Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
TAHUN 20
Assalamu'alaikumWarahmatullahiWabarakatuh…
OmSwastiastuNamoBuddhaya…
SalamSejahteraBagiKita Semua…
Puji syukur kita panjatkan kehadirat TuhanYangMaha Esa atas berkat dan rahmat- Nya
Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta berhasil menyelesaikan penyusunan kinerja Tahun
2018 dengan tepat waktu. Sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 Tentang SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahtelah mengamanatkan kepada
set iap ins tansi pemer in tah untuk menyusun laporan k iner ja set iap tahun.
Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator
kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta tahun
2018.
Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak permasalahan yang perlu
diselesaikan di tahun mendatang. Permasalahan tersebut diantaranya adalah perubahan
pelaksanaan penelitian dari SBK menjadi swakelola kembali sehingga rencana kegiatan Balai
Arkeologi D.I. Yogyakarta secara umum mengalami perubahan. Dengan dukungan dan keterlibatan
seluruh pemangku kepentingan, diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera
terselesaikan.
Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja
yang dihasilkan Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta pada tahun 2018. Semoga laporan kinerja ini
bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program/kegiatan dan anggaran, perumusan
kebijakan bidangpendidikan dan kebudayaan serta peningkatan kinerja di tahunmendatang.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan kinerjaBalaiArkeologi D.I. Yogyakarta pada tahun2018.
Yogyakarta, Januari 2019
Kepala Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
BalaiArkeologi D.I. Yogyakarta pada tahun2018menetapkansatu sasarandanempat indikator
kinerja. Secara umum Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta telah berhasil merealisasikan target kinerja
yangditetapkandalamperjanjian kinerja.
Drs. Sugeng Riyanto, M.Hum
Kata Pengantar i
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN (hal.1)Berisi uraian tentang gambaran umumBalai Arkeologi D.I. Yogyakarta,tugas dan fungsi serta struktur organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA (hal.6)Menyajikan terget kinerja yang akan dicapai selama tahun 2018 sesuai Perjanjian Kinerja yang telah dibuat.
BAB III KINERJA(hal.12)
AKUNTABILITAS
Menyajikan kinerja yang berhasil dicapai Balai Arkeologi D.I. Yogyakartaselama tahun 2018 sesuai Perjanjian Kinerja 2018
A. CAPAIAN KINERJA (hal.12)Menyajikan realisasi atas target kinerja yang ditetapkan
dengan dilengkapi data dan analisis kinerja.
B. ANGGARAN (hal.29)REALISASIMenyajikan realisasi anggaran 2018 yang berhasil dicapai
dengan dilengkapi data.
BAB IVKEGIATAN 2018 (hal.35)
PENUTUP (hal.34)GALERI BALAR YOGYA
LAMPIRAN (hal.36)
Kata ............................................................................................ iDaftar ....................................................................................................... iiIkhtisar ......................................................................................... iii
PengantarIsiEksekutif
Laporan kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta tahun 2018 menyajikan tingkat
pencapaian satu sasaran dengan empat indikator kinerja sebagaiman dittetapkan
dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian
indikator kinerja lebih detail diuraikan padaBAB III.
Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut :
Ikhtisar Eksekutif
ikhtisar Eksekutif iii
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Target Realisasi
100% 80,0%
93%
94,3%
96,4%
87,9%
82%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
2015 2016 2017 2018
IKK #1 Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis
capaian kinerja 2018 trend capaian anggaran
IKK #2 Jumlah dokumen rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitianarkeologi
100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Target Realisasi
86,2%
93,8%93,3%
82,0%
84,0%
86,0%
88,0%
90,0%
92,0%
94,0%
96,0%
2016 2017 2018
capaian kinerja 2018 trend capaian anggaran
Beberapapermasalahan/kendala yangdihadapi dalamupayapencapaian target antara lain :
1. Revisi anggaran berkaitan dengan perubahan pelaksanaan kegiatan penelitian dari yang semua
SBKmenjadi swakelola.
2. Kurang membuminya hasil-hasil penelitian di masyarakat karena proporsi kegiatan publikasi,
sosialisasi danpameranarkeologi yang tidak sebanyak kegiatan penelitian.
Upaya yang telahdilakukanuntukmengatasi permasalahan/kendala yangmuncul antara lain :
1. Perlu pengembangan sasaran yang lebih luas untuk pemanfaatandalamdunia pendidikan.
2. Perlu adanya inovasi dan kreativitas dalam kegiatan publikasi, sosialisasi agar hasilnya lebih
dapat diterima dimasyarakat dan tersebarluaskan secara optimal.
ikhtisar Eksekutif iv
IKK #3 Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, danevaluasi kinerja sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TargetRealisasi
100%
75%
12%
61,4%
70,4%
44,8%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
1 2 3 4
trend capaian anggarancapaian kinerja 2018
A. Gambaran Umum
Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
Melalui Dana Proyek Pembangunan tahun anggaran 1975-1976, pada Lembaga
Peninggalan Purbakala Nasional, Cabang I Prambanan muncul proyek penelitian dan penggalian
purbakala di Yogyakarta yang berlangsung hingga tahun 1980. Institusi ini kemudian menjadi
embrio terbentuknyaBalaiArkeologi D.I.Yogyakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemdikbud, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Pusat PenelitianArkeologi Nasional (PuslitArkenas)
yang tugas pokok dan fungsinya melakukan penelitian arkeologi dan pemasyarakatan hasil-hasil
penelitian arkeologi. Hasil penelitian arkeologi diharapkan tidak hanya sebagai bahan acuan
penentuan kebijakan pembangunan di daerah namun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, maupun kebanggaan daerah, regional dan
nasional sebagai identitas dan jati diri bangsa.
Pada saat berdiri, Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta secara hirarkhi berada di bawah Pusat
PenelitianArkeologi Nasional Jakarta; dan sebagai lembaga penelitian yang tergabung dalam Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kebudayaan yang bersifat koordinatif berada di bawah kepemimpinan
Kanwil DepdikbudPropinsiD.I. Yogyakarta. Saat ini BalaiArkeologi D.I.Yogyakarta berada di bawah
Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional dan Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata.
Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta bertugas melaksanakan penelitian arkeologi di tiga wilayah
administratif setingkat propinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur.Pada awal berdirinyaBalaiArkeologi D.I. Yogyakarta berkantor di jl. Kenari No. 11,Yogyakarta
dengan status gedung menyewa. Kemudian pada tahun 1983 mulai menempati gedung baru di Jl.
Gedongkuning No. 174, Yogjakarta, 55171; yang pada tanggal 10 September 1985 diresmikan oleh
Prof. Dr. Haryati Soebadio, selakuDitjenbud.
bab 1PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan 1
Sesuai dengan SK. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: 53/OT.001/MKP/2003,
tentang organisasi dan Tata kerja Balai Arkeologi; Balai Arkeologi merupakan UPT di lingkungan
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada
Deputi Bidang Sejarah dan Purbakala yang sehari-hari dilaksanakan oleh Badan Pengembangan
SumberdayaKebudayaandanPariwisata.
Setelah bidang kebudayaan kembali digabung dengan pendidikan, maka Balai Arkeologi
berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 56 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Arkeologi. Sedangkan Rincian Tugas Balai Arkeologi dituangkan melalui SKMendikbud nomor 33
Tahun 2013. Melalui keputusan tersebut maka Balai Arkeologi adalah Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (pasal 1), dan Balai Arkeologi dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusat Arkeologi Nasional
(pasal 2).
Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2015TentangOrganisasi danTataKerja, BalaiArkeologi D.I. Yogyakarta kembali mengalami
penataan ulang organisasi di tingkat Eselon I. Perkembangannya saat ini, Balai Arkeologi D.I.
Yogyakarta berada di bawah Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Eselon II), Badan Penelitian
Pengembangan (Eselon I), KementerianPendidikandanKebudayaan.
Dalam pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta, keberadaan
Balai berdasarkan :
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP (Sistem
AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah)
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja danTataCaraReviu atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015
tentangOrganisasi danTataKerjaKementerianPendidikan danKebudayaan.
B. Dasar Hukum
3.
Tampak Depan Gedung KantorBalai Arkeologi D.I. Yogyakarta
yang berada di JalanGedongkuning No.174 Yogyakarta
BAB I Pendahuluan 2
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2015
tentangOrganisasi danTataKerjaBalaiArkeologi.
5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun
2013 tentangRincianTugasBalaiArkeologi.
6. Keputusan Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Nomor 260/H5.1/KP/2017 tentang Organisasi
Internal KelompokKerjaBalaiArkeologiDaerah IstimewaYogyakarta.
Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai intansi yang melakukan kajian-kajian
budaya masa lalu di wilayah kerja melalui material culture yang ditinggalkan, mampu untuk
merekontruksi budaya yang pernah terjadi. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat dijadikan
acuan bagi pemerintah daerah setempat, utamanya dapat dijadikan acuan oleh Bappeda dalam
upaya Pengembangan wilayah dan menanamkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek
moyang, kepada generasi muda melalui pendidikan. Bagaimana menumbuhkan rasa cinta dan
memeliharawarisanbudaya tersebut sebagai kebanggaan (jati diri) suatu daerah.
Salah satu unsur penting dalam kajian budaya tersebut, mungkin terdapat situs situs
arkeologi yang potensial untuk dikembangkan sebagai obyek wisata, sehingga daerah tersebut
semakin dikenal oleh wisatawan nusantara dan mancanegara untuk meningkatkan pendapatan
sektor ekonomi. Adapun tugas pokok, fungsi dan struktur lembaga Balai Arkeologi Daerah
IstimewaYogyakarta adalah sebagai berikut ini:
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi
1.TugasPokok
Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai UPT Pusat di daerah memiliki
tugas pokok, untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan benda arkeologi di wilayah
kerja Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta, Propinsi
Jawa Tengah, dan Propinsi Jawa Timur) berdasarkan kebijakan Menteri Pendidian dan
kebudayaan. Kajian-kajian arkeologi menyangkut tiga bidang studi utama, antara lain: Bidang
arkeologi Prasejarah, bidang arkeologi Klasik (Hindu – Budha), dan arkeologi Islam (Kolonial).
Selain tiga bidang utama tersebut dibantu oleh bidang studi etnoarkeologi dan juga bidang
arkeologi BawahAir Sesuai dengan sifat ilmu arkeologi, penelitian
yang dilakukan pada budaya materi yang ditinggalkan oleh nenek moyang.
Dari tinggalan budaya materi tersebut, kemudian direkontruksi untuk mengetahui budaya dan
kehidupan bangsa kita dimasa lalu.
(Under Water Archaelogy).
(material culture)
BAB I Pendahuluan 3
2. Fungsi
Penelitian arkeologi
Perawatan bendabernilai budayaberskala nasional
Pendayagunaanhasil penelitian arkeologi
Publikasi hasil penelitian arkeologi
Pelaksanaan ketatausahaanBalaiArkeologi
3. StrukturOrganisasi
Secara kelembagaan Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta, berada di bawah
jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan
(eselon 1), dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (eselon 2). Dalam konteks kelembagaan
tersebut Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta (eselon 3), berperan melaksanakan
tugas penelitian dibidang arkeologi di wilayah kerjanya. Susunan Sturktur Organisasi Balai
Arkeologi Daerah IstimewaYogyakarta, tersusun atas dua jabatan structural yaitu Kepala dan
Kasubbag TU, serta Kelompok Jabatan Fungsional dan Teknis. Struktur organisasi Balai
arkeologi D.I. Yogyakarta berdasarkan Permendikbud RI Nomor 27 tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan, kearsipan, hubungan masyarakat, barang milik
negara, kerumahtanggaan, danperpustakaan BALAR.
mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
�
�
�
�
�
Subbagian Tata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
Kepala
SubbagianTata Usaha
KelompokJabatan Fungsional
BAB I Pendahuluan 4
D. Permasalahan Utama
Dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsinya Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta tidak
lepas dari masalah-masalah. Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta telah mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan yangdihadapi, diantaranya :
1. Kurang optimalnya sumber daya manusia, baik dari segi jumlahnya maupun dari
kemampuannya.
2. Banyaknya laporan dari masyarakat mengenai temuan-temuan baru sehingga
menambah jumlah situs arkeologi yangbelum terkaji secaramendalam.
3. Pemasyaratakan, publikasi dan sosialisasi hasil penelitianmasih belumoptimal.
4. Kurangnya kerjasama, koordinasi yang sinergis dengan berbagai pihak terkait terhadap
pengelolaan sumber daya arkeologi diwilayah kerjaBalar.
BAB I Pendahuluan 5
Ket : agenda rapat bulanan dan kegiatan EHPA yang selalu dilaksanakan sebagai sarana untukberkoordinasi dan memecahkan permasalahan yang ada.
Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta mengacu pada rencana pembangunan jangka menengahnasional tahun 2015-2019 sebagaimana tercantumdalamPeraturan PresidenNomor 2Tahun 2015,Kemendikbud telahmenetapkan visi yangakandicapai selama lima tahun kedepan.
bab 2PERENCANAAN KINERJA
Visi Kemendikbud tahun 2015-2019 adalah :
“Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”
Sebagai upaya mencapai Visi yang ditetapkan tersebut, Kemendikbud menjalankan lima misi,yaitu :
M1 Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan
M2 Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan;
M3 Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu;
M4 Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa;
M5 Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas
Birokrasi dan Pelibatan Publik.
Untuk mendukung Visi diatas, maka Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta mengacu padaMisiKemendikbud 2019 pada butir empat (M4), yaitu '
yang dituangkan menjadi Renstra Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
2015-2019.
'Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan danPengembangan Bahasa”
BAB II Perencanaan Kinerja 6
Renstra Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019
Tersedianya hasil penelitian danpengembangan arkeologi
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologilintas disiplin dan tematis
14 17 19 12 4
Jumlah rumah peradaban sebagai mediapemanfaatan hasil penelitian arkeologi
0 2 1 2 2
Jumlah informasi hasil penelitian danpengembangan arkeologi
500 500 500 650 650
Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasipenelitian dan pengembangan arkeologi
1 1 - - -
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran,keuangan, kepegawaian, dan evaluasi kinerjayang sesuai dengan peraturan danperundangan yang berlaku/Dokumenketatausahaan
3 3 1 1 1
Jumlah bulan untuk layanan perkantoran 12 12 12 1 1
Renstra Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta Tahun 2015-2019 merupakan pedoman
bagi Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama 5
(lima) tahun. Renstra Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta telah mengalami 3 (tiga) kali revisi
menyesuaikan perkembangan pencapaian target sasaran. Untuk mewujudkan sasaran
strategis tersebutmaka pada tiap tahunnyadisusunlahRencanaKinerjaTahunan (RKT).
BAB II Perencanaan Kinerja 7
Ket : penandatanganan Pakta Integritaspegawai dengan pimpinan kantor
(dalam ribuan rupiah)
NOSASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA
TARGET PROGRAM KEGIATANINDIKATORKINERJAKEGIATAN
TARGETKINERJAKEGIATAN
TARGETANGGARAN
1 TersedianyaHasilPenelitian danPengembangan Arkeologi.
JumlahDokumenHasilPenelitianArkeologiLintas Disiplindan Tematis.
12Dokumen
Penelitian danPengembanganKementerianPendidikandanKebudayaan
1 - Riset TerapanBidang FokusSosialHumaniora,Seni Budaya,PendidikanPenelitianLapanganDalam Negeri(Kecil). -Hasil PenelitianArkeologi
JumlahDokumenHasilPenelitianArkeologiLintas Disiplindan Tematis.
12Dokumen
3.652.134
2 JumlahDokumenRumahPeradabansebagai MediaPemanfaatanHasilPenelitianArkeologi.
2Lokasi
Penelitian danPengembanganKementerianPendidikandanKebudayaan.
1 RumahPeradaban yangDikembangkan.
JumlahDokumenRumahPeradabansebagai MediaPemanfaatanHasilPenelitianArkeologi.
2 Lokasi 499.739
3 JumlahDokumenPerencanaandan Anggaran,Keuangan,Kepegawaian,dan EvaluasiKinerja SesuaidenganPeraturanPerundanganyang Berlaku.
1Layanan
1 LayananDukunganManajemenEselon I.
DokumenPerencanaandan Anggaran,Keuangan,Kepegawaian,dan EvaluasiKinerja SesuaidenganPeraturanPerundanganyang Berlaku.
1 Layanan 111.330
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018
Mengawali pelaksanaan tahun anggaran 2018, Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta menyusun
rencana kinerja yang tertuang dalam perjanjian kinerja tingkat unit organisasi Eselon III yangmulai
tahun 2018 ini merupakan penugasan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan & Kebudayaan kepada Kepala Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta, untuk melaksanakan
program/kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan selama tahunberjalan.Perjanjian Kinerja ini sebagai komitmen awal Kepala Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta sebagai
penanggung jawab kegiatan di lingkungan Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta kepada Badan
Penelitian dan Pengembangan untuk mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif,
transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil untuk mencapai sasaran srategis
“Tersedianya Hasil Penelitian dan PengembanganArkeologi”.
BAB II Perencanaan Kinerja 8
Dalam merealisasikan sasaran strategis ini didukung oleh 4 (empat) indikator kinerja yang
meliputi indikator kinerja program/outcome dan indikator kinerja kegiatan/output, target kinerja,
serta target anggaran, dari total PAGU awal sebesar Rp12.102.846.000,- yang masuk dalam
perjanjian kinerja sebesarRp4.213.203.000,-. dengan rincian sebagai berikut:
Pada awal tahun 2018 ditargetkan sebanyak 12 dokumen yang terdiri dari 12 laporan dan 5
opsi kebijkan dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp3.652.134.000,-. Perealisasian
target indikator kinerja tersebut didukung oleh output Penelitian dan Hasil Penelitian Arkeologi.
Adapun langkah-langkah dan tahapan dalam mencapai terget indikator kinerja tersebut adalah
denganmelaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a. Penelitian Budaya Megalitik di Banyuwangi dalam Konteks Budaya Megalitik Ujung Timur
Jawa;
b. PenelitianPeranPulauBaweanpadaPorosMaritimNusantara;
c. Penelitian Teknologi Jembatan Angkat dan Sistem Drainase di Benteng Van Den Bosch
Ngaw,i Jawa timur;
d. PenelitianPolaOkupasiGuaKidang :HunianPrasejarahKawasanKarst Blora, Jateng;
e. PenelitianPermukimanKunoSitus Liangan :DinamikaHunia, Religi, danLingkungan
f. Penelitian KajianArsitektural danLingkunganCandiRanduAgungdi Kabupaten Lumajang;
g. Penelitian Kemungkinan Kawasan Situs Ngurawan Sebagai Bekas Kerajaan Kuno : Kajian
Arkeologi danToponim;
h. Penelitian Pola Permukiman Masa Prasejarah – Protosejarah di Kawasan Pantai Utara
Jawa;
i. Penelitian PasangSurutAktivitas yangBerkaitan denganKemaritimandiTelukRembang;
j. Penelitian Peran Pulau – Pulau Kecil di Utara Jawa dalam Migrasi dan Perkembangan
BudayapadaMasaPrasejarah;
k. Penelitian Identifikasi Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Banyuwangi,
JawaTimur;
l. Penelitian PusatKerajaanMataramKuna diKawasan LerengTimurMerapi;
m.PenelitianPeninjauanKasusTemuanBaru/IsuAktual;
n. PengolahandanAnalisisHasil TemuanArkeologi (Arkeometri);
1. Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis
BAB II Perencanaan Kinerja 9
o. Penerbitan Jurnal BerkalaArkeologi (2Edisi)
p. PenerbitanBukuPengayaanPendidikan;
q. PenerbitanBukuArkeologi;
r. PembuatanGame InteraktifArkeologi seri II;
s. Sosialisasi danPameranArkeologi;
t. RDK Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi (EHPA) dan Evaluasi program dan Kegiatan
Arkeologi BalarD.I.Yogyakarta (EPKA);
u. Sinkronisasi KegiatanPusat –BalaiArkeologi.
Pada awal tahun 2018 ditargetkan sebanyak 2 lokasi dengan anggaran yang dialokasikan
sebesar Rp 449.739.000,-. Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh output
Dokumen rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi. Adapun
langkah-langkah perealisasiannyamelalui tahapan /kegiatan sebagai berikut :
a. Sinkronisasi lintas instansi;
b. Partisipasi rakor rumahperadsbanPusatArkenasdanBalaiArkeologi;
c. PenyusunanBukuPengayaan;
d. PencetakanBukuPengayaan;
e. Distribusi BukuPengayaan;
f. PembuatanMutimedia Interaktif;
g. PembuatanPoster;
h. PromosiDestinasi Pendidikan;
i. PelayananDestinasi Pendidikan.
2. Jumlah Dokumen Rumah Peradaban Sebagai Media Pemanfaatan Hasil PenelitianArkeologi
3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran, Keuangan, Kepegawaian, dan Evaluasi
Kinerja Sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku
Pada awal tahun 2018 ditargetkan sebanyak 1 layanan dengan anggaran yang dialokasikan
sebesar Rp 111.330.000,-. Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh output
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I. Adapun langkah-langkah perealisasiannya melalui
tahapan /kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana anggaran;
b. Pengelolaan keuangan;
c. Pengelolaan kepegawaian;
d. Pelayanan rumah tangga.
BAB II Perencanaan Kinerja 10
Dalam rangka mencapai tujuan strategis, Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta menetapkan target
tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2018. Berikut ringkasan Perjanjian
Kinerja BalaiArkeologi D.I.Yogyakarta tahun2018.
Perjanjian Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetAnggaran
(dalamribuan)
(1) (2) (3) (4)Tersedianya HasilPenelitian danPengembanganArkeologi
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian ArkeologiLintas Disiplin dan Tematis
12Dokumen
· Penelitian· Hasil Penelitian Arkeologi (komponen:
12Laporan
5Opsi Kebijakan
3.652.134
Jumlah dokumen rumah peradaban sebagaimedia pemanfaatan hasil penelitian arkeologi
· Dokumen rumah peradaban sebagai mediapemanfaatan hasil penelitian arkeologi
2Lokasi
499.739
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran,Keuangan, Kepegawaian, dan Evaluasi Kinerjayang sesuai dengan Peraturan danPerundangan yang BerlakuLayanan Dukungan Manajemen Eselon I 1
Layanan111.330
Dalam PK 2018 terdapat 3 indikator kinerja dengan masing-masing indikator ditargetkan
tercapai 100% dengan dukungan dana yang memadai yaitu sebesar Rp. 12.102.846.000,- pagu
tersebutmeningkat sebesar 22%dari tahun2017yaitu sebesarRp. 9.844.520.000,-
BAB II Perencanaan Kinerja 11
Ket : Kegiatan rumah peradaban di situsLiyangan yang merupakan program PrioritasNasional di Balar Yogya
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta ini dimaksudkan
untuk menghimpun dan melaporkan capaian kinerja dan memberikan gambaran tentang
keberhasilan dan hambatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
tahun 2018.
Laporan akuntabilitas kinerja memuat data dan informasi yang akurat berupa pengukuran
kinerja program yaitu membandingkan rencana kinerja tahun 2018 dengan realisasi output.
Pengukuran capaian kinerja dan analisis capaian kinerja tahun 2018 sebagai bahan evaluasi untuk
tahun yang akan datang.
Sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dan dokumen perjanjian kinerja tahun
2018, Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta menetapkan 1 (satu) sasaran strategis dengan 3 (tiga)
indikator kinerja. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan
perealisasian target kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta sekaligus sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas tugas yang diamanatkan. Berikut tingkat ketercapaian sasaran
strategis BalaiArkeologiD.I. Yogyakarta sampai denganDesember 2018 sebagaimana ditetapkan
dalamperjanjian kinerja tahun2018:
Sasaran Strategis ini capaian realisasinya diukur oleh 3 (tiga) indikator kinerja, dengan rincian
tingkat pencapaian sebagai berikut :
A. Capaian Kinerja BalaiArkeologi D.I. Yogyakarta.
Sasaran Strategis : “Tersedianya Hasil Penelitian dan Pengembangan Arkeologi”.
bab 3AKUNTABILITAS
KINERJA
BAB III Akuntabilitas Kinerja 12
Pengukuran Kinerja pada Perjanjian Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
SasaranStrategis
Indikator Kinerja TargetKinerja
Anggaran(ribuan)
Realisasi
TargetKinerja
%Anggaran(ribuan)
%
1 2 3 4 5 6 7 8Tersedianyahasilpenelitiandanpengembangan arkeologi
1 Jumlah DokumenHasil PenelitianArkeologi lintasdisiplin dan tematis
12Dokumen
3.652.134. 11 Dok 80 % 2.881.836 78.9
2 Jumlah rumahperadaban sebagaimedia pemanfaatanhasil peneliitanarkeologi
2 lokasi 499.739 2 lokasi 100 % 464.074 93.31
3 Jumlah DokumenPerencanaan danAnggaran,Keuangan,Kepegawaian, danEvaluasi Kinerjayang sesuai denganPeraturan danPerundangan yangBerlaku
1 layanan 111.330 0,75layanan
75 % 49.869 44.79
Berdasarkan PK dapat dijelaskan bahwa dari tiga indikator kinerja yang ada untukmengukur
sasaran strategis, keempat indikator kinerja mencapai target yang telah ditetapkan. Berikut rincian
tingkat ketercapaianmasing-masing indikator kinerja :
BAB III Akuntabilitas Kinerja 13
Indikator Kinerja 1 : “Jumlah Dokumen Hasil Penelitian Arkeologi Lintas Disiplin danTematis”
- Penelitian dan Hasil Penelitian Arkeologi (Komponen PelaksanaanPenelitian, Pengolahan danAnalisis Data)
Indikator kinerja ini ditargetkan sebanyakl 12 dokumen yang terdiri dari 2 komponen yaitu12 laporan dan 5 opsi kebijakan, dengan realisasi penelitian dan hasil penelitian arkeologi.
Realisasinya diukurmelalui 21 kegiatan, diantaranya :1) Penelitian Budaya Megalitik di Banyuwangi dalam Konteks Budaya Megalitik Ujung Timur
Jawa;2) PenelitianPeranPulauBaweanpadaPorosMaritimNusantara;3) Penelitian Teknologi Jembatan Angkat dan Sistem Drainase di Benteng Van Den Bosch
Ngawi Jawa timur;4) Penelitian Pola Okupasi Gua Kidang : Hunian Prasejarah Kawasan Karst Blora, Jawa
Tengah;5) PenelitianPermukimanKunoSitus Liangan :DinamikaHunia, Religi, danLingkungan;
6) Penelitian Kajian Arsitektural dan Lingkungan Candi Randu Agung di KabupatenLumajang;
7) Penelitian Kemungkinan Kawasan Situs Ngurawan Sebagai Bekas Kerajaan Kuno : Kajian
Arkeologi danToponim;8) Penelitian Pola Permukiman Masa Prasejarah – Protosejarah di Kawasan Pantai Utara
Jawa;9) PenelitianPasangSurutAktivitas yangBerkaitandenganKemaritimandiTelukRembang;10) Penelitian Peran Pulau – Pulau Kecil di Utara Jawa dalam Migrasi dan Perkembangan
BudayapadaMasaPrasejarah;11) Penelitian Identifikasi Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Banyuwangi,
JawaTimur;
12) PenelitianPusatKerajaanMataramKunadi KawasanLerengTimurMerapi;13) PenelitianPeninjauanKasusTemuanBaru/IsuAktual;14) Pengolahan danAnalisisHasil TemuanArkeologi (Arkeometri);15) Penerbitan Jurnal BerkalaArkeologi;
16) PenerbitanBukuPengayaanPendidikan;17) PenerbitanBukuArkeologi;18) Pembuatangame interaktifArkeologi;19) Sosialisasi danpameranArkeologi;20) RDK Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi (EHPA) dan Evaluasi Program dan Kegiatan
(EPKA)BalaiArkeologi D.I. Yogyakarta;21) Sinkronisasi KegiatanPusat - BalaiArkeologi;
BAB III Akuntabilitas Kinerja 14
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 1 Jumlah Dokumen HasilPenelitian Arkeologi Lintas Disiplin dan Tematis Tahun 2017 – 2018
SasaranStrategis
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja 2017 Capaian Kinerja 2018
Target Realisasi % Target Realisasi %
TersedianyaHasil Penelitian
danPengembangan
Arkeologi
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian ArkeologiLintas Disiplin dan Tematis 19 Opsi
Kebijakan19 OpsiKebijakan
10012Dok
11 Dok 80Output : Dokumen Penelitian dan HasilPenelitian Arkeologi
1. Penelitian Budaya Megalitik diBanyuwangi dalam Konteks BudayaMegalitik Ujung Timur Jawa
- - - 1 Dok 1 Dok 100
2. Penelitian Peran Pulau Bawean padaPoros Maritim Nusantara
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok 100
3. Penelitian Teknologi Jembatan Angkatdan Sistem Drainase di Benteng Van DenBosch Ngawi Jawa Timur
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok 100
4. Penelitian Pola Okupasi Gua Kidang :Hunian Prasejarah Kawasan Karst Blora,Jawa Tengah
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok -
5. Penelitian Permukiman Kuno SitusLiangan : Dinamika Hunian, Religi, danLingkungan
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok -
6. Penelitian Kajian Arsitektural danLingkungan Candi Randu Agung diKabupaten Lumajang
- - - 1 Dok 1 Dok 100
7. Penelitian Kemungkinan Kawasan SitusNgurawan sebagai Bekas Kerajaan Kuno :Kajian Arkeologi dan Toponim
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok 100
8. Penelitian Pola Permukiman MasaPrasejarah - Protosejarah di Kawasan PantaiUtara Jawa
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok 100
9. Penelitian Pasang Surut Aktivitas yangBerkaitan dengan Kemaritiman di TelukRembang
- - - 1 Dok 1 Dok 100
10. Penelitian Peran Pulau-pulau Kecil diUtara Jawa dalamMigrasi danPerkembangan Budaya Masa Prasejarah
- - - 1 Dok 1 Dok 100
11. Penelitian Identifikasi PengelolaanSumberdaya Arkeologi di Kawasan KotaBanyuwangi Jawa Timur
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok 100
12. Penelitian Pusat Kerajaan Mataram Kunadi Kawasan Lereng Timur Merapi.
- - - 1 Dok 1 Dok 100
BAB III Akuntabilitas Kinerja 15
SasaranStrategis
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja 2017 Capaian Kinerja 2018
Target Realisasi % Target Realisasi %
TersedianyaHasil Penelitian
danPengembangan
Arkeologi
Jumlah Dokumen Hasil Penelitian ArkeologiLintas Disiplin dan Tematis 19 Opsi
Kebijakan19 OpsiKebijakan
10012Dok
12 Dok 100Output : Dokumen Penelitian dan HasilPenelitian Arkeologi
13. Penelitian dan Peninjauan Kasus TemuanBaru/Isu Aktual
1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok 100
14. Pengolahan dan Analisis Data 1 Keg 1 Keg 100 1 Dok 1 Dok 100
15. Penelitian Etnoarkeologi di Tengger,Lumajang, Jawa Timur
1 Keg 1 Keg 100 - - -
16. Penelitian Inkribsi Berhuruf Arab di JawaTimur
1 Keg 1 Keg 100 - - -
17. Penerbitan Jurnal Berkala Arkeologi 1 Keg 1 Keg 100 1 Keg 1 Keg 100
18. Penerbitan Buku Pengayaan Pendidikan - - - 1 Keg 1 Keg 100
19. Penerbitan buku arkeologi 1 Keg 1 Keg 100 1 Keg 1 Keg 100
20. Pembuatan game interaktif arkeologi(seri 2)
- - - 1 Keg 1 Keg 100
21. Sosialisasi dan Pameran Arkeologi 1 Keg 1 Keg 100 1 Keg 1 Keg 100
22. RDK Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi(EHPA) dan Evaluasi Program dan Kegiatan(EPKA) Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
1 Keg 1 Keg 100 1 Keg 1 Keg 100
23. Sinkronisasi Kegiatan Pusat - BalaiArkeologi
- - - 1 Keg 0 Keg 0
24. Penerbitan Berita Penelitian Arkeologi 1 Keg 1 Keg 100 - - -
25. Pembuatan Film Pengetahuan ArkeologiMataram Islam Vol 1
1 Keg 1 Keg 100 - - -
26. Pelaksanaan Maintanance OJS (OnlineJournal System)
1 Keg 1 Keg 100 - - -
27. Workshop/Sosialisasi pengelolaanperpustakaan untuk pengembangan danpublikasi e-journal hasil penelitian arkeologi
1 Keg 1 Keg 100 - - -
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 1 Jumlah Dokumen HasilPenelitian Arkeologi Lintas Disiplin dan Tematis Tahun 2017 – 2018
BAB III Akuntabilitas Kinerja 16
Dari 21 kegiatan yang telah dilaksanakan Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta pada tahun 2018
kesemuanya mendukung tercapainya target 12 Dokumen. Tahun 2017 target tercapai 100 %
sedangkan 2018 untuk ketercapaian target kinerja hanya mencapai 80 %. Pada tahun 2018
terdapat perubahan satuan target yang semula opsi kebijakan sekarang dokumendan di dalamnya
memuat komponen laporan danopsi kebijakan.
Berdasarkan data kinerja tersebut dapat diketahui bahwa dari indikator kinerja “jumlah
dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis” yang terdiri dari 21 kegiatan
pendukungbelummencapai target yangdiharapkan.
Berikut rincian tingkat ketercapaian masing-masing output kegiatan Penelitian dan hasil
penelitian arkeologi :
1. Penelitian Budaya Megalitik di Banyuwangi dalam Konteks Budaya Megalitik Ujung Timur
Jawa.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Banyuwangi dengan melibatkan
peneliti dan bekerja sama dengan dinas kebudayaan dan pariwisata Banyuwangi. Selain
ekskavasi, pada peneltian ini dilaksanakan juga sosialisasi kepadamasyarakat. Kegiatan ini
telah mencapai target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 1 dokumen penelitian
terealisasi sebanyak 1dokumendenganpersentase capaian sebesar 100%.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 17
Ket : Salah satu temuan penelitian dan tahapan koordinasi dengan pemerintah daerah KabupatenBanyuwangi
2. PenelitianPeranPulauBaweanpadaPorosMaritimNusantara.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan
di kabupaten Gresik, dengan melibatkan
mahasiswa dan penyelam profesional.
Dalam penelitian ini dilaksnaakan pula
tahapan sosialisasi kepada masyarat di
Pulau Bawean. Kegiatan ini telah mencapai
target yang ditetapkan. Dari target sebanyak
1 dokumen penelitian terealisasi sebanyak 1
dokumen dengan persentase capaian
sebesar 100%.
3. Penelitian Teknologi Jembatan Angkat dan Sistem Drainase di Benteng Van Den Bosch
Ngawi JawaTimur.
Adapun kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Ngawi tepatnya di
Benteng Van den Bosch. Ekskavasi dilakukan dengan membuka kotak baik di dalam
bangunan maupun di luar bangunan, selain itu dilaksanakan pula sosialisasi mengenai
hasil penelitian arkeologi kepda masyarakat di lingkungan Benteng Van den Bosch.
Kegiatan ini telah mencapai target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 1 dokumen
penelitian terealisasi sebanyak1dokumendenganpersentase capaian sebesar 100%.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 18
Ket : proses penyelaman di perairan Bawean
Ket : kegiatan ekskavasi di komplek Benteng Van den Bosch, Ngawi
4. Penelitian Pola Okupasi Gua Kidang : Hunian Prasejarah Kawasan Karst Blora, Jawa
Tengah.
Lokasi penelitian ini secara administratif berada di Desa Tinapan, Kecamatan
Todanan, Kabupaten Blora. Selain ekskavasi pada penelitian kali ini juga dilakukan
pengumpulan data melalui survei bawah tanah dengan metode GPR, dengan melibatkan
tenaga ahli dari ITB Bandung. Sosialisasi hasil penelitian juga dilaksanakan sebagai bentuk
edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar situs. Kegiatan mencapai target yang
ditetapkan, dari target sebanyak1dokumenpenelitian terealisasi keseluruhannya (100%).
5. Penelitian PermukimanKunoSitus Liangan :DinamikaHunian,Religi, dan Lingkungan.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Temanggung Jawa Tengah.
Penelitian Situs Liangan dilaksanakan secara kontinyu tiap tahunnya, karenaAkumulasi hasil
penelitian sejak 2010menunjukkan bahwa Liyanganmerupakan situs yang sangat kompleks,
selain areanya yang juga luas. Selain ekskavasi, dilaksanakan juga sosialisasi hasil penelitian
yang diikuti oleh berbagai pihak yang terkait dengan situs Liangan. Kegiatan ini telah
mencapai target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 1 dokumen penelitian terealisasi
sebanyak1dokumendenganpersentase capaian sebesar 100%.
Ket : kegiatansosialisasi danproses ekskavasisitus liyangan.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 19
Ket : kegiatan sosialisasi dan pengambilan data lapangan di Gua Kidang
6. PenelitianKajianArsitektural danLingkunganCandiRanduAgung diKabupaten Lumajang.
Kegiatan penelitian arkeologi Kajian Arsitektur & Lingkungan Candi Randuagung ini
dilaksanakan pada tanggal 6 – 23Agustus 2018meliputi kegiatan pengumpulan data dengan
melakukan ekskavasi dengan membuka 9 kotak gali, selain itu laksanakan juga sosialisasi
hasil penelitian yang dihadiri oleh 24 undangan dari berbagai stakeholder seperti Dinas
Pariwisata Kebudayaan Lumajang dan Dinas Pendidikan Kab. Lumajang; Muspika
kecamatan Randu Agung, Guru dan Siswa di sekitar Situs Candi Randuagung. Kegiatan ini
telahmencapai target yang ditetapkan.Dari target sebanyak1 dokumenpenelitian terealisasi
sebanyak1dokumendenganpersentase capaian sebesar 100%.
7. Penelitian Kemungkinan Kawasan Situs Ngurawan sebagai Bekas Kerajaan Kuno : Kajian
Arkeologi danToponim.
Lokasi penelitian di Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun dengan melibatkan
sejarawan dari Kediri, dan Ahli Peneliti Utama dari Puslit Arkenas. Penelitian dilakukan
dengan ekskavasi dan survey arkeologi. Pada akhir tahapan penelitian dilakukan sosialisasi
hasil peneitian kepada masyarakat di sekitar situs ngurawan. Kegiatan ini telah mencapai
target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 1 dokumen penelitian terealisasi sebanyak 1
dokumendenganpersentase capaian sebesar 100%.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 20
Ket : suasana dan kegiatan penelitian Candi Randu Agung di Lumajang
Ket : temuan benda arkeologi pada penelitian situs Ngurawandi Madiun
8. Penelitian PolaPermukimanMasaPrasejarah - Protosejarah diKawasanPantai Utara Jawa.
Penelitian dilaksanakan di
sepanjang kawasan Pantura Kabupaten
Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Penelitian ini dibagi dalam dua kegiatan
lapangan yaitu survey dan ekskavasi.
Kegiatan selanjutnya yaitu analisis yang
dapat dikerjakan secara .in door
Kegiatan ini telah mencapai target yang
ditetapkan. Dari target sebanyak 1
dokumen penelitian terealisasi sebanyak
1 dokumen dengan persentase capaian
sebesar 100%.
9. Penelitian PasangSurutAktivitas yangBerkaitan denganKemaritimandiTelukRembang.
Penelitian dilaksanakan di wilayah
Kabupaten Rembang pada tanggal 11 sd
28 Agustus 2018. Pengumpulan data
dengan survey di sekitar Situs Punjulharjo
dan ekskavasi di Situs Caruban. Selain
mengumpulkan data arkeologi melalui
survei juga dilakukan survei lingkungan.
Tim menyusuri aliran Sungai Silugangga di
Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Sungai Silugangga menjadi pelabuhan
sungai. Sungai ini diperkirakan sebagai
sisa-sisaSelatMuria.Kegiatan ini telah mencapai target yang
ditetapkan. Dari target sebanyak 1
dokumen penelitian terealisasi sebanyak 1
dokumen dengan persentase capaian
sebesar 100%.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 21
Ket : pengambilan data lapangan dengan melakukanekskavasi
Ket : kawasan pesisir pantai utara jawa dengan aktivitaspara nelayan
10. Penelitian Peran Pulau – Pulau Kecil di Utara Jawa dalam Migrasi dan Perkembangan
BudayapadaMasaPrasejarah.
Penelitian dengan tema Pulau Kecil di utara Jawa dalam arusmigrasi masa prasejarah
telah diakukan oleh Balai Arkeologi Daerah Istimewa pada tangal 21 April hingga 8 Mei 2018.
Pada tahun ini penelitian dilakukan di Pulau Kangean dan sekitarnya dengan melibatkan
arkeologi prasejarah, geoarkeolog, guru sejarah yang sekaligus anggota Tim Ahli Cagar
Budaya Kabupaten Sumenep, staf Dinas Kebudayaan Kabupaten Sumenep dan Mahasiswa
Arkeologi UGM. Kegiatan ini telah mencapai target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 1
dokumen penelitian terealisasi sebanyak 1 dokumen dengan persentase capaian sebesar
100%.
11. Penelitian Identifikasi Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Banyuwangi
JawaTimur.
Penelitian tentang potensi sumberdaya arkeologi di Kabupaten Banyuwangi telah
dilakukan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta sejak tahun 2013. Penelitian berhasil
mengidentifikasi Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Banyuwangi, Jawa Timur untuk
aspek pengelolaan sebagai sumber otentik dan jatidiri Kota Banyuwangi. Pada saat
berlangsung penelitian, pada tanggal 24 Mei 2018 dilakukan sosialisai Hasil Penelitian Potensi
Sumberdaya arkeologi dari tahun 2013 – 2017. Kegiatan ini telah mencapai target yang
ditetapkan.Dari target sebanyak1 dokumenpenelitian terealisasi sebanyak 1 dokumendengan
persentase capaian sebesar 100%.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 22
12. Penelitian Pusat KerajaanMataramKuna danKawasanLerengTimurMerapi. Jawa.
Penelitian dilakukan di wilayah lereng timur Merapi sampai ke wilayah Kabupaten
Sukoharjo. Pengumpulan data dilakukan dengan ekskavasi dan survey. Pada tahapan
penelitian ini dilaksanakan juga sosialisasi hasil penelitian arkeologi kepada masyarakat
sekitar dan stake holder. Kegiatan ini telah mencapai target yang ditetapkan. Dari target
sebanyak 1 dokumen penelitian terealisasi sebanyak 1 dokumen dengan persentase capaian
sebesar 100%.
13. Penelitian PeninjauanKasusTemuanBaru/IsuAktual.
Kegiatan ini bertujuan menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat maupun stake
holder mengenai temuan baru yang bersifat arkeologi dan juga permasalahan-permasalahan
isu aktual berkenaan dengan situs arkeologi di wilayah kerja Balar Yogyakarta. Pada tahun
2018 ini peninjauan ini dilakukan di beberapa tempat diantaranya Wonosobo, Magelang,
Kebumen, Tulung Agung dll. Kegiatan ini telah mencapai target yang ditetapkan. Dari target
sebanyak 1 dokumen penelitian terealisasi sebanyak 1 dokumen dengan persentase capaian
sebesar 100%
BAB III Akuntabilitas Kinerja 23
Ket : kegiatan sosialisasi dan ekskavasi pada penelitian di lereng timur merapi
Ket : kegiatan peninjauan kasus temuan baru di Tulungagung dan Wonosobo
Selain kegiatan penelitian tersebut, indikator kinerja “Jumlah Dokumen Hasil Penelitian
Arkeologi Lintas Disiplin dan Tematis” juga didukung oleh kegiatan diluar penelitian lapangan
diantaranya :
1) PengolahandanAnalisisHasil TemuanArkeologi (Arkeometri);
2) Penerbitan Jurnal BerkalaArkeologi;
3) PenerbitanBukuPengayaanPendidikan;
4) PenerbitanBukuArkeologi;
5) Pembuatangame interaktifArkeologi;
6) Sosialisasi dan pameranArkeologi;
7) RDK Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi (EHPA) dan Evaluasi Program dan Kegiatan
(EPKA)BalaiArkeologi D.I. Yogyakarta;
8) Sinkronisasi KegiatanPusat - BalaiArkeologi;
Kegiatan-kegiatan terebut telah mencapai target yang ditetapkan dengan persentase
capaian sebesar 100%. Untuk kegiatan penerbitan Jurnal Berkala Arkeologi tahun 2018 terbit 2
edisi yaitu bulan mei dan november, pencetakan Photobook Liyangan dan buku arkeologi
Madiun,
kegiatan
Output dokumen penelitian terdiri dari 12 laporan penelitian, agar mencapai target perlu
dilaksanakan beberapa tahap kegiatan diantaranya : seminar research design; pengumpulan
data lapangan; pembuatan laporan antara; sosialisasi hasil penelitian; pembuatan laporan final
dan publikasi; seminar hasil penelitian. Dari kesemua tahapan kegiatan, 1 kegiatan tidak
terlaksana yaitu seminar hasil penelitian, yang semula seminar hasil penelitian dijadwalkan akan
dilaksanakan setiap selesai penelitian namun berkaitan dengan efisiensi anggaran maka
seminar akan dilaksanakan secara serentak setelah semua kegiatan penelitian terlaksana.
Dalam berjalannya waktu kegiatan seminar akhirnya tidak dapat dilaksanakan, dikarenakan
tidak tersedianya cukup waktu dan terkendala aturan pembatasan pengajuan oleh Kantor Pusat
PerbendaharaanNegara (KPPN)
Pembuatan game interaktifArkeologi juga dilakukan sebagai salah satumedia publikasi
pada kegiatan pameran arkeologi yang pada tahun 2018 ini dilaksanakan di Benteng Vredeburg
Yogyakarta sebanyak 2 kali, Situs Pleret Bantul, dan Pameran di Kecamatan Sanden Bantul.
Sebagai bentuk evaluasi dan perencanaan kegiatan, pada awal tahun dilakukan
Evaluasi Hasil PenelitianArkeologi (EHPA) danEvaluasi ProgramdanKegiatan (EPKA).
.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 24
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja
telahmencapai target yang ditetapkan sebanyak
12 dokumen atau terealisasi 80 %. Target output jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas
disiplin dan tematis telah terealisasi keseluruhan, namun untuk kepentingan peningkatan kinerja
kegiatan penelitian selanjutnya, terdapat sejumlah catatan sebagai berikut:
1. Perlu pengembangan sasaran yang lebih luas untuk pemanfaatandalamdunia pendidikan.
Target dan realisasi untuk indikator Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin
dan tematis tahun 2018 tidak sama dengan tahun 2017 adalah 12 dokumen. Ada sejumlah
hambatan dan permasalahan dalam pencapaian target dan realisasi untuk indikator Jumlah
DokumenHasil PenelitianArkeologi LintasDisiplin danTematis untuk tahun2018:
1. Hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis tahun 2018 ini belum dapat dimanfaatkan
secara luas olehmasyarakat dandunia pendidikan.
“Jumlah dokumen hasil
penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis”
2. Perlu dipertimbangkan penambahan alokasi waktu yang lebih memadai dalam pengumpulan
data penelitian dan lebih banyakmelibatkan tenaga ahli agar hasilnya lebihmendalam.
3. Perlu adanya inovasi dan kreativitas dalammelakukan publikasi, sosialisasi dan pameran baik
bentukmaupunmedia penyebarannya.
2. Kurangmembuminya hasil-hasil penelitian karena proporsi kegiatan publikasi, sosialisasi dan
pemeranarkeologi yang lebih sedikit daripada kegiatan penelitian.
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut langkah antisipasi yang diambil
dengan lebih bijak mengalokasikan anggaran baik dalam kegiatan penelitian, publikasi, sosialisasi
dan pameran arkeologi agar tidak hanya output kegiatan saja yang tercapai namun dapat juga
dimanfaatkan olehmasyarakat dandunia pendidikan.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 25
Ket : koleksi terbitan buku arkeologi dan ruang peradaban sebagai sarana sosialisasi dan publikasihasil-hasil penelitian arkeologi
Indikator Kinerja 2 : ”Jumlah Rumah Peradaban Sebagai Media Pemanfaatan HasilPenelitianArkeologi”.- Dokumen Rumah Peradaban Sebagai Media Pemanfaatan
Hasil PenelitianArkeologi.
Indikator kinerja yang berupa jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil
penelitian arkeologi yang ditargetkan pada tahun 2018 ini adalah sebanyak 2 lokasi dengan realisasi
capaian sebanyak 2 lokasi dengan persentase sebesar 100%. Capaian dokumen rumah peradaban
sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi ini sesuai dengan apa yang ditargetkan dari 7
(tujuh) kegiatan rumah peradaban yang dikembangkan yaitu: sinkronisasi lintas instansi, pembuatan
buku pengayaan, pencetakan buku pengayaan, distribusi buku pengayaan, pembuatan alat peraga
pendidikan, destinasi pendidikan, evaluasi dan laporan.
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 2 Jumlah Rumah Peradaban Sebagai Media
Pemanfaatan Hasil Penelitian Arkeologi Tahun 2017 – 2018
SasaranStrategis
Indikator KinerjaCapaian Kinerja 2017 Capaian Kinerja 2018
Target Realisasi % Target Realisasi %
TersedianyaHasil
Penelitian danPengembanganArkeologi
Jumlah Rumah Peradaban sebagaiMedia Pemanfaatan HasilPenelitian ArkeologiOutput : Dokumen rumahperadaban sebagai mediapemanfaatan hasil penelitianarkeologi
1Lokasi
1 Lokasi 100 2Lokasi
2 Lokasi 100
1. Kegiatan Pembuatan BukuPengayaan Rumah Peradaban
1 Keg 1 Keg 100 1 Keg 1 Keg 100
2. Kegiatan Pembuatan danPenggandaan Peraga PendidikanPoster, Film, dan MultimediaInteraktif
1 Keg 1 Keg 100 2 Keg 2 Keg 100
3. Kegiatan Pameran RumahPeradaban
1 Keg 1 Keg 100 - - -
4. Kegiatan Kemah Arkeologi 1 Keg 1 Keg 100 - - -
5. Kegiatan Melukis danMewarnai
1 Keg 1 Keg 100 - - -
6. Sinkronisasi Lintas Instansi - - - 1 Keg 1 Keg 100
7. Pencetakan Buku Pengayaan - - - 2 Keg 2 Keg 100
8. Distribusi Buku Pengayaaan - - - 2 Keg 2 Keg 100
9. Destinasi Pendidikan - - - 2 Keg 2 Keg 100
10. Evaluasi dan Laporan - - - 1 Keg 1 Keg 100
BAB III Akuntabilitas Kinerja 26
Berdasarkan data kinerja tersebut dapat diketahui bahwa dari indikator kinerja “Jumlah
Dokumen Rumah Peradaban Sebagai Media Pemanfaatan Hasil Penelitian Arkeologi” yang
terdiri dari 7 kegiatan pendukung telahmencapai target yangdiharapkan.
Berikut rincian tingkat ketercapaian masing-masing output dokumen rumah peradaban sebagai
media pemanfaatanhasil penelitian arkeologi:
1) KegiatanSinkronisasi Lintas Instansi
2) KegiatanPembuatanBukuPengayaan
3) KegiatanPencetakanBukuPengayaan
4) KegiatanDistribusi BukuPengayaan
5) KegiatanPembuatanAlat Peraga
6) Destinasi Pendidikan (Pameran, , JelajahSitus)
7) Evaluasi danLaporan
Permasalahan :
1) Jadwal pelaksanaan kegiatan di Semester ke-2 sehingga memperlambat tingkat
ketercapaian kinerja .
2) Terdapat perubahan hargadan kebutuhandari perencanaanyangada diPOK.
Langkah-langkah untukmengatasi hambatandanpermasalahan :
1) Sebagai evaluasi kegiatanRumahPeradabanagar dilaksanakan semester I
2) Perencanaan kebutuhan dan anggaran mengacu kepada SBU yang ditetapkan oleh
KemeterianKeuanganagar perubahanharga lebih dapat diperhitungkan.
3) Dikarenakan kegiatan Rumah Peradaban berkaitan secara langsung dengan
stakeholder dalam hal ini pemerintah daerah dimana kegiatan tersebut dilaksanakan,
maka koordinasi agar lebih ditingkatkan.
Workshop
BAB III Akuntabilitas Kinerja 27
Ket : kegiatan rumah peradaban jelajah situsKotalama Semarang
Indikator Kinerja 3 : ”Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran, Keuangan,Kepegawaian, dan Evaluasi Kinerja Sesuai dengan PeraturanPerundangan yang Berlaku ”.
- Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Indikator kinerja 3 yang berupa jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan,
kepegawaian, dan evaluasi kinerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku pada tahun
2018 ini ditargetkan sebanyak 1 layanan dengan realisasi capaian 0,75 layanan dengan persentase
sebesar 75%. Capaian layanan dukungan manajemen eselon I ini belum mencapai target 100%.
Kegiatan layanan dukungan manajemen eselon I di dalamnya terdapat: penyusunan rencana
anggaran, pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian, pelayanan rumah tangga.Berikut capaian realisasi indikator kinerja yang diukur melalui 4 (empat) kegiatan pendukung,
dengan rincian tingkat pencapaian sebagai berikut:
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 3 Jumlah Dokumen Perencanaan danAnggaran, Keuangan, Kepegawaian, dan Evaluasi Kinerja Sesuai dengan Peraturan
Perundangan yang Berlaku Tahun 2017 – 2018
SasaranStrategis
Indikator KinerjaCapaian Kinerja 2017 Capaian Kinerja 2018
Target Realisasi % Target Realisasi %
TersedianyaHasil Penelitian
danPengembangan
Arkeologi
Jumlah DokumenPerencanaan danAnggaran, Keuangan,Kepegawaian, danEvaluasi Kinerja sesuaidengan peraturanperundangan yangberlaku Output : LayananDukungan ManajemenEselon I
1Layanan
1Layanan
1001
Layanan0.75
Layanan75
1. Penyusunan RencanaAnggaran
- - - 1 Keg 1 Keg 100
2. Pengelola Keuangan 1 Keg 1 Keg 100 1 Keg 1 Keg 100
3. Pengelola Kepegawaian 1 Keg 1 Keg 100 1 Keg 0.75 Keg 75
4. Pelayanan RumahTangga
- - - 1 Keg 1 Keg 100
BAB III Akuntabilitas Kinerja 28
Berdasarkan data kinerja tersebut dapat diketahui bahwa dari indikator kinerja “Jumlah
dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, dan evaluasi kinerja sesuai
peraturan perundangan yang berlaku” yang terdiri dari 4 kegiatan pendukung belum mencapai
target yang diharapkan.
Berikut rincian tingkat ketercapaianmasing-masingoutput layanandukunganmanajemeneselon I:
1) PenyusunanRencanaAnggaran
2) PengelolaanKeuangan
3) PengelolaanKepegawaian
4) PelayananRumahTangga
Permasalahan :
1. Beberapa kegiatan tidak terlaksana dikarenakan kurang cermat dan kurang berkoordinasi dalam
melakukan penyusunan jadwal kegiatan sehingga bentrok dengan jadwal kegiatan lain.
2. Kebijakan efisiensi anggaran membuat beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena
keterbasan jumlahalokasi anggaran.
Langkah-langkahuntukmengatasi permasalahamdanhambatan :
1. Agar lebih cermat lagi dalam melakukan perencanaan kegiatan sehingga dapat terlaksana
lebih baik dan lebih tepatwaktu.
2. Mendorong adanya inovasi dan kreativitas sepanjang masih dalam koridor aturan
perundang-undangandalammelaksanakan kegiatan.
3. Agar lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran dan mengutamakan efektivitas dan
efisiensi
B. RealisasiAnggaranDalam upaya pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan dan dokumen
penetapan kinerja memerlukan anggaran sebagai dukungannya. Adapun alokasi anggaran
untuk pencapaian indikator kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta yang
dipertanggungjawabkan dalam PK sebesar Rp. 4.263.203.000,- dengan total alokasi pagu
anggaran penelitian dan pengembangan bidang arekologi sebesar Rp. 12.102.846.000,-. Total
realisasi paguanggaran sebesarRp. 10.010.154.187,- denganpersentase82,71%.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 29
Berikut uraian realisasi anggaran yang digunakandalamupayapencapaian sasaran tersebut :
Indikator Kinerja 1 : “Jumlah Dokumen Hasil Penelitian Arkeologi Lintas Disiplin danTematis”
- Penelitian dan Hasil Penelitian Arkeologi (Komponen Pelaksanaan
Penelitian, Pengolahan danAnalisis Data)
Alokasi anggaran untuk pencapaian indikator jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi
lintas disiplin dan tematis ini sebesar Rp. 3.652.134.000,- yang tersusun atas 21 kegiatan
pendukung. Realisasi anggaran tersebut adalah sebesar Rp. 2.881.835.656,- dengan persentase
capaian sebesar 87,9%.
Berikut rincian realisasi anggaran yangdigunakanuntukmasing-masing kegiatan pendukung :
Realisasi Anggaran pada Perjanjian Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
BAB III Akuntabilitas Kinerja 30
SasaranStrategis
Indikator Kinerja AnggaranRealisasiAnggaran
%
TersedianyaHasil
Penelitiandan
Pengembangan Arkeologi
Jumlah Dokumen Hasil PenelitianArkeologi Lintas Disiplin dan Tematis 3.652.134.000 2.881.835.656 87,9
1. Penelitian Budaya Megalitik diBanyuwangi dalam Konteks BudayaMegalitik Ujung Timur Jawa
263.895.000 215.492.150 81,66
2. Penelitian Peran Pulau Bawean padaPoros Maritim Nusantara 334.333.000 274.663.000 82,15
3. Penelitian Teknologi JembatanAngkat dan Sistem Drainase diBenteng Van Den Bosch Ngawi JawaTimur
288.323.000 258.127.800 89,53
4. Penelitian Pola Okupasi Gua Kidang :Hunian Prasejarah Kawasan KarstBlora, Jawa Tengah
274.900.000 241.704.275 87,92
5. Penelitian Permukiman Kuno SitusLiangan : Dinamika Hunian, Religi,dan Lingkungan
321.318.000 255.022.556 79,37
6. Penelitian Kajian Arsitektural danLingkungan Candi Randu Agung diKabupaten Lumajang
243.868.000 186.404.500 76,44
7. Penelitian Kemungkinan KawasanSitus Ngurawan sebagai bekaskerajaan kuno : Kajian Arkeologi danToponim
242.081.000 187.119.700 77,30
BAB III Akuntabilitas Kinerja 31
SasaranStrategis
Indikator Kinerja AnggaranRealisasiAnggaran
%
TersedianyaHasil Penelitian
danPengembangan
Arkeologi
Jumlah Dokumen Hasil PenelitianArkeologi Lintas Disiplin dan Tematis 3.652.134.000 2.881.835.656 78,9
8. Penelitian Pola Permukiman MasaPrasejarah - Protosejarah DiKawasan Pantai Utara Jawa
257.168.000 236.513.700 91,97
9. Penelitian Pasang Surut Aktivitasyang Berkaitan denganKemaritiman di Teluk Rembang
232.627.000 155.452.000 66,82
10. Penelitian Peran Pulau - Pulau Kecildi Utara Jawa dalam Migrasi danPerkembangan Budaya pada MasaPrasejarah
199.110.000 123.395.375 61,97
11. Penelitian Identifikasi PengelolaanSumberdaya Arkeologi di KawasanKota Banyuwangi Jawa Timur
191.162.000 152.102.000 79,57
12. Penelitian Pusat Kerajaan MataramKuna dan Kawasan Lereng TimurMerapi
211.215.000 147.917.700 70,03
13. Penelitian Peninjauan KasusTemuan Baru/Isu Aktual
125.000.000 109.720.000 87,78
14. Kegiatan Pengolahan dan AnalisisHasil Temuan Arkeologi(Arkeometri)
20.570.000 11.678.250 56,77
15. Kegiatan Penerbitan Jurnal BerkalaArkeologi (2 edisi)
48.200.000 48.200.000 100
16. Kegiatan Penerbitan BukuPengayaan Pendidikan (BelajarBersama Arkeolog)
52.100.000 52.100.000 100
17. Kegiatan Penerbitan BukuArkeologi
77.200.000 75.590.000 97,91
18. Kegiatan Pembuatan GameInteraktif Arkeologi Seri II
12.400.000 4.900.000 39,52
19. Kegiatan Sosialisasi dan PameranArkeologi
176.296.000 159.071.250 90,23
20. Pelaksanaan RDK Evaluasi HasilPenelitian Arkeologi (EHPA) danEvaluasi Program dan Kegiatan(EPKA) Balar Yogyakarta
57.936.000 56.924.900 98,25
21. Sinkronisasi Kegiatan Pusat-Balar 22.432.000 2.474.100 11,03
BAB III Akuntabilitas Kinerja 32
Indikator Kinerja 2 : ”Jumlah Rumah Peradaban Sebagai Media Pemanfaatan HasilPenelitianArkeologi”.
- Dokumen Rumah Peradaban Sebagai Media Pemanfaatan HasilPenelitianArkeologi.
Realisasi anggaran untuk indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditentukan Dari
target sebesar Rp. 499.739.000,- terealisasi sebesar Rp. 466.323.562,- dengan persentase
capaian sebesar 93,31 %. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 93,83 %, tahun
ini mengalami penurunan sebesar 0,52 %. Penurunan persentase ketercapaian target anggaran
dikarenakan :a. Terdapat sisa anggaran perjalanan dinas dan sisa belanja bahan pada kegiatan Rumah
Peradabanhal ini disebabkan kurang optimalnyapenyusunanRABpada awal kegiatan.
b. Kurangnya koordinasi padakegiatan rumahperadaban.
c. Kurangnya SDM dikarenakan jadwal pelaksanaan kegiatan yang bertepatan dengan
kegiatan lain di ahir tahun, sehingga pelaksanaannya kurangoptimal.
Untukmengatasi permasalahanyangada, diambil langkah :
a. Supayamengacupada kerangkaacuanyangdibuat
b. Melakukan koordinasi lebih awal dengan pemerintah daerah setempat dimana kegiatan
rumahperadabanakandilaksanakan.
c. Penyusunan jadwal kegiatan dilakukan di awal-awal tahun anggaran agar tidak bertepatan
dengan kegiatan lain.
Berikut rincian realisasi anggaran yang digunakan untuk masing-masing output kegiatan:
SasaranStrategis
Indikator Kinerja AnggaranRealisasiAnggaran
%
TersedianyaHasil
Penelitiandan
Pengembangan Arkeologi
Jumlah Rumah Peradaban sebagaiMedia Pemanfaatan Hasil PenelitianArkeologi
499.739.000 466.323.562 93,31
1. Penerbitan Buku Pengayaan 76.480.000 73.640.000 96,29
2. Alat Peraga multimedia interaktifdan media ruang pameran rumahperadaban
48.667.000 45.571.889 93,64
3. Destinasi Pendidikan Promosi,Publikasi, Sosialisasi 354.947.000 347.111.673 97,79
BAB III Akuntabilitas Kinerja 33
Indikator Kinerja 3 : ”Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran, Keuangan,Kepegawaian, dan Evaluasi Kinerja Sesuai dengan Peraturan
Perundangan yang Berlaku ”.- Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Realisasi anggaran untuk indikator kinerja ini tidak mencapai target yang telah ditentukan.
Dari target sebesar Rp. 111.330.000,- hanya tercapai Rp. 49.869.150,- Dengan persentase
capaian sebesar 44,79%.Ketidaktercapaian target anggaran dikarenakan :
a. Tidak dilaksanakannya beberapa kegiatan peningkatanSDM.
b. Kebutuhanbiaya tidak sesuai dengan kebutuhan riil peningkatan kemampuanSDM.
Hal ini dapat dioptimalkandengan :
Penentuan biaya yang dibutuhkan dalam peningkatan SDM menggunakan data dukung yang
teraktual danmengacupadaStandar BiayaMasukan terbaru.
SasaranStrategis
Indikator Kinerja AnggaranRealisasiAnggaran
%
TersedianyaHasil
Penelitiandan
Pengembangan Arkeologi
Jumlah Dokumen Perencanaan danAnggaran, Keuangan, Kepegawaian, danEvaluasi Kinerja yang Sesuai denganPeraturan dan Perundangan yangBerlaku
111.330.000 49.869.150 44,79
1. Kegiatan Penyusunan/PembahasanRencana Anggaran
780.000 0 0
2. Kegiatan pembinaan danpengembangan SDM (sertifikasi,diklat, pelatihan, sosialisasi,workshop didalam kantor)
91.550.000 34.569.150 37,76
3. Pengelolaan Perpustakaan 7.000.000 3.300.000 47,14
4. Satuan Pengawas Intern (SPI) 12.000.000 12.000.000 100
Ket : kegiatan pengembangan SDM workshop
bab 4PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Arkeologi D.I. Yogyakartatahun 2018 ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah
yang baik Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta tahun 2018. PembuatanLAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden No. 29Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upayauntuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta tahun
2018 ini dapat menggambarkan kinerja selama tahun 2018 dan evaluasi terhadap kinerja yangtelah dicapai baik berupa kinerja kegiatan,maupun kinerja sasaran, jugadilaporkan analisis kinerjayangmencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Secara umum tujuan, program ataupun sasaran satuan kerja Balai Arkeologi D.I.
Yogyakarta Tahun 2018 telah berjalan dengan baik meskipun masih ditemui sejumlah hambatanatau kendala dalam pelaksanaannya. Hasil yang telah dicapai di tahun 2018 tentunyamasih perluditingkatkan lagi ditahun-tahun mendatang agar dapat merespon setiap tantangan atau tuntutanmasyarakat yang semakin tinggi. Adapun keberhasilan atas pencapaian target dari kegiatan atau
sasaran yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semuapihak yang terlibat didalamnya.Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan
didukung oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Pencapaian sasaranstrategis Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta berupa adanya dokumen kebijakan pengembangankawasan situs arkeologi yang dihasilkan dari beberapa penelitian arkeologi yang telah
dilaksanakan. Selain itu hasil dari penelitian juga disosialisasikan dan dipublikasikan kepadamasyarakat umum, sehingga hasil penelitian tersebut dapat dipamerkan pada pameran
kebudayaan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat. Penyebarluasan informasiperkembangan penelitian ini sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan supayamasyarakat dapat mengetahui sejauh mana penelitian arkeologi dilaksanakan dan apa hasil yangdiperoleh bagi kepentinganmasyarakat sekitar situs.
Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018 diharapkan dapat menjadi barometer agar
kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif, efisien dantransparan serta ekonomis. Sedangkan segala kekurangan dan hal-hal yang menghambattercapainya target dan rencana kegiatan diharapkan dapat diidentifikasi pemecahan
masalahannyadenganmengedepankanprofesionalismedanakuntabilitas.
(Good Governance)
BAB IV Penutup 34
GALERI KEGIATAN BALAR YOGYA 2018
mengawali tahundengan rapatdan penandatangan perjanjian kinerja 2018 serta pakta integritas
kegiatan EHPAdan EPKAsebagai saranamelakukan koordinasi,evaluasidan perencanaankegiatan kantor
mulimedia interaktif danberbagai film dokumentasisebagai bahan publikasi
sosialasi dan publikasikepada masyarakat
dengan kegiatan archaeology on the streetdi titik nol km yogya
kunjungan siswa dan gurudari SMP Tumbuh Yogya kegiatan penanganan
dan analisis temuan
kegiatan arkeologibawah airdengan latihan rutin
dan peneleitian bawah air
kegiatan rumah peradabandi situs Liyangan
kegiatanrumah peradaban
di situs Kota Lama Semarang
kegiatan workshopdan pameranrumah peradabandi situs Liyangan
kegiatan sosialisasidan pamerandi Pleret Bantul
kegiatanrumah peradaban
di situs Kota Lama Semarang
kegiatanjelajah situs
Kota Lama Semarang
Galeri Kegiatan Balar Yogya 2018 35
LAMPIRAN
Lampiran 36
RENCANA STRATEGIS BALAI ARKEOLOGI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tahun 2015-2019
REVISI KE-III
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. .... i
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………… 1
B. Acuan Dasar Hukum …………………………………………………………………………………………….. 2
C. Capaian Renstra 2010-2014 ……………………………………………………………………………………... 2
D. Potensi dan Permasalahan ……………………………………………………………………………………….. 11
BAB II VISI, MISI, TUJUAN STRATEGIS, DAN SASARAN STRATEGIS …………………………………… 13
A. Visi ..........................……………………………………………………………………………………………….. 13
B. Misi ...........................……………………………………………………………………………………………... 13
C. Tujuan Strategis ………………………………………………………………………… ………………………… 13
D. Sasaran Strategis …………………………………………………………………………………………………… 14
BAB III TARGET KINERJA DAN PROGRAM …………………………………………………………………… 15
A. Target Kinerja 2015-2019 ……………………………………………………………………………………….. 15
B. Program dan Rencana Kinerja ……………………………………………………………………………... 16
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………………………………………….. 20
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur Pemerintah yang diberi amanat untuk mewujudkan janji didirikannya
negara sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, khususnya dalam hal memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya berkewajiban memenuhi hak-hak warga negara sesuai dengan Pasal 28c, ayat (1)
bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Oleh karena itu, Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta (Balar DIY) selaku unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) dituntut mampu melaksanakan kewajiban melayani warga negara untuk memperoleh manfaat dari hasil penelitian
arkeologi di wilayah kerja yang meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.
Penelitian dan pengembangan arkeologi yang merupakan tugas Balar DIY pada dasarnya merupakan upaya penggalian nilai-nilai luhur
bangsa untuk meningkatkan jati diri dan karakter bangsa melalui warisan budaya material yang ditinggalkan. Hal itu sesuai dengan delapan
pilar pembangunan kebudayaan Rencanan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. Delapan pilar pembangunan
kebudayaan tersebut, yaitu (1) hak-hak berkebudayaan; (2) jati diri dan karakter bangsa; (3) multikulturalisme; (4) sejarah dan warisan
budaya; (5) industri budaya; (6) diplomasi budaya; (7) pranata dan insan kebudayaan; serta (8) sarana dan prasarana budaya.
Berdasarkan pilar-pilar kebudayaan tersebut terlihat secara jelas keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan. Sesuai dengan Pasal 31
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, pendidikan nasional dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Dalam RPJPN periode ketiga saat ini, pembangunan pendidikan direncanakan sebagai
tahap pendidikan yang menyiapkan manusia Indonesia untuk memiliki daya saing regional.
Penjabaran RPJPN 2005-20015 oleh Pemerintah dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019. Landasan idiologis RPJMN 2015-2019 adalah Trisakti yang salah satunya adalah berkepribadian dalam kebudayaan. Selanjutnya, salah
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 2
satu dari sembilan prioritas RPJMN 2015-2019 yang disebut Nawacita adalah melakukan revolusi karakter bangsa dan memperteguh
kebhinnekaan. Oleh karena itu Kemendikbud dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 mencanangkan misi antara lain untuk
mewujudkan pelestarian kebudayaan. Pelestarian kebudayaan dimaksud antara lain adalah (a) menjaga dan memelihara jati diri karakter
bangsa, (b) membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong
royong melalui penerapan budaya, (c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produk-
produk dalam negeri, dan (d) melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam melaksanakan tugasnya Balar DIY dituntut melakukan sinergitas dalam bentuk koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh
stakeholder sehingga menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Hal itu sesuai dengan landasan gotong royong dalam visi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagaimana termuat dalam Renstra Kemdikbud tahun 2015-2019 bahwa gotong royong dalam
pembangunan pendidikan dan kebudayaan berarti banyak hal yang dilakukan secara bersama oleh banyak pihak secara sadar, sukarela, dan
keinginan saling menolong. Berlandaskan gotong royong akan memposisikan pembangunan pendidikan dan kebudayaan sebagai sebuah
gerakan. Gerakan yang dicirikan, antara lain oleh keterlibatan aktif masyarakat dan kepercayaan yang tinggi terhadap lingkungan lembaga.
B. ACUAN DASAR HUKUM
1. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
2. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2015-2019.
C. CAPAIAN RENSTRA 2010-2014
Pada akhir tahun 2014, Balar DIY memasuki tahun keempat dari periode Renstra 2010 – 2014, telah dilaksanakan penelitian dan
pengembangan arkeologi yang berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar situs arkeologi. Hal itu disebabkan adanya
komitmen dari Pimpinan Balar DIY beserta seluruh pegawai dalam melaksanakan program penelitian dan pengembangan arkeologi serta
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 3
koordinasi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder. Secara umum Balar DIY telah mencapai sasaran strategis sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan dalam Renstra Balar DIY 2010-2014. Lima Sasaran Strategis yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut (Tabel 1)
Tabel 1. Renstra Balai Arkeologi D.I Yogyakarta 2010-2014
NO KEG/SUB KEG OUTPUT INDIKATOR
TARGET
PELAKSANA
2010 2011 2012 2013 2014
1 Penelitian dan
Pengembangan
arkeologi
Terungkapnya potensi arkeologi
untuk pengembangan
kebudayaan daerah/ nasional
Jumlah rekomendasi dan saran
kebijakan hasil penelitian arkeologi
15 23 23 24 24 Peneliti
(fungsional)
2 Dokmentasi dan
Informatika
Meningkatnya apresiasi
masyarakat terhadap manfaat
dan Ilmu Pengetahuan
Arkeologi.
Jumlah produk hasil penelitian sumber
daya arkeologi yang didokumentasikan
dan disebarluaskan
5 5 5 6 6 Pokja
Dokumentasi dan
Informatika
3 Penerbitan ilmiah
dan sosialisasi
Meningkatnya pengetahuan
masyarakat terhadap sejarah
budaya masa lalu
Jumlah apresiasi masyarakat pada
kegiatan sosialisasi hasil penelitian
arkeologi
3 3 3 3 3 Pokja
Pemasyarakatan
Hasil Penelitian
Arkeologi
4 Kerjasama dengan
pemerintah daerah
dan lembaga non-
pemerintah
Meningkatnya hubungan kerja
sama dengan pihak terkait
Jumlah stakeholders yang terlibat
dalam pengelolaan sumberdaya
arkeologi
2 2 3 3 3 Pokja Kerjasama
5 Pengembangan
manajemen
teknis SDM dan
sarana prasarana
Meningkatnya SDM yang
handal dan terlatih serta sarana
prasarana yang memadai
Jumlah SDM aparatur yang meningkat
kompetensi dan profesional, didukung
oleh sarana prasarana yang operasional
dan proporsional
10 10 10 12 12 Pokja
Pengembangan
SDM
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 4
Sesuai dengan Renstra Tahun 2010-2014, Balar DIY berupaya untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja instansi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian kinerja organisasi maka diperlukan suatu gambaran
tentang capaian-capaian kinerja tersebut. Rangkuman hasil capaian kinerja Renstra 2010-2014 Balar DIY, berdasarkan hasil pengukurannya
adalah sebagai berikut ini:
1. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
Dalam Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi dengan indikator kinerja dokumen rekomendasi dan saran kebijakan
hasil penelitian bidang arkeologi adalah suatu kegiatan yang dimulai dengan adanya temuan situs arkeologi baik oleh masyarakat
setempat maupun hasil dari laporan dinas atau adanya pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Balar DIY. Tema penelitian seperti
keterangan pada bab sebelumnya dibagi menjadi empat kajian, yaitu prasejarah, klasik, islam/kolonial dan arkeologi bawah air. Hal ini
sesuai dengan spesialisasi dari masing-masing peneliti yang ada. Penelitian yang sudah dilakukan oleh Balar DIY dalam kurun waktu
2010-2014 adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2. Pencapaian Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Arkeologi Terhadap Rencana 5 Tahun.
Kegiatan Indikator Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Penelitian dan Pengembangan arkeologi Jumlah rekomendasi dan saran kebijakan hasil penelitian arkeologi 14 dok 13 dok 14 dok 19 dok 24 dok
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 5
Gambar 1. Grafik penerbitan Dokumen Kebijakan Pengembangan Kawasan Situs Arkeologi Tahun 2010-2014
2. Kegiatan Dokumentasi dan Informatika
Hasil capaian Kegiatan Dokumentasi dan Informatika dengan indikator kinerja Jumlah produk hasil penelitian sumber daya
arkeologi yang didokumentasikan dan disebarluaskan pada pameran arkeologi meningkat dari tahun ketahun. Peningkatan kunjungan
masyarakat ke pameran arkeologi ini dikarenakan Tim Pameran Arkeologi selalu memberikan inovasi dalam hal penyajian informasi-
informasi yang berkaitan dengan hasil penelitian arkeologi. Capaian kinerja pada Kegiatan Dokumentasi dan Informatika dapat dilihat
Tabel 3.
Tabel 3. Pencapaian Indikator Kinerja pada Kegiatan Dokumentasi dan Informatika Terhadap Rencana 5 Tahun
Kegiatan Indikator Kinerja Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Dokmentasi
dan
Informatika
Jumlah produk hasil penelitian sumber
daya arkeologi yang didokumentasikan
dan disebarluaskan
5
keg
600 org 4 keg 428 org 2 keg 2.310 org 4 keg 5.138 org 5 keg 5.555 org
0
5
10
15
20
25
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Dokumen Kebijakan Pengembangan Kawasan Situs Arkeologi
Dokumen
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 6
Gambar 2. Jumlah Pengunjung Pameran Arkeologi Tahun 2010-2014
3. Kegiatan Penerbitan Ilmiah dan Sosialisasi
Balar DIY selain melaksanakan penelitian dan pengembangan arkeologi juga publikasi hasil penelitian arkeologi dalam bentuk
jurnal ilmiah, berita penelitian arkeologi dan buku referensi. Adapun Jurnal Berkala Arkeologi sudah terakreditasi A oleh LIPI dengan
Nomor Akreditasi: 441/AU1/P2MI-LIPI/08/2012. Sementara itu Berita Penelitian Arkeologi merupakakan wadah peneliti
mempublikasikan penelitian yang telah dilaksanakan. Selanjutnya buku referensi arkeologi diterbitkan setelah penelitian arkeologi pada
kawasan tertentu dianggap dapat menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan kawasan situs arkeologi.
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Jumlah Pengunjung Pameran Arkeologi
Orang
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 7
Tabel 4. Pencapaian Kegiatan Penerbitan Ilmiah dan Sosialisasi terhadap rencana 5 tahun.
Kegiatan
Indikator
Kinerja Target Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Penerbitan
ilmiah dan
sosialisasi
Penerbitan
ilmiah dan
sosialisasi
Jumlah artikel Jurnal Berkala
Arkeologi yang diacu oleh
akademisi dan masyarakat
1 keg 14 art 1 keg 13 art 1 keg 16 art 1 keg 18 art 1 keg 14 art
Jumlah publikasi Berita
Penelitian Arkeologi yang diacu
oleh akademisi
1 keg 7 art 1 keg 5 art 1 keg 7 art 1 keg 7 art 1 keg 11 art
Jumlah terbitan Buku Referensi
Arkeologi yang diacu oleh
akademisi dan masyarakat
- - 1 keg 1 art 1 keg 1 art 1 keg 2 art 1 keg 2 art
Gambar 3. Jumlah artikel pada jurnal Berkala Arkeologi dan BPA Tahun 2010-2014
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Berkala Arkeologi
BPA
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 8
Gambar 4. Jumlah artikel Penerbitan Buku Referensi Arkeologi Tahun 2010-2014
4. Kegiatan Kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah
Kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh Balar DIY dengan stakeholder dilaksanakan dalam bentuk peninjauan situs arkeologi yang
baru ditemukan serta penelitian arkeologi. Kerja sama penelitian berperan penting dalam upaya pendayagunaan hasil penelitian arkeologi
untuk kepentingan pemerintah daerah dan masyarakat sebagai contoh pengembangan situs arkeologi menjadi tempat wisata budaya.
Adapun kerjasama antar pemangku kepentingan (stakeholder) selama kurun waktu 5 tahun dapat dilihat pada Tabel 5.
00,20,40,60,8
11,21,41,61,8
2
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Buku Referensi Arkeologi
Buku
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 9
Tabel 5. Kegiatan Kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah
Kegiatan Indikator Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Kerjasama dengan pemerintah daerah
dan lembaga non-pemerintah
Jumlah stakeholders yang terlibat dalam
pengelolaan sumberdaya arkeologi
- - 1 keg 4 keg 1 keg
5. Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM dan Sarana - Prasarana
Evaluasi hasil pencapaian pada Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM selama 5 tahun mengalami kemajuan dalam
pengembangan sumber daya manusia yang ada pada Balar DIY. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya pegawai yang mengikuti
pelatihan dan mengikuti pendidikan ke jenjang S2. Capaian indikator kinerja Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensi dan
profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional dan proporsional pada Tabel 6.
Tabel 6. Pencapaian Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM Terhadap Rencana 5 Tahun
Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi/capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Pengembangan
Manajemen
Teknis SDM
dan Sarana
Prasarana
Jumlah SDM aparatur
yang meningkat
kompetensi dan
profesional, didukung
oleh sarana prasarana
yang operasional dan
proporsional
Jumlah calon peneliti yang mengikuti diklat
peneliti di LIPI
2 org - 1 org - 1 org
Jumlah pegawai Balai Arkeologi yang
mengikuti pendidikan arkeologi jenjang
S2
- - - - 2 org
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan
SOP
- - - - 15 org
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan
sertifikasi selam
2 org 4 org 1 org 3 org 3 org
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan
fotografi 24 org 57 org 5 org 2 org 10 org
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 10
Pada tahun kurun waktu 2010-2014 telah dilaksanakan pembelian sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional kantor dan
kegiatan penelitian arkeologi. Pengadaan Sarana dan Prasarana tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan yang berarti.
Tabel 7. Pencapaian Indikator Kinerja Peralatan dan Fasilitas Terhadap Rencana 5 Tahun
Kegiatan Indikator Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Pengembangan
Manajemen Teknis
SDM dan Sarana
Prasarana
Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensi dan
profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional
dan proporsional
100% 100% 100% 100% 100%
Adanya perencanaan yang matang dan pelaksanaan penelitian arkeologi yang didukung oleh kebijakan pimpinan, peran aktif
pegawai serta adanya dukungan sarana dan prasarana penelitian dapat menghasilkan dokumen kebijakan pengembangan kawasan situs
arkeologi. Adanya pameran dan sosialisasi hasil penelitian arkeologi kepada masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
menjaga situs dan peninggalan arkeologi yang ada pada daerah masing-masing. Kebijakan pengembangan kawasan situs arkeologi diarahkan
seluas-luasnya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu diperlukan komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif dari
pemangku kepentingan dalam pemanfaatannya. Balar DIY berupaya melakukan koordinasi dan meningkatkan kerjasama dengan instansi
terkait baik di pusat maupun di daerah serta lembaga swadaya masyarat yang berada disekitar situs arkeologi.
D. POTENSI DAN PERMASALAHAN
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program kerja, masukan dari seluruh pegawai Balar DIY, dan interaksi dengan stakeholder dapat
diidentifikasi kekuatan dan kelemahan, dan ancaman dan peluang. Berikut penjabaran analisis SWOT untuk mengatasi permasalahan yang
ada sehingga akan diperoleh penyusunan program kerja yang lebih terarah.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 11
Tabel. 8 Matriks Formulasi Strategi SWOT
STRATEGI ANALISIS
FAKTOR INTERNAL
STRATEGI ANALISIS
FAKTOR EKSTERNAL
KEKUATAN (Strengths)
1.Pemegang kewenangan data dan informasi sumber
daya arkeologi di wilayah kerja
2.Perencanaan berbasis kinerja telah terapkan
(Lakip/Renja/ Renstra)
3.Kuantitas sumber daya manusia memadai
4.Legalitas kewenangan penelitian dan pelayanan
bidang sumber daya arkeologi di wilayah kerja
5.Sarana dan prasarana teknik cukup memadai
KELEMAHAN (Weaknesses)
1.Sinkronisasi manajemendatabase sumber daya arkeologi belum
optimum
2.Rasio tenaga peneliti dan non peneliti tidak seimbang
3.Standar minimal kinerja penelitian dan pelayanan di bidang
sumber daya arkeologi belum tersedia.
4.Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana teknik kurang
memadai
5.Program penelitian, pelayanan, dan publikasi belum optimal.
PELUANG (Opportunities)
1.Potensi sumber daya arkeologi cukup
besar namun belum seluruhnya terungkap
2.Apresiasi masyarakat pada sumber daya
arkeologi meningkat
3.Program kerja sama untuk kegiatan
penelitian dan perencanaan pengelolaan
sumber daya arkeologi tersedia
4.Penerapan peraturan perundangan tentang
kewenangan dan pengelolaan benda cagar
budaya.
5.Permintaan daerah bidang pelayanan
sumber daya arkeologi semakin
meningkat
ASUMSI S-O
Penguatan/ Mobilisasi
1. Meningkatkan kualitas data dan informasi
sumber daya arkeologi
2. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai
pihak (antar UPTdan antar instansi/dinas
daerah otonom)
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
Renstra/RenjaTahunan.
ASUMSI W-O
Pengembangan
1. Meningkatkan koordinasi manajemen data baik internal maupun
eksternal secara terpadu
2.Mengembangkan sistem basis data terpadu
3.Menyusun dan menerapkan pelaksanaan standar/kriteria kinerja
(SOP)
4.Rekruitmen tenaga peneliti dan teknisi
5. Kerja sama penelitian dan perencanaan pengembangan sumber
daya arkeologi
ANCAMAN (Threats)
1.Perubahan politik dan kebijakan
kelembagaan di pusat dan daerah
2. Masih terjadi pelanggaran kelestarian
sumber daya arkeologi
3. Belum meratanya informasi sumber daya
arkeologi ke masyarakat.
ASUMSI S-T
Menangkap Peluang
1.Meningkatkan perencanaan program penelitian dan
pengembangan.
2.Menyusun pedoman standar pelayanan minimal
(SPM) sumber daya arkeologi,
3.Meningkatkan hubungan kerja sama antara pusat dan
daerah
ASUMSI W-T
Penyelamatan
1. Reposisi; kaji ulang perencanaan stratejik; revitalisasi lembaga
2.Meningkatkan pengawasan dan evaluasi program kegiatan dan
kinerja organisasi
3.Meningkatkan sosialisasi dan publikasi ke daerah
Permasalahan Aktual 2015-2019 :
1. Minimnya informasi untuk bahan penyusunan program penelitian dan pengembangan arkeologi.
2. Tantangan penelitian arkeologi untuk kepentingan dunia pendidikan dalam rangka penguatan karakter dan jati diri bangsa serta ketahanan
budaya.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 12
3. Minimnya peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama nasional di bidang pendidikan dan kebudayaan melalui penelitian bersama,
pengembangan program publikasi arkeologi, pertukaran informasi, dan forum kerja sama nasional.
4. Sinergitas dan sinkronisasi penelitian dan pengembangan yang dilakukan antara Balar DIY dengan stakeholder yang berada di daerah
kabupaten/kota belum terwujud secara optimal sehingga aspirasi serta harapan stakeholder belum terakomodasi dengan baik.
5. Kesempatan publikasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi cenderung masih terbatas disebabkan tidak hanya oleh keterbatasan
dana tetapi lebih pada mutu karya tulis ilmiah yang belum memenuhi standar minimal yang disyaratkan.
6. Kurangnya kesiapan, kehandalan, dan kredibilitas data dan informasi hasil penelitian arkeologi yang diperlukan untuk pengambilan
kebijakan di daerah.
7. Belum maksimalnya publikasi hasil penelitian arkeologi dan bimbingan edukatif kultural kepada masyarakat.
8. Belum meratanya kompetensi dan profesionalisme sumber daya aparatur peneliti, teknisi, dan administrasi .
9. Belum proporsionalnya sarana dan prasarana penunjang dalam menghadapi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 13
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN STRATEGIS, DAN SASARAN STRATEGIS
A. VISI
Sebagai unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan arkeologi, maka visi Balar DIY dirumuskan
berdasarkan orientasi masa depan (future oriented), kepekaan terhadap perubahan paradigma dan kondisi masyarakat dewasa ini, dan
kebutuhan interen yang berbasis profesi di bidang penelitian. Visi Balar DIY adalah “Terwujudnya Unit Kerja Penelitian dan
Pengembangan Arkeologi di Daerah Yang Terdepan Untuk Mendukung Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Nasional “.
B. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Balar DIY dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan arkeologi di wilayah kerja secara profesional.
2. Meningkatkan program penelitian dan pengembangan arkeologi yang terarah sebagai bahan perumusan kebijakan di daerah yang
relevan dengan pembangunan nasional.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi hasil penelitan arkeologi.
4. Mengembangkan program Rumah Peradaban untuk meningkatkan publikasi penelitian arkeologi, bimbingan edukatif kultural kepada
masyarakat, dan pendayagunaan benda arkeologi.
5. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia beserta sarana prasarananya.
C. TUJUAN STRATEGIS
Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut disusun tujuan strategis sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu penelitian dan pengembangan arkeologi.
2. Peeluasan akses penelitian dan pegembangan arkeologi kepada masyarakat.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 14
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi hasil penelitian arkeologi, bimbingan edukatif kultural kepada masyarakat, dan
pendyagunaan benda arkeologi.
4. Pengembangan program Rumah Peradaban sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya Manusia.
6. Peningkatan kuantitas dan kuaitas sarana dan prasrana.
D. SASARAN STRATEGIS
Sesuai dengan tujuan strategis yang telah ditetapkan, maka sasaran startegis Balar DIY 2015-2019 adalah “Tersedianya Hasil Penelitian
dan Pengembangan Arkeologi”.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 15
BAB III
TARGET KINERJA DAN PROGRAM
A. TARGET KINERJA 2015-2019
Renstra Balar DIY 2015-2019 merupakan bagian dari sistem perencanaan dan penganggaran instansi seperti yang
diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pimpinan unit kerja menjadikan Renstra sebagai acuan pelaksanaan program
dan kegiatan, sehingga dicapai pelaksanaan tugas dan fungsi yang semakin akuntabel.
Renstra menggambarkan keterkaitan antara sasaran program Balar DIY dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja
Program dan Indikator Kinerja Kegiatan. Penetapan target kinerja ditentukan setelah IKP dan IKK disepakati di tingkat Eselon I.
Target kinerja menunjukkan tingkat kinerja spesifik yang akan dicapai pada program dan kegiatan periode 2015-2019. Target
kinerja Balar DIY diuraikan dalam tabel berikut.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 16
Tabel 9. Target Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019 Revisi III
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Tersedianya Hasil Penelitian
dan Pengembangan
Arkeologi
Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas
disiplin dan tematis 14 17 19 12 4
Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan
hasil penelitian arkeologi 0 2 1 2 2 Jumlah informasi hasil penelitian dan pengembangan
arkeologi 500 500 500 650 650
Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian
dan pengembangan arkeologi 1 1 - - - Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan,
kepegawaian, dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku/Dokumen
ketatausahaan 3 3 1 1 1
Jumlah bulan untuk layanan perkantoran 12 12 12 1 1
B. PROGRAM DAN RENCANA KINERJA
Program penelitian yang direncanakan dalam Renstra 2015-2019 meliputi bidang kajian prasejarah dan sejarah yang terdiri atas
Hindu-Budha dan Islam-Kolonial. Program penelitian didasarkan pada tujuh tema utama plus dua yang dicanangkan Pusat Penelitian
Arkeologi Nasional yang meliputi:
1. Manusia Purba, Lingkungan dan Budayanya
2. Lingkungan Manusia dan Budaya Akhir Pleistosen – Awal Holosen
3. Budaya dan Penutur Austronesia Pra - Protosejarah
4. Peradaban Awal Sejarah
5. Perdaban Hindu-Budha
6. Peradaban Pengaruh Islam
7. Peradaban Pengaruh Kolonial
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 17
- Arkeologi Publik
- Arkeologi Bawah Air
Di antara tujuh tema utama plus dua, tema keempat Peradaban Awal Sejarah belum diprogramkan oleh Balar DIY karena
keterbatasan sumber daya manusia. Berikut uraian masing-masing bidang kajian.
Tabel 10. Program Penelitian Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019 Revisi II
No. Judul Penelitian 2015 2016 2017 2018 2019
1 Manusia, Budaya, dan Lingkungan pada Kala Pleistosen di Situs Semedo, Kecamatan Kedungbanteng,
Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah
2 Manusia Purba, Budaya, dan Lingkungannya Kala Pleistosen di Jawa: Jejak-jejak Budaya dan Persebarannya
di Situs Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
3 Strategi Adaptasi Manusia dan Lingkungan di Pegunungan Selatan Jawa Kala Pleistosen – Holosen.
4 Pola Okupasi Gua Kidang, Hunian MasaPrasejarah Kawasan Karst Blora: Jelajah Ruang dan Waktu
5 Pola Hunian Gua Prasejarah Tipe Poligonal Karst di Kawasan Gunung Sewu Bagian Barat
6 Tinggalan Peradaban Penutur Austronesia Protosejarah: Budaya Megalitik di Kawasan Tapal Kuda Jawa
Timur
7 Pola Permukiman Masa Protosejarah di Pantura Jawa
8 Candi-candi Di Wilayah Pantura Jawa: Kajian Arsitektur dan Karakter
9 Permukiman Masa Mataram Kuna di Situs Liangan
10 Tata Ruang Kompleks Bangunan Suci Situs Tondowongso
11 Arsitektur Candi Kedungsari di Kec. Kunir, Kabapupaten Lumajang, Provinsi JawaTimur
12 Arsitektur dan Karakter Situs Ngurawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur 13 Permukiman Etnis Arab di Jawa Timur 14 Sumber Tertulis Berhuruf Arab Pada Masjid dan Makam Kuna di Jawa dan Madura 15 Identifikasi Potensi dan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Lama Semarang 16 Sarana Pertahanan Jepang pada Masa Perang Dunia Kedua 17 Benteng Van den Bosch di Ngawi: Arsitektur dan Kehidupan di Dalamnya 18 Potensi Sumber Daya Arkeologi di Banyuwangi 19 Tradisi Megalitik Di Kawasan Tengger: Kajian Sistem Organisasi Sosial. 20 PotensiTinggalan Arkeologi Bawah Air di Perairan Pulau Bawean dan sekitarnya Kabupaten Gresik,
Provinsi Jawa Timur.
21 Penelitian Arkeologi Penangulanggan Kasus Temuan Baru
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 18
Program prioritas untuk menjadikan Arkeologi bermanfaat bagi bangsa adalah pengembangan Rumah Peradaban. Pengembangan Rumah
Peradaban pada hakekatnya adalah kegiatan pemasyarakatan tinggalan dan nilai-nilai masa silam. Tujuannya adalah agar masyarakat mengenal
dan mencintai tinggalan budaya bangsa masa silam, sehingga menumbuhkan semangat kebangsaan dan menjadi sumber inspirasi pengembangan
bangsa yang berkarakter dan berkepribadian. Program dan kegiatan Rumah Peradaban Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta diuraikan dalam tabel
berikut.
Tabel 11. Rencana Kegiatan Rumah Peradaban 2015-2019 Revisi III
No. Kegiatan Rumah Peradaban 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pembuatan Buku Pengetahuan Arkeologi 2 Pembuatan Multimedia Interaktif 3 Workshop 4 Balar Mengajar 5 Pameran 6 Kemah Arkeologi 7 Lomba Melukis dan Mewarnai 8 Pembuatan Film Pengetahuan Arkeologi 9 Pembuatan Photo Book
10 Seminar 11 Lomba Fotografi Arkeologi 12 Lomba Karya Tulis Ilmiah 13 Lomba Poster
14 Pembuatan Buku Pengayaan Arkeologi
15 Pembuatan Alat Peraga Pendidikan
Dalam rangka pelaksanaan fungsi Balar DIY serta untuk menunjang program penelitian dan pengembangan maka disusun rencana
kegiatan pengembangan dan penunjang penelitian. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 12. Rencana Kegiatan Pengembangan Dan Penunjang Penelitian Arkeologi 2015-2019
No. Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pengembangan Arkeologi Bawah Air 2 Sosialisasi dan Pameran 3 Dokumentasi dan Informatika 4 Penerbitan dan Perpustakaan
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 19
Penerbitan Berita Penelitian Arkeologi (BPA) No. 29, 30, 31, 32, dan 33 Menerbitkan Jurnal Berkala Arkeologi (JBA) Volume 35, 36, 37, 38, dan 39 masing-masing 2
nomor yaitu edisi Mei dan November
Menerbitkan buku Literatur dan Bunga Rampai, antara 2-3 judul buku/tahun Pengadaan Buku Literatur tentang Arkeologi dan ilmu-ilmu bantu serta humaniora untuk
Perpustakaan Balai Arkeologi Yogyakarta
Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan, perpustakaan online, dan jurnal
online
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI III 20
BAB IV
PENUTUP
Penyusunan renstra ini berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan renstra ini melalui beberapa tahapan
termasuk interaksi dengan para pemangku kepentingan, partisipasi dengan seluruh jajaran Balar, serta ,mempertimbangkan seluruh capaian
kinerja Balar hingga saat ini. Dengan demikian renstra Balar telah mengakomodasikan semua tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab
Balar, memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku kepentingan dan masyarakat, serta
mengantisipasi masa depan.
Penjabaran renstra program Balar dalam rangka mendukung kebijakan Balitbang dan Kemendikbud. Renstra ini telah menggambarkan
secara jelas keterkaitan antara sasaran strategis dan kinerja Kemendikbud dan Balitbang untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi
dalam pemanfaatan APBN.
Renstra ini harus digunakan sebagai pedoman penelitian dan pengembangan arkeologi periode 2015-2019. Renstra merupakan dasar dan
acuan bagi seluruh pegawai Balar dalam melaksanakan kegiatan seperti (1) Evaluasi dan penyusunan program kerja tahunan, (2) Pelaksanaan
penelitian dan pengembangan, (3) Laporan Tahunan, dan (4) LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
Renstra Balar ini diharapkan dapat dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya para pemangku kepentingan di
wilayah kerja Balar. Dengan demikian banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan litbang arkeologi
termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil
kerja litbang arkeologi selama 5 tahun mendatang.
Kepala Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
Drs. Sugeng Riyanto, M.Hum.
NIP. 196601201992031002