Upload
duongtram
View
224
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
> Konsep Fnlg
> Judul artikel 2
> dst...
Sumber gambar: www.1freewallpapers.com
April 2016 Edisi 18, Tahun 3
Aogashima, Desa Unik di Tengah Kawah Gunung Api Aktif
Paricutin, Gunung Api Termuda di Dunia
Letusan Samalas (Rinjani), Lebih besar dari krakatau Bahkan Tambora
Gunung Api Mega Besar di Dasar Samudra Pasifik
Longsor Afghanistan dan Pembentukan Teluk
Tektonik Pulau Maluku
Penggulungan Amerika Selatan Dimulai
Sejarah Tektonik Pulau Jawa
Mei 2016
Edisi 19, Tahun 3
Sumber gambar: poshariini.blogspot.co.id
2 ROCKVISION - Mei 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Sebuah longsor masif hampir melenyapkan
seluruh desa di timur laut Afghanistan, mengubur
ribuan orang dalam lumpur tebal. Apakah ada
sesuatu yang lain selain hujan yang bersalah atas
longsor masif itu? Lempeng Eurasia sedang
teregang, peregangan lempeng ini pada puncaknya
akan menciptakan teluk di dalam daratan yang
melewati Afghanistan hingga ke dalam Rusia.
Pergerakan lempeng masif yang menjadi
rumah bagi Eropa, Rusia, dan Asia hingga ke timur
juga diekspektasi akan merobek lempeng ini di
sepanjang peg. Himalaya, sebagaimana yang pernah
kami nyatakan, menciptakan sebuah teluk di dalam
daratan hingga ke dalam tanah-tanah Rusia di bagian
yang sekarang ini adalah utara dari Peg. Himalaya.
"Seaway Lempeng Eurasia telah diantisipasi untuk
menjalar ke timur dari perbatasan Iran, berlanjut ke
atas melewati bagian barat Pakistan dan Afghanistan,
dan kemudian melingkar sepanjang perbatasan timur
Turkmenistan dan Uzbekistan dimana dataran-
dataran rendah melingkupi kaki-kaki bukit di Peg.
Himalaya. Terusan laut ini tidak dapat mengalir
melewati Karachi karena Pakistan mengarah ke Peg.
Himalaya dan di sana terdapat ikatan-ikatan
bebatuan yang tidak akan dapat ditarik terpisah.
Meskipun demikian, perobekan itu harus terjadi
karena Lempeng Eurasia telah kehilangan gaya
gesekannya yang akan mencegah pergerakan dimana
Lempeng Afrika tadinya menempel nyaman padanya
melewati Mediterani dan turun melewati Laut
Merah. Atlantic Rift telah menarik terpisah, menarik
Lempeng Eurasia besar itu ke barat.
Di timurnya, dimana Peg. Himalaya melekat
kuat pada Lempeng Indo-Australia dan Lempeng
Pasifik, terdapat "lem" dan resistansi terhadap
pergerakan. Dengan demikian, bergerak ke arah dimana
terdapat resistanti paling sedikit, Lempeng Eurasia
terobek melewati dataran-dataran rendah yang
memenuhi sepanjang dataran-dataran tinggi--suatu
penyesuaian di zona peregangan yang terjadi secara
diam-diam (silent) dan hanya akan mematikan bagi
mereka yang berada langsung di atas titik robek itu. Ini
pernah terjadi sebelumnya di Lempeng Eurasia besar
itu, sebagaimana yang terbuktikan oleh dataran-dataran
rendah di bagian tengahnya." Teluk ke dalam daratan
tidak akan berada di perbatasan Lempeng Indo-
Australia, yang menjalar melewati Lembah Hindus di
Pakistan. Teluk itu juga tidak akan berada di wilayah-
wilayah tinggi Afghanistan. Adanya di perbatasan barat
Afghanistan, yang merobek di sepanjang dataran-
dataran rendah di sana.Dengan demikian, longsor hebat
di Afghanistan tidak terjadi di perbatasan Indo-
Australia, dan juga tidak terjadi di wilayah dimana
hujan turun, melainkan di wilayah yang sedang ditarik
terpisah oleh peregangan Lempeng Eurasia, sebagai
pergerakan pendahulu yang dini dari terbentuknya teluk
di wilayah ini.
[dikutip dari : zetatalk.com]
Longsor Afghanistan dan Pembentukan Teluk
3 ROCKVISION - Mei 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Kawasan Maluku Utara adalah kawasan
yang didominasi oleh perairan,dengan perbandingan
luas daratan dan laut adalah 1 : 3. Kawasan ini terdiri
atas 353 pulau dengan luas kira-kira 32.000
km², yang tersebar di atas perairan seluas 107.381
km². Gugusan kepulauan di kawasan Maluku
Utara terbentuk oleh relief-relief yang besar, Palung-
palung samudra, dan Punggung Pegunungan
yang sangat mencolok saling bersambung silih
berganti. Secara umum struktur
fisiografi kawasan Maluku Utara terbentuk dari zona
pertemuan dua sistem bentang alam. Kedua sistem
bentang alam tersebut antara lain adalah Sistem
Bentang Alam Sangihe dan Sistem Bentang Alam
Ternate, dengan batasnya adalah Cekungan Celebes
di barat dan Cekungan Halmahera di timur. Zona
benturan Laut Maluku merupakan bagian yang
paling rumit di kawasan
ini.Lempeng Laut Maluku, yaitu sebuah lempeng
Benua kecil mengalami tumbukan ke
Palung Sangihe di bawah Busur Sangihe di barat dan
ke arah timur di bawah Halmahera, sedangkan di
sebelah selatannya terikat oleh Patahan Sorong.
Busur dalam Halmahera yang bersifat vulkanis
berkembang di sepanjang pantai barat Halmahera
dan menghasilkan pulau-pulau lautan yang bersifat
vulkanis, antara lain adalah : Ternate, Tidore, Makian
dan Moti. Mare terbentuk dari material vulkanis yang
terangkat, sedangkan Kayoa berasal dari terumbu
karang yang terangkat. Mayu dan Tifore yang terletak di
sepanjang gigir tengah Laut Maluku yang meninggi
merupakan keping Melange aktif . Pulau Halmahera dan
pulau-pulau disekitarnya yang ada di Indonesia bagian
Timur termasuk ke dalam sistem pertemuan 3 (tiga)
lempeng yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan
lempeng Samudera Philipina (Hamilton, 1979). Bagian
Utara Halmahera merupakan lempeng Samudera
Philipina yang menunjam di bawah Philipina sepanjang
palung Philipina yang merupakan suatu konfigurasi
busur kepulauan sebagai hasil tabrakan lempeng di
bagian barat Pasifik. Pulau ini dicirikan dengan Double
ArcSystem dibuktikan dengan adanya endapan vulkanik
di lengan barat dan nonvulkanik di lengan timur. Di
selatan Halmahera pergerakan miring sesar Sorong ke
arah barat bersamaan dengan Indo-Australia struktur
lipatan berupa sinklin dan antiklin terlihat jelas pada
formasi Weda yang berumur Miosen Tengah-Pliosen
Awal. Sumbu lipatan berarah Utara-Selatan, Timur
Laut - Barat Daya, dan Barat Laut-Tenggara. Struktur
sesar terdiri dari sesar normal dan sesar naik umumnya
berarah Utara-Selatan dan Barat Laut-Tenggara.
Kegiatan tektonik dimulai pada Kapur Awal dan Awal
Tersier, ketidakselarasan antara batuan berumur
Paleosen-Eosen dengan batuan berumur Eosen-oligosen
Awal, mencerminkan kegiatan tektonik sedang
berlangsung kemudian diikuti kegiatan gunung api.
Sesar naik akibat tektonik terjadi pada jaman Eosen-
Oligosen. Tektonik terakhir terjadi pada jaman Holosen
berupa pengangkatan terumbu dan adanya sesar normal
yang memotong batu gamping.
Tektonik Pulau Maluku
4 ROCKVISION - Mei 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
ditandai oleh adanya kontak sesar naik terhadap bagian
depan kedua busur. Singkapan punggungan tersebut
dijumpai di Pulau Mayu, Pulau Talaud dan Pulau
Tifore, berupa batuan sedimen Tersier yang
terdeformasi, serta bancuh yang mengandung bongkab
– bongkah aneka ragam batuan, seperti peridotit,
serpentinit, gabro, serta batuan gunung api dan sedimen
Tersier dalam matriks yang tergeruskan. Silver &
Moore (1981) menjelaskan bahwa perkembangan
struktur zona tumbukan di Laut Maluku adalah
sebagaimana tersaji pada Gambar 3. Diasumsikan
bahwa masing - masing system busur sebelum terjadi
tumbukan terdiri atas busur gunung api aktif, kompleks
tunjaman, serta cekungan busur muka. Diduga
tunjaman kebarat dibaw ah Kepulauan Sangihe aktif
lebih lama dibanding tunjaman kearah timur dibawah
Halmahera. Hal ini didasarkan bahwa zona Benioff
diSangihe lebih dalam dibanding yang di bawah
Halmahera, meskipun ini juga dapat mencerminkan
bahwa laju penunjaman dibawah Sangihe lebih cepat.
Prosesa krasi kedua kompleks tunjaman ditafsirkan
berhenti ketika keduanya mulai bertumbukan.
Selanjutnya, proses konvergen sitersebut
mengakibatkan zona tumbukan terangkat dan te rjadi
penebalan di zona ini, disertai pelipatan dan pensesar -
naikan.
[dikutip dari : listianiesterhutomo.blogspot.co.id/]
Laut Maluku merupakan zona tumbukan
busur dengan busur, yang terletak di daerah
pertemuan antara lempeng – lempeng Eurasia, Pasifik
dan Filipina (Gambar 1). Disebelah timur dijumpai
busur gunung api aktif Halmahera, dan disebelah
barat di jumpai busur gunung api aktif Sangihe. Data
gempa bumi menunjukkan adanya zona Benioff yang
menunjam kearah timur dan yang menunjam kearah
barat, atau kearah menjauh dari Laut Maluku. Kedua
busur magmatik didaerah ini di pisahkan oleh jarak
terdekat 250k m, dimarta dimasing – masing sisi
busur dijumpai palung sampai 3 k m dalamnya. Di
antara palung - palung tersebut di jumpai morfologi
tinggi, yaitu punggungan Mayu - Talaud yang
dibeberapa tempat muncul kepermukaan sebagai
pulau, yaitu Pulau Mayu, Pulau Talaud dan Pulau
Tifore. Gempa – gempa dangkal terkonsentrasikan
dibawah puncak punggungan tersebut, dan
berdasarkan analisis mekanisme fokal menunjukkan
tipe sesar naik (Fitch, 1970) .
Zona tumbukan Laut Maluku memiliki
kesetangkupan struktur yang menonjol. Punggungan
Mayu – Talaud adalah bagian dari punggungan besar
yang terdeformasi dan terdiri atas batuan sedimen
klastik. Punggungan tersebut di bagian sisi timur
maupun baratnya dibatasi oleh palung yang juga
5 ROCKVISION - Mei 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Penggulungan Amerika Selatan Dimulai
Selama tergulungnya Lempeng
Amerika Selatan, yang tingkat
pergerakannya meningkat, Cartagena telah
dilaporkan mengeluarkan asap dari
tanahnya pada 17 Januari 2012. Sebagai
titik yang berada di atas tepian yang
menunggangi punduk Lempeng Amerika
Selatan, ini sudah pastinya adalah tempat
dimana panas akibat gesekan antarlempeng
dapat terjadi. Cartagena, di pesisir
Kolombia, berlokasi dimana Lempeng
Amerika Selatan menggelincir melewati atas
Lempeng Karibia.
Sebagaimana yang telah sangat
dikenal, subduksi yang cepat sekali dari satu
lempeng ke bawah lempeng lain
menciptakan tanah panas di lempeng yang
menunggangi. Mungkinkah orang dapat
mengekspektasi akan melihat Lempeng
Karibia sedikit ambles karenanya, pada hari
ini? Benar, (citra) MODIS menunjukkan hal
ini, pengurangan ketinggian yang tiba-tiba
pada 19 Januari 2012. Lempeng Amerika
Selatan sedang berproses, dan tingkat
pergerakannya berakselerasi."
Jika Lempeng Karibia sedang
terdorong ke bawah oleh penggulungan di
lokasi ini (perhatikan gambar wilayah gempa
20 Jan. 2012 dari USGS di bawah ini),
apakah ketinggian Panama, di tepian barat
Lempeng Karibia, mencerminkan aktifitas
lempeng ini? Pastinya, dengan
membandingkan citra-citra satelit MODIS,
sepertinya Panama telah berkurang
ketinggiannya.
Pembentukan gunung nyata terjadi di tempat
lain di sepanjang garis patahan Andes
Utara. Di Ekuador, tanahnya sedang ditarik
terpisah membentuk seperti kanal.
[dikutip dari : zetatalk.com]
6 ROCKVISION - Mei 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Pulau Jawa berada di tepi tenggara Daratan
Sunda (Sundaland). Pada Daratan Sunda ini terdapat
dua sistem gerak lempeng; Lempeng Laut Cina
Selatan di utara dan Lempeng Samudera Hindia di
selatan. Lempeng Laut Cina
Selatan (Eurasia) bergerak ke tenggara sejak
Oligosen (Longley, 1997), sedangkan Lempeng
Samudera Hindia yang berada di selatan bergerak ke
utara sejak Mesozoikum dan menunjam ke
bawah sistem busur kepulauan Sumatra dan Jawa
(Liu dkk., 1983). Pulau jawa yang terlihat saat
sekarang adalah akibat adanya pergerakan dua
lempeng yang bergerak saling mendekat dan
mengalami tabrakan, dimana proses tersebut relatif
bergerak menyerong (oblique) antara lempeng
samudra hindia pada bagian barat daya dan lempeng
Benua Asia bagian tenggara (eurasian), dimana
lempeng samudra hindia akan menyusup ke lempeng
asia tenggara. Pada zone subduksi akan dihasilkan
palung jawa (Java trench) dengan pergerakan relatif
7 cm/tahun. Pada zone subduksi terdiri dari
“Acctionary Complex ” yang materialnya secara
garis besar dari lantai samudra india pada busur
muka Jawa.
Fase tektonik awal terjadi pada Mesozoikum
ketika pergerakan Lempeng Indo-Australia ke arah
timurlaut menghasilkan subduksi dibawah Sunda
Microplate sepanjang suture Karangsambung-
Meratus, dan diikuti oleh fase regangan (rifting
phase) selama Paleogen dengan
pembentukan serangkaian horst (tinggian) dan
graben (rendahan). Aktivitas magmatik Kapur Akhir
dapat diikuti menerus dari Timurlaut Sumatra –Jawa
-Kalimantan Tenggara. Pembentukan
cekungan depan busur (fore arc basin) berkembang
di daerah selatan Jawa Barat dan Serayu Selatan di
Jawa Tengah. Basement bersifat kontinental yang
terletak di sebelah timur zona subduksi
Karangsambung-Meratus dan yang mengalasi Selat
Makasar teridentifikasi di Sumur Rubah- 1 (Conoco,
1977) berupa granit pada kedalaman 5056 kaki,
sementara didekatnya Sumur Taka Talu-1
menembus basement diorit. Docking (mera-patnya)
fragmen mikrokontinen pada bagian tepi timur
Sundaland menyebabkan matinya zona subduksi
Karang-sambung-Meratus dan terangkatnya zona
subduksi tersebut menghasilkan Pegunungan Meratus.
Evolusi tektonik tersier pulau jawa memasuki
periode Eosen (Periode Ekstensional /Regangan).
Periode ini terjadi Antara 54 jtl-45 jtl (Eosen), dimana
di wilayah Lautan Hindia terjadi reorganisasi lempeng
ditandai dengan berkurangnya secara mencolok
kecepatan pergerakan ke utara India.
Aktifitas pemekaran di sepanjang Wharton Ridge
berhenti atau mati tidak lama setelah pembentukan
anomali 19 (atau 45 jtl). Berkurangnya secara
Sejarah Tektonik Pulau Jawa
7 ROCKVISION - Mei 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
mencolok gerak India ke utara dan matinya Wharton Ridge ini
diinterpretasikan sebagai pertanda kontak pertama Benua India
dengan zona subduksi di selatan Asia dan menyebabkan terjadinya
tektonik regangan (extension tectonics) di sebagian besar wilayah
Asia Tenggara yang ditandai dengan pembentukan cekungan-
cekungan utama (Cekungan-cekungan: Natuna, Sumatra, Sunda,
Jawa Timur, Barito, dan Kutai) dan endapannya dikenal
sebagai endapan syn-rift. Pelamparan extension tectonics
ini berasosiasi dengan pergerakan sepanjang sesar regional
yang telah ada sebelumnya dalam fragmen
mikrokontinen. Konfigurasi struktur basement mempengaruhi arah
cekungan syn-rift Paleogen di wilayah tepian tenggara.
Oligosen Akhir-Miosen Awal, terjadi gerak rotasi yang
pertama sebesar 20° ke arah yang berlawanan dengan jarum jam
dari lempeng Sunda (Davies, 1984). Menurut Davies, wilayah-
wilayah yang terletak di bagian tenggara lempeng atau sekitar
Pulau Jawa dan Laut Jawa bagian timur, akan mengalami
pergeseran-pergeseran lateral yang cukup besar sebagai akibat
gerak rotasi tersebut.
Berdasarkan data kemagnitan purba, gerak lempeng Hindia
-Australia dalam menghampiri lempeng Sunda, mempunyai arah
yang tetap sejak Miosen Tengah yaitu dengan arah N200°E.
Dengan arah yang demikian, maka sudut interasi antara lempeng
Hindia dengan Pulau Jawa akan berkisar antara 70° (atau hampir
tegak lurus) Perubahan pola tektonik terjadi di Jawa.
[dikutip dari : http://indocropcircles.wordpress.com ]
NEWs FLASH
PT Pertamina (Persero) sedang
mempersiapkan langkah-langkah
secara internal untuk menjalankan
keputusan pemerintah mengambil
alih 56,96 persen saham PT
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Persiapan ini dilakukan agar target
akhir pembentukan holding perusahaan
badan usaha milik negara (BUMN)
untuk sektor energi bisa berjalan
dengan baik.
Setidaknya ada 3.966 Izin Usaha
Pertambangan (IUP) yang bermasalah
dari sekira 5.000 izin yang sudah
dilakukan verifikasi dalam koordinasi
supervisi antara Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu.
Pemerintah Aceh melalui Perusahaan
Daerah Pembangunan Aceh (PDPA)
dan PT Pertamina Geotehrmal Energy
menandatangani Shareholder"s
Agreement (SHA) atau Perjanjian
Pemegang Saham proyek Goethermal
Seulawah di Pendopo Gubernur Aceh
Ahli Geologi Institut Teknologi Adhi
Tama Surabaya Handoko Teguh
Wibowo mengungkapkan, berdasarkan
kajiannya yang dilakukan timnya
selama delapan tahun ditemukan
banyak manfaat positif yang menjadi
potensi bagi industri Indonesia dari
lumpur Lapindo.Handoko
menjelaskan, dalam semburan lumpur,
didalamnya terdapat kandungan
mineral yang sangat besar seperti
kandungan litium yang jumlahnya
cukup banyak. Senyawa litium, kata
Handoko, merupakan bahan baku
untuk membuat baterai
8 ROCKVISION - Mei 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
TEKNOLOGI FLNG (FLOATING LIQUID NATURAL GAS) PADA OFFSHORE
DownloadDownloadDownload buletin ini di smiagiundip.wordpress.com
Earth Observatory—Image
of The Month ini berisi citra satelit
yang bersumber dari situs resmi
NASA dan bisa diakses melalui
a l a m a t i n t e r n e t h t t p : / /
earthobservatory.nasa.gov/.
Danau mead merupakan
waduk terbesar di Amerika
Serikat. Terletak di Sungai
Colorado sekitar 30 mil (48 km)
di tenggara Las Vegas,Nevada, di
negara bagian Nevada
dan Arizona. Dibentuk oleh air
yang ditampung oleh Bendungan
Hoover, danau ini memanjang
112 mil (180 km) di belakang
bendungan, menampung sekitar
28.5 juta kaki ekar (35 km³) air.
“Lake Mead”
Teknik Geologi Undip
Gedung Pertamina Sukowati
Teknik Geologi
Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto SH, Semarang
E-mail: [email protected]
SM-IAGI Universitas Diponegoro adalah salah satu organisasi mahasiswa di
Program Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda di
kalangan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan perannya
demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsa dan Tanah Air Indonesia. Serta menjadi SDM
yang memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global .
Dengan terbitnya Buletin Rockvision edisi 19 mei 2016 ini dapat mejadi motivasi
sendiri untuk SM IAGI Undip agar terus berkarya serta memberikan edukasi serta berita
tebaru khusunya di bidang ke geologian. Banyak kekurangan atas terbitnya buletin
Rockvision khususnya serta SM IAGI Undip umumnya, untuk itu kami dengan tangan terbuka
menerima segala bentuk saran dan kritik demi berkembangnya SM IAGI Undip agar menjadi
lebih baik lagi.
SM IAGI Undip
ROCKVISION
Image of The Month
Jiwa Muda Semangat Merdeka
@smiagiundip