LAPORAN GMB

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    1/13

    LAPORAN

    PRAKTIKUM GEOLOGI MINYAK BUMI

    ANALISIS KUALITATIF

    Disusun Oleh :

    Mei Dey Tiara

    2!!"2!!!"

    LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI#

    STRATIGRAFI# DAN GEOLOGI MINYAK BUMI

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    FAKULTAS TEKNIK 

    UNI$ERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    MARET 2!%

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    2/13

    LEMBAR PENGESA&AN

    Laporan Praktikum Geologi Minyak Bumi, Acara : Analisis Kualitatif yang

    disusun oleh praktikan bernama Mei Dey iara, disahkan pada:

    hari :

    tanggal :

     pukul :

    !ebagai tugas laporan praktikum mata kuliah Geologi Minyak Bumi"

    !emarang, Maret #$%&

    AsistenAcara, Praktikan,

    Analisis Kualitatif Mei Dey iara

     '(M" #%%$$%%)%#$$$)

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    3/13

    PEMBA&ASAN

    Pada praktikum Geologi Minyak Bumi acara analisis kualitatif pada tanggal

    * Maret #$%& dan %* Maret #$%& pada pukul %&"$$ di ruang G! )$# Gedung

    Pertamina !uko+ati eknik Geologi 'D(P, dilaksanakan korelasi batuan

     berdasarkan data wireline log  dari empat buah sumur yang diambil dari -ormasi

    alang Akar Ba+ah . Low TAF)"

    ' K(relasi Depth Structure

    Korelasi depth structure  adalah metode yang digunakan untuk 

    menghubungkan atau men/korelasi/kan satuan litologi yang sama

     berdasarkan posisi kedalaman yang sama" Korelasi depth structure  ini

     berfungsi untuk mengetahui kondisi litologi ba+ah permukaan saat ini baik 

     berupa pola pengendapan maupun struktur geologi" Penarikan garis korelasi

    didasarkan pada penentuan 0enis batuan yang sama yang ditun0ukan oleh pola

    gamma ray, 'P1(, dan 213B" Pola gamma ray pada kolom log menun0ukan

     0enis litologi berdasarkan ukuran butir" Pola 'P1( pada kolom log

    menun0ukan 0umlah neutron yang kembali ke alat yang diakibatkan oleh

    keberadaan hidrogen dalam batuan, sedangkan pola 213B menun0ukan nilai

    densitas atau kerapatan batuan yang menggambarkan porositas batuan"

    Berdasarkan hasil korelasi dengan metode depth structure  diperoleh

    gambaran litologi ba+ah permukaan dimana terlihat penyebaran lapisan

     batuan antara sumur magmadipa ) dan magmadipa # mengalami penebalan

    lapisan dan terlihat adanya penyebaran yang membentuk penebalan ke arah

     ba+ah menyerupai cekungan di litologi  shale pada kedalaman &4$& m pada

    sumur magmadipa % dan &4%$  ft   pada sumur magmadipa )" Penyebaran

    litologi ini disertai beberapa sisipan yang tidak menerus seperti ditun0ukan

     pada lapisan  shale  pada kedalaman &4$&  ft   sumur magmadipa ) yang

    memiliki beberapa sisipan batupasir tipis yang tidak menerus dan 0uga sisipan

     batubara yang menerus pada kedalaman &&5$  ft , sedangkan litologi  shale

    yang sama pada sumur magmadipa # pada kedalaman &4%$  ft  hanya terdapat

    sisipan batubara yang berkorelasi dengan batubara pada kedalaman &&5$ ft  di

    sumur magmadipa )" Penyebaran litologi antara sumur magmadipa # dan

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    4/13

    magmadipa % memiliki perbedaan yang sangat mencolok dimana ter0adi

     perubahan posisi dengan sudut yang sangat curam" Penyebaran litologi antara

    sumur magmadipa # dan sumur magmadipa % ini hampir sama dengan

     penyebaran yang ada di antara sumur magmadipa # dan sumur magmadipa %

    yang terdiri atas perlapisan antara batupasir dan  shale yang terdapat sisipan

     batubara yang tipis dan 0uga terdapat sisipan/sisipan batupasir dan  shale

    yang tipis dan tidak menerus" Penyebaran litologi antara sumur magmadipa %

    dan sumur magmadipa 5 memiliki posisi yang hampir sama dengan

     penyebaran yang ada di antara sumur # dan sumur % dimana posisi lapisan

    memiliki sudut yang sangat curam namun terdapat penebalan lapisan batuan

    seperti yang ditun0ukan oleh lapisan batupasir pada kedalaman &646  ft   dan

    &7#6 ft  serta lapisan shale pada kedalaman &45$ m" Pada penyebaran litologi

    ini terdapat perbedaan pada sisipan batubara dimana pada sumur magmadipa

    5 sisipan batubara terletak pada bagian atas sumur yang berbeda dengan

    sumur magmadipa ), #, dan % yang memiliki sisipan batubara pada bagian

    tengah sumur"

    Ga)*ar '' K(relasi Depth Structure

    Perbedaan posisi lapisan batuan yang mencolok ini adanya kontrol

    gaya pada batuan" Berdasarkan kenampakan posisi lapisan dimana pada

    sumur magmadipa % memiliki ele8asi yang sangat rendah dibandingkan

    U

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    5/13

    sumur magmadipa # dan magmadipa 5 diinterpretasikan adanya re9im gaya

    tarik atau extensional stress dari arah utara dan selatan yang membuat bagian

    sumur magmadipa % mengalami penurunan akibat gaya gra8itasi yang

    dominan" ika tingkat elastisitas batuan lebih besar dibandingkan gaya maka

    struktur yang terbentuk berupa struktur ductile yaitu lipatan" ika tingkat

    elastisitas sama dengan kekuatan gaya maka struktur yang terbentuk adalah

    struktur britle seperti kekar dan sesar" 2e9im tarikan umumnya akan

    membentuk struktur britle" Berdasarkan perubahan posisi batuan pada hasil

    korelasi ini diinterpretasikan bah+a struktur yang terbentuk adalah sesar atau

    struktur rekahan batuan yang telah mengalami pergeseran dimana pada hasil

    korelasi indikasi bidang sesar dilambangkan oleh garis putus/putus ber+arna

    merah dimana lapisan batuan pada sumur magmadipa % yang turun sehingga

    struktur sesar yang terbentuk diinterpretasikan berada pada bagian kanan dan

    kiri yang membentuk graben atau adanya bagian yang turun di antara dua

    tinggian" 1asil interpretasi struktur ini 0uga didukung dengan data geologi

    regional formasi talang akar ba+ah yaitu half graben" Dalam lingkup indrustri

    minyak struktur sesar memiliki peranan penting dalam  petroleum system"

    2ekahan pada struktur dapat men0adi 0alur migrasi hidrokarbon" !elain itu

    sesar 0uga dapat men0adi trap 9one atau 9ona perangkap hidrokarbon untuk 

    terakumulasi"

    Ga)*ar '2' Ilus+rasi Graben ,an Half graben

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    6/13

    Ga)*ar '"' Ilus+rasi normal fault trap

    ;ekungan !umatera !elatan dan ;ekungan !umatera engah

    merupakan 0enis cekungan back arc basin atau cekungan belakang busur"

    Dalam proses perkembangannya terdapat tiga fase tektonik yaitu -ase Rifting ,

    -ase Sagging  dan -ase Kompresi" ;ekungan !umatera !elatan tersusun atas 4

     0enis formasi" -ormasi pertama yaitu sebagai base rock  yaitu batuan berumur 

     pratersier, kemudian di atasnya terendapkan formasi lahat yang komposisinya

    didominasi batuan 8ulkanik" Di atas formasi lahat diendapkan formasi talang

    akar yang tersusun atas batupasir kuarsa, lanau, batubara, serpih, dan

     batulempung karbonan" Di atas formasi talang akar terendapkan formasi

     batura0a yang komposisinya didominasi batugamping" -ormasi selan0utnya

    yaitu formasi gumai yang tersusun atas batuan 8ulkanik berupa tuff, breksi

    dan 0uga ada napal" -ormasi di atas formasi gumai adalah air benakat yaitu

    formasi yang disusun oleh batugamping bagian ba+ah dan batupasir yang

    karbonatan dimana semakin ke atas semakin berlimpah glaukonit" -ormasiselan0utnya merupakan formasi muara enim yang didominasi oleh batubara

    yang kemudian di atasnya terendapkan formasi kasai" Bagian paling atas

    adalah satuan allu8ial" Korelasi batuan yang dilakukana merupakan batuan

    dari formasi talang akar" Pada formasi talang akar ba+ah struktur yang

    terbentuk berupa half graben berumur 3ligosen Akhir hingga Miosen A+al"

    Pada umur ini fase tektonik yang ter0adi adalah fase sagging  yaitu fase yang

    dikontrol oleh penyeimbangan isostasi yang menghasilkan bentukan/

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    7/13

     bentukan depresi" Pada 3ligosen Akhir hingga miosen a+al ter0adi perubahan

    iklim dari basah ke kering sehingga ter0adi penurunan muka air laut yang

    membuat pengendapan yang semakin mendangkal" Dari hasil korelasi

    digambarkan dengan ter0adinya penipisan shale dan penebalan batupasir 

    dengan sisipan batubara ke bagian atas sumur"

    Ga)*ar '-' Pena).an/ S0e)a+i0 1e0un/an Su)a+era Sela+an

      Batuan sedimen merupakan batuan yang sangat berkaitan dengan

    keberadaan fluida baik itu air maupun fluida hidrokarbon" -luida hidrokarbon

    merupakan fluida hasil akumulasi hidrokarbon yang terbentuk dari material

    organik yang terdapat dalam batuan" !istem hidrokarbon dalam batuan

    disebut dengan  petroleum system" Dalam  petroleum system  terdapat 6

    komponen penyusunnya yaitu  source rock , reser8oar, cap rock , fluida dan

    trap atau 9ona perangkap" Source rock  merupakan batuan yang menghasilkan

    hidrokarbon" Batuan yang di0adikan sebagai  source rock   umumnya adalah

     batuan dengan kandungan material organik yang banyak mengandung

    hidrokarbon" Batuan yang biasanya di0adikan sebagai batuan sumber adalah

     shale atau serpih, batugamping, dan batubara" 1idrokarbon yang dihasilkan

    oleh  source rock   ini akan terakumulasi dan mengisi ruang antar butir pori"

    Batuan yang menyimpan dan mengalirkan fluida ini disebut batuan reser8oar"

    Batuan reser8oar inilah men0adi target dalam industri minyak" Batuan

    resser8oar yang baik adalah batuan yang memiliki porositas yang besar 

    sehingga dapat menyimpan fluida serta memiliki permeabiilitas yang besar 

    sehingga dapat mengalirkan fluida" Batuan sedimen yang sangat baik sebagai

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    8/13

    reser8oar adalah batupasir" Batupasir memiliki tingkat keseragaman butir,

     porositas, serta permeabilitas yang paling baik dibandingkan dengan batuan

    lainnya namun tidak menutup kemungkinan batuan lain dapat men0adi batuan

    reser8oar seperti batuan kristalin" Batuan kristalin 0uga dapat di0adikan

    sebagai reser8oar 0ika pada batuan tersebut terdapat struktur sehingga fluida

    dapat bermigrasi melalui celah struktur" Cap rock  atau batuan tudung adalah

     batuan yang berfungsi sebagai tudung dari batuan reser8oar agar fluida dapat

    terakumulasi" Batuan yang umumnya men0adi cap rock  adalah batulempung

    dan shale" Batuan ini bersifat impermeable atau kedap fluida sehingga fluida

    dapat tertampung dan terakumulasi di reser8oar" Trap one  atau 9ona

     perangkap merupakan komponen petroleum  system  yang berperan sebagai

    9ona tempat terakumulasinya fluida" rap umumnya terbentuk dari struktur 

     baik itu lipatan maupun sesar" -luida adalah komponen terpenting dalam

     petroleum system" Dalam petroleum system terdapat tiga 0enis fluida yaitu air,

    minyak, dan gas" Dalam trap one susunan posisi ketiga fluida ini dari ba+ah

    ke atas yaitu air, minyak dan gas yang didasarkan pada massa 0enis fluida itu

    sendiri" Dalam grafik wireline log  keberadaan hidrokarbon dapat dilihat dari

    grafik gamma ray, density, neutron, dan resisti8ity" Pada grafik gamma ray

    9ona hidrokarbon terdapat pada batuan dengan gamma ray rendah atau batuan

    dengan ukuran butir yang kasar seperti pasir" 1al ini dikarenakan batuan

    dengan ukuran butir besar akan membentuk porositas yang besar sehingga

    dapat menampung dan menyimpan fluida" Pada grafik density  keberadaan

    hidrokarbon ditun0ukan dengan nilai 213B yang rendah" 1al ini dikarenakan

     batuan yang dapat menyimpan fluida adalah batuan yang memiliki tingkat

     porositas yang tinggi sehingga memiliki tingkat kerapatan butir atau density

    yang rendah" Pada grafik neutron 9ona ini ditun0ukan dengan nilai 'P1( yang

    kecil" Pada saat pengu0ian log neutron dilakukan penembakan hidrogen ke

     batuan dimana nilai yang dihitung adalah 0umlah hidrogen yang kembali dan

    terekam alat" Keberadaan fluida di dalam batuan dapat mengikat hidrogen

    yang ditembakan ke batuan sehingga hidddrogen yang kembali ke alat

    men0adi lebih sedikit dan nilai 'P1( men0adi kecil, sedangkan pada log

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    9/13

    resiti!ity 0enis fluida dapat dilihat ddari nilai resisti!ity" ika fluida air maka

    nilai resiti8itasnya akan ditun0ukan dengan nilai yang rendah karena air 

    memiliki nilai kondukti8itas yang tinggi, sedangkan minyak memiliki nilai

    resisti8itas yang lebih tinggi dari air dan gas memiliki resisti8itas paling

    tinggi dibandingkan dengan kedua fluida lainnya"

    Pada hasil korelasi data keempat sumur maka dapat diinterpretasikan

     bah+a 9ona reser8oar hidrokarbon terdapat pada lapisan pasir yang

    ditun0ukan pada kedalaman &&5$ ft  dan &**$ ft  pada sumur magmadipa # dan

    lapisan batupasir pada kedalaman &446  ft   dan 4$7$  ft  pada sumur 

    magmadipa 5" Kedua lapisan pada sumur yang berbeda ini merupakan dua

    lapisan yang saling terhubung" Penyebab keberadaan 9ona prospek 

    hidrokarbon yang terdapat pada sumur magmadipa # dan 5 sedangkan pada

    sumur magmadipa ) yang berada di antaranya tidak terdapat indikasi

    hiddrokarbon diinterpretasikan oleh migrasi hiddrokarbon dari tekanan yang

    lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah dan didukung adanya struktur yang

    membentuk trap membuat lapisan ini men0adi tempat terakumulasinya

    hidrokarbon"

    Ga)*ar '' 3(na Pr(s.e0 &i,r(0ar*(n

    2' K(relasi Li+(s+ra+i/ra4i

    Migrasi

    Migrasi

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    10/13

    Korelasi Litostratigrafi adalah metode yang digunakan untuk 

    menghubungkan atau men/korelasi/kan satuan litologi yang sama

     berdasarkan litologi yang sama" Korelasi litostratigrafi ini berfungsi untuk 

    mengetahui kondisi litologi ba+ah permukaan saat pertama kali diendapkan"

    Penarikan garis korelasi didasarkan pada penentuan 0enis batuan yang sama

    yang ditun0ukan oleh pola gamma ray, 'P1(, dan 213B" Pola gamma ray

     pada kolom log menun0ukan 0enis litologi berdasarkan ukuran butir" Pola

     'P1( pada kolom log menun0ukan 0umlah neutron yang kembali ke alat yang

    diakibatkan oleh keberadaan hidrogen dalam batuan, sedangkan pola 213B

    menun0ukan nilai densitas atau kerapatan batuan yang menggambarkan

     porositas batuan"

    Pembuatan korelasi ini didasarkan pada kesamaan litologi dengan

    menarik garis dari titik yang dianggap sama atau disebut datum" Penentuan

    datum ini berdasarkan kesamaan pola gamma ray" Kesamaan pola gamma ray

    yang membentuk paket susunan litologi yang sama dan terdapat di setiap

    sumur" Pada hasil korelasi, datum diambil dari paket pola gamma ray

     batupasir berpola blocky  yang disisipi serpih atau  shale" Berdasarkan hasil

    interpretasi dan geologi regional daerah korelasi ini tersusun atas tiga 0enis

     batuan yaitu batupasir,  shale, dan batubara" Batubara tidak dapat di0adikan

    datum karena keberadaannya hanya sebagai sisipan di antara batuan lain dan

     0umlahnya sangat sedikit" Batupasir dan  shale  merupakan batuan sedimen

    klastik yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari hasil rombakan batuan lain

    yang terakumulasi dan mengalami proses litifikasi" Akumulasi material ter0adi

    dalam sebuah cekungan" ;ekungan merupakan morfologi depresi yang berbentuk seperti mangkuk" ika material terakumulasi dalam suatu cekungan

    maka akan membentuk morfologi mangkuk dimana sedimentasi batuan akan

    membentuk lenkungan di bagian ba+ah dan hori9ontal di bagian atas" 1al

    inilah yang men0adi dasar penarikan korelasi datum dari top formation  atau

     bagian atas lapisan batuan" Lapisan yang di0adikan datum yaitu lapisan

     batupasir pada kedalaman &&6$  ft   pada sumur magmadipa ), &&55  ft   pada

    sumur magmadipa #, 4$$#  ft  pada sumur magmadipa %, dan &64#  ft   pada

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    11/13

    sumur magmadipa 5" !etelah dilakukan penarikan datum, kemudian

    dilakukan korelasi setiap lapisan" Dari hasil korelasi, dapat terlihat arah

     pengendapan batuan berdasarkan pola penyebaran batuannya" Pengendapan

    material sedimen ke sebuah cekungan akan membentuk penyebaran lapisan

    sedimen yang tipis dibagian hulu dan semakin ke bagian hulu akan semakin

    menebal mengisi cekungan" Pada daerah yang dilakukan korelasi ini terlihat

    arah pengendapan material sedimen dari arah selatan ke utara dimana

    tergambar pada bagian selatan yaitu sumur magmadipa ) lapisan batuan

    memiliki ketebalan paling kecil dibandingkan sumur lainnya dan semakin

    menebal ke arah utara atau ke arah sumur magmadipa 5" Pola penyebaran ini

    membentuk bentukan cekungan ke arah utara"

    Ga)*ar 2'' K(relasi Li+(s+ra+i/ra4i

    Persebaran litologi pada hasil korelasi dapat menggambarkan proses

     pengendapan material sedimen baik itu arah, kondisi arus, ruang akomodasi

    dan suplai material" Pada bagian ba+ah dari hasil korelasi terdapat batupasir 

    dan shale yang memiliki ketebalan yang relatif sama dan saling berselingan

    dengan pola agradasi" Pola seperti ini diinterpretasikan terbentuk pada kondisi

    ruang akomodasi dan suplai sedimen seimbang yang artinya perubahan muka

    air laut yang seimbang dengan 0umlah suplai sedimen" !aat pengendapan ini

    ter0adi diinterpretasikan sedang ter0adi tahap Transgressi!e System Tract 

    "TST)" Penyebaran lapisan batuan yang menurun ke arah selatan

    menggambarkan bentukan penampang channel" !emakin ke bagian atas

    Bentukan

    Cekunga

    n

    Datum

    Arah

    U

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    12/13

  • 8/18/2019 LAPORAN GMB

    13/13

    kembali atau kenaikan muka air laut" !etelah ter0adinya pendalaman,

    kemudian bagian paling atas dari daerah korelasi ini terendapkan batupasir 

    dengan sisipan batubara pada sumur magmadipa 5 yang diinterpretasikan

    ter0adinya pendangkalan kembali hingga mencapai ke sumur magmadipa 5"

    !elain perubahan 0enis litologi yang mengindikasikan perubahan muka air 

    laut, perubahan pola penyebaran 0uga dapat menggambarkan kondisi

    cekungan" Pada bagian ba+ah pola penyebaran sebelah selatan tersusun atas

    litologi yang tipis dan menebal ke arah utara dan semakin ke atas pola

     penyebaran yang semuala menurun men0adi lebih mendatar" Kondisi seperti

    ini diinterpretasikan bah+a bagian bah+a menun0ukan bagian chanel dari

    cekungan dan semakin ke bagian atas hasil korelasi berubah men0adi bagian

     point bar"

    Ga)*ar 2'2' P(la Pen/en,a.an K(relasi Li+(s+ra+i/ra4i

    Ga)*ar 2'"' System Tract 

    MFS

    U

     TST

    MFS

    HST

    HST