'

Ta0el ' 3espon sis&a terhadap keter0a8aan dan kemenarikan produk media

animasi'No As3)1 @an+ dini4ai Rata"rata 3)ni4aian : Krit)ria

$ .eter0a8aan materimedia animasi

pada($(J Sangat Tinggi

" .emenarika desain

animasimedia

(%79 J Sangat Tinggi

SIMPU!AN

.esimpulan dari penelitian dan pengem0angan ini adalah se0agai 0erikut2$' Telah dikem0angkan >.S dan media animasi 0er0asis representasi kimia pada konsep asam-0asa

untuk meningkatkan .PS sis&a dengan karakteristik se0agai 0erikut2

a' >.S>.S yang dikem0angkan terdiri dari empat 0agian' 6agian pertama yaitu 0agian Pre%iminar&

yang meliputi 8over luar 8over dalam kata pengantar da1tar isi' 6agian kedua yaitu 0agianPendahuluan yang meliputi lem0ar S.- .4 lem0ar indikator lem0ar tujuan pem0elajaran dan petunjuk penggunaan >.S' 6agian ketiga yaitu 0agian Isi yang terdiri dari 7 kegiantan' Terakhir adalah 0agian Penutup yang meliputi da1tar pustaka uji kemampuan mandiri dan games'

0' Media animasiTampilan pada animasi kimia 0er0asis representasi kimia di a&ali dengan tampilan 'ver denganlogo almamater penulis' .emudian pada tampilan menu utama terdapat menu yaitu menu



K-,0

petunjuk menu S.-.4 indikator menu larutan asam-0asa menu indikator asam-0asa menu asam-0asa Arrhenius menu konsep p? dan menu kekuatan asam-0asa'

"' >.S yang dikem0angkan ini layak digunakan dalam kegiatan pem0elajaran 0erdasarkan responguru pada aspek konstruksi ((((J dengan kriteria sangat tinggi kesesuaian dengan kurikulum<#J sangat tinggi dan keter0a8aan (9J sangat tinggi' 3espon dari sis&a pada aspek keter0a8aanse0esar ((9J dengan kategori sangat tinggi kemenarikan ((<%J dengan kriteria sangat tinggi'

%' Media animasi yang dikem0angkan layak digunakan dalam kegiatan pem0elajaran 0erdasarkan

respon guru pada aspek kesesuaian dengan kurikulum se0esar (#J dengan kriteria tinggi danketer0a8aan se0esar (#( J dengan kriteria sangat tinggi' 4ari respon sis&a pada aspek keter0a8aan se0esar ($(J dan kemenarikan se0esar (%79J masing-masing dengan kriteriasangat tinggi'

DAFTAR PUSTAKA

6org 5'3' V /all M'4' $<(%' <duati'na% ;eear# Jt#

ed ' >ongman In8' Ne& York'

Dheng M' V /il0ert ,' .' "##<' To&ards a 6etter Utiliation o1 4iagram in 3esear8h into the Useo1 3epresentative >evels in Dhemi8al Edu8ation' Model and Modeling in S8ien8e Edu8ationMultipelple 3epresentations in Dhemi8al edu8ation4 S$ringer SieneBuine Media B44

p'99K%'

Dhittle0orough /' and Treagust 4' )' "##7' The Modelling A0ility o1 Non-Major DhemistryStudents and Their Understanding o1 The Su0-Mi8ros8opi8 >evel' .#em4 <du4 ;e4 Prat ' ("7-"<"'

)arida I' dkk' "#$#' 3epresentasional Dompeten8es Pro1ile o1 Pre-Servi8e Dhemistry Tea8hers inDhemi8al Pro0lem Solving' Seminar Pr'eeding '/ @#e )'urt# Internati'na% Seminar 'n

Siene <duati'n4( %# =8to0er "#$#' 6andung'

Nurkholis A 5idha S Suparmi' "#$"' Pem0elajaran )isika .ontekstual 4itinjau 4ari .emampuanMenggunakan Alat Ukur dan .emampuan Ber0al' Pr'iding Seminar Nai'na% Pendidikan

Sain( '%um 1( N'm'r 1( @a#un ,01,' Yogyakarta'

=laleye' "#$"' Enhan8ing Tea8hers‟

.no&ledge 1or Using Multiple 3epresentations in Tea8hingDhemistry in Nigerian Senior Se8ondary S8hools' @#ei' Edith Do&an University Perth'5estern Australia'

3esmiati E' "#$"' Peman1aatan Produk Teknologi 4alam Pem0elajaran Untuk Meningkatkan>iterasi Sains Peserta 4idik' Pr'iding Seminar Nai'na% Pendidikan Sain( '%um 1( N'm'r

1( @a#un ,01,' Yogyakarta'

Tim Pengem0ang Ilmu Pendidikan )IP-UPI' "##' I%mu dan A$%ikai Pendidikan Bagian III :

Pendidikan ii$%in I%mu' Pener0it Imtima' 6andung'



PK"$>

KEMAMPUAN SISA SMA DA!AM MEMAHAMI MATERI TERM&KIMIA

BERDASARKAN SUDUT PANDANG IS!AM

A@i Darmana$Anna P)rmanasari

>Sof@an Sauri

6a@an Sunar@a

?

1 'en *NIM<( ma#aiwa $r'gram d'kt'r Pendidikan IPA

4

,((J 'en SP *PI Bandung

ABSTRAK

Penelitian ini 0ertujuan untuk mengetahui e1ekti1itas kegiatan sosialisasi internalisasi nilai

tauhid dalam materi termokimia pada sis&a SMA program per8epatan Al-Ahar MedanSumatra Utara' E1ekti1itas didasarkan pada tingkat kemampuan sis&a dalam memahami

materi termokimia 0erdasarkan sudut pandang islam MT6SPI!' Penelitian meli0atkansemua sis&a semester 7 " orang! yang telah 0elajar materi termokimia' Se0elum

dilakukan sosialisasi kemampuan sis&a dalam termokimia diukur dengan menggunakan tes

pilihan 0erganda se0anyak $( soal' Untuk mengetahui tingkat kemampuan sis&a dalammemahami MT6SPI setelah sosialisasi dilakukan tes tertulis 0er0entuk uraian se0anyak 9

soal' Instrumen pilihan 0erganda maupun tes uraian telah divalidasi' 4ata diolah se8aradeskripti1' ?asil menunjukkan kemampuan rata-rata sis&a dalam materi termokimia 7"

skala $## kategori kemampuan rendah! dengan ; sis&a "" J! yang memperoleh nilai ;#' Sedangkan kemampuan rata-rata sis&a dalam memahami MT6SPI diperoleh nilai 97kategori kemampuan rendah! dengan < sis&a %% J! yang memperoleh nilai ;#'6erdasarkan 9 soal tes uraian diperoleh se0aran tingkat ketuntasan untuk hukum kekekalanenergi 9 J sistem-lingkungan ;$ J reaksi kimia pada tekanan tetap 9< J eksoterm-endoterm 77 J dan persamaan termokimia 9 J ' .orelasi antara kemampuan termokimiadengan kemampuan memahami MT6SPI sangat rendah r ##;!'

.atakun8i2 Sosialisasi internalisasi nilai-nilai tauhid kemampuan memahami termokimia

P)nda/u4uan

Salah satu tujuan mata pelajaran kimia di SMA yang paling utama adalah mem0entuk sikap positi1 terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan

ke0esaran Tuhan Yang Maha Esa 4epdiknas "#$#!' Ungkapan *sikap positi1 terhadap kimia danmenyadari keteraturan-keteraturan alam+ ini dapat di8apai se0agai hasil dari mengadakan penyelidikan yang mengantarkan kepada suatu keyakinan 0ah&a alam ini memiliki hukum-hukumtertentu sehingga memungkinkan untuk dipelajari' Alam ini ada pemilik dan pen8iptanya semuayang ada di alam ini di8iptakan dengan suatu maksud 0ukan sia-sia \S % 2 $<$!' 4alam istilahagama hukum-hukum ini adalah suatu sunatullah atau ketetapan-ketetapan Allah' Allah yang telahmen8iptakan segala sesuatu dan menetapkan adarnya \S "9 2 "!' Pemahaman ini akan menjadi 0erman1aat 0agi lahir dan 0athin jika dilanjutkan dengan mengagumi keagungan pen8ipta alam yaituAllah Yang Maha .uasa Allah Yang Maha Esa'

Pengagungan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan muara dari tujuan pem0elajaranmata pelajaran kimia maupun mata pelajaran kelompok sains yang lain' ?al ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam UUSPN no "# tahun "##% pasal % dan UU4 79 pasal %$ ayat %' Tujuanini menji&ai tujuan-tujuan yang selainnya' Se0agai 8ontoh tujuan untuk mem0entuk karakter atau

0udi pekerti hanya akan menjadi 0aik kalau didasarkan kepada karakter iman dan ta&a kepadaTuhan Yang Maha Esa 0ukan kararter lain'6ila diperhatikan le0ih kanjut maka tujuan yang 0ermuara kepada *Tuhan Yang Maha Esa+

adalah identik dengan tujuan terhadap tauhid' Tauhid yang 0erarti * mengesakan Allah+ dalam hal pen8iptaan pemilik dan pemeliharaan alam sehinga merupakan suatu yang logis jika manusiase0agai 0agian dari alam yang di8iptakan hanya menyem0ahNya \S 9$2 9;!' Penyem0ahan inidi&ujudkan dalam 0entuk mentaati perintah dan menjauhi laranganNya inilah konsep ta&a yangse0enarnya hanya akan ter&ujud jika seseorang memiliki keyakinan atau iman yang 0enar'

4engan demikian se0agai hasil dari pendidikan dan pem0elajaran kimia khususnya dan sainsumunya 0ahkan pem0elajaran non sains mesti diarahkan kepada pem0entukan keyakinan



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - A&i armana G Kemam$uan Siwa SMAH

keimanan! ketaatan ta&a! yang akan menghantarkan kepada tauhid Mengesakan Allah!' Sainsyang mengandalkan logika akan menjadi sum0er kemaslahatan 0agi manusia dan lingkungannya 0agi lahir dan 0athin dunia dan akhirat jika didampingi oleh hati nurani' ?ati nurani akanmem0erikan spirit yang kuat mengendalikan dan mengarahkan sains' Menghadirkan aspek spiritual keagamaan pada sains untuk memastikan sains akan memiliki kontri0usi yang le0ih 0esar terutama kepada kehidupan yang le0ih 0ermakna perdamaian kesejahtraan dan ke0ahagiaanlahir dan 0atin 6lan8h "##Q 3ei8h "#$"!'

Permasalahannya 0agaimana pem0elajaran kimia:sains dapat mem0erikan kontri0usi dalam pen8apaian iman ta&a dan tauhid sementara pem0elajaran kimia:sains sangat steril dari nilai-nilaiagama' 6ukankah iman ta&a dan tauhid adalah istilah agama f' =leh karena itu untuk meningkatkan peluang dalam mem0erikan kontri0usi terhadap pen8apaian iman ta&a dan tauhidse0agaimana tujuan pendidikan pendidikan nasional dan tujuan mata pelajaran kimia di SMA:MAmaka internalisasi nilai-nilai agama se8ara umum atau nilai-nilai tauhid se8ara khusus dalam materikimia:sains adalah suatu keharusan 0ahkan satu-satunya pilihan 4armana "#$"!'

4alam penelitian ini telah di8o0a memperkenalkan nilai-nilai tauhid atau nilai agama islamse8ara umum melalui sosialisasi pada sis&a yang telah 0elajar termokimia' .emudian dilakukan pengukuran untuk melihat pemahamannya' ?al ini dilakukan se0agai suatu langkah dalam upayamen8ari model peningkatan kontri0usi pen8apaian tujuan utama pendidikan nasional melalui pem0elajaran kimia'

?asil penelitian ini akan 0erman1aat khusunya 0agi guru-guru kimia se0agai 0ahan

masukkan dalam mengem0angkan pem0elajaran kimia yang 0erkarakter imta kepada Tuhan YangMaha Esa'

M)tod) P)n)4itian

Penelitian ini merupakan kegiatan sosialisasi internalisasi nilai tauhid pada materitermokimia yang meli0atkan " sis&a SMA program per8epatan Al Ahar Medan Sumatra Utara'.egiatan ini dilakukan 0ulan oto0er "#$" pada a&al semester 7 selama empat kali pertemuanmasing-masing selama ;# menit' Tiga kali pertemuan digunakan untuk kegiatan sosialisasi denganmenggunakan metode 8eramah dan tanya ja&a0' Adapun materi sosialisasinya adalah 2 makna tauhidtauhid dan kimia internalisasi nilai-nilai tauhid dalam materi termokimia' Sedangkan pertemuankeempat digunakan untuk mengukur kemampuan memahami MT6SPI yang meliputi kemampuanmenjelaskan kaitan:koneksitas antara konsep kimia dan agama mengungkapkan hikmah:nilai:pesanmoral dari hukum:1akta:konsep termokimia 0erdasarkan sudut pandang agama islam' Se0elum

sosialisasi dilakukan pengukuran tingkat kemampuan termokimia dengan menggunakan instrumentes pilihan 0erganda se0anyak $( soal yang sudah divalidasi'

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemamapuan memahami MT6SPI adalah tesuraian se0anyak 9 soal' Se0anyak $; soal telah disusun yang me&akili setiap konsep materitermokimia yang memungkinkan diinternalisasi oleh nilai-nilai tauhid 0erdasarkan hasil konsultasidengan pakar!' Soal kun8i ja&a0an dan materi sosialisasi se0elum digunakan terle0ih dahuludirevie& oleh $ orang pakar 4oktor dalam 0idang usuludin dan $ orang pakar 4oktor dalam 0idangkimia' 4ari hasil uji 8o0a diperoleh 9 soal yang valid meliputi konsep hukum kekekalan energisistem-lingkungan reaksi kimia pada tekanan tetap reaksi eksoterm-endoterm dan persamaantermokimia' 6erdasarkan lima soal yang valid terse0ut data kemampuan memahami MT6SPI sis&adi ukur' ?asil pengukuran di olah se8ara deskripti1'

Hasi4 dan P)m0a/asan

$. K)mam3uan mat)ri t)rmo1imiaSe0agaimana telah diungkapkan di atas 0ah&a pelaksanaan uji kemampuan termokimia

dilakukan se0elum kegiatan sosialisasi' Sis&a telah 0elajar termokimia oleh gurunya' Pengukuranterhadap kemampuan materi termokimia dimaksudkan untuk mengetahui gam0aran umumkemampuan rata-ratanya' In1ormasi ini diperlukan untuk melihat sejauh manahu0ungan:pengaruhnya terhadap kegiatan sosialisasi internalisasi nilai tauhid' ?asil pengukuranmenunjukkan tara1 kemampuan rata-rata materi termokimia sangat rendah yaitu 7" skala $##!'Perolehan nilai 0erkisar antara terendah # hingga ter0esar (%' ?anya ; sis&a dari " sis&a"" J! yang memperoleh nilai ;#'



3endahnya kemampuan rata-rata termokimia diduga dise0a0kan oleh 0e0erapa haldiantaranya mereka kurang le0ih sudah % 0ulan yang lalu 0elajar termokimia sehingga 1aktor lupadapat menjadi alasan selain itu 0erdasarkan pengakuan dari 0e0erapa sis&a dan juga guru kimiamenyatakan 0ah&a materi termokimia termasuk materi yang sangat sukar'

"' K)mam3uan m)ma/ami MTBSPI

.emampuan rata-rata sis&a dalam memahami MT6SPI 97 skala $##! dengan rentang nilai

terendah $7 dan tertingi (' Tingkat pemahaman rata-rata yang menunjukkan tingkat ketuntasannya 0erturut-turut untuk soal nomor $ hukum kekekalan energi! 9 J dengan se0aran <; J (( J 9%Jdan ;%J masing-masing untuk soal $a$0$8 dan $d Q Soal nomor " sistem-lingkungan! ;$ Jdengan se0aran (J 99J dan 7"J masing-masing untuk soal nomor "a "0 dan "8Q Soal nomor %reaksi kimia pada tekanan tetap! 9< J dengan se0aran (9J dan %%J masing-masing untuk soal %adan %0Q Soal no 7 eksoterm-endoterm! 77 JQ Soal nomor 9 persamaan termokimia! 9 J denganse0aran "J 9;J dan 7%J masing-masing untuk soal 9a90 dan 98' ?anya ada < sis&a %% J!yang memperoleh nilai ;#' 4engan mengam0il ;# 0atas minimum ketuntasan maka 0aru duakonsep dari 9 konsep yang sudah tuntas yaitu konsep hukum kekekalan energi dan konsep sistem-lingkungan' Sedangkan ketiga konsep yang lainnya 0elum tuntas' Untuk le0ih jelasnya disajikandalam ta0el $ 0erikut 2

Ta0el $ Uraian soal dan kemampuan memahami MT6SPINo

soa4Uraian Soa4 Mat)ri T)rmo1imia B)rdasar1an Sudut Pandan+ Is4am 'MTBSPI(

K)tuntasan':(

$ .onsep tentang hukum kekekalan energi 0ah&a *energi tidak dapat di8iptakan+ sangat 0ersesuaian dengan uraian dalam surat Al-uran di antaranya penggalan \S $% 2 $;a' Tuliskan makna penggalan surat terse0ut @

0' ,elaskan kesesuaiannyaf

8' .etika kita menggunakan 0ensin untuk kendaraan 0ermotor dapat dipandang se0agai pengu0ahan energi kimia menjadi energi gerak 0erikan

uraian dengan merunut asal-usul 0ensin untuk menegaskan 0ah&a Allah se0agai pen8ipta'

d' 6erikan uraian yang menegaskan 0ah&a dalam tahap-tahap konversi

energi kimia menjadi energi gerak 0erlaku ketetapan Allah tadir Allah!

9

<;((

9%

;%

" Pem0i8araan sistem-lingkungan dapat dikaitkan dengan penggalan ayat ;$\S %; 2 %; dan \S "9 2 "'

a' Tuliskan terjemahan:makna penggalan ayat terse0ut f ( 0' 6erikan penjelasan f 99

8' ?ikmah apa yang dapat diam0il dari sistem-lingkungan 0erikan " 8ontoh! 7"

% Pada umumnya 0anyak reaksi yang terjadi di alam 0erlangsung pada sistem ter0uka tekanan tetap!'

a' 6erikan 8ontoh reaksi dalam tu0uh kita yang 0erlangsung dalam sistem

ter0uka @

0' 6erikan uraian mengenai * umumnya reaksi 0erlangsung pada sistem ter0uka+ dikaitkan dengan keyakinan 0ah&a Allah yang memelihara:melestarikan energi @

9<

(9

%%

7 Apa hikmah dari reaksi endoterm dan eksoterm untuk manusia dikaitkan dengan reaksieksoterm melepaskan panas dan mem0entuk produk sta0il demikian juga reaksiendoterm yang mem0entuk produk dengan energi yang le0ih tinggi sehingga tidak sta0ilf

77

9 Salah satu syarat persamaan termokimia adalah adanya kesetaraan massa hal ini 9ditunjukkan dengan samanya jumlah dan jenis atom se0elum dan setelah reaksi' ,ika

dianalogikan dengan \S << 2 ;-uraikan 2

a' Persamaannya dari sisi kualitas " 0' Per0edaannya dari sisi kuantitas karena kasih sayang Allah! 9;

8' .enapa analogi ini tidak selalu dapat terealisasi di dunia 7%

.emampuan rata-rata MT6SPI 8?

Perolehan rata-rata kemampuan sis&a dalam memahami MT6SPI sangat rendah 97! hal ini sangat 0er0eda dengan pandangannya terhadap internalisasi nilai tauhid melalui materi



termokimia yang memperoleh rata-rata < 4armana"#$%!' ?al ini mengindikasikan &alaupun pemahaman sis&a rendah namun dapat saja memiliki motivasi sikap atau pandangan yang positi1'.eterkaitan antara pemahaman yang kogniti1 dengan sikap:pandangan yang le0ih 8enderung a1ekti1 tidak mesti harus sama-sama tinggi &alaupun se8ara umum mingkin le0ih 8enderung ada korelasi'Se0agai salah satu 8ontoh 0ukankah kasus-kasus 0om 0unuh diri merupakan salah satu 8ontoh 0agaimana motivasi:sikap yang sangat kuat:ekstrim mun8ul dari umumnya orang yang memiliki*ilmu agama relati1 rendah+'

3endahnya perolehan rata-rata ini diduga karena 0e0erapa hal di antaranya karena evaluasiyang mengaitkan pengetahuan ilmiah dengan sudut pandang agama merupakan hal yang 0aru sis&a 0elum ter0iasa menja&a0 soal seperti itu' 5alaupun sekolah SMA Al Ahar merupakan sekolahyang menjalankan dua kurikulum yaitu 4epag dan 4epdiknas namun pada pelaksanaannya keduakurikulum terse0ut 0aru dijalankan se8ara 0ersama-sama 0elum pada tahap pengintegrasian ataukedua kurikulum terse0ut 0elum dijadikan kurikulum *t&o in one+ 4armana"#$%!'

?asil penelitian ini 0er0eda dengan hasil penelitian .usnadi "###! yang menemukan 0ah&a model pem0elajaran yang dikem0angkannya dapat meningkatkan hasil 0elajar geogra1i dantauhid dalam kategori 0aik' Per0edaan ini diduga karena pengaruh kontennya yang 0er0eda lama pem0elajarannya 0er0eda dan prosesnya 0er0eda' Pada Penelitian .usnadi tauhid diintegrasikanlangsung dalam pem0elajaran geogra1i se8ara simultan sedangkan pada penelitian ini tauhiddisosialisasikan setelah sis&a 0elajar termokimia 0e0erapa &aktu yang lalu'

4ari ta0el di atas untuk konsep hukum kekekalan energi nomor $! tingkat ketuntasan rata-

rata men8apai 9 J' .etuntasan yang paling tinggi diperoleh untuk soal uraian nomor $a se0esar <; J nomor ini mem0eri sum0angan paling 0esar terhadap ketuntasan nomor $' 4alam soal nomor $a ini hanya $ orang yang tidak mem0erikan ja&a0an sedangkan "; orang yang lainnya menja&a0 0enar' Untuk menja&a0 nomor $a diperlukan kemampuan mengidenti1ikasi kalimat mana yang sesuaidari 0e0erapa kalimat yang ada dalam terjemahan \S $% 2 $; dengan kontek hukum kekekalanenergi *energi tidak dapat di8iptakan+'

Se0agai sis&a Al-Ahar yang 0anyak 0elajar agama umumnya sudah ter0iasa dalammem0a8a aluran sehingga sangat mudah 0agi mereka untuk menja&a0 nomor $a' 4emikian jugauntuk nomor $0 yang pada dasarnya hanya penekanan:penegasan dari $a sehinga tidak ada ja&a0anyang salah untuk nomor $0 melainkan kurang sempurna sehingga ketuntasannya 8ukup tinggi ((J!' Sesuai dengan karakter soalnya soal nomor $a dan $0 0ukan soal yang menuntut pemikiran yangmendalam sehingga termasuk soal yang mudah' Tidak demikian dengan soal $8 nomor ini menuntutkemampuan 0er1ikir yang le0ih mendalam dari $0 selain sis&a harus memahami asal-usul 0ensin

minyak 0umi juga dituntut 0agaimana mem0uat kesimpulan 0ah&a akhirnya perunutan terse0ut akansampai kepada pertanyaan yang ja&a0annya hanya Allah yang men8iptakan asal-usul 0ensin terse0ut'Sis&a dituntut mampu untuk menyusun kata-kata yang tepat yang men8erminkan pemahamannyaterhadap masalah yang dipertanyakan' .arakter soal $8 le0ih menuntut ja&a0an yang 0erat sehinggatingkat ketuntasannya paling rendah yaitu 9% J' ?al yang sama untuk no $ d kararteristiknya miri1 soal $8 &alaupun dengan tingkat ketuntasan yang le0ih 0aik ;% J!' ?al ini diduga mungkin ketika proses pem0elajaran kegiatan sosialisasi le0ih 0anyak sis&a yang memahami penjelasan yangdisampaikan oleh peneliti 0erkenaan dengan nomor soal $d dari pada nomor soal $8'

Se0agaimana soal nomor $ demikian juga soal nomor " yang memiliki ketuntasan ;$ J ' Nomor "a mem0erikan sum0angan paling 0esar terhadap ketuntasan keseluruhan soal no " ' Soalnomor "a dan "0 se0enarnya miri1 dengan $a dan $0 namun mungkin karena dalam soal "a dan "0diminta dengan " rujukan yaitu \S %; 2 %; dan \S "9 2 " sehingga sis&a harus mengakomodasikankedua-duanya' ?al ini diduga menjadi pemi8u sis&a tidak dapat mem0erikan ja&a0an yang

memuaskan se0agaimana ja&a0an yang di0erikan untuk soal no $a dan $0'Untuk nomor "8 ketuntasannya sangat rendah 7" J! hal ini diduga sis&a 0elum 0egitu

paham terhadap soal terse0ut' 5alaupun soal ini terkesan uraian 0e0as namun se0enarnya merupakanuraian ter0atas karena hikmah yang dimaksud harus 0erdasarkan rujukan kedua surat al-uranterse0ut' Penggalan \S %; 2 %; yang sesuai adalah * Maha su8i Allah yang telah men8iptakansemuanya 0)r3asan+"3asan+an+' sedangkan penggalan \S "9 2 " yang sesuai adalah *Allahm)n2i3ta1an s)suatu lalu menetapkan u1uran"u1urann@a dengan tepat+' Tidak diragukan lagi 0ah&a sistem dan lingkungan yang telah dipilih oleh sainstis pada hakikatnya merupakan pasanganyang telah di8iptakan Allah dan Allah yang menentukan si1at atau karakternya ukuran!' Sistem tidak



pernah dapat dipisahkan dari lingkungan setiap ada sistem pasti ada lingkungan atau se0aliknya'.eduanya saling ketergantungandan saling melengkapi' 4ari kenyataan ini sis&a harus dapatmengungkapkan tentang pelajaran atau hikmah apa yang dapat diam0il dari adanya sistem danlingkungan' ,a&a0an sis&a tidak ada yang salah melainkan tingkat kesempurnaanya' Sehinggasemua mendapat skor yang sesuai dengan tingkat kesempurnaan ja&a0an yang di0erikannya'

Soal uraian nomor % memiliki tingkat ketuntasan 9< J' Untuk soal nomor %a umumnyasis&a dapat mem0erikan ja&a0an yang 0enar terle0ih lagi soalnya open 0ook &alaupun mungkin

tidak memahami namun hanya sekedar menghapal sudah dapat mem0erikan ja&a0an yang 0enarsehingga ketuntasannya sangat tinggi (9 J!' Namun demikian 0er0eda untuk nomor %0 nomor yangketuntasannya %% J paling ke8il dari seluruh soal yang diujikan' Untuk menja&a0 soal %0 ini sis&amesti memahami 8iri-8iri reaksi dalam sistem ter0uka 0erdasarkan energi yang terli0at selain itumemahami arti dan karakteristik dari *pelestarian+' Selanjutnya sis&a harus dapat menghu0ungkankedua kata kun8i terse0ut yakni *energi+ dan *pelestarian energi+ yang pada dasarnya merupakansiklus energi' ,a&a0an sis&a ini akan mengantarkan sis&a kepada keyakinan *0etapa Allah Maha.uasa yang telah mem0uat:menetapkan sesuatu untuk kemaslahatan manusia+

Soal nomor 7 ini hampir serupa dengan soal nomor " tentang sistem dan lingkungan yaknidapat dipandang se0agai *pasangan+ namun hakikatnya 0er0eda setelah mempertim0angkankeharusan dikaitkan atau merujuk kepada apa f' 4alam soal nomor 7 ini tidak merujuk kepadase0agaimana soal nomor " tetapi diminta untuk merujuk kepada karakter dari reaksi eksoterm-endoterm terse0ut se0agaimana yang disyaratkan dalam redaksi soalnya' .etuntasan yang rendah 77

J! diduga selain soal ini se8ara karakteristiknya sulit juga karena 0e0erapa keter0atasan di antaranya&aktu yang relati1 sempit sehingga ketika proses kegiatan sosialisasi mungkin pem0elajaran kurangsistematis sehingga sis&a 0elum dapat memahami ide dan esensinya sehingga ja&a0an merekaumunya tidak sesuai dengan yang diharapkan

Soal nomor 9 memiliki ketuntasan 9 J' Melalui soal ini ingin mengingatkan kepada sis&a 0ah&a yang 0erlaku pada reaksi kimia juga 0erlaku pada diri manusia' Pada persamaan reaksi setaraat yang 0ereaksi ditulis se0elah kiri dan hasil reaksi se0elah kanan tanda panah' .esetaraan massaterjamin jika jenis dan jumlah atom di se0elah kiri dan kanan sama' .onsep ini diharapkan dapatdi0a&a kepada 1irman Allah \S << 2 -( yang intinya * semua amal 0aik dan 0uruk akan di0alasse8ara sempurna nanti diakhirat+' 4iharapkan sis&a termotivasi untuk melakukan amal 0aik danmeninggalkan amal 0uruk' Persamaan dari sisi *kualitas+ soal 9a! menunjukkan apa yang kitalakukan didunia itu dianalogikan at yang 0ereaksi se0elah kiri at yang 0ereaksi! dan apa yangakan kita peroleh diakhirat adalah at yang dise0elah kanan tanda panah hasil reaksi!' ,enis

atom dan jumlah atom yang akan mun8ul setelah reaksi se0elah kanan tanda panah! sama dengan jenis atom dan jumlah atom se0elum reaksi se0elah kiri tanda panah!' ?al ini sama dengankandungan \S << 2 -( di mana kita manusia hanya akan mendapatkan sesuai dengan amal kita 0eramal 0aik akan mendapatkan ke0aikan demikian juga ke0urukan akan mendapat ke0urukan'Sedangkan dari sisi *kuantitas+ soal 90! 0alasan amal 0aik di0alas 0aik tetapi 0alasannya 0isasama jumlahnya misalnya satu di0alas satu! tetapi 0oleh juga dilipatgandakan sampai tak ter0atas ini makna *karena kasih sayang Allah+ dalam soal nomor 90' Sedangkan untuk nomor 98se0enarnya soal ini mengingatkan 0ah&a didunia 0anyak keter0atasan sehingga keadilan yangsesungguhnya ke0aikan 0eroleh ke0aikan dan ke0urukan 0eroleh ke0urukan! hanya akan diperolehdi akhirat' 4alam hal ini sis&a diharapkan dapat mem0eri alasan dengan menye0utkan ataumenjelaskan 0e0erapa keter0atasan terse0ut'

3endahnya ketuntasan untuk soal nomor 90 dan 98 9; J dan 7% J! diduga miri1 dengankasus nomor 7 0ahkan mungkin kasus semua soal namun karena ide untuk menja&a0 nomor 9

terutama 90 dan 98 8ukup meminta 0er1ikir yang le0ih mendalam sehingga mereka 0elum dapatmem0erikan ja&a0an yang memuaskan' .etika soal 9a sis&a masih relati1 teringat dan 8ukupmemahami ke0anyakan ja&a0an sis&a pada 90 mereka menja&a0 se0agaimana ja&a0an 9a ja&a0an 9a sama dengan 90! sehingga ketuntasan nomor 9a le0ih tinggi dari 90' Sedangkan untuk nomor 98 umumnya sis&a tidak dapat 0er1ikir lagi sehingga ide: ruh dari soal tidak dipahaminya'

%' P)n+aru/ 3)n+uasan t)rmo1imia t)r/ada3 1)mam3uan m)ma/ami MTBSPI

Se0agaimana diungkapkan di atas 0ah&a kemampuan memahami MT6SPI meliputikemampuan menjelaskan mengungkapkan hikmah:nilai:pesan moral dari konsep:1akta:hukum



materi termokimia 0erdasarkan sudut pandang islam' ?asil analisa data menunjukkan 0ah&a korelasiantara kemampuan termokimia dengan memahami MT6SPI sangat rendah r ##;!' )akta inimengindikasikan seolah-olah tidak ada hu0ungan antara keduanya' ?al ini diduga salah satunyakarena pengaruh karakter soal tes itu sendiri yang open 0ook 0oleh melihat 0uku kimia dan al-uran terjemahan!' 4alam soal terse0ut sis&a di0eri in1ormasi tentang konsep kimianya tidak mestihapal se0elumnya' ?al ini akan 0eraki0at &alaupun kemampuan termokimianya rendah tetapiketika uji kemampuan menjelaskan 0erdasarkan sudut pandang islam menjadi tidak ter0edakan

lagi antara sis&a yang penguasaannya pada materi termokimia tinggi maupun rendah'?al lain tidak ada hu0ungan antara kemampuan termokimia dengan kemampuan memahami

MT6SPI mengindikasikan ke0erhasilan dari kegiatan sosialisasi itu sendiri di mana 0erhasilmem0angkitkan semangat untuk kelompok sis&a yang memiliki tara1 penguasaan kimia rendah'Sis&a dari kelompok yang memiliki kemampuan termokimia rendah menjadi memiliki kemampuanyang hampir tak ter0edakan dengan kelompok sis&a dari kelompok yang memiliki kemampuantermokimia tinggi dalam memahami MT6SPI'

Sim3u4an J Saran

.egiatan sosialisasi internalisasi nilai tauhid 0elum e1ekti1 jika dilihat dari kuantitas pen8apaian rata-rata kemampuan sis&a dalam memahami MT6SPI yang masih rendah 97!' Namunse8ara kualitas kegiatan ini sudah 0erhasil meningkatkan semangat sis&a terhadap internalisasi nilaitauhid terutama kelompok sis&a yang memiliki kemampuan termokimia rendah' Untuk

meningkatkan sampai pada tara1 yang sedang 0ahkan tinggi sangat perlu penyempurnaan terutamadari segi sosialisasi agar dapat dilakukan dalam &aktu yang relati1 panjang tentu denganmelakukannya pada semua materi kimia sains 0ahkan mungkin mata pelajaran non sains jikamemungkinkan' Pada dasarnya internalisasi perlu &aktu yang panjang dan 0erulang-ulang' Sehinggasis&a menjadi ter0iasa mengkaji materi ajar se8ara terintegrasi terutama dari sisi 1aktual yang ilmiahdan dari sisi hakikat 0ah&a sains itu merupakan milik Allah yang diperuntukan 0agi manusia' Selainitu untuk meningkatkan kualitas sosialisasi maka se0aiknya materi sosialisasi telah di0agikan 0e0erapa hari menjelang dilaksanakan kegiatan sosialisasi'

Daftar Pusta1a

6lan8h A' "##!' Integrating 3eligion and Spirituality in Mental ?ealth2 The Promise and theDhallenge' P&#iatri ;e#a!i%itati'n >'urna% %#7! "9$-";#'

4armana A' "#$%!' *Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam 4alam Pem0elajaran .imia di SMAPlus Al Ahar Medan Sumatra Utara *' Makalah pada Seminar nasional IPA IBUNNES Semarang'

4armana A' "#$%!' *Pandangan Sis&a Terhadap Internalisasi Nilai Tauhid melalui MateriTermokimia+' Makalah pada SEMI3ATA MIPA UNI>A >ampung'

4armana A' "#$"!' Internalisasi Nilai Tauhid dalam Pem0elajaran Sains'Media pendidikan 2 >urna%

$endidikan I%am " $! ;;- (7

4epartemen Agama' $<(< ! A%-uran danter"ema#ann&a' ,akarta 24epartemen Agama 3I

4epdiknas' "#$#!' Pengem!angan Pendidikan Buda&a dan Karakter Banga :Ped'man Sek'%a#,akarta 2 4epdiknas

.usnadi'"###!' Pengem!anganPem!e%a"aranIntegraiNi%ai-Ni%ai@au#ida%amPenga"arane'gra/i

Pene%itian@indakan i Ke%a I SM* 19 K'tamad&a Bandung4Tesis PPS UPI 6andung 2tidakditer0itkan'

3ei8h ?' .' "#$"!' ?o& 8oudl &e get to a more pea8e1ul and sustaina0le human 5orld so8iety fThe role o1 S8ien8e and 3eligion' Fygon 2 >'urna% '/ ;e%igi'n F Siene 7 "! %#(-%"$



PK"$6

PENGGUNAAN BAHAN DARI !INGKUNGAN SEKITAR UNTUK PRAKTIKUM KIMIA

PADA PEMBE!A*ARAN KIMIA SMAMA

Adit@a Di2a/@o i0oo, Arum S)tianin+ti@as J A.K. Prodjosantoso >uruan Pendidikan Kimia( )MIPA *niverita Negeri +'g&akarta

A0stra1

Penelitian ini 0ertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi 0elajar setelah mengalami proses pem0elajaran serta ada tidaknya per0edaan yang signi1ikan

motivasi dan prestasi 0elajar peserta didik kelas G dan GI SMA:MA di Yogyakarta yangmengikuti proses pem0elajaran kimia menggunakan 0ahan dari lingkungan sekitar dengan

0ahan dari la0oratorium untuk praktikum reaksi kimia dan laju reaksi'

Pem0elajaran kimia dalam penelitian ini menggunakan metode praktikum' Pesertadidik di0agi menjadi dua kelas yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol pem0elajarandilaksanakan dalam " kali pertemuan' Pada kelas kontrol praktikum menggunakan 0ahan darila0oratorium dan kelas eksperimen menggunakan 0ahan dari lingkungan sekitar'Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan teknik ujian' Tes prestasi 0elajar kimia menggunakan tes prestasi 0elajar materi reaksi kimia dan laju reaksi yang telah

divalidasi se8ara teoritis dan empiris' Persyaratan hipotesis diuji dengan uji normalitas danhomogenitas sedangkan hipotesis diuji dengan uji-t sama su0jek uji-t 0eda su0jek dan ujianakova'

?asil penelitian ini menunjukkan 0ah&a terdapat peningkatan motivasi 0elajar

setelah mengalami proses pem0elajaran akan tetapi tidak terdapat per0edaan yang signi1ikan

pada motivasi dan prestasi 0elajar peserta didik kelas G dan GI SMA:MA Negeri Yogyakartayang mengikuti proses pem0elajaran kimia menggunakan 0ahan dari lingkungan sekitar

dengan 0ahan dari la0oratorium untuk praktikum reaksi kimia dan laju reaksi'

Kata 1un2i2 metode praktikum motivasi prestasi 0elajar reaksi kimia laju reaksi

PENDAHU!UANPendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengu0ah tingkah laku manusia 0aik

se8ara individu maupun kelompok dalam upaya mende&asakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan' Pendidikan 0ersi1at dinamis sehingga menuntut adanya suatu per0aikan terus-menerus'Per0aikan yang dilakukan 0ertujuan untuk dapat mengem0angkan suatu potensi yang ada pada diri peserta didik semaksimal mungkin sehingga dapat menghasilkan manusia yang 8erdas mandiri dandapat 0ersaing di tingkat internasional' Salah satu per0aikan yang dilakukan adalah pemilihan metode pem0elajaran $Z' Metode pem0elajaran yang sesuai dengan minat peserta didik akan le0ihmem0angkitkan motivasi 0elajar peserta didik dan terhadap hasil prestasi 0elajar peserta didik'"Z

Diri ilmu kimia adalah 0ersi1at a0strak 0entuk penyederhanaan dari yang sesungguhnya 0erkem0ang 8epat jumlah materi yang dipelajari 0anyak dan seperti ilmu pengetahuan alam lainnyailmu kimia 0ukanlah sekedar menghitung %Z' Sehingga peserta didik mudah memahami ilmu kimiadengan konsep-konsep yang rumit dan a0strak jika disertai 8ontoh-8ontoh yang konkret serta pengalaman nyata7Z'

6elajar adalah suatu 0entuk hasil yang dihu0ungkan dengan masalah-masalah yang tum0uh

dalam kegiatan pem0elajaran 9Z' Pada kenyataannya peserta didik mempunyai motivasi untuk 0elajar karena didorong oleh rasa ingin tahu' 3asa ingin tahu merupakan daya untuk meningkatkan motivasi 0elajar;Z' Praktikum adalah salah satu metode pem0elajaran yang dapat mem0uat rasa ingin tahu peserta didik mun8ul mengamati proses dan hasil per8o0aan serta peserta didik terli0at langsungdengan 1akta alam' Akan tetapi pem0elajaran dengan metode praktikum oleh pendidik dirasakankurang praktis dan merepotkan' Metode praktikum masih kurang maksimal dise0a0kan karena 0e0erapa 1aktor salah satunya kurang tersedia alat dan 0ahan la0oratorium karena mahalnya alat dan 0ahan la0oratorium %Z'



ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Adit&a wia#&' 3i!'w' G Penggunaan Ba#an ari H

Pendidik perlu meran8ang suatu inovasi pem0elajaran kimia dalam kegiatan praktikumdengan meman1aatkan 0ahan dari lingkungan sekitar' Selain le0ih hemat dan mudah dalam penyediaannya hal terse0ut juga dapat mem0a&a peserta didik pada suasana 0elajar sesungguhnyaZ'

6erdasarkan latar 0elakang masalah dapat diidenti1ikasi masalah se0agai 0erikut2 ilmu kimiamerupakan konsep-konsep yang rumit dan a0strakQ diperlukan kegiatan praktikum untuk meningkatkan motivasi 0elajar dan prestasi 0elajarQ metode praktikum masih kurang maksimal karena

mem0utuhkan 0ahan la0oratorium yang terkadang tidak tersedia di la0oratorium sekolahQ dan perluadanya suatu inovasi dalam metode praktikum'

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi 0elajar serta ada tidaknya per0edaan yang signi1ikan motivasi dan prestasi 0elajar peserta didik kelas G danGI SMA:MA Negeri Yogyakarta yang mengikuti proses pem0elajaran kimia pada praktikum 3eaksi.imia dan >aju 3eaksi menggunakan 0ahan dari lingkungan sekitar dengan menggunakan 0ahan darila0oratorium'

Man1aat penelitian diharapkan se0agai a8uan pem0elajaran kimia yang inovati1 sehinggadapat menarik motivasi peserta didik untuk 0elajar kimia'

MET&DE PENE!ITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen 0ertujuan untuk mengetahuiada tidaknya pengaruh suatu perlakuan terhadap su0jek penelitian' 4ari penelitian eksperimen dapat

diketahui hu0ungan se0a0-aki0at dari dilakukannnya perlakuan'Baria0el 0e0as pada penelitian ini adalah pem0elajaran kimia dengan menggunakan 0ahan

praktikum dari lingkungan sekitar dan pem0elajaran menggunakan metode praktikum dengan pesertadidik akti1 dan pendidik mem1asilitasi' Baria0el terikat dalam penelitian ini adalah motivasi dan prestasi 0elajar kimia' Baria0el kendali pada penelitian ini adalah pengetahuan a&al peserta didik 0erupa nilai prestasi 0elajar peserta didik yang diperoleh dari tes a&al se0elum dilaksanakan proses pem0elajaran $retet !'

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas G MAN Yogyakarta III dan pesertadidik kelas GI SMA Negeri $# Yogyakarta tahun pelajaran "#$":"#$%' Sampel penelitian adalah duakelas dari masing-masing sekolah dimana satu kelas dijadikan kelas eksperimen dan satu kelas yanglain se0agai kelas kontrol' Teknik pengam0ilan sampel dilakukan se8ara $ur$'ive am$%ing artinya pengam0ilan sampel yang dilakukan peneliti mempunyai pertim0angan tertentu dalam menetapkansampel sesuai dengan tujuan penelitian'

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3en8ana Pelaksanaan Pem0elajaran3PP! yang dilengkapi dengan >em0ar .erja Peserta 4idik >.P4! soal uji pengetahuan a&al soal prestasi 0elajar dan angket motivasi 0elajar' Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan teknik ujian tes!' Alur kerja penelitian se8ara garis 0esar meliputi penentuan sampelangket motivasi a&al dan $retet( perlakuan pem0elajaran praktikum reaksi kimia dan laju reaksidengan menggunakan 0ahan dari lingkungan sekitar untuk kelas eksperimen sedangkan 0ahanla0oratorium untuk kelas kontrol selanjutnya dilakukan tes prestasi 0elajar $'ttet ! dan angketmotivasi akhir langkah terakhir yaitu analisis data'

Se0elum dilakukan uji hipotesis dilakukan uji persyaratan hipotesis terle0ih dahulu yaitu ujinormalitas dan uji homogenitas' Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-t meliputi uji-tsama su0jek dan uji-t 0eda su0jek dan uji anakova'

HASI! DAN DISKUSI

?asil analisis 0utir soal pilihan ganda menunjukkan 0ah&a dari $9 0utir soal tes prestasi 9 0utir soal dinyatakan gugur dan $# 0utir soal dinyatakan valid' 6erdasarkan uji relia0ilitas diperolehharga r $$ se0esar #"( dan #$7 artinya reali0ilitas tinggi (Z'

Uji normalitas dan homogenitas dilakukan pada data pengetahuan a&al 0erupa $retet se0elum perlakuan dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol' Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data terdistri0usi normal atau tidak sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel 0erasal dari populasi yang homogen atau tidak' 3ingkasan perhitungan ujinormalitas terhadap data pengetahuan a&al kimia dapat dilihat pada Ta0el $'



Sedangkan pada ringkasan perhitungan uji homogenitas terhadap data pengetahuan a&al kimia dapat dilihat pada Ta0el "'

Ta0)4 $. 3ingkasan hasil uji normalitas terhadap data pengetahuan a&al.elas

FAsymp' Sig' "-

tailed!Se0aran

Eksperimen G #($; #9$( Normal

.ontrol G #((< #7#( Normal

Eksperimen GI #(# #9%% Normal

.ontrol GI $#;7 #"#( Normal

Ta0)4 >. 3ingkasan hasil uji homogenitas terhadap data pengetahuan a&al

Baria0el .elas! ) Sig' .eterangan

Pengetahuan a&al G! ##"9 #(7 ?omogen

Pengetahuan a&al GI!

#### #<(9 ?omogen

Uji-t sama su0jek digunakan untuk mengetahui per0edaan keadaan satu 1aktor dengan dua kali pengamatan yakni motivasi 0elajar kimia 0aik kelas eksperimen maupun kelas kontrol' Pada penelitian ini dilakukan analisis data motivasi 0elajar kimia menggunakan program komputer SPSS

140 /'r wind'w' 3ingkasan hasil perhitungan dapat dilihat pada Ta0el %'Uji-t 0eda su0jek digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya per0edaan keadaan satu

1aktor dengan dua sampel yaitu motivasi 0elajar kimia peserta didik antara kelas eksperimendengan kelas kontrol' Pada penelitian ini dilakukan analisis data motivasi 0elajar kimiamenggunakan program komputer SPSS 140 /'r wind'w' 3ingkasan hasil perhitungan dapat dilihat pada Ta0el 7'

Uji anakova digunakan untuk menguji ada tidaknya per0edaan prestasi 0elajar kimia pesertadidik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol' Pada penelitian ini dilakukan analisis data prestasi 0elajar kimia menggunakan program komputer SPSS 140 /'r wind'w' 3ingkasan hasil perhitungan dapat dilihat pada Ta0el 9 dan Ta0el ;'

Ta0)4 6. Rin+1asan Hasi4 Ana4isis Uji"t Sama Su0j)1 Motiasi B)4ajar Kimia

.elas Motivasi 3erata Sig

Eksperimen GA&al $"97$;

####Akhir $%<"#(%

.ontrol G

A&al $";;<"

####Akhir $7$%#(

Eksperimen GIA&al $"$<;((

####Akhir $%%<%9

.ontrol GIA&al $""(%%%

####Akhir $%;7%%%



K-,60

Ta0)4 ?' Rin+1asan Hasi4 Uji"t B)da Su0j)1 Motiasi B)4ajar Kimia

.elas N 3erata /ain Skor

Sig' "-tailed!

Eksperimen G "7 $%<$

#;".ontrol G "; $7'<;$

Eksperimen GI %" $$<;<#9#<

.ontrol GI %# $%;##

Ta0)4 8. Uji Ana1oa K)4as

.eterangan Sum o1 Suares d1 Mean suare )# Sig

6et&een /roups ";%;" $ ";%;" #$9 #;<%

5ithin /roups (%((( 7 $;9%#

Total <##"9# 7(

Ta0)4 =. Uji Ana1oa K)4as I

.eterangan Sum o1 Suares d1 Mean suare )# Sig

6et&een groups $7#7$ $ $7#7$ #<(7 #%"9

5ithin /roup (("#;<( 9< $7<9#%

Total (<;%< ;#

6erdasarkan data diatas ?asil uji-t sama su0jek menunjukkan 0ah&a ada peningkatan motivasi 0elajar kimia se0elum dan sesudah pem0elajaran 0aik pada kelas eksperimen maupun pada kelaskontrol' Adanya peningkatan motivasi 0elajar kimia peserta didik pada kelas eksperimen maupunkelas kontrol dikarenakan metode pem0elajaran pada masing-masing kelas menggunakan metodeyang dapat mengakti1kan rasa ingin tahu peserta didik yakni metode praktikum' Pada kenyataannya peserta didik mempunyai motivasi untuk 0elajar karena didorong oleh rasa ingin tahu' 3asa ingintahu merupakan daya untuk meningkatkan motivasi 0elajar'

Untuk hasil analisis uji-t 0eda su0jek menunjukkan tidak ada per0edaan signi1ikan motivasi 0elajar kimia antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dan untuk uji anakova juga menunjukkantidak ada per0edaan prestasi 0elajar kimia antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol jika pengetahuan a&al dikendalikan se8ara statistik'

4engan hasil yang menunjukkan 0ah&a uji-t 0eda su0jek tidak adanya per0edaan signi1ikan

yang terjadi pada motivasi 0elajar kimia antara kedua kelas terse0ut maka hipotesis yang diajukantidak ter0ukti' Tidak ter0uktinya hipotesis dise0a0kan oleh 0e0erapa 1aktor yaitu sama-samamenggunakan metode praktikum pada kedua kelas &aktu pem0elajaran yang relati1 singkat dan peserta didik masih menyesuaikan diri'

Selanjutnya dengan hasil yang menunjukkan uji anakova tidak adanya per0edaan yangsigni1ikan pada prestasi 0elajar kimia antara kedua kelas terse0ut maka hipotesis yang diajukan tidak ter0ukti' Tidak ter0uktinya hipotesis dise0a0kan oleh 0e0erapa 1aktor yaitu2 &aktu pelaksanaan pem0elajaran yang singkat dan metode pem0elajaran yang sama'



Meskipun hipotesis tidak ter0ukti akan tetapi hasil penelitian menunjukkan 0ah&a penggunaan 0ahan dari lingkungan sekitar sama e1ekti1nya dengan penggunaan 0ahan darila0oratorium untuk meningkatkan prestasi 0elajar kimia peserta didik' Pada dasarnya penggunaan 0ahan dari lingkungan sekitar dan 0ahan dari la0oratorium untuk praktikum reaksi kimia dan lajureaksi sama-sama meningkatkan motivasi dan prestasi 0elajar kimia peserta didik kelas G dan GISMA:MA Negeri Yogyakarta tahun pelajaran "#$":"#$%'

Penggunaaan 0ahan-0ahan dari lingkungan sekitar untuk proses pem0elajaran pada

praktikum kimia memiliki keuntungan antara lain2$' Menim0ulkan kesan tersendiri dari peserta didik 0ah&a kimia ada di sekitar kehidupan sehari-

hari'"' 4apat menggantikan 0ahan-0ahan yang tidak tersedia di la0oratorium'%' 4apat memperpanjang proses ingatan peserta didik karena terli0at langsung dengan hal kimia

se8ara nyata yang ada di kehidupan sehari-hari'7' Tidak menim0ulkan lim0ah yang 0era8un dan 0er0ahaya'9' Tidak memerlukan 0iaya yang 0esar untuk melakukan praktikum'

Penggunaaan 0ahan-0ahan dari lingkungan sekitar untuk praktikum kimia juga memilikikendala-kendala yang dihadapi antara lain2$' Adanya keter0atasan &aktu pada saat melaksanakan praktikum'"' Tidak 0anyak 0ahan-0ahan dari lingkungan sekitar yang dapat digunakan untuk praktikum pada

pem0elajaran kimia dalam materi kimia' Namun pada intinya metode praktikum 0anyak digemari oleh peserta didik dalam proses

pem0elajaran selain itu peserta didik mendapatkan pengalaman kerja kimia nyata dan merangsanguntuk 0erpikir kritis dan ilmiah' Sehingga motivasi 0elajar kimia antara kelas eksperimen dengankelas kontrol sama-sama meningkat dengan kata lain tidak terjadi per0edaan yang signi1ikan antaramotivasi dan prestasi 0elajar peserta didik antar kedua kelas'

KESIMPU!AN6erdasarkan hasil uji hipotesis penelitian dapat disimpulkan 0ah&a terdapat peningkatan

motivasi 0elajar namun tidak terdapat per0edaan yang signi1ikan motivasi dan prestasi 0elajar pesertadidik kelas G dan GI SMA:MA Negeri Yogyakarta tahun pelajaran "#$":"#$% yang mengikuti proses pem0elajaran kimia menggunakan 0ahan dari lingkungan sekitar dengan 0ahan dari la0oratoriumuntuk praktikum reaksi kimia dan laju reaksi'

?asil penelitian ini menunjukkan hasil yang positi1 dikarenakan penggunaan 0ahan darilingkungan sekitar sama e1ekti1nya dengan 0ahan la0oratorium di dalam pem0elajaran praktikumreaksi kimia dan laju reaksi'

'DAFTAR PUSTAKA

$Z'Sugihartono .artika Nur )athiyah )arida ?arahap )arida Agus Setia&an Siti 3ohmah Nurhayati' "##!' Pik'%'gi Pendidikan' Yogyakarta2 UNY Press'

"Z'Sukmadinata Erliani Syaodih' "##!' Pengem!angan M'de% Pem!e%a"aran K''$erati/ untuk

Meningkatkan Keteram$i%an S'ia% ' 6andung2 Tidak diter0itkan'%Z' Tresna Sastra&ijaya' $<((!' Pr'e Be%a"ar Menga"ar Kimia4 ,akarta2 4I.TI'7Z' Donny semia&an' $<<"!' Pendekatan keteram$i%an $r'e !agaimana mengakti/kan $eerta

didik da%am !e%a"ar4 ,akarta2 /ramedia &idiasarana indonesia'9Z' ?'4' Sujana S' "###!' Strategi $em!e%a"aran' 6andung2 )alah Produ8tion'

;Z' ?amah 6' Uno' "##(!' @e'ri M'tivai dan Pengukurann&a4 ,akarta2 6umi Aksara'Z' 5inarno Surakhmad' $<<7!' Pengantar Interaki Menga"ar-Be%a"ar4 6andung2 Tarsito' (Z' Sugiyono' "#$#!' Statitika untuk Pene%itian' 6andung2 Al1a0eta





PK"$?

NI!AI"NI!AI KARAKTER DA!AM PEMBE!A*ARAN KIMIA DI SMA NEGERI $

URANT&R& TAHUN PE!A*ARAN >#$>>#$6

Ais@ia/ R)stutinin+si/ Putri Utami J A. K. Prodjosantoso

>uruan Pendidikan Kimia( )MIPA *niverita Negeri

+'g&akarta <mai%: $r'd"'ant''R&a#''4'm

ABSTRAK

Penelitian ini 0ertujuan untuk mengidenti1ikasi nilai-nilai karakter 8ara guru dan

kesulitan guru dalam mengimplementasikannya dalam pem0elajaran kimia di SMA Negeri $5uryantoro'

Penelitian ini merupakan penelitian deskripti1 kualitati1' 4alam penelitian ini data

diperoleh dari hasil o0servasi dan &a&an8ara terhadap guru kimia di SMA Negeri $5uryantoro' Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode o0servasi &a&an8ara dan

dokumentasi' 4ata yang diperoleh kemudian dianalisis dengan mereduksi dan menelaahse8ara sistematis untuk memperoleh kesimpulan'

?asil penelitian menunjukkan 0ah&a guru kimia SMA Negeri $ 5uryantoro telah

menanamkan nilai-nilai karakter dalam pem0elajaran' Nilai-nilai terse0ut meliputi2 jujur

toleransi disiplin kerja keras kreati1 mandiri demokratis rasa ingin tahu 8inta tanah airmenghargai prestasi 0ersaha0at:komunikati1 8inta damai gemar mem0a8a pedulilingkungan dan tanggung ja&a0' /uru menanamkan nilai karakter melalui pem0elajaran

0aik teori maupun praktik' /uru tidak mengalami kesulitan dalam penanaman nilai karakter'?am0atan mun8ul dari peserta didik yang apatis dan kadang a8uh tak a8uh terhadap

lingkungan sekitar dan nasehat yang di0erikan guru'

Kata 1un2i nilai-nilai karakter Sekolah Menengah Atas pem0elajaran kimia

ABSTRA%T

The o0je8tives o1 this study &ere to identi1y 8hara8ter values pro0lems o1 the

tea8her and ho& to implement those 8hara8ter values in 8hemistry tea8hing in SMA $5uryantoro'

4es8riptive ualitative methods &ere 8arried out in this study' The data o1 thisstudy &ere 8olle8ted 0y o0servation and intervie&ing 8hemistry tea8hers in SMA $5uryantoro' 4ata 8olle8tion &as undertaken 0y o0servation intervie&ing anddo8umentation methods' The data &ere analyed 0y redu8ted systemati8ally to 1ind the8on8lusion'

The study sho&ed that all o1 8hemistry tea8hers in SMA $ 5uryantoro &erealready implemented 8hara8ter values in 8hemistry tea8hing in8luding2 honesty toleran8edis8ipline hard &ork 8reativity independent demo8rati8 8uriosity nationalism appre8iatethe a8hievement love in pea8e love to read 8aring to the environment and responsi0le' Thetea8hers implemented 8hara8ter values either 0y tea8hing theory or pra8ti8e' The tea8hers&ere not have any pro0lems in implementing 8hara8ter values' The pro0lems &ere 8ome1rom the students &ho &ere apatheti8 and indi11erent a0out their environment and advi8esgiven 0y tea8hers'

K)@ ords 8hara8ter values SMA 8hemistry tea8hing'

A' PENDAHU!UAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan teren8ana untuk me&ujudkan suasana 0elajar dan proses pem0elajaran agar peserta didik se8ara akti1 mengem0angkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepri0adian ke8erdasan akhlak mulia sertaketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat 0angsa dan negara $Z'

Muni1 Dhati0 "Z menjelaskan 0ah&a tujuan sekolah se0agai lem0aga pendidikan 1ormaladalah mengu0ah kualitas akademis dan moral peserta didik ke arah yang le0ih 0aik'





ISBN : 978 – 979 -96880 – 7 - Ai&ia# ;etutiningi# Putri *tami GNi%ai-ni%ai Karakter 444

6erkaitan dengan tujuan pendidikan terse0ut maka tugas guru:dosen dalam pem0elajaran dikelas adalah menyampaikan atau mentrans1er ilmu atau materi pem0elajaran sikap danketerampilan kepada peserta didik' 4alam hal penanaman sikap kepada peserta didik guruse0agai pendidik 0ertanggung ja&a0 penuh atas penanaman nilai-nilai karakter kepada pesertadidiknya' ?al ini sesuai dengan Inpres No' $ Tahun "#$# %Z pada 0agian Prioritas "2 Pendidikan 0ah&a hal ini merupakan 0agian dari penguatan metodologi dan kurikulum yang di&ujudkandalam tindakan 0erupa penyempumaan kurikulum dan metode pem0elajaran akti1 0erdasarkan

nilai 0udaya 0angsa untuk mem0entuk daya saing dan karakter 0angsa' =leh karena dokumen pem0elajaran yakni 3PP dan sila0us serta dalam proses pem0elajaran guru kimia harusmemperhatikan penanaman nilai- nilai karakter kepada peserta didik' ?al ini diharapkan dapatter&ujud sehingga dapat mem0entuk pri0adi peserta didik yang seutuhnya dan menghasilkanlulusan yang 0erkarakter'

Pendidikan karakter merupakan satu kesatuan program kurikulum satuan pendidikan danoleh karena itu se8ara dokumen dapat diintegrasikan ke dalam .TSP yakni termuat dalamsila0us dan 3PP 7Z' 4alam hal ini nilai-nilai karakter dapat disisipkan mata pelajaran kimia dikelas dalam rangka mem0entuk S4M 0angsa yang 0erkarakter 9Z' 4alam kegiatan pem0elajarankimia untuk mengem0angkan karakter peserta didik guru dapat menggunakan pendekatankontekstual yakni mengaitkan antara materi kimia yang diajarkan dengan situasi dunia nyatasehingga peserta didik mampu untuk mem0uat hu0ungan antara pengetahuan yang dimilikinyadengan penerapannya dalam kehidupan mereka' 4engan 0egitu peserta didik le0ih memiliki

hasil yang komprehensi1 tidak hanya pada tataran kogniti1 tetapi juga pada tataran a1ekti1 dan psikomotorik 7Z'

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidenti1ikasi nilai-nilai karakter 8ara guru dankesulitan guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter terse0ut dalam pem0elajarankimia di SMA Negeri $ 5uryantoro'

6' MET&DE PENE!ITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripti1 kualitati1 yang menggunakan desain penelitian satu varia0le yaitu nilai-nilai karakter dalam pem0elajaran kimia kelas G GI dan GII diSMA Negeri $ 5uryantoro tahun pelajaran "#$":"#$%' Sementara sampelnya adalah guru kimiadi SMA Negeri $ 5uryantoro yang 0erjumlah % orang yakni guru kimia kelas G GI dan GIIyang masing-masing 0erjumlah $ orang'

Nilai-nilai karakter yang diamati yaitu nilai-nilai karakter ditanamkan oleh guru kepada

peserta didik yakni terdapat paling tidak $( nilai karakter' Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lem0ar o0servasi dan pedoman &a&an8ara yang divalidasi dengan validitas isioleh ahli'

Tahapan penelitian ini adalah reduksi data dengan mengoreksi hasil o0servasi dan hasil&a&an8ara terhadap guru kimia selanjutnya melakukan interpretasi data dengan menyajikan hasilo0servasi untuk memperoleh data tentang nilai-nilai karakter yang diimplementasikan guru kimiadalam pem0elajaran dan hasil &a&an8ara terhadap guru kimia untuk memperoleh data tentang8ara dan kesulitan guru kimia dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter terse0ut dalam pem0elajaran kimia di SMA Negeri $ 5uryantoro kemudian menarik kesimpulan'

D' HASI! DAN DISKUSISemua guru SMA Negeri $ 5uryantoro menuliskan nilai karakter dalam dokumen

pem0elajaran yakni2 jujur kerja keras toleransi rasa ingin tahu komunikati1 menghargai prestasi

tanggung ja&a0 dan peduli lingkungan' Semua guru SMA Negeri $ 5uryantoro juga telahmenanamkan nilai-nilai karakter dalam pem0elajaran kimia nilai terse0ut meliputi2 jujurtoleransi disiplin kerja keras kreati1 mandiri demokratis rasa ingin tahu 8inta tanah airmenghargai prestasi 0ersaha0at:komunikati1 8inta damai gemar mem0a8a peduli lingkungandan tanggung ja&a0'

/uru kimia menanamkan nilai karakter dengan 8ara menyisipkannya dalam materi pem0elajaran dengan mem0erikan arahan atau him0auan yang dihu0ungkan dengan materi kimiamengaitkan dengan kehidupan sehari-hari dengan mem0erikan 8ontoh atau teladan misalnya2guru datang tepat &aktu 0erpakaian yang rapi' Dontoh penanaman nilai karakter saat proses pem0elajaran kimia antara lain2 guru meminta kepada peserta didik yang nonmuslim untuk mem0erikan toleransi kepada peserta didik yang sedang melaksanakaan i0adah sholat duhur



toleransi! guru meminta kepada peserta didik untuk tetap per8aya diri dengan ja&a0annyamesikpun salah dan tidak 0oleh men8la-men8le jujur! guru meminta peserta didik agar merapikan 0aju yang 0erantakan disiplin! guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal di papan tulis dan tidak usah takut salah dan soal dikerjakan sendiri kerja keras dan mandiri! gurumenghim0au 0ah&a peserta didik 0isa mem0uat gethuk rasa 0uah dengan 0ahan ester se0agaiaroma dan rasa 0uahnya kreati1 dan 8inta tanah air! guru mengatakan 0ah&a setiap peserta didik 0oleh maju untuk mengerjakan soal di papan tulis demokratis! guru meminta peserta didik

untuk men8ari sum0er lain untuk 0elajar seperti dari perpustakaan dan internet rasa ingin tahugemar mem0a8a dan tanggung ja&a0! guru mem0eri nilai tam0ahan 0agi yang mengerjakan di papan tulis menghargai prestasi! guru melakukan gurauan ke8il yang mem0uat peserta didik terta&a komunikati1 dan 8inta damai! dan guru 0er8erita 0ah&a jika peserta didik mem0angun usaha seperti 0udidaya semut itu tandanya 0isa mem0uka lapangan pekerjaanuntuk masyarakat serta 0isa menjaga lingkungan karena melakukan penghijauan denganmenanam pohon untuk tempat tinggal semut peduli lingkungan!'

Saat praktikum guru menanamkan nilai karakter dengan 8ara saat kerja kelompok pesertadidik harus kompak dan harus saling menghargai yang menunjukkan latihan kerjasama yang 0aik antar peserta didik guru mem0erikan him0auan dan perintah seperti mem0a&a 0ahan darilingkungan sekitar untuk praktikum dan meninta peserta didik untuk kerja dalam kelompok dengan 0aik'

Pada dasarnya penyampaian semua nilai karakter oleh sampel tidak ada kesulitan akan tetapi

kadang hasil penyampaiannya kurang optimal' ?am0atan-ham0atan mun8ul dari peserta didik yaitu kadang ada peserta didik yang malas untuk men8ari literatur lain kurang peduli terhadaplingkungan sekitar kurang sadar terhadap pentingnya mendapatkan hasil ter0aik kurang per8ayadiri kurang sadar akan pentingnya si1at kemandirian kurang memahami pentingnya kedisiplinanmudah putus asa kurang peduli dengan masa depannya kurang mau untuk 0erkreasi dan latar 0elakang peserta didik yang 0er0eda-0eda serta heterogenitas peserta didik yakni ada peserta didik yang mudah menerima dan ada peserta didik yang sulit menerima nilai-nilai karakter terse0ut'

Nilai karakter religius tidak mun8ul pada praktik pem0elajaran sampel $ untuk sampel "nilai karakter peduli sosial 0elum mun8ul dalam praktik pem0elajaran kimia dan nilai karakter semangat ke0angsaan 0elum teramati untuk semua sampel' ?al ini dise0a0kan oleh &aktu pem0elajaran yang ter0atas dan 0e0an materi pelajaran yang terlalu 0anyak'

4' SIMPU!AN

/uru kimia SMA Negeri $ 5uryantoro telah menanamkan nilai-nilai karakter dalam pem0elajaran' Nilai-nilai terse0ut meliputi2 jujur toleransi disiplin kerja keras kreati1 mandiridemokratis rasa ingin tahu 8inta tanah air menghargai prestasi 8inta damai gemar mem0a8a peduli lingkungan 0ersaha0at:komunikati1 dan tanggung ja&a0' /uru menanamkan nilai karakter melalui pem0elajaran 0aik teori maupun praktik' /uru tidak mengalami kesulitan dalam penanaman nilai karakter' ?am0atan mun8ul dari peserta didik yang apatis dan kadang a8uh tak a8uh terhadap lingkungan sekitar dan nasehat yang di0erikan guru'

DAFTAR PUSTAKA

$' Undang-undang Nomor "# Tahun "##% tentang Sistem Pendidikan Nasional'"' Muni1 Dhati0' "##<!' Sek'%a#n&a Manuia-Sek'%a# Ber!ai Mu%ti$%e Inte%egene di Ind'neia4

6andung2 .i1a%' Instruksi Presiden Nomor $ Tahun "#$# tentang Per8epatan Pelaksanaan Prioritas

Pem0angunan Nasional Tahun "#$#'7' .ementerian Pendidikan Nasional' "#$$!' Ped'man Pe%akanaan Pendidikan Karakter

Berdaarkan Penga%aman di Satuan Pendidikan ;intian4 ,akarta2 6adan Penelitiandan Pengem0angan Pusat .urikulum dan Per0ukuan'

9' 5ina Sanjaya' "##9!' Pem!e%a"aran da%am Im$%ementai Kuriku%um Ber!ai K'm$eteni4 ,akarta2 Prenada Media'



Documents

Makalah Bidang Kimia(Fileminimizer)