11
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

  • Upload
    haduong

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk memahami

apa yang disampaikan oleh orang lain. Tujuan utama dari komunikasi adalah

pemahaman satu dengan yang lainnya atas apa yang disampaikan. Namun,

sering kali seseorang mengekspresikan pikirannya dengan mengorbankan

komunikasi yang efektif. Kemudian, pada akhirnya pemahaman dari

komunikasi tersebut tak berhasil tercipta.

Komunikasi (Communication) merupakan proses sosial yang

dilakukan oleh individu-individu dengan menggunakan simbol-simbol untuk

menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka

(West&Turner, 2007, h. 5).

Ketika komunikasi bercampurkan dengan budaya, maka terciptalah

gaya komunikasi konteks tinggi (hight-context communicational style) yang

bersifat tidak langsung dan tidak rinci. Dikarenakan, ini diasumsikan bahwa

orang saling terhubung dengan erat sehingga orang merasa tidak perlu untuk

mengeja segala sesuatu secara eksplisit (Wood, 2013, h. 135).

Selain itu, ada pula gaya komunikasi konteks rendah (low-context

communicational style) yang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat.

Penekanan pada individualitas berarti bahwa para komunikator tidak bisa

menganggap orang lain berbagi makna dan nilai-nilai (Wood, 2013, h. 135).

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

2

Kedua gaya komunikasi di atas kerap kali dilakukan oleh

pemimpin-pemimpin dalam sebuah kelompok atau organisasi. Pemimpin

tersebut dapat berada di lingkup skala kecil atau besar. Kedua gaya

komunikasi ini memengaruhi persepsi dan makna yang diterima oleh si

penerima pesan atau para anggotanya. Hal ini dikarenakan karena pemimpin

merupakan panutan bagi anggotanya.

Begitu banyak faktor yang memengaruhi seorang pemimpin untuk

berkomunikasi, yakni budaya, pengalaman, etika, lingkungan eksternal,

lingkungan internal, dan lain sebagainya. Hal ini dapat diterapkan dengan

menerapkan performa komunikatif bagi seorang pemimpin.

Performa komunikatif sangat diperlukan bagi seorang pemimpin

untuk menciptakan budaya organisasi. Hal ini dikarenakan karena pemimpin

menjadi perhatian bagi anggota-anggotanya dalam sebuah organisasi.

Budaya merupakan suatu cara hidup dalam suatu organisasi. Hal ini

mungkin mencakup semangat kerja karyawan, sikap, dan tingkat

produktivitas (Schrodt, 2002 dikutip dalam West&Turner, 2013, h. 317).

Pacanowsky dan O‟Donnel Trujillo (1983 dikutip dalam

West&Turner, 2013, h. 318) percaya bahwa budaya organisasi

“mengindikasi apa yang menyusun dunia nyata yang ingin diselidiki”.

Dengan kata lain, budaya organisasi (organizational culture) merupakan

esensi dari kehidupan suatu organisasi.

Budaya organisasi merupakan suatu cara hidup individu dalam

suatu organisasi. Hal ini mungkin mencakup semangat kerja karyawan,

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

3

sikap, dan tingkat produktivitas (Schrodt, 2002 dikutip dalam West&Turner,

2013, h. 317).

Dalam budaya organisasi, Pacanowsky dan O‟Donnel Trujillo

meyakini bahwa performa komunikatif merupakan hal penting

(West&Turner, 2013, h. 327-328). Dengan kata lain, performa komunikatif

juga diperlukan oleh seorang pemimpin untuk membentuk budaya suatu

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Performa (Performance) merupakan metafora yang

menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan perilaku manusia

dalam sebuah organisasi. Performa organisasi sering kali memiliki unsur

teaterikal, yaitu baik supervisor maupun karyawan memilih untuk

mengambil peranan atau bagian tertentu dalam organisasi mereka (West &

Turner, 2013, h. 325).

Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan

kelebihan (khususnya di satu bidang), sehingga mampu memengaruhi orang-

orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-ativitas tertentu demi

tercapainya satu atau beberapa tujuan (Arifin, 2012, h. 1).

Pemimpin dan para pengambil keputusan dalam suatu organisasi

tidak hanya membutuhkan suatu cara komunikasi yang bagus, tetapi

memerlukan sebuah pemahaman bahwa dalam berkomunikasi organisasi

memerlukan komunikasi yang bersifat dinamis. Perlunya komunikasi yang

efektif dan organisasi yang efektif (Michael, Tom, dan Barry, 2008, h. 5).

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

4

Performa komunikatif sangat diperlukan bagi seorang pemimpin.

Performa komunikatif terbagi menjadi beberapa unsur, yakni performa

ritual, performa sosial, performa hasrat, performa politis, dan performa

enkulturasi. Performa komunikatif sangat penting bagi budaya suatu

organisasi (West & Turner, 2013, h. 328).

Pada tahun 2012, Joko Widodo terpilih menjadi Gubernur DKI

Jakarta dengan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama. Kemudian, pada

tahun 2014 Joko Widodo berhasil memenangkan suara dan Pemilihan

Presiden tahun 2014. Hal ini membuat Basuki Tjahaja Purnama naik

pangkat dari wakil Gubernur menjadi Gubernur DKI Jakarta. Perubahan

banyak dilakukan oleh pemimpin yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok

ini. Ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014

menggantikan Joko Widodo yang dilantik menjadi Presiden Republik

Indonesia.

Apabila dibandingkan dengan gaya komunikasi Joko Widodo yang

cenderung tenang dan sopan, Basuki Tjahaja Purnama menjadi seorang

pemimpin dengan gaya komunikasi baru di Ibu kota Indonesia. Basuki

Tjahaja Purnama selanjutnya didampingi oleh Djarot Saiful Hidayat yang

memiliki gaya komunikasi cenderung tenang dan sopan juga.

Bahkan, dalam artikel CNN Indonesia mengatakan “Ahok

disarankan Tiru Gaya Komunikasi Politik Jokowi”. Gaya komunikasi

Jokowi dianggap dan dipandang santun dan sederhana. Gaya komunikasi

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

5

Jokowi dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan cara tutur Ahok yang

blak-blakan (Sofwan, 2016, para. 3-4).

Peneliti juga menemukan fakta bahwa pada tahun 2016 tercatat ada

tiga pejabat publik yang mundur selama satu tahun masa kepemimpinan

Ahok. Gaya komunikasi membawa perubahan di Pemprov DKI Jakarta.

Perubahan budaya organisasi dialami oleh bawahan Ahok yang mengatakan

bahwa pada zaman Ahok pembuatan KTP tidak bisa dalam waktu dua

hingga 3 bulan, harus secepat mungkin. Tidak ada lagi ruang tertutup karena

semua sistem terbuka dengan sistem upload. Para pejabat diminta untuk

beradaptasi dengan kebutuhan sosial warganya dengan cepat (Adzkia, 2016,

para. 5&15-16).

Gaya komunikasi ini diperoleh dari gaya kepemimpinan dan

performa komunikasi yang dapat memengaruhi orang lain, khususnya para

pegawainya. Tentunya, gaya komunikasi ini sangat memberikan makna bagi

para pegawainya. Gaya komunikasi yang beliau miliki cenderung keras,

tegas, dan kontroversional (low context). Hal ini menuai respon positif dan

negatif dari masyarakat dengan gaya kepemimpinan yang dimilikinya.

Gaya komunikasi yang ia lakukan sering kali menuai kontroversi,

dimana ada pertanyaan apakah Ahok pantas menjadi pemimpin nomor satu

di Jakarta? Gaya kepemimpinan Ahok memang berbeda dari kebanyakan

pejabat-pejabat ternama lainnya. Gaya komunikasinya yang low context

menjadikannya sangat berbeda dari kebanyakan pemimpin lain.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

6

Dalam komunikasi organisasi harus ada elemen-elemen

komunikasi yang sesuai dengan keefektifan organisasi agar tercipta suatu

keharmonisan (Michael, Tom, dan Barry, 2008, h. 7).

Ahok dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan kadang suka

mengeluarkan kata-kata kasar kerap kali menjadi sebuah alatnya untuk

melakukan penyampaian pesan kepada masyarakat Jakarta dengan etnis

yang berbeda-beda.

Sosok pemimpin dengan gaya komunikasi yang berbeda ini menuai

pro dan kontra apakah pemimpin tersebut sesuai untuk birokrasi DKI Jakarta

dengan segudang permasalahan yang kompleks. Menurut Kepala Biro Tata

Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Irmasnyah, ada tiga masalah

penting yang dikeluhkan warga ibu kota DKI Jakarta, yakni infrastruktur

fisik yang menyangkut permasalahan sampah, drainase, dan transportasi.

Kemudian, pelayanan dasar, yaitu pendidikan dan kesehatan serta

permasalahan yang ketiga adalah di bidang sosial-ekonomi (Aziza, 2013

para. 3).

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

7

GAMBAR 1.1

PENILAIAN TERHADAP PEMPROV DKI OLEH POPULI CENTER

Peneliti menemukan data penilaian terhadap Pemprov DKI yang

menyatakan bahwa sebanyak 76,4 persen masyarakat DKI Jakarta merasa

puas dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam kurun waktu satu tahun

pada survei Juni 2016. Hal ini keterkaitan Pemprov DKI sebagai organisasi

publik sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana performa komunikatif

Ahok dalam membentuk budaya organisasi di Pemprov DKI sebagai

organisasi publik yang bertugas melayani publik. Selama ini, organisasi

publik sering kali dikenal dengan pelayanannya yang kurang. Namun, Ahok

mampu membuat masyarakat DKI memberikan penilaian yang cukup bagus

terhadap kinerjanya.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

8

Adapun data dari Saiful Mujani Research Consulting (SMRC)

membandingkan kepuasan kinerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama

dengan Gubernur sebelumnya, yaitu Fauzi Bowo menyebutkan bahwa

selama Agustus 2015, masyarakat DKI Jakarta lebih puas dengan kinerja

Ahok. Tingkat kepuasan Ahok mencapai 64 persen, sedangkan Foke pada

survei bulan November 2010 hanya sebesar 43 persen. Pengambilan survei

keduanya ketika rentan waktu masing-masing 1,5 tahun jelang Pilgub DKI

(Ledysia, 2015, para. 1-3).

Data temuan tersebut membuat peneliti ingin melakukan penelitian

performa komunikatif yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama dalam

upaya membangun budaya organisasi pemprov DKI Jakarta selama masa

kepemimpinanya. Beberapa permasalahan diselesaikan oleh Ahok semasa ia

menjabat.

Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Bupati Bangka

Belitung pada tahun 2005 dan mengundurkan diri pada tahun 2006

(Facebook Kompas TV, 2016). DKI Jakarta untuk pertama kalinya memiliki

pemimpin yang memiliki performa komunikasi yang berbeda dibandingkan

dengan yang lainnya. Ditambah, begitu banyak kasus dan permasalahan

yang berhasil diselesaikan Ahok membuat peneliti termotivasi untuk

membuat penelitian tentang performa komunikatif Basuki Tjahaja Purnama

dalam membentuk budaya organisasi di Pemprov DKI Jakarta selama

periode ia menjabat. Hasil dari penelitian ini akan berkontribusi untuk

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

9

bidang komunikasi dalam hal performa komunikatif seorang pemimpin

dalam membentuk budaya organisasi.

Dalam hal ini organisasi Pemprov DKI Jakarta adalah organisasi

berjenis organisasi birokrasi publik, Pemprov DKI memiliki karyawan

sebanyak 72.000 orang, yang idealnya menurut Kepala Badan Kepegawaian

Daerah DKI Jakarta Agus Suradika sebanyak 30.000 orang (Rudi, 2016,

para 1-2). Terdapat tiga unsur suatu organisasi birokrasi, yaitu kelembagaan,

ketatanegaraan, dan sumber daya aparatur. Peneliti akan menjelaskan

persoalan tentang kelembagaan melalui performa komunikatif Ahok dalam

membentuk budaya organisasi.

Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk

meneliti dan menganalisa performa komunikasi Ahok melalui penelitian

yang berjudul “Performa Komunikatif Basuki Tjahaja Purnama dalam

Membentuk Budaya Organisasi di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta

Tahun 2014-2017”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah penelitian, maka

perumusan masalah pada penelitian ini ialah; “Bagaimana performa

komunikatif Basuki Tjahaja Purnama dalam membentuk budaya organisasi

di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta tahun 2014-2017?”

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/1/BAB I.pdfyang bersifat eksplisit, terperinci dan tepat. Penekanan pada individualitas berarti bahwa para

10

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana Performa Komunikatif Basuki Tjahaja Purnama dalam

membentuk budaya organisasi di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Tahun

2014-2017.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi pemikiran

terhadap pengembangan ilmu komunikasi konsentrasi Public

Relations, khususnya mengenai Performa Komunikatif seorang

pemimpin memberikan peran dalam pembentukan budaya suatu

organisasi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam

mengatasi berbagai masalah yang dihadapkan oleh objek penelitian,

khususnya perihal pembentukan budaya suatu organisasi melalui

performa komunikatif seorang pemimpin.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017