Upload
tranquynh
View
250
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
1. Capaian Kinerja pada Stakeholder Perspective
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKj)
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2018
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2016
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja atas target Pusat Pendidikan
KP selama satu tahun dari Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018.
Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan KP mengacu pada Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja mempunyai beberapa fungsi, antara lain merupakan alat
penilaian kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas
dan fungsi Pusat Pendidikan KP menuju terwujudnya good governance, dan sebagai
wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi, dan
di sisi lain, Laporan Kinerja merupakan alat kendali, pemacu, dan umpan balik
peningkatan kinerja Pusat.
Selanjutnya sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian
Kelautan dan Perikanan secara umum dan khususnya Pusat Pendidikan KP telah
menerapkan metode Balanced Score Card (BSC) sebagai alat manajemen kinerja.
Kinerja Pusat Pendidikan KP diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis (SS)
sebagaimana telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun
2018.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai
capaian kinerja yang telah dicapai pada bidang pendidikan melalui hasil-hasil
pelaksanaan program dan kegiatan Pusat Pendidikan KP serta hambatan atau
kendala yang dihadapi selama tahun 2018. Sangat disadari bahwa laporan ini belum
secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang
diharapkan, namun setidaknya berbagai pihak yang berkepentingan dapat
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................................... ix
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................................... 1
C. Tugas dan Fungsi ................................................................................................ 2
D. Sistematika Laporan Kinerja........................................................................... 7
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ................................................. 9
A. Rencana Strategis ............................................................................................... 9
B. Penetapan Kinerja (PK) .................................................................................... 13
C. Pengukuran Kinerja ........................................................................................... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...................................................................................... 17
A. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018.......................... 17
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja......................................................................... 19
C. Realisasi Anggaran . ......................................................................................... 77
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................................... 79
A. Capaian Kinerja Utama...................................................................................... 79
B. Permasalahan dan Rekomendasi.................................................................. 79
v
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 …… 11
Tabel 2.2 Target Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun
2018 ……………………………………………… 13
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2018 pada Stakeholder
Perspective …………………………………………………………. 20
Tabel 3.2 Perbandingan jumlah serapan lulusan tahun 2017 dan 2018……………………………………...................................................... 21
Tabel 3.3 Sebaran serapan lulusan Satuan Pendidikan KP Tahun 2018 …………………………………………………… ……………………. 22
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tahun 2018 pada Customer Perspective
…………………………………………………………………………………. 23
Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja Utama 2 : Jumlah lulusan
satuan pendidikan KP Tahun 2018 ……………………………. 24
Tabel 3.6 Jumlah lulusan pada tahun 2017 dan 2018 ………………. 25
Tabel 3.7 Perkembangan lulusan satuan pendidikan KP dari tahun 2016 – 2018 …………………………………………………………….. 26
Tabel 3.8 Jadwal Pelaksanaan Wisuda Tahun 2018 ……………………. 27
Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Utama 3 : Jumlah ASN KKP
yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan
formal ……………………………………………………………………….. 28
Tabel 3.10 Rekapitulasi Peserta Tugas Belajar Aparatur KKP Dalam
Negeri Tahun 2018 …………………………….…………… 29
Tabel 3.11 Rekapitulasi Peserta Tugas Belajar Aparatur KKP Luar Negeri Tahun 2018…………………………………………… 30
Tabel 3.12 Rekapitulasi Peserta Ijin Belajar Belajar Aparatur KKP
Tahun 2018 ………………………………………………………………. 31
Tabel 3.13 Capaian Indikator Kinerja Utama 4 : Jumlah Bantuan
Biaya Laut Masa Depan Bangsa ………………………………….. 32
Tabel 3.14 Capaian Indikator Kinerja Utama 5 : PNBP …………………… 34
vi
Tabel 3.15 Capaian PNBP di Satuan Pendidikan KP sampai dengan di tahun 2018 ………………………..………………… 35
Tabel 3.16 Capaian Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Tahun
2018 ………………………………………………………………………… 37
Tabel 3.17 Hasil Pengukuran IEKP Bidang Riset dan SDM KP TA
2018 …………………………………………………………………………. 38
Tabel 3.18 Capaian Kinerja Tahun 2018 pada Internal Process Perspective ……………………………………………………………….. 39
Tabel 3.19 Rekapitulasi Anak Pelaku Utama (APU) di Satuan Pendidikan KP Tahun Akademik/ Pelajaran 2018-2019 .. 42
Tabel 3.20 Perbandingan Anak Pelaku Utama (APU) di Satuan
Pendidikan KP Tahun 2017 dan Tahun 2018 ……………………….. 43
Tabel 3.21 Capaian Indikator Utama 7 : Jumlah sarana dan
prasarana pendidikan KP yang ditingkatkan
kapasitasnya ……………………………………………………………. 44
Tabel 3.22 Penjabaran Pengadaan di satuan Pendidikan KP TA 2018 46
Tabel 3.23 Capaian Indikator Kinerja Utama 9 : Jumlah lembaga
pendidikan KP terstandar ………………………………… 47
Tabel 3.24 Satuan pendidikan KP yang sesuai standar ………………… 48
Tabel 3.25 Capaian Indikator Kinerja Utama 10 : Jumlah jejaring
dan/atau kerjasama pendidikan KP yang disepakati …… 50
Tabel 3.26 Jabaran Dokumen Kerjasama Tahun 2018 ………………… 51
Tabel 3.27 Capaian Indikator Kinerja Utama 11 : Proporsi
fungsional dibandingkan total pegawai lingkup pendidikan KP ……………………………………………………….. 55
Tabel 3.28 Rincian jumlah pegawai dan jumlah fungsional di
masing-masing satuan kerja ………………………………… 56
Tabel 3.29 Capaian Indikator Kinerja Utama 12 : Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan KP ………………………………… 58
Tabel 3.30 Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup
KKP Tahun Pelajaran 2017/2018 dan Tahun Pelajaran
2018/2019 di Satuan Pendidikan KP ………………….. 58
Tabel 3.31 Capaian Kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2018……..…………………………………… 60
vii
Tabel 3.32 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yang
Meningkat Kompetensinya pada Tahun 2017 dan Tahun
2018 ………………………………………….……………………………… 60
Tabel 3.33 Capaian Indikator Kinerja Utama 11 : Deviasi Ketepatan sasaran kegiatan pendidikan KP …………………………………. 62
Tabel 3.34 Capaian Kinerja Pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth Perspective) …………….. 63
Tabel 3.35 Capaian Indikator Kinerja Utama 15 : Indeks Kompetensi
dan Integritas Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 ………. 64
Tabel 3.36 Komposisi nilai masing-masing komponen indeks
kompetensi dan integritas ………………………………………. 65
Tabel 3.37 Capaian Indikator Kinerja Persentase unit kerja yang menerapkan sistem pengetahuan yang terstandar ……… 65
Tabel 3.38 Perhitungan Capaian Manajemen Pengetahuan
Terstandar Pusat Pendidikan KP ……………………………… 66
Tabel 3.39 Capaian Indikator Kinerja Utama 17 : Nilai Kinerja
Reformasi Birokrasi Pusdik KP …………………………………… 68
Tabel 3.40 Level Maturitas SPIP …………………………………………………. 69
Tabel 3.41 Capaian Indikator Kinerja Utama 18 : Level Maturitas
KKP …………………………………………………………………………… 70
Tabel 3.42 Capaian Indikator Kinerja Utama 19 : Presentase tindak lanjut direktif pimpinan ……………………………………………… 71
Tabel 3.43 Kategori Penilaian SAKIP ……………………………………………. 73
Tabel 3.44 Komponen dan Sub Komponen Penilaian SAKIP …………… 73
Tabel 3.45 Capaian Indikator Kinerja Utama 20 : Nilai AKIP …………. 74
Tabel 3.46 Nilai Komponen AKIP Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 74
Tabel 3.47 Capaian Indikator Kinerja Utama 21 : Nilai Kinerja
Anggaran Pusat Pendidikan KP ………………………………… 75
Tabel 3.48 Capaian Indikator Kinerja Utama 22 : Batas Tertinggi
Temuan LHP BPK atas LK dibandingkan Realisasi
Anggaran TA 2017 ……………………………………………………… 76
Tabel 3.49 Capaian Temuan LHP BPK di Satuan Pendidikan KP
Tahun 2017 ……………………………………………………………….. 77
viii
Tabel 4.1 Permasalahan dan Rekomendasi Capaian Sasaran Strategis Pusat Pendidikan KP…………………………………….
80
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Hasil capaian Kinerja Pusat Pendidikan KP pada
tampilan web:kinerjaku.kkp.go.id.................................... Xi
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Pendidikan KP …………… 7
Gambar 3.1 Capaian Kinerja Pusat Pendidikan KP pada web kinerjaku.kkp.go.id …………………………………………… 17
Gambar 3.2 Capaian Kinerja Anggaran Pusat Pendidikan KP
Tahun 2018 ……………………………………………………… 75
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Menteri KP No.6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan Perikanan atau disingkat BRSDM KP, memiliki tugas
menyelenggarakan riset di bidang kelautan dan perikanan dan pengembangan
sumber daya manusia kelautan dan perikanan.
Pelaksanaan program riset dan SDM KP dilakukan antara lain melalui
kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peran pendidikan tersebut, maka
investasi modal manusia melalui pendidikan di negara berkembang sangat
diperlukan walaupun investasi di bidang pendidikan merupakan investasi jangka
panjang. Manfaat dari investasi ini baru dapat dirasakan setelah beberapa periode
ke depan. Fokus Pusat Pendidikan KP di tahun 2018 selain meningkatkan
kemampuan kognitif para anak pelaku utama yang mengenyam pendidikan di
satuan pendidikan KP yang tersebar dari Aceh hingga Papua, juga turut
meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik dengan membangun 10
politeknik baru yang ditargetkan selesai dalam jangka waktu 5 tahun (periode 2015
– 2019).
Pusat Pendidikan KP di bulan Januari 2018 telah menetapkan dokumen
Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2018, yang terdiri dari 9 Sasaran
Strategis dan 21 Indikator Kinerja Utama (IKU). Namun, pada bulan Maret 2018,
terdapat revisi perubahan PK sehingga Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP
Tahun 2018 terdiri dari 9 Sasaran Strategis dan 22 Indikator Kinerja Utama. Pada
bulan Mei 2018, kembali dilakukan revisi PK karena adanya pergantian pimpinan.
Laporan ini menggambarkan capaian kinerja Pusat Pendidikan KP selama tahun
2018.
Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan
(Pusdik KP) tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
(rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (Key Perfomance Indicator,
disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja
dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari
Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu melalui http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari
xi
hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja Pusdik KP tahun
2018 sebesar 105.34%, yang berasal dari capaian kinerja masing-masing
perspektif sebagai berikut:
1. Perspektif Stakeholder (Stakeholders Perspective) dengan bobot 25%, capaian
kinerja 111.07%;
2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) dengan bobot 25%, capaian
kinerja 92.19% ;
3. Perspektif Internal (Internal Process) dengan bobot 25%, capaian kinerja
106.23%; dan
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth) dengan
bobot 25%, capaian kinerja 111.88%.
Gambar 1. Hasil capaian Kinerja Pusat Pendidikan KP pada tampilan web : kinerjaku.kkp.go.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun
2018 merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(SAKIP) yang memberikan informasi mengenai kinerja yang telah dicapai dan
diperhitungkan atas dasar rencana kinerja yang telah disusun sebelumnya. Laporan
Kinerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap keberhasilan tingkat kinerja
yang dicapai Pusat Pendidikan KP serta sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja
Pusat Pendidikan KP guna memperbaiki kinerjanya di masa mendatang.
Dasar pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan KP tahun 2018, mengacu kepada Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang terdiri dari kebijakan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kelautan dan Perikanan
2015-2019, SK Penetapan Indikator Kinerja Utama Bidang Pendidikan KP tahun 2018 –
2019, Penetapan Indikator Kinerja Utama Pusat Pendidikan KP tahun 2018, Rencana
Strategis (Renstra) BRSDM KP 2017-2019, Penetapan Kinerja (PK) Kepala Pusat
Pendidikan KP Tahun 2018, dan berbagai Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis
yang dikeluarkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satker Pusat Pendidikan KP dan PPK
Satker Pusat Pendidikan KP.
B. Tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 memenuhi beberapa
tujuan, yaitu:
1. Sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas
pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pendidikan KP menuju terwujudnya good
governance, dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada
masyarakat;
2. Sebagai alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap bidang di Pusat
Pendidikan KP.
2
3. Sebagai umpan balik (feedback) untuk perbaikan kinerja di tahun berikutnya.
C. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Pendidikan berada
di bawah unit eselon I Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP (BRSDM KP) .
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan kelautan dan perikanan. Dalam
melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Pendidikan KP melaksanakan fungsi sebagai
berikut :
a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan
dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan
kelautan dan perikanan;
b. penyiapan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan
ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya
manusia di bidang pendidikan kelautan dan perikanan; dan
d. penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, sumber daya manusia aparatur,
dan rumah tangga pusat.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut Pusat Pendidikan KP didukung oleh bidang-bidang
sebagai berikut ;
a) Bidang Perencanaan dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, serta pelaksanaan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, perencanaan, monitoring, dan evaluasi di bidang perencanaan
dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan. Bidang
Perencanaan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi:
3
1. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang
perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan, tugas belajar, publikasi, dan informasi
manajemen pendidikan kelautan dan perikanan;
2. penyiapan bahan pelaksanaan di bidang perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan,
tugas belajar, publikasi, dan informasi manajemen pendidikan kelautan dan
perikanan;
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Perencanaan dan Evaluasi didukung oleh:
a. Subbidang Perencanaan.
Subbidang Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang
perencanaan penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan serta
perencanaan dan pembiayaan tugas belajar di lingkungan KKP.
b. Subbidang Evaluasi
Subbidang Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang penyiapan bahan
monitoring, evaluasi, publikasi, dan informasi manajemen di bidang pendidikan
kelautan dan perikanan.
b) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, serta pelaksanaan penyiapan bahan
penyusunan metoda, kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pemetaan
lulusan dan kebutuhan tenaga kerja, serta koordinasi penyelenggaraan pendidikan di
bidang kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang
Penyiapan bahan penyusunan metode, kurikulum, pembelajaran, kebutuhan
pendidikan, standar sarana prasarana, dan peserta didik, pelaksanaan penilaian,
teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian terapan, sertifikasi
4
kompetensi peserta didik, pendidikan karakter, wisuda, penghargaan, ko-kurikuler,
dan ekstra-kurikuler, serta pemetaan lulusan dan kebutuhan tenaga kerja di bidang
kelautan dan perikanan;dan
2) Penyiapan bahan pelaksanaan di bidang penyusunan metode, kurikulum,
pembelajaran, kebutuhan pendidikan, standar sarana prasarana, dan peserta didik,
pelaksanaan penilaian, teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian
terapan, sertifikasi kompetensi peserta didik, pendidikan karakter, wisuda,
penghargaan, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta pemetaan lulusan dan
kebutuhan tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Penyelenggaraan Pendidikan
didukung oleh:
a. Subbidang Metode dan Kurikulum
Subbidang Metode dan Kurikulum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang
penyusunan metode, kurikulum, dan pembelajaran, pelaksanaan penilaian,
teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian terapan, dan sertifikasi
kompetensi peserta didik. penyiapan bahan penyusunan perumusan kurikulum,
pembelajaran, penilaian, teaching factory, pengabdian masyarakat, penelitian
terapan, sertifikasi kompetensi peserta didik di bidang kelautan dan perikanan.
b. Subbidang Peserta Didik, Sarana, dan Prasarana.
Subbidang Peserta Didik, Sarana, dan Prasarana mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan
pelaksanaan di bidang penyusunan kebutuhan pendidikan, standar sarana
prasarana, dan peserta didik, pelaksanaan pendidikan karakter, wisuda,
penghargaan, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta pemetaan lulusan dan
kebutuhan tenaga kerja kelautan dan perikanan.
5
c) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan
Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, serta pelaksanaan di bidang
penyiapan bahan penyusunan dan koordinasi kelembagaan dan ketenagaan
pendidikan di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Kelembagaan dan Ketenagaaan
menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang
standardisasi, pendirian, perubahan, pembubaran lembaga dan/atau bidang
keahlian, penjaminan mutu, penghargaan, dan tata kelola kelembagaan pendidikan,
peningkatan kualifikasi dan kompetensi, penilaian kinerja, pengembangan karir,
dan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan di bidang kelautan dan
perikanan; dan
2) penyiapan bahan pelaksanaan di bidang standardisasi, pendirian, perubahan,
pembubaran lembaga dan/atau bidang keahlian, penjaminan mutu, penghargaan,
dan tata kelola kelembagaan pendidikan, peningkatan kualifikasi dan kompetensi,
penilaian kinerja, pengembangan karir, penghargaan, dan kebutuhan pendidik dan
tenaga kependidikan di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan didukung
oleh:
a. Subbidang Kelembagaan
Subbidang Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang
standardisasi, pendirian, perubahan, pembubaran lembaga dan/atau bidang
keahlian, penjaminan mutu, penghargaan, dan tata kelola kelembagaan pendidikan
di bidang kelautan dan perikanan.
b. Subbidang Ketenagaan
Subbidang Ketenagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
kebijakan teknis, rencana, program, dan pelaksanaan di bidang penyusunan
peningkatan kualifikasi dan kompetensi, penilaian kinerja, pengembangan karir,
6
penghargaan, dan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan di bidang kelautan
dan perikanan.
d) Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan dan umum
lingkup pusat.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran,
penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, serta pelaksanaan
administrasi keuangan; dan
2) penyiapan bahan dan pelaksanaan urusan administrasi sumber daya manusia
aparatur, rumah tangga dan perlengkapan, persuratan, serta kearsipan lingkup
pusat.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Bagian Tata Usaha didukung oleh:
a. Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan administrasi sumber daya
manusia aparatur, rumah tangga dan perlengkapan, persuratan, serta kearsipan
lingkup pusat.
b. Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana program dan anggaran, serta pelaksanaan administrasi
keuangan, dan pelaporan lingkup pusat.
Adapun struktur organisasi Pusat Pendidikan KP sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor: 6/PERMEN-KP/2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja di lingkup KKP, adalah sebagaimana struktur organisasi berikut :
7
D. Sistematika Laporan Kinerja
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan KP adalah :
1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
3. Keputusan Kepala LAN Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah; dan
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Pusat Pendidikan KP
8
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Adapun sistematika penyajian laporan sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain
berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capaian kinerja dan kendala selama
tahun 2018.
2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang Pusat Pendidikan KP
seperti tugas dan fungsi serta struktur organisasi Pusat Pendidikan KP.
3. Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang
Rencana Strategis BRSDM KP 2017-2019, Rencana Kerja Tahun 2018, dan Penetapan
Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 serta Pengukuran Kinerja.
4. Bab III Akuntabilitas, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator
kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator
kinerja lainnya
5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Permasalahan dan
Rekomendasi.
9
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu kementerian bidang
ekonomi, pada hakekatnya tercermin dari seluruh kebijakannya yang diarahkan dalam
kerangka pembangunan ekonomi. Komponen utama ekonomi kelautan dan perikanan
menyangkut dengan persoalan produksi dan pendapatan, yang harus dikembangkan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Kondisi ini relevan dengan visi dan misi KKP.
Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional.”. Ada 3 pilar misi yang mendukung visi
KKP, yakni :
1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan
yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan.
2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan
dan perikanan yang berkelanjutan.
3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan
yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan.
Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan , maka tujuan pembangunan
kelautan dan perikanan adalah :
1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni :
a. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
b. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil
perikanan, dan keamanan hayati ikan.
2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni :
10
c. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati
laut.
d. Meningkatkan keberlanjutan sumberdaya dan usaha perikanan tangkap dan
budidaya.
e. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan
3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni :
f. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat.
g. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan.
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP yang mempunyai tugas menyelenggarakan
riset di bidang kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daya manusia
kelautan dan perikanan merupakan perpanjangan tangan dari Menteri KP guna
mewujudkan misi kesejahteraan (prosperity). Pusat Pendidikan, sebagai bagian dari
BRSDM KP, memiliki peran strategis dalam mendukung visi dan misi KKP melalui
kegiatan pendidikan sebagai berikut :
1) Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat kelautan dan perikanan melalui
peningkatan kompetensi SDM dan perluasan akses pendidikan vokasi bagi anak
pelaku utama;
2) Meningkatkan kompetensi dan keterampilan SDM sehingga dapat meningkatkan
produksi dan produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan
perikanan secara optimal melalui kegiatan teaching factory dan kewirausahaan di
satuan pendidikan KP;
3) Mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar, dan peduli terhadap
inovasi teknologi, kelestarian, dan keberlanjutan sumber daya kelautan dan
perikanan.
Kinerja Pusat Pendidikan KP dalam rangka mendukung visi dan misi KKP di tahun 2018
dapat dijabarkan melalui Perjanjian Kinerja Bidang Pendidikan Kelautan dan Perikanan
tahun 2018 pada tabel di bawah ini :
11
Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Terwujudnya Kesejahteraan
Masyarakat melalui
penyediaan SDM KP yang
kompeten
1 Jumlah lulusan pendidikan yang
terserap di dunia kerja bidang
Kelautan dan Perikanan (orang)
1.238
COSTUMER PERSPECTIVE
2 Meningkatnya hasil
penyelenggaran Riset dan SDM
yang mendukung produktivitas
usaha dan pendapatan negara
dari sektor KP
2 Jumlah lulusan satuan pendidikan
KP yang bersertifikat kompetensi
(Orang)
1.663
3 Jumlah ASN KP yang ditingkatkan
kompetensinya melalui pendidikan
formal (Orang)
230
4 Jumlah Bantuan Biaya Laut Masa
Depan Bangsa (Orang)
50
5 Nilai PNBP (Rupiah) 4,683,780,500
3 Tersedianya kebijakan
pembangunan yang efektif
bidang pendidikan KP
6 Indeks efektivitas kebijakan
pemerintah (Indeks)
7.8
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
4 Terselenggaranya program
riset dan SDM KP yang
mendukung tata kelola
pemanfaatan SDKP yang
berkeadilan dan berdaya saing
7 Persentase anak pelaku utama yang
diterima sebagai peserta didik (%)
48
8 Jumlah sarana dan prasarana
pendidikan KP yang ditingkatkan
kapasitasnya (Unit)
18
9 Jumlah lembaga pendidikan
kelautan dan perikanan terstandar
(Unit)
18
10 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama
Pendidikan KP yang disepakati
(Dokumen)
10
11 Proporsi fungsional dibandingkan
total pegawai lingkup Pendidikan
(%)
38
12 Jumlah peserta didik pada satuan
pendidikan lingkup KKP untuk
mendukung tata kelola
pemanfaatan sumber daya kelautan
7.943
12
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET dan perikanan yang adil berdaya
saing dan berkelanjutan (orang)
13 Jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan yang meningkat
kompetensinya (Orang)
160
5 Terselenggaranya
pengendalian dan monitoring
pelaksanaan program SDM KP
melalui kegiatan pendidikan
kelautan dan perikanan
14 Deviasi ketepatan/kesesuaian
sasaran program SDM kelautan dan
perikanan melalui kegiatan
Pendidikan Kelautan dan Perikanan
(%)
15
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya aparatur sipil
negara bidang pendidikan KP
yang kompeten, profesional
dan berkepribadian
15 Indeks kompetensi dan integritas
Pusat Pendidikan KP (indeks)
90
7 Tersedianya manajemen
pengetahuan Pusat Pendidikan
KP yang handal dan mudah
diakses
16 Persentase unit kerja yang
menerapkan sistem manajemen
pengetahuan yang terstandar
lingkup Pusat Pendidikan KP (%)
65
8 Terwujudnya pranata dan
kelembagaan birokrasi Pusat
Pendidikan KP yang efektif,
efisien dan berorientasi pada
layanan prima
17 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi
Pusat Pendidikan KP (nilai)
A (80)
18 Level Maturitas SPI KKP (level) 3
19 Presentase tindak lanjut direktif
pimpinan (%)
100
20 Nilai AKIP Pusat Pendidikan KP
(Nilai)
A (85)
9 Terkelolanya anggaran
pembangunan Pusat
Pendidikan KP secara efisien
dan ekuntabel
21 Nilai kinerja anggaran Pusat
Pendidikan KP (%)
Baik (86)
22 Batas Tertinggi Persentase Temuan
LHP BPK Atas Laporan Keuangan
(LK) Lingkup Pendidikan KP
Dibandingkan Realisasi Anggaran
TA 2017
1%
Strategi dalam pelaksanaan Pendidikan Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :
a. Meningkatkan standar kelembagaan, kapasitas, serta kualitas satuan pendidikan
lingkup KKP;
13
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan Teaching Factory di bidang
kelautan dan perikanan;
c. Mengembangkan kurikulum, tenaga pendidik, sarana dan prasarana Pendidikan
Menengah dan Tinggi KP yang sesuai standar;
d. Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi peserta didik;
e. Pengembangan minat kewirausahaan bagi peserta didik kelautan dan perikanan;
f. Menguatkan jejaring termasuk melibatkan pemangku kepentingan dalam proses
pengembangan pendidikan;
g. Mengembangkan inovasi IPTEK di bidang kelautan dan perikanan.
B. Penetapan Kinerja (PK) PUSAT PENDIDIKAN KP
Tabel 2.2. Target Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN TARGET
TAHUN 2018 TARGET
TRIWULAN IV
KETERANGAN
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Terwujudnya
Kesejahteraan
Masyarakat
melalui
penyediaan SDM
KP yang
kompeten
1 Jumlah lulusan
pendidikan yang
terserap di dunia
kerja bidang Kelautan
dan Perikanan
(orang)
1.238 1.238 -
COSTUMER PERSPECTIVE
2 Meningkatnya
hasil
penyelenggaran
Riset dan SDM
yang mendukung
produktivitas
usaha dan
pendapatan
negara dari
sektor KP
2 Jumlah lulusan satuan
pendidikan KP yang
bersertifikat
kompetensi (Orang)
1.663 1.663 -
3 Jumlah ASN KP yang
ditingkatkan
kompetensinya
melalui pendidikan
formal (Orang)
230 230 Target
berdasarkan
jumlah ASN
KKP yang
sedang
melakukan
peningkatan
kompetensinya
dari tahun
2015 – 2017
14
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET TAHUN 2018
TARGET TRIWULAN
IV
KETERANGAN
4 Jumlah Bantuan Biaya
Laut Masa Depan
Bangsa (Orang)
50 50 -
5 Nilai PNBP (Rupiah) 4,683,780,500 4,683,780,500 -
3 Tersedianya
kebijakan
pembangunan
yang efektif
bidang
pendidikan KP
6 Indeks efektivitas
kebijakan pemerintah
(Indeks)
7.8 7.8 Adopsi
Langsung dari
Level I
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
4 Terselenggaranya
program riset
dan SDM KP yang
mendukung tata
kelola
pemanfaatan
SDKP yang
berkeadilan dan
berdaya saing
7 Persentase anak
pelaku utama yang
diterima sebagai
peserta didik (%)
48 48 -
8 Jumlah sarana dan
prasarana pendidikan
KP yang ditingkatkan
kapasitasnya (Unit)
18 18 -
9 Jumlah lembaga
pendidikan kelautan
dan perikanan
terstandar (Unit)
18 18 Lembaga
pendidikan
yang sudah
terstandar
minimal B
10 Jumlah jejaring
dan/atau kerjasama
Pendidikan KP yang
disepakati
(Dokumen)
10 10 -
11 Proporsi fungsional
dibandingkan total
pegawai lingkup
Pendidikan (%)
38 38 Jumlah
fungsional /
pendidik dari
satuan
pendidikan KP
12 Jumlah peserta didik
pada satuan
pendidikan lingkup
KKP untuk
mendukung tata
kelola pemanfaatan
7.943 7.943 -
15
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET TAHUN 2018
TARGET TRIWULAN
IV
KETERANGAN
sumber daya kelautan
dan perikanan yang
adil berdaya saing
dan berkelanjutan
(orang)
13 Jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan
yang meningkat
kompetensinya
(Orang)
160 160 -
5 Terselenggaranya
pengendalian dan
monitoring
pelaksanaan
program SDM KP
melalui kegiatan
pendidikan
kelautan dan
perikanan
14 Deviasi
ketepatan/kesesuaian
sasaran program SDM
kelautan dan
perikanan melalui
kegiatan Pendidikan
Kelautan dan
Perikanan (%)
15 15 Deviasi antara
target dan
capaian pada
serapan
lulusan satuan
pendidikan KP
di dunia usaha
/ dunia
industry
bidang KP
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya
aparatur sipil
negara bidang
pendidikan KP
yang kompeten,
profesional dan
berkepribadian
15 Indeks kompetensi
dan integritas Pusat
Pendidikan KP
(indeks)
90 90 -
7 Tersedianya
manajemen
pengetahuan
Pusat Pendidikan
KP yang handal
dan mudah
diakses
16 Persentase unit kerja
yang menerapkan
sistem manajemen
pengetahuan yang
terstandar lingkup
Pusat Pendidikan KP
(%)
65 65 Pemanfaatan
Bitrix24 di
Pusat
Pendidikan KP
8 Terwujudnya
pranata dan
kelembagaan
birokrasi Pusat
Pendidikan KP
yang efektif,
efisien dan
17 Nilai Kinerja
Reformasi Birokrasi
Pusat Pendidikan KP
(nilai)
A (80) A (80) Adopsi
Langsung dari
Level 1
18 Level Maturitas SPI
KKP (level)
3 3 Adopsi
Langsung dari
Level 1
16
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET TAHUN 2018
TARGET TRIWULAN
IV
KETERANGAN
berorientasi pada
layanan prima
19 Presentase tindak
lanjut direktif
pimpinan (%)
100 100 Adopsi
Langsung dari
Level 1
20 Nilai AKIP Pusat
Pendidikan KP (Nilai)
A (85) A (85) Penghitungan
self assessment
LKE Pusat
Pendidikan KP
9 Terkelolanya
anggaran
pembangunan
Pusat Pendidikan
KP secara efisien
dan ekuntabel
21 Nilai kinerja anggaran
Pusat Pendidikan KP
(%)
Baik (86) Baik (86) Berdasarkan
aplikasi e
Monev DJA
22 Batas Tertinggi
Persentase Temuan
LHP BPK Atas
Laporan Keuangan
(LK) Lingkup
Pendidikan KP
Dibandingkan
Realisasi Anggaran
TA 2017
1% 1% ~
C. Pengukuran Kinerja
1. Rumus Pengukuran
Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018, dilakukan dengan
membandingkan antara target (rencana) dengan realisasi pada masing-masing
indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU
pada masing-masing indikator.
2. Metode Pengukuran Kinerja
Metode pengukuran kinerja lingkup Pusat Pendidikan KP dilakukan secara berkala
setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan
Desember.
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018
Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2018 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU)
pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan
bantuan perangkat lunak berbasis Balanced Scorecard dari Kementerian Kelautan
Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut,
diperoleh data capaian kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2018 sebesar 105.34%, yang
berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut:
Gambar 3.1. Capaian Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 pada web kinerjaku.kkp.go.id
18
19
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan
menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Tahun 2015 dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja.Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BRSDM KP. Pengukuran kinerja
dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada IKU yang telah
diidentifikasi agar sasaran-sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah
ditetapkan dalam Peta Strategi BRSDMP KP yang menjadi kontrak kinerja pada Tahun
2018 dapat tercapai.
20
Berikut adalah penjabaran capaian dari masing – masing IKU di tahun 2018:
1. Capaian Kinerja pada Stakeholder Perspective
Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat melalui penyediaan SDM KP yang kompeten Indikator Kinerja Utama 1 : Jumlah lulusan pendidikan yang terserap di dunia kerja bidang Kelautan dan Perikanan (orang) Pusat Pendidikan KP sebagai penentu kebijakan, bertanggung jawab dalam pelaksanaan
monitoring penyerapan lulusan satuan pendidikan KP dalam dunia kerja. Tujuan yang
akan dicapai adalah untuk mengetahui jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang
terserap dalam dunia kerja berdasarkan nama dan alamat (by name by address). Sasaran
yang akan dicapai adalah meningkatnya lulusan satuan pendidikan KP yang diserap di
dunia kerja bidang KP setiap tahunnya. Monitoring penyerapan lulusan satuan
pendidikan KP dalam dunia kerja diperlukan untuk mengetahui sejauh mana lulusan
satuan pendidikan KP yang terserap dalam dunia kerja sejalan dengan rencana strategis
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dan untuk mengetahui tingkat
kesejahteraannya.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Prosentase
(%)
1. Terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat KP
1 Jumlah lulusan
pendidikan yang
terserap di dunia
kerja bidang
Kelautan dan
Perikanan
(orang)
1.238 1.375 111.07
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2018 pada Stakeholder Perspective
21
Berikut adalah penjabaran capaian kinerja yang terkait dengan IKU serapan lulusan :
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam periode sampai dengan akhir tahun 2018,
sudah terdata sebanyak 1.375 orang yang sudah terserap ke dunia usaha dunia industri
(Du/Di) serta yang berwirausaha. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun
2017, terjadi kenaikan sebanyak 42 orang (3.15%). Kenaikan ini disebabkan lulusan D-
1 AK Wakatobi baru dibuka tahun 2017 lalu dan sudah terserap di dunia usaha / dunia
industri maupun menjadi wirausaha. Tabel dibawah ini menggambarkan data serapan
lulusan di berbagai sektor.
No. Satuan Pendidikan Serapan Tahun 2017 Serapan Tahun 2018
1 STP Jakarta 258 191
2 STP Jurluhkan Bogor 44 21
3 Politeknik KP Sidoarjo 111 89
4 Politeknik KP Bitung 86 126
5 Politeknik KP Sorong 34 64
6 AK Wakatobi 34
7 SUPMN Ladong 58 83
8 SUPMN Pariaman 92 105
9 SUPMN Kota Agung 71 87
10 SUPMN Tegal 144 147
11 SUPMN Pontianak 63 74
12 SUPMN Bone 109 108
13 SUPMN Waiheru 158 104
14 SUPMN Sorong 78 81
15 SUPMN Kupang 27 58
Jumlah 1.333 1.375
Tabel 3.2 Perbandingan jumlah serapan pada Tahun 2017 dan 2018
22
No Satuan Pendidikan
Tahun Lulus : 2018
Du/Di DN
Du/Di LN
WIRAUSAHA KP
PNS/TNI /POLRI
Kuliah Lain – Lain
1 STP Jakarta 131 14 46 12 13 12
2 STP Jurluhkan Bogor 17 0 4 0 2 5
3 Politeknik KP Sidoarjo
89 0 3 0 0 46
4 Politeknik KP Bitung 102 24 0 0 0 0
5 Politeknik KP Sorong 47 15 2 0 2 31
6 AK Wakatobi 25 0 9 0 3 8
7 SUPMN Ladong 83 0 0 0 14 1
8 SUPM Pariaman 43 56 6 0 4 27
9 SUPM Kotaagung 35 51 1 3 34 4
10 SUPM Tegal 7 135 5 6 30 1
11 SUPM Pontianak 34 40 0 4 1 54
12 SUPM Bone 74 34 0 0 31 23
13 SUPM Waeheru Ambon
89 15 0 0 4 46
14 SUPM Sorong 47 4 30 4 35 4
15 SUPM Kupang 12 46 0 0 10 13
Jumlah 835 434 106 29 183 275
Penyerapan lulusan pendidikan KP dalam dunia kerja dipengaruhi antara lain oleh
beberapa faktor sebagai berikut :
a. Permintaan dan penawaran tenaga kerja bidang KP
b. Karakteristik lulusan dengan kesempatan kerja yang tersedia
c. Daya serap dunia kerja bidang KP
d. Kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja
Tabel 3.3 Sebaran serapan lulusan Satuan Pendidikan KP Tahun 2018
23
2. Capaian Kinerja pada Customer Perspective
Target Kinerja pada Customer Perspective pada tahun 2018 terdiri dari 2 Sasaran
Strategis (SS) dan 5 Indikator Kinerja Utama (IKU). Tabel berikut menggambarkan target
dan capaian kinerja customer perspective pada tahun 2018 :
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya hasil penyelenggaraan Riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Indikator Kinerja Utama 2 : Jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang bersertifikat kompetensi (Orang) Sejalan dengan kurikulum berbasis kompetensi yang dikembangkan dan dilaksanakan di
SUPM, maka sistem penilaian hasil belajar yang disusun pun harus menggunakan model
penilaian berbasis kompetensi (competency-based assessment). Di samping itu upaya
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase
(%)
2 Meningkatnya hasil
penyelenggaran
Riset dan SDM yang
mendukung
produktivitas usaha
dan pendapatan
negara dari sektor
KP
2 Jumlah lulusan
satuan pendidikan
KP yang bersertifikat
kompetensi (Orang)
1.663 1.862 111.96
3 Jumlah ASN KP yang
ditingkatkan
kompetensinya
melalui pendidikan
formal (Orang)
230 259 112.61
4 Jumlah Bantuan
Biaya Laut Masa
Depan Bangsa
(Orang)
50 0 0
5 Nilai PNBP (Rupiah) 4,683,780,500 7,467,977,058 159.44
3 Tersedianya
kebijakan
pembangunan yang
efektif bidang
pendidikan KP
6 Indeks efektivitas
kebijakan
pemerintah (Indeks)
7.8 7.85 100.64
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tahun 2018 pada Customer Perspective
24
standarisasi sistem uji kompetensi/penilaian berbasis kompetensi untuk semua SUPM
perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas proses dan hasil yang diharapkan sesuai
dengan persyaratan bukti standar kompetensi, dimanapun, kapanpun serta siapapun
penilai (asesor) yang melaksanakan uji kompetensi tersebut untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis,
berkembang dan dapat diraih setiap waktu. Uji kompetensi dilakukan terhadap semua
mata pelajaran, baik adaptif, normatif maupun produktif, melalui Uji Kompetensi Keahlian
(UKK) dan Ujian Nasional (UN) KKP. Mata pelajaran UNBK adalah Bahasa Indonesia,
Matematika, dan Bahasa Inggris. Pada mata pelajaran produktif, materi soal mengacu
pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Uji kompetensi keahlian
(UKK) dilakukan untuk mengetahui tingkat kecakapan siswa dan taruna. Tujuan dari UKK
adalah untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa dan taruna sesuai dengan bidang
keahlian yang ditempuh di SUPM, Akademi Komunitas, Politeknik KP, dan Sekolah Tinggi
Perikanan. Setelah menempa pendidikan di satuan pendidikan KP dan diuji
kompetensinya melalui ujian yang diadakan, maka taruna dianggap sudah berkompetensi
dan berhak mendapatkan sertifikat kompetensi.
Capaian kinerja jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang bersertifikat kompetensi dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja Utama 2
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Realisasi Prosentase (%)
2 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
2 Jumlah lulusan
satuan pendidikan KP
yang bersertifikat
kompetensi (orang)
1.663 1.862 111.96
25
Untuk mengetahui jumlah lulusan satuan pendidikan KP di masing-masing satuan pendidikan
KP dan perbandingan dengan tahun sebelumnya, dijabarkan melalui tabel berikut :
Tabel 3.6 Jumlah lulusan pada tahun 2017 dan 2018
Dari tabel di atas dapat terlihat adanya penurunan jumlah lulusan pada tahun 2018
dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 136 orang. Penyebab penurunan ini lebih
disebabkan oleh STP, dimana pada tahun 2017 meluluskan sebanyak 453 orang, namun
di tahun 2018 berkurang 43%, hanya sebanyak 256 orang. Ini disebabkan karena pada
tahun 2014, STP juga menerima peserta didik jauh lebih sedikit dibandingkan pada
tahun-tahun sebelumnya. Namun, pengurangan jumlah lulusan ini sudah diprediksi,
sehingga apabila dilihat target per satuan pendidikan, maka capaian seluruh satuan
pendidikan KP mencapai 100%.
No. Satuan Pendidikan Lulusan Tahun 2017 Lulusan Tahun 2018
1 STP 453 256
2 Politeknik KP Sidoarjo 150 138
3 Politeknik KP Bitung 141 126
4 Politeknik KP Sorong 93 97
5 AK Wakatobi 45
6 SUPMN Ladong 114 98
7 SUPMN Pariaman 149 136
8 SUPMN Kota Agung 113 128
9 SUPMN Pontianak 190 184
10 SUPMN Tegal 101 133
11 SUPMN Bone 154 162
12 SUPMN Waiheru 167 154
13 SUPMN Sorong 117 124
14 SUPMN Kupang 56 81
Jumlah 1.998 1.862
26
Tabel berikut membandingkan lulusan dari tahun 2016 sampai tahun 2018
Tercapainya jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang bersertifikat kompetensi sesuai
dengan target yang telah ditetapkan ditentukan antara lain oleh proses belajar mengajar
yang sesuai standar pendidikan nasional, kurikulum yang mengacu kepada SKKNI,
tingkat kedisiplinan siswa dan taruna dalam mentaati tata tertib dan peraturan sekolah,
sistem pembinaan siswa dan taruna yang sesuai dengan Standard Operational Procedure
(SOP).
No. Satuan Pendidikan
Lulusan
2016 2017 2018
1 STP 462 453 256
2 Politeknik KP Sidoarjo 139 150 138
3 Politeknik KP Bitung 102 141 126
4 Politeknik KP Sorong 87 93 97
5 AK Wakatobi - - 45
6 SUPMN Ladong 136 114 98
7 SUPMN Pariaman 135 149 136
8 SUPMN Kota Agung 88 113 128
9 SUPMN Pontianak 158 190 184
10 SUPMN Tegal 137 101 133
11 SUPMN Bone 186 154 162
12 SUPMN Waiheru 122 167 154
13 SUPMN Sorong 109 117 124
14 SUPMN Kupang 69 56 81
Jumlah 1.930 1.998 1.862
Tabel 3.7. Perkembangan lulusan satuan pendidikan KP dari tahun 2016 - 2018
27
Tabel 3.8 dibawah ini menjabarkan jadwal pelaksanaan wisuda di satuan pendidikan KP:
Indikator Kinerja Utama 3 : Jumlah ASN KKP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan formal (Orang)
Salah satu upaya dalam peningkatan pengetahuan, kemampuan dan profesionalisme SDM
kelautan dan perikanan melalui pendidikan formal adalah dengan pemberian tugas
belajar dan dukungan fasilitasi bagi pegawai yang melakukan tugas belajar, baik jenjang
S2 maupun S3. Tugas belajar sendiri memiliki arti penugasan yang diberikan oleh pejabat
yang berwenang kepada PNS untuk menuntut ilmu, mendapat pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, bukan atas biaya sendiri dan meninggalkan tugas sehari – hari sebagai PNS.
No. Satuan Pendidikan Jadwal Wisuda Jumlah Lulusan
1 Sekolah Tinggi Perikanan 1 September 2018 256
2 Politeknik KP Sidoarjo Sabtu, 25 Agustus 2018 138
3 Politeknik KP Bitung Selasa, 28 Agustus 2018 126
4 Politeknik KP Sorong Rabu, 15 Agustus 2018 97
5 AK Wakatobi Kamis, 30 Agustus 2018 45
6 SUPMN Ladong Senin, 25 Juni 2018 98
7 SUPMN Pariaman Sabtu, 12 Mei 2018 136
8 SUPMN Kota Agung Sabtu, 30 Juni 2018 128
9 SUPMN Tegal Rabu, 9 Mei 2018 184
10 SUPMN Pontianak Rabu, 9 Mei 2018 133
11 SUPMN Bone Sabtu, 12 Mei 2018 162
12 SUPMN Waiheru Senin, 14 Mei 2018 154
13 SUPMN Sorong Rabu, 9 Mei 2018 124
14 SUPMN Kupang Sabtu, 12 Mei 2018 81
Jumlah 1.862
Tabel 3.8 Jadwal Pelaksanaan Wisuda Tahun 2018
28
Pemberian tugas belajar diharapkan dapat memberikan dampak yang baik di bidang
teknis maupun manajerial di bidang kelautan dan perikanan. Maksud dari kegiatan ini
adalah guna membantu meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumberdaya
aparatur kelautan dan perikanan. Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Aparatur Kementerian
Kelautan dan Perikanan untuk menganalisis, menyajikan hasil pelaksanaan tugas dengan
baik dan memberikan sumbangan pemikiran bagi perumusan kebijakan kementerian
lebih lanjut.
Pusat Pendidikan sendiri sebagai satuan kerja yang memiliki tupoksi perencanaan dan
penyelenggaraan tugas belajar bagi PNS KKP, memberikan kesempatan kepada PNS KKP
untuk meningkatkan kompetensinya melalui tugas belajar yang dibiayai oleh Pusat
Pendidikan KP, baik dalam maupun luar negeri, dan ijin belajar bagi PNS yang tidak ingin
meninggalkan pekerjaan kantornya, namun tetap ingin meningkatkan kompetensi dan
kemampuan diri dan dibiayai oleh diri sendiri.
Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Utama 3
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Realisasi Prosentase (%)
2 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
3 Jumlah ASN KP yang
ditingkatkan
kompetensinya
melalui pendidikan
formal (Orang)
230 259 112.61
Berikut adalah tabel yang menggambarkan jumlah peserta tubel di KKP yang dibiayai oleh
Pusat Pendidikan KP saat ini :
29
Tabel 3.10 Rekapitulasi Peserta Tugas Belajar Aparatur KKP Dalam Negeri Tahun 2018
No Unit Kerja
Tahun Total 2015 2016 2017 2018
S2 S3 S2 S3 S2 S3 S2 S2
CRASH Program
S3 S2 S3
1 Sekretariat Jenderal
2
1
1
1 2 3
2 Inspektorat Jenderal
1
2
3 0
3 Ditjen Perikanan Tangkap 1
4 2
5 2
4 Ditjen Perikanan Budidaya 1
8 3 6 1 7
22 4
5 Ditjen Pengelolaan Ruang Laut
1 1 1
2 1
6 Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Perikanan
4
3
1
8 0
7 Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
8
8
2
18 0
8 Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP
9 32 5 17 4 11 17 12 77 30
9 Badan Karantina Ikan dan Pengawasan Mutu
2 5
6
2
13 2
JUMLAH 2 13 59 9 48 7 24 17 13 150 42
15 68 55 54 192
Selain peserta tugas belajar KKP dalam program biasa / rutin, pada tahun 2018 Pusat
Pendidikan KP juga melaksanakan program strategis dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dosen di lingkup Politeknik Kelautan dan Perikanan, yaitu crash program.
Program ini khusus diadakan untuk lingkup BRSDM KP, dimana ada 17 peserta tubel yang
diberikan kesempatan untuk menempuh S2 di Pasca Sarjana STP Jakarta, dan 6 peserta
diarahkan ke universitas negeri.
Pendidikan crash program dilakukan selama 4 semester yaitu pada Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dengan 4 peminatan, yaitu : Teknologi Akuakultur,
Teknologi Penangkapan Ikan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, dan Permesinan
Perikanan.
Adanya program strategis berupa crash program ini membuat capaian di tahun 2018 lebih
banyak dibandingkan dengan capaian di triwulan yang sama di tahun 2017. Termasuk
capaian tugas belajar luar negeri, maka total capaian tahun 2018 sebanyak 205 orang,
dibandingkan capaian tahun 2017 yakni sebanyak 179 orang.
30
Pada tahun 2016, KKP memiliki program prioritas peningkatan kemampuan manajemen
publik dan aplikasi teknologi bagi pegawai KKP guna mempersiapkan KKP menghadapai
Asean Free trade Aresa (AFTA) North America Freee Trade Area (NAFTA) , dan Asian Pacific
Economic Coorporation (APEC). Maka, dibukalah program tugas belajar untuk luar negeri.
Kesempatan ini memberikan kesempatan kepada aparatur KKP untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa asing yang prima, memperluas wawasan dan cakrawala berpikir,
jejaring kerja internasional, dan peningkatan kesempatan bagi anak bangsa untuk
berpartisipasi dalam pengembangan keilmuan kelautan dan perikanan secara
internasional.
Tabel 3.11 Rekapitulasi Peserta Tugas Belajar Aparatur KKP Luar Negeri Tahun 2018
No Unit Kerja Jumlah Peserta Tubel
1 Sekretariat Jenderal 4
2 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 1
3 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 1
4 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 1
5 Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
1
6 Inspektorat Jenderal 3
7 Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan
2
JUMLAH 13
Sementara untuk program ijin belajar, berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah
peserta Ibel KKP tahun 2018 :
31
Tabel 3.12 Rekapitulasi Peserta Ijin Belajar Belajar Aparatur KKP Tahun 2018
No Unit Kerja
Jumlah Peserta Ibel
S1 S2 S3
1 Sekretariat Jenderal 0 0 0
2 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 2 5 0
3 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 4 1 0
4 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 0 5 0
5 Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan
0 1 0
6 Inspektorat Jenderal 0 2 1
7 Direktorat Jenderal PSDKP 6 6 0
8 Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP 1 4 0
7 Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan
9 7 0
JUMLAH 22 31 1
Indikator Kinerja Utama 4 : Jumlah Bantuan Biaya Laut Masa Depan Bangsa (Orang)
Salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah melakukan
implementasi program pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT)
berbasis pulau-pulau kecil dan/atau kawasan perbatasan secara terintegrasi dan
menyeluruh. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Jokowi dalam RPJMN 2015 -
2019 untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia.
32
Tabel 3.13 Capaian Indikator Kinerja Utama 4
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Realisasi Prosentase (%)
2 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
4 Jumlah Bantuan Biaya
Laut Masa Depan
Bangsa (Orang)
50 0 0
Secara umum permasalahan terkait kesehatan di SKPT antara lain kurangnya tenaga
medis terutama dokter, fasilitas kesehatan kurang memadai, akses transportasi sangat
kurang dan kondisi laut yang terkadang ekstrim, sehingga pelayanan rujukan pasien
sering mengalami kendala dan berisiko tinggi bagi pasien.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat pesisir kelautan dan perikanan di wilayah SKPT, khususnya di wilayah pesisir
dan pulau-pulau kecil, KKP memandang perlu dilaksanakannya kegiatan Dokter Bahari
melalui pemberian bantuan biaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
KP. Kegiatan ini akan bersinergi dengan program internsip yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan RI, khususnya pada saat dokter internsip melaksanakan Mini
Proyek.
Pada tahun 2018, kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan sehingga capaian adalah 0, dari
target sebesar 50 orang (0%). Alasan kegiatan ini gagal dilaksanakan adalah berdasarkan
Permen KP nomor 70/PERMEN-KP/2016 dan perubahannya nomor 60/PERMEN-
KP/2017 tentang Pedoman Umum dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa implementasi dokter bahari dapat
dilaksanakan melalui pemberian bantuan operasional kepada lembaga kesehatan dan
pemberian beasiswa kepada pelaku utama/anak pelaku utama bidang kelautan dan
perikanan. Rencana implementasi ini dilaksanakan melalui pemberian bantuan
operasional kepada Rumah Sakit/Puskesmas dan melibatkan dokter internsip dalam
33
melakukan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).
Pemberian beasiswa sebagaimana tersebut Permen KP nomor 70/PERMEN-KP/2016 dan
perubahanya nomor 60/PERMEN-KP/2017 dikhususkan untuk pelaku utama/anak
pelaku utama, sehingga pemberian beasiswa untuk masyarakat umum tidak dapat dapat
dilaksanakan karena belum terakomodir dalam Permen KP tersebut.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, terjadi penurunan drastis dari capaian
sebanyak 209 orang menjadi 0. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2017, target
pelaksanaan Dokter Bahari pada tahun 2017 adalah menghitung seluruh peminat
program Dokter Bahari di wilayah SKPT yang mengisi formulir pendaftaran bantuan biaya
pendidikan laut masa depan bangsa, sehingga dari target 50 orang, sebanyak 209 orang
berminat untuk mengikuti program ini.
Indikator Kinerja Utama 5 : Nilai PNBP (Rupiah)
Dalam upaya pencapaian tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang
Dasar 1945, Pemerintah menyelenggarakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan
nasional. Oleh karena itu, peranan Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam pembiayaan
kegiatan dimaksud penting dalam peningkatan kemandirian bangsa dalam pembiayaan
dan pembangunan negara.
Sejalan dengan meningkatnya pembangunan nasional di segala bidang, terdapat banyak
bentuk penerimaan negara di luar penerimaan perpajakan. Untuk Kementerian Kelautan
dan Perikanan, PNBP diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2015 tentang Jenis
dan Tarif Atas Jenis Pemerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan. PNBP di lingkup Pusat Pendidikan KP adalah Penerimaan
Peserta Didik pada Satuan Pendidikan KP, baik pendidikan tinggi dan menengah, serta
pelatihan tingkat dasar, seperti Basic Safety Training, ANKAPIN/ATKAPIN, dll.
Dengan berpegang teguh pada prinsip kepastian hukum, keadilan dan kesederhanaan,
maka arah dan tujuan Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah :
34
a. menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak
dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak serta
penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara;
b. lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan-kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak;
c. menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia;
d. menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat, bersih dan berwibawa,
penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban, peningkatan tertib
administrasi keuangan dan anggaran Negara, serta peningkatan pengawasan.
Guna mendukung program nasional untuk meningkatkan PNBP, maka bidang
pendidikan memiliki Indikator Kinerja Utama Nilai PNBP yang harus dicapai dalam satu
tahun anggaran. Tabel berikut mendeskripsikan target dan realisasi PNBP di Pusat
Pendidikan KP tahun 2018.
Tabel 3.14 Capaian Indikator Kinerja Utama 5
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Realisasi Prosentase
(%)
2 Meningkatnya hasil penyelenggaraan Riset dan SDM yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
5 Nilai PNBP
(Rupiah)
4,683,780,000 7,467,977,058 159.44
35
Tabel 3.15 berikut menjabarkan capaian PNBP di satuan pendidikan KP di tahun 2018 :
Tabel 3.15 Capaian PNBP di Satuan Pendidikan KP sampai dengan tahun 2018
No. Satuan Pendidikan Capaian (Rp.)
1 STP Jakarta 1,530,202,394
2 STP Jurluhkan Bogor 377,752,580
3 STP BAPPL Serang 102,364,600
4 Politeknik KP Sidoarjo 482,305,400
5 Politeknik KP Bitung 837,230,909
6 Politeknik KP Sorong 268,130,765
7 SUPM Ladong 297,444,903
8 SUPM Pariaman 1,070,561,607
9 SUPM Kotaagung 251,747,220
10 SUPM Tegal 556,009,518
11 SUPM Pontianak 503,831,560
12 SUPM Bone 615,424,750
13 SUPM Waiheru 262,154,054
14 SUPM Sorong 222,652,567
15 SUPM Kupang 90,164,231
Jumlah 7,467,977,058
Apabila dibandingkan antara capaian tahun 2017 dengan tahun 2018, maka terdapat
kenaikan sebesar 65,69%, dimana pada capaian tahun 2017 hanya sebesar Rp.
4,507,195,806. Kenaikan ini disebabkan kemampuan satuan pendidikan KP untuk
memanfaatkan hasil tambak perikanan untuk dijadikan PNBP. Faktor gencarnya pelatihan
TEFA dan kewirausahaan, baik yang diinisiasi oleh satuan pendidikan sendiri ataupun oleh
Pusat Pendidikan KP membuat satuan pendidikan KP berinovasi untuk meningkatkan dan
menjual produk sendiri. Terutama setelah adanya kebijakan untuk mengubah satuan
pendidikan KP menjadi BLU (Badan Layanan Umum), sehingga Sumber Daya Alam (SDA)
maupun SDM semakin dimaksimalkan untuk menambah PNBP.
36
Sasaran Strategis 3 : Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif bidang pendidikan KP Indikator Kinerja Utama 5 : Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (Indeks) Indikator kinerja indeks efektivitas kebijakan pemerintah Bidang Riset dan SDM KP
didefinisikan sebagai berikut:
▪ Efektifitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai hasil atau akibat dari implementasi suatu kebijakan publik berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan dalam dokumen kebijakan tersebut;
▪ Indeks adalah indikasi sejauh mana itu berpengaruh terhadap output atau outcome. ▪ Kebijakan pemerintah adalah keputusan yang diambil oleh KKP melalui penerbitkan
Peraturan/Surat Edaran untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan tersebut; dan
▪ Indeks efektivitas kebijakan pemerintah adalah suatu ukuran untuk menilai sejauh mana kebijakan yang diterbitkan oleh KKP dapat diterima oleh stakeholders KP, serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan tersebut
Tujuan pengukuran Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Badan Riset dan SDM
KP adalah menghitung indeks efektifitas kebijakan pemerintah bidang riset dan SDM KP.
Sedangkan perhitungan indikator kinerja utama indeks efektivitas kebijakan pemerintah
bidang riset dan SDM KP melalui survey dengan prosedur sebagai berikut:
1) Konsistensi nilai jawaban responden; 2) Pemberian skor nilai skala (methods of summated ratings); 3) Standarisasi skor nilai skala; 4) Penetapan angka indeks, dengan besaran angka indeks bergerak dari "0" sampai dengan
"1"; dan 5) Analisis dan interpretasi nilai indeks.
37
Adapun capaian atas indikator kinerja indeks efektifitas kebijakan pemerintah bidang riset
dan SDM KP dideskripsikan di bawah ini.
Tabel 3.16 Capaian Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Tahun 2018
Sesuai tabel diatas menunjukan capaian indikator kinerja indeks efektifitas kebijakan
pemerintah (IEKP) bidang riset dan SDM KP pada tahun 2018 dari target 7,80 telah
terealisasi sebesar 7.85 termasuk kategori sangat efektif atau sebesar 100.64%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2017 capaian IKU ini mengalami penurunan sebesar 1.81%,
pada tahun 2017 IKU ini dapat terealisasi lebih tinggi yaitu sebesar 102.47%. Penurunan
Nilai IEKP disebabkan oleh beberapa hal yaitu; 1) ketersediaan teknologi terekomendasi
siap ukur sangat terbatas sehingga teknologi yang dijadikan objek pengukuran sudah tidak
update di masyarakat rendah, baik dari tingkat pemanfaatan maupun keberlanjutan, serta
2) Belum seluruh responden menyampaikan informasi secara komprehensif karena tidak
seluruh responden didampingi saat pengisian quesioner (responden yang mengisi via google
form)
Nilai IEKIP bidang riset dan SDM KP diperoleh dari pengukuran terhadap rekomendasi
teknologi dan rekomendasi kebijakan dengan nilai masing-masing sebesar 7.82 dan 7.88
dengan nilai hasil pengukuran terhadap masing-masing Indeks sebagai mana tabel berikut
ini :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase
(%)
3 Tersedianya
kebijakan
pembangunan yang
efektif bidang
pendidikan KP
6 Indeks efektivitas
kebijakan
pemerintah (Indeks)
7.8 7.85 100.64
38
Tabel 3.17 Hasil Pengukuran IEKP Bidang Riset dan SDM KP TA 2018
NO REKOMENDASI LOKASI SURVEY INDEKS KATEGORI
Rekomendasi Teknologi
1 Teknologi Bioreeftek Perairan Utara Bali 8.03 sangat efektif
2 Budidaya Abalon Perairan Utara Bali
BPIU2K Karang
Asem
7.67 Efektif
3 Teknologi Penyemakan Kulit Ikan Tangerang 7.75 Sangat efektif
Rekomendasi Kebijakan
1 Kebijakan Penggantian Alat Tangkap Ramah
Lingkungan API
Lampung Selatan 7.63 Efektif
2 Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan KKP
Malang 7.92 Sangat efektif
3 Kebijakan Penumbuhan dan Pengembangan
Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan
Kota dan Kab Tegal 8.08 Sangat efektif
Kegiatan yang mendukung proses pengukukuran capaian IEKIP yaitu:
1. Penetapan hasil riset terekomendasi dan kebijakan BRSDMKP;
2. Identifikasi dan penetapan obyek riset terekomendasi dan kebijakan BRSDMKP yang
akan diukur;
3. Penyusunan dimensi, indikator, atribut,dan kuisioner pengukuran Indeks Efektivitas
Kebijakan;
4. Penetapan bobot dimensi, indikator, atribut,dan kuisioner pengukuran Indeks Efektivitas
Kebijakan;
5. Penetuan alokasi pengukuran IEKP (lokasi, jumlah responden, metode, tabulasi, dan cara
pengukuran)
6. Pengukuran dan evaluasi.
3. Capaian Kinerja pada Internal Process Perspective
Pada tahun 2018, pada Internal Process Perspective , terdiri dari 2 Sasaran Strategis dan
8 Indikator Kinerja Utama yang mendukung kinerja Pusat Pendidikan KP, antara lain :
39
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Prosentase
(%)
4. Terselenggaranya
program riset dan
SDM KP yang
mendukung tata
keloal pemanfaatan
SDKP yang
berkeadilan dan
berdaya saing
7 Persentase anak
pelaku utama
yang diterima
sebagai peserta
didik (%)
48 48.60 101.25
8 Jumlah sarana
dan prasarana
pendidikan KP
yang
ditingkatkan
kapasitasnya
(Unit)
18 24 133.33
9 Jumlah lembaga
pendidikan
kelautan dan
perikanan
terstandar (unit)
18 18 100
10 Jumlah jejaring
dan/atau
kerjasama
pendidikan KP
yang disepakati
(dokumen)
10 14 140
11 Proporsi
fungsional
dibandingkan
total pegawai
lingkup
pendidikan KP
(%)
38.00 43.25 113.82
12 Jumlah peserta
didik pada
satuan
pendidikan
lingkup KKP
untuk
mendukung tata
kelola
pemanfaatan
sumber daya
kelautan dan
7.943 8.000 100.72
Tabel 3.18 Capaian Kinerja Tahun 2018 pada Internal Process Perspective
40
Sasaran Strategis 4 : Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing
Indikator Kinerja Utama 7 : Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)
Sebagai salah satu upaya dalam pemerataan pendidikan, maka Kementerian Kelautan dan
Perikanan melalui Pusat Pendidikan KP memiliki kebijakan dalam proses penerimaan
peserta didik baru di satuan pendidikan KP. Penerimaan peserta didik baru dilaksanakan
melalui 3 (tiga) jalur penerimaan, yakni jalur umum, jalur khusus dan jalur undangan. Jalur
umum adalah sistem seleksi penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan
lingkup KKP yang diperuntukkan bagi calon peserta didik dari masyarakat umum. Jalur
khusus adalah sistem penerimaan peserta didik dari anak pelaku utama, yang dimaksud
pelaku utama adalah masyarakat yang mata pencaharian utamanya sebagai nelayan,
pembudidaya ikan, pengolah ikan, petambak garam beserta keluarga intinya. Adapun Jalur
undangan adalah sistem seleksi penerimaan peserta didik baru yang berasal dari umum
perikanan yang
adil berdaya
saing dan
berkelanjutan
(orang)
13 Jumlah pendidik
dan tenaga
kependidikan
yang meningkat
kompetensinya
(orang)
160 511 319.38
5 Terselenggaranya
pengendalian dan
monitoring
pelaksanaan
program SDM KP
melalui kegiatan
pendidikan kelautan
dan perikanan
14 Deviasi
ketepatan/keses
uaian sasaran
program SDM
kelautan dan
perikanan
melalui kegiatan
Pendidikan
Kelautan dan
Perikanan (%)
15 0 0
41
dan anak pelaku utama yang telah melampaui passing grade saat seleksi akhir pada satuan
pendidikan tinggi lingkup KKP pada tahun akademik 2018/2019.
Pada tahun 2018, kebijakan penerimaan peserta didik baru dari jalur khusus adalah
sebesar 48% dari total peserta didik baru yang akan diterima di tahun ajaran 2018/2019.
Peserta didik baru dari jalur khusus ini akan diberikan biaya bantuan pendidikan seperti
seragam dan perlengkapan di asrama, sehingga anak pelaku utama yang ingin melanjutkan
pendidikan tidak akan dibebankan biaya apa pun.
Sampai dengan September 2018, anak pelaku utama yang sudah ditetapkan diterima di
satuan pendidikan KP melalui : 1. Surat Keputusan Panitia Penerimaan Peserta Didik pada
Satuan Pendidikan Lingkup KKP Tahun 2018 No. 180/BRSDM.4/VII/2018; (2)
Pengumuman No.1591/BRSDM.4/VIII/2018 tentang Hasil Seleksi Akhir Penerimaan
Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Tinggi Lingkup KKP TA 2018/2019; (3) Undangan
tanggal 27 Agustus 2018 No. 1689/BRSDM.4/DL.202/VIII/2018 terkait Penerimaan
Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Tinggi melalui Jalur Undangan; sebanyak 48.60 %
atau 1.243 orang dari total peserta didik baru sebanyak 2.559 orang. Tabel dibawah ini
menjabarkan jumlah anak pelaku utama di masing-masing satuan pendidikan KP.
42
No Satuan Pendidikan KP Penerimaan Peserta
Didik Tingkat I
Realisasi APU
Jumlah %
1 Sekolah Tinggi Perikanan 282 135 47,9
2 Politeknik KP Sidoarjo 141 68 48,2
3 Politeknik KP Bitung 168 84 50,0
4 Politeknik KP Sorong 125 60 48,0
5 Politeknik KP Karawang 67 32 47,8
6 Politeknik KP Bone 58 28 48,3
7 Politeknik KP Kupang 72 35 48,6
8 Politeknik KP Dumai 78 38 48,7
9 Politeknik KP Pangandaran 75 36 48,0
10 Politeknik KP Jembrana 75 36 48,0
11 AK Wakatobi 50 24 48,0
12 SUPM LADONG 120 58 48,3
13 SUPM PARIAMAN 153 74 48,4
14 SUPM KOTAAGUNG 166 84 50,6
15 SUPM TEGAL 166 82 49,4
16 SUPM PONTIANAK 135 65 48,1
17 SUPM BONE 188 92 48,9
18 SUPM WAIHERU 174 84 48,3
19 SUPM SORONG 185 89 48,1
20 SUPM KUPANG 81 39 48,1
TOTAL 2,559 1,243 48,60
Tabel. 3.19 Rekapitulasi Anak Pelaku Utama (APU) di Satuan Pendidikan KP Tahun Akademik/
Pelajaran 2018-2019
43
Tabel. 3.20 Perbandingan Anak Pelaku Utama (APU) di Satuan Pendidikan KP Tahun 2017 dan Tahun 2018
No Satuan Pendidikan KP APU Tahun 2017 APU Tahun 2018
1 STP 203 135
2 POLITEKNIK KP SIDOARJO 74 68
3 POLITEKNIK KP BITUNG 57 84
4 POLITEKNIK KP SORONG 51 60
5 POLITEKNIK KP KARAWANG 14 32
6 POLITEKNIK KP BONE 39 28
7 POLITEKNIK KP KUPANG 35 35
8 POLITEKNIK KP DUMAI 24 38
9 POLITEKNIK KP PANGANDARAN 22 36
10 POLITEKNIK KP JEMBRANA 35 36
11 AK WAKATOBI 8 24
12 SUPM LADONG 80 58
13 SUPM PARIAMAN 82 74
14 SUPM KOTAAGUNG 68 84
15 SUPM TEGAL 101 82
16 SUPM PONTIANAK 74 65
17 SUPM BONE 81 92
18 SUPM WAIHERU 90 84
19 SUPM SORONG 107 89
20 SUPM KUPANG 37 39
TOTAL 1.282 1,243
Dari tabel diatas, jumlah APU yang diterima pada tahun 2017 lebih banyak dibandingkan
dengan tahun 2018 walaupun kuota penerimaan lebih banyak di tahun 2018. Hal ini
dipengaruhi beberapa hal antara lain :
1. Kuota penerimaan peserta didik kelas 1 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun
2017;
2. Manual IKU yang berbeda antara tahun 2017 dengan tahun 2018. Di tahun 2018,
capaian yang dihitung berdasarkan SK penerimaan peserta didik dan APU yang
44
dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan KP. Namun pada tahun 2017, capaian dihitung
berdasarkan SK APU yang dikeluarkan di masing-masing satuan kerja.
Indikator Kinerja Utama 8 : Jumlah sarana dan prasarana pendidikan KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Unit)
Tabel 3.21 Capaian Indikator Kinerja Utama 7
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase
(%)
4 Terselenggaranya
program riset dan
SDM KP yang
mendukung tata
keloal pemanfaatan
SDKP yang
berkeadilan dan
berdaya saing
7 Jumlah sarana dan
prasarana pendidikan
KP yang ditingkatkan
kapasitasnya (Unit)
18 24 133.33
Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola
pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya
mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses
pendidikan, seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan,
meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan
fasilitas/prasarana adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan, seperti: halaman, kebun atau taman sekolah, maupun jalan menuju ke
sekolah.
Sarana dan prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang memiliki peran sangat
penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses, termasuk juga dalam lingkup
pendidikan. Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi
untuk memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan walaupun
belum bisa memenuhi sarana dan prasarana dengan semestinya.
Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran, maka peserta
didik, guru dan sekolah akan terkait secara langsung. Peserta didik akan lebih terbantu
45
dengan dukungan sarana prasarana pembelajaran. Guru akan terbantu dengan dukungan
fasilitas sarana prasarana. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih variatif, menarik dan
bermakna.
Karena itu, pada tahun 2018, Pusat Pendidikan KP menargetkan adanya peningkatan
kapasitas sarana dan prasarana pendidikan KP guna peningkatan kualitas pembelajaran
di satuan pendidikan KP. Pengadaan di tahun 2018 lebih dititikberatkan pada
penambahan peralatan pendidikan KP, seperti :
a. Laptop, Printer, Projector, Scaner, LCD Monitor, dll;
b. Lemari pakaian dan tempat tidur untuk taruna;
c. Lemari Direktur/Pudir;
d. Kursi,meja, lemari perpustakaan;
e. Kursi dan meja laboratorium;
f. Meja dan kursi rapat;
g. Meja dan kursi makan;
h. Papan tulis, papan pengumuman;
i. Peralatan selam AK Wakatobi;
j. dll
Pun demikian, pembangunan asrama sebagai penunjang utama boarding school juga tetap
menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
46
Tabel berikut menjabarkan peningkatan sarpras di satuan pendidikan KP :
Tabel 3.22. Penjabaran Pengadaan di Satuan Pendidikan KP Tahun 2018
No Sumber Anggaran Jenis Pengadaan
1 Pusat Pendidikan KP 1 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP , Pusat Pendidikan KP
2 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP/Praktek/TEFA STP Jakarta
3 Pengadaan Meubelair Politeknik KP Sidoarjo
4 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP Politeknik KP Bitung
5 Pengadaan Meubelair Pendidikan Politeknik KP Sorong
6 Pengadaan Meubelair Politeknik KP Karawang
7 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP Politeknik KP Bone
8 Pengadaan Buku Perpustakaan Politeknik KP Kupang
9 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP SUPM Ladong
10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan SUPM Pariaman
11 Pengadaan Meubelair Pendidikan SUPM Kotaagung
12 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan KP SUPM Bone
13 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP/Praktek/TEFA SUPM Waiheru
14 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP SUPM Kupang
15 Pengadaan Peralatan Pendidikan KP/Praktek/TEFA STP Jurluhkan
16 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan BAPPL Serang
17 Pembangunan Politeknik KP Pangandaran
18 Lanjutan Pembangunan Politeknik KP Jembrana
19 Lanjutan Pembangunan Politeknik KP Dumai
20 Pengadaan Peralatan Selam AK Wakatobi
2 STP Jakarta 21 Pekerjaan Renovasi Pagar Keliling Kolam Renang STP Jakarta
3 Politeknik KP Bone 22 Pekerjaan Pembangunan Asrama 2 Lantai
4 Politeknik KP Bitung 23 Pekerjaan Pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan Politeknik KP Bitung (Renovasi Pasca Bencana Banjir)
5 SUPM Ladong 24 Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Kampus
47
Indikator Kinerja Utama 9 : Jumlah lembaga pendidikan kelautan dan perikanan terstandar (unit)
Akreditasi merupakan penentuan standar mutu dan penilaian suatu lembaga pendidikan
(pendidikan tinggi) oleh pihak di luar lembaga yang independen. Akreditasi juga diartikan
sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi dan menjamin mutu alumni perguruan
tinggi sehingga kualitas lulusan antara perguruan tinggi tidak terlalu bervariasi dan
sesuai kebutuhan kerja.
Tabel 3.23. Capaian Indikator Kinerja Utama 9
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Realisasi Prosentase
(%)
4 Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata keloal pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing
9 Jumlah lembaga
pendidikan
kelautan dan
perikanan
terstandar
(unit)
18 18 100
Tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi adalah :
1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggara perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.
2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi.
3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan dari badan atau instansi lain.
Sebagai salah satu kementerian yang melakukan penyelenggaraan pendidikan, menjadi
penting untuk satuan pendidikan lingkup KKP memiliki standar penyelenggaraan
pendidikan yang telah diakreditasi. Satuan pendidikan KP terstandar pada tahun 2018
adalah sebagai berikut :
48
Tabel 3.24 Satuan pendidikan KP yang sesuai standar No Lembaga Hasil No. Dokumen
1 Program Studi Penyuluhan
Perikanan, Sekolah Tinggi
Perikanan
B 327/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-IV/V/2015
2 Program Studi Agribisnis
Perikanan, Politeknik KP
Sidoarjo
B 2571/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/VIII/2017
3 Program Studi Permesinan
Perikanan, Sekolah Tinggi
Perikanan
A 341/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-IV/V/2015
4 Institusi Sekolah Tinggi
Perikanan
B 0030/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2018
5 Program Studi Teknik
Penanganan Patologi Ikan,
Politeknik KP Sidoarjo
B 2268/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/VII/2017
6 Institusi Politeknik KP Bitung B 1314/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/V/2017
7 Program Keahlian Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan /
Pengolahan Hasil Perikanan,
SUPM Ladong
A SK BAN S/M Aceh Nomor 099/BAP-S/M. Aceh
/ SK/XI/2017/ (Sertifikat BAN S/M No. Seri
MK.039382)
8 Program Keahlian Nautika
Perikanan Laut/Pelayaran Kapal
Penangkap Ikan, SUPM
Pariaman
A SK BAN S/M Sumatera Barat Nomor
1196/BAP-SM/LL/KEP/XI/2017
9 Program Keahlian Teknologi
Budidaya Perikanan /
Perikanan, SUPM Pariaman
A SK BAN S/M Sumatera Barat Nomor
1196/BAP-SM/LL/KEP/XI/2017
10 Persetujuan Dikti Pendirian AK
KP Wakatobi
Disetujui Surat dari Menpan RB tentang Pembentukan
Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan
Wakatobi dan Penataan Politeknik Kelautan
dan Perikanan Nomor B/212/M.KT.01/2018
tanggal 21 Maret 2018
11 Persetujuan Dikti Politeknik KP
Pangandaran
Disetujui Surat dari Menristek Dikti tentang Persetujuan
Usul Pendirian Politeknik Kelautan dan
Perikanan Dumai, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Jembrana, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran, dan Akademi
Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi
di bawah Kementerian Kelautan dan
Perikanan Nomor : 261/M/IX/2017 tanggal
26 September 2017
12 Persetujuan Dikti Politeknik KP
Dumai
Disetujui Surat dari Menristek Dikti tentang Persetujuan
Usul Pendirian Politeknik Kelautan dan
Perikanan Dumai, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Jembrana, Politeknik Kelautan dan
49
Perikanan Pangandaran, dan Akademi
Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi
di bawah Kementerian Kelautan dan
Perikanan Nomor : 261/m/ix/2017 tanggal 26
September 2017
13 Persetujuan Dikti Politeknik KP
Jembrana
Disetujui Surat dari Menristek Dikti tentang Persetujuan
Usul Pendirian Politeknik Kelautan dan
Perikanan Dumai, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Jembrana, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran, dan Akademi
Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi
di bawah Kementerian Kelautan dan
Perikanan Nomor : 261/M/IX/2017 tanggal
26 September 2017
14 Persetujuan KemenPAN RB
Pembentukan AK KP Wakatobi
Disetujui Surat dari Menristek Dikti tentang Persetujuan
Usul Pendirian Politeknik Kelautan dan
Perikanan Dumai, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Jembrana, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran, dan Akademi
Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi
di bawah Kementerian Kelautan dan
Perikanan Nomor : 261/m/ix/2017 tanggal 26
September 2017
15 Izin prinsip persetujuan
pembentukan Politeknik KP
Pangandaran dari Kemenpan RB
Disetujui Surat dari Menpan RB tentang Pembentukan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai dan
Politeknik Kelautan dan Perikanan
Pangandaran No. B/545/M.KT.01/2018
tanggal 13 Agustus 2018
16 Izin prinsip persetujuan
pembentukan Politeknik KP
Dumai dari Kemenpan RB
Disetujui Surat dari Menpan RB tentang Pembentukan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai dan
Politeknik Kelautan dan Perikanan
Pangandaran No. B/545/M.KT.01/2018
tanggal 13 Agustus 2018
17 Organisasi dan Tata Kerja AK
Wakatobi
Permen KP Permen KP No. 19 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas
Kelautan dan Perikanan Wakatobi
18 Akreditasi Institusi Politeknik
KP Sidoarjo
B KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL
PERGURUAN TINGGI Nomor : 338/SK/BAN-
PT/Akred/PT/XII/2018
Beberapa satuan pendidikan KP yang telah terbit akreditasi di tahun sebelumnya dihitung
kembali menjadi capaian di tahun ini karena akan menjadi pilot project penerapan Sistem
Penjaminan Mutu Online (SIJAMU ONLINE). Satuan pendidikan dipersiapkan kembali
untuk reakreditasi dengan memperbarui dokumen – dokumen akreditasi untuk nantinya
50
diunggah ke database SPMI melalui alamat website pusdik.kkp.go.id. Ke depannya,
diharapkan melalui SIJAMU Online ini memudahkan satuan pendidikan untuk
reakreditasi.
Indikator Kinerja Utama 10 : Jumlah jejaring dan/atau kerjasama pendidikan KP yang disepakati (dokumen) Jejaring adalah jalinan asosiasi/forum/ organisasi lainnya yang memiliki kesamaan
profesi/kepakaran yang diikuti oleh Satker/ UPT lingkup. Kerja sama riset dan SDM
adalah penyelenggaraan kerja sama antara BRSDM dengan pihak mitra pada tahun
berjalan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak dengan ruang lingkup meliputi:
1. Penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK;
2. Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan;
3. Pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, tenaga ahli dan material penelitian;
4.Perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan hasil litbang;
5.Diseminasi dan publikasi;
6. Pertemuan ilmiah, seminar bersama dan lokakarya bersama;
7. Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tabel 3.25 Capaian Indikator Kinerja Utama 10
Jejaring atau kerjasama ini ke depannya diharapkan bermanfaat untuk program-program
studi/keahlian yang diselenggarakan di satuan pendidikan KP akan dapat dimantapkan
secara substansial. Di samping itu juga akan diperoleh manfaat ekonomis akibat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Prosentase
(%)
4. Terselenggaranya
program riset dan
SDM KP yang
mendukung tata
keloal pemanfaatan
SDKP yang
berkeadilan dan
berdaya saing
10 Jumlah jejaring
dan/atau
kerjasama
pendidikan KP
yang disepakati
(dokumen)
10 14 140
51
pemanfaatan bersama berbagai sumber daya dan fasilitas yang ada. Setidak-tidaknya
penggunaan sumber daya akan lebih efektif daripada bila hanya dimanfaatkan oleh
lembaga masing-masing secara individual. Pertukaran informasi, sarana dan prasarana
dari kedua belah pihak sehingga dapat dimanfaatkan maksimal juga merupakan salah
satu dampak kerjasama yang dibangun.
Tabel berikut menjabarkan kerjasama yang telah dilakukan Pusat Pendidikan KP selama
tahun 2018 :
Tabel 3.26 Jabaran Dokumen Kerjasama Tahun 2018
No Nomor Dokumen Nama Dokumen Pihak Tanggal
1 No. 240/BRSDM.4/320/XII/2017 ;
No. 420/PKS/30/PEMKAB/XII2017 ;
No.KS.001/28/04/POLTEKPAR/2017
Pendirian dan
Pengembangan
Akademi
Komunitas
Wakatobi
Kelautan dan
Perikanan di
Kabupaten
Wakatobi
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; H. Arhawi, SE
selaku Bupati
Wakatobi, dan Dr.
H. Muhadjir Suni,
M.Pd selaku
Direktur Politeknik
Pariwisata Negeri
Makassar
27
Desember
2017
2 No.168/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.118/UN13.2.2/LL/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Program
Pascasarjana
Universitas
Pattimura
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Dr. Ir. A. S.
W. Retraubun, M.Sc
selaku Direktur
Pascasarjana
Universitas
Pattimura
2 Mei
2018
3 No.164/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.521/UN10.F40/DN/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
2 Mei 2018
52
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Program
Pascasarjana
Universitas
Brawijaya
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Dr. Abdul
Hakim, M.Si selaku
Direktur
Pascasarjana
Universitas
Brawijaya
4 No.162/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.031929/IT2.I/KS.00.00/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Program
Magister (S2) dan
Doktor (S3)
Institut Teknologi
Sepuluh
November
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Dr.Ir Heru
Setyawan, M.Eng
selaku Wakil Rektor
Bidang Akademik
dan
Kemahasiswaan,
Instiut Teknologi
Sepuluh November
2 Mei 2018
5 No.167/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.369/un12.5/KS/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Fakultas
Perikanan dan
Ilmu Kelautan
Universitas Sam
Ratulangi
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Dr.Ir.
Grevo S. Gerung,
M.Sc selaku Dekan
Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan
Universitas Sam
Ratulangi
2 Mei 2018
6 No.163/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.1827/UN7.5.10/KS/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Dr.Ir. Agus
2 Mei 2018
53
Pusat Pendidikan
KP dan Fakultas
Perikanan dan
Ilmu Kelautan
Universitas
Diponegoro
Sabdono, M.Sc
selaku Dekan
Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan
Universitas
Diponegoro
7 No.166/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.3866/UN4.15/HK.07/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Fakultas
Perikanan dan
Ilmu Kelautan
Universitas
Hasanuddin
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Dr.Ir. St. Aisjah
Farhum, M.Si selaku
Dekan Fakultas
Perikanan dan Ilmu
Kelautan
Universitas
Hasanuddin
2 Mei 2018
8 No.160/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.2416/UN10.F06/KS/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Fakultas
Perikanan dan
Ilmu Kelautan
Universitas
Brawijaya
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Dr.Ir.
Happy Nursyam, MS
selaku Dekan
Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan
Universitas
Brawijaya
2 Mei 2018
9 No.169/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.1815/H1.SPs/DN/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Sekolah
Pascasarjana
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Ir. Siti
Malkhamah, M.Sc,
Ph.D selaku Dekan
Sekolah
2 Mei 2018
54
Universitas
Gadjah Mada
Pascasarjana
Universitas Gadjah
Mada
10 No.160/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.6072/IT3.S1/KS/2018
Pengembangan
Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi
Kelautan dan
Perikanan antara
Pusat Pendidikan
KP dan Sekolah
Pascasarjana
Institut Pertanian
Bogor
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Prof. Dr. Ir. Anas
Miftah Fauzi, M.Eng
selaku Dekan
Sekolah
Pascasarjana
Institut Pertanian
Bogor
2 Mei 2018
11 No.185/BRSDM.4/KS.300/V/2018 ;
No.1284/PL1/DN/2018
Pendidikan,
Penelitian, dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Dr. Bambang
Suprakto, A.Pi, S.Pi,
MT selaku Kepala
Pusat Pendidikan
KP; Dr. Ir. Rachmad
Imbang T, M.T
selaku Direktur
Politeknik Negeri
Bandung
23 Mei 2018
12 No.PKS/05/V/2018/BNNK KRW ;
No.520/POLTEK.KRW/KS.320/V/2018
Pencegahan
Pemberantasan
Penyalahgunaan
dan Peredaran
Gelap Narkotika
(P4GN) melalui
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Manusia di
Bidang Kelautan
dan Perikanan
M. Yulian S,
S.H.,M.,Si selaku
Kepala Badan
Narkotika Nasional
Kabupaten
Karawang ; Dr. Aef
Permadi, S.Pi, M.Si
selaku Direktur
Politeknik KP
Karawang
23 Mei 2018
13 No.259.1/POLTEK.KRW/KS.310/III/2018
;
Pendidikan,
Penelitian, dan
Dr. Aef Permadi,
S.Pi, M.Si selaku
23 Mei 2018
55
No.494/UN64/KS/2018 Pengabdian
kepada
Masyarakat
Direktur Politeknik
KP Karawang ; Prof.
Dr. H. Wahyudi
Zarkasyi, CPA
14 No.135/STP/KS.310/V/2018 ;
No.006/MOU/V/2018
Pemetaan Profil
Taruna dan
Dosen Sekolah
Tinggi Perikanan
Jakarta
Mochammad Heri
Edy selaku Ketua
Sekolah Tinggi
Perikanan (STP)
Jakarta ; Ina Liem
selaku Direktur CV.
Nadi Inspira
Edumedia
16 Mei 2018
IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena IKU ini baru ada pada
tahun 2018.
Indikator Kinerja Utama 11 : Proporsi fungsional dibandingkan total pegawai lingkup pendidikan KP (%)
Indikator proporsi fungsional dibandingkan total pegawai lingkup pendidikan KP
bertujuan untuk mendapatkan proporsi ideal komposisi pegawai fungsional yang
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi instansi secara kompeten, efektif dan
proporsional. Capaian IKU ini digambarkan pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Prosentase
(%)
4. Terselenggaranya
program riset dan
SDM KP yang
mendukung tata
keloal pemanfaatan
SDKP yang
berkeadilan dan
berdaya saing
11 Proporsi
fungsional
dibandingkan
total pegawai
lingkup
pendidikan KP
(%)
38.00 43.25 113.82
Tabel 3.27 Capaian Indikator Kinerja Utama 11
56
Rincian jumlah fungisonal dan jumlah pegawai di masing-masing satuan pendidikan KP
dapat dilihat pada tabel berikut :
No Satuan Kerja Jumlah Pegawai Jumlah Fungsional
Tertentu %
1 Pusat Pendidikan KP 88 22 25,00
2 STP 204 92 45,10
3 STP Jurluhkan Bogor 58 27 46,55
4 Politeknik KP Sidoarjo 88 40 45,45
5 Politeknik KP Bitung 66 29 43,94
6 Politeknik KP Sorong 68 29 42,65
7 Politeknik KP Karawang 32 18 56,25
8 Politeknik KP Kupang 21 11 52,38
9 Politeknik KP Bone 21 11 35,48
10 SUPM Ladong 75 25 33,33
11 SUPM Pariaman 62 21 33,87
12 SUPM Kotaagung 66 24 36,36
13 SUPM Tegal 74 37 50,00
14 SUPM Pontianak 60 32 53,33
15 SUPM Bone 47 28 59,57
16 SUPM Waiheru 56 29 51,79
17 SUPM Sorong 53 23 43,40
18 SUPM Kupang 14 5 35,71
Jumlah 1.163 503 43,25
IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena IKU ini baru ada pada
tahun 2018.
Indikator Kinerja Utama 12 : Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang)
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis kelautan dan
perikanan, diperlukan SDM yang berkualitas tinggi dan kompeten serta didukung
Tabel 3.28 Rincian jumlah pegawai dan jumlah fungsional di masing-masing satuan kerja
57
peningkatan kapasitas peserta didik di bidang kelautan dan perikanan. Pusat Pendidikan
KP turut berkontribusi dalam membangun sumber data manusia KP yang berkompeten
melalui kegiatan pendidikan secara formal di 9 (sembilan) Sekolah Usaha Perikanan
Menengah (SUPM), 9 (sembilan) Politeknik KP dan 1 (satu) Sekolah Tinggi Perikanan.
Kompetensi peserta didik adalah kemampuan yang harus dimiliki/dicapai peserta didik
setelah mengikuti pembelajaran. Kemampuan tersebut adalah perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak. Seseorang yang telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan
hanya mengetahui, tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang tersebut yang
tercermin dalam pola perilaku sehari-hari.
Kompetensi peserta didik pada setiap tingkat dan/atau semester terdiri atas Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Secara rinci, klasifikasi kompetensi peserta
didik mencakup:
Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik
setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu.
Misalnya, kompetensi lulusan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Dilihat dari tujuan
kurikulum, kompetensi lulusan termasuk tujuan institusional.
Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik
menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang
diikutinya. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi standar termasuk pada tujuan
kurikuler.
Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam
penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang
pendidikan tertentu. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi termasuk pada tujuan
pembelajaran.
Di tahun 2018, jumlah peserta didik yang ditargetkan sebanyak 7.943 orang. Tabel berikut
menggambarkan capaian kinerja pada IKU 12 :
58
Tabel 3.29 Capaian Indikator Kinerja Utama 12
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase
(%)
4 Terselenggaranya
bidang pendidikan KP
yang mendukung
terwujudnya
kedaulatan d&
keberlanjutan.
12 Jumlah peserta
didik pada satuan
pendidikan lingkup
KKP
7.943 8.000 100.72
Capaian peserta didik yang lebih banyak 57 orang dibandingkan dengan target bisa
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
1. Tertundanya kelulusan tingkat III / IV karena hukuman disiplin, sehingga dihitung
menjadi peserta didik di tahun ajaran berikutnya;
2. Peserta didik yang dikenai hukuman disiplin brupa skorsing di tingkat I / II kembali
mengikuti pelajaran, dan dihitung peserta didik di tahun ajaran 2018 / 2019.
Tabel 3.30 Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP pada Tahun Pelajaran 2017/2018 dan Tahun Pelajaran 2018/2019 di Satuan Pendidikan KP
No Satuan Pendidikan
Jumlah Peserta Didik yang kompeten
Tahun Pelajaran 2017/2018
Tahun Pelajaran 2018/2019
1 STP JAKARTA 1.491 1.526
2 POLITEKNIK KP SIDOARJO 437 436
3 POLITEKNIK KP BITUNG 419 432
4 POLITEKNIK KP SORONG 320 320
5 POLITEKNIK KP KARAWANG 150 215
6 POLITEKNIK KP BONE 174 231
7 POLITEKNIK KP KUPANG 150 215
8 POLITEKNIK KP PANGANDARAN 75 150
9 POLITEKNIK KP JEMBRANA 75 150
10 POLITEKNIK KP DUMAI 75 150
11 AK WAKATOBI 50 50
12 SUPM LADONG 398 397
59
13 SUPM PARIAMAN 469 469
14 SUPM KOTAAGUNG 431 432
15 SUPM TEGAL 553 521
16 SUPM PONTIANAK 471 499
17 SUPM BONE 506 512
18 SUPM WAIHERU 540 540
19 SUPM SORONG 501 501
20 SUPM KUPANG 256 254
JUMLAH 7.541 8.000
Sumber data : Pusat Pendidikan KP
Dari tabel di atas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah peserta didik sebanyak 459 orang
(6.09%) dibanding dengan tahun pelajaran tahun sebelumnya. Faktor peningkatan
jumlah peserta didik di satuan pendidikan ini di antara lain karena : (1) peningkatan
kapasitas peserta didik di satuan pendidikan KP dengan adanya penambahan gedung
pendidikan KP; (2) efektivitas sistem pembelajaran; (3) peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan dari yang sebelumnya hanya ada 6 Politeknik menjadi 9 Politeknik,
dengan penambahan 3 penambahan politeknik, yaitu Politeknik KP Dumai, Politeknik KP
Pangandaran, dan Politeknik KP Jembrana, serta 1 Akademi Komunitas Wakatobi; (4)
Penambahan peserta didik pada Politeknik KP baru sementara belum meluluskan; dan
(5) peningkatan kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan
Indikator Kinerja Utama 13 : Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk. Namun demikian,
faktor yang paling penting adalah dosen dan guru, karena hitam-putihnya proses belajar
mengajar di dalam kelas banyak dipengaruhi oleh mutu dosen dan gurunya. Dosen dan
guru dikenal sebagai 'hidden curriculum' atau kurikulum tersembunyi, karena sikap dan
tingkah laku, penampilan profesional, kemampuan individual, dan apa saja yang melekat
pada pribadi dosen dan guru, akan diterima oleh peserta didiknya sebagai rambu-rambu
untuk diteladani atau dijadikan bahan pembelajaran.
60
Target jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya
merupakan penggabungan target antara satuan pendidikan KP dan kegiatan dari Pusat
Pendidikan KP sendiri. Capaian kinerja pada IKU ini berasal dari satuan pendidikan,
dimana pendidik dan tenaga kependidikan mereka sudah diikusertakan dalam berbagai
pelatihan guna meningkatkan kompetensi mereka. Tabel berikut menggambarakan
capaian kinerja IKU 13 :
Dan tabel berikut menggambarkan perbandingan capaian kinerja tahun 2017 dan tahun
2018 :
Tabel 3.32. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yang Meningkat Kompetensinya pada Tahun 2017 dan tahun 2018
No Satuan Pendidikan Jumlah
Tahun 2017 Tahun 2018
1 Pusat Pendidikan KP 92 315
2 Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta 17 14
3 Jurusan Penyuluhan Perikanan STP Bogor 11 33
4 BAPPL Serang 4 2
5 Politeknik KP Sidoarjo 5 5
6 Politeknik KP Bitung 24 27
7 Politeknik KP Sorong 29 8
8 Politeknik KP Karawang 2
9 Politeknik KP Bone 3
10 Politeknik KP Kupang 2
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase (%)
4. Terselenggaranya
program riset dan
SDM KP yang
mendukung tata
keloal pemanfaatan
SDKP yang
berkeadilan dan
berdaya saing
13 Jumlah pendidik
dan tenaga
kependidikan
yang meningkat
kompetensinya
(orang)
160 511 319.38
Tabel 3.31 Capaian Kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2018
61
11 SUPM N Ladong 5 5
12 SUPM N Pariaman 8 27
13 SUPM N Kota Agung 33 16
14 SUPM N Tegal 7 24
15 SUPM N Pontianak 7 5
16 SUPM N Bone 7 5
17 SUPM N Waiheru 29 7
18 SUPM N Sorong 7 5
19 SUPM N Kupang 15 6
Total 300 511
Sumber data : Pusat Pendidikan KP
Tabel menggambarkan di tahun 2018, terdapat peningkatan sebanyak 160,77%,
dibandingkan tahun 2017. Penyebab peningkatan paling signifikan ada pada Pusat
Pendidikan KP, dimana Pusat Pendidikan KP mengadakan Kegiatan Peningkatan
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kewirausahaan guna mendukung
satuan pendidikan menjadi BLU. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu
tahap pertama yaitu workshop yang dilaksanakan di tiga tempat, yaitu SUPM Pariaman,
SUPM Bone, dan SUPM Waiheru. Tahap kedua adalah Studi Banding yang dilaksanakan di
Prasetiya Mulya University dan Binus University. Tahap ketiga adalah pemaparan hasil
studi banding. Setelah diadakan kegiatan ini diharapkan peserta peningkatan kompetensi
mampu : (1) Menyusun konten dan aktivitas berorientasi kewirausahaan dalam kurikulum
dan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan; (2) Menjadi pembimbing dan pendamping
jika ada taruna atau kelompok taruna yang ingin menginisiasi suatu proyek bisnis; dan (3)
Menjadi rekan diskusi yang menyemangati peserta didik untuk dapat berpikir kritis dan
bertindak kreatif.
62
Sasaran Strategis 6 : Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan bidang pendidikan KP Indikator Kinerja Utama 12 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan Pendidikan (%) Dalam meningkatkan kapasitas SDM KP maka perlu dilakukan kegiatan pendidikan,
pelatihan dan penyuluhan yang ditujukan bagi masyarakat KP. Pusat Pendidikan KP
sebagai bagian dari Badan Riset SDM KP mempunyai tugas dan fungsi dalam
mengembangkan SDMKP melalui jalur pendidikan. Melalui IKU ini, dapat dilihat
bagaimana kesesuaian antara kompetensi yang didapatkan oleh peserta didik selama
pendidikan dengan dunia kerja dunia industri. Cara menghitungnya adalah dengan
membandingkan jumlah serapan dengan target lulusan yang terserap di dunia usaha dunia
industri.
Tabel 3.33 Capaian Indikator Kinerja Utama 11
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase
(%)
7. Terselenggaranya
pengendalian dan
monitoring
pelaksanaan
program PSDMP KP
11 Deviasi
ketepatan/kesesuaian
sasaran kegiatan
pendidikan kelautan
dan perikanan
15 0 100
Capaian IKU adalah 0%, dimana tidak ada deviasi antara target serapan lulusan dengan
lulusan yang sudah terserap, baik sebagai wirausaha KP maupun bekerja di dunia usaha /
dunia industri baik dalam maupun luar negeri. Target serapan lulusan adalah 1.238 orang,
dan capaian 1.375 orang, sehingga tidak ada deviasi. Salah satu penunjang keberhasilan
pencapaian adalah :
1. Penyesuaian kurikulum pendidikan KP dengan dunia usaha/dunia industri melalui
FGD dan temu forum dengan mengundang pakar-pakar di bidang usaha;
2. Direktur dan Kepala Sekolah dituntut aktif menjalin kerja sama dengan wirausaha,
baik yang diinisiasikan oleh Pusat Pendidikan KP maupun bergerak di wilayah kerja
masing – masing;
63
3. Konsisten dalam melaksanakan TEFA di satker masing – masing dengan
pengembangan produk dan aturan ke arah yang lebih baik.
IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2017 karena manual IKU yang berbeda,
dimana pada tahun 2017 deviasi ketepatan mengukur target dan capaian antara anak
pelaku utama yang diterima di satuan pendidikan KP, sementara tahun 2018 mengukur
target dan capaian untuk serapan lulusan pendidikan KP.
4. Capaian Kinerja Pada Perspektif Pembelajaran (Learn And Growth Perspective)
Perspektif pembelajaran di tahun 2018 terdiri dari 3 Sasaran Strategis dan 8 Indikator
Kinerja yang mendukung kinerja Pusat Pendidikan KP. Dari 8 IKU ini, ada 3 IKU yang
merupakan adopsi langsung dari level I, yaitu IKU Nilai Kinerja RB, IKU Level Maturitas
SPI KKP, dan IKU Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan. Tabel di bawah ini
membandingkan antara target dan capaian IKU pada perspektif pembelajaran di tahun
2018 :
Tabel 3.34 Capaian Kinerja Pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth Perspective)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN PROSEN
TASE (%)
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya aparatur
sipil negara bidang
pendidikan KP yang
kompeten, profesional
dan berkepribadian
15 Indeks kompetensi dan
integritas Pusat Pendidikan
KP (indeks)
90 97.28 108.09
7 Tersedianya manajemen
pengetahuan Pusat
Pendidikan KP yang
handal dan mudah
diakses
16 Persentase unit kerja yang
menerapkan sistem
manajemen pengetahuan
yang terstandar lingkup
Pusat Pendidikan KP (%)
65 76.05 117.00
8 Terwujudnya pranata
dan kelembagaan
birokrasi Pusat
17 Nilai Kinerja Reformasi
Birokrasi Pusat Pendidikan
KP (nilai)
A (80) 87.38 109.23
64
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN PROSEN
TASE (%)
Pendidikan KP yang
efektif, efisien dan
berorientasi pada
layanan prima
18 Level Maturitas SPI KKP
(level)
3 3.73 124.33
19 Presentase tindak lanjut
direktif pimpinan (%)
100 100 100
20 Nilai AKIP Pusat
Pendidikan KP (Nilai)
A (85) 87.61 103.07
9 Terkelolanya anggaran
pembangunan Pusat
Pendidikan KP secara
efisien dan ekuntabel
21 Nilai kinerja anggaran
Pusat Pendidikan KP (%)
Baik (86) 89.69 104.29
22 Batas Tertinggi Persentase
Temuan LHP BPK Atas
Laporan Keuangan (LK)
Lingkup Pendidikan KP
Dibandingkan Realisasi
Anggaran TA 2017
1% 0.53% 120
Sasaran Strategis 6 : Terwujudnya aparatur sipil negara bidang pendidikan KP yang kompeten, professional, dan kepribadian
Indikator Kinerja Utama 15 : Indeks Kompetensi dan Integritas Pusat Pendidikan KP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Indeks kompetensi dan integritas Pusat Pendidikan
KP di tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.35 Capaian Indikator Kinerja Utama 15 Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi PROSENTASE
6 Terwujudnya aparatur sipil negara bidang pendidikan KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian
15 Indeks kompetensi dan integritas Pusat Pendidikan KP (indeks)
90 97.28 108.09
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa target Indeks Kompetensi dan Integritas
Pusat Pendidikan KP adalah 90 dengan nilai capaian sebesar 97.28, dengan komposisi nilai
dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut :
65
Tabel 3.36 Komposisi nilai masing-masing komponen indeks kompetensi dan integritas
No Komponen Capaian
1 Persentase Tingkat Kehadiran ASN lingkup Pusat Pendidikan KP 98.97
2 Rata-rata Nilai SKP di Pusat Pendidikan KP 100
3 Persentase ASN yang telah menyerahkan LHKASN / LHKPN 92.86
Rata-rata Capaian 97.28
Capaian IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun lalu karena pada tahun lalu, capaian
IKU merupakan adopsi langsung dari level I.
Sasaran Strategis 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan bidang Pendidikan KP yang handal dan mudah diakses Indikator Kinerja Utama 16 : Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Pusat Pendidikan KP (%)
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang
menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.37 Capaian Indikator Kinerja Persentase unit kerja yang menerapkan sistem pengetahuan yang terstandar
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi PROSENTASE
7 Tersedianya manajemen pengetahuan Pusat Pendidikan KP yang handal dan mudah diakses
16 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Pusat Pendidikan KP (%)
65 76.05 117.00
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa Persentase unit kerja lingkup Pusdik KP yang
menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar telah mencapai target yang
telah ditetapkan dengan target 65% dengan capaian sebesar 76.05% (117.00%).
Ruang lingkup manajemen pengetahuan di tahun 2018 diterjemahkan Tingkat penerapan
MP di Level 1 KKP, dihitung dari 3 variabel, yaitu : (i) Sharing dokumen, (bobot 20%) (ii)
66
keikutsertaan (bobot 40%), (iii) keaktifan Pejabat/staf unit kerja level 1 dalam Sistem
Informasi MP yang terpilih (bobot 40%). Dengan penghitungan formula :
% MP = (20% x Upload dokumen) + (40% x Keikutsertaan) + (40% x Keaktifan)
Keterangan :
Tingkat sharing dokumen
: Persentase dokumen mandatory yang dibagikan melalui (SIMP) dibandingkan total dokumen yang harus dibagikan.
Tingkat keikutsertaaan
: Persentase pejabat level 2 s.d staf dalam unit kerja Pusdatin yang tergabung dalam SI-MP dibanding total Pejabat level 2 s.d staf di Puat Pendidikan KP
Tingkat keaktifan : Persentase pejabat level 2 s.d 4 lingkup Pusat Pendidikan KP yang aktif mendistribusikan informasi/berita ke SI-MP dibading total pejabat level 2 s.d 4 lingkup Pusat Pendidikan KP, dengan
Tabel 3.38 Perhitungan Capaian Manajemen Pengetahuan Terstandar Pusat Pendidikan KP Sharing Dokumen
Dokumen Keterangan Total (dokumen) % Perjanjian Kinerja (Level 2, 3 & 4)
13 13 100.00%
Laporan Capaian Kinerja ( per TW)
4 4 100.00%
Rata-rata 100.00% Keikutsertaan
Level Gabung (orang) Total (orang) % 2 1 1 100.00% 3 4 4 100.00% 4 8 8 100.00% Staf 7 16 43.75%
Rata-rata 85.94% Keaktifan
Level Aktif (orang) Total (orang) % 2 1 1 100.00% 3 1 4 25.00% 4 3 8 37.50%
Rata-rata 54.17% Penilaian
Komponen Nilai Bobot % Dokumen 100.00% 20% 15.00% Keikutsertaan 85.94% 40% 34.38% Keaktifan 54.17% 40% 21.67%
Jumlah Capaian 76.04%
IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun lalu karena tahun lalu adopsi langsung dari
level I, sehingga perhitungannya berbeda.
67
Sasaran Strategis 8 : Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi Pusat Pendidikan KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Indikator Kinerja Utama 17 : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Pusat Pendidikan KP (nilai)
Dalam sistem birokrasi saat ini, masih marak praktek-praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme yang cenderung sering terjadi dan seperti hal yang lumrah. Situasi ini
mengakibatkan masyarakat harus membayar lebih mahal atas layanan birokrasi (high
cost economic), yang berimplikasi kepada penurunan kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintahan.
Terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance) dan dinamis merupakan
tuntutan masyarakat dewasa ini. Hal ini sejalan dengan meningkatnya tingkat
pengetahuan masyarakat serta semakin mudahnya interaksi dengan masyarakat
internasional sebagai bagian dari globalisasi. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik
mensyaratkan kinerja birokrasi yang memiliki daya saing yang tinggi.
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), pemerintah
telah mencanangkan program Reformasi Birokrasi (RB) melalui Grand Design RB
Nasional 2010 – 2025 (Perpres No. 81 Tahun 2010) dengan tujuan: “Untuk menciptakan
birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera,
berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara”.
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dituntut untuk
selalu melakukan inovasi, sehingga organisasi harus menjadikan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan sebagai aset
utama, kreativitas design serta kapabilitas kunci, serta perubahan peran manajerial
sebagai kebutuhan. Untuk meningkatkan kinerja birokrasi di lingkungan BRSDM, perlu
melanjutkan reformasi birokrasi yang telah berjalan pada tahap sebelumnya. Reformasi
68
birokrasi merupakan suatu keharusan untuk mempertahankan hal-hal baik yang sudah
dilaksanakan dan memberbaiki hal-hal yang masih dianggap belum baik. Perbaikan dan
penyempurnaan ini diharapkan berimplikasi pada perbaikan kinerja birokrasi BRSDM
yang bersih, akuntabel, efisien, efektif, dan memiliki pelayanan publik yang berkualitas.
BRSDM telah menyiapkan strategi dan program Reformasi Birokrasi yang akan
dilaksanakan oleh seluruh pegawai di berbagai kebijakan dalam delapan area perubahan.
Evaluasi terhadap pelaksanaan program reformasi birokrasi pada 8 area perubahan
tersebut, berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2014 tentang pedoman evaluasi reformasi birokrasi
instansi pemerintah. Maka, pada tahun 2017 BRSDM telah melakukan penilaian mandiri
reformasi birokrasi (PMPRB) tahun 2017 dengan perolehan nilai 87.38 dari target 80.
Rencana strategis BRSDM 2017-2019, menargetkan capaian nilai reformasi birokrasi
pada tahun 2019 dengan grade AA (minimal 90). Dukungan dan komitmen pejabat dan
para pegawai dalam pemenuhan dokumen laporan pelaksaaan kegiatan pada 8 area
perubahan sangat krusial untuk mencapai target sebesar 90 pada tahun 2019 nanti.
Penilaian reformasi birokrasi didasarkan pada bukti atau evidence sebagai dokumen
pendukung pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu, inisiatif strategis ke depan yang dapat
dikembangkan adalah penyimpanan dokumen secara digital, sehingga mengurangi
penggunaan kertas, pertemuan-pertemuan, kemudahan telusur data dan dokumen dan
pada akhirnya dapat mengurangi beban anggaran.
Tabel 3.39 Capaian Indikator Kinerja Utama 17 Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi PROSENTASE
9 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi Pusat Pendidikan KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
17 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Pusat Pendidikan KP (nilai)
A (80) 87.38 109.23
69
Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, maka terjadi penurunan sebesar
2.22%, dari 89.60 menjadi 87.38. Penurunan ini disebabkan oleh :
a. Penggabungan 2 eselon I yaitu Balitbang KP dan BPSDMP KP sehingga jumlah UPT
semakin banyak;
b. Adanya pengalihan JFT Penyuluh Perikanan dari daerah ke pusat yang menyebabkan
jumlah SDM bertambah secara signifikan
Indikator Kinerja Utama 18 : Level Maturitas SPI KKP (level) Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP merupakan kerangka kerja yang memuat
karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP yang
terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturitas ini dapat digunakan paling tidak sebagai
instrument evaluative penyelenggaraan SPIP dan panduan generik untuk meningkatkan
maturitas sistem pengendalian intern. SPIP dilakukan dengan mengacu pada PP Nomor
60 Tahun 2008, sehingga parameter maturitas diukur berdasarkan 25 subunsur SPIP
yang diatur dalam PP tersebut.
BPKP merinci level maturitas menjadi sebagai berikut :
Tabel 3.40 Level Maturitas SPIP Level Maturitas Keterangan
Level 0 Belum ada Sama sekali belum ada kebijakan dan prosedur pelaksanaan
pengendalian intern
Level 1 Rintisan Praktik pengendalian intern bersifat ad hoc dan tidak terorganisasi
serta tanpa komunikasi dan pemantauan
Level 2 Berkembang Praktik pengendalian tidak terdokumendasi dengan baik dan belum
ada evaluasi efektivitasnya
Level 3 Terdefinisi Praktik pengendalian telah terdokumentasi namun evaluasinya tanpa
dokumentasi memadai
Level 4 Terkelola dan terukur Pengendalian intern diterapkan dengan efektif dan ada evaluasi formal
yang terdokumentasi
Level 5 Optimum Pengendalian intern diterapkan dengan berkelanjutan, terintegrasi
dalam pelaksanaan kegiatan dan didukung pemantauan otomatis
70
Pada tahun 2018, BRSDM KP sudah mengukur level maturitas SPIP. Hasil pengukuran
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.41 Capaian Indikator Kinerja Utama 18 Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi PROSENTASE
9 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi Pusat Pendidikan KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
18 Level Maturitas SPI KKP (level)
3 3.73 124.33
Capaian level maturitas SPIP BRSDM KP ada pada level 3, sehingga masuk kategori level
terdefinisi, dimana praktik pengendalian telah terdokumentasi namun evaluasinya
tanpa dokumentasi memadai. Ini menjadi evaluasi agar dokumentasi segala kegiatan
dapat disimpan dengan baik.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, maka terdapat peningkatan dimana tahun
lalu capaian adalah 2,33 (ada pada level 2). Peningkatan capaian disebabkan upaya yang
rutin dan terus menerus untuk memperbaiki kinerja pengendalian di BRSDM KP.
Indikator Kinerja Utama 19 : Presentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) Indikator kinerja persentase tindak lanjut direktif pimpinan didefinisikan sebagai
berikut:
1) Directive Pimpinan adalah arahan pimpinan dalam Rapat Pimpinan, Rapat Terbatas, Sidang Kabinet, dan Rapat Kerja.
2) Pemantauan atas tindaklanjut Direktif pimpinan dilakukan menggunakan Sistem Aplikasi Directive Monitoring System (DMS). Alamat url aplikasi: http://kinerjaku.kkp.go.id/dms/.
3) Arahan pimpinan dan informasi diinput oleh Biro Perencanaan KKP ke DMS dan secara otomatis masuk ke akun DMS Eselon I penanggung jawab arahan tersebut.
4) Tindaklanjut Eselon I adalah langkah/kegiatan yang dilakukan Eselon I dalam rangka menyelesaikan arahan pimpinan, yang diinput ke dalam sistem DMS.
71
5) Jangka waktu untuk menindaklanjuti arahan pimpinan adalah 2 minggu setelah arahan diinput ke sistem DMS. Diatas 2 minggu akan dinyatakan jatuh tempo/tidak selesai apabila tidak ditindaklanjuti.
6) Tindak lanjut arahan akan diverifikasi oleh Biro Perencanaan untuk dinyatakan “selesai” atau “Perlu koreksi/proses lebih lanjut”. dan
7) Status tindaklanjut akan ditampilkan pada dashboard sistem DMS.
8) Beberapa target BRSDM bergabung dengan eselon I lain, sehingga beberapa arahan yang sudah ditindaklanjuti BRSDM 100%, belum dinyatakan selesai (proses) pada aplikasi karena menunggu bukti penyelesaian arahan oleh eselon I KKP lainnya.
Untuk menghitung indikator kinerja utama ini dilakukan selama Periode 1 tahun yang
dihitung berupa arahan yang muncul selama tahun 2018. Berikut cara pengukuran
indikator kinerja utama persentase tindaklanjut direktif Pimpinan yang dihitung dari
Presentase Arahan MKP yang ditindaklanjuti oleh Eselon I dalam status “Selesai”
dibanding total arahan MKP ke Eselon I sebagai berikut:
Presentase TDP = As/AT x 100%
Keterangan :
As : Arahan yang telah selesai ditindaklanjuti
AT : Total arahan MKP yang turun ke Eselon I (lingkup dipersempit)
TDP : Tindak lanjut arahan MKP ke Eselon I
Adapun capaian atas indikator kinerja persentase tindaklanjut direktif pimpinan
dideskripsikan di bawah ini.
Tabel 3.42 Capaian Indikator Kinerja Utama 19 Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi PROSENTASE
9 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi Pusat Pendidikan KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
19 Presentase tindak lanjut direktif pimpinan (%)
100 100 100
Sesuai tabel diatas menunjukan capaian indikator kinerja persentase tindaklanjut direktif
Pimpinan pada tahun 2018 dari target sebesar 100% telah terealisasi sebesar 100%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2017 maka capaian IKU ini tidak mengalami penurunan
kareana semua arahan Menteri Kelautan dan Perikanan dapat ditindaklajuti dan
diselaikan oleh BRSDM KP.
72
Capaian kinerja IKU ini dihitung dari Persentase direktif MenKP yang ditindaklanjuti oleh
BRSDM dengan status selesai dan on track dibanding total direktif (arahan) MKP.
Pemantauan melalui status tindaklanjut di Aplikasi Directive Monitoring System (DMS)
dengan alamat url aplikasi : http://kinerjaku.kkp.go.id/dms/. Selama tahun 2018 terdapat
3 (tiga) arahan Menteri Kelautan dan Perikanan yang harus ditindaklanjuti oleh BRSDM
yaitu :
1. Format laporan penyuluh pada wilayah SKPT telah upload di web site PUSLATLUH sedangkan untuk aplikasi e-monev penyuluh dikelola oleh one data;
2. Temuan Pemeriksaan BPK atas ATB telah di TL dengan pengukuran asset tak berwujud oleh Bagian Keuangan dan Umum;
3. Pengelolaan BMN terkait operaional Kapal STS telah ditindaklanjuti oleh PUSDIK melalui pengalokasi anggaran pemeliharaan Kapal STS pada RKA KL 2019. (minta bukti scree shoot RKAKL dan RENJA 2019)
Indikator Kinerja Utama 20 : Nilai AKIP Pusat Pendidikan KP Tahun 2014 merupakan cikal bakal/ awal tahun yang sangat strategis bagi pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini ditandai dengan telah terbitnya
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan ditandatanganinya MoU (nota kesepahaman) antara Menteri PANRB
dengan Menteri PPN/BAPPENAS, yang mengatur tentang pengintegrasian/
penyelesarasan Sistem Perencanaan dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Pusat. MoU tersebut mengatur arsitektur perencanaan pembangunan nasional,
pengintegrasian sistem perencanaan dan penganggaran, serta istilah-istilah yang
digunakan. MoU tersebut diharapkan memudahkan pelaksanaan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Pusat ke depan.
Dengan terbitnya Peraturan Presiden tersebut, instansi pemerintah seperti Badan Riset
dan SDM Kelautan dan Perikanan dan Pusat Pendidikan KP didorong untuk lebih
akuntabel dan lebih bertanggung jawab terhadap kinerja atau hasil yang telah dicapai.
Akuntabilitas Kinerja adalah suatu kondisi dimana instansi pemerintah telah merubah
orientasinya dari yang biasanya berorientasi kepada anggaran (input) atau kegiatan
(output) semata menjadi berorientasi kepada hasil atau outcome.
73
Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 12 Tahun 2015 tentang pedoman evaluasi
atas implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, terdapat beberapa
predikat penilaian akuntabilitas kinerja dari yang paling rendah yaitu kategori "D" sampai
dengan yang tertinggi yaitu kategori "AA", dengan penjelasan sebagai berikut:
Tabel 3.43 Kategori Penilaian SAKIP
KATEGORI NILAI ANGKA
KARAKTERISTIK AKUNTABILITAS INSTANSI
AA > 90 - 100 Sangat Memuaskan,
A > 80 - 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel
BB > 70 - 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal
B > 60 - 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan
CC > 50 - 60
Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu banyak perbaikan tidak mendasar
C > 30 - 50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk menejemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar
D 0 - 30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagaian perubahan yang sangat mendasar
Su mb er : P ER M EN PAN R B 12 , 20 15
Komponen penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meliputi
perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan
capaian kinerja. Instansi pemerintah yang dinilai akuntabel atau yang akuntablitas
kinerjanya baik adalah instansi yang berdasarkan hasil evaluasi memperoleh predikat
minimal "CC" atau "Cukup Baik", dengan setiap komponen dan sub-komponen penilaian
diberikan alokasi nilai sebagai berikut:
Tabel 3.44 Komponen dan Sub Komponen Penilaian SAKIP
KOMPONEN BOBOT SUB KOMPONEN
Perencanaan Kinerja
30%
1) Rencana strategis (10%), meliputi : pemenuhan renstra (2%), kualitas renstra (5%) dan implementasi renstra (3%)
2) Perencanaan kinerja tahunan (20%), meliputi pemenuhan RKT (4%), kualitas RKT (10%) dan implementasi RKT (6%)
Pengukuran Kinerja 25% 1) Pemenuhan pengukuran (5%) 2) Kualitas pengukuran (12,5%) 3) Implementasi pengukuran (7,5%)
Pelaporan Kinerja 15% 1) Pemenuhan pelaporan (3%) 2) Kualitas pelaporan (7,5%)
74
KOMPONEN BOBOT SUB KOMPONEN 3) Pemanfaatan pelaporan (4,5%)
Evaluasi Internal 10% 1) Pemenuhan evaluasi (2%) 2) Kualitas evaluasi (5%) 3) Pemanfaatan hasil evaluasi (3%)
Capaian Kinerja 20% 1) Kinerja yang dilaporkan (outout) (5%) 2) Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%) 3) Kinerja tahun berjalan (benchmark) (5%)
TOTAL 100% Su mb er : P ER M EN PAN R B 12 , 20 15
Tahun 2018 adalah tahun pertama dimana capaian IKU SAKIP dhitung berdasarkan self
assessment, karena pada tahun – tahun sebelumnya capaian merupakan adopsi langsung
dari level I. Adapun capaian atas indikator kinerja nilai AKIP Pusat Pendidikan KP
dideskripsikan di bawah ini.
Tabel 3.45 Capaian Indikator Kinerja Utama 20
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi (%)
2 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi Pusat Pendidikan KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
20 Nilai AKIP Pusat
Pendidikan KP (Nilai)
A (85) 87.61 103.07
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari target 85, tercapai 87,61 atau capaian
sebesar 103.07 %. Nilai per komponen dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.46 Nilai Komponen AKIP Pusat Pendidikan KP Tahun 2018
NO. KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT (%) NILAI
1 Perencanaan Kinerja 30 27.26
2 Pengukuran Kinerja 25 21.88
3 Pelaporan Kinerja 15 13.04
4 Evaluasi Internal 10 8.00
5 Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi 20 17.43
NILAI SELF ASSESSMENT 100 87.61
PREDIKAT PENILAIAN AA/A/B/CC/C/D A
Meskipun capaian Indikator kinerja nilai AKIP BRSDM telah melebihi target yang
ditetapkan namun masih harus diperbaiki untuk meningkatkan nilainya antara lain
75
melalui pengumpulan bukti hasil evaluasi kinerja, peningkatan kualitas Renstra,
menindaklanjuti hasil evaluasi di tahun ini untuk menjadi dasar perencanaan di tahun
berikutnya, dan peningkatan kualitas laporan evaluasi kinerja.
IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan IKU sebelumnya karena baru tahun ini IKU Nilai
SAKIP dihitung mandiri, karena pada tahun sebelumnya merupakan adopsi langsung.
Sasaran Strategis 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan Pusat Pendidikan KP secara efisien dan akuntabel Indikator Kinerja Utama 21 : Nilai Kinerja Anggaran Pusat Pendidikan KP (%)
Tabel 3.47 Capaian Indikator Kinerja Utama Nilai Kinerja Anggaran Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi Prosentase
(%)
9 Terkelolanya anggaran pembangunan Pusat Pendidikan KP secara efisien dan akuntabel
21 Nilai kinerja anggaran Pusat Pendidikan KP (%)
Baik (86) 89.69 104.29
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa Nilai Kinerja Anggaran Pusat Pendidikan KP
telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target nilai 86 dan capaian sebesar
89.69 (104.29%). Indikator ini dibentuk dari empat komponen yaitu Penyerapan
Anggaran, Konsistensi, Capaian Keluaran dan Efisiensi.
Gambar 3.2 Capaian Kinerja Anggaran Pusat Pendidikan KP Tahun 2018
76
Pencapaian nilai kinerja anggaran sesuai dengan target yang ditetapkan merupakan
keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan dan keuangan yang didukung oleh semangat
kerja dan komitmen pencapaian output secara baik dan efisien
Indikator Kinerja Utama 22 : Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK Atas Laporan Keuangan (LK) Lingkup Pendidikan KP(%)
Keuangan negara merupakan salah satu unsur pokok dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara dan mempunyai manfaat yang sangat penting guna mewujudkan
tujuan negara untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera sebagaimana
diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Maka dari pada itu, penting untuk menjaga pelaksanaan kegiatan dan anggaran
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Salah satu untuk menciptakan pengelolaan yang
bersih adalah pemeriksaan rutin oleh BPK. Pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara dilakukan dalam rangka menciptakan pemerintahan
yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pusat Pendidikan KP dan 16 Satuan Pendidikan selaku bagian dari penyelenggaraan
pemerintahan negara juga tidak luput pemeriksaan BPK. Kepala Pusat Pendidikan KP
selaku penanggung jawab dari seluruh satker pendidikan menjadi alasan capaian di Pusat
Pendidikan merupakan rata – rata dari capaian di 18 satker termasuk capaian di Pusat
Pendidikan sendiri. Tabel di bawah ini membandingkan antara target dan capaian IKU ini
:
Tabel 3.48 Capaian Indikator Kinerja Utama 22 Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi Prosentase
(%)
9 Terkelolanya anggaran pembangunan Pusat Pendidikan KP secara efisien dan akuntabel
22 Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK Atas Laporan Keuangan (LK) Lingkup Pendidikan KP Dibandingkan Realisasi Anggaran TA 2017
1% 0.53% 120
Apabila dijabarkan capaian dari setiap satuan pendidikan KP, tabel berikut mendeskripsikan
capaian dari masing – masing satuan pendidikan KP :
77
Tabel 3.49 Capaian Temuan LHP BPK di Satuan Pendidikan KP tahun 2017
No. Satuan Pendidikan Capaian (%)
1 STP Jakarta 0.00
2 STP Jurluhkan Bogor 0.00
3 STP BAPPL Serang 3.75
4 Politeknik KP Sidoarjo 0.00
5 Politeknik KP Bitung 0.00
6 Politeknik KP Sorong 0.00
7 SUPM Ladong 0.34
8 SUPM Pariaman 0.00
9 SUPM Kotaagung 0.00
10 SUPM Tegal 0.05
11 SUPM Pontianak 0.00
12 SUPM Bone 0.00
13 SUPM Waiheru 1.00
14 SUPM Sorong 0.64
15 SUPM Kupang 0.80
16 Pusat Pendidikan KP 1.96
Rata - Rata 0.53
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa satker yang capaiannya melampaui batas maksimal
target adalah Pusat Pendidikan KP dan STP BAPPL Serang. Pusat Pendidikan KP disebabkan
karena efisiensi yang besar dan tunggakan pada tahun 2017 sehingga realisasi anggaran
pada tahun 2017 tergolong kecil (25.78%). Untuk STP BAPPL Serang, disebabkan karena
pembukuan dan pertanggungjawaban kegiatan yang tidak rapi sehingga menjadi temuan.
Catatan tambahan, temuan BPK ini sudah ditindaklanjuti sehingga sudah clear.
IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena IKU ini baru muncul pada
tahun 2018.
C. Realisasi Anggaran
Rupiah Murni
Penyerapan anggaran lingkup Pusdik KP update data per tanggal 31 Desember 2018,
terealisasi Rp155,509,012,612,- (79.63%) dari pagu sebanyak Rp.195,293,448,000, dengan
rincian masing – masing belanja sebagai berikut :
78
a. Belanja pegawai sebesar Rp. 9,850,005,830 (95.77%);
b. Belanja modal sebesar Rp.118,371,034,340 (86.39%); dan
c. Belanja barang sebesar Rp. 27,287,972,442 (56.86%).
Terdapat sisa anggaran sebanyak Rp. 39,784,435,388 (20.37%) yang tidak terserap selama
tahun 2018, dimana pos yang tidak terserap mayoritas ada di belanja barang. Hal ini
disebabkan karena :
1. Adanya refining di Pusat Pendidikan KP sebanyak Rp.29.653.744.692;
2. Gagalnya pengadaan cold storage senilai kurang lebih Rp.2.112.000.000;
3. Kegiatan Laut Masa Depan Bangsa atau lebih dikenal dengan Dokter Bahari sebesar
Rp.4.500.000.000, -
4. Sisa lelang Politeknik KP Pangandaran senilai kurang lebih Rp.2.789.808.000.
Secara umum kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2018 telah dilaksanakan dan capaian
kinerja yang dihasilkan tercapai secara optimal. Namun demikian secara teknis masih tetap
perlu dilakukan optimalisasi pelaksanaan kegiatan seperti:
1. Indikator Kinerja Utama terkait dengan jumlah peserta didik di satuan pendidikan KP.
Dengan target berupa orang yang setiap bulan, bahkan setiap minggu, bisa terjadi
perubahan jumlah diakibatkan adanya taruna yang drop out, ditunda kelulusan, atau
meninggal, maka capaian kinerja tidak bisa diprediksi sampai dengan akhir tahun
anggaran;
2. IKU Dukungan Laut Masa Depan Bangsa atau yang biasa dikenal dengan Dokter Bahari,
di tahun 2018 tidak bisa dilaksanakan, karena belum ada payung hukum yang menaungi
kegiatan tersebut;
3. IKU yang masih belum menunjang pelaksanaan tusi di masing – masing subbidang di
Pusat Pendidikan KP (level 4). Akibatnya, ada beberapa kegiatan di RKAKL yang tidak
tertampung dalam Perjanjian Kinerja karena tidak ada IKU yang mewadahi IKU tersebut.
Diharapkan PK di tahun 2019 memiliki IKU yang spesifik dan sesuai dengan tusi di
masing – masing level 4;
4. Kedisiplinan pelaksanaan kegiatan dan anggaran sesuai dengan lembar III DIPA (POK)
Pusdik KP. Sehingga tidak terjadi pelaksanaan kegiatan beruntun di akhir tahun.
79
BAB IV
PENUTUP
A. Capaian Kinerja Utama
Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2018 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key
perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan
pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced
scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id.
Dari hasil pengukuran kinerja Tahun 2018, diperoleh data capaian kinerja Pusat
Pendidikan KP di tingkat tahun 2018 sebesar 105.34%, yang berasal dari capaian kinerja
masing-masing perspektif sebagai berikut:
1. Perspektif Stakeholder (Stakeholders Perspective) dengan bobot 25%, capaian kinerja
111.07%;
2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) dengan bobot 25%, capaian kinerja
92.19% ;
3. Perspektif Internal (Internal Process) dengan bobot 25%, capaian kinerja 106.23%;
dan
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth) dengan bobot
25%, capaian kinerja 111.88%.
B. Permasalahan dan Rekomendasi
Meskipun secara umum kinerja Tahun 2018 di Pusat Pendidikan KP cukup baik, namun
masih terdapat permasalahan secara umum yaitu :
80
Tabel 4.1. Permasalahan dan Rekomendasi Capaian Sasaran Strategis Pusat Pendidikan KP. No. Permasalahan Rekomendasi 1. Tidak sesuainya Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK) dengan realisasi anggaran Perlu adanya kedisiplinan dari pelaksana kegiatan untuk mengadakan kegiatan sesuai dengan POK yang telah dibuat.
2. IKU yang masih belum menunjang pelaksanaan tusi di masing – masing subbidang di Pusat Pendidikan KP (level 4)
Penyusunan PK di tahun 2019 menyesuaikan dengan tusi di masing – masing level 4
3. IKU yang tidak bisa dilaksanakan karena belum ada payung hukumnya (Dokter Bahari)
Membuka kemungkinan untuk revisi PK, dan IKU yang masih diragukan dapat dilaksanakan untuk tidak diletakkan di level 2.
4. Kurangnya sosialisasi IKU baru di satker Pusdik KP, sehingga operator aplikasi kinerjaku masih bingung cara mengisi capaian.
- Mengundang tim kinerja satker ke Pusat Pendidikan KP untuk diberikan penjelasan mengenai IKU dan cara penghitungannya.
- Monitoring ke satuan pendidikan KP untuk memantau capaian IKU di masing-masing Satdik KP.
5 Pengumpulan data dukung dari UPT Pendidikan secara administrasi masih kurang teratur
Agar diberlakukan ketegasan terkait data dukung, dalam hal ini unit kerja yang belum menyertakan data dukung maka capaiannya dianggap tidak ada.
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKj)
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TRIWULAN I TAHUN 2016