Upload
iman-nurul
View
27
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lapkas GO akbar
Citation preview
Laporan Kasus 1Infeksi Menular Seksual
Nama: Havara Kausar Akbar
NIDM : 23028242011
Ilmu Kedokteran Komunitas 1
Puskesmas Pataruman 1
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Identitas Pasien
Nama : Tn. OS Umur : 25 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Status perkawinan : Menikah (0 anak) Pekerjaan : Pegawai Swasta Alamat : Pangasinan 8 / 9 Tanggal pemeriksaan : 10 April 2015
Autoanamnesis
KU
Nyeri saat buang air kecil sejak 2 minggu yang lalu. RPS
BAK disertai keluarnya cairan kental putih kekuningan tanpa darah dari OUE sejak 2 minggu yang lalu. Sering ada bercak putih kekuningan pada celana dalamnya. OS mengalami nyeri saat ereksi. OS terkdang merasakan panas dan gatal pada OUE. OS terkadang merasa nyeri saat duduk. Saat BAK OS merasa ingin BAB. RPD
Belum pernah mengalami gejala seperti ini. Tidak ada riwayat ISK.
Autoanamnesis
RPO
Mengkonsumsi obat asam mefenamat dan obat kuat
RPK
Tidak ada riwayat penyakit yang sama seperti OS
RPA
Pernah melakukan hubungan seks bebas 1 minggu sebelum sakit dan hubungan seks dengan istri 2 minggu sebelum sakit. OS jarang menggunakan kondom. Pernikahan sudah berlangsung kurang lebih 1 tahun. Merokok kurang lebih 1 bungkus per hari. Minum kopi 2x/hari. Tidak meminum alkohol. Tidak ada riwayat alergi obat, makanan, dll.
Pemeriksaan FisisStatus generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 88x/menit
Frekuensi Nafas : 19x/menit
Suhu : 36,80C
Kepala/leher : Normal
Thoraks : Normal
Abdomen : Normal
Ekstremitas : Normal
Pemeriksaan FisisStatus Venereologicus
Inguinal : ada pembesaran KGB unilateral
Pubis : tidak ada pedikulosis
Scrotum : tidak ada oedem, eritema
Testis : tidak ada kelainan
Epididimis : konsentrasi kenyal Penis : tidak ada kelainan OUE : eritema ,
ektropion dan oedem ; tampak ada duh mukopurulen
Perineum : tidak ada kelainan Anus : tidak ada kelainan
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan Langsung
Bahan : duh tubuh Tn. OS
Pewarnaan Gram : diplokokus gram negatif intraseluler ≥ 1 dan ekstraseluler leukosit polimorfonuklear. PMN > 5/lpb.
Diagnosis Differentsial(anamnesis, Pemeriksaan Fisis, dan Pemeriksaan Penunjang)
Uretritis gonore Uretritis non-gonore
Diagnosis(anamnesis, Pemeriksaan Fisis, dan Pemeriksaan Penunjang)
Uretritis Gonore Peradangan pada uretra yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae. Rencana Diagnostik Sediaan langsung, kultur, tes definitif, tes betalaktamase, dan
tes thomson Rencana Pengobatan Rencana Edukasi
Diagnosis(anamnesis, Pemeriksaan Fisis, dan Pemeriksaan Penunjang)
Uretritis Non-Gonore Peradangan di uretra yang disebabkan oleh mikroorganisme
bukan bakteri gonokok Rencana Diagnostik Laboratorium sederhana, pewarnaan gram, Rencana Pengobatan Rencana Edukasi
PRONOSIS
Prognosis
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Definisi GO
IMS
Infeksi yang penularannya terutama melalui hubungan seksual dari pasangan yang sudah tertular yang mencakup infeksi yang disertai gejala klinis maupun asimptomatis GO
Semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae di lapisan dalam uretra, serviks, rektum, faring, dan atau konjungtiva.
Etiologi
Bakteri Neisseria gonorrhoeae gram (-) diplokokus atau gonokok, tahan asam, intrasel dan atau ekstrasel leukosit, tidak tahan udara bebas, kekeringan, zat disinfektan dan panas. N. gonorrhoeae penghasil penisilinase (NGPP).
PatogenesisBactery Pili
melekatMucosa (fossa naviculare)
2 x 24 jam
Reaksi inflamasi mukosa/ submukosa Eksudasi PMN >>Pernanahan
Chronic inflammation MN (Monosit >>)
Complication
Strain GO Infeksi asimptomatis DGI (Disseminated Genital Infection )Negro > White skin
Auxotypes A: Arginine H: Hypoxantine U: Uracyl
akut
Manifestasi Klinis Uretritis
pus yang keluar dari orifisium uretra eksternum Rasa panas dan gatal di daerah distal uretra sekitar OUE Disuria, polakisuria, duh tubuh mukopurulen terkadangan
dengan darah Nyeri saat ereksi OUE tampak eritematosa, edematosa, dan ektropion Pembesaran KGB uni lateral
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan langsung Biakan Tes definitif Tes beta laktamase Tes thomson
Pemeriksaan Penunjang
Biakan atau Kultur Media transpor
Media Stuart
Media Trasnsgrow Media pertumbuhan
Mc Leod`s chocolate agar
Media Thayer Martin
Modified Thayer Martin agar
Pemeriksaan Penunjang
Tes definitif
Tes Oksidasi
Tes Fermentasi
Pemeriksaan Penunjang
Tes beta laktamase
Zat chromogenic cephalosporin perubahan warna dari kuning menjadi merah “bakteri mengandung enzim beta-laktamase”
Pemeriksaan Penunjang
Tes thomson
Gelas 1 Gelas 2 Arti
Jernih Jernih Tidak ada infeksi
Keruh Jernih Infeksi uretritis anterior
Keruh Keruh Panuretritis
Jernih Keruh Tidak mungkin
Klasifikasi - Komplikasi
Gonore genitalis laki-laki dan perempuan Gonore ekstra-genital
Proktitis
Orofaringitis
Konjungtivitis
Gonore diseminata
Terapi non-farmakologi
Konseling Periksa dan obati pasangan seksual pasien Abstinensia Kunjungan ulang pada hari ke-3 dan ke-8
Terapi farmakologiTerapi gonore untuk daerah dengan insidens NGPP tinggi
Seftriakson 250 mg IM + azitromisin 1 g dosis tunggal atau + Doksisiklin 2x100 mg per hari, selama 7 hari
Sefiksim 400 mg per oral dosis tunggal + azitromisin 2x100 mg atau + Doksisiklin 2x100 mg per hari selama 7 hari
Azitromisin 2 g dosis tunggal
Spektinomisin 2 gr im
Siprofloksasin 500 mg oral
+
Tetrasiklin 4x500 mg, selama 7 hari
Eritromisin 4x500 mg, selama 7 hari
Terapi farmakologiTerapi gonore untuk daerah dengan insidens NGPP rendah
Penisilin, ampisilin, amoksisilin
Penisilin G procain in aqua 4,8 juta unit + probenesid 1 gr
Ampisilin 3,5 gr + probenesid 1 gr
Amoksisilin 3 gr + probenesid 1 gr
+
Doksisiklin 2x100 mg, selama 7 hari
Tetrasiklin 4x500 mg, selama 7 hari
Eritromisin 4x500 mg, selama 7 hari
Sefalosporin
Seftriakson 250 mg IM
Sefoperazon 0,5-1 g IM
Sefiksim 400 mg per oral dosis tunggal
Spektinomisin dan kanamisin
Spektinomisin 2 g IM
Kanamisin 2 g IM
Laporan Kasus 1Gonore atau Kencing Nanah
Pertanyaan ?
Saran dan Kritik ?