38
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN WAHANA DI WISATA NEGERI DONGENG KAWEDUSAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: NURHAYATI ISTIKOMAH NIM: 12402173189 Dosen Pembimbing Lapangan Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I NIDN. 2016048005 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat menjadi tambahan

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    JURUSAN EKONOMI SYARIAH

    ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN WAHANA DI WISATA

    NEGERI DONGENG KAWEDUSAN

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir

    Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah

    Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

    Oleh:

    NURHAYATI ISTIKOMAH

    NIM: 12402173189

    Dosen Pembimbing Lapangan

    Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I

    NIDN. 2016048005

    JURUSAN EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    IAIN TULUNGAGUNG

    2020

  • ii

    HALAMAN PERSETUJUAN

    PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi

    Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui

    dan disahkan pada:

    Hari : Senin

    Tanggal : 7 September 2020

    Di : Tulungagung

    Judul Laporan : Analisis Strategi Pengembangan Wahana di Wisata

    Negeri Dongeng Kawedusan

    MENYETUJUI

    Dosen Pembimbing Lapangan

    ( Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I )

    NIDN. 2016048005

    Mengesahkan

    a.n. Dekan

    Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

    ( Siswahyudianto, M.M )

    NIDN. 2015068402

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih

    lagi Maha Penyayang atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan judul “Analisi

    Strategi Pengembangan Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan”

    yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 31 hari terhitung mulai tanggal 1

    Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020.

    Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita

    Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman

    Jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni Addinul Islam yang kita

    nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk

    implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus

    dengan pr ogram penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja

    secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga profesional.

    Dalam penulisan Laporan ini, penulis membutuhkan bantuan dari berbagai

    pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., Selaku Rektor IAIN Tulungagung.

    2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

    3. Dr. Muhammad Aswad, M.A., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

    4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

    5. Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) yang senantiasa memberikan bimbingan dan

    pengarahan kepada mahasiswa sehingga terselesaikannya laporan ini.

    6. Muhammad Imron Hanafi selaku pemilik Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan.

  • iv

    7. Agung Kurniawan selaku Pimpinan Marketing dan Pengelola yang telah

    memberikan izin dan pengarahan kepada mahasiswa sehingga dapat

    melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan.

    8. Seluruh Karyawan di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yang telah

    membantu kelancaran pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di

    Wisata Negeri Dongeng Kawedusan.

    9. Orang tua dan saudara yang selalu mendoakan dan mendukung.

    10. Rekan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah bekerjasama

    dengan baik sejak awal pelaksanaan sampai terselesaikannya laporan ini.

    11. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dalam melaksanakan

    Praktik Pengalaman Lapangan.

    12. Seluruh pihak yang ikut berpartisipasi hingga terselesaikannya Laporan

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini yang tidak dapat penulis sebutkan

    satu persatu tanpa mengurangi rasa terimakasih dan hormat.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat

    banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

    yang membangun. Penulis juga berharap Laporan Praktik Pengalaman Lapangan

    (PPL) ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri.

    Akhir kata, Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

    mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. Aamiin....

    Tulungagung, 5 September 2020

    NURHAYATI ISTIKOMAH

    NIM. 12402173189

  • v

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN .......................................... ii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1

    B. Tujuan Dan Kegunaan.......................................................................... 3

    C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ......................................................... 4

    BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

    A. Profil Lembaga ..................................................................................... 6

    B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 10

    C. Permasalahan Di Lapangan .................................................................. 11

    D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ........................................................... 11

    BAB III PEMBAHASAN

    A. Pengertian Strategi Pengembangan ...................................................... 12

    B. Pengertian Wahana Permainan ............................................................ 13

    C. Analisis Strategi Pengembangan Wahana ............................................ 16

    BAB IV PENUTUP

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 20

    B. Saran ..................................................................................................... 21

    DAFTAR RUJUKAN

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Berita Acara Harian Individual

    Berita Acara Konsultasi

    Dokumentasi

  • 1

    BAB I

    A. Dasar Pemikiran

    Banyak potensi desa yang dapat dimanfaatkan menjadi sarana dan

    prasarana untuk meningkatkan pendapatan pribadi maupun umum, salah

    satunya yaitu didirikannya tempat wisata. Pariwisata adalah

    kegiatan/perjalanan yang dilakukan seseorang dengan waktu yang sementara,

    jadwal yang terencana dan memiliki tujuan ke suatu tempat serta memiliki

    motif-motif tertentu tapi bukan untuk mencari pekerjaan dan penghidupan

    didaerah tujuan. Terjadinya kegiatan pariwisata disebabkan oleh pergerakan

    manusia untuk mencari sesuatu yang belum diketahuinya, menjelajahi

    wilayah yang baru, mencari suasana baru, dan untuk melakukan perjalanan

    setelah jenuh didalam aktivitas-aktivitas yang monoton.1

    Kegiatan pariwisata berkaitan erat dengan tingkat perekonomian yang

    dicapai oleh suatu negara. Semakin tinggi tingkat perekonomian yang

    dicapai, maka kegiatan pariwisata di negara tersebut juga relatif lebih tinggi.

    Semakin besar pendapatan seseorang, maka akan semakin besar pula bagian

    yang disisihkan untuk berpariwisata.

    Dalam mewujudkan tempat wisata yang dapat memikat hati

    pengunjung supaya lebih banyak yang berdatangan, tempat wisata tersebut

    memerlukan strategi pengembangan wahana yang memiliki ciri khas

    tersendiri. Ciri khas tersebut dapat diwujudkan melalui prinsip sapta pesona.

    Sapta pesona adalah cara yang dilakukan dalam menarik minat wisatawan

    agar berkunjung ke daerah tujuan wisata. Sapta pesona ini terdiri dari tujuh

    unsur yaitu rasa aman yang berhubungan dengan keselamatan wisatawan;

    tertib berhubungan dengan keteraturan mulai dari ketertiban lalu lintas,

    pelayanan, dan antrian; bersih berhubungan dengan lingkungan yang bebas

    dari sampah, penyakit, ataupun limbah; sejuk mengarah pada lingkungan

    yang hijau; indah penekanannya lebih pada keserasian dan keselarasan; ramah

    1 I Gde Pitana dan Gayatri, Putu G, Sosiologi Pariwisata, (Yogyakarta: ANDI, 2005),

    Hlm. 40.

  • 2

    tamah lebih mengarah kepada masyarakat daerah tujuan wisata yang sopan,

    menghargai wisatawan yang datang; dan kenangan yang memiliki arti sebagai

    kesan yang tidak pernah dilupakan. Dengan banyaknya kenangan maka akan

    menarik minat wisatawan untuk kembali mengunjungi daerah wisata. Oleh

    sebab itu, penerapan sapta pesona sangat penting dalam usaha pengembangan

    pariwisata.

    Di Negeri Dongeng sendiri memiliki sapta pesona tentang wahana

    miniatur keajaiban tujuh dunia, rumah terbalik, kampung kelinci, wahana

    karpet terbang dan sebagainya yang membuat pengunjung merasa betah

    berada disana dan memiliki kenangan yang mengesankan sehingga memiliki

    keinginan untuk kembali berkunjung kesana. Semua pengunjung, terutama

    anak-anak yang memperoleh pengetahuan edukasi semakin banyak merasa

    senang dan nyaman akan fasilitas wahana yang tersedia dis Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan.

    Menurut Chandler, Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran

    jangka panjang perusahaan yang menetapkan aksi dan alokasi sumber daya

    yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.2

    Pengembangan adalah usaha atau cara memajukan serta mengembangkan

    sesuatu yang sudah ada. Pengembangan wahana bertujuan supaya wisata

    selalu diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi pengunjung yang

    berdatangan.3 Adapun taman bermain yang menjadi tujuan tempat wisata bagi

    keluarga dan tempat melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk

    memperoleh keriangan, kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana

    mengembangkan kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan

    emosinya. Taman bermain dapat dikategorikan diantaanya: Pemainan Fisik,

    Permainan Kreatif, Permainan Sosial, Permainan Indra serta permainan dalam

    ketenangan

    2Mudrajat Kuncoro, Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi,

    (UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2007), Hlm. 1.

    3Yoeti, Ekonomi Pariwisata, Introduksi, Informasi dan Implementasi, (Jakarta:Kompas,

    2008), Hlm 273.

  • 3

    Tolak ukur perkembangan pariwisata adalah pertumbuhan jumlah

    kunjungan wisatawan yang diikuti oleh perkembangan sarana dan prasarana

    pendukung pariwisata, pembangunan wilayah yang sesuai dengan kebutuhan

    pelayanan bagi wisatawan. Oleh karena itu, analisis strategi pengembangan

    sangat diperlukan dalam pengelolaan wahana supaya para pengunjung selalu

    mendapatkan hal-hal baru ketika berkunjung ke Negeri Dongeng Kawedusan.

    Selain itu, diperlukannya dukungan antara masyarakat, swasta, dan

    pemerintah sehingga dapat menjadikan pariwisata sebaga stimulus dalam

    peningkatan ekonomi kreatif. Dengan menggunakan analisis SWOT terhadap

    strategi pengembangan yang tepat, diharapkan Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan menjadi objek wisata yang paling diminati.

    B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    Tujuan serta kegunaan dari Penelitian Pelaksanaan Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:

    1. Tujuan

    Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dalam Praktik

    Pengalaman Lapangan sebagai berikut:

    a. Melengkapi pengetahuan teoritik mahasiswa yang telah diperoleh

    dikampus.

    b. Memperoleh kesempatan berlatih mengimplementasikan teori yang

    telah dipelajari kedalam kehidupan nyata.

    c. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dunia kerja.

    d. Menganalisis strategi pengembangan wahana yang tepat di Wisata

    Negeri Dongeng Kawedusan,

    2. Kegunaan Teoritis

    Laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

    diharapkan dapat menjadi tambahan literatur atau referensi dan wawasan

    terkait strategi pengembangan wahana di tempat wisata.

  • 4

    3. Kegunaan Praktis

    a. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai media penyedia

    informasi yang bermanfaat bagi perguruan tinggi dan penerapan

    ilmu ekonomi secara langsung di lapangan.

    b. Bagi Lembaga

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta

    inovasi dalam menghadapi masa New-Normal supaya wahana yang

    ada selalu menarik minat pengunjung

    c. Bagi Mahasiswa

    Penelitian ini dapat menambah wawasan serta pengalaman

    yang bari di lingkungan kerja yang belum di dapat saat perkuliahan

    berlangsung.

    C. Waktu dan Tempat Penelitian

    1. Waktu Pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah

    IAIN Tulungagung dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2020 sampai

    dengan 31 Agustus 2020. Berlangsung selama 31 hari dengan 1 kali

    kunjungan dalam seminggu untuk melaksanakan praktiknya. Hal tersebut

    dikarenakan saat ini sedang masa Pandemi Covid 19 yang membuat

    setiap mahasiswa harus jaga jarak (social distancing) dan melaksanakan

    Praktik Pengalaman Lapangan dari rumah masing-masing.

    2. Tempat Pelaksanaan

    Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan

    (PPL) ini di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yang bertempat di Jalan

    Raya Kawedusan, desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten

  • 5

    Blitar dengan jumlah peserta 2 orang Mahasiswa Jurusan Ekonomi

    Syariah, Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN

    Tulungagung antara lain: Nurhayati Istikomah dan Siti Uswatun

    Hasanah.

  • 6

    BAB II

    A. Profil Lembaga

    1. Sejarah Berdirinya Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Wisata Negeri Dongeng adalah wisata edukasi yang berada di

    Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

    Wisata ini mulai dibangun sejak tahun 2017 dan diresmikan pada tanggal

    16 Desember 2017. Pemilik Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yaitu

    Bapak Muhammad Imron Hanafi. Saat ini, penanggung jawab

    pengelolaan wisata di pegang oleh Bapak Agung Kurniawan selaku Staff

    Marketing.

    Latar belakang berdirinya Wisata Negeri Dongeng muncul ketika

    Bapak Imron, Bapak Agung beserta rekan-rekan lainnya sedang

    melakukan traveling ke tempat wisata di berbagai Provinsi. Saat traveling

    berlangsung, muncul sebuah ide untuk membangun wisata yang belum

    ada di Kabupaten Blitar. Ide tersebut berupa wisata tujuh keajaiban dunia

    yang dapat memberikan edukasi kepada pengunjung terutama anak-anak.

    Alasan memilih lokasi di Desa Kawedusan karena di wilayah

    Blitar sebelah barat memang belum ada tempat wisata. Oleh karenanya,

    hal ini menjadi peluang untuk menarik bagi para pengunjung. Tidak

    hanya itu, di Desa Kawedusan Bapak Imron juga memiliki sebidang

    tanah yang belum terpakai. Sehingga sangat cocok untuk dimanfaatkan

    sebagai lahan pembangunan taman wisata. Luas lahan Wisata Negeri

    Dongeng saat ini sudah mencapai kurang lebih 2 hektar.

    Saat ini wahana di Wisata Negeri Dongeng semakin banyak

    karena proses pembangunan yang terus ditingkatkan, diantaranya

    miniatur monumen tujuh keajaiban dunia, edukasi kebun belimbing,

    wahana karpet terbang, wahana sepeda udara, wahana kota mungil yang

    didalamnya terdapat rumah terbalik, kota kelinci, taman baca, adapula

    wahana fantasi, dan kolam renang.

    Di Wisata Negeri Dongeng juga terdapat para pemandu yang

    dapat memberikan pengarahan edukasi kepada para pengunjung supaya

  • 7

    mendapat ilmu yang bermanfaat. Pemandu wisata berasal dari karyawan

    Wisata Negeri Dongeng dan dari rekan-rekan yang melakukan kerjasama

    dengan manajemen Wisata Negeri Dongeng. Ketika pengunjung merasa

    lelah setelah untuk berkeliling seluruh wahana, pengunjung dapat

    membeli makan di kafetaria yang tersedia di Wisata Negeri Dongeng.

    Keamanan dan kebersihan Wisata Negeri Dongeng tidak pernah

    lepas kontrol dari para karyawannya. Disana lokasi parkir yang luas

    membuat pengunjung tidak perlu berdesakan mencari lahan parkir.

    Adapun harga tiket masuk ke Wisata Negeri Dongeng sebesar Rp. 10.000

    dengan jam operasionalnya dimulai pukul 08.00 sampai 17.00

    2. Logo Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    3. Tujuan Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Tujuan dari Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yaitu sebagai

    berikut:

    a. Sebagai taman bermain dan edukasi untuk pengunjung terutama

    anak-anak

    b. Sebagai tempat relaksasi melalui terapi ikan

    c. Sebagai tempat refreshing untuk melepas penat

    d. Membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar melalui usaha

    parkiran dan berdagang di area sekitar wisata

  • 8

    4. Lokasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Lokasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan berada di Jl. Raya

    Kawedusan, Kawedusan, Kec. Ponggok, Blitar, Jawa Timur 66153. Desa

    Kawedusan merupakan salah satu Desa yang berada di kecamatan

    Ponggok. Desa Kawedusan terdiri dari tiga Dusun yaitu Dusun

    Prambutan, Dusun Semanding, dan Dusun Kawedusan.

    Adapun batas-batas wilayah Desa Kawedusan yaitu:

    1. Batas sebelah barat yaitu Desa Kebonduren dan Desa Dadaplangu

    Kecamatan Ponggok

    2. Batas sebelah timur yaitu Desa Maliran, Kecamatan Ponggok

    3. Batas sebelah utara yaitu Desa Ponggok dan Desa Pojok Kecamatan

    Ponggok

    4. Batas sebelah selatan yaitu Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok

    dan Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat

    Jarak yang dapat ditempuh dari kantor Bupati Blitar yaitu kurang

    lebih 21 km dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit. Sedangkan

    jarak yang dapat diitempuh dari kantor Walikota Blitar yaitu kurang lebih

    7,7 km dengan waktu tempuh kurang lebih 21 menit.

    5. Struktur Organisasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Struktur Organisasi di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    terbagi menjadi beberapa bagian tugas yaitu sebagai berikut:

    Tabel. 2.1

    Struktur Organisasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    No. Nama Jabatan

    1. Muhammad Imron Hanafi Pemilik

    2. Agung Kurniawan Staff Marketing

    3. Mariana Tria Linanda Staff Keuangan

  • 9

    4. Hanis Penjaga Cafe

    5. Kumala Dewi Wulandari Petugas Kebersihan

    6. Sisi Restu Rinjani Petugas Kebersihan

    7. Lima Puji Santoso Petugas Kebersihan

    8. Hariono Petugas Kebersihan

    9. Anang Yuli Penjaga Parkir atau Portal

    6. Tugas Pokok dan Fungsi

    a. Staff Marketing

    Tugas dari staff marketing di Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan yaitu:

    1) Melakukan promosi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan kepada

    para pengunjung

    2) Mencari relasi atau partner untuk bekerja sama guna menarik

    pengunjung

    3) Menyusun strategi marketing yang tepat

    4) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan.

    b. Staff Keuangan

    Tugas dari staff keuangan di Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan yaitu sebagai berikut:

    1) Sebagai penanggung jawab kasir pada loket tiket masuk utama

    2) Pemegang dan pengelola keuangan dari seluruh penjualan tiket

    masuk dan tiket wahana yang terjual, kafe maupun lapak

    penjualan yang ada disana dan tempat parkir.

    3) Mendata setiap lapak jualan dari penjual luar yang ingin masuk.

    c. Penjaga Kafe

    Tugas dari penjaga cafe di Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan yaitu sebagai berikut:

  • 10

    1) Melayani pengunjung yang membeli makan di kafe

    2) Melakukan perawatan barang-barang

    3) Melakukan penyetokan barang atau makanan yang akan dijual

    4) Mendata setiap barang atau makanan yang laku terjual

    d. Petugas Kebersihan

    1) Bertanggung jawab atas kebersihan dari setiap wahana, taman,

    toilet yang ada di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    2) Melakukan perawatan pada wahana yang ada di Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

    3) Melakukan Pengecekan Air supaya tidak kehabisan

    e. Penjaga Parkir atau Portal

    1) Menjaga keamanaan kendaraan para pengunjung

    2) Mengatur kerapian parkir kendaraan pengunjung yang datang

    supaya jalan mudah di akses dan tidak ada hambatan

    3) Melakukan pendataan uang parkir yang masuk

    B. Pelaksanaan Praktik di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di Wisata

    Negeri Dongeng Kawedusan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2020 sampai

    dengan tanggal 31 Agustus 2020. Kegiatan kunjungan atau observasi

    dilakukan sebanyak 4 kali dalam sebulan pada jam kerja yaitu pukul 08.00

    WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Kegiatan diawali dengan menemui

    Bapak Agung Kurniawan selaku Staff Marketing dan pengelola Wisata

    Negeri Dongeng Kawedusan yang telah memberikan izin untuk

    melaksanakan PPL di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan. Adapun kegiatan

    yang saya lakukan selama praktik diantaranya:

    1. Melakukan wawancara kepada Bapak Agung Kurniawan selaku Staff

    Marketing dan pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan untuk

    memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan.

  • 11

    2. Mengobeservasi setiap wahana yang ada di Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan

    3. Menggali informasi mengenai strategi pengembangan yang dilakukan di

    Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    4. Membuat Video Dokumentasi sebagai bahan penilaian akhir PPL

    5. Mengamati para pengunjung yang berdatangan ke Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

    C. Permasalahan di Lapangan

    Adanya Pandemi Covid 19 menyebabkan seluruh wisata yang ada di

    Indonesia ditutup total untuk mengurangi penyebaran Virus Covid 19. Hal

    tersebut menyebabkan kerugian finansial maupun operasional. Kerugian

    operasional yaitu pada sistem pengelolaan wahana yang ada di Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan. Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan ada

    banyak yang harus dikelola. Karena banyak wahana yang tidak terpakai

    menyebabkan terjadinya kerusakan dan harus dilakukan pembaharuan dengan

    konsep yang tetap maupun konsep yang baru. Hal tersebut bertujuan supaya

    pengunjung merasa nyaman ketika berada di tempat wisata.

    D. Tanggapan dari Pihak Lembaga

    Salah satu permasalahan yang masih ditangani oleh pengelola Wisata

    Negeri Dongeng Kawedusan yakni strategi pengembangan wahana. Ditambah

    lagi dengan daya saing dari tempat wisata lain yang ada di Kabupaten Blitar

    membuat pemiliki dan pengelola harus menyiapkan wahana baru yang tidak

    kalah saing dari tempat wisata lain. Tanggapan dari Bapak Agung Kurniawan

    selaku pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan adalah dengan

    melakukan pembangunan wahana yang akan diselesaikan dalam jangka

    waktu kurang lebih dua bulan supaya para pengunjung yang datang selalu

    mendapatkan wahana yang baru.

  • 12

    BAB III

    A. Pengertian Startegi Pengembangan

    Menurut Stephanie K. Marrus, Strategi didefinisikan sebagai suatu

    proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

    jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya

    bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Hamel dan Prahalad,

    Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa

    meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang

    tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan

    demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan

    bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang

    baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core

    competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis

    yang dilakukan.4

    Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pengembangan

    yaitu proses, cara, perbuatan mengembangkan. Dalam konteks

    wilayah/daerah, pada prinsipnya pengembangan merupakan suatu proses

    melakukan perubahan secara terencana terhadap wilayah/daerah baik dari

    segi sosial, ekonomi, lingkungan, infrastruktur dan lain sebagainya. Dengan

    kata lain pengembangan harus dilakukan dengan perencanaan. Perlunya suatu

    perencanaan pada dasarnya, supaya apa yang dikerjakan sesuai dengan yang

    diharapkan. Menurut Wahab ada beberapa alasan mengapa perlunya

    perencaan yaitu sebagai berikut: 5

    1. Untuk menanamkan rasa pembinaan

    2. Untuk mempertebal rasa persatuan

    3. Untuk mengurangi risiko

    4 Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

    2001), Hlm. 31

    5 Mohammad Ridwan dan Windra Aini, Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan

    Pariwisata, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), Hlm. 14 - 16

  • 13

    4. Untuk mengoordinasi upaya-upaya

    5. Untuk mengetahui tingkat tujuan yang dicapai

    6. Untuk mendapattkan dukungan dan buka reaksi penolakan

    Melakukan pengembangan wisata atau wahana merupakan hal yang

    sangat penting dan diperlukan, karena demi mencapai keberhasilan atau

    kesuksesan. Banyak manfaat yang dapat dinikmati apabila pembangunan dan

    pengembangan dilakukan dengan perencanaan yang dan baik.

    Strategi Pengembangan wahana bertujuan supaya wisata selalu

    diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi pengunjung yang

    berdatangan. Adapun taman bermain yang menjadi tujuan tempat wisata bagi

    keluarga dan tempat melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk

    memperoleh keriangan, kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana

    mengembangkan kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan

    emosinya.

    B. Pengertian dan Macam Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    1. Pengertian Wahana Bermain

    Menurut Undang-Undnag RI No. 10 Tahun 2009 Tentang

    Kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

    seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu

    untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan

    daya tarik wisata yang dikunjungu dalam jangka waktu sementara.6

    Taman bermain atau wahana bermain sebagai salah satu tempat yang

    selalu dijadikan tempat wisata bagi keluarga dan menjadi tempat untuk

    melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk memperoleh keriangan,

    kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana mengembangkan

    kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan emosinya.

    6 Ibid. Hlm. 5

  • 14

    Aktivitas bermain dapat dilakukan di ruang terbuka maupun

    ruang tertutup yang dilengkapi beberapa peralatan/fasilitas penunjang

    lainnya. Taman bermain atau wahana bermain anak-anak di ruang publik

    merupakan taman bermain atau wahana bermain yang dikelola oleh

    pemerintah (taman kota), swasta (taman rekreasi, restoran dan resort),

    komunitas masyarakat (taman bermain atau wahana bermain di taman

    lingkungan perumahan) serta sekolah (sekolah dasar dan taman kanak-

    kanak) yang dapat diakses oleh siapa saja dari berbagai latar belakang

    dan kemampuan.

    Wahana bermain merupakan hal utama yang paling penting dalam

    objek wisata, dimana wahana bermain ini sebagai penunjang untuk

    memenuhi kebutuhan para wisatawan, sehingga wisatawan yang

    berkunjung akan merasa nyaman dan tidak jenuh selama berada di objek

    wisata ini. Wahana permainan yang tersedia saat ini adalah wahana

    permainan seperti kolam renang tirta alami, taman rekreasi/taman

    bermain, sedangkan untuk sarana pendukung lainnya yang tersedia di

    objek wisata ini berupa toilet, musholla, area parkir, jalan setapak dan

    kios makanan.

    2. Macam-Macam Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    a. Miniatur Tujuh Keajaiban Dunia

    Miniatur Tujuh Keajaiban Dunia merupakan ikon utama yang

    ada di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan. Wahana ini dijadikan

    sebagai wahana edukasi untuk memperkenalkan tujuh keajaiban

    dunia kepada anak-anak. Selain mendapatkan edukasi di wahana ini,

    pengunjung juga bebas untuk berfoto.

    b. Wahana Karpet Terbang

    Wahana ini dibuat dengan tujuan supaya pengunjung dapat

    merasakan sensasi menaiki karpet terbang seperti di film dongeng.

  • 15

    Wahana ini memiliki pengawasan yang ketat karena terdapat pada

    ketinggian dan lumayan berbahaya.

    c. Wahana Sepeda Udara

    Wahana ini juga hampir sama seperti wahana karpet terbang,

    hanya saja alat yang digunakan yaitu melalui sepeda yang membuat

    pengunjung merasakan bersepeda di udara tanpa ada gangguan dari

    kendaraan yang lainnya.

    d. Kolam Renang

    Kolam renang merupakan salah satu wahana yang paling

    digemari oleh anak-anak. Wisata Negeri Dongeng menyediakan

    wahana kolam renang untuk ukuran balita, anak-anak dan remaja.

    Tentu saja di kolam renang ini dilengkapi dengan permainan yang

    membuat anak-anak senang.

    e. Wahana Kota Mungil

    Di dalam wahana kota mungil, terdapat beberapa wahana

    lainnya seperti rumah terbalik dan kota kelinci, dan taman baca.

    Ketika berada di rumah terbalik, pengunjung akan merasakan seolah-

    olah bisa merasakan anggota tubuhnya jungkir balik. Untuk wahana

    kota kelinci, pengunjung dapat memberikan makanan, minuman dan

    ber berinteraksi langsung dengan kelinci.

    f. Wahana Snow White dan 7 Kurcaci

    Dalam wahana ini, terdapat patung yang bertemakan Snow

    White dan 7 Kurcaci. Pengunjung dapat berfoto ria untuk

    mengabadikan momennya.

  • 16

    g. Wahana Fantasi

    Dalam Wahana fantasi terdapat berbagai macam yaitu seperti

    bianglala, komedi putar, kerta mini, mandi bola, dan sebagainya.

    Pengunjung dapat menikmati wahana yang disediakan untuk

    menyenangkan hatinya.

    h. Wahana Kebun Belimbing

    Wahana edukasi yang ini tidak kalah menarik dari yang

    lainnya. Selain mendapatkan edukasi seputar pohon belimbing,

    pengunjung dapat menikmati piknik dan bersantai di hanbok yang

    telah disediakan oleh manajemen Wisata Negeri Dongeng.

    i. Terapi Ikan

    Ketika sudah merasakan lelah dan jenuh, pengunjung juga

    daat merelaksasikan diri dengan melakukan terapi ikan. Banyak

    manfaat yang diperoleh setelah melakukan terapi ikan, diantaranya

    yaitu menghilangkan bakteri dan kotoran pada kaki, merangsang

    aliran darah, memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi bau kaki,

    menghilangkan sel-sel kulit mati, menghilangkan stress, dan

    sebagainya.

    C. Analisis Strategi Pengembangan Wanana

    1. Analisis SWOT

    Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi

    berbagai faktor secara sistemastis dalam rangka merumuskan strategi

    perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan

    kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara

    bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman

    (threats). Analisi SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal

    strength dan weaknesses serta lingkungan internal opportunities dan

  • 17

    threats yang dihadapi dunia bisnis. Dengan menggunakan analisis

    SWOT, keputusan-keputusan stratejik yang baik dapat dihasilkan. 7

    2. Analisis SWOT Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    a. Faktor Kekuatan (Strength) Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    1) Banyak wahana baru dan spot foto yang menarik

    2) Terdapat fasilitas mushola, kamar mandi, dan kafe yang memadai

    3) Terdapat panggung yang dapat digunakan untuk live musik

    ataupun karaoke

    4) Lokasi wisata yang luas dan banyak tempat untuk bersantai

    5) Boleh membawa makanan dari luar untuk melakukan piknik

    6) Harga tiket masuk yang terjangkau

    7) Memiliki tempat parkir yang luas

    8) Kinerja karyawan yang kreatif

    9) Terdapat fasilitas cuci tangan dan cek suhu tubuh sesuai protokol

    kesehatan

    b. Faktor Kelemahan (Weakness) Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan

    1) Ada wahana lama yang belum terupdate mengikuti perkembangan

    saat ini

    2) Ada beberapa wahana yang rusak karena kurang diminati

    pengunjung

    3) Akses parkiran yang melewati jalur menuju sawah warga

    sehingga sedikit menganggu aktivitas warga

    4) Minimnya kesadaran pengunjung dalam membuang sisa makanan

    dan minuman ketempat sampah.

    7 Marimin, Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, (Jakarta:

    Grasindo, 2010), Hlm. 58.

  • 18

    c. Faktor Peluang (Opportunities) Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan

    1) Telah dibangun wahana baru yang membuat pengunjung merasa

    senang

    2) Bertempat di wilayah Blitar bagian barat yang belum terdapat

    tempat wisata

    3) Bertempat di pedesaan yang masih asri udara dan

    pemandangannya

    4) Kawasan wisata yang cukup luas sehingga dapat dikembangkan

    lagi.

    5) Kebutuhan pengunjung akan objek wisata yang memadai.

    6) Melakukan promosi menggunakan teknologi.

    d. Faktor Ancaman (Threath) Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    1) Adanya persaingan pengunjung dengan wisata lain yang ada di

    Blitar

    2) Masyarakat petani membutuhkan akses jalan sendiri menuju ke

    sawah.

    3) Tingkat kepuasan pengunjung yang berbeda-beda

    3. Strategi Pengembangan

    Strategi Pengembangan Wahana di Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan yaitu sebagai berikut:

    a. Adanya kerja sama dari beberapa pihak untuk melakukan

    penambahan fasilitas-fasilitas dalam pengembangan suatu wahana.

    Upaya pengembangan wisata salah satunya dengan

    menambah dan meningkatkan infrastruktur atau wahana yang ada di

    obyek wisata sehingga dapat menarik pengunjung. Hal tersebut pasti

    membutuhkan kerjasama dari beberapa pihak misalnya adalah pihak

    desa, pihak pengelola wahana outbound dan sebagainya

  • 19

    b. Potensi lokasi yang luas dapat mendukung pengembangan wahana

    Lahan yang luas merupakan salah satu kelebihan yang

    dimiliki oleh Wisata Negeri Dongeng Kawedusan. Lahan yang luas

    harus dimanfaatkan dengan baik supaya dapat menghasilkan

    keuntungan.

    c. Menerapkan sistem bagi hasil untuk pedagang yang ingin

    menjualkan dagangannya di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Tujuan diterapkannya sistem bagi hasil yaitu supaya kedua

    belah pihak saling menguntungkan satu sama lain dan tidak terjadi

    persaingan yang tinggi.

    d. Memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan mengenai prosedur

    dalam memberikan pelayanan dan menjalankan setiap kegiatan.

    Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan

    kepada pengunjung salah satunya dengan memberikan pelatihan

    kepada seluruh karyawan supaya lebih kreatif, cakap dan tanggap

    terhadap masalah yang terjadi di Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan. Ketika karyawan memberikan pelayanan kepada

    pengunjung dengan baik, maka kepuasan masyarakat dapat terpenuhi

    dan kinerja pegawai di organisasi tersebut dapat dikatakan cukup

    baik.

    e. Mengganti wahana lama dengan wahana yang sedang trend saat ini

    untuk meningkatkan daya saing sektor reegional

    Ketika berbicara tentang persaingan, secara tidak langsung

    berkaitan dengan trend masa kini. Pengunjung akan mencari hal-hal

    yang baru dan belum pernah ditemui untuk diunggah pada akun

    media sosialnya. Penggantian wahana harus menggunakan konsep

    yang menarik supaya pengunjung merasa penasaran dan selalu ingin

    kembali lagi ke lokasi wisata.

  • 20

    BAB IV

    A. Kesimpulan

    Strategi Pengembangan wahana bertujuan supaya wisata selalu

    diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi pengunjung yang

    berdatangan. Adapun taman bermain yang menjadi tujuan tempat wisata bagi

    keluarga dan tempat melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk

    memperoleh keriangan, kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana

    mengembangkan kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan

    emosinya.

    Setiap tempat wisata pasti memiliki kekuatan dan kelemahan serta

    peluang dan ancaman yang perlu dianalisis. Hal tersebut menjadikan Wisata

    Negeri Dongeng Kawedusan harus memiliki strategi pengembangan wahana

    untuk mengantisipasi kelemahan dan ancamannya. Terdapat strategi

    pengembangan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pengelola Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan diantaranya yaitu pembangunan wahana baru yang

    mengkuti trend masa kini guna menarik minat pengunjung, memberikan

    pelatihan dan meningkatkan kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan

    kepada pengunjung, menjalin kerjasama dengan pemerintahan desa guna

    kelangsungan pengembangan wahana, menjalin hubungan yang baik dengan

    warga sekitar dan membuat paguyuban Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    dengan tujuan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, menjalin

    hubungan kerjasama dengan pihak pengelola wahana fantasi dan outbound

    untuk melakukan pengembangan wahana, memanfaatkan lokasi yang masih

    belum terpakai dan meningkatkan promosi melalu berbagai media.

    Dengan melakukan analisis strategi pengembangan tersebut dan

    kerjasama seluruh pihak, diharapkan dapat menarik jumlah pengunjung lebih

    banyak lagi sehingga proses perkembangan Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan semakin meningkat dan dapat menjadi tempat wisata favorite di

    wilayah Blitar bahkan sampai ke berbagai daerah juga.

  • 21

    B. Saran

    1. Untuk Instansi/ Lembaga PPL

    Kepada pihak Wisata Negeri Dongeng Kawedusan diharapkan

    untuk tidak ragu dalam memberikan tugas atau perintah kepada

    mahasiswa yang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan dan

    memberikan teguran apabila terdapat kesalahan yang disengaja maupun

    tidak disengaja.

    2. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola PPL

    Karena Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan pada masa

    Pandemi Covid 19. Diharapkan kepada pihak fakultas memberikan

    petunjuk teknis dan ketentuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

    lebih jelas lagi supaya mahasiswa tidak bingung dalam menjalankan

    tugasnya.

    3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta

    Untuk mahasiswa peserta praktik termasuk saya sendiri, lebih

    mempersiapkan diri untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan

    (PPL), lebih memahami segala hal yang sudah dipelajari di kampus

    supaya dapat diterapkan ditempat kerja nantinya dan memulai manajemen

    kehidupan pribadi menjadi lebih baik lagi. Mulai dari apa yang ingin

    dicapai, tujuan, pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi terhadap apa yang

    telah dilakukan dan dicapai.

  • DAFTAR RUJUKAN

    Kuncoro, Mudrajat, 2007, Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis

    dan Ekonomi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

    Marimin. 2010. Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta:

    Grasindo.

    Pitana, I Gde, dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta: ANDI

    Yogyakarta.

    Ridwan, Mohammad dan Windra Aini. 2019. Perencanaan Pengembangan Daerah

    Tujuan Pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.

    Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia

    Pustaka Utama.

    Yoeti. 2008. Ekonomi Pariwisata, Introduksi, Informasi dan Implementasi.

    Jakarta: Kompas

  • LAMPIRAN

    -

    LAMPIRAN

  • BERITA ACARA HARIAN

    PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

    GELOMBANG II TAHUN 2020

    Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus 2020, bertempat di

    Lembaga Wisata Negeri Dongeng Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten

    Blitar, telah dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa

    dengan identitas sebagai berikut:

    Nama : Nurhayati Istikomah

    NIM : 12402173189

    Jurusan : Ekonomi Syariah

    No. Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

    1. Sabtu, 01 Agustus 2020 08.00 Mencari artikel atau jurnal terkait Praktik

    Pengalaman Lapangan

    2. Minggu, 02 Agustus 2020 08.00 Menyusun daftar pertanyaan wawancara yang

    ingin diajukan kepada pengelola Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

    3. Senin, 03 Agustus 2020 14.00 Melakukan observasi dan wawancara tentang

    profil Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    4. Selasa, 04 Agustus 2020 10.00 Menganalisis dan mendengarkan kembali hasil

    wawancara tentang profil Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan supaya lebih mudah

    dipahami

    5. Rabu, 05 Agustus 2020 20.00 Mengumpulan tema laporan penelitian kepada

    Dosen Pembimbing Lapangan

    6. Kamis, 06 Agustus 2020 15.00 Mengerjakan review pendalaman materi dari

    channel youtube Bapak Siswahyudianto,M.M.

  • 7. Jum’at, 07 Agustus 2020 07.00 Melanjutkan mengerjakan review

    8. Sabtu, 08 Agustus 2020 15.00 Mencari artikel atau jurnal sebagai tambahan

    referensi

    9. Minggu, 09 Agustus 2020 10.00 Membuat rancangan judul laporan penelitian

    10. Senin, 10 Agustus 2020 07.00 Bimbingan pengajuan judul Laporan Penelitian

    kepada Dosen Pembimbing Lapangan

    11. Selasa, 11 Agustus 2020 19.00 Menulis laporan penelitian BAB I bagian dasar

    pemikiran

    12. Rabu, 12 Agustus 2020 13.00 Menulis tujuan dan kegunaan penelitian

    13. Kamis, 13 Agustus 2020 14.00 Menulis laporan penelitian BAB II bagian

    profil wisata

    14. Jum’at, 14 Agustus 2020 14.00 Melanjutkan menulis laporan profil wisata

    15. Sabtu, 15 Agustus 2020 17.00 Menyusun daftar pertanyaan wawancara yang

    ingin diajukan kepada pengelola Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

    16. Minggu, 16 Agustus 2020 10.00 Melakukan observasi dan wawancara kepada

    pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    tentang strategi pengembangan

    17. Senin, 17 Agustus 2020 19.00 Menganalisis dan mendengarkan kembali hasil

    wawancara tentang profil Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan supaya lebih mudah

    dipahami

    18. Selasa, 18 Agustus 2020 07.00 Melanjutkan menulis laporan BAB II bagian

    pelaksanaan praktik

    19. Rabu, 19 Agustus 2020 17.00 Melanjutkan menulis laporan BAB II bagian

    permasalahan di lapangan

    20. Kamis, 20 Agustus 2020 19.00 Melanjutkan menulis laporan BAB II bagian

    tanggapan dari pihak lembaga

    21. Jum’at, 21 Agustus 2020 07.00 Menyusun konsep video kegiatan

    22. Sabtu, 22 Agustus 2020 14.00 Melakukan kunjungan ke Wisata Negeri

  • Dongeng Kawedusan untuk foto bersama

    karyawan dan membuat video kegiatan

    23. Minggu, 23 Agustus 2020 09.00 Mencari jurnal atau artikel sebagai tambahan

    referensi

    24. Senin, 24 Agustus 2020 17.00 Menulis laporan BAB III bagian pengertian

    strategi pengembangan

    25. Selasa, 25 Agustus 2020 07.00 Menulis laporan BAB III bagian pengertian

    wahana dan macam-macam wahana di wisata

    negeri dongeng kawedusan

    26. Rabu, 26 Agustus 2020 19.00 Pergi ke kota Blitar untuk membeli vendel

    sebagai kenang-kenangan

    27. Kamis, 27 Agustus 2020 07.00 Menulis laporan BAB III bagian analisis

    strategi pengembangan wahana

    28. Jum’at, 28 Agustus 2020 17.00 Mencetak stiker untuk vendel di Kota Blitar

    29. Sabtu, 29 Agustus 2020 09.00 Mencari jurnal atau artikel sebagai tambahan

    referensi

    30. Minggu, 30 Agustus 2020 09.00 Melakukan Penutupan dan Penyerahan Vendel

    kepada Pengelola Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan

    31. Senin, 31 Agustus 2020 10.00 Merekap seluruh kegiatan mulai tanggal 1

    Agustus sampai 31 Agustus 2020 ke dalam

    laporan berita acara harian dan menyelesaikan

    seluruh laporan akhir Praktik Pengalaman

    Lapangan.

    Blitar, 31 Agustus 2020

    NURHAYATI ISTIKOMAH

    NIM: 12402173189

  • BERITA ACARA KONSULTASI

    Nama : Nurhayati Istikomah

    NIM : 12402173189

    Jurusan : Ekonomi Syariah

    DPL : Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I

    Judul laporan : Analisis Strategi Pengembangan Wahana di Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

    No. Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

    1. Konsultasi mengenai pembuatan

    sistematika pembuatan judul.

    Dosen Pembimbing Lapangan

    memberikan penjelasan bahwa

    sebelum membuat judul lebih baik

    membuat tema laporan terlebih

    dahulu.

    2. Konsultasi mengenai judul laporan

    tentang “Prospek Pengembangan

    Wisata Edukasi Negeri Dongeng

    guna meningkatkan daya tarik

    pengunjung”

    Revisi.

    3. Konsultasi mengenai judul laporan

    tentang “Strategi Meningkatkan

    Daya Tarik Pengunjung Melalui

    Pengembangan Wisata Edukasi

    Negeri Dongeng Kawedusan”

    Dosen Pembimbing Lapangan

    memberikan masukan untuk

    membuat judul tentang Strategi

    Pengembangan di Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan.

    5. Konsultasi mengenai pengumpulan

    berkas laporan.

    Dosen Pembimbing Lapangan

    memberikan penjelasan bahwa

    laporan dikumpulkan kolektif.

    6. Konsultasi mengenai laporan PPL. Dosen Pembimbing Lapangan

    memberikan masukan untuk

  • mengganti Judul menjadi “Analisis

    Strategi Meningkatkan Daya Tarik

    Pengunjung Melalui

    Pengembangan Wisata Edukasi

    Negeri Dongeng Kawedusan” dan

    memperbaiki bagian Kata

    Pengantar

    7. Konsultasi mengenai laporan PPL Disetujui

    Tulungagung, 7 September 2020

    Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I

    NIDN. 2016048005

  • DOKUMENTASI

    Meminta izin kepada Bapak Agung Kurniawan selaku pengelola Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

    Melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki kawasan Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

  • Melakukan Observasi wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Wawancara bersama Bapak Agung Kurniawan selaku Pengelola Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

  • Observasi Wahana Miniatur Tujuh Keajaiban Dunia

    Wawancara bersama Bapak Agung Kurniawan selaku Pengelola Wisata Negeri

    Dongeng Kawedusan

  • Foto bersama Staff dan Karyawan Wisata Negeri Dongeng Kawedusan

    Pengunjung yang sedang mengadakan reuni di Wisata Negeri Dongeng

    Kawedusan

  • Penutupan dan Penyerahan Vendel kepada Bapak Agung Kurniawan selaku

    Pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan