Laporan Kasus Ujian Od Afakia Post Ekek Dan Os Pseudoafakia Ec Katarak

8/20/2019 Laporan Kasus Ujian Od Afakia Post Ekek Dan Os Pseudoafakia Ec Katarak

1/32

LAPORAN KASUS UJIAN

OD AFAKIA POST OP KATARAK ET CAUSA KATARAK

SENILIS , OS PSEUDOAFAKIA POST OP KATARAK ET CAUSA

KATARAK SENILIS DAN ODS PTERYGIUM DERAJAT II

Disusun Oleh :

Clara Verlina Suhardi

406147043

Pembimbing :

dr. R!"#i" Se$%i"n", S$. M

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Mata

Fakultas Kedkteran !ni"ersitas #arumana$ara

%S!D dr& 'ekmn (adi Kudus

)eride * Okt+er ,01* - 7 ."em+er ,01*


2/32

&A& I

STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN

.ama : #n& .

!mur : *0 tahun

/$ama : Islam

)ekeraan : iras2asta

/lamat : )ram+atan Kidul Kudus

#an$$al )emeriksaan : ,4 Okt+er ,01*

II. ANAMNESIS

/namnesis seara : /utanamnesis

Keluhan !tama :

)andan$an mata kanan dan kiri +uram

%i2a5at )en5akit Sekaran$:

)asien datan$ ke )liklinik Mata %S!D Kudus pada tan$$al ,4

Okt+er ,01* den$an keluhan pandan$an mata kanan dan kiri +uram& Keluhan

mata kanan ka+ur dirasakan kuran$ le+ih 3 tahun SM%S pasien men$atakan

pandan$ann5a seperti tertutup ka+ut a2aln5a han5a se+a$ian tapi lama

kelamaan semakin mem+uruk kemudian pasien +er+at ke dkter spesialis

dan disarankan untuk melakukan perasi katarak setelah perasi pasien

men$eluh pandan$an mata kanan le+ih +uram dan disertai pen$lihatan peah

dan silau saat melihat aha5a& Keluhan mata merah 8 $atal 8 len$ket 8

n5eri 8 +erair 8&

)asien u$a men$eluhkan hal 5an$ sama pada mata kiri seak , tahun

SM%S kemudian pasien disarankan untuk melakukan perasi katarak dan

setelah perasi pasien men$atakan pen$lihatan masih ka+ur tetapi le+ih +aik&Selain itu pasien merasakan mata epat lelah terutama saat menntn t" dan


3/32

silau saat melihat aha5a&Keluhan mata merah 8 $atal 8len$ket 8n5eri

8&

%i2a5at )en5akit Dahulu:

- %i2a5at perasi katarak mata kanan 3 tahun 5an$ lalu dan perasi katarak

mata kiri , tahun 5an$ lalu

%i2a5at hipertensi 8

%i2a5at dia+etes melitus 8

%i2a5at trauma pada mata 8

%i2a5at pemakaian sterid an$ka panan$ 8

%i2a5at aler$i 8

%i2a5at men$$unakan kaa mata 8

%i2a5at )en5akit Keluar$a :

#idak ada keluar$a pasien 5an$ men$alami pen5akit serupa&

%i2a5at s s ial eknmi:

)asien seran$ 2iras2asta& 9ia5a pen$+atan ditan$$un$ 9)S&

III. PEMERIKSAAN FISIK

A. 'ITAL SIGN

#ekanan darah : 110;asan : ,0= ; menit

Keadaan !mum : 9aik

Kesadaran : Cmps mentis

Status ?i@i : Cukup


4/32

&. STATUS OFTALMOLOGI

G"mb"r:

OD OS

Keteran$an:

OD OS

1& />akia )seuda>akia

,& 9ekas ahitan 9ekas ahitan

3& Iriddenesis

4& )upil aniskr hitam ire$ular A 4mm

OCULI DE(TRA)OD* PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA)OS*

1;60 'i!+! 6;1,0

?erak +la mata nrmal

en>talmus 8

eks>talmus 8

stra+ismus 8

&+#b+! +#i

?erak +la mata nrmal

en>talmus 8

eks>talmus 8

stra+ismus 8

Bdema 8 hiperemis8 n5eri

tekan8

+le>arspasme 8 la$>talmus

8

ektrpin 8

entrpin 8

P"#$ebr"

Bdema 8 hiperemis8

n5eri tekan 8

+le>arspasme 8

la$>talmus 8

ektrpin 8

entrpin 8

2

2

4 311


5/32

Bdema 8

ineksi knun$ti"a 8

ineksi siliar 8

in>iltrat 8

hiperemis 8$er%+mb+-"n

ibr/"!+#er n0+ng%i/"

ber1"rn" $+%i-, d"ri n"!"#,

ben%+ !egi%ig", $+n2" e

"r"- #imb+! ,!+d"- me#e1"%i

#imb+! rne" %e%"$i %id"

#ebi- d"ri 3 mm.

Kn0+ng%i/"

Bdema 8

ineksi knun$ti"a 8

ineksi siliar 8

in>iltrat 8



ber1"rn" $+%i-, d"ri n"!"#,


"r"- #imb+! ,!+d"- me#e1"%i

#imb+! rne" %e%"$i %id"

#ebi- d"ri 3 mm.

)utih S#er" )utih

9ulat edema 8

keratik presipitat8

in>iltrat 8 sikatriks 8

/rkus senilis 8%"m$"

be"! $er"!i $"d" #imb+!

rne" "r"- 0"m 43

Krne"

9ulat edema 8

keratik presipitat8

in>iltrat8 sikatriks 8

/rkus senilis 8 %"m$"

be"! $er"!i $"d" #imb+!

rne" "r"- 0"m 43

ernih ed"#"m"n d"#"m,

hippin 8

hi>ema 8

C"mer" O2+#i

An%erir

)COA*

ernih kedalaman ukup,

hippin 8

hi>ema 8

Kripta.8 2arna klat8

iriddene!i! )5*, l+ma

8, edema8 s5nekia 8

Iri! Kripta.8 2arna klat8

edema8 s5nekia 8

Ani!r, ireg+#er , di"me%er

: 6 7mmre#e! $+$i# #"ng!+ng )8*,

re#e! $+$i# %" #"ng!+ng )8*

P+$i#

+ulat diameter 3 mm

letak sentralre>leks pupil lan$sun$ 8

re>leks pupil tak lan$sun$ 8

8 Len!" ernih %"m$" $"n%+#"n

!e$er%i "2" )IOL*

ernih 'i%re+! ernih


6/32

)apil .II +ulat +atas te$as

a+lati 8 mikraneurisma

8

eksudat 8 perdarahan 8

CD rati .8

Re%in"

)apil .II +ulat +atas te$as

a+lati 8 mikraneurisma

8

eksudat 8 perdarahan 8

CD rati .8

8emerlan$ F+nd+! Re#e! 8emerlan$

.rmal TIO digi%"# .rmal

Bpi>ra 8 lakrimasi 8 Si!%em L"rim"!i Bpi>ra 8 lakrimasi 8

I'. RESUME

S+b0e%i:

)asien datan$ ke )liklinik Mata %S!D Kudus pada tan$$al ,4

Okt+er ,01* den$an keluhan pandan$an mata kanan dan kiri +uram& Keluhan

mata kanan ka+ur dirasakan kuran$ le+ih 3 tahun SM%S pasien men$atakan

pandan$ann5a seperti tertutup ka+ut a2aln5a han5a se+a$ian tapi lama

kelamaan semakin mem+uruk kemudian pasien +er+at ke dkter spesialis

dan disarankan untuk melakukan perasi katarak setelah perasi pasien

men$eluh pandan$an mata kanan le+ih +uram dan disertai pen$lihatan peah

dan silau saat melihat aha5a& Keluhan mata merah 8 $atal 8 len$ket 8

n5eri 8 +erair 8&

)asien u$a men$eluhkan hal 5an$ sama pada mata kiri seak , tahun

SM%S kemudian pasien disarankan untuk melakukan perasi katarak dan

setelah perasi pasien men$atakan pen$lihatan masih ka+ur tetapi le+ih +aik&

selain itu pasien merasakan mata epat lelah terutama saat menntn t" dan

silau saat melihat aha5a& Keluhan mata merah 8 $atal 8 len$ket 8 n5eri8 +erair 8&

Ob0e%i:

OCULI DE(TRA)OD* PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA)OS*


7/32

1;60 'i!+! 6;1,0

Bdema 8

ineksi knun$ti"a 8

ineksi siliar 8in>iltrat 8



ber1"rn" $+%i-, d"ri n"!"#, ben%+

!egi%ig", $+n2" e "r"-

#imb+! , ,!+d"- me#e1"%i #imb+!

rne" %e%"$i %id" #ebi- d"ri 3

mm

Kn0+ng%i/" Bdema 8

ineksi knun$ti"a 8

ineksi siliar 8in>iltrat 8



ber1"rn" $+%i-, d"ri n"!"#,


"r"- #imb+! , ,!+d"-

me#e1"%i #imb+! rne"

%e%"$i %id" #ebi- d"ri 3

mm

9ulat edema 8

keratik presipitat8


%"m$" be"! $er"!i $"d" #imb+!

rne" "r"- 0"m 43

Krne" 9ulat edema 8

keratik presipitat8


%"m$" be"! $er"!i

$"d" #imb+! rne" "r"-

0"m 43ernih ed"#"m"n d"#"m,

hippin 8

hi>ema 8

C"mer" O2+#i

An%erir )COA*

ernih kedalaman ukup,

hippin 8

hi>ema 8

Kripta.8 2arna klat8

iriddene!i! )5*, l+ma 8 ,

edema8 s5nekia 8

Iri! Kripta.8 2arna klat8

edema8 s5nekia 8

Ani!r, ireg+#er , di"me%er : 67mm

re#e! $+$i# #"ng!+ng )5*,

re#e! $+$i# %" #"ng!+ng )5*

P+$i# +ulat diameter 3 mm letak sentral

re>leks pupil lan$sun$ 8

re>leks pupil tak lan$sun$8

Len!" ernih %"m$" $"n%+#"n

!e$er%i "2" )IOL*


8/32

'. DIAGNOSIS &ANDING

• OD

o />akia pst p katarak e katarak senilis di%eg""n, karena dari

anamnesis pasien men$aku pernah menalani perasi katarak& )ada

pemeriksaan didapatkan +ekas ahitan perasi pada lim+us arah am

1, CO/ dalam iriddenesis 8 l+ma 8 pupil aniskr

ire$uler hitam diameter *mm

o )seuda>akia pst p katarak e katarak senilis di!ingir"n

karena pasien men$aku pernah menalani perasi katarak dan pada

pemeriksaan didapatkan +ekas ahitan pada lim+us arah am 1, dan

lensa tampak ada pantulan seperti kaa IO'8

• OS

o )seuda>akia pst p katarak e katarak senilis di%eg""n, karena

pasien men$aku pernah menalani perasi katarak dan pada

pemeriksaan didapatkan +ekas ahitan pada lim+us arah am 1, dan

lensa tampak ada pantulan seperti kaa IO'8

o />akia pst p katarak e katarak senilis di!ingir"n, karena pada

pemeriksaan >isik pada a>akia +iasan5a didapatkan +ekas ahitan pada

lim+us CO/ dalam iriddenesis 8l+ma 8 pupil +er2arna

hitam&• ODS

o )ter5$ium di%eg""n, karena terdapat arin$an >i+r"askuler di

nasal +entuk se$iti$a punak ke arah lim+us 2arna le+ih merah

di+andin$ arin$an sekitarn5a& %i2a5at terpapar sinar matahari terus

menerus dan serin$ kelilipan de+u saat +ekera 8

o )seudpter5$ium di!ingir"n karena letakn5a tidak harus pada

elah kelpak atau >issura palpe+ra pada anamnesis ditemukan ada

ri2a5at kelainan krnea se+elumn5a ulkus krnea8& )ada

pseudpteri$ium dapat diselipkan snde di+a2ahn5a pteri$ium tidak

dapat&

o )in$ueula di!ingir"n, karena pin$uekula +erupa ndul 5an$

terdiri atas arin$an h5aline dan arin$an elasti kunin$ aran$

+ertum+uh +esar&

'I. DIAGNOSIS KERJA


9/32

OD />akia pst p katarak e katarak senilis

OS )seuda>akia pst p katarak e katarak senilis

ODS )ter5$ium

'II. TERAPI

Pre/en%i

o 'indun$i mata dari de+u dan sinar matahari lan$sun$ den$an

men$$unakan kaamata +er2arna $elap&

K+r"%i

o OD insersi IO' sekunder

'III. PROGNOSIS

OK!'I DBKS#%/ OD8 OK!'I SI.IS#%/OS8

Eu /d Visam: Malam 9nam

Eu /d Sanam : Du+ia ad +nam Du+ia ad +nam

Eu /d Ksmetikam : Malam 9nam

Eu /d Vitam : 9nam 9nam

TINJAUAN PUSTAKA

AFAKIA

4. A"i"

Deini!i

/>akia adalah suatu keadaan dimana mata tidak mempun5ai lensa sehin$$a

mata terse+ut menadi hipermetrpia tin$$i& Karena pasien memerlukan pemakaian

lensa 5an$ te+al maka akan mem+erikan keluhan pada mata terse+ut se+a$ai +erikut: 1

a8 9enda 5an$ dilihat menadi le+ih +esar ,* di+andin$ nrmal

+8 #erdapat e>ek prisma lensa te+al sehin$$a +enda terlihat seperti melen$kun$


10/32

8 )ada pen$lihatan terdapat keluhan seperti +adut di dalam ktak atau >enmena ak

in the += dimana +a$ian 5an$ elas terlihat han5a pada +a$ian sentral sedan$

pen$lihatan tepi ka+ur&

Den$an adan5a keluhan di atas maka pada pasien hipermetrpia den$an a>akia

di+erikan kaamata se+a$ai +erikut:1

• )usat lensa 5an$ dipakai letakn5a tepat pada tempatn5a

• arak lensa den$an mata k untuk pemakaian lensa a>akia

• 9a$ian tepi lensa tidak men$$an$$u lapan$ pandan$an kaamata tidak terlalu

+erat&

• Melihat +enda le+ih +esar se+esar ,*

• Melihat seperti +neka dalam ktak ak in the +=8

E$idemi#gi

)enelitian di S2edia pada tahun 1GG7,001 men5e+utkan +ah2a satu dari dua

ratus perasi katarak adalah a>akia& /lasan palin$ serin$ teradin5a a>akia 5an$ tidak

direnanakan adalah adan5a masalah kapsul ketika perasi dan prlaps "itreus&,

Pen9eb"b A"i"

1& /+sen lensa kn$enital& Keadaan ini aran$&

,& />akia setelah perasi pen$an$katan lensa& Ini adalah pen5e+a+ palin$ umum

a>akia&

3& />akia karena a+sr+si +ahan lensa 5an$ aran$ dipalrkan setelah trauma

pada anak&

4& #rauma ekstrusi pada lensa& Ini u$a aran$ men5e+a+kan a>akia

*& Dislkasi psterir lensa di +adan "itreus men5e+a+kan a>akia ptikal&

Ge0"#"

/>akia men5e+a+kan taam pen$lihatan menurun dekat dan auh&

T"nd"


11/32

• Visus 1;60 atau le+ih rendah ika a>akia tidak ada kmplikasi

• 'im+al sar 5an$ dapat ditemukan pada a>akia aki+at pem+edahan

• )asien men$alami penurunan taam pen$lihatan+iasan5a hiperpia 5an$ san$at

tin$$i8 5an$ dapat dikreksi den$an lensa psiti>&

• 9ilik mata depan dalam

• Iris tremulans

• et +lak pupil

• #est +a5an$an purkine han5a memperlihatkan , +a5an$an nrmaln5a 4 +a5an$an8

• )emeriksaan >undus memperlihatkan diskus keil hipermetrpi

• %etinsp5 memperlihatkan hipermetrpi tin$$i

• 9iasan5a terlihat +ekas perasi

• ika sudah men$alami kmplikasi dapat ditemukan edema krnea penin$katan #IO

iritis kerusakan iris CMBcystoid macular edema8

O$%i $"d" A"i"

Optik pada a>akia dapat di+a$i menadi * 5aitu:4

1& )eru+ahan data kardinal mata

)eru+ahan ptik 5an$ teradi setelah pen$an$katan lensa adalah:

a& Mata menadi hipermetrpi tin$$i

+& )enurunan ttal p2er pada mata menadi 44 D dari 60 D

& #itik >kus anterir menadi ,33 mm didepan krnea

d& #itik >kus psterir 31 mm di+elakan$ rnea panan$ anterirpsterir

+la mata ,4 mm8

e& , titik prinsipal hampir terletak di permukaan anterir krnea

>& #itik ndul san$at dekat den$an 5an$ lain dan terletak 77*mm di+elakan$

permukaan anterir krnea


12/32

Sum+er: Dr Sunita /$ar2al Dr /thi5a /$ar2al Da"id & /pple

M&De=t+k > Ophthalml$5& India: a5pee 9rthers Medial )u+lisher&

,00,

,& )em+entukan +a5an$an pada a>akia

)ada a>akia +a5an$an 5an$ ter+entuk mem+esar 33& )anan$ >kus anterir

pada emetrp adalah 170* mm sedan$kan pada a>aki adalah ,3,, mm&

%asi panan$ >kus anterir emetrp dan a>akia adalah ,3,,;170*H13,

artin5a +a5an$an 5an$ ter+entuk pada a>akia 13, kali le+ih +esar338

di+andin$kan pada emetrp&


13/32

3& #aam pen$lihatan pada a>akia

4& /kmdasi pada a>akia

teradi kehilan$an akmdasi karena tidak terdapat lensa

*& )en$lihatan +inkular dan a>akia

/>akia mnkuler pada anak teradi aniseiknia se+esar 30 dise+a+kan leh

anismetrpia&


14/32

T"%"#"!"n"

/>akia dapat dikreksi men$$unakan lensa kntak kaamata atau perasi&

Kaa mata a>akia han5a dapat di$unakan ika kndisin5a a>akia +ilateral ika han5a

satu mata maka akan teradi per+edaan ukuran +a5an$an pada kedua mata

aniseiknia8& ika pasien tidak dapat memakai lensa kntak atau kaa mata maka

dipertim+an$kan penanaman lensa intrakulerpseud>akia8& Dan diperlukan

tatalaksana untuk kmplikasi&

)ada a>akia +ilateral kreksi dapat dikreksi den$an kaamata& Sedan$kan

pada a>akia unilateral kreksi men$$unakan kaamata tidak dapat ditleransi karena

anismetrp& 'ensa kntak dapat men$uran$i aniseiknia& .amun pasien +iasan5a

tidak n5aman men$$unakan lensa kntak karena kesusahan memasan$ lensa tidak

n5aman dapat teradi kmplikasi seperti knun$ti"itis $iant papil&

#a+el per+edaan mata nrmal18 kreksi katarak den$an lensa intrakuler +ilik mata

+elakan$,8 lensa kntak38 dan kaamata katarak48


15/32

Sum+er: ?erhard 'an$& Ophtalml$5 / Shrt& .e2 rk: #hieme Stut$art ,000&

Prgn!i!

)r$nsis untuk a>akia adalah +a$us ika tidak teradi kmplikasi seperti edema

krnea $laukma sekunder CMB cystoid macular edema8& .amun pada a>akia

teradi penin$katan resik a+lasi retina khususn5a pada mipi tin$$i dan ika kapsul

psterir tidak intak&


16/32

TINJAUAN PUSTAKA

PSEUDOAFAKIA

)seuda>akia adalah se+uah kndisi dimana mata aphakia telah dilen$kapi

den$an lensa intraular untuk men$$anti lensa kristal& 'ensa intraular adalah lensa

+uatan 5an$ ter+uat dari semaam plasti plimetilmetakrilat8 5an$ sta+il transparan

dan ditleransi leh tu+uh den$an +aik& 'ensa ini san$at keil lunak den$an diameter

antara *7 mm dan te+al 1, mm sehin$$a dapat men$$antikan psisi lensa mata

manusia 5an$ telah keruh;katarak& Karena dapat ditleransi tu+uh den$an +aik maka

lensa tanam ini dipasan$ untuk seumur hidup&

Karena lensa tanam ini men$$antikan psis lensa 5an$ telah katarak maka

tidak akan teradi pem+esaran +enda 5an$ dilihat pandan$an sampin$ tetap elas

tidak perlu +uka pasan$ dan pen$lihatan terasa le+ih n5aman&

Status re>raksi pseud>akia ter$antun$ pada kekuatan IO' 5an$ ditanamkan

se+a$ai +erikut:

1& Emmetropia teradi ketika kekuatan IO' ditanamkan adalah tepat& Ini adalah

situasi 5an$ palin$ ideal& 9e+erapa pasien han5a mem+utuhkan kaamata

plus untuk pen$lihatan dekat&

,& Consecutive myopia teradi ketika IO' implan terlalu +erle+ihan dalam pem+iasan mata& 9e+erapa pasien memerlukan kaamata untuk men$reksi

mipia untuk

arak auh dan mun$kin memerlukan kaamata untuk arak dekat ter$antun$

pada deraat mipia&

3& Consecutive hypermetropia teradi saat IO' 5an$ ditanamkan mempun5ai kekuatan

5an$ kuran$ sesuai& )asien terse+ut mem+utuhkan kaamata untuk pen$lihatan arak

auh dan tam+ahan untuk arak dekat , 3 D&

#andatanda pseudphakia den$an )sterir Cham+er IO'8&

1& 9edah +ekas luka dapat dilihat di dekat lim+us&

,& /nterir ham+er sedikit le+ih dalam dari +iasan5a&

3& Iriddnesis deraat sedan$ tremulusness8 dari iris


17/32

4& )urkine ima$e test menunukkan empat $am+ar&

*& )upil +er2arna kehitaman tetapi ketika aha5a men5inari daerah pupil maka

akan teradi Jshinin$ re>le=& Ketika pemeriksaan dilakukan saat pupil

dilatasi maka akan terlihat IO'&

6& Status Visual dan re>raksi akan +er"ariasi ter$antun$ pada kekuatan IO'

ditanamkan&

'ensa tanam ini u$a dapat menadi in>eksi 5an$ dise+ut in>eksi intrakuler

dimana se+a$ian +esar +erasal dari :

• Cairan 5an$ teremar

• Knun$ti"itis menahun atau in>eksi pin$$ir kelpak mata menahun atau

dari5stitis menahun&)em+edahan 5an$ memakan 2aktu terlalu lama&


18/32

TINJAUAN PUSTAKA

PTERYGIUM

I. DEFENISI

)ter5$ium merupakan suatu pertum+uhan >i+r"askular knun$ti"a 5an$

+ersi>at de$enerati> dan in"asi>& )ertum+uhan ini +iasan5a terletak pada elah

kelpak +a$ian nasal ataupun tempral knun$ti"a 5an$ meluas ke daerah

krnea& )ter5$ium +er+entuk se$iti$a den$an punak di +a$ian sentral atau di

daerah krnea& )teri$ium mudah meradan$ dan +ila teradi iritasi maka +a$ian

pter5$ium akan +er2arna merah& 18

)ter5$ium +erasal dari +ahasa 5unani 5aitu ptern 5an$ artin5a J2in$

atau sa5ap& Menurut (amur2n pter5$ium merupakan Knun$ti"a +ul+i

patl$ik 5an$ menunukkan pene+alan +erupa lipatan +er+entuk se$iti$a 5an$

tum+uh menalar ke krnea den$an punak se$iti$a di krnea& ,8

?am+ar 1& )ter5$ium

II. EPIDEMIOLOGI

)ter5$ium terse+ar di seluruh dunia tetapi le+ih +an5ak di daerah iklim

panas dan kerin$& )re"alensi u$a tin$$i di daerah +erde+u dan kerin$& Faktr

5an$ serin$ mempen$aruhi adalah daerah dekat den$an ekuatr 5aitu daerah

L370 lintan$ utara dan selatan dari ekuatr& )re"alensi tin$$i sampai ,, di

daerah dekat ekuatr dan L, pada daerah di atas lintan$ 400&38

Di /merika Serikat kasus pteri$ium san$at +er"ariasi ter$antun$ pada

lkasi $e$ra>isn5a& Di daratan /merika serikat )re"alensin5a +erkisar kuran$


19/32


20/32

mar$inal tarsal dan r+ital& Knun$ti"a mar$inal dimulai pada

mucocutaneus junction hin$$a knun$ti"a prper& )unktum +ermuara pada

sisi medial dari @na mar$inal knun$ti"a palpe+ra sehin$$a ter+entuk

kmunikasi antara knun$ti"a den$an sistem lakrimal& Kemudian @na

tarsal knun$ti"a merupakan +a$ian dari knun$ti"a palpe+ralis 5an$

melekat erat pada tarsus& na ini +ersi>at san$at "askuler dan translusen&

na terakhir adalah @na r+ital 5an$ mulai dari uun$ peri>er tarsus

hin$$a >rniks& )er$erakan +la mata men5e+a+kan perlipatan hrisntal

knun$ti"a r+ital terutama ika mata ter+uka& Seara >un$sinal

knun$ti"a palpe+ra merupakan daerah dimana reaksi patl$is +isa

ditemui&68

,& Knun$ti"a 9ul+i

Menutupi sklera dan mudah di$erakkan dari sklera di+a2ahn5a&

Knun$ti"a +ul+i dimulai dari >rniks ke lim+us dan +ersi>at san$at

translusen sehin$$a sklera di+a2ahn5a dapat di"isualisasikan& Knun$ti"a

+ul+i melekat ln$$ar den$an sklera melalui arin$an al"elar 5an$

memun$kinkan mata +er$erak ke se$ala arah& Knun$ti"a +ul+i u$a

melekat pada tendn muskuler rektus 5an$ tertutup leh kapsula tenn&

Sekitar 3 mm dari lim+us knun$ti"a +ul+i men5atu den$an kapsula tenn

dan sklera&68

3& Knun$ti"a Frniks

Merupkan tempat peralihan knun$ti"a tarsal den$an knun$ti"a

+ul+i& 'ain haln5a den$an knun$ti"a palpe+ra 5an$ melekat erat pada

struktur sekitarn5a knun$ti"a >rniks ini melekat seara ln$$ar den$an

struktur di +a2ahn5a 5aitu >asia muskulus le"atr palpe+ra superir serta

muskulus rektus& Karena perlekatann5a +ersi>at ln$$ar maka knun$ti"a

>rniks dapat +er$erak +e+as +ersama +la mata ketika tttt terse+ut

+erkntraksi& 68


21/32

G"mb"r 3. Kn0+g%i/"

Knun$ti"a di "askularisasi leh arteri iliaris anterir dan arteri

palpe+ralis& Kedua arteri ini +eranastmsis den$an +e+as dan +ersama +an5ak

"ena knun$ti"a 5an$ umumn5a men$ikuti pla arterin5a mem+entuk arin$

arin$ "askuler knun$ti"a 5an$ san$at +an5ak& )em+uluh lim>e knun$ti"a

tersusun didalam lapisan super>isial dan pr>undus dan +er$a+un$ den$an

pem+uluh lem>e palpe+ra mem+entuk pleksus lim>atikus& Knun$ti"a

menerima persara>an dari pera+an$an ner"us tri$eminus 5aitu ner"us

>talmikus& Sara> ini memiliki sera+ut n5eri 5an$ relati> sedikit& 68

Seara histl$is knun$ti"a terdiri atas epitel dan strma& 'apisan epitel

knun$ti"a terdir atas ,* lapisan sel epitel silindris +ertin$kat super>isial dan

+asal& 'apisan epitel knun$ti"a di dekat lim+us diatas arunula dan di dekat

persam+un$an mukkutan pada tepi kelpak mata terdiri atas selsel epitel

skuamus +ertin$kat& Selsel super>isial men$andun$ selsel $+let +ulat dan

"al 5an$ mensekresi mukus& Mukus 5an$ ter+entuk mendrn$ inti sel $+letke tepi dan diperlukan untuk dispersi lapisan air mata prakrnea seara merata&

68

Selsel epitel +asal +er2arna le+ih pekat di+andin$kan selsel super>isial

dan di dekat lim+us dapat men$andun$ pi$men& 'apisan strma di +a$i menadi

, lapisan 5aitu lapisan adenid dan lapisan >i+rsa& 'apisan adenid

men$andun$ arin$an lim>id dan di +e+erapa tempat dapat men$andun$

struktur semaam >likel tanpa sentrum $erminati"um&68


22/32

'apisan adenid tidak +erkem+an$ sampai setelah +a5i +erumur ,3

+ulan& (al ini menelaskan knun$ti"itis inklusi pada nennatus +ersi>at

papilar +ukan >likular dan men$apa kemudian menadi >likular& 'apisan

>i+rsa tersusun dari arin$an pen5am+un$ 5an$ melekat pada lempen$ tarsus&

(al ini menelaskan $am+aran reaksi papilar pada radan$ knun$ti"a&68

'apisan >i+rsa tersusun ln$$ar pada +la mata& Kelenar lakrimal

aksesrius kelenar krause dan 2l>rin$8 5an$ struktur >un$sin5a mirip

kelenar lakrimal terletak di dalam strma& Se+a$ian +esar kelenar krause

+erada di >rniks atas sisan5a di >rniks +a2ah& Kelenar 2l>rin$ terletak di

tepi tarsus atas&68

I'. ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO)ter5$ium didu$a dise+a+kan leh iritasi krnis aki+at de+u aha5a

matahari dan udara 5an$ panas& Btil$in5a tidak diketahui den$an elas dan

didu$a merupakan suatu neplasma radan$ dan de$enerasi&18

#erdapat +an5ak perde+atan men$enai etil$i atau pen5e+a+ pter5$ium&

Dise+utkan +ah2a radiasi sinar !ltra "ilet 9 se+a$ai salah satu pen5e+a+n5a&

Sinar !V9 merupakan sinar 5an$ dapat men5e+a+kan mutasi pada $en

suppressr tumr p*3 pada selsel +enih em+rinal di +asal lim+us krnea&

#anpa adan5a apptsis pr$ram kematian sel8 peru+ahan pertum+uhan >aktr

9eta akan menadi +erle+ihan dan men5e+a+kan pen$aturan +erle+ihan pula

pada sistem kla$enase mi$rasi seluler dan an$i$enesis& )eru+ahan patl$is

terse+ut termasuk u$a de$enerasi elastid kla$en dan tim+uln5a arin$an

>i+r"esikular serin$kali disertai den$an in>lamasi& 'apisan epitel dapat saa

nrmal mene+al atau menipis dan +iasan5a menunukkan d5splasia& 78

#erdapat teri +ah2a mikrtrauma leh pasir de+u an$in in>lamasi

+ahan iritan lainn5a atau kekerin$an u$a +er>un$si se+a$ai >aktr resik

pter5$ium& Oran$ 5an$ +an5ak men$ha+iskan 2aktun5a den$an melakukan

akti"itas di luar ruan$an le+ih serin$ men$alami pter5$ium dan pin$uekula

di+andin$kan den$an ran$ 5an$ melakukan akti"itas di dalam ruan$an&

Kelmpk mas5arakat 5an$ serin$ terkena pter5$ium adalah petani nela5an

atau lahra$a2an $l>8 dan tukan$ ke+un& Ke+an5akan tim+uln5a pter5$ium

meman$ multi>aktrial dan termasuk kemun$kinan adan5a keturunan >aktr

herediter8& 78


23/32

)ter5$ium +an5ak terdapat di nasal daripada tempral& )en5e+a+

dminann5a pter5$ium terdapat di +a$ian nasal u$a +elum elas diketahui

namun kemun$kinan dise+a+kan menin$katn5a kerusakan aki+at sinar ultra

"ilet di area terse+ut& Se+uah penelitian men5e+utkan +ah2a krnea sendiri

dapat +ekera seperti lensa men5ampin$ siden8 5an$ dapat mem>kuskan

sinar ultra "ilet ke area nasal terse+ut& 78

#eri lainn5a men5e+utkan +ah2a pter5$ium memiliki +entuk 5an$

men5erupai tumr& Karakteristik ini dise+a+kan karena adan5a kekam+uhan

setelah dilakukann5a reseksi dan enis terapi 5an$ diikuti selanutn5a radiasi

antimeta+lit8& ?en p*3 5an$ merupakan penanda neplasia dan apptsis

ditemukan pada pter5$ium& )enin$katan ini merupakan kelainan pertum+uhan

5an$ men$au pada prli>erasi sel 5an$ tidak terkntrl daripada kelainan

de$enerati>& 78

1& )aparan sinar matahari !V8

)aparan sinar matahari merupakan >aktr 5an$ pentin$ dalam

perkem+an$an teradin5a pteri$ium& (al ini menelaskan men$apa

insidenn5a san$at tin$$i pada ppulasi 5an$ +erada pada daerah dekat

eNuatr dan pada ran$ -ran$ 5an$ men$ha+iskan +an5ak 2aktu di

lapan$an& 78,& Iritasi krnik dari lin$kun$an udara an$in de+u8

Faktr lainn5a 5an$ +erperan dalam ter+entukn5a pteri$ium

adalah aler$en +ahan kimia +er+aha5a dan +ahan iritan an$in de+u

plutan8& !V9 merupakan muta$enik untuk p*3 tumr supressr $en

pada stem sel lim+al& #anpa apptsis trans>rmin$ $r2th >atr+eta

"er prduksi dan memiu teradin5a penin$katan kla$enasi mi$rasi

seluler dan an$i$enesis& Selanutn5a peru+ahan patl$is 5an$ teradi

adalah de$enerasi elastid kla$en dan tim+uln5a arin$an

>i+r"askuler su+epitelial& Krnea menunukkan destruksi mem+ran

92man aki+at pertum+uhan arin$an >i+r"askuler& 78

F"%r ri!i 9"ng mem$eng"r+-i "n%"r" #"in :

1& !sia

)re"alensi pter5$ium menin$kat den$an pertam+ahan usia +an5ak ditemui pada

usia de2asa tetapi dapat u$a ditemui pada usia anakanak& #an +erpendapat

pter5$ium ter+an5ak pada usia dekade dua dan ti$a& 78

,& )ekeraan


24/32

)ertum+uhan pter5$ium +erhu+un$an den$an paparan 5an$ serin$

den$an sinar !V& 78

3& #empat tin$$al

?am+aran 5an$ palin$ menlk dari pter5$ium adalah distri+usi

$e$ra>isn5a& Distri+usi ini meliputi seluruh dunia tapi +an5ak sur"ei

5an$ dilakukan seten$ah a+ad terakhir menunukkan +ah2a ne$ara di

khatulisti2a memiliki an$ka keadian pter5$ium 5an$ le+ih tin$$i& Sur"ei

lain u$a men5atakan ran$ 5an$ men$ha+iskan * tahun pertama

kehidupann5a pada $aris lintan$ kuran$ dari 300 memiliki risik penderita

pter5$ium 36 kali le+ih +esar di+andin$kan daerah 5an$ le+ih selatan& 78

4& enis kelamin

#idak terdapat per+edaan risik antara lakilaki dan perempuan&

*& (erediter

)ter5$ium diperen$aruhi >aktr herediter 5an$ diturunkan seara

autsmal dminan& 78

6& In>eksi

(uman )apilma Virus ()V8 din5atakan se+a$ai >aktr pen5e+a+

pter5$ium& 78

7& Faktr risik lainn5a

Kelem+a+an 5an$ rendah dan mikrtrauma karena partikelpartikel

tertentu seperti asap rkk pasir merupakan salah satu >aktr risik

teradin5a pter5$ium& 78

'. PATOFISIOLOGI

#eradin5a pteri$ium +erhu+un$an erat den$an paparan sinar ultra"ilet

kekerin$an in>lamasi dan paparan an$in dan de+u atau >atr iritan lainn5a&

!V9 5an$ +ersi>at muta$en terhadap $en )*3 5an$ +er>un$si se+a$ai tumor

suppressor gene pada stem sel di +asal lim+us& rmin$ $r2th >atr

+eta #?F8 dan "asular endthelial $r2th >atr VB?F8 5an$ +erperanan

pentin$ dalam penin$katan re$ulasi kla$en mi$rasi sel an$i$enesis& i+r"askular supepithelial& )ada krnea

nampak kerusakan pada mem+rane +2man leh karena +ertum+uhn5a arin$an


25/32

>i+r"askuler 5an$ serin$ kali disertai den$an adan5a in>lamasi rin$an& Bpitel

+isa nrmal te+al atu tipis dan kadan$kadan$ teradi d5splasia& i+rsis

su+knun$ti"a 5an$ meluas ke >rniks dan +iasan5a men5e+a+kan

$an$$uan per$erakan +la mata serta ke+utaan,& 9erdasarkan stadium pteri$ium di+a$i ke dalam 4 stadium 5aitu:

o Stadium I : ika pteri$ium han5a ter+atas pada lim+us krnea&

o Stadium II : ika pteri$ium sudah mele2ati lim+us dan +elum

menapai pupil tidak le+ih dari , mm mele2ati krnea&

o Stadium III : ika pteri$ium sudah mele+ihi stadium II tetapi tidak

mele+ihi pin$$iran pupil mata dalam keadaan aha5a nrmal

diameter pupil sekitar 34 mm8&

o Stadium IV : ika pertum+uhan pteri$ium sudah mele2ati pupil

sehin$$a men$$an$$u pen$lihatan&


26/32

?am+ar ,& )teri$ium stadium 1 ?am+ar 3& )teri$ium stadium

,

?am+ar 4&)teri$ium stadium 3 ?am+ar *& )teri$ium stadium 4

3& 9erdasarkan peralanan pen5akitn5a pteri$ium di+a$i menadi , 5aitu:

)teri$ium pr$resi> : te+al dan "askular den$an +e+erapa

in>iltrat di krnea di depan kepala pteri$ium dise+ut cap dari

pteri$ium8

)teri$ium re$resi> : tipis atr>i sedikit "askular& /khirn5a

menadi +entuk mem+ran tetapi tidak pernah hilan$&

4& 9erdasarkan terlihatn5a pem+uluh darah episklera di pteri$ium dan

harus diperiksa den$an slit lamp pteri$ium di+a$i 3 5aitu:

#1 atr>i8 : pem+uluh darah episkleral elas terlihat

#, intermediet8 : pem+uluh darah episkleral se+a$ian terlihat

#3 fleshy, opaque8 : pem+uluh darah tidak elas&*G8

)teri$ium Duple= adalah lesi 5an$ +iasan5a diumpai pada sisi nasal dan

tempral pada satu mata pasien&'II. GAM&ARAN KLINIK

?eala klinis pada tahap a2al +iasan5a rin$an +ahkan serin$ tanpa

keluhan sama sekali& 9e+erapa keluhan 5an$ serin$ dialami pasien seperti mata

serin$ +erair dan tampak merah merasa seperti ada +enda asin$ dapat tim+ul

asti$matisme aki+at krnea tertarik pada pteri$ium lanut stadium 3 dan 4 dapat

menutupi pupil dan aksis "isual sehin$$a taam pen$lihatan menurun& 108

)teri$ium memiliki ti$a +a$ian :


27/32

i 9a$ian kepala atau ap +iasan5a datar terdiri atas @na a+ua+u

pada krnea 5an$ ke+an5akan terdiri atas >i+r+last& /rea ini

men$in"asi dan men$hanurkan lapisan 92man pada krnea&

?aris @at +esi irn line;StkerQs line8 dapat dilihat pada +a$ian

anterir kepala& /rea ini u$a merupakan area krnea 5an$ kerin$&

ii 9a$ain 2hitish& #erletak lan$sun$ setelah ap merupakan se+uah

lapisan "esikuler tipis 5an$ men$in"asi krnea seperti haln5a

kepala&

iii 9a$ian +adan atau ekr merupakan +a$ian 5an$ m+ile dapat

+er$erak8 lem+ut merupakan area "esikuler pada knun$ti"a

+ul+i dan merupakan area palin$ uun$& 9adan ini menadi tanda

khas 5an$ palin$ pentin$ untuk dilakukann5a kreksi pem+edahan& 118

'III. DIAGNOSIS

An"mne!i!

)ada anamnesis didapatkan keluhan +erupa mata serin$ +erair dan

tampak merah dan mun$kin menim+ulkan asti$matisma 5an$ mem+erikan

keluhan +erupa $an$$uan pen$lihatan& )ada kasus +erat dapat didapatkan

adan5a diplpia +iasan5a penderita men$eluhkan adan5a sesuatu 5an$

tum+uh di krnea dan kha2atir akan adan5a ke$anasan atau alasan ksmetik

keluhan su+ekti> dapat +erupa rasa panas $atal dan ada 5an$ men$$anal& ,8

Pemeri!""n i!i!

)ada inspeksi pteri$ium terlihat se+a$ai arin$an >i+r"askular pada

permukaan knunti"a& )teri$ium dapat mem+erikan $am+aran 5an$ "askular

dan te+al tetapi ada u$a pteri$ium 5an$ a"askuler dan flat &108

Pemeri!""n $en+n0"ng

)emeriksaan tam+ahan 5an$ dapat dilakukan pada pteri$ium adalah

tp$ra>i krnea untuk menilai se+erapa +esar kmplikasi +erupa asti$mtismeire$uler 5an$ dise+a+kan leh pteri$ium&48

I(. PENATALAKSANAAN

4 Kn!er/"%i

)enan$anan pteri$ium pada tahap a2al adalah +erupa tindakann

knser"ati> seperti pen5uluhan pada pasien untuk men$uran$i iritasi maupun

paparan sinar ultra"ilet den$an men$$unakan kaamata anti !V dan

pem+erian air mata +uatan;tpial lu+riatin$ drps&78

3. Tind""n $er"%i


28/32

/dapun indikasi perasi menurut ie$ler and ?uilerm )i

5aitu:

Menurut ie$ler :

a& Men$$an$$u "isus

+& Men$$an$$u per$erakan +la mata

& 9erkem+an$ pr$resi>

d& Mendahului suatu perasi intrakuler

e& Ksmetik

Menurut ?uilerm )i :

1 )r$resi> resik rekurensi P luas

, Men$$an$$u "isus

3 Men$$an$$u per$erakan +la mata

4 Masalah ksmetik

* Di depan apeks pteri$ium terdapat ?re5 ne6 )ada pteri$ium dan krnea sekitarn5a ada ndul pun$tat

7 #eradi kn$esti klinis8 seara peridik& 78

)ada prinsipn5a tatalaksana pteri$ium adalah den$an tindakan

perasi& /da +er+a$ai maam teknik perasi 5an$ di$unakan dalam

penan$anan pteri$ium di antaran5a adalah:

1 Bare sclera : +ertuuan untuk men5atukan kem+ali knun$ti"a

den$an permukaan sklera& Keru$ian dari teknik ini adalah tin$$in5a

tin$kat rekurensi pasa pem+edahan 5an$ dapat menapai 407*&738

, Simple closure : men5atukan lan$sun$ sisi knun$ti"a 5an$ ter+uka

diman teknik ini dilakukan +ila luka pada knunti"a relati> keil& 738

3 Sliding flap : di+uat insisi +er+entuk huru> ' disekitar luka +ekas

eksisi untuk memun$kinkan dilakukann5a penempatan flap& 738

4 Rotational flap : di+uat insisi +er+entuk huru> ! di sekitar luka +ekas

eksisi untuk mem+entuk seperti lidah pada knun$ti"a 5an$

kemudian diletakkan pada +ekas eksisi& 738

* Conjungtival graft : men$$unakan free graft 5an$ +iasan5a diam+il

dari knun$ti"a +ul+i +a$ian superir dieksisi sesuai den$an ukuranluka kemudian dipindahkan dan diahit atau di>iksasi den$an +ahan

perekat arin$an misaln5a Tisseel !, Ba"ter !ealthcare, #earfield,

$llionis8&738


29/32

G"mb"r . Teni O$er"!i P%erigi+m

(. DIAGNOSIS &ANDING

Dia$nsis +andin$ pteri$ium adalah pin$uekula dan pseudpteri$ium&

)in$uekula merupakan +enlan pada knun$ti"a +ul+i 5an$ ditemukan pada

ran$tua terutama 5an$ matan5a serin$ mendapatkan ran$san$an sinar

matahari de+u dan an$in panas& an$ mem+edakan pteri$ium den$an

pin$uekula adalah +entuk ndul terdiri atas arin$an h5aline dan arin$an

elasti kunin$ aran$ +ertum+uh +esar tetapi serin$ meradan$& 78

)seudpteri$ium merupakan perlekatan knun$ti"a den$an krnea 5an$

aat& Serin$ pseudpteri$ium ini teradi pada prses pen5em+uhan tukak

krnea sehin$$a knun$ti"a menutupi krnea& )seudpteri$ium u$a serin$

dilaprkan se+a$ai dampak sekunder pen5akit peradan$an pada krnea&

)seudpteri$ium dapat ditemukan di+a$ian apapun pada krnea dan +iasan5a

+er+entuk +lieN& Sedan$kan pteri$ium ditemukan seara hri@ntal pada psisi

am 3 atau am G& 78


30/32

?am+ar t ln$$ar dan kmplikasi 5an$ aran$ termasuk per>rasi +la mata

"itreus hemrrha$e atau retinal detahment&

)en$$unaan m5tmiin C pst perasi dapat men5e+a+kan etasia atau

meltin$ pada slera dan krnea&

Kmplikasi 5an$ ter+an5ak pada eksisi pter5$ium adalah rekuren

pter5$ium pst perasi& 38

(II. PROGNOSIS

)en$lihatan dan ksmetik pasien setelah dieksisi adalah +aik& Ke+an5akan

pasien dapat +erakti"itas la$i setelah 4< am pst perasi& )asien den$an

pteri$ium rekuren dapat dilakukan eksisi ulan$ dan graft den$an knun$ti"a

autograft atau transplantasi mem+ran amnin& 48


31/32

DAFTAR PUSTAKA

1& Il5as Sidarta& Kelainan %e>rakasi dan Kreksi )en$lihatan& akarta : 9alai

)ener+it Fakultas Kedkteran !ni"ersitas Indnesia& ,004&

,& 'undstrRm M 9re$e K? Flrn I 'undh 9 Stene"i ! #hr+urn &

)stperati"e aphakia in mdern atarat sur$er5: part ,: detailed anal5sis >

the ause > aphakia and the "isual utme& Catarat %e>rat Sur$& ,004

OtT30108:,111*&

3& /&K& khurana& Opthalml$5& .e2 Delhi: .e2 /$e Internatinal& ,003&

4& .eil & Friedman M&D& )eter K& Kaiser M&D& Bssentials > Ophthalml$5&

Blse"ier In& ,007&


32/32

Documents

Laporan Kasus Ujian Od Afakia Post Ekek Dan Os Pseudoafakia Ec Katarak