20
LAPORAN TUTORIAL LBM 2 BLOK 2.2 ROLE AND RELATIONSHIP Kelompok 7 Prestian Indra Yulianto (13623) Novita Mayviyanti (13687) Rizky Junitasari (13818) Evi Komala Simamora (13846) Mutik Sri Pitajeng (13876) Pipit Puspita Sari (13910) Suci Nugraheni (13946) Wildanul Aly (13963) Hana Pertiwi (13987) Meiliana Nurul Wijayanti (14014) Andreas Adriyanto Pangemanan (14039) Anisa Rimadhani (14195)

Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tutorial

Citation preview

Page 1: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

LAPORAN TUTORIAL LBM 2

BLOK 2.2 ROLE AND RELATIONSHIP

Kelompok 7

Prestian Indra Yulianto (13623)

Novita Mayviyanti (13687)

Rizky Junitasari (13818)

Evi Komala Simamora (13846)

Mutik Sri Pitajeng (13876)

Pipit Puspita Sari (13910)

Suci Nugraheni (13946)

Wildanul Aly (13963)

Hana Pertiwi (13987)

Meiliana Nurul Wijayanti (14014)

Andreas Adriyanto Pangemanan (14039)

Anisa Rimadhani (14195)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

2011

LBM Minggu Ke-2

Page 2: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

Topik : Hatiku Gundah Gulana…

Ketua : Annisa Rimadhani (14195)

Scriber : Suci Nugraheni (13946)

Sekretaris : Hana Pertiwi (13987)

Page 3: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

SKENARIO 2

Hatiku Gundah Gulana…

Di sebuah ruang perawatan, anda mendapati pasien kamar 2, Ibu Jihan, 40 th, selalu dalam

keadaan sendiri akhir-akhir ini. Memang pasien telah dirawat cukup lama, hampir dua minggu.

Di minggu awal pasien selalu ditemani oleh keluarga siang dan malam. Namun di minggu kedua

ini anda selalu mendapati pasien dalam kondisi sendirian tanpa penjaga, bahkan di malam hari.

Sehingga anda seringkali bolak-balik ke kamar pasien untuk memenuhi segala kebutuhannya.

Saat anda berjaga sore hari anda dipanggil oleh keluarganya. Mereka bertanya kapan

ibunya bisa dipulangkan. Mereka mengeluhkan merasa sangat lelah, tidak bisa beristirahat.

Suaminya mengatakan bingung karena mendapatkan teguran dari kantornya dan harus terus

masuk dengan jadwal kerja yang tepat waktu. Beliau mengatakan tidak bisa konsentrasi saat

bekerja. Akibatnya banyak pekerjaan yang tidak selesai. Begitu juga dengan kondisi rumah

menjadi tidak rapi dan anak-anak menjadi tidak betah di rumah.

STEP 1

Caregiver : seseorang yang memberikan bantuan kepada oranglain yang membutuhkan,

pengasuh orang yang sakit.

STEP 2

1. Apa diagnosa yang bisa muncul dari kasus di atas?

2. Bagaimana bentuk caregiver dari perawat menurut kasus di atas?

3. Apa saja hal-hal yang harus dimiliki oleh caregiver?

4. Siapa saja yang dapat menjadi caregiver?

5. Apa masalah yang mungkin dihadapi caregiver dalam memberikan perawatan terhadap

recipient?

6. Apa manfaat yang muncul terhadap Ibu Jihan dan keluarga ketika pelayanan caregiver

terlaksana dengan baik?

7. Apa peran caregiver terhadap recipient?

8. Apa saja perubahan pada keluarga jika ada anggota keluarga yang sakit?

9. Apa saja pendekatan-pendekatan yang dilakukan caregiver jika muncul kasus seperti di

atas?

Page 4: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

10. Bagaimana caranya supaya caregiver dapat menetukan kondisi sehat sakit pada recipient?

11. Bagaimana kondisi seseorang yang membutuhkan adanya caregiver?

12. Bagaimana asuhan keperawatan menurut kasus di atas?

13. Apa perbedaan antara caregiver di Indonesia dengan di Luar Negeri?

14. Apa sajakah macam-macam dari caregiver? 1, 2, 3, 4, 5, 9, 12, 13, 14

STEP 3

1. Diagnosa : Caregiver Role Strain

Data : kelelahan, bingung, masalah gangguan tidur, kebutuhan di rumah dan

keluarga tidak mampu terpenuhi.

2. .

3. Hal-hal yang harus caregiver miliki :

Pengetahuan cukup

Rasa empati dan sabar

Kemampuan beradaptasi dengan pasien

Kesiapan mental dan fisik

Ketelatenan

Kemampuan komunikasi terapeutik

Kepedulian

Ketrampilan

Dapat menjadi tempat bergantung recipient

4. Orang yang bisa menjadi caregiver :

Petugas kesehatan

Keluarga dekat

Tenaga ahli yang menyediakan pelayanan caregiver, contoh : sukarelawan.

5. Masalah yang mungkin muncul :

a. Dari sisi recipient :

Mengalami perubahan emosional karena penyakit yang di derita

b. Dari sisi caregiver :

Stress dikarenakan keluhan pasien apabila perawatan kurang sesuai dengan

keinginan recipient

Page 5: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

Caregiver merasa waktunya banyak dihabiskan untuk memberi perawatan kepada

recipient

Caregiver merasa pekerjaan yang dilaksanakannya berat karena harus selalu

membantu segala kebutuhan recipientnya

Caregiver mengalami gangguan interaksi dengan lingkungan di luar

pekerjaaannya sebagai caregiver, dikarenakan kurangnya interaksi dengan dunia

luar dan stress pekerjaan

Stress fisik berupa kelelahan

Masalah financial apabila caregiver merupakan orang yang juga menanggung

biaya perawatan recipient

6. Manfaat apabila perawatan dari caregiver terlaksana dengan baik :

Mempercepat proses penyembuhan

Mampu memenuhi ADL

Mampu tercipta hubungan terpeutik yang baik

Muncul penghargaan dari si penerima perawatan kepada caregiver

Terlaksananya status tumbuh kembang dengan baik

Menciptakan kepuasan dari caregiver dan recipient

Menghemat biaya perawatan

Memulihkan aktivitas sehari-hari

7. Peran caregiver terhadap recipient :

Membantu memberikan rasa nyaman

Membantu memberikan rasa aman

Edukator bagi recipient

Membantu memenuhi ADL

Pemberi support

Konsultan dalam penyelesaian masalah

8. Perubahan pada keluarga apabila ada anggota kelaurga yang sakit :

Perubahan aktivitas sehari-hari dikarenakan ada anggota keluarga yang sakit

Perubahan fungsi/peran dikarenakan harus ada orang yang mengganti peran anggota

keluarga yang sedang sakit tersebut supaya tanggungjawabnya tidak terbengkalai

Page 6: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

Perubahan finansial dikarenakan pengeluaran yang banyak untuk merawat anggota

keluarga yang sakit

Perubahan emosi (psikologis) dikarenakan stress karena memikirkan anggota

keluarga yang sakit

Perubahan status kesehatan dikarenakan stress yang muncul akibat memikirkan

keluarga yang sakit dan tak kunjung sembuh serta karena stress fisik harus menjaga

anggota keluarga yang sakit

9. .

10. Caranya dengan memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsep sehat sakit, kemudian

mampu melakukan pengkajian untuk menentukan diagnosa sehat sakit pada recipient.

11. Kondisi orang yang membutuhkan adanya caregiver :

Kondisi dimana orang tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri

dikarenakan kondisi tertentu seperti sakit, gangguan mental, kemunduran mental, usia

yang ekstrim (lansia dan bayi), dan ibu hamil.

12. Asuhan keperawatan

13. Perbedaan caregiver di Indonesia dengan Luar Negeri

Caregiver Indonesia Caregiver Luar Negeri

Pengetahuan yang dimiliki masih

kurang.

Pengetahuannya lebih baik.

Kuantitas caregiver informal lebih

dominan, contoh : keluarga.

Kuantitas caregiver formal lebih

dominan, contoh : tenaga kesehatan.

Karena didominasi caregiver informal

berupa keluarga, sehingga banyak

caregiver yang belum tahu mengenai

tugas-tugasnya.

Caregiver sudah mengetahui tugas-

tugasnya karena caregiver kebanyakan

berlatar belakang tenaga kesehatan

yang memiliki pengetahuan yang

mendukung.

Kurangnya fasilitas yang mendukung

caregiver menjalankan tugasnya

dengan maksimal.

Fasilitas untuk perawatan tersedia

lengkap.

Page 7: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

14. Macam-macam caregiver, yaitu :

a. Berdasarkan status caregiver

Caregiver formal : caregiver yang memberikan perawatan dengan bayaran

Caregiver informal : caregiver yang memberikan perawatan tanpa bayaran

b. Berdasarkan perannya terhadap recipient

Caregiver Langsung

Caregiver Tidak Langsung

c. Berdasarkan tingkatannya

Caregiver Primer : caregiver tinggal langsung dengan recipient

Caregiver Sekunder : caregiver tidak tinggal bersama recipient

STEP 4

Caregiver

informal

Caregiver

formal

Macam Masalah yang

dihadapi

Caregiver

Hal-hal yang

harus dimiliki

Askep

Page 8: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

STEP 5

Learning Object : Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 9, 12, 14

STEP 6

Mencari literatur sendiri

STEP 7

1. Hal-hal yang harus dimiliki caregiver :

Menurut Combs, Avila, Purkey :

a. Percaya diri akan kemampuan

b. Merasa dirinya berharga

c. Termotivasi secara internal

d. Dapat menjadi tempat bergantung

e. Jujur dan peduli

Menurut Compton, Galaway :

a. Kemampuan berkreatif

b. Kemampuan mengobservasi diri sendiri ketika berinteraksi dengan orang lain

c. Keinginan menolong

d. Keberanian dan kepekaan dalam mengambil keputusan untuk pasiennya

Menurut Johnson (1998) :

a. Pandangan yang positif terhadap dirinya dan lingkungan

b. Sifat terbuka

c. Mampu dipercaya, jujur, hangat dan bersahabat

d. Mampu bekerjasama dengan pasien

e. Matang yaitu mampu menilai mana yang baik dan bersedia mengambil resiko dalam

membantu pasien

Menurut Weihs et al (2002) :

a. Kemampuan meningkatkan kolaborasi dan koordinasi di antara anggota keluarga

Page 9: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

b. Kemampuan memfasilitasi hubungan dekat dengan anggota keluarga dan interaksi yang

suportif

c. Kemampuan meminimalkan konflik antar anggota keluarga

d. Kemampuan memobilisasi sistem support dari keluarga

e. Kemampuan melakukan perawatan pada orang dengan penyakit kronis dan disease

f. Kemampuan managemen pengobatan/berinteraksi dengan dokter dan perawat

2. Siapa saja yang bisa menjadi caregiver?

Semua orang dengan latar belakang pekerjaan apapun bisa menjadi caregiver. Dengan

catatan orang tersebut memiliki hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang caregiver (lihat

jawaban soal sebelumnya).

3. Apa sajakah macam-macam dari caregiver?

1. Caregiver dibagi menjadi 2 :

a. Caregiver Informal : seseorang yang memberikan perawatan dengan tidak melakukan

pembayaran dan tidak secara tenaga professional. Perawatan ini dapat dilakukan di

rumah dan biasa diberikan oleh pasangan penderita, anak penderita dan anggota

keluarga.

b. Caregiver Formal : seseorang yang memberikan perawatan dengan melakukan

pembayaran yang disediakan oleh rumah sakit, psikiater, pusat perawatan ataupun

tenaga profesional lainnya.

2. Caregiver berdasarkan aktivitas yang dilakukan ke recipient dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Caregiver Direct Care : peran caregiver yang langsung memberikan perawatan ke

klien.

b. Caregiver Indirect Care : seperti memberikan dukungan finansial atau moral.

Page 10: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

4. Apa masalah yang mungkin dihadapi caregiver dalam memberikan perawatan

terhadap recipient?

a. Gangguan tidur

Pada jurnal “Sleep Disturbances In Caregivers Of Persons With Dementia : Contributing

Factors And Treatment Implications” dari www.sciencedirect.com disebutkan bahwa 2/3

dari jumlah caregiver pasien demensia mengalami gangguan tidur.

b. Depressi

Pada jurnal “Psychological Distress Of Caregivers : The Mediator Effect Of Caregiving

Appraisal” dari www.sciencedirect.com disebutkan bahwa caregiver terutama pada

penderita demensia memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dikarenakan masalah

perilaku yang dirawat, banyaknya hal yang harus dikerjakannya dan permasalahan

kepuasan dari caregiver sendiri.

c. Masalah pekerjaan dikarenakan setelah menjadi caregiver produktivitas kerja menurun.

d. Permasalahan keuangan : biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan.

e. Fisik (kesehatan) seperti kelelahan, hipertensi, sakit kepala, dan perubahan berat badan.

f. Masalah sosial : berkurangnya waktu bersosialisasi dengan orang lain.

g. Waktu dari caregiver untuk dirinya sendiri, seperti waktu untuk rekreasi.

5. Apa diagnosa yang bisa muncul dari kasus di atas?

Diagnosa : Caregiver Role Strain

Domain 7 : Role Relationship

Class 1 : Caregiving Role

Definisi : Kesulitan dalam menampilkan peran pemberi perawatan keluarga

6. Bagaimana bentuk caregiver dari perawat menurut kasus di atas?

Menurut Brody and Schnover (1986), Horowitz (1985), Noeker (1982), Towsend and

Poulshock (1986) dalam Birren and Schase (1990) mengatakan ada enam jenis tugas

caregiver :

a. Memberikan dukungan emosi dan pemberian saran.

Page 11: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

b. Asisten dalam melakukan pekerjaan rumahtangga seperti pembersihan rumah, persiapan

makan, belanja dan transportasi.

c. Membantu dalam perawatan personal seperti memandikan, membantu berpakaian, makan

dan mempersiapkan obat.

d. Mengatur keuangan.

e. Membuat keputusan tentang perawatan dan berhubungan langsung dengan pelayanan

kesehatan formal seperti mengatur pelayanan dalam rumah dan pengasuhan.

f. Asisten dalam pengaturan finansial.

7. Apa saja pendekatan-pendekatan yang dilakukan caregiver jika muncul kasus seperti

di atas?

a. Pendekatan holistik berupa pendekatan psikologis, biologis, spiritual, sosiokultural.

b. Pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

8. Bagaimana asuhan keperawatan menurut kasus di atas?

Diagnosa : Caregiver Role Strain

Domain 7 : Role Relationship

Class 1 : Caregiving Roles

Definisi : kesulitan dalam menunjukkan peran sebagai caregiver

Batasan karakteristik :

- Gangguan tidur (tidak bisa istirahat)

- Kelelahan

- Kesulitan dalam melakukan dan melengkapi tugas yang diperlukan

- Produktivitas kerja turun (tidak konsentrasi, pekerjaan banyak yang tidak selesai)

- Kondisi anggota keluarga lain yang kurang mendapat perhatian

Faktor yang berhubungan :

- Peningkatan kebutuhan terhadap perawatan (care receiver health status)

- Ketidakmampuan untuk memenuhi harapan oranglain (caregiver health status)

- Aktivitas yang kompleks

Page 12: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

- Masalah psikologis (caregiver health status)

Nursing Outcome Classification (NOC)

1. Caregiver Lifestyle Disruption

Definisi : keparahan gangguan dalam gaya hidup anggota keluarga

Kriteria evaluasi :

- Klien tidak mengalami gangguan dalam rutinitas hari-harinya

- Klien dapat bertanggunga jawab dalam perannya

- Klien mampu menampilkan peran yang diharapkan

- Klien mampu meningkatkan kualitas tidur

- Klien mampu mempertahankan produktivitas kerja

2. Family Support During Treatment

Definisi : keberadaan keluarga dan dukungan emosional individu selama pengobatan

Kriteria evaluasi :

- Keluarga mengekspresikan keinginan untuk mendukung anggota keluarganya

yang sakit

- Keluarga mempertahankan komunikasi dengan anggota keluarganya yang sakit

- Keluarga memberi dukungan kepada anggota keluarganya yang sakit

3. Role Performance

Definisi : kesesuaian antara perilaku peran dan harapan peran

Kriteria evaluasi :

- Klien mampu menampilkan perilaku sesuai perannya dikeluarga

- Klien melaporkan kenyamanan dalam menjalankan peran yang diharapkan

- Klien melaporkan strategi untuk perubahan peran

- Klien melaporkan kenyamanan dalam perubahan perannya

4. Fatique Level

Definisi : pengamatan dan laporan keparahan dari kelelahan yang berkepanjangan

Kriteri evaluasi :

Page 13: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

- Klien tidak melaporkan adanya kelelahan dan kelesuan

- Klien mampu menunjukkan penampilan kerja dan gaya hidup yang baik

- Klien mampu menjalankan akivitas sehari-hari

- Klien mampu meningkatkan kualitas istirahat dan tidur

- Klien mampu mengatur keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

Nursing Intervention Classification (NIC)

1. Caregiver Support

Definisi : menetapkan kebutuhan penyampaian informasi dan dorongan fasilitas

perawatan primer klien dari seorang tenaga kesehatan professional.

Aktivitas:

- Tentukan tingkat pengetahuan keperawatan

- Tentukan peran yg dapat diterima oleh caregiver

- Pantau masalah interaksi keluarga yang dikaitkan dengan perawatan klien

- Fasilitasi koping (kaji bersama bagaimana klien dapat melaksanakan koping)

- Ajarkan teknik manajemen stress pada caregiver

- Pantau indikator stress

- Diskusikan keterbatasan caregiver dengan klien

- Akui keterbatasan caregiver menjalankan peran

2. Respite Care

Definisi : penyediaan perawatan jangka pendek untuk memberi bantuan kepada

keluarga pemberi asuhan

Aktivitas :

- Lakukan hubungan teraupetik dengan klien atau keluarga

- Monitor ketahanan pemberi asuhan

- Atur pengganti pemberi asuhan

Page 14: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver
Page 15: Laporran Lbm 2 Blok 2.2 Caregiver

3. Role Enhancement

Definisi : membantu pasien, oranglain yang penting dan atau keluarga untuk

meningkatkan hubungan dengan menjelaskan dan melengkappi perilaku perang yang

spesifik.

Aktivitas :

- Bantu klien untuk mendefinisikan macam-macam peran, peran yang biasanya

dijalankan keluarga, periode perubahan peran selama hidupnya, tingkah laku yang

diperlukan dalam perubahan peran yang baru, strategi positif untuk mengatasi

perubahan peran.

- Fasilitasi pembahasan perubahan peran dalam keluarga untuk mengimbangi

perubahan pola anggota keluarga yang sakit.

- Fasilitasi kesempatan klien untuk menampilkan perilaku terhadap peran yang baru

- Ajarkan tingkah laku baru yang dibutuhkan klien /keluarga untuk memenuhi peran

4. Family Support

Definisi : mengembangkan nilai, ketertarikan dan tujuan keluarga

Aktivitas :

- Nilai reaksi emosional keluarga terhadap kondisi klien

- Bantu pasien mengembangkan harapan yang realitis

- Dengarkan kekhawatiran perasaan dan pertanyaan klien/keluarga

- Fasilitasi komunikasi mengenai perasaan atau kekhawatiran antara klien dan

keluarga atau antar anggota keluarga

- Ber nasehat kepada anggota keluarga mengenai keterampilan koping alternatif yang

dapat mereka gunakan

- Berikan perawatan pada klien ditempat lain untuk meringankan klien atau ketika

keluarga tidak dapat memberikan asuhan keperawatan

Aktivitas kolaboratif:

- Rujuk sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan konseling dan dukungan selama

stress atau kritis