Makalah Aplikasi Surfer Di Bidang Geologi1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

Makalah Aplikasi Surfer di Bidang Geologi

Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta konturdan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surferberbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.

Macam macam tools dalam aplikasi surfer:1. Surface plotSurface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file grid. Padasaat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih kosong. Pada lembarplot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar plot digunakanuntuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti peta kontur, danpeta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi.Lembar plot ini menyerupai lembar layout di mana operator melakukan pengaturan ukuran,teks, posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta.

2. WorksheetWorksheet merupakan lembar kerja yangdigunakan untuk melakukan input data XYZ.Data XYZ adalah modal utama dalampembuatan peta pada surfer. Dari data XYZini dibentuk file grid yang selanjutnyadiinterpolasikan menjadi peta-peta konturatau peta tiga dimensi.Lembar worksheet memiliki antarmuka yanghampir mirip dengan lembar kerja MSExcel. Worksheet pada Surfer terdiri darisel-sel yang merupakan perpotonganbaris dan kolom. Data yang dimasukkandari worksheet ini akan disimpan dalam file.dat.

3. EditorJendela editor adalah tempat yangdigunakan untuk membuat atau mengolahfile teks ASCII. Teks yang dibuat dalamjendela editor dapat dikopi dan ditempeldalam jendela plot. Kemampuan inimemungkinkan penggunaan sebuahkelompok teks yang sama untukdipasangkan pada berbagai peta.Jendela editor juga digunakan untukmenangkap hasil perhitungan volume.Sekelompok teks hasil perhitungan volumefile grid akan ditampilkan dalam sebuahjendela editor. Jendela tersebut dapatdisimpan menjadi sebuah file ASCII denganekstensi .txt.

4. Overlay peta konturOverlay peta kontur dimaksudkan adalahmenampakkan sebuah peta kontur dengansebuah data raster, atau sebuah petakontur dengan model tiga dimensi. Overlayini memudahkan analisis sebuah wilayahdalam kaitannya dengan kontur atau bentukmorfologi lahan setempat.

Kegunaan Surfer di Bidang Geologia. Distribusi normalDistribusi normal, disebut puladistribusi Gauss, adalahdistribusi probabilitasyang paling banyak digunakan dalam berbagai analisisstatistika.Distribusi normal bakuadalah distribusi normal yang memilikirata-ratanol dansimpangan bakusatu. Distribusi ini juga dijulukikurva lonceng(bell curve) karena grafikfungsi kepekatan probabilitasnyamirip dengan bentuk lonceng. Contoh dalam kegunaan bidang geologi:

- relief topografi- kebulatan pada ukuran butir tertentu kebundaran untuk ukuran kerakal tertentu kerapatan aliran sungai pada suatu daerah berat jenis dari suatu conto batuan densitas pengepakan dari butiran pada batupasir porositas batupasir (yang dinyatakan sebagai persen ruang kosong/pori) persentase kehadiran mineral pada batuan

b. Distribusi lognormalDistribusi log-normal adalah distribusi kemungkinan entropi maksimum dari sebuah variat acak X dimana rata-rata dan varian ln(X) tetap. Contoh kegunaan dalam bidang geologi: distribusi ukuran butir ketebalan lapisan batuan sedimen panjang sungai orde pertama pada cekungan pengaliran permeabilitas dari suatu batuan sedimen (batupasir, batugamping) konsentrasi unsur jejak pada batuan luasan dari endapan placer

c. Distribusi gammaDistribusi gamma diaplikasikan dalam lamanya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Contoh kegunaan dalam bidang geologi: ketebalan lapisan batuan sedimen rasio sand-shale dan rasio klastika pada suatu satuan stratigra persentase komponen jarang pada batuan (material organik, unsur jejak, kelembaban, mineral berat) kebulatan partikel pada rentang ukuran partikel yang lebar kebundaran partikel pada rentang ukuran partikel yang lebar

d. Distribusi normal sirkularCircular statistics merupakan suatu model sebaran dan teknik statistik untuk menganalisis peubah acak yang berupa siklus di alam. Circular statistics digunakan pada data yang hasil pengukurannya berupa arah dan biasanya dinyatakan dalam ukuran sudut. Teknik ini telah berkembang di beberapa bidang ilmu dimana eksplorasi, pemodelan dan pengujian hipotesis dari data arah dan sudut memegang peranan penting. Contoh kegunaannya dalam bidang geologi: orientasi kekar atau retakan pada batuan orientasi sumbu butiran pada batuan sedimen arah dip pada lapisan silang-siur batupasir

e. Distribusi binomial kelimpahan mineral pada batuan (dinyatakan sebagai jumlah butiran) kelimpahan fosil pada batuan terbentuknya silangsiur pada batupasir

f. Distribusi PoissonDistribusi Poissonadalah distribusi probabilitas diskret yang menyatakan peluang jumlah peristiwa yang terjadi pada periode waktu tertentu apabila rata-rata kejadian tersebut diketahui dan dalam waktu yang saling bebas sejak kejadian terakhir. Contoh kegunaannya dalam bidang geologi: mineral jarang pada batuan jumlah partikel per satuan waktu yang diemisikan oleh mineral radioaktif pada batuan sedimen ukuran fosil pada populasi mati

Kegunaan surfer di bidang geologi salah satu contohnya yakni membantu dalam pengolahan data geofisika yang nantinya akan digunakan sebagai dasar eksplorasi dan eksploitasi.Program aplikasi bidang pertambangan pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Program aplikasi tersebut dikembangkan dari mulai program penunjang dari kegiatan awal berupa program aplikasi eksplorasi (pemetaan topografi dan geologi) sampai dengan program aplikasi untuk pengolahan bahan galian tambang, beberapa aplikasi tersebut, seperti Surfer V.7,0, Model 12D, Datamine, Minemax. Pada kegiatan pengabdian ini, dicoba diberikan pemahaman dan penggunaan program aplikasi Surfer V. 7,0 yang akan dibantu dengan program dasar seperti: CorelDraw, Ms-Exsel, dan Autocad. Dasar program aplikasi surfer, yaitu berbasiskan kepada data yang berextensikan, diantaranya: *.xsl, *.dat, *.wk, dll, di mana input utama yang diharapkan dalam mengaplikasikan program surfer dalam pembuatan peta minimalnya, yaitu Koordinat X dan Y serta Nilai Ketinggian. Apabila data tersebut telah di input, maka selanjutnya dapat diproses, sehingga terbentuknya peta. Data input tersebut didapat dari hasil pengukuran di lapangan dari T0, T1 atau lainnya. Data lapangan kemudian diolah dengan bantuan Program Ms-Excel dengan menggunakan rumus dalam perpetaan, sehingga didapat nilai X, Y dan Ketinggian.A. Teknis dan Aplikasi PenggunaanSurfer Materi yang dibahas dalam digitasi peta, didasarkan kepada cara pembuatan peta topografi, peta 3 dimensi, penampang serta perhitungan luas dan volume, yang berbasis pada program terapan surfer. Alasan penggunaan program terapan ini karena adanya beberapa kelebihan, di antaranya:(1) Jika hasil pengukuran topografi lapangan yang menggunakan koordinat lokal X,Y dan elevasi Z; dapat dengan mudah ditransfer;(2) Jika data yang tersedia sudah berupa peta topografi hasil pengukuran, pelaksanaan digitasi dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah;(3) Dapat dilakukan modifikasi, dengan manipulasi sebagian nilai kontur sebagai bagian dari bentang alam yang terubah (misalnya setelah terbentuk bench penambangan);(4) Perhitungan luas dan volume sebelum dan sesudah kondisi bentang alam berubah dapat dilakukan dengan cara sederhana;(5) Dengan fasilitas yang tersedia (vector), dapat dilakukan membagi daerah berdasarkan kawasan penyaluran; misalnya untuk kebutuhan perencanaan drainage tambang;(6) Dalam Surfer tersedia juga fasilitas untuk menghitung besarnya sumberdaya/ cadangan; misalnya dengan menggunakan Kriging, Inverse Distance, MinimumCurvature, dll.Di samping penggunaan program terapan ini sangat mudah dan sederhana (user friendly), juga multiguna dalam terapannya. Beberapa type file yang tersedia dalam program terapan ini adalah: Data Spreadsheet; *.dat, *.txt, *.xls, *.bna, *.bln dan lain-lain; Data Topo Cotour Map; *.srf, *.wmf, *.jpg, *.bmp, *.gif dan lain-lain. Dengan demikian, dapat dilakukan transfer antarprogram terapan lainnya, yang menggunakan basis data dan format gambar yang sama, seperti AutoCad, CorelDraw, dan Adobe PhotoShop.

b. Pengolahan Data LapanganDari hasil pengukuran lapangan, di mana telah diperoleh koordinat X dan Y; serta elevasi Z; dapat dilakukan pengolahan langsung dengan menggunakan program spreadsheet seperti Microsoft Excel kemudian di-copy, atau dapat disimpan langsung pada spreadsheet Surfer, seperti pada Gambar 1.

Setelah data tersimpan dalam file *.dat pada Surfer, maka kita dapat melanjutkan dengan membuka Surfer Topo Contour Map dengan memilih menu File New Plot Document, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.

Selanjutnya pilih menu Grid Data, dan pilih nama file *.dat yang telah kita simpan. Seperti pada Gambar 3.

Untuk selanjutnya lakukan gridding, sehingga dihasilkan type file *.grd, seperti ditunjukkan oleh Gambar 4a dan 4 b.

Dengan menggunakan menu Map Contour Map New Contour Map akan dihasilkan file Surfer *.srf. dan akan terlihat Peta Topografi yang dihasilkannya, seperti pada Gambar 5. Selanjutnya dapat diterapkan menu-menu yang lain sebagai pelengkap peta.

C. Peta Hasil Pengukuran Sudah TersediaJika hanya memiliki peta dasar (topografi), sedangkan data asli hasil pengukuran lapangan tidak ada, maka terpaksa harus melakukan digitasi peta. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:(1) Perhatikan skala peta dan koordinat yang digunakan pada peta yang dimiliki.(2) Peta tersebut selanjutnya discan untuk dijadikan file gambar, misalnya *.bmp. Untukkeperluan tersebut, dapat memotong-motong peta sesuai dengan ukuran alat scanneryang dimiliki.(3) Dengan mengaktifkan menu Map Base Map, kemudian di import untuk mendapatkanseluruh file *.bmp dari peta hasil scan.(4) Masing-masing lembar peta dimasukkan koordinat sesuai dengan koordinat asli peta.(5) Klik peta, selanjutnya aktifkan menu Map Digitize, lakukan digitasi kontur demi kontur,dan beri nama masing-masing kontur hasil sesuai dengan harga kontur tersebut, agarnantinya mudah dalam penggabungan data. Gambar 6 dan 7, masing-masingmemperlihatkan potongan peta ukuran scanner dan garis kontur dari topo kontur map.

D. Analisis Tingkat KemampuanSebelum Pelatihan Langkah awal yang telah dirancang, di mana sebelum dilakukan pelatihan danbimbingan, terlebih dahulu harus dilakukan evaluasi melalui tes awal untuk mengetahui, antara lain:(1) Tingkat kemampuan dan wawasan tentang dunia pertambangan secara umum;(2) Perkembangan program aplikasi komputer dalam dunia pertambangan;(3) Cara penggunaan dan pengoperasian program aplikasi dalam industry pertambangan;(4) Pengetahuan lain yang terkait dengan kemajuan teknologi data processing dalam bidang pertambangan.

Daftar Referensi:

Warmada, Dr.Ir. I Wayan. 2004. Geokomputasi (Komputer untuk Geologi). Yogyakarta.Tim Revisi Modul. 2014. Modul Pratikum Pemetaan. Jatinangor Umar, Hamid. 2012. Analisis Potensi dan Cadangan Batubara dengan Metode Geolistrik Resistivity di Daerah Massenrengpulu Kecamatan Lamuru Kab. Bone, Prov. Sulawesi Selatan. Makassar.Sarari, Amanda Gissa. Penentuan Akuifer Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Studi Kasus Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Kecamatan Dau-malang. Malang