Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
1
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR Jalan Ngagel Jaya Tengah No. 102 Surabaya
LAPORAN KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH TAHUN 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
2
Surabaya, 26 Februari 2019
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. RAHAYU, SH, MSi Pembina Utama Muda
NIP. 19590829 198503 2 003
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah bagian dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Organisasi Perangkat
Daerah atas penggunaan anggaran. Sehingga penyusunan Laporan Kinerja ini dapat
selesai dengan baik sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
tahun 2018.
Laporan Kinerja ini disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Atas dasar peraturan tersebut,
Laporan Kinerja diukur berdasarkan indikator sasaran dan target kinerja yang sudah
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2018.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat menjadi sarana
evaluasi bagi seluruh jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur agar memacu kinerja ke depan lebih
produktif, professional, efektif dan efisien dalam rangka untuk memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terima kasih.
Mekanisme Penyusunan
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan
laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa
Timur berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Setiap Program dan kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggung jawabkan kinerja atau hasil akhir kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku (TAP MPR XI/1998 & UU No.28 Tahun 1999).
Mekanisme Pengukuran
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 telah menetapkan 1 (satu) Tujuan dan 3
(tiga) Sasaran. Ketiga Sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan
mengaplikasikan 5 (lima) indikator kinerja.
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat
diilustrasikan dalam tabel berikut :
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
NO URAIAN TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya
peran serta perempuan dalam
pembangunan
1 Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG)
72,32 69,37* 95,92%
2 Persentase Anggaran
Responsif Gender (ARG)
26% 41,9% 161,15%
2 Meningkatnya
perlindungan perempuan dan
anak
3 Persentase Penurunan
Kasus Tindak Kekerasan dan
Trafiking di Jawa
Timur
20% -15,63% -78,15%
3 Meningkatnya
Pengendalian Penduduk
4 Cakupan KB Aktif 70,50%
75,86%
107,60%
5 Persentase Data Kependudukan yang
Akurat
99,70%
99,70%
100%
Ringkasan Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
4
Ikthtisar pencapaian sasaran tahun 2018 sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur yang
mendukung kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kebijakan
strategis Pemerintah Pusat yaitu Pengarusutamaan Gender (pro-gender).
Pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur didukung program/kegiatan prioritas yaitu :
1. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan;
2. Program Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak;
3. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan
Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA);
4. Program Penataan Administrasi Kependudukan;
5. Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Pemanfaatan Laporan Kinerja untuk :
- Mengukur kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur dalam menunjang keberhasilan
pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur;
- Penyempurnaan dokumen perencanaan pada perode yang akan datang;
- Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
- Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
6
Hal
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1
1.2 Landasan Hukum ………………………………………………… 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………….. 3
1.4 Gambaran Umum OPD ………………………………………… 3
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis dan Rencana Kinerja ………………… 25
1. Tujuan ............................................................. 25
2. Sasaran ........................................................... 25
3. Program .......................................................... 25
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ………………………………. 29
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ………………………………….. 32
3.2 Realisasi Anggaran ……………………………………………… 49
3.3 Penghargaan …………………………………………………….. 52
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….. 53
4.2 Kendala Yang Dihadapi Atas Capaian Kinerja
Organisasi ………………………………………………………….
54
4.3 Saran/Rekomendasi ……………………………………………. 55
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Matriks Perubahan Rencana Strategis 2014 – 2019
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan 2019
3. Indikator Kinerja Utama (IKU)
4. Pengukuran Kinerja 2014 – 2018
5. Foto Penghargaan Nasional
1.1. LATAR BELAKANG
Salah satu strategi pokok pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-
2019 adalah Pengarusutamaan gender (pro-gender). Pengarusutamaan gender
merupakan strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui
kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan
permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi, seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang
kehidupan dan pembangunan. Pengarusutamaan gender ditujukan agar semua
program pembangunan dilaksanakan dengan membuka kesempatan dan akses
perempuan terhadap program pembangunan, agar dapat memberikan manfaat bagi
perempuan yang setara dengan laki-laki.
Artikulasi pengarusutamaan gender dalam pembangunan di Jawa Timur
sebagai strategi umum bertujuan untuk menegaskan sebuah prinsip dasar bahwa
laki-laki dan perempuan adalah “setara” tetapi secara fitrah tetap “tidak sama”.
Penguatan nilai ini dalam strategi pembangunan Jawa Timur secara afirmatif akan
membuka ruang lebih luas bagi peran laki-laki dan perempuan dalam proses
pembangunan secara adil. Hadirnya kekuatan harmonis antara laki-laki dan
perempuan yang tumbuh dan berkembang secara setara ini akan menjadi kekuatan
pembangunan yang potensial bagi percepatan kesejahteraan di Jawa Timur.
Keberhasilan pencapaian pembangunan tidak hanya diukur dari pencapaian
pembangunan ekonomi semata, tetapi juga dilihat dari pembangunan sumber daya
manusianya. Pembangunan kualitas hidup manusia merupakan upaya terus-menerus
yang dilakukan pemerintah dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik.
Upaya pembangunan ini ditujukan untuk kepentingan seluruh penduduk tanpa
membedakan jenis kelamin tertentu. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, pada
pelaksanaannya masih terdapat kelompok penduduk yang tertinggal dalam
pencapaian kualitas hidup. Ketertinggalan ini disebabkan oleh berbagai persoalan
pelik yang seringkali saling berkaitan satu dengan lainnya. Persoalan yang paling
penting yang menghalangi upaya peningkatan kualitas hidup yang setara adalah
pendekatan pembangunan yang mengabaikan isu tentang kesetaraan dan keadilan
gender.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
8
Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya urusan
pemerintahan bidang (1) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, (2)
pengendalian penduduk dan keluarga berencana, dan (3) administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil, maka dipandang perlu dibentuk Organisasi Perangkat Daerah
Provinsi Jawa Timur yang salah satunya adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Sesuai dengan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Jawa
Timur No. 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Hal ini terkait dengan diberlakukannya Undang-
Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Mengingat betapa pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan
khususnya di Jawa Timur, maka dituntut kepedulian konkret lebih besar dengan
menempatkannya sebagai salah satu bidang program dengan tujuan untuk
mempercepat terciptanya kesetaraan gender dalam seluruh sendi kehidupan
masyarakat Jawa Timur, tidak terbatas dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi kebijakan, program dan proyek pembangunan.
1.2. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja;
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
6. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : No. 83 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur;
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
2014-2019;
1.3. TUJUAN
1. Penyusunan Laporan Kinerja bertujuan sebagai sarana penyampaian
pertanggungjawaban kinerja kepada instansi pemerintah dan kepada publik
yang diwakili oleh lembaga legislatif, dan merupakan sarana evaluasi atas
pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur untuk memperbaiki kinerja di masa
mendatang;
2. Laporan Kinerja sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban
kinerja kepada pimpinan yaitu Gubernur sebagai Kepala Daerah Provinsi Jawa
Timur.
1.4. GAMBARAN UMUM OPD
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur adalah Dinas baru yang merupakan tindak lanjut dari
pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang tentang
Pemerintahan Daerah. Dimana Dinas ini merupakan penggabungan dari Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Timur dan
Bidang Kependudukan pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 83
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan 3 (tiga) urusan pemerintahan bidang, antara
lain : (1) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; (2) Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, dan (3) Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, dimana terdiri dari 1 (satu) Sekretariat dan 5 (lima) Bidang. Kantor
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi
Jawa Timur beralamat di Jalan Ngagel Jaya Tengah 102 Surabaya, Kelurahan
Baratajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
10
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK
DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PELAKSANA TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil serta tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi
Jawa Timur Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana,
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana,
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan
keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya.
1. SEKRETARIS
1. Tugas Pokok :
Merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan
program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol.
2. Fungsi :
a. Pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. Pengelolaan administrasi keuangan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
12
d. Pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. Pengelolaan aset dan barang milik negara;
f. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan
protokol;
g. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
h. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisia)
di bidang kepegawaian;
i. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
j. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
k. Pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana;
dan
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Susunan organisasi di Sekretariat terdiri atas :
1. Sub Bagian Tata Usaha, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan
pengiriman surat-surat, penggandaan naskah-naskah dinas,
kearsipan dan perpustakaan;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga dan
keprotokolan;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas di bidang hubungan
masyarakat;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan perencanaan
kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan
dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja,
pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Sasaran Kerja
Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan, Sumpah/Janji Aparatur
Sipil Negara, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan
pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar,
pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun
standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional dan
menyelenggarakan pengelolaan administrasi aparatur sipil
negara lainnya;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan kebutuhan
perlengkapan, pengadaan, perawatan dan pengamanan
perlengkapan dan aset;
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyelesaian
masalah hukum (non yustisia) di bidang kepegawaian; dan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran, yang mempunyai
tugas :
a. Menyiapkan bahan pelaksanaan penghimpunan data dan
menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan program;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan penataan kelembagaan,
ketatalaksanaan dan perundang-undangan;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan penghimpunan data,
perencanaan dan penyusunan anggaran serta kebijakan;
f. Menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan
pelaporan; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
3. Sub Bagian Keuangan, yang mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan keuangan termasuk
pembayaran gaji pegawai;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kegiatan
termasuk penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan akuntansi
keuangan;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian dan
penatausahaan keuangan;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian aset dan
menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang
inventaris;
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pemanfaatan dan
penghapusan serta penatausahaan barang milik negara/daerah;
dan
g. Menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan;
dan
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
14
2. BIDANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PENGARUSUTAMAAN
HAK ANAK
1. Tugas Pokok :
Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan program
kegiatan di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan
Hak Anak
2. Fungsi
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan Gender
dan Pengarusutamaan Hak Anak;
b. Perumusan pedoman teknis dan program Pengarusutamaan Gender
dan Pengarusutamaan Hak Anak;
c. Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria di bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak;
d. Pelaksanaan parameter Pengarusutamaan Gender dan
Pengarusutamaan Hak Anak;
e. Penyusunan Sistem Informasi Data Gender dan Anak;
f. Pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup
anak di Provinsi;
g. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak;
h. Pelaksanaan pengembangan informasi dan edukasi tentang
Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak;
i. Pelaksanaan fasilitasi jejaring dan Pengarusutamaan Hak Anak;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak; dan
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Susunan Organisasi di Bidang Pengarusutamaan Gender Dan
Pengarusutamaan Hak Anak terdiri atas :
1. Seksi Pengarusutamaan Gender, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
Pengarusutamaan Gender;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
Pengarusutamaan Gender;
c. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan
Gender;
d. Menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di
bidang;
e. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan Pengarusutamaan Gender;
f. Menyiapkan bahan pengembangan, komunikasi, informasi dan
edukasi tentang Pengarusutamaan Gender;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi jejaring Pengarusutamaan Gender;
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan bidang Pengarusutamaan Gender; dan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Pengarusutamaan Hak Anak, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
Pengarusutamaan Hak Anak;
b. Menyiapkan bahan perumusan pedoman teknis dan program
Pengarusutamaan Hak Anak;
c. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan Hak
Anak;
d. Menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di
bidang Pengarusutamaan Hak Anak;
e. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan Pengarusutamaan Hak Anak;
f. Menyiapkan bahan pengembangan komunikasi, informasi, dan
edukasi tentang Pengarusutamaan Hak Anak;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi jejaring Pengarusutamaan Hak
Anak;
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan bidang Pengarusutamaan Hak Anak;dan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Sistem Data dan Informasi, yang mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
data gender dan anak;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
16
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan pengelolaan database
gender dan anak;
c. Menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi
pelaksanaan pendataan gender dan anak;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap data gender dan anak; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK
1. Tugas Pokok:
Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan program dan
kegiatan bidang perlindungan perempuan dan anak.
2. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis perlindungan perempuan dan anak;
b. Perumusan pedoman teknis dan program perlindungan perempuan
dan anak;
c. Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria di bidang
perlindungan perempuan dan anak;
d. Pelaksanaan sinkronisasi dan kegiatan jaringan perlindungan
perempuan dan anak;
e. Pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan perlindungan perempuan dan anak;
f. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi perlindungan
perempuan dan anak, pusat pelayanan terpadu korban kekerasan,
eksploitasi dan trafficking terhadap perempuan dan anak;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan perlindungan
perempuan dan anak; dan
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Susunan Organisasi di Bidang Perlindungan Perempuan Dan Anak,
terdiri atas :
1. Seksi Perlindungan Perempuan, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan
perempuan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
perlindungan perempuan;
c. Menyiapkan bahan sinkronisasi, koordinasi dan kerjasama di
bidang perlindungan perempuan;
d. Menyiapkan bahan upaya pencegahan kekerasan terhadap
perempuan;
e. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan perlindungan perempuan;
f. Menyiapkan bahan fasilitasi perlindungan perempuan;
g. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan bidang perlindungan perempuan; dan
h. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
2. Seksi Tumbuh Kembang Anak, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan
perempuan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
tumbuh kembang anak;
c. Menyiapkan bahan sinkronisasi, koordinasi dan kerjasama di
bidang tumbuh kembang anak;
d. Menyiapkan bahan upaya tumbuh kembang anak;
e. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan tumbuh kembang anak;
f. Menyiapkan bahan fasilitasi perlindungan dan tumbuh kembang
anak;
g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
perindungan dan tumbuh kembang anak; dan
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi, yang
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan
anak dari kekerasan dan eksploitasi;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi;
c. Menyiapkan bahan sinkronisasi, koordinasi dan kerjasama di
bidang perlindungan kekerasan dan eksploitasi anak;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
18
d. Menyiapkan bahan upaya perlindungan anak yang berhadapan
dengan hukum, anak tereksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual
dan anak yang diperdagangkan;
e. Menyiapkan bahan upaya perlindungan anak korban kekerasan
meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual;
f. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi pelindungan anak korban kekerasan dan
eksploitasi;
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
bidang perlindungan kekerasan dan eksploitasi anak; dan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
4. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
1. Tugas Pokok:
Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan program
kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan.
2. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pemberdayaan perempuan;
b. Perumusan pedoman teknis dan program pemberdayaan
perempuan;
c. Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria di bidang
pemberdayaan perempuan;
d. Pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan pemberdayaan perempuan;
e. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi bidang kualitas
hidup perempuan, peran serta perempuan, penguatan ekonomi
perempuan;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pemberdayaan perempuan; dan
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Susunan Organisasi di Bidang Pemberdayaan Perempuan, terdiri atas :
1. Seksi Penguatan Ekonomi Perempuan, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penguatan
ekonomi perempuan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
penguatan ekonomi perempuan;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan sumber daya
ekonomi perempuan;
d. Menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan
instansi/lembaga terkait dalam rangka peningkatan peran
perempuan di bidang ekonomi;
e. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan
dalam rangka peningkatan peran serta perempuan di bidang
ekonomi;
f. Menyiapkan bahan analisis dalam upaya penguatan ekonomi
perempuan;
g. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam
upaya penguatan ekonomi perempuan;
h. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan penguatan ekonomi perempuan;
i. Menyiapkan bahan fasilitasi penguatan ekonomi perempuan;
j. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap penguatan ekonomi perempuan; dan
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Partisipasi Perempuan, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis partisipasi
perempuan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
partisipasi perempuan;
c. Menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan
instansi/lembaga terkait dalam rangka peningkatan partisipasi
perempuan di bidang ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan
lingkungan hidup;
d. Menyiapkan bahan analisis partisipasi perempuan dalam bidang
pembangunan;
e. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan partisipasi perempuan;
f. Menyiapkan bahan fasilitasi partisipasi perempuan;
g. Menyiapkan bahan pelaksanaan partisipasi perempuan dalam
pengambilan keputusan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
20
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan program partisipasi perempuan;
i. Menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan partisipasi
perempuan;
j. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan
dalam rangka peningkatan partisipasi perempuan;
k. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam
upaya peningkatan partisipasi perempuan; dan
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Pemberdayaan Perempuan Bidang Sosial, yang mempunyai
tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan
perempuan bidang sosial;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
pemberdayaan perempuan bidang sosial;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan sumber daya sosial
perempuan;
d. Menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan
instansi/lembaga terkait dalam rangka peningkatan peran
perempuan di bidang sosial;
e. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan
dalam rangka peningkatan peran serta perempuan di bidang
sosial;
f. Menyiapkan bahan analisis dalam upaya pemberdayaan
perempuan bidang sosial;
g. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam
upaya pemberdayaan perempuan bidang sosial;
h. Menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan pemberdayaan perempuan bidang sosial;
i. Menyiapkan bahan fasilitasi pemberdayaan perempuan bidang
sosial;
j. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap pemberdayaan perempuan bidang sosial;
dan
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
5. BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA
1. Tugas Pokok:
Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas
pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana.
2. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
b. Perumusan pedoman teknis dan program pengendalian penduduk
dan keluarga berencana;
c. Pelaksanaan perumusan, pemaduan dan sinkronisasi kebijakan
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah provinsi dalam rangka
pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana;
d. Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
e. Pengelolaan desain program pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
f. Pelaksanaan pengembangan desain program, koordinasi,
pengelolaan dan advokasi, komunikasi, informasi, edukasi di bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana sesuai kearifan
budaya lokal;
g. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat daerah provinsi dalam pengendalian
kuantitas penduduk, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan
kesertaan keluarga berencana serta pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; dan
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Susunan Organisasi di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, terdiri atas :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
22
1. Seksi Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi, yang
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian
penduduk advokasi dan informasi;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
pengendalian penduduk advokasi dan informasi;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dalam
pelaksanaan program bidang pengendalian penduduk advokasi
dan informasi.
d. Menyiapkan bahan dan fasilitasi Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) dalam pengendalian penduduk advokasi dan
informasi;
e. Menyiapkan bahan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan dalam pengendalian penduduk advokasi dan
informasi;
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan program pengendalian penduduk,
advokasi dan informasi; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, yang
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;
c. Menyiapkan bahan dan fasilitasi pelaksanaan KIE dalam bidang
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dalam
pelaksanaan program bidang keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi;
e. Menyiapkan bahan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan dalam kesertaan keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi;
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan program keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, yang mempunyai
tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program
ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
c. Menyiapkan bahan dan fasilitasi KIE dalam pembangunan
keluarga, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
d. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dalam pelaksanaan
program bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
e. Melaksanakan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan dalam ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program pembangunan keluarga, pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
6. BIDANG KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
1. Tugas Pokok:
Menghimpun, mengolah dan menyajikan data penduduk hasil
pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, serta melakukan
pembinaan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
2. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis kependudukan dan pencatatan sipil;
b. Pelaksanaan penetapan kebijakan di bidang pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil;
c. Pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi,
supervisi dan konsultasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
24
d. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil;
e. Pelaksanaan penyusunan database hasil pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil;
f. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
pengelola Sistem Administrasi Kependudukan, pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil;
g. Penyajian, pemanfaatan dan pengelolaan informasi data
kependudukan;
h. Penyusunan profil kependudukan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kependudukan dan
pencatatan sipil; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Susunan Organisasi di Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
terdiri atas :
1. Seksi Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, yang mempunyai
tugas :
a. Menyiapkan bahan pengumpulan, penghimpunan, pengolahan,
penyajian dan pengolahan data hasil registrasi pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil;
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
c. Menyiapkan bahan perumusan fasilitasi, bimbingan teknis,
advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil;
d. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sumber daya
manusia pengelola pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
e. Menyiapkan bahan penyusunan data hasil registrasi pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil;
f. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Pengelolaan Informasi Penduduk, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyajian dan pengelolaan informasi data
kependudukan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan kebijakan
pengembangan informasi kependudukan;
c. Menyiapkan bahan penyelenggaraan sistem informasi
administrasi kependudukan;
d. Menyiapkan bahan fasilitasi kerja sama pemanfaatan data
kependudukan, dokumen kependudukan dan Nomor Induk
Kependudukan;
e. Menyiapkan bahan penyusunan publikasi dan sosialisasi
kebijakan kependudukan;
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dengan media
informasi;
g. Menyiapkan bahan informasi data kependudukan;
h. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pengelolaan informasi data kependudukan; dan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala
Bidang
3. Seksi Perkembangan Penduduk, yang mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan data perkembangan penduduk;
b. Menyiapkan bahan data Sistem Administrasi Kependudukan
dalam rangka pengendalian kuantitas, kualitas dan mobilitas
penduduk;
c. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyusunan profil
kependudukan;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan
pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas, pengarahan
mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan
penduduk;
e. Menyiapkan bahan fasilitasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pelaporan perkembangan penduduk; dan
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
26
KONDISI KEPEGAWAIAN
Jumlah Personil Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur Tahun
2018 sebanyak 101 orang yang terdiri dari PNS dan PTT, antara lain :
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan
di Dinas Pemberdayaan Perempuan , Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur
Per 01 Januari 2019
No. Jenis Pendidikan Satuan Laki-Laki
Perempuan Jumlah %
1 S3 Orang 0 1 1 1%
2 S 2 Orang 13 19 32 31,68%
3 S 1 Orang 22 14 36 35,64%
4 D 3 Orang 1 3 4 3,96%
5 SLTA Orang 20 5 25 24,75%
6 SLTP Orang 2 0 2 1,98%
7 SD Orang 1 0 1 0,99%
Jumlah Orang 59 42 101 100%
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2018
di Dinas Pemberdayaan Perempuan , Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur
Per 01 Januari 2019
No. Pangkat Golongan Satuan Laki-
Laki
Perem-
puan Jumlah %
1 Pembina Utama
Madya IV/ d Orang 0 0 0 0%
2 Pembina Utama Muda IV/ c Orang 0 1 1 1%
3 Pembina Tk. I IV/ b Orang 2 4 6 6%
4 Pembina IV/ a Orang 9 13 22 22%
5 Penata Tk. I III / d Orang 9 5 14 14%
6 Penata III / c Orang 3 2 5 5%
7 Penata Muda Tk. I III / b Orang 8 6 14 14%
8 Penata Muda III / a Orang 2 0 2 2%
9 Pengatur Tk. I II / d Orang 0 2 2 2%
10 Pengatur II / c Orang 2 3 5 5%
No. Pangkat Golongan Satuan Laki-
Laki
Perem-
puan Jumlah %
11 Pengatur Muda Tk. I II / b Orang 0 0 0 0%
12 Pengatur Muda II / a Orang 1 0 1 1%
13 Juru I / c Orang 1 0 1 1%
14 Tenaga Kontrak - Orang 22 6 28 27%
Jumlah Orang 59 42 101 100%
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2018
di Dinas Pemberdayaan Perempuan , Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur
Per 01 Januari 2019
No. Jabatan Satuan Laki-
Laki Perempuan Jumlah %
1. Eselon II Orang 0 1 1 1%
2. Eselon III Orang 2 4 6 6%
3. Eselon IV Orang 8 9 17 17%
4. Staf Orang 48 29 77 76%
Jumlah Orang 58 43 101 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
28
ISU-ISU STRATEGIS
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu
srategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan,
akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang.
Berdasarkan gambaran umum kondisi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa permasalahan yang dapat dirangkum
sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kualitas penyusunan Aanggaran Responsif Gender
(ARG);
2. Belum semua Kabupaten/Kota melaksanakan PUG secara optimal;
3. Belum optimalnya pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak;
4. Belum seluruh Perangkat Daerah menyusun data terpilah;
5. Belum optimalnya penyusunan Anggaran Responsif Gender kedalam
Perencanaan, Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG);
6. Banyaknya perempuan kepala keluarga yang belum bias
mengembangkan usahanya;
7. Kurangnya perempuan yang memiliki pengetahuan dan memahami
tentang politik;
8. Belum semua perkara anak yang berhadapan dengan hukum diselesaikan
dengan pendekatan keadilan restorative;
9. Minimnya sarana dan prasarana pelayanan korban, serta SDM pengelola
P2TP2A banyak yang belum dilatih;
10. Kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang pentingnya dokumen
kependudukan terutama di daerah pelosok;
11. Data penduduk ganda;
12. Tingginya ego sektor dan ego program yang membuat kurang
maksimalnya koordinasi;
SISTEMATIKA LAPORAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini memberikan penjelasan
mengenai pertanggung jawaban kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur dalam
mencapai tujuan/sasaran selama Tahun 2018. Sistematika penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, pada bab ini disajikan penjelasan umum
organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta
permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA, pada bab ini diuraikan
ringkasan/ikhtisar perjanjian perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan
hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
30
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah
dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP, pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas
capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN, mencantumkan Matriks Perubahan Rencana Strategis Tahun
2014-2019, Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan 2019, Indikator
Kinerja Utama (IKU), Dokumen Pengukuran Kinerja 2014 – 2018, serta
Foto Penghargaan Nasional yang diterima.
2.1. RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA
TUJUAN
Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi, Misi, Tujuan,
dan Sasaran pada Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-
2019 serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur mendukung Misi 1, yaitu Meningkatkan Kesejahteraan
Rakyat yang Berkeadilan. Adapun Tujuan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
adalah :
“Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan”
SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2014 – 2019), dapat dirumuskan yaitu
:
1. Sasaran-1 adalah Meningkatnya peran serta perempuan dalam
pembangunan.
2. Sasaran-2 adalah Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak.
3. Sasaran-3 adalah Meningkatnya Pengendalian Penduduk.
PROGRAM DAN KEGIATAN
Berbagai program dan kegiatan yang mendukung Kinerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi
Jawa Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
32
1. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan, terdiri 4 kegiatan yaitu :
1. Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam Mengelola
Usaha, dengan sub kegiatan :
a. Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam Mengelola
Usaha
b. Sosialisasi Mekanisme Pengembangan Industri Rumahan
c. Pelatihan ICT bagi Pelaku Industri Rumahan
2. Pembinaan tentang Keluarga TKW
3. Pendayagunaan Peran Perempuan dalam Bidang Politik, dengan sub
kegiatan :
a. Pembinaan Kader Partai Politik dalam rangka Pengambilan
Keputusan
b. Orientasi Peran Perempuan dalam Bidang Politik
c. Peningkatan Kapasitas Politik bagi Perempuan
4. Pendayagunaan Peran Perempuan Menuju Keluarga Sehat
Sejahtera, dengan sub kegiatan :
a. Pertemuan Penguatan Kapasitas Perempuan dalam Membentuk
Keluarga Sejahtera
2. Program Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak,
terdiri dari 3 kegiatan yaitu :
a. Pelaksanaan Gerakan Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak,
dengan sub kegiatan :
a. Sosialisasi Pencegahan Kejahatan Seksual Terhadap Anak
b. Sosialisasi Penanganan Anak Bermasalah dengan Hukum (ABH)
c. Sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
(PATBM)
b. Pelaksanaan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Berbagai
Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang, dengan sub kegiatan :
a. Validasi Data Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Kab/Kota se Jawa Timur
b. Rapat Koordinasi Pelayanan dan Kinerja PPT/P2TP2A bagi 10
Kab/Kota di Jatim
c. Rapat Koordinasi Mitra Praja Utama
c. Pelaksanaan Tumbuh Kembang Anak, dengan sub kegiatan :
a. Pelaksanaan Forum Anak Tingkat Nasional di Provinsi Jawa
Timur
b. Peringatan Hari Anak Tingkat Nasional di Provinsi Jawa Timur
c. Advokasi Pengasuhan Anak di Era Digital
3. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender
(PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA), terdiri dari 3
kegiatan yaitu :
1. Penguatan Sistem Pendataan Dinamika Gender, dengan sub
kegiatan :
a. Pembuatan Buku Pembangunan Manusia Berbasis Gender
Provinsi Jawa Timur;
b. Workshop Penyelenggaraan Sistem Informasi Data Gender dan
Anak (SIGA) OPD Provinsi Jawa Timur;
c. Penyelenggaraan Sistem Data Gender dan Anak Kab/Kota se
Jawa Timur;
2. Penguatan Kelembagaan dan Jejaring Pengarusutamaan Hak Anak
(PUHA), dengan sub kegiatan :
a. Rapat Koordinasi PUHA Kab/Kota se Jawa Timur;
b. Pemetaan Kab/Kota Layak Anak di Provinsi Jawa Timur;
3. Penguatan Kelembagaan dan Jejaring Pengarusutamaan Gender
(PUG), dengan sub kegiatan :
a. Rapat Koordinasi Sekretariat PPRG;
b. Persiapan Evaluasi PUG Provinsi Jawa Timur;
c. Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan PUG, PP dan PA Provinsi dan
Kab/Kota Jawa Timur;
d. Pertemuan Penerapan Bina Keluarga Setara di Kab/Kota Jawa
Timur;
e. Workshop Pengintegrasian Gender dalam Perencanaan dan
Penganggaran OPD Provinsi Jawa Timur;
f. Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan PUG OPD Prov. Jatim
g. Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan PUG Kabupaten/Kota
se Jawa Timur;
h. Pertemuan Sosialisasi Perundangan terkait PUG Provinsi Jawa
Timur;
i. Penyusunan Raperda PUG/Peraturan Gubernur PUG Provinsi
Jawa Timur;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
34
j. Pertemuan Konsolidasi Pemantauan dan Evaluasi PUG Tahun
2018 bagi Kab/Kota se Jawa Timur.
4. Program Penataan Administrasi Kependudukan, terdiri dari 4
kegiatan yaitu :
1. Pengintegrasian Sistem Database Informasi Administrasi
Kependudukan Terpadu (SIAK), dengan sub kegiatan :
a. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
(SIAK) Terpadu
2. Sinkronisasi Pelaksanaan Pencatatan Sipil dan Administrasi
Kependudukan
3. Penataan Administrasi Sistem Nomor Induk Kependudukan (NIK)
4. Pencatatan Administrasi Kependudukan (DAK)
5. Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, terdiri
dari 3 kegiatan yaitu :
1. Penguatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, dengan sub
kegiatan :
a. Pembinaan Bina Keluarga Balita (BKB) di Provinsi
b. Capacity building Kader Remaja di Jawa Timur
2. Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi, dengan sub
kegiatan :
a. Peningkatan Peran serta Mitra Kerja dalam Pengembangan
Program KB di 2 Kabupaten/Kota
b. Monev Program KKBPK
3. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, dengan sub
kegiatan :
a. Evaluasi dan Sinkronisasi Program KKBPK (Kependudukan,
Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga)
Tabel 2.1 Matriks Hubungan Antara Visi dan Misi Pembangunan Jawa
Timur dengan Tujuan dan Sasaran OPD
VVIISSII
PPeemmbbaanngguunnaann
JJaattiimm 22001144--
22001199
MMIISSII
PPeemmbbaanngguunnaann
JJaattiimm 22001144--
22001199
TTUUJJUUAANN IINNDDIIKKAATTOORR
KKIINNEERRJJAA
TTUUJJUUAANN
SSAASSAARRAANN IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA
SSAASSAARRAANN
“Jawa Timur
Lebih Sejahtera,
Berkeadilan,
Mandiri, Berdaya
Saing, dan
Berakhlak”
Misi Pertama: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
1 Meningkatnya
Pengarusutam
aan Gender
dalam
Pembangunan
1. IPG 1 Meningkatnya
Peran Serta
Perempuan
dalam
Pembangunan
1 Indeks
Pemberdayaan
Gender (IDG)
2 Persentase Anggaran
Responsif Gender
(ARG)
2 Meningkatnya
perlindungan
perempuan
dan anak
3 Persentase
Penurunan Kasus
Tindak Kekerasan dan
Trafiking di Jawa
Timur
3 Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4 Cakupan KB Aktif
5 Persentase Data
Kependudukan yang
Akurat
1.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa
Timur Tahun 2018 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan, program
dan sasaran di tahun 2018 menjadi tumpuan bagi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur untuk
mewujudkan kinerja Output ataupun Outcome yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018
berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 55 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Perjanjian Kinerja di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Perjanjian Kinerja dalam rangka mewujudkan manajemen
pemerintahan efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
36
dalam rentang waktu satu tahun. Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2018 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 dan melaporkannnya dalam LKjIP, sesuai
dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Kinerja Pejabat Administrator, Pejabat
Pengawas dan Pejabat Pelaksana di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Timur.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun
2018, sebagai berikut :
Tabel 2.2 Matriks Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Program/Kegiatan Pagu Anggaran
( Rp )
1. Meningkatnya peran
serta perempuan
dalam pembangunan
1. Indeks
Pemberdayaan
Gender (IDG)
72,32 1. Program Peningkatan
Peran serta dan
Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan,
dengan kegiatan :
941.600.000,-
- Bimbingan Manajemen
Usaha bagi Perempuan
dalam Mengelola Usaha
407.637.500,-
- Pembinaan tentang
Keluarga TKW
100.170.700,-
- Pendayagunaan Peran
Perempuan dalam
Bidang Politik
329.090.000,-
- Pendayagunaan Peran
Perempuan Menuju
Keluarga Sehat Sejahtera
102.009.000,-
2. Persentase
Anggaran
Responsif
Gender (ARG)
26% 2. Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan
Gender (PUG) dan
Pengarusutamaan
Hak Anak (PUHA),
dengan kegiatan :
1.540.430.000,-
- Penguatan Sistem
Pendataan Dinamika
Gender
200.000.000,-
- Penguatan Kelembagaan
dan Jejaring
Pengarusutamaan Hak
270.154.000,-
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Program/Kegiatan Pagu Anggaran
( Rp )
Anak (PUHA)
- Penguatan Kelembagaan
dan Jejaring
Pengarusutamaan
Gender (PUG)
1.070.276.000,-
2. Meningkatnya
perlindungan
perempuan dan anak
3. Persentase
Penurunan
Kasus Tindak
Kekerasan dan
Trafiking di
Jawa Timur
20% 3. Program Peningkatan
Perlindungan
Perempuan dan Anak,
dengan kegiatan :
3.638.100.000,-
- Pelaksanaan Gerakan
Anti Kejahatan Seksual
terhadap Anak
452.100.000,-
- Pelaksanaan
Perlindungan Perempuan
dan Anak dari Berbagai
Tindak Kekerasan dan
Perdagangan Orang
300.000.000,-
- Pelaksanaan Tumbuh
Kembang Anak
2.886.000.000,-
3. Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4. Cakupan KB
aktif
70,50% 4. Program
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana,
dengan kegiatan :
1.140.910.000,-
- Penguatan Ketahanan
dan Kesejahteraan
Keluarga
393.555.025,-
- Pengendalian Penduduk,
Advokasi dan Informasi
508.237.000,-
- Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi
239.117.975,-
5. Persentase
Data
Kependudukan
yang Akurat
99,70% 5. Program Penataan
Administrasi
Kependudukan,
dengan kegiatan :
2.801.962.000,-
- Pengntegrasian Sistem
Database Informasi
Administrasi
Kependudukan Terpadu
(SIAK)
600.000.000,-
- Sinkronisasi Pelaksanaan
Pencatatan Sipil dan
Administrasi
Kependudukan
261.227.000,-
- Penataan Administrasi
Sistem Nomor Induk
Kependudukan (NIK)
300.000.000,-
- Pencatatan Administrasi
Kependudukan (DAK)
1.640.735.000-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
38
3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pada bab ini disajikan capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut, dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Tabel 3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Tahun 2018
Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
1.
Meningkatnya
Peran serta
Perempuan dalam
Pembangunan
1. Indeks
Pemberdayaan
Gender (IDG
72,32 69,37* 95,92%
2. Persentase
Anggaran Responsif
Gender (ARG)
26% 41,90% 161,15%
2. Meningkatnya
Perlindungan
Perempuan dan
Anak
3. Persentase
Penurunan Kasus
Tindak Kekerasan
dan Trafiking di
Jawa Timur
20% -15,63% -78,15%
3. Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4. Cakupan KB Aktif 70,50% 75,86% 107,60%
5. Persentase Data
Kependudukan
yang Akurat
99,70% 99,70% 100%
Catatan : *) Realisasi IDG tahun 2018 adalah Data IDG Tahun 2017
Pada Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa :
Sasaran Strategis 1 – Meningkatnya peran serta perempuan dalam
Pembangunan, ada 2 indikator kinerja, yaitu :
1) Indeks Pemberdayaan Gender, dengan target sebesar 72,32, realisasi sebesar
69,37 atau dengan capaian 95,92%;
2) Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG) , dengan target sebesar 26%,
realisasi sebesar 41,90% atau dengan capaian 161,15%.
Sasaran Strategis 2- Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak, ada
1 indikator kinerja, yaitu Persentase Penurunan Kasus Tindak Kekerasan dan
Trafiking di Jatim, dengan target sebesar 15%, realisasi sebesar -15,63%, atau
dengan capaian -78,15%.
Sasaran Strategis 3 - Meningkatnya Pengendalian Penduduk, ada 2 indikator
kinerja, yaitu :
1) Cakupan KB Aktif , dengan target sebesar 70,50, realisasi sebesar 75,86% atau
dengan capaian 107,60%;
2) Persentase Data Kependudukan yang Akurat , dengan target sebesar 99,70%,
realisasi sebesar 99,70%, atau dengan capaian 100%.
2. Membandingkan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2018
dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Kinerja Tahun 2018 dengan Beberapa
Tahun Terakhir
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target
Th
2018
Realisasi
Th 2014
(n-4)
Th 2015
(n-3)
Th 2016
(n-2)
Th 2017
(n-1)
Th 2018
(n)
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya
peran serta
perempuan dalam
pembangunan
1. Indeks
Pemberdayaan
Gender (IDG)
72,32 68,17 68,41 68,78 69,37 69,37*
2. Persentase
Anggaran Responsif
Gender (ARG)
26% 12,95 % 19.54% 43,52% 33,24% 41,90%
2. Meningkatnya
Perlindungan
Perempuan
dan Anak
3. Persentase Penurunan
Kasus Tindak
Kekerasan dan Trafiking di
Jawa Timur
20% -16.2%
(581
kasus)
-6.88 %
(621
kasus)
26,08%
(462
kasus)
26,62%
(339
kasus)
-15,63%
(392
kasus)
3. Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4. Cakupan KB
Aktif
70,50% 75,82% 76,68% 76,83% 76,21% 75,86%
5. Persentase
Data
Kependudukan yang Akurat
99,70% - - - 99,39% 99,70%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
40
3. Membandingkan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2018
dengan Beberapa Tahun Terakhir
Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan
Beberapa Tahun Terakhir
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Realisasi Capaian Tahun
2018 (%)
Tahun
2018
Thn
2014
Thn
2015
Thn
2016
Thn
2017
Thn
2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya
Peran serta
Perempuan
dalam
Pembangunan
antara
Perempuan
dan Laki-laki
1. Indeks
Pemberda
yaan
Gender
(IDG)
72,32
68,17 68,41 68,78 69,37 69,37* = 69,37
x 100%
72,32
= 95,92%
2.Persentase
Anggaran
Responsif
Gender
(ARG)
26% 12,95
%
19,54
%
43,52% 33,24% 41,90% = 41,90
x 100%
26
= 161,15%
2 Meningkatnya
perlindungan
perempuan
dan anak
3. Persentase Penurunan Kasus Tindak Kekerasan
dan Trafiking di Jawa Timur
20% 10%
(582
kasus)
-6,88%
(625
kasus,
naik 44
kasus)
26,08%
(462
kasus,
turun
163
kasus)
26,62%
(339
kasus,
turun
123
kasus)
-15,63%
(392
kasus,
naik 53
kasus)
= -15,63
X 100%
20
= -78,15%
3 Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4. Cakupan
KB Aktif
70,50
%
75,82% 76,68% 76,83% 76,21% 75,85% = 75,85
X 100
70,50
= 107,58%
5.Persentase
Data
Kependu
dukan
yang
Akurat
99,70
%
- - - 99,39% 99,70% = 99,70
X 100
99,70
= 100%
Tabel 3.4
Perbandingan Capaian Kinerja s.d akhir periode RENSTRA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
akhir
RENSTRA
Realisasi Tingkat
Kemajuan
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya peran
serta perempuan
dalam pembangunan
1. Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG)
72.89 69,37* 95,17%
2. Persentase Anggaran
Responsif Gender (ARG)
30% 41,90% 139,66%
2. Meningkatnya
perlindungan
perempuan dan anak
3. Persentase
Penurunan Kasus
Tindak Kekerasan
dan Trafiking di
Jawa Timur
25% -15,63%
-62,52%
3. Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4. Cakupan KB Aktif 71% 75,85% 106,83%
5. Persentase Data
Kependudukan
yang Akurat
100% 99,70% 99,70%
Tabel 3.5
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional tahun 2018
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Realisasi
Provinsi Jawa
Timur
Realisasi Nasional Ket (+/-)
1. Meningkatnya peran serta
perempuan
dalam Pembangunan
1. Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG)
69,37
( Realisasi Tahun
2017 )
71,74
( Realisasi Nasional
Tahun 2017 )
Sumber Buku
Pembangunan Manusia
Berbasis Gender Thn. 2018
(-)2,37
2. Meningkatnya Pengendalian
Penduduk
2. Cakupan KB Aktif
75,85%
(Realisasi Tahun
2018)
73,55%
(Realisasi Nasional
Tahun 2018)
Sumber : Laporan Dalap
BKKBN
(+)2,3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
42
4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Solusi
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Peran serta Perempuan dalam
Pembangunan.
1. Capaian Indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) pada tahun
2018 ditargetkan sebesar 72,32 dan realisasi tahun 2018 sebesar 69,37*,
tingkat capaian sebesar 96,43%. Data realisasi tahun 2018 masih
menggunakan data IDG tahun 2017 yang bersumber dari BPS,
dikarenakan data tahun 2018 dari BPS masih dalam tahap pengumpulan
data akan dipublikasikan pada akhir tahun 2019.
Belum mencapai target dikarenakan adanya tiga komponen yang
digunakan dalam penghitungan IDG, yaitu kesamaan peranan antara
perempuan dan laki-laki dalam proses pengambilan keputusan politik
(sebagai anggota parlemen) di suatu wilayah, kesamaan kontribusi secara
ekonomi (pendapatan), dan kesamaan peranan dalam kehidupan sosial
(peran sebagai manajer, tenaga profesional, administrasi dan teknisi).
Jumlah perempuan sebagai anggota legislative atau eksekutif sangat
mempengaruhi Status IDG. Pengurangan jumlah perempuan dalam fungsi
tersebut akan menurunkan indikator IDG. Karena semua wanita juga
mempunyak hak AKSES (ikut) , PARTISIPASI (mempunyai suara),
KONTROL (ikut mengambil keputusan) dan MANFAAT ( menerima
manfaatnya) atau disingkat APKM di semua bentuk pembangunan.
Apabila jumlahnya perempuan sedikit maka APKM dianggap tidak
terpenuhi.
IDG Tahun 2017 sebesar 69,37 lebih tinggi 0,59 poin dari tahun 2016
sebesar 68,78. Peningkatan capaian tersebut dipengaruhi oleh
meningkatnya kontribusi ekonomi atau pendapatan bagi perempuan.
Pada Tahun 2017, angka IDG Nasional sebesar 71,74 lebih tinggi 2,37 poin
dari IDG Provinsi Jawa Timur sebesar 69,37. Hal ini dikarenakan dari
komponen keterlibatan perempuan di parlemen, dimana Nasional yaitu
sebesar 17,32% lebih tinggi 2,32 poin dari Provinsi Jawa Timur sebesar
15%.
2. Capaian Indikator Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG)
pada tahun 2018 ditargetkan sebesar 26% dan realisasinya sebesar
41,90%, tingkat capaian sebesar 161,15%. Jumlah anggaran yang sudah
Responsif Gender tahun 2018 sebesar Rp. 4.195.968.545.711,-. Jumlah
Belanja Langsung pada APBD Provinsi Jatim tahun 2018 sebesar
Rp. 10.014.244.739.169,- Pencapaian Indikator Persentase Anggaran
Responsif Gender (ARG) pada tahun 2018 tidak lepas dari komitmen Tim
Driver Provinsi Jawa Timur dalam mendukung OPD untuk melakukan
analisis terhadap anggaran OPD melalui Desk Anggaran Responsif Gender
dengan melibatkan fasilitator PPRG. Persentase Anggaran Responsif
Gender (ARG) Tahun 2018 sebesar 41,90% lebih tinggi 7,85 poin dari
Tahun 2017 sebesar 33,24%. Peningkatan ini disebabkan karena seluruh
OPD telah melakukan analisa Dokumen Responsif Gender.
Sasaran 1 “Meningkatnya Peran serta Perempuan dalam Pembangunan”
didukung oleh 2 program yaitu :
a) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan dengan anggaran sebesar Rp. 941.600.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 924.125.880,- atau 98,14%. Dengan indikator
kinerja :
Persentase Keterwakilan Perempuan di Parlemen dengan target 15%
dan realisasi 15%, dengan tingkat capaian 100%.
b) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender
(PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) dengan anggaran
sebesar Rp. 1.540.430.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.469.545.802,-
atau 95,40%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Persentase Kab/Kota yang memiliki Peraturan Perundangan yang
mendukung Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan target 80% dan
realisasi 68,40%, dengan tingkat capaian 85,5%.
- Persentase Kab/Kota yang memiliki Peraturan Perundangan yang
mendukung Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) dengan target 84%
dan realisasi 84,20%, dengan tingkat capaian 100,23%.
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak:
3. Capaian Indikator Persentase penurunan kasus tindak kekerasan
dan trafiking di Jawa Timur pada tahun 2018 ditargetkan sebesar
20%, dan realisasi tahun 2018 sebesar -15,63%, tingkat capaian sebesar
-78,15%. Tidak mencapai target dikarenakan jumlah kasus yang ditangani
pada tahun 2018 sebanyak 392 kasus, meningkat sebanyak 53 kasus jika
dibandingkan dengan jumlah kasus yang ditangani pada tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
44
sebanyak 339 kasus. Hal ini disebabkan karena tingkat kesadaran
masyarakat meningkat setelah dilaksanakan Sosialisasi tentang Undang-
undang/Peraturan tentang Perlindungan terhadap perempuan dan anak
dari kekerasan, sehingga korban atau keluarga korban berani melaporkan
kasus kekerasan yang dialami.
Sasaran 2 : Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak didukung oleh 1
program yaitu Program Peningkatan Perlindungan Perempuan dan
Anak dengan anggaran sebesar Rp. 3.638.100.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 3.560.963.290,- atau 97,88%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Persentase Penanganan Korban KDRT, Non KDRT dan Trafiking yang
melapor dan dilayani oleh Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dengan target
100% dan realisasi 100%, dengan tingkat capaian 100%.
- Jumlah Kab/Kota yang menertibkan Peraturan Perundang-undangan
Perlindungan Perempuan dan Anak dengan target 2 Kab/Kota dan realisasi
3 Kab/Kota, dengan tingkat capaian 150%.
Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Pengendalian Penduduk
4. Capaian Indikator Cakupan KB Aktif pada tahun 2018 ditargetkan sebesar
70,50%, dan realisasi tahun 2017 sebesar 75,86%, tingkat capaian
sebesar 108,87%. Mencapai target, hal ini disebabkan ada beberapa upaya
yang telah dilakukan dalam meningkatkan Cakupan Peserta KB Aktif,
antara lain melalui :
1. Pembinaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (Kespro).
2. Penguatan Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi.
3. Penguatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
Jumlah peserta KB Aktif tahun 2018 sebesar 6.010.582 orang
dibandingkan dengan jumlah PUS tahun 2018 sebesar 7.922.969
pasangan sehingga Cakupan KB Aktif tahun 2018 sebesar 75,86%.
Cakupan KB Aktif tahun 2018 sebesar 75,86% lebih rendah 0,35 poin
dari tahun 2017 sebesar 76,21%. Pada Tahun 2018, Cakupan KB Aktif
Provinsi Jawa Timur sebesar 75,86% lebih tinggi 2,3 poin dibandingkan
Cakupan KB Aktif Nasional sebesar 73,55%.
5. Capaian Persentase Data Kependudukan yang Akurat pada tahun 2018
ditargetkan sebesar 99,70%, dan realisasi tahun 2018 sebesar 99,70%,
tingkat capaian sebesar 100%. Mencapai target disebabkan karena ada
beberapa upaya yang sudah dilaksanakan, antara lain :
1. Peningkatan cakupan perekaman penduduk wajib KTP elektronik
2. Forum komunikasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
3. Peningkatan SDM petugas administrasi data base kependudukan
Sasaran 3 : “Meningkatnya Pengendalian Penduduk”, didukung oleh 2
program yaitu :
a) Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
dengan anggaran Rp. 1.140.910.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
1.132.421.395,- atau 99,26%. Dengan indikator kinerja yaitu Persentase
Kabupaten/Kota yang CPRnya lebih besar sama dengan 80% pada tahun
2018 dengan target sebesar 31,60% dan realisasi sebesar 36,84%,
dengan tingkat capaian 116,58%.
b) Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan anggaran
Rp. 2.801.962.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.689.595.751,- atau
95,99%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Profil Kependudukan Jawa Timur berdasar Elemen Data
Kependudukan dengan target 1 buku dan realisasi 1 buku, dengan
tingkat capaian 100%.
- Persentase Kepemilikan Dokumen Kependudukan KTP-El dengan
target 95% dan realisasi 99,98 %, dengan tingkat capaian 105,24%.
- Persentase Kepemilikan Dokumen Kependudukan Akta Kelahiran
dengan target 85% dan realisasi 89,02%, dengan tingkat capaian
104,72%.
- Persentase Kepemilikan Dokumen Kependudukan Akta Kematian
dengan target sebesar 35% dan realisasi 53,23%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
46
Program dan Kegiatan
1. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan dengan anggaran sebesar Rp. 941.600.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 924.125.880,- atau 98,14%. Program tersebut didukung oleh 4
kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam Mengelola
Usaha dengan anggaran Rp. 407.637.500,- dan terealisasi sebesar
Rp. 399.481.230,- atau 98%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah pelaku usaha perempuan yang dibina dengan target 150 orang dan
realisasi sebesar 125 orang.
2) Kegiatan Pembinaan tentang Keluarga TKW dengan anggaran
Rp. 102.863.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 100.170.700,- atau 97,38%.
Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah keluarga TKW di Kab/Kota yang mendapatkan pembinaan dengan
target 75 orang dan realisasi sebesar 72 Orang.
3) Kegiatan Pendayagunaan Peran Perempuan dalam Bidang Politik dengan
anggaran Rp. 329.090.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 326.849.250,- atau
99,32%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah kader partai politik yang mengikuti pelatihan pengambilan
keputusan dengan target 75 orang dan realisasi sebesar 75 orang.
- Jumlah kader partai politik yang mengikuti Orientasi Peningkatan Peran
Perempuan dalam bidang politik dengan target 75 orang dan realisasi
sebesar 53 orang.
- Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan Pelatihan Peningkatan peran
perempuan dalam bidang politik dengan target 76 orang dan realisasi
sebesar 73 orang.
4) Kegiatan Pendayagunaan Peran Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
dengan anggaran Rp. 102.009.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 97.624.700,-
atau 95,70%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah peserta dari desa/kelurahan yang mewakili 18 Kab/Kota yang telah
mengikuti Evaluasi P2WKSS untuk mengikuti Pembinaan P2WKSS dengan
target 50 orang dan realisasi sebesar 50 orang.
- Persentase orgaisasi kemasyarakatan (perempuan) yang aktif
berpartisipasi dalam PP dan PA dengan target 50 orang dan realisasi
sebesar 37 orang.
2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan
Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) dengan anggaran sebesar Rp.
1.540.430.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.469.545.802,- atau 95,40%.
Program tersebut didukung oleh 3 kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Penguatan Sistem Pendataan Dinamika Gender dengan anggaran Rp.
200.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 194.479.400,- atau 97,24%.
Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah buku indeks Pembangunan Manusia Berbasis Gender yang sudah
dianalisis dengan target 1 Buku dan tercapai 1 buku.
- Jumlah publikasi kegiatan yang diinput dalam website dengan target 18
kali dan tercapai 2 Kali.
2) Kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Jejaring Pengarusutamaan Hak Anak
(PUHA) dengan anggaran Rp. 270.154.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
263.343.950,- atau 97,48%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah jejaring/lembaga yang mendukung PUHA dengan target 63
jejaring/lembaga dan tercapai 63 jejaring/lembaga.
3) Kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Jejaring Pengarusutamaan Gender
(PUG) dengan anggaran Rp. 1.070.276.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
1.011.722.452,- atau 94,53%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Persentase percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan anak di
Provinsi dan di 38 Kab/Kota dengan target 19% dan tercapai 44,74%.
- Jumlah peserta implementasi Keluarga Bina Setara di Kab/Kota dengan
target 40 orang dan tercapai 40 orang.
- Jumlah peserta pertemuan koordinasi kelembagaan PUG dan PUA dengan
target 143 orang dan tercapai 143 orang.
- Persentase kab/kota yang dipetakan capaian pelaksanaan PUG dan PUHA
dengan target 100% dan tercapai 89,50%.
- Jumlah peserta evaluasi pelaksanaan PUG dan PUHA Provinsi dan Kab/Kota
se Jawa Timur dengan target 1.275 orang dan tercapai 1.275 Orang.
3. Program Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak dengan
anggaran sebesar Rp. 3.638.100.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
3.560.963.290,- atau 97,88%. Program tersebut didukung oleh 3 kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Pelaksanaan Gerakan Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak dengan
anggaran Rp. 452.100.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 421.972.075,- atau
93,34%. Dengan indikator kinerja yaitu :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
48
- Jumlah jejaring yang mengikuti sosialisasi, koordinasi dan advokasi
pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak dengan
target 300 orang dan tercapai 300 orang.
2) Kegiatan Pelaksanaan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Berbagai
Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang dengan anggaran
Rp. 300.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 282.645.375,- atau 94,22%.
Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah Kabupaten/Kota yang mengikuti validasi data korban kekerasan
terhadap perempuan dan anak dengan target 38 Kab/Kota dan tercapai 38
Kab/Kota.
- Jumlah jejaring lintas sektor terkait pelayanan dan kinerja P2TP2A dengan
target 3 jejaring dan tercapai 3 jejaring.
3) Kegiatan Pelaksanaan Tumbuh Kembang Anak dengan anggaran
Rp. 2.886.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.856.345.840,- atau 98,97%.
Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah Forum Anak yang terbentuk di kabupaten/kota dengan target 39
Forum Anak dan tercapai 39 Forum Anak.
- Jumlah Forum Anak Kabupaten/Kota terlaih sebagai pelopor dan pelapor
dengan target 5 Forum Anak dan tercapai 38 Forum Anak.
4. Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan anggaran Rp.
2.801.962.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.689.595.751,- atau 95,99%.
Program tersebut didukung oleh 4 kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Pengintegrasian Sistem Database Informasi Administrasi
Kependudukan Terpadu (SIAK) dengan anggaran Rp. 600.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 511.956.341,- atau 85,33%. Dengan indikator kinerja
yaitu :
- Jumlah kab/kota yang data kependudukannya telah dikonsolidasi oleh
pusat dengan target 38 kab/kota dan realisasi 38 Kab/kota.
- Jumlah kab/kota yang sudah mendapatkan bimbingan teknik ADB
(Administrator Data Base) Peningkatan pengolahan SIAK Pelayanan
Excellent dengan target 38 kab/kota dan realisasi 38 Kab/kota.
- Jumlah buku data kependudukan per semester dan bulletin kependudukan
Provinsi Jawa Timur yang diterbitkan dengan target 3 buku dan realisasi 3
buku.
2) Kegiatan Sinkronisasi Pelaksanaan Pencatatan Sipil dan Administrasi
Kependudukan dengan anggaran Rp. 261.227.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 259.446.414,- atau 99,32%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah kab/kota yang sarana prasarananya sudah diinventarisir dan
dilaporkan ke Pusat dengan target 38 kab/kota dan realisasi 38 kab/kota.
- Jumlah kab/kota yang sudah mempunyai SOP Pelayanan Kependudukan
sesuai standart yang sudah diinventarisir dengan target 38 kab/kota dan
realisasi 38 kab/kota.
- Jumlah OPD/Institusi yang memanfaatkan data kependudukan dengan
target 10 OPD dan realisasi 2 OPD.
3) Kegiatan Penataan Administrasi Sistem Nomor Induk Kependudukan (NIK)
dengan anggaran Rp. 300.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 296.760.514,- atau 98,92%. Dengan indikator kinerja yaitu :
- Jumlah kab/kota yang mengirimkan laporan data kependudukan sesuai
standart dan tepat waktu dengan target 38 kab/kota dan realisasi 38
kab/kota.
- Jumlah kab/kota yang mengirimkan laporan data kependudukan mikro
sesai standart dan tepat waktu dengan target 38 kab/kota dan realisasi 38
kab/kota.
- Jumlah kab/kota yang melaporkan anak yang mendapatkan akte kelahiran
dengan target 38 kab/kota dan realisasi 38 kab/kota.
4) Kegiatan Pencatatan Administrasi kependudukan (DAK) dengan anggaran Rp.
1.640.735.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.621.432.482,- atau 98,82%.
Dengan indikator kinerja yaitu :
- Pembinaan Kabupaten / Kota terkait kebijakan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil
- Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi kependudukan bagi aparat
kabupaten / kota
- Fasilitasi pelaksanaan penertiban KTP-el di kab/kota
- Pengelolaan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK)
- Koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan pelayanan Administrasi
Kependudukan
5. Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dengan
anggaran Rp. 1.140.910.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.132.421.395,- atau
99,26%. Program tersebut didukung oleh 3 kegiatan yaitu :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
50
1) Kegiatan Penguatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dengan anggaran
Rp. 393.555.025,- dan realisasi sebesar Rp. 390.031.545,- atau 99,10%.
Dengan indikator kinerja yaitu :
- Persentase kabupaten/kota yang sudah mengupayakan ketahanan
keluarga dengan target 100% dan realisasi 100%.
2) Kegiatan Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi dengan anggaran
Rp. 508.237.000,- dan realisasi sebesar Rp. 506.365.750,- atau 99,63%.
Dengan indikator kinerja yaitu :
- Persentase kabupaten/kota yang sudah membentuk DWG dengan target
47,37% dan realisasi 36,84%.
3) Kegiatan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dengan anggaran
Rp. 239.117.975,- dan realisasi Rp. 236.024.100,- atau 98,71%. Dengan
indikator kinerja yaitu :
- Persentase kabupaten/kota yang sudah diorientasi KIE KB berbasis
masyarakat dengan target 100% dan realisasi 100%.
Permasalahan dan Solusi :
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa indikator kinerja
yang mengalami keberhasilan atau kegagalan. Adapun hal-hal yang utama menjadi
penyebab antara lain :
Permasalahan :
1. Dalam Pembangunan Responsif Gender melalui Pengarusutamaan Gender (PUG)
semua PD Provinsi sudah mendukung dan berpartisipasi aktif pelaksanaaannya.
Hanya belum semua pengambil keputusan dan pelaksana di PD memahami PUG
sehingga dalam mewujudkan penyusunan ARG belum optimal kualitasnya. PUG
melalui Kelembagaannya dan ARG.
2. Dalam Pembangunan Responsif Gender Kabupaten/Kota belum semua Kab/Kota
melaksanakan PUG secara optimal karena pokja PUG belum bekerja masimal
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Dalam Pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), belum seluruh PD
mendukung melaksanakan tanggungjawab dalam klasternya masing-masing
untuk mendukung terwujudnya kabkota layak anak. Sedangkan Kabupaten/kota
masih 6 kabkota yang belum berupaya mencapai KLA didaerahnya masing-
masing.
4. Data Gender dan Anak belum tersistem karena aplikasi dari Kemntrian belum
final. Disamping itu Data terpilah belum semua PD menyusun data terpilah.
5. Banyaknya perempuan kepala keluarga yang belum bisa mengembangkan
usahanya.
6. Kurangnya perempuan yang memiliki pengetahuan dan memahami tentang
politik.
7. Belum semua perkara anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) diselesaikan
dengan menggunakan pendekatan keadilan restorative, demi kepentingan terbaik
bagi anak sebagimana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak (SPPA).
8. Pemahaman aparat penegak hukum dalam penanganan ABH masih bervariasi dan
cenderung menggunakan persepsi yang berbeda, serta jumlah SDM yang terlatih
masih terbatas dan sering ada rotasi.
9. Masih banyaknya Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan yang belum terjangkau
untuk menjadi model PATBM serta minimnya pemangku
kebijakan/fasilitator/aktivis/pemerhati anak yang terlatih PATBM.
10. Minimnya sarana dan prasarana pelayanan korban, serta SDM pengelola P2TP2A
baynyak yang belum dilatih.
11. Alokasi anggaran terhadap penanganan kasus kekerasan dan trafiking di
kabupaten/kota masih minim.
12. Data penduduk ganda
13. Keterbatasan sumber daya manusia petugas dari Kabupaten/kota
14. Kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang pentingnya dokumen
kependudukan terutama di daerah pelosok
15. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
16. Tingginya ego sektor dan ego program yang membuat kurang maksimalnya
koordinasi.
17. Kurangnya dukungan politis dari para pemangku kebijakan, sehingga kurangnya
pembinaan, monitoring dan evaluasi program.
18. Kegiatan yang sudah dilakukan DP3AK Provinsi Jawa Timur belum dapat
ditindaklanjuti sampai ke Kabupaten/Kota secara maksimal karena keterbatasan
dana yang ada, hal ini disebabkan karena dana hanya bersumber dari APBD saja.
Sementara anggaran APBN ada di BKKBN.
Upaya Pemecahan Masalah
1. Mengoptimalkan fungsi koordinasi dan fasilitasi melalui pertemuan, rapat rutin,
pelatihan dan pendampingan kepada pengambil keputusan dan para tim pokja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
52
PUG dan focal poin PD terutama dalam menyusun ARG dan membuat inovasi
pembangunan responsif gender
2. Menyusun Raperda PUG, Rencana Aksi Daerah dan kebijakan-kebijakan yang
dibutuhkan.
3. Meningkatkan upaya fasilitasi, pembinaaan, monitoring dan evaluasi pencapaian
kabkota melalui pertemuan, pelatihan dan pendampingan kepada Kabkota dan
tim Gugus tugas KLA kabkota pada tahun 2019 akan diutamakan pada kabkota
yang belm mendapat penghargaan KLA.
4. Melakukan Pemetaan kondisi pembangunan PUG dan PUHA sebagai bahan
intervensi dan pembinaan.
5. Menyepakati, mengumpulkan data–data gender dan anak baik data dari BPS juga
data dari PD maupun di lintas bidang
6. Mulai menyusun aplikasi Gender dan Anak bekerjasama dengan Bappeda dan
Dinas Infokom.
7. Diadakan bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dan pembinaan bersama
lintas sektor baik Dinas Tenaga Kerja maupun Dinas Sosial.
8. Pelatihan dan Sosialisasi untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang politik perempuan.
9. Perlu diselenggarakan peningkatan kapasitas SDM bagi aparat penegak hukum
dalam penanganan anak yang berhadapan dengan hukum.
10. Memberikan pelatihan/bimtek dalam rangka menjangkau kabupaten/kota untuk
mengikuti PATBM
11. Perlu adanya dukungan dana guna menjangkau kabupaten/kota untuk menjadi
model PATBM
12. Melakukan advokasi/pendampingan kepada P2TP2A Kab/Kota dalam rangka
penguatan kelembagaan dan peningkatan SDM pengelola P2TP2A dalam rangka
layanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
13. Meningkatkan koordinasi antar lintas sektor, sehingga memudahkan dalam
pengendalian kegiatan terkait pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan
dan anak.
14. Diperlukan dukungan dan komitmen dari semua pihak dan melakukan koordinasi
secara intens serta terobosan baru dalam implementasi program kegiatan DP3AK
Prov. Jatim di tahun mendatang.
15. Melaksanakan sentralisasi database dengan melakukan penunggalan NIK
16. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia petugas Kabupaten/Kota dengan
melakukan bimbingan teknis
17. Memberikan sosialisasi secara kontinyu khususnya ke penduduk yang terpencil
18. Meningkatkan kerjasama relasi dan koordinasi ke instansi yang terkait
19. Perlu adanya advokasi dan koordinasi yang dilakukan secara kontinyu baik ke
Lintas Sektor maupun Lintas Program agar mendapat dukungan dari para
pemangku kebijakan.
20. Meningkatkan pemahaman kepada para petugas dan penanggung jawab program
tentang pelaksanaan program di Kabupaten/Kota.
21. Perlu adanya inovasi dalam bentuk pembinaan, pemantauan dan evaluasi
program.
5. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung
anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.
Tabel 3.6
Alokasi Persasaran Pembangunan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran
%
Anggaran (Belanja
Langsung)
1. Meningkatnya peran serta
perempuan dalam
pembangunan
1. Indeks
Pemberdayan Gender (IDG)
941.600.000,- 5,76
2. Persentase
Anggaran
Responsif Gender (ARG)
1.540.430.000,- 9,42
2.
Meningkatnya
perlindungan perempuan
dan anak
3. Persentase
Penurunan Kasus Tindak
Kekerasan dan Trafiking di Jawa
Timur
3.638.100.000,- 22,25
3. Meningkatnya
Pengendalian Penduduk
4. Cakupan KB Aktif
1.140.910.000,- 6,98
5. Persentase Data
Kependudukan yang Akurat
2.801.962.000,- 17,14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
54
Tabel 3.7
Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran
Sasaran Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
Meningkatnya
peran serta
perempuan
dalam
pembangunan
1. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
72,32 69,37* 95,92%
941.600.000,- 924.481.230 98,00%
2. Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG)
26% 41,90% 161,15%
1.540.430.000,- 1.469.545.802,- 95,40%
Meningkatnya
perlindungan
perempuan
dan anak
3. Persentase Penurunan Kasus Tindak
Kekerasan dan Trafiking di Jawa Timur
20% -15,63%
(392
kasus)
-78,15%
3.638.100.000,- 3.560.963.290,- 97,88%
Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4. Cakupan KB Aktif
70,50% 75,86% 107,58%
1.140.910.000,- 1.132.421.395,- 99,26%
5. Persentase Data Kependudukan yang Akurat
99,70% 99,70% 100% 2.801.962.000,- 2.689.595.751,- 95,99%
Tabel 3.8
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Indikator Sasaran % Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1. Meningkatnya
peran serta
perempuan dalam
pembangunan
1. Indeks
Pemberdayaan
Gender (IDG)
95,92
98,00 -2,08
2. Persentase
Anggaran
Responsif
Gender (ARG)
161,15
95,40 65,75
2. Meningkatnya
perlindungan
perempuan dan
anak
3. Persentase
Penurunan Kasus
Tindak Kekerasan dan Trafiking di
Jawa Timur
-78,15
97,88 -176,03
3. Meningkatnya
Pengendalian
Penduduk
4. Cakupan KB Aktif 107,58
99,26 8,32
5. Persentase Data Kependudukan
100 95,99 4,01
No Sasaran Indikator Sasaran % Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
yang Akurat
3.2 REALISASI ANGGARAN
Realisasi keuangan secara umum pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
No Uraian Angaran Realisasi %
BELANJA DAERAH 27.874.278.000,- 26.365.583.022,- 94,59
BELANJA TIDAK LANGSUNG 11.527.552.000,- 10.657.266.727,- 92,45
Belanja Pegawai 11.527.552.000,- 10.657.266.727,- 92,45
BELANJA LANGSUNG 16.346.726.000,- 15.708.316.295,- 96,09
I Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 2.193.461.000,- 2.121.428.820,- 96,72
1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 2.193.461.000,- 2.121.428.820,- 96,72
II Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 1.195.068.000,- 988.108.558,- 82,68
2. Penyediaan Peralatan dan
Kelengkapan Sarana dan Prasarana 981.650.000,- 789.685.963,- 80,44
3. Pemeliharaan Peralatan dan
Kelengkapan Sarana dan Prasarana 213.418.000,- 198.422.595,- 92,97
III Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perangkat Daerah 1.316.755.000,- 1.259.937.573,- 95,69
4. Konsultasi Kelembagaan Perangkat
Daerah 349.855.000,- 342.802.030,- 97,98
5. Pembinaan Sumber Daya Aparatur
Perangkat Daerah 966.900.000,- 917.135.543,- 94,85
IV
Program Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
1.578.440.000,- 1.562.189.226,- 98,97
6. Penyusunan Dokumen Perencanaan 346.870.000,- 335.212.365,- 96,64
7.
Penyusunan Laporan Hasil
Pelaksanaan Rencana Program dan
Anggaran
467.214.000,- 462.995.000,- 99,10
8.
Penyusunan, Pengembangan,
Pemeliharaan dan Pelaksanaan
Sistem Informasi Data
25.000.000,- 25.000.000,- 100
9. Penyusunan Laporan Pengelolaan
Keuangan 739.356.000,- 738.981.861,- 99,95
V
Program Peningkatan Peran
Serta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
941.600.000,- 924.125.880,- 98,14
10. Bimbingan Manajemen Usaha bagi
Perempuan dalam Mengelola Usaha 407.637.500,- 399.481.230,- 98,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
56
No Uraian Angaran Realisasi %
11. Pembinaan tentang Keluarga TKW 102.863.500,- 100.170.700,- 97,38
12. Pendayagunaan Peran Perempuan
dalam Bidang Politik 329.090.000,- 326.849.250,- 99,32
13. Pendayagunaan Peran Perempuan
Menuju Keluarga Sejahtera
102.009.000,- 97.624.700,- 95,70
VI
Program Peningkatan
Perlindungan Perempuan dan
Anak
3.638.100.000,- 3.590.963.290,- 97,88
14. Pelaksanaan Gerakan Anti Kejahatan
Seksual terhadap Anak 452.100.000,- 421.972.075,- 93,34
15.
Pelaksanaan Perlindungan
Perempuan dan Anak dari Berbagai
Tindak Kekerasan dan Perdagangan
Orang
300.000.000,- 282.645.375,- 94,22
16. Pelaksanaan Tumbuh Kembang Anak 2.886.000.000,- 2.856.345.840,- 98,97
VII
Program Penguatan
Kelembagaan Pengarusutamaan
Gender dan Pengarusutamaan
Hak Anak (PUHA)
1.540.430.000,- 1.469.545.802,- 95,40
17. Penguatan Sistem Pendataan
Dinamika Gender 200.000.000,- 194.479.400,- 97,24
18. Penguatan Kelembagaan dan Jejaring
Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) 270.154.000,- 263.343.950,- 97,48
19. Penguatan Kelembagaan dan Jejaring
Pengarusutamaan Gender (PUG) 1.070.276.000,- 1.011.722.452,- 94,53
VIII Program Penataan Administrasi
Kependudukan 2.801.962.000,- 2.689.595.751,- 95,99
20.
Pengintegrasian Sistem DataBase
Informasi Administrasi Kependudukan
Terpadu (SIAK)
600.000.000,- 511.956.341,- 85,33
21. Sinkronisasi Pelaksanaan Pencatatan
Sipil dan Administrasi Kependudukan 261.227.000,- 259.446.414,- 99,32
22. Pencatatan Administrasi
Kependudukan (DAK) 1.640.735.000,- 1.621.432.482,- 98,82
23. Penataan Administrasi Sistim Nomor
Induk Kependudukan (NIK) 300.000.000,- 296.760.514,- 98,92
IX Program Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana 1.140.910.000,- 1.132.421.395,- 99,26
24. Penguatan Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga 393.555.025,- 390.031.545,- 99,10
25. Pengendalian Penduduk, Advokasi
dan Informasi 508.237.000,- 506.365.750,- 99,63
26. Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi 239.117.975,- 236.024.100,- 98,71
No Uraian Angaran Realisasi %
JUMLAH BELANJA DAERAH 27.874.278.000,- 26.365.583.022,- 94,59
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2018 sesuai dengan rencana kerja sebagaimana
yang telah dituangkan dalam DPA-OPD mendapatkan alokasi dana APBD dengan
anggaran sebesar Rp. 27.874.278.000,- , alokasi dana bantuan hibah sebesar
Rp. 700.000.000,- serta alokasi dana dekonsentrasi yang berasal dari dana APBN
sebesar Rp. 2.880.000.000,- Dengan rincian sebagai berikut :
a. Rincian Anggaran pada DPA dan DPPA DP3AK Provinsi Jawa Timur Tahun
2018 adalah sebesar Rp. 27.874.278.000,-,- terdiri untuk :
1. Belanja Tidak Langsung ( Belanja Pegawai) Rp. 11.527.552.000,-
2. Belanja Langsung Rp. 16.346.726.000,-
b. Rincian Anggaran Program DP3AK Prov. Jatim untuk Bantuan Hibah
(Anggaran di DPA PPKD Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. Jatim)
sebesar Rp. 700.000.000,- berupa :
- Bantuan Hibah Pada Pusat Pelayanan Terpadu Prov. Jawa Timur sebesar
Rp. 700.000.000,- dialokasikan untuk : pelayanan medis, hukum, psiko sosial,
advokasi diklit, humas, rumah tangga dan honorarium/gaji.
c. Rincian Anggaran Dana Dekonsentrasi tahun 2018 adalah sebesar Rp.
2.880.000.000,- alokasi dana tersebut untuk pelaksanaan 1 (satu) program
yaitu Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, yang didukung
oleh 3 (tiga) kegiatan, antara lain :
1. Penguatan Kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) di Kab/kota
2. Penguatan kelembagaan pengaruutamaan Hak Anak (PUHA)
3. Penguatan kelembagaan dan fasilitasi Layanan Korban Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak (KtP/A)
Sampai dengan akhir Bulan Desember 2018 realisasi anggaran pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa
Timur terdiri dari alokasi :
1. Realisasi dana untuk APBD sebesar Rp. 27.874.278.000,- terealisasi sebesar
Rp. 26.365.583.022,- (94,59%) terdapat sisa anggaran sebesar
Rp. 1.508.694.978,- (5,41%). Sisa anggaran tersebut terdiri dari :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
58
- Pada Belanja Tidak Langsung terdapa sisa anggaran karena adanya pegawai
yang memasuki masa pensiun.
- Pada Belanja Langsung terdapat sisa anggaran karena adanya efisensi
pembelanjaan pada belanja listrik, air dan telepon, serta perjalanan dinas.
Effisiensi kegiatan terkait monitoring dan evaluasi untuk pelaksanaannya
berjalan satu rangkaian kegiatan tidak terpisah, sehingga anggaran lebih
effisien.
2. Realisasi untuk Dana Dekonsentrasi tahun 2018 untuk Program Kesetaraan
Gender dan Pemberdayaan Perempuan dari alokasi sebesar Rp 2.880.000.000,-
terealisasi sebesar Rp. 2.852.656.208,- (99,05%) terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 27.343.792,- (0,95%). Sisa anggaran tersebut terkait dengan
jumlah kehadiran peserta dari Kabupaten/Kota pada saat pelaksanaan kegiatan
tidak seluruhnya hadir sesuai dengan target yang ditetapkan, sehingga terdapat
sisa untuk belanja paket meeting dan perjalanan dinas kegiatan tersebut.
3. Pencapaian alokasi belanja hibah fungsi Pemberdayaan Perempuan untuk biaya
operasional penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di
Pusat Pelayanan Terpadu Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 (yang anggarannya di
BPKAD Prov. Jatim) sebesar Rp. 700.000.000,- telah terealisasi
seluruhnya sebesar Rp. 700.000.000,- (100%).
3.3 PENGHARGAAN
a. Pada Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan
sebagai Provinsi Penggerak Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak yang
diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI di
Kota Surabaya pada tanggal 23 Juli 2018.
b. Pada Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan
Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Mentor (ke 11 kali) yang diserahkan oleh
Wakil Presiden RI Bapak Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden pada tanggal 19
Desember 2018.
c. Pada Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan
Anugerah Kencana yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan
Nila Moeloek di Hotel Grand Sheraton Jakarta pada tanggal 23 Desember 2018.
Anugerah Kencana adalah penghargaan tertinggi dari Negara terhadap
pemerintah daerah maupun Kabupaten/Kota yang berhasil dalam membangun
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
4.1 KESIMPULAN
1. Pada Tahun Anggaran 2018, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur telah menetapkan 3 (tiga) sasaran
yang akan dicapai. Ketiga sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan
mengaplikasikan 5 (lima) indikator kinerja. Realisasi pada akhir tahun
menunjukkan bahwa 3 (tiga) sasaran dapat dicapai dengan hasil baik.
2. Hasil yang dicapai/diharapkan adalah dapat Meningkatnya peran serta
perempuan dalam pembangunan, Meningkatnya perlindungan perempuan dan
anak, serta Meningkatnya Pengendalian Penduduk.
Berdasarkan uraian capaian kinerja dari Indikator Kinerja Sasaran Perubahan
Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan
Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, dapat diuraikan sebagai berikut :
SASARAN 1 : Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan
mendapat predikat nilai sangat baik, dengan rata-rata
capaian sebesar 128,53%. Hal ini terbukti dari hasil
pengukuran 2 (dua) Indikator sasaran.
SASARAN 2 : Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak mendapat
predikat nilai kurang baik, dengan rata-rata capaian sebesar
-78,15%. Capaian ini dikarenakan terjadinya peningkatan
jumlah kasus kekerasan dan trafficking pada tahun 2018 jika
dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun 2017. Hal ini
terbukti dari hasil pengukuran 1 (satu) Indikator sasaran.
SASARAN 3
: Meningkatnya Pengendalian Penduduk dengan kategori nilai
sangat baik, dengan capaian sebesar 103,79%. Hal ini terbukti
dari hasil pengukuran 2 (dua) indikator sasaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
60
4.2 KENDALA YANG DIHADAPI ATAS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Kendala yang menjadi perhatian bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur
adalah :
1. Dalam Pembangunan Responsif Gender melalui Pengarusutamaan Gender (PUG)
semua PD Provinsi sudah mendukung dan berpartisipasi aktif pelaksanaaannya.
Hanya belum semua pengambil keputusan dan pelaksana di PD memahami PUG
sehingga dalam mewujudkan penyusunan ARG belum optimal kualitasnya. PUG
melalui Kelembagaannya dan ARG.
2. Dalam Pembangunan Responsif Gender Kabupaten/Kota belum semua Kab/Kota
melaksanakan PUG secara optimal karena pokja PUG belum bekerja masimal
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Dalam Pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), belum seluruh PD
mendukung melaksanakan tanggungjawab dalam klasternya masing-masing
untuk mendukung terwujudnya kabkota layak anak. Sedangkan Kabupaten/kota
masih 6 kabkota yang belum berupaya mencapai KLA didaerahnya masing-
masing.
4. Data Gender dan Anak belum tersistem karena aplikasi dari Kemntrian belum
final. Disamping itu Data terpilah belum semua PD menyusun data terpilah.
5. Banyaknya perempuan kepala keluarga yang belum bisa mengembangkan
usahanya.
6. Kurangnya perempuan yang memiliki pengetahuan dan memahami tentang
politik.
7. Belum semua perkara anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) diselesaikan
dengan menggunakan pendekatan keadilan restorative, demi kepentingan terbaik
bagi anak sebagimana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak (SPPA).
8. Pemahaman aparat penegak hukum dalam penanganan ABH masih bervariasi dan
cenderung menggunakan persepsi yang berbeda, serta jumlah SDM yang terlatih
masih terbatas dan sering ada rotasi.
9. Masih banyaknya Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan yang belum terjangkau
untuk menjadi model PATBM serta minimnya pemangku
kebijakan/fasilitator/aktivis/pemerhati anak yang terlatih PATBM.
10. Minimnya sarana dan prasarana pelayanan korban, serta SDM pengelola P2TP2A
baynyak yang belum dilatih.
11. Alokasi anggaran terhadap penanganan kasus kekerasan dan trafiking di
kabupaten/kota masih minim.
12. Data penduduk ganda
13. Keterbatasan sumber daya manusia petugas dari Kabupaten/kota
14. Kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang pentingnya dokumen
kependudukan terutama di daerah pelosok
15. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
16. Tingginya ego sektor dan ego program yang membuat kurang maksimalnya
koordinasi.
17. Kurangnya dukungan politis dari para pemangku kebijakan, sehingga kurangnya
pembinaan, monitoring dan evaluasi program.
18. Kegiatan yang sudah dilakukan DP3AK Provinsi Jawa Timur belum dapat
ditindaklanjuti sampai ke Kabupaten/Kota secara maksimal karena keterbatasan
dana yang ada, hal ini disebabkan karena dana hanya bersumber dari APBD saja.
Sementara anggaran APBN ada di BKKBN.
4.3 SARAN/REKOMENDASI
1. Mengoptimalkan fungsi koordinasi dan fasilitasi melalui pertemuan, rapat rutin,
pelatihan dan pendampingan kepada pengambil keputusan dan para tim pokja
PUG dan focal poin PD terutama dalam menyusun ARG dan membuat inovasi
pembangunan responsif gender
2. Menyusun Raperda PUG, Rencana Aksi Daerah dan kebijakan-kebijakan yang
dibutuhkan.
3. Meningkatkan upaya fasilitasi, pembinaaan, monitoring dan evaluasi pencapaian
kabkota melalui pertemuan, pelatihan dan pendampingan kepada Kabkota dan
tim Gugus tugas KLA kabkota pada tahun 2019 akan diutamakan pada kabkota
yang belm mendapat penghargaan KLA.
4. Melakukan Pemetaan kondisi pembangunan PUG dan PUHA sebagai bahan
intervensi dan pembinaan.
5. Menyepakati, mengumpulkan data–data gender dan anak baik data dari BPS juga
data dari PD maupun di lintas bidang
6. Mulai menyusun aplikasi Gender dan Anak bekerjasama dengan Bappeda dan
Dinas Infokom.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
62
7. Diadakan bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dan pembinaan bersama
lintas sektor baik Dinas Tenaga Kerja maupun Dinas Sosial.
8. Pelatihan dan Sosialisasi untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang politik perempuan.
9. Perlu diselenggarakan peningkatan kapasitas SDM bagi aparat penegak hukum
dalam penanganan anak yang berhadapan dengan hukum.
10. Memberikan pelatihan/bimtek dalam rangka menjangkau kabupaten/kota untuk
mengikuti PATBM
11. Perlu adanya dukungan dana guna menjangkau kabupaten/kota untuk menjadi
model PATBM
12. Melakukan advokasi/pendampingan kepada P2TP2A Kab/Kota dalam rangka
penguatan kelembagaan dan peningkatan SDM pengelola P2TP2A dalam rangka
layanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
13. Meningkatkan koordinasi antar lintas sektor, sehingga memudahkan dalam
pengendalian kegiatan terkait pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan
dan anak.
14. Diperlukan dukungan dan komitmen dari semua pihak dan melakukan koordinasi
secara intens serta terobosan baru dalam implementasi program kegiatan DP3AK
Prov. Jatim di tahun mendatang.
15. Melaksanakan sentralisasi database dengan melakukan penunggalan NIK
16. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia petugas Kabupaten/Kota dengan
melakukan bimbingan teknis
17. Memberikan sosialisasi secara kontinyu khususnya ke penduduk yang terpencil
18. Meningkatkan kerjasama relasi dan koordinasi ke instansi yang terkait
19. Perlu adanya advokasi dan koordinasi yang dilakukan secara kontinyu baik ke
Lintas Sektor maupun Lintas Program agar mendapat dukungan dari para
pemangku kebijakan.
20. Meningkatkan pemahaman kepada para petugas dan penanggung jawab program
tentang pelaksanaan program di Kabupaten/Kota.
21. Perlu adanya inovasi dalam bentuk pembinaan, pemantauan dan evaluasi
program.
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. RAHAYU, SH, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19590829 198503 2 003
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Tahun
Anggaran 2018 yang dapat kami sajikan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas, pokok dan fungsi serta kinerja yang telah dicapai berdasarkan kewenangan
yang diberikan yang sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan perundang-
undangan yang berlaku.
Surabaya, 26 Februari 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
2
Pada Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima
penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Mentor (ke 11
kali) yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Bapak Jusuf Kalla di
Istana Wakil Presiden pada tanggal 19 Desember 2018.
Pada Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima
penghargaan sebagai Provinsi Penggerak Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak yang diserahkan oleh Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI di Kota
Surabaya pada tanggal 23 Juli 2018.
Pada Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima
penghargaan Anugerah Kencana yang diselenggarakan oleh Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang
diserahkan oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Hotel Grand
Sheraton Jakarta pada tanggal 23 Desember 2018. Anugerah
Kencana adalah penghargaan tertinggi dari Negara terhadap
pemerintah daerah maupun Kabupaten/Kota yang berhasil dalam
membangun Kependudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
MATRIK PERUBAHAN RENSTRA
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR `
TAHUN 2014 - 2019
TUJUAN : Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan
TUGAS : Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil serta tugas pembantuan
FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
Tujuan : Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Satuan
Indikator
Kinerja Tujuan :
1. IPG
93.51
NO
SASARAN STRATEGIS
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN
TAHUN DASAR
TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER
DATA / PENJAB
URAIAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA
2014 2015 2016 2017 2018 2019 STRATEGI/KEBIJAKAN PROGRAM/KEGIATAN
Target Target Target Target Target
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14
Strategi :
'1. Meningkatnya peran serta perempuan dalam
pembangunan
1) Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
IDG merupakan indikator komposit untuk melihat peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. IDG
difokiskan pada partisipasi untuk mengukur ketimpangan gender pada bidang-bidang kunci dalam partisipasi ekonomi dan politik.
68,17 70,42 71,02 71,62 72,32 72,89 1. Meningkatkan kualitas keadilan
gender di segala sektor pembangunan
1. Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan
Hak Anak (PUHA), dengan Kegiatan :
- Bidang Pengarusuta
maan Gender dan Pengarusuta
maan Hak Anak
1/3 (Ipar + IDM + linc-dist)
Kebijakan : a. Penguatan Sistem Pendataan
Dinamika Gender
Ipar = Indeks Keterwakilan di parlemen
1. Meningkatkan penguatan
kelembagaan, koordinasi, dan
jaringan PUG mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi diberbagai
bidang pembangunan
termasuk penyediaan data gender
IDM = Indeks pengambilan keputusan
b. Penguatan
Kelembagaan dan Jejaring Pengarusutamaan
Gender (PUG)
Iinc-dis = Indeks distribusi pendapatan
2) Persentase Anggaran
Responsif Gender (ARG)
ARG adalah anggaran yang tidak ada diskriminasi antara
laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses, kesempatan berpartisipasi dan kontrol serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan
13% 15% 18% 22% 26% 30% c. Penguatan
Kelembagaan dan Jejaring Pengarusutamaan
Hak Anak (PUHA)
Jumlah anggaran Provinsi Jawa
Timur yang sudah responsif gender x 100%
2. Program
Peningkatan Peran serta dan
Kesetaraan Gender dalam Pembangunan,
dengan Kegiatan :
- Bidang
Pemberdayaan Perempuan
Jumlah Belanja Langsung anggaran
Provinsi Jawa Timur
a. Bimbingan
Manajemen Usaha bagi perempuan
dalam Mengelola Usaha
b. Pembinaan tentang Keluarga TKW
c. Pendayagunaan Peran Perempuan dalam Bidang
Politik
d. Pendayagunaan
Peran Perempuan Menuju Keluarga
Sejahtera
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
NO
SASARAN STRATEGIS
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN
TAHUN DASAR
TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DATA / PENJAB
URAIAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA
2014 2015 2016 2017 2018 2019 STRATEGI/KEBIJAKAN PROGRAM/KEGIATAN
Target Target Target Target Target
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14
2. Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak
3) Persentase penurunan kasus tindak kekerasan dan
trafiking di Jawa Timur Jumlah pengaduan kasus tindak
kekerasan dan trafiking di Jatim Tahun (n-1) – Tahun (n) x 100%
10% 10% 12,5% 15% 20% 25% Strategi : 1. Program Peningkatan Perlindungan
Perempuan dan Anak, dengan
Kegiatan :
- Bidang Perlindungan Perempuan
dan Anak
Jumlah pengaduan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jatim
Tahun (n-1)
1. Meningkatnya kampanye anti
kekerasan terhadap perempuan dan
anak dan mendorong terwujudnya Kota
Layak Anak
a. Pelaksanaan Perlindungan
Perempuan dan Anak dari Berbagai
Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang
Ket :
Kebijakan : b. Pelaksanaan Tumbuh Kembang Anak
Jumlah pengaduan kasus tindak kekerasan dan trafiking di
Jatim tahun (n-1) adalah jumlah pengaduan kasus KDRT, Non KDRT, dan Trafiking yang dilaporkan oleh PPT Prov.
Jatim pada tahun sebelumnya Jumlah pengaduan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jatim tahun (n) adalah jumlah pengaduan kasus KDRT,
Non KDRT, dan Trafiking yang dilaporkan oleh PPT Prov. Jatim pada tahun berjalan
1. Meningkatkan
sosialisasiberbagai produk hukum
tentang penghapusan kekerasan dalam
rumah tangga, dan trafiking, serta
meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan
terhadap perempuan dan
anak
c. Pelaksanaan
Gerakan Anti Kejahatan Seksual
terhadap Anak
NO
SASARAN STRATEGIS
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN
TAHUN DASAR
TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DATA /
PENJAB
URAIAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA
2014 2015 2016 2017 2018 2019 STRATEGI/KEBIJAKAN PROGRAM/KEGIATAN
Target Target Target Target Target
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14
Strategi :
3. Meningkatnya Pengendalian Penduduk
4) Cakupan KB Aktif (CPR)
Jumlah Peserta KB Aktif x 100%
63% 64% 65% 70% 70,50% 71% 1. Meningkatnya pelaksanaan
program Keluarga Berencana serta
kesehatan reproduksi
1. Program Pengendalian
Penduduk dan Keluarga
Berencana, dengan Kegiatan :
- Bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga
Berencana
Jumlah Pasangan Usia Subur
Kebijakan :
Keterangan : Persentase Cakupan Peserta KB Aktif menunjukkan tingkat
pemanfaatan kontrasepsi di antara Pasangan Usia Subur (PUS)
1. Meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap program
Keluarga Berencana dan meningkatkan kepesertaan PUS
terhadap Program Keluarga Berencana
a. Penguatan Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga
b. Pengendalian Penduduk,
Advokasi dan Informasi
c. Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi
5) Persentase data penduduk yang akurat
Jumlah penduduk Jatim yang masuk dalam database kependudukan
x 100%
- - - 99,39% 99,70% 100% Strategi : 1. Program Penataan Administrasi
Kependudukan, dengan Kegiatan :
Jumlah penduduk Jatim hasil
registrasi Kab./Kota yang belum dibersihkan
1. Memperkuat
jaringan data kependudukan
a. Penataan
Administrasi Sistim Nomor Induk Kependudukan
(NIK)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
NO
SASARAN STRATEGIS
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN
TAHUN DASAR
TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DATA /
PENJAB
URAIAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA
2014 2015 2016 2017 2018 2019 STRATEGI/KEBIJAKAN PROGRAM/KEGIATAN
Target Target Target Target Target
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14
Keterangan : - Data yang masuk ke dalam database adalah data yg
sudah dibersihkan dan masuk di data center (Kemdagri) - Data yang belum dibersihkan adalah data penduduk yg memiliki dokumen ganda, meninggal belum dilaporkan,
lahir belum dicatatkan, dan pindah tidak melapor
Kebijakan : b. Pengintegrasian Sistem Database
Informasi Administrasi kependudukan
Terpadu (SIAK)
1. Fasilitasi dan
pembinaan administrasi kependudukan
untuk memenuhi dan melindungi hak-
hak penduduk terkait kepemiliknan
dokumen kependudukan
c. Sinkronisasi
Pelaksanaan Kebijakan Pencatatan Sipil
dan Administrasi Kependudukan
Surabaya, 30 Mei 2017
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dra. LIES IDAWATI, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19570808 198503 2 006
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Instansi : Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Prov. Jatim
Tugas : Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil serta tugas pembantuan
Fungsi : 1. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan
keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan
keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
KINERJA UTAMA/ SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Peran serta Perempuan dalam Pembangunan
1. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
IDG merupakan indikator komposit untuk melihat peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. IDG difokuskan pada partisipasi untuk mengukur ketimpangan gender pada bidang-bidang kunci dalam partisipasi ekonomi dan politik.
1/3 (Ipar + IDM + linc-dist)
Ipar = Indeks Keterwakilan di parlemen IDM = Indeks pengambilan keputusan linc-dist = Indeks distribusi pendapatan
- Data Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Gender
- BPS Prov. Jatim dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Prov. Jatim
- Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak
- Bidang Pemberdayaan Perempuan
2. Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG)
Jumlah anggaran Provinsi Jawa Timur yang sudah responsif gender x 100% Jumlah Belanja Langsung anggaran Provinsi Jawa Timur ARG adalah anggaran yang tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses, kesempatan berpartisipasi dan kontrol serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan
- Laporan Data ARG - Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Prov. Jatim
- Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak
2. Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak
3. Persentase penurunan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jawa Timur
Jumlah pengaduan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jatim
Tahun (n-1) – Tahun (n) x 100%
Jumlah pengaduan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jatim
Tahun (n-1)
- Laporan Bulanan PPT Prov. Jatim
- Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Prov. Jatim dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
- Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
Keterangan : Jumlah pengaduan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jatim tahun (n-1) adalah jumlah pengaduan kasus KDRT, Non KDRT, dan Trafiking yang dilaporkan oleh PPT Prov. Jatim pada tahun sebelumnya Jumlah pengaduan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jatim tahun (n) adalah jumlah pengaduan kasus KDRT, Non KDRT, dan Trafiking yang dilaporkan oleh PPT Prov. Jatim pada tahun berjalan
dan Kependudukan Prov. Jatim
3. Meningkatnya Pengendalian Penduduk
4. Cakupan KB Aktif (CPR) Jumlah Peserta KB Aktif x 100% Jumlah Pasangan Usia Subur Keterangan : Cakupan Peserta KB Aktif menunjukkan tingkat pemanfaatan kontrasepsi di antara Pasangan Usia Subur (PUS)
- Laporan Triwulan Data Pelaksanaan Pembangunan
- BKKBN Perwakilan Jawa Timur dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Prov. Jatim
- Bidang Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana
5. Persentase Data Penduduk yang Akurat
Jumlah penduduk Jatim yang masuk dalam database kependudukan x 100% Jumlah penduduk Jatim hasil registrasi Kab./Kota yang belum dibersihkan
- Data penduduk (data lampid) dari Dispendukcapil Kab./Kota, data penduduk yang masuk ke Pusat (Kemdagri) dan telah dibersihkan
- Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dra. LIES IDAWATI, MM Pembina Utama Madya
NIP. 19570808 198503 2 006
Keterangan : - Data yang masuk ke dalam database adalah data yg sudah
dibersihkan dan masuk di data center (Kemdagri) - Data yang belum dibersihkan adalah data penduduk yg
memiliki dokumen ganda, meninggal belum dilaporkan, lahir belum dicatatkan, dan pindah tidak melapor.
oleh Pusat (Kemdagri)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN TAHUN 2018
Tahun 2018
Tahun 2014 (n-4)
Tahun 2015 (n-3)
Tahun 2016 (n-2)
Tahun 2017 (n-1)
Tahun 2018 (n)
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan
1 Meningkatnya Peran Serta Perempuan dalam Pembangunan
1 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
72,32 68,17 68,41 68,78 69,37 69,37 = 69,37 x 100%
= 95,92%
72,32
Data yang digunakan adalah data IDG Tahun 2017 dari BPS, karena data Tahun 2018 masih dalam tahap pengumpulan data akan dipublikasikan pada akhir Tahun 2019.
2 Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG)
26% 12,95% 19,54% 43,52% 33,24% 41,90% = 41,90% x 100%
= 161,15%
26,00%
Realisasi Persentase ARG Tahun 2018 sebesar 41,90%, melebihi dari target Tahun 2018 yakni sebesar 26%. Jumlah anggaran yang sudah Responsif Gender Tahun 2018 = Rp. 4.195.968.545.711,-. Jumlah Belanja Langsung pada APBD Prov. Jatim Tahun 2018 = Rp. 10.014.244.739.169,-.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
2 Meningkatnya
Perlindungan Perempuan dan Anak
3 Persentase Penurunan Kasus Tindak Kekerasan dan Trafiking di Jawa Timur
20,00% -16,2% -6,88% 26,08% 26,62% -15,63%
=
-15,63%
x 100%
= -78,15%
(581
kasus) (621
kasus) (462
kasus) (339
kasus) (392
kasus)
20,00%
Persentase penurunan kasus tindak kekerasan dan trafiking di Jatim sebesar -15,63%. Pada tahun 2017 jumlah kasus yang ditangani sebanyak 339 kasus, pada tahun 2018 sebanyak 392 kasus, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 53 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani oleh PPT
3 Meningkatnya Pengendalian Penduduk
4 Cakupan KB Aktif
70,50% 75,82% 76,68% 76,83% 76,21% 75,86%
= 75,86% x
100% =
107,60%
70,50%
Persentase Cakupan KB Aktif Tahun 2018 = 75,86%. Jumlah Peserta KB Aktif Tahun 2018 = 6.010.582 akseptor. Jumlah Pasangan Usia Subur Tahun 2018 = 7.922.969 Pasangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
5 Persentase Data Kependudukan yang Akurat
99,70% - - - 99,39% 99,70%
=
99,70% x 100% =
100,00%
99,70%
Persentase Data Kependudukan yang Akurat Tahun 2018 sebesar 99,70%.
Jumlah Anggaran P-APBD Tahun 2018 Rp. 27.874.278.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran P-APBD Tahun 2018 Rp. 26.365.583.022,- (94,59%)
Surabaya, 26 Februari 2019
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. RAHAYU, SH, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19590829 198503 2 003
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 DP3AK Provinsi Jawa Timur
16
NAMA PENGHARGAAN : PENGGERAK KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK TAHUN
2017
YANG MENYERAHKAN : IBU MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA
TANGGAL PENYERAHAN : 22 JULI 2017