57
1 LKjIP TAHUN 2018

LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

1

LKjIP

TAHUN

2018

Page 2: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat

limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 dapat diselesaikan.

LKjIP ini mempunyai makna yang sangat penting sebagai suatu media

hubungan kerja organisasi yang berisi informasi dan data yang telah diolah. Selain itu

LKjIP merupakan wujud tertulis pertanggungjawaban suatu organisasi kepada

pemberi wewenang dan mandat untuk menjalankan kegiatan dan pengunaan

anggaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun berpedoman pada

ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Keberhasilan pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara sebagaimana

dituangkan dalam dokumen ini, merupakan wujud kerja keras seluruh aparatur

pemerintah daerah di lingkungan Provinsi Kalimantan Utara termasuk peran

Sekretariat Daerah dan dukungan serta partisipasi masyarakat dan berbagai

elemen kemasyarakatan, dunia usaha dan pendidikan yang telah memberikan

sumbangsihnya untuk kemajuan Provinsi Kalimantan Utara.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 ini disusun,

semoga dapat menjadi bahan evaluasi kinerja guna perbaikan Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara.

Tanjung Selor, 25 Maret 2019

Sekretaris Daerah

Dr. H. SURIANSYAH, M.AP

Page 3: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

L IKHTISAR EKSEKUTIF

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah laporan kinerja tahunan yang

berisi pertanggungjawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis. Laporan ini berisi ikhtisar pencapaian sasaran strategis sebagaimana yang

ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dan dokumen perencanaan,

sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja sasaran strategis dilakukan berdasarkan tingkat

pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018. Pada tahun 2018 Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Utara telah menyusun dan melaksanakan Perjanjian Kinerja (PK)

yang terdiri dari 2 (dua) sasaran strategis dengan 6 (enam) indikator kinerja sasaran,

yang dilaksanakan oleh 9 (sembilan) biro yang ada di Sekretariat Daerah. Dari 6

(enam) indikator kinerja sasaran tersebut, merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara selama 5 (lima) tahun kedepan.

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Tahun 2018 meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan publik masih dalam

tahap pengelolaan data survei kepuasan masyarakat oleh pihak LAN RI yang akan realis

pada bulan september 2019, namun pemerintah provinsi kalimantan utara Optimis

dapat mencapai target yang telah ditentukan yaitu C. Dalam rangka mencapai target

IKM nilai C Sekretariat Daerah provinsi Kalimantan Utara di dukung 5 Program proritas

yang dilaksanakan di Biro-biro Sekretariat Daerah.

Pelaksanaan sasaran strategis meningkatnya kinerja pemerintah daerah dengan

5 indikator kinerja yaitu Nilai SAKIP Setda dan Nilai SAKIP Kab/Kota yang mendapat

predikat CC telah mencapai target yang telah ditentukan, Nilai LPPD Provinsi

Kalimantan Utara dan Jumlah Kab/Kota yang mendapat predikat LPPD Tinggi masih

menunggu hasil dari tim EKPPD nasional namun pemerintah provinsi Kalimantan Utara

Optimis dapat mencapai target yang telah ditentukan, dan Persentase rancangan

Page 4: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

iii

produk hukum daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan dan kepentingan umum dengan tingkat capaian masih dalam kategori

rendah, hal ini disebabkan oleh kurangnya koordinasi antar perangkat daerah dengan

Biro Hukum Sekretariat Daerah.

Dengan didukung 16 program dengan jumlah anggararan

Rp. 77.571.787.584,50 realisasi anggaran dalam menunjang capaian sasaran satrategis

sebesar Rp. 69.252.669.412,00 (89,28%), persentase realisasi keuangan masuk dalam

kategori Tinggi. Efesiensi capaian kinerja sasaran strategis atas pengunaan sumberdaya

sebesar 10,72%, tetapi tingkat efesiensi ini belum mencerminkan efektifitas

penggunaan sumberdaya khususnya dalam penggunaan anggaran, perlu dilakukan

analisa yang lebih mendalam atas persentase penyerapan anggaran dibandingkan

dengan realisasi fisik per kegiatan.

Page 5: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i

IKHTISAR EKSEKUTIF……………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. iii

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………… 1

A. Latar Belakang………………………………………….... 1

B. Landasan Hukum……………………………………….... 1

C. Maksud dan Tujuan……………………………………… 2

D. Aspek Strategi Organisasi………………………………… 3

E. Permasalahan Utama Organisasi………………………… 17

F. Sistematika Penulisan…………………………………….. 21

BAB II : PERENCANAAN KINERJA………………………………………. 23

A. Ikhtisar Perjanjian Kinerja.……………………………….. 23

B. Program dan Anggaran….……………………………….. 24

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………. 27

A. Akuntabilitas………………………………………………. 27

B. Capaian Kinerja Organisasi……………………………… 29

C. Analisa Capaian Kinerja…………………………….…… 31

D. Akuntabilitas Keuangan…………………………………. 46

BAB IV : PENUTUP………………………………………………………… 51

LAMPIRAN

Page 6: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja tahunan

yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi. Laporan ini berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang

ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.

LKjIP Tahun 2018 yang disusun oleh Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Utara ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang

membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang,

penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang serta sebagai

penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

B. Landasan Hukum

Dasar hukum dalam penyusunan LKjIP Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Utara Tahun 2018 sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi

Kalimantan Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia 2012 Nomor 229,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 nomor 5362);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

Page 7: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

2

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (

Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Permendagri 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah;

7. Peraturan Daerah Kalimantan Utara Nomor 6 Tahun 2017 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2017 Nomor 6);

8. Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 7 Tahun 2014 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 41 Tahun 2014

Tentang Perubahan Kedua Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 7 Tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Utara.

9. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2018;

10. Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 112 Tahun 2017 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 Nomor 112;

C. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan LKjIP adalah:

1. Menilai tingkat capaian kinerja dari program/kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun anggaran yang lalu.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan program/kegiatan.

3. Menyusun strategi agar mencapai tingkat capaian kinerja yang optimal terhadap

pelaksanaan program/kegiatan yang akan datang.

Tujuan penyusunan LKjIP adalah:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat

atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sebagai bentuk

pertanggungjawaban.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk

peningkatan kinerja.

Page 8: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

3

3. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan yang

berdasarkan prinsip-prinsip good governance.

D. Aspek Strategis Organisasi

1. Visi dan Misi

Seiring dengan Pelantikan telah dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur

terpilih periode 2016-2021 maka telah ditetapkan visi dan misi, sebagai berikut:

Visi Gubernur:

“BERPADU DALAM KEMAJEMUKAN UNTUK MEWUJUDKAN KALTARA 2020

YANG MANDIRI, AMAN, DAN DAMAI, DENGAN DIDUKUNG

PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA”

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, ada tiga misi yang akan

dilaksanakan lima tahun ke depan yaitu:

1. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri

2. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Aman dan Damai

3. Mewujudkan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara yang bersih dan

berwibawa

Titik berat pada Sekretariat Dearah adalah menjalankan Misi Mewujudkan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang bersih dan berwibawa dan bagian dari

misi tersebut adalah:

1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan berkompeten

2. Menjadi pelayan masyarakat dalam pelayanan public.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, perijinan, dan

kependudukan yang bebas suap dan gratifikasi.

Berdasarkan visi dan misi Gubernur Kalimantan Utara periode 2016 -2021

tersebut di atas, maka Sekretariat Daerah sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah

memiliki fungsi strategis karena mempunyai tugas dan kewajiban membantu

Gubernur dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan

Page 9: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

4

lembaga teknis daerah. Adapun fungsi Sekretariat Daerah dalam kaitannya

pencapaian visi dan misi Gubernur periode 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Kebijakan Pemerintahan Daerah;

2. Pengkoordinasian Pelaksanaan Tugas Dinas Daerah Dan Lembaga Teknis

Daerah;

3. Pemantauan Dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah;

4. Pembinaan Administrasi Dan Aparatur Pemerintahandaerah;

5. Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Gubernur Sesuai Dengan Tugas

Dan Fungsinya

2. Letak Geografi

Provinsi Kalimantan Utara adalah Provinsi ke-34 dan merupakan Provinsi

termuda di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi Kalimantan Utara

terletak di paling Utara Pulau Kalimantan atau yang sering disebut Pulau Borneo

(Borneo Island), yang merupakan bagian dari wilayah Benua Asia.

Secara garis besar penduduk Provinsi Kalimantan Utara terdiri dari: Suku

Bulungan, Suku Tidung, Suku Dayak, Suku Banjar, Suku Bugis, Suku Jawa, Suku

Sunda, NTT, NTB dan Etnis Tionghoa.

Berdasarkan garis bujur dan garis lintang bumi, Provinsi Kalimantan Utara

terletak pada antara 3° 12’ 02” - 3° 46’ 41” Lintang Utara (LU) dan 116° 42’ 50” -

117° 49’ 50” Bujur Timur.

Page 10: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

5

Gambar 1.1 Peta Provinsi Kalimantan Utara

3. Pembagian Wilayah Administratif

Provinsi Kalimantan Utara memiliki luas wilayah administrative ±75.46,70

km2 dan jumlah penduduk sebanyak 691.803 Jiwa dengan luas wilayah laut

mencapai 11.579 km2. Provinsi ini terdiri dari 4 Kabupatendan 1 Kota, yaitu:

1. KabupatenBulungan;

2. Kota Tarakan;

3. KabupatenMalinau

4. KabupatenNunukan; dan

5. KabupatenTanaTidung.

Tabel 1.1.

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

Provinsi Kalimantan Utara

NO KABUPATEN/KOTA LUAS WILAYAH JUMLAH PENDUDUK

1. TARAKAN 657,33 Km2

228.720 Jiwa

2. BULUNGAN 13.181,92 Km2

136.619 Jiwa

Page 11: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

6

3. NUNUKAN 14.247,50 Km2

178.975Jiwa

4. MALINAU 42.620,70 Km2

79.903Jiwa

5. TANA TIDUNG 4.828,58 Km2

24.190Jiwa

Sumber Data : DKB II 2018 Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri RI

4. Sejarah dan Profil Pejabat di Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara melalui proses panjang yang

diwacanakan sejak tahun 2000. Provinsi Kalimantan Utara secara resmi terbentuk

sejak ditandatanganinya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 16 November 2012 oleh

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

RUU pembentukan Provinsi Kalimantan Utara ini sebelumnya telah disetujui

oleh Rapat Paripurna DPR pada 25 Oktober 2012 untuk disahkan menjadi undang-

undang (UU). Sejak terbit UU No. 20 Tahun 2012 maka resmi terbentuk Provinsi

Kalimantan Utara sebagai provinsi ke 34 di Indonesia. Pada tanggal 22 April 2013

Penjabat Gubernur Kalimantan Utara yaitu Irianto Lambrie dilantik oleh Menteri

Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Jakarta.

Tujuan pembentukan provinsi ini adalah untuk mendorong peningkatan

pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,

memperpendek rentang kendali (span of control) pemerintahan, terutama di

kawasan perbatasan. Pemerintah Pusat berharap dengan adanya pemerintahan

provinsi, permasalahan di perbatasan utara Kalimantan dapat langsung dikontrol

dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Diharapkan juga dengan

adanya Provinsi Kaltara dapat meningkatkan perekonomian warga Kalimantan

Utara yang berada di dekat perbatasan dengan negara-negara tetangga.

Pada saat dibentuknya, wilayah Kaltara terbagi 5 wilayah administrasi yang

terdiri atas 1 kota dan 4 kabupaten yakni Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan,

Malinau, Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung. Seluruh wilayah tersebut

sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kalimantan Timur. Berdasarkan bunyi

Page 12: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

7

Pasal 7 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012, Kaltara beribukota Tanjung Selor

yang berada di Kabupaten Bulungan.

Meskipun terhitung daerah otonomi baru, Provinsi Kalimantan Utara

memiliki beberapa pemimpin terdahulu sebelum secara resmi ditentukan melalui

Pemilihan Umum pada tahun 2015, yaitu :

1) Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, M.M

Berdasar pada Keputusan Presiden Nomor 48/P Tahun 2013 tentang

Pengangkatan PJ Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Ir. H. Irianto Lambrie,

M.M resmi menjabat sebagai PJ Gubernur Kalimantan Utara. Beliau

menjabat sejak tanggal 22 April 2013 sampai dengan 22 April 2015.

2) Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si

Berdasar pada Keputusan Presiden Nomor 36/P Tahun 2015 tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Kalimantan Utara,

Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si resmi menjabat sebagai Gubernur

Kalimantan Utara. Beliau menjabat sejak tanggal 22 April 2015 sampai

dengan 12 Februari 2016.

5. Organisasi Perangkat Daerah

a. Perkembangan Kelembagaan

Kelembagaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus berkembang

secara progesif dan dinamis sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang

berlaku. Sejak berdirinya Provinsi Kalimantan Utara sampai dengan saat ini,

perkembangan kelembagaan Dinas/Daerah/Biro secara umum terbagi menjadi

3 periode yaitu periode 2013-2014, periode 2014-2017 dan periode 2017 s/d

sekarang.

a. Periode 2013-2014

Pada periode ini susunan perangkat daerah terdiri dari 14 perangkat

daerah dan 7 Biro Sekretariat Daerah.

b. Periode 2014-2017

Pada periode ini susunan perangkat daerah terdiri dari 21 perangkat

daerah dan 8 Biro Sekretariat Daerah serta 7 UPTD.

c. Periode 2017 s/d sekarang

Page 13: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

8

Pada periode ini susunan perangkat daerah terdiri atas 31 perangkat

daerah, 9 Biro Sekretariat Daerah dan 13 UPTD.

Pada awal Januari tahun 2018 ini, berdasarkan Surat Menteri Dalam

Negeri Nomor 061/01/SJ tanggal 02 Januari 2018 perihal Rekomendasi

Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Utara, Kementerian Dalam Negeri memberikan persetujuan atas

pembentukan 3 Cabang Dinas dan 7 UPTD baru. Selain itu, disampaikan juga

penyetujuan usulan 13 UPTD sebelumnya serta tidak ada penurunan tipe

klasifikasi ataupun pembekuan UPTD di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Utara.

Gambar 1.2 Perkembangan Kelembagaan Provinsi Kalimantan Utara

b. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dibentuk berdasarkan

Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 18 Tahun 2016

Pasal 3, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara mempunyai tugas yaitu

membantu Gubernur Kalimantan Utara dalam penyusunan kebijakan dan

pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

serta pelayanan administratif.

0

5

10

15

20

25

30

35

Periode 2013-2014

Periode 2014-2017

Periode 2017 s/dsekarang

SKPD

Biro

UPTD

Page 14: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

9

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut, Berdasarkan

Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 18 Tahun 2016 pasal 4,

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut :

1. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;

2. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;

4. Pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara pada instansi

Daerah; serta

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur yang berkaitan dengan

tugas dan fungsinya.

b.1 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Mengacu pada Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 18

Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara, Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur. Sekretariat Daerah dalam

melaksanakan tugasnya dibantu oleh Asisten Daerah. Asisten Daerah

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.

Sekretaris Daerah, membawahi:

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I),

membawahi:

i. Biro Pemerintahan Umum

1) Bagian Otonomi Daerah;

a) Sub Bagian Administrasi Pejabat Negara dan Legislatif;

b) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;

c) Sub Bagian Fasilitasi Urusan Pemerintahan.

2) Bagian Penataan Daerah dan Pertanahan;

a) Sub Bagian Penataan dan Pengembangan Wilayah;

b) Sub Bagian Batas Daerah dan Toponimi;

c) Sub Bagian Fasilitasi Pertanahan.

Page 15: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

10

3) Bagian Administrasi dan Pemerintahan Umum.

a) Sub Bagian Administrasi Pemerintahan;

b) Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.

ii. Biro Hukum

1. Bagian Produk Hukum Daerah;

a) Sub Bagian Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala

Daerah;

b) Sub Bagian Peraturan Kepala Daerah.

2. Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

a) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia;

b) Sub Bagian Penyuluhan Hukum.

3. Bagian Pembinaan, Pengawasan dan Informasi Hukum.

a) Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan;

b) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum;

c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.

iii. Biro Kesejahteraan Rakyat

1) Bagian Keagamaan :

a) Sub Bagian Bina Keagamaan, Pendidikan Agama dan

Sarana Keagamaan;

b) Sub Bagian Tata Usaha Biro;

2) Bagian Kesejahteraan:

a) Sub Bagian Kesehatan dan Penanggulangan Narkoba;

b) Sub Bagian Sosial, Pemukiman, tenaga kerja dan

transmigrasi;

3) Bagian Kemasyarakatan:

a) Sub Bagian Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan

Kelembagaan Kemasyarakatan;

b) Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, perlindungan

anak dan KB.

Page 16: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

11

2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), membawahi:

i. Biro Perekonomian

1. Bagian Sarana Perekonomian:

a) Sub Bagian Perusahaan Daerah dan Lembaga Keuangan;

b) Sub Bagian Penanaman Modal dan Promosi;

c) Sub Bagian Tata Usaha Biro;

2. Bagian Industri dan Jasa :

a) Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah;

b) Sub Bagian Perhubungan dan Pariwisata.

3. Bagian Produksi Daerah dan Sumber Daya Alam :

a) Sub Bagian Pertanian dan Ketahanan Pangan;

b) Sub Bagian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

c) Sub Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral.

ii. Biro Pembangunan

1. Bagian Perencanaan Pembangunan dan Kerjasama:

a) Sub Bagian Perencanaan Sekretariat Daerah;

b) Sub Bagian Kerjasama;

c) Sub Bagian Tata Usaha Biro

2. Bagian Pengendalian dan Pelaporan

a) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan;

b) Sub Bagian Pelaporan;

c) Sub Bagian Analisis dan Pengkajian Pembangunan.

3. Bagian Pengadaan

a) Sub Bagian Pembinaan Pengadaan;

b) Sub Bagian Fasilitasi Pengadaan,

iii. Biro Pengelolaan Perbatasan Negara

1. Bagian Pengelolaan Batas Negara:

a) Sub Bagian Pengelolaan Batas Negara;

b) Sub Bagian Tata Usaha Biro;

Page 17: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

12

2. Bagian Pengelolaan Potensi Kawasan:

a) Sub Bagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

b) Sub Bagian Potensi Sosial dan Budaya.

3. Bagian Pengelolaan Infrastruktur Kawasan:

a) Sub Bagian Infrastruktur Ekonomi, Sosial dan Budaya;

b) Sub Bagian Infrastruktur Fisik dan Pemerintahan.

3. Asisten Administrasi Umum (Asisten III), membawahi :

i. Biro Organisasi;

1. Bagian Kelembagaan:

a) Sub Bagian Fasilitasi Kelembagaan;

b) Sub Bagian Analisis dan Formasi Jabatan;

2. Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha:

a) Sub Bagian Kepegawaian, Budaya dan Kapasitas;

b) Sub Bagian Tata Usaha Biro;

3. Bagian Ketatalaksanaan, Inovasi dan Akuntabilitas:

a) Sub Bagian Sistem, Prosedur dan Standarisasi;

b) Sub Bagian Inovasi Pelayanan Publik;

c) Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

ii. Biro Umum dan Perlengkapan;

1. Bagian Umum dan Rumah Tangga:

a) Sub Bagian Tata Usaha Biro dan Perjalanan Dinas;

b) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Staf Ahli;

c) Sub Bagian Rumah Tangga;

2. Bagian Perlengkapan:

a) Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan dan Pengadaan;

b) Sub Bagian Inventarisasi, Pemanfaatan, dan

Pemeliharaan;

3. Bagian Keuangan:

a) Sub Bagian Anggaran;

b) Sub Bagian Akuntansi;

c) Sub Bagian Verifikasi dan Perbendaharaan;

Page 18: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

13

iii. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol

1. Bagian Kehumasan:

a) Sub Bagian Hubungan Internal dan Eksternal;

b) Sub Bagian Dokumentasi, Informasi dan Publikasi;

c) Sub Bagian Tata Usaha Biro;

2. Bagian Protokol:

a) Sub Bagian Tata Acara;

b) Sub Bagian Pelayanan Kegiatan Pimpinan;

c) Sub Bagian Pelayanan Kegiatan Tamu;

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

b.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki

oleh Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal, dan unit usaha

yang masih operasional.

b.2.1. Sumber daya aparatur

Sumber daya aparatur merupakan sesuatu yang dimiliki seorang

pegawai untuk melakukan pekerjaan yang telah dibebankan

kepadanya. Sumber daya aparatur merupakan faktor penting untuk

meningkatkan kinerja suatu pemerintahan. Untuk itu sumber daya

aparatur perlu dikelola melalui pemberian pendidikan dan latihan

Page 19: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

14

yang diterapkan oleh pemerintah, untuk mengembangkan sumber

daya aparatur.

Sumber daya aparatur Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Utara terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai tidak tetap,

keduanya dapat dilihat dari jenis kelamin, golongan kepangkatan, dan

tingkat pendidikan.

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara yang berjenis kelamin laki-laki ada 181(seratus

delapan puluh satu) orang, sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang

berjenis kelamin perempuan ada 79 (Tujuh puluh Sembilan) orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini.

No. Jabatan Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

1. Sekretaris Daerah 1 - 1

2. Asisten Pemerintahan

Kesejahteraan Rakyat

1 - 1

3. Asisten Perekonomian dan

Pembangunan

1 - 1

4. Asisten Administrasi Umum 1 - 1

5. Staf Ahli 3 - 3

6. Kepala Biro 9 - 9

7. Kepala Bagian 19 6 25

8. Kepala Sub Bagian 42 20 62

9. Pelaksana 104 53 157

Jumlah 181 79 260

% 69.62 30.38 100

Jumlah PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Utara Berdasarkan Jenis Kelamin Sampai Dengan Tahun 2018

Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Sekretaariat Daerah Provinsi Kalimantan

Utara berjenis kelamin laki-laki ada 69.62 % sedangkan jumlah

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara berjenis kelamin perempuan ada 30.38%.

Page 20: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

15

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.4. di bawah

ini

Sumber : Simpeg Provinsi Kalimantan Utara

Laki-Laki; 69,62

Perempuan; 30,38

0

20

40

60

80

Laki-Laki Perempuan

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Page 21: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

16

Gambar 1.5

Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

b.2.2. Sumber Daya Sekretariat Daerah

Potensi Sumber Daya Aparatur merupakan kondisi riil yang

dimiliki oleh suatu instansi pemerintah dalam kurun waktu tertentu.

Kondisi tersebut menyangkut jumlah pegawai yang dimiliki untuk

kemudian dipetakan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan,

jenjang kepangkatan, dan termasuk pula persebaran pegawai

tersebut dalam berbagai Biro/Unit Kerja. Komposisi Pegawai Negeri

Sipil di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara,

Page 22: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

17

baik yang memangku jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu

dan jabatan fungsional umum menurut golongan sebagaimana dalam

tabel di bawah ini.

Gambar 1.6

Jumlah ASN di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara berdasarkan golongan

Sumber Data Biro Kepegawaian dan Diklat Setda Prov Kaltara tahun 2018

Berdasarkan golongan, Aparatur Sipil Negara di lingkungan Sekretariat Daerah

Provinis Kalimantan Utara di dominasi oleh golongan III sebanyak 154 ASN atau

sebesar 63,11 %, golongan II sebanyak 49 atau sebesar 20,08 %, golongan IV

sebanyak 40 ASN atau sebesar 16,39 % dan golongan I sebanyak 1 ASN atau sebesar

0,41 %.

E. Pemasalahan Utama Organisasi

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Utara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara

Nomor 07 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara, masih terdapat 2 (dua) permasalahan utama Sekretariat Daerah

yang kemudian dijadikan focus kebijakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan bersih dapat terwujud.

149

154

40

Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV

Page 23: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

18

Berikut ini pemetaan permasalahan utama Sekretariat Daerah dalam

merealisasikan tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah

periode 2016-2021.

Gambar 1.7

Mata Rantai Permasalahan Utama Sekretariat Daerah

Terkait dengan hal tersebut, berikut penjabaran permasalahan utama

pembangunan Sekretariat Daerah sebagai kajian dalam merumuskan berbagai program

program dan kegiatan.

E.1 Masih Rendahnya Kualitas Layanan Publik

Kualitas pelayanan publik yang kurang optimal selalu menjadi sorotan oleh

masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Hal ini dikarenakan masih kurangnya

kesadaran aparatur daerah dalam melayani masyarakat termasuk minimnya fasilitas

sarana dan prasarana pelayanan publik. Permasalahan-permasalahan yang muncul

terkait “masih rendahnya kualitas pelayanan publik” telah ditelaah dan disimpulkan

terdapat beberapa akar permasalahan sebagai berikut:

Masih Rendahnya kualitas layanan Publik

kepada Masyarakat

Belum Optimalnya penyelenggaraan

pemerintah daerah

Page 24: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

19

Tabel 1.3

Rumusan Permasalahan

“Masih Rendahnya Kulitas Pelayanan Publik”

No Masalah Akar Masalah

1.

Belum adanya komitmen aparatur

dalam melakukan pelayanan

public

Perangkat dan struktur organisasi daerah

masih menggunakan pola minimal

sehingga belum optimal dalam pelayanan

publik

Meningkatnya tuntutan publik terhadap

pemerintah daerah untuk mendapatkan

pelayanan yang prima

Belum optimalnya SOP pelayanan publik

Minimnya fasilitas pelayanan publik yang

berkualitas

Masih rendahnya kedisiplinan aparatur

pemerintah

E.2 Belum Optimalnya Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Optimalisasi penyelenggaraan pemerintah daerah dalam melaksanakan

pembangunan daerah yang berkualitas terletak pada tatanan aparatur daerah yang

menjadi subyek pemerintahan dalam pembangunan. Kualitas sumber daya aparatur

pemerintah Sekretariat Daerah menjadi suatu permasalahan dalam peningkatan

kinerja pemerintah daerah.

Minimnya aparatur daerah yang profesional, berkualitas, dan amanah

menjadi “pekerjaan rumah” bagi pemerintah daerah sebagai bagian dari pencapaian

Good Government melalui Reformasi Birokrasi (RB). Untuk mengoptimalkan

kinerja pemerintah daerah, pemerintah tahun ini mendapatkan penambahan jumlah

PNS, namun perlu meningkatkan kualifikasi PNS dengan memberikan pelatihan

dalam hal pelayanan dan kinerja. Aparatur sipil negara yang harus ditingkatkan

kualitasnya cukup yang terkait dengan pelayanan dasar kehidupan masyarakat,

Page 25: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

20

sedangkan yang terkait administrasi teknis perlu diberdayakan lebih lanjut sebagai

bagian dari pembinaan kepegawaian.

Permasalahan-permasalahan yang muncul terkait “belum optimalnya

penyelenggaraan pemerintah daerah” telah ditelaah dan disimpulkan terdapat

beberapa akar permasalahan sebagai berikut:

Tabel 1.4

Rumusan Permasalahan

“Belum Optimalnya Penyelenggaraan Pemerintah Daerah”

No Masalah Akar Masalah

1

Penyelenggaraan

Pemerintahan belum berbasis

kepada kinerja

Masih rendahnya pemahaman

PD dalam menyusun dokumen

perencanaan dan Indikator

Kinerja Utama (IKU)

Rendahnya kesadaran PD

dalam menyusun SAKIP

Belum optimalnya pembinaan

Provinsi ke Kabupaten/Kota

Langkah –langkah dari isu Strategis, Permasalahan antara lain :

1. Kualitas pelayanan publik belum optimal;

Peningkatan kualitas prilaku dan keprofesionalan SDM melalui revolusi

mental dan perubahan

2. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

Provinsi Kalimantan Utara belum optimal;

3. Sistem perencanaan, penganggaran dan pengendalian pembangunan yang

belum terintegrasi;

4. Rendahnya kompetensi sumber daya aparatur;

5. Belum efektifnya sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah

6. Pembangunan Sistem e-Government yang belum terintegrasi;

E.3 Permasalahan

1. Masih rendahnya kualitas pelayanan publik/ Belum adanya komitmen aparatur

dalam melakukan pelayanan publik

Page 26: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

21

Langkah-langkahnya adalah:

Menyusun SOP pelayanan publik

Menyusun rencana aksi peningkatan kinerja pelayanan

Meningkatakan kualitas fasilitas pelayanan publik

Perubahan pola piker/mindset dilayani menjadi pelayan masyarakat

2. Belum Optimalnya Penyelenggaraan Pemerintah Daerah/ Penyelenggaraan

pemerintahan belum berbasis kepada kinerja

Langkah-langkahnya adalah:

Meningkatkan kualitas dan pemahaman apartur pemerintah tentang

pemerintahan dan penganggaran yang berbasis kinerja

Memaksimalkan penetapan indikator kinerja kegiatan berbasis kinerja

Melakukan pendampingan, pembinaan dan coaching clincic pada

Perangkat Daerah serta Kabupaten/Kota.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi peta permasalah utama (strategic issued) yang

sedang dihadapi organisasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Bab ini memuat ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2018.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sub Bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi perdasarkan

Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

B. Realisasi Anggaran

Sub Bab ini diuraikan anggaran jumlah dan realisasi anggaran untuk

mendukung pelaksanaan Perubahan Perjanjian Kinerja 2018.

Page 27: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

22

BAB IV PENUTUP

Penutup memuat Kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan keinerja.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran berisikan data pendukung LKjIP Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara 2108.

Page 28: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Ikhtisar Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Tahun 2018 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Sekretariat Daerah Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 dan melaporkannnya dalam Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKj IP).

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan Perjanjian Kinerja yang telah

disepakati antara Kepala Sekretaris Daerah dan Kepala Daerah dalam

melaksanakan APBD Provinsi Kalimantan Utara tahun anggaran 2018 sebagai

berikut:

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun anggaran 2018

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya kepuasan

masyarakat terhadap

layanan public

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

C

2 Meningkatnya Kinerja

Pemerintah Daerah

Nilai SAKIP SETDA CC

Jumlah SAKIP Kab/Kota

berpredikat CC

3

Predikat Nilai LPPD Prov Kaltara Tinggi

Jumlah Kab / Kota yang

mendapat Predikat LPPD tinggi

5

Persentase rancangan produk

hukum daerah yang tidak

bertentangan dengan peraturan

perundangundangan dan

kepentingan umum

80 %

Page 29: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

24

B. PROGRAM DAN ANGGARAN

Pada penetapan Kinerja tahun 2018 Sekretariat Daerah dalam melaksanakan 2

(dua) sasaran strategis memiliki indikator kinerja sebanyak 5 indikator, dimana ke 5

indikator merupakan Indikator Kineraja Utama (IKU) Pemerintah Provinsi Kalimantan

Utara yang tertuang dalam Renstra Sekretariat Daerah, 5 Indikator merupakan IKU

Provinsi yang tertuang dalam RPJMD. Untuk melaksanakan sasaran strategis dan

mencapai target pada indikator kinerja maka dianggarkan program-program sebagai

berikut:

Tabel 2.2

Jumlah Anggaran Per Program dalam Pelaksanaan

Perjanjian Kinerja (PK) Tahun Anggaran 2018

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

No. Program

Anggaran Keterangan

1. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah

Rp 9.146.609.070,00 APBD

2 Penataan Daerah dan Pertanahan Rp 2.030.747.000,00 APBD

3. Administrasi Pemerintahan Umum Rp 849.800.000,00 APBD

4. Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 2.983.368.000,00 APBD

5. Peningkatan Kelompok Masyarakat Sadar Hukum Rp 1.117.656.234,00 APBD

6. Peningkatan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Rp 606.230.000,00 APBD

7. Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

Pembangunan Daerah

Rp 2.616.610.000,00 APBD

8. Peningkatan Kerjasama Pembangunan Rp 395.910.000,00 APBD

9. Pengelolaan Batas Negara dan Kawasan Perbatasan Rp 1.516.264.937,50 APBD

10. Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Kawasan

Perbatasan

Rp 362.720.000,00 APBD

11. Peningkatan Koordinasi, Fasilitasi, Monitoring dan

Evaluasi Pembangunan di Bidang Ekonomi

Rp 2.836.761.000,00 APBD

12. Pengembangan Sistem Pelaporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Rp 786.760.000,00 APBD

13. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Rp 2.606.575.600,00 APBD

14. Penyelenggaraan Kehumasan dan Keprotokolan Rp 2.191.240.000,00 APBD

15. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Rp 46.485.000.000,00 APBD

Page 30: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

25

16. Peningkatan Koordinasi, Monitoring dan Bidang

Kesejahteraan Sosial

Rp 6.102.561.442,50 APBD

Jumlah Rp 161.210.891.949,00

Selanjutnya pada bulan Oktober tahun 2018 dilakukan perubahan anggaran

di beberapa program sebagai berikut:

Tabel 2.3

Jumlah anggaran setelah perubahan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018

No Program Anggaran Keterangan Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan

1 2 3 4

1.

Peningkatan Pelayanan

Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala

Daerah

Rp. 9.146.609.070,00 Rp. 7.602.335.370,00 diubah

2 Penataan Daerah dan

Pertanahan Rp. 2.030.747.000,00 Rp. 1.818.682.000,00 diubah

3. Administrasi

Pemerintahan Umum Rp. 849.800.000,00 Rp. 669.400.000,00 diubah

4. Penataan Peraturan

Perundang-undangan Rp. 2.983.368.000,00 Rp. 2.814.608.000,00 diubah

5. Peningkatan Kelompok

Masyarakat Sadar

Hukum Rp. 1.117.656.234,00 Rp. 995.974.234,00 diubah

6. Peningkatan Layanan

Pengadaan Barang/Jasa Rp. 606.230.000,00 Rp. 606.230.000,00 Tetap

7.

Perencanaan,

Pengendalian, Evaluasi

dan Pelaporan

Pembangunan Daerah

Rp. 2.616.610.000,00 Rp. 2.616.610.000,00 Tetap

8. Peningkatan Kerjasama

Pembangunan Rp. 395.910.000,00 Rp. 395.910.000,00 Tetap

9. Pengelolaan Batas

Negara dan Kawasan

Perbatasan Rp. 1.516.264.937,50 Rp. 1.466.264.938,00 diubah

10.

Pengembangan

Kelembagaan Ekonomi

Kawasan

Perbatasan

Rp. 362.720.000,00 Rp. 362.720.000,00 tetap

Page 31: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

26

11.

Peningkatan Koordinasi,

Fasilitasi, Monitoring

dan Evaluasi

Pembangunan di Bidang

Ekonomi

Rp. 2.836.761.000,00 Rp. 2.692.236.000,00 diubah

12.

Pengembangan Sistem

Pelaporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Rp. 786.760.000,00 Rp. 745.760.000,00 diubah

13. Reformasi Birokrasi

Pemerintah Daerah Rp. 2.606.575.600,00 Rp. 2. 502.175.600,00 diubah

14. Penyelenggaraan

Kehumasan dan

Keprotokolan Rp. 2.191.240.000,00 Rp. 2.051.240.000,00 diubah

15.

Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Informasi dalam

layanan media

Rp. 46.485.000.000,00 Rp.43.786.750.000,00 diubah

16.

Peningkatan Koordinasi,

Monitoring dan Bidang

Kesejahteraan Sosial

Rp. 6.102.561.442,50 Rp. 6.444.891.442,50 diubah

Page 32: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. AKUNTABILITAS

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasialn dan kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima

pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui

penyajian laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah. Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara yang dibuat

melalui kententuan yang di amanatkan dalam peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas

Laporan kinerja instansi Pemerintah, laporan tersebut seharusnya jadi tanggungjawab

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik. Akuntabilitas Kinerja

merupakan media untuk menguraikan hasil pengukuran kinerja serta evaluasi dan anlisis

Akuntabilitas kinerja.

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai tingkat capaian keberhasilan, kegagalan

hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah antisipatif yang akan

diambil oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara untuk meningkatkan kinerja OPD

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dimasa yang akan datang.

Skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 yang juga dipakai dalam penyusunan LkjIP adalah:

Page 33: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

28

Tabel 3.1

Skala nilai peringkat kinerja

(Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010)

No Interval Nilai

Realisasi Kinerja

Kriteria penilaian

Realisasi Kinerja

Kode

1 91 ≤ Sangat Baik

2 76 - 90 Tinggi

3 66 - 75 Sedang

4 51 - 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Akuntabilitas Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan

untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi dan

rencana strategis instansi Pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian

keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Dengan adanya capaian

kinerja ini, maka akan dapat diambil suatu tindakan yang diperlukan untuk mengevaluasi

dan mengoreksi atas program/kegiatan pada tahun- tahun mendatang.

Untuk melakukan pengukuran capaian kinerja, telah digunakan indikator kinerja

sebagai berikut :

1. Indikator Kinerja pada tingkat sasaran yang merupakan tolak ukur keberhasilan

suatu sasaran tersebut agar dapat dicapai.

2. Indikator Kinerja pada tingkat sasaran strategis yang terdiri dari :

- input (masukan) yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

kegiatan agar dapat menghasilkan output (keluaran).

- output (keluaran) yaitu sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari sesuatu

kegiatan baik berupa fisik maupun non fisik.

- outcome (hasil) yaitu sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada

waktu tertentu secara langsung.

Page 34: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

29

- benefit (manfaat) yaitu sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari suatu

kegiatan.

- impact (dampak) yaitu pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun

negative pada setiap tingkapan indikator yang berdasarkan asumsi yang telah

ditetapkan.

Analisis yang dilakukan disini berupa capaian atas program/kegiatan yang telah

dilaksanakan, dengan menggunakan indikator kinerja, input, output, dan outcome. Dan

apakah program/ kegiatan yang telah dilaksanakan itu mencapai sasaran atau tidak, jika

belum maka akan dilakukan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah

tersebut.

B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran capaian kinerja dikaji berdasarkan capaian tujuan dan capaian

sasaran strategis, yang keduanya diukur dari indikator kinerja, target, realisasi dan

persentase capaiannya. Pengukuran capaian kinerja atas sasaran dan program dilakukan

dengan membandingkan antara rencana/target dengan realisasi dari setiap indikator kinerja

yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan penetapan kinerja sesuai dengan

Permenpan dan RB Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran capaian kinerja sasaran telah

diuraikan dalam bab II. Sedangkan Indikator kinerja program atau indikator kinerja utama

meliputi kuantitas atau persentase jumlah rencana kegiatan yang terealisasi ; persepsi

kepuasan terhadap pelayanan kegawaian; persepsi kepuasan terhadap pelayanan keuangan

; dan presepsi kepuasan terhadap pelayanan sarana prasaranan.

Untuk melengkapi pengukuran Kinerja OPD Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara, selain berdasarkan kajian indikator kinerja di atas, perlu juga dilakukan

evaluasi kinerja OPD berdasarkan daya serap anggaran untuk pertimbangan perencanaan

penaganggaran di tahun selanjutnya. Adapun Analisa Pengukuran Capaian Kinerja

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara 2018 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Page 35: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

30

Tabel. 3.2

Tabel Analisis Pengukuran Capaian Kinerja

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017

No Sasaran Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian Target

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnya kepuasan

masyarakat terhadap

layanan publik

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

C C C C

2 Meningkatnya kinerja

pemerintah daerah

Nilai SAKIP Provinsi

Kaltara

CC B B CC

Jumlah SAKIP

Kab/Kota

berpredikat CC

2 3 3 3

Predikat Nilai LPPD

Prov Kaltara

Tinggi Sedang 88% Tinggi

Jumlah Kab / Kota

yang mendapat

Predikat LPPD tinggi

5 5 100% 5

Persentase

rancangan produk

hukum daerah yang

tidak bertentangan

dengan peraturan

perundangundangan

dan kepentingan

umum

600 600 100% 80%

Page 36: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

31

C. ANALISA CAPAIAN KINERJA

Evaluasi Kinerja dilakukan terhadap pencapaian kinerja kegiatan untuk

memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau

kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan berdasarkan capaian indikator

kinerja utama tahun 2018.

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi. Kemajuan dan kendala yang

dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program kegiatan di masa yang akan datang. Evaluasi terhadap capaian

kinerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel. 3.3

Perjanjian Kinerja dan Target Capaian Tahun 2018

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya kepuasan

masyarakat terhadap

layanan publik

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

C

Pada Sasaran Strategis pertama meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap

layanan publik dan indikator kinerja indeks kepuasan masyarakat (IKM) dengan

indikator C, maka analisa capaian kinerja dituangkan pada pelayanan yang ada di RUSD

Tarakan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan

Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah dengan UPT Samsat yang ada di

Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tana Tidung, Malinau dan Kota Tarakan.

Pelayanan Publik menurut Kamus Administrasi Negara (2010:194) diartikan

sebagai segala bentuk pelayanan sektor publik yang dilaksanakan aparatur pemerintah,

termasuk pelaku bisnis BUMN/BUMD dan swasta dalam bentuk barang dan atau jasa,

yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan peraturan perundang undangan.

Pengertian ini tidak jauh berbeda dengan pengertian pelayanan publik yang diatur dalam

peraturan- perundang-undangan.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

menjelaskan bahwa pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

Page 37: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

32

undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas sudah menjadi tuntutan bagi

pemerintah, terlebih saat ini, dimana pelayanan publik tidak hanya harus mampu

berkompetisi dengan swasta, akan tetapi pelayanan publik juga harus mampu bersaing

dengan tingkat internasional. Baiknya kualitas pelayanan akan memberikan kepuasan

bagi masyarakat pengguna pelayanan. Buruknya kualitas pelayanan publik akan

memberikan ketidakpuasan bagi masyarakat pengguna pelayanan. Berdasarkan analogi

sederhana tersebut, kualitas pelayanan publik juga dapat dilihat dari sejauh mana

kepuasan atau ketidakpuasan masyarakat pengguna pelayanan publik atas

penyelenggaraan pelayanan publik. Terwujudnya Pelayanan Publik yang baik dan

berkulitas ini diukur dari Survey Kepuasan Masyarakat berdasarkan Kepmenpan Nomor

12 tahun 2014 dengan tujuan survey adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD

Tarakan, DPMPTSP dan UPT SAMSAT; dan

2. Untuk meningkatkan kualitas penyelengaraan pelayanan di RSUD Tarakan

DPMPTSP dan UPT SAMSAT.

Pada kegiatan ini ada 9 unsur penilaian yang dilakukan terhadap hasil survey

menurut Kepmenpan Nomor 14 Tahun 2017, yaitu :

1. Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis

pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif

2. Sistem, mekanisme dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang dilakukan bagi

pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan

3. Waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan

4. Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus dan atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya

ditetapkan Berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan

diterima sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Produk pelayanan ini

merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan

Page 38: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

33

6. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana

meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman.

7. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas memberikan pelayanan

8. Penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut

9. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai

maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang

utama terselenggaranya suatu proses(usaha,pembangunan, proyek). Sarana yang

digunakan untuk benda yang bergerak (komputer,mesin) dan prasarana untuk

benda yang tidak bergerak (gedung).

Kegiatan Survey Kepuasan Masyarakat Provinsi Kalimantan Utara tahun 2019

telah dilakukan di 3 (Tiga OPD) yaitu : UPT Rumah Sakit Tarakan, DPMPTSP dan UPT

Samsat dengan Jumlah layanan yang dilakukan survey berjumlah 12 yang terdiri dari:

1. UPT RSU Kota Tarakan

- Layanan IGD

- Layanan Farmasi

- Layanan Laboratorium

- Layanan Rawat Jalan

- Layanan Rawat Inap

- Layanan Radiologi

2. DPMPTS

- Layanan PTSP Kaltara

3. UPT SAMSAT

- Samsat Tana Tidung

- Samsat Nunukan

- Samsat Tarakan

- Samsat Malinau

- Samsat Bulungan

Page 39: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

34

Dengan beberapa langkah survey yang dilakukan pada pelayanan dari RSUD

Tarakan, DPMPTSP dan UPT SAMSAT provinsi Kalimantan sehingga target C tersebut

dapat tercapai.

Untuk penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilakukan Oleh Pihak

Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) masih dalam tahap proses pengelolaan data dari

responden pengguna layanan sehingga belum diperoleh indeks Kepuasan Masyarakat

Kalimantan Utara dan menurut informasi dari pihak LAN bahwa hasil IKM sudah ada

pada bulan september 2019.

Kendala dan Hambatan dalam pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat:

Jumlah rencana reponden sebanyak 2.020 responden yang tersebar disemua unit

layanan Samsat, Layanan PTSP, dan Layanan Rumah Sakit namun jumlah responden

yang mengisi kuisioner meningkat menjadi 2.275 responden. Berdasarkan hasil survei

IKM berdasarkan pengisian kuisioner diperoleh hasil sementara untuk unit layanan

SAMSAT ada 1 unit mendapatkan nilai yang mendapatkan nilai B, 3 unit layanan yang

mendapatkan nilai C dan 1 unit layanan mendapatkan nilai D. untuk unit PTSP Kaltara

mendapatkan nilai C dan secara keseluruhan unit layanan Rumah Sakit mendapatkan

nilai D. namun hasil ini belum ditambahkan nilai wawancara sehingga masih

memungkinkan ada peningkatan dan penurunan nilai IKM.

Rendahnya nilai IKM dapat disebabkan oleh:

1. Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner seragam

2. Banyak data kuesioner yang tidak terisi

Solusi

Langkah-langkah yang sudah dan yang akan dilakukan:

a. Langkah yang sudah/sedang dilakukan untuk kegiatan SKM

Analisis kuesioner

1. Analisis data responden (karakteristik dan kecendrungan tingkat kepuasan

berdasarkan karakteristik

2. Analisis data likert

- Analisis IKM

- Analisis koresponden (mengetahui pengaruh sub variabel terhadap tingkat

kepuasan)

3. Analisis deskriptif (data kuesioner yang berasal dari pertanyaan yang bersifat

pilihan selain likert)

4. Analisis data kualitatif (pertanyaan terbuka)

Page 40: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

35

b. Langkah-langkah yang akan dilakukan

1. Tabulasi data statistika

2. Rekapitulasi data kualitatif

3. Menyusun instrumen penggalian data lapangan berdasarkan analisis data

kuesioner

4. Melakukan indepth interview ke responden dan penyelenggara layanan

5. Melakukan observasi ke lapangan

6. Penyusunan laporan akhir

7. Pemaparan hasil akhir

Namun Sekretariat Daerah pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Optimis target

C dapat diperoleh. Adapun program pendukung sasaran strategis meningkatnya

kepuasan masyarakat terhadap layanan publik yang ada di Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

b. Program Peningkatan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Bidang kesejahteraan

Sosial

c. Peningkatan Layanan Pengadaan Barang/Jasa

d. Penyelenggaraan Kehumasan dan Keprotokolan

e. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Layanan Media

Tabel 3.4

Perjanjian Kinerja dan Target capaian tahun 2018

No Sasaran Stategis Indikator Kinerja Target

2 Meningkatnya kinerja

pemerintah daerah

Nilai SAKIP SETDA B

Jumlah SAKIP Kab/Kota berpredikat CC 3

Predikat Nilai LPPD Prov Kaltara Tinggi

Jumlah Kab / Kota yang mendapat

Predikat LPPD tinggi

5

Persentase rancangan produk hukum

daerah yang tidak bertentangan dengan

peraturan perundangundangan dan

kepentingan umum

80 %

Page 41: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

36

Tabel.3.5

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kinerja Pemerintah Daerah

Indikator

Capaian

Kinerja

2016

Capaian

Kinerja

2017

2018 Target Akhir

Rentra 2021

Capaian Akhir

2018 terhadap

2021

Katergori

Target Realisasi Capaian

Nilai SAKIP CC B B BB BB BB B Tinggi

Nilai SAKIP

Kab/Kota

berpredikat

CC

2 3 3 3 3 3 3 Tinggi

Pada Sasaran Strategis Meningkatnya Kinerja Pemerintah Daerah yang

Indikator Kinerja Nilai SAKIP Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dengan

target B pada tahun 2018 melebihi target yang diharapkan dengan memperoleh

nilai hasil evaluasi 71,87 atau peringkat BB. Penilaian tersebut menunjukkan

tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian

kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan

pemerintahan yang berorientasi pada hasil yang sangat baik. Pencapaian Nilai SAKIP

Sekretariat Daerah yang melebihi target dari yang diharapkan tidak lepas dari upaya dari

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam mewujudkan pemerintahan yang

transparan dan akuntabel.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Kalimantan

Utara ialah:

1. Mengintegrasikan substansi perencanaan dari sasaran Kab/Kota hingga ke Sasaran

Pembangunan Nasional.

2. Menetapkan indicator kinerja yang diharapkan dapat meningkatkan system

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilakukan sejak dini melalui

pendampingan perumusan tujuan dan sasaran indicator kinerja yang baik untuk

dokumen RPJMD maupun Renstra setiap PD.

3. Peningkatan kapabilitas APIP Kapabilitas APIP adalah kemampuan untuk

melaksanakan tugas-tugas pengawasan dan kompetensi SDM APIP yang harus

dimiliki APIP agar dapat mewujudkanperan APIP secara efektif.

Page 42: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

37

4. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga melakukan bimtek kepada semua

perangkat daerah dengan narasumber dari Kementerian PAN dan RB.

5. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melakukan coaching clinic secara

kontinyu kepada semua perangkat daerah di Provinsi Kalimantan Utara dan

Kabupaten/Kota se-Kalimantan Utara.

6. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah memiliki Tim Asistensi Reformasi

Birokrasi yang diberi mandat oleh Kementerian PAN-RB untuk melakukan

pemdampingan dalam rangka menguatkan implementasi SAKIP pada Perangkat

daerah dan Kabupaten/Kota.

Terlepas dari keberhasilan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan

Utara pada pencapaian Nilai SAKIP dari peringkat B ke BB, masih ada beberapa hal yang

harus di perhatikan untuk dapat diperbaiki agar mendapatkan penilaian yang lebih

baik dari tahun sebelumnya yaitu :

i. integrasi antara e-planning dengan e-budgeting SIMDA belum dilaksanakan

dikarenakan kapasitas server yang tidak memadai sehingga tidak dapat

mengambarkan konsistensi perencanaan dan penganggaran yang efektif dan efesien.

ii. cascading belum berdasarkan proses bisnis perangkat daerah sehingga Penetapan

program dan kegiatan belum seluruhnya berfokus pada pencapaian sasaran sehingga

masih terdapat program dan kegiatan yang kurang relevan menyebabkan tidak

efisien dan efektif.

iii. Laporan kinerja telah disusun di Sekretariat Daerah, namun masih banyak

mengungkapkan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran, belum

sepenuhnya menggambarkan analisis capaian kinerja.

Solusi.

Adapun langkah-langkah yang akan diambil oleh Sekretaiat Daerah Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara untuk pencapaian Nilai SAKIP lebih baik lagi di tahun yang

akan datang menjadi A ialah :

1. Melakukan penyempurnaan pada keselarasan penjabaran kinerja, dimulai dari

level Kepala Biro sampai indicator kinerja ke level Eselon III, IV sampai ke individu

pegawai.

2. Melakukan reviu terhadap program kegiatan dan komponen anggaran

dengan mengacu kepada penyempurnaan IKU.

Page 43: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

38

3. Melakukan penyempurnaan perencanaan strategis (Renstra) terutama tujuan dan

sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sehingga dapat menggambarkan

target Kinerja pada masing-masing biro.

4. Meningkatkan kualitas pengukuran terhadap output dan outcome secara berkala

untuk memastikan tercapainya kinerja sasaran organisasi pada biro-biro di

Sekretariat Daerah.

5. Meningkatkan penyajian informasi pelaporan kinerja organisasi yang dapat

menggambarkan pencapaian kinerja, efektivitas program dan efisiensi anggaran.

Adapun program penunjang sebagai berikut:

Program Penunjang Nilai SAKIP

Dalam rangka menjalankan strategi meraih nilai SAKIP, Sekretariat Daerah

Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Utara menuangkan dalam program, yaitu :

- Program Pengembangan Sistem Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

- Program Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan

Daerah

- Program Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah

Nilai SAKIP SETDA

Tahun 2017 2018

Hasil Evaluasi 60,60 71,87

Tingkat

Akuntabilitas

Kinerja

B BB

Dari hasil evaluasi SAKIP di tahun 2018 penyelenggaraan pemerintahan yang

berorientasi pada hasil di Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

menunjukkan hasil yang sangat baik namun masih memerlukan perbaikkan untuk

penyempurnaan. Ini dapat dilihat dari Perbandingan antara nilai SAKIP Sekretariat

Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara di tahun 2017 dengan nilai predikat B

(60,60) sedangkan tahun 2018 untuk nilai SAKIP Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara nilai BB (71,87).

Page 44: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

39

No Kab/Kota 2017 2018

1 Tarakan CC B

2 Tana Tidung CC B

3 Bulungan C CC

4 Nunukan CC CC

5 Malinau C CC

Sedangkan kabupaten/kota dengan indikator sasaran jumlah SAKIP

kabupaten/kota berpredikat CC sebanyak 3. Target, tersebut tercapai sesuai dengan

terdapat di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau

namun pada tahun 2018 nilai sakip ada 2 kabupaten/kota predikat B yaitu Kota

Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung, sehingga target tersebut sangat tercapai.

Meningkatnya nilai SAKIP Kabupaten/Kota tak lepas dari upaya-upaya yang akan

di dilakukan oleh Sekretariat Daerah untuk menguatkan nilai SAKIP

Kabupaten/Kota, adapun upaya tersebut sebagai berikut:

1. melakukan Pendampingan Penguatan Implementasi SAKIP Kab/Kota Secara

Kontinyu;

2. Melakukan penyelaraskan perencanaan strategis pada level Kab/Kota (RPJMD)

terutama tujuan dan sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sehingga

berorientasikan outcome dan dapat menggambarkan kinerja utama yang akan

dicapai oleh pemerintah Kab/Kota

3. Melakukan penandatangan Komitmen Pimpinan dalam menerapkan SAKIP

kepada Kepala OPD yang ada di Kab/Kota

4. Memerintahkan Tim SAKIP Kab/Kota untuk melakukan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan sehingga diketahui keberhasilan pencapaian hasil

program/kegiatan dan memberikan feedback perbaikan perencanaan kinerja

dan perbaikan pelaksanaan manajemen kinerja;

Page 45: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

40

Tabel.3.6

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kinerja Pemerintah Daerah

Sedangkan Sasaran strategis Meningkatnya kinerja pemerintah daerah dan

indikator Predikat Nilai LPPD target tinggi, Indikator Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah otonom berhak,

berwenang, dan sekaligus berkewajiban mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah, dengan

tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyediakan pelayanan umum,

dan meningkatkan daya saing daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan

daerah yang dikelola secara demokratis, transparan dan akuntabel.

Undang-Undang ini telah memberikan kewenangan kepada Pemerintahan

Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas

otonomi dan tugas pembantuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,

keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Indikator

Capaian

Kinerja

2016

Capaian

Kinerja

2017

2018 Target

Akhir

Rentra

2021

Capaian Akhir

2018 terhadap

2021

Katergori

Target Realisasi Capaian

Nilai LPPD

Provinsi

Kalimantan

utara

- Sedang Tinggi

Menunggu

hasil dari

Tim

EKPPD

0 Tinggi Sedang sedang

Jumlah

Kab/Kota

yang

mendapat

nilai LPPD

Tinggi

2 5 5 5 100 5 5 Tinggi

Page 46: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

41

Untuk mencapai hasil yang maksimal, pemerintah daerah selaku penyelenggara

urusan pemerintahan harus dapat memproses dan melaksanakan hak dan kewajiban

berdasarkan asas-asas kepemerintahan yang baik (Good Governance) sesuai dengan

asas umum penyelenggaraan negara.

Pada Tahun 2018 ini, perjanjian kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

mempunyai indikator kinerja terwujudnya Good Governance dengan Nilai LPPD

Tinggi dengan target nilai 3,00 (Tinggi). Adapun tujuan dilakukannya pengukuran

kinerja adalah dalam rangka untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian

sasaran strategis yang kedua yaitu Meningkatnya Kinerja Pemerintah Daerah. Dalam

Sasaran Strategis Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) dimana indikator kinerjanya adalah Terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan daerah sesuai dengan prinsip-prinsip good governance dan penyusunan

LPPD Provinsi. Seperti yang tersaji pada tabel diatas bahwa Terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan prinsip good governance telah

dilaksanakan dengan sangat baik oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Dengan

target sangat tinggi dengan realisasi capaian tinggi membuktikan bahwa Pemerintah

Provinsi Kalimanta Utara mampu melaksanakan Prinsip-prinsip Good Governance

yaitu, Akuntabilitas, Pengawasan, Daya Tanggap, Profesionalisme, Efisiensi dan

Efektifitas, Tranparansi, Kesetaraaan, Wawasan Kedepan, Partisipasi dan Penegakkan

Hukum yang semuanya telah dilaksanakan disegala aspek pemerintahan. Sementara

untuk penyusunan LPPD Provinsi dengan mencantumkan target sangat tinggi tidak

dapat terealisasi karena Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi

Kalimantan Utara yang telah diajukan ke Direktur Jenderal Otonomi Daerah

Kemendagri dan menunggu pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (EKPPD) oleh Tim Nas EKPPD sehingga belum diketahui

hasil/predikat LPPD sehingga untuk Nilai LPPD Provinsi masih menunggu hasil dari TIM

EKPPD Nasional.

Program pendukung meningkatnya Nilai LPPD Provinsi Kalimantan Utara dan

Jumlah Kab/Kota yang mendapat nilai LPPD tinggi yang ada di Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Utara adalah sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

2. Administrasi Pemerintahan Umum

Page 47: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

42

3. Penataan Daerah dan Pertanahan

4. Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Daerah

5. Peningkatan Kerjasama Pembangunan

6. Pengelolaan Batas Negara dan Kawasan Perbatasan

7. Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Kawasan Perbatasan

8. Peningkatan Koordinasi, Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan di Bidang

Ekonomi

Yang menjadi faktor keberhasilan dan kegagalan dari pencapaian sasaran ini

adalah :

a. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk membentuk

Penyelenggaraan yang Pemerintahan yang good governance.

b. Motivasi SDM provinsi Kalimantan Utara untuk meningkat kapabilitas dan

kapasitasnya akan mendukung pemerintah yang good governance.

Hambatan /masalah :

a. Kualitas kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia dalam upaya

mewujudkan pembangunan dan kepemerintahan yang baik (Good Governance)

belum optimal;

b. Kuantitas sumber daya manusia yang masih terbatas sehingga capaian sasaran

strategis terlaksanannya urusan pemerintahan yang baik belum dapat

dioptimalkan.

Solusi

Adapun langkah-langkah yang akan diambil oleh Sekretariat Daerah Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara untuk pencapaian Nilai LPPD lebih baik lagi di tahun yang

akan datang ialah:

a. Meningkatkan Kemampuan dan keterampilan SDM guna mendukung dan

mewujudkan pembangunan dan pemerintahan yang baik (Good Governance)

b. Melakukan Bimtek terkait pelaporan penyelenggaraan pemerintahan, sehingga

data yang disajikan dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan

penyelenggaran Pemerintah di Provinsi Kalimantan Utara.

c. Meningkatkan Koodinasi dan harmonisasi penyelenggaran pemerintah provinsi

Kalimantan Utara dengan Kabupaten/Kota yang ada.

Page 48: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

43

Tabel.3.7

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kinerja Pemerintah Daerah

Pada Tahun 2017 capaian persentase indikator persentase produk hukum

daerah yang dihasilkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah 56,3

%. Apabila dibandingkan dengan tahun 2018, capaian kinerja pada tahun ini (2018)

dapat dikatakan meningkat dengan persentase 60.3 %. Untuk perbandingan

pencapaian kinerja tahun 2017 dengan tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2017 rancangcan perda yang masuk berjumlah 20 rancangan.

Sedangkan rancangan yang ditindaklanjuti berjumlah 6 ranperda. Jadi,

persentase produk hukum daerah yang dihasilkan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan adalah 30 %. Apabila dibandingkan dengan pencapaian

tahun 2018, maka dapat dikatakan pencapaian di tahun 2018 meningkat dari

tahun 2017 yaitu dari pada tahun 2017 persentasenya 30 % meningkat pada

tahun 2018 dengan persentase 50 %.

2. Pada tahun 2017 rancangan peraturan gubernur yang masuk berjumlah 121

rancangan. Sedangkan rancangan yang ditindaklanjuti berjumlah 100 ranpergub.

Jadi, persentase produk hukum daerah yang dihasilkan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan adalah 82,6 %. Apabila dibandingkan dengan pencapaian

tahun 2018, maka dapat dikatakan pencapaian di tahun 2018 menurun dari

Indikator

Capaian

Kinerja

2016

Capaian

Kinerja

2017

2018 Target

Akhir

Rentra

2021

Capaian

Akhir 2017

terhadap

2021

Katergori

Target Realisasi Capaian

Persentase

rancangan produk

hukum daerah yang

tidak bertentangan

dengan peraturan

perundangundangan

dan kepentingan

umum

- 56,3 % 100% 60,3 60,3 100 60,3 Rendah

Page 49: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

44

tahun 2017 yaitu dari pada tahun 2017 persentasenya 82,6 % menurun pada

tahun 2018 dengan persentase 70,6 %.

3. Perbandingan capaian kinerja pada indikator persentase produk hukum daerah

yang dihasilkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Tahun 2018

dengan target jangka menengah perangkat daerah Tahun 2021 adalah 60,3 %

pada tahun tersebut. Jika dikalkulasi total capaian indikator ini dari Tahun 2017

sampai dengan 2021 adalah 90 %. Tahun 2018 angka tersebut belum tercapai

dan masih perlu peningkatan lagi.

Berdasar keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa Pencapaian indikator

persentase produk hukum daerah yang dihasilkan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan tidak dapat tercapai 100 % sesuai dengan target yang telah ditetapkan

dimana target Tahun 2018 untuk Mewujudkan Harmonisasi Produk Hukum Daerah

Provinsi Kaltara dengan Peraturan Perundang-undangan yang Hierarkinya Lebih Tinggi

dengan persentase 100 %, sedangkan untuk realisasi di Tahun 2018 berkisar di angka

60.3 %

No Produk Hukum Jumlah Usulan Realisasi Persentase

1 Ranperda 26 Rancangan 13 Rancangan 50%

2 Ranpergub 58 Rancangan 41 Rancangan 70,6%

Rancangan peraturan daerah yang masuk pada tahun 2018 ada sebanyak 26

rancangan. Sedangkan ranperda yang ditindaklanjuti sebanyak 13. Artinya persentase

indikator ini berkisar 50 %.

Rancangan peraturan gubernur yang masuk pada tahun 2018 ada sebanyak 58

rancangan. Sedangkan ranpergub yang ditindaklanjuti sebanyak 41 rancangan

peraturan gubernur. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator

persentase produk hukum daerah yang dihasilkan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bersikar di angka 70,6 %

Program pendukung untuk meningkatkan Persentase rancangan produk hukum

daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan

kepentingan umum adalah sebagai berikut:

Page 50: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

45

1. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

2. Program Peningkatan Kelompok Masyarakat Sadar Hukum

Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Penyebab belum maksimalnya pencapaian kinerja dengan indikator persentase

produk hukum daerah yang dihasilkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

adalah masih kurangnya komunikasi dan koordinasi antara OPD teknis (pengusul)

rancangan produk hukum daerah Provinsi Kalimantan Utara dengan Biro Hukum

sehingga masih kurangnya pemahaman OPD terkait tentang penyusunan rancangan

produk hukum daerah. Hal ini menyebabkan beberapa rancangan yang diusulkan tidak

dapat ditindaklanjuti. Oleh karena itu pencapaian kinerja pada Tahun 2018 berkisar

pada angka 60,3 % dengan target yang harus dicapai 100 %. Pencapaian ini sudah

melebihi 50 %, akan tetapi masih perlu peningkatan secara maksimal agar target dapat

dicapai.

Solusi

Adapun langkah-langkah yang akan diambil oleh Sekretaiat Daerah Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara untuk meningkatkan Persentase rancangan produk hukum

daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan

kepentingan umum lebih baik lagi di tahun yang akan datang ialah:

1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan organisasi teknis sebagai leading

sector dalam pengusulan ranperda/ranpergub Provinsi Kalimantan Utara dengan

tujuan memberikan pemahaman agar draf yang disampaikan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Sehingga dengan adanya pemahaman tersebut maka

rancangan produk hukum daerah yang masuk ke Biro Hukum dapat

ditindaklanjuti sehingga akan meningkatkan kualitas produk hukum daerah

Provinsi Kalimantan Utara dan tujuan serta sasaran organisasi dapat tercapai.

2. Mengoptimalkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan target

indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Page 51: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

46

D. REALISASI KEUANGAN

Realisasi keuangan untuk mencapai target indikator pada sasran strategis pada

tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8

Realisasi keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2019

No Program Anggaran Realisasi

Capaian

(%)

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5

1 Peningkatan Pelayanan

Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala

Daerah

Rp. 7.602.335.370,00 Rp. 6.819.139.525,00 89,70 10,30

2 Penataan Daerah dan

Pertanahan

Rp. 1.818.682.000,00 Rp. 1.642.719.154,00 90,32 9,68

3 Administrasi Pemerintahan

Umum

Rp. 669.400.000,00 Rp. 627.330.226,00 93,72 6,28

4 Penataan Peraturan

Perundang-undangan

Rp. 2.814.608.000,00 Rp. 2.478.909.796,00 88,07 11,93

5 Peningkatan Kelompok

Masyarakat Sadar Hukum

Rp. 995.974.234,00 Rp. 510.158.366,00 51,22 48,78

6 Peningkatan Layanan

Pengadaan Barang/Jasa

Rp. 606.230.000,00 Rp. 514.711.282,00 84,90 15,10

7 Perencanaan, Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan

Pembangunan Daerah

Rp. 2.616.610.000,00 Rp. 1.803.605.637,00 68,93 31,07

8 Peningkatan Kerjasama

Pembangunan

Rp. 395.910.000,00 Rp. 316.846.272,00 80,03 19,97

9 Pengelolaan Batas Negara

dan Kawasan Perbatasan

Rp. 1.466.264.938,00 Rp. 1.336.857.304,00 91,17 8,83

10 Pengembangan

Kelembagaan Ekonomi

Kawasan Perbatasan

Rp. 362.720.000,00 Rp. 356.736.190,00 98,35 1,65

11 Peningkatan Koordinasi,

Fasilitasi, Monitoring dan

Evaluasi Pembangunan di

Bidang Ekonomi

Rp. 2.692.236.000,00 Rp. 1.713.481.104,00 63,65 36,35

12 Pengembangan Sistem

Pelaporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Rp. 1.695.966.240,00 Rp. 1.597.604.259,00 94,20 5,80

13 Reformasi Birokrasi

Pemerintah Daerah

Rp. 2.502.175.600,00 Rp. 2.349.530.059,00 93,90 6.10

14 Penyelenggaraan

Kehumasan dan

Rp. 2.051.240.000,00 Rp. 1.863.467.640,00 90,85 9,15

Page 52: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

47

Keprotokolan

15 Optimalisasi Pemanfaatan

Teknologi Informasi Dalam

Layanan Media

Rp.43.786.750.000,00 Rp. 40.668.485.271,00 92,88 7,12

16 Peningkatan Koordinasi,

Monitoring dan Bidang

Kesejahteraan Sosial

Rp. 6.444.891.442,50 Rp. 5.550.096.086,00 86,12 13,88

Jumlah Rp. 78.521.993.824,50 Rp. 70.149.678.171,00 89,33 10,67

Sumber: Simda Keuangan Provinsi Kalimantan Utara tahun 2018

Dalam pelaksanaan sasaran strategis Sekretariat Daerah didukung 16

program dengan jumlah anggararan Rp. 78.521.993.824,50 realisasi anggaran dalam

menunjang capaian sasaran satrategis sebesar Rp. 70.149.678.171,00 (89,33%),

persentase realisasi keuangan masuk dalam kategori Tinggi dengan tingkat Efisiensi

mencapai 10,67%, tetapi masih terdapat 1 (satu) program dengan realisasi anggaran

Rp. 510.158.366,00, yaitu Program Peningkatan Kelompok Masyarakat Sadar Hukum

dengan realisasi anggaran 51,22% (Kategori rendah).

Page 53: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

48

Tabel 3.9

Perbandingan Capaian Sasaran Strategis dengan Capaian Realisasi Keuangan Tahun 2018

Sasaran

Strategis

Indikator

Sasaran

Capaian Kinerja Anggaran Tingkat

Efisensi Target Realiasi Capaian Anggaran Realiasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya

kepuasan

masyarakat

terhadap

layanan

publik

Indek

Kepuasan

Masyarakat

C Menunggu

hasil Survei

Kepuasan

Masyarakat

dari LAN

- 60.491.446.812,50 55.415.899.804,00 91,61 8.39

Meningkatnya

Kinerja

Pemerintah

Daerah

Nilai SAKIP

Setda

B BB BB 18.030.547.012,00 14.733.778.367,00 81,71 18.29

Nilai SAKIP

Kab/Kota

yang

mendapat

predikat CC

3 3 3

Nilai LPPD

Provinsi

Kalimantan

Utara

Tinggi Masing

menunggu

hasil dari

Tim EKPPD

-

Page 54: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

49

Nasional

Jumlah

Kab/Kota

yang

mendapat

Nilai LPPD

Tinggi

5 Masing

menunggu

hasil dari

Tim EKPPD

Nasional

-

Persentase

rancangan

produk

hukum

daerah yang

tidak

bertentangan

dengan

peraturan

perundang-

undangan

dan

kepentingan

umum

100% 60,3 60,3

Page 55: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

50

Berdasarkan tabel 3.9 perbandingan capaian sasaran dengan capaian

realisasi keuangan dapat digambarkan bahwa sebagai berikut:

1. Pada sasaran meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan publik, tingkat

capaian realisasi program dan keuangan hingga 91,61% dengan kategori sangat

baik dan tingkat efisiensi anggaran hingga 8,39 %.

2. Pada sasaran meningkatnya kinerja pemerintah, tingkat capaian realisasi program

dan keuangan hingga 81,71% kategori Tinggi dengan tingkat efisiensi anggaran

18,29 %

Page 56: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam pencapaian visi dan misi serta dalam rangka mewujudkan

good governance pada instansi pemerintah. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja atas

akuntabilitas dilihat dari capaian kinerja organisasi maupun dilihat dari pemanfaatan

sumberdaya termasuk didalamnya dalam pemanfaatan anggaran.

Keberhasilan pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara sebagaimana

dituangkan dalam dokumen ini, merupakan kerja keras seluruh aparatur Pemerintah

Daerah di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dan dukungan

serta partisipasi masyarakat serta dan berbagai elemen kemasyarakatan, dunia usaha

dan pendidikan yang telah memberikankan sumbangsihnya untuk kemajuan Provinsi

Kalimantan Utara.

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Tahun 2018 meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan publik masih dalam

tahap pengelolaan data survei kepuasan masyarakat oleh pihak LAN RI yang akan realis

pada bulan september 2019, namun pemerintah provinsi kalimantan utara Optimis dapat

mencapai target yang telah ditentukan yaitu C. Dalam rangka mencapai target IKM nilai C

Sekretariat Daerah provinsi Kalimantan Utara di dukung 5 Program proritas yang

dilaksanakan di Biro-biro Sekretariat Daerah.

Pelaksanaan sasaran strategis meningkatnya kinerja pemerintah daerah dengan 5

indikator kinerja yaitu Nilai SAKIP Setda dan Nilai SAKIP Kab/Kota yang mendapat predikat

CC telah mencapai target yang telah ditentukan, Nilai LPPD Provinsi Kalimantan Utara dan

Jumlah Kab/Kota yang mendapat predikat LPPD Tinggi masih menunggu hasil dari tim

EKPPD nasional namun pemerintah provinsi Kalimantan Utara Optimis dapat mencapai

target yang telah ditentukan, dan Persentase rancangan produk hukum daerah yang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan kepentingan umum dengan

tingkat capaian masih dalam kategori rendah, hal ini disebabkan oleh kurangnya koordinasi

antar perangkat daerah dengan Biro Hukum Sekretariat Daerah.

Page 57: LKjIP - e-sakip.kaltaraprov.go.idKATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya penyusunan Laporan Kinerja

52

Dengan didukung 16 program dengan jumlah anggararan Rp. 77.571.787.584,50

realisasi anggaran dalam menunjang capaian sasaran satrategis sebesar Rp.

69.252.669.412,00 (89,28%), persentase realisasi keuangan masuk dalam kategori Tinggi.

Efesiensi capaian kinerja sasaran strategis atas pengunaan sumberdaya sebesar 10,72%,

tetapi tingkat efesiensi ini belum mencerminkan efektifitas penggunaan sumberdaya

khususnya dalam penggunaan anggaran, perlu dilakukan analisa yang lebih mendalam atas

persentase penyerapan anggaran dibandingkan dengan realisasi fisik per kegiatan.

Harapan kami untuk tahun–tahun mendatang LKjIP Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Utara selain berfungsi untuk mengukur keberhasilan dan atau kegagalan dalam

menjalankan misi dan sasaran strategis organisasi, juga dapat digunakan sebagai upaya

memacu usaha peningkatan kinerja dan pelayanan publik, dan dapat dimanfaatkan untuk

memperbaiki keputusan dan kebijakan dari pemerintah.

Demikian LKjIP Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara yang menggambarkan

capaian kinerja sasaran srategis dan indikator kinerja utama dan pada tahun 2018 dalam

mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.