17
LAPORAN HASILTUTORIAL LBM 1 BLOK 3.1 KELOMPOK 7 Prestian Indra Yulianto 13623 Novita Mayviyanti 13687 Rizky Junitasari 13818 Evi Komala Simamora 13846 Mutik Sri Pitajeng 13876 Pipit Puspita Sari 13910 Suci Nugraheni 13946 Wildanul Aly 13963 Hana Pertiwi 13987 Meiliana Nurul Wijayanti 14014 Andreas Adriyanto P 14039 Anisa Rimadhani 14195 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qwert

Citation preview

Page 1: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

LAPORAN HASILTUTORIAL LBM 1 BLOK 3.1

KELOMPOK 7

Prestian Indra Yulianto 13623

Novita Mayviyanti 13687

Rizky Junitasari 13818

Evi Komala Simamora 13846

Mutik Sri Pitajeng 13876

Pipit Puspita Sari 13910

Suci Nugraheni 13946

Wildanul Aly 13963

Hana Pertiwi 13987

Meiliana Nurul Wijayanti 14014

Andreas Adriyanto P 14039

Anisa Rimadhani 14195

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2011/2012

Page 2: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

AGENDA TUTORIAL

Pertemuan IHari : SeninTanggal : Agenda : Step 1 – 5Kehadiran : 12 orangTidak Hadir : -

Pertemuan IIHari : KamisTanggal : 1 Desember 2011Agenda : Step 7Kehadiran : 12 orangTidak Hadir : -

Ketua : Meiliana Nurul Wijayanti 14014

Sekretaris : Mutik Sri Pitajeng 13876Scriber : Wildanul Aly 13963

Anggota : Prestian Indra Yulianto 13623Novita Mayviyanti 13687

Rizky Junitasari 13818

Evi Komala Simamora 13846

Pipit Puspita Sari 13910

Suci Nugraheni 13946

Hana Pertiwi 13987

Andreas Adriyanto P 14039

Anisa Rimadhani 14195

Page 3: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

SKENARIO

Vulnerable vs High Risk Family

Ners A, salah seorang perawat yang sedang praktek komunitas, diminta untuk

melakukan pengelompokan keluarga diwilayah kerjanya. Ners A akan membagi

menjadi Vulnerable family dan High Risk Family yang akan menjadi prioritas dalam

penanganan tenaga kesehatan. Pada saat akan mengelompokkan, ternyata Ners A belum

yakin akan kriteria dari masing-masing kelompok tersebut yang diingat hanya salah satu

kriteria yaitu keluarga miskin. Ners A merasa kesulitan dan meminta bantuan informasi

dari rekan-rekannya.

STEP 1

- Hemodinamik : Aliran darah dalam pembuluh darah.

- Sistem kardiovaskuler :

- WPK : Waktu pengisian kapiler

- EKG : Suatu grafik atau gambaran rekaman listrik jantung.

STEP 2

1. Apa saja manifestasi klinis gangguan pada sistem kardiovaskuler?

2. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk sistem kardiovaskuler?

3. Adakah korelasi antara sakit kepala, lelah dengan gangguan sistem

kardiovaskuler?

4. Apa sajakah macam-macam gangguan pada sistem kardiovaskuler?

5. Bagaimana cara melakukan pengkajian sistem kardiovaskuler?

6. Bagaimana Askep untuk kasus?

7. Apa saja penyebab dan fakor resiko gangg. sistem kardiovaskuler?

8. Jelaskan anatomi dan fisiolagi sistem kardiovaskuler!

9. Bagaimana penatalaksanaan farmakologik dan non farmakologik gangguan

sistem kardiovaskuler?

10. Apa saja fungsi EKG?

11. Apa sajakah komplikasi dari gangguan sistem kardiovaskuler?

12. Apa saja macam-macam pemeriksaan hemodinamik?

Page 4: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

13. Adakah perbedaan antara pengkajian dan pemeriksaan pada anak-anak, dewasa

dan lansia?

14. Bagaimana pencegahan pada semua tahapan usia?

15. Adakah jenis-jenis olahraga untuk pasien gangguan kardiovaskuler?

STEP 3

1. jantung berdebar-debar, cepat lelah, sulit tidur, edema,nyeri dada, pusing,

sianosis, sesak nafas, obesitas.

2. Pemeriksaan darah, pemeriksaan hemodinamik, treadmill, radiologi.

3. Ada

STEP 4Bagan 1

Bagan 2

Keperawatan komunitas

Masyarakat + keluarga

Vulnerable family High Risk family

dikaji

intervensi intervensi

Masyarakat

keluarga

kriteria

Vulnerable family High Risk family

intervensiintervensi

Perawat komunitas

Page 5: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

STEP 5

LEARNING OBJECTIVE

a. Apa saja kriteria Vulnerable family dan High Risk family ?

b. Apakah perbedaan Vulnerable family dan High Risk family ?

c. Bagaimana cara mengkaji Vulnerable family dan High Risk family?\

d. Bagaimana penanganan Vulnerable family dan High Risk family ?

e. Apa saja kriteria keluarga miskin ?

f. Apa saja masalah yang sering muncul di keperawatan komunitas dan tugas dari

perawat komunitas sendiri?

g. Seberapakah cakupan wilayah perawat dalam mengelompokkan Vulnerable

family dan High Risk family ?

h. Apakah ada pengelopokan lain berdasarkan kerentanan terkena masalah

kesehatan selain Vulnerable family dan High Risk family ?

i. Bagaimana hubungan konteks pendekatan keperawatan keluarga dengan

intervensi pada Vulnerable family dan High Risk family ?

j. Siapa yang berperan dalam pengelompkan Vulnerable family dan High Risk

family ?

k. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengelompkan Vulnerable family dan

High Risk familyI ?

Page 6: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

STEP 7

KRITERIA KELUARGA MISKIN :

Sumber : http://www.dinsos.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=118&ltemid=49

1. Luas bangunan tinggal kurang dari 8 meter persegi per orang2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/

tembok tanpa diplester4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan keluarga lain5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/arang/minyak tanah8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam stahun10. Hanya sanggup makan satu/dua kali dalam sehari11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik12. Sumber penghasilan kepala keluarga adalah petani dengan luas lahan 500 meter

persegi, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp 600.000, 00 per bulan

13. Pendidikan tertinggi kepala keluarga : tidak bersekolah/tidak tamat SD/hanya SD

14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp 500.000, 00, seperti sepeda motor kredit/non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

Jika minimal 9 kriteria tersebut dipenuhi, maka dikategorikan sebagai rumah tangga miskin.

Kriteria Vulnerable family dan High Risk family

Kriteria Vulnerable family High Risk family- Tidak pernah

mengalami kestabilan keuangan

- Telah lama menjadi klien agen publik

- Kurang berhasil menyelesaikan krisis di kelurga

High Risk family pada kondisi childbearing :

1. Beresiko tinggi karena permasalahan sosio ekonomi :-keluargan denga pendapatan rendah/miskin

Page 7: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

-Keluarga yang imatur-keluarga yang tidak lengkapKeluarga dengan stress emosi dan ketidakmampuan mengatasinya-keluarga yang bayinya tidak diinginka

2. Beresiko tinggi karena kondisi khusus kandungan ibu:

-wanita hamil usia < 16 tahun atau > 40 tahu-wanita dengan masalah nutrisi dan kebiasaan makan yang buruk (menderita anemia., overweight, atau underweight)-wanita dengan riwayat penyakit hipertensi, jantung, infeksi, dan kandungan yang abnormal-wanita dengan riwayat komplikasi pada kandungannya-wanita yang juga perokok berat, pengguna narkoba, dan ketergantungan pada obat khusus

3. beresiko tinggi karena kondisi khusus pada bayi:- lahir dengan BBLR(<2500gr) atau > 4000gr-bayi yang dilahirkan dari ibu seorang pekerja berat, keras, sulit, dan waktu kerjanya lama-bayi dengan cacat bawaan-bayu dengan orang ua imatur atau punya riwayat narkoba/rokok, gangguan

Page 8: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

mental, dan mengalami kekerasan sewaktu kecil.

PERBEDAAN Vulnerable family dan High Risk family

Unsur Pembeda Vulnerable family High Risk familyDefinisi Satu atau dua keluarga

dalam subuah populasi yang memiliki masalah yang lebih komplek dari keluarga lain yang meningkatkan kerentanan terserang penyakit

Keluarga yang lebih beresiko mengalami masalah kesehatan karena memiliki faktor pendukung yang lebih banyak dan kompleks

Kriteria - Tidak pernah mengalami kestabilan keuangan

- Telah lama menjadi klien agen publik

- Kurang berhasil menyelesaikan krisis di kelurga

High Risk family pada kondisi childbearing :

2. Beresiko tinggi karena permasalahan sosio ekonomi :-keluargan denga pendapatan rendah/miskin-Keluarga yang imatur-keluarga yang tidak lengkapKeluarga dengan stress emosi dan ketidakmampuan mengatasinya-keluarga yang bayinya tidak diinginka

2. Beresiko tinggi karena kondisi khusus kandungan ibu:

-wanita hamil usia < 16 tahun atau > 40 tahu-wanita dengan masalah nutrisi dan kebiasaan makan yang buruk (menderita anemia., overweight, atau underweight)-wanita dengan riwayat penyakit hipertensi, jantung, infeksi, dan kandungan yang

Page 9: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

abnormal-wanita dengan riwayat komplikasi pada kandungannya-wanita yang juga perokok berat, pengguna narkoba, dan ketergantungan pada obat khusus

3. beresiko tinggi karena kondisi khusus pada bayi:- lahir dengan BBLR(<2500gr) atau > 4000gr-bayi yang dilahirkan dari ibu seorang pekerja berat, keras, sulit, dan waktu kerjanya lama-bayi dengan cacat bawaan-bayu dengan orang ua imatur atau punya riwayat narkoba/rokok, gangguan mental, dan mengalami kekerasan sewaktu kecil.

Peran perawat 1. Case finder2. Health teacher3. Counselor4. Direct care provider5. Monitor &

evaluator6. Case manager7. Advocate8. Helath pragram

planner9. Participant in

developing health policies

1. Case finder2. Health teacher3. Counselor4. Direct care provider5. Monitor &

evaluator6. Case manager7. Advocate8. Helath pragram

planner9. Participant in

developing health policies

Keluarga yang perlu diperhatikan

- Keluarga miskin- Keluarga dengan

pekerjaan berpindah pindah tempat

- Keluarga dengan ada yang gangguan mental

- Keluarga dengan ada yang

Pada High Risk Family, yang perlu diperhatikan adalah keluarga yang masuk vulnerable family yang telah mendapatkan ancaman.

Page 10: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

ketergantungan pada alkohol/obat-obatan

- Kehamilan masa remaja

- Keluarga yang ada kekerasan dalam rumah tangganya

- Keluarga dengan ada yang menderita penyakit menular

- Keluarga dengan ada yang positif HIV/AIDS, hepatitis B, dan penyakit menular sexual.

Faktor yang mempengaruhi

-Faktor fisik -Faktor demografi-Faktor sosial

-Faktor fisik -Faktor demografi-Faktor sosial

Cara mengkaji dan Proses Keperawatan pada Vulnerable family dan High Risk family

Sumber: community helath nursing : caring for public’s health oleh Karen Saucier Lundy, Sharin Janes

Pengkajian untuk menentukan pengelompokan keluarga pada kondisi Vulnerable family

atau High Risk family meliputi:

1. Karakteristik populasi yang terdiri dari umur, ras, gender

2. Perubahan yang terjadi dalam populasi tersebut terdiri dari kelahiran, kematian,

dan perpindahan

3. Permasalahan kesehatan dalam komunitas tersebut terdiri dari masalah

morbiditas

4. Permasalahan kesehatan yang paling banyak menimbulkan kematian pada

komunitas tersebut

5. Perbandingan masalah kesehatan pada populasi tersebut dengan populasi yang

lain.

Diagnosa

Page 11: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

1. Risk of (sebuah masalah kesehatan spesifik yang beresiko dialami komunitas

tersebut)

2. Among( kelompok spesifik yang akan mengalami dampak dari masalah/resiko

tersebut)

3. Related to (kekuatan dan kelemahan komunitas yang memperngaruhi kesehatan

komunitas)

Planning

1. Faktor mana yang bisa dirubah dari populasi tersebut (lingkungan atau perilaku)

2. Apa yang efektif mengurangi resiko pada populasi tersebut

3. Apa yang bisa dilakukan populaso tersebut untuk mengurangi resiko

4. Seberapa besar perubahan yang diinginkan

5. Siapa yang paling efektif dalam mempengaruhi outcome dari planning

Implementasi

1. Peran perawat komunitas

2. Penerapan strategi yang menfasilitasi perubahan ke arah yang lebih baik

Evaluasi

1. Evaluasi planning (terlaksana/tidah)

2. Apa planning bisa diterima dikomunitas

3. Apa permasalahan kesehatan berubah di komuitas tersebut

4. Apa programnya efektif

5. Bagaimana rekomendasi untuk promosi kesehatan kedepannya

Waktu, Cakupan Wilayah dan Pihak yang berperan dalam pengelompokan

Vulnerable family dan High Risk family :

1. BPS (Badan Pusat Statistik) = merupakan lemabaga negara yang bertugas

mendata masyarakat Indonesia baik komposisi, ekonomi, persebaran, dll. Sensus

yang dilakukan BPS setiap 10 tahu sekali dengan cakupan seluruh Indonesia

berkoordinasi antar desa.

2. BNPB: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dibentuk untuk mengurus

segala kepentingan tentang wilayah pasca terjadinya bencana mulai dari

pendataan korban, kerugian material, kebutuhan bantuan, masalah kesehatahan,

Page 12: Laporan Hasil tutorial Lbm 1 Blok 3.1

rehabilitasi, dll. Waktunya disesuaikan dengan adanya bencana, cakupan

wilayah sesuai wilayah yang terkena bencana.

Keperawatan komunitas dan tugas dari perawat komunitas sendiri

Keperawatan komunitas : keperawatan yang berfokus pada individu, keluarga, dan kelompok pada komunitas. Yang menjadi tugas perawat komunitas adalah meningkatkan derajad kesehatan komunitas dengan promosi kesehatan, sebagai pelaksana intervensi ( pemberian imunisasi, vaksinasi, dll).

Hubungan konteks pendekatan keperawatan keluarga dengan intervensi pada Vulnerable family dan High Risk family

Pada konteks pendekatan keperawatan keluarga:

1. Keluarga sebagai konteks2. Keluarga sebagai klien3. Keluarga sebagai sub system4. Keluarga sebagai bagian dari sosial,

Penerapan konteks pendekatan keperawatan keluarga akan sangat membantu pelaksanaan intervensi pada keluarga dalam komunitas, termasuk keluarga dengan pengelompokan Vulnerable family dan High Risk family.