Upload
alyanesia-fadhiya-brigin
View
20
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan botani semester 2
Citation preview
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG1.2 TUJUAN1.3 MANFAAT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI PENGENDALIAN HAMA SECARA BIOLOGI (HAYATI)2.2 DEFINISI MUSUH ALAMI
Musuh alami merupakan salah satu factor pengendalian organism pengganggu tanaman (OPT)
sehingga berperan dalam pengaturan populasi OPT di dalam
(Abadi,2003)
Natural enemies is one of biological control that defined as the reduction of pest population,
include predator, parasitoid and pathogens
Musuh alami merupakan salah satu pengendalian biologi dengan mereduksi populasi hama yang
terdiri dari predators, parasitoid, dan pathogen
(Sthelinger, 1973)
2.3 MACAM-MACAM MUSUH ALAMI
Predator Parasitoid PathogenSuatu binatang yang dapat memangsa binatang lain
(Kusnadi, 2005)
Organisme yang sepanjang hidupnya bergantung pada inang yang akhirnya membunuh dalam proses itu(Kusnadi,2005)
Organisme yang hidup dalam habitat inangnya dan menyerang hama tertentu, biasanya menyerang serangga(Kusnaedi,2005)
2.4 KARAKTERISTIK MUSUH ALAMI
Predator Parasitoid Pathogen
1. membunuh, memakan/menghisap mangsanya dengan cepat2. dalam fase nimfa,imago, dapat memangsa semua tingkat perkembangan mangsanya3. kebanyakan bersifat karnivorik4. memerlukan dan memangsa banyak mangsa selam hidupnya5. ukuran tubuh lebih besar dari mangsanya6. bersifat polifag, olifag, dan monofag(Nyoman,1998)
1. menyedot energy dan memakannya selagi mangsa masih hidup2. metamorphosis sempurna3. ukuran tubuh lebih kecil dari mangsanya4. membunuh dan melumpuhkan inang untuk kepentingan keturunannya(Nyoman,1998)
1.bersifat menyerap serangga2. tumbuh dan tinggal dalam inangnya3. berukuran kecil4. memiliki skala hidup pendek(natawigena,1990)
BAB III METODOLOGI
3.1 WAKTU DAN TEMPAT3.2 ALAT DAN BAHAN3.3 CARA KERJA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HUBUNGAN ANTARA HAMA, MUSUH ALAMI DAN TANAMAN INANG YANG DI BAWA MELIPUTI:
4.2
Nama latin : Lycosa sp
Nama umum : Laba-laba
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Araida
Famili : Lycosidae
Genus : Lycora
Spesies : Lycora sp
Ciri-ciri specimen : merupakan hewan berbuku-buku, punya 2 segmen yaitu chepalothoraks dan
abdomen, punya 4 pasang kaki, dan tidak bersayap. Mampu membuat jarring dan merupakan
hewan karnivora punya rahang bertaring (chelicera) dan punya alat bantu (mulut) yaitu
pedipalpus
Mangsa/inang utama : Aphid sp, kutu daun
Gambar morfologi
B. Nama latin : Verania sp
Nama umum : Kumbang kubah bulan sabit
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Coccinelidae
Genus : Verania
Spesies : Verania sp
Ciri-ciri specimen : Merupakan predator dari kutu daun dan kutu hijau, memiliki 3 pasang tungkai, berwarna
orange kemerahan ada titik hitam, dan punya titik hitam berbentuk seperti bulan sabit, memiliki
sepasang antena
Mangsa/inang utama : Semut, aphid, kutu hijau
Gambar morfologi
C. Nama latin : Soleonopsis sp
Nama umum : Semut rang-rang
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymonptera
Famili : Fermicidae
Genus : Soleonopsis
Spesies : Soleonopsis sp
Ciri-ciri specimen : Merupakan makhluk koloni, membuat sarang di pepohonan yang tinggi, berwarna coklat
kemerahan. Panjang tubuhnya antara 5-10 mm. Merupakan predator serangga hama. Memiliki
sepasang antenna, 3 pasang tungkai, dan tubuh beruas-ruas
Mangsa/inang utama : aphid sp, lalat buah
Gambar morfologi
D. Nama latin : Trichroorama javanicum
Nama umum : Tabuhan
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Trichrogrammatida
Genus : Trichroogramma
Spesies : Trichroorama javanicum
Ciri-ciri specimen : berukuran kecil (o,3-1 mm) berwarna hitam remang-remang coklat pucat/kuning, sayapnya
berumbai-rumbai, bulu sayap teratur, bentuknya seperti lalt, punya 3 pasang tungkai, memiliki
sepasang sayap, sepasang antenna pada caput, tubuhnya beruas-ruas
Mangsa/inang utama : telur, serangga, ngengat
Gambar morfologi
E. Nama latin : Anax juinus
Nama umum : Capung
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Famili : Ansoptera
Genus : Anax
Spesies : Anax juinus
Ciri-ciri specimen : memiliki 3 pasang tungkai, jarang berada/jauh dari air, memiliki 2 pasang sayap, memiliki
antenna kecil. Tubuh tersusun atas caput, thoraks,abdomen, memiliki mata yang besar
Mangsa/inang utama : walang sangit
Gambar morfologi
F. Nama latin : Menochillus sexmaculatus
Nama umum : Kumbang kubah spot M
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Minochilas
Genus : Menochilus sexmaculatus
Spesies : Menochilus sexmaculatus
Ciri-ciri specimen : memiliki panjang tubuh 5-6 mm, warna merah dengan bercak-bercak hitam putih dan kuning,
merupakan predator tungau dan kutu daun, menangkap mangsa dengan gerak lambat
Mangsa/inang utama : Aphid sp, kutu daun, kebul
Gambar morfologi
G. Nama latin : Lymnoganus sp
Nama umum : Anggang-anggang
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Cendaceae
Genus : Lymnogonus
Spesies : Lymnogonus sp
Ciri-ciri specimen : Hidup selalu berjalan/melompat di permukaan air. Gerakannya cepat, dapat 1,5 m/s. Memiliki
rambut-rambut sangat kecil (microsetae) pada ujung tungkainya, dan merupakan predator,
memiliki 4 pasang tungkai dan 1 pasang antenna, tubuhnya tersusun atas caput, thoraks dan
abdomen
Mangsa/inang utama : nyamuk wereng
Gambar morfologi
H. Nama latin : Stagmomantis carolina
Nama umum : Belalang sembah
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Mantidae
Genus : Stagmomantis
Spesies : Stagmomantis carolina
Ciri-ciri specimen : Sepasang kaki depan bersifat seperti menyembah, warnanya bermacam-macam, ada hijau,
coklat. Memiliki sepasang antenna dan 3 pasanng tungkai. Tubuhnya tersusun atas caput,
thorax, abdomen, kaki depan seperti pengait untuk menyerang mangsa
Mangsa/inang utama : Aphid sp, helopellis, kutu kebul
Gambar morfologi
I. Nama latin : Beauveria bassiana
umum :
Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Nama Filum : Acomycota
Kelas : Sardaryamycetes
Ordo : Hyprocreales
Famili : Maniliaceae
Genus : Beauveria
Spesies : Beauveria bassiana
Ciri-ciri specimen : Berbentuk konidia, menginveksi serangga melalui kutikula (kulit), bagian mulut/ruas-ruas tubuh
serangga. Mengeluarkan racun beauverian. Terdapat alami di dalam tanah sebagai jamur
saprofit berupa putih, masuk ke tubuh inang dan menerang hingga mati
Mangsa/inang utama : belalang, tawon
Gambar morfologi
J. Nama latin : Trichoderma sp
Nama umum :
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Amastigomycota
Kelas : Deutromycetes
Ordo : Moniliales
Famili : Moniliaceae
Genus : Trichoderma
Spesies : Trichoderma sp
Ciri-ciri specimen : Merupakan jamur saprofit yang hidup di tanah dapat menjadi hiper parasit pada jamur
pathogen. Koloni biasanya berwarna putih, kuning, hijau muda. Hifanya pipih bersekat dan
bercabang membentuk ayunan
Mangsa/inang utama : jamur, penyakit akar putih
1. NAMA SPESIMEN2. STATUS SPESIMEN3. GAMBAR TANGAN SPESIMEN + TANAMAN INANG4. GAMBAR DOKUMENTASI + GAMBAR LITERATUR5. KLASIFIKASI6. MORFOLOGI7. DAUR HIDUP8. KISARAN MANGSA SERANGGA9. TUMBUHAN INANG10. PENJELASAN CARA SPESIMEN DALAM MENGENDALIKAN HAMA
BAB V PENUTUPAN
5.1 KESIMPULAN5.2 SARAN
DAPUS
Abadi, latief, 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Bayu Media Publishing. Malang.
Anonymous, 2010. http://www.nela.gov.ph/ Trichograma
Anonymous, 2010. http://www.wikipwdea.go.id/ Lycosa
Anonymous, 2010. http://www.ditlin.hortikultura.deptan.go.id/ menochillus sexmaculatus.
Anonymous, 2010. http://www.google.com// predator dan musuh alami
Crasten, P. 2005. The Insecta Outline of Entimologi. Blackwen Publishing. Australia.
Gallagher, Kevin. 1991. Pengendalian hama terpadu untuk padi. Bappenas: Jakarta.
Natawigena, Hidayat. 1990. Pengendalian Hama Terpadu. Armico: Bandung
Novizan.2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agromedia
Pustaka : Jakarta
Nyoman, Ida. 1998. Pengendalian Hama Terpadu. UGM Press : Yogyakarta
Pracaya,1993. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebas Swadaya : Jakarta
Schlinger, Evert I 1978. Biological Control of Insecta Pert and Weeds. Hallsted : New York
Subyakto,2000. OPT Kapas dan Musuh Alami Kapas. Balitlas : Malang
Stemhous, Edward. 1963. Insect Pathology Advanced Troakse. Academic Press : New Yoark
Tjahjadi, N. 1989. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Kanisius : Yogyakarta
BOTANIBAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG1.2 TUJUAN1.3 MANFAAT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 DEFINISI BUNGA ( 2 BINDO + 1 BING)2.2 FUNGSI BUNGA2.3 BAGIAN BAGIAN BUNGA2.4 SIFAT BUNGA2.4.1 BERDASARKAN KELAMIN2.4.2 BERDASARKAN KELENGKAPAN2.4.3 BERDASARKAN JUMLAH2.5 TIPE BUNGA2.6 SIMETRI BUNGA
BAB III METODOLOGI3.1 ALAT DAN BAHAN3.2 CARA KERJA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 GAMBAR LITERATUR + GAMBAR TANGAN4.2 HASIL PRAKTIKUM
BAB V PENUTUP5.1 SIMPULAN5.2 SARAN