10
LAPORAN JAGA Pembimbing : dr. Yulia, Sp.KJ

Laporan Jaga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan jaga

Citation preview

Laporan Jaga

Laporan JagaPembimbing : dr. Yulia, Sp.KJIdentitas pasienNama : Ny. TriasihUmur: 39 thnJenis kelamin: PerempuanAgama: islamStatus marital: MenikahPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: Rejosari, Bantur, MalangWaktu pemeriksa : 20/9/2014 jam 11.00AnamnesaKeluhan utama : Merasa ketakutan

Autoanamnesa :Pasien mengenali nama, umur, dan alamat dengan benar. Pasien mengetahui saat ini berada di RS tapi tau alasan mengapa dibawa ke sini karena perasaan takut dan putus asa. Pasien mengatakan bahwa merasa ketakutan sejak 4 bulan yang lalu. Pasien takut mati, dan setiap melihat orang lain orang tersebut seperti akan mati sehingga pasien takut jika bertemu dengan orang lain. Pasien merasa kehilangan kemauan, mudah lelah, malas makan, mandi, dan malas melakukan apa-apa. Saat ditanyai pasien menangis karena keadaan yang ia alami. Pasien tidak mendengar bisikan-bisikan maupun melihat hal-hal aneh. Pasien merasa putus asa, dan mengatakan tidak ada yang mengancam, tidak merasa dibicarakan orang lain. Pasien tidak ada keinginan untuk bunuh diri.Heteroanamnesaa. Rincian keluhan utama : Pasien merasa ketakutan, takut mati dan sering merasa orang lain juga akan mati. Ketakutan pasien menyebabkan pasien sering berdiam diri, dan takut bertemu dengan orang lain. Keluhan ini dirasakan sejak 2 bulan terakhir.

b. Gejala lain yang menyertai keluhan utama : Pasien merasa sulit tidur, sering terbangun malam hari, makan sedikit-sedikit, murung, dan malas melakukan aktivitas sehari-hari. Dirumah sering menangis sendiri karena sedih, menjadi malas untuk keluar rumah. Pasien tidak pernah mengatakan keinginan untuk bunuh diri.

c. Gejala prodromal Pasien menjadi lebih pendiam dan suka menyendiri d. Peristiwa terkait dengan keluhan utamaPasien pernah bermimpi kepalanya ditarik dan punggungnya ditekan oleh seseorang, ketika bangun pasien menjadi lebih ketakutan.

e. Riwayat penyakit dahuluPada tahun 2005, pasien pernah merasa ketakutan, murung, bingung, gelisah, tidak tau karena apa. Saat itu pasien berobat ke kiai, dan keluhan pasien sembuh

f. Riwayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan anak Tidak diketahui

g. Riwayat sosial dan riwayat pekerjaan - Hubungan pasien dengan keluarga baik - Pasien dengan tetangga cukup sering bersosialisasi - Pasien bekerja sebagai IRT, bekerja menjahit dirumahh. Faktor kepribadian premorbidPasien kurang terbuka

i. Faktor keturunan Tidak ada yang menderita penyakit serupa di keluarga

j. Faktor organik Riwayat kejang (-) Riwayat HT (-) Riwayat trauma (-)

k. Faktor pencetus Kematian ayahnya 1 tahun yang lalu.Status InternistikVital sign :Tensi : 130/90 mmHg- Nadi : 82x/mntRR : 24x/mnt- Tax : 35,9 C

Keadaan umum : Compos mentisKepala/leher: a/i/c/d ; -/-/-/-Thorax: C/ S1S2 tunggal, reguler P/ vesikuler, Ronkhi (-/-) Wh (-/-)Abdomen: Flat, soefl, BU (+) NEkstremitas : AH (+/+)O (-/-)Status NeurologiGCS : 4-5-6Meningeal sign : Kaku kuduk (-)Reflek fisiologi : BPR (-/)KPR (-/-) TPR (-/-) APR (-/-)Reflek Patologik : Babinsky (-)Chaddock (-)Status PsikiatriKesan umum : Pasien datang tampak bersih dan rapi, tidak berbau, dari wajah tampak ketakutan. Datang dengan ditemani suami ke tempat tidur periksaKontak : Verbal (+), nonverbal (+), relevan,lancarKesadaran: JernihOrientasi: W/ T/ O +/+/+Daya ingat: NormalPersepsi: Halusinasi (-), ilusi (-)Proses berpikir : Bentuk : nonrealistik Arus : Koheren Isi : Pikiran tidak memadaiAfek/emosi : DepresiKemauan : ADL menurun,sosial menurun, pekerjaan menurunPsikomotor : menurun Diagnosis :Axis I:Axis II: Ciri Kepribadian tertutupAxis III: Tidak ditemukanAxis IV: Masalah primary support group keluarga kematian ayahnyaAxis V: GAF 40-31

Terapi : - Trifluoperazine 5 mg 1-0-1 - Haloperidol 1,5 mg - 0 - 1 - Diazepam 2 mg 0-0-1

Prognosa : Dubia ad bonam