13
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI A. DEFINISI Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dan sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan. (Wikipedia, 2013) Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Nutrisi adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Enam zat 1

Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LP Keperawatan

Citation preview

Page 1: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. DEFINISI

Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk

fungsi normal dan sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.

(Wikipedia, 2013)

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia

untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan

menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya

serta mengeluarkan sisanya.

Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,

mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk

melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Nutrisi adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat

dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Enam zat nutrisi esensial yaitu, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air dan

mineral.

Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar

manusia yang sangat penting. Dilihat dari segi kegunaannya, nutrisi

merupakan sumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber

nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti glikogen yang

terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan

sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh

manusia.

1

Page 2: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

Adapun jenis-jenis nutrisi yang diperlukan tubuh antara lain:

1. Karbohidrat

Merupakan sumber energi utama dan sumber serat pangan.

2. Protein

Merupakan konstituen penting pada semua sel, terdiri dari asam-

asam amino.

3. Lemak

Merupakan sumber energi yang dipadatkan.

4. Vitamin

Merupakan bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh

dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.

5. Air

Merupakan komponen terbesar penyusun tubuh manusia.

Pemenuhan kebutuhan air dapat berasal dari minuman, makanan,

dan sayuran.

6. Mineral

Merupakan bahan anorganik yang berfungsi untuk menjaga

keseimbangan tubuh.

B. ETIOLOGI

Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan pada

kebutuhan nutrisi, antara lain.

a. Intake nutrisi

b. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan

c. Gangguan menelan dan sakit gigi

d. Anoreksia

e. Nausea dan vomiter (mual dan muntah)

f. Obstruksi saluran cerna

g. Diabetes Mellitus (DM)

2

Page 3: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

h. Malabsorbsi nutrien

i. Stres dan depresi

j. Kanker

k. Pertumbuhan

l. Gaya hidup dan kebiasaan

m. Kebudayaan dan kepercayaan, seperti orang asia yang lebih memilih padi

sebagai makanan pokok.

n. Sumber ekonomi

o. Kelemahan fisik, seperti atritis (kelainan pada sendi)

p. Tinggal sendiri, karena seseorang yang hidup sendirian sering tidak peduli

pada makanan apa saja yang sehat dan bergizi untuk dimasak dan

dimakan.

C. PATOFISIOLOGI

Kondisi fisiologis yang mempengaruhi status nutrisi termasuk tingkat

aktivitas, keadaan penyakit, kemampuan daya beli dan menyiapkan makanan

serta prosedur dan pengobatan yang dilakukan. Bergantung pada tingkat

aktivitas, maka nutrisi dan kilokalori diperlukan untuk meningkatkan,

sehingga tingkat aktivitas akan meningkat atau menurun. Sementara, status

penyakit dan prosedur atau pengobatan yang dilakukan mempunyai dampak

pada asupan makanan, pencernaan, absorbsi, metabolisme dan ekskresi.

Beberapa kondisi fisiologis dapat menyebabkan menurunnya zar

makanan tertentu, dan suatu saat akan meningkat. Penyakit ginjal dapat

menurunkan kebutuhan protein oleh karena protein di ekskresi oleh ginjal.

Penyakit-penyakit fisik biasanya meningkatkan kebutuhan zat makanan.

Biasanya terjadi pada penyakit-penyakit saluran cerna.

Gangguan fisik dapat terjadi di sepanjang saluran pencernaan yang

menyebabkan menurunnya asupan nutrisi. Gangguan absrobsi, gangguan

tranportasi, atau penggunaan yang tidak sepantasnya. Luka pada mulut dapat

3

Page 4: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

menyebabkan menurunnya asupan nutrisi akibat nyeri saat makan. Diare

dapat menurunkan absorbsi nutrisi karena didorong lebih cepat. Terhadap

penyakit pada kandung empedu, di mana kandung empedu tidak berfungsi

secara wajar, empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak menjadi tidak

efektif.

D. POHON MASALAH

E. MANIFESTASI KLINIS

Ada beberapa tanda dan gejala pada ketidakseimbangan kebutuhan

nutrisi secara umum, di antaranya.

4

Pola makan tidak teratur, obat-obatan, stres, nikotin dan alkohol

Berkurangnya pemasukan makanan

Kekosongan lambung

Erosi pada lambung

Produksi asam lambung meningkat

Refleks muntah

Intake makanan tidak adekuat

Kekurangan nutrisi

Page 5: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

a. Kram dan nyeri

abdomen

b. Nafsu makan menurun

c. Berat badan 20% atau

lebih di bawah berat

badan ideal

d. Kerapuhan kapiler

e. Diare

f. Kehilangan rambut

berlebih

g. Bising usus hiperaktif

h. Tonus otot menurun

i. Mual dan muntah

j. Cepat kenyang setelah

makan

k. Mengeluh gangguan

sensasi rasa

l. Sariawan rongga mulut

m. Sukar menelan

2. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

a. Disfungsi pola makan

b. Nafsu makan berlebih

c. Aktivitas monoton

d. Lipatan otot trisep >25cm pada wanita, >15cm pada pria

e. Berat badan 20% di atas tinggi dari kerangka tubuh ideal

F. TEST DIAGNOSTIK

Pada pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemeriksaan penunjang yang dilakukan

seperti.

a. Rontgen

b. USG

c. Laboratorium

G. PENATALAKSANAAN

1. Perbaikan gizi

2. Pendidikan kesehatan

5

Page 6: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

3. Pengobatan

4. Kolaborasi

a. Pemberian cairan parenteral

b. Pemberian obat-obatan peroral maupun parenteral

c. Pengaturan diet terprogram sesuai saran ahli gizi

d. Penyuluhan tentang penyimpangan dan penyajian makanan

H. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Status nutrisi seseorang dapat dikaji melalui A, B, C, D, yaitu.

a. A (antropometri): untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan

energi.

b. B (biokimia): digunakan untuk suatu peringatan bahwa mungkin akan

terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi.

c. C (clinical sign): untuk mensurvey klinis secara cepat (tanda-tanda klinis).

d. D (dietary): makanan yang dikonsumsi.

Pengkajian keperawatan terhadap masalah gangguan pemenuhan kebutuhan

nutrisi, yaitu.

1. Data subjektif

a. Biodata

b. Alasan datang

c. Keluhan utama

d. Riwayat kesehatan pasien dan keluarga

2. Data objektif

a. Pemeriksaan fisik umum

b. Pemeriksaan fisik dengan inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi

c. Pemeriksaan khusus

d. Pemeriksaan penunjang

6

Page 7: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Kemungkinan berhubungan dengan:

a. Efek dari pengobatan

b. Mual dan muntah

c. Gangguan intake makanan

d. Radiasi atau kemoterapi

e. Penyakit kronis

f. Ketidakmampuan untuk mencerna makanan

g. Ketidakmampuan untuk menelan makanan

2. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Kemungkinan berhubungan dengan:

a. Kelebihan intake makanan

b. Gaya hidup

c. Perubahan pola makan

d. Perubahan kultur

e. Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori

3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Faktor resiko:

a. Mengonsentrasikan asupan makan pada malam hari

b. Disfungsi pola makan

c. Terlihat gangguan makan sebagai tindakan menyenangkan

d. Membarengi makan dengan aktivitas lain

e. Obesitas parenteral

f. Gaya hidup monoton

7

Page 8: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

J. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Lakukan pendekatan pada klien

2. Tanyakan tentang pilihan makanan yang sesuai

3. Tanyakan tentang riwayat alergi makanan

4. Bantu klien makan jika tidak mampu

5. Berikan penjelasan tentang kondisi klien

6. Timbang berat badan setiap hari

7. Perhatikan tanda-tanda vital

8. Kolaborasi dengan tim medis atau ahli gizi

Rasional:

1. Dapat tercipta hubungan baik antara klien dan petugas

2. Dapat meningkatkan nafsu makan klien

3. Dapat mengidentifikasi gangguan pola makan pada klien

4. Dapat membantu klien makan

5. Klien dan keluarga dapat mengetahui keadaan pasien dan dapat mengerti

bagaimana tindakannya

6. Mengetahui status nutrisi klien

7. Mengetahui indikator keadekuatan volume sirkulasi darah

8. Memberikan gizi atau diet yang tepat pada klien dan mempercepat proses

penyembuhan

8

Page 9: Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Siti. 2012. Nutrisi. Online.Fhatimfhatim.wordpress.com/2012/07/24/nutrisi/.

Diunduh 8 Juli 2014, pukul 10.00 WITA

Hidayat, A. Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2002. Buku Saku Praktikum

Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC

NANDA International. 2011. Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi

2012-2014. Jakarta: EGC

Richa. 2013. LP Nutrisi. Online. Richa-faricha.blogspot.com/2013/08/lp-

nutrisi.html?m=1. Diunduh 8 Juli 2014, pukul 10.00 WITA

9