Laporan F2 Pencegahan DHF

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    1/11

    LAPORAN KEGIATAN DOKTER INTERNSHIP F2

    KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA

    PENCEGAHAN PENYAKIT DHF

    DESA KANIGARAN KECAMATAN KANIGARAN

    Oleh :

    dr. Moch!d Br"# H#!$"

    PUSKESMAS KANIGARAN

    KOTA PROBOLINGGO

    2%&'

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    2/11

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN PROMOSI KESEHATAN

    KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN

    PENYAKIT DHF

    D#()()" Oleh:

    dr. Moch!d Br"# h#!$"

    Telah disetujui dan disahkan oleh:

    Kepala Puskesmas Dokter Pelaksana

    *dr. L)(# Tr# +er ,h-)l# *dr. Br"#

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    3/11

    PENDAHULUAN

    Pe"-/#0 De!! Berdrh De"1)e *DBD

    Penyakit DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes

    Aegypti yang telah terinfeksi oleh virus dengue pada pasien sebelumnya. Masa

    inkubasi penyakit DBD yaitu periode sejak virus dengue menginfeksi manusia

    hingga menimbulkan gejala klinis antara !"#$ hari rata"ratanya $"% hari.

    &yamuk Aedes ini terdapat di seluruh daerah di 'ndonesia ke(uali pada daerah

    yang ketinggian lebih dari #))) meter di atas permukaan air laut. &yamuk inimerupakan penyebaran penyakit * vektor + DBD yang paling efektif dan karena

    tinggal didaerah pemukiman penduduk. Kondisi lingkungan yang buruk

    genangan air yang tertampung dalam suatu ,adah tempat pemukiman yang

    padat kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan.

    T))" d" R)"1 L#"1/)3 Ke(eh0" L#"1/)"1"

    Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dibagi se(ara umum dan

    khusus se(ara umum:

    #. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan an(aman

    pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.

    -. Melakukan usaha pen(egahan dengan (ara mengatur sumber"sumber

    lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan

    kesejahteraan hidup manusia.

    !. Melakukan kerja sama dengan menerapkan program terpadu diantara

    masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah dalam

    menghadapi ben(ana atau ,abah penyakit menular.

    U3- Pe"ce1h"

    ealth Promotion

    Dalam kondisi sehat hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan daya tahan

    tubuh men(iptakan keadaan yang merugikan bibit penyakit dan menguntungkan

    penjamu merupakan tindakan preventif menggunakan sikap dan pengetahuan

    berperilaku baik. Agar ter(ipta pemahaman pada masyarakat untuk mengkontrol

    dan meningkatkan kesehatan mereka meliputi:

    #. Berperilaku sehat * kebiasaan men(u(i tangan sebelum makan+-. Teratur berolahraga

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    4/11

    !. Pola makan sehat

    $. Menjaga kebersihan lingkungan

    /ang mempunyai dimensi aspek yaitu :

    #. Tingkat promotif : ditujukan bagi kelompok orang sehat bertujuan

    meningkatkan kesehatan masyarakat.

    -. Tingkat preventif : ditujukan bagi kelompok orang sehat dan kelompok

    beresiko tinggi * ibu hamil bayi obesitas dll +

    !. Tingkat kuratif : pada penderita penyakit terutama penyakit kronis

    * TB0 hipertensi + bertujuan agar men(egah penyakit tersebut tidak

    menjadi lebih parah.

    $. Tingkat rehabilitatif : pada penderita penyakit yang baru sembuh

    *re(overy+ dengan tujuan segera pulih kembali dan mengurangi ke(a(atan

    yang mungkin terjadi seminimal mungkin.

    Per" A1e"04 Ho(04 d" L#"1/)"1"

    Bila tiga komponen * agent host dan lingkungan + dalam keadaan normal maka

    disebut sehat. Pada keadaan dimana terjadi keseimbangan dinamis tersebut

    terganggu misalnya menurunnya kualitas lingkungan hidup sampai tingkatan

    tertentu agent penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusi dan

    menimbulkan sakit

    Agent Penyakit

    Dapat berupa benda hidup atau mati dan faktor mekanis. Terkadang

    penyebab dari penyakit tertentu tidak diketahui seperti penyebab ulkus

    peptikum penyakit jantung koroner dan lain"lain. Diklasifikasikan menjadi 1

    kelompok yaitu biologis nutrien fisik kimia dan mekanis.

    Manusia * ost +

    2aktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit.

    3ingkungan

    3ingkungan terdiri dari dua bagian yaitu eksternal dan internal lingkungan

    internal merupakan suatu keadaan yang dinamis dan seimbang disebut

    homeostatis sedangkan lingkungan ekternal merupakan lingkungan diluar tubuh

    manusia yang terdiri atas ! komponen lingkungan fisik biologis dan sosial.

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    5/11

    Budaya perilaku hidup bersih dan sehat untuk perorangan kelompok dan

    masyarakat dapat mengakibatkan dampak yang bermakna bagi kesehatan

    masyarakat.Keseimbangan antara sehat dan sakit adalah keadaan sehat dimana

    terjadi keseimbangan terhadap pejamu bibit penyakit dan lingkungan sakit

    terjadi apabila tidak adanya keseimbangan antara ketiganya tersebut.

    Pol Tr"(!#(# Pe"-/#0 Me")lr

    Penularan penyakit pada manusia melalui vektor penyakit berupa serangga

    yang dikenal sebagai arthropodborne disease atau sering juga disebut sebagaive(torborne disease. Penyakit ini merupakan penyakit yang penting karena

    bersifat endemis dan dapat menyebabkan kematian. 4eperti (ontohnya demam

    berdarah dengue *DBD+ malaria dan kaki gajah. Kelas arthropoda yang penting

    dapat menimbulkan penyakit adalah kelas insekta ara(hinoda dan (rustasea.

    Penularan penyakit dapat terjadi se(ara transmisi biologis yaitu saat terjadi

    perkembangbiakan agens penyakit atau parasit dalam tubuh vektor. Dapat

    dilakukan upaya pengendalian se(ara kimia melalui penyemprotan dengan

    insektisida pengendalian biologis melalui penggunaan predator dalam bentuk

    pemeliharaan ikan di kolam"kolam dan pengendalian genetik atau sterilisasi

    nyamuk. Ada beberapa aspek epidemiologi yang dapat mempengaruhi terjadinya

    suatu penyakit diantaranya faktor (ua(a vektor reservoir geografis dan faktor

    perilaku.

    Transmisi Arthropodborne Disease

    Masuknya agens penyakit ke dalam tubuh manusia sampai terjadi atau

    timbulnya gejala penyakit disebut sebagai masa inkubasi. Pada arthropodborne

    disease terdapat dua periode masa inkubasi periode pada tubuh vektor dan

    periode pada tubuh manusia.

    Beberapa istilah yang digunakan dalam transmisi arthropodborne disease antara

    lain :

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    6/11

    #. 'nokulasi adalah masuknya agens penyakit atau bibit yang berasal dari

    arthropoda ke dalam tubuh manusia melalui gigitan pada kulit atau

    membran mukosa.-. 'nfestasi adalah masuknya arthropoda pada permukaan tubuh manusia

    kemudian berkembang biak disebut sebagai infestasi.

    !. 56trinsi( and 'ntristi( 'n(ubation Period adalah ,aktu yang diperlukan

    agens untuk berkembang dalam tubuh vektor disebut sebagai masa

    inkubasi ekstrinsik sementara ,aktu yang diperlukan untuk berkembang

    di dalam tubuh adalah masa inkubasi intristik

    $. Definitive dan 'ntermediate ost adalah disebut demikian sebuah vektor

    tergantung pada apakah dalam tubuh vektor atau manusia tersebut terjadi

    perkembangan siklus seksual atau aseksual agens penyakit. Disebut

    definitive host apabila siklus seksual yang berlangsung. Dengan demikian

    vektor nyamuk merupakan definitive host dan manusia adalah

    intermediate host.

    Berikut ini ! (ara penularan arthropodborne disease

    #. Kontak langsung

    Arthropoda se(ara langsung memindahkan penyakit atau infeksi dari satu

    orang ke orang lain melalui kontak langsung

    -. Transmisi se(ara mekanisAgens penyakit ditularkan se(ara mekanis oleh arthropoda se(ara

    karakteristik arthropoda sebagai vektor mekanis memba,a agens penyakit

    dari manusia yang berasal dari tinja darah ulkus superfisial atau eksudat.

    Kontaminasi bisa terjadi pada permukaan tubuh arthropoda saja tetapi

    bisa juga berasal dari agens yang ditelan kemudian dimuntahkan oleh

    arthropoda atau dikeluarkan melalui kotoran arthropoda.

    !. Transmisi se(ara biologis

    Agens penyakit mengalami perubahan siklus dengan atau tanpa

    multiplikasi di dalam tubuh arthropoda yang disebut sebagai transmisi

    biologis ada tiga (ara transmisi biologis: propagative (y(lo"propagative

    (y(lo"developmental.

    RENCANA KEGIATAN

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    7/11

    2.& TU5UAN DAN TARGET KEGIATAN

    Tujuan Kegiatan :

    Tujuan dari penyuluhan ini sebagai langkah promotif tentang kesehatan

    lingkungan dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah khususnya

    dalam ,ilayah desa kanigaran.

    Target Kegiatan :

    Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan para ibu"ibu dapat

    menggerakkan keluarganya sendiri sebagai jumantik dan masyarakat sekitar untuk

    lebih menjaga kebersihan lingkungannya dalam upaya men(egah terjadinya

    penularan dan me,abahnya penyakit demam berdarah.

    2.2 BENTUK KEGIATAN

    &. NARASUMBER

    &arasumber adalah dr. Mo(hamad brani ima,an *dokter 'nternsip stase

    Puskesmas kanigaran Kota Probolinggo+

    2. ,AKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

    ari Tanggal : Kamis #- Maret -)#7

    Pukul : )8.)) 9 selesai

    Tempat : Posyandu balita Kanigaran.

    6. SASARAN PENYULUHAN

    'bu"ibu yang menghadiri posyandu balita di des kanigaran.

    7. MEDIA YANG DIGUNAKAN

    3eaflet Tentang kesehatan lingkungan dan pen(egahan D2

    '. METODE YANG DIGUNAKAN

    Metode yang digunakan penyuluh adalah metode (eramah dan tanya ja,ab

    PEMBAHASAN

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    8/11

    U3- Pro!o0#8

    Pengendalian nyamuk dalam skala besar bukan hal yang mudah namun

    apabila diterapkan dapat memilimalisasi penyakit DBD upaya pen(ehagan

    dilakukan dengan pendekatan lingkungan yaitu adanya pengetahuan masyarakat

    tentang pen(egahan penyakit DBD dari penyuluhan 9 penyuluhan yang dapat

    dilakukan oleh tenaga medis antara lain :

    #. Menguras tempat"tempat penampungan air bak mandi minimal seminggu

    sekali.

    -. Menutup rapat tempat"tempat penampungan air

    !. Mengubur barang"barang bekas yang berada disekitar lingkungan tempat

    tinggal yang dapat menyebabkan genangan air.

    $. Menaburkan bubuk abate atau altosid minimal -"! bulan sekali pada

    tempat air yang sulit dikuras.

    1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

    7. Men(egah gigitan nyamuk dengan (ara menggunakan ka,at kasa pada

    ventilasi dan jendela dan juga menggunakan obat anti nyamuk.

    KESIMPULAN

    Dari pelaksanaan penyuluhan ini diharapkan masyarakat hususnya dalam

    ,ilayah Puskesmas Kanigaran dapat memahami pentingnya upaya promotif

    terhadap penyakit DBD dengan bertujuan meminimalisasi dampak negatif dari

    penyakit tersebut yaitu tentang upaya membangkitkan pengertian masyarakat

    tentang perilaku sehat dan pentingnya kesehatan bagi tiap"tiap orang. Dengan

    begitu masyarakat dapat memahami tentang bahaya dari penyakit tersebut dan

    bagaiman (ara terjadinyapenularan penyakit tersebut dan dari hal itu diharapkan

    adanya kesadaran bagi tiap"tiap orang untuk berperilaku sehat baik pada pola

    hidup masyarakat itu sendiri dan lingkungannya

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    9/11

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    10/11

    D80r P)(0/

    &. .Kumala Poppy. Kamus saku kedokteran dorland. 5disi ke"-1. ;akarta:

    Penerbit Buku Kedokteran 5.h.17$.

    2. 0handra Budiman. Pengantar kesehatan lingkungan. ;akarta: Penerbit

    Buku Kedokteran 5

  • 7/26/2019 Laporan F2 Pencegahan DHF

    11/11

    D?K@M5&TA4'