MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    1/14

    MAKALAHAIK STUDI AL-QURAN

    MODEL PENAFSIRAN AL-QURAN

    Disusun Oleh :

    AGUS RAHMAT!"#!""!

    FKIP MATEMATIKA

    UNI$ERSITAS MUHAMMADI%AH &IRE'ON

    (")

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    2/14

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat,

    sehingga aktif itas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam

    dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang

    ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

    Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dsen mata kuliah !"# $tudi !l-

    %ur&an serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa mriil maupun materil,

    sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

    #ami menyadari sekali, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sertabanyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengknslidasian

    kepada Dsen !"# $tudi !l-%ur&an serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menuruti

    egisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada krit ik dan saran yang membangun untuk lebih

    menyempurnakan makalah-makah kami di lain waktu.

    'arapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami

    susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta rang lain yang ingin mengambil atau

    menyempurnakan lagi makalah yang bertemakan (Pendidikan #arakter) sebagai tambahan dalam

    menambah referensi yang telah ada.

    *irebn, +ktber /

    Penyusun

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    3/14

    DAFTAR ISI

    #ata Pengantar i

    Daftar "si ii

    . Pendahuluan

    a 0 1umu sa n Ma sal ah

    b0 Tujuan

    . Pembahasan

    a 0 P enge rt ian Mde l- M de l Ta fs ir dal am !l -% ur &a n

    b0 Mde l-Mdel Ta fsi r dalam !l-%ur &an

    Mdel Penafsiran Dr. %uraish $hihab

    Mdel bercrak Ma&tsur 21iwayat0

    Mdel Penalaran

    o Metde " jmali

    o Metde Tahli li 3

    o M et d e M u4 ar in 2P er ba nd in ga n0 3

    o Metde Maudlu&" 2Tematik0 5

    Tafsir $ufistik 6

    Tafsi r 7 i4 ih 6

    Tafsir 7alsafi 8Tafsir !l-7araby 8

    Tafsir "khwan !s $hafa 8

    Tafsir "bnu sina 9

    Ta fs ir "l mi & 9

    Tafsir !dabi-"j timai&" 9M del !hmad !l -$ya rbashi Mdel $yaikh Muhammad !l-:ha;al i M del

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    4/14

    PENDAHULUAN

    !l-%ur&an diturunkan leh !llah $=T sebagai petunjuk dan pembimbing manusia disetiapruang dan waktu. !l-%ur&an juga akan mengantarkan dan mengarahkan kejalan yang lurus.

    !gar kita dapat mengamalkan !l-%ur&an dan mengikuti petunjuknya dengan baik, untukmemahami dengan jelas apa yang dimaksudkan dalam kitab suci->ya itu, sangat tergantung padapemahaman kita terhadap !l-%ur&an. #ebenaran dalam menafsirkan ayat-ayat dan hukum-hukumnya, sehingga tidak mengada-adakan suatu perkataan yang t idak dikatakan dalam !l-%ur&an,menambahkan sesuatu yang tidak ada padanya, atau mengurangi sesuatu yang ada padanya,pemahaman yang benar memerlukan kaidah dan aturan yang mampu mencegah permainan rang-rang yang tidak benar.

    $alah satu cara untuk memahami !l-%ur&an ialah menafsirkannya dengan cara yang baik,sehingga dapat menjelaskan tujuan-tujuannya, menerangkan makna-maknanya, menyikap tabiruntuk mendapatkan rahasia dan kandungannya membuka tutupnya untuk akal dan hati. Dengandemikian maka harus menemukan makna-makna firman !llah $=T saat menafsirkan !l-%ur&an,

    sehingga untuk memahami !l-%ur&an harus memahami kaedah-kaedah penafsiran !l-%ur&an

    a. 1umusan Masalah

    !pa pengertian mdel-mdel tafsir dalam !l-%ur&an?.

    @agaimana mdel-mdel tafsir dalam !l-%ur&an?.

    b. Tujuan

    !gar pembaca mengetahui pengertian mdel-mdel penafsiran !l-%ur&an

    !gar pembaca mengenal mdel-mdel penfsiran !l-%ur&an

    PEM'AHASAN

    Pengertian Mdel-Mdel Tafsir dalam !l-%ur&an

    "stilah (mdel) dalam bahasa "ndnesia bermakna pla, cnth dan ragamAcrak dari suatuyang akan dibuat atau dihasilkan. Definisi l ain dari mdel adalah abstraksi dari system sebenarnya,dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat presentase yang bersifatmenyeluruh, atau mdel adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian padabeberapa sifat dari kehidupan sebenarnya.

    !dapun pengertian tafsir adalah penjelasan mengenai pengertian suatu kata, danpenjelasan itu dapat bersifat hakiki 2menurut makna kata i tu sendiri0, tetapi dapat pula bersifatmaja;i 2t idak menurut makna katanya0, namun masih dalam kerangka maksudnya. $edangkan tafsirmenurut al-#ilabi, tafsir adalah menjelaskan !l-%ur&an, menerangkan maknanya, dan menjelaskanapa yang dikehendaki nash, isyarat, atau tujuan-nnya. Badi mdel-mdel tafsir adalah ragam A crakdan abstraksi dalam menjelaskan !l-%ur&an, menerangkan maknanya dan menjelaskan apa yangdikehendaki nash, isyarat, atau tujuannya.

    o Mdel-Mdel Tafsir dalam !l-%ur&an.

    Menurut Prf. Dr. %uraish $hihab 29//0 mdel penafsiran %ur&an yang dikenal yaituC

    M*+el 'e,*,./ Al-M.0su, 1Ri2.3.04

    Penafsiran yang berbentuk riwayat atau apa yang sering disebut dengan (tafsir bial-ma&tsur) adalah bentuk penafsiran yang paling tua dalam sejarah kehadiran tafsir dalamkha;anah intelektual "slam. Tafsir ini sampai sekarang masih terpakai dan dapat di jumpaidalam kitab-kitab tafsir seumpama tafsir al-Thabari, Tafsir ibn #atsir, dan lain-lain.

    Dalam tradisi studi !l-%ur&an klasik, riwayat merupakan sumber penting di dalampemahaman teks !l-%ur&an. $ebab, >abi Muhammad $!=. diyakini sebagai penafsir

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    5/14

    pertama terhadap !l-%ur&an. Dalam knteks ini, muncul ist ilah (metde tafsir riwayat).Pengertian metde riwayat, dalam sejarah hermeneutik !l-%ur&an k lasik, merupakan suatuprses penafsiran !l-%ur&an yang menggunakan data riwayat dari >abi $!=. dan atausahabat, sebagai ariabel penting dalam prses penafsiran !l-%ur&an. Mdel metde tafsirini adalah menjelaskan suatu ayat sebagaimana dijelaskan leh >abi dan atau parasahabat.

    Para ulama sendiri t idak ada kesepahaman tentang batasan metde tafsir riwayat.!l-ar4ani, misalnya, membatasi dengan mendefinisikan sebagai tafsir yang diberikanleh ayat !l-%ur&an. $unnah >abi, dan para sahabat.FG Hlama lain, seperti !l-D;ahabi,memasukkan tafsir tabi&in dalam kerangka tafsir riwayat, meskipun mereka t idak menerimatafsir secara langsung ari >abi Muhammad $!=. Tapi, nyatanya kitab-kitab tafsir yangselama ini diklaim sebagai tafsir yang menggunakan metde riwayat, memuat penafsiranmereka, seperti Tafsir !l-Thabari.FG $edang !l-$habuni memberikan pengertian laintentang tafsir riwayat. Menurutnya tafsir riwayat adalah mdel tafsir yang bersumber dari!l-%ur&an, $unnah dan atau perkataan sahabat.F3G Definisi ini nampaknya lebih terfkuspada material tafsir dan bukan pada metdenya. Hlamat $yi&ah berpandangan bahwa tafsirriwayat adalah tafsir yang dinukil dari >abi dan para "mam !hl-bayt. 'al-hal yang dikutibdari para sahabat dan tabi&in, menurut mereka t idak dianggap sebagai hujjah.F/G

    Dari segi material, menafsirkan !l-%ur&an memang bisa dilakukan denganmenafsirkan antarayat, ayat dengan hadits >abi, dan atau perkataan sahabat. >amunsecara metdlgis bila kita menafsirkan ayat !l-%ur&an dengan ayat lain dan atau denganhadits, tetapi prses metdlgisnya itu bukan bersumber dari penafsiran yang dilakukan>abi, tentu semua itu sepenuhnya merupakan hasil intelektualisasi penafsir. +leh karenaitu, meskipun data materialnya dari ayat dan atau hadits >abi dalam menafsirkan !l-%ur&an, tentu ini secara metdlgis t idak bisa sepenuhnya disebut sebagai metde tafsirriwayat.

    Badi, terlepas dari keragaman definisi yang selama ini diberikan para ulama i lmutafsir tentang tafsir riwayat di atas, metde riwayat di sini bisa didefinisikan sebagaimetde penafsiran yang data materialnya (mengacu pada hasil penafsiran >abiMuhammad $!=. yang ditarik dari riwayat pernyataan >abi dan atau dalam bentuk asbabal-nu;ul sebagai satu-satunya sember data tritatif). $ebagai salah satu metde, mdel

    metde riwayat dalam pengertian yang terakhir ini tentu statis, karena hanya tergantungpada data riwayat penafsiran >abi. Dan juga harus diketahui bahwa tidak setiap ayatmempunyai asbab al-nu;ul.FIG.

    Kele5ih.n +.,i 6e0*+e ini .n0.,. l.in:

    Mementingkan aspek bahasa dalam memahami !l-%ur&an, memaparkan ketelit ian redaksiayat ketika menyampaikan pesan-pesannya.

    Mengikat mufassir dalam bingkai teks ayat-ayat sehingga mencegahnya terjerumus kedalam subyektiitas.

    Se+.n7 /e/u,.n7.nn3.:

    Terjerumusnya mufassir ke dalam uraian kebahasaan dan kesusasteraan yang bertele-tele.

    $eringkali knteks turunnya ayat 2uraian asbabun nu;ul0 atau sisi krnlgis turunnyaayat-ayat hkum hamper dapat terabaikan sama sekali.

    M*+el Pen.l.,.n

    .l-T.8si, .l-I96.li 17l*5.l4

    Yang dimaksud dengan metde al-Tafsir al-"jmali 2glbal0 ialah suatu metda tafsiryang menafsirkan ayat-ayat !l-%ur&an dengan cara mengemukakan makna glbal.FGPengertian tersebut menjelaskan ayat-ayat !l-%ur&an secara ringkas tapi mencakupdengan bahasa yang ppuler, mudah dimengerti dan enak dibaca. $istematikapenulisannya menurut susunan ayat-ayat di dalam mushhaf. Di samping itu penyajiannyatidak terlalu jauh dari gaya bahasa !

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    6/14

    #itab tafsir yang terglng dalam metde ijmali 2glbal0 antara lain C #itab Tafsir !l-%ur&an al-#arim karangan Muhammad 7arid =ajdi, al-Tafsir al-=asith terbitan Majma& al-@uhuts al-"slamiyyat, dan Tafsir al-Balalain, serta Taj al-Tafasir karangan MuhammadJHtsman al-Mirghani.

    &i,i-i,i Me0*+e I96.liDalam metde ijmali serang mufasir langsung menafsirkan !l-%ur&an dari awal

    sampai akhir tanpa perbandingan dan penetapan judul. Pla serupa ini tak jauh berbedadengan metde alalit is, namun uraian di dalam Metde !nalit is lebih rinci daripada didalam metde glbal sehingga mufasir lebih banyak dapat mengemukakan pendapat danide-idenya. $ebaliknya di dalam metde glbal, t idak ada ruang bagi mufasir untukmengemukakan pendapat serupa itu. "tulah sebabnya kitab-kitab Tafsir "jmali sepertidisebutkan di atas t idak memberikan penafsiran secara rinci, tapi ringkas dan umumsehingga seakan-akan kita masih membaca !l-%ur&an padahal yang dibaca tersebutadalah tafsirnyaK namun pada ayat-ayat tertentu diberikan juga penafsiran yang agak luas,tapi t idak sampai pada wilayah tafsir analit is.

    Me0*+e T.hlili3 1An.lisis4Yang dimaksud dengan Metde Tahliliy 2!nalisis0 ialah menafsirkan ayat-ayat !l-

    %ur&an dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang

    ditafsirkan itu serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya, sesuaidengan keahlian dan kecenderungan mufasir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.

    #alau kita lihat dari bentuk t injauan dan kandungan infrmasi yang terdapat dalamtafsir tahlil iy yang j umlah sangat banyak, dapat dikemukakan bahwa paling t idak ada tujuhbentuk tafsir, yaitu C FG !l-Tafsir bi al-Ma&tsur, !l-Tafsir bi al-1a&yi, !l-Tafsir al-7i4hi, !l-Tafsir al-$hufi, !t-Tafsir al-"lmi, dan !l-Tafsir al-!dabi al-"jtima&i.

    $ebagai cnth penafsiran metde tahliliy yang menggunakan bentuk !l-Tafsir bi al-Ma&tsur 2Penafsiran ayat dengan ayat lain0, misalnya C kata-kata al-mutta4in 2rang-rangbertakwa0 dalam ayat surat al-@a4arah dijabarkan ayat-ayat sesudahnya 2ayat-ayat 3-I0yang menyatakan C

    !"#$%&'()*+,-./0%123

    %4526789-: 526789;-:(:

    ?- (@13-:AB,C89 !DE 6FGHI;J

    ()+K/L-:AB,C89 )HIMN*%*O

    Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan salat, danmenafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka yang berimankepada Kitab (al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telahditurunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akherat. erekaitulah yang tetap mendapat petun!uk dari "uhannya, dan mereka orang-orang yangberuntung.#

    &i,i-i,i Me0*+e T.hliliPla penafsiran yang diterapkan para penafsir yang menggunakan metde tahlil i

    terlihat jelas bahwa mereka berusaha menjelaskan makna yang terkandung di dalam ayat-ayat !l-%ur&an secara kmprehenshif dan menyeluruh, baik yang berbentuk al-ma&tsur,maupun al-ra&y, sebagaimana. Dalam penafsiran tersebut, !l-%ur&an ditafsirkan ayat demiayat dan surat demi surat secara berurutan, serta tak ketinggalan menerangkan asbab al-nu;ul dari ayat-ayat yang ditafsirkan.

    Penafsiran yang mengikuti metde ini dapat mengambil bentuk ma&tsur 2riwayat0atau ra&y 2pemikiran0. Diantara kitab tahlil i yang mengambil bentuk ma&tsur 2riwayat0adalah C

    Bami& al-@ayan Jan Ta&wil al-%ur&an al-#arim, karangan "bn Barir al-Thabari 2w. 3 '0

    dan terkenal dengan Tafsir al-Thabari. Ma&alim al-Tan;il, karangan al-@aghawi 2w. I5 '0

    Tafsir al-%ur&an al-!;him, karangan "bn #atsirK dan

    !l- Durr al-Mantsur fi al-Tafsir bi al-Ma&tsur, karangan al-$uyuthi 2w. 9 '0

    !dapun tafsir tahlil i yang mengambil bentuk ra&y banyak sekali, antara lain C Tafsir al-#ha;in, karangan al-#ha;in 2w. 6/ '0

    !nwar al-Tan;il wa !srar al-Ta&wil, karangan al-@aydhawi 2w. 59 '0

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    7/14

    !l-#asysyaf, karangan al-amakhsyari 2w. I38 '0

    !rais al-@ayan fi 'a4ai4 al-%ur&an, karangan al-$yira;i 2w. 55 '0

    !l-Tafsir al-#abir wa Mafatih al-:haib, karangan al-7akhr al-1a;i 2w. 55 '0

    !l-Bawahir f i Tafsir al-%ur&an, karangan Thanthawi BauhariK

    Tafsir al-Manar, karangan Muhammad 1asyid 1idha 2w. 93I M0K dan lain-lain

    Me0*+e Mu.,in 1K*6;.,.0i84Pengertian metde mu4arin 2kmparatif0 dapat dirangkum sebagai berikut C

    a. Membandingkan teks 2nash0 ayat-ayat !l-%ur&an yang memil iki persamaan ataukemiripan redaksi dalam dua kasus atau lebih, dan atau memiliki redaksi yang berbedabagi satu kasus yang samaK

    b. Membandingkan ayat !l-%ur&an dengan 'adits >abi $!=, yang pada lahirnya terlihatbertentanganK

    c. Membandingkan berbagai pendapat u lama& tafsir dalam menafsirkan !l-%ur&an.

    Badi dilihat dari pengertian tersebut dapat dikelmpkkan 3 bjek kajian tafsir,yaituF3G C

    Membandingkan ayat !l-%ur&an dengan ayat !l-%ur&an yang lainK

    Mufasir membandingkan ayat !l-%ur&an dengan ayat lain, yaitu ayat-ayat yangmemiliki persamaan redaksi dalam dua atau lebih masalah atau kasus yang berbedaK atauayat-ayat yang memiliki redaksi berbeda dalam masalah atau kasus yang 2diduga0 sama.!l-arkasyi mengemukakan delapan macam ariasi redaksi ayat-ayat !l-%ur&an,F/Gsebagai berikut C

    2a 0 Perbedaan tata le tak ka ta da lam ka l imat, sepert i C

    4(PH QN6-GHIRHI46-GSTUV 4Katakanlah $ %esungguhnya petun!uk &llah itulah (yang sebenarnya) petun!uk# (Q%$ al-'aarah $ *+)

    4(PHQN 6-GHIRHI46-GSTUV4

    Katakanlah $ %esungguhnya petun!uk (yang harus diikuti) ialah petun!uk &llah# (Q%

    $ al-&nam $ )

    2b 0 Perbedaan dan penambahan huru f, seper t i C

    WMXL;1;,nopq67 rHg]URLsSjB7HI *t_Ouu

    v^_-H123

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    8/14

    ...mohonkanlah perlindungan kepada &llah. %esungguhnya 4ialah yang ahaendengar lagi aha engetahui.# (Q%. 5ushshilat $ 6)

    WMwWYklm>;1;,nopq67 rHg]UR!sSjB7ttO-][^_`

    1x3

    ...mohonkanlah perlindungan kepada &llah. %esungguhnya 4ia aha endengarlagi aha engetahui.# (Q%. &l-&raf $ *++)

    2e0 Perbedaan bentuk jamak dan tunggal, seperti C

    L\ ;uu-OEy/Wz{c z|9

    -_*GHW!

    ...Kami sekali-kali t idak akan disentuh oleh api neraka, keuali selama beberapahari sa!a.# (Q%. &l-'aarah $ 7+)

    L\;zuu-OEy/Wz {cz|9V)}-_*GHWL

    ...Kami sekali-kali t idak akan disentuh oleh api neraka, keuali selama beberapahari yang dapat dihitung.# (Q%. &li-8mran $ *9)

    2 f 0 Perbedaan penggunaan huru f ka ta depan, sepert i C~zUHLH\>_,-I

    LH0U-+*f-j \zGYk/

    LH\>_MzGo@*]L\H nj(!*Glm-]=u*O13

    (Dan 2ingatlah0 ketika #ami berfirman C Masuklah kamu ke negeri ini, dan makanlah...) 2%$. !l-@a4arah C I80

    ~ bP_)*+L\4],-I(_>:

    zGo@*](!*Glm-]MX=u*O1&&3

    (Dan 2ingatlah0 ketika #ami berfirman C Masuklah kamu ke negeri ini, dan makanlah...) 2%$. !l-!&raf C 50

    2g0 Perbedaan penggunaan ksa ka ta , sepert i C

    ~bP_)*+LH:$E

    5679L\ (P*t$7 Y%9j

    7\\4(9MNYZ()HI\\bc MNHH

    mRYbc*Gg+1&3

    ereka berkata $ "idak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati(alfayna) dari (perbuatan) nenek moyang kami.# (Q%. &l-'aarah $ +)

    ~bP_)*+LH:$E 5679L\ (P*t:$7 7G-;j

    7\\!(9b*;,nop ()HIG!D

    Yh

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    9/14

    menghubungkannya dengan kasus-kasus yang dibicarakan ayat bersangkutan, dan2/0 Melakukan perbandingan.

    Membandingkan ayat dengan 'aditsK

    Mufasir membandingkan ayat-ayat al-%ur&an dengan hadits >abi saw yang

    terkesan bertentangan. Dan mufasir berusaha untuk menemukan kmprmi antarakeduanya. *nth perbedaan antara ayat al-%ur&an surat al->ahlA5 C 3 denganhadits riwayat Tirmid;i dibawah ini C

    (Masuklah kamu ke dalam surga disebabkan apa yang telah kamu kerjakan)2%$. !l->ahl C 30

    (Tidak akan masuk serang pun diantara kamu ke dalam surga disebabkanperbuatannya) 2'1. Tirmid;i0

    !ntara ayat al-%ur&an dan hadits tersebut di atas terkesan ada pertentangan.Hntuk menghilangkan pertentangan itu, al-arkasyi mengajukan dua cara C

    Pertama, dengan menganut pengertian harfiah hadits, yaitu bahwa rang-rangtidak masuk surga karena amal perbuatannya, tetapi karena ampunan dan rahmatTuhan. !kan tetapi, ayat di atas t idak disalahkan, karena menurutnya, amalperbuatan manusia menentukan peringkat surga yang akan dimasukinya. Dengankata lain, psisi seserang di dalam surga ditentukan amal perbuatannya.Pengertian ini sejalan dengan hadits lain, yaitu C

    (%esungguhnya ahli surga itu, apabila memasukinya, mereka mendapat posisi didalamnya berdasarkan keutamaan perbuatannya#. (0

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    10/14

    &i,i-i,i Me0*+e M.2+hui3

    Yang menjadi ciri utama metde ini ialah mennjlkan tema, judul atau tpikpembahasanK sehingga tidak salah bila di katakan bahwa metde ini juga disebutmetde (tpikal). Badi mufasir mencari tema-tema atau tpik-tpik yang ada sitengah masyarakat atau berasal dari !l-%ur&an itu sendiri, ataupun dari yang lain.#emudian tema-tema yang sudah dipilih itu dikaji secara tuntas dan menyeluruhdari berbagai aspek, sesuai dengan kapasitas atau petunjuk yang termuat di dalamayat-ayat yang ditafsirkan tersebut. !rt inya penafsiran yang diberikan tak bleh

    ja uh da ri pe mahaman ay at -a ya t !l -% ur &a n, agar ti da k te rk es an pena fs ira n te rs eb utberangkat dari pemikiran atau terkaan belaka 2al-1a&y al-Mahdh0.

    $ementara itu Prf. Dr. !bdul 'ay !l-7armawy serang guru besar pada 7akultasHshuluddin !l-!;har, dalam bukunya !l-@idayah fi !l-Tafsir !l-Mawdhu&imengemukakan secara rinci langkah-langkah yang hendak ditempuh untukmenerapkan metde mawdhu&i.

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    11/14

    %ur&an 2ayat-ayat ahkam0. +rang yang pertama berhak menyandang predikat mufassir adalah1asulullah $!=, kemudian para fu4aha& dari kalangan sahabat mengendalikan ummat di bawahkepemimpinan #ulafau&rasyidin. Bika terdapat persalan-persalan baru yang belum pernahterjadi sebelumya, maka !l-%ur&an merupakan tempat kembali mereka menginstinbathkanhukum-hukum syara&nya. Badi menafsirkan !l-%ur&an dengan pendekatan 'ukum-'ukum syara&.*nth tafsir f i4ih mengenai f irman !llah surah al-@a4arah ayat 86 yaitu C

    !rtinyaC (Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa berhubungan dengan istri- istri kamu).

    Dalam masalah kedua belas dari masalah yang terkandung dalam ayat ini, sesudahmengemukakan perbedaan pendapat para ulama mengenai hukum rang yang di siang haribulan 1amadhan karena lupa, dan mengutip pendapat malik yang mengatakan batal dan wajibmeng4adha. "a mengatakan,)menurut pendapat selain malik, tidaklah dipandang batal setiaprang yang makan karena lupa akan puasanya, menurut pendapat %urtubhi, ia adalahpendapat yang benar dan jumhur pun berpendapat sama bahwa barangsiapa makan atauminum karena lupa, ia tidak wajib meng4adhanya.

    Di antara kitab tafsir f i4ih adalahC !hkam !l-%ur&an karya !l-Bashshash 2w. 36 '0,!hkam !l-%ur&an karya "bn !l-!rabi 2w. I/3 '0, !l-Bami& l i !hkam !l-%ur&an karya !l-%urthubi2w. 560.

    T.8si, F.ls.8i

    Pendekatan ini dapat membantu memahami !l-%ur&an dalam upaya menjelaskan inti,hakikat, atau hikmah mengenal sesuatu yang berada dibalik bjek frmalnya.

    Para ulama tidak seluruhnya sepakat dengan penjelasan f ilsafat, bahkan di antara merekaterjadi perbedaan dalam penerimaannya. !dapun yang diperdebatkan dalam pemakaian f ilsafatadalah nilai kebenaran dan cara penelusuruannya. Penjelasan secara f ilsfi sangatdibutuhkan manakala berhadapan dengan umat lain atau paham lain yang memerlukanpenjelasan rasinal lebih terperinci. Misalnya, rang Persia ataupun rang Yunani yang

    sebelumnya memiliki tradisi pemikiran dengan filsafatnya yang kuat, tentu saja pendekatanfilsfy dalam menyampaikan pesan !l-%ur&an sangatlah relean. +leh karenanya, bagi merekaagama dan f ilsafat merupakan prses dialektika yang saling menjelaskan dan salingmendukung untuk menemukan sebuah kebenaran dan makna bagi manusia. *nth tafsirfalsafih yaituC

    T.8si, Al F.,.5i

    !l-7arabi adalah rh pengerak tradisi f i lsafat. "a wafat pada tahun 339 'sebagaimana dalam kitabnya 7ushush al 'ikam dari sebagian ayat dan hakikat dalam!l-%ur&an. Tafsirnya termasuk dalam kategri tafsir falsafy. $eperti ketika iamenafsirkan al-awaliyah dan al-!khirah dalam surah al-'adidC 3 $ # "!dengan penafsiran bahwa al-awal adalah wujud terdahulu yang tanpa ada yangmendahuluinya. !wal di sini baik dari segi ;aman yaitu t iada ;aman yang melingkupi

    maupun sesuatu besertanya. $edangkan al-!khirah adalah suatu ketika bersebabkarena->ya dan bersandar kepada->ya. D"a-lah yang menjadi tujuan akhir yang hakikidalam setiap pencarian, seperti tujuan kebahagiaan dalam perkataanC #enapa engkauminum air?, Maka jawabannya adalah untuk menghilangkan dahaga. Mengapamenghilangkan dahaga?, agar sehat. #enapa harus sehat?, agar bahagia dan baik,kemudian tak ada pertanyaan yang layak mendapat jawaban daripadanya karenakebahagiaan dan kebaikan dicari karena keadaannya t idak karena yang lain. +lehkarena itu al-!khir adalah akhir dari segala tujuan, awal dalam fikiran dan akhir dalamtujuan. Dialah akhir dari arah segala ;aman yang tiada yang mengakhiri lagi, dan t iada

    wu jud ;a man ak hi r ya ng leb ih ak hi r da ri yang 'a 4.

    T.8si, I/h2.n As Sh.8.

    Penjelasan terhadap !l-%ur&an seperti di atas dapat kita temukan dalam

    ikhwan al $hafa yang meskipun t idak diketahui secara tepat kapan penulisannya, akantetapi dapat dilacak dari hubungannya dengan sekte batiniyah "smailiyah. $ebagiandari penjelasannya yang terkenal adalah permasalahan surga dan neraka. @ahwasesunguhnya $urga adalah alam aflak, sedangkan neraka adalah alam di bawah falakbulan, yaitu alam dunia.

    Penjelasan tersebut merujuk pada surat !l- !&raf ayat I

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    12/14

    % & )' (,+*( +*( - ",/ " 01 0 21 34(

    2 35 061 &7 !rtinyaCDan penghuni neraka menyeru penghuni syurgaC (limpahkanlah kepada kami sedikit airatau makanan yang telah dire;kikan !llah kepadamu). Mereka 2penghuni syurga0menjawabC (sesungguhnya !llah telah mengharamkan keduanya itu atas rang-rangkafir).

    Dengan demikian para mufassir menyatakan bahwa para malaikat berada padabintang-bintang aflak dan berkataC $esunguhnya bintang-bintang falak adalah malaikat!llah dan raja langit.. !llah menciptakan untuk menjaga alam semesta, danmendampingi mahluknya, dan membantu kepemimpinannya, dan meraka adalahpengella !llah di aflak->ya, seperti makhluk @umi yang ditugaskan !llah di bumi. !tasdasar pemikiran ini "khwanu $hafa berpendapatC Biwa rang mukmin setelah terpisahdari jasadnya akan menuju ke alam malakut langit dan memasuki alam malaikat, hidup

    dengan rh suci, suci di alam aflak. Dalam tingkatan langitC farhah, masrurah,munimah, mutald;dadh, mukaramah, mughtabithh. Dan mereka menyatakan bahwademikian itu adalah makna !llah a;;a wajalla dalam $urat 7athir ayat C

    ........0" 89 7 :

    !rtinyaC

    #epadanya->yalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang salehdinaikkan->ya.

    T.8si, I5nu sin.

    "bnu $ina digambarkan seperti seserang muslim yang di tangan kanannya

    terdapat !l %ur&an dan di tangan kirinya terdapat ilmu filsafat, sehingga ia sanggupmemadukan dengan jernih antara agama dan filsafat. "a mengsikrnkan antara nash-nash !l-%uran dengan pandangan-pandangan filsafat yang keduanya berada salingberdialektika.

    Pandangan "bnu $ina terhadap !l-%ur&an dan 7ilsafat adalah memahami pandanganfilsafat dalam !l-%ur&an dan menjelaskan !l-%ur&an dengan filsafat. !dapun metdlgiyang digunakan "bnu $ina yaitu menjelaskan makna hakikat agama dengan pemikiranfilsafat. 'al ini didasarkan bahwa sesungguhnya !l-%ur&an adalah tak terkecualidengan beberapa ketentuan yang ketentuan itu leh >abi Muhammad saw terpancangpada makna hakikat yang terkandung.

    !tas dasar pemikiran ini, menurut "bnu $ina bahwa nash-nash !l-%ur&an t idakdiketahui hakikatnya kecuali dengan kekhususan yang terkandungnya, maka tugaspara mufassir untuk menjelaskan beberapa hukum yang terkandung di dalamya denganperspektif f i lsafat serta t idak menyimpang dari ruh !l-%ur&anul #arim.

    Mislanya, "bnu $ina dalam memberikan penjelasan pada surat al-'a44ah ayat 6C

    ' 3@ ,?amun sebaliknya yaitu mendapatkan hakikat batin eksterik dalammengamalkan ibadah. #itab tafsir falasafi yaitu kitab Mafatih !l-:haib karya !l-7akhr!r-1a;i 2w. 55 '0.

    T.8si, Il6i

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    13/14

    !l-%ur&an mendrng pula pengembangan ilmu pengetahuan. !l-%ur&an mendrng ummat "slamuntuk memerdekakan akal dari belenggu keraguan, melepaskan belenggu-belenggu berfikir, danmendrngnya untuk mengamati fenmena alam. !llah telah mendrng kita untuk mengamatiayat-ayat kauniah, di samping ayat-ayat %ur&aniah. Badi pendekatan ini menafsirkan ayat-ayat!l-%ur&an yang berkaitan dengan fenemena-fenmena alam. *nth penafsiran " lmi&, ayat I8surat ke-6 2al-!Nraf0. !yat ini menunjukan bahwa walaupun Tuhan dengan kehendak->yadiperlukan bagi tumbuhnya tanam-tanaman, kecckan tanah juga merupakan syarat tumbuhnyatanaman tersebut, karena tidak semua tanaman dapat tumbuh pada setiap tanah. Maka dengankecckan tanah, Tuhan menjadikan tanaman itu mungkin untuk tumbuh.

    Di antara ulama tafsir yang mendalami tafsir " lmi& adalahC "mam 7akh !l-1a;i didalam Tafsir !l-#abir, "mam !l-:ha;ali di dalam "hya Hlumuddin dan Bawahir !l-%ur&an, "mam !s-suyuthi didalam Tafsir "lmi& ini.

    T.8si, A+.5i-I90i6.iI

    Madrasah Tafsir !dab "jt imai)" berupaya menyingkap keindahan !l-%ur&an dan mukji;at-mukji;atnya C menjelaskan makna dan maksudnya, memperlihatkan aturan-aturan !l-%ur&antentang kemasyarakatan, dan mengatasi persalan yang dihadapi ummat "slam secara khususdan permasalahan ummat lainnya secara umum. $emua itu dengan memperhatikan petunjuk-

    petunjuk !l-%ur&an yang menuntun jalan bagi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Badi crakpenafsiran tafsir adab ijt imai& berrientasi pada sastra budaya kemasyarakatan.

    $alah satu cnth tafsir adabi-ijt imai& tafsir @intu $yathi& mengenai ayat pertama surah!d-Dhuha. Dalam ayat ini mencari art i l inguistik dari term duha. Pemaparan beliau kemudiandikemas dengan penyebutan beberapa bentuk 2sighat0 dan penggunaan yang akar katanyaadalah duha, semisal al-dahiyah 2unta yang minum pada waktu duha0, dahha 2mengrbankankambing pada waktu duha0, yaum adhha 2hari berkumpulnya kambing yang akan disembelih padahari raya 4urbanOwaktu duhaO0 dahiyah 2langit yang terkena sinar matahari0, dan bebeapa termlain serta penyebutan maknanya. @intu $yathi& juga mengemukakan bahwa bahwa !l-%ur&anmenjadikan lafad; duha sebagai antnim dari lafad; Jasyiyyah 2senja hari0 pada ayat 9 dan /5surat !l->a;i&at, ayat 98 surat !l-!&raf, dan ayat I9 surat Thaha. Diantara kitab tafsir adabi-ijt ima&" adalahC tafsir !l-Manar, karya 1asyid 1idha 2w. 3I/ '0, tafsir !l-Maraghi karya !l-

    Maraghi 2w. 9/I0, tafsir !l-%ur&an !l-!;him karya $yaikh Mahmud $yaltut.M*+el Ah6.+ Al-S3.,5.shi

    Mdel penafsiran ini menggunakan metde deskriptif , eksplratif, dan analisis. 1uang lingkuphasil penelit iannya mencakupC

    mengenai penafsiran !l-%ur&an yang dibagi ke dalam tafsir di ;aman sahabat >abi.

    mengenai crak tafsir yaitu tafsir i lmiah, tafsir sufi, dan tafsir plit ik.

    M*+el S3.i/h Muh.66.+ Al-Gh.

  • 7/23/2019 MAKALAH AIK STUDI QUR'AN.docx

    14/14

    2penafsiran dengan sudut pandang pemikiran yang terdalamAal-hikmah0, "lmi 2penafsiran dengan sudutpandang fenmena alam0, tafsir !dabi "jtima&" 2penafsiran dengan sudut pandang keindahan kebahasan0.

    KRITIK DAN SARAN

    Dalam penulisan ini, penulis t idak lepas dari hakekat manusia sebagai mahluk yang tak lepas darikekurangan, dengan ini kami mhn saran dan kritik membangun untuk kesempurnaan tulisan ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    !l-7armawi, !bd !l-'ayy, Metde Tafsir Mawdhu&iyC $uatu Pengantar, *et. ""K BakartaC PT 1aja :rafind,995!l-%aththan , $yaikh Manna&, Pengantar $tudi " lmu !l-%ur&an, diterjemahkan leh. !unuf 1afi4 El-Ma;ani,