10
Latar Belakang Kehidupan tidak bisa lepas dari masalah. Sesuai dengan keinginan manusia bahwa masalah harus dicari solusinya (jalan keluar) penyelesaiannya. Penyelesaianmasalah menghendaki seseorang membuat keputusan. Tidak heran kalau setiap hari manusia selalu ada membuat keputusan, seperti seorang pendidik ingin membantu peserta didik mengatasi masalah. Melakukan penelitian pada intinya mengiring kita kepada mencari solusi (jalan keluar) penyelesaian masalah secara metode ilmiah. Metode ilmiah ini akan mendapatkan kesimpulan yang rasional, sistematis dan empiris. Membuat keputusan melibatkan ketidakpastian dan resiko. Misalnya, keputusan unutk melaksanakan kurikulum pembelajaran bukan saja mengeluarkan dana yang besar, malah mengubah sistem pendidikan yang sedang dan telah berjalan. Besar kecil resiko yang dihadapi tergantung kepada keputusan yang akan diambil. Untuk mengurangi resiko maka, keputusan perlu dibuat berdasarkan pada bukti-bukti atau fakta-fakta yang berkaitan dengan suatu masalah. Proses memngumpulkan, mneganalisis dan menafsirkan fakta-fakta atau fenomena yang terjadi sebagai data untuk membuat keputusan merupakan proses penelitian. Suatu bukti hanya akan sah dan dipercayai sekiranya proses pengumpulan, penganalisis dan penafsiran dilakukan secara sistematik. Proses sistematik ini dikenal sebagai penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah, menurut Kerlinger (1993) adalah aktifitas penelitian yang dilakukan secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis terhadap proposisi-proposisi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan terhadap antara gejala alam. Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu sosial dan pendidikan adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah (development scientific

Latar Belakang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Latar Belakangwtwg

Citation preview

Latar Belakang

Kehidupan tidak bisa lepas dari masalah. Sesuai dengan keinginan manusia bahwa masalah harus dicari solusinya (jalan keluar) penyelesaiannya. Penyelesaianmasalah menghendaki seseorang membuat keputusan. Tidak heran kalau setiap hari manusia selalu ada membuat keputusan, seperti seorang pendidik ingin membantu peserta didik mengatasi masalah.

Melakukan penelitian pada intinya mengiring kita kepada mencari solusi (jalan keluar) penyelesaian masalah secara metode ilmiah. Metode ilmiah ini akan mendapatkan kesimpulan yang rasional, sistematis dan empiris.

Membuat keputusan melibatkan ketidakpastian dan resiko. Misalnya, keputusan unutk melaksanakan kurikulum pembelajaran bukan saja mengeluarkan dana yang besar, malah mengubah sistem pendidikan yang sedang dan telah berjalan. Besar kecil resiko yang dihadapi tergantung kepada keputusan yang akan diambil. Untuk mengurangi resiko maka, keputusan  perlu dibuat berdasarkan pada bukti-bukti atau fakta-fakta yang berkaitan dengan suatu masalah. Proses memngumpulkan, mneganalisis dan menafsirkan fakta-fakta atau fenomena yang terjadi sebagai data untuk membuat keputusan merupakan proses penelitian. Suatu bukti hanya akan sah dan dipercayai sekiranya proses pengumpulan, penganalisis dan penafsiran dilakukan secara sistematik. Proses sistematik ini dikenal sebagai penelitian ilmiah.

Penelitian ilmiah, menurut Kerlinger (1993) adalah aktifitas penelitian yang dilakukan secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis terhadap proposisi-proposisi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan terhadap antara gejala alam.

Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut

Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu sosial dan pendidikan adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah (development scientific knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan pemndidikan.

Penelitian muncul selalu berawal dari adanya  suatu masalah yang timbul dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan yang jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan atau hasil penelitian.

Setelah mengetahui masalah yang akan diteliti, maka seorang peneliti harus menetapkan tujuan yang hendak dicapai dan manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian yang dilakukan.

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah penelitian penelitian selesai, sesuatu yang  akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan

dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian.

Rumusan Masalah

Dari uraian singkat diatas maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah Bagaimana pengertian tujuan penelitian, manfaat penelitian dan cara menemukan  solusi masalah?

Tujuan

Untuk mengetahui pengertian tujuan penelitian, pengertian maanfaat penelitian dan Cara menemukan masalah dan solusinya.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang  akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian.  Tujuan penelitian berfungsi :

1. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah2. Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian3. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari4. Untuk memperlihatkan efek tertentu

Berikut Penjelasan Tujuan Penelitian Menurut Para Pakar adalah :

Tujuan penelitian menunjukkan hal-hal yang ingin dicapai, sesuai dengan pokok  permasalahan. Tujuan penelitian biasanya diawali dengan kata-kata seperti : untuk mengetahui, menghitung, menganalisis, membedakan, dan lain-lain (W. Gede Merta, 2004, 11).

Tujuan penelitian berkaitan dengan pertanyaan penelitian, tapi tingkatan tujuan tergantung hasil kajian pustaka. Beberapa tingkatan atau macam tujuan penelitian, antara lain: (1) mengeksplorasi; misal: mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi…. (2) mendeskripsikan; misal: mendeskripsikan pola ….; mendeskripsikan perkembangan …..; mendeskripsikan kategori ….(3) menguji hipotesis; misal: menguji hipotesis bahwa tidak ada hubungan antara …. dengan …. (4) mengevaluasi; misal: mengevaluasi ketepatan pemilihan lokasi ibukota … dengan kriteria akademis. Sebaiknya dirumuskan suatu tujuan bagi setiap pertanyaan penelitian. Tujuan untuk masing-masing pertanyaan penelitian dapat berbeda, tergantung pada status/ujung pengetahuan yang ada saat ini (“state of the art”)—hasil kajian pustaka—bagi masing-masing pertanyaan penelitian (Prof. Dr. Achmad Djunaedi, 2002, 15-16).

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan, misalnya jika rumusan masalahnya “apakah ada pengaruh latihan terhadap produktivitas kerja pegawai”, maka tujuannya adalah “ingin mengetahui apakah ada hubungan antara latihan dan produktivitas kerja pegawai dan kalau ada seberapa besar”. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabnya terletak pada kesimpulan penelitian (Prof. Dr. Sugiyono, 1999, 305).

B.      Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan setelah kesimpulan. Kegunaan hasil penelitian merupakan follow up pengguna informasi yang didapat dari kesimpulan.

Sebagai Contoh : Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

a)      Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat

b)      Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarka kemampuan sumber daya, dan kemungkunan sumbernya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan

c)      Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah kesehatan, atau kegagalan yang terjadi didalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah tersebut

d)     Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk meyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan

e)      Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, dan ketenaga kerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sistem kesehatan

C.    Mencari Solusi Masalah.

1. 1.       Cara menemukan masalah dan Solusinya.

Pertanyaan yang mendasar yang diajukan oleh kebanyakan  yang ingin meneliti masalah penelitian untuk mencari jawaban dimulai dari “Bagaimana saya menemukan masalah penelitian?” Meskipun tidak ada teknik yang khusus yang pasti untuk menemukan suatu persoalah, ada beberapa sumber yang dapat digunakan untuk memulai mengenal masalah.

Sumber-sumber tersebut adalah Pengalaman, Berfikir deduksi dari teori-teori serta literatur yang relevan dengan penelitian. Seterusnya berfikir induksi dari fenomena-fenomena yang berlaku secara empiris. Setiap sumber-sumber tersebut mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Gabungan sumber-sumber secara simultan dapat digunakan untuk memulai mengenal suatu masalah penelitian.

Penelitian memiliki banyak sumber, untuk menemukan masalah yang dapat dijadikan sebagai obyek penelitian. Apabila dalam penelitian bidang sains sosial dan pendidikan, sesorang peneliti telah menemukan masalah yang tepat, maka proses penelitian telah berjalan 50 % (sugiono, 2004). Hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahan ditunjukan pada tabel berikut ini:

Ketepatan Masalah Ketepatan Cara PemecahanMasalah Benar Cara Pemecaha BenarMasalah Benar Cara Pemecahan SalahMasalah Salah Cara Pemecaha BenarMasalah Salah Cara Pemecaha Benar

Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa jika dipandang dari sudut penelitian ilmiah maka yang paling baik adalah yang pertama, yakni pemilihan masalah benar dan cara pemecahan juga benar. Untuk menentukan permasalahan yang baik hendaknya memiliki karakteritik sebagai berikut :

Pertama: Peneliti meiliki keahlian dalam bidang yang  diteliti.Kedua: Tingkat kemampuan peneliti memang sesuai dengang tingkat kemampuan yang diperlukan dalam mencari solusi penyelesaian masalah yang diteliti. Ketiga : Peneliti memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penelitian yang dijalankan. Keempat : Peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu dan berbagai kendala lain dalam pelaksanaan peneitian yang dilakukan.

1. 2.       Menemukan Sumber-Sumber Masalah Penelitian.

Penemuan masalah dan sumber-sumber masalah dapat dilihat melalui beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1. Masalah Formal 1. Temuan dan Rekomendasi Peneliti : Maslah yang ditelusuri dari penelitian

orang lain.2. Analogi : Penemuan masalah dengan cara mengadaptasi masalah dari satu

pengetahuan dan menerapkanaya kebidang pengetahuan seorang peneliti baru, dengan adanya persyaratan bahwa kedua bidang tersebut harus memiliki kesesuaian dalam hal-hal yang penting.

3. Renovasi : Sebuah metode menemukan masalah penelitian yakni dengan cara mengganti suatu unsur yang idak sesuai lagi dengan suatu teori, untuk meningkatkan kebenaran suatu teori.

4. Masalah Nonformal 1. Konjektur : Permasalahan yang ditemukan dengan naruliah (fakta

apresiasi individu terhadap lingkungannya), dan tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila kemudian dasar-dasar atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan, maka penelitian dapat diteruskan secara alamaiah.

2. Fenontenologi : Menemukan masalah-masalah baru yang berhubungan dengan fenomena-fenomena yang dapat diamati.

3. Pengalaman dan Literatur 1. Pengalaman : Sumber pengenalan masalah yang paling berguna

bagi peneliti pemula dalam memulai penelitian, yakni pengalaman sesorang merupakan sumber yang baik sebagai masalah penelitian.

2. Literatur : Cara penemuan masalah terbagi dua yaitu literatur yang dipublikasikan dan literatur yang  tidak dipublikasikan.

3. Paper, Personal dan Place 1. Paper : Mempelajari dokumen, buku, majalah, laporan

penelitian atau penemuan sebelumnya.2. Personal : Melakukan Wawancara atau diskusi dengan

para ahli atau orang-orang yang ada pada lokasi penelitian.

3. Place : Mengamati daerah atau lokasi penelitian yang akan diteliti. (arikunto, 2002)

1. 3.       Menemukan Solusinya Masalah

Tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan solusi, jawaban terhadap suatu masalah. Masalah penelitian dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Stoner dalam Sugiono (2005:32) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan atau kesenjangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan degan kenyataan, adanya pengaduan, dan konpetisi.

Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang, tidak ada masalah dalam melaksanakan proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, namun setelah ada sekelompok pihak yang merasa dirugikan, atau terjadi kesalahan, maka timbullah masalah dalam organisasi itu. Problem itu akan dapat menjadi besar dan muncul kepermukaan manakala terjadinya kritikan dan polemik, opini yang dimuatkan dalam koran, majalah, dan meida lainnya tentang proses kerja lembaga tersebut, maka dapat dipandang sebagai masalah, hal ini dimuat melalui media sehingga problem yang ada pada lembaga tersebut mulai kelihatan.

Contoh : Seorang Inu Kencana Dosen IPDN memberikan informasi tentang sistem pendidikan yang berlaku dilembaga pendidikan IPDN yang bermuatan kekerasan sehingga banyak menelan korban. Dengan demikian masyarakat tidak simpatik dengan lembaga pendidikan ini dan bahkan mengecam sistem yang dilakukan di IPDN tersebut. Sehingga kredibilitas lembaga ini menjadi menurun dan menimbulkan masalah.

Dengan demikian pengaduan seperti ini dapat digali kebenaranya dengan cara menganalisis isi pengaduan tersebut.

BAB III

KESIMPULAN

Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu sosial dan pendidikan adalah untuk

mengembangkan basis pengetahuan ilmiah (development scientific knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan pemndidikan.

Penelitian muncul selalu berawal dari adanya  suatu masalah yang timbul dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan yang jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan atau hasil penelitian.

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang  akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti.

Dalam mencari solusi masalah seorang peneliti harus dapat :

1.  Memilih masalah penelitian biasany muncul dengan pertanyaan.2. Menentukan hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahan.3. Menemukan sumber-sumber masalah penelitian. Dan4. Dapat menemukan sulusinya masalah.

Untuk mencapai tujuan penelitian seorang peneliti dituntun oleh permasalahan.

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar.Dr.,M.Pd,(2010),”Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), Gaung Persada Press, Jakarta.

Arikuntu, S., 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktek (Edisi Revisi ke-5). Jakarta : Rineka Cipta.

http://nadya-nandy.blogspot.com/2010/06/merumuskan-solusi-masalah.html, diakses tanggal 31 Oktober 2013.

http://alfallahu.blogspot.com/2013/04/permasalahan-dalam-penelitian.html diakases pada tanggal 31 Oktober 2013

About these ads

Share this:

Twitter Facebook1

November 12, 2013 - Posted by Darman Kaada | Kumpulan Tugas Mata Kuliah

No comments yet.

Leave a Reply