Aplikasi DSS sederhana menggunakan spreadsheet

a. Latar Belakang

Diiringi dengan semakin berkembangnya Teknologi Informasi pada saat sekarang ini, Perusahaan IT juga semakin terus berkembang dan menjamur untuk menawarkan jasa mereka kepada masyarakat. Perusahaan-perusahaan IT tersebut semakin berkembang pesat tidak lepas dari kebutuhan masyarakat untuk penggunaan teknologi pada kehidupan keseharian mereka. Contohnya saja pada perusahaan bisnis (selain perusahaan IT) kini telah banyak menerapakan teknologi/software yang akan membantu kegiatan bisnis mereka sehari-hari agar lebih terkontrol dan bisa lebih cepat menggunakan aplikasi-aplikasi ERP yang ditawarkan oleh banyak perusahaan IT.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan IT tersebut, maka semakin banyak juga lapangan pekerjaan yang muncul dalam bidang IT. Faktor tersebut (selain karena IT memang suatu hal yang menyenangkan untuk digeluti) mendorong para pelajar lulusan SMA untuk mengambil pendidikan IT untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Contohnya saja pada jurusan Teknik Informatika di Universitas Mataram, Lombok. Jurusan Teknik Informatika UNRAM yang baru saja dibuka pada tahun 2012 lalu, pada tahun 2013 peminatnya sudah mencapai 2027 orang yang menjadi peringkat ke-4 peminat terbanyak se-UNRAM (sumber: www.daftarptn.com). Hal tersebut menegaskan betapa populernya jurusan IT pada saat sekarang ini.

Dengan semakin banyak peminat dan lulusan IT, para pencari kerja akan menjadi semakin banyak pula. Suatu perusahaan IT yang akan meyeleksi para pelamar kerja bisa saja menjadi kewalahan karena banyaknya jumlah pelamar kerja. Untuk membantu mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) untuk dapat memberikan solusi mana calon karyawan yang layak untuk diterima berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan cepat dan tepat.

b. Permasalahan

Suatu perusahaan IT (Information Technology) akan menyeleksi para pelamar kerja untuk mengisi lowongan pekerjaan sebagai seorang Programmer JAVA. Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menyeleksi karyawan tersebut yaitu:

C1. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)

C2. Hasil Psikotes

C3. Hasil tes logika Dasar

C4. Sikap pelamar kerja

C5. Pengalaman, dan

C6. Gaji yang diinginkan

Pengambil keputusan pada perusahaan tersebut memberikan bobot untuk setiap kriteria sebagai berikut: C1 = 5%; C2 = 5%; C3 = 25%; C4 = 20%; C5 = 30%; dan C6 = 15%.

Dari permasalah tersebut, akan dibuat sebuah aplikasi DSS sederhana yang dapat membantu si Pengambil keputusan untuk memberikan solusi yang cepat dan tepat (sesuai dengan ketentuan kriteria yang didefinisikan).

Permasalah di atas akan coba diselesaikan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan mengguankan aplikasi Spreadsheet Excel dari Microsoft.

c. Tujuan

1. Membantu memberikan alternatif/solusi kepada perusahaan IT dalam hal penyeleksian karyawan (Programmer) berdasarkan metode SAW.

2. Untuk mempercepat proses pembuatan keputusan oleh Pengambil keputusan pada perusahaan tersebut.

d. Dasar Teori

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967)(MacCrimmon, 1968). Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Rumus untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Rumus untuk melakukan Normalisasi

Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai:

Gambar 2. Rumus untuk menghitung Nilai Preferensi

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

e. Perancangan

Dalam menyelesaikan permasalah menyeleksi karyawan (programmer) baru pada suatu perusahaan IT akan diguanakan sistem pendukung keputusan yang menggunakan algoritma SAW (Simple Additive Weighting). Berikut adalah perancangan aplikasi DSS sederhana tersebut yang dibangun menggunakan aplikasi spreadsheed Excel.

1. Pertama-tama, dibuat sebuah tabel yang memperlihatkan kriteria apa saja yang menjadi acuan untuk menyeleksi karyawan baru dan nilai masing-masing calon karyawan baru untuk masing-masing kategori seperti yang diperlihatkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel

Field Bobot Kriteria merupakan tingkat kepentingan dari kriteria yang digunakan untuk menyeleksi karyawan yang semuanya apabila dijumlahkan akan sama dengan 1 atau 100%. Dapat dilihat pada gambar, bahwa krteria Pengalaman merupakan kriteria yang paling penting untuk menyeleksi karyawan pada sebuah perusahaan IT.

Sedangkan field Jenis merupakan jenis dari kriteria apakah merupakan benefit (keuntungan) atau cost (biaya/kerugian) bagi perusahaan.

2. Selanjutnya, dibuat tabel Normalisasi dari nilai kriteria masing-masing calon karyawan. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai normalisasi ini adalah seperti rumus yang ditunjukkan pada Gambar x dan jika diaplikasikan menggunakan Excel, rumus tersebut akan menjadi seperti yang ditujukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Rumus Menghitung nilai Normalisasi

Pada rumus excel, digunakan perintah IF karena terdapat dua kondisi yang memiliki rumus yang berbeda yaitu kondisi jika Jenis kriteria merupakan cost dan benefit. Kriteria cost akan menggunakan rumus nilai minimum dari semua nilai calon karyawan pada kriteria tersebut dibagi dengan nilai calon karyawan. Sedangkan jika kriteria benefit maka menggunakan rumus nilai karyawan dibagi dengan nilai maksimum dari semua nilai calon karyawan pada kriteria tersebut.

Gambar 4. Contoh menentukan nilai maksimum dan nilia minimum

3. Setelah semua nilai normaliasi didapatkan, pada tahap terakhir dilakukan penghitungan preferensi semua calon karyawan menggunakan rumus yang ada pada Gambar x yaitu dengan mengalikan semua nilai normalisasi kriteria masing-masing calon karyawan dengan bobot masing-masing kriteria. Jika diaplikasikan pada Excel akan menjadi seperti rumus yang ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Rumus Preferensi yang diaplikasikan pada Excel

Nilai Preferensi tertinggi yang didapatkan dari perhitungan tersebut merupakan alternatif/solusi yang diberikan oleh aplikasi.

f. Hasil

Dengan menggunakan contoh data calon karyawan yang dapat dilihat pada Tabel 1 pada pembahasan Perancangan. Maka untuk hasil perhitungan penyeleksian karywan baru didapatkan bahwa Pelamar 4 (keempat) adalah merupakan pelamar dengan nilai preferensi tertinggi dan merupakan alternatif/solusi yang diusulkan oleh apliasi DSS.

Tabel 2. Nilai normalisasi dan hasi perhitungan preferensi setiap alternative

Dan perlu untuk diingat, keputusan tertingi untuk karyawan yang terpilih tetaplah berada pada Pemimpin/Manager perusahaan yang berwenang, sedangkan solusi dari apliaksi DSS hanya merupakan referensi untuk membantu Manager dalam memutuskan.

g. Kesimpulan

Metode SAW (Simple Additive Weighting) merupakan metode sederhana dapat diterapkan untuk membuat sistem pendukung keputusan (DSS) menggunakan aplikasi Excel, yang dapat digunakan untuk menyeleksi para pelamar kerja pada sebuah perusahaan dengan kriteria tertentu.