Laporan Pendahuluan Nyeri Punggung Bawah

7/18/2019 Laporan Pendahuluan Nyeri Punggung Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-nyeri-punggung-bawah-5697529f58bff 1/18

LAPORAN PENDAHULUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH(LOW BACK

PAIN / LBP)

A. Pengertian Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial.

Peraturan utama dalam merawat pasien dengan nyeri adalah bahwa semua nyeri

adalah nyata, meskipun penyebabnya tidak diketahui. Oleh karena itu, keberadaan

nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien.

Low Back Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan

medis walaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik

pada masalah kehidupan seperti fisik,mental,social dan ekonomi Barbara!.

Low Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan

oleh terdesaknya para "ertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus

pulposus,osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang Brunner,#$$$!.

Low back pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah

pada muskuloskeletal seperti ketegangan lumbosacral akut,ketidakmampuan

ligamen lumbosacral,kelemahan otot,osteoartritis,spinal stenosis serta masalh

pada sendi inter "ertebra dan kaki yang tidak sama panjang.

%ari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Low Back

Pain adalah nyeri kronik atau acut didalam lumbal yang biasanya disebabkan

trauma atau terdesaknya otot para "ertebra atau tekanan,herniasi dan degenerasi

dari nuleus pulposus,kelemahan otot,osteoartritis dilumbal sacral pada tulang

belakang.

A. Eti"%"gi Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder.

&rauma primer seperti ' &rauma secara spontan, contohnya kecelakaan. &rauma

sekunder seperti ' (danya penyakit )NP, osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal,

spondilitis,osteoartritis.

#. *etidak stabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot.

1



+. Prosedur degenerasi pada pasien lansia.

. Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi.

. *egemukan.. /engangkat beban dengan cara yang salah.

0. *eseleo.

1. &erlalu lama pada getaran.

2. 3aya berjalan.

$. /erokok.

#4. %uduk terlalu lama.

##. *urang latihan oleh raga!.

#+. %epresi 5stress.

#. Olahraga golp,tennis,sepak bola!.

B. &a$t"r Re'i$" Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

6aktor resiko secara fisiologi.

#. 7mur +4 8 4 tahun !.

+. *urangnya latihan fisik.

. Postur yang kurang anatomis.

. *egemukan.

. 9coliosis parah.

0. )NP.

1. 9pondilitis.

2. 9pinal stenosis penyempitan tulang belakang !.

$. Osteoporosis.

#4. /erokok.

6aktor resiko dari lingkungan.

#. %uduk terlalu lama.

+. &erlalu lama pada getaran.

. *eseleo atau terpelintir.

. Olah raga golp,tennis,gymnastik,dan sepak bola !.

. :ibrasi yang lama.6aktor resiko dari psikososial.

#. *etidak nyamanan kerja.

+. %epresi.

. 9tress.

C. ANAOI DAN &I*IOLOGI

; Guna $erang$a.

#. /enahan seluruh bagian-bagian badan /enopang tubuh!.

2



+. /elindungi alat tubuh yang halus seperti otak,jantung dan paru-paru.

. &empat melekatnya otot-otot dan pergerakan tubuh dengan

perantaraan otot.

. tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah.

. /emberi bentuk pada bangunan tubuh.

; Rua'+rua' tu%ang ,e%a$ang.

Bentuk dari tiap-tiap ruas tulang belakang pada umumnya sama,hanya

ada bedanya sedikit tergantung pada kerja yang ditanganinya. <uas-ruas ini terdiri

atas beberapa bagian '

#. badan ruas merupakan bagian yang terbesar,bentuknya tebal dan

kuat,terletak disebelah depan.

+. Lengkung luas. Bagian yang melingkari dan melindungi lubang luas

tulang belakang terletak di sebelah belang dan pada bagian ini terdapat

tonjolan yaitu '

a. Prosesus spinosus 5 taju duri. &erdapat ditengah-tengah lengkung

luas,menonjol kebelakang.

b. Prosesus tran"ersum 5 taju sayap.

#! &erdapat disamping kiri dan kanan lengkung luas.

+! Prosesus artikulasi 5 taju penyendi.

! /embentuk persendian dengan ruas tulang belakang

"ertebralis!.

;

&ung'i rua' tu%ang ,e%a$ang.

#. /enahan kepela dan alat-alat tubuh yang lain..

+. /elindungi alat halus yang ada didalamnya sum-sum belakang!.

. &empat melekatnya tulang iga dan tulang pinggul.

. /enentukan sikap tubuh.

<uas-ruas tulang belakang ini tersusun dari atas kebawah dan diantara

masing-masing ruas dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut cakram antara

ruas sehingga tulang belakang bias tegak dan membungkuk. %isamping itu

disebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabut-serabut kenyal yang

memperkuat kedudukan ruas tulang belakang.

3



%itengah-tengah bagian ruas-ruas tulang belakang terdapat pula suatu

saluran yang disebut saluran sum-sum belakang kanalis medulla spinalis! yang

didalamnya terdapat sum-sum tulang belakang.

Bagian+,agian -ari rua' tu%ang ,e%a$ang.

#. Vertebra sedrvikalis tulang leher! 1 ruas mempunyai badan ruas kecil dan

lubang ruasnya besar. Pada tagu sayapnya terdapat lubang tempat lalunya

syarap yang disebut For Amentuam Versalis 6oramentuan :ersorium!.

<uas pertama "ertebra ser"ikalis disebut (tlas yang memungkinkan kepala

berputar kekiri dan kekanan. <uas kedua disebut prosesus ke 1 mempunyai

taju yang disebut Prosesus Prominan,taju ruiasnya agak panjang.

+. Vertebra Torakalis tulang punggung! terdiri dari #+ ruas,badan ruasnya

besar dan kuat. &aju durinya panjang dan melengkung,pada daerah bagian

dataran sendi sebelah atas,bawah,kiri dan kanan ini membentuk persendian

dengan tulang iga.

. vertebra lumbalis tulang pinggul! terdiri dari ruas,badan ruasnya

besar,tebal dan kuat. &aju durinya agak picak bagi ruas dari ruas ke agak

menonjol disebut Promontorium.

. vertebra sakralis ruas tulang kelangkang! terdiri dari , yang membentuk

sakrum atau tulang kelangkang.

. vertebra Koksigius tulang ekor! terdiri dari ruas. <uas-ruasnya kecil dan

menjadi sebuah tulang yang disebut Os *oksigialis dapat bergerak sedikit

karena membentuk persendian dengan sacrum.

D. Pat"i'i"%"gi Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

#. /ekanisme terjadinya nyeri pada Low Back Pain

Nyeri yang ada pada low Back Pain + macam

a. Nyeri Nosiseptif b. Nyeri Neuropatik

Bangunan peka nyeri yang terdapat di punggung bawah adalah

periosteum, #5 bangunan luar annulus fibroseptor bagian fibrosa dari diskus

inter"ertebralis! ligamentum kapsula artikularis, fasia dan otot. 9emua banguan

tersebut mengandung nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulusmekanik,

termal, kimiawi!. Bila reseptor dirangsang oleh sebagian stimulus lokal akan,

dijawab dengan pengeluaran sebagai mediator inflamasi dan substansia lainnya

4



yang menyebabkan timbulnya persepsinyeri., hiperalgesia maupun alodinia yang

bertujuan mencegah pergerakan untuk memungkinkan berlangsung proses

penyembuhan. 9alah satu mekanisme untuk mencegah kerusakan yang lebih berat

adalah spasme otot yang membatasi pergerakan. 9pasme otot ini menyebabkan

iskemia dan sekaligus menyebabkan munculnya titik picu trigger points! yang

merupakan salah satu kondisi nyeri. Pembungkus syaraf juga, kaya akan

nosiseptor yang merupakan akhiran dari nervi nervorum yang juga berperan

sebagai sumber nyeri nosiseptif inflamasi, terutama nyeri yang dalam dan sulit

dilokalisir. Berbagai jenis rangsangan tadi akan mengantisipasi nosiseptor,

langsung menyebabkan nyeri dan sensitisasi menyebabkan hiperalgesia. Nyeri

yang diakibatkan oleh akti"itas nosiseptor ini disebut nyeri nosiseptif.

+. /ekanisme Nyeri Neurepatik Pada LBP

Nyeri neuropatik adalah nyeri yang didahului atau disebabkan oleh lesi

atau disfungsi primer pada system syaraf. Nyeri neuropatik yang sering ditemukan

pada LBP berupa penekanan atau jeratan radiks syaraf oleh karena )ernia

Nukleus Pulposus )NP, penyempitan kanalis spinalis, pembengkaan artikulasio

atau jaringan sekitarnya, fraktur mikro misalnya penderita osteoporosis!,

penekanan oleh tumor dan sebagainya. Penanganan pada radiks saraf, terdapat +

kemungkinan'

a. Penekanan hanya terjadi pada selaput pembungkus syaraf yang kaya

nosiseptor dari nervi nervorum, yang menimbulkan inflamasi, nyeri

dirasakan distribusi serabut syaraf tersebut. nyeri bertambah jika

terdapat peperangan serabut syarap, misalnya karena pergerakan.

b. Penekanan sampai mengenai serabut syaraf, sehingga ada kemungkinanterjadi gangguan keseimbangan neuron sensorik melalui pelabuhan

molekuler. Perubahan molekuler menyebabkan akti"itas 99( menjadi

abnormal, timbul aktifitas ektopik akti"itas di luar nosiseptor!,

akumulasi saluran ion Natrium 9=-Na dan saluran ion baru di daerah

lesi!. Penumpukan 9=-Na naupun saluran ion baru didaerah lesi

menyebabkan timbulnya mechsno-hot-sopt yang sangat peka terhadap

rangsangan mekanikal maupun termalhiperagesia mekanikal dan

5



termal!. %itemukan juga pembentukan reseptor adrener menyebabkan

stress psikologi yang mampu memperberat nyeri. (kti"itas ektopik

menyebabkan timbulnya nyeri neuropatik baik yang sepontan seperti

parestesia, disestisia, nyeri seperti kesetrum dan sebagainya, yang

membedakan dengan nyeri inflamasi maupun yamg dibangkitkan

seperti hiperal dan alodinia. &erjadinya hiperalgesia dan alodinia pada

nyeri ncuropatik juga disebabkan oleh adanya fenomena wind-up, L&P

dan perubahan fenotip (B. Pada nyeri nosiseptif, inhibisi meningkat

sedang pada nyeri neuropatik terutama disebabkan penurunan reseptor

opioid di neuron kornu dorsalis dan peningkatan cholesystokinin

>>*! yang menghambat kerja reseptor opioid.

Pat!ay NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN / LBP)

6



E. anie'ta'i K%ini$ Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

Perubahan dalam gaya berjalan.

#. Berjalan terasa kaku.

+. &idak bias memutar punggung.

. Pincang.

Persyarafan

#. *etika dites dengan cahaya dan sentuhan dengan peniti,pasienmerasakan sensasi pada kedua anggota badan,tetapi mengalami

sensasi yang lebih kuat pada daerah yang tidak dirangsang.

+. &idak terkontrol Bab dan Bak.

Nyeri.

#. Nyeri punggung akut maupun kronis lebih dari dua bulan.

+. Nyeri saat berjalan dengan menggunakan tumit.

. Nyeri otot dalam.

. Nyeri menyebar kebagian bawah belakang kaki.

. Nyeri panas pada paha bagian belakang atau betis.

7



0. Nyeri pada pertengahan bokong.

1. Nyeri berat pada kaki semakin meningkat.

&. Penata%a$'anaan Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

#. Penata Laksanaan *eperawatan.

- =nformasi dan edukasi.

- Pada NPB akut ' =mobilisasi lamanya tergantung kasus!, pengaturan

berat badan, posisi tubuh dan akti"itas, modalitas termal terapi panas dan

dingin! masase, traksi untuk distraksi tulang belakang!, latihan ' jalan, naik

sepeda, berenang tergantung kasus!, alat Bantu antara lain korset, tongkat!

- NPB kronik' psikologik, modulasi nyeri TENS, akupuntur, modalitas

termal!, latihan kondisi otot, rehabilitasi "okasional, pengaturan berat badan

posisi tubuh dan akti"itas.

+. /edis

a. 6ormakoterapi.

- NPB akut' (setamenopen, N9(=%, muscle rela?ant, opioid nyeri

berat!, injeksi epidural steroid, lidokain, opioid! untuk nyeri radikuler

- NPB kronik ' antidepresan trisiklik amitriptilin! antikon"ulsan

gabapentin, karbamesepin, okskarbasepin, fenitoin!, alpha blocker

klonidin, pra@osin!, opioid kalau sangat diperlukan!

b. =n"asif non bedah

- Blok saraf dengan anestetik lokal radikulopati!

- Neurolitik alcohol #44A, fenol 4 A nyeri neuropatik punggung

bawah yang intractable!c. Bedah

)NP )ernia Nukleus Pulposus!, indikasi operasi '

- 9kiatika dengan terapi konser"atif selama lebih dari empat minggu'

nyeri berat5intractable 5 menetap 5 progresif.

- %efisit neurologik memburuk.

- 9indroma kauda.

9tenosis kanal ' setelah terjadi konser"atif tidak berhasil

8



- &erbukti adanya kompresi radiks berdasarkan pemeriksaan

neurofisiologik dan radiologik.

G. Peeri$'aan Diagn"'ti$ Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

# Neurofisiologik

- lectromyography /3!

- Need /3 dan )-refle? dianjurkan bila dugaan disfungsi radiks

lebih dari - minggu

- Bila diagnosis radikulapati sudah pasti secara pemeriksaan klinis,

pemeriksaan elektrofisiologik tidak dianjurkan.

- 9omatosensory "oked Potensial 99P!. Berguna untuk stenosis

kanal dan mielopati spinal.

+ <adiologik

- 6oto polos.

- &idak direkomendasikan untuk e"aluasi rutin penderita NPB.

- %irekomendasikan untuk menyampingkan adanya kelainan tulang.

- /ielografi, mielo->&, >&-9can, /agnetik <esonance =maging /<=!

- %iindikasikan untuk mencari penyebab nyeri antara lain tumor, )NP

perlengketan

- %iscography tidak direkomendasikan pada NPB oleh karena in"asi"e

Laboratorium

- Laju endap darah, darah perifer lengkap, >-reactif protein ><P!,

faktor rematoid, fosfatase alkali 5 asam, kalsium atas indikasi!

- 7rinalisa, berguna untuk penyakit non spesifik seperti infeksi,

hematuri

- Likuor serebrospinal atas indikasi!

H. A'u!an Ke0eraatan Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)

#. Pengkajian *eperawatan Nyeri Punggung Bawah Low Back Pain 5 LBP!

%ata fokus yang perlu dikaji'

a. <iwayat kesehatan

9



#! <iwayat Penyakit

a! *eluhan 7tama keluhan yang dirasakan pasien saat dilakukan pengkajian!

b! <iwayat penyakit sekarang

; %iskripsi gejala dan lamanya

; %ampak gejala terhadap aktifitas harian

; <espon terhadap pengobatan sebelumnya

; <iwayat trauma

c! <iwayat Penyakit 9ebelumnya

; =mmunosupression supresis imun!

; Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas kangker!

; Nyeri yang menetap merupakan pertimbangan untuk kangker atau infeksi.

; Pemberatan nyeri di kala terbaraing tumor instraspinal atau infeksi! atau

pengurangan nyeri hernia nudeus pulposus 5 )NP!

; Nyeri yang paling berat di pagi hari spondiloartropati seronegatif'

ankylosing spondyli-tis, artristis psoriatic, spondiloartropati reaktif,

sindroma fibromialgia!

; Nyeri pada saat duduk )NP, kelainan faset sendi, stenosis kanal,

kelahinan otot paraspinal, kelainan sendi sakroilikal, spondilosis 5

spondilolisis 5 spondilolistesis, NPB-spesifik!

; (danya demam infeksi!

; 3angguan normal dismenore, pasca-monopause 5andropause!

; *eluhan "isceral referred pain!

; 3angguan miksi

; 9addle anesthesia

; *elemahan motorik ekstremitas bawah kemungkinan lesi kauda

ekwina!

; Lokasi dan penjalaran nyeri.

b. Pemeriksaan fisik

#! *eadaan 7mum

+! Pemeriksaan persistem

! 9istem persepsi dan sensori

10



pemeriksaan panca indera ' penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap,

perasa!

! 9istem persarafan Pemeiksaan neurologik!

; Pemeriksaan motorik

; Pemeriksaan sens sensorik.

; 9traight leg <aising 9L<!, test laseCue iritasi radisks L atau 9 #! cross

laseCue)NP median! <e"erse LaseCue iritasi radik lumbal atas!

; 9itting knee e?tension iritasi lesi iskiadikus!

; Pemeriksaan system otonom

; &anda Patrick lasi co?ae! dan kontra Patrick lesi sakroiliaka!

; &es Naff@iger

; &es "alsa"a.

! 9istem pernafasan

Nilai frekuensi nafas, kualitas, suara, dan jalan nafas.!

0! 9istem kardio"askuler

Nilai tekanan darah, nadi, irama, kualitas, dan frekuensi!

1! 9istem 3astrointestinal

Nilai kemampuan menelan,nafsu makan, minum, peristaltic dan eliminasi!

2! 9istem =ntegumen

Nilai warna, turgor, tekstur dari kulit pasien !

$! 9istem <eproduksi

7ntuk pasien wanita !

#4! 9istem Perkemihan

Nilai 6rekuensi Bak, warna, bau, "olume !

c. Pola fungsi kesehatan

#! Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

+! Pola aktifitas dan latihan

>ara berjalan ' pincang, diseret, kaku merupakan indikasi untuk

pemeriksaan neurologis!!

! Pola nutrisi dan metabolisme

! Pola tidur dan istirahat

11



Pasien LBP sering mengalami gangguan pola tidur dikarenakan menahan

nyeri yang hebat!

! Pola kognitif dan perceptual

Prilaku penderita apakah konsisten dengan keluhan nyerinya kemungkinan

kelainan psikiatrik!!

0! Persepsi diri5konsep diri

1! Pola toleransi dan koping stress

Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal sehingga

penderita berjalan sangat hati-hati untuk mengurangi rasa sakit tersebut

kemungkinan infeksi. =nflamasi, tumor atau fraktur!!

2! Pola seksual reproduksi

$! Pola hubungan dan peran

#4! Pola nilai dan keyakinan

+. %iagnosa *eperawatan Nyeri Punggung Bawah Low Back Pain 5 LBP!

%iagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan Low Back

Pain adalah

a. Nyeri akut b.d agen injuri fisik muskuloskeletal! dan system syaraf

"ascular!

b. *erusakan mobilitas fisik b.d nyeri, kerusakan muskula skeletal, kekakuan

sendi, kontraktur!

c. 3angguan pola tidur b.d nyeri, tidak nyaman

d. %efisit self care b.d nyeri

. <encana *eperawatan

N"Diagn"'a

Ke0eraatanu1uan Inter2en'i

12



#. Nyeri akut b5d

agen injuri fisik,

kelainan muskulo

skeletal dan

system syaraf

"askuler

Bata'an

$ara$teri'ti$ 3

:erbal

/enarik nafas

pan-jang, merintih

/engeluh nyeri

/otorik

/enyeringaikan

wajah.

Langkah yang

ter-seok-seok

Postur yang

kaku 5 tidak stabil

3erakan yang

amat lambat atau

terpaksa

<espon autonom

Perubahan "ital

sign

9etelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama D ? + jam

nyeri berkurang 5

hilang dengan

kriteria '

ing$at nyeri (4564)

/elaporkan nyeri

ber-kurang 5 hilang

6rekuensi nyeri

berku-rang 5 hilang

Lama nyeri

berkurang

kspresi oral

berkurang 5 hilang

*etegangan otot

berku-rang 5 hilang

%apat istirahat

9kala nyeri

berkurang 5 menurun

K"ntr"% Nyeri (5768)

/engenal faktor-

faktor penyebab

/engenal onset

nyeri

Earang 5 tidak

pernah melakukan

tindakan pertolongan

dengan non analgetik

ana1een nyeri (5966)

#. Lakukan pengkajian nyeri secara

kom-prehensif lokasi, karateristik,

durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor

presipitasi!.

+. Obser"asi reaksi non "erbal dari

ketidaknyamanan.

. 3unakan teknik komunikasi

terapetik untuk mengetahui

pengalaman nyeri klien.

. *aji kultur 5 budaya yang

mempengaruhi respon nyeri.

. "aluasi pengalaman nyeri masa

lampau.

0. "aluasi bersama klien dan tim

kesehatan lain tentang ketidak

efektifan kontrol nyeri masa lampau.

1. Bantu klien dan keluarga untuk

mencari dan menemukan dukungan.

2. *ontrol lingkungan yang dapat

mempe-ngaruhi nyeri suhu ruangan,

pencahayaan, dan kebisingan!

$. *urangi faktor presipitasi nyeri.

#4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri

farmokologi, non farmakologi dan

inter-personal!

##. *aji tipe dan sumber nyeri untuk

me-nentukan inter"ensi.

#+. (jarkan tentang teknik non

farmakologi.

#. Berikan analgetik untuk mengurangi

13



Earang 5 tidak

pernah menggunakan

analgetik

Earang 5 tidak

pernah melaporkan

nyeri kepa-da tim

kesehatan.

Nyeri terkontrol

ing$at $enyaanan

(4566)

*lien melaporkan

kebu-tuhan istirahat

tidur tercukupi

/elaporkan

kondisi fisik baik

/elaporkan

kondisi psikis baik

F

nyeri.

#. "aluasi keefektifan kontrol nyeri

#. &ingkatkan istirahat

#0. *olaborasi dengan dokter jika ada

keluhan dan tindakan nyeri tidak

berhasil.

#1. /onitor penerimaan klien tentang

mana-jemen nyeri.

An-ini'tra'i Ana%geti$ (4456)

#. &entukan lokasi, karateristik

kualitas, dan derajat nyeri sebagai

pemberian obat.

+. >ek instruksi dokter tentang jenis

obat, dosis dan fekkuensi.

. >ek riwayat alergi

. Pilih analgenik yang diperlukan

atau kombinasi dari analgetik ketika

pemberian lebih dari satu.

. &entukan pilihan analgesik

tergantung tipe dan beratnya nyeri.

0. &entukan analgetik pilihan rute

pemberian dan dosis optimal.

1. Pilih rute pemberian secara i"-im

untuk pengobatan nyeri secara

teratur

2. /onitor "ital sign sebelum dan

sesudah pemberian analgesik

pertama kali

$. Berikan analgesik tepat waktu

terutama saat nyeri hebat.

14



#4. "aluasi efektifitas analgesik tanda

dan gejala efek sampingan!

+ *erusakan

mobilitas fi-sik b.d

nyeri, kerusakan

muskuloskeletal,

keka-kuan sendi

atau kon-traktur

Bata'an

$ara$teri'ti$ 3

Postur tubuh

kaku tidak stabil.

Ealan terseok-

seok

3erak lambat

/embatasi

perubahan ge-rak

yang mendadak

atau cepat

9akit berbalik

9etelah dilakukan


selama D G + jam

klien mampu

mencapai mobilitas

fisik dengan kri-teria '

",i%ity Le2e%

(646:) '

- *lien dapat

melakukan mobilitas

secara bertahap

dengan tanpa

merasakan nyeri.

- Penampilan

seimbang

- /enggerakkan otot

dan sendi

- /ampu pindah

tempat tanpa bantuan

- Berjalan tanpa

bantuan

#. *oreksi tingkat kemampuan

mobilisasi de-ngan sekala 4- '

F 4 ' *lien tidak tergantung pada orang

lain

F # ' *lien butuh sedikit bantuan

F + ' *lien butuh bantuan sederhana

F ' *lien butuh bantuan banyak

F ' *lien sangat tergantung pada

pemberian pelayanan

+. (tur posisi klien

. Bantu klien melakukan perubahan

gerak.

. Obser"asi 5 kaji terus kemampuan

gerak motorik, keseimbangan

. 7kur tanda-tanda "ital sebelum dan

sesudah melakukan latihan.

0. (njurkan keluarga klien untuk

melatih dan memberi moti"asi.

1. *olaborasi dengan tim kesehatan

lain fisioterapi untuk pemasangan

korset!

2. Buat posisi seluruh persendian

dalam letak anatomis dan nyaman

dengan memberikan penyangga pada

lekukan lekukan sendi serta pastikan

posisi punggung lurus.

15



. 3angguan pola

tidur b.d nyeri,

tidak nyaman

Bata'an

$ara$teri'ti$ 3

Pasien

menahan sa-kit

merintih, me-

nyeringai!

Pasien

mengungkapkan

tidak bisa tidur

karena nyeri

9etelah dilakukan


selama D G + jam

klien dapat terpenuhi

kebutuhan tidurnya

dengan criteria '

i-ur (6669)

Eumlah jam tidur

cukup

Pola tidur normal

*ualitas tidur cukup

&idur secara teratur

&idak sering

terbangun

&anda "ital dalam

batas normal

Re't (666;)

=stirahat >ukup

*ualitas istirahat

baik

=stirahat fisik

cukup

=stirahat psikis

cukup

An<iety #"ntr"%

(5964)

&idur adekuat

&idak ada

Pening$atan i-ur / *%ee0

En!an#eent (5:86)

#. *aji pola tidur 5 pola akti"itas

+. (njurkan klien tidur secara teratur

. Eelaskan tentang pentingnya tidur

yang cukup selama sakit dan terapi.

. /onitor pola tidur dan catat

keadaan fisik, psykososial yang

mengganggu tidur

. %iskusikan pada klien dan keluarga

tentang tehnik peningkatan pola

tidur

ana1een %ing$ungan (79:6)

# Batasi pengunjung

+ Eaga lingkungan dari bising

&idak melakukan tindakan

keperawatan pada saat klien tidur

An<iety Re-u#ti"n (8:46)

# Eelaskan semua prosedur termasuk

pera-saan yang mungkin dialami

selama men-jalani prosedur

+ Berikan objek yang dapat

memberikan rasa aman

Berbicara dengan pelan dan tenang

/embina hubungan saling percaya

%engarkan klien dengan penuh

perhatian

0 >iptakan suasana saling percaya

1 %orong orang tua mengungkapkan

16



manifestasi fisik

&idak ada

manifestasi perilaku

/encari informasi

untuk mengurangi

cemas

/enggunakan

teknik re-laksasi untuk

mengu-rangi cemas

Berinteraksi sosial

pera-saan, persepsi dan cemas secara

"erbal

2 Berikan peralatan 5 akti"itas yang

meng-hibur untuk mengurangi

ketegangan

$ (njurkan untuk menggunakan

teknik re-laksasi

#4 Berikan lingkungan yang tenang

## Batasi pengunjung

. %efisit srlf care b.d

nyeri

9eteleh dilakukan


pada pasien selama

? + jam diharapkan

kebutuhan perawatan

diri pasien dapat

terpenuhi, dengan

kriteria hasil '

#. klien terbebas dari

bau badan

+. /enyatakan

kenyamanan terhadap

pemenuhan kebutuhan perawatan diri

9elf care assistance H

#. /onitor kemampuan klien

untuk perawatan diri yang

mandiri

+. /onitor kebutuhan klien

untuk alat-alat bantu

. 9ediakan bantuan sampai

klien mampu secara utuh

untuk memenuhi perawatan

dirinya

. %orong klien untuk

melakukan akti"itas yang

mandiri sesuai kemampuan

17



DA&AR PU*AKA

Brunner I 9uddarth, (lih Bahasa /onica ster, 9*P H Buku (jar *eperawatan

/edikal Bedah, disi 2, :olume #, 3>, Eakarta, +44+

Brunner I 9uddarth, (lih Bahasa /onica ster, 9*P H Buku (jar *eperawatan

/edikal Bedah, disi 2, :olume , 3>, Eakarta, +44+

<uth 6. >ra"en, d%, <N, 6undamentals Of Nursing, disi ==, Lippincot,

Philadelphia, +444

JJJJJJJJJJ. (skep LBP Low Back Pain!. %iakses pada tanggal #+ 6ebruaei

+4#+. http'55nursingbegin.com5askep-lbp5.

JJJJJJJJJJ.(suhan *eperawatan Pada *lien dengan Low Back Pain. %iakses

pada tanggal #+ 6ebruari +4#. http'55sedetik.multiply.com5journal

18

http://nursingbegin.com/askep-lbp/

http://nursingbegin.com/askep-lbp/

Documents

Laporan Pendahuluan Nyeri Punggung Bawah