Upload
others
View
30
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
•· k
LAPORAN
KETUA PANITIA KHUSUS
RUU TENTANG KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA DAN
RUU TENTANG PERTAHANAN NEGARA
Disampaikan oleh :
ANDIMATTALATTA,SH,MH
AngQ~ota DPR Rl No. A-373
Pada Rapat Paripurna
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Tanggal 10 Desember 2001
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
KETlJA PANITIA PANSlJS
RTJU TENTANG KEPOLISIA.N NEGAlV'\. Rl
Dl-\N RUU 'fENTi-\l>..IG PERI'AIIANi-\N NECi!-U~_A PJ
T anggal 10 Desember 2001
Sdr. Pimpinan Rapat,
J\l{enteri Kehakiman dan HAJvf, :rvrenteri Pertahanan,
Panglima TNI dan Kapolri,
Sidang Dewan dan para hadirin se::kahan,
Assalaamu '· alaikum wr, vvb,.
Segala nuii dan svukur kam1 nar:iatka11; "-" ~ .... , .; .l. .. ~
h:.ldirat Tuh:;m
membcri rakhmat dan bimbingan selbingga pad<~ lwri ini tcbh tib.a
RTJTT K 1". . epo 1swn Negara disaJnp.aikan ke l)PR dengan Anwnat
Ft. 31/PU/12/2000) tanggal 7 Desember 2000, sedang RUU Pertalwn;m l'Jc;gar.a disampaikan
ke DPR dengan A::nanat Presiden No. R. 05./Pl.J/11/2001, tanggal 14 Febmari 2001. Ini
berarti bahvva RUU Kepolisian J'.Jcgara RI rncngendap dalarn pcn::bahasan di DPR scl<HIHl
12.. bulan, scdang RIJU Pcrtahanan Nt:gara 1111.cmbutuhkan "Yvaktu sclarna 8 bulan Icbih. 1Vahu
ycmg relatifpanj<mg ini bisa dipahami k.arena lkedua RUTJ ini merupakan saiah salu mala rantai
refonnasi untuk mer~~posisi institusi-L."lstitusi pengemban fi.mgsi keaman.<m dan pertahana:n
sebagaimana dian1a11atkan oleh PasaJ 30 UlJD 1945 hasil mnandemcr: dan Tap \li E;erta VII
I\i[PR Tahun 2000. lni pulalah yang rnenjadi pertimbangan schingga DPR Rf membaliaSn}.-a
satu paket oleh sebuah Panitia Khusus yang keangg;otaannya tcrdiri dari 67 orang, dcngan
susunan keanggotaan terdiri atas :
20 ·oran.g
-FPG 16 orang
-FPP 8 orang
-FPKB 7 orang
·· F. Re:l::(mnasi .;; orang '""'
5 orang
-FPBB 2 orang
- FIU:G 2 orang
-FPDU 1 orang
-FPDI<B 1 orang
Hadidn yang k.mni. hormati,
memahami t:nakna dan arah.a:n k.t)11Stitusi
:rn.e.njad.i
melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum pad.a tanggal 6 dan 7 Juni 2001
mengundang: para pakar dan organ[sasi··organisasi yang men.cura.hkm1 P•~rhaiianny.:1 pada
undang-undang :in1.
~;Iereka yang diundang itu ada1ah
- Sorjadi Soedirdja
- IVIuladi
- Arifm Tarigan
- l Kristiadi
- Sri Sumantri
- Iviarzuki Darusn1an
- ihvaludin Dj<nnin
2
- Mulyana \V. Kusmna
- Sacipto Rahardjo
- Gamatpol
- Loebhy Lukman
- llmtan Hakim Indonesia
~ Salin1 [)~d.d
- Sayiddi.man Suryohadiprojo
- Propatria
- Persahi
- Yuwono Sudarsono
- MT Arifin
-FKAI
- IKADIN
-AAI
- ll'HI
- YLBI-ll
- llmtan Ilmu Sm:jana Kepolisian
- Kepaia Dacrah di daerah kemsu.han, dan
- Komnas HA1\1.
n· 1 · 1 k ·1 1 • ' · · t • t • h ,. ' ·• 1 ., "'1 a au pun tl( a · se uru 1 paKar oan orgmusasl yang 1Gl1nl UH(1ang o.apat .aG;r, aarnun nasl!-.aasH
pikiran dari merd<.a semua sangai bermanfnat.
R.lJt.T
secm·a iebih r1nci sebagai berikut :
L RlJU tentang Kepolisian Ncgara IU
R!JTJ ini terdiri atas 45 Pasal yang tersebar pada 9 bah, dim.aksudkan untuk mengga.nti
undang-undang No. 28 tahun 1997 yang dianggap perlu pen.yesuaian terut<1ma sejak
lahirnya amandemen Pasal 30 UUD yang memisahkan fungsi pcrtahanan dan fungsi
keamanan serta lahirnya Tap IVH)R No. VI dan VII Tahun 2000. Urgensi penyesuaian
ilu amat penting untuk mengh:ilangkan kontradil<si yang mungkin. te1jadi karena adanya.
3
Dari mated muatan yang kanri
1. S:iatus dan Posisi Kepoiisian Negara RI
Salah satu p:;;san penting dari Tap MPR No. ''/1 dan tah.u.:n 2000,, adal.ah
hasrat untuk metliadikan institusi Kepoiisian tidak menjatti instrurnen
kepent1ngan kekuasaan, tetapi sekaligus JUga h<u.·us behas da.ri ken;l.J.ngki:na:n
untuk menjadi alat politik kelm:npok politik tcrtcntu. Karcna n:u dalarn
mengatur susunan dan kedudukannya hams ada jam:man tentang kelT!andidan
dan penget.nbangan vcratak profesiona] ynng hcrintegiitas. Pesan
tertampung dalam pasal-pasal yang mengalur ten!::mg posis:i POLRI y.ang
berada langsung dibaw.ah Presiden, [K.:ng.a:ngkatan .K<'rpolti dan proses:r.ry<t
hams mencenninkan dukungan profe:si secara internal, dan dukrmg;rn poiitik
:tnelalui persetujuan DP1<-. Daiarn membahas organlsasi kepolisian, !Jlemang
rangka ot(¥n.oDJi.
nasional. '(ang penting iatah ii:lagaHnana nlt,t:n.gatur pengeiolaan Jhngsi
pengamanan, penegakan hukum d::m perlindungan I:nasy.arakat itu ak.rab
dcngan masyarakat dan pernerintahan daerah vvalaupun Polri liWrupaLm
institusi nasionaL
2. l:l:atas-batas kewenangan diskres:i kepolisian.
Kewenangan yang bcr:sii~rt "discrellionary" merupakan ciri :yang sdalu melckat
dalam tu.gas-tugas penK:rintahan, tem1asuk didalar:mya rnek:kat pada tugas-
tug as 1 , ..
.:epowmm. Se:arah deng.a11 tuntutan
pelaksanaan kewcnangan ini hanyalah ditmmgkinkan dalarn . ' .~.zcaa.a.an. y~n1g
sanga! perhJ dan hanw memperh!llikan pera!unm p(~:nmdang-undang~ul, ](;,xie
3. Larangan jabatan rangkap
Dalam rangka ef!siensi tug"s dan
profesinya, tetapi
pans11s ·n111.
5. Komisi Kepolisian
sa~r.a:n
6.
Pernbahasan di hngka! Pans1Js
ta:nggal 18 Oktober yang l.Jlu
24 Ol(tol;er 2()0 l. 1\rarn.utl l(21ren.a
pe:m .. mdaan
Tentang upay,DJ
TVIengenai pengl;:<l;jia:.n ul:t.ng, bebcrapa
'i.nemaJUlGm kcmbaii c.a.npat 111<11tcn dan Fraksi satu
1\ .. ctateri"'"n:urteri tersel::·ut adalah.
ag;;una, kes1wilaan, dan Hak i\.sasi tv1am:nsia. da1am
2. Pena:n.1piJan citra kcpolisiian yang lehih mengedepankan upaya perlindungan
rnasym:akat. Hal ini diketcngahkan kare.nc. mennrut 30
IvrPR penyebutan tugas polk:ok l>::epoiisi~~n me:nempatkan
da1. ~ •:;tertiban. pada urutan pertmna. lJrui:an .. ·uruta:n ini
tetapi sekedar umta.n pe111tdisan sesum a]>a yang tercanh.ml
Dasar .. Berkenaan dengan
dan. kon.disi, dan. sernuarl~la
3.
kcpolisia:n 11crsy;>c.ktil ... jangka
nternperhitungk<m kemampuan keu.anga:n negant,
dipertahankm,
6
4. Pengaduan rnasyarakat
pra pera.~:lilan. baang pcncga.t:~IGln hukum. Sck.alipun
menyadari h~rrapan masyarakat agar m.ereka mem]Jiki
IL RUU Pertahanan
JUga
VUI l\'lPH. tahun 2000.
avvai sebuah undang-undang yang l<oxnprd:J.cnsif t;~ntar~g Pci.i.ahanan dril:i
Scsudah undang-undang ini barulah dibua:t unda:ng-undang :v·ang bcrsiti:Jt partial m:n.L1k
llnis.an keaman.an dan k:mhaganya, dan l.mdang-tmd;:mg yang rnengatur per1ah;m;;m
harapan, segera sesud.ah keciun RTJU ini disahka.n
cl111atras RUU rocnge:nai TJ'.JI dan RUU n1cngcnai kcaJ:n.a:r\an ~·'·'~·"'"•'"···~·
7
RUU Pcrtahanan Ncgara ini tcrdiri dari 29 pasa1 dan tersebar padn 9 bab.
128 Dailar Inventarisasi IVIasalah yang dinsrdkm1 oleh fraksi-fi·aksi daiarn p~;mbicm·amJ.
tingkat ill yang laJu, Pansus tiba pada kt.::putu.san untul<:
pernhicaraan tingkat I'v' pada hari ini. I)ari basil pe!nhlc.c:r;;-:::tG
perken.ankan1ah kami menyamp.a:ikan heb~:rapa hal ya:.r:.g
ini. sebagai bcrikut :
1 _t..
untuk :tnempertahankan :
- kedaulatan negara
- keutuhan \-Vilayah negara !<::es.atmm I-n, (Ian
- kese!arnatan segenap bangsa
Dengan dr~mikian fi.mgsi per1tahan~m hanya akan ~Jt~rg~~r~1l~ l~p·a 1Ji1Ll. l\.etig(.t
··~n"'·ar'' ".l.'lr···:·tll'l a··· 1L'~it""~" ,-,.';·:.t_·, diatas terancam, dan anc.anumnyapun. di.bedaiGUil ( .... ~. u. u ..... ~~,. ·1. "· J.J. ....::. .. 1u . . v.. ... _ .., .JI...
ancarnan non militer. .Apabi.Ia ancan1annya miHter, komponen utaurw u.nluk
rnempertahankannya adaiah T entara N .:;sionall Indonesia didukung
kompon1~11 cadangan dan kon1pon•:::n pcndukung. Sedang apabila ancamamiva
non ·r. 1YiltHCf, unsur utamanya ad.alaJl1 lembaga j)Crn.criatab.
petiahanan didukung oleh unsnr bill dari kdo.:wtan .__. ........ """""
pe:ngertian 1m l11;:tap;ii komi!1Tien
berhagai kalangan.
tetap rnemperhatikan . . . .
pn11S1p-prrns1p detnokrasi h.al::
kescjahteraan mnum, li11gkungan hidup, kete:ntuan lniku1u aasionai,. hukun1
irrternasional, d.a11 k-cb:iasaan. i11te:n.1asional, serta .. . ... ... ., ~
pnns1p Junup llcm<:ID1pmgan
secara damai. Berkenaan dengan iru maka p<:;ngerahan kekuasaan 1 er:t::;xra
:Nasional Indonesia haruslah mendapartkan persetujuan
3.
rnerurn.ttskart keb:ijalkart }Jertalta·!:u:n., JUg~a 1Ji.sa
perta.h.arta.tl.
4. P osisi ·rNI
5. l~c:nga'i.\Tasan
d::ilam. RUTJ nu secara
liadirin yang km:ni rnuJiakan,
po.J.wk-pokok
y<mg
:kal~ngan. bdum
9
Kita sen:ma tentu pantas be:rharap b.ahwa kedua .RIJU
bersinergi deng1m pdai~.:sanaan undang-undarng lain dalam nJ.e:nata
"ber;negara d.ernokratis rnencgakkan hukurn wm. peri1l1(hi;Jig<:m
I-iaclirin. )1ltn.g karG.i. rn.u1iak.an.,
rGcngakhiri Iaporai'l m1,
y:.mg
d.c:ngan. I~H~11~.ih
dengan baik seJarna proses pembahasan ini Seian(iutnya dahm
m.enghaturka:n penn.ohon.an maaf yang sedaiarn··dala;n:my1l apabila
ini ada hai-ha] ya:ng tidak berkenan di hati. JVlw:Jah-n11J.dah<m
Terirna lo:asih, Vlass:.lla.am,u 'alaikum <;vr. vvh .. ,,
Rt.JI.J