7
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kehamilan merupakan kejadian normal (fisiologis) yang dapat terjadi pada wanita dewasa. Kehamilan merupakan suatu proses dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam uterus (Rahim) yang dimulai sejak konsepsi dan berakhir dengan persalinan (Manuaba, 2002:95). Persalinan berdasarkan cara pengeluarannya dibedakan menjadi tiga yaitu persalinan spontan, persalinan buatan, dan persalinan anjuran. Persalinan spontan adalah persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir. Persalinan buatan adalah persalinan dengan bantuan tenaga dari luar misalnya forcep, vacum dan sectio caesaria. Sectio Caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina atau sectio caesaria adalah suatu histerektomia untuk janin dari dalam Rahim (Mochtar, R 1998 ).

latar belakang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LB

Citation preview

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG MASALAHKehamilan merupakan kejadian normal (fisiologis) yang dapat terjadi pada wanita dewasa. Kehamilan merupakan suatu proses dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam uterus (Rahim) yang dimulai sejak konsepsi dan berakhir dengan persalinan (Manuaba, 2002:95). Persalinan berdasarkan cara pengeluarannya dibedakan menjadi tiga yaitu persalinan spontan, persalinan buatan, dan persalinan anjuran. Persalinan spontan adalah persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir. Persalinan buatan adalah persalinan dengan bantuan tenaga dari luar misalnya forcep, vacum dan sectio caesaria. Sectio Caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina atau sectio caesaria adalah suatu histerektomia untuk janin dari dalam Rahim (Mochtar, R 1998 ).Angka kejadian sectio caesarea di Indonesia menurut survei nasional tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan. Di Indonesia , sectio caesarea umumnya dilakukan bila ada indikasi medis tertentu, sebagai tindakan mengakhiri kehamilan dengan komplikasi. Dalam data statistik tentang 3.509 kasus sectio caesarea, Winkjosastro (2005) menyebutkan bahwa indikasi umum sectio caesarea antara lain : disproporsi sefalopelvik 21%, gawat janin 14%, plasenta previa 11%, riwayat sectio caesarea sebelumnya 11%, kelainan letak janin 10%, pre eklamsia dan hipertensi 10%. Sectio caesarea merupakan suatu jenis tindakan pembedahan, dimana suatu tindakan pembedahan akan mengakibatkan reaksi fisiologis (respon neuroendokrin) dan reaksi psikologis (kecemasan). Sekitar 80% dari pasien yang akan menjalain pembedahan melaporkan mengalami kecemasan. Hasil Penelitian Heryanti & Dara (2009) membuktikan ibu bersalin dengan sectio caesarea memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang bersalin normal. Kecemasan pada ibu yang mengalami sectio caesarea disebabkan oleh faktor fisik. Pikiran dan tubuh yang senantiasa saling berinteraksi sehingga dapat menyebabkan timbulnya kecemasan (Ramaiah, 2003). Kecemasan adalah proses psikologi dan fisiologi dalam tubuh manusia yang menunjukkan reaksi terhadap bahaya sesungguhnya yang menimbulkan bencana. Kecemasan pre operasi sectio caesarea lebih disebabkan pada proses operasi yang akan dilaksanakan dan persalinan bayinya (Bobak, Deitra & Margaret, 2005). Beberapa orang terkadang tidak mampu mengontrol kecemasan yang dihadapi, sehingga terjadi disharmoni dalam tubuh. Ketidakmampuan mengatasi kecemasan secara konstruktif merupakan penyebab utama terjadinya perilaku patologis. Kecemasan yang berlebihan serta syok, atau suatu keadaan serius yang terjadi jika system kardiovaskuler tidak mampu mengalirkan darah keseluruh tubuh dengan jumlah yang memadai, maka pada umumnya, dapat disertai dengan peredaran darah yang buruk dan gangguan perfusi organ vital, seperti jantung dan otak. Hal ini akan berakibat buruk, karena apabila tidak segera diatasi, akan meningkatkan tekanan darah dan pernafasan. Intervensi keperawatan yang tepat, diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis sebelum dilakukan operasi (Efendy, 2005).Ada beberapa macam teknik terapi keperawatan untuk mengatasi kecemasan ataupun rasa nyeri. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk mengurangi kecemasan yaitu terapi music klasik. Dimana dalam kenyataanya, musik klasik mempunyai keseimbangan antara empat unsur music, yakni melodi, harmoni, irama dan timbre. Bunyi yang diatur pada music klasik menjadikan suara yang dapat menyenangkan telinga atau dapat mengkomunikasikan telinga, perasaan dan suasana hati (Sulastianto,2007). Musik yang diperdengarkan dapat memengaruhi gelombang otak sehingga tubuh pasien menjadi rileks, kerja otot berkurang dan denyut jantung teratur (Aizid, 2011). Musik terbukti menunjukkan efek antara lain menurunkan frekuensi denyut jantung, menghilangkan nyeri, menurunkan tekanan darah, dan mengubah persepsi waktu (price,2006). Terapi music sangat mudah diterima organ pendengaran dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi (system limbic)(Sulastianto,2007).Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan diatas, penulis tertarik untuk meneliti Pebedaan Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre OperasiSectio Caesar di B. RUMUSAN MASALAH PENELITIANBerdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya yaitu, Adakah Pengaruh Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea di..

C. TUJUAN PENELITIAN1. Tujuan UmumMengetahui tentang Pengaruh Pemberian Terapi Music Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea di 2. Tujuan Khususa. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea sebelum diberikan terapi music klasik.b. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea sesudah diberikan terapi music klasik.c. Mengidentifikasi pengaruh pemberian terapi music klasik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi section CaesarD. MANFAAT1. InstitusiSebagai bahan wacana diperpustakaan dan pembelajaran bagi institusi pendidikan.2. Profesi Hasil Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dalam memberikan asuhan keperawatan berupa pemberian terapi music klasik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea.3. PenelitiMenambah pengetahuan baru dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea.4. Bagi Pasien dan KeluargaAgar pasien dan keluarga dapat menambah pengetahuan tentang keadaanya yang telah dialaminya karena nyeri episiotomy karena post partum normal.