15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN 1.3 MANFAAT BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI PENGENDALIAN HAMA SECARA BIOLOGI (HAYATI) 2.2 DEFINISI MUSUH ALAMI Musuh alami merupakan salah satu factor pengendalian organism pengganggu tanaman (OPT) sehingga berperan dalam pengaturan populasi OPT di dalam (Abadi,2003) Natural enemies is one of biological control that defined as the reduction of pest population, include predator, parasitoid and pathogens Musuh alami merupakan salah satu pengendalian biologi dengan mereduksi populasi hama yang terdiri dari predators, parasitoid, dan pathogen (Sthelinger, 1973) 2.3 MACAM-MACAM MUSUH ALAMI Predator Parasitoid Pathogen Suatu binatang yang dapat memangsa binatang lain (Kusnadi, 2005) Organisme yang sepanjang hidupnya bergantung pada inang yang akhirnya membunuh dalam proses itu (Kusnadi,2005) Organisme yang hidup dalam habitat inangnya dan menyerang hama tertentu, biasanya menyerang serangga (Kusnaedi,2005)

LAPORAN BOTANI.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan botani semester 2

Citation preview

Page 1: LAPORAN BOTANI.docx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG1.2 TUJUAN1.3 MANFAAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI PENGENDALIAN HAMA SECARA BIOLOGI (HAYATI)2.2 DEFINISI MUSUH ALAMI

Musuh alami merupakan salah satu factor pengendalian organism pengganggu tanaman (OPT)

sehingga berperan dalam pengaturan populasi OPT di dalam

(Abadi,2003)

         Natural enemies is one  of biological control that defined as the reduction of pest population,

include predator, parasitoid and pathogens

  Musuh alami merupakan salah satu pengendalian biologi dengan mereduksi populasi hama yang

terdiri dari predators, parasitoid, dan pathogen

(Sthelinger, 1973)

2.3 MACAM-MACAM MUSUH ALAMI

Predator Parasitoid PathogenSuatu binatang yang dapat memangsa binatang lain

(Kusnadi, 2005)

Organisme yang sepanjang hidupnya bergantung pada inang yang akhirnya membunuh dalam proses itu(Kusnadi,2005)

Organisme yang hidup dalam habitat inangnya dan menyerang hama tertentu, biasanya menyerang serangga(Kusnaedi,2005)

2.4 KARAKTERISTIK MUSUH ALAMI

Predator Parasitoid Pathogen

Page 2: LAPORAN BOTANI.docx

1. membunuh,                    memakan/menghisap     mangsanya dengan cepat2.  dalam fase nimfa,imago, dapat memangsa semua tingkat perkembangan mangsanya3. kebanyakan bersifat karnivorik4. memerlukan dan memangsa banyak mangsa selam hidupnya5. ukuran tubuh lebih besar dari mangsanya6. bersifat polifag, olifag, dan monofag(Nyoman,1998)

1. menyedot energy dan memakannya selagi mangsa masih hidup2. metamorphosis sempurna3. ukuran tubuh lebih kecil dari mangsanya4. membunuh dan melumpuhkan inang untuk kepentingan keturunannya(Nyoman,1998)

1.bersifat menyerap serangga2. tumbuh dan tinggal dalam inangnya3. berukuran kecil4. memiliki skala hidup pendek(natawigena,1990)

BAB III METODOLOGI

3.1 WAKTU DAN TEMPAT3.2 ALAT DAN BAHAN3.3 CARA KERJA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HUBUNGAN ANTARA HAMA, MUSUH ALAMI DAN TANAMAN INANG YANG DI BAWA MELIPUTI:

4.2

Nama latin       : Lycosa sp

Nama umum   : Laba-laba

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Arachnida

Ordo            : Araida

Famili           : Lycosidae

Page 3: LAPORAN BOTANI.docx

Genus          : Lycora

Spesies        : Lycora sp

Ciri-ciri specimen :  merupakan hewan berbuku-buku, punya 2 segmen yaitu chepalothoraks dan            

abdomen, punya 4 pasang kaki, dan tidak bersayap. Mampu membuat jarring dan merupakan

hewan karnivora punya rahang bertaring (chelicera) dan punya alat bantu (mulut) yaitu

pedipalpus

Mangsa/inang utama : Aphid sp, kutu daun

Gambar morfologi

B.   Nama latin       : Verania sp

Nama umum   : Kumbang kubah bulan sabit

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Insecta

Ordo            : Coleoptera

Famili           : Coccinelidae

Genus          : Verania

Spesies        : Verania sp

Ciri-ciri specimen :  Merupakan predator dari kutu daun dan kutu hijau, memiliki 3 pasang tungkai, berwarna

orange kemerahan ada titik hitam, dan punya titik hitam berbentuk seperti bulan sabit, memiliki

sepasang antena

Page 4: LAPORAN BOTANI.docx

Mangsa/inang utama : Semut, aphid, kutu hijau

Gambar morfologi

C.   Nama latin       : Soleonopsis sp

Nama umum   : Semut rang-rang

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Insecta

Ordo            : Hymonptera

Famili           : Fermicidae

Genus          : Soleonopsis

Spesies        : Soleonopsis sp

Ciri-ciri specimen :  Merupakan makhluk koloni, membuat sarang di pepohonan yang tinggi, berwarna coklat

kemerahan. Panjang tubuhnya antara 5-10 mm. Merupakan predator serangga hama. Memiliki

sepasang antenna, 3 pasang tungkai, dan tubuh beruas-ruas

Mangsa/inang utama : aphid sp, lalat buah

Gambar morfologi

Page 5: LAPORAN BOTANI.docx

D.   Nama latin       : Trichroorama javanicum

Nama umum   : Tabuhan

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Insecta

Ordo            : Hymenoptera

Famili           : Trichrogrammatida

Genus          : Trichroogramma

Spesies        : Trichroorama javanicum

Ciri-ciri specimen : berukuran kecil (o,3-1 mm) berwarna hitam remang-remang coklat pucat/kuning, sayapnya

berumbai-rumbai, bulu sayap teratur, bentuknya seperti lalt, punya 3 pasang tungkai, memiliki

sepasang sayap, sepasang antenna pada caput, tubuhnya beruas-ruas

Mangsa/inang utama : telur, serangga, ngengat

Gambar morfologi

Page 6: LAPORAN BOTANI.docx

E.   Nama latin       : Anax juinus

Nama umum   : Capung

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Insecta

Ordo            : Odonata

Famili           : Ansoptera

Genus          : Anax

Spesies        : Anax juinus

Ciri-ciri specimen : memiliki 3 pasang tungkai, jarang berada/jauh dari air, memiliki 2 pasang sayap, memiliki

antenna kecil. Tubuh tersusun atas caput, thoraks,abdomen, memiliki mata yang besar

Mangsa/inang utama : walang sangit

Gambar morfologi

Page 7: LAPORAN BOTANI.docx

F.    Nama latin       : Menochillus sexmaculatus

Nama umum   : Kumbang kubah spot M

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Insecta

Ordo            : Coleoptera

Famili           : Minochilas

Genus          : Menochilus sexmaculatus

Spesies        : Menochilus sexmaculatus

Ciri-ciri specimen : memiliki panjang tubuh 5-6 mm, warna merah dengan bercak-bercak hitam putih dan kuning,

merupakan predator tungau dan kutu daun, menangkap mangsa dengan gerak lambat

Mangsa/inang utama : Aphid sp, kutu daun, kebul

Gambar morfologi

Page 8: LAPORAN BOTANI.docx

G.   Nama latin       : Lymnoganus sp

Nama umum   : Anggang-anggang

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Insecta

Ordo            : Hemiptera

Famili           : Cendaceae

Genus          : Lymnogonus

Spesies        : Lymnogonus sp

Ciri-ciri specimen : Hidup selalu berjalan/melompat di permukaan air. Gerakannya cepat, dapat 1,5 m/s. Memiliki

rambut-rambut sangat kecil (microsetae) pada ujung tungkainya, dan merupakan predator,

memiliki 4 pasang tungkai dan 1 pasang antenna, tubuhnya tersusun atas caput, thoraks dan

abdomen

Mangsa/inang utama : nyamuk wereng

Gambar morfologi

Page 9: LAPORAN BOTANI.docx

H.   Nama latin       : Stagmomantis carolina

Nama umum   : Belalang sembah

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Filum           : Arthropoda

Kelas            : Insecta

Ordo            : Orthoptera

Famili           : Mantidae

Genus          : Stagmomantis

Spesies        : Stagmomantis carolina

Ciri-ciri specimen : Sepasang kaki depan bersifat seperti menyembah, warnanya bermacam-macam, ada hijau,

coklat. Memiliki sepasang antenna dan 3 pasanng tungkai. Tubuhnya tersusun atas caput,

thorax, abdomen, kaki depan seperti pengait untuk menyerang mangsa

Mangsa/inang utama : Aphid sp, helopellis, kutu kebul

Gambar morfologi

Page 10: LAPORAN BOTANI.docx

I.      Nama latin       : Beauveria bassiana

umum   :

Klasifikasi

Kingdom                    : Fungi

Nama Filum              : Acomycota

Kelas                          : Sardaryamycetes

Ordo                           : Hyprocreales

Famili                         : Maniliaceae

Genus                        : Beauveria

Spesies                      : Beauveria bassiana

Ciri-ciri specimen : Berbentuk konidia, menginveksi serangga melalui kutikula (kulit), bagian mulut/ruas-ruas tubuh

serangga. Mengeluarkan racun beauverian. Terdapat alami di dalam tanah sebagai jamur

saprofit berupa putih, masuk ke tubuh inang dan menerang hingga mati

Mangsa/inang utama : belalang, tawon

Gambar morfologi

J.    Nama latin       : Trichoderma sp

Nama umum   :

Klasifikasi

Kingdom     : Animalia

Page 11: LAPORAN BOTANI.docx

Filum           : Amastigomycota

Kelas            : Deutromycetes

Ordo            : Moniliales

Famili           : Moniliaceae

Genus          : Trichoderma

Spesies        : Trichoderma sp

Ciri-ciri specimen : Merupakan jamur saprofit yang hidup di tanah dapat menjadi hiper parasit pada jamur

pathogen. Koloni biasanya berwarna putih, kuning, hijau muda. Hifanya pipih bersekat dan

bercabang membentuk ayunan

Mangsa/inang utama : jamur, penyakit akar putih

1. NAMA SPESIMEN2. STATUS SPESIMEN3. GAMBAR TANGAN SPESIMEN + TANAMAN INANG4. GAMBAR DOKUMENTASI + GAMBAR LITERATUR5. KLASIFIKASI6. MORFOLOGI7. DAUR HIDUP8. KISARAN MANGSA SERANGGA9. TUMBUHAN INANG10. PENJELASAN CARA SPESIMEN DALAM MENGENDALIKAN HAMA

BAB V PENUTUPAN

5.1 KESIMPULAN5.2 SARAN

DAPUS

Abadi, latief, 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Bayu Media Publishing. Malang.

Anonymous, 2010. http://www.nela.gov.ph/ Trichograma

Anonymous, 2010. http://www.wikipwdea.go.id/ Lycosa

Anonymous, 2010. http://www.ditlin.hortikultura.deptan.go.id/ menochillus sexmaculatus.

Anonymous, 2010. http://www.google.com// predator dan musuh alami

Crasten, P. 2005. The Insecta Outline of Entimologi. Blackwen Publishing. Australia.

Gallagher, Kevin. 1991. Pengendalian hama terpadu untuk padi. Bappenas: Jakarta.

Natawigena, Hidayat. 1990. Pengendalian Hama Terpadu. Armico: Bandung

Page 12: LAPORAN BOTANI.docx

Novizan.2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agromedia

Pustaka : Jakarta

Nyoman, Ida. 1998. Pengendalian Hama Terpadu. UGM Press : Yogyakarta

Pracaya,1993. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebas Swadaya : Jakarta

Schlinger, Evert I 1978. Biological Control of Insecta Pert and Weeds. Hallsted : New York

Subyakto,2000. OPT Kapas dan Musuh Alami Kapas. Balitlas : Malang

Stemhous, Edward. 1963. Insect Pathology Advanced Troakse. Academic Press : New Yoark

Tjahjadi, N. 1989. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Kanisius : Yogyakarta

BOTANIBAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG1.2 TUJUAN1.3 MANFAAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 DEFINISI BUNGA ( 2 BINDO + 1 BING)2.2 FUNGSI BUNGA2.3 BAGIAN BAGIAN BUNGA2.4 SIFAT BUNGA2.4.1 BERDASARKAN KELAMIN2.4.2 BERDASARKAN KELENGKAPAN2.4.3 BERDASARKAN JUMLAH2.5 TIPE BUNGA2.6 SIMETRI BUNGA

BAB III METODOLOGI3.1 ALAT DAN BAHAN3.2 CARA KERJA

Page 13: LAPORAN BOTANI.docx

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 GAMBAR LITERATUR + GAMBAR TANGAN4.2 HASIL PRAKTIKUM

BAB V PENUTUP5.1 SIMPULAN5.2 SARAN